PENERAPAN KKNI DI PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB, JURUSAN SASTRA ARAB, FAKULTAS SASTRA, UNIVERSITAS NEGERI MALANG Hanik Mahliatussikah
A. Pendahuluan KKNI pada sistem pendidikan tinggi dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang selanjutnya disingkat UU Dikti 12/2012. Pasal 29 UU Dikti 12/2012 menyatakan bahwa (1) Kerangka Kualifikasi Nasional merupakan penjenjangan capaian pembelajaran yang menyetarakan luaran bidang pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja dalam rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. (2) Kerangka Kualifikasi Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi acuan pokok dalam penetapan kompetensi lulusan pendidikan akademik, pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi. (3) Penetapan kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri. Penerapan pasal 29 UU Dikti 12/2012 dan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI dituangkan di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Jenjang kualifikasi pada KKNI terdiri atas sembilan jenjang dimulai dari jenjang 1 sampai dengan jenjang 9 sebagai jenjang tertinggi. Adapun sarjana berada pada jenjang ke-6. Setiap jenjang memiliki deskripsi CP yang sesuai dengan kualifikasinya. Jenjang kualifikasi yang dihasilkan melalui pendidikan formal dapat disetarakan dengan tingkat keahlian pada bidang pekerjaan. Keranga kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi dan kompetensi yang mengintegrasikan sektor
pendidikan dan pelatihan (job competence) dengan dunia kerja serta capaian pembelajaran yang dihasilkan oleh suatu proses pendidikan. KKNI merupakan pedoman untuk pelaksanaan pengelolaan dan peningkatan mutu SDM secara lebih komprehensif. KKNI digunakan untuk menetapkan kualifikasi capaian pembelajaran (CP) yang diperoleh melalui pendidikan, baik formal maupun non formal.
B. Panduan Penyusunan CP berdasarkan KKNI CP merupakan pernyataan tentang apa yang diketahui, difahami dan dapat dikerjakan oleh seseorang setelah menyelesaikan proses belajar. CP lulusan program studi selain merupakan rumusan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan harus dimiliki oleh semua lulusannya, juga merupakan pernyataan mutu lulusan. Karena merupakan rumusan tujuan pendidikan dan pernyataan mutu lulusan, perumusan CP merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan kurikulum program studi. Dasar hukum CP dinyatakan di dalam Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yaitu kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor (pasal 1 ayat 1). Selanjutnya di dalam pasal 1 ayat 2 peraturan tersebut, CP dinyatakan sebagai kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. SN DIKTI yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun 2014 adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Peraturan tersebut merupakan landasan hukum untuk merumuskan CP, terutama ketentuan yang tercantum dalam salah satu standar yakni Standar Kompetensi Lulusan (SKL). SKL merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran. Dalam SKL dinyatakan bahwa CP lulusan wajib mengacu kepada deskripsi CP KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI. Dalam KKNI, CP didefinisikan sebagai kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. CP merupakan penera (alat ukur) dari apa yang diperoleh seseorang dalam menyelesaikan proses belajar baik terstruktur maupun tidak. Rumusan CP disusun dalam 4 unsur yaitu sikap dan tata nilai, kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, dan wewenang dan tanggung jawab. 1.
Sikap dan tata nilai: merupakan perilaku dan tata nilai yang merupakan karakter atau jati diri bangsa dan negara Indonesia. Sikap dan tata nilai ini terinternalisasi selama proses belajar, baik terstruktur maupun tidak. Unsur sikap harus mengandung makna yang sesuai dengan rincian unsur sikap yang ditetapkan di dalam SN DIKTI. Penambahan pada unsur sikap dimungkinkan bagi program studi untuk menambahkan ciri perguruan tinggi pada lulusan atau bagi program studi yang lulusannya membutuhkan sikap-sikap khusus untuk menjalankan profesi tertentu. Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
2.
