perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENERAPAN MEDIA AUDIO-VISUAL UNTUK PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA CHINA DI SD WARGA SURAKARTA
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR Universitas Sebelas Maret
Oleh : R i r i n R a tn a M an d a r i n i C9609018
PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user
2012 i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Sukses adalah hak saya. Kesuksesan bukan milik orang-orang tertentu. Sukses adalah milik saya, milik anda, dan milik siapa saja yang benar-benar mau menyadari dan memperjuangkan dengan sepenuh hati. ( Andrie Wongso )
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Laporan Tugas akhir ini penulis persembahkan kepada : Ibu dan Bapak tercinta Iwan Darmawan Chaniago dan Gilang Armega Citra Permana Agita, Titha, Christian, Fia, Chitta, Mei, Luckyta, Anum, dan Heni
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul Penerapan Media Audio-Visual untuk Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa China di SD Wara Surakarta. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret. 2. Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku Ketua Program Studi D3 Bahasa China serta Pembimbing II, atas kesabaran membimbing dan memberi masukan. 3. Drs. Yohanes Suwanto, M.Hum., selaku Sekretaris Program Studi D3 Bahasa China. 4. M. Bagus Sekar Alam, S.S., M.Si., selaku Prmbimbing Akademik. 5. Umi Arifa Utami, B.Ed., selaku Pembimbing I atas bimbingan dan arahannya. 6. Segenap Dosen dan Karyawan D3 Bahasa China yang telah banyak memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis. 7. L. Sulistyowati, S.Pd., Kepala Sekolah SD Warga Surakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan praktek kerja lapangan. commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8. A. Retno Hendrastuti, S.H., selaku guru pamong yang telah membimbing penulis dalam kegiatan magang di SD Warga Surakarta. 9. Kawan-kawan di D3 Bahasa China 2009 yang saya cintai. 10. Seluruh pihak yang telah mendukung penulis dalam pembuatan tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat semua pihak yang membutuhkan informasi tentang pembelajaran bahasa China.
Surakarta, Juli 2012
Penulis
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Ririn Ratna Mandarini, 2012, Penerapan Media Audio-Visual untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa China di SD Warga Surakarta. Universitas Sebelas Maret Fakultas Sastra dan Seni Rupa. Laporan Tugas Akhir ini dilatar belakangi pada permasalahan bagaimanakah penerapan media audio-visual dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa China di SD Warga Surakarta? Dan hambatan apa sajakah yang dihadapi dalam penerapan media audio-visual dan bagaimanakah solusi pemecahannya. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan media audio-visual dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa China para siswa dan dapat memberikan solusi yang tepat. Metode yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah dengan observasi, studi pustaka dan wawancara terhadap para siswa, guru dan kepala sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media audio-visual dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa China para siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai yang dicapai sebelum dan sesudah menggunakan media audio-visual dengan rata-rata pada tes I 75,50 , tes II 77,80 , dan tes III 80,64. Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat beberapa hambatan yaitu siswa masih kesulitan menguasai pelafalan nada yang tepat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah guru memberikan materi pelafalan dan cara membaca nada dengan benar. Kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah media audio-visual cukup efektif dapat membantu para siswa dalam memahami materi bahasa China yang diajarkan.
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
大写
2012 年,Ririn Ratna Mandarini,C9609018. 梭罗 311 国立大学 文艺学院中文专业。 笔者曾经在 Warga 小学实习了两个月。教学当中使用视听 媒体,与本文的题目有关系"视听媒体运用"。实习期间,笔者发 现到学生未能掌握好汉语中标准发音和正确的声调。为了解决这 些问题,笔者教如何发出标准的音调,而给予他们合当的发音教 材。通过此研究,笔者发现使用视听媒体教法能够提高学生成 绩,而他们的分数有了明显的提高。根据此研究,笔者得出结 论,视听媒体于学生学习汉语的过程中带来很大的帮助。
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN HALAMAN JUDUL................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii MOTTO....................................................................................................... iv PERSEMBAHAN....................................................................................... v KATA PENGANTAR................................................................................. vi ABSTRAK .................................................................................................. viii 大写............................................................................................................. ix
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah................................. B. ................................. 1 C. Rumusan Masalah............................................................................ 3 D. Tujuan.............................................................................................. 4 E. Manfaat............................................................................................ 4 F. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 5 BAB II. LANDASAN TEORI ................................................................... 7 A. Media Pembelajaran......................................................................... 7 1. Pengertian Media Pembelajaran............................................... 7 2. Tujuan dan Fungsi Media Pembelajaran.................................. 9 commit to user 3. Manfaat Media Pembelajaran................................................... 10 x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Jenis dan Klasifikasi Media Pembelajaran............................... 11 B. Media Audio-Visual........................................................................ 13 1. Pengertian Media Audio........................................................... 13 2. Pengertian Media Visual........................................................... 14 3. Pengertian Media Audio-Visual................................................ 14 4. Sifat Media Audio-Visual......................................................... 15 5. Kelemahan dan Kelebihan Media Audio-Visual...................... 16 6. Pengertian Microsoft Powerpoint............................................. 17 7. Pengertian Slideshow................................................................ 18 8. Pengertian Presentasi................................................................ 18 9. Penerapan Media Audio-Visual Dalam Pengajaran................. 18 C. Bahasa China................................................................................... 19 1. Dasar Bahasa China.................................................................. 19 2. Jenis Kata dalam Bahasa China................................................ 22 3. Pengertian Kosakata Secara Umum.......................................... 27 BAB III. PEMBAHASAN........................................................................... 29 A. Gambaran Umum Sekolah............................................................... 29 1. Sejarah SD Warga Surakarta.................................................... 29 2. Profil SD Warga Surakarta....................................................... 31 3. Visi dan Misi SD Warga Surakarta........................................... 31 4. Tujuan Sekolah......................................................................... 32 5. Standar Kelulusan Sekolah....................................................... 32 6. Sarana dan Prasarana................................................................ 33 7. Struktur Organisasi Komite Dewan Sekolah............................ 34 to user 8. Daftar Siswa Kelas 3Acommit SD Warga Surakarta............................ 35 xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan.................................................... 36 1. Observasi Kelas......................................................................... 36 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)............................... 40 3. Kegiatan Belajar Mengajar........................................................ 66 C. Evaluasi Pembelajaran...................................................................... 72 D. Hambatan dan Solusi........................................................................ 78 BAB IV. PENUTUP.................................................................................... 80 A. Kesimpulan...................................................................................... 80 B. Saran................................................................................................. 81 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 83 LAMPIRAN................................................................................................. 84
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN
Tabel 3.1 Daftar nama murid kelas 3A SD Warga Surakarta Tahun ajaran 2011/2012................................................................... 38 Tabel 3.2 Jadwal mengajar bahasa China..................................................... 66 Tabel 3.3 Daftar nilai ujian kosakata Bahasa China Kelas 3A.................... 76
commit to user xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
HALAMAN
Gambarl 3.1 Struktur Organisasi Komite Dewan Sekolah.......................... 34
commit to user xiv
PENERAPAN MEDIA AUDIO-VISUAL UNTUK PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA CHINA DI SD WARGA SURAKARTA Ririn Ratna Mandarini1 Umi Arifa Utami, B.Ed.2 Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum.3
ABSTRAK 2012. Universitas Sebelas Maret Fakultas Sastra dan Seni Rupa. Laporan Tugas Akhir ini dilatar belakangi pada permasalahan bagaimanakah penerapan media audio-visual dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa China di SD Warga Surakarta? Dan hambatan apa sajakah yang dihadapi dalam penerapan media audio-visual dan bagaimanakah solusi pemecahannya. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan media audio-visual dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa China para siswa dan dapat memberikan solusi yang tepat. Metode yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah dengan observasi, studi pustaka dan wawancara terhadap para siswa, guru dan kepala sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media audio-visual dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa China para siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai yang dicapai sebelum dan sesudah menggunakan media audio-visual dengan rata-rata pada tes I 75,50 , tes II 77,80 , dan tes III 80,64. Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat beberapa hambatan yaitu siswa masih kesulitan menguasai pelafalan nada yang tepat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah guru memberikan materi pelafalan dan cara membaca nada dengan benar.
1
Mahasiswa Jurusan D III Bahasa China dengan NIM C9609018 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II 2
Kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah media audiovisual cukup efektif dapat membantu para siswa dalam memahami materi bahasa China yang diajarkan.
1 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah Bahasa China saat ini merupakan bahasa Internasional kedua setelah bahasa Inggris dan sudah digunakan sebagai bahasa komunikasi di beberapa negara. Bahasa China mempunyai peranan yang sangat penting seiring dengan laju perekonomian Negara China yang meningkat. Kerjasama yang dijalin Negara China dengan perusahaan-perusahaan asing membuat banyak perusahaan asing membutuhkan calon staff karyawan yang mampu berbahasa China dengan lancar, baik secara lisan maupun tertulis. Hal tersebut yang menyebabkan penguasaan bahasa asing khususnya bahasa China semakin dibutuhkan banyak orang terutama di Indonesia. Ini dikarenakan Negara China dan Negara Indonesia telah menjalin hubungan kerjasama di berbagai bidang, baik di bidang pendidikan, politik, ekonomi maupun budaya. Dalam beberapa tahun ini minat terhadap pembelajaran bahasa China di Indonesia cukup meningkat. Hal ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan pentingnya bahasa itu sendiri. Bahasa China sudah banyak ditemui dalam dunia pendidikan, seperti di sekolah formal maupun nonformal. Mulai dari taman kanak–kanak hingga perguruan tinggi, mereka memberikannya sebagai pelajaran intra sekolah ataupun ekstra sekolah. Pada proses pembelajaran Bahasa China di sekolah pasti akan menemui hambatan dan masalah. Seperti materi yang tidak sesuai, fasilitas yang kurang commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
2 digilib.uns.ac.id
memadai, metode pembelajaran yang kurang diminati siswa, atau munculnya rasa kebosanan pada siswa karena mereka beranggapan bahwa bahasa asing itu sulit. Menurut Ibrahim, 1997 proses belajar yang optimal merupakan salah satu indikator untuk mewujudkan hasil belajar peserta didik yang optimal pula. Agar hasil belajar optimal perlu digunakan berbagai media pembelajaran. Dalam bahasa China yang diajarkan meliputi pelajaran menyimak, menulis, membaca, mendengarkan, dan pelafalan. Belajar bahasa China memiliki keunikan tersendiri bila dibandingkan dengan bahasa asing yang lain. Karena dalam pelafalan bahasa China mempunyai empat nada yang berbeda bunyinya, setiap kata yang berbeda nadanya berarti berbeda juga artinya. Selain itu, bahasa China juga mempunyai huruf yang unik cara penulisannya, huruf tersebut disebut huruf Han (hanzi). Untuk memudahkan belajar bahasa China, guru biasanya mengajarkan pinyin kepada para siswa. Pinyin adalah cara bantu untuk membaca huruf China dengan menggunakan abjad Indonesia. Di SD Warga Surakarta juga sudah mengajarkan pelajaran bahasa China kepada siswa. Pelajaran bahasa China sudah dimasukkan ke dalam pelajaran intra sekolah dan sudah diberikan dari kelas satu sampai kelas enam. Hal ini dilakukan agar siswa-siswi bisa mendapatkan bekal bahasa asing selain bahasa Inggris. Selama ini di SD Warga Surakarta masih menggunakan metode tutorial dalam mengajarkan bahasa China. Berdasarkan hasil observasi, metode tutorial membuat siswa cepat merasa bosan dan berakibat menjadi menurunnya minat siswa dalam belajar bahasa China. Diketahui masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengingat kosakata khususnya benda-benda di kehidupan seharicommit to user
3 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
hari dalam bahasa China. Selama ini mereka kurang terbiasa dengan huruf Han, hanya menggunakan pinyin sebagai alat bantu. Oleh karena itu, penggunaan metode mengajar yang lain perlu dilakukan. Di sini penulis akan membantu siswa agar lebih mudah mempelajari bahasa China terutama dalam pelajaran kosakata bahasa China dengan menggunakan media audio-visual. Media ini diharapkan mampu membangkitkan semangat siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa China. Media ini menggunakan powerpoint yang berisi gambar-gambar dan suara yang sudah disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Memperlihatkan gambargambar dan memperdengarkan suara kepada siswa akan mempermudah siswa dalam mengingat kosakata dan bagaimana cara melafalkannya dengan benar dalam bahasa China. Selain itu media ini memberikan visualisasi tentang obyek belajar seperti apa adanya, sehingga dapat mengkonkretkan obyek belajar bagi pembelajar. Berdasarkan hal tersebut maka penulis akan meneliti tentang kesulitan dalam mengingat kosakata bahasa China yang dialami siswa SD Warga Surakarta untuk penulisan tugas akhir dengan mengambil judul : Penerapan Media AudioVisual untuk Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa China di SD Warga Surakarta.
A. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahannya dapat dijabarkan sebagai berikut. commit to user
4 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1. Bagaimanakah penerapan media audio-visual dapat meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa China SD Warga Surakarta ? 2. Hambatan apa sajakah yang dihadapi dalam penerapan media audio-visual dan bagaimana solusinya ?
B. Tujuan Penulisan Laporan Tugas Akhir Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk : 1. mengetahui bagaimanakah penerapan media audio-visual dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa China para siswa; 2. mengetahui hambatan–hambatan yang ditemui dalam penggunaan media audio-visual dan bisa memberikan solusi yang tepat.
C. Manfaat Penulisan Laporan Tugas Akhir Adapun manfaat Penulisan Laporan Tugas Akhir adalah : 1. Secara Teoretik Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam mengembangkan metode pembelajaran bahasa China khususnya menggunakan media audio-visual. 2. Secara Praktis a. Bagi Guru Media audio-visual sebagai salah satu alternatif media pembelajaran. Penggunaan media audio-visual bisa dijadikan sarana meningkatkan commit to user
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kreatifitas guru dalam membuat materi untuk kegiatan belajar mengajar, khususnya pada pelajaran bahasa China. b. Bagi Pimpinan Sekolah Hasil penelitian ini bisa menjadi bahan pertimbangan sekolah untuk menambah alternatif media pembelajaran khususnya pada pelajaran bahasa China di SD Warga Surakarta. Selain itu sekolah bisa menyediakan media atau alat yang lebih mendukung proses belajar bahasa China khususnya media audio-visual.
D. Teknik Pengumpulan Data Beberapa metode yang digunakan dalam rangka pengumpulan data penyusunan laporan kerja praktik lapangan ini adalah : 1. Metode Observasi Metode ini dilakukan dengan mengamati dan mempelajari secara langsung kondisi kelas, suasana kelas, dan keadaan siswa kelas 3A SD Warga Surakarta selama proses belajar mengajar mata pelajaran bahasa China. Melalui observasi ini diharapkan memperoleh data visual secara tepat dan akurat kondisi siswa kelas 3A SD Warga Surakarta. 2. Metode Wawancara Metode ini dilakukan dalam bentuk tanya jawab kepada informan yang terdiri atas pembimbing lapangan atau guru pamong, kepala sekolah, staf TU yang bersangkutan untuk mendapatkan gambaran informasi secara jelas mengenai materi kerja praktik.
commit to user
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Metode Studi Pustaka Metode ini dilakukan dengan mempelajari berbagai literatur yang sesuai proses yang diamati maupun buku–buku penunjang lainnya yang berkaitan dengan materi kerja praktik dan tujuan penelitian. Dalam hal ini penulis memanfaatkan perpustakaan
pusat program
D3 Bahasa China
perpustakaan Fakultas Satra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.
commit to user
dan
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI
A. Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Bentuk komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana untuk menyampaikan pesan. Bentuk-bentuk stimulus ini dapat dipergunakan sebagai media, di antaranya adalah hubungan atau interaksi manusia, realitas, gambar bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam. Maka dengan kelima bentuk stimulus ini, akan membantu pembelajar mempelajari bahan pelajaran. Atau, dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk stimulus yang dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran adalah suara, lihat, dan gerakan. Banyak batasan atau pengertian yang dikemukakan para ahli tentang media, di antaranya adalah : Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication Technology) atau AECT di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. commit to user
7
8 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gagne (1970), mengatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen atau sumber belajar dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar. National Education Association (NEA), mengatakan bahwa “media” adalah bentuk-bentuk komunikasi baik cetak maupun audio-visual serta peralatannya. Y. Miarso, mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemajuan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri pembelajarnya. Secara umum media adalah “alat bantu” yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Dalam pengertian yang lebih luas media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pengajara dan pembelajar dalam proses pembelajaran di kelas. Substansi dari media pembelajaran secara umum adalah : 1.
bentuk saluran, yang digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar,
2.
berbagai jenis komponen dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar, commit to user
9 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3.
bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajar untuk belajar,
4.
bentuk-bentuk komunikasi yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar, baik cetak maupun audio, visual, dan audio-visual.
2. Tujuan dan Fungsi Media Pembelajaran a. Tujuan Media Pembelajaran Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, adalah sebagai berikut : 1) mempermudah proses pembelajaran di kelas, 2) meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, 3) menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar, 4) membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran. b. Fungsi Media Pembelajaran Media pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan : 1) menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek yang langkah, 2) membuat duplikasi dari obyek sebenarnya, 3) membuat konsep abstrak ke konsep konkrit, 4) memberi kesamaan persepsi, 5) mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak, 6) menyajikan ulang informasi secara konsisten, 7) memberi suasana belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. commit to user
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Manfaat Media Pembelajaran Manfaat
media
pembelajaran
sebagai
alat
bantu
dalam
proses
sehingga
dapat
pembelajaran adalah sebagai berikut ; a. pengajaran
lebih
menarik
perhatian
pembelajar
menumbuhkan motivasi belajar, b. bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami pembelajar, serta kemungkinan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik, c. metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga, d. pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti : mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lainlain. Selain sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, manfaat media pembelajaran bagi pengajar dan pembelajar antara lain : a. bagi pengajar : 1) memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan, 2) menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik, 3) memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik, 4) memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran, 5) membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pelajaran, commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
11 digilib.uns.ac.id
6) membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar, dan 7) meningkatkan kualitas pengajaran. b. bagi pembelajar : 1) meningkatkan motivasi belajar pembelajar, 2) memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar, 3) memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan pembelajar untuk belajar, 4) memberikan informasi, pokok-pokok, secara sistematik sehingga memudahkan pembelajar untuk belajar, 5) merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis, 6) menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan, dan 7) pembelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar lewat media pembelajaran. 4. Jenis dan Klasifikasi Media Pembelajaran a. Jenis Media Pembelajaran Telah banyak usaha yang dilakukan oleh para ahli untuk mengidentifikasi jenis-jenis media pembelajaran. Ada yang melihat dari sisi aspek fisik, aspek panca indera, serta aspek alat dan bahan yang digunakan. 1) Media pembelajaran dilihat dari aspek bentuk fisik. Dibagi menjadi dua jenis, yaitu : media elektronik (seperti televisi, film, radio, slide, video, VCD, DVD, LCD, komputer, internet, dan lain-lain) dan media non-elektronik (seperti buku, handout, modul, diktat, media grafis, dan alat peraga). commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
12 digilib.uns.ac.id
2) Media pembelajaran dilihat dari aspek panca indera. Dibagi menjadi tiga, yaitu= media audio (dengar), media visual (lihat) termasuk media grafis, dan media audio-visual (dengar-lihat). 3) Media pembelajaran dilihat dari aspek alat dan bahan yang digunakan. Dibagi menjadi dua, yaitu= alat perangkat keras (hardware) sebagai sarana yang menampilkan pesan, dan alat perangkat lunak (software) sebagai pesan atau informasi. b. Klasifikasi Media Pembelajaran Media pembelajaran apabila dilihat dari sudut pandang yang luas, tidak hanya terbatas pada alat-alat audio, visual, audio-visual saja. Melainkan sampai pada kondisi pribadi pembelajar dan tingkah laku pengajar. Maka media pembelajaran diklasifikasikan sebagai berikut : 1) Bahan yang mengutamakan kegiatan membaca atau dengan menggunakan simbol-simbol kata dan visual (bahan-bahan cetakan dan bacaan). 2) Alat-alat audio-visual, seperti : media proyeksi (overhead proyektor, slide, film, dan LCD), media non-proyeksi (papan tulis, poster, papan tempel, kartun, papan planel, komik, bagan, diagram, gambar, grafik, dan lain-lain), dan benda tiga dimensi (benda tiruan, diorama, boneka, topeng, lembaran balik, peta, globe, pameran, dan museum sekolah). 3) Media yang menggunakan teknik atau masinal, yaitu slide, film strif, film rekaman, radio, televisi, video, VCD, laboratorium commit to user
13 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
elektronik, perkakas otoinstruktif, ruang kelas otomatis, sistem interkomunikasi, komputer, internet. 4) Kumpulan benda-benda (material collections), yaitu berupa peninggalan sejarah, dokumentasi, bahan-bahan yang memiliki nilai sejarah, jenis kehidupan, mata pencaharian, industri, perbankan, perdagangan, pemerintahan, agama, kebudayaan, politik, dan lain-lain. 5) Contoh-contoh kelakuan, perilaku pengajar. Pengajar memberi contoh perilaku atau suatu perbuatan. Misalnya, mencontohkan suatu perbuatan dengan gerakan tangan dan kaki, gerakan badan, mimik, dan lain-lain. Media pembelajaran sangat banyak jenisnya. Jadi berdasarkan penjelasan klasifikasi media pembelajaran diatas, mempermudah pengajar dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran. Tentu saja dengan memperhatikan keterkaitan media dengan tujuan pembelajaran, metode, materi pembelajaran, serta kondisi pembelajar.
