PENERAPAN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN DAN MEMPERLUAS PEMASARAN DI UMKM (Studi Kasus di UMKM Pengrajin Tahu Putih dan Telur Asin di Kabupaten Klaten) Oleh : Sutikno, Satriyo Adhy & Sukmawati Nur Endah*) *) Dosen Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro
Abstract One potential industry became the economic base in Klaten district, namely the tofu industry and salted egg industry. Based on data obtained from the BPS Klaten district in 2012 that there are six groups of industrial centers tofu and yet there are groups of salted egg industry center. On the other hand, the population of Klaten district has increased every year so it will add a new unemployment problem if it is not offset by creating new industries or develop existing small industries. UMKM that has the potential to thrive in Klaten district today that UMKM tofu and salted eggs. The problem of UMKM is that marketing is still done traditionally by using human power so as to develop into large will have difficulty. This issue can solve by applying technology to improve and expand marketing reach, thereby growing faster. One technology that is growing very rapidly right now is to take advantage of e-commerce. E-commerce is a type of trading that use the Internet in the transaction. The method used in the creation of e-commerce is that the method of Web Engineering Method (WEM) which consists of the acquisition, the orientation phase, the identification phase, the design phase, the realization phase and the implementation phase. The benefits derived by in applied e-commerce for UMKM is that it can do marketing with a wider range without limited by distance and time, communication between managers of UMKM and consumers can do with the internet so much faster and cheaper, and data production, consumers, and profits recorded automatically. Keywords: UMKM, Web Engineering Method (WEB), e-commerce
1
Abstrak Salah satu potensi industri yang menjadi basis perekonomian di kabupaten Klaten yaitu industri tahu dan telur asin. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik kabupaten Klaten tahun 2012 bahwa terdapat 6 kelompok sentra industri tahu dan belum terdapat kelompok sentra industri telur asin. Pada sisi lain, jumlah penduduk kabupaten Klaten dari tahun ketahun mengalami peningkatan sehingga akan menambah masalah pengangguran baru jika tidak diimbangi dengan menciptakan industri baru atau mengembangkan industri kecil yang sudah ada. UMKM yang mempunyai potensi untuk berkembang di kabupaten Klaten saat ini yaitu UMKM tahu putih dan telur asin. Permasalahan dari UMKM ini yaitu pemasaran masih dilakukan secara tradisional dengan menggunakan tenaga manusia sehingga untuk berkembang menjadi besar akan mengalami kesulitan. Untuk mengatasi permasalagan tersebut diperlukan teknologi yang dapat meningkatkan dan memperluas jangkauan pemasaran, sehingga berkembang lebih cepat. Salah satu teknologi yang berkembang sangat pesat sekarang yaitu dengan memanfaatkan e-commerce. E-commerce merupakan tipe perdagangan yang memanfaatkan internet dalam melakukan transaksi. Metode yang digunakan dalam pembuatan e-commerce ini yaitu dengan metode Web Engineering Method (WEM) yang terdiri dari akuisisi, fase orientasi, fase identifikasi, fase perancangan, fase realisasi, dan fase implementasi. Manfaat yang diperoleh dengan di terapkannya ecommerce bagi UMKM ini yaitu dapat melakukan pemasaran dengan jangkauan yang lebih luas tanpa terbatas oleh jarak dan waktu, komunikasi antara pengelola UMKM dan konsumen dapat dilakukan dengan internet sehingga lebih cepat dan murah, dan datadata produksi, konsumen, dan keuntungan terekam secara otomatis. Kata Kunci : UMKM, Web Engineering Methode (WEM), e-commerce Jumlah
1. PENDAHULUAN
penduduk
kabupaten
Klaten dari tahun ketahun mengalami Salah satu potensi industri yang menjadi kabupaten
basis Klaten
perekonomian yaitu
di
industri
makanan. Industri makanan tersebut diantaranya industri tahu dan industri telur
asin.