Kemampuan kerja: merupakan wujud akhir dari transformasi potensi yang ada dalam setiap individu pembelajar menjadi kompetensi atau kemampuan yang aplikatif dan bermanfaat. Unsur keterampilan umum harus mengandung makna yang sesuai dengan rincian unsur ketrampilan umum yang ditetapkan di dalam SN DIKTI. Penambahan pada unsur keterampilan dimungkinkan bagi program studi untuk menambahkan ciri perguruan tinggi pada lulusan. Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian
dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. Unsur ketrampilan dibagi menjadi dua yakni keterampilan umum dan keterampilan khusus yang diartikan sebagai berikut: a.
Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi. Unsur keterampilan umum harus mengandung makna yang sesuai dengan rincian unsur ketrampilan umum yang ditetapkan di dalam SN DIKTI. Penambahan pada unsur keterampilan dimungkinkan bagi program studi untuk menambahkan ciri perguruan tinggi pada lulusan.
b. Keterampilan khusus merupakan kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi. Unsur keterampilan khusus harus menunjukkan kemampuan kerja di bidang yang terkait program studi, metode atau cara yang digunakan dalam kerja tersebut, dan tingkat mutu yang dapat dicapai, serta kondisi/proses dalam mencapai hasil tersebut. Lingkup dan tingkat keterampilan harus memiliki kesetaraan dengan lingkup dan tingkat kemampuan kerja yang tercantum di dalam deskripsi CP KKNI menurut jenis dan jenjang pendidikan. Jumlah dan macam keterampilan khusus ini dapat dijadikan tolok ukur kemampuan minimal lulusan dari suatu jenis program studi yang disepakati. 3.
Penguasaan pengetahuan: merupakan informasi yang telah diproses dan diorganisasikan untuk memperoleh pemahaman, pengetahuan, dan pengalaman yang terakumulasi untuk memiliki suatu kemampuan. Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. Yang dimaksud dengan pengalaman kerja mahasiswa adalah pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu yang berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.
Unsur pengetahuan harus menunjukkan dengan jelas bidang/cabang ilmu atau gugus pengetahuan yang menggambarkan kekhususan program studi, dengan menyatakan tingkat penguasaan, keluasan, dan kedalaman pengetahuan yang harus dikuasai lulusannya. Hasil rumusan pengetahuan harus memiliki kesetaraan dengan Standar Isi Pembelajaran dalam SN DIKTI. Dalam pemetaan atau penggambaran bidang keilmuan tersebut dapat menggunakan referensi rumpun ilmu atau bidang keahlian yang telah ada atau kelompok bidang keilmuan/pengetahuan yang dibangun oleh program studi sejenis. 4.
Wewenang dan tanggung Jawab: merupakan konsekuensi seorang pembelajar yang telah memiliki kemampuan dan pengetahuan pendukungnya untuk berperan dalam masyarakat secara benar dan beretika. Deskripsi CP KKNI kemudian ditetapkan menjadi tiga unsur yakni
sikap, pengetahuan,dan ketrampilan yang terbagi dalam keterampilan umum dan khusus, yang disesuaikan untuk lulusan perguruan tinggi. Unsur sikap dalam CP (SKL) merupakan sikap yang dimiliki oleh lulusan pendidikan tinggi. Unsur pengetahuan memiliki pengertian yang setara dengan unsur „penguasaan pengetahuan‟ dari CP KKNI, yang harus dikuasai oleh lulusan program studi tertentu. Unsur “keterampilan” merupakan gabungan unsur „kemampuan kerja‟ dan unsur „kewenangan dan tanggung jawab‟ dari deskripsi CP KKNI. Unsur keterampilan khusus mencirikan kemampuan lulusan program studi sesuai bidang keilmuan/keahlian tertentu, sedang ketrampilan umum mencirikan kemampuan lulusan sesuai tingkat dan jenis program pendidikan tidak tergantung pada bidang studinya.
C.
