perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD DAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN SISWA SMA NEGERI 4 SURAKARTA
LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR Universitas Sebelas Maret
Oleh : Dwi Meinurhandayani C9609009
PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
1. Succes is a journey, not a destination. (Penulis) (Kesuksesan adalah sebuah perjalanan, bukan sebuah tujuan) 2. 世上无难事,只怕有心人。(Pepatah China) (Di dunia tidak ada hal yang susah, hanya rasa takut yang dimiliki seseorang) 3. Berusaha, Berharap, Berdoa. (Penulis)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini dipersembahkan kepada:
Keluarga yang sangat saya cintai, Almamater, Sahabat-sahabat yang sangat Saya kasihi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang telah diberikan, sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan baik. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah pada junjungan kita nabi Muhammad SAW. Laporan Tugas Akhir yang berjudul "Penggunaan Media Flash Card dan Crossword Puzzle untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Mandarin Siswa SMA Negeri 4 Surakarta" ini dapat terselesaikan berkat doa dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1.
Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Universitas Sebelas Maret Surakarta karena telah memberikan izin magang kepada penulis.
2.
Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku Ketua Program Study dan selaku Pembimbing Akademik Program D3 Bahasa China Universitas Sebelas Maret Surakarta atas bimbingan yang telah diberikan kepada kami anak didiknya selama mengikuti masa perkuliahan.
3.
Bp. Teguh Sarosa, S.S., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan nasihat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan baik.
4.
Pan Shaoping Laoshi, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan semangat kepada penulis, sehingga penulis dapat commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan baik. 5.
Seluruh Dosen Program Study DIII bahasa China yang telah memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan, sehingga penulis dapat belajar dengan baik.
6.
Drs. Unggul Sudarmo, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Surakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di SMA Negeri 4 Surakarta.
7.
Bp. Danar Ary Susanto, Amd, selaku Guru Pamong bahasa Mandarin SMA Negeri 4 Surakarta yang telah membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan berlangsung.
8.
Bapak dan Ibuku tersayang, terima kasih atas doa, kasih sayang dan dukungan yang tiada hentinya Bapak dan Ibu berikan kepadaku.
9.
Adikku Yudik tersayang yang selalu menghiburku dan membuatku tertawa di saat merasa lelah.
10. Keluarga Besarku, terimakasih atas doa dan dukungannya. 11. Sahabatku Luckyta, terimakasih atas kerja sama dan dukungannya, semoga kita bisa menjadi sahabat selamanya. 12. Sahabat-sahabatku yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan waktu kalian untuk kita berbagi. 13. Sahabat-sahabat angkatan 2009 yang telah memberikan banyak kesan selama masa perkuliahan berlangsung, semoga kita akan tetap menjadi sahabat. 14. Pak Gun yang telah banyak membantu penulis dan teman-teman lain selama ini. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15. Seluruh Karyawan Program D3 bahasa China atas segala dukungannya. 16. Seluruh Siswa SMA Negeri 4 Surakarta atas dukungan dan kerjasamanya. 17. Untuk semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas doa, dukungan, dan motivasi yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik. Akhirnya penulis berharap, semoga laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak dan khususnya bagi penulis.
Surakarta, Juli 2012
Penulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………
i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING………………………….
ii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN……………………………………
iii
MOTTO…………………………………………………………………….
iv
PERSEMBAHAN………………………………………………………….
v
KATA PENGANTAR……………………………………………………...
vi
DAFTAR ISI……………………………………………………………….
ix
DAFTAR TABEL………………………………………………………….
xi
DATAR GAMBAR………………………………………………………..
xii
ABSTRAK………………………………………………………………….
xiii
提要................................................................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………..
1
A. Latar Belakang………………………………………................
1
B. Rumusan Masalah……………………………………………… 6 C. Tujuan Penelitian………………………………………………. 6 D. Manfaat Penelitian…………………………………................... 7 BAB II
LANDASAN TEORI…………………………………………….. 9 A. Pengertian Belajar………………………………….................... 9 B. Pengertian Pembelajaran……………………….......................... 10 C. Pembelajaran Kosakata…………………………… ………….
11
D. Pengertian Kosakata………………………………..................
13
E. Penguasaan Kosakata Bahasa Mandarin……………………...
14
F. Pengertian Bahasa Mandarin…………………………………… 18 G. Media Pembelajaran……………………………………………. 19 1.Media Pembelajaran…………………………………………... 19 2.Media Flash card……………………………………………... 23 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3.Media Crossword Puzzle……………………………………..
25
BAB III PEMBAHASAN………………………………………………… 27 A. Gambaran Umum Sekolah……………………………………... 27 1. Sejarah Berdirinya…………………………………………… 27 2. Motto, Visi, dan Misi………………………………………… 29 3. Struktur Organisasi…………………………………………… 30 4. Ekstrakulikuler……………………………………………….. 32 B. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan………………...……………. 33 1. Kegiatan Observasi Kelas…………………………………… 33 2. Kegiatan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran………….. 36 3. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar……………………. 73 C. Hasil Refleksi dan Evaluasi……………………………………
89
1. Kendala-Kendala dalam Proses Pembelajaran………………
89
2. Upaya Menyelesaikan Kendala dalam Proses Pembelajaran..
89
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………… 91 A. Kesimpulan……………………………………………………... 91 B. Saran……………………………………………………………. 92 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. xv LAMPIRAN…………………………………………………………………
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 1
: Goresan dasar hanzi
Tabel 2
: Daftar nama siswa kelas X-F
Tabel 3
: Jadwal Pelajaran Kelas X
Tabel 4
: Jadwal kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Tabel 5
: Daftar nilai pre-test siswa kelas X-F
Tabel 6
: Daftar nilai ulangan siswa kelas X-F
Tabel 7
: Daftar nilai post test siswa kelas X-F
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
: Struktur organisasi SMA Negeri 4 Surakarta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Dwi Meinurhandayani. 2012. Penggunaan Media Flash Card dan Crossword Puzzle untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Mandarin Siswa SMA Negeri 4 Surakarta. Program Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret. Penulisan Tugas Akhir ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa kendala yang dihadapi siswa SMA negeri 4 Surakarta dalam mempelajari kosakata bahasa Mandarin. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle mampu meningkatakan kemampuan penguasaan kosakata bahasa Mandarin siswa SMA negeri 4 Surakarta, kendala-kendala yang terjadi, dan upaya untuk menyelesaikan kendala tersebut. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle, kendala-kendala yang terjadi, dan upaya menyelesaikan kendala tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan kegiatan observasi, wawancara, dan study pustaka. Penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin mampu meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Mandarin. Kendala yang dihadapi adalah bentuk gambar Flash card yang kurang jelas, Flash card kurang besar, dan ada beberapa siswa yang ramai, pada Crossword puzzle adalah ada siswa yang hanya ikut-ikutan menjawab dan cara menjawab hanya dengan pinyin. Cara menyelesaikannya adalah memberi penjelasan tentang gambar Flash card, pengajar berdiri ditengah, dan pengajar meminta siswa untuk tenang dengan cara menegur dan memberi pertanyaan. Pada Crossword puzzle adalah dengan memberikan soal individu dan memperlihatkan huruf hanzi pada siswa setelah selesai menjawab Crossword puzzle. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle dapat meningkatkan penguasaan siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Mandarin.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
提要
这篇论文讲述关于怎么用画卡和猜字谜能够提高学生掌握汉语生词的能 力。使用画卡和猜字谜教学生的困难是什么,和解决困难的办法。这篇论文是 我在梭罗国立第四中学的实习报告。 画卡会帮学生背生词。使用画卡和猜字谜能够提高学生掌握汉语生词的 能力,学生的成绩也越来越好,他们比以前更积极。 使用画卡和猜字谜教学生的时候会遇到一些困难。因为我的画卡是我自 己做的,所以有一些画儿的意思不太清楚,因为画卡不太大,所以坐在后面的 学生看不见,有时问一个学生问题的时候 其他同学没有注意。使用猜字谜的 困难是因为两个人在一起做,所以有几个学生不一起做,有的只一个人做。回 答猜字谜的问题只会用拼音写的,所以学生不能够学习写汉字。 解决使用画卡和猜字谜困难的办法是, 如果学生不明白画儿上的意思, 就给学生一些提示,以便全部学生看见那个画卡,教师站在中间,有时候走来走 去,让不回答问题的学生还能注意听讲。解决使用猜字谜困难的办法是,教师 让学生个别回答问题。
commit to user
PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD DAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN SISWA SMA NEGERI 4 SURAKARTA Dwi Meinurhandayani1 Teguh Sarosa, S.S.M.Hum2 Pan Shaoping3
ABSTRAK 2012. Penggunaan Media Flash Card dan Crossword Puzzle untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Mandarin Siswa SMA Negeri 4 Surakarta. Program Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret. Penulisan Tugas Akhir ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa kendala yang dihadapi siswa SMA negeri 4 Surakarta dalam mempelajari kosakata bahasa Mandarin. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle mampu meningkatakan kemampuan penguasaan kosakata bahasa Mandarin siswa SMA negeri 4 Surakarta, kendala-kendala yang terjadi, dan upaya untuk menyelesaikan kendala tersebut. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle, kendala-kendala yang terjadi, dan upaya menyelesaikan kendala tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan 1
Mahasiswa Jurusan D III Bahasa China dengan NIM C9609009
2
Dosen Pembimbing I
3
Dosen pembimbing II
melakukan kegiatan observasi, wawancara, dan study pustaka. Penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin mampu meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Mandarin. Kendala yang dihadapi adalah bentuk gambar Flash card yang kurang jelas, Flash card kurang besar, dan ada beberapa siswa yang ramai, pada Crossword puzzle adalah ada siswa yang hanya ikut-ikutan menjawab dan cara menjawab hanya dengan pinyin. Cara menyelesaikannya adalah memberi penjelasan tentang gambar Flash card, pengajar berdiri ditengah, dan pengajar meminta siswa untuk tenang dengan cara menegur dan memberi pertanyaan. Pada Crossword puzzle adalah dengan memberikan soal individu dan memperlihatkan huruf hanzi pada siswa setelah selesai menjawab Crossword puzzle. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle dapat meningkatkan penguasaan siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Mandarin.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, belajar bahasa Mandarin mulai dianggap perlu dipelajari karena bahasa Mandarin merupakan bahasa Internasional kedua setelah bahasa Inggris. Bahasa Mandarin dikatakan perlu dipelajari karena sering digunakan untuk berkomunikasi pada taraf Internasional mengingat negara China yang mulai menguasai pasar bisnis dunia. Untuk menjalin kerja sama yang baik dengan negara China kita diharuskan mampu berkomunikasi dengan baik dengan menggunakan bahasa Mandarin. Oleh karena itu bahasa Mandarin mulai dipelajari di kawasan Asia termasuk Indonesia. Pengajaran bahasa Mandarin di Indonesia mulai diberikan bagi siswa, mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) baik swasta maupun negeri. Bahkan ada beberapa Universitas di Indonesia yang telah membuka program study bahasa Mandarin. Pengajaran bahasa Mandarin diberikan di Indonesia juga dikarenakan hubungan kerjasama Indonesia dan China dalam berbagai bidang dan banyaknya warga keturunan China yang tinggal dan menetap di Indonesia, bahkan telah menjadi warga negara Indonesia yang sedikit banyak telah mempengaruhi commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
kebudayaan Indonesia. Kesenian yang berasal dari negara China pun kini mudah ditemui di Indonesia, misalnya kesenian Barongsai, tari-tarian dari negara China, lagu-lagu bahasa Mandarin dan lain sebagainya. Di kota Surakarta pelajaran bahasa Mandarin mulai dipelajari pada sebagian besar sekolah negeri dan swasta, salah satunya adalah SMA Negeri 4 Surakarta yang telah memasukkan bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran mereka. Mata pelajaran bahasa Mandarin di SMA Negeri 4 Surakarta diajarkan bagi seluruh siswa, yaitu mulai dari siswa kelas X, XI, XII. Masing-masing kelas mendapatkan 1 kali pertemuan setiap minggunya. Kelas X mempelajari tentang kosakata dasar, cara melafalkan pinyin, dan cara menulis hanzi. Kelas XI mulai belajar memahami kata-kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan untuk kelas XII mulai belajar praktek berbicara dengan menggunakan bahasa Mandarin dan praktek menulis hanzi dengan goresan yang benar. Belajar bahasa Mandarin pada dasarnya hampir sama dengan mempelajari bahasa asing lainnya yaitu meliputi pembelajaran
berbicara, menulis, membaca,
dan mendengarkan. Masing-masing aspek tersebut pasti dipelajari pada saat kita mempelajari suatu bahasa asing, akan tetapi dalam pembelajaran bahasa Mandarin ada satu aspek lagi yang harus dikuasai, yaitu menghafal huruf Hanzi (karakter huruf dalam bahasa Mandarin). Dalam mempelajari huruf hanzi kita diharuskan menghafal karakter Hanzi pada tiap kosakata, karena setiap suku kata mempunyai commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
satu karakter Hanzi. Belajar berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan dibutuhkan penguasaan kosakata yang baik, karena apa yang kita ucapkan, kita tulis, kita baca dan kita dengar merupakan kosa kata-kosa kata yang dirangkai menjadi kalimat. Dalam pembelajaran penguasaan kosakata bahasa Mandarin, siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta menemui sedikit kesulitan. Kesulitan tersebut terjadi karena (1) Kurangnya minat siswa untuk belajar bahasa Mandarin. Hal ini disebabkan oleh anggapan siswa bahwa belajar bahasa Mandarin sangat sulit sedangkan agar siswa bisa belajar dengan baik dibutuhkan rasa senang dalam proses belajar. Menumbuhkan rasa senang dalam proses belajar juga sangat penting karena jika siswa tidak merasa senang, pasti juga siswa tidak ada perhatian. Dan akhirnya siswa akan pasif, jenuh, dan masa bodoh (Suyatno, 2005:1). (2) Kurangnya waktu tatap muka yang membuat siswa kurang bisa menguasai kosa kata baru, (3) Kurangnya variasi media pembelajaran yang mampu meningkatkan minat siswa dan kemampuan siswa untuk menguasai kosakata bahasa Mandarin. Menguasai kosakata dalam pembelajaran bahasa Mandarin sangatlah penting, karena jika siswa tidak mengenal kosakata dalam suatu kalimat, akan menyulitkan bagi siswa dalam menjawab soal maupun menerjemahkan suatu kalimat. Mempelajari bahasa asing berarti mempelajari kosakata bahasa tersebut, karena commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
kosakata merupakan komponen penting bagi kita untuk berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan, semakin banyak kosakata yang dikuasai semakin baik pula kemampuan seseorang dalam menguasai bahasa yang mereka pelajari. Untuk meningkatakan kemampuan siswa menghafal kosakata diperlukan media dan metode yang tepat agar pembelajaran lebih efektif, menarik, dan menyenangkan mengingat waktu tatap muka di SMA Negeri 4 Surakarta yang sangat sedikit yaitu dalam satu minggu hanya ada satu kali pertemuan untuk masing-masing kelas. Belajar menghafal kosakata dengan menggunakan Flash card atau kartu bergambar sangat membantu siswa dalam belajar mengingat dan menghafal kosa kata dengan cara yang lebih menyenangkan, karena dalam Flash card terdapat gambar yang dapat membantu siswa mengingat kosakata. Levie & levie (1975) yang membaca kembali stimulus gambar dan stimulus kata atau visual dan verbal menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali, dan menghubung-hubungkan fakta dan konsep. Dengan menambahkan visual pada pelajaran menaikan ingatan 200% ketika kosa kata diajarkan dengan menggunakan alat visual Bahkan waktu yang diperlukan untuk penyampaian konsep berkurang sampai 40% ketika visual digunakan untuk menambah presentasi verbal.
