PENERAPAN OUTDOOR LEARNING PROCESS BERBANTU PUZZLE BLOCKS MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan IPA
oleh Anies Rahmayati 4001411033
JURUSAN IPA TERPADU FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
ii
iii
MOTTO Merekalah yang berlomba dalam mengerjakan segala kebaikan dan mereka pasti menang. (Q.S. Al-Mu‟minun:61) Success is liking yourself, liking what you do and liking how you do it. (Maya Angelou)
PERSEMBAHAN Skripsi ini dipersembahkan untuk: 1. Sri Hayati dan Ashar, Ibu dan Bapak tercinta yang tidak pernah berhenti memberikan kasih sayang, doa dan dukungannya. 2. Astik, Indri dan Eva, Kakak-kakakku yang selalu memberi dukungan secara moril maupun materi 3. Teman-teman istimewa yang selalu menemani hingga saat ini, terimakasih Aruma, Oktavia, Queen, Novian, Sapta, Alfian, Bayu, Wening, Dewi, Nyna, Rizqi, Diana, Arif untuk semangat dan doanya. 4. Teman-teman Kos, Kristian, Yani, Nurul, Dwi, Yuti, Ayu, Ayu Rahma, Rizkia, Bita, Inggrit yang selalu memberikan semangat dan dukungannya. 5. Teman-teman seperjuangan Pendidikan IPA Angkatan 2011 FMIPA Unnes yang memberikan semangat dan dukungannya. 6. Keluarga PPL SMP Negeri 10 Magelang yang senantiasa memberikan semangat dan dukungannya
iv
PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Outdoor Learning Process Berbantu Puzzle Blocks Materi Ekosistem untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Sikap Peduli Lingkungan” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan IPA di Jurusan IPA Terpadu FMIPA Unnes. Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.
Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan menyelesaikan studi strata 1 Jurusan IPA Terpadu FMIPA Unnes.
2.
Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
3.
Prof. Dr. Sudarmin, M. Si., selaku Ketua Jurusan IPA Terpadu FMIPA Unnes yang telah memberikan kesempatan dan kewenangan untuk melaksanakan penelitian.
4.
Novi Ratna Dewi, M.Pd., Dosen Pembimbing I yang dengan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini.
5.
Dra. Saptorini, M.Pi., Dosen Pembimbing II yang telah dengan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini.
6.
Prof. Dr. Hartono, M.Pd., Dosen penguji yang dengan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini.
7.
Rahayu Prihatin, S.Pd., Kepala SMP Negeri 10 Magelang yang telah berkenaan memberikan ijin dan kesempatan untuk melaksanakan penelitian.
8.
Supardi, S.Pd., Guru IPA SMP Negeri 10 Magelang yang telah berkenan membimbing dan memberikan arahan serta menyediakan waktu dalam pelaksanaan penelitian. v
9.
Peserta didik kelas VII SMP Negeri 10 Magelang khususnya kelas VIIC, VIID dan VIIE yang telah mendukung dalam pelaksanaan penelitian ini.
10. Semua pihak yang telah berkenan membantu penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi lembaga, masyarakat serta pembaca pada umumnya.
Semarang, 10 September 2015
Penulis
vi
ABSTRAK Rahmayati, A. 2015. Penerapan Outdoor Learning Process Berbantu Puzzle Blocks Materi Ekosistem untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Sikap Peduli Lingkungan. Skripsi. Jurusan IPA Terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama Novi Ratna Dewi, M.Pd., Pembimbing Pendamping Dra. Saptorini, M.Pi.
Kata kunci: outdoor learning process, puzzle blocks, aktivitas belajar, sikap peduli lingkungan
Tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah mengajak siswa aktif dalam pembelajaran dan guru sebagai fasilitator harus mampu mendesain pembelajaran yang menarik. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan outdoor learning process berbantu puzzle blocks materi ekosistem untuk meningkatkan aktivitas belajar dan sikap peduli lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa, sikap peduli lingkungan serta pemahaman konsep siswa. Jenis penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMP N 10 Magelang kelas VIIC sebagai kelas kontrol dan kelas VIID,VIIE sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode penilaian sikap (skala psikologi), metode tes dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan n-gain dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan outdoor learning berbantu puzzle blocks dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Sikap peduli lingkungan dan pemahaman konsep siswa juga meningkat seiring peningkatan aktivitas yang diperoleh kelas eksperimen.
vii
ABSTRACT
Rahmayati, A. 2015. Application of Outdoor Learning Process by Using Puzzle Blocks to Increase Student Learning Activities and Conservation Attitudes. Final Project, Integrated Science Department The Faculty of Mathematics and Natural Science, Semarang State University. Supervisor: Novi Ratma Dewi, M.Pd., Dra. Saptorini, M.Pi.
Keywords: Outdoor Learning Process, Puzzle Blocks, Activities, Conservation
Demands of the curiculum is make students active in learning and teacher as facilitator to design creative learning. The purpose of this research was to determine the increase in student learning activities, conservation and understanding of the concept. This research uses a quasi-experimental design with nonequivalent control group. The sample in SMP N 10 Magelang, VIIC as a control class and VIID, VIIE as experimental class. The technique sampling is cluster random sampling. Methods of data collection using of observation, assessment attitude (scale psychology), testing and documentation methods. Data were analyzed using n-gain and t test. The results showed that the application of outdoor learning with puzzle blocks can enhance students's activities than indoor learning. Conservation and student concept understanding also increases with increased activity obtained experimental class. The results is the increase obtained the experimental class is higher than the control class.
viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv PRAKATA .............................................................................................................. v ABSTRAK............................................................................................................ .vii ABSTRACT..........................................................................................................viii DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii BAB PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1 1.2 RumusanMasalah ........................................................................................ 5 1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................... 5 1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................... 5 1.5 Penegasan Istilah ......................................................................................... 6 LANDASAN TEORI .............................................................................................. 9 2.1 Landasan Teori ............................................................................................ 9 2.1.1 Outdoor Learning .............................................................................. 9 2.1.2 Media Pembelajaran ........................................................................ 11 2.1.3 Materi Ekosistem ............................................................................. 12 2.1.4 Aktivitas Siswa ................................................................................ 16 2.1.5 Sikap Peduli Lingkungan ................................................................. 17 2.1.6 Hasil Belajar .................................................................................... 20 2.2 Penelitian yang Relevan ........................................................................... 21 2.3 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 22 2.4 Hipotesis .................................................................................................... 24 ix
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 25 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................................... 25 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 25 3.3 Variabel Penelitian .................................................................................... 26 3.4 Desain Penelitian ....................................................................................... 26 3.5 Prosedur Penelitian .................................................................................... 27 3.6 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data ................................................ 29 3.6.1 Jenis Data ......................................................................................... 29 3.6.2 Teknik Pengumpulan Data............................................................... 30 3.7 Analisis Data Awal .................................................................................... 31 3.7.1 Uji Normalitas.................................................................................. 31 3.7.2 Uji Homogenitas .............................................................................. 33 3.8 Analisis Instrumen Penilaian Tes ............................................................... 34 3.8.1 Analisis Validitas Soal ..................................................................... 34 3.8.2 Reliabilitas ....................................................................................... 35 3.8.3 Tingkat Kesukaran ........................................................................... 35 3.8.4 Daya Beda Butir............................................................................... 36 3.8.5 Hasil Analisis Instrumen Penilaian Tes ........................................... 37 3.9 Analisis Data Akhir .................................................................................... 38 3.9.1 Uji Normalitas Data ......................................................................... 38 3.9.2 Analisis Data Aktivitas Siswa.......................................................... 39 3.9.3 Analisis Data Sikap Peduli Lingkungan .......................................... 41 3.9.4 Analisis Data Hasil Belajar .............................................................. 42 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 45 4.1 Hasil Penelitian ......................................................................................... 45 4.2 Pembahasan ............................................................................................... 54 SIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 67 5.1 Simpulan.................................................................................................... 67 5.2 Saran .......................................................................................................... 67 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68 LAMPIRAN .......................................................................................................... 73 x
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
3. 1
Hasil Uji Normalitas Populasi .............................................................. 32
3. 2
Hasil Uji Homogenitas Populasi ..........................................................
33
3. 3
Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda ......................................................
34
3. 4
Kategori Tingkat Kesukaran Butir Soal ...............................................
36
3. 5
Data Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda .......................................
36
3. 6
Kriteria Daya Pembeda Soal ................................................................
37
3. 7
Data Daya Pembeda Soal Pilihan Ganda .............................................
37
3. 8
Hasil Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen ...................................... 38
3. 9
Hasil Uji Normalitas Data Kelas Kontrol ............................................
39
3. 10 Kriteria Aktivitas Siswa .......................................................................
39
3. 11 Kriteria Faktor –G Pada Aktivitas Belajar Siswa ................................. 40 3. 12 Kriteria Penilaian Sikap Peduli Lingkungan ........................................
41
3. 13 Kriteria Faktor –G Pada Sikap Peduli Lingkungan .............................. 42 3. 14 Kriteria Faktor –G Pada Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa ...... 43 4. 1
Aktivitas Belajar Siswa Per Aspek ....................................................... 45
4. 2
Hasil Analisis Uji T Aktivitas Belajar Siswa Per Aspek .....................
4. 3
Persentase Aktivitas Belajar Siswa Per Pertemuan .............................. 47
4. 4
Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Per Pertemuan ...........................
47
4. 5
Hasil Uji T Aktivitas Belajar Siswa .....................................................
48
4. 6
Sikap Peduli Lingkungan Per Aspek .................................................... 49
4. 7
Hasil Uji T Sikap Peduli Lingkungan Per Aspek ................................. 50
4. 8
Persentase Sikap Peduli Lingkungan Siswa Per Pertemuan ................
51
4. 9
Peningkatan Sikap Peduli Lingkungan Siswa Per Pertemuan .............
51
4. 10 Hasil Uji T Sikap Peduli Lingkungan ..................................................
52
4. 11 Rekapitulasi Skala Psikologi Sikap Peduli Lingkungan ......................
52
46
4. 12 Pemahaman Konsep Siswa ................................................................... 53 4. 13 Hasil Uji Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa .............................. xi
54
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
2.1 Skema Kerangka Berpikir dalam Penelitian ..............................................
23
3.1 Desain Nonequivalent control group design .............................................. 27 4.1 Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Per Aspek ........................................ 46 4.3 Peningkatan Sikap Peduli Lingkungan Per Aspek ..................................... 50
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Silabus ......................................................................................................
74
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..............................................
82
3. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Kelas Eksperimen ..................................
110
4. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Kelas Kontrol ......................................... 121 5. Rubrik Penilaian LKS ............................................................................... 129 6. Rubrik dan Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ...........................
136
7. Rubrik dan Lembar Observasi Sikap Peduli Lingkungan ........................
143
8. Kisi-Kisi dan Lembar Skala Psikologi Sikap Peduli Lingkungan ............ 148 9. Kisi-Kisi Soal Pretest ...............................................................................
155
10. Soal Pretest ............................................................................................... 158 11. Kunci Jawaban Soal Pretest .....................................................................
166
12. Analisis Ujicoba Soal ...............................................................................
167
13. Data Nilai Harian IPA Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup ...........
177
14. Uji Normalitas Data Awal ........................................................................
178
15. Uji Homogenitas Populasi ........................................................................ 183 16. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa .............................
184
17. Perhitungan N-gain Aktivitas Belajar Siswa per Aspek ..........................
209
18. Perhitungan N-gain Aktivitas Belajar Siswa per Pertemuan ...................
213
20. Rekapitulasi hasil Observasi Sikap Peduli Lingkungan ...........................
216
21. Normalitas Sikap Peduli Lingkungan ....................................................... 228 22. Perhitungan N-gain Sikap Peduli Lingkungan ......................................... 230 23. Hasil Uji t Sikap Peduli Lingkungan ........................................................ 233 24. Normalitas Nilai Akhir .............................................................................
235
25. Perhitungan N-gain Hasil Belajar ............................................................
237
26. Uji t Nilai Akhir Hasil Belajar Siswa .......................................................
238
xiii
27. Rekapitulasi Skala Psikologi Sikap Peduli Lingkungan ..........................
240
28. Contoh Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa .................................
243
29. Contoh Lembar Observasi Sikap Peduli Lingkungan ..............................
245
30. Contoh Lembar Skala Psikologi ...............................................................
247
31. Contoh Lembar Jawaban Soal Siswa .......................................................
250
32. Contoh Lembar Kegiatan Siswa (LKS) .................................................... 251 33. SK Pembimbing Skripsi ...........................................................................
255
34. Surat Ijin Penelitian ..................................................................................
256
35. Surat Hasil Penelitian ...............................................................................
257
36. Dokumentasi Penelitian ............................................................................ 258
xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah mengajak siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran yang ada. Guru sebagai fasilitator bukan merupakan satu-satunya sumber belajar di sekolah. Guru yang mengajar harusnya membuat perencanaan yang matang dan menarik agar siswa mampu termotivasi dalam belajar di sekolah. Pada kenyataannya guru masih menggunakan metode konvensional seperti ceramah, hal ini didapat dari hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 10 Magelang. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak membuat siswa senang dengan pembelajaran yang berlangsung. Hasil wawancara yang dilakukan kepada beberapa siswa mendapat hasil sebanyak 77,78% siswa mengaku bosan dan tidak begitu menangkap maksud pembelajaran yang dilakukan melalui metode ceramah seperti yang sering dilakukan guru. SMP N 10 Magelang memiliki lingkungan yang mampu dijadikan sumber belajar untuk beberapa materi yang memungkinkan siswa dibawa keluar kelas. Sekolah ini dekat dengan perumahan, terminal, sungai dan persawahan. Kondisi lingkungan tersebut mendukung pembelajaran dengan metode yang bervariasi sehingga siswa tidak bosan. Metode lain yang dapat digunakan salah satunya dengan metode pembelajaran langsung yang memanfaatkan lingkungan sekitar. Pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar bisa diakomodir dengan strategi outdoor learning. Menurut Ali (2008) outdoor learning merupakan salah satu strategi pembelajaran yang memanfaatkan alam sebagai sumber belajar. Melalui kegiatan memanfaatkan lahan di sekitar sekolah tentunya siswa akan mampu melakukan pengamatan-pengamatan secara langsung terkait permasalahan yang disajikan, selain itu dengan pembelajaran langsung di alam dapat menjadikan situasi belajar lebih menyenangkan dan bermakna. Pendekatan outdoor learning membutuhkan strategi khusus untuk menarik perhatian siswa agar tetap memperhatikan semua 1
2
instruksi dari guru karena keadaan yang begitu leluasa di luar dapat menjadikan siswa bertindak semaunya dan cenderung tidak mendengarkan apa yang guru sampaikan sehingga waktu belajar banyak terbuang percuma. Hasil wawancara dengan guru, pendekatan ini juga jarang digunakan karena sulitnya mengelola siswa di luar kelas, serta membutuhkan alokasi waktu yang sangat baik untuk melakukan aktivitas di luar kelas. Usia siswa kelas VII merupakan usia peralihan dari bangku Sekolah Dasar menuju Sekolah Menengah Pertama, pada usia ini siswa cenderung masih suka bermain dan belum fokus pada pembelajaran yang berlangsung. Strategi pembelajaran yang digunakan harus mampu menangani masalah tersebut. Pendekatan outdoor learning yang dibantu dengan media pembelajaran diharapkan mampu membuat siswa tertarik dan fokus pada pembelajaran. Media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa dalam usia peralihan dan masih fokus bermain adalah media yang tidak terlepas dari minat mereka. Media pembelajaran yang tepat adalah media permainan. Menurut Iskandar (2014) permainan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan, sesuatu yang menghibur dan menarik, dengan permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar. Pemilihan media permainan ini untuk memperlancar pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan. Media permainan juga dapat dijadikan alternatif media pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa dalam belajar. Salah satu media permainan yang mampu digunakan dalam pembelajaran outdoor yaitu puzzle blocks atau puzzle berbentuk kubus. Puzzle blocks dapat digunakan untuk mengenalkan materi dan memperjelas penyampaian pesan kepada siswa. Melalui permainan ini siswa diharapkan mampu aktif dan senang dalam belajar. Manfaat bermain puzzle menurut Crist (2009) antara lain (1) mengasah otak, (2) melatih koordinasi mata dan tangan, (3) melatih nalar, (4) melatih kesabaran dan pengetahuan. Siswa akan aktif dalam menyusun gambar yang sengaja dipotong-potong menjadi bagian persegi di masing-masing sisi dari bentuk kubus yang disediakan. Media puzzle ini juga tidak membutuhkan alat-alat khusus untuk proses penyusunannya sehingga mudah untuk digunakan. Menurut
3
Sadiman (2007) pemilihan media yang tepat meliputi tujuan instruksional yang dicapai, jenis rangsangan, karakteristik siswa, lingkungan, dan jangkauan yang ingin dilayani. Media permainan berupa puzzle blocks dapat dijadikan media yang memuat materi pembelajaran untuk mendukung pemahaman siswa dalam belajar. Pemilihan materi pembelajaran tentunya harus dikaitkan dengan media yang digunakan, agar saling mendukung antara media dan materi yang diajarkan. Materi yang dipilih untuk penelitian yaitu ekosistem. Materi ekosistem memungkinkan siswa untuk belajar di luar kelas agar mampu menangkap fenomena-fenomena nyata di sekitar lingkungan belajar. Ekosistem merupakan materi yang tepat diaplikasikan ke dalam permainan berupa puzzle blocks, sehingga mendukung proses penyampaian informasi kepada siswa. Puzzle blocks akan menjadi media yang mendukung pemahaman siswa terhadap fenomena yang terjadi di alam yang berkaitan dengan materi ekosistem. Pendekatan permainan dalam pembelajaran tidak hanya meningkatkan perkembangan kognitif dan sosial, tetapi juga meningkatkan
bahasa, emosi,
disiplin, dan kreativitas. Kegiatan bermain mampu meningkatkan perkembangan sosial siswa, seperti belajar berkomunikasi, mengorganisasi peran, menghargai orang lain dan mentaati peraturan (Rahmatina, 2007). Siswa pasif merupakan masalah yang masih ditemui dalam pembelajaran. Pemilihan strategi belajar merupakan pilihan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Pendekatan belajar di luar kelas yang diiringi dengan penggunaan media permainan puzzle merupakan salah satu pilihan yang dapat diimplementasikan. Penerapan strategi tersebut mampu memfokuskan untuk penilaian aktivitas pembelajaran IPA yang merupakan ranah hasil belajar psikomotorik. Aktivitas adalah seluruh kegiatan siswa dalam proses pembelajaran untuk mencapai hasil belajar. Jenis aktivitas yang dilakukan siswa dalam pembelajaran, adalah aktivitas yang mendapatkan pengetahuan, pemahaman dan aspek-aspek tingkah laku lainnya, sehingga pembelajaran lebih bermakna (Yahya, 2014). Aktivitas pembelajaran yang meningkat tentunya akan diiringi oleh sikap ilmiah yang lainnya. Beberapa sikap ilmiah yang muncul akan ditekankan pada salah satunya yaitu sikap peduli terhadap lingkungan. Sikap peduli lingkungan ini
4
akan beriringan dengan strategi pembelajaran yang diberikan serta materi ekosistem yang diajarkan kepada siswa. Hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 10 Magelang menghasilkan tingkat kepedulian lingkungan siswa dalam lingkungan kelas masih rendah, terlihat dari sikap siswa yang tidak menjaga kebersihan kelasnya. Siswa sering membuang plastik bekas makanan di laci meja dan sudut kelas, mencoret-coret meja dan dinding kelas dengan alat tulis yang mereka miliki, dan tidak merawat tanaman yang ada di sekitar kelasnya. Tanaman yang ada di sekitar kelas dibiarkan kering bahkan sering dipetik tanpa tujuan yang jelas.
Indikator
seseorang
yang peduli
lingkungan
menurut
Nenggala,
sebagaimana yang dikutip dalam Taufiq (2014) yaitu: (1) Selalu menjaga kelestarian lingkungan sekitar, (2) Tidak mengambil, menebang atau mencabut tumbuh-tumbuhan yang terdapat di sepanjang perjalanan, (3) Tidak mencoretcoret, menorehkan tulisan padda pohon, batu-batu, jalan atau dinding, (4) Selalu membuang sampah pada tempatnya, (5) Tidak membakar sampah di sekitar perumahan, (6) Melaksanakan kegiatan membersihkan lingkungan (7) Menimbun barang-barang bekas, dan (8) Membersihkan sampah-sampah yang menyumbat saluran air. Sikap peduli lingkungan akan sangat erat kaitannya dengan materi IPA khususnya ekosistem. Sikap peduli lingkungan tentunya sangat penting diterapkan pada anak usia sekolah menengah, yang nantinya akan sangat berguna dikehidupan mendatang untuk melestarikan lingkungan sekitar. Pembelajaran IPA yang faktanya masih menggunakan berbagai pendekatan konvensional dan kurang menarik perhatian siswa, serta kemampuan materimateri IPA untuk diintegrasikan dengan berbagai macam media pembelajaran berupa permainan, menjadikan perlunya suatu penelitian yang dapat mengaitkan semua permasalahan yang dihadapi. Selain itu penanaman karakter pada setiap pembelajaran menjadi tuntutan tersendiri pada era pendidikan masa kini. Aktivitas pembelajaran dan sikap peduli lingkungan dirasa sangat tepat untuk dijadikan karakter pengukuran yang dapat diintegrasikan pada masalah yang dihadapi, sehingga penelitian yang dilakukan yaitu penerapan outdoor learning process berbantu puzzle blocks materi ekosistem untuk meningkatkan aktivitas belajar dan sikap peduli lingkungan.
5
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut: (1) Apakah penerapan outdoor learning process berbantu puzzle blocks dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa? (2) Apakah penerapan outdoor learning process berbantu puzzle blocks dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan? (3) Apakah penerapan outdoor learning process berbantu puzzle blocks dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan outdoor learning process berbantu puzzle blocks (2) Mengetahui peningkatan sikap peduli lingkungan melalui penerapan outdoor learning process berbantu puzzle blocks (3) Mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa melalui penerapan outdoor learning process berbantu puzzle blocks
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat teoritis Hasil penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan, khususnya dalam pembelajaran IPA Terpadu SMP/MTs. 1.4.2 Manfaat praktis 1.4.2.1 Manfaat bagi siswa (1) Memberikan suasana baru dalam pembelajaran IPA materi ekosistem sehingga aktivitas dan sikap peduli lingkungan siswa meningkat (2) Diperoleh pengalaman menganalisis pola interaksi di alam sekitar yang terkait dengan tema ekosistem (3) Memberi motivasi siswa untuk lebih giat belajar
6
1.4.2.2 Manfaat bagi guru (1) Memberikan pengetahuan kepada guru-guru jika alam sekitar berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber belajar (2) Meningkatkan pembelajaran yang inovatif untuk menarik minat dari siswa 1.4.2.3 Manfaat bagi sekolah (1) Menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi dalam bidang hasil belajar kognitif, aktivitas belajar serta sikap peduli lingkungan. (2) Menjadi bahan pemikiran untuk memilih pendekatan yang tepat untuk meningkatkan minat belajar IPA siswa selanjutnya. 1.4.2.4 Manfaat bagi peneliti (1) Memberikan jawaban atas masalah yang diteliti terkait upaya peningkatan aktivitas belajar siswa dan sikap peduli lingkungan (2) Menambah pengetahuan dibidang penelitian dan penulisan artikel ilmiah
1.5 Penegasan Istilah 1.5.1 Outdoor Learning Process Pembelajaran
Outdoor
Learning
menurut
Marianti
(2006)
adalah
pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar kehidupan siswa baik lingkungan fisik, sosial, budaya sebagai objek belajar, dengan mempelajari fenomenanya melalui kerja ilmiah. Pendekatan outdoor learning yang diimplementasikan dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang dilaksanakan di luar kelas mulai dari pembukaan pembelajaran hingga penutup.
1.5.2 Puzzle Blocks Puzzle berasal dari bahasa Inggris yang berarti teka-teki atau bongkar pasang, media puzzle merupakan media sederhana yang dimainkan dengan teknik bongkar pasang. Menurut Patnomonegoro, sebagaimana yang dikutip dalam Vernanda (2013) bahwa media puzzle merupakan alat permainan edukatif yang dapat merangsang kemampuan IPA anak, yang dimainkan dengan cara membongkar pasang kepingan puzzle berdasar pasangannya. Puzzle blocks dalam penelitian ini merupakan media permainan yang digunakan untuk membantu
7
proses pembelajaran yang dilakukan. Puzzle blocks dibuat dengan menyusun kubus kayu yang membentuk gambar. satu gambar tersusun atas 36 kubus kayu.
1.5.3 Materi Ekosistem Kegiatan pembelajaran meliputi: (1) menentukan komponen dan satuan ekosistem, (2) memahami hubungan antar komponen biotik dengan biotik dan komponen abiotik dengan biotik, (3) Mengidentifikasi keanekaragaman makhluk hidup, (4) memahami peran manusia dalam pengelolaan lingkungan.
1.5.4 Aktivitas Belajar Aktivitas adalah seluruh kegiatan siswa dalam proses pembelajaran untuk mencapai hasil belajar. Jenis aktivitas yang dilakukan siswa dalam pembelajaran adalah aktivitas yang mendapatkan pengetahuan, pemahaman dan aspek-aspek tingkah laku lainnya, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna (Yahya, 2014). Aktivitas belajar yang dijadikan bahan penelitian adalah aktivitas ilmiah siswa selama proses pembelajaran yang berlangsung. Aktivitas siswa
dinilai
melalui lembar observasi yang diisi oleh peneliti selama proses pembelajaran untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Aspek aktivitas yang dinilai meliputi (1) Visual activities yaitu memperhatikan pada saat guru menyampaikan informasi selama proses kegiatan pembelajaran; (2) oral activities yaitu bertanya kepada guru mengenai materi atau informasi yang belum paham, bertanya kepada teman mengenai tugas yang belum dipahami, mengeluarkan pendapat pada saat diskusi kelompok; (3) writing activities yaitu mengerjakan tugas yang diberikan guru; mengerjakan lembar kerja siswa; (4) motor activities yaitu menyusun puzzle blocks; (5) mental activities yaitu menanggapi presentasi teman.
1.5.5 Sikap Peduli Lingkungan Karakter peduli lingkungan merupakan suatu sikap peduli terhadap lingkungan yang diwujudkan dalam kesediaan diri untuk menyatakan aksi yang dapat meningkatkan dan memelihara kualitas lingkungan dalam setiap perilaku
8
yang berhubungan dengan lingkungan. Penelitian ini menempatkan peduli lingkungan sebagai suatu sikap yang akan diukur peningkatannya setelah dilakukan perlakuan, baik dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Sikap peduli lingkungan dinilai menggunakan dua metode yaitu observasi dan skala sikap. Dimensi sikap peduli lingkungan yang dinilai meliputi (1) Ecological foundation level (pengetahuan dasar mengenai lingkungan); (2) Conceptual awareness level (menganalisis isu-isu di lingkungan); (3) Investigation and evaluation (menelusuri dan mengevaluasi masalah lingkungan dan memikirkan solusinya); (4) Environmental action skills level (aplikasi pengetahuan untuk mengatasi permasalahan lingkungan).
1.5.4 Pemahaman Konsep Pemahaman konsep siswa merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar (Baharuddin, 2007). Pemahaman konsep siswa yang akan diamati dalam penelitian ini yaitu hasil belajar dalam ranah kognitif yang akan ditunjukkan dengan nilai tes dari awal perlakuan (pretest), nilai rata-rata lembar kerja siswa dan nilai akhir pembelajaran (posttest).
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Outdoor Learning Sebagai suatu pendekatan, pembelajaran outdoor learning memanfaatkan lingkungan sekitar kehidupan siswa baik lingkungan fisik, sosial, budaya sebagai objek belajar, dengan mempelajari fenomenanya melalui kerja ilmiah (Marianti, 2006). Pendekatan outdoor learning terdiri atas beberapa komponen yang seyogyanya dilaksanakan secara terpadu. Elemen-elemen penting yang perlu diperhatikan dalam pendekatan outdoor learning menurut Ginting (2005) yaitu: (1) Alam terbuka sebagai sarana kelas. Penggunaan setting alam terbuka sebagai sarana kelas memberikan dukungan terhadap proses pembelajaran secara menyeluruh dan sekaligus membebaskan siswa dari himpitan suasana empat dinding dan ritme belajar yang biasa siswa alami, (2) berkunjung ke obyek langsung. Siswa diharapkan berada langsung pada dunia nyata, bukan sekedar cerita dari guru. Ini mendorong intensitas keterlibatan siswa baik secara fisik, mental dan emosional, (3) Unsur bermain sebagai dasar pendekatan. Kelas alam terbuka dan mengunjungi obyek langsung, merupakan tempat yang ideal, khususnya dalam melakukan proses pembelajaran berdasarkan pengalaman (experiential learning), (4) Guru harus mempunyai komitmen. Berani berkomitmen untuk mengubah paradigma selama ini ke paradigma baru yang dibutuhkan masyarakat. Dimana guru tidak saja mengembangkan dan mengasah kecerdasan intelektual
siswa, tetapi memadukan
kecerdasan intelektual,
kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan lainnya dalam proses pembelajaran. Pendekatan pembelajaran outdoor learning dapat didefinisikan sebagai pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan alam sekitar kehidupan
9
10
siswa baik lingkungan fisik, sosial, teknologi maupun budaya sebagai objek belajar biologi yang fenomenanya dipelajari melalui kerja ilmiah (Marianti & Kartijono, 2005). Menurut Santosa, sebagaimana yang dikutip dalam Marianti (2006) menyatakan yang menjadi penciri dalam kegiatan pembelajaran berpendekatan outdoor learning adalah selalu dikaitkan dengan alam sekitar secara langsung maupun tidak langsung yaitu dengan menggunakan media. Ciri kedua adalah selalu ada kegiatan berupa peramalan (prediksi), pengamatan, dan penjelasan. Ciri ketiga adalah ada laporan untuk dikomunikasikan baik secara lisan,
tulisan,
gambar,
foto
atau
audiovisual.
Ciri
keempat
kegiatan
pembelajarannya dirancang menyenangkan sehingga menimbulkan minat untuk belajar lebih lanjut. Pendekatan outdoor learning merupakan pendekatan kodrat manusia dalam upayanya mengenali alam lingkungannya. Pembelajaran melalui pendekatan outdoor learning memungkinkan peserta didik meningkatkan potensinya sebagai manusia yang memiliki akal budi. Pendekatan outdoor learning menekankan pada kegiatan belajar yang dikaitkan dengan lingkungan alam sekitar kehidupan peserta didik dan dunia nyata, sehingga selain dapat membuka wawasan berpikir yang beragam, siswa juga dapat mempelajari berbagai konsep dan cara mengaitkannya dengan masalah-masalah kehidupan nyata. Dengan demikian, hasil belajar siswa lebih bermakna bagi kehidupannya, sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial, dan integritas dirinya (Ridlo, 2005). Penerapan pendekatan pembelajaran
outdoor learning mengajak siswa
mengenal obyek, gejala dan permasalahan, menelaahnya dan menemukan simpulan atau konsep tentang sesuatu yang dipelajarinya. Konseptualisasi dan pemahaman diperoleh peserta didik tidak secara langsung dari guru atau buku, akan tetapi melalui kegiatan ilmiah, seperti mengamati, mengumpulkan data, membandingkan, memprediksi, membuat pertanyaan, merancang kegiatan, membuat hipotesis, merumuskan simpulan berdasarkan data dan membuat laporan secara komprehensif.
Secara langsung peserta didik melakukan eksplorasi
terhadap fenomena alam yang terjadi. Fenomena tersebut dapat ditemui di lingkungan sekeliling siswa atau fenomena tersebut dibawa ke dalam
11
pembelajaran di kelas. Visualisasi terhadap fenomena alam akan sangat membantu peserta didik untuk mengamati sekaligus memahami gejala atau konsep yang terjadi.
2.1.2 Media Pembelajaran Kata media menurut Arsyad (2004) berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Salah satu ciri media pembelajaran adalah bahwa media mengandung dan membawa pesan atau informasi kepada penerima yaitu siswa. Pesan dan informasi yang dibawa oleh media bisa berupa pesan yang sederhana dan bisa pula berupa pesan yang kompleks. Tetapi yang terpenting adalah media itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, perlu dirancang dan dikembangkan lingkungan pengajaran yang interaktif mampu menjawab kebutuhan belajar seseorang dengan menyiapkan kegiatan pengajaran beserta media yang efektif guna menjamin keaktifan pembelajaran. Pembelajaran media menurut Kemp dan Dayton dalam Arsyad (2004) dilihat dari jenisnya yaitu sebagai berikut: (1) Media auditif Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja seperti radio, casette recorder atau piringan hitam. (2) Media visual Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan seperti film strip, flashcard, slides, foto, gambar atau lukisan, kartu soal. (3) Media audiovisual Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.
