perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENERAPAN BAURAN PROMOSI PADA CV HAYATI TUMBUH SUBUR DI SURAKARTA
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Persyaratan Mencapai Sebutan Ahli Madya Program DIII Manajemen Pemasaran Oleh: Fera Erviani F3209049 PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
commit to user i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Penerapan Bauran Promosi Pada CV. Hayati Tumbuh Subur Di Surakarta Fera Erviani F3209049 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel bauran promosi apa saja yang diterapkan oleh CV. Hayati Tumbuh Subur di Surakarta. CV. Hayati Tumbuh Subur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penerbit dan percetakan LKS SMA/SMK yang areal pemasaran sudah seluruh Indonesia. Objek pengamatan dilakukan di CV. Hayati Tumbuh Subur. Metode pembahasan ini menggunakan deskriptif, yaitu membuat gambaran atau deskriptif secara sistematis, factual, dan akurat mengenai objek yang diteliti yang dilakukan dengan cara mengamati dan membandingkan data-data yang ada, kemudian melakukan penafsiran untuk menarik kesimpulan. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwavariabel bauran promosi yang diterapkan oleh CV. Hayati Tumbuh Subur meliputi personal selling, promosi penjualan dan periklanan. Dapat disarankan bagi perusahaan untuk mempertahankan dan mengembangkan penerapan bauran promosi yang sudah diterapkan oleh CV. Hayati Tumbuh Subur.Sehingga agar hasil penjualan lebih optimal.
Kata kunci : bauran promosi, personal selling, promosi penjualan dan periklanan
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas akhir ini dengan judul
:
PENERAPAN BAURAN PROMOSI PADA CV. HAYATI TUMBUH SUBUR DI SURAKARTA
Surakarta,
Juni 2012
Telah di setujui oleh dosen pembimbing
(Ahmad Mujahid, SE, M.Sc) NIP. 320700001
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterimadengan
baik oleh tim penguji Tugas Akhir
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran.
Surakarta,
Juni 2012
Tim Penguji Tugas Akhir 1. Dra. Soemarjati Tj, MM
(
NIP. 19550731 198203 2 001 2. Ahmad Mujahid, SE, M.Sc
) Penguji (
NIP. 320700001
)
Pembimbing
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO “Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain” (H.R. Bukhari) “Hari esok harus lebih baik dari hari ini” “Berjuanglah untuk hidupmu dan sekelilingmu” (Penulis)
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
v Ibu dan Bapak Tercinta v Keluarga Besar v Sahabat-Sahabatku v Teman-Temanku Semua v Almamaterku
commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat
dan
Karunia-Nya
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul “PENERAPAN BAURAN
PROMOSI
PADA
CV.
HAYATI
TUMBUH
SUBUR
DI
SURAKARTA”. Tugas Akhir ini penulis susun sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari
bahwa penulisan Tugas
Akhir
ini
banyak
mengalami hambatan dan tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bimbingan, pengarahan, dukungan dan bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, M.B.A., selaku Ketua Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Bapak Ahmad Mujahid, SE, M.Sc,, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis. 4. Bapak dan Ibu DosenFakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta, atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan. 5. Semua staff dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta, atas bantuan dan kelancaran adminstrasi yang telah diberikan. 6. Kedua Orang tuaku tercinta, terima kasih atas bimbingan, nasehat, kasih sayang, kepercayaan, dukungan dan perhatian. 7. Semua keluargaku, terima kasih atas dukungannya. 8. Pimpinan dan seluruh staf CV. Hayati Tumbuh Subur yang telah banyak membantu penulis selama magang. 9. Sahabatku Febri (peppi), Fungki (iyeh), Fildzah (bude), Elisabeth (lisa), dan Margaretha (pipik). Detik demi detik, hari demi hari suka duka kita lalui bersama, selalu jaga persahabatan dan persaudaraan kita. 10. Nichkhun Buck Horvejkul, you are my greatest motivation. 11. Teman-teman seperjuanganku Manajemen Pemasaran 2009, Putri, Filna, Pamela, Dewi, Desma,Sefi dan semuanya. Sukses untuk kita semua. 12. Semua pihak, yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian.
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penulis menyadari bahwa hasil Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pengalaman penulis.Maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan dan penyempurnaan Tugas Akhir ini.Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Surakarta, Juni 2012
Penulis
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i ABSTRAK .................................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAAN........................................................................ iv HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAAN ..................................................................... vi KATA PENGANTAR..................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................. x DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang ....................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................. 3 C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 3
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. Metode Penelitian .................................................................................. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 7 A. Promosi ............................................................................................. 7 B. Bauran Promosi ................................................................................. 10 C. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 42 BAB IV PEMBAHASAAN ............................................................................. 45 A. Gambaran Perusahaan ..................................................................... 45 B. Laporan Magang Kerja ...................................................................... 50 C. Pembahasan Masalah ....................................................................... 52 BAB V PENUTUP ........................................................................................ 59 A. Kesimpulan ........................................................................................ 59 B. Saran ................................................................................................. 60 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................. 43 Gambar 3.1 Struktur Organisasi ................................................................... 46
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 DataSales ..................................................................................... 54 Tabel 3.2 Data Sample Produk .................................................................... 56
commit to user xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT Implementation of the Promotion Mix CV. HayatiTumbuhSubur in Surakarta FeraErviani F329049 The purpose of this study was to determine what promotional mix variables are implemented by CV. HayatiTumbuhSubur in Surakarta. CV. HayatiTumbuhSubur is a company engaged in the field of publishing and printing worksheets SMA/SMK is already marketing the area around Indonesia. Object observations were in CV. HayatiTumbuhSubur. Discussion method uses a descriptive, which makes a systematic overview or descriptive, factual, and accurate information about the object under study conducted by observing and comparing the existing data, then any interpretation to draw conclusions. From the results it can be concluded that the promotion mix variable is implemented by CV. HayatiTumbuhSubur include personal selling, sales promotion and advertising. May be advisable for companies to maintain and develop the application of the promotion mix that has been implemented by CV. HayatiTumbuhSubur. So that more optimal sales results.
Keywords: promotional mix, personal selling, sales promotion and advertising
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK PenerapanBauranPromosiPada CV. HayatiTumbuhSubur Di Surakarta FeraErviani F3209049
Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmengetahuivariabelbauranpromosia pasaja yang diterapkanoleh CV. HayatiTumbuhSubur di Surakarta. CV. HayatiTumbuhSuburmerupakanperusahaan yang bergerak di bidangpenerbitdanpercetakan LKS SMA/SMK yang areal pemasaransudahseluruh Indonesia. Objekpengamatandilakukan di CV. HayatiTumbuhSubur.Metodepembahasaninimenggunakandeskriptif, yaitumembuatgambaranataudeskriptifsecarasistematis, factual, danakuratmengenaiobjek yang diteliti yang dilakukandengancaramengamatidanmembandingkan data-data yang ada, kemudianmelakukanpenafsiranuntukmenarikkesimpulan. Dari hasiltersebutdapatdiambilkesimpulanbahwavariabelbauranpromosi diterapkanoleh CV. HayatiTumbuhSuburmeliputi personal promosipenjualandanperiklanan.
yang selling,
Dapatdisarankanbagiperusahaanuntukmempertahankandanmengemb angkanpenerapanbauranpromosi yang sudahditerapkanoleh CV. HayatiTumbuhSubur.Sehingga agar hasilpenjualanlebih optimal.