Selain itu pembelajaran dengan menggunakan Flash card atau
kartu bergambar juga mampu menarik minat siswa untuk memperhatikan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
pelajaran dan kemudian mampu menghafalnya dengan cara yang lebih menyenangkan. Media pembelajaran yang juga bisa bermanfaat dalam proses pembelajaran kosakata adalah dengan menggunakan Crossword puzzle yang bisa menjadi strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung. Penggunaan Crossword puzzle mampu memberikan rasa penasaran tentang suatu jawaban dan akhirnya siswa berusaha mencari jawaban tersebut. Jika siswa merasa penasaran tentang kosakata dari teka teki tersebut siswa akan berusaha mencari jawaban yang tepat, pada saat itulah siswa kembali membaca kosakata dan diharapkan siswa lebih mampu menguasainya. Belajar menggunakan Crossword puzzle juga dapat melatih siswa mengeja huruf dalam kosakata bahasa Mandarin karena cara mengisi Crossword puzzle adalah dengan cara mengisi huruf perhuruf. Apabila rasa penasaran siswa dapat dipertahankan tentunya siswa akan merasa lebih tertarik untuk mempelajari kosa kata bahasa Mandarin, kemudian melatih untuk menghafalnya. Tarigan (1986:234) menyatakan bahwa „pada umumnya para siswa menyukai permaianan dan mereka dapat memahami dan melatih cara penggunaan kata-kata, puzzle, Crosswords puzzle, anagram dan palindron. Belajar menggunakan Crossword puzzle tidak hanya dapat dikerjakan secara individu melainkan dapat juga dikerjakan secara berkelompok.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
Mengingat pentingnya penggunaan media pembelajaran yang lebih bervariasi dalam upaya meningkatkan minat dan kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta untuk mempelajari kosakata dalam pembelajaran bahasa Mandarin, membuat
penulis mengangkat judul “Penggunaan Media Flash Card dan
Crossword Puzzle Untuk Meningkatkan Kemampuan Penguasaan KosaKata Bahasa Mandarin Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Surakarta.”
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle dapat meningkatkan kemampuan siswa menguasai kosakata bahasa Mandarin? 2. Apa sajakah kendala-kendala yang terjadi dalam penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin? 3. Bagaimanakah upaya untuk menghadapi kendala-kendala yang terjadi dalam penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin?
C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendeskripisikan penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle dapat meningkatkan kemampuan siswa menguasai kosakata bahasa Mandarin.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
2. Untuk mendeskripsikan kendala-kendala apa saja yang terjadi dalam penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin. 3. Untuk mendeskripsikan upaya dalam menyelesaikan kendala-kendala yang terjadi dalam penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin.
D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh dari dilaksanakannya penelitian adalah: 1. Secara Teoritik Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi pengajar untuk mengkaji pentingnya penggunaan media pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa mempelajari bahasa Mandarin. 2. Secara Praktis a. Bagi Guru Pamong Sebagai bahan pengetahuan mengenai masalah yang dihadapi siswa saat mempelajari dan menghafal kosakata, serta bisa menjadikan hasil penelitian ini sebagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan untuk meningkatkan kemampuan siswa menguasai kosakata bahasa Mandarin.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
b. Bagi Siswa Siswa menjadi lebih mudah untuk menghafal kosakata dengan media belajar yang lebih menyenangkan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Belajar Belajar adalah proses yang dialami secara langsung dan aktif oleh siswa pada saat mengikuti suatu kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dan disajikan di sekolah baik yang terjadi di kelas maupun diluar kelas (Soemarsono, 2007:1). Belajar adalah suatu proses yang berlangsung dari keadaan tidak tahu menjadi tahu atau dari tahu menjadi lebih tahu, dari tidak terampil menjadi terampil, dari belum cerdas menjadi cerdas, dari sikap belum baik menjadi baik, dari pasif menjadi aktif, dari tidak teliti menjadi teliti dan seterusnya (Drs. Purwoto, 2003:21). Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan dan sikap. Belajar mulai dalam masa kecil ketika bayi memperoleh sejumlah kecil ketrampilan sederhana, seperti memegang botol susu dan mengenal ibunya. Selama masa kanak-kanak dan remaja, diperoleh sejumlah sikap, nilai dan ketrampilan hubungan sosial, demikian pula diperoleh kecakapan dalam berbagai mata pelajaran sekolah (Margaret E. Bell Gredler, 1994:1). Kemampuan orang untuk belajar ialah ciri penting yang membedakan jenisnya dari jenis-jenis makhluk yang lain. Kemampuan itu memberikan manfaat bagi individu dan juga bagi masyarakat.
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
Menurut pandangan Skiner, belajar ialah tingkah laku. Ketika subyek belajar responnya meningkat dan bila terjadi hal kebalikannya (unlearning), angka responnya menurun (Skiner, 1950). Karena itu belajar resminya didefinisikan sebagai suatu perubahan dalam kemungkinan atau peluang terjadinya respon. Menurut beberapa pendapat tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa belajar adalah proses yang dialami secara langsung dan aktif oleh siswa untuk memperoleh berbagai kecakapan dan keterampilan dan sikap, dan dapat memberikan respon yang meningkat, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi lebih tahu, dari belum terampil menjadi terampil, dari belum cerdas menjadi cerdas, dari belum baik menjadi baik.
B. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu penyampaian pesan ke penerima pesan melalui saluran atau media tertentu. untuk itu proses komunikasi harus diciptakan dan diwujudkan melalui kegiatan penyampaian pesan, tukar menukar pesan atau informasi dari setiap pengajar kepada pembelajar, atau sebaliknya. Dalam pembelajaran pesan atau informasi yang disampaikan dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman, dan sebagainya. Dalam proses pembelajaran terdapat komponen yang mempunyai prinsip yang sama dengan proses komunikasi, yaitu terdapat pesan, sumber pesan, saluran atau commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
media, dan penerima pesan. Artinya pada proses pembelajaran telah menjalankan fungsi komunikasi tersebut. Komponen yang terdapat dalam pembelajaran sebagai komunikasi adalah: (a) pengajar dapat menjalankan fungsinya sebagai pemberi pesan (komunikator), (b) pembelajar sebagai penerima pesan (komunikan), (c) materi pelajaran sebagai pesan, (d) alat bantu pembelajaran sebagai saluran atau media pembelajaran dan, (e) ada faktor lain dalam pembelajaran adalah umpan balik yang manifestasinya berupa pertanyaan, jawaban, dan persilangan pendapat, baik dari pembelajar maupun dari pengajar.
C. Pembelajaran Kosakata Pembelajaran kosakata adalah penyampaian materi tentang kosakata suatu bahasa yang bertujuan agar siswa mampu menguasai kosakata meliputi berbicara, membaca, menulis, dan mendengar, sehingga siswa mampu menggunakan kosakata tersebut untuk berkomunikasi. Pembelajaran kosakata dilakukan dengan media dan metode tertentu yang dianggap mampu meningkatkan kemampuan siswa mengasai kosakata. Ada dua hal pokok yang berkaitan dengan pembelajaran kosakata, yaitu (1) pembelajaran menurut KTSP, (2) pembelajaran kosakata menurut tradisional.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
Pembelajaran Kosakata Menurut Kurikulum. Pembelajaran kosakata diajarkan dalam konteks wacana dipadukan dengan kegiatan
pembelajaran
antara
lain
berbicara,
menulis,
membaca,
dan
mendengarkan. Bahkan penguasaan kosakata diperoleh dari pelajaran lain yang disebut dengan pembelajaran yang bersifat integrative dalam konteks wacana. Makin banyak seseorang membaca wacana makin banyak kosakata yang dimilikinya. Makin sering seseorang berbicara atau menulis semakin lancar dalam menggunakan kosakata (Suyono,1996:53). Dengan demikian pengajaran kosakata tidak dapat dilepaskan dari konteks sebagai relevan dengan pendekatan komunikatif yang dalam pembelajarannya dilaksanakan secara integrative. Pembelajaran kosakata di sekolah berlangsung secara bertahap. Pembelajaran Kosakata Secara Tradisional Pembelajaran kosakata secara tradisional adalah pengajaran kosakata yang terlepas dari konteks wacana. (Nagi, 1991:4) mengatakan bahwa secara tradisional pengajaran kosakata melibatkan pendekatan defisional. Pembelajaran dengan teknik defisien maupun penggunaanya dalam kalimat di luar konteks wacana akan sulit diperoleh maknanya secara tepat. Gillet (1986 dalam Winisih, 1997:26) mengatakan jika kata-kata tidak dilihat dari konteksnya maka kata sulit dipahami karena mempunyai berbagai kemungkinan makna.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
Pembelajaran kosakata perlu mendapat penanganan yang serius mengingat penguasaan kosa kata yang baik akan mempengaruhi komunikasi baik lisan maupun tertulis pada siswa. Kurangnya penguasaan kosa kata adalah sesuatu yang menghambat bagi siswa.
D. Pengertian Kosakata Berdasarkan KBBI (2003:597) kosakata adalah perbendaharaan kata atau banyaknya kata-kata yang dimiliki suatu bahasa . Pendapat ini sesuai dengan pendapat
yang
dikemukakan
oleh
Hendri
Guntur
Tarigan
(1985:197)
bahwa ”Kosakata adalah kata-kata yang merupakan perbendaharaan suatu bahasa.” Sedangkan Soedjito (1988:1) memberikan batasan kosakata sebagai berikut: Kosakata adalah (a) Semua kata-kata yang terdapat dalam suatu bahasa. (b) Kata yang dipakai dalam suatu ilmu. (c) Kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara. (d) Daftar kata yang disusun kamus disertai penyelesaian singkat dan praktis. Secara tradisional kata dijelaskan sebagai kumpulan huruf yang mengandung arti (Tardjan Hadidjaja,1963:19, S. Zainuddin,1956:39). Sejumlah kosakata yang dimiliki siswa, belum tentu siswa yang bersangkutan benar-benar terampil dalam berbahasa. Belum tentu semua kata-kata yang dimiliki benar-benar dipahami maknanya, sehingga mampu menerapkannya dalam kegiatan berbahasa, baik lisan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
maupun tulisan dengan tepat. Agar siswa terampil, diperlukan pemahaman dalam penggunaan kosakata yang baik. Seperti yang dikemukakan oleh Tarigan (1993:2) bahwa ”Kualitas ketrampilan berbahasa seseorang jelas tergantung pada kualitas kosa kata yang dimilikinya”. Semakin kaya seseorang akan kosakata yang dimilikinya, semakin besar pula kemungkinan terampil dalam berbahasa. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa kosakata adalah perbendaharaan kata yang dimiliki suatu bahasa yang mengandung arti. Dari kosakata-kosakata akan terbentuk kalimat yang akan digunakan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain.
E. Penguasaan Kosakata Bahasa Mandarin Kosa kata bahasa Mandarin adalah perbendaharaan kata yang terdapat dalam bahasa Mandarin. Kosakata dalam bahasa Mandarin berupa huruf hanzi dan pinyin. Dalam belajar menguasai kosakata bahasa Mandarin siswa tidak hanya diharapkan mengerti artinya saja, tetapi juga harus mengerti cara pelafalan dan penulisannya. Pelafalan Untuk membantu siswa membaca hanzi maka diberikanlah pinyin (sebagai alat bantu mentranskrip huruf Mandarin). Bentuk penulisan pinyin berupa suku kata yang dinamakan yinjie (音节). Cara penulisan yinjie (音节) tidak seperti suku commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
kata biasa yang terdapat dalam bahasa Indonesia, setiap suku kata dalam tulisan yinjie terdiri dari huruf konsonan shengmu (声母), vocal yunmu (韵母), dan diberi tanda intonasi shengdiao ( 声 调 ). Satu silabel pinyin berfungsi untuk mentranskripkan satu huruf. Akan tetapi, satu silabel tidak selalu identik dengan satu huruf. Artinya satu silabel pinyin dapat mewakili satu atau beberapa huruf. Dalam bahasa Mandarin, pinyin yinjie memiliki sekitar 400 suku kata dan setelah dikombinasikan dengan intonasinya, jumlahnya bertambah sekitar 1.300 buah. Pelafalan Konsonan Cara mengeja konsonan: a) Suara bibir : b p m t b) Suara ujung lidah : d t n l c) Suara akar lidah : g k h d) Suara belakang lidah : j q x e) Suara lidah melingkar kerongga atas : zh ch sh r f)
Suara lidah menuju gigi depan : z c s Cara Mengucapkan Huruf Konsonan: b dibaca p d dibaca t g dibaca k z dibaca c, dan sebaliknya. Hanya p, t, k, c tiupannya lebih besar dari commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
pengucapan bahasa Indonesia. Cara Mengucapkan Konsonan j, q, x j dibaca ci q dibaca ji x dibaca xi Cara Mengucapkan Konsonan z, c, s z dibaca ce c dibaca je s dibaca se Vocal : 1.