2.1.2.1 Puzzle Blocks Puzzle adalah permainan menyelesaikan masalah yang mengandung tantangan. Seringkali puzzle merupakan hiburan tetapi juga dapat menyelesaikan
12
masalah IPA. Menurut Hadisutopo, sebagaimana yang dikutip dalam Laksono (2012), Penyelesaian masalah puzzle dapat membutuhkan pengenalan pola dan susunan tertentu. Terdapat bermacam-macam puzzle diantaranya adalah jigsaw, crossword, tower of hanoi dan lain lain. Puzzle blocks dalam penelitian ini adalah puzzle yang berbentuk potongan kubus-kubus kayu yang memiliki enam sisi dan mengandung gambar di masingmasing sisinya, sehingga siswa akan bekerja lebih keras untuk mencari gambar yang cocok pada sisi yang diinginkan. Puzzle blocks ini merupakan media baru dan belum pernah digunakan sebelumnya serta memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
2.1.2.2 Lembar Kerja Siswa Penelitian ini selain menggunakan puzzle blocks juga menggunakan LKS. LKS merupakan salah satu jenis alat bantu pembelajaran, bahkan ada yang menggolongkan dalam jenis alat peraga pembelajaran IPA. Secara umum LKS merupakan perangkat pembelajaran sebagai pelengkap/sarana pendukung pelaksanaan rencana pembelajaran. LKS berupa lembaran kertas yang berupa informasi maupun soal-soal. LKS ini sangat baik digunakan untuk menggalakan keterlibatan siswa dalam belajar baik dipergunakan dalam penerapan pendekatan terbimbing maupun untuk memberikan latihan pengembangan. Menurut Sugiarto sebagaimana yang dikutip dalam Safitri (2009), proses pembelajaran IPA, LKS dapat difungsikan dengan tujuan untuk menemukan konsep/prinsip, juga dapat ditujukan untuk aplikasi konsep/prinsip (Sugiarto, 2007). LKS yang digunakan dalam penelitian ini adalah LKS yang mendukung kegiatan pengamatan dan penggunaan Puzzle block saat pembelajaran.
2.1.3 Tinjauan Materi Ekosistem Materi ekosistem merupakan materi IPA kelas VII bab 12 yang diajarkan dengan standar kompetensi memahami saling ketergantungan dalam ekosistem serta memuat empat kompetensi dasar di dalamnya. Adapun konsep yang ada di
13
dalamnya meliputi komponen ekosistem, satuan ekosistem, hubungan antar ekosistem, pentingnya ekosistem, pengaruh kepadatan, serta peran manusia dalam ekositem. Materi ekosistem merupakan materi yang berkaitan dengan lingkungan sekitar yang mampu dijadikan sebagai sumber belajar agar pembelajaran ekosistem lebih bermakna dan mudah dipahami oleh siswa. Materi ekosistem memungkinkan siswa dapat belajar sendiri dengan lingkungan sekitar yang tersedia. Salah satu pembelajaran yang menggunakan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar adalah Outdoor learning. Outdoor learning menekankan pada proses belajar induktif, materi pembelajaran secara langsung dialami oleh siswa sehinggga membuat siswa lebih mampu menerima makna dari proses pembelajaran. Materi ekosistem yang digunakan dalam penelitian memuat beberapa submateri antara lain komponen ekosistem, satuan-satuan ekosistem, hubungan antar komponen ekosistem, upaya pelestarian makhluk hidup, pengaruh kepadatan populasi terhadap lingkungan dan pengelolaan lingkungan. 2.1.3.1 Komponen Ekosistem Komponen ekosistem terdiri dari dua komponen yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Berdasar fungsi, komponen biotik dibedakan menjadi: produsen, konsumen dan pengurai. 2.1.3.1.1 Produsen Produsen merupakan kelompok makhluk hidup yang mampu membuat makanan sendiri. Semua tumbuhan hijau termasuk kelompok produsen. 2.1.3.1.2 Konsumen Kelompok makhluk hidup konsumen yaitu hewan dan manusia. Kelompok ini tidak mampu membuat makanan sendiri, karena itu bergantung dengan makhluk hidup lain. 2.1.3.1.3 Pengurai Kelompok ini terdiri atas mikroorganisme yang menguraikan senyawa organik atau bahan makanan yang ada pada sisa organisme menjadi senyawa anorganik yang lebih kecil.
14
2.1.3.2 Satuan-satuan Ekosistem Organisme yang menempati suatu tempat dibedakan atas dua jenis yang biasa disebut dengan individu dan populasi. Individu adalah makhluk hidup tunggal, dan populasi adalah sekelompok makhluk hidup satu jenis yang mendiami suatu tempat. Ekosistem terdiri atas dua macam yaitu ekosistem buatan dan ekosistem alami. 2.1.3.3 Hubungan antar Komponen Ekosistem Hubungan saling ketergantungan antar individu dalam ekosistem merupakan hubungan mempengaruhi komponen di dalamnya. 2.1.3.3.1 Hubungan antara komponen biotik dengan komponen abiotik Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam–garam mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi komponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangat mempengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat bertahan, tanah menjadi subur. 2.1.3.3.2 Hubungan antara komponen biotik dengan komponen biotik Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan. 2.1.3.4 Upaya Pelestarian Makhluk Hidup Keanekargaman makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup. Suatu kelompok makhluk hidup yang memiliki kelestarian tinggi, terdapat keanekaragaman yang tinggi. Sebaliknya makhluk hidup yang memiliki tingkat kelestarian rendah, terdapat keanekaragaman rendah dan terancam punah. Keanekaragaman makhluk hidup telah memberikan manfaat bagi kehidupan manusia atau makhluk hidup lainnya. Sepantasnya manusia berusaha dan
15
bertindak untuk memelihara, mengembangkan dan menjaga keanekaragaman makhluk hidup sebagai sumber daya alam hayati, agar senantiasa dapat memperoleh manfaatnya. 2.1.3.5 Pengaruh Kepadatan Populasi terhadap Lingkungan Beberapa hal yang mempengaruhi populasi manusia, yaitu: (1) Kelahiran atau natalitas, kepadatan populasi akan bertambah. Angka kelahiran diperoleh menghitung jumlah kelahiran hidup tiap 1000 penduduk per tahun, (2) Kematian atau mortalitas, kepadatan populasi akan berkurang. Angka kematian diperoleh menghitung jumlah kematian tiap 1000 penduduk per tahun, (3) Imigrasi, adanya penduduk yang datang akan menambah kepadatan populasi, (4) Emigrasi, adanya penduduk yang pindah atau pergi akan mengurangi kepadata populasi. 2.1.3.6 Pengelolaan Lingkungan Manusia memiliki peran penting dalam lingkungan. Beberapa manusia senantiasa merusak dan mencemari lingkungan dengan berbagai aktivitas seharihari yang dilakukan, namun ada pula yang berjuang keras untuk melakukan perbaikan dan pelestarian untuk menjaga lingkungan tempat tinggal. Pencemaran lingkungan yang timbul akibat ulah manusia yaitu pencemaran air, pencemaran udara dan pencemaran tanah. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah pencemaran tersebut adalah sebagai berikut: 2.1.3.6.1 Upaya mengatasi pencemaran air dilakukan sebagai berikut: (1) Pengelola industri wajib membuat unit pengelolaan limbah (UPL). (2) Menggunakan pupuk buatan dan pestida sesuai dengan dosis yang dianjurkan. (3) Di rumah tangga wajib membuat unit pengelolaan sederhana.
2.1.3.6.2 Upaya mengatasi pencemaran udara dilakukan sebagai berikut: (1) Pabrik yang mengeluaran asap membuat cerobong asap yang tinggi agar gas pencemarnya keluar ke lingkungan berbaur dengan angin. (2) Lokasi pabrik sebaiknya jauh dari pemukiman. (3) Melakukan reboisasi untuk mengurangi kadar karbondioksida di udara. 2.1.3.6.3 Upaya mengatasi kerusakan hutan (pencemaran tanah): (1) Masyarakat harus sadar akan dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan hutan.
16
(2) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memelihara hutan dan tidak melakukan penebangan liar. (3) Melakukan tindakan yang memotivasi warga untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
2.1.4 Aktivitas Siswa Aktivitas merupakan
prinsip
atau asas yang sangat penting didalam
interaksi belajar-mengajar. Dalam aktivitas belajar ada beberapa prinsip yang berorientasi pada pandangan ilmu jiwa, yakni menurut pandangan ilmu jiwa lama dan ilmu jiwa modern. Menurut pandangan ilmu jiwa lama aktivitas didominasi oleh guru sedang menurut padangan ilmu jiwa modern, aktivitas didominasi oleh siswa. Aktivitas belajar merupakan hal yang sangat penting bagi siswa, karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersentuhan dengan obyek yang sedang dipelajari seluas mungkin, karena dengan demikian proses konstruksi pengetahuan yang terjadi akan lebih baik. Aktivitas belajar diperlukan, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Penjabaran di atas dapat diambil pengertian bahwa aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian dalam kegiatan belajar guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Adapun jenis-jenis aktivitas dalam belajar yang digolongkan oleh Paul B. Diedric (Sardiman, 2011: 101) adalah sebagai berikut: (1) Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. (2) Oral Activities, seperti menyatakan merumuskan, bertanya, memberi saran, berpendapat, diskusi, interupsi. (3) Listening Activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.
17
(4) Writing Activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, menyalin. (5) Drawing Activities, menggambar, membuat grafik, peta, diagram. (6) Motor Activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, berkebun, beternak. (7) Mental Activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, mengambil keputusan. (8) Emotional Activities, seperti misalnya, merasa bosan, gugup, melamun, berani, tenang. Aktivitas belajar yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari lima jenis aktivitas yang diadaptasi dari penggolongan Paul B. Diedric seperti di penjelasan di atas. Kelima jenis aktivitas yang digunakan yaitu visual activities, oral activities, writing activities, motor activities, mental activities.
2.1.5 Sikap Peduli Lingkungan Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpikir, berpersepsi, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, dan nilai (Sobur, 2003). Sikap bukanlah perilaku, tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara tertentu terhadap objek sikap. Objek sikap bisa berupa orang, benda, tempat, gagasan, situasi, atau kelompok. Secord & Backman dalam Azwar (2005) mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di sekitar lingkungannya. Sikap dapat dilihat dari cara seseorang itu bertingkah laku dan bertindak, maka sikap dapat pula diketahui ciri-cirinya. Sikap terbentuk atas dasar kebutuhan-kebutuhan yang kita miliki dan informasi yang kita terima mengenai hal-hal tertentu. Dalam interaksi sosialnya, individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapinya. Berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap menurut Azwar (2005) dapat diuraikan sebagai berikut:
18
(1) Pengalaman Pribadi Sikap akan mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi meninggalkan pesan yang kuat dan terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional sehingga penghayatan pengalaman akan lebih mendalam dann lama berbekas. (2) Pengaruh Kebudayaan Kebudayaan menanamkan garis pengaruh sikap, mewarnai sikap masyarakatnya, dan memberi corak pengalaman bagi individu. Apabila kita hidup dalam budaya yang patuh terhadap aturan yang adadi lingkungan maka sikap patuh itu juga tertanam dalam diri kita, sehingga apabila siswa berada pada budaya sekolah yang patuh pada peraturan yang ada maka siswa dapat pula memiliki sikap siswa terhadap peraturan sekolah. (3) Pengaruh Orang Lain yang Dianggap Penting Orang lain di sekitar kita memberikan pengaruh yang banyak pada pembentukan sikap kita terhadap sesuatu. Apabila orang yang dianggap penting seperti orang tua, guru, teman dekat dan teman sebaya memiliki sikap positif terhadap peraturan yang ada di lingkungannya, maka seseorang dapat pula terdorong untuk memiliki sikap positif sesuai peraturan yang ada. (4) Media Massa Media massa bertugas menyampaikan informasi dan membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Berbagai bentuk media massa seperti surat kabar, televisi, radio dan lain-lain mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan individu. (5) Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama Lembaga pendidikan dan agama berpengaruh dalam pembentukan sikap karena keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral individu. Pemahaman akan baik dan buruk, boleh dan tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya. (6) Pengaruh Faktor Emosi Sikap kadang merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam bentuk mekanisme ego. Sikap demikian dapat merupakan sikap
19
yang sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih bertahan lama. Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sikap merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara tertentu sebagai bentuk reaksi terhadap suatu objek sikap yang mengandung komponen kognitif yang berisi kepercayaan atau pemikiran seseorang terhadap objek sikap, komponen afektif yang menyangkut perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu, dan komponen konaktif yang menunjukkan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap yang dihadapinya, serta mampu mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktorfaktor seperti pengalaman pribadi, pengaruh kebudayaan, pengaruh orang lain, media massa, lembaga pendidikan dan pengaruh emosi. Peduli lingkungan merupakan salah satu sikap atau karakter yang wajib ditanamkan kepada setiap insan khususnya generasi muda, mengingat semakin banyaknya bencana alam yang diakibatkan dari kurang terjaganya lingkungan sekitar tempat tinggal. Karakter peduli lingkungan ini diharapkan mampu untuk menciptakan generasi muda yang cinta akan lingkungannya, menjaga kebersihan tempat tinggalnya, merawat makhluk hidup lain dan tidak menambah kerusakan lingkungan yang sudah ada. Kerusakan lingkungan terjadi sebagai dampak dari sikap peduli lingkungan yang rendah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya aktivitas manusia yang belum mengarah pada sikap peduli dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Hal-hal seperti ilegal-logging, membuang sampah di sungai, pembangunan pabrik dan meningkatnya pengguna kendaraan pribadi merupakan sedikit contoh cerminan perilaku manusia sehari-hari yang masih belum mampu ditekan atau dihentikan. Pembentukan kesadaran terhadap kondisi yang ada di lingkungannya dapat ditempuh melalui pendidikan yang ada di sekolah. Mustakin (2011) menjelaskan bahwa, “Sekolah seharusnya memainkan perannya dalam membentuk kesadaran terhadap lingkungan. Perlu ada pembentukan karakter terhadap lingkungan pada diri siswa. Karakter ini bisa dimulai dari persoalan sepele, seperti penyediaan tempat sampah yang memadai, sampai pada perumusan action plan tentang program-program kepedulian lingkungan. Melalui
20
pembentukan karakter ini diharapkan lahir generasi yang memiliki kepedulian lingkungan.” Hal itu berarti, sekolah sebagai institusi pendidikan, memiliki tugas untuk membentuk karakter peduli lingkungan pada diri siswa. Karakter terbentuk dari sikap yang dilakukan terus menerus sehingga sekolah mempunyai kewajiban untuk menanamkan sikap peduli lingkungan secara berkesinambungan. Ini sesuai dengan fungsi pendidikan nasional. Pendidikan karakter telah diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan Indonesia yang berlaku, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Pusat kurikulum pengembangan dan pendidikan budaya dan karakter bangsa pedoman sekolah (2009) menyatakan bahwa ada 18 nilai pendidikan karakter, sikap peduli lingkungan menjadi salah satu pendidikan karakter yang ditanamkan di sekolah (Narwanti, 2011). Menurut Dimopoulos (2009) ada empat tingkatan pencapaian pada pendidikan lingkungan. Tingkatan tersebut adalah Ecological Foundation Level (pengetahuan
dasar
mengenai
lingkungan),
Conceptual
AwarenessLevel
(menganalisis isu-isu di lingkungan), Investigation and Evaluation (menelusuri dan mengevaluasi masalah lingkungan dan memikirkan solusinya), dan Environmental Action Skills Level (aplikasi pengetahuan untuk mengatasi permasalahan lingkungan).
2.1.6 Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya (Purwanto, 2010). Definisi lain menurut Sudjana (2005) bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Oleh karena itu hasil belajar memiliki hubungan erat dengan belajar. Menurut Bloom dalam Sudjana (2010) mengemukakan secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. penjelasan ketiga ranah tersebut yaitu:
21
(1) Ranah kognitif adalah ranah yang membahas tentang intelektual siswa sehingga ranah ini mencakup pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. (2) Ranah afektif adalah ranah yang membahas tentang sikap, nilai-nilai dan apresiasi siswa. (3) Ranah psikomotorik adalah suatu ranah yang mencakup keterampilan siswa. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penilaian hasil belajar pada ranah kognitif atau yang akan disebut dengan pemahaman konsep siswa. Ranah kognitif merupakan ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk ranah kognitif. Menurut Sudjana (2010) ranah kognitif meliputi enam tipe hasil belajar yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.
2.2 Penelitian yang Relevan Hasil penelitian yang dilakukan oleh Santiningtyas (2012) pembelajaran yang menggunakan pendekatan outdoor learning berbasis inkuiri berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Hasil ini dapat dilihat dari rataan nilai posttest kelas eksperimen lebih baik daripada nilai posttest kelas kontrol. Hasil penelitian Rachmawati (2013) terkait pengembangan perangkat berbasis outdoor learning juga mampu memperbaiki aktivitas siswa selama pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Banyak peneliti yang telah melakukan penelitian terkait media pembelajaran berupa puzzle. Pramudiani (2014) telah membuktikan bahwa media puzzle yang disertakan dalam pendekatan accelerated learning berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan ketuntasan belajar semua siswa dan sebagian besar siswa aktif dalam pembelajaran. Jigsaw puzzle yang dikembangkan dan dieksperimenkan oleh Marfuah (2014) mampu meningkatkan hasil belajar kognitif serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Penelitian peningkatan aktivitas belajar dilakukan oleh Yahya (2014), yang menyimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek berbantu media kultur
22
jaringan mampu meningkatkan aktivitas siswa. Hal ini dibuktikan pada peningkatan prosentase aktivitas siswa di tiap siklus (prasiklus, siklus I, siklus II) pada penelitian. Sikap peduli lingkungan juga telah dijadikan variabel penelitian Titin (2012) yang menyimpulkan bahwa pembelajaran biologi menggunakan model sains teknologi masyarakat (STM) berbasis proyek mampu meningkatkan sikap peduli lingkungan. Peningkatan ini dapat dilihat pada setiap siklus penelitian (siklus I, siklus II, siklus III). Penelitian Primarinda (2014) terkait pengembangan modul berorientasi problem based learning efektif memperdayakan sikap peduli lingkungan siswa. Hal ini mampu ditunjukkan dengan perbedaan sikap peduli lingkungan siswa sebelum dan setelah diterapkan modul.
2.3 Kerangka Berpikir Pembelajaran pada kurikulum tingkat satuan pendidikan menekankan pembelajaran yang menjadikan siswa lebih aktif daripada guru. Guru hanya sebagai fasilitator yang membantu proses belajar siswa di sekolah dan bukan satusatunya sumber belajar untuk siswa. Kurikulum yang berlaku juga harus menumbuhkan sikap-sikap ilmiah siswa seperti sikap peduli lingkungan. Hal ini mendukung diterapkannya pendekatan outdoor learning berbantu puzzle blocks. Penerapan pendekatan ini merupakan strategi pembelajaran yang diharapkan mampu untuk membuat siswa senang dan tertarik pada pembelajaran IPA sehingga timbul aktivitas pada saat pembelajaran berlangsung. Strategi pembelajaran ini akan diterapkan pada kelas eksperimen, sedangkan kelas kontrol akan diberi perlakuan pembelajaran indoor berbantu powerpoint. Perlakuan semacam ini untuk mengukur peningkatan aktivitas belajar dan sikap peduli lingkungan siswa. Data lain yang didapat dalam penelitian ini adalah peningkatan dari hasil belajar. Hasil belajar dibatasi pada hasil belajar kognitif. Hal ini didukung pada teori yang menyebutkan bahwa aktivitas yang timbul dari proses belajar akan berdampak pada pemahaman konsep siswa.
23
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006) IPA SMP Penekanan Student Centre Learning, peserta didik aktif dan menumbuhkan sikap-sikap ilmiah siswa Fakta
Teori/Harapan 1. UU No. 20 Tahun 2003 2. PP RI No. 19 tahun 2005 Ide pokok 1. Peserta didik termotivasi dalam belajar IPA dan tercipta aktivitas ilmiah selama pembelajaran 2. Peserta didik dapat menyadari akan pentingnya merawat lingkungan sekitar. Potensi Lingkungan sekolah yang mampu dimanfaatkan sebagai sumber belajar yang tepat pada materi ekosistem Dasar Empiris Penelitian Santiningtyas (2012) Pengaruh Outdoor learning dalam pembelajaran yaitu pengaruh positif terhadap hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik.
1. 77,78% siswa tidak tertarik dengan pembelajaran yang diajarkan 2. Siswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan yang rendah Potensi Penerapan strategi pembelajaran yang tepat dan mampu membuat siswa senang Kegunaan Meningkatkan aktivitas sikap peduli lingkungan
belajar
dan
Materi yang diteliti Materi ekosistem Solusi Penerapan Outdoor learning berbantu puzzle blocks materi ekosistem untuk meningkatkan aktivitas belajar dan sikap peduli lingkungan Langkah penelitian Kontrol
Eksperimen Hasil
Penerapan Outdoor Learning Process Berbantu Puzzle Blocks Materi Ekosistem untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Sikap Peduli Lingkungan
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir dalam Penelitian
24
2.4 Hipotesis Berdasarkan tinjauan pustaka, maka hipotesis penelitian ini adalah pembelajaran materi ekosistem dengan menerapkan outdoor learning process yang dibantu dengan puzzle blocks dapat meningkatkan aktivitas belajar, sikap peduli lingkungan dan pemahaman konsep siswa.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP N 10 Magelang yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta No. 2 Magelang. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April semester genap tahun ajaran 2014/2015.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2004). Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 10 Magelang semester genap tahun ajaran 2014/2015 yang memiliki karakteristik sama. SMP Negeri 10 Magelang memiliki total kelas VII sebanyak 7 kelas, sedangkan yang memiliki karakteristik khusus adalah 5 kelas yaitu VIIA, VIIB, VIIC, VIID, VIIE. Karakteristikyang dimaksud yaitu: (1) Alokasi waktu pembelajaran IPA sama (2) Siswa mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama (3) Kelas diampu oleh guru yang sama (4) Penempatan siswa di seluruh kelas secara heterogen (tidak berdasarkan ranking) (5) Sarana dan prasarana yang digunakan saat pembelajaran sama
3.2.2 Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi (Sugiyono, 2004). Sampel dalam penelitian diambil dengan teknik Probability 25
26
Sampling-Cluster Random Sampling yaitu pengambilan tiga kelas yang dijadikan sebagai dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Pengambilan sampel secara random dapat dilakukan ketika siswa bersifat homogen. Homogenitas siswa dibuktikan dengan uji homogenitas setelah melakukan uji normalitas. Sampel yang terpilih dalam penelitian ini adalah kelas VIIC sebagai kelas kontrol, kelas VIID dan VIIE sebagai kelas eksperimen.
3.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006). Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Variabel Bebas Variabel bebas pada penelitian ini adalah penerapan outdoor learning process berbantu puzzle blocks untuk kelas eksperimen dan penerapan indoor learning berbantu powerpoint untuk kelas kontrol. (2) Variabel Terikat Variabel terikat dari penelitian ini adalah aktivitas belajar, sikap peduli lingkungan dan hasil belajar kognitif siswa. (3) Variabel Kontrol Variabel kontrol dari penelitian ini adalah guru yang mengajar dan jumlah jam pengajaran kedua kelas
3.4 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi Experimental Design dengan pola nonequivalent control group design. Pengambilan subjek penelitian tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2012). Hal ini karena siswa secara alami telah terbentuk dalam satu kelompok atau satu kelas sehingga perlakuan dilakukan terhadap seluruh subjek yang berada dalam kelompok tersebut. Keseragaman kelompok eksperimen dan kontrol diketahui melalui uji homogenitas terhadap populasi. Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol didasarkan hasil uji homogenitas dan pertimbangan yang diberikan oleh guru IPA.
27
Kelas Eksperimen
O1
X
O2
O3 Y O4 Kelas Kontrol Gambar 3.1 Desain Nonequivalent control group design (Sugiyono, 2012) Keterangan: O1 dan O3
: Kelompok siswa sebelum diberi perlakuan oleh peneliti
X
: Perlakuan melalui pembelajaran berpendekatan outdoor learning berbantu puzzle blocks
Y
: Perlakuan melalui pembelajaran indoor (di kelas) berbantu powerpoint
O2
: Kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan X
O4
: Kelompok kontrol setelah diberi perlakuan Y
3.5 Prosedur Penelitian Penelitian yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap pendahuluan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis. 3.5.1 Tahap Pendahuluan Tahap pendahuluan pada penelitian ini meliputi: 3.5.1.1 Mengobservasi materi pelajaran yang mendukung penelitian Materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi ekosistem meliputi komponen ekosistem, satuan-satuan ekosistem, hubungan antar komponen ekosistem. 3.5.1.2 Mengobservasi kondisi pembelajaran IPA, tingkat aktivitas dan sikap peduli lingkungan Kegiatan observasi awal yang dilakukan peneliti meliputi dua cara, yaitu melalui wawancara dengan guru IPA untuk mengetahui kegiatan pembelajaran IPA yang selama ini dilaksanakan dan melalui pengamatan secara langsung di kelas untuk mengetahui tingkat aktivitas dan sikap peduli lingkungan siswa. 3.5.1.3 Menyusun soal untuk pretest dan posttest penelitian Soal untuk prestest dan posttest dalam penelitian ini merupakan soal obyektif bentuk multiple choice yang berjumlah 25 butir soal. Soal pilihan ganda yang dibuat berdasarkan kisi-kisi soal yang telah dibuat dan soal berdasarkan
28
ranah kognitif yang digunakan yaitu C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (aplikasi), C4 (analisis). 3.5.1.4 Menyusun instrumen penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 3.5.1.4.1 Silabus Silabus yang digunakan disesuaikan dengan materi ekosistem. Materi ekosistem berada pada bab 12 untuk pelajaran IPA kelas VII semester genap. 3.5.1.4.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP yang dibuat untuk penelitian adalah dua macam yang masing-masing untuk pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol. RPP memuat strategi pembelajaran yang akan digunakan selama pembelajaran. Pembuatan RPP disesuaikan dengan silabus yang dibuat dengan alokasi waktu enam kali pertemuan. 3.5.1.4.3 Media Pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini masing-masing berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas ekperimen menggunakan media puzzle blocks yang dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS), sedangkan kelas kontrol menggunakan media berupa slide powerpoint dan Lembar Kerja Siswa (LKS). 3.5.1.4.4 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Lembar observasi aktivitas belajar siswa dibuat untuk mengukur tingkat aktivitas ilmiah siswa selama pembelajaran berlangsung. Kriteria tingkat aktivitas belajar siswa adalah sangat baik, baik, cukup dan kurang baik. 3.5.1.4.5 Lembar Observasi Sikap Peduli Lingkungan Lembar observasi terhadap sikap peduli lingkungan dibuat untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesadaran siswa untuk menjaga lingkungan sekitar kelas. Lembar observasi ini melengkapi skala sikap siswa yang diisi secara mandiri dan bersifat subjektif. 3.5.1.4.6 Lembar Penilaian Sikap Peduli Lingkungan Lembar penilaian dibuat untuk mengukur sikap peduli lingkungan siswa. Lembar penilaian sikap berupa skala sikap yang berisi butir-butir pernyataan.
29
Kriteria tingkat sikap peduli lingkungan yang dibuat yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. 3.5.2 Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan dimulai dengan langkah menguji cobakan instrumen tes terhadap siswa kelas VIIIE SMP Negeri 10 Magelang untuk mengetahui kelayakan instrumen berdasarkan validitas soal, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran butir soal. Soal yang memiliki nilai minimal cukup dan valid akan digunakan sebagai soal pretest dan posttest pada saat penelitian. Pertemuan yang diatur dalam penelitian sebanyak enam kali tatap muka dengan jumlah alokasi waktu sebanyak 10 jam pelajaran. Pada awal pertemuan akan diadakan pretest untuk kelas kontrol dan eksperimen. Kelas eksperimen diimplementasikan pendekatan outdoor learning berbantu puzzle block serta LKS sebagai penunjang dan untuk kelas kontrol diimplementasikan pembelajaran indoor learning berbantu slide presentasi (powerpoint) serta LKS sebagai penunjang. Pada akhir pertemuan dilakukan evaluasi untuk kedua kelas dengan diberikan posttest. Tes evaluasi ini akan memberikan hasil berupa nilai hasil belajar kognitif siswa setelah dilaksanakannya penelitian. Sehingga hasilnya akan terlihat peningkatan dari hasil belajar setelah dilakukan perlakuan berbeda untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3.5.3 Tahap Analisis Tahap ini merupakan tahapan dalam menganalisis data yang telah diperoleh, dan diharapkan hasil analisi mampu menjawab hipotesis penelitian.
3.6 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Jenis Data Data yang dicari dalam penelitian ini adalah: (1) Data hasil belajar (kognitif) siswa awal (2) Data kualitas instrumen tes (3) Data aktivitas siswa (4) Data sikap peduli lingkungan siswa
30
(5) Data hasil belajar (kognitif) siswa
3.6.2 Teknik Pengumpulan Data Data yang dicari dalam penelitian ini dapat dikumpulkan dengan metode: 3.6.2.1 Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, legger, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2006). Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai nama-nama siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol serta untuk memperoleh data nilai awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dijadikan sebagai data awal adalah nilai ulangan harian IPA bab sebelumnya. Data yang diperoleh akan dianalisis untuk menentukan normalitas, homogenitas, dan kesamaan rata-rata data awal.
3.6.2.2 Metode Observasi Menurut penelitian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap (Arikunto, 2006). Metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapat data awal tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan di SMP N 10 Magelang dan data terkait aktivitas siswa, dan data sikap peduli lingkungan selama proses pembelajaran baik sebelum maupun sesudah diberikan perlakuan.
3.6.2.3 Metode Skala Sikap Skala sikap menurut Azwar, sebagaimana yang dikutip dalam Sutoyo (2009) yaitu alat ukur yang memiliki karakteristik khusus (a) cenderung digunakan untuk mengukur aspek afektif-bukan kognitif, (b) stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur, melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan,
31
(c) jawabannya lebih bersifat proyektif, (d) selalu berisi banyak aitem berkenaan dengan atribut yang diukur, (e) respon subyek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. Metode skala sikap digunakan untuk mendapat data terkait sikap peduli lingkungan siswa.
3.6.2.4 Metode Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk menentukan keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2006). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar IPA materi ekosistem dari kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Tes dilakukan setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol dikenai perlakuan. Soal tes yang akan digunakan untuk tes, dilakukan proses ujicobakan guna mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran. Bentuk instrumen yang digunakan dalam metode tes ini adalah tes pilihan ganda, yaitu sejenis tes untuk mengukur hasil belajar siswa yang hanya memiliki satu jawaban benar.
3.7 Analisis Data Awal Analisis data tahap awal dilakukan untuk mengetahui apakah kedua sampel tidak berbeda secara signifikan. Data yang dianalisis adalah nilai ulangan harian materi sebelumnya. 3.7.1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data nilai siswa kelas VIIA, VIIB, VIIC, VIID dan VIIE diuji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji Chi square. Langkah-langkah uji normalitas data sebagai berikut: 1) Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah 2) Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas 3) Menghitung rata-rata dan simpangan baku 4) Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas
32
5) Menghitung nilai Z dari setiap batas kelas 6) Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel 7) Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva dengan rumus sebagai berikut: k
Oi Ei 2
i 1
Ei
x2
Keterangan: χ2 = chi kuadrat Oi = Frekuensi pengamatan Ei = Frekuensi yang diharapkan 8) Membandingkan harga Chi kuadrat hitung dengan Chi kuadrat tabel dengan taraf signifikasi 5% 9) Menarik kesimpulan yaitu jika x2hitung ≤
2 x tabel maka
data berdistribusi normal
(Sudjana, 2005) Berdasarkan perhitungan uji normalitas masing-masing kelas, maka diperoleh hasil pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Hasil Uji Normalitas Populasi Kelas VIIA VIIB VIIC VIID VIIE 54,82 56,29 59 59,13 56,52 Rata-rata ( x ) Standar deviasi (s) 20,03 14,36 13,48 15,35 16,05 Jumlah sampel (n) 34 31 32 30 31 2 χ hitung 3,3 1,71 9,47 9,61 8,44 2 χ tabel 11,07 11,07 11,07 11,07 11,07 Distribusi Distribusi Distribusi Distribusi Distribusi Keterangan normal normal normal normal normal Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14 halaman 178 Variansi
Data dapat dikatakan berdistribusi normal jika nilai χ2hitung< χ2tabel dengan dk=k-1 untuk nilai χ2tabel pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil uji normalitas pada Tabel 3.1, maka dapat disimpulkan bahwa data nilai ulangan hariang materi keanekaragaman makhluk hidup dari kelas VIIA, VIIB, VIIC, VIID dan VIIE berdistribusi normal.
