Penerapan
Subsidi Listrik Tepat Sasaran Bagi Konsumen Rumah Tangga Daya 900 VA
Bandung, 12 Januari 2017
1
Pemahaman kebijakan Subsidi Tepat Sasaran 1.
Kebijakan Subsidi Tepat Sasaran per 1 Januari 2017, hanyalah bagi konsumen Rumah Tangga 900 VA, sedangkan untuk konsumen 900 VA lainnya seperti Sosial, UMKM Bisnis kecil dan Industri kecil, serta Kantor Pemerintah, masih tetap bersubsidi.
2.
Kebijakan Subsidi Tepat Sasaran per 1 Januari 2017 bukanlah mencabut subsidi atau menghilangkan subsidi bagi rumah tangga, melainkan langkah memberikan subsidi hanya kepada rumah tangga yang berhak, yaitu rumah tangga miskin. Sedangkan bagi rumah tangga mampu, tidak berhak mendapat susbidi listrik.
3.
Kriteria rumah tangga miskin, menggunakan data dari Kementerian Sosial atau Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
4.
Untuk penerapan kebijakan Subsidi Tepat Sasaran ini, tidak ada kenaikan tarif listrik sepanjang konsumen termasuk di dalam data terpadu yang dikelola oleh TNP2K. Sedangkan untuk konsumen rumah tangga 900 VA yang mampu yang sebelumnya membayar listrik dengan tarif bersubsidi di R1/900 VA menjadi membayar listrik dengan tarif sama dengan tarif tidak bersubsidi setara tarif R1/1300 VA.
5.
PLN siap melaksanakan program Pemerintah ini yang telah diputuskan oleh DPR Komisi VII pada 22 September 2016. 2
Mengapa ada program Subsidi Tepat Sasaran 1.
UU No.30/2007 pasal 7 (tentang Energi) dan UU No.30/2009 pasal 4 (tentang Ketenagalistrikan) menyatakan subsidi diberikan hanya bagi masyarakat tidak mampu.
2.
Sementara itu, ada konsumen rumah tangga yang tidak berhak (yaitu yang mampu), namun membayar listrik dengan tarif bersubsidi.
3.
Ada 46 juta rumah tangga menerima subsidi listrik, yaitu 23 juta rumah tangga daya 450 VA dan 23 juta rumah tangga daya 900 VA. Sedangkan data TNP2K untuk rumah tangga dengan kesehjahteraan 40% terendah (atau miskin) hanya 25,7 juta. Berarti ada rumah tangga yang tak berhak namun membayar listrik dengan tarif bersubsidi.
4.
Dari 23 juta konsumen rumah tangga 900 VA, sesuai data TNP2K, hanya 4,05 juta yang berhak, yaitu yang miskin. Artinya ada sekitar 19 juta rumah tangga 900 VA yang sebenarnya tidak berhak membayar listrik secara bersubsidi.
5.
Pemerintah, pada tahun 2017 ini menambah pagu jumlah rumah tangga yang menerima subsidi, dari semula berjumlah 24,7 juta rumah tangga, menjadi 25,7 juta rumah tangga. 3
Trend Subsidi & 10 Besar Penerima Subsidi Besaran Subsidi 5 Tahun TerakhirSubsidi (Rp Triliun)
Subsidi (Rp Milyar)
10 Besar Penerima Subsidi Listrik Tahun 2015 (Audit BPK RI)
