PENERAPAN STATISTICAL PROCESS
CONTROL (SPC) DALAM
PENGENDALIlUY DlMENSI PRODUK WAFER STICK DI PT ARNOTT'S INDONESIA, BEKASI
Oleh YUNITA F24104027
2008 DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Yunita. F24104027. Penerapan Statistical Process Control (SPC) dalam Pengendalian Dimensi Produk Wafer Stick di PT Amott's Indonesia, Bekasi. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Dedi Fardiaz, MSc dan Dolly Deseka Tishvara.
Pengendalian proses secara statistik merupakan metode pengendalian proses yang dilakukan melalui gambaran statistik pergerakan data di antara rentang batas toleransi penyimpangan tertentu. Tujr~anutama pengendalian proses secara statistik adalah pengurangan variasi yang sistematik dalam karakteristik mutu kunci produk guna meningkatkan mutu produk yang dihasilkan dalam memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. Salah satu mutu kunci produk wafer stick adalah dimensi yang meliputi panjang dan diameter. Parameter mutu ini seringkali tidak terkendali, oleh karena itu diperlukan suatu penerapan pengendalian proses secara statistik untuk menganalisis penyebab ketidakterkendalian mutu tersebut. Metode yang dilakukan untuk mengevaluasi mutu dimensi pada wqfer stick adalah observasi lapang yang mencakup pengamatan dan wawancara, dila~jutkan pada pengukuran data dimensi (pengumpulan data kuantitatif), analisis data, dan studi pustaka. Proses penga~nbilandan pengukuran sampel yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang dilakukan di PT Arnott's Indonesia, namun jumlah sampel yang diambil lebih banyak, yaitu 5 sampel pada setiap set mesin oven yang dijadikan objek penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bagan kendali (control chart) X-bar dan R dengan metode no standard given untuk mengetahui keterkendalian proses dan bagan kendali X-bar dengan metode standard given untuk mengetahui kesesuaian dimensi yang dihasilkan selama proses dengan spesifikasi yang ditetapkan perusahaan serta untuk menghitung give mvay dari masing-masing set mesin. Unhk mengetahui faktor-faktor yang mungkin berpengamh terhadap ketidakterkendalian dan ketidaksesuaian dimensi wafer stick digunakan teknik brainstorming dalam rangka menyusun diagram sebab-akibat. Hasil analisis bagan kendali X-bar dan R yang dilakukan terhadap mesin 13 set atas, rnesin 13 set bawah, mesin 18 set atas, dan mesin IS set bawah menunjukkan bahwa karakteristik lnutu dimensi produk belu~llterkendali secara statistik, yang ditandai dengan masih terdapatnya titik-titik yang berada di luar batas pengendali dan titik-titik yang membentuk pola khas. Pola khas yang ditemukan, yaitu: 1) Pola khas nomor 1, satu atau beberapa titik berada di luar batas kendali (> 3 standard deviasi), 2) Pola khas nomor 2, sembilan titik berurutan berada pada sisi yang sama dari garis tengah, 3) Pola khas nomor 5, dua dari tiga titik berada pada posisi > 2 standard deviasi dari garis tengah pada sisi yang sama, dan 4) Pola khas nomor 6, ernpat dari lima titik berada pada posisi > 1 standard deviasi dari garis tengah pada sisi yang sama. Karena alasan inilah, maka kapabilitas proses produksi belum dapat dihitung. Berdasarkan analisis bagan kendali X-bar dengan metode standardgiven, dimensi wafer stick yang dihasilkan rnemiliki kecenderungan melewati batas spesifikasi atas (give mvay). Grafik kesesuaian untuk parameter mutu fisik panjang, menunjukkan bahwa mesin 13 set atas memiliki persentase give away
sebesar 37.5 %, mesin 13 set bawah memiliki persentase give away sebesar 23.08 %, mesin 18 set atas memiliki persentase give away sebesar 5.13 %, dan mesin 18 set bawah memiliki persentase give away sebesar 5 %. Sedangkan, untuk parameter mutu fisik diameter, mesin 13 set atas memiliki persentase give away sebesar 25 %, mesin 13 set bawah memiliki persentase give away sebesar 17.95 %, mesin 18 set atas memiliki persentase give away sebesar 10.26 %, dan mesin 18 set bawah memiliki persentase give away sebesar 12.5 %. Hasil analisis diagram sebab-akibat yang diperoleh dari hasil brainstorming dan observasi lapang selama penulis melakukan pengukuran, menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keragaman mutu utama dimensi yang dapat menyebabkan give away adalah mesin, material, manusia, dan metode. Yang terkait dengan faktor mesin adalah mesin oven yang mencakup ketidakstabilan putaran loyang, suhu, dan pompa batter, lampu sensor cutter, proses putaran dan pelipatan pada mandrill nozzle, dan warming up mesin yang kurang lama. Yang terkait dengan faktor material adalah adonan batter yang terlalu lengket dipengaruhi oleh bahan baku utama, viskositas, dan aliran bahan seda adonan barter yang terialu lebar disebabkan oleh tidak adanya standard cetakan den lebar adonan. Yang terkait dengan faktor manusia adalah pengalaman keja, keletihan peke j a , operator yang kurang konsisten, dan jumlah pekerja yang mempengaruhi kineja para pekeja. Yang terkait dengan faktor metode adalah metode pengukuranisatr~pling yang dilakukan oleh pctugas. Sarnpling yang dilakukan sebaiknya cukup mewakili keadaan selama produksi yaitu dengan mencatat hasil yang sebenamya ditemukan di lapangan