Capaian Pembelajaran (CP) di Prodi Pendidikan Bahasa Arab UM 1. Profil Lulusan PBA UM Dalam Proses Penyusunan CP, perlu dilakukan terlebih dahulu penetapan
profil lulusan, yaitu menetapkan peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu antara 1-3 tahun setelah menyelesaikan program studi. Profil dapat ditetapkan berdasarkan hasil kajian terhadap
kebutuhan pasar kerja yang dibutuhkan pemerintah dan dunia usaha maupun industri, serta kebutuhan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seyogyanya profil program studi disusun oleh kelompok prodi sejenis, sehingga terjadi kesepakatan yang dapat diterima dan dijadikan rujukan secara nasional. Untuk dapat menjalankan peran-peran yang dinyatakan dalam profil tersebut diperlukan “kemampuan” yang harus dimiliki oleh lulusannya. Adapun profil lulusan prodi Pendidikan bahasa Arab di Jurusan Sastra Arab adalah sebagai berikut. 1.
Pendidik pemula bahasa Arab;
2.
Peneliti pemula bidang pendidikan bahasa Arab; dan
3.
Wirausahawan bidang bahasa Arab serta pembelajarannya.
2.
CP Program Studi PBA di UM Berdasarkan panduan tersebut, tersusunlah CP prodi pendidikan Bahasa
Arab di UM sebagai berikut. 1. SIKAP DAN TATA NILAI Sikap dan tata nilai terdiri atas 11 aspek, yaitu sebagai berikut. a. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan menunjukkan sikap religius b. Menjunjung
tinggi
nilai
kemanusiaan
dalam
menjalankan
tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan perubahan berdasarkan Pancasila d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat, atau temuan orisinal orang lain f. Kerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
i.
Memiliki kepedulian dalam menjaga dan merawat kesehatan diri dan lingkungan
j.
Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang pendidikan bahasa Arab secara mandiri
k. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan 2. PENGUASAAN PENGETAHUAN Penguasaan pengetahuan terdiri atas 5
aspek, dengan rincian sebagai
berikut. a.
Menguasai konsep kebahasaan Arab
b.
Menguasai konsep pembelajaran bahasa Arab
c.
Menguasai konsep kesastraan dan kebudayaan Arab serta pembelajarannya
d.
Menguasai konsep penelitian kebahasaan Arab serta pembelajarannya
e.
Menguasai konsep dan manajemen kewirausahaan bidang bahasa Arab serta pembelajarannya.
3. KETRAMPILAN UMUM Ketrampilan umum meliputi 9 aspek sebagai berikut. a.
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora bidang pendidikan bahasa Arab
b.
Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
c.
Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora dalam pendidikan bahasa Arab berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
d.
Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian bahasa Arab dan pembelajarannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
e.
Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang bahasa Arab serta pembelajarannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
f.
Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
g.
Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
h.
Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu melaksanakan tugas secara mandiri; dan
i.
Mampu
mendokumentasikan,
menyimpan,
mengamankan,
dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. 4. KETRAMPILAN KHUSUS Ketrampilan khusus meliputi 4 aspek sebagai berikut. a.
Mampu berbahasa Arab, secara lisan dan tulisan dalam konteks keseharian/umum, akademis, dan pekerjaan
b.
Mampu menganalisis dan menerapkan teori, konsep, pendekatan dalam pembelajaran bahasa Arab; serta menghasilkan desain pembelajaran yang inovatif untuk pembelajaran bahasa Arab
c.
Mampu merencanakan dan melakukan kajian terhadap implementasi pendidikan bahasa Arab melalui pendekatan secara terintegrasi
d.
Mampu menghasilkan layanan jasa dan produk kreatif dalam bidang bahasa Arab, serta pembelajarannya.