Dua terbesar Golongan Tarif penerima subsidi: 1. R1/900 VA: Rp.26,6 T, untuk 22,7 juta Pelanggan 2. R1/450 VA: Rp.22,7 T, untuk 23,1 juta Pelanggan Total: Rp49,3 T (87%) untuk 45,8 juta konsumen Rumah Tangga Data Kemensos: rumah tangga dengan 40% kesejahteraannya terendah berjumlah 25,7 juta rumah tangga, dan yang berlistrik dengan daya 900 VA hanya 4,05 Juta Golongan Tarif
4
Komposisi Konsumen PLN Saat Ini Kelompok Tarif
Jumlah Pelanggan*)
R1/450 VA
23.161.286
36,4%
R1/900 VA
23.086.503
36,3%
R lainnya
12.383.383
19,5%
3.053.363
4,8%
Industri
68.430
0,1%
Lainnya
1.799.431
2,8%
63.552.396
100,0%
Bisnis
TOTAL *)Jumlah pelanggan per November 2016
Persentase
5
Mengenal Karakteristik Konsumen Rumah Tangga Saat Ini 1.460 Rp/kWh
Tarif Listrik yang dibayar Konsumen dan dibayar Pemerintah
(Rp) 200.000
Rp185.794
150.000 100.000 50.000
74.470 36.022 Rp125.997 89.974
111.324
Rekening Listrik yang dibayar Konsumen dan dibayar Pemerintah
R-1/450 Dibayar Pemerintah
R-1/900 Dibayar Konsumen
6
Peta Jumlah Pelanggan Rumah Tangga 450 VA dan 900 VA (posisi Nopember 2016)
ACEH 450 VA: 645.517 900 VA : 370.667
SUMUT 1.372.682 1.232.618 KALBAR 337.228 368.010
RIAU & KEPRI 110.238 706.885
SUMBAR 292.872 701.438
S2JB 529.680 1.336.380
LAMPUNG 335.572 1.171.743
JUMLAH NASIONAL: R1 450VA: 23.161.286 R1 900VA: 23.086.503 Total : 46.247.789
KALTIM 130.678 389.296 SULUTENGGO 653.602 444.938
KALSELTENG 559.867 637.585
BABEL 39.127 202.888
BANTEN 1.095.964 682.169
JABAR 5.216.079 4.245.248
JAKARTA 330.357 875.988
JATENG & DIY 5.151.825 3.384.348
Sumber: Tata Usaha Langganan III-09 November 2016
BALI 241.172 333.326
JATIM 4.557.689 3.852.867
SULSELRABAR 638.115 1.189.042
NTB 389.065 493.388
MALUKU& MALUT 208.022 168.299
PAPUA 111.160 112.243
NTT 214.775 187.137
7
Bagaimana PLN memilah pelanggan R1/900 VA yang bersubsidi dan yang tidak bersubsidi ?
8
Proses Pemilahan Pelanggan R1/900 VA Bersubsidi Proses pemilahan pelanggan bersubsidi dilakukan dengan survei langsung Januari sd Maret 2016 ke alamat rumah tangga yang ada di Data Terpadu TNP2K dengan tahapan sebagai berikut:
PLN Menerima DT TNP2K sebanyak 4.152.714 Rumah Tangga Daya 900 VA.
PLN Melakukan Pemilahan DT TNP2K Sesuai Dengan Wilayah Unit Kerja PLN
PLN melakukan Survey Langsung Pemadanan Data ke Alamat yang Terdaftar Di DT TNP2K
Januari 2016
Januari 2016
Januari – Maret 2016
• DT adalah Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin yang dikelola oleh Kelompok Kerja (Pokja) yang dibentuk oleh SK Mensos yang anggotanya terdiri dari Kemensos, TNP2K, Kemenko PMK.
•
• DT mempunyai struktur by Name, by Address, NIK, Per Provinsi, Kabupaten, Camat dan Desa/Kelurahan
•
Data Terpadu dipilah dan didistribusikan berdasarkan wilayah kerja unit PLN, Per Provinsi, Per Kabupaten, Per Camat, Per Desa/Kelurahan . Pemisahan data Menggunakan aplikasi.
•
PLN survey ke Alamat sesuai DT.
•
Mencocokan NIK pada DT dengan KK/KTP Rumah Tangga tersebut.