produksi. Berdasarkan analisis dengan why-why analisis, saran tindakan pengendalian yang dapat dilakukan adalah: 1) Setting putaran drum sesuai dengan SOP agar menghasilkan kulit wafer yang sesuai dengan spesifikasi dan diperlukan standard setting valve pompa, 2) Pada saat n~aintenancediperlukan pengaturan standardisasi setting api agar didapatkan suhu drum yang sesuai dengan standard, 3) Diperlukan peninjauan atau pemmusan standard tekanan cetakan agar ketebalan batter bisa memenuhi spesifikasi dan diperlukan juga standard waktu warrning up pada kondisi khusus, 4) Khusus pada mesin 18 set bawah diperlukan pengaturan cetakan batter kembali agar lebar batter yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi, 5) Diperlukan pelatihan dan evaluasi secara periodik agar operator memiliki keterampilan men-.yetling mesin dengan baik sehingga dihasilkan dimensi wafer stick yang sesuai dengan spesifikasi perusahaan. 6 ) Pada saat istirahat, diperlukan pengawasan yang lebih ketat oleh supervisor produksi. Alokasi petugas pengukur dimensi hams disesuaikan dengan jumlah mesin yang berproduksi, dan 7) Diperlukan peninjauan ulang hasil pengukuran dimensi di akhir produksi sebelum dilaporkan ke QA
PENERAPAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DALAM PENGENDALIAN DIMENSI PRODUK WAFERSTICK DI PT ARh'OTT'S INDONESIA, BEKASI
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh YUNITA F24104027
2008 DEPARTEMEN lLMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI P E R T M A N INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
PAWLTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PENERAPAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DALAM PENGENDALIAN DIMENSI PRODUK WAFER STICK DI PT ARNOTT'S INDONESIA, BEKASI
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh WNITA P24104027 Dilahirkan pada tanggal 1 Juni 1986 Di Jakarta
Tanggal Lulus: 15 Agustus 2008 Menyetujui, Bogor, 15 Agustus 2008
Dolly Deseka Tishvara Pembimbing Lapang
--
Ketua Departeinen Ilmu dan Teknologi Pangan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Yunita dilahirkan di Jakarta pada tanggal 1 Juni 1986. Penulis adalah anak terakhir dari keluarga Bapak Agus Minjalnis dan Ibu Ety Suhaeti. Penulis berencana meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian dalam bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dalam k m waktu kurang lebih empat tahun dengan predikat sangat memuaskan serta meraih indeks prestasi sebesar 3.57. li jenjang pendidikannya di TPA Al-Hidayah pada tahun 19911992 dan menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 3 Jombang pada tahun 19921998, dilanjutkan ke jenjang sekolah lanjutan di SLTP Negeri 3 Ciputat pada tahun 1998-2001, serta SMA Negeri 47 Jakarta pada tahun 2001-2004. Penulis lulus seleksi masuk IPB pada tahun 2004 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk P B (USMI) dan terdaftar di Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian-Institut Pertanian Bogor (Fateta-PB). Selama di bangku perkuliahan penulis aktif dalam kegiatan akademik dan non akademik. Dalam kegiatan akademik, penulis pernah menjadi asisten praktikum Biologi, Kimia Dasar, dan Mikrobiologi Pangan. Dalam kegiatan non akademik, penulis concern di bidang religi, karya ilmiah, relasi persoi~ality,dan pemasaran. Oleh karena itu, dalam karir non akademiknya, penulis pernah menjadi penguus PSDM-DKM Al-Humyyah (2004-2005), pengurus Deparhnent of Researclz-FORCES (2004-2005), Badan Pengawas Himpunan Mabasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan (2005-2006), pengurus Public Relations and Markettii~gDepartntet~t-BEMFateta, anggota Food Processit~g Club HIMITEPA (2006-2007), anggota divisi Kemuslimahan FBI-Fateta (20062007), dan sebagai siswa Leadership and Entrepreneurship School (LES-BEM
KM IPB). Penulis juga aktif di beberapa kepanitiaan di setiap tahun perkuliahannya yaitu pada tahun 2005, sebagai Humas pada Masa Perkenalan Mahasiswa Baru (MPKMB), sebagai tim rangkaian kegiatan buka shauin Parciva FBI-F, dan sebagai Danus pada Seminar Nasional Pangan Halal. Di tahun 2006, sebagai Humas pada Seminar Buah Merali, tim inedali pada Lepas Landas Sarjana (LLS) Fateta-IPB periode Februari 2006, sebagai Humas pada Tecllno-F, sebagai bendahara pada BAUR 2006, dan sebagai panitia aeara
Smart Market Tltink. Di tahun 2007, penulis dipercaya sebagai Humas pada Seminar Internatioizal Bioteclrnology Student Forum.
Penulis melakukan magang sebagai tugas akhir selama empat bulan di PT Arnott's Indonesia, Bekasi. Hasil kegiatan selama magang tersebut disusun
dalam bentuk skripsi berjudul "Penerapan Statistical Process Control (SPC) dalam Pengendalian Dimensi Produk Wafer Stick di PT Arnott's Indonesia, Bekasi" di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Dedi Pardiaz, MSc. dan Dolly Deseka Tishvara. Selama penyusunan skripsi ini, penulis juga berkonsultasi dengan Tjahja Muhandri, STP, MT dan Dr. Ir. M Arpah, MSi.
Saat ini penulis sudah tergabung sebagai tutor mats ajaran Kimia, Biologi, Fisika, dan Matematika di H@mesc/rooliitgKak Seto. Setelah meraih
gelar sarjana, penulis akan melanjutkan karirnya di Bank Niaga.