33
3.7.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas (uji Barlett) dilakukan untuk mengetahui seragam atau tidaknya varians sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Sebelum diuji homogenitasnya, data nilai peserta didik pada materi yang telah diajarkan oleh guru yang sama dan tidak adanya kelas unggulan harus diuji kenormalannya untuk diperoleh data yang berdistribusi normal. Data awal siswa yang berdistribusi normal akan dilanjut untuk uji homogenitas. Menurut Sudjana (2005), langkah pengujiannya sebagai berikut: 1)
Menghitung varians gabungan dari semua kelas
S
2
n 1S n 1 i
2
i
i
2)
Menghitung harga satuan B
B log S 2
3)
n
i
1
Menghitung nilai homogenitas (uji Barlett) menggunakan uji Chi Kuadrat.
x 2 ln 10 B ni 1log S1
2
Keterangan: X 2 = besarnya homogenitas S = kuadrat simpangan total Si2 = kuadrat simpangan masing-masing kelompok ni = jumlah responden masing-masing kelompok B = koefisien Barlett Berdasarkan perhitungan uji homogenitas, maka dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Hasil Uji Homogenitas Populasi Kelas
n
S2
B
2
x
hitung
2
x
tabel
VIIA 34 VIIB 31 246,85 366,04 3,92 9,49 VIIC 32 VIID 30 VIIE 31 Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15 halaman 182 Data dapat dikatakan homogen jika χ2hitung ≤ χ2
tabel
Keterangan Populasi homogen
dengan dk = k-1 pada taraf
signifikasi 5% (Sudjana, 2005). Hasil pengujian yang telah dilakukan
34
mendapatkan nilai χ2hitung = 3,92 ≤ χ2tabel = 9,49. Hasil ini menunjukkan bahwa populasi mempunyai varians yang sama atau homogen.
3.8 Analisis Instrumen Penilaian Tes 3.8.1 Analisis Validitas Soal Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006). Cara mengetahui validitas soal digunakan rumus korelasi biserial dengan rumus yaitu:
pbis
Mp Mt St
p q
Keterangan: γpbis = koefisien korelasi biserial Mp = rata-rata skor siswa yang menjawab benar Mt = rata-rata skor seluruh siswa p = proporsi skor siswa yang menjawab benar q = 1-p St = standar deviasi total Menurut Arikunto (2012), item-item yang mempunyai koefisien korelasi lebih besar dari r tabel termasuk item yang tidak valid, perlu direvisi atau tidak digunakan. Berdasarkan hasil uji coba telah didapatkan butir soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Keterangan Valid Tidak Valid
Nomor soal 3, 4. 5, 6, 7, 9, 13. 15, 16, 17, 18, 20, 25, 26, 28, 29, 31, 33, 36, 37, 38, 42, 44, 47, 48, 50 1, 2, 8, 10, 11, 12, 14, 19, 21, 22, 23, 24, 27, 30, 32, 34, 35, 39, 40, 41, 43, 45, 46, 49
35
3.8.2 Reliabilitas Menurut Arikunto (2012), reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subyek yang sama. Suatu reliabilitas tes dapat diketahui setelah diujicobakan. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. Dalam penelitian ini untuk mengetahui reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus KR-20, sebagai berikut: 2 k S t pq r11 1 2 St k 1
Keterangan: r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan k = banyaknya item p = proporsi siswa yang menjawab benar q = proporsi siswa yang menjawab salah (q= 1-p) St = standar deviasi dari tes Σpq = jumlah hasil perkalian antara p dan q Menurut Arikunto (2012) harga r yang sudah didapat dikonsultasikan dengan harga r tabel dengan taraf signifikasi 5% jika rhitung > rtabel maka soal tersebut reliabel. Berdasarkan perhitungan, soal ekosistem bersifat reliabel dengan nilai reliabilitas 0,73. Perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran.
3.8.3 Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang memiliki tingkat kesukaran seimbang, artinya soal tersebut tidak terlalu mudah maupun terlalu sulit. Bilangan yang menunjukkan sukar tidaknya suatu soal disebut indeks kesukaran ataupun tingkat kesukaran. Menurut Arikunto (2012), besarnya indeks kesukaran dihitung menggunakan rumus:
P
B JS
Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal benar JS = jumlah seluruh peserta tes
36
Tabel 3.4 Kategori Tingkat Kesukaran Butir Soal Interval
Kategori Butir Soal
0,00 ≤ P ≤ 0,30 0,30 < P ≤ 0,70 0,70 < P ≤ 1,00
Sukar Sedang Mudah (Arikunto, 2012)
Butir soal yang baik adalah butir yang memiliki tingkat kesukaran yang sedang, yaitu yang dijawab dengan benar oleh sekitar 40-80% peserta tes. Berdasarkan hasil perhitungan untuk soal ekosistem, nomor-nomor soal yang masuk ke dalam kategori tingkat kesukaran dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Data Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda Tingkat kesukaran
Nomor soal
Sukar
21, 22, 24, 35, 39, 46, 3, 4, 6, 7, 9, 14, 15, 16, 18,20, 23, 25, 26, 28, 30, 31, 33, Sedang 36, 43, 48, 50 1, 2, 5, 8, 10, 11, 12, 13, 17, 19, 27, 29, 32, 34, 37, 38, Mudah 40, 41, 42, 44, 45, 47, 49, Nomor soal yang masuk kedalam kategori sedang yaitu 3, 4, 6, 7, 9, 14, 15, 16, 18,20, 23, 25, 26, 28, 30, 31, 33, 36, 43, 48, 50.
3.8.4 Daya Beda Butir Perhitungan daya pembeda soal adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan antara siswa pandai dan kurang pandai. Daya beda butir dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
DB
BA BB PA PB JA JB
Keterangan: DP = daya beda BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab soal dengan benar BB = banyaknya kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar JA = banyaknya peserta kelompok atas JB = banyaknya peserta kelompok bawah PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab betul PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab betul
37
Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda Butir Soal Interval
Kriteria Daya Pembeda Butir Soal
0,00 ≤ D ≤ 0,20 0,20 < D ≤ 0,40 0,40 < D ≤ 0,70 0,70 < D ≤ 1,00
Jelek Cukup Baik Baik sekali (Arikunto, 2012)
Butir soal yang digunakan harus memiliki nilai daya pembeda lebih dari 0,2 atau memiliki kriteria daya pembeda minimal cukup. Butir soal yang memiliki kriteria jelek tidak boleh digunakan. Berdasarkan hasil perhitungan untuk soal ekosistem, nomor-nomor soal yang masuk ke dalam kriteria daya pembeda seperti pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Data Daya Pembeda Soal Pilihan Ganda Kriteria daya pembeda
Nomor soal
Jelek
1, 2, 8, 11, 12, 14, 19, 22, 23, 24, 27, 32, 34, 35, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 46, 49
Cukup
5, 6, 7, 10, 13, 17, 25, 29, 30, 31, 37, 38, 44, 47, 50
Baik
4, 9, 15, 16, 18, 20, 21, 26, 28, 33, 36, 48
Baik sekali
3
Nomor soal yang memenuhi kriteria minimal cukup dan digunakan sebagai penilaian tes yaitu 2, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 33, 36, 37, 38, 44, 47, 48, 50.
3.8.5 Hasil Analisis Instrumen Penilaian Tes Berdasarkan hasil analisis instrumen penilaian tes, maka soal yang dapat dipakai untuk mengukur kemampuan kognitif siswa melalui pretest dan posttest pada saat penelitian, harus valid dan memiliki nilai pembeda lebih dari 0,2. Jumlah soal yang dipakai pada saat penelitian berjumlah 25 butir soal pilihan ganda. Nomor soal yang dipakai yaitu 3, 4, 5, 6, 7, 9, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 25, 26, 28, 29, 31, 33, 36, 37, 38, 44, 47, 48 dan 50.
38
3.9 Analisis Data Akhir 3.9.1 Uji Normalitas Data Data nilai LKS, hasil belajar, skor aktivitas belajar dan skor sikap peduli lingkungan diuji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Menurut Sudjana (2005), uji normalitas data nilai siswa menggunakan uji Chi Square dengan rumus: k Oi Ei X 2 Ei i 1
Keterangan : χ2 = nilai chi-kuadrat Oi = frekuensi yang diperoleh dari data penelitian K = banyak kelas interval Ei = frekuensi yang diharapkan Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: (1) Ho diterima jika χ2hitung < χ2tabel dengan derajat kebebasan dk = k-1, dan taraf signifikansi 5% maka data berdistribusi normal sehingga uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik. (2) Ha diterima jika χ2hitung ≥ χ2tabel dengan derajat kebebasan dk = k-1, dan taraf signifikansi 5% maka data tidak berdistribusi normal sehingga uji selanjutnya menggunakan statistik non parametrik. Hasil pengujian normalitas data aktivitas siswa, sikap peduli lingkungan, dan data nilai akhir dari hasil belajar siswa (pemahaman konsep) kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Hasil Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen Variansi Rata-rata Standar deviasi (s) Jumlah sampel (n) χ2hitung χ2tabel Keterangan
Skor aktivitas 42 4,46 64 5,94 12,6 Distribusi normal
Skor sikap peduli lingkungan 54 5,65 64 4,26 12,6 Distribusi normal
Nilai akhir 65 5,16 64 4,79 12,6 Distribusi normal
39
Hasil uji normalitas dari data aktivitas, data sikap peduli lingkungan dan data nilai akhir menunjukkan bahwa semua data tersebut berdistribusi normal karena memiliki χ2hitung < χ2tabel. Data yang berdistribusi normal dapat digunakan untuk uji parametrik selanjutnya. Hasil yang sama juga diperoleh pada uji normalitas data aktivitas, data sikap peduli lingkungan dan data nilai akhir (pemahaman konsep) siswa kelas kontrol yang dapat dilihat pada Tabel 3.9. Tabel 3.9 Hasil Uji Normalitas Data Kelas Kontrol Variansi
Skor aktivitas
Rata-rata Standar deviasi (s) Jumlah sampel (n) χ2hitung χ2tabel
33 3,18 32 5,49 9,49 Distribusi normal
Keterangan
Skor sikap peduli lingkungan 51 5,56 32 0,78 11,1 Distribusi normal
Nilai akhir 63 5,27 32 3,63 11,1 Distribusi normal
3.9.2 Analisis Data Aktivitas Siswa Data aktivitas belajar siswa diperoleh dari lembar observasi unjuk kerja siswa selama pembelajaran. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan cara mengubah skor menjadi nilai. Rumus untuk menghitung nilai yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Persentase aktivitas
jumlah skor yang diperoleh 100 % jumlah skor maksimal
Tabel 3.10 Kriteria aktivitas siswa Interval nilai
Kategori
85% ≤ x < 100% 70% ≤ x < 84% 60% ≤ x < 69% 50% ≤ x < 59% x < 50%
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang Jelek (Arikunto, 2006)
40
Peningkatan yang terjadi antara sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan dihitung dengan menggunakan rumus faktor –g (N-gain) yang dikembangkan oleh Hake (Meltzer, 2002) dengan rumus: g
Spost Spre Smaks Spre
Keterangan: Spost = Skor observasi sesudah perlakuan Spre = Skor observasi sebelum perlakuan Smaks = Skor maksimum Tabel 3.11 Kriteria faktor-g pada aktivitas belajar siswa Interval nilai g > 0,7 0,3 ≤ g ≤ 0,7 g < 0,3 Penelitian dikatakan berhasil jika
Kategori Tinggi Sedang Rendah perolehan gain hasil analisis Spre dan
Spost sekurang-kurangnya sedang (medium). Ini berarti apabila gain yang diperoleh lebih dari 0,3 maka penelitian eksperimen ini dikatakan berhasil dan aktivitas belajar meningkat. Untuk melihat perbedaan tingkat aktivitas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka statistik yang digunakan adalah uji t. Menurut Sudjana (2005), data yang diperoleh dari data aktivitas siswa dianalisis dengan menggunakan rumus: t
x1 x 2 dimana S 1 1 s n1 n 2
n1 1s12 n2 1s 22 n1 n2 2
Keterangan: x 1 = rata-rata skor aktivitas siswa kelompok eksperimen x 2 = rata-rata skor aktivitas siswa kelompok kontrol n1 = jumlah data kelompok eksperimen n2 = jumlah data kelompok kontrol S1 = standar deviasi data aktivitas siswa kelompok eksperimen S2 = standar deviasi data aktivitas siswa kelompok kontrol S = standar deviasi kelompok gabungan
41
Perbedaan tingkat aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat terlihat jika thitung < ttabel, dimana distribusi t yang digunakan mempunyai dk = (n-2) dan taraf signifikansi sebesar 5%.
3.9.3 Analisis Data Sikap Peduli Lingkungan Data sikap peduli lingkungan siswa diperoleh dari skor jawaban siswa pada skala sikap dan hasil observasi yang digunakan dalam pembelajaran. Hasil observasi akan menunjukkan data terkait sikap peduli lingkungan secara objektif, sedangkan hasil skala sikap merupakan data secara subjektif. Skala sikap terdiri atas 20 butir pernyataan yang diisi oleh siswa secara mandiri dan lembar observasi memiliki 4 butir indikator yang diisi oleh observer. Rumus untuk menghitung nilai pada skala sikap dan lembar observasi adalah sebagai berikut:
Persentase skala psikologi
jumlah skor yang diperoleh 100 % jumlah skor maksimal dan
Persentase data observasi
jumlah skor yang diperoleh 100 % jumlah skor maksimal
Tabel 3.12 Kriteria penilaian sikap peduli lingkungan Persentase Sikap Siswa
Kriteria
81% ≤ x <100% 61% ≤ x < 81% 41% ≤ x < 61% 21% ≤ x < 41% < 21%
Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang (Riduwan, 2010)
Peningkatan yang terjadi antara sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan dihitung dengan menggunakan rumus faktor –g (N-gain) yang dikembangkan oleh Hake (1999) dengan rumus: g
Spost Spre Smaks Spre
Keterangan: Spost = Skor observasi sesudah perlakuan Spre = Skor observasi sebelum perlakuan
42
Smaks = Skor maksimum Tabel 3.13 Kriteria faktor-g pada sikap peduli lingkungan Interval nilai
Kategori
g > 0,7 0,3 ≤ g ≤ 0,7 g < 0,3 Penelitian dikatakan berhasil jika
Tinggi Sedang Rendah perolehan gain hasil analisis Spre dan
Spost sekurang-kurangnya sedang (medium). Ini berarti apabila gain yang diperoleh lebih dari 0,3 maka penelitian eksperimen ini dikatakan berhasil dan sikap peduli lingkungan meningkat. Perbedaan tingkat sikap peduli lingkungan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan statistik uji-t. Menurut Sudjana (2005), data yang diperoleh dari data sikap peduli lingkungan dianalisis dengan menggunakan rumus:
t
x1 x 2 1 1 s n1 n 2
dimana S
n1 1s12 n2 1s 22 n1 n2 2
Keterangan: x 1 = rata-rata skor sikap peduli lingkungan kelompok eksperimen x 2 = rata-rata skor peduli lingkungan kelompok kontrol n1 = jumlah data kelompok eksperimen n2 = jumlah data kelompok kontrol S1 = standar deviasi data sikap peduli lingkungan kelompok eksperimen S2 = standar deviasi data sikap peduli lingkungan kelompok kontrol S = standar deviasi kelompok gabungan Perbedaan hasil pemahaman konsep siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat terlihat jika thitung < ttabel, dimana distribusi t yang digunakan mempunyai dk = (n-2) dan taraf signifikansi sebesar 5%.
3.9.4 Analisis Data Hasil Belajar Hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes obyektif yang berupa pilihan ganda yang berjumlah 25 soal dalam waktu 40 menit. Rumus untuk menghitung nilai/hasil tes adalah sebagai berikut:
43
Nilai test
skor yang diperoleh 100 skor maksimal
Nilai pretest dan posttest siswa kemudian dijadikan sebagai nilai akhir setelah digabungkan dengan nilai LKS dan tugas. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai akhir siswa adalah:
NA
2a 2b c 5
Keterangan: NA = nilai akhir ɑ = nilai pretest b = nilai posttest c = rata-rata nilai LKS (Arikunto, 2012) Peningkatan yang terjadi antara sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan dihitung dengan menggunakan rumus faktor –g (N-gain) yang dikembangkan oleh Hake (1999) dengan rumus: g
Spost Spre Smaks Spre
Keterangan: Spost = Skor observasi sesudah perlakuan Spre = Skor observasi sebelum perlakuan Smaks = Skor maksimum Tabel 3.14 Kriteria faktor-g pada sikap peduli lingkungan Interval nilai g > 0,7 0,3 ≤ g ≤ 0,7 g < 0,3 Penelitian dikatakan berhasil jika
Kategori Tinggi Sedang Rendah perolehan gain hasil analisis Spre dan
Spost sekurang-kurangnya sedang (medium). Ini berarti apabila gain yang diperoleh lebih dari 0,3 maka penelitian eksperimen ini dikatakan berhasil dan hasil belajar kognitif meningkat. Data yang telah berdistribusi normal dilakukan uji t untuk melihat perbedaan hasil pemahaman konsep antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Menurut Sudjana (2005), data yang diperoleh dari hasil pemahaman konsep dianalisis dengan menggunakan rumus:
44
t
x1 x 2 dimana S 1 1 s n1 n 2
n1 1s12 n2 1s 22 n1 n2 2
Keterangan: x 1 = rata-rata nilai akhir kelompok eksperimen x 2 = rata-rata nilai akhir kelompok kontrol n1 = jumlah data kelompok eksperimen n2 = jumlah data kelompok kontrol S1 = standar deviasi data nilai akhir kelompok eksperimen S2 = standar deviasi data nilai akhir kelompok kontrol S = standar deviasi kelompok gabungan Perbedaan hasil pemahaman konsep siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat terlihat jika thitung < ttabel, dimana distribusi t yang digunakan mempunyai dk = (n-2) dan taraf signifikansi sebesar 5%.
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik simpulan yaitu: 1. Penerapan outdoor learning berbantu puzzle blocks dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa SMP Negeri 10 Magelang pada materi ekosistem. Hal ini terlihat dari peningkatan aktivitas belajar siswa per aspek maupun per pertemuan. 2. Penerapan outdoor learning berbantu puzzle blocks dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan siswa SMP Negeri 10 Magelang pada materi ekosistem. . Hal ini terlihat dari peningkatan sikap peduli lingkungan per aspek maupun per pertemuan. 3. Penerapan outdoor learning berbantu puzzle blocks dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa SMP Negeri 10 Magelang pada materi ekosistem. .
5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disampaikan saran sebagai berikut: 1. Bagi peneliti selanjutnya, apabila menggunakan pendekatan outdoor learning dipastikan
benar-benar
siap
dengan
tahapan
pembelajarannya
dan
pengendalian siswa di lapangan. 2. Bagi peneliti yang ingin menggunakan media pembelajaran berbentuk permainan seperti puzzle harus benar-benar dilengkapi dengan cara kerja dan penjelasan yang lengkap, agar tidak terjadi kesalahan yang dapat mengganggu waktu pembelajaran.
67
Daftar Pustaka Ali, H. 2008. Efektifikan Pembelajaran Biologi melalui Metode Out Door Study dalam Upaya Meningkat Minat Belajar Siswa. Jurnal Bionature, 8(1):1823. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. ___________. 2014. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Aryani, B.D. 2014. Upaya Mengembangkan Sikap Peduli Lingkungan melalui Bermain Ecofunopoly. Tersedia di http://download.portalgaruda.org/. Diakses tanggal 3 Maret 2015. Baharuddin & E. N. Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Budiyono. 2010. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Melalui Metode Group Investigation Dipadu Game Puzzle. Jurnal Pendidikan Biologi. 2(1). Tersedia di http://journal.um.ac.id/index.php/jpb/article/view/3858 Chalmers, D. J. 2011. Frege’s Puzzle and the Objects of Credence. Australian National University Journal, 120 (479): 1-49. Crist. 2008. Pendekatan kontekstual CTL. Jakarta: Depdiknas 2003. Depdiknas (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Biro Hukum dan Organisasi, Jakarta: Sekjen Depdiknas. Depdiknas (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Dimopaolus, DI., Pantis, DJ., & Paraskevopoulus, S.. 2009. Planning Educational Activities and Teaching Strategies On Constructing a Conservation Educational Module. Jurnal Environmental & Science Education 4 (4) : 351-364. Turkey: IJESE.
68
69
Ginting, A. (2005). Outdoor Learning-Peace Education. Bandung: P3GT. Handayani, A. 2013. Peningkatan Sikap Peduli Lingkungan melalui Implementasi Pendekatan STM dalam Pembelajaran IPA Kelas IV di SDN Keputran. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Iskandar, M. R., Raharjo & B. Setiawan. 2014. Pengembangan Media Permainan Puzzle Pada Siswa SMP dengan Materi Sistem Pencernaan Manusia. Jurnal Pendidikan Sains, 2(3):1-7. Kurniawati, A., W. Isnaeni & N. R. Dewi. 2013. Implementasi Metode Penugasan Analisis Video pada Materi perkembangan Kognitif, Sosial dan Moral. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 2 (2): 149-155. Laksosno, S. 2012. Pengembangan Media Pembuatan Game Interaktif untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa SMA pada Mata Pelajaran Ekonomi. S1 Thesis. Universitas Negeri Yogyakarta. Tersedia di http://eprints.uny.ac.id/8036/ Machin, A. 2012. Pengaruh Permainan Call Cards terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(2):163-167. Marfuah, S. A. Irsadi & S. D. Pamelasari. 2014. Pengembangan LKS IPA Terpadu Berbentuk Jigsaw Puzzle Pada Tema Ekosistem dan Pencemaran Lingkungan di SMP Negeri 2 Margoyoso Kabupaten Pati. Unnes Science Education Journal, 3(2):528-534. Marianti, A. 2006. Bunga Rampai Pendekatan Pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS). Semarang: Jurusan Biologi FMIPA Unnes. Meltzer, D.E. 2002. The Relationship between Mathematics Preparation and Conseptual Learning Gain in Physics: „hidden variable‟ in Diagnostic Pretest Scores. American Journal of Physics, 70(12): 1259-1267. Mulyani, S., dkk. 2008. Jelajah Alam Sekitar (JAS) Pendekatan Pembelajaran Biologi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Narwanti, S. 2011. Pendidikan Karakter Pengintegrasian 18 Nilai Pembentuk Karakter dalam Mata Pelajaran. Jakarta: Grasindo. Nenggala, A.K. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Bandung: Grafindo Media Pratama.
70
Ningsih, W. I., A. A. I. N. Marhaeni & I. W. Lasmawan. 2013. Pengaruh Implementasi Pendekatan Proses Berbasis Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Menulis dan Sikap Peduli Lingkungan Siswa. Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 3(1):1-10. Pramudiani, H., T. Widianti & E. Peniati. 2014. Penerapan Peendekatan Accelerated Learning disertai Media Puzzle terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar. Unnes Journal of Biology Education, 3(2):40-47.
Primarinda, I., B. A. Prayitno & Maridi. 2014. Pengembangan Modul Berorientasi PBL Pada Materi Pencemaran untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Peduli Lingkungan Siswa. Jurnal UNS, 1(1):110. Rachmawati, N. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS Terpadu Berbasis Outdoor Learning. Journal of Primary Educational, 2(2):77-83. Rahayu, Y., Hairida & I. Lestari. 2014. Penerapan Outdoor Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 3(9):1-11. Tersedia di http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/6898 Rahmatina. 2007. Pengunaan Permainan dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar, 16(1): 77-90. Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sadiman, A. 2007. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Safitri. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri dengan Media LKS untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Pokok Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam Siswa Kelas XI IPA. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang. Safitri, O. I., A. Retnoningsih & A. Irsadi. 2014. Penerapan Outdoor Learning Process (OLP) Menggunakan Papan Klasifikasi pada Materi Klasifikasi Tumbuhan. Unnes Journal of Biology Education, 3(1):61-68. Tersedia di http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe/article/view/4158/3795
71
Santiningtyas, K., A. P. B. Prasetyo & B. Priyono. 2012. Pengaruh Outdoor Learning Berbasis Inkuiri Terhadap Hail Belajar Materi Ekosistem. Unnes Journal of Biology Education, 1(2):91-98. Sari, I. P. 2012. Pemanfaatan Kebun sebagai Sumber Belajar dengan Menerapkan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar. Unnes Journal Of Biology Education. 1(2):1-6. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sudjana. 2005. Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah production. Sudjana. 2006. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana, N. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Susiamti, W. 2011. Penerapan Outdoor Learning Process (OLP) pada Materi Kelangsungan Hidup Organisme di SMP 1 Gondang Sragen. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang. Sutoyo, A. 2009. Pemahaman Individu Observasi, Checklist, Kuesioner dan Sosiometri. Semarang: CV.Widya Karya. Syawiji. 2009. Metode Outdoor Learning dan Peningkatan Minat Belajar Aritmetika Sosial. Jurnal Pendidikan 9(1): 30-46. Taufiq, M., N. R. Dewi & A. Widyatmoko. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu Berkarakter Peduli Lingkungan Tema Konservasi Berpendekatan Science Edutainment. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(2):140-145. Titin. 2012. Pembelajaran Biologi Menggunakan Model Sains Teknologi Masyarakat (STM) Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Sikap Peduli Lingkungan. Jurnal Inkuiri, 1(3):245-257. Vernanda, G. 2013. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Vokal Melalui Media Puzzle Bagi Anak Kesulitan Belajar Kelas II di SDN 18 Koto Luar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus UNP. 2(3):693-704.
72
Wibowo, Y. 2010. Bentuk-bentuk Pembelajaran Outdoor. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY. Yahya, N. 2014. Model Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantu Media Kultur Jaringan untuk Meningkatkan Aktivitas dan Kreatifitas Siswa Kelas XII IPA2 SMA Negeri 1 Bangsri. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(2):154-159.
LAMPIRAN
73
Lampiran 1
SILABUS Sekolah
: SMP Negeri 10 Magelang
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/semester
: VII/2
Standar Kompetensi : (7) Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
Kompetensi Dasar 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem
Materi Pokok/ Pembelajaran Ekosistem
Kegiatan
Indikator Pencapaian
Pembelajaran
Kompetensi
1) Melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekitar sebagai satuan ekosistem 2) Menggali informasi dari nara sumber/melihat tayangan video tentang komponen suatu satuan ekosistem yang
Mengindentifikasikan satuan-satuan dalam ekosistem dan menyatakan matahari merupakan sumber energi utama
Penilaian Teknik Observasi
Tugas Menggambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem
Bentuk
Contoh
Instrumen
Instrumen
Lembar observasi
Gambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem yang kamu amati! Lakukan dalam bentuk kerja kelompok!
Tugas proyek
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
4 x 40‟
Buku siswa, lingkungan , LKS
74
spesifik (ekosistem sawah, ekosistem danau) 3) Membuat beberapa model diagram rantai makanan dan jaring-jaring makanan Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) 7.2 Keanekaraga 1) Mencari informasi Mendefinisikan melalui studi makhluk hidup yang Mengidentifi man makhluk pustaka untuk tergolong langka kasikan hidup dalam merumuskan Menyebutkan contoh pentingnya pelestarian pentingnya makhluk hidup yang membudidayakan tergolong makhluk keanekaraga ekosistem hidup langka di suatu tumbuhan dan man makhluk lokasi hewan langka hidup dalam Mengemukakan 2) Mengumpulkan pentingnya tulisan-tulisan pelestarian membudidayakan yang terkait ekosistem tumbuhan dan hewan dengan jenis, langka
Presentasikan di depan kelas pada saat yang ditetapkan!
Tes tulis
Tes lesan
Tes tulis
PG
Daftar pertanyaan
PG
Makhluk hidup dinyatakan tergolong langka apabila .... Sebutkan 2 contoh hewan langka di P. Jawa!
1 X 40‟
Buku siswa, buku acuan, LKS
Salah satu alasan
75
bentuk, dan manfaat tumbuhan, hewan langka yang dilindungi
Membuat tulisan untuk mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan, hewan langka yang dilindungi
Penugasan
Tugas rumah
pentingnya membudidaya kan tumbuhan dan hewan langka supaya .... a. terjaminnya ketersediaan plasma nutfah b. jumlah tumbuhan dan hewan tidak berkurang c. menambah keindahan alam d. memutus kelangsungan daur hara yang ada di alam Buatlah karangan untuk mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat 76
tumbuhan/hew an langka yang dilindungi Buatlah karangan untuk mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan/hew an langka yang dilindungi Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) 7.3 Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia
Kepadatan
1) Studi pustaka untuk merumuskan populasi konsep kepadatan hubungannya populasi dengan 2) Mengkaji hubungan lingkungan kepadatan populasi manusia terhadap
Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan kebutuhan air bersih dan udara bersih Memperkirakan hubungan populasi
Tes tulis
Tes tulis
PG
PG
Jika populasi penduduk meningkat dengan cepat maka kebutuhan air bersih akan ......................
1 X 40‟
Buku siswa, buku acuan, video, film,
76 77
terhadap lingkungan
lingkungan melalui tayangan dan/atau gambar.
penduduk dengan kebutuhan pangan Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan ketersediaan lahan
Mejelaskan pengaruh meningkatnya populasi penduduk terhadap kerusakan lingkungan
gambar,
Tes tulis
PG
Tes tulis
PG
. Jika populasi penduduk meningkat dengan cepat maka kebutuhan pangan akan ......................
LKS
Jika populasi penduduk meningkat dengan cepat maka ketersediaan lahan akan ..................... Kemukakan kemungkinan kerusakan lingkungan yang dapat terjadi jika populasi
78
penduduk terus meningkat Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) 1) Studi pustaka untuk merumuskan Mengaplikasi dan konsep kerusakan lingkungan dan kan peran Kerusakan pencemaran. manusia Lingkungan 2) Melihat gambar dan/atau tayangan dalam hubungannya tentang aktifitas pengelolaan dengan manusia yang dapat lingkungan aktivitas menimbulkan untuk manusia kerusakan dan pencemaran mengatasi lingkungan pencemaran 3) Merumuskan tingkat dan pencemaran dan kerusakan kerusakan lingkungan lingkungan hubungannya 7.4
Pencemaran
Menjelaskan konsekuensi penebangan hutan dan pengaruhnya terhadap kerusakan lingkungan serta upaya mengatasinya Menjelaskan pengaruh pencemaran air, udara dan tanah kaitannya dengan aktifasi manusia dan upaya mengatasinya. Mengusulkan cara penanggulangan pencemaran dan
Tes tulis
Tes tulis
Penugasan
PG
PG
Tugas rumah
2 X 40‟ Berikut ini yang tidak ada hubungannya dengan penebangan hutan adalah .... a. menurunnya ketersediaan kayu b. meningkatkan suhu udara secara global c. menurunnya ketersediaan air tanah d. meningkatkny
Buku siswa, buku acuan, video, film, gambar, LKS
79
dengan derajat aktifitas manusia
kerusakan lingkungan
a kandungan oksigen di udara Kemukakan upaya yang harus dilakukan agar pencemaran terhadap air sumur dapat ditekan serendahrendahnya Buatlah suatu artikel untuk menanggulang i pencemaran lngkungan. Silahkan memilih topiknya, dapat berkait dengan pencemaran udara, pencemaran tanah, atau pencemaran 80
air! Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)
Magelang, 13 April 2015 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 10 Magelang
Rahayu Prihatin, S.Pd. NIP. 196404081984032003
81
Lampiran 2
82
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KELAS EKSPERIMEN)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Magelang Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
: VII/2
Alokasi Waktu
: 9x40’ (5xpertemuan)
Standar Kompetensi 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem Kompetensi Dasar 7.1
Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem
7.2
Mengidentifikasikan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem
7.3
Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan
7.4
Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan
Indikator Pertemuan Pertama (1) Menentukan komponen-komponen ekosistem dengan cermat dan teliti (2) Menyebutkan satuan-satuan ekosistem secara baik dan benar Pertemuan kedua (3) Memahami hubungan antara komponen biotik dan abiotik dengan sungguhsungguh (4) Memahami hubungan antara komponen biotik dan biotik dengan sungguhsungguh. Pertemuan ketiga (5) Mengidentifikasi keanekaragaman makhluk hidup dengan cermat dan penuh tanggung jawab (6) Menyebutkan upaya pelestarian makhluk hidup secara tegas dan teliti
83
(7) Memprediksi pengaruh populasi manusia terhadap lingkungan secara mandiri Pertemuan keempat (8) Memahami peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan penuh rasa tanggung jawab
A. Tujuan Pembelajaran (1) Siswa dapat menentukan komponen-komponen ekosistem melalui observasi lapangan sekolah dengan cermat dan teliti (2) Siswa dapat menyebutkan satuan-satuan dalam ekosistem melalui observasi lapangan sekolah dengan baik dan benar (3) Siswa dapat memahami hubungan antara komponen biotik dengan komponen abiotik dalam ekosistem melalui observasi lapangan sekolah dengan tepat (4) Siswa dapat memahami hubungan antara komponen biotik dengan komponen biotik dalam ekosistem melalui observasi lapangan sekolah dengan tepat (5) Siswa dapat mengidentifikasi keanekaragaman makhluk hidup melalui observasi area lapangan basket dengan cermat dan penuh tanggung jawab (6) Siswa dapat menyebutkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan makhluk hidup melalui pengamatan area kebun sekolah dengan tegas dan teliti (7) Siswa mampu memprediksi pengaruh dari populasi makhluk hidup terhadap keadaan lingkungan di masa depan melalui kegiatan pengamatan di area lapangan sepak bola dengan percaya diri dan tanggung jawab (8) Siswa memahami peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi
pencemaran
dan kerusakan lingkungan
melalui
pengamatan di area lapangan sepak bola dengan tekun dan teliti.