Berdasarkan
data
yang
diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten bahwa pada tahun 2012 terdapat 6 kelompok sentra industri tahu dan belum terdapat kelompok sentra industri telur asin (BPS, 2013).
peningkatan. Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten bahwa penduduk kabupaten Klaten, 5 tahun terakhir bertambah sekitar 15.000 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 2012 berjumlah 1.313.914 jiwa (BPS, 2013). Hal ini akan menambah masalah pengangguran baru jika tidak diimbangi dengan menciptakan industri baru atau mengembangkan industri kecil yang sudah ada. UMKM yang mempunyai potensi untuk berkembang di kabupaten
2
Klaten saat ini yaitu UMKM tahu putih
bebas kolesterol, kaya mineral dan kaya
yang di miliki oleh Bapak Suratmo dan
vitamin.
telur asin yang dimiliki oleh Bapak Wiyoto.
Klaten yang juga berpotensi berkembang
UMKM tahu putih ini terletak di Desa
UMKM makanan di kabupaten
Mojayan,
Tengah,
UMKM ini berada di Desa Ngering,
Kabupaten Klaten. UMKM ini dikelola
Jogonalan, Kabupaten Klaten. Usaha ini
oleh
dikelola
Bapak
Klaten
menjadi besar yaitu UMKM telur asin.
Suratmo
yang
oleh
Bapak
Wiyoto
yang
memperkerjakan pegawai sebanyak 4
memproduksi telur asin berbahan baku
orang. Hasil produksi dari UMKM ini
telur bebek. Pada hari biasa, dalam 2
yaitu
ke
minggu rata-rata dapat memproduksi
konsumen yang akan dijadikan berbagai
telur asin sebanyak 3.000 buah telur
makanan misalnya tahu goreng, perkedel
asin. Bahan baku telur bebek yang
tahu, pepes tahu, bistik tahu, semur tahu,
diproduksi dibeli dari peternak bebek
bacem tahu, dan makanan lain. Dalam
yang berada disekitar Klaten dengan
sehari usaha ini dapat memproduksi
harga Rp. 1.600 dan dijual dengan harga
bahan baku rata-rata 1 kwintal kedelai
Rp. 2000 per buah. Hasil produksi
dan menghasilkan 120 kg tahu. Setiap
tersebut di jual di sekitar Kabupaten
kilogramnya di jual seharga Rp. 12.000.
Klaten. Telur merupakan salah satu
tahu
putih
yang
dijual
Hasil produksi tersebut dijual
makanan sumber protein yang mudah di
kepada pembeli yang berada disekitar
olah dan di cerna. Makanan ini baik di
kabupaten klaten dan jika terdapat sisa
konsumsi
diolah sendiri menjadi makanan ringan
berkembang dan dianjurkan bagi ibu
yang dijual ditoko miliknya sendiri.
hamil.
Pembeli membeli produk ini dengan mengunjungi merupakan
tempat salah
usaha. satu
anak-anak
yang
sedang
Hasil produksi tahu putih dan telur
Tahu
asin yang di produksi di UMKM ini
makanan
hanya dijual di sekitar daerah kabupaten
tradisional indonesia yang mempunyai
Klaten,
rasa
dan
kabupaten Klaten. Hal ini disebabkan
mempunyai gizi yang tinggi. Makanan
karena dalam melakukan pemasaran
ini merupakan makanan yang kaya
hanya dilakukan secara tradisional, yaitu
protein, bagus untuk makanan diet,
dengan
enak,
berharga
murah
belum
cara
bisa
dijual
menawarkan
diluar
penjual
3
makanan secara langsung dan informasi
(Adhy, Wirawan dan Endah, 2015).
sampai ke pembeli dari mulut kemulut
Secara global, e-commerce memiliki
sehingga
dampak
terbatas
dan
tidak
dapat
perdagangan
internasional,
menjangkau pada tempat yang jauh
sehingga berpengaruh pada hasil, impor,
karena
ekspor, harga, dan lain-lain.
