ISSN 2541-2922 (Online) ISSN 2527-8436 (Print)
PENERAPAN TEAM BASED LEARNING DENGAN SOFTWARE GAP PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR Nurain Suryadinata1, Nurul Farida2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Metro E-mail:
[email protected],
[email protected]
Abstract The purpose of this study is to determine the achievement of learning and improving student achievement learning of TBL assisted GAP software in the course of algebra structure. This research is a quasi-experiment research with the form of Nonequivalent (Pre-Test and Post-Test) Control Group Design. The technique of collecting data using test. The data analysis technique used statistical test against pretest, posttest and ngain score. The results of this study concluded that (1) the learning achievement of students who received learning GPL-assisted TBL software was higher than that of students who received conventional learning, (2) improvement of learning achievement of students who received learning GPL-assisted TBL software higher than students who received learning Conventional. Keywords: Algebra Structure, GAP, TBL
PENDAHULUAN Struktur Aljabar
akan merupakan
digunakan
pembelajaran,
salah satu mata kuliah pokok pada
disampaikan
prodi Pendidikan Matematika yang ada
mahasiswa.
di
perguruan
termasuk
sehingga dapat
dalam apa
yang
diterima
oleh
di
Kenyataan di lapangan adalah
Metro,
pembelajaran yang dilakukan masih
dimana mata kuliah ini mempelajari
sebatas pada ceramah. Hal ini yang
aljabar abstrak yang lebih menekankan
membuat mahasiswa menjadi kurang
pada asioma, teorema, dan memiliki
optimal dalam mengembangkan segala
sifat abstraksi yang cukup tinggi.
kreativitasnya di dalam memecahkan
Dengan tingkat abstraksi yang cukup
suatu masalah matematika, termasuk
tinggi ini, mahasiswa dituntut untuk
pada mata kuliah struktur aljabar di
lebih kritis dan kreatif di dalam
Prodi Pendidikan Matematika UM
mempelajari mata kuliah ini. Selain
Metro, walaupun sesekali diselingi
mahasiswa,
dengan kegiatan diskusi, namun belum
Universitas
tinggi
di
Muhammadiyah
seorang
dosen
juga
dituntut untuk lebih kreatif di dalam
begitu
memilih metode ataupun model yang
diskusi yang dilakukan belum begitu
74
berjalan
maksimal
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
karena
ISSN 2541-2922 (Online) ISSN 2527-8436 (Print)
terstruktur. Hal ini terlihat dari nilai
GAP
Ujian Akhir Semester (UAS) pada
Programming).
tahun 2015 yaitu sebesar 58,4 dengan
software ini, diharapkan materi pada
nilai tertinggi 60 dan nilai terendah 20.
Struktur Aljabar yang bersifat abstrak
Hasil yang demikian mengindikasikan
dapat
bahwa mahasiswa masih kesulitan
kebosanan mahasiswa. Menurut Okur,
pada materi struktur aljabar yang
et al (2011: 26) menjelaskan bahwa
memiliki tingkat abstraksi yang tinggi.
menggunakan aplikasi komputer untuk
Oleh karena itu diperlukan suatu
mengajar
pendekatan pembelajaran yang dapat
mendorong
membuat
untuk konsep-konsep yang sulit untuk
mahasiswa
mengkonstruksi memahami
lebih
sendiri
suatu
konsep
aktif dalam
aktivitas
mahasiswa
Algorithm, Dengan
dipahami
dan
aljabar
and
berbantu
mengurangi
abstrak
pembelajaran
dapat
bermakna
dipahami.
aljabar.