B. Media Audio-Visual 1.
Pengertian Media Audio Media audio adalah segala macam bentuk media yang berkaitan dengan
indera pendengaran. Karena media audio berkaitan dengan pendengaran, maka pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kata-kata atau bahasa lisan) maupun nonverbal. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
14 digilib.uns.ac.id
2. Pengertian Media Visual Pada mulanya pada proses pembelajaran hanya menggunakan pendekatan verbal, yakni membaca dan menulis. Baru pada pertengahan yahun 1960-an mulai muncul konsep keterbacaan visual, dalam bentuk grafik seperti sketsa, gambar, foto, diagram, tabel, dan lain-lain. Dalam buku-buku pelajaran mulai ditampilkan pesan-pesan visual melalui berbagai ilustrasi untuk memperjelas keterbacaan visual. Lebih dari itu, pesan-pesan visual disajikan pula dalam berbagai media massa seperti televisi, percetakan, dan produksi. Pesan-pesan visual sangat efektif dalam memperjelas informasi, bahkan lebih jauh lagi dapat mempengaruhi sifat seseorang, membentuk opini masyarakat dan lain-lain. Pada beberapa penelitian, hasilnya menunjukkan bahwa “pengajaran akan lebih efektif apabila obyek dan kejadian yang menjadi bahan pengajaran dapat divisualisasikan secara realistik menyerupai keadaan sebenarnya, namun tidak berarti bahwa media harus selalu mempunyai keadaan yang sebenarnya. Sebagai contoh adalah model. Artinya, sekalipun model merupakan gambaran nyata dari obyek dalam bentuk tiga dimensi tidak dapat dikatakan realistik sepenuhnya. Namun demikian, model sebagai media pembelajaran dapat memberi makna terhadap isi pesan dari keadaan yang sebenarnya.
3. Pengertian Media Audio-Visual Media pembelajaran sangat beraneka ragam. Berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata media yang beraneka ragam itu hampir semua bermanfaat. Cukup banyak jenis dan bentuk media yang telah dikenal dewasa ini, dari yang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
15 digilib.uns.ac.id
sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan sudah ada secara natural sampai kepada media yang harus dirancang sendiri oleh guru. Dari ketiga jenis media yang ada yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran, bahwasanya media audio-visual adalah media yang mencakup 2 jenis media yaitu audio dan visual. Beberapa pengertian Media Audio-visual antara lain : a.
Media Audio Visual adalah Media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi) meliputi media yang dapat dilihat dan didengar) (Harmawan, 2007).
b. Bahan-bahan Audio-Visual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran ( Dale, 1968:180). c. Media audio-visual yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar (Djamarah S.B, 1997:212). Dari pengertian dapat disimpulkan bahwa media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar yang bermanfaat dalam proses pembelajaran. Jenis Media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu edia audio dan media visual.
4. Sifat Media Audio-Visual Djamarah S. B, dkk, (1995:47) menyatakan bahwa : sebagai alat bantu (media pembelajaran) dalam pendidikan dan pengajaran, media audio-visual mempunyai sifat sebagai berikut : commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
16 digilib.uns.ac.id
a. Kemampuan untuk meningkatkan persepsi. b. Kemampuan untuk meningkatkan pengertian. c. Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar. d. Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement atau pengetahuan hasil yang dicapai. e. Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).
5. Kelemahan dan Kelebihan Media Audio-Visual a. Kelemahan Media Audio-Visual : 1) Sering dianggap sebagai hiburan semata. 2) Tergantung pada energi listrik, sehingga tidak dapat dihidupkan di segala tempat. 3) Pengadaannya memerlukan biaya mahal. 4) Untuk memproyeksikan slide proyektor memerlukan penggelapan ruang. 5) Tidak mudah dibawa kemana-mana b. Kelebihan Media Audio-Visual : 1) Gambar yang diproyeksikan secara jelas akan lebih menarik perhatian. 2) Dapat digunakan secara klasikal maupun individu. 3) Isi gambar berurutan, dapat dilihat berulang- ulang serta dapat diputar kembali, sesuai dengan gambar yang diinginkan. 4) Pemakaian tidak terikat oleh waktu. commit to user
17 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5) Gambar dapat didiskusikan tanpa terikat waktu serta dapat dibandingkan satu dengan yang lain tanpa melepas film dari proyektor. 6) Dapat dipergunakan bagi orang yang memerlukan sesuai dengan isi dan tujuan pemakai. 7) Dapat dipakai berulang kali. 8) Pertunjukan gambar dapat dipercepat atau diperlambat. (Rohani, Ahmad,1997: 85&86)
6. Pengertian Microsoft Powerpoint Microsoft PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. Dimulai pada versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint. (http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint, diakses 15 Juni 2012, pukul 20.38) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
18 digilib.uns.ac.id
7. Pengertian Slideshow Slideshow (film bingkai) adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2x2 inci. Film bingkai diproyeksikan melalui slide proyektor. Slide merupakan media pembelajaran yang bersifat audio visual.
8. Pengertian Presentasi Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis. Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh seorang pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu). (http://id.wikipedia.org/wiki/Presentasi diakses 30 April 2012 pukul 20.00)
9. Penerapan Media Audio-Visual dalam Pengajaran. Penggunaan media audio-visual harus disesuaikan dengan kebutuhan pengajar dan siswanya. Pengajar harus kreatif membuat file powerpoint. Sebelum mengajar guru juga harus mempersiapkan alat-alat dan bahan apa saja yang harus digunakan agar proses pembelajaran berjalan lancar. Guru tidak semata-mata membuat materi dengan sembarang gambar, namun juga harus memikirkan apakah gambar dan suara tersebut sesuai dengan materi dan sesuai digunakan untuk siswanya pada proses pembelajaran. commit to user
19 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dengan menggunakan media audio-visual dalam pembelajaran Bahasa China, siswa dapat melihat gambar diam atau gambar gerak dengan jelas dan cara membaca yang benar lewat suara yang diperdengarkan. Siswa juga diharap lebih memahami dan tidak mudah bosan dalam menerima pelajaran, sehingga materi tersampaikan dengan baik dan kegiataan belajar mengajar berjalan dengan lancar.
C. Bahasa China Bahasa China (China Tradisional: 漢 語 ,China Ringkas: 汉 语 ,pinyin: Hànyǔ; China Tradisional: 華語,China Ringkas: 华语,pinyin: Huáyǔ; atau 中文 , pinyin: Zhōngwén) . Bahasa China adalah bahasa yang dipergunakan oleh bangsa Han. Bahasa China yang dijadikan standarisasi adalah bahasa China pǔtōnghuà (普通话)yang didasarkan pada dialek Běifāng fāngyán (北方方言). Bahasa China ditulis dengan menggunakan huruf atau
karakter yang
disebut hànzì (汉字). Setiap karakter mempunyai bentuk, nada baca, dan arti. Cara membaca setiap karakter yang ditulis dengan menggunakan huruf latin disebut dengan Hànyǔ pīnyīn (汉语拼音). 1. Dasar Bahasa China Dasar bahasa China (现代汉语:2002,18) terdiri dari lafal, kosakata, dan tata bahasa. 1) Lafal : yǔyīn (语音)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
20 digilib.uns.ac.id
Pelafalan adalah bunyi dari bahasa yang direalisasikan atau dilafalkan dengan alat ucap. Pelafalan dalam bahasa China ( 现 代 汉 语:2002,27) terdiri dari: a. unsur lafal : yīnsù (音素) unsur lafal adalah bagian terkecil dari pembentuk suku kata. b. suku kata : yīnjié (音节) suku kata adalah bagian dasar pembentuk lafal. c. Konsonan : shēngmǔ (声母), vokal : yùnmǔ (韵母), dan nada : shēngdiào (声调) konsonan dalam bahasa China terdiri dari b, p, m, f, d, t, n, l, zh, ch, sh, r, j, q, x, g, k, dan h. Vokal dalam bahasa China terdiri dari a, o, e, ê, -i, er, ai, ei, ao, ou, an, en, ang, eng, -ong, -i, -ia, -iao, -ie, -iu, ian, -in, -iang, -ing, -iong, -u, -ua, -uo, -uai, -ui, -uan, -un, -uang, -ü, -üe, -üan, dan –ün. Nada dalam bahasa China dibagi menjadi nada pertama : Yīnpíng (阴平), nada kedua : yángpíng (阳平), nada ketiga : shàngshēng (上升), dan nada keempat : qù shēng (去声).
2) Kosakata : Cíhuì (词汇) Kosakata adalah sejumlah kata dan frasa yang terdapat dalam suatu bahasa. commit to user Kosakata dalam bahasa China terdiri dari:
perpustakaan.uns.ac.id
21 digilib.uns.ac.id
a. Unsur kata : yǔsù (语素) Unsur kata adalah unsur terkecil pembentuk bunyi dan arti dari suatu bahasa. Contoh unsur kata dalam bahasa China adalah : 马 mǎ (kuda), 火huǒ (api) , 人 rén (orang), 车 chē (kendaraan) , dan lain-lain. b. Kata : cí (词) Kata dibentuk dari unsur kata. Kata adalah unsur terkecil dalam sebuah kalimat yang dapat berdiri sendiri. Contohnya adalah 他 tā (dia), 来 lái (datang), 送 sòng (kirim) , 信 xìn (surat), dan lain-lain. c. Frasa : gùdìng duǎnyǔ (固定短语) Frasa adalah gabungan antara kata dengan kata. Contohnya dalah 看报 kàn bào (membaca Koran), 开倒车kāidàochē (memutar ke belakang/atret), 一清二白yī qīng'èr bái (pesan yang jelas), 联合国 世界卫生组织 liánhéguó shìjiè wèishēng zǔzhī (Badan Kesehatan Dunia PBB), dan lain-lain. d. Singkatan : Lüèyǔ (略语) Singkatan adalah kata yang telah mengalami ringkasan dan penghilangan kata commit dalam to suatu userbahasa. Contohnya adalah 家电
22 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
jiādiàn (telepon rumah), 公关 gōngguān (PR), 奥运会 àoyùnhuì (Olympic Games) , dan lain-lain. 3) T at a Bahasa : Yǔfǎ (语法) Tata bahasa adalah aturan dari penggabungan kata, frasa, kalimat, dan unsur pembentuk bahasa lainnya. Tata bahasa dalam bahasa China dibagi menjadi unsur pembentuk kata dan unsur pembentuk kalimat. Unsur pembentuk tata bahasa (现代汉语 (下): 2001, 4) dibagi menjadi unsur kata, kata, frasa, dan kalimat. Sedangkan unsur pembentuk kalimat dibagi menjadi subjek : zhǔyǔ (主 语), predikat : Wèiyǔ (谓语), kata kerja : dòngycí (动词), objek : bīnyǔ (宾语), kata keterangan : dìngyǔ (定语), kata inti : zhōngxīn yǔ (中心语), adverbial : zhuàngyǔ (状语), dan kata tambahan : bǔyǔ (补语). 2. Jenis kata dalam Bahasa China Zhao Yongxin dan Pauw Budianto (2005) berpendapat bahwa, “kata-kata dalam bahasa China bisa dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu kata yang bermakna leksikal nyata dan kata yang tidak mempunyai makna leksikal nyata. Jenis yang pertama, dapat menjadi satuan kalimat, mencakup kata benda (termasuk kata benda waktu dan tempat), kata kerja, kata sifat, kata bilangan, kata ganti dan kata keterangan. Jenis yang kedua, biasanya tidak bisa menjadi satuan kalimat, meliputi: kata depan, kata penghubung, kata bantu, kata peniru bunyi dan kata seru.
commit to user
23 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Jenis kata dalam bahasa Mandarin terbagi atas sepuluh (Zhao Yongxin dan Pauw Budianto, 2005), yaitu : 1) Kata Benda Kata benda adalah kata yang menyatakan orang, benda, waktu, dan tempat. Seperti :
大夫 (dà fū)
= tabib
学生 (xué shēng)
= siswa
今天 (jīn tiān)
= hari ini
2) Kata Bilangan dan Kata Bantu Bilangan Kata bilangan adalah kata yang menyatakan angka-angka. Misalnya:
一百 (yī bǎi)
= seratus
九百九十九 (, jiǔ bǎi jiǔ shí jiǔ) = sembilan ratus sembil puluh sembilan 五百八十四 (wǔ bǎi bā shí sì ) = lima ratus delapan puluh empat Kata bantu bilangan adalah kata yang menyatakan satuan kegiatan atau benda. Kata bantu bilangan bahasa Mandarin seringkali digunakan bersama-sama.