Vocal tunggal : a, o, e, i, u, ü
2.
Vocal ganda : ai, ao, ei, ia, iao, ie, iu (iou), ou, ua, uai, ui (uei)
3.
Vocal nasal : an, ang, en, eng, ian, iang, in, ing, iong, ong, uan, uang, un (uen), ung, üan, ün. Intonasi
(声调)
Intonasi adalah hal yang sangat vital, yang berfungsi sebagai alat untuk membedakan antara silabel satu dengan yang lainnya atau kata-kata yang identik. Ada empat nada: 1.
Nada 1 : ―
2.
Nada 2 :
/
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
3.
Nada 3 :
v
4.
Nada 4 :
\
digilib.uns.ac.id 17
Tanda nada diletakkan diatas huruf vocal dengan urutan a o e i u ü Contoh : měi, duì, cuò Khusus untuk iu tanda baca diletakkan diatas u, contoh : qiú Menulis Hanzi Penulisan huruf hanzi memiliki aturan dalam penulisan goresannya, yaitu:
Tabel 1. Goresan Dasar Hanzi Bentuk Goresan
Nama Goresan
Cara Penulisan Goresan
Contoh Hanzi
横 (heng)
Dari kiri mendatar ke kanan
二
竖
(shu)
Dari atas lurus ke bawah
十
撇
(pie)
Dari atas melengkung ke kiri bawah
月
捺
(na)
Dari atas melengkung ke kanan bawah
大
点
dian)
Dari atas lurus ke kanan bawah, kecil
六
提
(ti)
Dari bawah ke atas kanan, tarikan lepas
江
折
(zhe)
钩 (gou)
Dari kiri mendatar ke kanan, lalu ditarik 口 ke bawah, tarikan lepas Dari goresan yang diikuti ditarik pancing 我
Sumber : Bahasa Mandarin Untuk Pemula; Percakapan Dasar Bahasa Mandarin; New Practical Chinese Reader Textbook; 500 Basic Chinese Characters commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
Penulisan huruf hanzi memiliki aturan dalam penulisannya yaitu: 1.
Penulisan dimulai dari heng (
) kemudian shu (
2.
Penulisan dimulai dari pie (
3.
Dari atas kemudian kebawah contoh: 三
4.
Dari kiri ke kanan contoh: 明
5.
Dari luar ke dalam contoh: 同
6.
Dari luar dalam lalu tutup contoh: 国
7.
Dari tengah kiri lalu kanan contoh: 小
) kemudian na (
) contoh: 十 ) contoh: 人
dan aturan-aturan lainnya yang merupakan aturan dalam menentukan goresan mana yang harus ditulis terlebih dahulu.
F. Pengertian Bahasa Mandarin Mandarin adalah sebuah kategori dialek China terkait cara berbicara di sebagian besar China utara dan selatan hingga barat. Dalam penggunaan sehari-hari, "Mandarin" mengacu pada Standar China atau Standar Mandarin (Pǔtōnghuà / Guóyǔ / Huáyǔ), yang merupakan bahasa lisan resmi dari Republik Rakyat Cina (RRC), bahasa resmi Republik China (RRC / Taiwan), dan salah satu dari empat bahasa resmi Singapura. Hal ini juga berfungsi sebagai bahasa commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
pengantar di RRC dan di Taiwan. Standar Mandarin didasarkan pada dialek Mandarin tertentu yang diucapkan di Beijing. Cukup disebut "China". Dalam dokumen Perserikatan Bangsa-Bangsa, adalah salah satu dari enam bahasa resmi PBB. Dalam pengertian yang lebih luas, istilah bahasa Inggris "Mandarin" digunakan untuk merujuk kepada berbagai kelompok dialek Mandarin yang diucapkan di China utara dan barat daya (Guānhuà / Běifānghuà).
G. Media Pembelajaran 1. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau mengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Menurut Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. Sementara itu Briggs (1970) berpendapat bahwa
media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Scram mengatakan bahwa media adalah teknologi pembawa informasi atau pesan intruksional. Y. miarso, mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemajuan pembelajaran sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri pembelajarannya. Maka commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
secara umum media adalah “alat bantu” yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Dalam pengertian yang lebih luas media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifitaskan komunikasi dan interaksi antara pengajar dan pembelajar dalam proses pembelajaran di kelas. Ciri Umum Media Pembelajaran Media pembelajaran identik dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata raga yaitu suatu bentuk yang dapat diraba, dilihat, didengar, diamati melalui panca indra. Tekanan utama media adalah terletak pada benda atau hal-hal yang dilihat, didengar, dan diraba. Media pembelajaran digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi) dalam proses pembelajaran antara pengajar dan pembelajar. Media pembelajaran adalah semacam alat bantu dalam proses pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam pengertian lain, media pembelajaran merupakan suatu perantara (medium, media) dan digunakan dalam rangka pendidikan dan pengajaran. Dengan demikian media pembelajaran mengandung aspek alat dan teknik yang sangat erat kaitannya dengan metode commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
mengajar.
Klasifikasi Media Pembelajaran Media pembelajaran apabila dilihat dari sudut pandang yang luas, tidak hanya terbatas pada alat-alat audio, visual, audio-visual saja. Melainkan sampai pada kondisi pribadi pembelajar dan tingkah laku pengajar. Maka media pembelajaran diklasifikasikan sebagai berikut: a. Bahan yang mengutamakan kegiatan membaca atau dengan menggunakan simbol-simbol kata dan visual (bahan-bahan cetakan dan bacaan) b. Alat-alat audio visual, alat-alat yang tergolong ini yaitu: 1) Media proyeksi (overhead, projector, slide, film, dan LCD), 2) Media non proyeksi (papan tulis, poster, papan temple, kartun, papan planel, komik, bagan, diagram, gambar, grafik dan lain-lain) dan 3) Benda tiga dimensi antara lain benda tiruan, diorama, boneka, topeng, lembaran balik, peta, globe, pameran, dan museum sekolah. c. Media yang menggunakan teknik atau masinal, yaitu, slide, film strif, film rekaman, radio, televisi, video, VCD, laboratorium elektronik, perkakas otoinstruktif, ruang kelas otomatis, system interkomunikasi, komputer, internet. d. Kumpulan benda-benda, yaitu berupa peninggalan sejarah, dokumentasi, bahan-bahan yang memiliki nilai sejarah, jenis kehidupan, mata pencaharian, commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
industri, perbankan, perdagangan, pemerintahan, agama, kebudayaan, politik, dan lain-lain. e. Contoh-contoh kelakuan, perilaku pengajar. Pengajar memberikan contoh perilaku atau suatu perbuatan. Misalnya, memberi contoh perbuatan dengan gerakan tangan dan kaki, gerakan badan, mimik, dan lain-lain. Media pembelajaran sangat banyak macam dan jenisnya. Maka, untuk menggunakan suatu media pembelajaran secara baik, efektif, dan efisien dalam proses pembelajaran diperlukan kemampuan, pengetahuan dalam memilih, menggunakan, dan kemampuan untuk mendesain serta membuat suatu media pelajaran tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah keterkaitan media dengan tujuan pembelajaran, metode, materi pembelajaran, kondisi pembelajar. Tujuan Media Pembelajaran Tujuan pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran adalah sebagai berikut: a) Mempermudah pembelajaran di kelas, b) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, c) Menjaga relevansi antara materi pembelajaran dengan tujuan belajar, dan d) Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran. Manfaat Media Pembelajaran Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
a) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, b) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar untuk menguasai tujuan pengajaran dengan baik, c) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya berkomunikasi verbal melalui kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga, d) Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktifitas lain yang dilakukan seperti: mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. 2. Media Flash Card Flash card atau kartu bergambar adalah kartu kecil yang berisi gambar-gambar, teks, atau tanda symbol yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar itu. Kartu bergambar (Flash card) biasanya berukuran 8x12 cm, atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi. Flash card sangat mudah digunakan karena bentuknya yang kecil, mudah disimpan dan dibawa kemana-mana. Dengan menggunakan Flash card pembelajaran menjadi tidak monoton karena siswa menjadi aktif saat pengajar commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
menggunakan media Flash card untuk alat tebak kata. Menggunakan media Flash card dalam pembelajaran sangat praktis karena dilihat dari cara pembuatan dan penggunaanya yang sangat praktis, dalam penggunaan media ini guru tidak harus mempunyai keahlian khusus dan tidak membutuhkan listrik. Selain itu belajar mengenal kosakata dengan menggunakan Flash card juga gampang diingat karena karakteristik media Flash card yang menyajikan pesan-pesan pendek pada setiap kartu yang disajikan, sajian pesan pendek ini akan membantu siswa mengingat kosakata. Fungsi Flash card : 1. Untuk menarik minat siswa agar lebih aktif selama pembelajaran kosakata dalam bahasa Mandarin. 2. Untuk melatih siswa menghafal kosakata bahasa Mandarin dengan cara Tanya jawab menggunakan Flash card. Langkah – langkah penggunaan media Flash card: 1.
Tunjukan bagian depan kartu (yang berisi gambar atau kata dalam bahasa Mandarin) kepada siswa,
2.
Kartu-kartu yang sudah disusun dipegang setinggi dada dan menghadap kepada siswa,
3.
Sambil menunjukan kartu, guru membacakan teks bahasa Mandarin sesuai pelafalan yang tertera dibelakang kartu, kemudian bacakan pula artinya agar commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
siswa paham, 4.
Bacakan teks pada kartu dengan suara yang terdengar jelas dan bimbinglah siswa agar mengikuti,
5.
Jangan beralih kekartu lain sebelum siswa dapat mengikuti pelafalan bahasa Mandarin dengan baik dan benar. Ulangi sampai lafal bahasa Mandarin yang diucapkan siswa baik dan benar,
6.
Lakukan berulang-ulang secara konsisten, agar siswa dapat belajar secara sistematis sehingga daya serapnya dalam mengingat akan optimal.
3. Media Crossword Puzzle Crossword puzzle atau teka-teki silang adalah suatu permainan di mana kita harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk yang diberikan. Petunjuknya biasa dibagi ke dalam kategori 'mendatar' dan 'menurun' tergantung arah kata-kata yang harus diisi. Belajar dengan menggunakan Crossword puzzle akan memberikan variasi pembelajaran
yang
lebih
menyenangkan.
Crossword
puzzle
mampu
membangkitkan rasa ingin tahu pada siswa. Belajar menggunakan Crossword puzzle juga dapat menambah perbendaharaan kata pada siswa, karena pada saat siswa mengisi teka-teki silang secara tidak langsung siswa dilatih untuk menghafal kosakata.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
Fungsi Crossword puzzle : 1. Untuk lebih memperkaya kosakata dalam pembelajaran bahasa Mandarin. 2. Untuk memantapkan hafalan kosakata dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Langkah-langkah penggunaan media Crossword puzzle: 1. Tulislah kata-kata kunci, terminologi atau nama-nama yang berhubungan dengan materi pelajaran yang telah dipelajari, 2. Buatlah kisi-kisi yang dapat diisi oleh kata-kata yang telah dipilih. Seperti yang ada diteka teki silang). Hitamkan bagian yang tidak diperluakan, 3. Buat pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah kata-kata yang telah dibuat atau dapat juga hanya membuat pernyataan-pernyataan mengarah kepada kata-kata tersebut, 4. Bagikan teka-teki ini kepada siswa. Bisa individu atau kelompok, 5. Batasi waktu mengerjakan, 6. Beri hadiah kepada kelompok atau individu yang mengerjakan paling cepat dan benar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sekolah 1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 4 Surakarta Pada awal perkembangannya SMA Negeri 4 Surakarta yang ada sekarang adalah SMA bagian C yang didirikan pada tahun 1966 oleh Bapak Drs.GHP, M. Prawironegoro dan setelah itu berganti nama menjadi SMA Negeri III bagian C Surakarta dengan kepala sekolah adalah Bapak Drs.GHP, M Prawironegoro dan Bapak Kabul Dwijo Laksono sebagai wakil kepala sekolahnya. SMA Negeri III bagian C Surakarta pertama-tama menempati gedung SD Ksatrian Baluarti Surakarta yang berlangsung dari tahun 1959-1951, kemudian pindah ke gedung SMP Kristen Banjarsari dan SMP Negeri IV Jalan Trian Solo yang berlangsung dari tahun 1951-1958 yang semuanya berlangsung siang hari antara jam 13.00 sampai dengan 18.00 WIB. Karena peminatnya terlampau banyak maka SMA Negeri III bagian C dipecah menjadi dua bagian dengan SK Menteri PP dan K No.4083/B III Agustus 1955, pemecahan itu yakni: 1. SMA Negeri 4 Surakarta bagian C dengan kepala sekolahnya Bapak Drs.GHP, M Prawironegoro yang menempati gedung SMP Kristen Banjarsari Solo.