Kata kunci :bauranpromosi, personal selling, promosipenjualandan periklanan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemasaran
merupakan
ujung
tombak
dari
sebuah
perusahaan dalam hal menciptakan pembelian terhadap produk perusahaan.Perkembangan usaha bisnis saat ini semakin pesat ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat.Berdasarkan situasi tersebut perusahaan dituntut untuk selalu inovatif, feksibel dan kreatif dalam pemasarkan produknya. Promosi yang efektif dan efesien dalam memasarkan produk dapat dilakukan dengan kegiatan seperti personal selling, mass selling (periklanan dan publisitas), promotion selling, public relations, dan direct marketing. Dengan melakukan kegiatan promosi perusahaan dapat dikenal dan produknya laku dipasaran. Perusahaan wajib melaksanakan promosi meskipun dengan cara sederhana namun mampu menghasilkan feedback yang maksimal. Strategi promosi yang diterapkan dalam kegiatan promosi harus tepat
sasaran
guna
direncanakan.Dengan berkembang,
mencapai melakukan
memperoleh
laba
keberhasilan hal
itu
optimal,
yang
perusahaan dan
sudah dapat
memperkuat
positioningnya karena mampu menghadapi pesaing. commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Promosi sebagai salah satu elemen bauran pemasaran memiliki arti dan peranan yang penting, karena promosi bertujuan untuk
mengomunikasikan
melakukan
produk
pembelian.Agar
kepada
konsumen
konsumen bersedia
agar
menjadi
langganan, mereka terlebih dahulu harus mengetahui informasi tentang produk yang diproduksi oleh perusahaan.Menurut Swastha (2008) Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada suatu
tindakan
pemasaran.Pada
yang
menciptakan
hakikatnya
komunikasi
pemasaran.Yang
pemasaran
adalah
menyebarkan
aktivitas
informasi,
promosi dimaksud
pertukaran adalah
suatu
dengan
pemasaran
dalam
yang
mempengaruhi/membujuk,
bentuk
komunikasi berusaha dan/atau
mengingatnya pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono, 2008). Promotional mix (bauran promosi) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. CV. Hayati Tumbuh Subur merupakan penerbit dan percetakan buku LKS (lembar kerja siswa) untuk SMA dan SMK di wilayah Surakarta. Perusahaan ini adalah salah satu anak cabang commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dari CV. Nugraha Putra di Surakarta.Di Surakarta sudah ada banyak perusahaan penerbit dan percetakan baik perusahaan kecil maupun besar, menyadari hal itu CV. Hayati Tumbuh Subur dalam memasarkan produknya dengan melakukan kegiatan bauran promosi. Bauran promosi tersebut meliputi personal selling, mass selling, promotion selling, public relations, dan direct marketing. Berdasarkan uraian di atas penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian mengenai usaha yang dilakukan CV. Hayati Tumbuh Subur di Surakarta yaitu dalam hal penerapan bauran promosi. Maka dari itu, penulis akan menyusun laporan tugas akhir dengan judul “PENERAPAN BAURAN PROMOSI PADA CV. HAYATI TUMBUH SUBUR DI SURAKARTA”. B. Rumusan Masalah 1. Variabel bauran promosi apa saja yang diterapkan oleh CV. Hayati Tumbuh Subur di Surakarta? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui variabel bauran promosi yang diterapkan oleh CV. Hayati Tumbuh Subur di Surakarta. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini, antara lain : 1. Bagi Penulis Dapat memperluas pengetahuan dan mengetahui penerapan ilmu ekonomi tentang kegiatan pemasaran pada umumnya dan commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
penerapan promosi pada khususnya yang diperoleh di bangku kuliah dan dalam dunia praktek yang telah dialami. 2. Bagi Akademisi Penelitian
ini diharapkan
dapat
memberikan
sumbangan
terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang pemasaran dan memberikan informasi wawasan serta menambah khasanah kepustakaan khususnya di Fakultas Ekonomi Jurusan D3 Manajemen Pemasaran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai bahan evaluasi terhadap efektifitas dan efisiensi dalam menerapkan strategi pemasaran yang efektif bagi perusahaan. Dan juga penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan bahwa penerapan bauran promosi sangat penting bagi perusahaan dan untuk selanjutnya dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan kegiatan promosi yang tepat. E. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang mengacu pada sumber data perusahaan dan literature lainnya yang relevan. Desain kasus dijadikan sebuah topik commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
untuk menentukan permasalahan yang akan dibahas, kemudian menganalisis permasalahan dengan lingkup yang terbatas. 2. Obyek Penelitian Penelitian dilakukan di CV. Hayati Tumbuh Subur, yang beralamat di Jl. Majapahit III No. 74, Nayu Barat, Nusukan, Surakarta. 3. Jenis dan Sumber Data Di dalam penelitian ini, data yang dipakai yaitu berupa data primer dan sekunder. a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian dengan karyawan dan pimpinan CV. Hayati Tumbuh Subur. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari jurnal dan dokumen di CV. Hayati Tumbuh Subur. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Metode Observasi Observasi (observation) merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya (Hartono, 2010). Dengan melakukan pengamatan dan penelitian kegiatan pelaksanaan yang berhubungan
secara
langsung
pada
bagian
yang
bersangkutan.
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Metode Studi Pustaka Kegiatan
mengumpulkan
bahan-bahan
yang
berkaitan
dengan penelitian yang berasal dari jurnal-jurnal ilmiah, artikel-artikel dan buku-buku yang layak untuk dijadikan sumber referensi. 5. Teknik Pembahasan Teknik pembahasaan yang digunakan dalam penelitian adalah pembahasaan
deskriptif
yaitu
membuat
gambaran
atau
deskriptif secara sistematis, factual, dan akurat mengenai objek yang diteliti yang dilakukan dengan cara mengamati dan membandingkan data- data yang ada, kemudian melakukan penafsiran untuk menarik kesimpulan.
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Promosi 1. Pengertian Promosi Promosi memperkenalkan
merupakan bisnis
salah
kepada
satu
usaha
publik
untuk
(Muhammad,
2009).Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada suatu tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran
(Swastha,
Muhammad,
2009)
serangkaian
kegiatan
2008).Menurut
mendefinisikan untuk
Suryadi
promosi
(dalam
merupakan
mengomunikasikan,
memberi
pengetahuan, dan menyakinkan tentang suatu produk kepada banyak orang agar mereka mengakui kehebatan produk tersebut, membeli dan memakainya, juga mengikat pikiran dan perasaan mereka dalam suatu wujud loyalitas terhadap produk. Promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan
dan
keberadaannya
yang untuk
paling
penting
mengubah
sikap
adalah ataupun
tentang untuk
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mendorong orang untuk bertindak atau dalam hal ini membeli (Tjiptono, 2008). Berdasarkan kesimpulan
definisi-definisi
bahwa
promosi
diatas
dapat
merupakan
ditarik kegiatan
memperkenalkan bisnis/produk dengan arus satu arah atau persuasi satu arah agar orang membeli dan memakai produk tersebut. 2. Tujuan Promosi Menurut Tjiptono (2008) tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Menginformasikan (informing), dapat berupa: 1) Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru. 2) Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk. 3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar. 4) Menjelaskan cara kerja suatu produk. 5) Menginformasikan
jasa-jasa
yang
disediakan
oleh
perusahaan. 6) Meluruskan kesan yang keliru. commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7) Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli. 8) Membangun citra perusahaan. b. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk: 1) Membentuk pilihan merek. 2) Mengalihkan pilihan ke merek tertentu. 3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. 4) Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga. 5) Mendorong
pembeli
untuk
menerima
kunjungan
wiraniaga (salesman). c. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas: 1) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat. 2) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan. 3) Membuat pembeli tetap ingat walau tidak ada kampanye iklan. 4) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan. Selain itu promosi juga digunakan sebagai alat untuk: 1. Memperkenalkan produk. 2. Memberitahukan kelebihan-kelebihan produk. 3. Memperluas pangsa pasar. 4. Menjalin hubungan jangka panjang. commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sedangkan tugas-tugas promosi AIDA ( Swastha 2008) yaitu untuk: 1. Mendapatkan perhatian (attention). 2. Mempertahankan minat (interest). 3. Menimbulkan keinginan (desire) 4. Memperoleh perlakuan (action) Mendapatkan perhatian adalah diperlukan lebih dulu jika pembeli potensial sudah mulai menyadari terhadap penawaran perusahaan.kemudian,
dengan
adanya
komunikasi
akan
terdapat kesempatan untuk menciptakan minat calon pembeli dan untuk dipertahankan seterusnya. Menimbulkan keinginan akan berpengaruh baik saat pembeli sudah membeli produk tersebut. Dan memperoleh perlakuan terjadi setelah pembeli mencoba/memakai produk tersebut. B. Bauran Promosi (Promotional Mix) 1. Pengertian Bauran Promosi Bauran promosi (promotional mix) adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
iklan
dan
pemasarannya
(Kotler
dan
Gari
A.,
2000).Promotional Mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swastha, 2008). 2. Variabel BauranPromosi Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarkannya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan
berdasarkan
tugas-tugas
khususnya.