•
Mencatat ID Pelanggan PLN Rumah tangga tersebut. 9
Pelaksanaan Survei Pencocokan Data Terpadu TNP2K dengan Data ID Pelanggan PLN
10
Survei Pencocokan Data keAlamat yang Terdaftar di DT TNP2K
Kunjungan mendata ke alamat rumah tangga miskin sesuai data TNP2K 11
Survei Pencocokan Data keAlamat yang Terdaftar di DT TNP2K
Kunjungan mendata ke alamat rumah tangga miskin sesuai data TNP2K 12
Survei Pencocokan Data keAlamat yang Terdaftar di DT TNP2K
Kunjungan ke alamat rumah tangga miskin sesuai data TNP2K Januari sd Maret 2016, musim hujan, tidak menjadi alasan untuk menunda pendataan. 13
Survei Pencocokan Data keAlamat yang Terdaftar di DT TNP2K
Kunjungan mendata ke alamat rumah tangga miskin sesuai data TNP2K 14
Survei Pencocokan Data keAlamat yang Terdaftar di DT TNP2K
Kunjungan mendata ke alamat rumah tangga miskin sesuai data TNP2K 15
Survei Pencocokan Data keAlamat yang Terdaftar di DT TNP2K
Kunjungan mendata ke alamat rumah tangga miskin sesuai data TNP2K 16
Contoh Hasil Pemadanan Data
DATA DI BDT DENGAN HASIL SURVEY KE LOKASI SESUAI
Pencocokan data NIK TNP2K dengan data NIK rumah tangga yang menghuni. 17
Contoh Hasil Pemadanan Data Pencocokan data rumah tangga sesuai data TNP2K dengan data nomor induk pelanggan PLN
18
Hasil Pencocokan Data Terpadu TNP2K dan Kemensos Daya 900 VA BDT TNP2K 4.152.714 rumah tangga Batam & Tarakan 13.331
Holding 4.139.383 Tidak ditemukan 196.521
Teridentifikasi 3.942.862 Sesuai kriteria 2.895.073
Di luar R-1/900 VA 1.047.789 R-1/450 VA 534.030
Di luar R-1/450 VA & R-1/900 VA 513.759 Listrik non PLN 113.190
Swadaya 12.043
Menyalur 182.763
Belum berlistrik 101.147
Tarif tidak sesuai, daya tidak sesuai 217.806
Penerima Subsidi Rumah Tangga daya 900 VA dari Hasil Pencocokan Data Terpadu yang Sesuai Kriteria per Wilayah/Distribusi PLN Per 30 Desember 2016 No
Wilayah/Distribusi
Jumlah Konsumen R1/900 VA Persentase Penerima Subsidi Konsumen Rumah Tangga RTM*) R1/900 VA RTM Sesuai Kriteria*) Rumah Tangga *) berhasil di data (Non Subsidi) (N0n Subsidi)
1 ACEH 372.034 102.827 59.788 2 SUMATERA UTARA 1.236.062 156.226 117.136 3 SUMATERA BARAT 702.568 168.974 140.881 4 S2JB 1.340.090 341.606 256.640 5 BANGKA BELITUNG 202.831 32.303 26.408 6 LAMPUNG 1.176.727 352.097 272.634 7 RIAU DAN KEPRI 705.854 182.379 133.355 8 KALIMANTAN BARAT 368.063 56.648 42.653 9 KALIMANTAN SELATAN DAN TENGAH 637.656 60.992 52.122 10 KALIMANTAN TIMUR 388.565 55.109 40.867 11 SULUTTENGGO 445.207 81.211 64.457 12 SULSELRABAR 1.191.625 347.967 287.514 13 MALUKU DAN MALUKU UTARA 167.862 35.063 25.346 14 PAPUA DAN PAPUA BARAT 112.082 31.070 12.831 15 NUSA TENGGARA TIMUR 187.667 76.981 57.222 16 NUSA TENGGARA BARAT 497.894 160.931 130.061 17 JAWA TIMUR 3.856.580 477.765 385.115 18 JAWA TENGAH DAN DIY 3.394.432 556.510 485.298 19 JAWA BARAT 4.249.084 435.404 330.657 20 JAKARTA RAYA 874.584 120.872 57.958 21 BALI 333.248 46.418 37.814 22 BANTEN 683.042 63.509 36.397 23 TOTAL 23.123.757 3.942.862 3.053.154 Catatan : Bagi Konsumen Rumah Tangga yang ada di Data Terpadu atau yang telah didata namun belum sesuai kriteria /tidak ditemukan saat survey , dapat bermohon melalui Mekanisme Pengaduan.
312.246 1.118.926 561.687 1.083.450 176.423 904.093 572.499 325.410 585.534 347.698 380.750 904.111 142.516 99.251 130.445 367.833 3.471.465 2.909.134 3.918.427 816.626 295.434 646.645 20.070.603
83,93% 90,52% 79,95% 80,85% 86,98% 76,83% 81,11% 88,41% 91,83% 89,48% 85,52% 75,87% 84,90% 88,55% 69,51% 73,88% 90,01% 85,70% 92,22% 93,37% 88,65% 94,67% 86,80%
*) Cut –off Per 30 Desember 2016
Bagaimana kalau ada pelanggan R1/900 VA tidak bersubsidi protes dengan kenaikan rekening?