两张 (liǎng zhāng)
= dua lembar
一个 ( yī gè)
= sebuah commit to user
24 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
一杯水 (yī bēi shuǐ) = segelas air 3) Kata Kerja Kata kerja adalah menyatakan tindakan, tingkah laku atau perubahan dari tindakan yang dilakukan orang atau benda. Misalnya:
去 ( qù )
= pergi
学习( xué xí )
= belajar
帮助 (bāng zhù)
= membantu; bantu
4) Kata Sifat Kata sifat adalah kata yang mendeskripsikan bentuk, kualitas, gerakan, tingkah laku, perubahan suatu benda atau orang. Misalnya:
干净 (gān jìng) = bersih 清楚 (qīng chu) = jelas 客气 (kè qì)
= sungkan
5) Kata Keterangan Kata keterangan adalah kata yang menyatakan tindakan, tingkah laku, perubahan waktu, lingkup, kualitas dan keadaan. Misalnya:
不 ( bù )
= tidak commit to user
25 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
很 (hěn)
= sangat; paling
已经 ( yǐ jīng)
= sudah
6) Kata Ganti Kata ganti adalah kata yang mewakili/ menggantikan kata benda, kata kerja, kata sifat, dan lain-lain. Misalnya:
我 ( wǒ )
= saya
这 (zhè)
= ini
多少(duō shǎo) = berapa 7) Kata Depan Kata depan adalah kata yang diletakkan di depan kata benda, kata ganti atau frasa, membentuk frasa kata depan, yang bersama-sama menyatakan arah, obyek, waktu, tempat, dan lain-lain suatu perubahan/ tindakan. Misalnya:
从 (cóng)
= dari
在 (zài)
= di
按照 (àn zhào) = menurut 8) Kata Sambung Kata sambung adalah kata semu yang menyambungkan kata, frasa, atau commit to user klausa. Misalnya:
26 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
和 (hé)
= dan
而且 (ér qiě) = dan lagi; tapi juga 或者 (huò zhě) = atau 9) Kata Bantu Kata bantu adalah kata yang ditambahkan pada kata, frasa, atau kalimat, menyatakan makna tambahan. Tidak dapat digunakan sendiri, biasanya dibaca nada ringan. Misalnya:
的 (de)
= diletak kan dibelakang atribut; menandakan kepunyaan
了(le)
= sudah; hal yang sudah lewat atau terjadi
呢 (ne)
= diletak kan dibelakang tanya
10) Kata Seru dan Kata Peniru Bunyi Kata seru adalah kata yang menyatakan bunyi suatu seruan, teriakan, atau respon terhadap sesuatu. Misalnya:
啊(a)
= „menyatakan keheranan, kekaguman‟
喂 (wèi)
= „untuk sapaan hai, halo‟
哎呀 (āi yā)
= „menyatakan keheranan‟
Kata peniru bunyi merupakan kata yang menirukan bunyi suatu benda atu commit to user gerakan. Misalnya:
27 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
轰隆 (hóng lóng) = suara guntur bergemuruh 哗哗 (huā huā)
= suara gaduh
乒乓 (pīng pāng) = suara gedebak-gedebuk
3. Pengertian Kosakata Secara Umum Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kosakata dapat didefinisikan sebagai perbendaharaan kata atau vokabuler. Sedangkan Menurut Soedjito dalam Turanita, kosakata dapat didefiniskan sebagai berikut : 1. Semua kata yang terdapat dalam satu bahasa 2. Kekayaan kata yang dimiliki oleh seseorang 3. Kata yang dipakai dalam satu bidang ilmu pengetahuan 4. daftar kata yang disusun seperti kamus disertai penjelasan singkat dan praktis (2004) Kata sendiri Menurut Bloomfield dalam Alwasilah(1993:120) bisa diberi definisi sebagai kesatuan linguistik yang tidak memungkinkan penyisipan materi linguistik apapun. Dengan kata lain, kata adalah kesatuan terkecil dari ujaran yang bisa berdiri sendiri. Kualitas keterampilan berbahasa seseorang jelas bergantung pada kuantitas dan kualitas kosakata yang dimilikinya. Paparan sebelumnya menunjukkan bahwa dengan adanya penguasaan kosakata yang memadai akan dapat meningkatkan kualitas seseorang dalam menyikapi bahasa. Hal itu selaras commit to user
28 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dengan pandangan Dale dalam Tarigan yang memberikan pandangan tentang pentingnya memahami kosa kata sebagai berikut: 1. Kuantitas dan kualitas penguasaan kosakata seseorang merupakan indeks pribadi yang terbaik bagi perkembangan mentalnya. 2. Perkembangan kosakata merupakan perkembangan konseptual. 3. Semua pendidikan pada prinsipnya merupakan pengembangan kosakata. 4. Program
yang
sistematis
bagi
pengembangan
kosakata
akan
dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kemampuan, dan status sosial. 5. Faktor geografis mempengaruhi perkembangan kosakata. 6. Penelaahan kosakata yang efektif hendaknya beranjak dari kata-kata yang sudah diketahui menuju kata-kata yang belum atau tidak diketahui. (1985:3).
commit to user
28 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Sekolah 1. Sejarah SD Warga Pada awalnya, SD Warga Surakarta hanya diperuntukkan untuk anak-anak kaum pendatang asli Tionghoa totok (ayah/ibunya adalah berasal dari daratan Tiongkok). Lambat laun layanan sekolah pun berkembang untuk Tionghoa keturunan. Bahkan, pada pertengahan abad perjalanannya, SD Warga terbuka bagi anak-anak non Tionghoa. Sejak itulah SD Warga Surakarta berkembang semakin cepat dan menjelang satu abad usianya, SD Warga mendapat siswa sebanyak 119 siswa. Perkembangan SD Warga tidak hanya pada peningkatan jumlah murid saja. Namun juga pada sarana dan prasarananya. Bangunan gedung pun ditambah dengan lantai dua yang terdiri dr tiga kelas. Pada pertengahan tahun ajaran 19851986 mulai dibentuk BP3 yg sangat membantu kelancaran perkembangan pendidikan dan pelayanan murid, juga bentuk partisipasi aktif para orang tua murid. Adapun untuk menggalakkan dan mendorong minat anak-anak untuk membaca SD Warga juga menyediakan ruang perpustakaan yang lengkap dengan beraneka ragam buku. Tidak ketinggalan pula sebuah perpustakaan untuk para pendidik dan para orang tua murid yang berasal dari BP3 SD Warga.
commit to user
28
29 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SD Warga juga melengkapi sarana dan prasarana sekolah berupa dua buah kantin dan satu koperasi yang menjual alat-alat tulis, sehingga para murid tidak perlu keluar sekolah apabila membutuhkan makanan dan alat-alat tulis. Dalam mengikuti perkembangan pendidikan, SD Warga juga berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan, baik yang intrakulikuler maupun yang ekstrakulikuler dengan lebih menanamkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab. Kemajuan intrakulikuler dapat dilihat dari hasil ujian EBTA dengan kuantitas lulusan 100% pada tahun 1963-1986. SD Warga juga menerbitkan majalah “Suarga”, artinya Suara Warga. Yang berisi kegiatan-kegiatan dan hasil karya tulis dari para guru dan murid. Majalah suarga terbit setiap caturwulan dengan maksud memacu para murid mau berusaha mengirimkan hasil karangannya untuk mngisi majalah tersebut. Kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler SD Warga antara lain : drumband, bulu tangkis, seni tari daerah/nasional, basket, pramuka, tenis meja, berenang, perkusi, kulintang, modern dance, koor/paduan suara. Adapun untuk menjaga keselamatan para murid pada waktu masuk dan pulang sekolah, maka SD Warga juga membuat zebracross dan menugaskan satpam untuk membantu menyeberangkan para murid. SD Warga juga membuat taman dan trotoar di depan sekolah untuk pejalan kaki dan meningkatkan keindahan SD Warga. Prasarana ini dibangun atas usul dan saran dari BP3 SD warga. Yang sudah merupakan rencana untuk perbaikan dan perluasan gedung SD Warga dalam jangka pendek. commit to user
30 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Profil SD Warga Surakarta Nama Sekolah
: SD Warga
N.I.S
: W 050/04/NIS-SD/BP/DES/12
M.S.S
: WI 102036104041
Provinsi
: Jawa Tengah
Otonomi
: Surakarta
Kecamatan
: Jebres
Desa/Kelurahan
: Desa Prajan
Jalan dan Nomor
: Ir. Juanda Nomor 72
Kode Pos
: 57121
Telefon
: (0271) 633971
Status Sekolah
: Swasta
Surat Keputusan / SK
: Nomor 427/103.51/PR/DITGL : 15 Maret 2001
Penerbit SK
: Drs. Pradja Suminta, SH. MM.
Tahun Berdiri
: 1904
Bangunan Sekolah
: Milik Sendiri
Luas Bangunan
: 2500 M2
3. Visi dan Misi SD Warga Visi
: Mewujudkan pendidikan Warga berkualitas.