Menurut
Tjiptono (2008) beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran
promosi
(promotion
mix,
promotion
blend,
communication mix) adalah: a. Personal Selling Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antar penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya (Tjiptono, 2008). Sedangkan menurut Swastha (2008) personal selling merupakan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sifat-sifat personal selling (Tjiptono, 2008) antara lain: 1) Personal Confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. 2) Cultivation,
yaitu
sifat
yang
memungkinkan
berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab. 3) Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan
untuk
mendengar,
memperhatikan,
dan
menanggapi. Oleh karena sifat-sifat tersebut maka metode ini mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebih fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan dan meyesuaikan
pendekatannya,
usaha
yang
sia-sia
dapatdiminimalkan, pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli, dan penjual dapat membina hubungan jangka panjang dengan pelanggannya. Namun karena menggunakan armada penjual yang relatif besar, maka metode ini biasanya mahal.Di samping itu spesifikasi penjual yang diinginkan perusahaan mungkin sulit dicari.Meskipun demikian personal selling tetaplah penting dan biasanya dipakai untuk mendukung metode promosi lainnya. commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Aktivitas personal selling memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut: a. Prospecting,
yaitu
mencari
pembeli
dan
menjalin
hubungan dengan mereka. b. Targeting,
yaitu
mengalokasikan
kelangkaan
waktu
penjual demi pembeli. c. Communicating, yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan kepada pelanggan. d. Selling,
yakni
mendekati,
mendemonstrasikan,
mempresentasikan,
mengatasi
penolakan,
dan serta
menjual produk kepada pelanggan. e. Servicing,
yakni
memberikan
berbagai
jasa
dan
melakukan
riset
dan
pelayanan kepada pelanggan. f. Information
Gathering,
yakni
intelejen pasar. g. Allocating, yaitu menentukan pelanggan yang dituju. Penjual yang ditugaskan melakukan personal selling harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut: a. Salesmanship Penjual harus memiliki pengetahuan tentang produk dan menguasai
seni
menjual,
seperti
cara
mendekati
pelanggan, memberikan presentasi dan demonstrasi,
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengatasi
penolakan
pelanggan,
dan
mendorong
pembelian. b. Negotiating Penjual
harus
mempunyai
kemampuan
untuk
bernegosiasi tentang syaratsyarat penjualan. c. RelationshipMarketing Penjual harus tahu cara membina dan memelihara hubungan baik dengan para pelanggan. Berdasarkan
tugas
dan
posisinya,
penjual
dapat
diklasifikasikan menjadi enam macam tipe, yaitu: a. Deliverer (driver sales person), yaitu penjual yang tugas utamanya mengantar produk ke tempat pembeli. b. Order Getter, yaitu penjual yang mencari pembeli atau mendatangi pembeli (sifat kerjanya di luar). c. Order Taker, yaitu penjual yang melayani pelanggan di dalam oulet (sifat kerjanya di dalam). d. Missionary Sales People (marchandiser, retailer), yaitu penjual yang ditugaskan untuk mendidik/melatih dan membangun goodwill dengan pelanggan atau calon pelanggan. menjelaskan
Misalnya program
melatih promosi
wiraniaga
perantara,
perusahaan
kepada
perantara.
commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Technical Specialist (technician), yaitu penjual yang harus memiliki atau memberikan pengetahuan teknis kepada pelanggan. f. Demand Creator, yaitu penjual yang harus memiliki kreativitas
dalam
menjual
produk
(tangible
dan
intangible). b. Mass Selling Massselling
merupakan
pendekatan
yang
menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyebarkan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas. Ada dua bentuk utama massselling, yaitu: 1) Periklanan Kotler dan Keller (2009)mendefinisikan iklan sebagai semua bentuk terbayar atas presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Sedangkan menurut Tjiptono (2008) periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan iklan. Menurut Basu Swastha dan Irawan (2008) periklanan adalah bentuk commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Suatu iklan memiliki sifat-sifat sebagai berikut: a) Public Presentation, yakni iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk yang diiklankan. b) Pervasiveness, yakni pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang
untuk
memantapkan
penerimaan
informasi. c) Amplified
Expressiveness,
yakni
iklan
mampu
mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar
dan
suara
untuk
menggugah
dan
mempengaruhi perasaan khalayak. d) Impersonality, yakni iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang menolong (satu arah). Iklan dapat diklasifikasikan berdasarkan aspek, yaitu: 1. Dari aspek isi pesan a) ProductAdvertising, informasi
produk
yaitu (barang
iklan
yang
berisi
dan
jasa)
suatu
perusahaan. Ada dua jenis iklan yang termasuk dalam kategori ini, yaitu: commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Direct-actionAdvertising, yang
didesain
yaitu
iklan
produk
sedemikian
rupa
untuk
mendorong tanggapan segera dari khalayak atau pemirsa. 2) Indirect-actionAdvertising, yaitu iklan produk yang didesain untuk menumbuhkan permintaan dalam jangka panjang. b) InstitutionalAdvertising, yaitu iklan yang didesain untuk memberi informasi tentang usaha bisnis pemilik iklan dan membangun goodwill serta image
positif
bagi
organisasi.
Institutionaladvertising terdiri atas: 1) PatronageAdvertising,
yakni
iklan
yang
menginformasikan usaha bisnis pemilik iklan. 2) Iklan
layanan
masyarakat
(publicserviceadvertising), yakni iklan yang menunjukkan
bahwa
pemilik
iklan
adalah
warga yang baik, karena memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. Iklan layanan
masyarakat
memiliki
ciri-ciri
non
komersial, tidak bersifat lapisan masyarakat, dan
mempunyai
dampak
sertakepentingan
yang tinggi. commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Dari aspek tujuan a. PioneeringAdvertising
(informativeadvertising),
yaitu iklan yang berupaya menciptakan permintaan awal (primarydemand). b. CompetitiveAdvertising
(persuasiveadvertising),
yaitu iklan yang berupaya mengembangkan pilihan pada merek tertentu. Ada suatu bentuk iklan yang secara
terang-terangan
kelebihan/keunggulan
produk
menunjukkan merek
tertentu
dibandingkan produk merek lain (merek pesaing). Bentuk
iklan
seperti
ini
disebut
comparativeadvertising. c. ReminderAdvertising, yaitu iklan yang berupaya melekatkan nama atau merek produk tertentu di benak
khalayak.
Reinforcementadvertising
merupakan suatu bentuk reminderadvertising yang meyakinkan atau memantapkan pilihan pembeli. 3. Dari aspek pemilik iklan Ada dua jenis iklan berdasarkan aspek pemilik iklan, yaitu: a. VerticalCooperativeAdvertising,
yaitu
iklan
bersama para anggota saluran distribusi, misalnya
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
para produsen, pedagang grosir, agen, dan pengecer. b. HorizontalCooperativeAdvertising,
yaitu
iklan
bersama dari beberapa perusahaan sejenis. Menurut Basu Swastha (2008) dalam kegiatan periklanan ini terdapat dua keputusan penting yang harus diambil, yaitu: 1. Menentukan iklan yang harus disampaikan kepada pasar yang dituju. 2. Memilih media yang paling sesuai. Tujuan iklan atau sasaran iklan (advertising goal) adalah tugas komunikasi khusus dan tingkat pencapaian yang harus dicapai dengan pemirsa tertentu dalam jangka waktu tertentu.Iklan memiliki empat fungsi utama (Tjiptono,
2008)
mengenai
yaitu
seluk
menginformasikan
beluk
produk
khalayak
(informative),
mempengaruhi khalayak untuk membeli (persuading), dan menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak (reminding),
serta
menyenangkan
menciptakan
sewaktu
khalayak
suasana menerima
yang dan
mencerna informasi (entertaiment).