Secara umum, CP berfungsi sebagai a) komponen kurikulum dan penera kualitas lulusan, b) penciri spesifikasi program studi, c) ukuran level
kualifikasi d) rujukan untuk evaluasi kurikulum, e) rujukan untuk melakukan pengakuan kesetaraan, f) pembanding capaian jenjang pendidikan, g) kelengkapan utama deskripsi dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
D. DESKRIPSI MATAKULIAH BERBASIS KKNI Dalam setiap jenjang kualifikasi, terdapat 2 deskriptor KKNI, yaitu (1) deskriptor umum, dan (2) deskriptor spesifik. Deskriptor umum mendeskripsikan karakter, kepribadian, sikap dalam berkarya, etika, moral dari setiap manusia Indonesia dan berlaku pada setiap jenjang (1-9). Adapun deskripsi spesifik mendeskripsikan cakupan keilmuan (science), pengetahuan (knowledge), pemahaman (know-how) dan ketrampilan (skill) yang dikuasai seseorang bergantung kepada jenjangnya. Deskripsi spesifik ini terdiri atas 4 unsur utama, yaitu (1) ketrampilan dalam menyelesaikan pekerjaan, (2) cakupan keilmuan/pengetahuan yang dikuasai, (3) metode dan tingkat kemampuan dalam mengaplikasikan keilmuan/pengetahuan yang telah dikuasai tersebut, dan (4) kemampuan manajerial. Adapun deskripsi khusus jenjang S1 yang berada pada level 6, meliputi 4 aspek sebagai berikut. 1.
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi
2.
Menguasai konsep teoretis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoretis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
3.
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok
4.
Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberitanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Kata kunci tingkat kemampuan kerja untuk jenjang S1 adalah mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan IPTEKS, menyelesaikan masalah. Tuntutan penguasaan pengetahuan mahasiswa S1 adalah menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam. Berdasarkan paparan tersebut, berikut contoh deskripsi matakuliah di prodi PBA UM. 1. PARA601 Ilmu Lughah, 2 sks, 2 js. Mahasiswa menguasai teori dan mampu menerapkan, menganalisis, serta mengambil keputusan secara bertanggung jawab dalam bidang dasar-dasar ilmu kebahasaan. Topik bahasannya meliputi: pengertian, karakteristik dan fungsi bahasa; pembidangan dalam kajian bahasa; aliran-aliran linguistik Arab dan linguistik pada umumnya; hasil-hasil penelitian kebahasaan; sistematika telaah kebahasaan. Kegiatan: ceramah, diskusi, observasi, dan presentasi. 2. PARA602 Ilmu Ashwat, 2 sks, 2 js. Mahasiswa menguasai teori dan mampu menerapkan, menganalisis, serta mengambil keputusan secara bertanggung jawab dalam bidang ilmu ashwat. Topik bahasannya meliputi: (1) bahasa sebagai sistem bunyi, (2) dasar-dasar telaah bunyi bahasa, (3) alat ucap dan produksi bunyi, (4) fonetik dan fonemik, dan (5) problematika bunyi bahasa Arab. Kegiatan: ceramah, diskusi, observasi, dan presentasi. 3. PARA603 Ilmu Dilalah, 2 sks, 2 js. Mahasiswa menguasai teori dan mampu menerapkan, menganalisis, serta mengambil keputusan secara bertanggung jawab dalam bidang ilmu dilalah. Topik bahasannya meliputi: ragam, relasi dan perubahan makna, ungkapan dalam bahasa Arab, dan kaitannya dengan gejala kehidupan sosial budaya. Kegiatan: ceramah, diskusi, observasi, dan presentasi. 4. PARA604 Tathbiq Sharfi I, 2 sks, 2 js. Mahasiswa menguasai teori dan mampu menerapkan, menganalisis, serta mengambil keputusan secara bertanggung jawab dalam bidang tathbiq sharfi I.
Topik bahasannya meliputi: al kalimat al-Arabiyyah, awzan ash sharfi, anwa' al af'al wal asma:' . Kegiatan: ceramah, diskusi, observasi, menghafal dan presentasi. 5. PARA608 Qawa’id Syamilah, 2 sks, 2 js. Mahasiswa menguasai teori dan mampu menerapkan, menganalisis, serta mengambil keputusan secara bertanggung jawab dalam bidang qawa‟id syamilah. Topik bahasannya meliputi pembacaan teks sesuai kaidah nahwu, sharf, dan ma’ani, analisis teks berdasarkan kaidah nahwu, sharf, dan ma’ani, penggalian pesan teks sesuai kaidah nahwu, sharf, dan ma’ani. Kegiatan: ceramah, diskusi, observasi, menghafal kaidah qawaid syamilah dan presentasi. 6. PARA609 Tarikh Adab, 2 sks, 2 js. Mahasiswa dapat memahami konsep teoretis sastra
Arab dan sejarah
perkembangannya dari waktu ke waktu, serta dapat menjelaskan secara kreatif dan ilmiah. Pokok bahasan meliputi pengertian sastra Arab, jenis-jenis dan tujuannya, periodisasi sastra Arab dan karakteristiknya serta tokoh-tokoh dan karyanya. Kegiatan: eksplorasi dan presentasi.
