Ke Daftar Isi
-
ProsIiIIIJJ PW'twnuan
dan Prosontasl
DmIah fll'IlJs/nnaJ TBknls Non 1'0IUIII1 18 Dasomhar
2006
ISSN :1410 . 6381
PENENTUAN VOLUME URIN 24 JAM BERDASARKAN ~DAR KREA TININ DALAM URIN Elistina PTKMR - BAT AN
ABSTRAK PENENTUAN VOLUME URIN 24 JAM BERDASARKAN KADAR KREA TININ DALAM URIN. Telah dilakukan penentuan volume urin 24 jam berdasarkan kadar kreatinin dalam urin. Dengan menghitung kadar kreatinin dalam urin yang diekskresikan selama 24 jam maka korelasi antara kadar kreatinin dan volume urin selama 24 jam dapat diketahui serta dibandingkan dengan kadar kreatinin total selama 24 jam sehingga hasil rerata volume urin yang diekskresikan dalam satu hari (24 jam) dapat ditentukan. Peralatan yang digunakan adalah Photometer 4010 Boehringer pada panjang gelombang 546 nm. Rerata kadar kreatinin hasil eksperimen pada 17 orang laki-Iaki adalah 1,507 ± 0,599 gr/24 jam dan 13 orang wanita adalah 1,280 ± 0,312 gr/24 jam sedangkan volume urin untuk laki-Iaki dan wanita selama 24 jam adalah 1.131 ± 410,089 m!. Kata kunci: Volume urin, kreatinin, dan Photometer 4010 Boehringer ABSTRACT DETERMINATION OF 24 HOURS URINE COLLECTION BASED ON TO THE CREATININE CONTENT IN HUMAN URINE. It has been conducted on determination of 24 hours urine collection based on the creatitine content in human urine with calculation of creatinine content in urine excreted for 24 hours so that the correlation between creatinine content and urine volume excreted for 24 hours collection could be determined and comparing to the total 24 hours creatinine content, average value of urine excreted for 24 hour can be d~:termined. The equipment employed was Photometer 4010 Boehringer with wavelength of 546 nm. The value of average creatinine content resulted from this experiment for 17 person sample of man was 1.507 ± 0.599 gr/24 hours and for 13 person of woman was 1.280 ± 0.312 gr/24 hours while value of urine volume for 24 hours collection was 1-:131± 410,089 m!. Keywords: Urine volume, creatinine, and Photometer 4010 Boehringer
PENDAHULUAN Analisis urin menggunakan menentukan
adanya radionuklida
prosedur bioassay in-vitro umumnya dilakukan untuk dari proses ekskresi, terutama untuk radionuklida yang
masuk ke dalam tubuh serta mudah berpindah atau larut. Jika suatu radionuklida masuk dalam sistem sirkulasi darah, sebagian akan terdeposit ke berbagai organ tubuh dan sisanya akan
110
-P~
PortBmuan
dan Presentasillmlah
FWloslonal Teknls Non PoneDtI, 18 DosBlllb8r 2006
ISSN :1410 - 6381
diekskresikan melalui urin. Pengambilan sampel urin dilakukan dengan jalan mengumpulkan u.rin yang diekskresikan selama 24 jam [1]. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui peri ode aktifitas metabolisme
tubuh beradasarkan
urin yang diekskresikan.
Keberadaan
radionuklida dalam tubuh dapat diketahui melalui nilai cacah yang terdeteksi dan bila nilai ini 1ebih besar dari nilai cacah latar berarti telah terjadi kontaminasi interna [2]. Pengumpulan urin selama 24 jam adalah ideal, tetapi untuk melakukan ini biasanya sangat sulit, sehingga cara yang terbaik adalah menentukan kadar kreatinin di dalam sampel urin. Laju ekskresi kreatinin dari setiap individu hampir selalu konstan seperti kandungan kalium di dalam tubuh. Standar laju ekskresi rerata kreatinin untuk laki-laki adalah 1,7 gr/hari dan wanita 1,0 gr/hari dan rerata volume urin 24 jam adalah 1.400 ml dengan tingkat kepercayaan 95 %. Waktu pengumpulan sampel dilakukan selan1a 24 jam dan setiap kali ekskresi dicatat volume urinnya sehingga dapat ditentukan korelasi antara kadar kreatinin dan volume urin yang diekskresikan
selama 24 jam. Dengan menghitung fraksi kreatinin yang
tt:rdapat dalam volume urin pada setiap ekskresi dan membandingkannya
dengan kadar total
kreatinin selama 24 jam maka dapat ditetapkan nilai rerata volume urin yang diekskresikan setiap hari [1,3]. Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk membandingkan kreatinin dan volume urin selama 24 jam yang telah ditetapkan oleh
nilai kadar
ICRP (International
Commision on Radiological Protection) dengan hasil penelitian. TEORI Kreatinin dalam urin terbentuk dari fosfokreatinin. Kecepatan ekskresi kreatinin relatif konstan dari hari ke hari. Oleh karena itu ekskresi kreatinin dari setiap individu manusia hmnpir selalu konstan seperti halnya kadar kalium di dalam tubuh manusia. Dengan demikian cara terbaik untuk mengetahui volume urin yang diekskresikan selama 24 jam adalah melalui penetapan kadar kreatinin dengan berdasarkan fraksinya yang relatif konstan terhadap laju kreatinin setiap hari. Pengukuran kreatinin sebagai petunjuk laju ekskresi urin seperti yang telah dilakukan oleh Folin adalah pengukuran
warna merah kreatinin pikrat dalam larutan alkali [3,4].