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
2. SMA Negeri 5 bagian C dengan kepala sekolah Bapak Kabul Dwijo Laksono, sekolah ini menempati gedung SMP Negeri 4 Jalan Trian Solo. Pada bulan Agustus 1958 kedua SMA tersebut pindah ke gedung SMA yang baru di Jalan Laksamana Adisucipto No.1 Solo ( yang sekarang menjadi gedung induk) dengan pembagian waktu belajar yaitu : Untuk SMA Negeri 4 Bagian C masuk pagi antara pukul 07.00-12.00 WIB, dan SMA Negeri 5 bagian C masuk siang dari pukul 13.00 sampai dengan 18.00 WIB. Dengan adanya program SMA gaya baru pada tahun 1963 yang semua SMA harus mempunyai jurusan ilmu pasti dan pengetahuan alam, sastra sosial dan sastra budaya, sehingga SMA Negeri 4 Surakarta yang berada di jalan Laksamana Adisucipto No.1 sampai sekarang, sedangkan untuk SMA bagian C diubah menjadi SMA Negeri 5 Surakarta yang terletak di Bibis Lingkik Surakarta, pada bulan Septembar 1974. Dengan adanya perpindahan tersebut maka seluruh kompleks bangunan SMA di jalan Laksamana Adisucipto No.1 Surakarta sepenuhnya dipergunakan oleh SMA Negeri 4 Surakarta. Sejak awal berdirinya SMA Negeri 4 Surakarta telah beberapa kali mengalami pergantian kepemimpinan, yakni antara lain: 1. Tahun 1950-1960 : Bapak Drs. GHP.M. Prawironegoro 2. Tahun 1960-1972 : Bapak KRT. Tondonegoro commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
3. Tahun 1973-1978 : Bapak Drs. Kartono 4. Tahun 1979-1986 : Bapak Winoto Sugeng 5. Tahun 1986-1992 : Ibu Sutami 6. Tahun 1992-1994 : Bapak Ahmad Sukri, SH 7. Tahun 1994-1995 : Bapak Soegiman, B.Sc 8. Tahun 1995-2000 : Bapak Drs. Sadiyat 9. Tahun 2000-2002 : Ibu Dra. Hj Tatik Sutarti, MM 10. Tahun 2002-Septembar 2007 : bapak Drs. Soedjinto SF. MM 11. Tahun 2007-2011 : Bapak Drs. Edy Pudyanto 12. Tahun 2011- sekarang : Bapak Drs. Unggul Sudarmo, M.Pd. 2. Motto, Visi dan Misi SMA Negeri 4 Surakarta MOTTO: Megah, Indah, Jaya VISI: Unggul Dalam Prestasi, Santun Dalam Perilaku Dengan indikator: 1.
Unggul dalam Ujian Nasional
2.
Unggul dalam persaingan ujian masuk PT commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
3.
Unggul dalam lomba akademik dan non akademik
4.
Unggul dalam mentalitas dan moralitas
Misi Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani, dan rohani,
kepribadian
yang
mantap
dan
mandiri,
rasa
tanggung
jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan dengan upaya: 1.
Memperluas pengetahuan dan meningkatkan keterampilan siswa
2.
Mengantarkan siswa dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
3.
Menyediakan wahana Pembina siswa melalui pengembangan IMTAQ
4.
Memperluas pengetahuan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pembelajaran.
3. Stuktur Organisasi SMA Negeri 4 Surakarta Sekolah merupakan suatu lembaga yang bergerak di bidang pendidikan. Suatu lembaga pendidikan bertanggung jawab terhadap peningkatan pendidikan dan
pembentukan
generasi
yang
berbudi
luhur.
Untuk
memenuhi
tuntutan-tuntutan tersebut suatu lembaga harus mempunyai strategi dalam commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
penanganannya. Oleh sebab itu, SMA Negeri 4 Surakarata dalam pengelolaannya memiliki struktur organisasi sebagai berikut : Gambar 1. Struktur Organisasi SMA Negeri 4 Surakarta
Komite Sekolah
Kepala Sekolah
Koor. Tata Usaha
Wks.Kurikulum Kurikulum
Wks.Sarana Prasarana
Wks. Kesiswaan
Wks. Humas
Koordinator BK
Guru Siswa
Keterangan :
Garis komando Garis Koordinas
Dasar dari struktur organisasi di SMA negeri 4 Surakarta, yaitu: 1. Keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan No. 0371/0/1978 tertanggal 22 Desember 1978 2. Juklak Adsministrasi Pendidikan di sekolah kurikulum SMA ( Depdikbud 1964 hal 4) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
Tugas dari struktur organisasi di SMA Negeri 4 Surakarta: 1. Sebagai unit pelaksana teknis, pendidikan jalur sekolah di lingkungan Depdiknas di bawah tanggung jawab kepala Kantor Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta. 2. Melaksanakan pendidikan menengah umum di jalur sekolah bagian tamatan SMP. 3. Melaksanakan kurikulum yang berlaku. 4. Membina hubungan kerjasama dengan orang tua dan masyarakat. 5. Melaksanakan bimbingan konseling bagi siswa. 6. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga sekolah. 4. Ekstrakulikuler Tujuan Ekstrakulikuler Adalah untuk dapat lebih memperkaya dan memperluas wawasan, mendorong pembinaan nilai atau sikap serta kemungkinan penerapan lebih lanjut pengetahuan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran dalam kurikulum baik program inti maupun program khusus.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
Jenis kegiatan ekstrakulikuler yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 4 Surakarta antara lain: 1. Pasukan inti
15. KIR IPA
30. MADING
2. Pramuka
16. Teater
31. PS2K/rokhis
3. PKS
17. OTAKU/bahasa jepang
32. Basket
4. Karate
18. Seni musik
33. Rebana
5. Olimpiade fisika
19. Dance/cheerleader
6. Kimia
20. Baca tulis AL-QUR’AN
7. Biologi
21. PMR
8. Matematika
22. Seni tari tradisional
9. Akutansi
23. Sepak bola/futsal
10. Ekonomi
25. Bulu tangkis
11. Astronomi
26. Conversation/bahasa Inggris
12. Komputer
27. Taekwondo
13. Bahasa Indonesia (KIR)28. Koor/acapella 14. IPS
29. PAL
B. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan 1. Kegiatan Observasi Kelas Keadaan Siswa Kelas X-F Pada Umumnya Keadaan kelas X-F hampir sama dengan keadaan kelas X lainnya. Kelas terlihat rapi dan bersih. Media yang tersedia di kelas juga memadai, terdapat LCD, White board, dan alat tulis seperti spidol dan penghapus. Siswa kelas X-F to user berjumlah 32 siswa, terdiri dari commit 15 siswa putra dan 17 siswa putri. Pada saat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34
pelajaran berlangsung siswa kelas X-F mampu mengikuti pelajaran dengan baik meskipun ada beberapa siswa yang terlihat kurang memperhatikan pelajaran atau bercanda dengan temannya, namun disaat guru pamong menegur, siswa langsung kembali memperhatikan penjelasan dari guru pamong. Struktur Kelas X-F Ketua
: Irfiade Zarkasyi Talaththof
Wakil ketua : Nurma Yunita Ningsih Sekertaris 1 : Suci Cahyaningrum Sekertaris 2 : Astiti Wahyu Murti Bendahara 1 : Rizki Musidatun Bakdiyah Bendahara 2 : Endah Budiningsih
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
Berikut ini adalah daftar nama siswa kelas X-F SMA Negeri 4 Surakarta Tabel 2. Daftar Nama Siswa Kelas X-F NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
NIS 19261 19262 19263 19264 19265 19266 19267 19268 19269 19270 19271 19272 19273 19274 19275 19276 19277 19278 19279 19280 19281 19282 19283 19284 19285 19286 19287 19288 19289 19290 19291 19292
NAMA SISWA Agita Desi Pespita Ahmad Iqbal Wahid Dimyati Akbar Pradana Putra Sarinop Andika Wahyu Sukma Astiti Wahyu Murti Binti Qoeroti Devi Malinda Endah Budiningsih Erwin Dyah Wahyu Novitasari Fajar Pradiyta Gotawa Hanafi Mualim Ihang Panji Pusaka Irfiade Zarkasyi Talaththof Kevin Ajat Sudrajat Kumala Dhea Pradani Mochammad Fajara Fadillah Moniek Ramadhani Tri Utami Muftika Hanung Muhamad Seno Probo Waskito Muhammad Faizal Muhammad Rifai Nur Fitri Istiqomah Nurma Yunita Ningsih Octarina Nuria Salsabila Raden Ilham Yulidar Rizki Musidatun Bakdiyah Singgih Wijayanto Suci Cahyaningrum Surya Yuli Astuti Umu Fadhilah Isnaini Winda Kartika Puspitasari Wiranto Wingkan Septianing P commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
2. Kegiatan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan menejemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar Isa dan dijabarkan dalam silabus. Tugas guru yang paling utama terkait dengan RPP adalah menjabarkan silabus ke dalam RPP yang lebih operasional dan rinci, serta siap dijadikan pedoman atau skenario dalam pembelajaran. Agar guru dapat membuat RPP yang efektif dan berhasil, dituntut untuk memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, dan prosedur pengembangan, serta cara mengukur efektifitas pelaksanaannya dalam pembelajaran. Kemampuan membuat RPP merupakan langkah awal yang harus dimiliki guru dan calon guru, serta sebagai muara dari segala pengetahuan teori, ketrampilan dasar, dan pemahaman yang mendalam tentang objek belajar dan situasi pembelajaran. RPP merupakan suatu perkiraan atau proyeksi guru mengenai seluruh kegiatan yang akan baik untuk guru maupun peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan pembentukan kompetensi. Dalam RPP harus jelas kompetensi dasar yang akan dimiliki peserta didik, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari, bagaimana mempelajarinya serta bagaimana guru mengetahui bahwa peserta didik telah menguasai atau memiliki kompetensi tertentu. Aspek-aspek tersebut merupakan unsur utama yang secara minimal harus commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
ada dalam setiap RPP sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran, dan membentuk kompetensi peserta didik. Tujuan dan manfaat RPP adalah memberikan landasan pokok bagi guru dan siswa dalam mencapai kompetensi dasar dan indikator, memberikan gambaran mengenai acuan kerja jangka pendek, serta memberi pengaruh terhadap pengembangan individu siswa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah
: SMA Negeri 4 Surakarta
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin Materi
: Kosakata baru tentang arah mata angin
Pertemuan Ke
: 2 (Dua)
Kelas
: X-F
Semester
: 2 ( Dua )
Waktu
: 1X45 Menit
Tanggal
: 9 Februari 2012
I. Standar Kompetensi Siswa mampu memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari dan di sekolah. II. Kompetensi dasar 1. Menguasai kosakata baik dalam pelafalan dan mengenal hanzi. 2. Memahami arti kosakata dalam kalimat atau dialog sederhana. III. Indikator 1. Siswa mampu menguasai arti dari kosakata. 2. Siswa mampu melafalkan kosakata dalam bahasa Mandarin dengan benar. 3. Siswa mampu memahami arti kosakata dalam kalimat atau dialog sederhana.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
IV. Materi Pembelajaran 4 Mata Angin (四个方向)
北 běi : Utara
里
北边 běi biān : Sebelah Utara
里面/里边 lǐ miàn/lǐ biān : di Dalam
南 nán : Selatan
外 wài
南边 nán biān : Sebelah Selatan
外面/外边 wài miàn/wài biān
东 dōng : Timur
Luar
东边 dōng biān : Sebelah Timur 西 xī : Barat
厕
前 qián : Depan
: Dalam
: Luar
所 : kamar mandi
cè suǒ 停
西 边 Xī biān : Sebelah Barat
lǐ
车
场 : tempat parkir
tíng chē cháng 办公室
: kantor
前面 qián miàn : di Depan
bàngòngshì
后 hòu : Belakang
食
后面 hòu miàn : di Belakang
shí táng
左 zuǒ : Kiri 左边 zuǒ biān : Sebelah kiri
校
右边 yòu biān : Sebelah Kanan 中 zhōng : Tengah/Pusat 中间 zhōng jiān : di Tengah
长
: kantin
室 : kantor kepsek
xiào zhǎng shì 图
右 yòu : Kanan
堂
书
馆 : perpustakaan
tú shū guǎn 然
后 : kemudian
rán hòu 对 : benar commit to user duì
: di
perpustakaan.uns.ac.id
不
用
digilib.uns.ac.id 40
谢 : jangan sungkan
bù yòng xi
V. Media Power point. VI. Metode Pembelajara Metode Ceramah, Metode Latihan, dan Metode Penugasan VII. Sumber Belajar Buku materi: Sri Haryati dan Tsai Fu Mei. 2010. Mudah belajar Mandarin 学汉语很容易. Jakarta: Yudistira. VIII. Langkah-langkah Kegiatan A. Pembukaan: 1. Mengucapkan salam 2. Berdoa bersama-sama 3. Mengabsen siswa B. Inti Tahap
Kegiatan Guru
commit to user
Kegiatan Siswa
perpustakaan.uns.ac.id
Eksplorasi
Elaborasi
Konfirmasi
digilib.uns.ac.id 41
1. Dalam pertemuan kedua ini guru menjelaskan tentang kosakata baru arah mata angin menggunakan media power point.
1. Siswa memperhatikan apa yang guru jelaskan tentang kosakata arah mata angin.
2. Guru memberi contoh bagaimana melafalkan kosakata dengan benar.
2. Siswa menirukan pelafalan yang telah dicontohkan oleh guru.
3. Guru menjelaskan arti dan contoh penggunaan kosakata dalam sebuah kalimat. 1. Guru meminta siswa untuk membaca kosakata bersama-sama tanpa contoh dari guru, dengan pelafalan yang benar.
3. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru.