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tujuan iklan dapat diklasifikasikan menurut apakah tujuannya, baik untuk menginformasikan, menyakinkan, mengingatkan, atau memperkuat (Kotler, 2009). 1. Iklan informatif Bertujuan
menciptakan
kesadaran
merek
dan
pengetahuan tentang produk atau fitur baru produk yang ada. 2. Iklan persuasif Bertujuan
menciptakan
kesukaan,
preferensi,
keyakinan dan pembelian produk atau jasa. 3. Iklan pengingat Bertujuan
menstimulasikan
pembelian
berulang
produk dan jasa. 4. Iklan penguat Bertujuan menyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka melakukan pilihan yang tepat. Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, dan media lini bawah (Tjiptono, 2008).. 1. Media Cetak Media cetak, yaitu media statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan sejumlah kata, gambar, atau foto,
baik
dalam
tata
warna
maupun
hitam
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
putih.Bentuk-bentuk
iklan
dalam
media
cetak
biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara, dan iklan layanan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas: a. Surat kabar Keunggulannya: 1) Cakupan pasarnya luas dan bisa dalam lingkup nasional, regional, maupun lokal; 2) Fleksibel; 3) Tepat waktu; 4) Diterima luas; 5) Sangat terpercaya; 6) Merupakan referensi yang bisa dibawa-bawa ketika berbelanja; 7) Memuat hal-hal yang actual. Kelemahan media surat kabar meliputi: 1) Hanya dibaca dalam waktu singkat; 2) Kualitas reproduksi buruk; 3) Pembaca ganda terbatas; 4) Tata letak yang buruk dapat mengacaukan penglihatan pembaca, dan informasi yang berlebihan membuat pengaruh iklan berkurang;
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5) Beberapa kelompok pembaca tidak dapat terjangkau,
misalnya
karena
adanya
perbedaan bahasa; 6) Beberapa produk tidak dapat atau tidak cocok diiklankan di koran. b. Majalah Keunggulan media ini antara lain: 1) Menjangkau
segmen pasar tertentu
yang
spesifik dan terspesialisasi secara demografis atau geografis; 2) Terpercaya; 3) Mampu mengangkat produk yang diiklankan sejajar dengan persepsi khalayak terhadap prestise majalah yang bersangkutan; 4) Kualitas reproduksi sangat bagus; 5) Masa edar sangat panjang dan biasanya dikoleksi; 6) Pembaca ganda banyak; 7) Kualitas visual sangat bagus karena dicetak di kertas yang bermutu tinggi; 8) Dapat digunakan sebagai media humas dan sales promotion. Kelemahan yang ada pada majalah meliputi: commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Pemesanan tempat iklan di majalah harus jauh-jauh hari dan tempat-tempat tertentu di majalah kadang-kadang sudah dikontrak untuk jangka waktu yang lama; 2) Waktu edar sangat lambat; 3) Biaya mahal. c. Tabloid, brousur, selebaran, dan lain-lain. 2. Media Elektronik Media elektronik, yaitu media dengan teknologi elektronik dan hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran.Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik
biasanya
berupa
sponsorship,
iklan
partisipasi (disisipkan di tengah-tengah film atau acara),
pengumuman
acara/film,
iklan
layanan
masyarakat, jingle, sandiwara, dan lain-lain. a. Televisi Keunggulan media televise meliputi: 1) Bersifat audio, visual, motion; 2) Formatnya sangat fleksibel; 3) Jangkauannya jauh; 4) Prestisius; 5) Sangat menarik perhatian; 6) Menimbulkan dampak yang kuat; commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7) Kemampuannya
yang
kuat
untuk
mempengaruhi persepsi khalayak. Kelemahan penggunaan media televisi meliputi: 1) Sangat mahal; 2) Banyak gangguan; 3) Penayangan terlalu cepat; 4) Khalayak tidak selektif. b. Radio Keunggulan penggunaan media radio antara lain: 1) Merupakan media yang bersifat massal; 2) Memiliki khalayak yang terspesialisasi secara geografis dan demografis; 3) Pembuatan iklan untuk radio relatif murah; 4) Dapat mendukung kampanye iklan di media lain; 5) Fleksibel; 6) Penyisipan iklan di tengah-tengah acara radio lebih efektif daripada penyisipan iklan di tengah-tengah acara televise; 7) Radio bukan media yang musiman; 8) Radio dapat dibawa-bawa dan relative tidak memerlukan energy listrik yang besar.
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kelemahan penggunaan media radio antara lain: 1) Hanya menyajikan suara; 2) Iklan di radio biasanya disuarakan dengan cepat; 3) Banyaknya stasiun radio di suatu wilayah menyebabkan pengiklan sering tumpang tindih dalam menjangkau pasar; 4) Iklan harus disesuaikan dengan sumber daya setempat; 5) Frekuensi iklan yang disiarkan sulit dibuktikan telah sesuai dengan pesanan. 3. Media Luar Ruang Media luar ruang, yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainya, seperti di dalam bis kota, gedung, pagar tembok, dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi billboard, baleho, poster, spanduk, umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa, dan lain-lain. Keunggulan dari media luar ruang antara lain: a. Murah, b. Sangat mencolok karena ukurannya besar, commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Penampilannya menarik, d. Fleksibel, e. Persaingan sedikit, f. Menayangkan pesan iklan yang sama berkali-kali, g. Memiliki kesinambungan atau kontinuitas yang baik, h. Penempatan
yang
strategis
dapat
membuat
masyarakat yang lalu lalang terekspos untuk memandangnya. Sebagaimana media lainnya, media luar ruang juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: a. Kreativitas terbatas, b. Masyarakat khalayak tidak selektif, c. Hanya
efektif
bila
khalayak
menggunakan
kendaraan yang memiliki ruang pandang luas, misalnya sepeda, sepeda montor, mobil pribadi. 4. Media Lini Bawah Media lini bawah, yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah (Khasali dalam Tjiptono, 2008), yaitu: pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes, dan kalender. commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Pameran Umumnya pameran terdiri atas 2 jenis, yaitu pameran sambil berdagang dan pameran tanpa berdagang. Pameran terdiri atas empat bentuk, yaitu: 1) General fairs (horizontal fairs), yaitu pameran yang mencakup berbagai macam komoditi pertanian,
industri,
kerajinan,
mesin-mesin
industri kimia, peralatan rumah tangga, dan sebagainya. 2) Specialized show (vertical fairs), yaitu pameran yang khusus menampilkan hasil produksi dari suatu industri tertentu. 3) Consumer fair, yaitu pameran yang biasanya menampilkan barang-barang kebutuhan rumah tangga. 4) Solo
exhibitions,
diselenggarakan
yaitu atas
pameran inisiatif
yang seorang
pengusaha atau produsen, kelompok usaha, atau pemerintah untuk memamerkan hasil produksinya
kepada
golongan
masyarakat
yang berminat.
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Direct Mail Direct mail merupakan segala bentuk periklanan yang digunakan untuk menjual barang secara langsung kepada konsumen, baik melalui surat, kupon yang disebarkan di berbagai media cetak, maupun melalui telepon. Direct mail memiliki keunggulan sebagai berikut: 1) Dapat memilih khalayak yang dituju, 2) Fleksibel, 3) Jumlah respon khalayak dapat diukur, 4) Tidak ada saingan, 5) Ada sentuhan pribadi (bersifat pribadi), 6) Dapat ditanggapi segera. Meskipun demikian, direct mail juga mengandung kelemahan, yaitu sebagai berikut: 1) Mahal, 2) Direct mail yang datang bertubi-tubi ke satu calon
pembeli
dapat
dianggap
sebagai
‘sampah’, 3) Sulit
menembus
jajaran
eksekutif
karena
disensor sekretarisnya, 4) Tingkat respon umumnya rendah,
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5) Alamat khalayak sasaran bisa berpindahpindah. c. Point Of Purchase Point
of
purchase
merupakan
display yang
mendukung penjualan, dengan tujuan member informasi, mengingatkan, membujuk konsumen untuk membeli secara langsung, dan menjajakan produk.