Pembelajaran yang lebih menekankan pada
(Group,
1. Rumusan Masalah
dengan
Berdasarkan
uraian
masalah,
pembelajaran yang berisi kegiatan
maka dapat dirumuskan: “Bagaimana
diskusi yang terstruktur. Salah satu
prestasi belajar dan peningkatan prestasi
model
dapat
belajar mahasiswa yang memperoleh
diterapkan adalah model pembelajaran
pembelajaran TBL berbantuan software
Team Based Learning (TBL). Model
GAP
pembelajaran TBL adalah suatu model
aljabar?”
pembelajaran
yang
pada
mata
kuliah
struktur
pembelajaran yang menekankan kerja sama antar mahasiswa di dalam suatu
Berdasarkan rumusan di atas
kelompok. Untuk
2. Tujuan Penelitian
lebih
dapat
memaksimalkan penerapan konsepkonsep yang ada pada mata kuliah Struktur Aljabar maka perlu adanya alat bantu yang tepat dan dapat diterapkan dalam pembelajaran. Salah
maka tujuan dari penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui prestasi belajar dan peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang memperoleh pembelajaran TBL berbantuan software GAP pada mata kuliah struktur aljabar”.
satu alat bantu yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan software
75
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
Tahap Readiness Assurance
3. Tinjauan Pustaka
menggunakan satu set pertanyaan
1. Team Based Learning (TBL) Jeffries (2010: 24) menjelaskan
yang relatif singkat (misalnya, kuis,
bahwa Team Based Learning (TBL)
ujian, atau tes) untuk menguji
adalah bentuk peer teaching kelompok
pemahaman
besar yang berfokus pada aplikasi
yang
pengetahuan siswa terhadap masalah.
Preparation. Tahap ini dikenal
Siswa di dalam setting kelompok besar
sebagai Readiness Assurance Test
yang dibagi ke dalam tim yang terdiri 5
(RAT). Tahap ini memiliki empat
sampai 8 siswa, yang diatur pada
langkah individu (iRAT, gRAT,
sebuah meja di dalam kelas besar. Hal
Appeals,
yang hampir sama juga disebutkan oleh
peserta
Parmelee dan Al-Kadi (2014: 69),
mengikuti
bahwa TBL menciptakan kelas bersama
dilanjutkan
(kelompok besar) dengan satu atau lebih
kelompok
ahli, sedangkan siswa menerapkan suatu
melakukan tes yang sama (gRAT).
materi untuk masalah tertentu (analitis)
Selanjutnya
dalam
kemudian
kelompok
kecil
(interaktif)
konsep-konsep
ditemukan
dan
di
materi
Feedback).
didik
secara
tes
inti
Para
individual
(iRAT)
oleh
yang
kelompok-
kecil
(tim)
tiap
yang
kelompok
didorong
untuk
selama kegiatan pembelajaran. Lebih
memberikan suatu jawaban tertulis
lanjut
(Appeals). Selanjutnya instruktur
Berkaitan
TBL,
dengan
McMahon
penerapan
(2010:
57)
memimpin diskusi singkat yang
memberikan tiga langkah TBL sebagai
melibatkan
semua
berikut.
mereview
tes
a.
(Feedback).
Tujuan
Student Preparation Pada
Preparation,
dan
untuk materi
dari
tahap
Readiness Assurance adalah untuk
peserta didik melakukan kegiatan
meyakinkan
seperti
instruktur bahwa telah memahami
membaca,
menghadiri
peserta
didik
dan
atau
konten materi dalam pemecahan
melakukan wawancara. Persiapan
masalah, analisis, evaluasi dan/atau
harus
sintesis. Tahap RAT umumnya
kuliah/sesi,
b.
tahap
tim
melihat
dipandu
video
dengan
tujuan
instruksi yang jelas dari instruktur.
membutuhkan waktu satu jam, di
Readiness Assurance
mana 10 menit akan digunakan
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
76
ISSN 2541-2922 (Online) ISSN 2527-8436 (Print)
untuk iRAT, 20 menit untuk gRAT,
c.
3) Sebagai cara bagi mahasiswa untuk
5-10 menituntuk Appeals, dan 10-
menuliskan
15 menit untuk Feedback.
yang sederhana
Application
algoritma
komputer
4) Sebagai cara untuk menghasilkan
Pada tahap ini, peserta didik di
sejumlah data yang benar sehingga
dalam timnya dan di dalam diskusi
siswa
kelompok
dugaan
besar.