2. Guru mengecek pelafalan siswa dan membenarkan apabila ada yang salah
2. Siswa membenarkan pelafalan yang salah.
1. Guru memberikan pertanyaan tentang arti kosakata yang telah dipelajari.
1. Siswa menjawab pertanyaan guru.
1. Siswa membaca kosakata bersama-sama.
C. Penutup 1. Meringkas pelajaran 2. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya bila belum jelas 3. Pemberian PR untu menulis hanzi dari kosa kata yang telah ditentukan guru. 4. Menyampaikan materi yang akan datang yaitu dialog percakapan 图书馆在哪 儿?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
5. Salam penutup
Surakarta, 9 Februari 2012 Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah
NIP:
NIP:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah
: SMA Negeri 4 Surakarta
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin Materi
: Kosakata tentang arah mata angin
Pertemuan Ke
: 4 (Empat)
Kelas
: X-F
Semester
: 2 ( Dua )
Waktu
: 1X45 Menit
Tanggal
: 23 Febfuari 2012
I. Standar Kompetensi Siswa mampu menguasai wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari dan di sekolah. II. Kompetensi dasar 1. Menguasai kosakata baik dalam pelafalan dan mengenal hanzi. 2. Memahami arti kosakata dalam kalimat atau dialog sederhana. III. Indikator 1. Siswa mampu menguasai arti dari kosakata. 2. Siswa mampu melafalkan kosakata dalam bahasa Mandarin dengan benar. 3. Siswa mampu memahami arti kosakata dalam kalimat atau dialog sederhana. commit to user 4. Siswa mampu menjawab soal latihan dengan benar.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
VI. Materi Pembelajaran 学 生
老 师
: 你
好
Nǐ
hǎo
: 你
好
Nǐ 学 生
hǎo
: 对不起 ,厕所 Duìbùqǐ,
老 师
: 厕所 cèsuǒ
学 生
: 校长室
在
哪儿 ?
cèsuǒ
在
食堂
zài
zài
的
nǎr
北 边
shítáng de
在
běi biān
哪儿 ?
xiàozhǎngshì zài nǎr 老 师
: 校长室
在 食堂
的
东 边
xiàozhǎngshì zài shítáng de 学 生
: 图书馆
dōng biān
呢 ?
túshūguǎn ne 老 师
: 图书馆
在
食堂
túshūguǎn zài 学 生
: 办公室
: 办公室
南 边
shítáng de
nán biān
呢 ?
bàngòngshì 老 师
的
在
ne ? 食堂
的 西 边 commit to user bàn gòng shì zài shítáng de xī biān
perpustakaan.uns.ac.id
学 生
老 师
digilib.uns.ac.id 45
: 老师 , 食堂
和
厕所
中间
Lǎoshī, shítáng zài
túshūguǎn hé cèsuǒ
: 对 阿 ,食堂
图书馆
duì ā, 学 生
在 图书馆
在
sh táng zài
: 然后 , 停车处
和
zhōngjiān ma
厕所
中 间
túshūguǎn hé
cèsuǒ
呢 ?
Ránhòu, tíngchēchǔ ne 老 师
: 停车场
在
厕所
tíngchēchá zài 学 生
cèsuǒ
的
东 边 de
dōng biān
: 谢谢 xièxiè
老 师
: 不 用 谢 bù yòng xiè
Soal latihan: 1. 厕 所
在
Cèsuǒ zài 2. 图书馆
哪儿 ? nǎr 在
túshūguǎn zài 3.食堂
在
哪儿 ? nǎr
哪儿 ?
shítáng zài nǎr 4.校长室
在
哪儿 ? commit to user
吗 ?
zhōng jiān
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
xiàozhǎng shì zài nǎr 5.办公室 在 哪儿 ? bàn gòng shì zài nǎr ? V. Media Flash card dan Power point. VI. Metode Metode Ceramah dan Metode Latihan.
VII. Sumber Belajar Buku materi: Sri Haryati dan Tsai Fu Mei. 2010. Mudah belajar Mandarin 学汉语很容易. Jakarta: Yudistira. VIII. Langkah-langkah kegiatan A. Pembukaan: 1. Mengucapkan salam 2. Berdoa bersama-sama 3. Mengabsen siswa B. Inti Tahap Eksplorasi
Kegiatan Guru 1. Guru memulai pelajaran dengan mereview pelajaran kosakata minggu lalu, yaitu commit to user tentang arah mata angin
Kegiatan Siswa 1. Siswa memperhatikan apa yang guru jelaskan dan menebak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
menggunakan media Flash card. 2. Guru mengajak membaca percakapan.
Elaborasi
Konfirmasi
kosakata yang ada dalam Flash card.
siswa dialog
2. Siswa membaca dialog percakapan dengan menirukan pelafalan guru.
3. Guru menjelaskan tentang arti dari dialog percakapan yang telah dibaca. 1. Guru meminta siswa untuk membaca kosakata bersama-sama tanpa contoh dari guru, dengan pelafalan yang benar.
3. Siswa mencatat arti dari dialog percakapan. 1. Siswa membaca kosakata bersama-sama.
2. Guru mengecek pelafalan siswa dan membenarkan apabila ada yang salah
2. Siswa membenarkan pelafalan yang salah.
1. Guru memberikan latihan kepada siswa.
soal
1. Siswa menjawab soal latihan.
2. Guru membahas jawaban dari soal latihan.
2. Siswa mencocokan jawaban dan membenarkan jawaban dari masing-masing siswa jika salah.
C. Penutup 1. Meringkas pelajaran 2. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya bila belum jelas 3. Menyampaikan materi yang akan datang, yaitu menyelesaikan materi pelajaran commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
4. Salam penutup.
Surakarta, 23 Februari 2012 Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah
NIP:
NIP: Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
Sekolah
: SMA Negeri 4 Surakarta
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin Materi
: Kosakata tentang arah mata angin
Pertemuan Ke
: 5 (lima)
Kelas
: X-F
Semester
: 2 ( Dua )
Waktu
: 1X45 Menit
Tanggal
: 1 Maret 2012
I. Standar Kompetensi Siswa mampu menguasai kosakata dan memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari dan di sekolah. II. Kompetensi dasar 1.
Menguasai kosakata baik dalam pelafalan dan mengenal hanzi. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
2.
digilib.uns.ac.id 49
Memahami arti kosakata dalam kalimat atau dialog sederhana.
III. Indikator 1.
Siswa mampu menguasai arti dari kosakata baru.
2.
Siswa mampu melafalkan kosakata dalam bahasa Mandarin dengan benar.
3.
Siswa mampu memahami arti kosakata dalam kalimat atau dialog sederhana.
4.
Siswa mampu menjawab soal-soal latihan dengan benar.
IV. Materi Belajar B. Jodohkanlah 1. 厕所
A. Dimana
2. 图书馆
B. Terimakasih kembali
3. 东边
C. Kantin
4. 食堂
D. Guru
5. 学生
E. Luar
6. 南边
F. Dalam
7. 老师
G. Kemudian
8. 校长
H. Kamar kecil
9. 对不起
I. Maaf
10. 在哪儿
J. Murid commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
11. 和
K. Belakang
12. 对
L. Kiri
13. 然后
M. Terima kasih
14. 谢谢
N. Dan
15. 不用谢
O. Depan
16. 左边
P. Kepala Sekolah
17. 后边
Q. Timur
18. 前边
R. Selatan
19. 里边
S. Benar
20. 外边
T. Perpustakaan
C. Pilihlah jawaban benar dui (对)atau salah cuo (错) berdasarkan denah yang telah ditentukan! 1. 我 的 教室 在 wǒ de jiàoshì 2. 食堂
在
shítáng zài 3. 图书馆
大 树 的
北 边
(……….)
zài dàshù de běibiān 厕所
的南边
cèsuǒ de
在 食堂
(............)
和
nánbiān 我的教室 的
中间
(……….)
túshūguǎn zài shítáng héwǒ dejiàoshì de zhōngjiān 4. 广场
在
guǎngcháng zài
厕所 cèsuǒ
和 食堂
的
中间
hé shítáng de zhōngjiān commit to user
(……….)
perpustakaan.uns.ac.id
5. 厕所
在
digilib.uns.ac.id 51
广场
cèsuǒ zài
在
图书馆 的
Xiàozhǎng shì zài 在
在
9. 停车处
(...........)
的 东边
xiàozhǎng shì de
我 的
túshūguǎn zài
南边
túshūguǎn de nán biān
校长室
bàn gòng shì zài 8. 图书馆
(….......)
guǎngcháng de xī biān
6. 校长室
7. 办公室
的 西边
教室 的
(............) dōngbiān
西边
(...........)
wǒ de jiàoshì de xī biān
在
广场
的
东边
(............)
tíngchēchǔ zài guǎngcháng de dōngbiān 10. 广场
在
厕所 的 西 边
(............)
guǎngcháng zài cèsuǒ de xī biān No
Hanzi
1
个
2
张
Hanyu Pinyin gè zhāng
Kegunaan Digunakan untuk umum seperti orang, murid, benda-benda umum Digunakan untuk benda- benda berbentuk lembaran seperti papan tulis, meja, kertas, peta, tiket,
3
本
běn
dll Digunakan untuk benda-benda berjilid seperti buku kamus, komik,majalah,dll
4
盆
5
把
pén bǎ
Digunakan untuk benda yang berada di dalam pot seperti bunga Digunakan untuk benda yang dipegang seperti kursi,sapu,penggaris,dll commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
6
digilib.uns.ac.id 52
wèi
位
Digunakan untuk orang yang dihormati seperti guru, orang tua dokter,dll
7
lì
粒
Digunakan untuk benda yang berbentuk butir seperti apel,jeruk,dll
8
jiàn
件
Digunakan untuk benda yang berbentuk potongan seperti kemeja,baju,dll
生词
shēng cí
( kata baru )
1. 喜欢 xǐ huan
suka
2. 汉语 hàn yǔ
bahasa mandarin
3. 因为 yīn wèi
karena
4. 真
sungguh
zhēn
5. 有意思
yǒu yì si
menarik
6. 数学 shù xué
matematika
7. 容易 róng yì
mudah
补充生词
bǔ chōng shēng cí
1. 印尼语
yīn nī yǔ
bahsa Indonesia
2. 英语
yīng yǔ
bahasa inggris
3. 日本语
rì běn yǔ
bahasa jepang
4. 运动
yùn dòng
olahraga
5. 宗教
zōng jiào
( kata baru tambahan )
commit to user agama
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
6. 经济学
jīng jì xué
ekonomi
7. 社会学
shè huì xué
sosiologi
8. 地理学
dì lǐ xué
geografi
9. 物理学
wù lǐ xué
fisika
10. 化学
huà xué
kimia
11. 生物学
shēng wù xué
biologi
12. 历史
lì shǐ
sejarah
13. 时间表
shí jiàn biǎo
jadwal
14. 议长
yí zhàng
upacara
15. 休息
xīu xi
istirahat
16. 德国语
dé guó yǔ
bahasa jerman
V. Media Power point.
VI. Metode Metode Ceramah dan Metode Latihan. VII. Sumber belajar Fotocopy materi dan buku materi. Sri Haryati dan Tsai Fu Mei. 2010. Mudah belajar Mandarin 学汉语很容易. Jakarta: Yudistira.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
VIII. Langkah-langkah kegiatan A. Pembukaan: 1. Mengucapkan salam 2. Berdoa bersama-sama 3. Mengabsen siswa B. Inti Tahap Eksplorasi
Elaborasi
Konfirmasi
Kegiatan Guru 1. Guru mereview pelajaran pada pertemuan yang lalu.
Kegiatan Siswa 1. Siswa memperhatikan guru.
2. Guru memberikan soal-soal 2. Siswa mengerjakan latihan kepada siswa. soal-soal latihan. 1. Guru membahas soal-soal 1. Siswa mencocokan latihan yang telah jawaban dan dikerjakan oleh siswa. membenarkan jika jawaban mereka salah. 2. Guru memberikan kosakata tambahan kepada siswa untuk persiapan menghadapi UTS. 1. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada yang belum jelas, khususnya untuk materi tambahan.
2. Siswa memperhatikan guru dan mencatat hal-hal penting. 1. Siswa bertanya kepada Guru bila ada yang perlu ditanyakan.
C. Penutup 1. Meringkas pelajaran commit to user 2. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya bila belum jelas
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 55
3. Salam penutup Surakarta, 23 Februari 2012 Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah
NIP:
NIP:
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah
: SMA Negeri 4 Surakarta
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin Materi
: Kosakata baru tentang kehidupan di sekolah
Pertemuan Ke
: 8 (Delapan)
Kelas
: X-F
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
Semester
: 2 ( Dua )
Waktu
: 1X45 Menit
Tanggal
: 5 April 2012
I. Standar Kompetensi Siswa mampu menguasai kosakata, serta mampu memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari dan di sekolah. II. Kompetensi dasar 1.
Menguasai kosakata baik dalam pelafalan dan mengenal hanzi.
2.
Memahami arti kosakata dalam kalimat atau dialog sederhana.
III. Indikator 1.
Siswa mampu menguasai arti dari kosakata baru.
2.
Siswa mampu melafalkan kosakata dalam bahasa Mandarin dengan benar.
3.
Siswa mampu memahami arti kosakata dalam kalimat atau dialog sederhana.
VI. Materi Pembelajaran 学习
: Belajar
xué xí 学 xué
: Belajar commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
你
喜
欢
digilib.uns.ac.id 57
学
习
什 么?
nǐ xǐ huān xué xí shén me (kamu suka belajar apa?) 多久
: berapa lama
duō jiǔ 你
学
汉语
多久
了?
nǐ xué hàn yǔ duō jiǔ le ? (kamu belajar bahasa mandarin sudah berapa lama?) 有意思 : menarik yǒu yì sī 学
汉语
很
有意思
xué hàn yǔ hěn yǒu yì sī. 听力
(belajar bahasa mandarin sangat menarik)
: mendengar
tīng lì 我
觉得
听力课
很难
wǒ jué de tīng lì kè hěn nán. (aku merasa pelajaran mendengarkan sangat susah) 写字
: menulis
xiě zì 我
喜欢
写字
wǒ xǐ huān xiě zì. (saya suka menulis)
在
: sedang
zài 你
在
忙
什么?
nǐ zài máng shén me? (kamu sedang sibuk apa?) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
考试
digilib.uns.ac.id 58
: ujian
kǎoshì 你
考试
了
没有?
nǐ kǎo shì le méi yǒu ? (kamu sudah ujian belum?) 背
: menghafal
Bèi 我
在
背
汉字
wǒ zài bèi hàn zì. (saya sedang menghafal hanzi) 一
边…..
yī biān…… 我
一边
一
边…..: sambil…sambil…
yī biān…. 写
一边
记
wǒ yī biān xiě yī biān jì. 记
(saya sambil menulis sambil mengingat)
: mengingat
jì 真
: sungguh
zhēn 真
漂亮
真
zhēn piāo liàng (sungguh cantik) 好看
大
zhēndà (sungguh besar)
: bagus
hǎo kàn 你
的
汉字
真
好看
nǐ de hàn zì zhēn hǎo kàn
(hanzimu sungguh bagus)
一…..就….. : begitu…langsung…commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 59
Yī…. Jiù… 一
看到
汉字
就
头疼
yī kàn dào hàn zì jiù tóu téng 头疼
(begitu melihat hanzi langsung pusing)
: pusing
tóu téng 感冒
: flu
gǎn mào 我
感冒
了
wǒ gǎn mào le (saya flu) V. Media Power point, Flash Card, dan Crossword Puzzle. VI. Metode Metode Ceramah, Metode Latihan dan Metode Penugasan. VII. Sumber belajar Buku Materi : Sri Haryati dan Tsai Fu Mei. 2010. Mudah belajar Mandarin 学汉语很容易. Jakarta: Yudistira. VIII. Langkah-langkah kegiatan A. Pembukaan: 1. Mengucapkan salam 2. Berdoa bersama-sama 3. Mengabsen siswa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
B. Inti Tahap Eksplorasi
Elaborasi
Kegiatan Guru 1. Guru mengenalkan kosakata baru kepada siswa menggunakan Power point.
