ANALISIS BAURAN PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI VOLUME PENJUALAN PRODUK PENUTUP GALON PADA CV SUBUR JAYA DI MAKASSAR BUNYAMIN, SE., M.Si : STIE-YPUP Makassar
ABSTRAK Peningkatan penjualan produk tutup botol galon air minum isi ulang, perusahaan CV Subur Jaya melakukan berbagai upaya pemasaran, terutama upaya-upaya. Untuk mengetahui prilaku konsumen sasaran dalam membeli atau menggunakan tutup botol galon yang diproduksi atau dipasarkan oleh CV. Subur Jaya Makassar. Untuk mengolah data hasil penelitian tersebut, maka penulis menggunakan metode analisis regresi berganda yaitu meliputi variabel kualitas produk, harga, promosi, dan distribusi. Secara bersama-sama variabel-variabel bauran pemasaran tutup botol galon CV Subur Jaya Makassar yang terdiri dari kualitas produk, harga, promosi, dan distribusi berpengaruh signifikan secara simultan dan parsial (nilai sig < 0,05), dengan nilai koefisien determinasi (R2) 0,923. Kata Kunci: Penjualan, produk, harga, promosi, distribusi PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Salah satu jenis usaha bisnis yang marak dewasa ini adalah bisnis Air Minum Isi Ulang (AMIU) atau yang lebih populer dengan sebutan ―depot air minum‖. Kelangkaan air bersih layak minum, seperti yang biasa terjadi pada saat musim kemarau menjadi inspirasi awal lahirnya produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Produk ini menggunakan sumber air pegunungan sebagai bahan bakunya. Kehadiran AMDK awalnya memberi solusi bagi masyarakat kota akan kebutuhan air layak minum. Namun, seiring tingginya permintaan pasar, harga AMDK terus melambung. Tanpa disadari air bersih lama-kelamaan menjadi barang mahal dan mewah, dan hanya dapat dijangkau oleh masyarakat kelompok ekonomi menengah atas. Perkembangan yang sangat pesat pada bisnis air minum isi ulang (AMIU) tersebut, khususnya di Kota Makassar memberikan inspirasi bagi CV Subur Jaya Makassar untuk turut terjun menekuni bisnis menjadi penyedia/penyalur Tutup Botol Galon dari kemasan air minum isi ulang. Konsepnya adalah untuk memberikan dukungan terhadap pengusaha bisnis air minum isi ulang atau ―depot air minum‖ yang permintaan pasarnya sangat tinggi. Untuk meningkatkan penjualan produk tutup botol galon air minum isi ulang tersebut, perusahaan melakukan berbagai upaya pemasaran, terutama upaya-upaya. Untuk mengetahui prilaku konsumen sasaran dalam membeli atau menggunakan tutup botol galon yang diproduksi atau dipasarkan oleh CV. Subur Jaya Makassar. Perilaku konsumen dalam membeli sebuah produk dipengaruhi atau ditentukan oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut ada yang dapat dikendalikan (controllable factor) oleh manajemen seperti harga, desain atau kualitas produk, distribusi, promosi, kualitas pelayanan. Selain itu, terdapat juga faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan
(uncontrollable factor) oleh manajemen, seperti tingkat persaingan, harga produk lain yang sejenis, kebijakan pemerintah, dan banyak faktor lainnya. Berdasarkan pemaparan di atas, penulis sangat tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai beberapa faktor atau variabel yang mempengaruhi volume penjualan produk tutup botol galon air minum isi ulang dan CV. Subur Jaya Makassar. Dalam hal ini, berhubung banyaknya faktor yang bisa mempengaruhi penjualan produk tutup botol galon tersebut, maka penelitian ini penulis membatasi kajian pada empat variabel, yaitu kualitas produk, harga, promosi, tempat (saluran distribusi). Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah faktor kualitas produk, harga, promosi dan tempat (saluran distribusi) berpengaruh signifikan terhadap penjualan tutup botol galon CV Subur Jaya di Kota Makassar. 2. Faktor apa yang paling dominan pengaruhnya terhadap penjualan tutup botol galon CV Subur Jaya di Kota Makassar ? TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pemasaran Kotler (2000:19) Kotler (2000:19) memberikan pengertian pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Definisi di atas bersandar pada konsep, yaitu kebutuhan (reeds), keinginan (wants), dan permintaan (demands); produk (barang, jasa dan gagasan); nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran; dan transaksi; hubungan dan jaringan pasar; serta pemasaran dan prospek. Sedangkan Lamb (2001:6) mendefinisikan pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. Pengertian pemasaran yang dikemukakan oleh para pakar melihat pemasaran sebagai proses bisnis yang dinamis karena merupakan sebuah proses integral yang menyeluruh dan bukan gabungan aneka fungsi dan pranata yang terurai. Beberapa Faktor Berpengaruh terhadap Penjualan Nagle dalam Kotler (2000 : 111) mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi kepekaan harga pembeli sebagai berikut : 1. Pengaruh nilai unit Pembeli kurang peka terhadap harga jika produk tersebut lebih langka. 2. Pengaruh kesadaran atas produk pengganti. Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka tidak menyadari adanya, produk pengganti. 3. Pengaruh perbandingan yang sulit Pembeli semacam kurang peka terhadap harga jika mereka tidak dapat dengan mudah membandingkan kualitas barang 4. Pengaruh pengeluaran total. Pembeli semakin kurang peka, terhadap harga jika, pengeluaran tersebut semakin rendah dibandingkan total pengeluaran.
