PENERAPAN APLIKASI E-COMMERCE DAN E-BOOKING UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DAN JASA SERVIS PADA CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR Suherman Sistem Informasi, Binus University, DKI Jakarta,
[email protected]
M Cahyo Mukti Sistem Informasi, Binus University, DKI Jakarta,
[email protected]
Nadia Febriani Sistem Informasi, Binus University, DKI Jakarta,
[email protected]
Siswono Sistem Informasi, Binus University, DKI Jakarta,
[email protected]/
[email protected]
ABSTRACT
THE PURPOSE OF THIS RESEARCH is how to analyze the problem on sales and services system of CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR. Also, to propose new solutions as to create E-Commerce and E-Booking application which is should improve productivity of sales and services by online system on CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR. RESEARCH METHOD which is used are collecting data method and analytical and planning method according Rayport,J.F and Jaworski,B.J, Introduction to E-Commerce. THE RESULTS are adding the features that should can be use online both on sales and services system. THE CONCLUSION that can be drawn from this study is existence of E-Commerce and E-Booking it will be able to improve performance and add marketing and sales channel for CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR in the conduct of the sale of products and services online.(SMN). Keywords: Information System, E-Commerce, E-Booking
ABSTRAK TUJUAN PENULISAN, ialah untuk menganalisa masalah pada sistem penjualan dan jasa servis CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR. Serta mengusulkan solusi baru berupa membuat aplikasi E-Commerce dan E-Booking yang dapat meningkatkan kinerja sistem penjualan dan sistem servis secara online pada CV.
PRAKARSA WIBOWO MAKMUR. METODE PENELITIAN yang digunakan adalah metode pengumpulan data serta metode analisis dan perancangan menurut pada teori Rayport,J.F dan Jaworski,B.J, Introduction to E-Commerce. HASIL YANG DICAPAI adalah menambahkan fitur-fitur yang sebaiknya dapat digunakan pada sistem penjualan dan sistem jasa servis secara online. SIMPULAN yang dapat dari penelitian ini adalah dengan adanya aplikasi E-Commerce dan E-Booking ini nantinya dapat meningkatkan kinerja dan menambahkan saluran pemasaran dan penjualan bagi CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR dalam melakukan kegiatan penjualan produk dan jasa servis secara online.(SMN). Kata kunci: Sistem Informasi, E-Commerce, E-Booking
PENDAHULUAN Perusahaan menjalankan usaha di bidang jasa servis dan penjualan sparepart aksesoris motor. CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR mempunyai tujuan untuk mengembangkan sistem penjualan dan jasa servis menjadi online atau bisa disebut juga dengan e-commerce dan e-booking. Perkembangan teknologi informasi khususnya di bidang dunia teknologi sangat pesat perkembangannya. Hal ini telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari – hari, misalnya penggunaan internet sebagai media untuk mendapatkan informasi. Penyampaian dan penyebarluasan informasi dengan menggunakan fasilitas jasa internet banyak digandrungi, mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, perusahaan – perusahaan, dan bagi yang ingin berbisnis. Banyak keuntungan yang didapatkan dengan adanya internet. Berbisnis, belajar, hingga hiburan sekalipun bisa kita dapatkan melalui internet. Penulis akan merancang website e-commerce sesuai permintaan CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR, supaya proses penjualan lebih terorganisir dan dapat menekan biaya operasional dibandingkan menggunakan metode tradisional. Dengan ini informasi semakin luas lagi dan semua orang akan dapat merasakan manfaatnya. Baik bagi para customer yang membutuhkan informasi, juga bagi perusahaan dapat memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk para customer yang membutuhkan. Perusahaan pun mendapatkan kemudahan dalam memasarkan, yaitu dengan cara menawarkan produk – produknya secara langsung dan juga melalui media internet. Bukan hanya sekedar menawarkan produk, situs ini juga memberikan kesempatan untuk pelanggan memberikan komentar tentang produk. Setelah mengetahui informasi dari produk maka pelanggan juga dapat membeli produk barang yang ditawarkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Pengumpulan Data, Metode Analisa, dan Metode Perancangan Metode Pengumpulan Data yang dilakukan meliputi: survei, wawancara, dan observasi. Metode Analisa dilakukan dengan mengolah data yang sudah diperoleh menjadi informasi yang berguna, dan framework yang digunakan adalah Framework for Market Opportunity dan Business Models. Sedangkan Metode Perancangannya terdiri dari: Perancangan spesifikasi website (7Cs Framework for User Interface Design), Perancangan database (Design the Database Using UML Diagram), Perancangan prosedur operasional sistem, Pengujian sistem, Usulan rencana implementasi, dan Evaluasi atau analisis dari hasil percobaan.