sedikitnya
karyawan
dan
terbatasnya waktu. Berdasarkan permasalahan di atas maka UMKM ini untuk berkembang
2. Telaah Pustaka 2.1. Perkembangan UMKM
menjadi besar akan mengalami kesulitan. Perlu
teknologi
meningkatkan jangkauan
yang
dan
dapat
memperluas
Menengah
(UMKM)
perekonomian
indonesia
dalam ditunjukkan
sehingga
oleh populasinya sebagai pelaku usaha
berkembang lebih cepat, menaikkan
terbesar, serta mempunyai kontribusi
keuntungan usaha dan menyerap tenaga
menyerap tenaga kerja, pembentukkan
kerja lebih banyak yang berada disekitar
Produk Domestk Bruto (PDB), ekspor
kabupaten Klaten.
dan penciptaan modal tetap. Secara
Salah
pemasaran,
Peran Usaha Mikro, Kecil dan
satu
teknologi
yang
sektoral,
sebagian
besar
UMKM
berkembang sangat pesat sekarang yaitu
bergerak di sektor primer dan sektor
dengan memanfaatkan e-commerce. E-
tersier, serta sebagian kecil di sektor
commerce merupakan tipe perdagangan
sekunder. Antara UMKM dan usaha
yang
besar
memanfaatkan
internet
dalam
terdapat
kesenjangan
melakukan transaksi. Semua katalog
produktifitas,
yang disajikan dalam e-commerce dapat
merupakan pelaku usaha yang dominan
di lihat semua orang diseluruh dunia
seperti
dengan melalui
internet. Konsumen
perdagangan. Namun UMKM memiliki
dapat memilih produk secara online
daya tahan yang lebih baik terhadap
kemudian dapat melakukan pembayaran
krisis, karena struktur organisasi dan
dengan melaui transfer bank. Konsumen
tenaga kerja UMKM lebih fleksibel
juga
dalam menyesuaikan dengan perubahan
dapat
melakukan
komunikasi
sektor
pertanian
dan
pasar
e-mail,
masyarakat UMKM sebagai sumber
hubungan
antara
sebagian
UMKM
dengan penjual dengan cara chatting dan sehingga
sehingga
dimana
tingkat
besar
penjual dan pembeli dapat di tingkatkat
4
utama
penghidupan
(Kementerian
dan jasa yang menjadi kebutuhan
Koperasi dan UMKM, 2015).
utama masyarakat. d.
Produk-produk UMKM sebagian besar memiliki kaitan yang kuat
2.2. Potensi UMKM Potensi UMKM mempunyai peran
dengan sumber daya dan budaya
sebagai sumber pendapatan masyarakat,
lokal,
pemenuhan barang dan jasa domestik,
keterampilan tangan dan pola kerja
penciptaan lapangan pekerjaan, serta
yang
peningkatan
nilai
temurun.
menurunan
angka
tambah
sehingga
kemiskinan
dan
e.
serta
pengetahuan,
diwariskan
Jumlah
secara
turun-
yang
besar
UMKM
pertumbuhan ekonomi. Secara ringkas
merupakan
potensi
potensi
pengembangan
keterkaitan usaha
UMKM
dipengaruhi eksternal
oleh
ke
depan
sisi
internal
(lingkungan)
dapat dan
dalam skema rantai nilai dan rantai
(Kementerian
pasok sehingga efisiensi
Koperasi dan UMKM, 2015).
produksi
Potensi Internal
ditingkatkan.
a.
Jumlah
UMKM
merupakan
b.
modal
besar
Potensi Ekternal
dasar
untuk
a.
dan
Struktur
Pelaksanaan
karakteristik
sistem
pemasaran
dapat
UU No. 20/2008 tentang UMKM
berkontribusi dalam perekonomian.
PP
No.
17/2013
UU
No.
tentang 20/2008
organisasi, usaha dan pengelolaan
memberi kepastian hukum bagi
UMKM
pengembangan UMKM.
memberi
yang
cukup
fleksibel
kemudahan
untuk
menyesuaikan dengan
c.
dan
yang
dan
untuk
b.
perubahan
Kemudahan secara
mendirikan
informal
di
usaha
Indonesia,
kapasitasnya, serta perubahan pasar
khususnya
pada
dan perekonomian.
menjadikan
potensi
UMKM menghasilkan produk dan
wirausaha baru dan UMKM sangat
jasa dengan harga yang terjangkau
besar.
masyarakat, sehingga berkontribusi
c.
skala
mikro,
penumbuhan
Kemudahan untuk mendirikan usaha
dalam penguatan pasar domestik,
juga didukung dengan ketersediaan
khususnya dalam penyediaan barang
sumber
daya
alam
dan
skala
permintaan yang besar (populasi
5
penduduk yang besar), meskipun
baku dan pembiayaan), teknologi dan
tingkat
pasar
kreativitas
dalam
pemanfaatan sumber daya alam dan
e.