B. Materi Pembelajaran (1) Komponen ekosistem (2) Satuan-satuan ekosistem (3) Hubungan antar komponen ekosistem
kegiatan
84
(4) Keanekaragaman makhluk hidup (5) Upaya pelestarian makhluk hidup (6) Pengaruh populasi manusia (7) Pengaruh pencemaran terhadap lingkungan
C. Metode Pembelajaran (1) Pendekatan
: outdoor learning
(2) Model
: cooperative learning
(3) Metode
: diskusi, observasi
D. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama Tahapan
Langkah-langkah kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
(1) Guru mengarahkan siswa untuk pembelajaran luar kelas (lapangan sepak bola) (2) Guru meminta siswa untuk memimpin doa (3) Guru mengecek kehadiran siswa (4) Guru mempersiapkan psikis siswa dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan memberikan pertanyaan dasar terkait materi yang diajarkan, seperti: “apakah pentingnya cacing tanah bagi kehidupan kita?” “apakah kalian pernah melihat sekawanan semut atau sekawanan burung yang sedang terbang?, menurut kalian mengapa mereka berkelompok? Apa yang mereka lakukan?” (5) Guru membimbing siswa dengan penuh tanggung jawab untuk mengetahui pengetahuan prasyarat yang berkaitan dengan
10 menit
85
materi yang akan diajarkan. (6) Memberikan informasi dengan jelas dan cermat mengenai tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa pada pembelajaran ini Kegiatan inti
Eksplorasi (1) Menggunakan pendekatan outdoor learning, media puzzle dan buku ajar IPA serta Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan penuh tanggung jawab sebagai strategi pembelajaran yang tepat. (2) Memfasilitasi dengan penuh tanggung jawab terjadinya interaksi antar siswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya. (3) Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Elaborasi (1) Siswa dibimbing oleh guru dengan bertanggung jawab dalam pembentukan kelompok, setiap kelompok terdiri atas 4 siswa. (2) Siswa (dibimbing oleh guru) melakukan observasi di lapangan rumput sekolah untuk mengetahui bagian-bagian penyusun ekosistem dengan rasa ingin tahu (3) Siswa menyusun kepingan puzzle blocks dengan semangat hingga membentuk gambar yang mencirikan komponen ekosistem maupun satuan-satuan ekosistem. (4) Siswa beserta kelompoknya mendeskripsikan
55 menit
86
gambar yang telah dibentuk dalam puzzle ke dalam kolom di LKS secara cermat. (5) Siswa memaparkan hasil observasi lapangan dan kegiatan penyusunan puzzle di depan kelas dengan penuh tanggung jawab. (6) Siswa pada masing-masing kelompok menjawab pertanyaan yang disiapkan guru pada sebuah gulungan kertas dengan tujuan menambah nilai individu. Konfirmasi (1) Bersama dengan siswa secara teliti meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. Penutup
(1) Membimbing siswa dengan sabar untuk
15 menit
membuat kesimpulan pembelajaran yang dilakukan. (2) Memberikan tugas rumah dengan cermat berupa tugas untuk meresume bentuk-bentuk hubungan antar komponen yang terjadi di ekosistem.
Pertemuan Kedua Tahapan
Langkah-langkah kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
(1) Guru mengarahkan siswa untuk pembelajaran luar kelas (lapangan basket) (2) Guru meminta siswa untuk memimpin doa (3) Guru mengecek kehadiran siswa (4) Guru mempersiapkan psikis siswa dan
10 menit
87
membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan memberikan pertanyaan dasar terkait materi, seperti: “apa kalian pernah berfikir mengenai efek jika hujan tidak pernah turun ke bumi?” (5) Guru membimbing siswa dengan penuh tanggung jawab untuk mengetahui pengetahuan prasyarat yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. (6) Memberikan informasi dengan jelas dan cermat mengenai tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa pada pembelajaran. Kegiatan Inti
Eksplorasi (1) Menggunakan pendekatan outdoor learning, media puzzle dan buku ajar IPA dan Lembar Kegiatan Siswa 2 dengan penuh tanggung jawab (2) Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Elaborasi (1) Siswa dengan sadar dan penuh tanggung jawab menempatkan diri sesuai dengan kelompok yang dibentuk untuk siap melaksanakan pembelajaran. (2) Siswa dengan penuh percaya diri dan cermat mulai mengadakan observasi lapangan sesuai petunjuk yang disajikan dalam LKS 2 untuk mengetahui hubungan komponen ekosistem yang ada di lapangan (3) Siswa dengan jujur dan teliti menulis hasil observasi yang diperoleh ke dalam LKS
60 menit
88
(4) Siswa dengan kelompoknya menyusun puzzle yang disediakan untuk mencari gambar yang tepat dengan tema pembelajaran pada pertemuan kedua ini yaitu hubungan komponen ekosistem. (5) Siswa berdiskusi dan bekerjasama dengan kelompoknya mendeskripsikan hasil gambar yang diperoleh setelah menyusun puzzle (6) Siswa pada masing-masing kelompok menjawab pertanyaan yang disiapkan guru pada sebuah gulungan kertas dengan tujuan menambah nilai individu. (7) Siswa dengan rasa percaya diri mempresentasikan hasil observasi serta hasil penyusunan puzzle yang telah dilakukan Konfirmasi (1) Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui dengan penuh rasa ingin tahu. Penutup
(1) Membimbing siswa dengan sabar untuk
10 menit
membuat kesimpulan pembelajaran yang sudah dilakukan. (2) Memberikan tugas rumah dengan cermat untuk membuat poster terkait upaya pelestarian lingkungan.
Pertemuan Ketiga Tahapan
Langkah-langkah kegiatan
Alokasi waktu
89
Pendahuluan
(1) Guru mengarahkan siswa untuk pembelajaran
10 menit
luar kelas (kebun area sekolah) (2) Guru meminta siswa untuk memimpin doa (3) Guru mengecek kehadiran siswa (4) Guru mempersiapkan psikis siswa dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan memberikan pertanyaan dasar terkait materi, seperti: “apakah kalian memiliki hewan peliharaan? apakah hewan yang kalian miliki benar-benar boleh dipelihara secara bebas?” (5) Guru dengan penuh tanggung jawab membimbing siswa untuk siap dalam pembelajaran yang akan dilakukan. (6) Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas dan cermat Kegiatan Inti
Eksplorasi (1) Menggunakan pendekatan outdoor learning, media puzzle blocks dan buku ajar IPA dengan penuh tanggung jawab sebagai strategi pembelajaran yang tepat. (2) Memfasilitasi dengan penuh tanggung jawab terjadinya interaksi antar siswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya. (3) Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Elaborasi (1) Siswa dengan penuh tanggung jawab menyiapkan semua alat belajar yang diperlukan dan berkelompok sesuai kelompok
60 menit
90
yang telah dibentuk (2) Siswa mengumpulkan tugas terkait upaya pelestarian lingkungan.. (3) Siswa menata puzzle yang disediakan membentuk pola yang berkaitan dengan materi upaya pelestarian lingkungan (4) Siswa secara percaya diri memaparkan upaya pelestarian yang ada pada puzzle disertai dengan alasan secara jelas dan teliti (5) Siswa pada masing-masing kelompok menjawab pertanyaan yang disiapkan guru pada sebuah gulungan kertas dengan tujuan menambah nilai individu. (6) Siswa bersama dengan guru melakukan upaya pembersihan dengan memungut sampah yang ada di sekitar tempat belajar dan membuang ke tempat sampah Konfirmasi (1) Membuka diskusi atau kegiatan tanya jawab antara siswa. (2) Bersama dengan siswa secara cermat membenarkan pernyataan ataupun pemahaman yang belum benar Penutup
(1) Membimbing siswa dengan sabar membuat kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan (2) Memberikan tugas rumah dengan cermat terkait artikel mengenai pencemaran yang ada di sekitar rumah siswa.
10 menit
91
Pertemuan Keempat Tahapan
Langkah-langkah kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
(1) Guru mengarahkan siswa untuk pembelajaran luar kelas (lapangan sepak bola) (2) Guru meminta siswa untuk memimpin doa (3) Guru mengecek kehadiran siswa (4) Guru mempersiapkan psikis siswa dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan memberikan pertanyaan dasar terkait materi, seperti: “bagaimana pendapat kalian jika melewati selokan yang ada di samping sekolah? menurut kalian adakah makhluk hidup yang tinggal di sana?” (5) Guru membimbing siswa dengan penuh tanggung jawab untuk mengetahui pengetahuan prasyarat yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. (6) Memberikan informasi dengan jelas dan cermat mengenai tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa pada pembelajaran ini.
Kegiatan Inti
Eksplorasi (1) Menggunakan pendekatan outdoor learning, media puzzle blocks dan buku ajar IPA dengan penuh tanggung jawab sebagai strategi pembelajaran yang tepat. (2) Memfasilitasi dengan penuh tanggung jawab terjadinya interaksi antar siswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
10 menit
92
(3) Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Elaborasi (1) Siswa dengan sadar menempatkan diri untuk siap melaksanakan pembelajaran sesuai kelompoknya masing-masing (2) Siswa penuh antusias mengumpulkan tugas yang diberikan pada pembelajran sebelumnya (3) Siswa dengan berbekal LKS bekerja mengitari area sekolah untuk mencari jenis pencemaran yang ada di sekolah dan menuliskan pula upaya yang mampu dilakukan untuk menanggulanginya (4) Siswa beserta guru juga mengumpulkan sampah yang ditemui ketika melakukan observasi (5) Siswa yang mampu mengumpulkan sampah dan menyelesaikan observasi akan memainkan puzzle terlebih dahulu dan menceritakan gambar yang terbentuk di hadapan teman-temannya (6) Siswa pada masing-masing kelompok menjawab pertanyaan yang disiapkan guru pada sebuah gulungan kertas dengan tujuan menambah nilai individu. Konfirmasi (1) Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui dengan penuh rasa ingin tahu serta memberi kesempatan untuk siswa lain
93
menjawab pertanyaan temannya (2) Bersama dengan siswa secara teliti meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. Penutup
(1) Membimbing siswa dengan sabar untuk membuat kesimpulan pembelajaran yang dilakukan. (2) Memberikan tugas rumah dengan cermat untuk belajar terkait materi yang telah diajarkan untuk selanjutnya dilakukan posttest.
Pertemuan Kelima Tahapan
Langkah-langkah kegiatan
Alokasi waktu
Posttest
Siswa dengan penuh percaya diri mengerjakan
40 menit
ujian yang diberikan guru untuk mengukur kemampuan akhir siswa setelah dilakukan perlakuan.
E. Media Pembelajaran (1) Puzzle blocks (2) Lembar Kegiatan Siswa (3) Lingkungan
F. Sumber Belajar (1) Sugiyarto, T. 2008. BSE Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (2) Buku referensi yang relevan
94
(3) LKS yang beredar dari sekolah
G. Penilaian Indikator pencapaian
Teknik
Bentuk
kompetensi
penilaian
instrumen
Instrumen/soal
Individual Performance assesment (1) Menentukan
Tes Tertulis
komponen-komponen ekosistem
Tes uraian
Bagaimana keadaan
setelah
tumbuhan yang
presentasi
berada dalam ruangan,tanpa sinar matahari dan bebas polusi?
(2) Menyebutkan satuan-
Tes tertulis
satuan ekosistem
(3) Memahami hubungan
Tes tertulis
antara komponen biotik dan abiotik
Tes uraian
Hitunglah kepadatan
setelah
populasi yang ada
presentasi
kelasmu!
Tes uraian
Paparkan satu
setelah
contoh hubungan
presentasi
ekosistem komponen abiotik dengan biotik sejelas mungkin!
(4) Memahami hubungan antara komponen biotik dan biotik
Tes tertulis
Tes uraian
Apa yang terjadi
setelah
pada ekosistem
presentasi
sawah, jika populasi ular sawah meningkat tajam?
95
Team Performance Assesment Observasi
Lembar
Bagaimana aktivitas
Observasi
kelompok selama proses pembelajaran?
Presentasi
Lembar
Jelaskan hubungan
pengamatan
materi yang kalian pelajari dengan gambar yang kalian peroleh dari hasil penyusunan puzzle?
Magelang, 13 April 2015
Mengatahui, Kepala SMP Negeri 10 Magelang
Rahayu Prihatin, S.Pd. NIP. 196404081984032003
96
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KELAS KONTROL)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Magelang Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
: VII/2
Alokasi Waktu
: 9x40’ (5xpertemuan)
Standar Kompetensi 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem Kompetensi Dasar 7.1
Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem
7.2
Mengidentifikasikan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem
7.3
Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan
7.4
Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan
Indikator Pertemuan Pertama (1) Menentukan komponen-komponen ekosistem dengan cermat dan teliti (2) Menyebutkan satuan-satuan ekosistem secara baik dan benar Pertemuan Kedua (3) Memahami hubungan antara komponen biotik dan abiotik dengan sungguhsungguh (4) Memahami hubungan antara komponen biotik dan biotik dengan sungguhsungguh. Pertemuan Ketiga (5) Mengidentifikasi keanekaragaman makhluk hidup dengan cermat dan penuh tanggung jawab (6) Menyebutkan upaya pelestarian makhluk hidup secara tegas dan teliti
97
(7) Memprediksi pengaruh populasi manusia terhadap lingkungan secara mandiri Pertemuan Keempat (8) Memahami peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan penuh rasa tanggung jawab
A. Tujuan Pembelajaran (1) Siswa
dapat
menentukan
komponen-komponen
ekosistem
melalui
permasalahan yang disajikan dalam slide powerpoint dengan cermat dan teliti (2) Siswa dapat menyebutkan satuan-satuan dalam ekosistem melalui kegiatan diskusi yang dilakukan dengan baik dan benar (3) Siswa dapat memahami hubungan antara komponen biotik dengan komponen abiotik dalam ekosistem melalui video pembelajaran yang ditayangkan dengan sungguh-sungguh (4) Siswa dapat memahami hubungan antara komponen biotik dengan komponen biotik dalam ekosistem video pembelajaran yang ditayangkan dengan sungguh-sungguh (5) Siswa dapat mengidentifikasi keanekaragaman makhluk hidup melalui observasi pustaka di perpustakaan dengan cermat dan penuh tanggung jawab (6) Siswa dapat menyebutkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan makhluk hidup melalui literatur tertulis dengan tegas dan teliti (7) Siswa mampu memprediksi pengaruh dari populasi makhluk hidup terhadap keadaan lingkungan di masa depan melalui diskusi kelompok dengan percaya diri dan tanggung jawab (8) Siswa dapat memahami peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan melalui diskusi kelompok dengan tekun dan teliti
B. Materi Pembelajaran (1) Komponen ekosistem (2) Satuan-satuan ekosistem (3) Hubungan antar komponen ekosistem
98
(4) Keanekaragaman makhluk hidup (5) Upaya pelestarian makhluk hidup (6) Pengaruh populasi manusia (7) Pengaruh pencemaran terhadap lingkungan
C. Metode Pembelajaran (1) Pendekatan
: Deduktif
(2) Model
: cooperative learning
(3) Metode
: diskusi, observasi.
D. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama Tahapan
Langkah-langkah kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
(1) Guru memasuki ruangan dengan mengucapkan salam (2) Guru meminta siswa untuk memimpin doa (3) Guru mengecek kehadiran siswa (4) Guru mempersiapkan psikis siswa dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan memberikan pertanyaan dasar terkait materi yang diajarkan, seperti: “apakah pentingnya cacing tanah bagi kehidupan kita?” “apakah kalian pernah melihat sekawanan semut atau sekawanan burung yang sedangerbang?, menurut kalian mengapa mereka berkelompok? Apa yang mereka lakukan?” (5) Memberikan informasi dengan jelas dan cermat mengenai tujuan pembelajaran yang
10 menit
99
harus dicapai siswa pada pembelajaran ini. Kegiatan inti
Eksplorasi (1) Menggunakan pendekatan deduktif, media powerpoint dan buku ajar IPA serta Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 1 dengan penuh tanggung jawab sebagai strategi pengajaran yang tepat. (2) Memfasilitasi dengan penuh tanggung jawab terjadinya interaksi antar siswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya. (3) Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Elaborasi (1) Siswa mendengarkan dengan seksama penjelasan yang guru sampaikan terkait materi komponen ekosistem secara teliti dan penuh seksama (2) Siswa dibimbing oleh guru dengan bertanggung jawab dalam pembentukan kelompok, setiap kelompok terdiri atas 4 siswa. (3) Siswa melakukan diskusi secara mandiri terhadap permasalahan yang disajikan dalam slide powerpoint dan lembar kegiatan siswa yaitu mencari komponen biotik dan abiotik dalam video pembelajaran. (4) Siswa beserta kelompoknya mendeskripsikan dan memaparkan hasil diskusi di depan kelas secara berani dan penuh percaya diri.
55 menit
100
(5) Setiap siswa pada masing-masing kelompok menjawab pertanyaan yang disiapkan guru pada gulungan kertas. Konfirmasi (1) Bersama dengan siswa secara teliti menguatkan pemahaman konsep terkait materi yang diajarkan. Penutup
(1) Membimbing siswa dengan sabar untuk
15 menit
membuat kesimpulan pembelajaran yang dilakukan. (2) Memberikan tugas rumah dengan cermat, tugas rumah yang diberikan yaitu meresume hubungan komponen-komponen penyusun ekosistem.
Pertemuan Kedua Tahapan
Langkah-langkah kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
(1) Guru mengarahkan siswa untuk bersiap melaksanakan pembelajaran (2) Guru meminta siswa untuk memimpin doa (3) Guru mengecek kehadiran siswa (4) Guru mempersiapkan psikis siswa dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan memberikan pertanyaan dasar terkait materi, seperti: “apa kalian pernah berfikir mengenai efek jika hujan tidak pernah turun ke bumi?” (5) Guru membimbing siswa dengan penuh tanggung jawab untuk mengetahui tujuan
10 menit
101
pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan Inti
Eksplorasi (1) Menggunakan pendekatan Deduktif, media powerpoint dan buku ajar IPA dan Lembar Kegiatan Siswa 2 dengan penuh tanggung jawab sebagai strategi pembelajaran yang tepat. (2) Mengarahkan dengan penuh tanggung jawab komunikasi antar siswa, guru dan lingkungan belajar. (3) Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Elaborasi (1) Siswa dengan rasa ingin tahu memperhatikan setiap penjelasan yang disampaikan guru mengenai konsep materi hubungan antar komponen ekosistem (2) Siswa dengan bimbingan guru membentuk kelompok yang terdiri atas 4 siswa setiap kelompoknya. (3) Siswa dengan penuh percaya diri dan cermat mulai mengadakan diskusi dengan topik permasalahan yang disajikan oleh guru, yaitu mengetahui hubungan antar komponen dalam video pembelajaran yang ditayangkan (4) Siswa dengan jujur dan teliti menulis hasil diskusi dalam lembar kegiatan siswa (5) Siswa dengan rasa percaya diri mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan
60 menit
102
(6) Setiap siswa pada masing-masing kelompok menjawab pertanyaan yang disiapkan guru pada gulungan kertas. (7) Siswa melakukan tanya jawab terhadap hasil diskusi secara aktif dan toleran. Konfirmasi (1) Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui dengan penuh rasa ingin tahu. (2) Bersama dengan siswa secara teliti meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan Penutup
(1) Membimbing siswa dengan sabar untuk
10 menit
membuat kesimpulan pembelajaran yang dilakukan. (2) Memberikan tugas rumah dengan cermat mengenai upaya pelestarian lingkungan yang mampu dilakukan siswa SMP.
Pertemuan Ketiga Tahapan
Langkah-langkah kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
(1) Guru mengarahkan siswa untuk siap melaksanakan pembelajaran IPA (2) Guru meminta siswa untuk memimpin doa (3) Guru mengecek kehadiran siswa (4) Guru mempersiapkan psikis siswa dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan memberikan pertanyaan dasar terkait materi,
10 menit
103
seperti: “apakah kalian memiliki hewan peliharaan? apakah hewan yang kalian miliki benar-benar boleh dipelihara secara bebas?” (5) Guru membimbing siswa dengan penuh tanggung jawab untuk mengetahui pengetahuan prasyarat yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
Kegiatan Inti
Eksplorasi (1) Memberikan informasi dengan jelas dan cermat mengenai tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa pada pembelajaran ini (2) Menggunakan pendekatan deduktif, media powerpoint dan buku ajar IPA dengan penuh tanggung jawab sebagai strategi pembelajaran yang tepat. (3) Memfasilitasi dengan penuh tanggung jawab terjadinya interaksi antar siswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya. (4) Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Elaborasi (1) Siswa memperhatikan setiap slide powerpoint yang dijelaskan oleh guru mengenai materi terkait upaya pelestarian makhluk hidup (2) Siswa dengan jujur membagi kelas menjadi delapan kelompok yang setiap kelompoknya terdiri atas empat siswa (3) Siswa bekerjasama melaksanakan proses
60 menit
104
diskusi untuk memecahkan permasalahan dan menjawab setiap pertanyaan yang ada pada lembar kegiatan siswa 3 dengan mengobservasi literatur atau sumber tertulis yang tersedia di perpustakaan. (4) Siswa secara percaya diri memaparkan upaya pelestarian dan hasil diskusi lain yang telah dilakukan di depan kelas. (5) Setiap siswa pada masing-masing kelompok menjawab pertanyaan yang disiapkan guru pada gulungan kertas yang diacak. (6) Siswa bersama dengan guru melakukan upaya pembersihan dengan memungut sampah yang ada di dalam ruang kelas dan sekitarnya sebelum pembelajaran berakhir Konfirmasi (1) Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui dengan penuh rasa ingin tahu. (2) Bersama dengan siswa secara teliti menguatkan konsep materi yang telah diajarkan.
Penutup
(1) Membimbing siswa dengan Cermat untuk membuat kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan. (2) Memberikan tugas rumah dengan cermat terkait artikel mengenai pencemaran yang ada di sekitar rumah siswa.
10 menit
105
Pertemuan Keempat Tahapan
Langkah-langkah kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
(1) Guru menyiapkan siswa dalam kelas untuk siap menerima pembelajaran (2) Guru meminta siswa untuk memimpin doa (3) Guru mengecek kehadiran siswa (4) Guru mempersiapkan psikis siswa dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan memberikan pertanyaan dasar terkait materi, seperti: “bagaimana pendapat kalian jika melewati selokan yang ada di samping sekolah? menurut kalian adakah makhluk hidup yang tinggal di sana?” (5) Guru memaparkan tujuan pembelajaran dan membimbing siswa dengan penuh tanggung jawab untuk mengetahui pengetahuan prasyarat yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
Kegiatan Inti
Eksplorasi (1) Menggunakan pendekatan deduktif, media powerpoint dan buku ajar IPA dengan penuh tanggung jawab sebagai strategi pembelajaran yang tepat. (2) Memfasilitasi dengan penuh tanggung jawab terjadinya interaksi antar siswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya. (3) Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap
10 menit
106
kegiatan pembelajaran. Elaborasi (1) Siswa memperhatikan dan mencatat penjelasan guru terkait materi pencemaran lingkungan dalam slide powerpoint dengan penuh rasa ingin tahu (2) Siswa melaksanakan diskusi secara kelompok dengan setiap kelompok terdiri atas empat siswa. (3) Siswa penuh antusias melakukan kegiatan observasi literatur, diskusi, pembuatan poster dan berlomba untuk memaparkan hasil diskusi di depan kelas. (4) Siswa dan kelompoknya masing-masing memaparkan hasil diskusi yang berdasar pada hasil diskusi masing-masing kelompok (5) Setiap siswa pada masing-masing kelompok menjawab pertanyaan yang disiapkan guru pada gulungan kertas. (6) Siswa beserta guru juga mengumpulkan sampah yang ditemui di dalam kelas maupun area kelas sebagai penunjang upaya peduli lingkungan. Konfirmasi (1) Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui dengan penuh rasa ingin tahu. (2) Bersama dengan siswa secara teliti meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
107
Penutup
(1) Membimbing siswa dengan sabar untuk membuat kesimpulan pembelajaran yang dilakukan. (2) Memberikan tugas rumah dengan cermat untuk belajar terkait materi yang telah diajarkan untuk selanjutnya dilakukan posttest.
Pertemuan Kelima Tahapan
Langkah-langkah kegiatan
Alokasi waktu
Posttest
Siswa dengan penuh percaya diri mengerjakan
40 menit
ujian yang diberikan guru untuk mengukur kemampuan akhir siswa setelah dilakukan perlakuan.
E. Media Pembelajaran (1) Powerpoint (2) Lembar Kegiatan Siswa (3) Video pembelajaran (4) Bahan literatur/referensi dari perpustakaan
F. Sumber Belajar (1) Sugiyarto, T. 2008. BSE Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (2) Wasis. 2008. BSE Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (3) Perpustakaan
108
G. Penilaian Indikator pencapaian
Teknik
Bentuk
kompetensi
penilaian
instrumen
Instrumen/soal
Individual Performance assesment (1) Menentukan
Tes Tertulis
komponen-komponen ekosistem
Tes uraian
Bagaimana keadaan
setelah
tumbuhan yang
presentasi
berada dalam ruangan,tanpa sinar matahari dan bebas polusi?
(2) Menyebutkan satuan-
Tes tertulis
satuan ekosistem
(3) Memahami hubungan
Tes tertulis
antara komponen biotik dan abiotik
Tes uraian
Hitunglah kepadatan
setelah
populasi yang ada
presentasi
kelasmu!
Tes uraian
Paparkan satu
setelah
contoh hubungan
presentasi
ekosistem komponen abiotik dengan biotik sejelas mungkin!
(4) Memahami hubungan antara komponen biotik dan biotik
Tes tertulis
Tes uraian
Apa yang terjadi
setelah
pada ekosistem
presentasi
sawah, jika populasi ular sawah meningkat tajam?
Team Performance Assesment
109
Observasi
Lembar
Bagaimana aktivitas
Observasi
kelompok selama proses pembelajaran?
Presentasi
Lembar
Bentuk-bentuk
hasil diskusi
pencemaran lingkungan yang terdapat di area sekolah.
Magelang, 13 April 2015
Mengatahui, Kepala SMP Negeri 10 Magelang
Rahayu Prihatin, S.Pd. NIP. 196404081984032003
Lampiran 3
110
Kelas eksperimen
LKS KEGIATAN I Tanggal Kelas Kelompok
: : :
A. KOMPETENSI DASAR 7.1
Menentukan
ekosistem
dan
saling
hubungan
antara
komponen ekosistem B. TUJUAN KEGIATAN Mengetahui komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem yang terdapat pada lapangan sepak bola sekolah C. PENDIDIKAN KARAKTER Rasa ingin tahu Tanggung jawab Teliti D. ALAT DAN BAHAN 1. Tali rafia 2m 2. Lingkungan di sekolah (lapangan sepak bola) 3. Lembar Pengamatan 4. Alat tulis
111
E. LANGKAH KEGIATAN 1. Pilihlah area pengamatan yang tepat untuk diplot 2. Bentuklah tali rafia menjadi bentuk persegi untuk area plot yang akan diamati 3. Amatilah area yang ada dalam rafia (area pengamatan) 4. Diskusikan dengan teman sekelompok tentang komponen biotik dan abiotik yang ditemukan 5. Tulislah hasil yang didapat pada lembar kegiatan ini 6. Presentasikan hasil pengamatan di depan teman-teman dan guru. F. TABEL PENGAMATAN Komponen Biotik
Komponen Abiotik
G. PERTANYAAN 1. Sebutkan perbedaan komponen abiotik dan biotik yang ditemui di lapangan sepak bola! ... ... ... 2. Hitunglah kepadatan populasi dengan luas plot yang kelompok kalian buat! ... ... ...
112
H. QUIZ Susunlah puzzle yang sudah disediakan, susun bagian sisi puzzle blocks yang menunjukkan gambar berupa kawasan ekosistem ataupun komponen-komponen penyusunnya! Deskripsikan gambar yang terbentuk dari puzzle yang kalian susun pada baris di bawah ini ... ... ... ... ... I. KESIMPULAN Kesimpulan dari kegiatan yang kelompok kalian lakukan yaitu: ... ... ...
113
LKS KEGIATAN 2 Tanggal
:
Kelas
:
Kelompok
:
A. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem
I. Tujuan Kegiatan Mengetahui hubungan antar komponen ekosistem yang ditemukan di area lapangan basket sekolah
J. Pendidikan Karakter Rasa ingin tahu Jujur cermat
K. Alat dan Bahan Alat tulis Lembar pengamatan
D. Langkah Kegiatan 1. Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan saat pengamatan/observasi 2. Bagilah tugas pada anggota kelompok untuk bekerjasama dalam pengamatan 3. Amati setiap komponen yang menunjukkan adanya interaksi atau hubungan antar komponen ekosistem 4. Tulislah hasil pengamatan pada tabel pengamatan 5. Paparkan hasil pengamatan pada guru dan teman-temanmu
E. Tabel Pengamatan No
Hasil pengamatan
Hubungan antara BiotikBiotikbiotik abiotik
Istilah
114
F. Pertanyaan 1. Buatlah jaring-jaring makanan sederhana organisme yang ada dalam pengamatan! ... ... ...
yang
terdiri
atas
2. Jelaskan dampak yang terjadi apabila salah satu populasi organisme di atas meledak (terlalu banyak)! ... ... ...
G. Quiz Susun puzzle blocks yang disediakan membentuk gambar yang berhubungan dengan hubungan/interaksi makhluk hidup sebagai komponen penyusun ekosistem! Deskripsikan gambar yang terbentuk dari potongan puzzle pada baris di bawah ini! ... ... ...
H. Kesimpulan Kesimpulan dari kegiatan observasi yang kalian lakukan yaitu: ... ... ...
115
Kelas eksperimen
Lembar Kegiatan Siswa Kegiatan 3 Tanggal
:
Kelas
:
Kelompok
:
A. Kompetensi Dasar 7.3 Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan B. Tujuan Kegiatan Mengetahui upaya-upaya pelestarian lingkungan yang dapat mengurangi dampak buruk dari kepadatan populasi. C. Pendidikan Karakter Rasa ingin tahu Percaya diri Peduli lingkungan D. Alat dan Bahan 1. Lembar pengamatan 2. Alat tulis 3. Poster upaya pelestarian lingkungan E. Langkah Kegiatan 1. Diskusikan dengan anggota kelompok mengenai upaya pelestarian yang dijadikan poster 2. Aturlah presentasi yang menarik dan rapi terkait terkait poster yang dibuat 3. Berikan komentar/tanggapan pada presentasi kelompok lain dan catat pada tabel yang disediakan. 4. Tempelkan poster di kelas ataupun lingkungan sekolah untuk menumpuhkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar.