Bentuk-bentuk
display
yang
biasa
digunakan (Khasali dalam Tjiptono, 2008) adalah: 1) Wire stands: rak untuk buku, 2) Dumpers/dump
bins:
gantungan
untuk
makanan kaleng, 3) Dispenser packs/display outer: tempat untuk barang yang kecil, 4) Display stands and cases: display untuk arloji, 5) Trande figures: grafik-grafik, 6) Small poster: display untuk dipasang di pintu dan jendela atau dinding, 7) Models: model statis atau bergerak. d. Merchandising Schemes Merchandising
schemes
berguna
untuk
mempertahankan pembelian lewat celah-celah yang dilupakan. Misalnya kepada konsumen yang commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
berbelanja diberikan hadiah ekstra, potongan harga yang dicetak pada kemasan, premium offers (harga khusus yang diberikan kepada orang yang berbelanja dengan membawa potongan iklan koran), dan kupon hadiah yang dapat langsung ditukarkan. e. Kalender Kalender merupakan salah satu media lini bawah yang sangat popular, karena kalender memilki berbagai
fungsi,
di
antaranya
sebagai
penanggalan, untuk mencatat janji, dan untuk menyimpan
catatan-catatan
penting
lainnya.Bentuk kalender yang banyak dijumpai antara lain kalender dompet, kalender meja, kalender
buku
(agenda),
kalender
dinding,
kalender perdagangan, dan kalender harian. 2) Publisitas Publisitas
adalah
bentuk
penyajian
dan
penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar
untuk
itu.Definisi
publisitas
dari
AMA
(AmericanMarketingAssosiation) dalam Kotler (2004) sebagai berikut : "publicity: non personal stimulation for a commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
product, service or business unit by commercially significant news about it in a medium or obtaining favourable presentation radio, television or stage that is not paid the sponsor". Publisitas merupakan dorongan yang sifatnya tidak perorangan terhadap permintaan akan suatu produk, jasa ataupun satuan usaha dengan jalan memuat berita-berita yang sifatnya komersil di dalam media yang dipublikasikan atau penyajiannya secara tepat melalui televisi, radio, atau bioskop-bioskop dan
kesemuanya
ini
tidak
dibayar
oleh
sponsor.
Publisitas merupakan pendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa, atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung (Basu Swastha dan Irawan, 2008) Publisitas
merupakan
pemanfaatan
nilai-nilai
berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk
citra
produk
yang
bersangkutan.Berita
dipersepsi sebagai suatu kejadian yang faktual, yang benar terjadi, dan karenanya dianggap lebih jujur dan dapat dipercaya. a) HighVeracity,
yaitu
publisitas
dianggap
oleh
pembacanya sebagai sesuatu yang benar sebab commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pemberitaannya tidak memihak atau dianggap netral, dalam majalah dan surat kabar maupun TV. b) Off-guard, yaitu bahwa publisitas merupakan berita dalam surat kabar yang dibaca oleh setiap orang, sehingga mau tidak mau berita tentang perusahaan juga terbaca. Dalam hal ini berarti bahwa publisitas dapat sampai ke konsumen meskipun
seolah-olah
konsumen
mempunyai
penjaga, jika dianggap publisitas tersebut lolos dari penjaganya. c) Dramatization,
yaitu
bahwa
publisitas
dapat
menggambarkan keadaan produk perusahaan itu dengan jelas, misalnya dalam film, slide serta dapat didramatisir dalam bentuk cerita yang sedemikian
rupa
hingga
produk
dapat
digambarkan dengan jelas. Publisitas dapat memberikan tiga macam manfaat kepada penjual antara lain : 1. Karena
pemberitaan
dalam
media
massa
oleh
kebanyakan pembaca dipandang otentik dan obyektif, maka mereka cenderung untuk lebih mempercayai berita dari pada iklan.
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Publisitas dapat mencapai banyak pembeli potensial yang
selalu
berusaha
menghindari
salesman
dan
pengiklan. 3. Publisitas seperti halnya pengiklan dapat mendramatisir perusahaan atau produk. Adapun keuntungan dari publisitas, antara lain : 1. Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca sebuah iklan. 2. Publisitas lebih dapat dipercaya. 3. Publisitas jauh lebih murah karena dilakukan secara bebas, tanpa dipungut biaya. Sedangkan kerugian yang dapat ditimbulkan dari publisitas yaitu publisitas tidak dapat menggantikan peranan dari alat promosi yang lain. Publisitas hanya bersifat mendukung salah satu elemen dalam program komunikasi pemasaran secara keseluruhan. Dibandingkan dengan iklan, publisitas mempunyai kredibilitas yang lebih baik, karena pembenaran (baik langsung maupun tidak langsung) dilakukan oleh pihak selain pemilik iklan.Publisitas juga dapat memberi informasi lebih banyak dan lebih terperinci daripada iklan.Namun demikian karena tidak ada hubungan perjanjian antara pihak yang diuntungkan dan pihak penyaji, maka pihak yang commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
diuntungkan tidak dapat mengatur kapan publisitas tidak mungkin diulang-ulang seperti iklan.Oleh karena itu, kini publisitas biasanya merupakan bagian dari departemen humas perusahaan. c. Promosi Penjualan Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian
produk
dengan
segera
dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan (Tjiptono, 2008). Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi
konsumen
(sampel,
kupon,
penawaran
pengembalian dana tunai, potongan harga, premi, hadiah, penghargaan patronage, percobaan gratis, garansi, promosi yang berkaitan, promosi silang, tampilan titik pembelian, dan demontrasi); promosi dagang (potongan harga, intensif untuk iklan dan tampilan serta barang gratis); dan promosi nisnis dan tenaga penjualan (pameran dagang dan konvensi, kontes wiraniaga, dan iklan khusus). Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruh pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas prromosi pesaing, meningkatkan impulse buying (pembelian
tanpa
rencana
sebelumnya),
atau
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengupayakan
kerja
sama
yang
lebih
erat
dengan
pengecer. Secara umum tujuan-tujuan tersebut dapat digeneralisasikan menjadi: 1. Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial dan/atau konsumen akhir. 2. Meningkatkan kinerja pemasaran perantara. 3. Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan. Promosi
penjualan
(sales
promotion)
sendiri
mempunyai misi khusus, yaitu market education. Kegiatan yang biasanya dilakukan cukup beragam, diantaranya pameran atau uji kinerja produk, presentasi personal oleh sales
promotion
ransangan
girl
hadiah
(SPG), dan
program
gimmick
sebagainya.Sales
atau
promotion
mencakup alat untuk promosi konsumen, seperti sampel, kupon, tawaran pengembalian uang, potongan harga, premi, hadiah, hadiah langganan, percobaan gratis, garansi, promosi berhubungan, promosi silang, dan lain sebagainya. Sifat-sifat yang terkandung dalam promosi penjualan, diantaranya adalah komunikasi, intensif, dan undangan (invitation).Sifat komunikasi mengandung arti bahwa promosi penjualan mampu menarik perhatian dan memberi informasi yang memperkenalkan pelanggan pada produk.Sifat intensif commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yaitu memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi pelanggan.Sedangkan sifat undangan adalah mengundang khalayak untuk membeli saat itu juga.Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut: a. CustomerPromotion, bertujuan
untuk
yaitu
promosi
penjualan
merangsang/mendorong
yang
pelanggan
untuk membeli. b. TradePromotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
mendorong/merangsang
pengecer,
eksportir,
pedagang
grosir,
importer
untuk
dan
memperdagangkan barang/jasa dari sponsor. c. Sales-forcePromotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjual. d. BusinessPromotion, bertujuan
untuk
yaitu
promosi
memperoleh
penjualan pelanggan
yang baru,
mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama, dan ’mendidik’ pelanggan. Secara keseluruhan teknik-teknik promosi penjualan merupakan taktik pemasaran yang berdampak pada jangka sangat
pendek.Terkadang
penjualan