HASIL DAN BAHASAN Tata Laksana/Prosedur yang Sedang Berjalan
Gambar 1 Activity Diagram Penjualan Sparepart dan Aksesoris Motor
Gambar 2 Activity Diagram Servis Motor
Analisa Sistem Berjalan 1. Analisis Peluang Pasar (Market Opportunity Analysis) • Identify the Unmet and/or Underserved Customer Need Identifikasi dilakukan terhadap kebutuhan pelanggan yang dapat dibagi menjadi 3 bagian identifikasi dari sebuah proses pengambilan keputusan pelanggan dalam melakukan pembelian atau proses dalam memenuhi kebutuhan mereka, yaitu: Identifikasi kebutuhan pada saat sebelum pelanggan melakukan pembelian, Identifikasi kebutuhan pelanggan pada saat melakukan pembelian, dan Identifikasi kebutuhan pelanggan setelah melakukan pembelian.
Gambar 3 Gambar Proses Pengambilan Keputusan Calon Customer CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR
Gambar 4 Diagram Reveal Unmet and Underserved Needs
• Identify the Specific Customers a Company Will Pursue Tabel 1 Segmentasi Pasar CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR Tipe Segmentasi Deskripsi Variabel Geografis Demografis Firmografis Behavioral
Situasi
Psikografis
Keuntungan
Membagi pasar kedalam beberapa unit geografis yang berbeda. Membagi pasar berdasarkan variable demografis. Membagi pasar berdasarkan dari variabel spesifik perusahaan. Membagi pasar berdasarkan bagaimana pelanggan melakukan servis dan membeli sparepart aksesoris motor. Membagi pasar berdasarkan dari situasi yang mengacu pada kebutuhan suatu produk, pembelian, atau penggunaan. Membagi pasar berdasarkan sifat psikologi dan gaya hidup / nilai. Membagi pasar berdasarkan keuntungan atau pandangan kualitas produk.
Jabodetabek Remaja, Dewasa Memiliki 6 karyawan Respon terhadap perawatan kendaraan bermotor Situasi dan kondisi rutin
Melakukan promosi dengan penyebaran brosur Pelayanan dan kemudahan bertransaksi
• Asses Advantage Relative to Competition Tahap ketiga pada analisa peluang pasar, yaitu penilaian keuntungan relatif terhadap pesaing lainnya. Berdasarkan hasil interview, maka pada tahap ini pesaing dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Pesaing langsung (Direct Competitor) dan Pesaing tidak langsung (Indirect Competitor). Tabel 2 Competitor Maping
• Asses the Company’s Resources to Deliver the Offering Tahap keempat diharuskan dapat mengidentifikasi berbagai sumber daya dan rekan kerja yang ada untuk dapat memberikan penawaran lebih pada sistem yang akan dikembangkan secara online dengan menggunakan 3 kelompok identifikasi, yaitu: Identifikasi Sumber Daya yang Berhubungan Langsung dengan Pelanggan, Identifikasi Terhadap Sumber Daya Internal, dan Identifikasi Terhadap Sumber Daya Upstream. • Asses Market Readiness of Technology Pada tahap ini terdiri dari 3 bentuk analisa akan kesiapan pasar dengan teknologi yang ditawarkan, yaitu: Analisa terhadap keberadaan teknologi, Analisa terhadap adopsi teknologi, dan Analisa terhadap dampak dari teknologi baru. • Specify Opportunity in Concrete Terms Tabel 3 Opportunity Story CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR Target Segmen
Value Propotition
Customer Benefit
Critical Resources
Reason to Believe
Resource Sourcing How to Monetize Opportunity Magnitude
1. Pelanggan motor Suzuki. 2. Para calon pelanggan motor bermerk lain yang membutuhkan sparepart dan aksesoris motor yang sejenis. 1. Kenyamanan dalam melakukan transaksi secara online. 2. Mempermudah pelanggan untuk melakukan jasa servis dirumah. 1. Pelanggan dapat lebih mudah melakukan pendaftaran jasa servis dan pemesanan sparepart aksesoris dapat dilakukan kapan dan dimana saja. 2. Pelanggan dapat mengetahui informasi jadwal jasa servis dan harga sparepart aksesoris motor secara lengkap dan up to date. 3. Pelanggan dapat mengetahui terhadap status pemesanan yang sedang berlangsung. 4. Pelanggan akan lebih percaya dan nyaman untuk bertanya dalam setiap transaksi dikarenakan didukung oleh layanan admin secara online dengan fitur livechat. 1. Pelayanan terbaik bagi pelanggan, khususnya pelanggan motor SUZUKI. 2. Memiliki mekanik yang berpengalaman. 1. Latar belakang dari nama atau brand yang sudah dikenal baik di masyarakat yaitu SUZUKI yang dipercayai memiliki kualitas yang baik. 2. Layanan pendaftaran jasa servis, pemesanan dan pembayaran sparepart aksesoris motor dapat dilakukan baik secara online maupun offline. 1. Dapat lebih dipercaya dimata supplier (SUZUKI) untuk memasarkan jasa servis dan sparepart aksesoris motor. 1. Meningkatkan kinerja pelayanan jasa servis. 2. Memperluas jangkauan pemasaran sparepart aksesoris motor SUZUKI. 1. Meluaskan pangsa pasar sparepart aksesoris motor. 2. Meningkatkan sisi pelayanan jasa servis.