Koperasi
dan
UMKM, 2015).
potensi permintaan pasar tersebut
d.
(Kementerian
Tantangan yang perlu di tangani
berbeda antar wilayah.
dalam pengembangan UMKM ke depan
Kebijakan pemerintah pusat dan
diantarantanya yaitu sebagai berikut.
daerah, serta dukungan pemangku
a.
Peningkatan
formalisasi
usaha
kepentingan lainnya memungkinkan
dengan tata kelola usaha yang lebih
UMKM terus berkembang.
baik.
Peningkatan proporsi penduduk usia
b.
Peningkatan
produktivitas
yang
produktif, yang disertai pendidikan
didukung tenaga kerja terampil dan
dan keterampilan yang lebih tinggi,
penerapan teknologi.
menjadi
sumber
terampil
dan
tenaga
kerja
c.
penumbuhan
Peningkatan
kapasitas
membangun
kemitraan
untuk dan
pengusaha dengan kapasitas yang
bergabung dalam jaringan produksi
lebih baik.
dan pemasaran global. d.
2.3. Permasalahan
UMKM
Pemanfaatan peluang yang semakin terbuka dari penerapan Masyarakat
dan
Tantangan dalam pengembangan
Ekonomi
UMKM
perjanjian
Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM
saat
ini
diantaranya
yaitu
ASEAN
(MEA)
kerjasama
dan
ekonomi
bilateral dan kawasan lainnya. e.
Perbaikan kebijakan dan peraturan
kualitas SDM yang rendah, kurangnya
yang responsif terhadap perbaikan
optimal peran sistem pendukung, dan
kinerja dan daya saing UMKM.
kebijakan serta peraturan yang kurang efektif. Permasalahan SDM umumnya karena
rendahnya
pendidikan,
2.4.
E-commerce Elektronic
Commerce
ketrampilan, pengalaman, dan akses
Commerce)
informasi. Masalah kurangnya optimal
pembelian,
peran
telah
atau pertukaran produk, jasa dan atau
meningkatkan kompleksitas dalam akses
informasi dengan jaringan komputer
UMKM terhadap sumber daya (bahan
termasuk internet.
sistem
pendukung
mendiskripsikan
(e-
penjualan,
proses
pentransferan,
Sebagaian besar e-
6
commerce dilakukan melalui internet,
perusahaan besar, antar perbankan serta
tetapi e-commerce juga dapat dilakukan
antar institusi finansial lainnya. Pada
melalui jairngan private, seperti local
perkembanganya,
area networks (LAN) atau bahkan pada
elektronik
mesin tunggal terkomputerisasi (Turban,
bergeser
Aronson dan Liang, 2005). Menurut Adi
konsumen individual (Adi Nugroho,
Nugroho
2006).
e-commerce
didefinisikan
fokus
melalui
perdagangan
sarana
mendekati
internet
konsumen-
sebagai cara untuk menjual dan membeli barang-barang dan jasa melalui jaringan internet. Pada
2.5. Mekanisme Kerja E-commerce Secara prinsip mekanisme kerja e-
awalnya
perdangangan
elektronik dilakukan dalam kerangka transaksi-transaksi
bisnis
commerce
seperti
pada
gambar
1
(Indrajit, 2002).
antar
Gambar 1. Mekanisme Kerja E-Commerce
Sumber: David Kosiur, 1997 Ada dua hal yang biasa dilakukan
yang dibutuhkan sehubungan dengan
oleh konsumen (Customers) di dunia
proses transaksi atau dagang yang akan
maya yaitu melihat produk-produk atau
dilakukan.
jasa-jasa
dengan
yang
di
iklankan
oleh
Jika produk maka
konsumen atau
tertarik
jasa
yang
konsumen
dapat
perusahaan terkait melalui website-nya
ditawarkan,
dan mencari data atau informasi tertentu
melakukan transaksi dengan dua cara
7
yaitu cara konvensional dan pemesanan
masyarakat (Turban, Aronson dan Liang,
secara
2005).
elektronik.