hanya
meningkat
commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
selama kegiatan promosi penjualan berlangsung. Promosi penjualan
juga
tidak
mampu
meruntuhkan
loyalitas
pelanggan terhadap produk lain, bahkan promosi penjualan yang terlalu sering malah dapat menurunkan citra kualitas barang/jasa
tersebut,
karena
pelanggan
bisa
menginterpretasikan bahwa barang/jasa tersebut berkualitas rendah atau termasuk kategori murahan. Meskipun demikian diakui bahwa promosi penjualan menghasilkan tanggapan yang lebih cepat daripada iklan. d. Public Relations Publicrelations
merupakan
upaya
komunikasi
menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap
perusahaan
tersebut
(Tjiptono,
2008).Yang
dimaksud dengan kelompok-kelompok itu adalah mereka yang
terlibat,
mempunyai
kepentingan,
dan
dapat
mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kelompok-kelompok tersebut bisa terdiri atas karyawan dan keluarganya, pemegang saham, pelanggan, khalayak/orang-orang yang tinggal disekitar organisasi, pemasok, perantara, pemerintah, serta media massa. Menurut Lembaga Public Relations di Amerika Serikat dalam Colin dan Thomas (2005), “PublicRelations sebagai usaha commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang direncanakan secara terus- menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbalbalik antara organisasi dan masyarakatnya”. Dalam
pelaksanaannya
publicrelations
dapat
dilakukan oleh individu kunci dari suatu perusahaan dan dapat pula dilakukan oleh suatu lembaga formal dalam bentuk biro, departemen, maupun seksi publicrelations dalam struktur organisasi.Banyak pakar mendefinisikan pengertian publicrelations berdasarkan sudut pandangan masing-masing.Jika ditinjau dari aspek manajemen, maka publicrelations didefinisikan sebagai fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menentukan kebijaksanaan seseorang atau
organisasi
demi
kepentingan
publik,
serta
merencanakan dan melakukan program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan public.Berdasarkan definisi ini ada tiga sifat publicrelations yang utama. Pertama, kredibilitas tinggi, di mana artikel dan berita di media massa lebih
percaya
publicrelations menghindari
daripada dapat wiraniaga
iklan. Kedua, offguard menjangkau atau
yakni
pihak-pihak
iklan.Yang
yang
terakhir,
dramatization yaitu publicrelations memiliki potensi untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk tertentu. Kegiatan-kegiatan publicrelations meliputi hal-hal berikut: commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Press Relations Tujuan hubungan dengan pres adalah untuk memberikan informasi yang pantas/layak dimuat di surat kabar agar dapat menarik perhatian public terhadap seseorang, produk, jasa, atau organisasi. b) ProductPublicity Aktivitas
ini
meliputi
berbagai
upaya
untuk
mempublikasikan produk-produk tertentu. c) CorporateCommunication Kegiatan ini mencakup komunikasi internal dan eksternal, serta mempromosikan pemahaman tentang organisasi. d) Lobbing Lobbing merupakan usaha untuk bekerja sama dengan pembuat
undang-undang
dan
pejabat
pemerintah.
Sehingga perusahaan mendapatkan informasi-informasi penting yang berharga. Bahkan kadang kala juga dimaksudkan untuk mempengaruhi keputusan yang akan diambil. e) Counseling Aktivitas ini dilakukan dengan jalan memberi saran dan pendapat
kepada
manajemen
mengenai
masalah-
masalah yang berkaitan dengan public dan mengenai posisi dan citra perusahaan. commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kegiatan-kegiatan
di
atas
tidak
seluruhnya
mendukung tujuan pemasaran.Oleh karena itu, dalam departemen publicrelations biasanya dibentuk seksi khusus yang disebut MarketingPublicRelations (MPR).Tujuannya adalah agar departemen pemasaran dan departemen public relations dapat berjalan bersama. Melalui MPR banyak kegiatan publicrelations yang diselaraskan dengan situasisituasi pemasaran, seperti membantu peluncuran produk baru,
membantu
repositioning
produk-produk
mature
(produk-produk yang telah memasuki tahap kedewasaan dalam PLC), membangun minat pada suatu kelompok produk,
mempengaruhi
kelompok-kelompok
sasaran
tertentu, mempertahankan produk-produk yang bermasalah dengan
masyarakat,
membangun
citra
perusahaan
sedemikian rupa sehingga menguntungkan produknya, dan lain-lain. e. Direct Marketing Directmarketing adalah system pemasaran yang bersifat interaktif, yang memafaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang tempat (Tjiptono, 2008). Pemasaran langsung merupakan elemen terakhir dalam bauran promosi. Terdapat 6 area dari directmarketing : commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Direct mail (pos langsung), merupakan jenis pemasaran langsung
yang
dijalankan
melalui
kegiatan
surat
menyurat. 2. Mail
order
langsung
(pesanan dengan
langsung),
cara
yaitu
pemasaran
memasarkan
produknya
berdasarkan pesanan yang diterima langsung oleh perusahaan. 3. Direct response (respon langsung), adalah pemasaran yang didasarkan pada respon perusahaan secara langsung atas kegiatan pemasarannya. 4. Direct selling (penjualan langsung), dilakukan dengan memasarkan
dan
menjual
produknya
langsung
kekonsumen. 5. Telemarketing, sistem pemasaran yang menitikberatkan pada media komunikasi seperti telepon sebagai sarana pemasarannya. 6. Digital marketing (pemasaran digital), yaitu pemasaran melaui media digital seperti penjualan online pada internet. Dalam directmarketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan
tersebut
ditanggapi
konsumen
yang
bersangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan datang commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
langsung ke tempat pemasar. Teknik ini berkembang sebagai respon terhadap demasifikasi (pengecilan) pasar, di mana semakin banyak ceruk pasar (marketniche) dengan kebutuhan serta pilihan yang sangat individual. Faktor lain yang
mendorong
panjangnya
pertumbuhan
antrian
di
kasir
directmarketing sehingga
adalah
menyebabkan
konsumen harus sabar menunggu sekian lama baru dilayani, padahal
mereka
sangat
diburu
waktu.
Melalui
directmarketing, konsumen juga dapat memperoleh manfaat berupa penghematan waktu dalam berbelanja dan bahkan dapat berbelanja secara rahasia.Sementara itu bagi penjual, manfaat yang diperoleh adalah dapat memilih calon pembeli secara efektif, dapat menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggannya, dan memperoleh peluang baru yang menguntungkan. C. Kerangka Pemikiran Dalam penyusunan laporan magang ini terlebih dahulu penulis membuat kerangka pemikirannya, adapun kerangka pemikirannya tersaji pada diagram alir dibawah ini:
commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Sumber: William J. Stanton 1993
Variabel-variabel yang ada di dalam bauran promosi (promotional mix) itu ada lima, yaitu: 1. Penjualan
personal,
yaitu
presentasi
lisan
dalam
suatu
percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan (Swastha dan Irawan, 2008). 2. Publisitas, yaitu usaha memacu permintaan secara nonpersonal dan usaha ini tidak dibiayai oleh orang atau organisasi yang memetik manfaat dari publisitas ini (Stanton, 1993).
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Promosi penjualan, yaitu bentuk penjualan langsung melalui penggunaan
berbagai
merangsang
pembelian
insentif produk
yang
dapat
dengan
diatur
segera
untuk
dan/atau
meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan (Tjiptono, 2008). 4. Hubungan masyarakat, yaitu upaya komunikasi menyeluruh dari suatu
perusahaan
untuk
mempengaruhi
persepsi,
opini,
keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut (Tjiptono, 2008). 5. Periklanan, yaitu semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu (Kotler dan Armstrong, 2008). CV. Hayati Tumbuh Subur dalam menerapkan kegiatan promosi menggunakan tiga variabel bauran promosi. Tiga variabel bauran promosi, yaitu personal selling, promosi penjualan dan periklanan.
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III PEMBAHASAN
A.
Gambaran Perusahaan 1.