7. PARA610 Balaghah I, 2 sks, 2 js. Mahasiswa menguasai konsep teoretis ilmu Ma‟ani, menganalisis teks, dan menerapkannya secara produktif sesuai dengan teori. Pokok Bahasan meliputi balaghah dan fashahah, kalam khabar dan kalam insya’, fashal dan washal, qashr, ijaz, ithnab, dan musawah, serta ekuivalensi ma’ani dan pragmatik. Kegiatan: menganalisis dan membuat kalimat berdasarkan teori, serta display produk. 8. PARA612 Dirasah Natsriyah, 2 sks, 2 js. Mahasiswa dapat menguasai beberapa teori kajian prosa dan menerapkan teori tersebut dalam analisis cerpen, novel Arab modern, dan atau teks Al-Quran secara ilmiah. Pokok bahasannya meliputi teori struktural, teori semiotik, teori sosiologi, teori feminis, dan teori stilistika, serta metode analisis dan aplikasinya. Kegiatan: analisis dan presentasi. 9. PARA613 Dirasah Syi’riyah, 2 sks, 2 js.
Mahasiswa dapat menguasai beberapa teori kajian puisi dan menerapkan teori tersebut secara ilmiah dalam analisis sajak (bahasa Arab: qashidah), utamanya qashidah Arab modern. Pokok bahasannya meliputi teori struktural, teori semiotik, dan teori stilistika, serta metode analisis dan aplikasinya. Kegiatan: analisis dan unjuk kerja. 10.
PARA614 Jughrafiya, 2 sks, 2 js. Mahasiswa memahami sketsa geografis dunia Arab secara umum, dan
mampu menguraikan dinamika sosio-politik mutakhir yang terjadi. Pokok bahasan: geofisik, geopolitik, geososial, geoekonomi negara-negara Arab, hubungannya dengan dunia internasional, serta trend demokratisasi di dunia Arab. Kegiatan: presentasi dan diskusi kelompok. 11.
PARA615 Tarikh Hadharah, 2 sks, 2 js. Mahasiswa memahami sejarah peradaban Arab-Islam secara utuh dan
mampu merangkai genealogi kemunculan, pertumbuhan, kejayaan, kemerosotan, dan kebangkitannya dari masa ke masa. Pokok bahasannya meliputi: konsep dan karakteristik peradaban Arab-Islam, periodisasi sejarah peradaban Arab-Islam, pasang-surut peradaban Arab-Islam, dan jejak peradaban Arab-Islam di Timur dan Barat. Kegiatan: presentasi dan diskusi kelompok.
12.
PARA616 Tafahum Tsaqafi, 2 sks, 2 js. Mahasiswa memiliki wawasan dasar tentang relasi budaya dan bahasa, dan
mampu mengidentifikasi secara cermat ragam tradisi dan budaya Arab, pola-pola interaksi sosial dari masyarakat Arab, serta kesepahaman budaya Arab dan Indonesia. Pokok bahasannya meliputi: keterkaitan budaya dan bahasa, sistem nilai yang distingtif dalam budaya Arab dan Indonesia, adat-istiadat, serta budaya tutur dan tulis dari masyarakat Arab. Kegiatan: presentasi dan diskusi kelompok. 13.
PARA619 Kalam Mukatstsaf I , 2 sks 2 js. Mahasiswa mampu berbicara dalam Bahasa Arab pada Al-marhalah Al-
ibtidaiyah dengan melibatkan tiga keterampilan berbahasa yang lain (membaca, menyimak, dan menulis). Topik bahasannya meliputi berbagai fungsi bahasa sebagai alat komunikasi sosial, misalnya: pengenalan diri sendiri, keluarga atau
orang lain, ucapan selamat, ucapan bela sungkawa, permintaan maaf, seputar hobby, masalah kesehatan, berbelanja, makanan dan minuman, nama-nama anggota badan serta fungsinya, tempat hunian, serta pengungkapan perasaan yang bersifat emosional dalam situasi informal. Kegiatan: menghafalkan ungkapan, dialog, dan monolog. 14.