Pemesanan
cara
konvensional dilakukan dengan cara
Manfaat Bagi organisasi (perusahaan)
melalui
a.
telepon,
faks,
atau
datang
Memperluas pangsa pasar suatu
langsung ke tempat penjualan produk
perusahaan sampai tingkat nasional
atau jasa terkait. Pemesanan secara
dan internasional, sehingga biaya
elektronik
cara
modal menjadi minimal, perusahaan
menggunakan perangkat komputer yang
dapat dengan cepat mendapatkan
dapat ditemukan di rumah, sekolah,
banyak pelanggan, pemasok, dan
tempat kerja, warnet, dan sebagainya.
mitra usaha terbaik di seluruh dunia.
dilakukan
Produsen barang
dengan
dalam
kepada
mengirimkan
konsumen
b.
dengan
Memungkinkan mendapatkan
perusahaan bahan
baku
dari
melalui dua jalur yaitu melalui kurir ke
perusahaan lain dengan cepat dan
tempat pemesanan berada dan produk
biaya rendah.
atau jasa yang dapat digitalisasi (diubah
c.
Memotong
atau
dalam bentuk sinyal digital). Produk
menghilangkan
dalam bentuk teks, gambar, video, dan
pemasaran.
audio secara fisik tidak perlu dikirimkan,
d.
Mengurangi
tapi dapat disampaikan melalui jalur
pengolahan,
internet,
penyimpanan,
misalya
newspapers,
yaitu
digital
electronic
library,
virtual
membawa bagi
begitu
dan
penerimaan
e-commerce.
dengan
memfasilitasi
type. f.
terus meningkat dengan cepat seiring perkembangan
distribusi,
manajemen rantai persediaan pull-
organisasi,
individu, dan masyarakat. Manfaat akan
dengan
pembuatan,
Memberikan inventori yang lebih rendah
2.6. Manfaat E-commerce
manfaat
biaya
distribusi
proses tersebut. e.
banyak
jalur
informasi dengan mendigitalisasi
school, dan lain sebagainya.
E-commerce
bahkan
Biaya telekomunikasi yang lebih murah.
g.
Membantu beberapa bisnis kecil
Manfaat ini dapat di rasakan baik bagi
untuk bersaing dengan perusahaan
organisasi (perusahaan), konsumen, dan
besar.
8
h.
Memungkinkan pasar yang sangat
lebih rendah sehingga meningkatkan
khusus.
standar hidup seseorang. c.
Manfaat bagi pelanggan a.
Menyediakan produk dan jasa yang
berkembang dan daerah pedesaan
tidak
untuk menikmati produk dan jasa
terlalu
mahal
dengan
memperbolehkan pelanggan untuk melakukan
b.
c.
Memungkinkan seseorang di negara
pencarian
dan
yang sebelumnya tidak tersedia. d.
Memfasilitasi penyampaian layanan
perbandingan online secara cepat.
publik, mengurangi biaya distribusi
Memberi pelanggan lebih banyak
dan
pilihan dalam menyeleksi produk
meningkatkan
kualitas
dan vendor.
sosial,
polisi,
Memungkinkan
pelanggan
untuk
peluang
kerja
penipuan,
dan
layanan perawatan
kesehatan, dan pendidikan.
berbelanja atau melakukan transaksi 24 jam per hari, dari hampir semua lokasi. d.
e.
f.
Metode yang di gunakan dalam
Pemberian informasi yang relevan
pembuatan e-commerce ini yaitu dengan
dan detail dalam beberapa detik.
metode
Memungkinkan lelang elektronik
(WEM) seperti yang disajikan pada tabel
yang menguntungkan pembeli dan
1 (Souer, 2011).
penjual.