Misi
: Membawa anak didik berfikir cerdas, berbudi pekerti luhur, bertanggung jawab, mandiri, terampil, sosial dilandasi iman yang teguh.
commit to user
31 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Tujuan Sekolah 1. Mencapai kompetensi siswa secara individual maupun klasikal secara optimal 2. Mencapai kenaikan / kelulusan yang baik 3. Menghargai nilai-nilai sosial (lingkungan teman seusia, keluarga, maupun masyarakat) 4. Bersikap jujur dan adil dalam tindakan keseharian 5. Menghargai nila-nilai ciptaan demi kelestarian ciptaan Tuhan
5. Standar Kelulusan Sekolah 1. Menjalankan
ajaran
agama
yang
dianut
sesuai
dengan
tahap
perkembangan anak. 2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri. 3. Memenuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya. 4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, adat, ras dan golongan sosial ekonomi. 5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kirits, kreatif. 6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru pendidik. 7. Mnunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya. 8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
commit to user
32 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar. 10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan. 11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap Bangsa, Negara, dan Cinta Tanah Air Indonesia. 12. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang. 13. Berkomunikasi secara jelas dan santun. 14. bekerja sama dengan kelompok, tolong menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga teman sebaya. 15. menunjukkan kegemaran membaca dan menulis. 16. menunjukkan kemampuan membaca, menyimak, berbicara, menulis dan berhitung.
6. Sarana dan Prasarana SD Warga Surakarta berdiri dengan luas bangunan 2.500 m2 diatas tanah milik Yayasan Warga dengan luas 3.000 m2. Seluruh bangunan SD Warga Surakarta dalam kondisi baik dan bersih untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar. Bangunan tersebut terdiri dari : Ruang kelas
= 15 ruang
Ruang Kepala Sekolah
= 1 ruang
Ruang Guru
= 1 ruang commit to user
33 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Ruang Komite Sekolah
= 1 ruang
Ruang Perpustakaan
= 1 ruang
Ruang Kesenian
= 1 ruang
Ruang UKS
= 1 ruang
Laboratorium Bahasa Mandarin
= 1 ruang
Laboratorium Bahasa Inggris
= 1 ruang
Ruang Komputer
= 1 ruang
Ruang Aula
= 1 ruang
Kantin
= 2 ruang
Kamar mandi guru
= 2 buah
Kamar mandi siswa
= 2 buah
Ruang Gudang
= 1 ruang
7. Struktur Organisasi Komite Dewan Sekolah Gambar 3.1 : Bagan Struktur Organisasi Komite Dewan Sekolah Kepala Sekolah : L. Sulistyowati, S.Pd.
Sekretaris I : Hartati
Bid. Penggalian Sumber Daya Sekolah : Intan & Kristianto
Ketua : Kusno & Ishak
Sekretaris II : Tri Agus,S.PAK
Bid. Pengolahan Sumber Daya Sekolah : Intan & Kristianto
Narasumber : Masyarakat&Akademisi
Bendahara I : Sri Mulyani
Bid. Kerjasama Sistem Informasi : Dewi,Ayu,Emi& commitAryanto to user
Bendahara II : Tika, S.Pd.
Bid. Psarana & Prasarana Sekolah : Yosi, Retno & Maryanti
Bid. Usaha : Losin, Agustin, Ika, Restiana & Dewi
34 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
8. Daftar Siswa Kelas 3A SD Warga Surakarta Kelas 3A berjumlah 31 siswa, terdiri dari 19 perempuan dan 12 laki-laki. Tabel 3.1 : Daftar nama murid kelas 3A SD Warga Surakarta tahun ajaran 2011/2012 : No.
No. Induk
Nama Siswa
1
4627
Aditya Listanto P.
2
4711
Abednego Banny
3
4812
Agatha Onny P.
4
4713
Andreas
5
4714
Angela Merici A. N.
6
4715
Archeli Yerisa A.
7
4716
Artamevia Della M.
8
4717
Aurelia Cindy A.
9
4718
Bima Riyanto P.
10
4719
Cikal Abdian N.
11
4720
Dava Attadila W.
12
4721
Elen Rahmawati
13
4722
Elza Dinda A.
14
4723
Eunike Alenta A.
15
4724
Ferry Adi K.
16
4725
Japa Langen B.
17
4726
Keysia Amadea E.
18
4727
Magdalena Devi S.
19
4728
Natasya Zalianty P.
20
4729
commitNathanael to user David S.
35 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
21
4730
Octavian Sekar J. S.
22
4731
Raden Bagas R. W.
23
4732
Renata Dewi Y. P.
24
4733
Roger Jeremy
25
4734
Sahadea K.
26
4735
Satria Putra P.
27
4736
Stevie Remalia C.
28
4737
Uri Ashe Shanti
29
4738
Yonathan Magesto C.
30
4801
Angelin Christina S.
31
Ameliana Nur C. Sumber: Daftar Siswa Kelas 3A SD Warga Surakarta
B. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan 1. Observasi Kelas Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai syarat penulisan tugas akhir di SD Warga Surakarta. Praktikan mempersiapkan dan memilih materi yang akan diajarkan. Materi yang telah dipersiapkan sesuai dengan media yang akan diterapkan. Praktikan juga diberi hak untuk memberi dan mengoreksi serta memberi penilaian pada setiap pekerjaan siswa untuk mengetahui perkembangan siswa pada pelajaran bahasa China selama mengajar. Praktikan diberi kesempatan dari pihak sekolah untuk mengajar pelajaran bahasa China di kelas 3A. Di ruang kelas 3A terdapat 17 meja siswa dan 34 kursi commitguru. to user siswa, serta 1 meja dan 1 kursi untuk Ada satu buah white board (papan
perpustakaan.uns.ac.id
36 digilib.uns.ac.id
tulis putih) dan satu buah black board (papan tulis hitam) beserta spidol dan kapur untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas. Di atas papan tulis terdapat gambar Presiden dan Wakil Presiden Indonesia serta burung garuda. Di dinding sekeliling kelas ditempeli beberapa gambar tokoh pahlawan nasional. Ada juga beberapa hasil karya siswa yang di pasang di kelas. Pada dinding belakang terdapat satu buah jam dinding dan satu buah bank data kelas 3A. Siswa SD Warga Surakarta belum menggunakan buku paket atau buku materi bahasa China. Siswa hanya mempunyai buku catatan saja. Selama pelajaran bahasa China berlangsung, siswa kelas 3A terlihat tenang dan disiplin, mendengarkan dan mencatat materi yang disampaikan oleh guru pamong. Suasana kelas cenderung monoton. Karena penyampaian materi hanya ditulis di papan tulis kemudian siswa mencatat materi yang ada di papan tulis di buku catatan mereka. Sehingga lambat laun siswa mulai tampak bosan, ada yang mengantuk, bahkan ada yang sibuk berbicara dengan teman sebangku tanpa mendengarkan dan mencatat pelajaran.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Mengajar merupakan rencana pembelajaran yang dibuat sebelum pengajaran dilakukan. Rencana pembelajaran dibuat bertujuan supaya pengajaran dilakukan secara jelas dan tepat sasaran serta dapat tersampaikan dengan baik. Agar kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SD Warga berjalan lancar, praktikan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terlebih commit to user
37 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dahulu sebelum mengajar. Berikut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat penulis dengan media audio visual :
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pertama : Sekolah
: SD Warga Surakarta
Mata Pelajaran
: Bahasa China
Kelas / Semester
: 3A / II
Judul
: Hewan
Alokasi Waktu
: 1 X 40 menit
Pertemuan Ke-
:2
A. Standar Kompetensi Siswa
mampu
mengenal
nama-nama
hewan
dengan
menggunakan bahasa China yang baik dan benar. B. Kompetensi Dasar Menjelaskan nama-nama hewan dalam bahasa China. C. Indikator Mendefinisikan kosakata nama-nama hewan dalam bahasa China Menjelaskan cara membaca atau melafalkan kosakata nama-nama hewan dalam bahasa China Menjelaskan urutan penulisan hanzi dari kosakata nama-nama hewan commit to user
38 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
D. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mendefinisikan nama-nama hewan dalam bahasa China Siswa dapat melafakan kosakata nama-nama hewan dalam bahasa China dengan benar Siswa mengenal dan mampu menulis hanzi dari kosakata namanama hewan E. Ringkasan Materi
动物 dòngwù (hewan)
动物园 Dòngwùyuán
Kebun binatang
鼠 Shǔ tikus
commit to user
39 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
牛 niú ( sapi )
羊 yáng kambing
蛇 Shé ( ular )
马 mǎ ( kuda )
commit to user
40 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
F. Metode Pembelajaran Metode ceramah dan tanya jawab G. Langkah-Langkah Pembelajaran Tahap
Kegiatan
Alokasi
No. Guru 1.
Kegiatan a. Salam Awal
Waktu
Siswa a. Menjawab salam
b. Perkenalan
b. Mendengarkan perkenalan
c. Absen
5 menit
c. Menjawab
saat
namanya dipanggil 2.
Kegiatan a. Menyampaikan Inti
materi
yang
a. Mempersiapkan akan
buku catatan dan
diajarkan pada hari ini b. Menjelaskan
alat menulis
materi b. Mendengarkan
kosakata “Hewan” c. Menjelaskan
urutan
menulis hanzi d. Menjelaskan membaca
penjelaskan
guru
sambil mencatat c. Mencatat
cara
30
urutan
penulisan hanzi
atau d. Mendengarkan
melafalkan
kosakata
dengan benar
penjelasan
guru
kemudian
ikut
membaca kosakata commit to user
menit
41 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3.
Kegiatan a. Menugaskan Akhir
siswa a. Membaca
membaca materi
seluruh
materi
seluruh kosakata
“Hewan”
kosakata
“Hewan”
5 menit
b. Menyampaikan
b. Mendengarkan
materi minggu depan c. Salam penutup
penjelasan guru c. Membalas salam
Total
40 menit
H. Sumber Pembelajaran Sumber bahan
: Kamus bahasa China Dian Rakyat www.google.co.id
I. Media Pembelajaran Papan tulis Spidol Speaker Laptop Proyektor
commit to user
5642 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kedua : Sekolah
: SD Warga Surakarta
Mata Pelajaran
: Bahasa China
Kelas / Semester
: 3A / II
Judul
: Hewan
Alokasi Waktu
: 1 X 40 menit
Pertemuan Ke-
:3
A. Standar Kompetensi Siswa
mampu
mengenal
nama-nama
hewan
dengan
menggunakan bahasa China yang baik dan benar. B. Kompetensi Dasar Menjelaskan nama-nama hewan dalam bahasa China C. Indikator Mendefinisikan kosakata nama-nama hewan dalam bahasa China Menjelaskan cara membaca atau melafalkan kosakata nama-nama hewan dalam bahasa China Menjelaskan urutan penulisan hanzi dari kosakata nama-nama hewan D. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mendefinisikan nama-nama hewan dalam bahasa China commit to user
43 57 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Siswa dapat melafakan kosakata nama-nama hewan dalam bahasa China dengan benar Siswa mengenal dan mampu menulis hanzi dari kosakata namanama hewan E. Ringkasan Materi Slide Show
猪 Zhū ( babi )
狗 gǒu anjing
兔 tù kelinci
commit to user
58 44 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
虎 hǔ
Harimau
猴子 hóuzi monyet
象
xiàng ( gajah )
F. Metode Pembelajaran Metode ceramah dan tanya jawab G. Langkah-Langkah Pembelajaran Tahap
Kegiatan
Alokasi
No. Guru 1.