• Asses Opportunity Attractiveness Tahap terakhir dari analisa peluang pasar adalah CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR akan menyimpulkan sebuah keputusan mengenai siap atau tidak siapnya penerapan e-commerce pada perusahaannya.
Gambar 5 Diagram Overall Opportunity Asessment 2. Analisis Model Bisnis (Business Models Analysis) Dalam membangun model bisnis terdiri atas empat komponen tahapan yang harus dilakukan, yaitu: • Value Preposition and Value Cluster Dalam membangun value preposition dibutuhkan 3 hal yang perlu di analisis, yaitu target segmentasi pelanggan, keuntungan yang akan ditawarkan kepada pelanggan, dan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk mendukung bisnisnya dalam menawarkan segala keuntungan yang diberikan kepada pelanggan dengan cara yang lebih baik dari pada kompetitor. • Online Offering Pada tahap ini dideskripsikan secara luas tentang produk dan layanan apa yang disediakan secara online. Ada 3 tahap dalam membuat pendeskripsian layanan dan produk, yaitu: Mengidentifikasi Ruang Lingkup Penawaran, Mengidentifikasi Proses Pengambilan Keputusan dari Pelanggan, dan Memetakan Produk dan Layanan dalam Proses Pengambilan Keputusan.
Gambar 6 Egg Diagram CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR
• Resource System Resource System memberikan pandangan kepada perusahaan untuk dapat menilai sumber daya yang dimiliki agar dapat dikelola secara baik. Dalam menentukan Resource System terdiri dari 2 tahap, yaitu: Menspesifikasikan Sistem Sumber Daya dan Kriteria Peniaian Kualitas Sistem Sumber Daya.
Gambar 7 Hubungan Sumber Daya dan Keuntungan Keterangan: = Keuntungan (Benefits)
= Sumber Daya (Resource)
• Revenue Models Model pendapatan yang dimiliki CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR bersumber dari keuntungan yang diperoleh dari melakukan jasa servis dan transaksi penjualan sparepart aksesoris motor. • Model Bisnis Online Berdasarkan keempat tahapan analisis model bisnis online, dan juga dari ketujuh alternatif pilihan model bisnis online yang ada, CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR menggunakan pendekatan model bisnis online metamarket switchboard model. Dikarenakan CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR lebih mengutamakan perluasan pangsa pasar, termasuk dalam setiap pelayanan jasa servis serta kenyamanan dalam pemesanan sparepart aksesoris motor. Spesifikasi Sistem 1. Perancangan User Interface Menggunakkan 7C Framework • Context Pada perancangan website, CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR lebih mengutamakan keseimbangan antara fungsional dan estetika, dikarenakan website CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR tidak hanya berfungsi sebagai penyedia informasi dan pelayanan atas pemesanan customer tetapi juga bertujuan untuk memudahkan customer untuk dapat dengan mudah
mengetahui berita maupun event yang sedang berlangsung pada CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR secara online. Berikut berbagai kriteria fungsional pada website CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR, yaitu: Section Breakdown, Linking Structure, Navigation Tools, Speed, Reliability, Platform Independence, dan Media Accesibility.