116
F. Tabel Hasil Diskusi No
Kelompok
Isi Poster
Tanggapan/Pertanyaan
G. Pertanyaan 1. Apakah upaya yang tepat untuk menanggulangi masalah pencemaran udara yang ada di area sekolah? ... ... ... 2. Bagaimana cara untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan kepada temanteman seusia kalian? ... ... ... 3. Sebutkan beberapa upaya pemerintah untuk mengatasi kemerosotan populasi flora dan fauna di Indonesia? ... ... ...
117
H. Quiz Susunlah puzzle blocks berikut, membentuk pola gambar yang sesuai dengan kegiatan kita hari ini yaitu upaya pelestarian lingkungan! Deskripsikan hasil gambar pada baris di bawah ini! ... ... ... I.
Kesimpulan Kesimpulan dari kegiatan diskusi yang dilakukan yaitu ... ... ...
118
Kelas eksperimen
Kegiatan 4
Lembar Kegiatan Siswa
Tanggal
:
Kelas
:
Kelompok
:
A. Kompetensi Dasar 7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan
B. Tujuan Kegiatan Mengetahui pencemaran-pencemaran yang ada di lingkungan sekolah, sumber pencemar dan penanggulangannya
C. Pendidikan Karakter Rasa ingin tahu Peduli lingkungan Kritis
D. Alat dan Bahan 1. Lembar pengamatan 2. Alat tulis
119
E. Langkah Kegiatan 1. Bersama dengan kelompok masing-masing menyisiri setiap sudut sekolah untuk mencari pencemaran yang terjadi 2. Catat setiap gangguan/pencemaran yang ditemukan 3. Cari tahu sumber/pencemar utamanya 4. Diskusikan upaya untuk menanggulangi pencemaran yang ditemukan
F. Tabel Pengamatan no
pencemaran
asal
penanggulangan
G. Pertanyaan 1. Sebutkan jenis pencemaran yang kalian ketahui! Jelaskan! ... ... ... 2. Adakah pencemaran yang sering kalian jumpai sepanjang jalan dari rumah menuju sekolah? sebutkan! ... ... ...
120
3. Rancanglah upaya atau cara penanggulangan yang cerdas untuk menanggulangi permasalahan pada jawaban no.2! ... ... ...
H. Quiz Susunlah puzzle blocks menjadi pola gambar yang terkait dengan pencemaran lingkungan! Deskripsikan dengan singkat dan jelas terkait pencemaran yang kalian temukan pada gambar di puzzle blocks! ... ... ...
I.
Kesimpulan Kesimpulan dari kegiatan pengamatan pencemaran di lingkungan sekolah yaitu ... ... ...
121
Kelas Kontrol
LKS KEGIATAN I KOMPETENSI DASAR :
7.1
Menentukan
ekosistem
dan
saling
hubungan
antara komponen ekosistem TUJUAN KEGIATAN : Mengetahui komponen biotik dan abiotik yang terdapat pada video yang ditayangkan PENDIDIKAN KARAKTER : Kerjasama Cermat Rasa ingin tahu Alat dan Bahan : 1. Video terkait ekosistem 2. Lembar pengamatan 3. Alat tulis Langkah Kegiatan : 1. Amatilah
video
pembelajaran
yang diputar oleh guru 2. Bagilah
kelompokmu
untuk
komponen
abiotik
mengamati
dan biotik yang terlihat dalam video 3. Tulis
semua
yang
kamu
lihat
(tulis sebanyak mungkin) 4. Jawab
pertanyaan
yang
disajikan dalam lembar kegiatan ini 5. Diskusikan
hasil
pengamatan
dan tulis hasil kesimpulan 6. Presentasikan depan kelas
hasil
diskusi
di
122
Tabel Pengamatan : Komponen Biotik
Komponen Abiotik
Catatan tambahan: Pertanyaan 1. Apakah antara
Kesimpulan:
perbedaan komponen
biotik
dan abiotik? ... ...
2. Apakah komponen
peran
dari
tersebut
pada
ekosistem di alam ? ... ...
3. Bagaimana
keadaan
ekosistem jika salah satu dari
komponen
menghilang? ... ...
tersebut
123
Lembar Kegiatan Siswa
Kegiatan 2 Kelas kontrol Tanggal
:
Kelas
:
Kelompok :
A. Kompetensi Dasar 7.2 Mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem B. Tujuan Kegiatan Mengetahui hubungan atau interaksi antar komponen biotik abiotik maupun komponen biotik biotik C. Pendidikan Karakter Kerjasama Cermat D. Alat dan Bahan Lembar pengamatan Alat tulis Video pembelajaran terkait interaksi makhluk hidup E. Langkah Kegiatan 1. Perhatikan video pembelajaran yang ditayangkan guru 2. Catatlah semua interaksi yang terlihat dalam video pembelajaran dalam tabel pengamatan 3. Diskusikan hasil pengamatan bersama teman sekelompok 4. Presentasikan dihadapan guru dan teman kelas F. Tabel Pengamatan
no
interaksi
istilah
124
no
interaksi
istilah
G. Pertanyaan 1. jelaskan pengertian istilah interaksi yang kalian temukan dalam video yang ditampilkan! ... ... ...
2. gambarkan jaring-jaring makanan sederhana yang terdiri dari organisme yang terdapat dalam video! ... ... ...
H. Kesimpulan
125 Kelas kontrol
LEMBAR KEGIATAN SISWA Kegiatan 3 Tanggal
:
Kelas
:
Kelompok :
A.
Kompetensi Dasar 7.3 memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan
B.
Tujuan Kegiatan Mengetahui upaya-upaya yang mampu dilakukan sebagai bentuk pelestarian terhadap lingkungan tempat tinggal
C.
Pendidikan Karakter Rasa ingin tahu Toleransi Cinta lingkungan
D.
Alat dan Bahan Buku literatur di perpustakaan Alat tulis
Lembar pengamatan/observasi E. Langkah Kegiatan 1. Bagilah tugas dengan kelompok secara adil dan menyeluruh 2. Observasi buku, koran, majalah, artikel yang terkait dengan upaya pelestarian lingkungan 3. Tuliskan beberapa hasil temuan literatur yang kuat, beserta penjelasannya 4. Presentasikan hasil diskusi dengan kelompok masing-masing di depan kelas.
126
F. Hasil tinjauan literatur
... ... ... G. Pertanyaan 1. Apakah upaya yang kalian pilih sudah dilaksanakan oleh pemerintah? Beri dukungan ataupun alasan kalian, pentingnya melakukan kegiatan tersebut! ... ... ... 2. Apakah kalian pernah melakukan upaya pelestarian? Jelaskan! ... ... ... 3. Bagaimana sikap kalian jika upaya pelestarian diadakan oleh sekolah dan semua warga sekolah? ... ... ... H. Kesimpulan
127
Kelas Kontrol
LEMBAR KEGIATAN SISWA KEGIATAN 4
TANGGAL
:
KELAS
:
KELOMPOK
:
A. Kompetensi Dasar 7.4 mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan B. Tujuan Kegiatan Mengetahui jenis pencemaran lingkungan dan upaya untuk mengatasinya C. Pendidikan Karakter Cinta lingkungan Rasa ingin tahu D. Alat dan Bahan 1. Lembar diskusi 2. Video pembelajaran 3. Alat tulis
128
E. Langkah Kegiatan 1. Carilah referensi/literatur terkait pencemaran lingkungan yang akan dijadikan topik diskusi 2. Diskusikan masalah pencemaran lingkungan yang dipilih dan buatlah rencana untuk menanggulanginya 3. Buatlah poster berisi ajakan untuk menjaga lingkungan sekitar sekolah untuk menghindari pencemaran lingkungan 4. Presentasikan hasil diskusi dan poster di depan guru dan teman-teman yang lain F. Kolom Diskusi Topik Pencemaran: ... ... ...
G. Pertanyaan 1. Jelaskan macam pencemaran yang kalian kenal dan sebutkan contohnya! ... 2. Bagaimana cara kalian untuk menghindarkan lingkungan tempat tinggal dari ancaraman pencemaran lingkungan? ... 3. Sebutkan kegiatan-kegiatan keseharian kalian di rumah yang berimbas pada peningkatan pencemaran lingkungan! ... H. Kesimpulan
129
Lampiran 5
PEDOMAN PENILAIAN LEMBAR KERJA SISWA Jawaban
Skor max
LKS 1 kelas kontrol Tabel pengamatan
10
Komponen biotik : burung hantu, manusia, unta, belibis, kaktus, ikan, gajah, burung kakaktua, kanguru, kura-kura, harimau, buaya, ular Komponen abiotik : air, tanah, batu 1. Perbedaan biotik dan abiotik
5
2. Peran komponen biotik dan abiotik
5
3. Jika salah satu komponen biotik maupun abiotik menghilang,
5
maka ekosistem tidak seimbang dan mengganggu proses interaksi yang terjadi sebelumnya. Kesimpulan :
15
Komponen biotik dan abiotik dibedakan atas ciri-ciri yang dimiliki objek pengamatan. Komponen biotik identik dengan makhluk hidup yang memiliki ciri bergerak, makan, bernapas, peka dengan rangsang, tumbuh, berkembang biak, ekskresi. Sedangkan abiotik tidak memiliki semua ciri makhluk hidup di ats. Total skor
Nilai
40
40 x10 100 4
LKS 2 kelas kontrol Tabel Pengamatan
ayam dan kucing, istilah interaksi netralisme
benalu dan pohon yang ditumpangi, istilah interaksi parasitisme
kupu-kupu dan bunga, istilah interaksi mutualisme
ikan remora dan hiu, istilah interaksi komensalisme
rusa dan singa, istilah interaksi predasi
10
130
1. pengertian interaksi
5
kemampuan makhluk hidup beradaptasi dan berkomunikasi dengan sekitarnya baik antara komponen biotik maupun dengan komponen abiotik 2. gambar jaring-jaring makanan:
5
bunga kupu-kupu ayam dekomposer
Kesimpulan :
10
Hubungan interaksi yang terbentuk antar komponen biotik dan komponen biotik contohnya ayam dan kucing yang saling tidak mempengaruhi dinamakan dengan istilah netralisme. Total skor
Nilai
30
30 x10 100 3
LKS 3 kelas kontrol Hasil tinjauan literatur
10
Sesuai literatur yang dikutip siswa 1. upaya yang dipilih sudah/belum dilaksanakan pemerintah.
5
Kegiatan di atas penting dilakukan karena (sesuai jawaban siswa) 2. saya pernah/tidak melaksanakan upaya pelestarian. Karena...
5
(terkait no.1) 3. sikap saya jika upaya di atas dilaksanakan oleh sekolah
5
setuju/tidak (terkait no.2) Kesimpulan: Berbagai macam upaya yang mampu dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan antara lain membiasakan diri sendiri untuk memiliki rasa peduli dan cinta terhadap lingkungan, agar senantiasa menjaga dan merawat lingkungan sekitar tempat tinggal maupun
15
131
sekolah. Total skor
Nilai
40
40 x10 100 4
LKS 4 kelas kontrol Topik pencemaran:
10
(disesuaikan dengan topik pilihan siswa) 1. macam-macam pencemaran:
5
pencemaran tanah pencemaran air pencemaran udara pencemaran suara 2. upaya untuk terhindar dari pencemaran
5
senantiasa menjaga lingkungan untuk tetap menjadi lingkungan yang bersih dan sehat 3. kegiatan sehari-hari yang menambah pencemaran
5
penggunaan kendaraan bermotor yang terlalu sering. Membuang sampah di sungai Menanggulangi sampah dengan cara dibakar, dll. Kesimpulan
15
Pencemaran yang sering dijumpai antara lain pencemaran tanah, air dan udara. Upaya untuk dapat menanggulangi pencemaran yang terlanjur terjadi yaitu dengan kerjasama bersama warga sekitar untuk mengadakan kegiatan kebersihan atau melakukan kegiatan penghijauan untuk kawasan yang banyak polusi maupun gersang. Total skor
Nilai
40 x10 100 4
LKS 1 kelas eksperimen
40
132
Tabel pengamatan
10
Komponen biotik : rumput, pohon mangga, pohon jati, semut, capung, kupu-kupu, ikan, laba-laba, belalang, manusia, dan makhluk hidup lain yang ditemukan di lapangan sepakbola Komponen abiotik : tanah, air, udara, asap, batu, dll 1. perbedaan komponen biotik dan abiotik yang ada di lapangan
5
sepakbola biotik
abiotik
Merupakan makhluk hidup
Merupakan benda mati
Memiliki ciri-ciri hidup seperti Tidak memiliki ciri-ciri hidup, bernapas, makan, bergerak, dll
hanya diam di tempat
2. kepadatan populasi :
5
rumus : jumlah individu dalam populasi : luas wilayah Puzzle yang terbentuk antara lain:
10
Kesimpulan
10
komponen-komponen biotik dan abiotik yang ditemukan di lapangan memiliki bermacam perbedaan salah satunya termasuk tidaknya objek makhluk hidup. Contohnya kupu-kupu yang terbang merupakan makhluk hidup maka termasuk kategori biotik. Sedangkan tanah yang diinjak dan diam di tempat termasuk ke dalam komponen abiotik. Total skor
Nilai
40
40 x10 100 4
LKS 2 kelas eksperimen Tabel pengamatan
siswa dan siswa – hubungan antara biotik&biotik – istilah
10
133
netralisme/mutualisme/komensalisme/parasitisme
kupu-kupu dan bunga mawar-hubungan antara biotik&biotikistilah mutualisme
lumut dan batu-hubungan antara biotik&abiotik-istilah netralisme
1. jaring-jaring makanan
5
mawar kupu-kupu cicak dekomposer
2. jika salah satu populasi meledak, maka hal yang terjadi yaitu
5
populasi makhluk hidup setelahnya akan bertambah/meningkat. Sedangkan populasi yang dimangsa/sebelumnya akan menurun. Puzzle yang terbentuk beserta diskripsinya.
10
Kesimpulan: bentuk hubungan interaksi yang ada di lapangan antara
10
lain parasitisme, mutualisme, komensalisme, predasi, dan netralisme. Total skor
Nilai
40
40 x10 100 4
LKS 3 kelas eksperimen Tabel hasil diskusi
10
Terdiri dari komentar 7 kelompok lain yang presentasi di depan kelas 1. upaya menanggulangi pencemaran udara di sekolah
5
menambah pohon di sekitar sekolah terutama di kawasan pinggiran jalan raya yang merupakan sumber polusi udara terbesar di sekolahan. 2. cara menumbuhkan rasa peduli lingkungan terhadap teman
5
mengajak teman untuk menjaga lingkungan sekolah seperti mengingatkan
untuk
tidak
membuang
bungkus
makanan
sembarangan, mengingatkan untuk melaksanakan tugas piket dan menegur teman yang mencabut tanaman tanpa alasan yang jelas. 3. upaya pemerintah untuk menanggulangi flora&fauna yang
5
134
semakin berkurang mendirikan tempat tempat perlindungan dan pembudidayaan untuk kelangsungan flora dan fauna langka Puzzle yang terbentuk + deskripsi
10
Kesimpulan
15
Banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan seperti menjaga lingkungan sekolah dan tempat tinggal dari sampah serta membiasakan diri untuk hidup bersih dan sehat. Total skor
Nilai
50
50 x10 100 5
LKS 4 kelas eksperimen tabel pengamatan
10
1. jenis pencemaran
5
Pencemaran udara - asap kendaraan bermotor – penanaman pohon
Pencemaran tanah – membuang sampah plastik di tanah sekolah – memisahkan sampah sesuai jenis dan berusaha mengadakan daur ulang
Pencemaran air – kolam ikan yang menghijau dan bau – mengadakan pengurasan/pembersihan secara rutin
2. pencemaran yang sering dijumpai sepanjang perjalanan ke sekolah
5
apapun jenis pencemaran yang ditemukan siswa 3. cara penanggulangan untuk masalah
5
disesuaikan dengan jawaban no.2 puzzle yang terbentuk +deskripsi
10
Kesimpulan
15
Pencemaran lingkungan yang terjadi di sekolah diakibatkan oleh kegiatan yang ada di sekolah, sebaiknya pihak sekolah lebih tegas
135
dalam menjaga kebersihan sekolah agar pencemaran mampu dihindari Total skor
Nilai
50 x10 100 5
50
Lampiran 6
136
KRITERIA INDIKATOR PENCAPAIAN AKTIVITAS BELAJAR
1. Kegiatan-kegiatan visual (Visual Activities) a. Siswa memperhatikan guru saat memberi penjelasan No
Kriteria
Skor
1.
Tidak memperhatikan penjelasan yang guru sampaikan
1
2.
Memperhatikan guru sambil bercanda (tidak serius)
2
3. 4.
Memperhatikan penjelasan guru dengan sungguhsungguh Memperhatikan dan mencatat penjelasan guru
3 4
b. Siswa membaca lembar kegiatan yang diberikan guru No
Kriteria
1.
Tidak membaca lembar kegiatan
1
2.
Membaca lembar kegiatan namun tidak lengkap
2
3.
Membaca lembar kegiatan hingga lengkap
3
4.
Membaca lembar kegiatan lengkap dan mengerti maksud dari kegiatan di dalamnya
Skor
4
c. Siswa melakukan pengamatan terhadap objek yang diamati No
Kriteria
Skor
1.
Tidak mengamati objek pengamatan
1
2.
Mengamati objek dalam waktu singkat
2
3.
Mengamati dengan cermat
3
4.
Mengamati dengan cermat dan sungguh-sungguh selama kegiatan pengamatan
4
137
2. Kegiatan-kegiatan lisan (Oral Activities) a. Siswa bertanya kepada guru apabila kurang paham mengenai penjelasan yang disampaikan No 1.
2.
Kriteria Tidak pernah tunjuk jari, tidak pernah bertanya dan tidak siap ditanya Pernah tunjuk jari, pernah bertanya dan cukup siap ditanya
Skor 1
2
3.
Sering tunjuk jari, pernah bertanya, dan siap ditanya
3
4.
Sering tunjuk jari, sering bertanya, dan siap ditanya
4
b. Siswa bertanya pada saat menggunakan media pembelajaran untuk diskusi No 1.
2.
3.
4.
Kriteria Siswa tidak mengerti dan tidak bertanya pada guru tentang langkah-langkah pada saat menggunakan media Siswa tidak mengerti dan bertanya pada guru tentang langkah-langkah pada saat menggunakan media Siswa mengerti dan bertanya pada guru tentang langkah-langkah pada saat menggunakan media Siswa mengerti dan aktif bertanya pada guru tentang langkah-langkah pada saat menggunakan media
Skor 1
2
3
4
c. Siswa ikut serta mengeluarkan pendapat pada saat diskusi berlangsung No
Kriteria
Skor
1.
Tidak sesuai dengan topik diskusi
1
2.
Cukup sesuai dengan topik diskusi
2
3.
Sesuai topik diskusi
3
4.
Sangat sesuai dan jelas dengan topik diskusi
4
3. Kegiatan-kegiatan menulis (Writing Activities)
138
a. Siswa mencatat penemuan saat pengamatan No
Kriteria
Skor
1.
Tidak mencatat hasil pengamatan
1
2.
Mencatat hasil pengamatan tapi tidak lengkap
2
3.
Mencatat lengkap hasil pengamatan
3
4.
Mencatat lengkap hasil pengamatan dan jelas
4
b. Siswa mengerjakan soal-soal pada lembar kegiatan pada saat diskusi kelompok No 1.
2.
3.
4.
Kriteria Tidak memberi sumbangan pemikiran dan tidak mengerjakan soal Tidak memberi sumbangan pemikiran dan mengerjakan soal dengan menyontek Memberi sumbangan pemikiran dan mengerjakan soal tanpa menyontek Memberi sumbangan pemikiran dan mengerjakan soal diskusi dengan tepat tanpa menyontek
Skor 1
2
3
4
c. Siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompok No
Kriteria
Skor
1.
Tidak mampu menyimpulkan
1
2.
Cukup mampu menyimpulkan
2
3.
Mampu menyimpulkan
3
4.
Sangat mampu menyimpulkan
4
4. Kegiatan-kegiatan motorik (Motorik Activities)
139
a. Siswa melakukan apa yang diintruksikan guru pada saat membentuk kelompok No 1. 2. 3. 4.
Kriteria Tidak pernah
Skor 1
Melakukan instruksi guru sambil bermain-main (tidak serius) Melakukan instruksi guru dengan tepat Melakukan instruksi guru dengan tepat dan penuh tanggung jawab
2 3 4
b. Siswa melakukan apa yang diintruksikan guru pada saat menggunakan media pembelajaran No 1. 2. 3. 4.
Kriteria Tidak pernah
Skor 1
Melakukan instruksi guru sambil bermain-main (tidak serius) Melakukan instruksi guru dengan tepat Melakukan instruksi guru dengan tepat dan penuh tanggung jawab
2 3 4
c. Siswa memungut sampah yang ditemukan pada saat pembelajaran No
Kriteria
Skor
1.
Tidak mau memungut sampah
1
2.
Memungut sampah setelah ada perintah
2
3.
Memungut sampah tanpa ada perintah
3
4.
Selalu memungut sampah ketika menemui sampah
4
5. Kegiatan-kegiatan mental (Mental Activities)
140
a. Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok lain saat presentasi No
Kriteria
Skor
1.
Tidak sesuai
1
2.
Cukup sesuai
2
3.
Sesuai
3
4.
Sangat sesuai dan jelas
4
b. Siswa mampu menyimpulkan hasil diskusi di depan kelas No
Kriteria
Skor
1.
Tidak sesuai
1
2.
Cukup sesuai
2
3.
Sesuai
3
4.
Sangat sesuai dan jelas
4
c. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru seusai presentasi No
Kriteria
Skor
1.
Tidak mampu menjawab
1
2.
Mampu menjawab tapi tidak tepat
2
3.
Mampu menjawab dan cukup tepat
3
4.
Mampu menjawab dan sangat tepat
4
Jumlah Skor minimum = 15 Jumlah Skor maksimum = 60
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
141
Hari/Tanggal
:
Materi
:
Kelas
:
Berikan skor pada kolom yang tersedia sesuai dengan jenis aktivitas belajar siswa ! Jenis Aktivitas
No
Nomor
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
urut
Visual
Oral
Writing
Motor
Mental
siswa
activities
activities
Activities
Activities
Activities
Jumlah
A B C A B C A B C A B C A B C 1.
01
2.
02
3.
03
4.
04
5.
05
6.
06
7.
07
8.
08
9.
09
10.
10
11.
11
12.
12
13.
13
14.
14
15.
15
16.
16
17.
17
18.
18
No
Nomor
Jenis Aktivitas
Jumlah
142
urut
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
siswa
Visual
Oral
Writing
Motor
Mental
activities
activities
Activities
Activities
Activities
A B C A B C A B C A B C A B C 19.
19
20.
20
21.
21
22.
22
23.
23
24.
24
25.
25
26.
26
27.
27
28.
28
29.
29
30.
30
31.
31
32.
32
Magelang, ............................2015 Observer,
(...................................)
Lampiran 7
143
KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI SIKAP PEDULI LINGKUNGAN
Variabel
Indikator
Aspek yang diamati
Sikap Peduli
(A)
Membersihkan lingkungan
Lingkungan
Berusaha untuk sekolah
No.
Jumlah
butir
butir
(1)
1
(2)
3
melindungi alam (B)
Membuang sampah pada
Menghargai
tempatnya
kebersihan
Tidak mencoret-coret meja
(3)
atau dinding Memisahkan sampah organik
(4)
dan anorganik (C)
Menggunakan kertas sesuai
Bijaksana
dengan kebutuhan
(5)
1
(6)
1
dalam menggunakan SDA (D)
Tidak merusak tanaman di
Tanggung
sekitar sekolah
jawab terhadap lingkungan Jumlah
6
144
PEDOMAN LEMBAR OBSERVASI SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA Pengamat Tanggal Kelas yang diobservasi Jumlah siswa No
Pernyataan
1
(1)
Membersihkan lingkungan sekolah
(2)
Membuang sampah ke tempat sampah
(3)
Tidak mencoret-coret meja atau dinding
(4)
Memisahkan sampah organik dan anorganik
(5)
Menggunakan kertas sesuai dengan kebutuhan
(6)
Tidak merusak tanaman di sekitar sekolah
2
3
4
Keterangan: No (1)
Skor 4 3
Keterangan
1
Siswa membersihkan kelas setelah pembelajaran sampai bersih Siswa membersihkan kelas setelah selesai pembelajaran tetapi kurang bersih Siswa membersihkan kelas setelah pembelajaran tetapi kelas tetap kotor Siswa tidak membersihkan kelas sama sekali
(2)
4 3 2 1
Siswa selalu membuang sampah ke tempat sampah Siswa 2-3 kali membuang sampah ke tempat sampah Siswa 1 kali membuang sampah ke tempat sampah Siswa tidak pernah membuang sampah ke tempat sampah
(3)
4 3 2 1
Siswa tidak mencoret-coret meja atau dinding Siswa tidak sengaja mencoret-coret meja atau dinding Siswa sengaja mencoret meja atau dinding sebanyak 1 kali Siswa sengaja mencoret meja atau dinding sebanyak lebih dari 1 kali
2
145
(4)
4
1
Siswa selalu memisahkan sampah organik dan sampah anorganik saat membuang sampah Siswa 2-3 kali membuang sampah organik ke tempat sampah organik dan sebaliknya Siswa hanya 1 kali membuang sampah organik ke tempat sampah organik ataupun sebaliknya Siswa membuang sampah organik dan anorganik pada satu tempat
(5)
4 3 2 1
Siswa menggunakan kertas sesuai petunjuk Siswa menggunakan kertas melebihi petunjuk Siswa menggunakan kertas berbeda dari petunjuk Siswa menggunakan kertas secara berlebihan
(6)
4 3 2 1
Siswa tidak mencabuti tanaman Siswa mencabuti daun tanaman Siswa menginjak-injak tanaman Siswa mencabut tanaman hingga akarnya
3 2
146
LEMBAR OBSERVASI SIKAP PEDULI LINGKUNGAN
Hari/tanggal
:
Materi
:
Kelas
:
Berikan skor pada kolom yang tersedia sesuai dengan aspek dari sikap peduli lingkungan yang diamati! Nomor No
urut siswa
1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Σ
(%)
Keterangan
147
Nomor No
urut
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Σ
(%)
Keterangan
siswa 21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
Magelang, ............................2015 Observer
(...............................)
Lampiran 8
148
KISI-KISI SKALA SIKAP SISWA (Peduli Lingkungan) Pendidikan lingkungan adalah proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang lingkungan, peduli dengan masalah lingkungan dan mencari alternatif untuk memecahkan
masalah
lingkungan,
serta
termotivasi
untuk
lebih
jauh
mengembangkan lingkungan. Menurut Dimopoulos (2009) ada empat tingkatan pencapaian pada pendidikan lingkungan. Tingkatan tersebut adalah Ecological Foundation Level (pengetahuan dasar mengenai lingkungan), Conceptual AwarenessLevel (menganalisis isu-isu di lingkungan), Investigation and Evaluation (menelusuri dan mengevaluasi masalah lingkungan dan memikirkan solusinya), dan Environmental Action Skills Level (aplikasi pengetahuan untuk mengatasi permasalahan lingkungan). Variabel
Dimensi
Indikator
Aspek yang dinilai
Peduli
Ecological
Berusaha
Membersihkan
Lingkun
Foundation
untuk
lingkungan sekolah
gan
Level
melindungi
Membersihkan
alam
lingkungan rumah
Conceptual
Menghargai
Membuang sampah
Awareness
kebersihan
sesuai jenisnya
Level
Tidak mencoret meja dan dinding
No. item
Σ
F
UF
item
18
10
2
7
16
2
1
13
2
11
4
2
15
8
2
19
3
2
17
5
2
Menyiram kamar mandi setelah digunakan Investigation
Bijaksana
Menggunakan
and Evaluation dalam
bahan praktikum
Level
menggunakan
seperlunya
SDA
Menutup kran air setelah tidak
149
digunakan Mematikan lampu pada pagi hari Environmental
Tanggung
Membersihkan
Action Skills
jawab terhadap
bahan praktikum
Level
lingkungan
yang telah dipakai Merawat tanaman
9
12
2
2
14
2
6
20
2 20
Keterangan: F = Favourable UF = Unfavourable Skala SIKAP tersebut menggunakan favourable dan unfavourable dimana ketika pernyataan favourable (mengarah atau menunjuk ciri adanya atribut yang diukur) mendapatkan nilai 4, 3, 2, 1 dan pernyataan unfavourable (tidak mengarah atau tidak menunjukkan atribut yang dicirikan) mendapat nilai 1, 2, 3, 4.
150
Skor Penilaian Skala Sikap Sikap Peduli Lingkungan No 1
Pilihan jawaban
Pernyataan
SS
KS
TS
3
2
1
3
2
1
2
3
4
2
3
4
2
3
4
menyiram 4
3
2
1
Saya selalu menyapu halaman rumah dari sampah 4
3
2
1
2
3
4
Saya membuang sampah pada tempat sampah 4
S
organik dan anorganik 2
Saya selalu membersihkan alat dan bahan praktek 4 yang telah saya gunakan
3
Saya menggunakan bahan praktikum sesuai 1 keinginan saya
4
Saya mencatat materi IPA di meja dan di dinding 1 kelas agar mudah diingat
5
Saya membiarkan kran air tetap menyala setelah 1 saya gunakan
6
Saya
menyempatkan
diri
untuk
tanaman di sekitar rumah 7
dedaunan 8
Saya buru-buru meninggalkan kamar mandi 1 setelah saya gunakan
9
Saya mematikan lampu rumah pada pagi hari
4
3
2
1
10
Saya melaksanakan tugas piket karena perintah 1
2
3
4
3
2
1
menyala 1
2
3
4
Saya membuang sampah makanan ke dalam laci 1
2
3
4
2
3
4
guru 11
Saya selalu menjaga agar meja dan dinding kelas 4 selalu bersih tanpa coretan
12
Saya
membiarkan
lampu
rumah
sepanjang hari 13
meja 14
Saya membiarkan alat dan bahan praktek yang 1
151
telah selesai agar dibersihkan laboran 15
Saya berusaha menyiram kamar mandi hingga 4
3
2
1
bersih setelah saya gunakan 16
Saya sering membuang sampah di halaman rumah
1
2
3
4
17
Saya berusaha menggunakan air sehemat mungkin 4
3
2
1
3
2
1
3
2
1
2
3
4
dan menutup kran air setelah tidak diperlukan 18
Saya tidak pernah absen menjalankan tugas piket 4 untuk membersihkan kelas
19
Saya menggunakan bahan untuk praktek sesuai 4 dengan perintah yang diberikan
20
Saya
dengan
sengaja
memetik
daun
dan 1
memotong ranting tanaman untuk tujuan bermainmain
Skor maksimum = 80 Skor minimum = 20
152
LEMBAR SKALA SIKAP LKS MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 MAGELANG Dalam rangka penulisan skripsi untuk menyelesaikan studi Program Sarjana Universitas Negeri Semarang, Saya bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Outdoor Learning Process Berbantu Puzzle Blocks Materi Ekosistem untuk Mengembangkan Aktivitas Belajar dan Sikap Peduli Lingkungan”. Selanjutnya semua informasi akan digunakan untuk penulisan skripsi bukan untuk kepentingan lain. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, mohon bantuan saudara untuk mengisi jawaban dari pernyataan pada skala sikap. Pernyataan saudara tidak akan berdampak negatif bagi saudara. Identitas Nama
:
No. Absen
:
Kelas
:
Petunjuk 1. Tulislah identitas saudara meliputi nama, nomor absen, dan kelas pada bagian yang tersedia. 2. Bacalah petunjuk pengisian lembar skala psikologis 3. Bacalah secara cermat setiap pernyataan yang tersedia, pernyataan terdiri atas pernyataan yang bersifat posistif dan negatif 4. Nyatakan apakah saudara melakukan hal yang disebutkan dalam pernyatan tersebut dengan cara memberi tanda (√) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia di kolom jawaban 5. Tidak ada jawaban yang salah, pilihan jawaban adalah benar, karena itu pilih jawaban sesuai dengan diri saudara. Pilihan jawaban yang tersedia yaitu SS = Sangat Sesuai S
= Sesuai
KS = Kurang Sesuai TS = Tidak Sesuai
153
6. Setelah selesai mengisi seluruh pernyataan, tulislah nama dan tanda tangan saudara pada bagian yang tersedia 7. Kumpulkan lembar skala sikap pada guru dengan rapi
Contoh pengisian: No 1.