Tabel 1. Metode Pengembangan Web menggunakan Web Engineering Method FASE AKTIVITAS Akuisisi Memperoleh informasi pelanggan Mendeskripsikan solusi Orientasi Manajemen resiko Identifikasi Visi produk Pemodelan pengguna dan domain Model aplikasi Kebutuhan non fungsional Perancangan Arsitektur aplikasi web Realisasi Implementasi perancangan grafis Konfigurasi aplikasi
Memungkinkan berinteraksi
pelanggan dalam
untuk
komunitas
elektronik dan untuk bertukar ide dan membandingkan pengalaman. Manfaat bagi masyarakat a.
Memungkinkan
individu
untuk
bekerja dari rumah dan melakukan sedikit
perjalanan,
menyebabkan
berkurangnya kemacetan jalan dan polusi udara. b.
3. METODE
Memungkikan
beberapa
barang
untuk dijual dengan harga yang
Web
Engineering
Method
9
web Pengujian fungsional Implementasi Instalasi produk Penerimaan produk Sesuai dengan model WEM yang
diperjelas,
digunakan, metode pelaksanaan kegiatan
diimplementasikan.
dalam
pengembangan
sistem
e-
antara
lain
target,
produk, cakupan, dan asumsiasumsi yang digunakan. Lebih lanjut, aspek manajemen proyek
c.
Fase Identifikasi
commerce akan dilaksanakan dengan
Fase ini terdiri dari identifikasi
tahapan sebagai berikut :
kebutuhan,
a.
spesifikasi.
Akuisisi Fase
akuisisi
berfokus
Analisa
dan
kebutuhan
dimulai dengan menyusun visi
penggalian keinginan pelanggan
produk,
menjadi solusi yang tepat melalui
mengidentifikasi
wawancara
lingkungannya dibuat pemodelan
dengan
pelanggan,
pemahaman-pemahaman aplikasi
web
diperoleh
pokok
yang diharapkan
dan
ide
lingkungan
kemudian pengguna
dan
diidentifikasikan
berbagai
tipe
mengenai
pengguna dan informasi-informasi
yang
yang dibutuhkannya. Berikutnya,
proyek
fungsi-fungsi
Aplikasi
diperoleh
web
untuk
pengguna dan domain. Disini akan
dibutuhkan sudah dapat ditangkap. berbasis
CMS
yang
dari
diturunkan/
pengguna
dan
menyediakan fungsi-fungsi standar
kebutuhannya
yang
dengan ketersediaan pada aplikasi
lengkap,
informasi
yang
pelanggan,
berdasarkan diperoleh
harapan
dari
web
dibandingkan
berbasis
CMS
yang
pelanggan
digunakan. Langkah selanjutnya
kemudian diformulasikan kedalam
adalah pembuatan model aplikasi
bentuk
dapat
yang mencakup deskripsi navigasi,
dipahami oleh semua anggota tim
deskripsi user interface, pemetaan
pengembang
solusi
fungsional, pemodelan work-flow,
dapat
dan tingkat penggunaan-kembali
yang
terhadap
b.
pada
analisis,
jelas
dan
sehingga proyek
dideskripsikan.
konten.
Fase Orientasi
aspek-aspek
Proyek dimulai dari fase orientasi.
misalnya manajemen pengguna,
Aspek-aspek
Terakhir, non
identifikasi fungsional,
organisasional
10
d.
keamanan, skalabilitas, performa,
pengujian
desain, backup dan pencatatan.
komponen-komponen
Fase Perancangan
dalam uji fungsional dan integrasi
Tujuan yang ingin diperoleh pada
berarti fase realisasi telah selesai.
fase
perancangan
menentukan
adalah
f.
bagaimana
plan).
Jika sukses
Fase Implementasi Aplikasi
kebutuhan-kebutuhan direalisasikan.
(test
web
berbasis
CMS
umumnya langsung dikembangkan Berdasarkan
untuk
produksi.