Gambar 8 Contoh rancangan user interface pada bagian Context • Content Pada perancangan aspek content meliputi tentang seluruh informasi digital di dalam website, termasuk didalamnya: audio, video, gambar, serta text. Dimana pada bagian ini seluruh hal tersebut akan di evaluasi dengan 4 cara, yaitu: Offering Mix, Appeal Mix, Multimedia Mix, dan Timeliness Mix.
Gambar 9 Contoh rancangan user interface pada bagian Content (Banner) • Community Pada aspek community, website CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR termasuk dalam kategori limited, dimana website hanya sebatas menawarkan fitur seperti membaca maupun menempatkan informasi, seperti artikel, dan testimonial bagi customer tentang pelayanan, hasil servis dan lain – lain yang berkaitan dengan perusahaan.
Gambar 10 Contoh rancangan user interface pada bagian Community
• Customization Dalam aspek customization pada website CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR, customer yang sudah terdaftar akan dapat memiliki fitur akun pribadi (my account) yang di dalamnya dapat mengubah data personal mereka, melihat histori transaksi yang telah dilakukan dan dapat pula memiliki hak untuk memberikan komentar dan rating pada produk tertentu dan berbagi pengalaman mereka yang dapat di akses oleh customer lainnya.
Gambar 11 Contoh rancangan user interface pada bagian Customization • Communication Aspek komunikasi pada website CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR terbagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. One-to-many non responding user Komunikasi website CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR yang termasuk pada klasifikasi ini dapat berupa informasi pada halaman FAQ, artikel otomotif, bisnis, dan berita, dimana informasi tersebut dapat diberikan oleh perusahaan kepada customer secara keseluruhan, tetapi customer tidak dapat memberikan respon dari informasi tersebut. 2.
One-to-one responding user Komunikasi website yang termasuk dalam klasifikasi ini dapat berupa fitur live chat yang dimana komunikasi hanya berlangsung pada admin dan juga customer yang mengakses website CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR.
Gambar 12 Contoh rancangan user interface pada bagian Communication
• Connection Connection pada website CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR diterapkan pada website bank yang bekerja sama dengan website CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR. Selain koneksi ke website bank tersebut, terdapat pula banner pada halaman utama yang berhubungan dengan media jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter yang mengarah pada akun CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR.
Gambar 13 Contoh rancangan user interface pada bagian Connection • Commerce Pada website CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR, commerce dapat dilakukan seluruh customer, namun customer yang telah melakukan pendaftaran memiliki fitur yang lebih lengkap dari pada pelanggan yang belum terdaftar. Customer dapat mencari informasi mengenai produk yang dijual pada website CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR maupun tentang profile perusahaan. Fungsi – fungsi commerce dapat dimungkinkan oleh beberapa hal, yaitu: Pendaftaran, dan Shopping Cart (pemesanan). 1. Tahap pertama, yaitu tampilan produk.
2. Tahap kedua, yaitu tampilan add to cart / keranjang belanja.
3. Tahap ketiga, yaitu tampilan struk.
Gambar 14 Contoh rancangan user interface pada bagian Commerce
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan dan perancangan yang telah dilakukan mengenai e-commerce dan e-booking pada CV. PRAKARSA WIBOWO, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Permasalahan yang terdapat pada CV. PRAKARSA WIBOWO, terdiri atas: belum tersedianya aplikasi web serta fitur – fitur yang memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi, belum terintegrasinya sistem operasional pada website yang sedang berjalan dengan sistem offline CV. PRAKARSA WIBOWO. 2. Dengan diterapkannya aplikasi E-Commerce dan E-Booking, CV. PRAKARSA WIBOWO memiliki tambahan dalam saluran pemasaran dan penjualan sparepart aksesoris motor kepada masyarakat luas serta mengaplikasikan sebuah model bisnis baru yang dapat meningkatkan kinerja internal perusahaan dalam hal penjualan dan jasa servis motor.