Sejarah Singkat dan Perkembangan CV. Hayati Tumbuh Subur Sebelum CV. Hayati Tumbuh Subur berdiri, pada tahun 2000 masih bernama CV. Hayu Persada Tani yang bergerak dibidang pembuatan pupuk kompas (organik) dan pestisida organik yang sahamnya dimiliki 8 orang. Karena dirasa perkembangannya tidak begitu menguntungkan maka ada inisiatif dari beberapa pemegang saham untuk mendirikan CV baru yang bergerak dibidang
agrobisnis dan budidaya
hortikultura yang lahannya pada waktu itu di Karang Pandan, maka setelah diadakan pembicaraan terbentuklah CV baru yang dinamakan CV. Hayati Tumbuh Subur yang sahamnya dimiliki tiga orang. Setelah berjalan kurang lebih satu tahun CV. Hayati Tumbuh Subur belum menunjukkan perkembangan yang berarti maka pada awal tahun 2001 CV. Hayati Tumbuh Subur beralih haluan dari usaha agrobisnis dan budidaya hortikultura diubah ke penerbit dan percetakan. Untuk tahap I membuat LKS SMU
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang bernama HAYATI (Harapan Siswa yang Berprestasi) dengan areal pemasaran pulau Jawa dan Bali. Dengan perkembangan yang ada sampai saat ini tahun 2006 maka CV. Hayati Tumbuh Subur areal pemasaran sudah mencapai seluruh wilayah Indonesia meliputi Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya. 2.
Tujuan CV. Hayati Tumbuh Subur a. Memperoleh keuntungan yang maksimum b. Ikut berpartisipasi dalam menyediakan bahan ajar di sekolah SMA dan SMK
3.
Struktur Organisasi CV. Hayati Tumbuh Subur
Pimpinan Perusahaan
Koord.Editor & Setter
Administrasi
Editor
Setter
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Keterangan : Tugas masing-masing organisasi sebagai berikut: 1. Pimpinan Perusahaan a. Memimpin dan bertanggung jawab terhadap perusahaan. b. Menetapkan tujuan perusahaan. c. Menetapkan
dan
memutuskan
kebijaksanaan
perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. d. Mengkoodinir, mengevaluasi kegiatan, mengawasi serta memberikan petunjuk kepada para karyawan. e. Penanggungjawab semua kegiatan perusahaan. 2. Administrasi a. Menyelenggarakan
administrasi
perusahaan
secara
keseluruhan. b. Mencatat
administrasi
yang
berhubungan
dengan
penjualan. c. Menyusun laporan keuangan perusahaan. 3. koordinator Editor dan Setter a. Mengkoordinasi
dan
mengawasi
kegiatan
produksi
naskah. b. Memberi petunjuk para editor dan setter. c. Mempertanggungjawabkan kegiatan editor dan setter kepada pimpinan perusahaan. commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Editor a. Merevisi naskah. b. Memeriksa dan memperbaiki naskah. 5. Setter a. Mengedit naskah. b. Mendesain layout, sampul dan animasi buku. 4.
Personalia CV. Hayati Tumbuh Subur a. Jumlah Karyawan Berikut jumlah dan bidang kerjanya: 1) Administrasi
= 1 orang
2) Koordinator editor & setter
= 1 orang
3) Editor
= 6 orang
4) Setter
= 7 orang
5) Keamanan
= 1 orang
6) Gudang
= 1 orang
b. Jadwal Kerja Karyawan CV. Hayati Tumbuh Subur Jadwal kerja karyawan adalah sebagai berikut: 1) Senin- Kamis
: 07.30- 15.30 WIB istirahat 12.00- 13.00 WIB
2) Jum’at
: 08.00- 15.30 WIB istirahat 11.30-13.00 WIB
3) Sabtu
: 07.30- 13.00 WIB
commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Upah atau Gaji CV.
Hayati
Tumbuh
Subur
dalam
melakukan
pengajian kepada karyawan menggunakan sistem pengajian bulanan dan harian. Pengajian bulanan untuk karyawan tetap sedangkan pengajian harian untuk karyawan tidak tetap. d. Pemasaran 1) Daerah pemasaran Daerah pemasaran CV. Hayati Tumbuh Subur meliputi Jawa, Kalimantan, Bali, Sumatera, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, dan Irian Jaya. 2) Saluran distribusi Saluran distribusi CV. Hayati Tumbuh Subur ada dua sistem yaitu saluran distribusi langsung dan tidak langsung. 3) Promosi Guna memperkenalkan produk CV. Hayati Tumbuh Subur maka program promosi yang dilakukan sebagai berikut: a) Periklanan b) Personalselling c) Promosi penjualan
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Laporan Magang Kerja 1. Pengertian Magang Magang adalah kegiatan penunjang perkuliahan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa dengan tujuan secara langsung kedunia kerja.Sedangkan program magang kerja adalah suatu upaya mengarahkan mahasiswa agar dapat merasakan situasi dunia
kerja,
melihat
dan
melakukan
pekerjaan
yang
berhubungan dengan program studinya dalam hal ini adalah untuk manajemen pemasaran. 2. Tujuan magang kerja Magang kerja memiliki tujuan sebagai berikut: a. Agar
mahasiswa
mendapatkan
pengalaman
dan
pengetahuan mengenai berbagai aktivitas didalam dunia kerja. b. Untuk melatih mahasiswa untuk bekerja sebelum masuk dalam dunia kerja sebenarnya. c. Untuk melatih mahasiswa terampil dan berkompetensi guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja. 3. Manfaat Magang Kerja Dengan
adanya
kegiatan
magang
kerja
maka
dapat
memberikan manfaat bagi berbagai pihak, yaitu: a. Bagi Mahasiswa
commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah didapatkan selama menempuh pendidikan. 2) Mahasiswa dapat mengetahui dunia kerja dan menjadi bekal sebelum terjun ke dunia kerja sebenarnya. 3) Mahasiswa yang telah lulus dapat menghadapi masalah yang timbul dalam dunia kerja. b. Bagi perusahaan 1) Perusahaan mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dimasa yang akan datang. 2) Hasil dari penelitian mahasiswa selama melakukan kegiatan magang kerja dapat dijadikan sebagai masukan dalam menentukan kebijakan perusahaan. 4. Lokasi Magang Kerja Lokasi kegiatan magang kerja berada di CV Hayati Tumbuh Subur yang beralamat di Jl. Majapahit III No. 74, Nayu Barat, Nusukan, Surakarta. 5. Waktu dan Kegiatan Magang Kerja kegiatan magang kerja dilaksanakan selama satu bulan dari tanggal 1 Maret 2012 sampai 1 April 2012. a. Kegiatan Minggu Pertama Di hari pertama mahasiswa diberi kesempatan berkeliling kantor dan diperkenalkan sama semua karyawan satu per satu oleh pimpinan CV. Hayati Tumbuh Subur. Setelah commit to user
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perkenalan
mahasiswa
langsung
diberi
tempat
untuk
melakukan magang kerja. Minggu pertama mahasiswa ditempatkan
dibagian
pracetak/editor,
mahasiswa
melaksakan proses merevisi LKS SMA/SMK dengan bidang study yang berkaitan dengan pemasaran. b. Kegiatan Minggu Kedua Minggu
kedua
mahasiswa
berpindah
ke
bagian
admistrasi.Mahasiswa membuat laporan keuangan dan membuat nota pemesanan. c. Kegiatan Minggu Ketiga Minggu ketiga mahasiswa berada dibagian pracetak/editor, mahasiswa mengedit LKS SMA/SMK dengan bidang study yang berkaitan dengan pemasaran. d. Kegiatan Minggu Keempat Minggu terakhir mahasiswa berada dibagian administrasi, mahasiswa membuat laporan keuangan dan membuat nota pemesanan. C.