5. Pengaruh manfaat akhir. Pembeli semakin kurang peka, terhadap harga jika pengeluaran tersebut semakin kecil dibandingkan biaya total produk akhirnya. 6. Pengaruh biaya yang dibagi. Pembeli semakin kurang peka, terhadap harga jika sebagian biaya ditanggung pihak lain. 7. Pengaruh investasi tertanam. Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika produk tersebut digunakan bersama dengan aktiva yang telah dibeli sebelumnya. 8. Pengaruh kualitas harga, pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika produk tersebut memiliki kualitas gengsi atau eksklusive lebih. 9. Pengaruh, persediaan. Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka tidak dapat menyimpan produk tersebut. Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah dan tinjauan teoritis di atas, maka hipotesis yang dapat diajukan adalah sebagai berikut : 1. Kualitas produk, harga, promosi dan tempat (saluran distribusi) berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan produk tutup botol galon CV Subur Jaya Kota Makassar. 2. Harga merupakan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap volume penjualan produk tutup botol galon CV Subur Jaya Kota Makassar. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kota Makassar, yakni pada perusahaan CV Subur Jaya Kota Makassar, berlokasi di Jalan Daeng Tata I BIok 1 No. 8 Makassar. Adapun waktu yang digunakan dalam penelitian ini direncanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Juni sampai Agustus 2010. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang membeli tutup botol galon pada CV Subur Jaya Makassar, sedangkan yang dijadikan sampel dalam penelitian adalah 50 orang konsumen yang dianggap representatif dalam memberikan jawaban yang diperlukan. Metode Analisis Untuk mengolah data hasil penelitian tersebut, maka penulis menggunakan metode analisis regresi berganda. Metode ini digunakan untuk melihat tingkat pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, baik secara simultan atau maupun secara parsial. Formula yang digunakan adalah (Sugiono, 2002 : 251): Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b3X3 + b4X4 + e Dimana : Y = Penjualan tutup botol galon X1 = Kualitas Produk X2 = Harga X3 = Promosi X4 = Distribusi / Tempat b0 = Konstanta
b1–b4 = Koefisien regresi yang diukur e = Standard error of estimate HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Data Penelitian Besarnya atau kuatnya pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi (R2) atau R square sebesar 0,923 (92,3%). Dengan demikian dikatakan bahwa seluruh variabel bebas bauran pemasaran yang terdiri dari kualitas produk, harga, promosi, dan distribusi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap penjualan tutup botol galon CV Subur Jaya Makassar, sedangkan sisanya sebesar 7,7% (100%-92,3%) merupakan pengaruh dari faktor lain di luar faktor yang diteliti. Berdasarkan uji ANOVA atau F test, diperoleh F hitung sebesar 134,421 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka dikatakan bahwa variabel kualitas produk, harga, promosi, dan distribusi (variabel bauran pemasaran) secara bersama-sama berpengaruh terhadap penjualan tutup botol galon CV Subur Jaya Makassar. Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dapat dilihat pada uji parsial atau uji t, yaitu dengan membandingkan nilai t-hitung dengan t-tabel atau melihat nilai signifikansi. Dengan kriteria apabila nilai signifikansi pada variabel bebas tersebut lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Berdasarkan hasil uji-t di atas menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas (independen) yakni bauran pemasaran mempunyai nilai signifikan (angka sig < 0,05). Hal ini berarti bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari kualitas produk, harga, promosi, dan distribusi berpengaruh secara parsial. Dengan demikian dikatakan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari kualitas produk, harga, promosi, dan distribusi berpengaruh secara signifikan baik secara parsial maupun secara bersama-sama (simultan). Interpretasi Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Tingkat Penjualan Berdasarkan hasil olah data komputer tersebut sebagaimana diungkap di atas yang juga dapat dilihat pada Lampiran, diperoleh hasil persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = -9,344 + 0,747X3 - 2,659 X2 + 2,280X3 + 0,319X4 Berdasarkan garis persamaan regresi linier di atas, maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut : a. Koefisien regresi X1 (kualitas produk) sebesar 0,747 menyatakan bahwa setiap penambahan atau peningkatan terhadap atribut kualitas produk tutup botol galon sebesar 1 satuan akan meningkatkan penjualan (Y) sebesar 0,747 unit dengan asumsi faktor lainnya konstan (ceteris paribus). b. Koefisien regresi X2 (periklanan) sebesar 2,659 menyatakan bahwa setiap penambahan atau peningkatan terhadap harga produk tutup galon sebesar 1 satuan, akan menurunkan (karena bertanda negatif) penjualan (Y) sebesar 2,659 unit dengan asumsi faktor lainnya dianggap konstan (ceteris paribus).