Pilihan jawaban
Pernyataan
SS
Saya tidak membuang sampah di tempat sampah
S
KS
TS
√
*Contoh pernyataan merupakan pernyataan negatif yang memiliki arti bahwa saudara membuang sampah secara sembarangan atau tidak di tempat sampah. *Selamat Mengerjakan*
No 1
Pilihan jawaban
Pernyataan
SS
Saya membuang sampah pada tempat sampah organik dan anorganik
2
Saya selalu membersihkan alat dan bahan praktek yang telah saya gunakan
3
Saya menggunakan bahan praktikum sesuai keinginan saya
4
Saya mencatat materi IPA di meja dan di dinding kelas agar mudah diingat
5
Saya membiarkan kran air tetap menyala setelah saya gunakan
6
Saya
menyempatkan
diri
untuk
menyiram
tanaman di sekitar rumah 7
Saya selalu menyapu halaman rumah dari sampah
S
KS
TS
154
dedaunan 8
Saya buru-buru meninggalkan kamar mandi setelah saya gunakan
9
Saya mematikan lampu rumah pada pagi hari
10
Saya melaksanakan tugas piket karena perintah guru
11
Saya selalu menjaga agar meja dan dinding kelas selalu bersih tanpa coretan
12
Saya
membiarkan
lampu
rumah
menyala
sepanjang hari 13
Saya membuang sampah makanan ke dalam laci meja
14
Saya membiarkan alat dan bahan praktek yang telah selesai agar dibersihkan laboran
15
Saya berusaha menyiram kamar mandi hingga bersih setelah saya gunakan
16
Saya sering membuang sampah di halaman rumah
17
Saya berusaha menggunakan air sehemat mungkin dan menutup kran air setelah tidak diperlukan
18
Saya tidak pernah absen menjalankan tugas piket untuk membersihkan kelas
19
Saya menggunakan bahan untuk praktek sesuai dengan perintah yang diberikan
20
Saya
dengan
sengaja
memetik
daun
dan
memotong ranting tanaman untuk tujuan bermainmain Magelang,...............................2015 Responden
.............................................
Lampiran 9
KISI-KISI SOAL PRETEST Jenjang pendidikan
: SMP Negeri 10 Magelang
Jumlah soal
: 25 soal
Mata pelajaran
: IPA
Waktu
: 40 menit
Kelas/Semester
: VII/genap
Bentuk soal
: Pilihan ganda
Kompetensi Dasar
Pengujian Materi Pokok
Indikator Soal
Ekosistem
Memahami gangguan yang terjadi dalam
ekosistem dan
keseimbangan ekosistem
saling hubungan
Menjelaskan indikator keseimbangan
antara komponen
ekosistem
ekosistem
Memahami tingkatan organisasi dalam
7.2
Keanekaragaman
ekosistem
Mengidentifikasi
makhluk hidup
Menganalisis makhluk hidup berdasar cara
pentingnya dan upaya
keanekaragaman makhluk
Jawaban
C1
C2
C3
C4
C5
C6
soal
7.1 Menentukan
kan
Nomor
Aspek kognitif
hidup
pelestariannya
1
A
√
2
A
√
3
C
√
4
B
√
5
B
√
6
B
mendapat makanan Menguraikan komponen abiotik dalam proses fotosintesis
dalam pelestarian
Membandingkan antara autotrof dan
ekosistem
heterotrof berdasar perolehan makanan
√
155
√
Menganalisis kepadatan populasi
7
A
7.3 Memprediksi Pengaruh
Menjelaskan ilmu timbal balik antar
8
B
pengaruh
kepadatan
makhluk hidup
kepadatan
populasi terhadap
Mendeteksi komponen komponen abiotik
9
C
10
D
11
A
√
12
A
√
populasi manusia lingkungan
yang tidak mempengaruhi komponen biotik
terhadap
Menganalisis komponen ekosistem dalam
lingkungan
peran terjadinya bencana alam Mendeteksi penyebab gangguan eceng
7.4
Pengelolaan
gondok
Mengaplikasikan
lingkungan
Mendeteksi dampak dari kemunduran
peran
manusia
√ √ √
populasi di rantai makanan
dalam
Memahami keberadaan unsur nitrogen
13
A
pengelolaan
Mengidentifikasi amoniak dalam nitrogen
14
C
lingkungan untuk
cycle
mengatasi
Menganalisis saling ketergantungan dalam
15
C
pencemaran dan
rantai makanan
kerusakan
Menerapkan konsep perpindaham energi
16
B
lingkungan
dalam rantai makanan 17
B
Memahami bentuk bentuk simbiosis
√ √ √ √ √ 156
Menganalisis kesalahan perbuatan manusia
√
18
D
Memahami fungsi dari kebun raya
19
B
√
Menjelaskan dampak dari populasi yang
20
A
√
Menganalisis ciri-ciri polutan
21
C
Memprediksi akibat dari pembuangan
22
D
√
Mendeteksi dampak kerusakan ozon
23
C
√
Menjelaskan senyawa kimia berbahaya
24
D
√
25
C
yang merugikan
berlebih √
limbah ke perairan
terhadap kerusakan ozon Menjelaskan efek berbahaya pada kegiatan
√
sehari-hari yang mampu merusak lingkungan
157
Lampiran 10
158
SOAL PRETEST MATERI EKOSISTEM Tahun Pelajaran 2014/2015
Mata Pelajaran : IPA
Hari/Tanggal :
Kelas/Semester : VII/2
Waktu
: 40 menit
PETUNJUK UMUM : 1. Isikan identitas anda pada lembar jawab yang tersedia 2. Laporkan kepada guru apabila terdapat soal yang kurang jelas atau kurang lengkap 3. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada guru 4. Lembar soal tidak boleh dicoret-coret. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat, kemudian berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada lembar jawab yang tersedia! 1. Apabila ekosistem yang seimbang mendapat gangguan, keseimbangan ini dapat
mengakibatkan
perubahan
yang
menyebabkan
terbentuknya
keseimbangan baru. Kemampuan ekosistem untuk pulih atau memperbaiki ekosistem disebut ... a. Daya lenting ekosistem b. Recovery c. Imunitas ekosistem d. Adaptasi 2. Ekosistem yang seimbang memiliki arti ... a. Komposisi penyusunnya seimbang b. Jumlah dari makhluk hidup di dalamnya sama c. Adanya unsur abiotik pada lingkungan biotik d. Tidak adanya pencemaran yang mengganggu 3. Berikut ini tatanan atau tingkatan organisasi dalam ekosistem yang tepat adalah ... a. Individu, populasi, ekosistem, komunitas, bioma, biosfer b. Individu, ekosistem, populasi, komunitas, bioma, biosfer c. Individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, biosfer
159
d. Individu, populasi, ekosistem, komunitas, biosfer, bioma Wacana 1 (pertanyaan no. 4-5) Komponen
biotik
dapat
dibedakan
berdasarkan
cara
memperoleh
makanannya, antara lain yaitu produsen, konsumen dan dekomposer. Produsen merupakan organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri melalui fotosintesis. Organisme yang termasuk dalam Kelompok ini adalah tumbuhan hijau atau tumbuhan yang mempunyai klorofil. Produsen ini kemudian dimanfaatkan oleh organisme-organisme yang tidak bisa menghasilkan makanan yang berperan sebagai konsumen. Sedangkan dekomposer adalah jasad renik yang berperan menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan. Selain itu aktivitas pengurai juga akan menghasilkan gas karbon dioksida yang akan dipakai dalam proses fotositesis. (sumber: www.google.com) 4. Makhluk hidup yang mampu membuat makanan sendiri dikenal dengan istilah ... a. Heterotrof b. Autotrof c. Konsumen d. Produsen 5. Proses fotosintesis yang terjadi pada organisme yang memiliki klorofil yaitu... a. CO2 + H2O
matahari dan klorofil
b. 6CO2 + 6H2O c. O2 + H2O
C6H12O6 + O2
matahari dan klorofil
matahari dan klorofil
d. 6O2 + 6CO2 matahari dan klorofil
C6H12O6 + 6O2
C6H12O6 + CO2 C6H12O6 + H2O
6. Berikut ini perbedaan antara organisme autotrof dan heterotrof yang tepat adalah ... Perbedaan
Autotrof
Heterotrof Tergantung pada
Perolehan makanan
...
makhluk hidup lain
160
Energi yang dibutuhkan
Matahari langsung
Peran dalam rantai makanan
Matahari secara tidak
Produsen
langsung Konsumen
a. Tidak tergantung pada makhluk hidup lain b. Menghasilkan makanan sendiri c. Menempel pada makhluk hidup lainnya d. Mencari makanan sendiri 7. Sebuah ruang kelas di sekolah X memiliki panjang ruang 10 meter dan lebar 7 meter. Kelas tersebut dihuni oleh 35 siswa. Dari data yang tersedia, kepadatan populasi pada kelas tersebut adalah ... a. 1 siswa per 2m2 b. 1 siswa per m2 c. 2 siswa per m2 d. 2 siswa per 2m2 8. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ... a. Biologi
c. Taksonomi
b. Ekologi
d. Anatomi
Wacana 2 (pertanyaan no. 9) Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam-garam mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi komponen abiotik. 9. Komponen abiotik sangat mempengaruhi komponen biotik dan komponen biotik mempengaruhi komponen abiotik. Namun ada beberapa komponen abiotik yang tidak tergantung dengan kondisi dari komponen biotik. Komponen tersebut adalah ... a. Udara, angin, cahaya, b. Gaya gravitasi, udara, air
161
c. Matahari, tekanan udara, gaya gravitasi d. Sinar matahari, mineral, air 10. Perhatikan gambar di bawah ini!
(sumber: http://www.google.com)
Komponen biotik yang mempengaruhi terjadinya peristiwa seperti pada gambar di atas yaitu ... a. Frekuensi air hujan yang terlalu tinggi b. Tanah yang bergerak secara terus menerus c. Manusia yang terlalu banyak bermukim d. Kurangnya tumbuhan yang menahan tanah 11. Permukaan kolam yang tertutup oleh eceng gondok akan menyebabkan biota yang di bawahnya tidak dapat hidup. Hal ini disebabkan oleh ... a. Kandungan O2 di dalam air berkurang b. Kandungan CO2 di dalam air sedikit c. Kandungan O2 dalam air banyak d. Penetrasi cahaya matahari ke dalam kolam berkurang 12. Perhatikan gambar di bawah ini!
(sumber: http://www.google.com)
Jika tumbuhan (plantain) populasinya menurun, maka hal yang terjadi adalah ... a. Populasi serigala (fox) menurun b. Populasi kupu-kupu (butterfly) menurun
162
c. Populasi tikus (mouse) meningkat d. Populasi burung (buzzard) meningkat Wacana 3(pertanyaan no.13-14) Siklus nitrogen: bila makhluk hidup mati, protein yang ada pada tubuhnya akan diurai menjadi senyawa nitrogen (NH3). NH3 akan bereaksi dengan H2O membentuk ammoniumyang dapat diserap langsung oleh tumbuhan. NH3 bisa pula terbentuk dari N2 bebas dari udara yang diikat oleh bakteri, lalu diubah menjadi nitrit (NO2) dengan menggunakan oksigen oleh bakteri nitrococcus. Nitrit diubah menjadi nitrat (NO3) dengan menggunakan oksigen oleh bakteri nitrobakter. (Sumber: Teguh, 2008) 13. Unsur yang selalu ditemukan di dalam organisme adalah ... a. Nitrogen sebagai penyusun asam amino b. Amonium dan nitrat c. Karbon sebagai penyususn asam amino d. Nitrogen sebagai penyususn ATP 14. Rumus kimia ammoniak adalah ... a. NH2
c. NH3
b. NH4
d. N2H
Wacana 4 (pertanyaan no. 15-16) Semua bentuk energi berasal dari satu sumber yaitu matahari. Perpindahan energi dari satu tempat ke tempat lain disebut transfer energi atau aliran energi. Dalam suatu ekosistem, energi matahari diubah oleh produsen menjadi makanan bagi konsumen primer. Konsumen primer akan mengubah makanan menjadi energi. Konsumen sekunder juga melakukan hal yang sama setelah memakan konsumen primer. Namun, tidak semua makanan yang dikonsumsi diubah menjadi energi. Selama proses transfer energi, selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap melewati suatu tingkat trofik. Selama terjadi aliran energi dalam suatu ranbtai makanan, terjadi pula aliran materi. (sumber: Wasis, 2008) 15. Pada suatu ekosistem terdapat belalang, padi, katak, ular, jamur dan bakteri. Organisme yang sangat tergantung pada konsumen yaitu ... a. Katak, ular
163
b. Padi, belalang c. Jamur, bakteri d. Padi, jamur 16. Berikut ini perpindahan energi yang benar adalah ... a. Matahari – herbivora – karnivora – omnivora b. Matahari – produsen – konsumen primer – konsumen sekunder c. Produsen – karnivora – herbivora – pengurai d. Produsen – karnivora – konsumen primer – konsumen sekunder 17. Hubungan antara bunga anggrek dengan pohon yang ditumpanginya disebut dengan simbiosis ... a. Parasitisme b. Komensalisme c. Mutualisme d. Netralisme 18. Penebangan hutan yang ilegal dan besar-besaran, dapat menyebabkan makhluk hidup terganggu dan menderita. Hal ini karena ... a. Sumber devisa negara berkurang sehingga negara rugi b. Makhluk hidup sangat tergantung pada hutan yang lebat c. Kayu pembuat perabotan rumah tangga berkurang d. Tanah yang gundul tidak mampu menahan air hujan menyebabkan longsor 19. Usaha lain pemerintah dalam upaya pelestarian keanekaragaman makhluk hidup dengan pembuatan kebun raya. Contoh kebun raya yang terkenal yaitu kebun raya bogor. Fungsi kebun raya ini didirikan adalah ... a. Pemeliharaan dan penangkaran hewan b. Tempat koleksi tanaman dari berbagai wilayah c. Daerah resapan air d. Perlindungan terhadap makhluk hidup dan ekosistemnya 20. Beberapa masalah berikut yang timbul karena jumlah populasi yang meningkat yaitu ... a. Kepadatan lalulintas yang mengakibatkan udara terjadi pencemaran b. Sampah menjadi berkurang karena banyak petugas kebersihan
164
c. Ladang yang diolah baik hingga mengakibatkan sektor pertanian meningkat d. Berkembangnya bidang bioteknologi sehingga membantu permasalahan yang timbul 21. Suatu zat disebut polutan apabila memenuhi syarat berikut, kecuali ... a. Jumlahnya melebihi normal b. Tempat tidak semestinya c. Tidak menimbulkan kerugian d. Berada pada waktu yang tidak tepat Wacana 5 (pertanyaan no. 22) Detergen terbuat dari ABS (Alkyl Benzene Sulfonat) dan SLS (Sodium Lauryl Sulfat) yang berasal dari minyak bumi sehingga sulit untuk diuraikan oleh mikroorganisme. Detergen juga mengandung senyawa phosporus sebagai penyebab pertumbuhnya ganggang. Membuang limbah berupa detergen mengakibatkan makhluk hidup yang tinggal di daerah tersebut akan mati, akibat dari kandungan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak ekosistem daerah tersebut. (Sumber: Tim IPA, 2007) 22. Alasan yang paling tepat untuk larangan membuang limbah detergen ke sungai adalah ... a. Menyebabkan daerah di sekitar kotor b. Menyebabkan daerah menjadi kumuh c. Menyebabkan daerah menjadi bau d. Menyebabkan daerah yang ditinggali makhluk hidup tercemar Wacana 6 (pertanyaan no. 23) Penggunaan barang-barang elektronik yang berlebihan dan tidak sesuai dengan aturan yang disarankan dapat membantu proses kerusakan ozon untuk terjadi lebih cepat. Kerusakan ozon yang timbul akan berpengaruh terhadap peningkatan pemanasan global. Upaya pemerintah untuk mengatasi pencemaran yang sering dilaksanakan juga harus diimbangi dengan sikap kepedulian dari diri sendiri untuk mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk yang bisa membuat bumi kita semakin panas. Beberapa contoh kegiatan yang sering kita lakukan tanpa kita
165
sadari akan membawa efek buruk untuk lingkungan antara lain penggunaan AC, penggunaan almari es, penggunaan plastik, penggunaan aerosol dan lain sebagainya. 23. Rusaknya lapisan ozon berdampak tidak tersaringnya sinar ultraviolet (UV). Ultraviolet dapat menyebabkan beberapa gangguan dan membahayakan kehidupan makhluk hidup di bumi, terutama sangat dirasakan oleh manusia. Dampak yang akan terjadi pada manusia jika terpapar sinar UV yaitu ... a. Fotosintesis lambat b. Kanker tulang c. Lensa mata mudah terkena katarak d. Perubahan ekosistem 24. Pembatasan penggunaan barang elektronik tertentu yang dapat menambah kerusakan ozon disebabkan oleh senyawa kimia yang digunakan di dalamnya. Senyawa kimia yang dimaksud adalah ... a. Carbonmonoksida b. Carbondioksida c. Hidrogen d. Clorofluorocarbon 25. Unsur timbal yang terdapat pada asap kendaraan bermotor dapat menyebabkan gangguan ... a. Sistem pencernaan b. Sistem saraf c. Sistem peredaran darah d. Sistem gerak
Lampiran 11
166
KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST
1.
A
14. C
2.
A
15. C
3.
C
16. B
4.
B
17. B
5.
B
18. D
6.
B
19. B
7.
A
20. A
8.
B
21. C
9.
C
22. D
10. D
23. C
11. A
24. D
12. A
25. C
13. A
Lampiran 12
ANALISIS UJICOBA SOAL Kode uc-11 uc-12 uc-30 uc-26 uc-3 uc-18 uc-21 uc-23 uc-27 uc-14 uc-17 uc-7 uc-31 uc-15 uc-2 uc-6 uc-16 uc-25 uc-32 uc-24 uc-10 uc-19 uc-29 uc-4 uc-13 uc-5
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0
6 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
7 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
167
No 1 2 3 5 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 17 19 20 21 22 23 24 26 27
28 25 29 30 31 32
uc-22 uc-1 uc-28 uc-9 uc-8 uc-20
uji validitas r (hitung) pearson r tabel kategori
1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0
1 1 0 0 1 0
1 1 1 1 0 1
1 0 0 0 0 0
1 1 0 0 0 0
1 0 1 1 1 0
0 0 0 0 1 0
1 1 0 1 1 0
1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1
-0,0791 0,296 Tidak valid
-0,2132 0,296 Tidak valid
0,6984 0,296
0,4137 0,296
0,3421 0,296
0,3167 0,296
0,3667 0,296
0,423 0,296
0,4751 0,296
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
0,0944 0,296 Tidak valid
Valid
Valid
0,1892 0,296 Tidak valid
-0,0012 0,296 Tidak valid
0,875 Mudah
0,875 Mudah
0,5625 Sedang
0,6563 Sedang
0,875 Mudah
0,3438 Sedang
0,625 Sedang
0,8125 Mudah
0,5313 Sedang
0,9063 Mudah
0,8438 Mudah
0,9688 Mudah
0,1094 27,137
0,1094
0,2461
0,2256
0,1094
0,2256
0,2344
0,1523
0,249
0,085
0,1318
0,0303
Reliabel dibuang dibuang
dipakai
dipakai
dipakai
dipakai
dipakai
dibuang dipakai dibuang dibuang dibuang
0,875 0,125 0,75 Baik Sekali
0,875 0,3125 0,5625 Baik
0,9375 0,6875 0,25 Cukup
0,4375 0,125 0,3125 Cukup
0,75 0,375 0,375 Cukup
0,6936
0,8125 0,8125 0 Jelek
0,8125 0,8125 0 Jelek
ANALISIS UJICOBA SOAL
0,75 0,75 0 Jelek
0,6875 0,25 0,4375 Baik
1 0,6875 0,3125 Cukup
0,875 0,6875 0,1875 Jelek
1 0,8125 0,1875 Jelek
168
taraf kesukaran kategori Uji reliabilitas pq varia total reliabilitas r11 (KR20) kategori Keterangan Daya Pembeda pa pb DP kategori
0 1 1 1 1 1
Kode uc-11 uc-12 uc-30 uc-26 uc-3 uc-18 uc-21 uc-23 uc-27 uc-14 uc-17 uc-7 uc-31 uc-15 uc-2 uc-6 uc-16 uc-25 uc-32 uc-24 uc-10 uc-19 uc-29 uc-4 uc-13 uc-5 uc-22
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1
14 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0
15 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1
17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
21 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
22 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0
23 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0
24 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0
169
No 1 2 3 5 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 17 19 20 21 22 23 24 26 27 28
25 29 30 31 32
uc-1 uc-28 uc-9 uc-8 uc-20
uji validitas r (hitung) pearson r tabel kategori taraf kesukaran kategori Uji reliabilitas pq varia total reliabilitas r11 (KR20) kategori Keterangan Daya Pembeda pa pb DP kategori
1 0 0 1 1
1 0 0 1 1
0 0 0 1 0
0 0 0 1 1
1 0 1 1 0
1 0 1 0 0
1 1 1 1 1
1 0 1 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 1 0 1 0
0 1 0 0 0
0,2904 0,296 Tidak valid
-0,06 0,296 Tidak valid
0,5048 0,296
0,4407 0,296
0,5476 0,296
0,3309 0,296
Valid
-0,0012 0,296 Tidak valid
0,358 0,296
Valid
0,2734 0,296 Tidak valid
Valid
Valid
0,1217 0,296 Tidak valid
-0,0074 0,296 Tidak valid
0,0481 0,296 Tidak valid
0,75 Mudah
0,4688 Sedang
0,7813 Mudah
0,6875 Sedang
0,9688 Mudah
0,5 Sedang
0,2813 Sukar
0,2813 Sukar
0,4375 Sedang
0,25 Sukar
0,1875
0,249
0,1709
0,2148
0,0303
0,25
0,2021
0,2021
0,2461
0,1875
0,4688 0,6563 Sedang Sedang 0,249
0,2256
Valid
dipakai dibuang dipakai dipakai dipakai dipakai dibuang dipakai dibuang dibuang dibuang dibuang 0,875 0,5 0,375 Cukup
0,4375 0,375 0,0625 Jelek
0,75 0,0625 0,6875 Baik
0,9375 0,25 0,6875 Baik
0,875 0,5625 0,3125 Cukup
0,9375 0,3125 0,625 Baik
0,9375 0,875 0,0625 Jelek
0,6875 0,25 0,4375 Baik
0,5 0,0625 0,4375 Baik
0,25 0,25 0 Jelek
0,375 0,4375 -0,0625 Jelek
0,1875 0,3125 -0,125 Jelek
170
ANALISIS UJICOBA SOAL Kode uc-11 uc-12 uc-30 uc-26 uc-3 uc-18 uc-21 uc-23 uc-27 uc-14 uc-17 uc-7 uc-31 uc-15 uc-2 uc-6 uc-16 uc-25 uc-32 uc-24 uc-10 uc-19 uc-29 uc-4 uc-13 uc-5
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1
26 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
28 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1
31 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0
32 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
33 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1
34 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
36 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
171
No 1 2 3 5 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 17 19 20 21 22 23 24 26 27
28 25 29 30 31 32
uc-22 uc-1 uc-28 uc-9 uc-8 uc-20
0 0 1 0 0 1
0 0 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 0 0
0 1 1 1 1 0
0 0 0 0 1 1
0 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 1
0 1 1 1 1 1
0 0 1 0 0 0
1 0 1 0 0 0
uji validitas r (hitung) pearson r tabel
0,3667 0,296
0,4272 0,296
0,4002 0,296
0,4157 0,296
Valid
Valid
Valid
0,2481 0,296 Tidak valid
-0,1825 0,296 Tidak valid
-0,3267 0,296 Tidak valid
-0,1315 0,296 Tidak valid
0,5018 0,296
Valid
0,2018 0,296 Tidak valid
0,4272 0,296
kategori
-0,1462 0,296 Tidak valid
0,625 0,6563 Sedang Sedang
0,9688 Mudah
0,6563 Sedang
0,9375 Mudah
0,5 Sedang
0,4063 Sedang
0,9688 Mudah
0,6563 Sedang
0,7188 Mudah
0,125 Sukar
0,5 Sedang
0,2344
0,0303
0,2256
0,0586
0,25
0,2412
0,0303
0,2256
0,2021
0,1094
0,25
0,2256
Valid
dipakai dipakai dibuang dipakai dipakai dibuang dipakai dibuang dipakai dibuang dibuang dipakai 0,6875 0,4375 0,25 Cukup
0,8125 0,375 0,4375 Baik
0,9375 0,875 0,0625 Jelek
0,8125 0,375 0,4375 Baik
1 0,75 0,25 Cukup
0,625 0,3125 0,3125 Cukup
0,5 0,1875 0,3125 Cukup
0,9375 0,875 0,0625 Jelek
0,8125 0,375 0,4375 Baik
0,625 0,8125 -0,1875 Jelek
0,0625 0,1875 -0,125 Jelek
0,6875 0,1875 0,5 Baik 166
172
taraf kesukaran kategori Uji reliabilitas pq varia total reliabilitas r11 (KR20) kategori Keterangan Daya Pembeda pa pb DP kategori
Valid
ANALISIS UJICOBA SOAL Kode uc-11 uc-12 uc-30 uc-26 uc-3 uc-18 uc-21 uc-23 uc-27 uc-14 uc-17 uc-7 uc-31 uc-15 uc-2 uc-6 uc-16 uc-25 uc-32 uc-24 uc-10 uc-19 uc-29 uc-4 uc-13 uc-5
37 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1
39 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0
40 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
46 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0
173
No 1 2 3 5 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 17 19 20 21 22 23 24 26 27
28 25 29 30 31 32
uc-22 uc-1 uc-28 uc-9 uc-8 uc-20
1 1 0 1 0 0
1 1 1 0 0 0
0 1 0 0 0 0
1 1 1 1 0 1
0 1 1 1 0 1
1 1 0 0 0 1
1 1 1 1 0 0
1 0 0 0 1 0
1 1 0 1 0 1
0 0 1 0 0 0
1 1 1 1 0 0
1 0 1 0 0 0
uji validitas r (hitung) pearson r tabel
0,4761 0,296
0,4523 0,296
-0,1887 0,296 Tidak valid
0,2066 0,296 Tidak valid
0,0728 0,296 Tidak valid
0,5984 0,296
0,4947 0,296
Valid
0,1123 0,296 Tidak valid
0,3792 0,296
Valid
0,1123 0,296 Tidak valid
0,3987 0,296
kategori
-0,1503 0,296 Tidak valid
Valid
Valid
0,875 Mudah
0,75 Mudah
0,25 Sukar
0,875 Mudah
0,875 Mudah
0,8438 Mudah
0,5 Sedang
0,7188 Mudah
0,8438 Mudah
0,1875 Sukar
0,9375 Mudah
0,6563 Sedang
0,1094
0,1875
0,1875
0,1094
0,1094
0,1318
0,25
0,2021
0,1318
0,1523
0,0586
0,2256
taraf kesukaran kategori Uji reliabilitas pq varia total reliabilitas r11 (KR20) kategori Keterangan Daya Pembeda pa pb DP kategori
Valid
Valid
dipakai dipakai dibuang dibuang dibuang dibuang dibuang dipakai dibuang dibuang dipakai dipakai 0,9375 0,6875 0,25 Cukup
0,875 0,5 0,375 Cukup
0,125 0,3125 -0,1875 Jelek
0,875 0,75 0,125 Jelek
0,875 0,75 0,125 Jelek
0,875 0,6875 0,1875 Jelek
0,3125 0,625 -0,3125 Jelek
0,8125 0,5 0,3125 Cukup
0,875 0,6875 0,1875 Jelek
0,25 0,0625 0,1875 Jelek
1 0,75 0,25 Cukup
0,8125 0,375 0,4375 Baik
174
ANALISIS UJICOBA SOAL Kode uc-11 uc-12 uc-30 uc-26 uc-3 uc-18 uc-21 uc-23 uc-27 uc-14 uc-17 uc-7 uc-31 uc-15 uc-2 uc-6 uc-16 uc-25 uc-32 uc-24 uc-10 uc-19 uc-29 uc-4 uc-13 uc-5
49 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0
50 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0
175
No 1 2 3 5 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 17 19 20 21 22 23 24 26 27
28 25 29 30 31 32
uc-22 uc-1 uc-28 uc-9 uc-8 uc-20
uji validitas r (hitung) pearson r tabel kategori taraf kesukaran kategori Uji reliabilitas pq varia total reliabilitas r11 (KR20) kategori Keterangan Daya Pembeda pa pb DP kategori
0 1 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0
0,0402 0,296 Tidak valid
0,4171 0,296
0,75 Mudah
0,4063 Sedang
0,1875
0,2412
Valid
dibuang dipakai 0,6875 0,6875 0 Jelek
0,5625 0,1875 0,375 Cukup
176
Lampiran 13
177
Data Nilai Harian IPA Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Kode Siswa S-01 S-02 S-03 S-04 S-05 S-06 S-07 S-08 S-09 S-10 S-11 S-12 S-13 S-14 S-15 S-16 S-17 S-18 S-19 S-20 S-21 S-22 S-23 S-24 S-25 S-26 S-27 S-28 S-29 S-30 S-31 S-32 S-33 S-34 max min rentang n kelas p kelas rerata s n
7A 70 55 100 33 70 45 70 33 50 51 60 80 60 23 66 90 36 60 80 43 50 30 66 70 65 30 43 70 43 83 23 23 50 43 100 23 77 6 13 54,82 20,03 34
7B 65 45 43 67 80 66 66 30 60 33 56 70 56 73 42 48 63 30 40 80 60 70 76 60 40 50 70 53 61 51 41
Kelas 7C 40 40 70 53 63 80 48 40 50 47 50 46 60 63 60 63 76 80 80 53 40 54 80 73 50 53 70 70 53 40 73 70
7D 30 71 70 70 80 40 47 75 70 50 70 75 40 66 60 68 70 60 30 67 75 75 67 50 60 40 68 60 30 40
7E 60 50 47 36 50 66 74 80 66 73 66 63 47 33 43 40 90 85 43 63 70 30 51 50 56 33 33 65 56 60 73
80 30 50 6 9 56,29 14,36 31
80 40 40 6 7 59,00 13,48 32
80 30 50 6 9 59,13 15,35 30
90 30 60 6 11 56,52 16,05 31
Lampiran 14
178
Uji Normalitas Data Nilai Ulangan Harian IPA Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup Kelas 7A
Hipotesis Ho
: Data berdistribusi normal
Ha
: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis Rumus yang digunakan: 2
χ =
k
Oi Ei 2
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan Ho diterima jika X2hitung < X2tabel Pengujian hipotesis Nilai maksimal Nilai minimal Rentang Banyak kelas
= = = =
100 23 77 6
Panjang kelas Rata-rata s n
Kelas interval
Batas Kelas
Z untuk batas kelas
Peluang untuk Z
23-35 36-48 49-61 62-74 75-87 88-100
22,5 35,5 48,5 61,5 74,5 87,5 100,5
-1,62 -0,97 -0,32 0,32 0,97 1,62 2,27
0,4474 0,334 0,1255 0,1255 0,334 0,4474 0,4884
= = = =
13 54,82 20,03 34
Luas kelas untuk Z
Ei
Oi
Oi Ei 2
0,1134 0,2085 0 0,2085 0,1134 0,041
3,8556 7,089 0 7,089 3,8556 1,394
7 6 8 8 3 2
2,5644 0,1673 0,0000 0,1171 0,1899 0,2634
Ei
X2 = 3,3021 Untuk α = 5% dengan dk = 6-1 = 5, maka diperoleh X 2
Karena X
2
hitung<X tabel, maka
2
tabel =
11,07
Ho diterima sehingga data berdistribusi normal.