1. Siswa memperhatikan guru.
2. Guru meberi contoh cara melafalkan kosakata yang benar.
2. Siswa menirukan pelafalan guru.
3. Guru menggunakan media Flash card untuk tanya jawab tentang kosakata yang sedang dipelajari.
3. Siswa menebak kosa kata yang terdapat pada Flash card.
1. Guru meminta membaca percakapan.
1. Siswa membaca dialog percakapan.
siswa dialog
2. Guru mengajak siswa menerjemahkan dialog percakapan kedalam bahasa Indonesia.
Konfirmasi
Kegiatan Siswa
1. Guru mengecek kemampuan siswa dalam menguasai kosakata dengan memberikan soal latihan berupa Crossword puzzle. 2. Guru membahas jawaban dari soal latihan. commit to user
2. Siswa menerjemahkan dialog dan memperhatikan penjelasan guru serta mencatat arti dari kosakata yang sedang dibahas. 1. Siswa mengerjakan Crossword puzzle secara berkelompok, yaitu satu meja satu pekerjaan. 2. Siswa memperhatikan pembahasan guru.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 61
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 62
C. Penutup 1. Meringkas pelajaran 2. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya bila belum jelas 3. Pemberian PR untuk mempelajarai kosakata II 我喜欢学习汉语 pada buku paket 4. Menyampaikan materi yang akan datang yaitu kosakata II 我喜欢学习汉语 5. Salam penutup
Surakarta, 5 April 2012 Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah
NIP:
NIP:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah
: SMA Negeri 4 Surakarta
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin Materi
: Kosakata tentang kehidupan di sekolah
Pertemuan Ke
: 9 (Sembilan)
Kelas
: X-F
Semester
: 2 ( Dua )
Waktu
: 1X45 Menit
Tanggal
: 12 April 2012
I. Standar Kompetensi Siswa mampu menguasai kosakata baru, serta mampu memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari dan kehidupan di sekolah. II. Kompetensi dasar 1.
Menguasai kosakata baru baik dalam pelafalan maupun mengenal hanzi.
2.
Memahami arti kosakata dalam kalimat atau dialog sederhana.
III. Indikator 1.
Siswa mampu menguasai arti dari kosakata baru.
2.
Siswa mampu melafalkan kosakata dalam bahasa Mandarin dengan benar. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
3.
digilib.uns.ac.id 64
Siswa mampu memahami arti kosakata dalam kalimat atau dialog sederhana.
VI. Materi Pembelajaran 去
: pergi
qù 我
去
商
店
买
东 西
wǒ qù shāng diàn mǎi dōng xī 图
书
(saya pergi ke toko membeli barang)
馆 : perpustakaan
tú shū guǎn 图书馆
里
很
安静。
tú shū guǎn lǐ hěn ān jìng 怎么样
(di dalam perpustakaan sangat tenang)
: bagaimana
zěn me yàng 你
觉得
学汉
语
怎么样?
nǐ jué de xué hàn yǔ zěn me yang? (kamu merasa belajar bahasa mandarin bagaimana?) 安
静 : tenang
ān jìng 请
你们
安静
一下儿!
qíng nǐ men ān jìng yī xià ér ! (tolong semua tenang) 下
课 : pulang sekolah
xià kè 后
: setelah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 65
hòu 下课
以后
xià kè
我
就
回家。
yǐ hòu wǒ jiù
huí jiā.
(setelah pulang sekolah saya langsung pulang
kerumah) 一
起 : bersama-sama
yī qǐ 我们
一起
吃饭
吧!
wǒ men yī qǐ chī fàn ba! 叫
(kita makan bersama-sama)
: meminta,menyuruh,memerintahkan
jiào 妈妈
叫
我
买
一件 衣服
送给
他。
mā mā jiào wǒ mǎi yī jiàn yī fú sòng gěi tā (ibu memintaku membeli sepotong baju untuknya) 办公室
: kantor
bàn gōng shì 办公室
里
很
干净。
bàn gōng shì lǐ hěn gān jìng. 门口
(di dalam kantor sangat bersih)
: depan pintu
mén kǒu 我
在
门口
等
你
wǒ zài mén kǒu děng nǐ. 等
(saya menunggumu didepan pintu)
: menunggu
děng 我
等着
你
啊!
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 66
wǒ děng zhe nǐ ā ! (aku menunggumu) 事
: urusan
shì 昨天
我
有
事,
所以 没
上班。
zuó tiān wǒ yǒu shì, suǒ yǐ méi shàng bān (Kemarin aku ada urusan,jadi tidak masuk kerja) 空
: waktu luang
kōng 买
: membeli
mǎi 我
要
去
书店
买书。
wǒ yào qù shū diàn mǎi shū (aku akan pergi ke toko buku membeli buku) 东西
: barang
dōng xī 家里
有
什么
东西?
jiā lǐ yǒu shén me dōng xī? 陪
(di dalam rumah ada barang apa saja?)
: menemani
péi 我
陪
你
去
wǒ péi nǐ qù ba. 问题
吧。 (aku menemanimu pergi)
: masalah
wèn tí 有
问题
吗?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
yǒu wèn tí ma? 对不起
digilib.uns.ac.id 67
(ada masalah.kah?)
: maaf
duì bù qǐ 对不起,
厕所
duì bù qǐ,
cè suǒ zài nǎ ér? (maaf, kamar mandi berada dimana?)
迟
到
在
哪儿?
: terlambat
chí dào 我
迟到
了。
wǒ chí dào le. 没关系
(aku terlambat)
: tidak apa-apa
méi guān xì 对不起…. duì bù qǐ…. (maaf…..) 没关系 méi guān xì。 (tidak apa-apa) 位子
: tempat duduk
wèi zǐ 这里
有
很多
位子。
zhè lǐ yǒu hěn duō wèi zǐ. 书店
(di sini banyak tempat duduk)
: toko buku
shū diàn 商店
: toko
shāng diàn
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
食堂
digilib.uns.ac.id 68
: kantin
shí táng 我们
一起
去
食堂
吧!
wǒ men yī qǐ qù shí táng ba! 钢笔
: pulpen
gāng bǐ 铅笔
:pensil
qiān bǐ 衣服
: baju
yī fú 这件
衣服
真
漂亮。
zhè jiàn yī fú zhēn piāo liàng. 卖
(baju ini sungguh bagus)
: menjual
mài 那件
衣服
我
卖了。
nà jiàn yī fú wǒ mài le. (baju itu aku sudah menjual) V. Media Power point, Flash card, dan Crossword puzzle. VI. Metode Metode Ceramah dan Metode Latihan. VII. Sumber belajar Buku Materi :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 69
Sri Haryati dan Tsai Fu Mei. 2010. Mudah belajar Mandarin 学汉语很容易. Jakarta: Yudistira. VIII. Langkah-langkah kegiatan A. Pembukaan: 1. Mengucapkan salam 2. Berdoa bersama-sama 3. Mengabsen siswa
B. Inti Tahap Eksplorasi
Kegiatan Guru 1. Guru mengenalkan kosa kata baru kepada siswa menggunakan Power point.
Kegiatan Siswa 1. Siswa memperhatikan guru.
2. 2. Guru memberi contoh cara melafalkan kosakata yang benar.
Siswa menirukan pelafalan guru.
3. Siswa menebak kosa 3. Guru menggunakan media kata yang terdapat pada Flash card untuk tanya Flash card. jawab tentang kosakata commit to user yang sedang dipelajari.
perpustakaan.uns.ac.id
Elaborasi
digilib.uns.ac.id 70
1. Guru meminta membaca percakapan.
siswa dialog
2. Guru mengajak siswa menerjemahkan dialog percakapan kedalam bahasa Indonesia.
Konfirmasi
1. Guru mengecek kemampuan siswa dalam menguasai kosa kata dengan memberikan soal latihan berupa Crossword puzzle. 2. Guru membahas jawaban dari soal latihan.
1. Siswa membaca dialog percakapan. 2. Siswa menterjemahkan dialog dan memperhatikan penjelasan guru serta mencatat arti dari kosakata yang sedang dibahas. 1. Siswa mengerjakan Crossword puzzle secara berkelompok, yaitu satu meja satu pekerjaan. 2. Siswa memperhatikan pembahasan guru.
C. Penutup 1. Meringkas pelajaran 2. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya bila belum jelas 3. Menyampaikan materi yang akan datang yaitu dialog percakapan 我喜欢学习 汉语 4. Salam penutup
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
Surakarta, 12 April 2012 Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah
NIP:
NIP:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah
: SMA Negeri 4 Surakarta
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin Materi
: Kosakata tentang kehidupan disekolah
Pertemuan Ke
: 10 (Sepuluh)
Kelas
: X-F
Semester
: 2 ( Dua )
Waktu
: 1X45 Menit
Tanggal
: 19 April 2012
I. Standar Kompetensi Siswa mampu menguasai kosakata baru, serta mampu memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan di sekolah. II. Kompetensi dasar 1.
Menguasai kosakata baik pelafalan maupun mengenal hanzi.
2.
Memahami arti kosakata dalam kalimat atau dialog sederhana.
III. Indikator 1.
Siswa mampu menguasai arti dari kosakata baru.
2.
Siswa mampu melafalkan kosakata dalam bahasa Mandarin dengan benar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
3.
digilib.uns.ac.id 73
Siswa mampu memahami arti kosakata dalam kalimat atau dialog sederhana.
VI. Materi Pembelajaran 我们
1. Anna: Halim,
学 汉语
多久
了?
wǒ men xué hàn yǔ duō jiǔ le?
Halim, Halim : 我们
学了
八个月
了。
wǒ men xué le bā gè yuè le. Anna: 你
喜欢
学习
汉语
吗?
nǐ xǐ huān xué xí hàn yǔ ma ? Halim: 我
觉得
学习
汉语
很有意思。
wǒ jué de xué xí hàn yǔ hěn yǒu yì sī. Anna : 我
觉得
听力
容易, 写字
wǒ jué de tīng lì róng yì, Halim : 我
也
觉得
写
很难。
xiě zì hěn nán.
汉字
很难。
wǒ yě jué de xiě hàn zì hěn nán.
2. Halim : 你
在
忙
什么?
nǐ zài máng shén me? Anna : 快
考试
了, 我
kuài kǎo shì le, Halim
: 你
怎么
在
背
汉字。
wǒ zài bèi hàn zì.
背?
nǐ zěn me bèi ? Anna :我
一边
写
一边
记。
wǒ yī biān xiě yī biān jì. Halim : 你
的
汉字
很
好看。 commit to user nǐ de hàn zì hěn hǎo kàn.
perpustakaan.uns.ac.id
Anna : 谢谢。 xiè xiè. Halim: 我
一
digilib.uns.ac.id 74
汉字
你 背
了
吗?
hàn zì nǐ bèi le ma? 看到
汉字
就
头疼。
wǒ yī kàn dào hàn zì jiù tóu téng. V. Media Power point, Flash Card, dan Crossword Puzzle. VI. Metode Metode Ceramah dan Metode Latihan. VII. Sumber belajar Buku Materi : Sri Haryati dan Tsai Fu Mei. 2010. Mudah belajar Mandarin 学汉语很容易. Jakarta: Yudistira. VIII. Langkah-langkah kegiatan A. Pembukaan: 1. Mengucapkan salam 2. Berdoa bersama-sama 3. Mengabsen siswa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 75
B. Inti Tahap Eksplorasi
Kegiatan Guru 1. Guru mengajak siswa siswa mereviw pelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan menggunakan Flash card.