Peserta
didik
benar-benar belajar bahwa mereka menggunakan
konsep
untuk
berpikir kritis tentang situasi yang telah
diajukan
dapat
merumuskan
suatu
5) Sebagai sarana bagi mahasiswa untuk bekerjasama. Lebih
lanjut
Rainbolt
dan
kepada
Gallian (2006: 3) menjelaskan bahwa
Application
GAP memiliki banyak program alam
umumnya berupa klinis atau sketsa
fungsi, operasi dan struktur aljabar.
percobaan
Dengan
mereka.Tugas
sains
dasar
dengan
pertanyaan yang menyertainya.
demikian,
digunakan
secara
GAP
dapat
cepat
dalam
menyelesaikan beberapa contoh, lebih
2. GAP sistem
banyak lagi dan lebih kompleksitas
aljabar komputer, GAP didasarkan pada
daripada yang dapat dilakukan dengan
loop “baca-evaluasi-cetak”. Sistem pada
cara manual.
GAP akan mengambil atau membaca
3. Struktur Aljabar
Seperti
kebanyakan
input dari user (pemakai), kemudian diberikan
dalam
aksiomatik
pada
teks,
akhirnya disebut sebagai aljabar modern
mengevaluasi input ini (yang biasanya
atau aljabar abstrak. Jadi, transisi dari
akan
dan
aljabar klasik ke aljabar modern terjadi
kemudian mencetak hasil perhitungan
di abad kesembilan belas (Kleiner,
ini (Hulpke, 2011: 9). Menurut Rainbolt
2007: 1). Lebih lanjut Kleiner (2007: 1)
dan
terdapat
menjelaskan bahwa di dalam aljabar
setidaknya lima cara GAP menjadi alat
modern, selain teori grup, muncul juga
pedagogis, sebagai berikut.
struktur ring komutatif, field, ring
1) Sebagai kalkulator
nonkomutatif dan ruang vektor.
melakukan
Gallian
bentuk
Pendekatan
perhitungan)
(2006:
3)
2) Sebagai cara untuk memberikan contoh yang besar dan sulit
77
Cunningham
(2012:
245)
menuliskan definisi struktur aljabar
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
yaitu
misalkan
A
adalah
sebuah
himpunan tak kosong dengan satu atau lebih operasi biner *, +, ... terhadap A, maka dapat ditulis A =(A, *, +,. ...)
Maka (Q, +, *) adalah sebuah struktur aljabar. 3. Didefinisikan dua operasi biner pada R di mana
sebagai struktur aljabar. Beberapa hal
dan
untuk setiap
yang perlu diperhatikan adalah ketika
Maka (R, *,
dikatakan bahwa A = (A, *, + ...) adalah
aljabar.
struktur aljabar, maka tidak boleh
) adalah struktur
Pada Program Studi Pendidikan
langsung dianggap bahwa A pasti
Matematika
memenuhi setiap „aksioma‟ atau sifat
Muhammadiyah
tertentu (misalnya asosiatif). A adalah
Aljabar yang dipelajari mahasiswa lebih
struktur aljabar jika dan hanya jika
menekankan pada pembahasan satu
operasi biner *, +, ... didefinisikan pada
himpunan terhadap satu operasi, atau
setiap
dalam
cenderung menitikberatkan pada materi
himpunan tak kosong A. Berdasarkan
grup. Didalam bukunya, Finston dan
hal tersebut Cunningham (2012: 245)
Morandi
menyimpulkan bahwa aljabar abstrak
definisi grup sebagai berikut.
pasangan
elemen
adalah studi tentang struktur aljabar dan sifat-sifatnya.
dijelaskan oleh Cunningham (2012: 245) sebagai berikut.
Struktur
122)
menuliskan
G
merupakan
bulat.
operasi biner * pada G. Maka pasangan (G, *) disebut grup jika 1)
1. Misalkan Z merupakan himpunan Misalkan
*
merupakan perkalian biasa dan + merupakan
Misalkan
Metro,
himpunan tak kosong bersama dengan
Beberapa contoh struktur aljabar
bilangan
(2014:
Universitas
penjumlahan
untuk setiap
2) Terdapat
sebuah
sedemikian
biasa.
hingga untuk
setiap
Maka (Z, +, *) adalah sebuah struktur aljabar.