179
Uji Normalitas Data Nilai Ulangan Harian IPA Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup Kelas 7B
Hipotesis Ho
: Data berdistribusi normal
Ha
: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis Rumus yang digunakan 2
χ =
k
Oi Ei 2
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan Ho diterima jika X2hitung < X2tabel Pengujian hipotesis Nilai maksimal Nilai minimal Rentang Banyak kelas
= = = =
80 30 50 6
Panjang kelas Rata-rata s n
Kelas interval
Batas Kelas
Z untuk batas kelas
Peluang untuk Z
30-38 39-47 48-56 57-65 66-74 75-83
29,5 38,5 47,5 56,5 65,5 74,5 83,5
-1,91 -1,28 -0,66 -0,03 0,60 1,22 1,85
0,4719 0,3997 0,2454 0,012 0,2258 0,3888 0,4678
= = = =
9 56,29 14,36 31
Luas kelas untuk Z
Ei
Oi
Oi Ei 2
0,0722 0,1543 0,2334 0,2138 0,163 0,079
2,2382 4,7833 7,2354 6,6278 5,053 2,449
3 6 6 6 7 3
0,2593 0,3095 0,2109 0,0595 0,7502 0,1240
Ei
X2 = 1,7134 Untuk α = 5% dengan dk = 6-1 = 5, maka diperoleh X 2
Karena X
2
hitung<X tabel, maka
2
tabel =
11,07
Ho diterima sehingga data berdistribusi normal.
180
Uji Normalitas Data Nilai Ulangan Harian IPA Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup Kelas 7C
Hipotesis Ho
: Data berdistribusi normal
Ha
: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis Rumus yang digunakan 2
χ =
k
Oi Ei 2
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan Ho diterima jika X2hitung < X2tabel Pengujian hipotesis Nilai maksimal Nilai minimal Rentang Banyak kelas
= = = =
80 40 40 6
Panjang kelas Rata-rata s n
Kelas interval
Batas Kelas
Z untuk batas kelas
Peluang untuk Z
40-46 47-53 54-60 61-67 68-74 75-81
39,5 46,5 53,5 60,5 67,5 74,5 81,5
-1,44 -0,93 -0,41 0,11 0,63 1,15 1,67
0,4207 0,3133 0,1443 0,0596 0,2486 0,381 0,4554
= = = =
7 59 13,48 32
Luas kelas untuk Z
Ei
Oi
Oi Ei 2
0,1074 0,169 0,0847 0,189 0,1324 0,0744
3,4368 5,408 2,7104 6,048 4,2368 2,3808
6 9 3 3 6 5
1,9117 2,3858 0,0309 1,5361 0,7338 2,8815
Ei
X2 = 9,4798 Untuk α = 5% dengan dk = 6-1 = 5, maka diperoleh X2tabel = 11,07 Karena X2hitung<X2tabel, maka Ho diterima sehingga data berdistribusi normal.
181
Uji Normalitas Data Nilai Ulangan Harian IPA Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup Kelas 7D
Hipotesis Ho
: Data berdistribusi normal
Ha
: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis Rumus yang digunakan 2
χ =
k
Oi Ei 2
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan Ho diterima jika X2hitung < X2tabel Pengujian hipotesis Nilai maksimal Nilai minimal Rentang Banyak kelas
= = = =
80 30 50 6
Panjang kelas Rata-rata s n
Kelas interval
Batas Kelas
Z untuk batas kelas
Peluang untuk Z
30-38 39-47 48-56 57-65 66-74 75-83
29,5 38,5 47,5 56,5 65,5 74,5 83,5
-2,05 -1,47 -0,88 -0,29 0,29 0,88 1,47
0,4798 0,4292 0,3106 0,1141 0,1141 0,3106 0,4292
= = = =
9 59,13 15,35 30
Luas kelas untuk Z
Ei
Oi
Oi Ei 2
0,0506 0,1186 0,1965 0 0,1965 0,1186
1,518 3,558 5,895 0 5,895 3,558
3 5 2 4 11 5
1,4469 0,5844 2,5735 0,0000 4,4209 0,5844
Ei
X2 = 9,6101 Untuk α = 5% dengan dk = 6-1 = 5, maka diperoleh X2tabel = 11,07 Karena X2hitung<X2tabel, maka Ho diterima sehingga data berdistribusi normal.
182
Uji Normalitas Data Nilai Ulangan Harian IPA Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup Kelas 7E
Hipotesis Ho
: Data berdistribusi normal
Ha
: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis Rumus yang digunakan 2
χ =
k
Oi Ei 2
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan Ho diterima jika X2hitung < X2tabel Pengujian hipotesis Nilai maksimal Nilai minimal Rentang Banyak kelas
= = = =
90 30 60 6
Panjang kelas Rata-rata s n
Kelas interval
Batas Kelas
Z untuk batas kelas
Peluang untuk Z
30-40 41-51 52-62 63-73 74-84 85-95
29,5 40,5 51,5 62,5 73,5 84,5 95,5
-1,69 -1,01 -0,32 0,36 1,05 1,74 2,42
0,4505 0,3315 0,1103 0,1591 0,3621 0,4625 0,4932
= = = =
11 56,52 16,05 31
Luas kelas untuk Z
Ei
Oi
Oi Ei 2
0,119 0,2212 0,0488 0,203 0,1004 0,0307
3,689 6,8572 1,5128 6,293 3,1124 0,9517
6 8 4 9 2 2
1,4477 0,1905 4,0892 1,1644 0,3976 1,1547
Ei
X2 = 8,4441 Untuk α = 5% dengan dk = 6-1 = 5, maka diperoleh X 2
Karena X
2
hitung<X tabel, maka
2
tabel =
11,07
Ho diterima sehingga data berdistribusi normal.
Lampiran 15
183
Uji Homogenitas Populasi Hipotesis Ho : σ21 = σ22= σ23= σ24= σ25 Ha : Tidak semua σ2i sama untuk i = 1, 2, 3, 4, 5 Kriteria Ho diterima jika X2hitung< X2(1-α)(k-1) Pengujian Hipotesis Kelas
ni
dk = ni-1
Si2
(dk)Si2
7A 34 33 345,27 11393,94 7B 31 30 206,28 6188,39 7C 32 31 181,61 5630,00 7D 30 29 235,50 6829,47 7E 31 30 257,52 7725,74 Σ 158 153 1226,19 37767,54 Varians gabungan dari kelompok sampel adalah: dk S i2 2 S dk
log Si2
(dk)logSi2
2,54 2,31 2,26 2,37 2,41 11,89
83,76 69,43 70,03 68,79 72,32 364,34
37767 ,54 153 2 S 246 ,85
S2
log S 2 2,39 Harga Satuan B B log S 2 dk B 2,39 135
B 366 ,04
x 2 ln 10 B dk log i2
x 2 2,3026 366 ,04 364 ,34 2 x hitung 3,92
Untuk α = 5% dengan dk = k – 1 =4, maka diperoleh X2(0.95)(4) = 9,49 Karena X2hitung< X2(0.95)(4)maka populasi mempunyai varians yang sama (homogen).
Lampiran 16
Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Ke-1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kode Siswa E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21
a 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2
1 b 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2
c 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
a 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2
2 b 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
c 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
Skor tiap indikator 3 a b c 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 1 2 1 2 3 2 1 3 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2
a 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2
4 b 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2
c 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2
a 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2
5 b 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2
c 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2
jumlah
(%)
Kategori
38 37 35 34 38 35 25 30 33 31 35 34 35 32 36 33 29 27 31 39 30
63% 62% 58% 57% 63% 58% 42% 50% 55% 52% 58% 57% 58% 53% 60% 55% 48% 45% 52% 65% 50%
Cukup Baik Cukup Baik Kurang Kurang Cukup Baik Kurang Jelek Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Cukup Baik Kurang Jelek Jelek Kurang Cukup Baik Kurang 184
22
E-22
3
3
2
2
2
2
2
3
2
3
3
2
2
2
2
35
58%
Kurang
23
E-23
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
29
48%
Jelek
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39 E-40 E-41 E-42 E-43 E-44 E-45 E-46
2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3
2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2
2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 4 2 2 2 3 4 2 3 3 4 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 2 4 4 2 2 3 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 3 3 1 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2
2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3
2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2
2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2
2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2
2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2
2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3
29 41 38 30 35 36 41 35 34 28 38 32 43 30 32 30 41 45 30 31 40 44 34
48% 68% 63% 50% 58% 60% 68% 58% 57% 47% 63% 53% 72% 50% 53% 50% 68% 75% 50% 52% 67% 73% 57%
Jelek Cukup Baik Cukup Baik Kurang Kurang Cukup Baik Cukup Baik Kurang Kurang Jelek Cukup Baik Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Baik Baik Kurang Kurang Cukup Baik Baik Kurang 185
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
E-47 E-48 E-49 E-50 E-51 E-52 E-53 E-54 E-55 E-56 E-57 E-58 E-59 E-60 E-61 E-62 E-63 E-64
2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3
2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3
2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2
2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2
2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2
2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3
30 36 31 38 41 35 31 32 32 35 35 31 33 33 31 37 31 36
Presentase Rata-Rata Kelas Jumlah skor Rata-rata indikator
165
162 61%
138
158
137 55%
127
127
176 58%
139
148
154 55%
123
143
141
148
50% 60% 52% 63% 68% 58% 52% 53% 53% 58% 58% 52% 55% 55% 52% 62% 52% 60%
Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik
57%
Kurang
34,1563
56%
186
Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Ke-2 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kode Siswa E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21
a 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 b 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2
c 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3
a 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2
2 b 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2
c 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2
Skor tiap indikator 3 a b c 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 1 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2
a 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3
4 b 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3
c 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2
a 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3
5 b 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2
c 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2
jumlah
(%)
Kategori
44 42 38 38 42 38 31 31 35 33 37 33 41 39 40 43 33 31 36 40 36
73% 70% 63% 63% 70% 63% 52% 52% 58% 55% 62% 55% 68% 65% 67% 72% 55% 52% 60% 67% 60%
Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Kurang Kurang Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik 187
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39 E-40 E-41 E-42 E-43 E-44 E-45 E-46
3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 4 3
3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 4 3 2 3 4 3
3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2
2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 4 2 2 3 4 4 3 2 3 3 3
3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3
3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2
3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 4 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2
3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3
2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2
2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2
3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2
2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 2 2 3 4 2 2 2 3 4 3
40 34 31 45 44 33 40 41 45 36 38 31 44 38 46 33 33 38 49 47 36 36 44 49 38
67% 57% 52% 75% 73% 55% 67% 68% 75% 60% 63% 52% 73% 63% 77% 55% 55% 63% 82% 78% 60% 60% 73% 82% 63%
Cukup Baik Kurang Kurang Baik Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Kurang Kurang Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik 188
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
E-47 E-48 E-49 E-50 E-51 E-52 E-53 E-54 E-55 E-56 E-57 E-58 E-59 E-60 E-61 E-62 E-63 E-64
3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3
2 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3
3 3 2 3 4 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3
2 3 2 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
1 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2
1 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3
2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2
2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3
2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3
2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3
2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3
2 3 2 3 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3
33 43 38 46 48 40 33 38 38 38 42 34 38 36 34 40 34 41
Presentase Rata-rata Kelas Jumlah skor Rata-rata indikator
177
171 67%
166
157
170 63%
157
154
183 63%
150
177
163 65%
156
154
165
164
55% 72% 63% 77% 80% 67% 55% 63% 63% 63% 70% 57% 63% 60% 57% 67% 57% 68%
Kurang Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik
64%
Cukup Baik
38,5
63%
189
Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen Ke-3 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kode Siswa E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21
a 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
1 b 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3
c 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3
a 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3
2 b 3 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 4 3
c 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 4 2
Skor tiap indikator 3 a b c 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3
a 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
4 b 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
c 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2
a 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2
5 b 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2
c 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2
jumlah
(%)
Kategori
43 46 41 40 47 40 33 38 39 38 42 39 46 43 44 44 39 36 38 45 36
72% 77% 68% 67% 78% 67% 55% 63% 65% 63% 70% 65% 77% 72% 73% 73% 65% 60% 63% 75% 60%
Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik 190
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39 E-40 E-41 E-42 E-43 E-44 E-45 E-46
4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 2
4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 4 4 3 4 4 4 4
2 2 3 4 4 4 4 3 4 2 2 2 3 2 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3
2 2 2 4 3 3 4 3 4 2 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3
3 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 4 2 2 2 3 4 2 2 3 4 2
4 3 2 4 4 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 4 4 3 3 4 4 2
3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2
2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2
2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3
3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2
44 38 37 52 51 40 47 43 51 40 43 36 49 49 54 38 40 38 54 56 41 41 53 55 41
73% 63% 62% 87% 85% 67% 78% 72% 85% 67% 72% 60% 82% 82% 90% 63% 67% 63% 90% 93% 68% 68% 88% 92% 68%
Baik Cukup Baik Cukup Baik Sangat Baik Sangat Baik Cukup Baik Baik Baik Sangat Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Sangat Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Sangat Baik Sangat Baik Cukup Baik Cukup Baik Sangat Baik Sangat Baik Cukup Baik
191
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
E-47 E-48 E-49 E-50 E-51 E-52 E-53 E-54 E-55 E-56 E-57 E-58 E-59 E-60 E-61 E-62 E-63 E-64
3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4
2 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3
3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4
2 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 2
3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3
2 3 2 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3
3 2 2 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3
3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
2 3 3 3 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3
3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3
2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3
3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2
39 48 43 49 54 45 38 45 42 45 46 43 42 40 41 46 41 46
Persentase Rata-rata Kelas Jumlah skor Rata-rata indikator
208
199 82%
222
184
192 70%
161
170
200 71%
178
216
216 78%
164
151
157
163
65% 80% 72% 82% 90% 75% 63% 75% 70% 75% 77% 72% 70% 67% 68% 77% 68% 77%
Cukup Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik
72%
Baik
43,4531
61%
192
Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Ke-4 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kode Siswa E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21
a
1 b
c
4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3
4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4
a
2 b
c
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
Skor tiap indikator 3 a b c 3 4 4 4 3 4 2 2 2 3 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3
4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3
4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3
a
4 b
c
4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3
3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
a
5 b
c
4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2
3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2
4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4
jumlah
(%)
Kategori
56 55 55 54 53 52 42 47 47 48 52 48 51 51 54 55 45 43 48 54 46
93% 92% 92% 90% 88% 87% 70% 78% 78% 80% 87% 80% 85% 85% 90% 92% 75% 72% 80% 90% 77%
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Baik 193
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39 E-40 E-41 E-42 E-43 E-44 E-45 E-46
4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3
4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3
4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3
4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3
4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4
4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3
3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 3
3 2 2 4 4 3 2 2 4 2 2 2 4 3 4 2 3 2 4 4 2 2 4 4 3
4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2
58 47 48 57 58 46 51 49 58 51 47 41 54 49 56 45 47 45 57 58 45 47 56 59 48
97% 78% 80% 95% 97% 77% 85% 82% 97% 85% 78% 68% 90% 82% 93% 75% 78% 75% 95% 97% 75% 78% 93% 98% 80%
Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Cukup Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik 194
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
E-47 E-48 E-49 E-50 E-51 E-52 E-53 E-54 E-55 E-56 E-57 E-58 E-59 E-60 E-61 E-62 E-63 E-64
3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4
3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4
3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4
46 48 47 55 58 50 49 50 50 50 53 46 49 49 49 53 51 53
Persentase Rata-rata Kelas Jumlah skor Rata-rata indikator
228
221 90%
245
205
256 85%
189
202
212 81%
208
237
244 89%
205
190
187
210
77% 80% 78% 92% 97% 83% 82% 83% 83% 83% 88% 77% 82% 82% 82% 88% 85% 88%
Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
84%
Sangat Baik
50,6094
76%
195
196
Rata-rata Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
kode siswa E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37
pertemuan 1 38 37 35 34 38 35 25 30 33 31 35 34 35 32 36 33 29 27 31 39 30 35 29 29 41 38 30 35 36 41 35 34 28 38 32 43 30
2 44 42 38 38 42 38 31 31 35 33 37 33 41 39 40 43 33 31 36 40 36 40 34 31 45 44 33 40 41 45 36 38 31 44 38 46 33
3 43 46 41 40 47 40 33 38 39 38 42 39 46 43 44 44 39 36 38 45 36 44 38 37 52 51 40 47 43 51 40 43 36 49 49 54 38
4 56 55 55 54 53 52 42 47 47 48 52 48 51 51 54 55 45 43 48 54 46 58 47 48 57 58 46 51 49 58 51 47 41 54 49 56 45
rata-rata
persentase
kategori
45 45 42 42 45 41 33 37 39 38 42 39 43 41 44 44 37 34 38 45 37 44 37 36 49 48 37 43 42 49 41 41 34 46 42 50 37
75% 75% 70% 69% 75% 69% 55% 61% 64% 63% 69% 64% 72% 69% 73% 73% 61% 57% 64% 74% 62% 74% 62% 60% 81% 80% 62% 72% 70% 81% 68% 68% 57% 77% 70% 83% 61%
Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Kurang Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Kurang Baik Baik Baik Cukup Baik
197
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
E-38 E-39 E-40 E-41 E-42 E-43 E-44 E-45 E-46 E-47 E-48 E-49 E-50 E-51 E-52 E-53 E-54 E-55
56 57 58 59 60 61 62 63 64
E-56 E-57 E-58 E-59 E-60 E-61 E-62 E-63 E-64
32 30 41 45 30 31 40 44 34 30 36 31 38 41 35 31 32 32
33 38 49 47 36 36 44 49 38 33 43 38 46 48 40 33 38 38
40 38 54 56 41 41 53 55 41 39 48 43 49 54 45 38 45 42
47 45 57 58 45 47 56 59 48 46 48 47 55 58 50 49 50 50
38 38 50 52 38 39 48 52 40 37 44 40 47 50 43 38 41 41
63% 63% 84% 86% 63% 65% 80% 86% 67% 62% 73% 66% 78% 84% 71% 63% 69% 68%
Cukup Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik
35 38 45 50 35 42 46 53 31 34 43 46 33 38 42 49 33 36 40 49 31 34 41 49 37 40 46 53 31 34 41 51 36 41 46 53 presentase rata-rata kelas
42 44 39 41 40 39 44 39 44
70% 73% 64% 68% 66% 65% 73% 65% 73% 69%
Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Baik
198
NORMALITAS AKTIVITAS KELOMPOK EKSPERIMEN
Hipotesis: Ho : data berdistribusi normal Ha : data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan: χ2 =
k
Oi Ei 2
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan: Ho diterima jika χ2hitung ≤ χ2tabel dengan χ2tabel = χ2(0,05)(k-1)
χ2(0,05)(k-1)
Pengujian Hipotesis: Nilai maksimum Nilai minimum Rentang Banyak kelas Banyak Interval 33-35 36-38 39-41 42-44 45-47 48-50 51-53
= 52 = 33 = 19 = 7 Z untuk Batas batas kelas kelas 32,5 -2,07 35,5 -1,40 38,5 -0,72 41,5 -0,05 44,5 0,62 47,5 1,29 50,5 1,96 53,5 2,63
Panjang kelas = 3 Rata-rata = 42 s = 4,465 n = 64 Luas Peluang kelas Ei untuk Z untuk Z 0,4808 0,0616 3,9424 0,4192 0,1550 9,9200 0,2642 0,2443 15,6350 0,0199 0,2125 13,6000 0,2324 0,1691 10,8220 0,4015 0,0735 4,7040 0,4750 0,0207 1,3248 0,4957 2
Oi
Oi Ei 2
3 14 16 16 6 7 2
0,2253 1,6781 0,0085 0,4235 2,1488 1,1207 0,3441
χ2
5,9490
Ei
Untuk α = 0,05 dengan dk = 7-1 = 63 diperoleh χ tabel = 12,6. Karena χ2hitung ≤ χ2tabel yaitu 5,94 ≤ 12,6, maka Ho diterima. Jadi, data berdistribusi
Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Kontrol Pertemuan Ke-1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kode Siswa K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20
a 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
1 b 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
c 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
a 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3
2 b 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2
c 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3
Skor tiap indikator 3 a b c 1 2 1 1 2 1 2 3 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2
a 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
4 b 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
c 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2
a 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2
5 b 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
c 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
jumlah
(%)
Kategori
25 28 31 29 27 27 32 31 26 25 24 25 30 24 26 28 35 33 34 35
42% 47% 52% 48% 45% 45% 53% 52% 43% 42% 40% 42% 50% 40% 43% 47% 58% 55% 57% 58%
Jelek Jelek Kurang Jelek Jelek Jelek Kurang Kurang Jelek Jelek Jelek Jelek Kurang Jelek Jelek Jelek Kurang Kurang Kurang Kurang 199
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32
2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2
2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1
2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2
1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
27 27 31 28 29 28 27 29 26 25 28 28
Persentase Rata-rata Kelas Jumlah skor Rata-rata indikator
71
65 53%
69
70
68 53%
66
47
69 42%
47
65
64 46%
49
48
45
65
45% 45% 52% 47% 48% 47% 45% 48% 43% 42% 47% 47%
Jelek Jelek Kurang Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek
47%
Jelek
28,375
41%
200
Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Kontrol Pertemuan Ke-2 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kode Siswa K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21
a 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 1 3 2 2 3 2 3 3 3 2
1 b 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2
c 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2
a 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 3 2 3 2 2
2 b 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 2 2
c 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 1 1 2 1 1 2 3 3 3 3 1
Skor tiap indikator 3 a b c 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 3 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 1 1 1
a 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2
4 b 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
c 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1
a 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1
5 b 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1
c 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 3 2 2 2 1
jumlah
(%)
Kategori
32 31 35 34 27 34 36 33 30 23 21 23 34 20 24 33 34 36 39 35 22
53% 52% 58% 57% 45% 57% 60% 55% 50% 38% 35% 38% 57% 33% 40% 55% 57% 60% 65% 58% 37%
Kurang Kurang Kurang Kurang Jelek Kurang Cukup Baik Kurang Kurang Jelek Jelek Jelek Kurang Jelek Jelek Kurang Kurang Cukup Baik Cukup Baik Kurang Jelek 201
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32
2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3
2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2
2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3
2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
3 3 3 2 2 1 2 1 1 2 1
2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2
2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 3
2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2
2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2
2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2
Persentase rata-rata kelas Jumlah skor Rata-rata indikator
82
78 61%
73
68
71 53%
66
60
64 47%
56
67
64 48%
55
54
54
33 34 32 31 32 25 34 22 24 32 33
55% 57% 53% 52% 53% 42% 57% 37% 40% 53% 55%
Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Jelek Kurang Jelek Jelek Kurang Kurang
30,16
50%
Kurang
56
43%
202
Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Kontrol Pertemuan Ke-3 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kode Siswa K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21
a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
1 b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
c 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
a 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2
2 b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2
c 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Skor tiap indikator 3 a b c 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2
a 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2
4 b 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2
c 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2
a 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 b 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
c 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2
jumlah
(%)
Kategori
37 37 38 37 36 38 39 37 38 36 33 36 39 36 36 38 40 40 41 40 34
62% 62% 63% 62% 60% 63% 65% 62% 63% 60% 55% 60% 65% 60% 60% 63% 67% 67% 68% 67% 57%
Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Kurang 203
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32
3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3
2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3
2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3
3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Persentase rata-rata kelas Jumlah skor Rata-rata indikator
92
94 73%
93
63
87 64%
96
64
96 58%
64
84
82 64%
79
64
64
36 39 37 36 38 37 38 32 35 36 40
60% 65% 62% 60% 63% 62% 63% 53% 58% 60% 67%
Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Kurang Kurang Cukup Baik Cukup Baik
37,10
62%
Cukup Baik
68
51%
204
Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Kontrol Pertemuan Ke-4 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kode Siswa K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21
a 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2
1 b 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2
c 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
a 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2
2 b 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
c 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2
Skor tiap indikator 3 a b c 1 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 2 2 3 2 2 3 3 1 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 1 3 2
a 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2
4 b 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2
c 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2
a 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2
5 b 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
c 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2
jumlah
(%)
Kategori
34 37 38 37 33 39 41 40 37 34 30 35 40 31 36 37 40 41 42 41 31
57% 62% 63% 62% 55% 65% 68% 67% 62% 57% 50% 58% 67% 52% 60% 62% 67% 68% 70% 68% 52%
Kurang Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Kurang 205
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32
3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3
3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3
3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3
2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3
2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2
Persentase rata-rata kelas Jumlah skor rata-rata indikator
81
85 68%
94
77
64 61%
92
59
96 63%
86
87
75 60%
67
80
65
39 41 39 39 41 35 37 34 33 38 39
65% 68% 65% 65% 68% 58% 62% 57% 55% 63% 65%
Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Kurang Cukup Baik Kurang Kurang Cukup Baik Cukup Baik
37,0968
62%
Cukup Baik
81
59%
206
207
Rata-rata Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Kontrol No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
kode siswa K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32
1 28 28 31 29 27 27 32 31 26 25 24 25 30 24 26 28 35 33 34 35 27 27 31 28 29 28 27 29 26 25 28 28
pertemuan 2 3 31 37 31 37 35 38 34 37 27 36 34 38 36 39 33 37 30 38 23 36 21 33 23 36 34 39 20 36 24 36 33 38 34 40 36 40 39 41 35 40 22 34 33 36 34 39 32 37 31 36 32 38 25 37 34 38 22 32 24 35 32 36 33 40
4 34 37 38 37 33 39 41 40 37 34 30 35 40 31 36 37 40 41 42 41 31 39 41 39 39 41 35 37 34 33 38 39
ratarata 33 33 36 34 31 35 37 35 33 30 27 30 36 28 31 34 37 38 39 38 29 34 36 34 34 35 31 35 29 29 34 35
persentase
kategori
54% 55% 59% 57% 51% 58% 62% 59% 55% 49% 45% 50% 60% 46% 51% 57% 62% 63% 65% 63% 48% 56% 60% 57% 56% 58% 52% 58% 48% 49% 56% 58% 55%
Kurang Kurang Cukup Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Baik Kurang Kurang Jelek Jelek Jelek Cukup Baik Jelek Kurang Kurang Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Jelek Kurang Cukup Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Jelek Jelek Kurang Kurang Kurang
208
NORMALITAS AKTIVITAS KELOMPOK KONTROL
Hipotesis: Ho : data berdistribusi normal Ha : data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan: χ2 =
k
Oi Ei 2
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan: Hoditerima jika χ2hitung ≤ χ2tabel dengan χ2tabel = χ2(0,05)(k-1)
Pengujian Hipotesis: Nilai maksimum Nilai minimum Rentang Banyak kelas Kelas Interval 27-29 30-32 33-35 36-38 39-41
= 39 = 27 = 12 = 5 Z untuk Batas batas kelas kelas 26,5 -1,91 29,5 -0,96 32,5 -0,02 35,5 0,92 38,5 1,87 41,5 2,81
Panjang kelas = Rata-rata = s = n = Luas Peluang kelas untuk Z untuk Z 0,4719 0,1404 0,3315 0,3235 0,0080 0,3132 0,3212 0,1481 0,4693 0,0282 0,4975
3 33
3,2719 32 Ei
Oi
Oi Ei 2
4,4928 10,352 10,022 4,7392 0,9024
5 5 14 7 1
0,0573 2,7670 1,5786 1,0785 0,0106
χ2
5,4919
Ei
Untuk α = 0,05 dengan dk = 5-1 = 4 diperoleh χ2tabel = 9,49. Karena χ2hitung ≤ χ2tabel yaitu 5,49 ≤ 9,49 maka Ho diterima. Jadi, data berdistribusi normal.
Lampiran 17
209
Perhitungan N-gain Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen (Per aspek)
g
Spost Spre Smaks Spre
Kriteria faktor-g pada aktivitas belajar siswa: g > 0,7 = Tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7 = Sedang g < 0,3 = Rendah
Spre
Spost
N-gain
Kriteria
63,3 61,7 58,3 56,7 63,3 58,3 41,7 50,0 55,0 51,7 58,3 56,7 58,3 53,3 60,0 55,0 48,3 45,0 51,7 65,0 50,0 58,3 48,3 48,3 68,3 63,3
93,3 91,7 91,7 90,0 88,3 86,7 70,0 78,3 78,3 80,0 86,7 80,0 85,0 85,0 90,0 91,7 75,0 71,7 80,0 90,0 76,7 96,7 78,3 80,0 95,0 96,7
0,82 0,78 0,80 0,77 0,68 0,68 0,49 0,57 0,52 0,59 0,68 0,54 0,64 0,68 0,75 0,81 0,52 0,48 0,59 0,71 0,53 0,92 0,58 0,61 0,84 0,91
tinggi tinggi tinggi tinggi sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang tinggi tinggi sedang sedang sedang tinggi sedang tinggi sedang sedang tinggi tinggi
210
50,0 58,3 60,0 68,3 58,3 56,7 46,7 63,3 53,3 71,7 50,0 53,3 50,0 68,3 75,0 50,0 51,7 66,7 73,3 56,7 50,0 60,0 51,7 63,3 68,3 58,3 51,7 53,3 53,3 58,3 58,3 51,7 55,0 55,0 51,7 61,7 51,7 60,0
76,7 85,0 81,7 96,7 85,0 78,3 68,3 90,0 81,7 93,3 75,0 78,3 75,0 95,0 96,7 75,0 78,3 93,3 98,3 80,0 76,7 80,0 78,3 91,7 96,7 83,3 81,7 83,3 83,3 83,3 88,3 76,7 81,7 81,7 81,7 88,3 85,0 88,3
0,53 0,64 0,54 0,89 0,64 0,50 0,41 0,73 0,61 0,76 0,50 0,54 0,50 0,84 0,87 0,50 0,55 0,80 0,94 0,54 0,53 0,50 0,55 0,77 0,89 0,60 0,62 0,64 0,64 0,60 0,72 0,52 0,59 0,59 0,62 0,70 0,69 0,71
sedang sedang sedang tinggi sedang sedang sedang tinggi sedang tinggi sedang sedang sedang tinggi tinggi sedang sedang tinggi tinggi sedang sedang sedang sedang tinggi tinggi sedang sedang sedang sedang sedang tinggi sedang sedang sedang sedang sedang sedang tinggi
211
Perhitungan N-gain Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol (Per aspek)
g
Spost Spre Smaks Spre
Kriteria faktor-g pada aktivitas belajar siswa: g > 0,7 = Tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7 = Sedang g < 0,3 = Rendah
Spre 41,67 46,67 51,67 48,33 45,00 45,00 53,33 51,67 43,33 41,67 40,00 41,67 50,00 40,00 43,33 46,67 58,33 55,00 56,67 58,33 45,00 45,00 51,67 46,67 48,33 46,67 45,00
Spost 56,67 61,67 63,33 61,67 55,00 65,00 68,33 66,67 61,67 56,67 50,00 58,33 66,67 51,67 60,00 61,67 66,67 68,33 70,00 68,33 51,67 65,00 68,33 65,00 65,00 68,33 58,33
N-gain 0,26 0,28 0,24 0,26 0,18 0,36 0,32 0,31 0,32 0,26 0,17 0,29 0,33 0,19 0,29 0,28 0,20 0,30 0,31 0,24 0,12 0,36 0,34 0,34 0,32 0,41 0,24
Kriteria rendah rendah rendah rendah rendah sedang sedang sedang sedang rendah rendah rendah sedang rendah rendah rendah rendah rendah sedang rendah rendah sedang sedang sedang sedang sedang rendah
212
48,33 43,33 41,67 46,67 46,67
61,67 56,67 55,00 63,33 65,00
0,26 0,24 0,23 0,31 0,34
rendah rendah rendah sedang sedang
Lampiran 18
213
Perhitungan N-Gain Aktivitas Belajar Siswa per Pertemuan
A. Kelas Eksperimen (Pertemuan 1 dan 2)
= = = 0,17 Kriteria pengujian Tinggi = g > 0,7 Sedang = 0,3 < g ≤ 0,7 Rendah = g ≤ 0,3 Karena nilai N- gain 0,17 maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam katagori rendah.
B. Kelas Kontrol (Pertemuan 1 dan 2) = = = 0,062 Kriteria pengujian Tinggi = g > 0,7 Sedang = 0,3 < g ≤ 0,7 Rendah = g ≤ 0,3 Karena nilai N- gain 0,06 maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam katagori rendah.
214
Perhitungan N-Gain Aktivitas Belajar Siswa per Pertemuan
A. Kelas Eksperimen (Pertemuan 2 dan 3) = = = 0,262 Kriteria pengujian Tinggi = g > 0,7 Sedang = 0,3 < g ≤ 0,7 Rendah = g ≤ 0,3 Karena nilai N- gain 0,26 maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam katagori rendah.
B. Kelas Kontrol (Pertemuan 2 dan 3) = = = 0,221 Kriteria pengujian Tinggi = g > 0,7 Sedang = 0,3 < g ≤ 0,7 Rendah = g ≤ 0,3 Karena nilai N- gain 0,22 maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam katagori rendah.