1. Siswa menebak kosa kata yang terdapat pada Flash card.
2. Guru memberi contoh membaca dialog percakapan dengan pelafalan yang benar.
2. Siswa menirukan pelafan guru.
3. Guru meminta siswa untuk membaca sekali lagi dialog percakapan. Elaborasi
Konfirmasi
Kegiatan Siswa
3. Siswa membaca dialog percakapan.
1. Guru mengajak siswa untuk 1. Siswa mengartikan mengartikan dialog dialog dan percakapan kedalam bahasa memperhatikan guru Indonesia. serta mencatat arti dari dialog percakapan yang telah dibaca. 2. Guru menunjuk beberapa 2. Siswa yang ditunjuk siswa untuk membaca dialog. membaca dialog, sedangkan teman lain memperhatikan dan membenarkan jika teman membaca salah. 1. Guru memberikan soal latihan 1. Siswa menjawab kepada siswa tentang dialog soal-soal latihan dari percakapan yang telah guru. dipelajari secara lisan. 2. Guru membahas jawaban dari 2. Siswa memperhatikan soal-soal latihan yang telah guru dan membenarkan dikerjakan oleh siswa. jika jawaban masingmasing salah. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 76
C. Penutup 1. Meringkas pelajaran 2. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya bila belum jelas 3. Menyampaikan materi yang akan datang yaitu akan diadakan ulangan 4. Salam penutup
Surakarta, 19 April 2012 Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah
NIP:
NIP:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 77
3. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Kegiatan belajar mengajar bahasa Mandarin di SMA Negeri 4 Surakarta dengan menggunakan media Flash card dan Crossword puzzle dilakukan selama 12 kali pertemuan, yaitu mulai bulan Februari hingga awal bulan Mei 2012. Selain menggunakan media Flash card dan Crossword puzzle praktikan juga menggunakan media lainnya yaitu Power point dan beberapa metode yaitu metode ceramah, metode latihan dan metode penugasan. Selama kegiatan praktek kerja lapangan praktikan mendapat kesempatan untuk mengajar siswa siswi kelas X SMA Negeri 4 Surakarta bersama dengan satu rekan praktikan lainnya. Adapun jadwal mengajar bahasa Mandarin untuk kelas X adalah: Tabel 3. Jadwal Pelajaran Kelas X No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Senin
Selasa
Rabu
X-E
Kamis X-F X-D
Jumat
Sabtu
X-J X-C X-A X-I
X-H X-B X-G
commit to user
X-K
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 78
Berikut ini adalah jadwal kegiatan praktek kerja lapangan: Tabel 4. Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tanggal 2 Februari 2012 9 Februari 2012 16 Februari 2012 23 Februari 2012 1 Maret 2012 15 Maret 2012 29 Maret 2012 5 5 April 2012 12 April 2012 19 April 2012 26 April 2012 3 Mei 2012
Materi Obserfasi kelas Materi kosakata baru tentang arah mata angin Pre-test Melanjutkan materi pertemuan kedua Menyelesaikan materi dan materi tambahan baru Game kosa kata Ulangan menulis Hanzi dari guru pamong Materi kosakata baru (wo xi huan xuexi hanyi 1) Materi kosakata baru (wo xihuan xuexi hanyu 2) Menyelesaikan materi Ulangan Post test dan berpamitan
Pertemuan Pertama (2 Februari 2012) Pada pertemuan pertama ini kegiatan yang praktikan lakukan adalah observasi kelas. Guru pamong memulai pelajaran dengan mengucapkan salam 早 上好!” zao shang hao”, kemudian dilanjutkan dengan berdoa bersama-sama, kemudian mengabsen siswa. Setelah selesai mengabsen pelajaran pun dimulai. Pada saat pelajaran berlangsung praktikan mengamati keadaan kelas dan keadaan siswa pada umumnya. Praktikan melihat keadaan ruang dalam keadaan baik dan kondisi siswa juga baik. Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar, guru pamong meminta praktikan untuk memeperkenalkan diri. Pada saat memperkenalkan diri praktikan menggunakan bahas Mandarin dan kemudian mengartikannya dalam commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 79
bahasa Indonesia. Pelajaran berlangsung selama 45 menit, pelajaran diakhiri dengan mengucapkan salam penutup oleh guru pamong 谢谢,再见!”xie xie, zai jian!”. Pertemuan Kedua (9 Februari 2012) Pertemuan kedua ini adalah minggu pertama praktikan mengajar setelah minggu sebelumnya praktikan melakukan observasi kelas. Pada pertemuan kali ini praktikan mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam dalam bahasa Mandarin “Nimen zao shang hao” 你们早上好!, kemudian praktikan lanjutkan dengan bertanya kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran hari ini, dan mengabsen siswa. Sebelum memulai pelajaran, praktikan mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk mengajar, yaitu laptop dan LCD. Sebelum masuk pada materi baru praktikan meminta siswa untuk mencocokkan ulangan minggu lalu. Setelah selesai mencocokkan praktikan langsung melanjutkan ke materi baru. Materi yang hari ini diajarkan adalah tentang pengenalan kosakata baru tentang arah mata angin dan kosakata baru lainnya yang ada dalam dialog percakapan yang akan dibahas. Guru praktikan memperkenalkan kosakata baru tentang arah mata angin menggunakan Power point meliputi cara melafalkan kosakata, arti, dan contoh penggunaannya. Praktikan menampilakan satu persatu kosakata yang dipelajari kemudian membacanya, praktikan meminta siswa menirukan pelafalan praktikan dengan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 80
pelafalan yang benar. Setelah selesai mempelajari kosakata siswa dipersilahkan untuk mencatat hal-hal penting. Setelah selesai memberikan materi, praktikan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya bila belum jelas. Kemudian praktikan memberikan PR menulis Hanzi, setelah selesai memberi PR praktikan mengakhiri kegiatan dengan mengucap salam penutup, “jin tian women xue dao zhe li, xie xie nimen, zai jian!” 今天我们学到这里,谢谢你们,再见!. Pertemuan Ketiga (16 Februari 2012) Pada pertemuan ketiga praktikan memulai pelajaran dengan mengucapkan salam “nimen zao shang hao!” 你们早上好!, kemudian berdoa bersama-sama dan dilanjutkan mengabsen siswa. Pada pertemuan kali ini praktikan melakukan ulangan Pre-test untuk siswa, soal yang digunakan adalah soal tentang kosakata. Barikut ini adalah daftar nilai kelas X-F:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 81
Tabel 5. Daftar Nilai Pre-test Siswa Kelas X-F NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
NIS 19261 19262 19263 19264 19265 19266 19267 19268 19269 19270 19271 19272 19273 19274 19275 19276 19277 19278 19279 19280 19281 19282 19283 19284 19285 19286 19287 19288 19289 19290 19291 19292
NAMA SISWA Agita Desi Pespita Ahmad Iqbal Wahid Dimyati Akbar Pradana Putra Sarinop Andika Wahyu Sukma Astiti Wahyu Murti Binti Qoeroti Devi Malinda Endah Budiningsih Erwin Dyah Wahyu Novitasari Fajar Pradiyta Gotawa Hanafi Mualim Ihang Panji Pusaka Irfiade Zarkasyi Talaththof Kevin Ajat Sudrajat Kumala Dhea Pradani Mochammad Fajara Fadillah Moniek Ramadhani Tri Utami Muftika Hanung Muhamad Seno Probo Waskito Muhammad Faizal Muhammad Rifai Nur Fitri Istiqomah Nurma Yunita Ningsih Octarina Nuria Salsabila Raden Ilham Yulidar Rizki Musidatun Bakdiyah Singgih Wijayanto Suci Cahyaningrum Surya Yuli Astuti Umu Fadhilah Isnaini Winda Kartika Puspitasari Wiranto Wingkan Septianing P
NILAI 66 60 60 60 93 73 60 87 60 60 60 66 60 60 60 93 66 73 73 73 47 60 73 80 60 66 60 60 66 66 Tidak masuk 66
Pelajaran diakhiri dengan mengucapkan salam penutup “jin tian women xue to user dao zhe li,xie xie nimen, zaijian!” commit “今天我们学到这里,谢谢你们,再见!”
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 82
Pertemuan Keempat (23 Februaru 2012) Pada pertemuan keempat ini praktikan mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam “Nimen zao shang hao!” “你们早上好!”, kemudian berdoa bersama, setelah selesai berdoa praktikan mulai mengabsen siswa. Sebelum pelajaran dimulai, praktikan mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk mengajar, yaitu laptop dan LCD. Pada pertemuan kali ini kegiatan yang dilakukan adalah melanjutkan materi minggu lalu, yaitu tentang arah mata angin. Pada pertemuan kali ini materi yang diberikan adalah mengartikan dialog percakapan dari guru pamong dan memberikan latihan-latihan soal tentang materi yang telah diberikan. Praktikan menggunakan media power point untuk menampilkan dialog percakapan dan soal-soal latihan. Pertama-tama praktikan meminta siswa menirukan pelafalan praktikan dalam melafalkan dialog percakapan, pada kegiatan ini siswa mampu menirukan dengan baik meskipun sesekali tertawa karena siswa menganggap cara melafalkannya lucu, setelah menirukan pelafalan, kemudian siswa diminta untuk membaca sendiri. Setelah selesai membaca, praktikan mengajak siswa untuk mengartikan dilalog percakapan yang telah dibaca. Setelah selesai mengartikan dialog, pengajar memberikan siswa soal-soal latihan berdasarkan dialog. Pada saat menjawab soal-soal latihan siswa mampu menjawab dengan baik, kemudian dibahas bersama-sama.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 83
Pelajaran diakhiri dengan memberikan PR untuk mempelajari kosakata tentang arah mata angin dan yang terdapat dalam dialog percakapan, kemudian mengucapkan salam penutup “jin tian women xue dao zhe li, xie xie nimen zai jian!” “今天我们学到这里,谢谢你们,再见!”. Pertemuan Kelima (1 Maret 2012) Pada pertemuan kelima ini praktikan mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam “Nimen zao shang hao” “你们早上好!”, kemudian berdoa bersama,
dan
mengabsen
siswa.
Sebelum
pelajaran
dimulai
praktikan
memperiapkan peralatan yang akan digunakan untuk mengajar, yaitu laptop dan LCD. Kegiatan yang dilakukan adalah melanjutkan materi minggu lalu yaitu masih tentang arah mata angin dan dialog percakapan serta memberikan materi tambahan untuk menghadapi UTS. Pada pertemuan kali ini siswa diberikan soal-soal latihan tentang arah mata angin, siswa mengerjakan soal-soal kemudian dibahas bersama-sama. Praktian menggunakan media power point dan white board untuk mengajar. Karena minggu depan siswa mengahadapi UTS, maka pertemuan kali ini harus menyelesaikan materi dan memberikan materi tambahan untuk menghadapi UTS. Setelah selesai membahas soal kemudian pelajaran dilanjutkan dengan memberikan materi tambahan tentang satuan dan jadwal mata pelajaran dalam bahasa Mandarin. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 84
Setelah semua materi diberikan kemudian praktikan memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila merasa belum jelas. Kemudian pelajaran diakhiri dengan mengucapkan salam penutup “jin tian women xue dao zhe li, xie xie nimen zai jian!” “今天我们学到这里,谢谢你们,再见!”. Pertemuan Keenam (15 Maret 2012) Pada pertemuan keenam, pelajaran dilakukan di ruang laboratorium. Pertemuan diawali dengan mengucapkan salam “Nimen zao shang hao” “你们早 上好”, kemudian berdoa bersama-sama, dan mengabsen siswa. Sebelum kegiatan dimulai, praktikan mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk mengajar, yaitu laptop dan LCD. Kegiatan dilakukan di ruang laboratorium karena akan melaksanakan permainan untuk menyegarkan kembali pikiran siswa setelah melaksanakan UTS. Permainan yang diberikan tentang kosakata, yaitu tebak kata dan bisik berantai. Permainan yang diberikan masih ada kaitannya dengan kosa kata yang telah dipelajari sebelumnya. Permainan dilakukan secara berkelompok, permainannya adalah masing-masing team mengirimkan 2 orang perwakilan untuk menebak kosa kata yang telah ditentukan oleh praktikan dengan bantuan petunjuk-petunjuk oleh teman-taman satu team. Team yang paling banyak menebak dengan benar akan menjadi pemenang, dan yang kalah mendapat hukuman yaitu membaca kalimat dalam bahasa Mandarin. Permainan kedua adalah bisik berantai, cara commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 85
bermain dengan berteam, tiap-tiap team mewakilkan satu orang untuk menghafal kalimat kemudian membisikannya kepada rekan satu team secara berantai. Para siswa mengikuti permainan dengan baik dan aktif selama kegiatan berlangsung. Kemudian pelajaran diakhiri dengan mengucapkan salam penutup, “jin tian women xue dao zhe li, xie xie nimen zai jian!” “今天我们学到这里,谢谢你们, 再见!”. Pertemuan Ketujuh (29 Maret 2012) Pelajaran dimulai dengan mengucapkan salam “Nimen zao shang hao” “你们 早上好”, kemudian berdoa bersama-sama, dan mengabsen siswa. Setelah itu kegiatan pun dimulai. Kegiatan hari ini adalah melaksanakan ulangan menulis hanzi dari guru pamong. Awalnya siswa merasa keberatan karena belum jelas dengan materinya, kemudian praktikan membantu siswa untuk mengingat kembali tentang menulis hanzi. Setelah siswa siap baru kemudian ulangan diberikan. Ulangan berjalan dengan baik meskipun ada beberapa siswa yang mencoba bertannya jawaban kepada teman lain, namun hal itu dapat diantisipasi dengan menegur setiap siswa yang melakukan kecurangan. Setelah ulangan selesai, pelajaran diakhiri dengan mengucapkan salam penutup “ jin tian women xue dao zhe li, xie xie da jia” “今天我们学到这里,谢 谢你们,再见!”..