3) Untuk setiap
2. Misalkan Q merupakan himpunan bilangan
rasional.
dengan
Misalkan
merupakan perkalian biasa dan + merupakan
elemen
ada sebuah
penjumlahan
biasa.
Aksioma pertama biasa disebut sifat asosiatif, elemen
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
disebut elemen
78
ISSN 2541-2922 (Online) ISSN 2527-8436 (Print)
identitas di
, dan elemen
disebut
Pengambilan
sampel
teknik sampling jenuh.
invers terhadap elemen .
Instrumen
ini
yang
digunakan
dalam penelitian ini adalah lembar tes
METODE PENELITIAN Penelitian
menggunakan
merupakan
penelitian eksperimen semu dengan
berupa soal prettest dan soal posttest pada Mata Kuliah Struktur Aljabar.
bentuk Nonequivalent (Pre-Test and Post-Test)
Control
Group
Design.
HASIL DAN PEMBAHASAN
data
Penelitian ini dimulai dengan
menggunakan tes. Teknik analisis data
melaksanakan pretes kepada mahasiswa
menggunakan uji statistik terhadap skor
semester genap T.A 2016/2017 baik
pretest, posttest dan N-gain. Penelitian
pada kelas eksperimen maupun kelas
ini
kontrol.
Teknik
pengumpulan
dilaksanakan
di
Universitas
Selanjutnya
dilakukan
Muhammadiyah Metro (UM Metro)
pembelajaran dengan TBL berbantu
pada mahasiswa semester 6 Program
Software GAP pada kelas eksperimen
Studi Pendidikan Matematika Semester
dan pembelajaran konvensional pada
Genap Tahun Akademik 2016/2017.
kelas kontrol. Rekapitulasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
belajar mahasiswa pada mata kuliah
seluruh
struktur aljabar dari pretes dan postes
Mahasiswa
semester
6
Pendidikan Matematika UM Metro Tahun
Akademik
dapat dilihat pada Tabel 1.
2016/2017.
Tabel 1. Hasil Pretes, Postes, dan N-Gain Mahasiswa Kelas
n
Eksperimen Kontrol
31 39
Rerata Nilai Pretes 15,16 11,03
Rerata Nilai Postes 80,81 71,54
Rerata N-Gain 0,78 0,68
Selanjutnya dilakukan analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik dengan terlebih dahulu melakukan
uji
prasyarat
yaitu
normalitas dan homogenitsnya. Berikut rangkuman uji normalitas terhadap data pretes, postes, dan N-Gain.
79
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
prestasi
ISSN 2541-2922 (Online) ISSN 2527-8436 (Print)
Tabel 2. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Kemompok Data Pretes Postes N-Gain
Kelas
n
Lhitung
Ltabel
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen
31 39 31 39 25
0,121 0,142 0,135 0,135 0,145
0,159 0,142 0,159 0,142 0,159
Berdasarkan Tabel 2 karena Lhitung
maka
dapat
diketahui
bahwa data nilai pretes, postes, dan nilai
Keputusan Uji Terima
Kesimpulan Normal
Terima
Normal
Terima
Normal
berdistribusi
normal.
Selanjutnya
rangkuman uji homogenitas disajikan dalam Tabel 3 berikut ini.
N-Gain berasal dari populasi yang Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data Kelompok Data
K
χ2hitung
χ2tabel
Pretes Postes N-Gain
2 2 2
0,496 0,223 0,099
3,841 3,841 3,841
Berdasarkan Tabel 3 karena χ2hitung<χ2tabel
maka
Kesimpulan Homogen Homogen Homogen
Terima Terima Terima
lebih baik antara kelas eksperimen dan
diketahui
kelas kontrol dilakukan analisis uji-t
bahwa semua data memiliki variansi
terhadap data nilai postes mahasiswa.
yang
Data yang diperoleh ditunjukkan pada
homogen.
dapat
Keputusan Uji
Selanjutnya
untuk
mengetahui model pembelajaran mana
tabel berikut.