21
Mekanisme Pengaduan Penerapan Subsidi Listrik Tepat Sasaran • Rumah tangga yang ingin mengadu melapor ke Kantor Desa/Kelurahan. Pelapor mengisi Formulir Pengaduan. • Formulir pengaduan oleh Kantor Desa/Kelurahan akan dibawa ke Kantor Kecamatan. • Kecamatan menginput data pengaduan ke Aplikasi Pengaduan Kepesertaan Subsidi Listrik yang berbasis web dan dapat diakses melalui internet dari seluruh Indonesia dengan alamat subsidi.djk.esdm.go.id. • Data pengaduan akan ditindaklanjuti oleh Posko Pengaduan Pusat. Selanjutnya, akan ada umpan balik pada website Aplikasi Pengaduan berupa jawaban atas pengaduan rumah tangga yang dapat dibaca oleh kantor Kecamatan.
Mekanisme Pengaduan Penerapan Subsidi Listrik Tepat Sasaran Penyampaian laporan entry aplikasi 5 Rumah Tangga Miskin dan Tidak Mampu yang belum menerima subsidi tarif tenaga listrik yang telah diverifikasi berbasis web dapat menyampaikan pengaduan melalui Desa/Kelurahan 4 3 • Sebagai 2bentuk antisipasi pengaduan dibentuk Posko Pengaduan yang melibatkan jajaran DESA/ aparatur Pemerintah KECAMATAN Daerah hingga tingkat Kelurahan dan Desa untuk -----> Menampung Penugasan kepada PLN 6 KELURAHAN 7 untuk pemadanan data pengaduan Penyampaian laporan entry aplikasi 5 yang telahmasyarakat, diverifikasi • Dibentuk Tim Ad-hoc lintas entry instansi yang dalam untuk penanganan pengaduan berbasis web Pelaporan hasil pemadanan data ke DJK format tertentu KOTA/ beranggotakan perwakilan dari Kementerian ESDM, Kemendagri, Kementerian Sosial, TNP2K 4 KABUPATEN 3 dan PT PLN (Persero)-----> Menindaklanjuti pengaduan Penyampaian hasil penetapan
• 1
2
1
DESA/ KELURAHAN
KECAMATAN
Penugasan kepada PLN untuk pemadanan data
entry aplikasientry dalam format tertentu berbasis web 2
DESA/ KELURAHAN
4
KECAMATAN
KOTA/ KABUPATEN
8
Penyampaian hasil penetapan RTS bersubsidi ke PLN
Penugasan kepada PLN untuk pemadanan data
entry dalam format tertentu
7
Pelaporan hasil Penyampaian laporan pemadanan data ke DJK5 yang telah diverifikasi
KOTA/ KABUPATEN
3
RTS bersubsidi ke PLN
6
6
7
Pelaporan hasil pemadanan data ke DJK
Penyampaian hasil penetapan RTS bersubsidi ke PLN
8
8
Contoh Formulir Pengaduan Kepesertaan Subsidi Listrik Tepat Sasaran FORMULIR PENGADUAN KEPESERTAAN SUBSIDI LISTRIK UNTUK RUMAH TANGGA PERNYATAAN Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa: 1. Informasi yang saya berikan adalah benar dan dapat digunakan untuk keperluan pemerintah. 2. Jika dikemudian hari informasi tersebut tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya maka formulir ini dinyatakan tidak sah.
( …………………………………………………………………………….) Tandatangan & Nama Jelas
KETERANGAN PELAPOR 1
Nama Pelapor*
2
Nomor KPS / KKS
3
Nomor T elepon/HP
4
Dusun / Lingkungan*
5
Alamat *
6
Desa/Kelurahan"
7
Kecamatan
8
Kabupaten/Kota
9
Provinsi
No
10 Status Kepemilikan Listrik *
RT
1
Pelanggan PLN
2
Bukan Pelanggan PLN A
11 Jenis Pengaduan: *
12 Kepemilikan: *
RW
Kode Pos
No Pelanggan / ID Pelanggan
Listrik Non PLN
B
T idak Memiliki Listrik
1
Permohonan sambungan listrik baru dengan tarif bersubsidi (Pasang Baru)
2
Permohonan menjadi pelanggan tarif listrik bersubsidi (Pelanggan)
3
Permohonan tidak menjadi pelanggan tarif listrik bersubsidi (Pelanggan).