Kegiatan a. Salam Awal
b. Absen
Waktu
Siswa a. Menjawab salam
commit to userb. Menjawab
5 menit saat
5945 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
namanya dipanggil 2.
Kegiatan a. Memberi pertanyaan a. Menjawab Inti
tentang materi yang
pertanyaan
telah
diberikan oleh guru
diajarkan
yang
minggu lalu b. Melanjutkan minggu lalu
materi b. Medengarkan penjelasan
guru
sambil mencatat c. Menjelaskan
urutan c. Mencatat
urutan
menulis hanzi hanzi d. Menjelaskan
cara
membaca
atau
30 menit
d. Mendengarkan
melafalkan
penjelasan
guru
kemudian
ikut
kosakata
dengan benar membaca kosakata e. Menugaskan
siswa e. Membaca
membaca
seluruh
ulang kosakata yang telah
kosakata yang telah dipelajari dipelajari 3.
Kegiatan a. Menyampaikan Akhir
a. Mendengarkan
materi ulangan untuk minggu
depan
penjelasan guru
dan
memberi tugas
commit to user b. Salam penutup b. Membalas salam
46 5 menit
60 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Total
40 menit
H. Sumber Pembelajaran Sumber bahan
: Kamus bahasa China Dian Rakyat www.google.co.id
I. Media Pembelajaran Papan tulis Spidol Laptop Proyektor Speaker
47
commit to user Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ketiga :
61 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sekolah
: SD Warga Surakarta
Mata Pelajaran
: Bahasa China
Kelas / Semester
: 3A / II
Judul
: Musim di China
Alokasi Waktu
: 1 X 40 menit
Pertemuan Ke-
:5
A. Standar Kompetensi Siswa mampu mengenal empat musim di negara China dengan menggunakan bahasa China yang baik dan benar. B. Kompetensi Dasar Menjelaskan empat macam musim di China dalam bahasa China. C. Indikator Mendefinisikan kosakata empat musim di China dalam bahasa China Menjelaskan cara membaca atau melafalkan kosakata dalam bahasa China Mengenal hanzi dari kosakata empat musim di China D. Tujuan Pembelajaran
48
Siswa mampu mendefinisikan kosakata empat musim di China dalam bahasa China Siswa dapat melafakan kosakata commit to userdalam bahasa China dengan benar
62 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Siswa mengenal dan mampu menulis hanzi dari kosakata empat musim di China E. Ringkasan Materi Slide Show
中国的季节 Zhōngguó de Jìjié
Musim di China
夏天
xiàtiān musim panas
秋天
qiūtiān musim gugur
commit to user
6349 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
春天
chūntiān musim semi
冬天
dōngtiān musim dingin
F. Metode Pembelajaran Metode ceramah dan tanya jawab
G. Langkah-Langkah Pembelajaran Tahap
Kegiatan
Alokasi
No. Guru 1.
Kegiatan a. Salam Awal
b. Absen
Waktu
Siswa a. Menjawab salam b. Menjawab
saat
namanya dipanggil
commit to user
5 menit
64 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.
Kegiatan a. Menyampaikan Inti
materi
a. Menyiapkan
yang
akan
catatan
diajaran pada hari ini
buku
dan
alat
menulis
b. Menjelaskan kosakata b. Mendengarkan Musim
di
China
penjelaskan
melalui powerpoint
guru
sambil mencatat 30
c. Menjelaskan
cara c. Mendengarkan menit
membaca melafalkan
atau
penjelasan guru dan
kosakata
ikut membaca atau
dengan benar
melafalkan kosakata
d. Menjelaskan
urutan d. Mencatat
menulis hanzi
3.
Kegiatan a. Menugaskan Akhir
membaca seluruh
urutan
penulisan hanzi
siswa a. Membaca
seluruh
ulang
tentang
kosakata
kosakata
musim di China 5 menit
tentang
musim
di
China b. Salam penutup
b. Membalas salam
Total
40 menit
commit to user
65 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
H. Sumber Pembelajaran Sumber bahan
: Kamus bahasa China Dian Rakyat Mandarin Dasar untuk Sekolah Dasar kelas 3 www.google.co.id
I. Media Pembelajaran Papan tulis Spidol Laptop Proyektor Speaker
commit to user
66 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Keempat : Sekolah
: SD Warga Surakarta
Mata Pelajaran
: Bahasa China
Kelas / Semester
: 3A / II
Judul
: Musim di China
Alokasi Waktu
: 1 X 40 menit
Pertemuan Ke-
:6
A. Standar Kompetensi Siswa mampu mengenal cuaca empat musim di negara China dengan menggunakan bahasa China yang baik dan benar. B. Kompetensi Dasar Menjelaskan kosakata cuaca di musim gugur, semi, panas dan dingin dalam bahasa China C. Indikator Mendefinisikan kosakata cuaca di musim gugur, semi, panas dan dingin dalam bahasa China Menjelaskan cara membaca atau melafalkan kosakata cuaca dalam bahasa China dengan benar Mengenal hanzi dari kosakata cuaca di musim gugur, semi, panas dan dingin. D. Tujuan Pembelajaran commit to user
67 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Siswa mampu mendefinisikan kosakata hangat, sejuk, panas dan dingin dalam bahasa China Siswa dapat melafakan kosakata dalam bahasa China dengan benar Siswa mengenal dan mampu menulis hanzi dari kosakata cuaca hangat, sejuk, panas dan dingin E. Ringkasan Materi Slide Show
生词Shēngcí ( kosakata ) : 热 rè : panas 冷lěng : dingin 凉快 liángkuai : sejuk 暖和 nuǎnhuo : hangat
Zhōngguó yǒu sì gè jìjié。 ( China punya 4 musim. )
Xiàtiān hěn rè。 ( Musim panas sangat panas. ) Qiūtiān hěn liángkuai。 ( Musim gugur sangat sejuk. ) Dōngtiān hěn lěng。 ( Musim dingin sangat dingin. ) Chūntiān hěn nuǎnhuo。 ( Musim semi sangat hangat. )
Zhōngguó de jìjié。 ( Musim di China ) 1. Zhōngguó yǒu sì gè jìjié。( China punya 4 musim.) 2. Xiàtiān, qiūtiān, dōngtiān hé chūntiān。 ( musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi.) 3. Qiūtiān shì zuì hǎo de jìjié。 ( musim semi adalah musim yang terbaik. ) 4. Tiānqì bù rè yě bù lěng, hěn nuǎnhuo。 ( cuacanya tidak panas dan tidak dingin, sangat hangat. )
commit to user
68 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
F. Metode Pembelajaran Metode ceramah dan tanya jawab G. Langkah-Langkah Pembelajaran Tahap
Kegiatan
Alokasi
No. Guru 1.
Kegiatan a. Salam Awal
Waktu
Siswa a. Menjawab salam
b. Absen
b. Menjawab
saat
5 menit
namanya dipanggil 2.
Kegiatan a. Menyampaikan Inti
materi
yang
a. menyiapkan
buku
catatan
alat
akan
diajarkan pada hari ini
dan
menulis
b. Menjelaskan kosakata b. Mendengarkan cuaca pada musim di
penjelaskan
China
sambil mencatat
melalui
guru
powerpoint
30
c. menjelaskan
c. Mendengarkan
bagaimana cuaca di China
saat
penjelasan dari guru
musim
dingin, panas, gugur dan semi d. Menjelaskan membaca
cara d. Mendengarkan atau
commit to user
penjelasan guru dan
menit
69 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
melafalkan
kosakata
ikut membaca atau
dengan benar
melafalkan kosakata
e. Menjelaskan
urutan e. Menuliskan urutan
menulis hanzi
3.
Kegiatan c. Menyuruh Akhir
membaca seluruh
penulisan hanzi
siswa c. Membaca
seluruh
ulang
tentang
kosakata
kosakata
musim di China 5 menit
tentang
cuaca
di
setiap musim di China d. Salam penutup
d. Membalas salam
Total
40 menit
H. Sumber Pembelajaran Sumber bahan
: Kamus bahasa China Dian Rakyat Mandarin Dasar untuk Sekolah Dasar kelas 3 www.google.co.id
I. Media Pembelajaran Papan tulis Spidol Laptop Proyektor Speaker
commit to user
70 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelima: Sekolah
: SD Warga Surakarta
Mata Pelajaran
: Bahasa China
Kelas / Semester
: 3A / II
Judul
: Musim di China
Alokasi Waktu
: 1 X 40 menit
Pertemuan Ke-
:7
A. Standar Kompetensi Siswa mampu mengenal cuaca dan empat musim di negara China dengan menggunakan bahasa China yang baik dan benar. B. Kompetensi Dasar Menjelaskan kosakata cuaca dan empat musim di China dalam bahasa China C. Indikator Mendefinisikan kosakata cuaca dan musim di China dalam bahasa China Menjelaskan cara membaca atau melafalkan kosakata cuaca dan musim dalam bahasa China dengan benar Mengenal hanzi dari kosakata dan empat musim di China D. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mendefinisikan kosakata musim dan cuaca dalam bahasa China
commit to user
71 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Siswa dapat melafakan kosakata dalam bahasa China dengan benar Siswa mengenal dan mampu menulis hanzi dari kosakata cuaca dan musim di China
E. Ringkasan Materi
中国的季节 Zhōngguó de Jìjié
Musim di China
夏天
xiàtiān musim panas
秋天
qiūtiān musim gugur
commit to user
72 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
春天
chūntiān musim semi
冬天
dōngtiān musim dingin
生词Shēngcí ( kosakata ) : 热 rè : panas 冷lěng : dingin 凉快 liángkuai : sejuk 暖和 nuǎnhuo : hangat
Zhōngguó yǒu sì gè jìjié。 ( China punya 4 musim. )
Xiàtiān hěn rè。 ( Musim panas sangat panas. ) Qiūtiān hěn liángkuai。 ( Musim gugur sangat sejuk. ) Dōngtiān hěn lěng。 ( Musim dingin sangat dingin. ) Chūntiān hěn nuǎnhuo。 ( Musim semi sangat hangat. )
commit to user
73 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Zhōngguó de jìjié。 ( Musim di China ) 1. Zhōngguó yǒu sì gè jìjié。( China punya 4 musim.) 2. Xiàtiān, qiūtiān, dōngtiān hé chūntiān。 ( musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi.) 3. Qiūtiān shì zuì hǎo de jìjié。 ( musim semi adalah musim yang terbaik. ) 4. Tiānqì bù rè yě bù lěng, hěn nuǎnhuo。 ( cuacanya tidak panas dan tidak dingin, sangat hangat. )
. F. Metode Pembelajaran Metode ceramah dan tanya jawab G. Langkah-Langkah Pembelajaran Tahap
Kegiatan
Alokasi
No. Guru 1.
Kegiatan a. Salam Awal
Waktu
Siswa a. Menjawab salam
b. Absen
b. Menjawab
saat
5 menit
namanya dipanggil 2.