yang memberikan prestasi belajar yang Tabel 4 Hasil t-tes Data Postes Kelas Eksperimen Kontrol
n 31 39
Berdasarkan diperoleh nilai
tabel
80,81 71,54
195,2 141
thitung
ttabel
2,99
1,668
Keputusan Uji Tolak
di
atas
pembelajaran TBL berbantu software
t hitung 32,99
dan
GAP lebih tinggi daripada mahasiswa
ttabel 1,668 sehingga dapat diketahui bahwa t hitung t tabel . Dengan demikian
yang
memperoleh
pembelajaran
konvensional (diskusi). Data
selanjutnya
yang
keputusan ujinya adalah tolak H 0 dan
digunakan adalah data nilai N-Gain
H1 , artinya prestasi belajar
mahasiswa dari kelas eksperimen dan
terima
mahasiswa
80
yang
memperoleh
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
ISSN 2541-2922 (Online) ISSN 2527-8436 (Print)
kelas
kontrol.
Data
nilai
N-Gain
Tabel 5. Hasil t-tes Data N-Gain thitung ttabel
Kelas
n
Eksperimen
31
0,78
0,024
Kontrol
39
0,68
0,019
Dari tabel di atas diperoleh nilai
t hitung 2,854 sehingga
t hitung t tabel .
ttabel 1,668
dan
dapat
mahasiswa disajikan pada tabel berikut.
diketahui Dengan
bahwa demikian
2,854
Keputusan Uji
1,668
Struktur
Aljabar
Tolak
sebenarnya
sudah
berpusat pada mahasiswa atau student centered.
Proses
perkuliahan
pada
pertemuan pertama diawali dengan membagi mahasiswa ke dalam beberapa
keputusan ujinya adalah tolak H 0 dan
kelompok
yang
terima H1 , artinya peningkatan prestasi
kelompok
diberikan
belajar mahasiswa yang memperoleh
mempresentasikan
pembelajaran TBL berbantu software
bagiannya. Pada kegiatan tersebut setiap
GAP lebih tinggi daripada mahasiswa
kelompok dituntut untuk menguasai
yang
materi yang akan dipresentasikan. Hal
memperoleh
pembelajaran
konvensional (diskusi).
dilakukan,
kesimpulan
yaitu
tugas materi
setiap untuk sesuai
ini cukup baik, namun terdapat kendala
Berdasarkan analisis data yang telah
kemudian
diperoleh pertama,
diantaranya adalah mahasiswa hanya
dua
menguasai materi yang dipelajarinya
prestasi
saja, itu pun tidak semua mahasiswa
belajar mahasiswa yang memperoleh
mampu
pembelajaran TBL berbantu software
ditugaskan, sedangkan untuk materi
GAP lebih tinggi daripada mahasiswa
yang lain (yang tidak ditugaskan)
yang
mahasiswa hanya mengandalkan apa
memperoleh
konvensional
pembelajaran
(diskusi).
menguasai
materi
yang
Kedua,
yang dijelaskan oleh kelompok lain.
peningkatan prestasi belajar mahasiswa
Artinya terdapat kemungkinan bahwa
yang memperoleh pembelajaran TBL
mahasiswa tidak menguasai seluruh
berbantu software GAP lebih tinggi
materi yang telah dipelajari dalam kelas.
daripada mahasiswa yang memperoleh
Pada pembelajaran TBL dengan
pembelajaran konvensional (diskusi). Pembelajaran konvensional atau
berbantu software GAP, mahasiswa pada
dasarnya
juga
mengikuti
yang sudah biasa digunakan oleh Dosen
pembelajaran dengan berdiskusi dalam
di tempat penelitian pada mata kuliah
kelompok-kelompok kecil, hanya saja
81
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
proses
pembelajaran
mengikuti
Readiness
Assurance
Test)
yang
beberapa tahapan yaitu Preparation,
dikerjakan secara individu. Mahasiswa
Readiness Assurance, dan Application.