c. Koefisien regresi X3 (promosi) sebesar 2,280 menyatakan bahwa setiap penambahan atau peningkatan aktivitas promosi penjualan produk tutup botol galon sebesar 1 satuan, akan meningkatkan penjualan (Y) sebesar 2,280 unit dengan asumsi faktor Lainnya konstan (ceteris pan bus). d. Koefisien regresi X4 (distribusi) sebesar 0,319 menyatakan bahwa setiap penambahan atau peningkatan-aktivtas distribusi tutup botol galon sebesar I satuan, akan meningkatkan penjualan (Y) sebesar 0.319 unit dengan asumsi faktor lainnya konstan (cetenis pan bus). Berdasarkan hasil analisis regresi linear di atas rnenunjukkan bahwa pengaruh bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari kualitas produk (X1), harga (X2), promosi (X3), dan distribusi (X4) terhadap penjualan tutup botol galon pada CV Subur Jaya Makassar adalah signifikan. Dengan demikian, maka hipotesis yang telah diajukan sebelumnya dapat dibuktikan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pada hipotesis dan metode analisis yang telah diuraikan sebelumnya, maka kesimpulannya sebagai berikut : 1. Secara bersama-sama variabel-variabel bauran pemasaran tutup botol galon CV Subur Jaya Makassar yang terdiri dari kualitas produk, harga, promosi, dan distribusi berpengaruh signifikan secara simultan dan parsial (nilai sig < 0,05), dengan nilai koefisien determinasi (R2) 0,923. 2. Di antara keempat variabel dalam bauran pemasaran, ditemukan bahwa variabel harga produk (koefisien: 2,659) berpengaruh dominan terhadap penjualan tutup botol galon CV Subur Jaya Makassar. Saran Dari hasil pembahasan yang telah dibahas sebelumnya, maka penulis mengemukakan beberapa saran, yaitu : 1. Agar kiranya dalam peningkatan penjualan tutup botol galon CV Subur Jaya Makassar dengan memperhatikan bauran pemasaran, (marketing mix) khususnya harga produk (price) lebih dapat bersaing dan terjangkau. 2. Pihak perusahaan CV Subur Jaya Makassar dapat mengadakan kerjasama yang baik dan menciptakan proses pemasaran yang sehat agar tidak merugikan dan saling menjatuhkan sesama perusahaan AMDK, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap produk yang dijual dapat berjalan dengan lancar. 3. Agar perusahaan dapat meningkatkan kegiatan promosi, baik melalui iklan, promosi langsung. DAFTAR PUSTAKA Angipora, P. Marius, 2002, Dasar-Dasar Pemasaran, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Boyd dan Walker, 2000, Manajemen Pemasaran, Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Keegan, J. Warren, 2005, Manajemen Pemasara Global, Jilid I dan II, Penerbit Prenhallindo, Jakarta. Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, Jilid I dan II, Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta. Lamb, dkk., 2001. Pemasaran, Penerbit Salemba Empat PT. Salemba Emban Patria, Jakarta. Mangkunegara, AA, 2002. Prilaku Konsumen, 2 ed, PT Refika Aditama, Bandung. Purwadi, Budi, 2000, Riset Pemasaran; Implementasi dan Bauran Pemasaran. Penerbit PT. Grasindo, Jakarta. Sugiyono, 2002, Statistik Untuk Penelitian, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung. Sunarto, 2003, Manajemen Pemasaran, Penerbit BPFE-UST, Yogyakarta. Swastha, Basu, 2005, Manajemen Pemasaran Modern, Cetakan Kesembilan, Penerbit Liberty, Yogyakarta. _______ dan Irawan, 2003, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Lembaga Penerbit AMP — YKPN, Yogyakarta. Winardi, 2006. Aspek-aspek Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Edisi Pertama, Mandar Maju, Bandung