Pelanggan
identifikasi kebutuhan kemudian
kemudian menguji produk tersebut
dibangun arsitektur yang sesuai.
sebelum menerimanya. Pada fase
Arsitektur
ini juga akan diberikan pelatihan
pada
aplikasi
web
berbasis CMS digunakan sebagai
dalam
arsitektur
mengelola.
aktual
dengan
menggunakan
dan
kemungkinan pengembangan jika ada
kebutuhan
yang
belum
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
terjawab. e.
E-Commerce yang di terapkan
Fase Realisasi
pada UMKM telur asin dan UMKM tahu
Pada fase realisasi dibuat aplikasi
putih di kabupaten Klaten berbasis
web
yang
sebenarnya.
Hasil
Content Management System (CMS)
perancangan
graphical
user
dengan arsitektur seperti pada gambar 2.
interface (GUI) diintegrasikan ke
Sistem ini mudah digunakan baik pada
aplikasi
sisi
web
berbasis
CMS.
pengelola
UMKM
Fungsi-fungsi aplikasi web yang
konsumen.
relevan
untuk
konsumen dapat mengakses situs e-
memenuhi kebutuhan pelanggan.
commerce melalui PC, tablet, atau
Tergantung
ponsel.
dikonfigurasikan
kompleksitasnya,
Pengelola
maupun
Pengelola
UMKM
UMKM
dan
yaitu
dapat dilakukan satu atau lebih
pengelola dari UMKM tahu putih dan
iterasi
untuk
telur asin dapat mengisikan berita/
merealisasikan fungsi-fungsi yang
informasi, menambahkan produk yang
dibutuhkan.
dijual,
yang
dilakukan
Semua
komponen
direalisasikan
berdasarkan
diuji
perencanaan
mengirimkan
berinteraksi
dengan
promosi,
serta
konsumen.
Sedangkan konsumen dan masyarakat
11
dapat menelusuri katalog produk yang
disajikan, mengirimkan pesan, bahkan
dijual,
berinteraksi langsung dengan pengelola.
membaca
informasi
yang
Gambar 2. Arsitektur e-commerce pada UMKM Pengiriman
Barang
Pengelola UMKM
Konsumen Pembayaran
Interaksi Online
Penyedia bahan baku
Sistem pemasaran berbasis web
Masyarakat
(e-commerce)
Sumber: Dikembangkan dalam penelitian ini Secara umum sistem pemasaran
back end. Fron end di gunakan oleh
UMKM yang diterapkan pada UMKM
administrator yaitu pengelola UMKM,
tahu putih dan telur asin ini terbagi
dan
menjadi dua bagian yaitu front end dan
pengunjung.
front
end
di
gunakan
oleh
Gambar 3. Tampilan Front end E-Commerce UMKM telur asin dan tahu putih
12
Gambar 4. Tampilan Back end E-Commerce UMKM telur asin dan tahu putih
Sistem
e-commerce
yang
di
c.
Pengelola UMKM dapat membuat
aplikasikan pada UMKM tahu putih dan
katalog produk yang akan di jual
telur asin ini mempunyai fiture-fiture
dengan jenis produk yang lebih
sudah
banyak.
cukup
lengkap.
Fiture-fiture
tersebut yaitu sebagai berikut: a.
d.
dapat
memesan
dan
Administrator atau pengelola dapat
membeli produk telur asin dan tahu
dengan mudah mengubah desain
putih
atau
Shopping Cart.
tampilan
antarmuka
e-
commerce hanya dengan cara install
b.
Pelanggan
e.
Sistem
dengan
pemasaran
memanfaatkan
berbasis
e-
template baru atau mengedit source
commerce ini dapat diakses secara
code.
online
Pengelola UMKM dapat memilih
browser.
berbagai
platform
web
berbagai bahasa yang disediakan.
13
f.