mengerjakan tes tersebut selama 10
Tahapan-tahapan tersebut yang menjadi
menit. iRAT dapat menjadi acuan untuk
acuan dalam menjalankan TBL. Selain
mengetahui sejauh mana mahasiswa
itu, kegiatan pembelajaran TBL juga
memahami konsep setelah melalui tahap
menggunakan
preparation. Pada penelitian ini, masih
alat
bantu
berupa
software GAP untuk lebih memudahkan
banyak
mahasiswa dalam mempelajari materi
memiliki persiapan yang cukup untuk
yang ada di dalam mata kuliah Struktur
mengikuti proses pembelajaran. Hal ini
Aljabar.
dapat dilihat dari kegiatan iRAT dimana
Pada
tahap
mahasiswa
yang
belum
Preparation,
banyak mahasiswa yang belum bisa
mahasiswa diarahkan untuk melakukan
menjawab pertanyaan atau soal yang
persiapan
diberikan Dosen. Namun demikian,
sebelum
pembelajaran.
Persiapan
memulai tersebut
mahasiswa
menjadi
memiliki
lebih
dilakukan di luar kegiatan perkuliahan
banyak gambaran mengenai materi yang
Struktur
akan
Aljabar.
Jadi
mahasiswa
dipelajari,
dan
dapat
lebih
diberikan sumber belajar berupa modul
mengetahui bagian materi mana yang
yang digunakan untuk mempelajari
belum dimengerti oleh mahasiswa.
materi
secara
mandiri.
Meskipun
Masih dalam tahap Readiness
mahasiswa dalam mempelajari materi
Assurance,
tersebut belum begitu mengerti secara
kegiatan
jelas terhadap suatu materi, namun
Assurance Test). Kegiatan ini sama
setidaknya mahasiswa telah memiliki
seperti
gambaran sedikit tentang materi yang
dilakukan secara kelompok. Kelompok
akan dipelajari saat di dalam kelas.
tersebut telah dibentuk sebelumnya oleh
Pada
tahap
Readiness
Dosen
langkah gRAT
halnya
dan
kedua
(group
iRAT,
Readiness
hanya
mahasiswa
saja
dengan
Assurance, mahasiswa mulai bekerja di
memperhatikan
dalam
masing-masing.
mahasiswa, artinya pengelompokkan
Namun dalam tahap ini terlebih dahulu
dilakukan secara heterogen dan setiap
diawali
semacam
kelompok berjumlah.Soal yang telah
pretes yang disebut iRAT (individual
dikerjakan secara individu selanjutnya
kelompok
dengan
kegiatan
tingkat
adalah
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
kemampuan
82
ISSN 2541-2922 (Online) ISSN 2527-8436 (Print)
dibawa ke kelompok untuk didiskusikan
pertemuan
penyelesaiannya.
dari
TBL juga melibatkan presentasi dari
kegiatan iRAT, tentu mahasiswa telah
mahasiswa. Presentasi tersebut dapat
memiliki bahan untuk didiskusikan, hal
dilakukan saat Appeals maupun pada
ini juga mengakibatkan kegiatan diskusi
saat menjelaskan apa yang diperoleh
lebih
dari kegiatan Application.
hidup.
Berdasarkan
Kegiatan
gRAT
dilaksanakan selama 20 menit, setelah itu
setiap
kelompokmengumpulkan
hasil diskusinya kepada Dosen. Kegiatan
selanjutnya
berikutnya.
Pembelajaran
Pembelajaran
TBL
pada
penelitian ini juga dibantu dengan penggunaan software GAP. Penggunaan
di
GAP tidak dilakukan setiap pertemuan,
Readiness Assurance adalah Appeals
hanya
atau semacam banding yang dilakukan
pertemuan untuk lebih memudahkan
kelompok. Pada penelitian ini, kegiatan
mahasiswa dalam mempelajari materi
Appeals diisi dengan penyampaian dari
tertentu yang ada dalam mata kuliah
mahasiswa mengenai bagian mana dari
Struktur Aljabar.Software GAP tersebut
soal atau materi yang belum begitu
digunakan
dimengerti.
menjelaskan beberapa contoh yang ada
melakukan memberi
Selanjutnya Feedback
Dosen
untuk
pemahaman
lebih kepada
mahasiswa.
digunakan
dalam
dalam
oleh
beberapa
Dosen
materi.