PARA621 Tathbiq Mufradat, 2 sks 2 js. Mahasiswa menguasai dan terampil menggunakan mufradat bahasa Arab.
Topik bahasannya meliputi: mufradat yang berkaitan dengan keluarga, hobi dan minat, kegiatan sehari-hari, lingkungan belajar, pengalaman dan kesan, peristiwa sosial dan keagamaan. Kegiatan: menghafal mufradat, menyusun kalimat dan paragraf, meng-arab-kan teks sederhana berbahasa Indonesia. 15.
PARA626 Tarkib Mukatstsaf I, 2 sks 2 js. Mahasiswa menguasai teori dan mampu menerapkan, menganalisis, serta
mengambil keputusan secara bertanggung jawab dalam bidang tarkib sederhana I. Topik bahasannya meliputi: anmath al-tarakib wa al-jumal (jumlah ismiyyah, jumlah fi’liyah, tarkib athfi, tarkib washfi, dan tarkib idhafi), al-nafy wa alistifham. Kegiatan: ceramah, diskusi, analisis bahasa sederhana, dan menghafal.
16.
PARA630 Amtsal Arabiyah, 2 sks 2js. Mahasiswa menguasai dan terampil menggunakan ungkapan bahasa Arab
dalam bentuk motto, semboyan, kata-kata hikmah, dan syair. Topik bahasannya meliputi: ungkapan bahasa Arab yang mengandung hikmah baik berbentuk natsr maupun syi’r, berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, kehidupan bermasyarakat, maupun kehidupan keberagamaan. Kegiatan: menghafal, menterjemahkan, mengambil pola kalimat, menyusun ungkapan lain berdasarkan pola kalimat, meng-arab-kan teks sederhana berbahasa Indonesia. 17.
PARA635 Khatabah, 2 sks 2 js. Mahasiswa mampu menerapkan berbagai konsep, fungsi dan aspek pidato
bahasa Arab. Topik bahasannya meliputi: pidato, sambutan pada acara resmi dan tidak resmi, memandu acara dan memimpin diskusi. Kegiatan: Menulis konsep pidato, diskusi, dan praktik pidato.
18.
PARA642 Kitabah Maqalah, 2 sks 2 js. Mahasiswa terampil menulis artikel dan makalah berbahasa Indonesia dan
Arab serta mampu menyajikannya dalam forum seminar. Topik bahasannya meliputi: perencanaan penulisan, teknik penulisan draf artikel dan makalah, format dan sistematika, praktik penulisan artikel dan makalah, serta prosedur penyajiannya dalam seminar. Kegiatan: penjelasan konseptual, pemodelan (contoh), analisis contoh, arabisasi ungkapan indonesia, tugas menulis, pembahasan tugas (individu dan kelompok), pelaksanaan seminar.
19.
PARA643 Tarjamah, 2 sks, 2 js. Mahasiswa
memahami
hakikat
penerjemahan
serta
terampil
menerjemahkan teks dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris atau sebaliknya. Topik bahasannya meliputi: transposisi, modulasi, padanan bentuk dan makna serta latihan penerjemahan teks bahasa Arab kedalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana. Kegiatan: penjelasan kaidah, pemodelan (contoh), analisis contoh, arabisasi ungkapan Indonesia dan Inggris, tugas menterjemahkan, pembahasan tugas (individu dan kelompok). 20.
PARA645 Thariqah Tadris Lughah, 3 sks 3 js. Mahasiswa memahami konsep teoretis pendekatan, metode, dan teknik
Pembelajaran Bahasa Arab (PBA), menganalisis problematika PBA, dan terampil menerapkan metode sesuai dengan tujuan pembelajaran. Topik bahasannya meliputi: konsep pendekatan, metode, dan teknik, perkembangan metode PBA, macam-macam
metode PBA,
problematika
PBA,
metode
pembelajaran
keterampil-an berbahasa (istima‟, kalam, qira’ah, kitabah), pembelajaran komponen bahasa (tarkib dan mufradat), dan praktik penggunaan metode PBA. Kegiatan: Ceramah, diskusi, dan presentasi.