Kreatinin adalah anhidrida siklik dari kreatin (Gambar 1)
111
..Pr~
-----
Partenwan
dan Prosuntasillmlah
NH -
NH2
I NH == C
I
ISSN :1410 - 6381
FWlOslonal Tuknls Non PunuIIU,18 JJusum/Jor 2008
co
I
COOH
/
NH -- C
\
NH= C
Kreatin
COOH Kreatinin
\ Kreatin fosfat
Gambar 1. Rumus bangun anhidrida siklik kreatinin
Tubuh manusia mengandung
kira-kira 120 gr kreatinlkreatin
fosfat yang hampir
seluruhnya berada dalam otot sebagai mata rantai perpindahan energi kimia menjadi energi kinetic dari otot besar. Laju ekskresi kreatinin tidak tergantung pada jumlah aktivitas fisik atau latihan yang keras. Jumlah kreatinin tidak berbeda banyak pad a seseorang yang sedang diet walaupun kreatinin banyak diekskresikan melalui OOn [4]. Kreatinin yang ada di dalam OOn sebagian besar berasal dari filtrasi glomular dan tidak berpengaruh terhadap kreatinin dalam plasma darah yang jumlahnya lebih besar. Laju ekskresi urin kreatinin dalam urin berbeda pada setiap individu. Kreatinin lebih banyak diekskresikan oleh laki-Iaki dari wanita. Dasar perbedaan ini dapat dilihat pada pertumbuhan otot antara laki-Iaki dan wanita. Bayi mempunyai laju ekskresi urin rendah dan akan terns bertambah pada masa kanak-kanak dan remaja. Berdasarkan
fraksi kreatinin dalam sampel urin dapat dihitung kadar kreatinin (c)
dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :[5,6]
Fraksi kreatinin (mgr/ml urin) x volume urin (mU24 jam) c = --------------------------------------------------------------------- (gr/24 jam) -7 persamaan (1) 100
112
PI'IJSIdQJ Purtonwan
dan Prusontasillmlah
ISSN:1410·6381
FWlOsional Toknls Non POOOUU,18 Dosombor 2006
Dari persamaan (1) dapat diprediksi volume urin dari sampel secara tidak langsung, yaitu : [K] xu c = ---------- (gr/24 jam) -7
u =
100
100 n_
-7 persamaan (2)
X C
[K]
dimana: [K] = mgr kreatininlml urin 1) = ml volume urinl24 jam c = kadar kreatinin berdasarkanjenis
kelamin
Dari hasil perhitungan diatas dapat dilakukan koreksi menggunakan
faktor koreksi secara
statistik dengan tingkat kepercayaan (confidence level) 95 % dan simpangan baku 2 (2 SD), dimana ; x ± 2 SD SD =
f Total
(x -
X
-7 persamaan (3)
)2
;- 1
dimana:
SD = deviasi standar
= kadar kreatinin setiap sampel x = kadar kreatinin rata-rata x
= jumlah sampel Akurasi hasil yang diperoleh
dapat dinyatakan
dalam bentuk kepekaanlsensitifitas
spesifisitas berupa nilai prediktif positif dan negatif. Uji kepekaanlsensitifitas probabilitas yang menghasilkan
dan
merupakan
true positif dari suatu populasi sedangkan uji spesifisitas
merupakan probabilitas yang menghasilkan true negatif dari suatu populasi, ditentukan dengan rumusan sebagai berikut [7] : False True Negatif Positif False True Positif Negatif
+
Hasil uji pembandinglreferensi
+
____
iiiiiiii
_
113
ISSN :14ID· 6381
prosldIJJJ portomuan dan PrBSentaslllmIah Fuooslonal Teknls Non pooontl. 18 Dosombor 2006
TATAKERJA Persiapan
Sam pel
1. Sampel urin 30 orang pekerja radiasi
yaitu 17 orang laki-Iaki dan 13 orang wanita.