Saran Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat dan bahan pertimbangan agar aplikasi e-commerce dan e-booking masa mendatang dapat berjalan dengan baik. Adapun saran-saran yang bisa dijadikan masukan sebagai berikut : 1. Perlu diadakan pelatihan bagi user yang akan menjalankan sistem yang baru secara berkala, agar tidak terjadi kesalahan yang dilakukan oleh user (human error). 2. Melakukan monitoring secara rutin terhadap website CV. PRAKARSA WIBOWO yang digunakan. Proses ini digunakan agar seluruh pelaku proses bisnis pada CV. PRAKARSA WIBOWO dapat mendeteksi segala kemungkinan kerusakan atau masalah pada sistem, sehingga diharapkan mengecilkan kemungkinan terjadinya kerusakan dan masalah pada sistem yang berjalan. 3. Dengan sistem yang baru ini, sangat penting dilakukan pemeliharaan sistem secara teratur. 4. Untuk mencapai target yang ditentukan dan proses bisnis yang maksimal, diharapkan seluruh pelaku proses bisnis pada CV. PRAKARSA WIBOWO mempertimbangkan rekomendasi – rekomendasi yang diajukan dan dianggap perlu untuk dilakukan.
REFERENSI Anita, O; Anita, P.W; Octaffany; Rudy. (2011). Model Bisnis dan Antarmuka Pelanggan E-commerce pada PT. SMG. Beagrie, S. (2004). How to... conduct a SWOT analysis. Personnel Today, 21-21. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/229950392?accountid=31532. diakses pada 16 Oktober 2012. Birchard, K. (2005). U.K. E-booking system faces glitches. Medical Post, 41(7), 61-61. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/228846234?accountid=31532. Diakses pada 15 Maret 2013. Chaffey, Dave. (2009). E-business and E-commerce Management. (4th Edition). Prentice Hall. G, H. C. (2001). What's DHTML? Inside Photoshop, 5, 9-9. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/208756676?accountid=31532. diakses pada 2 Oktober 2012. Herman. (2012). Pengertian E-business dan E-commerce. Retrieved from http://sederetmedia.com/pengertiane-business-dan-e-commerce/. diakses pada 15 Desember 2012. Iqbal, Muhammad. (2011). E-commerce. Retrieved (3-10-2012) from http://caballerowz.wordpress.com/. Langley, N. (2004). Pre-built functionality and ease of use makes PHP beginners' choice. Computer Weekly, 76-76. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/236992590?accountid=31532. diakses pada 2 Oktober 2012. Mahasin, M Gunawan. (2011). Interface. Retrieved (19-01-2013) from http://wawanoutsider.wordpress.com/2011/04/19/interface/ . Perry, W.E. (2006). Effective Methods for Software Testing. (3rd Edition). Indianapolis: Wiley Publishing. Purwasuka. (2012). Mengenal Teori Penjualan. Retrieved (3-10-2012) from http://purwasuka.web.id/15/11/2009/mengenal-teori-penjualan/. Raymond Mcleod, Jr. (2004). Management Information Systems. (8th Edition). Jakarta: PT. Indeks. Rayport, J.F. dan Jaworski, B.J. (2003). Introduction to E-Commerce. (2nd Edition). Singapore: The McGrawHill Companies. Satzinger, John W; Jackson, Robert B; Burd, Stephen D. (2005). Object Oriented Analysis and Design with Unified Process. (3rd Edition). USA: Course Technology. Smith, D. (1999), Invigorate your site with JavaScript. Macworld, 16, 111-113. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/199304733?accountid=31532. diakses pada 2 Oktober 2012. Stair, Ralph M. dan Reynolds, George W. (2006). Principles of Information Systems. (7th Edition). Thomson Course Technology. Suryani, Eli; Wijaya, Robby; Wijaya, Ricornus Pranata; Valentina, Novita Maria. (2010). Analisa dan Perancangan E-Service Portal untuk Calon Mahasiswa Baru pada Binus University. Turban, E.; King, D.; Lee, J.; Liang, T.P.; Turban, D. (2010). Electronic Commerce 2010 a Managerial Perspective. (6th Edition). New Jersey: Pearson Education.
Wang, S., dan Wang, H. (2005). A project module of E-commerce planning. Journal of Information Systems Education, 16(1), 15-17. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/200087179?accountid=31532. Diakses pada 15 Desember 2012. Whitten, J.L dan Bentley, L.D. (2007). Systems Analysis and Design Methods.(7th Edition). New York: McGraw Hill.
RIWAYAT PENULIS Suherman lahir di kota Tangerang pada tanggal 08 Agustus 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi pada tahun 2013. Muhammad Cahyo Mukti lahir di kota Jakarta pada tanggal 11 Oktober 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi pada tahun 2013. Nadia Febriani lahir di kota Jakarta pada tanggal 27 Februari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi pada tahun 2013.