Kegiatan a. Mengulang Inti
materi a. Menjawab
yang telah diajarkan
pertanyaan
minggu lalu
guru
dari
30 b. memberikan
b. Siswa menit
pertanyaan
seputar
materi kepada siswa
mendengarkan sambil
bergantian
menjawab commit to user
74 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pertanyaan c. Membaca c. Menyuruh
seluruh
siswa kosakata
membaca
tentang
ulang cuaca dan musim di
seluruh
kosakata China
tentang
cuaca
dan
musim di China 3.
Kegiatan a. Menyampaikan Akhir
a. Mendengarkan
materi/ulangan untuk minggu
depan
penjelasan dari guru
dan
5 menit
memberi tugas b. Salam penutup
b. Membalas salam
Total
40 menit
H. Sumber Pembelajaran Sumber bahan
: Kamus bahasa China Dian Rakyat Mandarin Dasar untuk Sekolah Dasar kelas 3 www.google.co.id
I. Media Pembelajaran Papan tulis Spidol Laptop Proyektor Speaker
commit to user
75 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Kegiatan Belajar Mengajar Dalam kegiatan belajar mengajar di SD Warga Surakarta, praktikan mengajarkan mata pelajaran bahasa China di kelas 3A dalam 9 kali pertemuan. Yaitu 1 pertemuan untuk perkenalan, 5 pertemuan untuk pemberian materi, dan 3 pertemuan untuk ulangan. Perincian pertemuan tersebut sebagai berikut : Tabel 3.2 : Jadwal mengajar bahasa China di kelas 3A SD Warga Surakarta tahun ajaran 2011/2012 :
No.
Tanggal
Kelas
1
2 Februari 2012
3A
Observasi kelas dan perkenalan
2
9 Februari 2012
3A
Hewan
3
16 Februari 2012
3A
Melanjutkan materi “Hewan”
4
23 Februari 2012
3A
Tes pertama
5
1 Maret 2012
3A
Musim di China
6
8 Maret 2012
3A
Melanjutkan China”
7
15 Maret 2012
3A
Mengulang materi Musim di China
8
22 Maret 2012
3A
Tes kedua
9
29 Maret 2012
3A
Tes membaca
Pertemuan
pertama
praktikan
Materi Yang Diajarkan
memulai
materi
kegiatan
“Musim
belajar
di
dengan
memperkenalkan diri dan menyapa siswa kelas 3A menggunakan sapaan bahasa China : “你们好!“. Reaksi para siswa sangat antusias. commit to user
Mereka menjawab
76 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dengan semangat
:”老师好!“. Kemudian praktikan menyakan kabar mereka
dengan bahasa China : “今天你们好吗?”. Reaksi para siswa ternyata berbeda dari pertanyaan pertama. Mereka ada yang tertawa, diam, dan menjawab secara asal pertanyaan praktikan. Ternyata mereka belum bisa menjawab pertanyaan tersebut. Praktikan kemudian menjelaskan arti dari pertanyaan tersebut. Kemudian praktikan memberikan contoh sapaan singkat yang digunakan setiap pelajaran mengawali pelajaran bahasa China. Sapaan tersebut antara lain : Guru
: “ 你们好 ! “ (nǐmen hǎo !) (halo semuanya !)
Murid : “ 老师好! “ (lǎoshī hǎo !) ( halo bu guru !) Guru
: “早上好 !” (Zǎoshang hǎo !) (Selamat pagi !)
Murid : “早上好 !” (Zǎoshang hǎo !) (Selamat pagi !) Guru
: “今天你们好吗?” commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
77 digilib.uns.ac.id
( Jīntiān nǐmen hǎo ma? ) (apakah hari ini kalian baik-baik saja?)
Murid : “很好。老师呢?” (Hěn hǎo. Lǎoshī ne?) (Baik. Bagaiamana dengan bu guru?) Guru
: “老师也很好。” (Lǎoshī yě hěn hǎo.) (Bu guru juga baik.)
Percakapan di atas selalu dilakukan setiap praktikan akan memulai pelajaran. Setelah selesai menjelaskan sapaan tersebut, praktikan kemudian menyampaikan materi yang akan disampaikan minggu depan. Praktikan juga memberitahu kepada para siswa bahwa praktikan akan menggunakan media audio-visual pada saat mengajar bahasa China. Para siswa sangat menyambut dengan gembira mendengar mereka akan belajar bahasa China menggunakan media audio-visual. Di akhir pelajaran praktikan juga membiasakan siswa untuk mengucap salam menggunakan bahasa China. Biasanya pelajaran diakhiri dengan mengucap salam seperti : Guru : “好,谢谢你们。再见!” (Hǎo, xièxiè nǐmen. Zàijiàn!) (baiklah, terima kasih semua. Sampai jumpa!) commit to user Murid : “谢谢老师。再见!”
perpustakaan.uns.ac.id
78 digilib.uns.ac.id
( Xièxiè lǎoshī. Zàijiàn! ) ( terima kasih bu guru, sampai jumpa!) Pertemuan kedua, praktikan mulai menggunakan media audio-visual. Pelajaran bahasa China siswa kelas 3A dilakukan di laboratorium bahasa, karena membutuhkan sarana seperti proyektor dan laptop. Ketika sedang mempersiapkan peralatan, terjadi kesalahan teknik pada laptop. Sehingga waktu mengajar berkurang sekitar 15 menit. Praktikan mengawali pelajaran dengan menyapa para siswa menggunakan sapaan yang telah diajarkan praktikan pada pertemuan sebelumnya. Setelah menyapa siswa, praktikan mengabsen satu per satu siswa agar praktikan lebih mengenal para siswa. Kemudian praktikan memberikan materi “Hewan”. Praktikan menunjukkan slide-slide bergambar hewan, disertai dengan cara membaca pinyin dengan nada benar. Praktikan juga mengajarkan cara menulis hanzi kepada siswa. Pada saat praktikan memberikan materi, masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan. Karena masih ada siswa yang sibuk sendiri, dan berbicara dengan teman sebangkunya. Di awal pertemuan waktu sudah terbuang sekitar 15 menit, sehingga materi yang disampaikan pun belum selesai dan harus dilanjutkan di pertemuan berikutnya. Pertemuan ketiga, praktikan masih menggunakan media audio-visual. Seperti pertemuan sebelumnya, praktikan terlebih dahulu .menyapa dan mengabsen siswa satu per satu. Kemudian praktikan mengulang materi minggu yang lalu.
Karena pertemuan minggu yang lalu materi belum selesai, maka
pertemuan kali ini masih melanjutkan materi minggu yang lalu, yaitu “Hewan”. commit user dan sudah mulai tenang dalam Di pertemuan kali ini, siswa terlihat lebihtotertarik
79 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
mengikuti pelajaran. Siswa menjawab pertanyaan dari praktikan secara kompak, mereka juga antusias untuk maju ke depan menuliskan jawaban dari pertanyaan yang praktikan berikan. Di akhir pelajaran, praktikan memberikan rangkuman materi sebagai bahan ulangan minggu yang akan datang. Praktikan juga memberikan pekerjaan rumah, agar siswa lebih rajin dan lebih memahami materi. Pada pertemuan keempat, praktikan mengadakan tes pertama. Para siswa terlihat antusias mengerjakan tes, walaupun masih ada beberapa siswa yang masih sibuk dan ramai sendiri. Sehingga butuh waktu untuk menenagkan suasana tes yang seddikit gaduh. Setelah selesai tes, praktikan menyampaikan materi yang akan diajarkan minggu depan. Pertemuan kelima, praktikan masih menggunakan metode yang sama. Sebelum memulai materi baru, praktikan mengulang slide-slide materi “Hewan”. Hal ini dilakukan untuk mengecek apakah siswa masih menguasai materi sebelumnya dan siap untuk penambahan materi baru. Setelah mengulang materi “Hewan”, praktikan memberikan materi baru kepada siswa. Yaitu “Musim di China”. Di pertemuan
ini penulis memberikan slide-slide tentang tentang 4
musim di China serta gambar yang sesuai dengan keadaan setiap musimnya. Agar siswa bisa membayangkan secara lebih nyata keadaan di China pada saat musim tertentu. Praktikan juga masih menambahkan cara membaca pinyin dengan nada yang benar. Minat siswa pada pertemuan ini semakin bagus. terlihatcepat
Karena siswa
mengikuti materi yang baru. Di akhir pertemuan, praktikan
menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari minggu depan. commit to user
80 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pertemuan keenam, praktikan masih memanfaatkan media audio-visual. Setelah melakukan absensi, praktikan kembali mengulang materi minggu yang lalu. Praktikan memberikan pertanyaan seputar musim yang ada di China. Ternyata para siswa sudah hafal dengan 4 musim yang ada di China. Praktikan melanjutkan materi dengan mengajarkan keadaan cuaca 4 musim di China. Materi ini adalah lanjutan dari materi minggu yang lalu. Para siswa sangat semangat memperhatikan ketika praktikan menerangkan slide-slide mengenai cuaca di setiap musim di China. Mereka sangat tertarik dan ingin tahu, bahkan ada beberapa siswa yang memberikan pertanyaan seputar materi yang diberikan oleh praktikan. Sebelum pelajaran selesai, praktikan kembali mengulang materi minggu dan pertemuan ini agar para siswa lebih memahami materi. Pada pertemuan ketujuh, praktikan tidak memberikan materi baru. Praktikan hanya mengulang materi “Musim di China”. Mulai dari 4 musim yang di China, serta keadaan cuaca di setiap musim tersebut. Praktikan juga memberikan pertanyaan-pertanyaan lisan kepada siswa, mereka saling berebut memjawab dengan antusias. para siswa juga sangat bersemangat menuliskan jawaban soal yang praktikan tuliskan di papan tulis.
Di akhir pertermuan,
praktikan memberikan rangkuman materi “Musim di China” yang akan digunakan untuk bahan tes kedua minggu depan. Praktikan juga memberikan pekerjaan rumah agar siswa lebih menguasai materi. Pertemuan kedelapan, praktikan mengadakan tes kedua. Para siswa masih antusias mengerjakan tes. Bahkan ada yang selesai dalam waktu 15 menit saja. Suasana tes lebih tenang dari tes sebelumnya. Setelah tes selesai, praktikan commit to user
81 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
memberi tahu kepada siswa bahwa minggu depan akan diadakan tes membaca, ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman cara membaca pinyin yang sudah praktikan berikan. Pada pertemuan kesembilan, praktikan mengadakan tes membaca. Sudah banyak siswa yang pelafalan pinyin-nya hampir benar, walaupun masih ada beberapa anak yang msih salah dalam pengucapan dan nada. Setelah selesai tes, praktikan mengulang kembali slide-slide dari 2 materi yang telah praktikan ajarkan. Ternyata mereka masih ingat dengan materi yang
telah diberikan.
Praktikan juga membagikan hasil 2 tes sebelumnya. Di akhir pertemuan, praktikan mengucapkan terima kasih kepada para siswa karena telah mengikuti pelajaran bahasa China dengan baik.
C.