Mendukung
sistem
modules
g.
berbasis
sehingga
Komunikasi
dilakukan
sebelum
adanya
menambahkan fitur-fitur baru.
terdapat
keterbatasan
Pengelola UMKM dapat melihat
konsumen harus ketemu langsung
analisa,
dengan pemilik UMKM sehingga
statistik,
dapat
yang
dan
laporan
penjualan setiap saat.
e-commerce yaitu
konsumen harus mengulang-ulang
Dari hasil penerapan e-commerce
penjelasan
kepada
dengan CMS yang digunakan pada
Penerapan
e-commerce
UMKM tahu putih dan telur asin yang
komunikasi antara konsumen dan
terdapat di kabupaten Klaten terlihat
produsen dapat dilakukan melalui
bahwa terdapat banyak manfaat yang
jaringan internet misalnya e-mail
didapat
dengan biaya yang lebih rendah,
dari
segi
pemasaran
dan
informasi, komunikasi, dan pengelolaan data produk serta data konsumen. a.
konsumen. untuk
cepat, dan kapan saja. c.
Pengelolaan data
Manfaat Pemasaran
Pengelolaan data konsumen, produk
Pemasaran produk telur asin dan
tahun putih dan telur asin, keuangan,
tahu putih yang dilakukan oleh
dan lain-lain sebelumnya dilakukan
kedua UMKM sebelumnya masih
secara
dilakukan dengan cara konvensional
tuliskan di buku sehingga rentan
yaitu
manusia
terhadap kesalahan. Manfaat yang di
sehingga hanya terbatas jarak dan
peroleh dengan diterapkannya e-
waktu serta membutuhkan biaya
commerce
yang cukup besar. E-commerce yang
konsumen,
telah di terapkan untuk memasarkan
keuntungan terekam secara otomatis
produk telur asin dan tahu putih
dan dapat lihat statistik pada periode
dapat di akses oleh masyarakat
terntu.
dengan
tenaga
manual
yaitu
maka produk
harus
di
data-data yang
dijual,
selama 24 jam dan dimana saja, sehingga
pemasaran
mempunyai
jangkauan yang lebih luas dan dibutuhkan biaya pemasaran lebih sedikit. b.
Komunikasi
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Sistem e-commerce dapat digunakan untuk memasarkan produk pada UMKM tahu putih dan telur asin. Manfaat yang
14
di peroleh dari kedua UMKM dengan di terapkannya e-commerce ini diantaranya yaitu jangkauan pemasaranya lebih luas, biaya
komunikasi
antara
pemilik
UMKM dan konsumen lebih cepat, dan murah, dan statistik data konsumen, pengunjung, produk, dan lain-lain dapat di lihat pada periode tertentu. 5.1. Saran Penerapan e-commerce berbasis Content Management System (CMS) ini dapat di terapkan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang lain sehingga dapat bersaing dengan usaha lain
khususnya
dalam
menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan
perjanjian
kerjasama
ekonomi
bilateral dan kawasan lainnya. DAFTAR PUSTAKA Adhy S, Wirawan PW, dan Endah SN 2015. Implementasi E-Commerce B2C Bahasa Jawa untuk UMKM Jolali KaoSemarang. Jurnal Masyarakat Informatika, Vol. 6, No. 11, pp. 38-45 Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten. 2013. “Data Series Industri”,
http://klatenkab.bps.go.id/index.php/ data-series-industri.17 april 2014 Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten, 2013. “Data Series Penduduk”, http://klatenkab.bps.go.id/index.php/ data-series-penduduk. 17 april 2014 He X, dan Zhang L. 2010. “ECommerce Strategy for SMEs,” vol. 10. Kosiur, David. 1997. Understanding Electronic Commerce-How Online Transactions can Grow Your Busness. Redmond. Washington:Microsoft Press. Laudon K C, dan Traver C G.2008. E Commerce : business technology society, 4th penyunt., Pearson International Education. Souer J.2011. Development of Content Management System-Based Web Applications Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia. 2015. Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia 20152019 Nugroho A, 2006. E-Commerce: memahami perdagangan modern di dunia maya.Informatika. Bandung. Turban E, Aronson JE,dan Liang TP. 2005. Decision Support System and Intelligent System (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas). Andi. Yogyakarta. Indrajit RE. 2002. Electronic Commerce : Strategi dan Konsep Bisnis di Dunia Maya. Aptikom
15