A
Mobil
Jumlah
Unit
B
Sepeda Motor
Jumlah
Unit
C
Kapal Motor
Jumlah
13 Pemanfaatan listrik di rumah* A. Usaha Produktif
Unit
Ya
T idak
B. Penerangan
Ya
T idak
C. Pemanas Air
Ya
T idak
D. Komputer
Ya
T idak
E. Lemari Es
Ya
T idak
F. AC
Ya
T idak
G. T elevisi
Ya
T idak
Catatan: * Wajib diisi FORMULIR INI DAPAT DI DOWNLOAD DI WWW.SUBSIDI.DJK.ESDM.GO.ID SECARA GRATIS TANPA DIPUNGUT BIAYA
Mekanisme Pengaduan Penerapan Subsidi Listrik Tepat Sasaran (Permen ESDM No. 29 Tahun 2016)
Mekanisme Pengaduan sesuai Permen ESDM No. 29 Tahun 2016
Hasil Panja Komisi VII DPR RI dengan Kementerian ESDM
27
Rp.T
Dampak Penerapan Subsidi Listrik Tepat Sasaran R-1/900 VA
19 Juta Konsumen Tetap Disubsidi
19 Juta Konsumen Tidak disubsidi secara bertahap 4,05 Juta Konsumen yang disubsidi
4,05 Juta Konsumen yang disubsidi
Rata-Rata Pemakaian kWh Konsumen Rumah Tangga Subsidi Daya 900 VA WILAYAH/DISTRIBUSI ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT S2JB BANGKA BELITUNG LAMPUNG RIAU DAN KEPRI KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN SELATAN DAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR SULUTTENGGO SULSELRABAR MALUKU DAN MALUKU UTARA PAPUA DAN PAPUA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR NUSA TENGGARA BARAT JAWA TIMUR JAWA TENGAH DAN DIY JAWA BARAT JAKARTA RAYA BALI BANTEN
RATA - RATA
Jan-16 96 101 102 104 89 90 139 93 118 175 89 89 86 107 47 63 110 105 134 199 105 148
107
Feb-16 92 96 98 97 82 82 131 89 110 165 84 85 85 103 45 59 101 96 124 186 99 137
99
Mar-16 102 102 107 104 90 88 142 95 116 178 90 94 92 109 50 64 109 104 133 196 107 145
107
Apr-16 100 103 105 103 87 88 140 94 117 173 89 88 82 107 50 63 107 102 129 196 104 145
105
May-16 102 104 108 108 92 93 143 95 122 178 92 91 85 108 51 66 112 106 134 200 107 148
109
Jun-16 104 105 110 108 98 96 145 97 122 176 94 93 89 111 52 67 112 106 133 201 104 148
110
Jul-16 106 106 115 113 100 96 147 101 125 177 93 94 87 108 53 67 114 111 136 195 105 149
112
Aug-16 103 103 108 109 104 94 144 98 123 176 93 91 87 107 54 66 111 105 133 198 104 148
109
Sep-16 102 102 107 107 108 92 140 95 119 169 90 93 85 107 53 66 110 104 130 195 106 148
108
Oct-16 107 104 111 110 115 94 144 98 124 174 94 93 87 111 55 69 115 108 135 196 111 153
111
Nov-16 103 104 108 107 117 92 138 96 121 170 93 91 89 106 54 68 111 104 131 192 107 153
108 29
Sosialisasi Kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran •
•
Dalam rangka penerapan kebijakan subsidi listrik tepat sasaran, PLN bersama Kementrian ESDM, Kemendagri, dan TNP2K tengah melakukan sosialisasi langsung kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sosialisasi kepada Pemerintah Daerah yang dimulai pada Desember 2016 ini dilakukan antara lain di Jakarta, Semarang, Makassar, Medan, Balikpapan, dan Palembang. Sumber berita : – http://www.tnp2k.go.id/id/artikel/tnp2k-fasilitasi-sosialisasi-subsidi-listrik-tepatsasaran-untuk-indonesia-timur/ – http://makassar.tribunnews.com/2016/12/20/pln-sosialisasi-kebijakan-subsidi-listriktepat-sasaran – http://www.antarasumbar.com/foto/18718/subsidi-listrik-900-va.html – http://krjogja.com/web/news/read/18592/2_8_Juta_Pelanggan_Jateng_DIY_R1_Migrasi
30
Sumber : http://www.tnp2k.go.id/id/artikel/tnp2k-fasilitasisosialisasi-subsidi-listrik-tepat-sasaran-untukindonesia-timur/
31
Sumber : http://makassar.tribunnews.com/2016 /12/20/pln-sosialisasi-kebijakansubsidi-listrik-tepat-sasaran
32
Sumber : http://www.antarasumbar.com/foto/18718/subsidilistrik-900-va.html
33