215
Perhitungan N-Gain Aktivitas Belajar Siswa per Pertemuan
A. Kelas Eksperimen (Pertemuan 3 dan 4) = = = 0,434 Kriteria pengujian Tinggi = g > 0,7 Sedang = 0,3 < g ≤ 0,7 Rendah = g ≤ 0,3 Karena nilai N- gain 0,43 maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam katagori sedang.
B. Kelas Kontrol (Pertemuan 3 dan 4) = = = 0,0008 Kriteria pengujian Tinggi = g > 0,7 Sedang = 0,3 < g ≤ 0,7 Rendah = g ≤ 0,3 Karena nilai N- gain 0,0008 maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam katagori rendah.
Lampiran 20
216
Data Observasi Sikap Peduli Lingkungan Kelas eksperimen Pertemuan-1
no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
kode siswa E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36
A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2
skor tiap indikator B C 2 1 3 4 2 3 4 2 3 3 2 3 4 1 3 4 1 3 1 1 2 4 1 3 2 1 2 3 1 2 4 1 3 1 1 2 4 1 2 4 1 2 4 1 2 4 1 2 3 1 2 1 1 2 4 1 2 3 1 2 4 1 2 4 1 2 4 1 2 2 1 2 4 2 2 4 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 4 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 4 1 2 4 1 2 4 1 2
D 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3
jumlah
(%)
kriteria
13 16 15 14 15 14 10 15 12 13 15 11 15 14 15 15 13 11 15 14 14 14 15 12 15 15 11 12 11 14 13 12 12 14 15 13
54% 67% 63% 58% 63% 58% 42% 63% 50% 54% 63% 46% 63% 58% 63% 63% 54% 46% 63% 58% 58% 58% 63% 50% 63% 63% 46% 50% 46% 58% 54% 50% 50% 58% 63% 54%
Kurang Cukup Baik Cukup Baik Kurang Cukup Baik Kurang Jelek Cukup Baik Kurang Kurang Cukup Baik Jelek Cukup Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Kurang Jelek Cukup Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Jelek Kurang Jelek Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Cukup Baik Kurang
217
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
E-37 E-38 E-39 E-40 E-41 E-42 E-43 E-44 E-45 E-46 E-47 E-48 E-49 E-50 E-51 E-52 E-53 E-54 E-55 E-56 E-57 E-58 E-59 E-60 E-61 E-62 E-63 E-64
Rata-rata indikator
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 64 25%
3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 150 59%
Jelek Kurang
4 1 2 1 1 1 4 1 4 2 3 1 3 1 4 2 4 2 3 1 3 1 2 1 2 1 4 2 3 1 2 1 3 1 4 1 4 2 2 1 4 1 2 1 4 2 4 1 2 1 4 1 2 1 4 1 199 75 78% 29% Baik
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 144 56%
Jelek Kurang
4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 231 90% Sangat Baik
15 12 11 14 16 12 14 15 16 13 13 11 12 16 14 11 12 13 15 11 15 11 16 15 12 15 11 15 13,48
63% 50% 46% 58% 67% 50% 58% 63% 67% 54% 54% 46% 50% 67% 58% 46% 50% 54% 63% 46% 63% 46% 67% 63% 50% 63% 46% 63% 0,56185
Cukup Baik Kurang Jelek Kurang Cukup Baik Kurang Kurang Cukup Baik Cukup Baik Kurang Kurang Jelek Kurang Cukup Baik Kurang Jelek Kurang Kurang Cukup Baik Jelek Cukup Baik Jelek Cukup Baik Cukup Baik Kurang Cukup Baik Jelek Cukup Baik Kurang
218
Data Observasi Sikap Peduli Lingkungan Kelas eksperimen Pertemuan-2
no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
kode siswa E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38
A 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2
skor tiap indikator B C 4 1 2 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 1 1 2 3 1 2 2 1 2 3 1 2 4 1 3 1 1 2 4 1 3 4 2 2 4 1 2 4 2 3 4 1 2 1 1 2 4 1 2 4 2 2 4 1 2 4 2 2 4 1 2 2 1 2 4 2 3 4 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 3 4 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 4 2 2 4 2 2 4 2 3 4 2 2 4 2 2
D 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4
jumlah
(%)
Kriteria
12 17 16 15 16 16 10 14 12 13 16 9 17 16 15 18 14 10 16 17 16 16 16 12 17 18 11 14 15 16 13 13 12 15 16 16 17 15
50% 71% 67% 63% 67% 67% 42% 58% 50% 54% 67% 38% 71% 67% 63% 75% 58% 42% 67% 71% 67% 67% 67% 50% 71% 75% 46% 58% 63% 67% 54% 54% 50% 63% 67% 67% 71% 63%
Kurang Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Jelek Kurang Kurang Kurang Cukup Baik Jelek Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Kurang Jelek Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Kurang Baik Baik Jelek Kurang Cukup Baik Cukup Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik
219
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
E-39 E-40 E-41 E-42 E-43 E-44 E-45 E-46 E-47 E-48 E-49 E-50 E-51 E-52 E-53 E-54 E-55 E-56 E-57 E-58 E-59 E-60 E-61 E-62 E-63 E-64
Rata-rata indikator
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 37%
2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 62%
1 4 4 3 4 4 4 3 4 2 2 4 3 2 3 4 4 2 4 2 4 4 2 4 2 4 81%
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 43%
2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 61%
3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 92%
Jelek
Cukup Baik
Baik
Jelek
Cukup Baik
Sangat Baik
10 17 17 14 17 18 18 16 17 14 15 18 18 13 12 16 16 12 18 12 16 17 13 18 14 18
42% 71% 71% 58% 71% 75% 75% 67% 71% 58% 63% 75% 75% 54% 50% 67% 67% 50% 75% 50% 67% 71% 54% 75% 58% 75%
Jelek Baik Baik Kurang Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Kurang Cukup Baik Baik Baik Kurang Kurang Cukup Baik Cukup Baik Kurang Baik Kurang Cukup Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik
220
Data Observasi Sikap Peduli Lingkungan Kelas eksperimen Pertemuan-3
no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
kode siswa E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38
A 2 3 3 3 2 2 1 2 2 1 3 1 3 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1
2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 4
skor tiap indikator B C 2 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 2 3 4 2 3 2 1 3 2 1 3 2 2 3 2 2 4 4 2 4 2 1 3 4 2 4 4 2 4 4 2 3 4 2 3 4 1 3 2 1 3 4 2 3 4 2 4 4 2 3 4 2 4 4 2 3 2 1 3 4 2 4 4 2 4 2 1 3 2 2 3 2 2 4 4 2 4 2 2 3 2 2 3 2 1 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3
D 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3
jumlah
(%)
Kriteria
15 22 21 19 17 17 12 14 14 15 19 12 20 18 16 18 16 13 18 19 18 21 17 12 21 21 13 14 16 19 13 13 13 16 16 17 17 17
63% 92% 88% 79% 71% 71% 50% 58% 58% 63% 79% 50% 83% 75% 67% 75% 67% 54% 75% 79% 75% 88% 71% 50% 88% 88% 54% 58% 67% 79% 54% 54% 54% 67% 67% 71% 71% 71%
Cukup Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Baik Baik Kurang Baik Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Kurang Sangat Baik Sangat Baik Kurang Kurang Cukup Baik Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Baik
221
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
E-39 E-40 E-41 E-42 E-43 E-44 E-45 E-46 E-47 E-48 E-49 E-50 E-51 E-52 E-53 E-54 E-55 E-56 E-57 E-58 E-59 E-60 E-61 E-62 E-63 E-64
Rata-rata indikator
1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 1 3 2 1 2 2 3 46%
2 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 4 2 4 68%
2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 84%
1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 48%
3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 83%
3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 93%
Jelek
Cukup Baik
Baik
Jelek
Baik
Sangat Baik
12 20 21 14 17 20 21 17 17 18 16 21 21 15 13 18 18 13 18 15 19 19 15 19 16 21
50% 83% 88% 58% 71% 83% 88% 71% 71% 75% 67% 88% 88% 63% 54% 75% 75% 54% 75% 63% 79% 79% 63% 79% 67% 88%
Kurang Baik Sangat Baik Kurang Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Sangat Baik Sangat Baik Cukup Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Sangat Baik
222
Data Observasi Sikap Peduli Lingkungan Kelas eksperimen Pertemuan-4 no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
kode siswa E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38
A 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 2 4 2 4
skor tiap indikator B 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 2 4 2 4 3 2 3 4 3 2 2 4 3 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 2 4 3 4 3 2 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 2 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3
C 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
D 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
jumlah
(%)
Kriteria
21 22 22 22 22 22 16 20 22 20 22 16 22 22 21 22 18 18 22 22 21 22 20 18 22 22 16 22 22 22 20 22 17 21 20 22 20 22
88% 92% 92% 92% 92% 92% 67% 83% 92% 83% 92% 67% 92% 92% 88% 92% 75% 75% 92% 92% 88% 92% 83% 75% 92% 92% 67% 92% 92% 92% 83% 92% 71% 88% 83% 92% 83% 92%
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Cukup Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Cukup Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik
223
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
E-39 E-40 E-41 E-42 E-43 E-44 E-45 E-46 E-47 E-48 E-49 E-50 E-51 E-52 E-53 E-54 E-55 E-56 E-57 E-58 E-59 E-60 E-61 E-62 E-63 E-64
Rata-rata indikator
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 72% Baik
2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 88%
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95%
Sangat Sangat Baik Baik
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 70% Baik
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 98%
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100%
Sangat Sangat Baik Baik
17 22 22 22 21 22 22 22 20 21 22 22 22 19 20 22 22 18 22 21 22 22 21 22 22 22
71% 92% 92% 92% 88% 92% 92% 92% 83% 88% 92% 92% 92% 79% 83% 92% 92% 75% 92% 88% 92% 92% 88% 92% 92% 92%
Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
224
Data Observasi Sikap Peduli Lingkungan Kelas Kontrol Pertemuan-1
no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
kode siswa K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32
Rata-rata indikator
A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 25%
skor tiap indikator B C 2 2 1 2 3 1 1 2 2 1 1 2 2 3 1 3 3 2 1 2 2 3 2 3 2 2 1 3 2 3 1 3 2 3 1 2 3 1 1 2 2 1 1 2 2 4 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 4 1 2 3 3 1 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 3 2 4 2 3 2 1 2 3 2 3 2 3 2 4 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 2 4 2 3 2 3 1 2 2 3 1 3 2 4 1 2 3 3 1 2 3 4 1 3 2 4 1 3 71 89 43 79 55% 70% 34% 62%
Jelek Kurang
Baik
Jelek
D 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 120 94%
Cukup Sangat Baik Baik
jumlah
(%)
kriteria
12 12 10 14 12 15 13 14 13 12 10 13 11 10 13 14 15 15 16 16 12 15 15 17 14 16 13 14 13 14 16 15 13,56
50% 50% 42% 58% 50% 63% 54% 58% 54% 50% 42% 54% 46% 42% 54% 58% 63% 63% 67% 67% 50% 63% 63% 71% 58% 67% 54% 58% 54% 58% 67% 63% 57%
Kurang Kurang Jelek Kurang Kurang Cukup Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Jelek Kurang Jelek Jelek Kurang Kurang Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Baik Kurang Cukup Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Cukup Baik Cukup Baik Kurang
225
Data Observasi Sikap Peduli Lingkungan Kelas Kontrol Pertemuan-2
no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
kode siswa K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32
Rata-rata indikator
A 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 49 56 38% 44% Jelek Jelek
skor tiap indikator B C 1 1 3 1 1 2 1 1 2 4 2 3 1 1 2 4 2 3 1 1 3 4 2 2 4 2 2 1 1 2 1 1 2 4 1 2 4 2 2 1 1 2 4 1 2 1 2 2 1 2 3 4 2 2 4 2 2 4 2 3 1 2 3 4 1 3 4 1 2 4 2 3 4 2 2 4 2 3 1 1 2 1 1 3 4 1 2 1 1 2 4 1 3 4 1 3 86 46 77 67% 36% 60%
D 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 128 100%
Cukup Cukup Sangat Jelek Baik Baik Baik
jumlah 12 11 11 17 11 16 14 16 16 12 10 13 16 10 13 13 14 16 16 17 12 15 15 17 15 17 11 11 13 10 16 16
(%)
Kriteria
50% 46% 46% 71% 46% 67% 58% 67% 67% 50% 42% 54% 67% 42% 54% 54% 58% 67% 67% 71% 50% 63% 63% 71% 63% 71% 46% 46% 54% 42% 67% 67%
Kurang Jelek Jelek Baik Jelek Cukup Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Kurang Jelek Kurang Cukup Baik Jelek Kurang Kurang Kurang Cukup Baik Cukup Baik Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Jelek Jelek Kurang Jelek Cukup Baik Cukup Baik
226
Data Observasi Sikap Peduli Lingkungan Kelas Kontrol Pertemuan-3
no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
kode siswa K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32
Rata-rata indikator
A 1 1 1 3 3 3 3 3 2 2 1 1 3 1 1 2 1 2 2 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 2 55 43%
skor tiap indikator jumlah (%) B C D 2 4 1 3 4 15 63% 2 4 1 3 4 15 63% 2 2 1 3 4 13 54% 2 4 2 3 4 18 75% 2 1 2 3 4 15 63% 2 4 2 3 4 18 75% 2 1 1 3 4 14 58% 2 4 3 3 4 19 79% 2 2 2 2 4 14 58% 2 1 1 3 4 13 54% 2 1 1 2 4 11 46% 2 2 1 3 4 13 54% 2 4 3 3 4 19 79% 2 1 1 2 4 11 46% 2 4 1 3 4 15 63% 2 4 2 3 4 17 71% 2 4 2 3 4 16 67% 2 4 2 3 4 17 71% 2 4 2 3 4 17 71% 2 4 2 3 4 17 71% 2 2 2 3 4 14 58% 2 4 2 3 4 16 67% 2 4 2 3 4 18 75% 2 4 2 3 4 16 67% 2 2 1 3 4 13 54% 2 4 2 3 4 16 67% 2 2 1 3 4 13 54% 2 2 1 3 4 13 54% 2 2 1 2 4 12 50% 2 1 2 3 4 13 54% 2 4 2 3 4 18 75% 2 2 2 3 4 15 63% 64 92 53 92 128 50% 72% 41% 72% 100%
Jelek Kurang
Baik
Jelek
Baik
Sangat Baik
Kriteria Cukup Baik Cukup Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Kurang Baik Kurang Kurang Jelek Kurang Baik Jelek Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Kurang Cukup Baik Baik Cukup Baik Kurang Cukup Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Baik Cukup Baik
227
Data Observasi Sikap Peduli Lingkungan Kelas Kontrol Pertemuan-4
no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
kode siswa K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32
Rata-rata indikator
A 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 1 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1 3 3 70 55% Kurang
skor tiap indikator B C 2 2 1 3 2 2 1 4 2 2 1 4 3 4 2 3 2 2 2 3 3 4 2 3 2 4 1 4 3 4 3 4 3 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 4 1 3 2 4 4 4 2 2 1 2 2 2 1 3 3 4 2 4 3 4 2 3 3 4 1 4 3 4 1 4 3 4 2 4 3 2 1 3 2 2 1 3 3 4 2 4 3 4 2 3 2 2 1 3 3 4 2 4 2 2 1 3 3 2 1 4 2 2 1 2 2 2 2 3 3 4 2 4 3 2 1 4 80 94 49 106 63% 73% 38% 83% Cukup Baik
Baik
Jelek
Baik
D 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 128 100% Sangat Baik
jumlah
(%)
Kriteria
13 54% Kurang 14 58% Kurang 14 58% Kurang 19 79% Baik 16 67% Cukup Baik 19 79% Baik 18 75% Baik 21 88% Sangat Baik 16 67% Cukup Baik 15 63% Cukup Baik 12 50% Kurang 15 63% Cukup Baik 21 88% Sangat Baik 12 50% Kurang 13 54% Kurang 20 83% Baik 17 71% Baik 19 79% Baik 19 79% Baik 20 83% Baik 14 58% Kurang 15 63% Cukup Baik 20 83% Baik 19 79% Baik 15 63% Cukup Baik 20 83% Baik 13 54% Kurang 15 63% Cukup Baik 12 50% Kurang 14 58% Kurang 20 83% Baik 17 71% Baik 16,47 0,686 Cukup Baik
Lampiran 21
228
NORMALITAS SIKAP PEDULI LINGKUNGAN KELAS EKSPERIMEN Hipotesis: Ho : data berdistribusi normal Ha : data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan: χ2 =
k
Oi Ei 2
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan: Ho diterima jika χ2hitung ≤ χ2tabel dengan χ2tabel = χ2(0,05)(k-1)
χ2(0,05)(k-1)
Pengujian Hipotesis: Nilai maksimum Nilai minimum Rentang Banyak kelas Banyak Interval 42-45 46-49 50-53 54-57 58-61 62-65 66-69
= 66 = 42 = 24 = 7 Z untuk Batas batas kelas kelas 41,5 -2,35 45,5 -1,61 49,5 -0,88 53,5 -0,15 57,5 0,58 61,5 1,32 65,5 2,05 69,5 2,78
Panjang kelas = Rata-rata = s = n = Luas Peluang kelas untuk Z untuk Z 0,4906 0,0443 0,4463 0,1357 0,3106 0,2510 0,0596 0,1594 0,2190 0,1876 0,4066 0,0732 0,4798 0,0180 0,4978
Untuk α = 0,05 dengan dk = 7-1 = 6 diperoleh χ
2
tabel =
4 54 5,4594 64 Ei
Oi
Oi Ei 2
2,8352 8,6848 16,0640 10,2016 12,0064 4,6848 1,1520
3 9 17 18 10 6 1
0,0096 0,0114 0,0545 5,9613 0,3353 0,3692 0,0201
χ2
6,7615
Ei
12,6.
Karena χ2hitung ≤ χ2tabel yaitu 6,76 ≤ 12,6, maka Ho diterima. Jadi, data berdistribusi normal.
229
NORMALITAS SIKAP PEDULI LINGKUNGAN KELAS KONTROL
Hipotesis: Ho : data berdistribusi normal Ha : data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan: χ2 =
k
Oi Ei 2
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan: Hoditerima jika χ2hitung ≤ χ2tabel dengan χ2tabel = χ2(0,05)(k-1)
Pengujian Hipotesis: Nilai maksimum Nilai minimum Rentang Banyak kelas Kelas Interval 40-43 43-47 48-51 52-55 56-59 60-63
= 62 = 40 = 22 = 6 Z untuk Batas batas kelas kelas 39,5 -2,38 43,5 -1,64 47,5 -0,90 51,5 -0,16 55,5 0,58 59,5 1,32 63,5 2,06
Panjang kelas = Rata-rata = s = n = Luas Peluang kelas untuk Z untuk Z 0,4913 0,0418 04495 0,1336 0,3159 0,2523 0,0636 0,1554 0,2190 0,1876 0,4066 0,0737 0,4803
4 51
5,5634 32 Ei
Oi
Oi Ei 2
1,3376 4,2752 8,0736 4,9728 6,0032 2,3584
1 5 9 8 5 4
0,0852 0,1229 0,1063 1,8428 0,1676 1,1427
χ2
3,4675
Ei
Untuk α = 0,05 dengan dk = 6-1 = 5 diperoleh χ2tabel = 11,1. Karena χ2hitung ≤ χ2tabel yaitu 3,46 ≤ 11,1 maka Ho diterima. Jadi, data berdistribusi normal.
Lampiran 22
230
Perhitungan N-Gain Sikap Peduli Lingkungan
A. Kelas Eksperimen (Pertemuan 1 dan 2) = = = 0,15 Kriteria pengujian Tinggi = g > 0,7 Sedang = 0,3 < g ≤ 0,7 Rendah = g ≤ 0,3 Karena nilai N- gain 0,15 maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam katagori rendah.
B. Kelas Kontrol (Pertemuan 1 dan 2) = = = 0,02 Kriteria pengujian Tinggi = g > 0,7 Sedang = 0,3 < g ≤ 0,7 Rendah = g ≤ 0,3 Karena nilai N- gain 0,02 maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam katagori rendah.
231
Perhitungan N-Gain Sikap Peduli Lingkungan
A. Kelas Eksperimen (Pertemuan 2 dan 3) = = = 0,23 Kriteria pengujian Tinggi = g > 0,7 Sedang = 0,3 < g ≤ 0,7 Rendah = g ≤ 0,3 Karena nilai N- gain 0,23 maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam katagori rendah.
B. Kelas Kontrol (Pertemuan 2 dan 3) = = = 0,11 Kriteria pengujian Tinggi = g > 0,7 Sedang = 0,3 < g ≤ 0,7 Rendah = g ≤ 0,3 Karena nilai N- gain 0,11 maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam katagori rendah.
232
Perhitungan N-Gain Sikap Peduli Lingkungan
A. Kelas Eksperimen (Pertemuan 3 dan 4) = = = 0,54 Kriteria pengujian Tinggi = g > 0,7 Sedang = 0,3 < g ≤ 0,7 Rendah = g ≤ 0,3 Karena nilai N- gain 0,54 maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam katagori sedang.
B. Kelas Kontrol (Pertemuan 3 dan 4) = = = 0,17 Kriteria pengujian Tinggi = g > 0,7 Sedang = 0,3 < g ≤ 0,7 Rendah = g ≤ 0,3 Karena nilai N- gain 0,382 maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam katagori rendah.
Lampiran 23
233
Uji T Sikap Peduli Lingkungan
N-gain eksperimen 0,72727 0,75 0,77778 0,8 0,77778 0,8 0,42857 0,55556 0,83333 0,63636 0,77778 0,38462 0,77778 0,8 0,66667 0,77778 0,45455 0,53846 0,77778 0,8 0,7 0,8 0,55556 0,5 0,77778 0,77778 0,38462 0,83333 0,84615 0,8 0,63636 0,83333 0,41667 0,7
N-gain kontrol 0,08333 0,16667 0,28571 0,5 0,33333 0,44444 0,45455 0,7 0,27273 0,25 0,14286 0,18182 0,76923 0,14286 0 0,6 0,22222 0,44444 0,375 0,5 0,16667 0 0,55556 0,28571 0,1 0,5 0 0,1 -0,0909 0 0,5 0,22222
Ho = Tidak terdapat perbedaan sikap peduli lingkungan siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Ha = Terdapat perbedaan sikap peduli lingkungan siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol S
= = 0,1650
thitung =
= 11,842 dk
= n1 + n2 - 2 = 94
ἀ
= 5%
t tabel = 1,98
Kesimpulan : thitung ˃ ttabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
234
xi mean Si Si2 N
0,55556 0,81818 0,55556 0,83333 0,46154 0,8 0,75 0,83333 0,7 0,77778 0,75 0,81818 0,63636 0,76923 0,83333 0,75 0,8 0,61538 0,66667 0,81818 0,77778 0,53846 0,77778 0,76923 0,75 0,77778 0,75 0,77778 0,84615 0,77778 45,489 0,71077 0,12855 0,01652 64
9,20844 0,28776 0,22125 0,04895 32
Lampiran 24
235
NORMALITAS NILAI AKHIR KELAS EKSPERIMEN Hipotesis: Ho : data berdistribusi normal Ha : data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan: χ2 =
k
Oi Ei 2
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan: Ho diterima jika χ2hitung ≤ χ2tabel dengan χ2tabel = χ2(0,05)(k-1)
χ2(0,05)(k-1)
Pengujian Hipotesis: Nilai maksimum Nilai minimum Rentang Banyak kelas Banyak Interval 57-60 61-64 65-68 69-72 73-76 77-80 81-84
= 81 = 57 = 24 = 6 Z untuk Batas batas kelas kelas 56,5 -2,34 60,5 -1,53 64,5 -0,72 68,5 0,08 72,5 0,89 76,5 1,70 80,5 2,50 84,5 3,31
Panjang kelas = Rata-rata = s = n = Luas Peluang kelas untuk Z untuk Z 0,4904 0,0534 0,4370 0,1728 0,2642 0,2323 0,0319 0,2814 0,3133 0,1421 0,4554 0,0384 0,4938 0,0057 0,4995
Untuk α = 0,05 dengan dk = 7-1 = 6 diperoleh χ
2
tabel =
4 68 4,9616 64 Ei
Oi
Oi Ei 2
3,4176 11,0592 14,8672 18,0096 9,0944 2,4576 0,3648
2 16 16 18 10 1 1
0,5880 2,2073 0,0863 0,0000 0,0902 0,8645 1,1060
χ2
4,9424
Ei
12,6.
Karena χ2hitung ≤ χ2tabel yaitu 4,94 ≤ 12,6, maka Ho diterima. Jadi, data berdistribusi normal.
236
NORMALITAS NILAI AKHIR KELAS KONTROL
Hipotesis: Ho : data berdistribusi normal Ha : data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan: χ2 =
k
Oi Ei 2
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan: Hoditerima jika χ2hitung ≤ χ2tabel dengan χ2tabel = χ2(0,05)(k-1)
Pengujian Hipotesis: Nilai maksimum Nilai minimum Rentang Banyak kelas Kelas Interval 51-54 55-58 59-62 63-66 67-70 71-74
= 73 = 51 = 22 = 6 Z untuk Batas batas kelas kelas 50,5 -2,32 54,5 -1,56 58,5 -0,81 62,5 -0,05 66,5 0,71 70,5 1,47 74,5 2,23
Panjang kelas = Rata-rata = s = n = Luas Peluang kelas untuk Z untuk Z 0,4898 0,0492 0,4406 0,1496 0,2910 0,2711 0,0199 0,2413 0,2612 0,1680 0,4292 0,0579 0,4871
4 63
5,2732 32 Ei
Oi
Oi Ei 2
1,5744 4,7872 8,6752 7,7216 5,3760 1,8528
3 2 11 8 6 2
1,2909 1,6228 0,6230 0,0100 0,0724 0,0117
χ2
3,6308
Ei
Untuk α = 0,05 dengan dk = 6-1 = 5 diperoleh χ2tabel = 11,1. Karena χ2hitung ≤ χ2tabel yaitu 3,63 ≤ 11,1 maka Ho diterima. Jadi, data berdistribusi normal.
Lampiran 25
237
Perhitungan N-Gain Hasil Belajar Siswa
A. Kelas Eksperimen = = = 0,42 Kriteria pengujian Tinggi = g > 0,7 Sedang = 0,3 < g ≤ 0,7 Rendah = g ≤ 0,3 Karena nilai N- gain 0, 42 maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam katagori sedang.
B. Kelas Kontrol = = = 0,34 Kriteria pengujian Tinggi = g > 0,7 Sedang = 0,3 < g ≤ 0,7 Rendah = g ≤ 0,3 Karena nilai N- gain 0,34 maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam katagori sedang.
Lampiran 26
238
Uji T Nilai Akhir Hasil belajar siswa
N-gain eksperimen 0,443182 0,776042 0,553819 0,540064 0,571181 0,706731 0,231061 0,567708 0,33125 0,428241 0,474359 0,363426 0,513889 0,74359 0,486742 0,623106 0,3875 0,380682 0,342014 0,571181 0,5 0,744792 0,543269 0,43125 0,483796 0,673611 0,5625 0,425347 0,56891 0,571759 0,427083 0,554924 0,38447 0,336806 0,446429 0,4125
N-gain kontrol 0,541667 0,323864 0,020833 0,618056 0,352273 0,194444 0,402244 0,133013 0,407986 0,383013 0,465278 0,154514 0,25 0,172348 0,116987 0,361111 -0,01389 0,276042 0,554167 0,520833 0,474702 0,463542 0,462121 0,5625 0,410256 0,449653 0,548611 0,324653 0,217803 0,291667 0,30303 -0,12731
Ho = Tidak terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Ha = Terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol S
= = 0,1611
thitung =
= 2,5872 dk
= n1 + n2 - 2 = 94
ἀ
= 5%
t tabel = 1,98
Kesimpulan : thitung ˃ ttabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
239
mean si si2 N
0,179167 0,444444 0,101563 0,320076 0,354167 0,389583 0,361111 0,268519 0,502315 0,295833 0,241319 0,180556 0,38125 0,577083 0,440705 0,329861 0,2875 0,307292 0,185764 0,257576 0,377083 0,180556 0,366319 0,352431 0,397569 0,299479 0,226563 0,299479 0,422006 0,33175 0,149502 0,182492 0,022351 0,033303 64 32
Lampiran 27
240
Rekapitulasi Skala Psikologi Sikap Peduli Lingkungan
Kelas eksperimen kelas eksperimen E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36
Spre 47 50 46 50 50 49 48 47 48 51 50 56 55 59 54 57 52 43 47 55 46 48 54 47 52 54 45 51 56 55 50 49 57 55 55 50
Spost 54 59 66 55 55 61 66 60 58 65 58 62 58 75 56 72 60 48 61 62 52 58 63 52 62 55 58 59 66 65 56 55 62 66 70 73
Ratarata 49 54 56 53 52 55 57 49 53 58 54 59 57 67 55 65 56 46 54 59 49 52 59 44 57 53 52 53 58 60 51 52 60 60 63 53
(%) 61% 68% 70% 66% 65% 69% 71% 61% 66% 73% 68% 74% 71% 84% 69% 81% 70% 57% 68% 74% 61% 65% 73% 55% 71% 66% 64% 66% 73% 75% 64% 65% 75% 75% 78% 66%
Kriteria Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Kurang Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Kurang Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Cukup Baik
241
E-37 E-38 E-39 E-40 E-41 E-42 E-43 E-44 E-45 E-46 E-47 E-48 E-49 E-50 E-51 E-52 E-53 E-54 E-55 E-56 E-57 E-58 E-59 E-60 E-61 E-62 E-63 E-64 Rata-rata
58 55 55 51 53 55 56 49 52 54 53 46 49 46 57 59 48 63 51 51 54 51 65 59 52 49 60 53 52
61 61 59 55 67 66 58 63 60 60 62 52 61 58 67 69 53 66 62 58 61 55 69 74 66 60 67 61 61
60 58 57 48 53 61 57 54 54 57 58 45 49 48 60 64 49 65 57 55 58 51 64 67 59 55 63 57 56
75% 73% 71% 60% 66% 76% 71% 68% 68% 71% 72% 56% 61% 60% 75% 80% 61% 81% 71% 68% 72% 64% 80% 83% 74% 68% 79% 71% 70%
Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik
242
Kelas kontrol kelas kontrol k-01 k-02 k-03 k-04 k-05 k-06 k-07 k-08 k-09 k-10 k-11 k-12 k-13 k-14 k-15 k-16 k-17 k-18 k-19 k-20 k-21 k-22 k-23 k-24 k-25 k-26 k-27 k-28 k-29 k-30 k-31 k-32 Rata-rata
Spre
Spost
rata
(%)
52 52 48 51 53 57 49 55 48 43 48 51 51 51 49 53 47 59 49 51 51 46 47 54 58 52 51 55 45 45 55 55
57 72 55 54 52 59 50 56 54 48 58 59 62 59 44 59 48 64 61 51 61 49 50 66 62 50 49 57 48 49 60 52
55 62 52 53 53 58 50 56 51 46 53 55 57 55 47 56 48 62 55 51 56 48 49 60 60 51 50 56 47 47 58 54
68% 78% 64% 66% 66% 73% 62% 69% 64% 57% 66% 69% 71% 69% 58% 70% 59% 77% 69% 64% 70% 59% 61% 75% 75% 64% 63% 70% 58% 59% 72% 67%
51
55
53
67%
Kriteria Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Kurang Kurang Baik Cukup Baik Cukup Baik
Lampiran 28
243
244
Lampiran 29
245
246
Lampiran 30
247
248
249
Lampiran 31
250
Lampiran 32
251
252
253
254
Lampiran 33
255
Lampiran 34
256
Lampiran 35
257
Lampiran 36
Siswa kelas eksperimen memperhatikan penjelasan guru di awal pembelajaran
Siswa kelas eksperimen melakukan Kegiatan ploting untuk pengamatan Komponen-komponen ekosistem
Siswa kelas eksperimen melakukan kegiatan menyusun puzzle secara mandiri
258
Siswa kelas eksperimen dibimbing guru berlatih menyusun puzzle
Siswa kelas eksperimen melakukan kegiatan pengamatan lapangan
Siswa kelas eksperimen membuat poster ajakan menjaga lingkungan sekitar
259
Siswa kelas kontrol mendengarkan instruksi yang guru sampaikan
Siswa kelas kontrol melakukan kegiatan diskusi kelas
Siswa kelas kontrol melakukan kegiatan Siswa kelas kontrol mengisi lembar skala presentasi hasil diskusi psikologi sikap peduli lingkungan