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 86
Pertemuan Kedelapan (5 April 2012) Pada pertemuan kali ini kegiatan diawali dengan mengucapkan salam “Nimen zao shang hao” “你们早上好”, kemudian berdoa, dan mengabsen siswa. Setelah mengabsent siswa praktikan mulai mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk mengajar, yaitu LCD. Setelah selesai mempersiapkan peralatan, praktikan memeriksa kesiapan siswa, jika siswa sudah siap kemudian pelajaran dimulai. Kegiatan yang dilakukan hari ini adalah memberikan materi kosa kata baru dari buku materi yang dimiliki masing-masing siswa. Kosakata yang dipelajari adalah kosakata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari disekolah. Praktikan menggunakan media Power point, Flash card, dan Crossword puzzle dalam proses belajar. Pertama-tama praktikan meminta siswa untuk membaca kosa kata dengan cara menirukan pelafalan praktikan, setelah itu praktikan menggunakan media power point untuk menampilkan kosakata, arti, dan contoh penggunaanya. Setelah selesai menerangkan cara melafalkan pinyin, arti, dan contoh penggunaanya, kemudian praktikan menggunakan media Flash card untuk belajar menghafal kosa kata baru bahasa Mandarin siswa terlihat lebih tertarik dan aktif selama kegitan belajar mengajar berlangsung. Setelah selesai mempelajari kosa kata baru dengan menggunakan Flash card, kemudian praktikan memberikan tes kecil sebagai pemantapan kepada siswa. Tes kecil berupa Crossword puzzle dan dikerjakan secar kelompok yaitu 2 orang bersama-sama mengerjakan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 87
Crossword puzzle. Pelajaran diakhiri dengan pemberian PR yaitu mempelajari kosakata berikutnya, setelah itu praktikan menutup kegiatan dengan mengucapkan salam penutup “jin tian women xue dao zhe li, xie xie nimen zaijian!” “今天我们学到这 里,谢谢你们,再见!”. Pertemuan Kesembilan (12 April 2012) Pada pertemuan kali ini pertemuan dibuka dengan mengucapkan salam praktikan mengucapkan “Nimen zao shang hao” “你们早上好”, kemudian berdoa, dan mengabsen siswa. Setelah selesai mengabsen siswa praktikan kemudian mempersiapkan alat yang akan digunakan untuk mengajar, yaitu LCD. Setelah itu praktikan memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran, jika semua sudah siap pelajaran pun dimulai. Kegiatan hari ini adalah memberikan materi tentang kosa kata baru yang terdapat pada buku materi siswa. Dalam proses belajar mengajar, praktikan menggunakan media Power point, Flash card, dan Crossword puzzle. Praktikan menggunakan Power point untuk menerangkan arti dari kosakata baru dan cara penggunaanya dalam kalimat. Setelah itu praktikan menggunakan media Flash card untuk media tanya jawab dalam upaya meningkatakan kemampuan siswa menghafal arti kosa kata. Penggunaan Flash card yaitu sebagai berikut, praktikan menunjukkan Flash card kemudian membacakan kosakata tersebut dalam bahasa commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 88
Mandarin, kemudian siswa menirukan dengan pelafalan yang benar. Setelah itu praktikan menunjukkan kartu berikutnya hingga kartu terakhir, setelah itu Flash card digunakan untuk tebak-tebakan, praktikan menunjukkan kartu dan siswa menebak dalam bahasa Mandarin. Setelah menggunakan Flash card, kemudian praktikan menggunakan Crossword puzzle sebagai pemantapan. Siswa secara bersama-sama
menjawab
soal-soal
pada
Crossword
puzzle.
Praktikan
menunjukkan Crossword puzzle pada Power point, kemudian mendiktekan soalnya, praktikan menunjuk siswa untuk menjawab dengan cara mengeja per huruf. Kemudian pelajaran diakhiri dengan mengucapkan salam penutup “jin tian women xue dao zhe li, xie xie nimen zai jian!” “今天我们学到这里,谢谢你们, 再见!”. Pertemuan Kesepuluh (19 April 2012) Pada pertemuan kali ini kegiatan diawali dengan mengucapakan salam praktikan mengucapkan “Nimen zao shang hao” “你们早上好”, kemudian berdoa bersama-sama, dan mengabsen siswa. Setelah itu praktikan mempersiapkan alat yang digunakan untuk mengajar yaitu LCD, setelah semuanya siap pelajaran pun dimulai. Pertemuan kali ini kami melanjutkan materi minggu lalu tentang kosa kata dalam kehidupan di sekolah, yaitu belajar membaca dialog percakapan dan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 89
mengartikannya. Dialog percakapan berasal dari buku materi siswa. Sebelum melanjutkan materi, praktikan mengajak siswa untuk mereview kosakata yang telah dipelajari dengan menggunakan Flash card, praktikan menunjukkan Flash card kemudian siswa menebaknya dalam bahasa Mandarin. Setelah mereview kosakata kemudian pelajaran dilanjutkan dengan membaca dialog percakapan. Praktikan menggunakan Power point untuk menampilakan dialog percakapan. Praktikan meminta siswa untuk menirukan pelafalan yang benar, membaca satu kalimat kemudian siswa menirukan kalimat tersebut. Setelah selesai membaca dialog
percakapan,
kemudian
dilanjutkan
untuk
mengartikan
dialog
percakapanyang telah selesai dibaca. Sebelum diakhiri, praktikan memberi kesempatan siswa untuk bertanya apabila ada yang belum jelas, setelah itu pelajaran diakhiri dengan megucapkan salam, praktikan mengucapkan salam penutup “ jin tian women xue dao zhe li, xie xie nimen, zai jian!” “今天我们学到这里,谢谢你们,再见!”. Pertemuan Kesebelas (26 April 2012) Pelajaran dimulai dengan mengucapkan salam, praktikan mengucapkan “ Nimen zao shang hao” “你们早上好!”, kemudian dilanjutkan dengan berdoa, setelah berdoa praktikan memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran, kemudian pelajaran dimulai. Pada pertemuan kali ini dilaksanankan ulangan dari praktikan soal tentang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 90
kosakata dan menerjemahkan kalimat dalam bahasa Indonesia, berikut ini adalah daftar nilai kelas X-F: Tabel 6. Daftar Nilai Ulangan Siswa Kelas X-F NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
NIS 19261 19262 19263 19264 19265 19266 19267 19268 19269 19270 19271 19272 19273 19274 19275 19276 19277 19278 19279 19280 19281 19282 19283 19284 19285 19286 19287 19288 19289 19290 19291 19292
NAMA SISWA Agita Desi Pespita Ahmad Iqbal Wahid Dimyati Akbar Pradana Putra Sarinop Andika Wahyu Sukma Astiti Wahyu Murti Binti Qoeroti Devi Malinda Endah Budiningsih Erwin Dyah Wahyu Novitasari Fajar Pradiyta Gotawa Hanafi Mualim Ihang Panji Pusaka Irfiade Zarkasyi Talaththof Kevin Ajat Sudrajat Kumala Dhea Pradani Mochammad Fajara Fadillah Moniek Ramadhani Tri Utami Muftika Hanung Muhamad Seno Probo Waskito Muhammad Faizal Muhammad Rifai Nur Fitri Istiqomah Nurma Yunita Ningsih Octarina Nuria Salsabila Raden Ilham Yulidar Rizki Musidatun Bakdiyah Singgih Wijayanto Suci Cahyaningrum Surya Yuli Astuti Umu Fadhilah Isnaini Winda Kartika Puspitasari Wiranto commit to user Wingkan Septianing P
NILAI Ijin Ijin Ijin 100 100 100 93 93 100 93 87 100 Ijin 93 100 100 67 100 100 100 93 87 87 100 80 Ijin 87 100 93 93 100 Ijin
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 91
Pelajaran diakhiri dengan mengucapkan salam penutup “jintian women xue dao zhe li,xiexie nimen, zaijian!” “今天我们学到这里,谢谢你们,再见!”. Pertemuan Keduabelas (3 Mei 2012) Kegiatan diawali dengan mengucapkan salam, praktikan mengucapkan “ Nimen zao shang hao” “你们早上好”, kemudian berdoa bersama-sama, setelah berdoa praktikan mulai mengabsen siswa, setelah itu pelajaran dimulai. Pada pertemuan kali ini dilaksanakan ulangan dari praktikan yang juga meupakan ulangan sekolah. Ulangan yang diberikan tentang kosakata dan menjawab soal-soal dari suatu bacaan. Berikut ini adalah nilai dari kelas X-F:
NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
NIS 19261 19262 19263 19264 19265 19266 19267 19268 19269 19270 19271 19272 19273 19274 19275 19276 19277 19278 19279
Tabel 7. Daftar Nilai Post Test Siswa Kelas X-F NAMA SISWA Agita Desi Pespita Ahmad Iqbal Wahid Dimyati Akbar Pradana Putra Sarinop Andika Wahyu Sukma Astiti Wahyu Murti Binti Qoeroti Devi Malinda Endah Budiningsih Erwin Dyah Wahyu Novitasari Fajar Pradiyta Gotawa Hanafi Mualim Ihang Panji Pusaka Irfiade Zarkasyi Talaththof Kevin Ajat Sudrajat Kumala Dhea Pradani Mochammad Fajara Fadillah Moniek Ramadhani Tri Utami Muftika Hanung commit user Muhamad Seno ProbotoWaskito
NILAI 100 100 Ijin 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Ijin 100 80 100 100 100 100
perpustakaan.uns.ac.id
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
19280 19281 19282 19283 19284 19285 19286 19287 19288 19289 19290 19291 19292
digilib.uns.ac.id 92
Muhammad Faizal Muhammad Rifai Nur Fitri Istiqomah Nurma Yunita Ningsih Octarina Nuria Salsabila Raden Ilham Yulidar Rizki Musidatun Bakdiyah Singgih Wijayanto Suci Cahyaningrum Surya Yuli Astuti Umu Fadhilah Isnaini Winda Kartika Puspitasari Wiranto Wingkan Septianing P
100 100 93 87 100 100 Ijin 100 93 100 93 Ijin 100
Pada pertemuan kali ini praktikan berpamitan kepada seluruh siswa kerena tugas praktikan untuk melakukan praktek kerja lapangan telah selesai. Pada kesempatan kali ini praktikan juga mengucapkan terimakasih kepada siswa dan meminta maaf kepada siswa apabila selama praktikan menjalankan praktek kerja lapangan praktikan melakukan kesalahan. Kemudian pelajaran diakhiri dengan mengucapkan salam penutup “jintian women xue dao zhe li,xie xie nimen, zaijian !” “今天我们学到这里,谢谢你们,再见!”.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 93
C. Hasil Refleksi dan Evaluasi 1. Kendala-kendala Yang Terjadi Dalam Proses Pembelajaran Kendala-kendala yang terjadi dalam proses belajar mengajar selama melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan adalah: Dalam penggunaan media Flash card adalah: 1. Flash card yang digunakan adalah hasil dari pembuatan sendiri, terkadang gambar yang digunakan kuarang jelas maknanya. 2. Flash card yang praktikan gunakan kurang besar, sehingga siswa yang duduk di belakang tidak bisa melihat dengan jelas. 3. Pada saat melakukan proses Tanya jawab secara individu, ada beberapa siswa yang terlihat kurang memperhatikan. Dalam penggunakan media Crossword puzzle adalah : 1. Karena dikerjakan secara bersama-sama ada beberapa siswa yang hanya ikut-ikutan menjawab. 2. Jawaban yang digunakan hanya dengan menggunakan pinyin sehingga siswa tidak bisa belajar menulis hanzi. 2. Upaya-upaya Untuk Menyelesaikan Kendala Dalam Pembelajaran Upaya yang di lakukan untuk menyelesaiakan kendala-kendala yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar adalah:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 94
Dalam penggunakan media Flash card: 1. Pada saat siswa kurang jelas terhadap gambar pada Flash card, praktikan membantu siswa dengan memberikan tanda-tanda pada gambar yang mengarah pada kosa kata yang dimaksud. 2. Agar Flash card dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh siswa di kelas maka praktikan berdiri ditengah pada saat menunjukan Flash card atau sesekali berkeliling. 3. Pada saat bertanya secara individu agar seluruh siswa tetap memperhatikan meskipun bukan giliran dia untuk menjawab yaitu dengan cara meminta siswa mengulang ucapan siswa yang sedang mejawab. Dalam penggunakan media Crossword puzzle adalah: 1. Agar seluruh siswa mengerjakan dengan baik, praktikan memberikan pertanyaan secara individu kepada siswa. 2. Jawaban yang digunakan saat menggunakan crossword puzzle hanya dapat digunakan dengan menggunakan latin pinyin, maka agar siswa tetap mengenal hanzi, praktan memperlihatkan bentuk tulisan hanzi dari pinyin tersebut setelah soal selesai dikerjakan, dengan menggunakan Power point.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan pengalaman selama penulis melaksanakan kegiatan prektek kerja lapangan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Surakarta, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Mandarin siswa SMA negeri 4 Surakarta. Flash card digunakan untuk alat tebak kata agar siswa dilatih untuk menghafal kosakata bahasa Mandarin dan belajar melafalkannya. Crossword puzzle digunakan sebagai variasi soal untuk pemantapan hafalan siswa setelah belajar menghafal kosakata bahasa Mandarin. setelah menggunakan Flash card dan Crossword puzzle siswa menjadi lebih aktif, mampu menjawab soal dengan baik dan nilai siswa semakin meningkat.
2.
Kendala-kendala yang terjadi dalam penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle adalah ada beberapa gambar pada Flash card yang kurang jelas maksudnya, ukuran Flash card yang kurang besar dan ada beberapa siswa yang ramai pada waktu diberi pertanyaan secara individu. Pada Crossword puzzle adalah karena dikerjakan secara berkelompok maka ada commit to user
91
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 92
beberapa siswa yang hanya ikut-ikutan menjawab dan cara menjawab Crossword puzzle hanya menggunakan pinyin, sehingga siswa tidak bisa sekalian belajar menulis hanzi. 3.
Upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan kendala-kendala yang terjadi dalam penggunaan media Flash card dan Crossword puzzle adalah dengan cara memberikan penjelasan kepada siswa tentang gambar yang kurang jelas maksudnya, pengajar berdiri di tengah dan sesekali berkeliling serta meminta siswa untuk tenang dengan cara menegur dan memberi pertanyaan kepada siswa yang sedang ramai. Pada Crossword puzzle adalah pengajar memberikan pertanyaan secara individu agar setiap siswa mau mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan pengajar memperkenalkan huruf hanzi kepada siswa setelah selesai mengerjakan Crossword puzzle. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, penulis bermaksud
untuk menyampaikan beberapa saran agar pembelajaran bahasa Mandarin di SMA Negeri 4 Surakarta semakin baik, saran yang disampaikan sebagai berikut: Kepada Guru Pamong: 1.
Guru pamong sebaiknya lebih memperhatikan pembelajaran kosakata yang merupakan dasar dari pembelajaran bahasa, meliputi penguasaan arti, pelafalan, dan penulisan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
2.
digilib.uns.ac.id 93
Guru pamong sebaiknya menggunakan media pembelajaran yang lebih bervariasi pada saat kegiatan belajar mengajar, agar siswa lebih tertarik mengikuti pelajaran karena pelajaran bahasa Mandarin adalah pelajaran baru bagi siswa dan sebagian besar siswa menganggap bahwa belajar bahasa Mandarin susah.
Kepada Kepala Sekolah: 1.
Waktu tatap muka sebaiknya ditambah, dari 1x45 menit menjadi 2x45 menit, agar siswa bisa belajar bahasa Mandarin secara lebih baik karena belajar bahasa Mandarin membutuhkan waktu yang cukup agar siswa dapat belajar pelafalan dan menulis Hanzi dengan baik.
commit to user