Evaluasi Pembelajaran
Untuk mengetahui hasil belajar bahasa China siswa, penulis melakukan tiga kali tes. Yaitu dua kali ujian tertulis materi “Hewan” dan “Musim di China”, serta satu kali ujian membaca dengan materi “Musim di China”. Berikut ini adalah soal ujian kosakata materi “Hewan” dan “Musim di China” kelas 3A SD Warga Surakarta :
Tes pertama materi “Hewan” I. Artikan kosakata berikut ini : 1. Dòngwù :.......................
3. Yáng
2. Shǔ
:........................ :........................
commit to user
57 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Gǒu
5. Hóuzi
7. Sapi
:........................
:........................
8. Ayam :........................
:........................
9. Harimau
6. Kuda :........................
10. Ular
:........................
:........................
II. Hubungkanlah pinyin dengan hanzi yang sesuai ! 1. zhū
兔
2. tù
象
3. hǔ
猪
4. hóuzi
虎
5. xiàng
猴子
III. Tuliskah huruf seperti contoh !
1. 马
: ________ , ________ , _________
2. 羊
: ________ , ________ , _________
3. 牛
: ________ , ________ , _________
4. 动
: ________ , ________ , _________ 5. 园
: ________ , ________ , _________ commit to user
69 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tes kedua materi “Musim di China” I. Artikan kosakata berikut ini : 1. Zhōngguó :........................ 2. xiàtiān :........................ 3. liángkuai :........................ 4. dōngtiān :........................ 5. nuǎnhuo :........................ 6. musim semi :........................ 7. dingin :........................ 8. musim :........................ 9. panas :........................ 10. musim gugur :........................
commit to user 68
42 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
II. Lengkapilah kalimat – kalimat berikut ini dengan kata yang tepat ! 1. Zhōngguó yǒu sì gè ................ ( musim ) 。 2. ...................... ( musim semi ) hěn nuǎnhuo。 3. Xiàtiān hěn .............. ( panas )。 4. ...................... ( musim dingin ) hěn lěng。 5. Qiūtiān hěn .................. ( sejuk ) 。
Tes ketiga (membaca) materi “Musim di China”
Zhōngguó yǒu sì gè jìjié. Xiàtiān hěn rè. Qiūtiān hěn liángkuai. Dōngtiān hěn lěng. Chūntiān hěn nuǎnhuo.
commit to user
43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berikut hasil ujian kosakata siswa kels 3A SD Warga Surakarta : Tabel 3.4 : Daftar nilai ujian kosakata kelas 3A SD Warga Surakarta : Nilai sebelum menggunakan media audiovisual
Nilai sesudah menggunakan media audio-visual Tes 1 Tes 2 Tes Membaca
No.
No. Induk
Nama Siswa
1
4627
Aditya Listanto P.
70
100
2
4711
Abednego Banny
70
100
3
4812
Agatha Onny P.
72
73
73
80
4
4713
Andreas
62
74
74
80
5
4714
Angela Merici A. N.
62
70
75
75
6
4715
Archeli Yerisa A.
65
65
70
80
7
4716
Artamevia Della M.
65
68
68
75
8
4717
Aurelia Cindy A.
62
67
67
80
9
4718
Bima Riyanto P.
65
69
70
75
10
4719
Cikal Abdian N.
64
70
75
75
11
4720
Dava Attadila W.
62
72
80
70
12
4721
Elen Rahmawati
70
70
78
80
13
4722
Elza Dinda A.
70
67
68
75
14
4723
Eunike Alenta A.
65
70
75
80
15
4724
Ferry Adi K.
70
70
70
75
16
4725
Japa Langen B.
70
74
74
75
17
4726
Keysia Amadea E.
72
75
75
70
18
4727
Magdalena Devi S.
72
80
80
75
19
4728
Natasya Zalianty P. 62 commit to user
85
85
70
100 100
80 75
44 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
20
4729
Nathanael David S.
62
68
68
70
21
4730
Octavian Sekar J. S.
70
70
70
75
22
4731
Raden Bagas R. W.
70
95
100
70
23
4732
Renata Dewi Y. P.
70
90
95
80
24
4733
Roger Jeremy
65
77
78
75
25
4734
Sahadea K.
65
76
76
80
26
4735
Satria Putra P.
70
80
88
75
27
4736
Stevie Remalia C.
70
84
84
75
28
4737
Uri Ashe Shanti
62
70
75
75
29
4738
Yonathan Magesto C.
70
78
80
70
30
4801
Angelin Christina S.
62
70
74
75
Ameliana Nur C.
65
65
68
80
66,80
75,50
77,80
80,64
31
Rata-rata Keterangan : Nilai Rata-rata
= Jumlah nilai
x 100%
Jumlah siswa Berdasarkan tabel penilaian diatas, menunjukkan bahwa hasil tes siswa mengalami peningkatan dari sebelum dan sesudah menggunakan media audiovisual. Dapat dilihat dari hasil tes sebelum menggunakan media audio-visual dengan rata-rata nilai 66,80 , kemudian hasil tes mulai meningkat setelah menggunakan media audio-visual dengan rata-rata pada tes I 75,50 , tes II 77,80 , dan tes III 80,64. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio-visual yang diberikan praktikan dapat membantu siswa dalam pembelajaran bahasa asing commit to user khususnya bahasa China. Hal ini disebabkan penggunaan media audio-visual yang
45 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
masih jarang digunakan dapat menarik perhatian dan membuat siswa tidak mudah merasa bosan dalam proses belajar mengajar.
D. Hambatan dan Solusi Selama melaksanakan praktik mengajar di SD Warga Surakarta, penulis menemui berbagai kesulitan dalam menggunakan media audio-visual seperti berikut : 1. Siswa masih kurang menguasai pelafalan pinyin dengan benar. Hal ini disebabkan karena siswa kurang terbiasa dengan materi dan praktek pelafalan dengan menggunakan bahasa China. 2. Penggunaan media audio-visual bergantung pada energi listrik, sehingga tidak secara praktis dapat dihidupkan dan diputar di segala tempat. Hal ini menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar. Jika keadaan sedang mati lampu atau ruang laboratorium bahasa sedang tidak bisa digunakan, kegiatan belajar mengajar hanya menggunakan sarana dan media yang terbatas.
Solusi Dari Permasalahan Yang Timbul Solusi untuk mengatasi permasalahan yang sudah penulis sebutkan di atas adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengatasi kesulitan menguasai pelafalan pinyin dengan benar, diberikan materi pelajaran dalam bentuk gambar dan suara, serta contoh cara membaca pinyin dengan benar. Sehingga membuat siswa lebih commit to user
46 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
bersemangat dan antusias dalam belajar, serta merangsang daya ingat siswa dalam mengingat dan melafalkan kosakata. 2. Mempersiapkan materi dengan media lain, seperti media gambar yang dicetak di kertas. Dengan demikian bisa menjadi alternatif jika terjadi mati lampu atau ruang laboratrium sedang tidak bisa digunakan.
commit to user
75 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1. Penggunaan media audio-visual dalam pengajaran kosakata bahasa China di SD Warga Surakarta efektif meningkatkan penguasaan kosakata bahasa China dan dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit (mengkonkritkan suatu yang bersifat abstrak). Di samping itu, dapat membantu siswa sehingga lebih mudah dalam mengingat dan menghafal kosakata tersebut dalam bahasa China. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata tes dari sebelum menggunakan media audio-visual dengan rata-rata 66,80 kemudian mengalami peningkatan secara bertahap setelah menggunakan media audio-visual dengan nilai rata-rata pada tes I 75,70 , pada tes II dengan rata-rata 77,80 dan pada tes III dengan rata-rata 80,64. 2. Hambatan
dalam
penggunaan
media
audio-visual
pada
proses
pembelajaran kosakata bahasa China di SD Warga Surakarta, di antaranya; yaitu siswa masih kurang menguasai pelafalan pinyin dengan benar, sehingga siswa perlu dilatih lebih giat dalam melafalkan pinyin secara benar sesuai dengan nadanya secara bertahap. Untuk mengatasi hal tersebut dapat ditangani dengan solusi memberikan materi pelajaran dalam bentuk gambar dan suara, serta contoh cara membaca pinyin dengan benar. commit to user
75
76 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Di samping itu, penggunaan media audio-visual yang membutuhkan energi listik, sehingga jika terjadi mati lampu atau keadaan laboratorium sedang dalam kondisi tidak bisa digunakan, maka siswa tidak bisa melaksanakan kegaiatan belajar mengajar dengan baik. Untuk itu perlu membuat materi dengan alternatif media lain, seperti gambar atau buku pelajaran bahasa China kepada siswa. Agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meskipun keadaan sedang darurat.
B. Saran Berdasarkan simpulan di atas serta setelah penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SD Warga Surakarta, maka penulis akan memberikan beberapa saran sebagai berikut. 1. Bagi Mahasiswa D3 Sastra China : a. Perlu peningkatan kemampuan berbahasa China dalam dunia pengajaran. b. Lebih menekankan pembelajaran hanyu-pinyin kepada siswa. c. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik almamater, bersikap sopan santun, dan disiplin serta dedikasi yang tinggi selama melaksanakan Program Praktik Kerja Lapangan. 2. Bagi Pimpinan Sekolah : a. Tugas Akhir ini dapat menjadi bahan pertimbangan salah satu alternatif media pembelajaran untuk mengatasi kesulitan belajar para siswa.
commit to user
77 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Perlunya penggunaan alternatif media lain sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar, khususnya pelajaran bahasa China.
commit to user
78 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA Arif S. Sadiman, dkk. 1990. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya). Jakarta : CV Rajawali. Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung:Sarana Tutorial Nurani Sejahtera Dendy Sugono (dkk). 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa Djamarah Syaiful Bahri dan Zain Aswan. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Hujair AH Sanaky. 2011. Media Pembelajaran. Jogjakarta : Kaukaba Dipantara Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta Tarigan, H.G. 1994. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. Tim Dosen FIP-IKIP Yogyakarta. 1992. Bacaan Wajib, Media Pembelajaran. Yogyakarta : Diktat FIP-IKIP. Tim Perkamusan Universitas Peking. 2008. Kamus Praktis Indonesia-China China-Indonesia. Jakarta : Dian Rakyat Data Website : Alwasilah dalam http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=27532, diakses 20 Mei 2012 Bovee. 1997. Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti Lunak Presentasi, From: http:/www.ialf.edu/kipbipa/papers/OudaTedaEna.doc, Akses, Senin, 20/20/2003 Soedjito dalam Turanita dalam http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=27532, diakses 20 Mei 2012 http://carapedia.com/pengertian_definisi_belajar_menurut_para_ahli_info499.htm l, diakses 29 April 2012 pukul 11.30 WIB 现代汉语 dalam http://www.mandarin.web.id/category/kosa-kata, diakses 27 Mei 2012, pukul 20.45 WIB commit to user
79 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
http://www.china.org.cn/learning_chinese/popular_words, diakses 30 Mei 2012, pukul 21.35 WIB
commit to user