Mahasiswa
memanfaatkan
GAP
dalam
juga untuk
menyelesaikan beberapa tugas yang ada
Tahapan
terakhir
dari
di dalam tahap Application.
pembelajaran TBL di penelitian ini
Berdasarkan
adalah Application. Tahap ini berisi
TBL
pemberian masalah berupa soal dari
penelitian
Dosen kepada mahasiswa yang lebih
dampak yang baik untuk mahasiswa.
menuntut
Mahasiswa
mahasiswa
untuk
lebih
yang
telah
langkah-langkah
ini,
diterapkan
banyak
terlatih
pada
memberikan
untuk
berpikir kritis. Tugas yang diberikan
menyelesaikan masalah baik secara
kepada mahasiswa dapat dikerjakan di
individu maupun secara berkelompok.
kelas jika waktu masih mencukupi,
Diskusi yang dilakukan juga lebih hidup
namun jika waktu tidak memadai, tugas
karena setiap anggota kelompok sudah
Application
dikerjakan
luar
terlebih dahulu bekerja secara mandiri
perkuliahan
dan
pada
sehingga saat masuk ke kelompok
83
di
dibahas
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
sudah membawa argumen atau pendapat yang
akan
disampaikan
dalam
kelompok. Hal ini pada dasarnya selaras dengan penelitian Burgess, Ayton dan Mellis (2016) yang menyatakan bahwa langkah-langkah yang ada di dalam TBL dapat berdampak postif untuk siswa.
Baildinova
et
al
(2013)
sebelumnya juga telah menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa Team Based Learning meningkatkan motivasi siswa, respon
individu
dan
kelompok,
meningkatkan komunikasi,
keterampilan berpikir
klinis,
dan
memperlihatkan kepemimpinan. SIMPULAN Berdasarkan
hasil
penelitian,
maka disimpulkan sebagai berikut. 1. Prestasi belajar mahasiswa yang memperoleh
pembelajaran
TBL
berbantuan software GAP lebih tinggi daripada mahasiswa yang memperoleh
pembelajaran
konvensional. 2. Peningkatan mahasiswa pembelajaran
prestasi yang TBL
belajar
memperoleh berbantuan
software GAP lebih tinggi daripada mahasiswa
yang
DAFTAR PUSTAKA Baildinova, K., et al. (2013). Analysis of Efficiencyof Team Based Learning (TBL) Technology. European Scientific Journal. Vol. 3. Special Edition. pp.296298. Burgess, A., Ayton, T., dan Mellis, C. (2016). Implementationof Team Based Learning in Year 1 of a PBL Based Medical Program : A Pilot Study. BMC Medical Education. Cunningham, D. W. (2012). A Logical IntroductiontoProof. New York: Springer. Finston, D. R., dan Morandi, P. J. (2014). Abstract Algebra Structure and Application.Switzerland: Springer Internasional Publishing. Hulpke, A. (2011). Abxtract Algebra in GAP. United States: CreativeCommon. Jeffries, W. B. (2010). Teaching Large Group. Dalam Jeffries, W. B., dan Huggert, K. N. An Introduction toMedical Teaching. Netherlands: SpringerScience. Kleiner, I. (2007). A History of Abstract Algebra. Boston: Birkhauser.
memperoleh
pembelajaran konvensional.
McMahon, K. K. (2010). Team-Based Learning. dalam Jeffries W. B., dan Hugget, K.N. An Introductionto Medical
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
84
ISSN 2541-2922 (Online) ISSN 2527-8436 (Print)
Teaching. Netherlands: Springer Science. Okur, M., et al. (2011). Computer Applications in Teaching Abstract Algebra. Internasional Journal of Applied Science and Technology. Vol. 1. No. 1. pp.20-27. Parmelee, D. X., dan Al-Kadi, A. S. (2014). Team Based Learning. Dalam Huggett, K.N., dan Jeffries, W. B. An Introduction to Medical Teaching (Second Edition). Netherlands: Springer Science. Rainbolt, J. G., dan Gallian, J. A. (2006). Abstract Algebra with GAP. Houghton Mifflin Company.
85
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017