21.
PARA646 Wasail Tadris, 2 sks 2 js. Mahasiswa
memahami
konsep
teoretis
tentang
hakikat
media,
menganalisis problema penggunaan media, terampil membuat media PBA baik media belektronika atau non-elektronika, maupun media berbasis hardware atau
software, serta terampil menggunakannya dalam proses PBA. Topik bahasannya meliputi: hakikat media, peranan media dalam PBA, problema penggunaan media, jenis-jenis media, pembuatan (pengadaan) media dan penggunaannya. Kegiatan: Ceramah, membuat media, diskusi, dan presentasi.
22.
PARA647 Taqwim, 2 sks 2 js. Mahasiswa memahami secara teoretis sistem penilaian PBA, menganalisis
problema sistem penilaian (prosedur muapun susbtansi), dapat menyusun alat penilaian sesuai dengan prosedur yang benar, dan mampu menyelenggarakan penilaian baik yang terkait dengan proses pembelajaran maupun hasil belajar. Topik bahasannya meliputi: hakikat penilaian, karaktejenis tes, tes keterampilan dan komponen bahasa Arab, pendekatan tes bahasa Arab, prosedur dan teknik penilaian, penyusunan instrumen authentic assesment dalam PBA, penyusunan instrumen tes bahasa Arab (butir-butir soal), dan interpretasi serta, analisis hasil tes. Kegiatan: Ceramah, diskusi, dan presentasi.
23.
PARA648 Manahij wa Kutub Madrasiyah, 3 sks 3 js. Mahasiswa memahami secara teoretis hakikat kurikulum dan buku teks
bahasa Arab, prinsip-prinsip pengusunan kurikulum dan buku teks, problema penggunaan kurkulum dan buku teks, dan terampil mengembangkannya dalam proses PBA di sekolah menengah. Topik bahasannya meliputi: hakikat kurikulum dan buku teks, analisis isi kurikulum dan buku teks, problema penggunaan kurikulum dan buku teks, pengembangan kurikulum (silabus, RPP) dan buku teks. Kegiatan: Ceramah, diskusi, menyusun kurikulum dan buku teks, dan presentasi.
24.
PARA650 Thariqah Bahts, 3 sks 3 js. Mahasiswa memahami secara teoretis hakikat dan prosedur penelitian,
dapat menyusun rancangan penelitian, melaksanakan penelitian, dan menyusun laporan penelitian, baik yang terkait dengan penelitian tentang PBA, linguistik, maupun kesastraan Arab. Pokok bahasannya meliputi meliputi: hakikat penelitian,
desain penelitian, prosedur penelitian, penelitian pengembangan, PTK, penelitian kualitatif, isi dan sistematika usulan penelitiaan, isi dan sistemtika
laporan
penelitian serta artikel penelitian. Kegiatan: Ceramah, diskusi, pembuatan proposal, dan presentasi.
PENUTUP Makalah ini secara umum memotret penerapan KKNI pada kurikulum prodi PBA UM. Tentu saja masih banyak kekurangan ditinjau dari penerapan KKNI. Oleh karena itu, masukan untuk perbaikan masih sangat kami harapkan. Hal yang masih kami rasakan belum memenuhi tuntutan KKNI adalah adanya beberapa matakuliah yang masih bertingkat penamaannya dan yang seharusnya perlu diubah berdasarkan kontennya. Demikian, semoga bermanfaat. Amin
Sumber Bacaan: 1. Katalog Prodi PBA UM, 2015 2. Panduan Penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi, Kemendikbud, 2014 3. KKNI, Kajian tentang implikasi dan strategi implementasi KKNI, Dikti, 2010 4. UU RI no 12 tahun 2012 5. SN DIKTI nomor 49 tahun 2014