Pembahasan Masalah Penerapan Bauran Promosi di CV. Hayati Tumbuh Subur 1. Personalselling Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka)
antar
penjual
dan
calon
pelanggan
untuk
memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
membentuk
pemahaman
pelanggan
terhadap
produk
sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya (Tjiptono, 2008). Penjualan
melalui
personal
sellingmerupakan
kegiatan promosi yang paling utama dan sering dilakukan oleh CV. Hayati Tumbuh Subur.Penjualan melalui personal selling dilakukan oleh sales CV. Hayati Tumbuh Subur dengan mendatangi sekolah-sekolah SMA/SMK secara langsung.Melalui penjualan personal selling ini diharapkan adanya interaksi secara langsung antara penjual dan konsumen, sehingga tercipta keputusan pembelian oleh konsumen. Promosi yang diterapkan dalam personal selling yaitu dengan penjualan produk melalui sales.Dengan struktur armada
penjualan
territorial-structured
salesforce
yaitu
setiap sales yang ditugaskan di wilayah-wilayah tersendiri yang eksklusif dan menjual semua lini produk perusahaan. Setiap daerah atau kota hanya ada satu sales ini ditujukan agar
mempermudah
pendistribusian,
penjualan
dan
pengawasan. Sales
menjual
produk
ke
konsumen
langsung
sehingga produk mudah sampai ke konsumen.Semakin banyak
penjualan
melalui
sales
semakin
cepat
commit to user
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pendistribusian produk ke konsumen dan meningkatkan penjualan perusahaan. Tabel 3.1 Data Sales CV. Hayati Tumbuh Subur 2012 Jumlah Sales Areal Pemasaran Jawa
22
Luar Jawa
58
Total Sales
80
Sumber : Data perusahaan CV. Hayati Tumbuh Subur
Dalam kegiatan promosi personal selling CV. Hayati Tumbuh Subur
merekrut sales di seluruh Indonesia. CV.
Hayati Tumbuh Subur mempunyai 80 sales yang terbagi dua wilayah yaitu di Jawa ada 22 sales dan di Luar Jawa ada 58 sales. Untuk menjadi sales CV. Hayati Tumbuh Subur harus memenuhi beberapa peraturan yang diatur oleh perusahaan, salah satunya harus menyerahkan jaminan (BPKB atau sertifikat berharga).Hal itu diberlakukan guna mempermudah sistem penjualan kredit oleh sales.Dengan penempatan sales di seluruh wilayah Indonesia ditujukan untuk mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan pembeli, memberi informasi mengenai produk perusahaan kepada pelanggan dan untuk mendongkrak penjualan perusahaan. commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Promosi penjualan Promosi penjualan yaitu bentuk penjualan langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian
produk
dengan
segera
dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan (Tjiptono, 2008). Penerapan promosi penjualan pada CV. Hayati Tumbuh Subur bertujuan merangsang pangsa pasar untuk membeli produk perusahaan dan meningkatkan penjualan produk CV. Hayati Tumbuh Subur. Secara umum tujuan dari promosi penjualan antara lain: 1) Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial dan/atau konsumen akhir. 2) Meningkatkan kinerja pemasaran perantara. 3) Mendukung
dan
mengkoordinasikan
kegiatan
personalselling dan iklan. Dalam penerapan promosi penjualan adalah dengan memberikan sample produk kepada sales atau SalesforcePromotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memotivasi
armada
penjual.Sample
produk
merupakan buku LKS SMA/SMK yang diberikan kepada sales CV. Hayati Tumbuh Subur.
commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 3.2 Data Sample produk CV. Hayati Tumbuh Subur Areal Pemasaran Jumlah Jawa
2.655 eksemplar
Luar Jawa
9.205 eksemplar
Sumber : Diolah dari data perusahaan, 2012
Penerapan promosi penjualan pada CV. Hayati Tumbuh Subur menggunakan sample produk.Sample produk diberikan kepada sales berdasarkan keputusan perusahaan. Perusahaan menentukan jumlah sample produk berdasarkan luas wilayah pemasaran sales dan prestasi penjualan sales. Dengan sample produk memudahkansales memasarkan produk, konsumen yang dituju dapat melihat langsung produk perusahaan sehingga akan menimbulkan minat beli konsumen. 3. Periklanan Periklanan adalah semua bentuk terbayar atas presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas (Kotler dan Keller, 2009). CV. Hayati Tumbuh Subur dalam memasarkan dan memperkenalkan produknya dengan menggunakan brousur dan iklan. Tujuan CV. Hayati Tumbuh Subur brousur dan mengiklankan menginformasikan
membuat
produknya antara lain untuk
produknya
ke
pasar,
menciptakan
commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
penjualan dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Penerapan periklanan CV. Hayati Tumbuh Subur adalah penggunaan
brousur
dan
media
periklanan.
Brousur
diberikan kepada setiap sales diseluruh wilayah Indonesia. Media periklanan dengan surat kabar atau koran lokal dan nasional seperti Jawa Pos, Kompas dan Seputar Indonesia. Keunggulan dari surat kabar antara lain: 1) Cakupan pasarnya luas dan bisa dalam lingkup nasional, regional, maupun lokal; 2) Fleksibel; 3) Tepat waktu; 4) Diterima luas; 5) Sangat terpercaya; 6) Merupakan referensi yang bisa dibawa-bawa ketika berbelanja; 7) Memuat hal-hal yang actual. Penggunaan media periklanan surat kabar/Koran lokal dan nasional merupakan promosi yang efektif karena cakupan pasar sangat luas, mudah diterima dan fleksibel. Promosi periklanan yang diterapkan CV. Hayati Tumbuh Subur dengan penggunaan surat kabar nasional contohnya Kompas dan Sindo, iklan CV. Hayati Tumbuh Subur diterbitkan pada lowongan kerja. Sedangkan surat commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kabar lokal contohnya pada surat kabar Jawa Pos, iklan CV. Hayati Tumbuh Subur diterbitkan pada halaman radar solo; radar jogja; radar bali; radar semarang dan lain sebagainya. Jadi iklan CV. Hayati Tumbuh Subur mencakup semua daerah-daerah sales berada.Selain iklan disurat kabar/Koran yaitu dengan pemberian katalog dan kalender kepada salesdan konsumen.
commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan CV. Hayati Tumbuh Subur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penerbit dan percetakan, dalam menghadapi persaingan harus melakukan kegiatan promosi. Berdasarkan uraian penelitian pada CV. Hayati Tumbuh Subur dan teori tentang penerapan bauran promosi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Variabel bauran promosi yang diterapkan oleh CV. Hayati Tumbuh Subur adalah personal selling yang merupakan kegiatan utama promosi penjualan perusahaan, promosi penjualan guna merangsang pangsa pasar, dan periklanan untuk memperkenalkan produk perusahaan. a. Pada personal selling, CV. Hayati Tumbuh Subur
dalam
penjualan produk melalui sales, dengan merekrut sales di seluruh wilayah Indonesia dan menempatkan satu sales di setiap daerah atau kota. b. Pada promosi penjualan, CV. Hayati Tumbuh Subur menggunakan sample produk yang bertujuan merangsang pangsa
pasar
untuk
membeli
produk
perusahaan.sampleproduk diberikan kepada semua sales. commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Pada Periklanan, CV. Hayati Tumbuh Subur menggunakan brousur dan media cetak. Brousur diberikan kepada semua sales. Dan media cetak yang digunakan
yaitu surat
kabar/Koran lokal dan nasional seperti Jawa pos, Kompas dan Sindo. Pemasangan iklan disurat kabar/Koran lokal dan nasional berada disetiap daerah sales berada. B. Saran Agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dan mencapai tujuan program pemasaran maka dapat diajukan saransaran yang dapat dijadikan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan, saran-saran tersebut antara lain: 1. Personal selling harus dipertahankan dan dikembangkan karena personal selling merupakan kegiatan penjualan yang paling efektif karena bidang bisnis perusahaan ini adalah penerbit dan percetakan. 2. Periklanan harus ditingkatkan dan diperhatikan pemilihan media periklanan yang efektif dan tepat sasaran. Menambah media periklanan
seperti
majalah,
iklan
siaran,blog
web,
sponsorshipdan lain sebagainya. 3. Penambahan penggunaan variabel bauran promosi seperti, public relationsdengan mengadakan acara perlombaan cerdas cermat
antar
sekolahan,
diskusi
pendidikan
dan
lain
sebagainya. commit to user
60