dikumpulkan dan dicatat waktu setiap ekskresi dan volumenya selama 24 jam. 2. 2. Drin yang telah terkumpul diberi tanda lalu disimpan pada suhu ± 4°C sampai waktu akan dicacah. 3. Sebelum
dicacah
urin
diambil
sebanyak
1 ml dan
diencerkan
dengan
49 ml
aquabides (1 : 49). 4. Reagen
asam
pikrat,
35
mmol/L
dan
NaOH
1,6
mol/L
dicampur
dengan
perbandingan 1 : 1 dan disimpan dalam botol yang gelap. Larutan akan stabilselanla 5 jam pada suhu 15-25 °C. 5. Larutan
standar
kreatinin
dapat
langsung
dipakai
dan
stabil
sampai
tang gal
kadaluarsanya pada suhu 15-25 °C.
Analisis Sampel 1. Alat Photometer 40 1a dionkan dan diatur [7] - Panjang gelombang
: 546 nm
- Spekrophotometer
: 520 nm
- Suhu inkubasi
: 25°C
2. Beberapa tabung reaksi disiapkan untuk larutan blangko (cacah latar), larutan standar dan sampel urin yang telah diencerkan. Tabung reaksi untuk larutan blangko dimasukkan 0,5 ml aquabides, 0,5 ml TCA dan 1,0 mllarutan asam pikrat + NaOH. Tabung reaksi untuk larutan standar dimasukkan 0,5 ml larutan standar kreatinin,--- 0,5 ml TCA dan 1,0 ml larutan asam pikrat + NaOH. Selanjutnya tabung reaksi
untuk sampel urin yang telah
diencerkan dimasukkan 0,5 ml TCA, 0,5 ml sampel urin yang telah diencerkan dan 1,0 ml larutan asam pikrat + NaOH. 3. Tabung reaksi dikocok dan didiamkan selama 20
menit pada suhu 25°C. Kemudian
diukur nilai absorbansi sampel dan standar terhadap blangko. Nilai ini digunakan untuk menghitung fraksi kreatinin setiap sampel.
114
410 m um 17 16 15 14 13 12 11 8765932 baku gan 1
ProsIdIIJJportmnuan dan PrusuntasI IImlah FWlDSlonalTBknls Non PBlllllltI. m DBSBIIIb8r2006 ISSH :1410 - 5381 iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
4. Dengan cara yang sarna pada butir 2 dan 3, dilakukan untuk sarnpel urin yang lain.
HASIL DAN PEMBAHASAN HasH pengukuran sarnpel untuk analisis kadar kreatinin dalarn urin pada pekerja radiasi laki-laki dan wanita dicantumkan dalarn Tabell
dan 2.
Tabel 1. Hasil analisis kadar kreatinin dalarn urin pada laki-laki 1.510 No. Sampel .
1.510 1.400 1.230 1.160 830 1.320 1.460 1.000 1.700 1.610 680 1.000 530 1.590 710 860 1.700 530sampel Total kadar kreatinin 0,731 1,530 1,510 1.182,35 0,838 01,034 ,411 1Volume ,588 2,695 0,599 368,57 1,561 2,694 2,324 0,849 2,266 ,757 1,947 ,649 ,673 0,731 (gr/24 jam) 2,167
(ml)
115
mm n2301 baku 1
ProsIIJJiJJ PW'tBnwan
dan Prosentaslilmlah
ISSN :1410 - 5381
FU/1IJslonal T BknIs Non PBII8IItL 18 DasIlll1b8r 2008
Linear Regression
with
95.00% Mean Prediction Interval
>o _
::J
i
1000
!'
'
...•. /
........................ _.~.... _.... __ .... _.•-j/ ...
~ "" 1 E
_._..-_ ... ~
Volume (ml) = 941.76 + 159.3_~kreatrnj R-Square = 0.07 _. ----~---•...
I
--.. ... -'"
--.- ...-..g-"-
500 1.000
1.500
2.000
Kreatinin (gr/24 jam)
Tabel 2. Hasil analisis kadar kreatinin dalam urin pada pekerja wanita
No. Sampel
1.010 440 1.650 620 1.100 850 1.780 1.480 350 900 1.380 Total kadar 1.050 1.450 1780 350 kreatinin 0,532 11,684 ,049 0,3116 1,304 451,605 1.081,54 1,520 ,546 ,645 1,413 ,217 1,201 ,201 1,552 11,275 ,227 ,684 Volume (gr/24 jam) sampel
(ml)
116
prosldlIJJ PertBmuan
dan ProsentaslllrnlaIJ
ISSN :1410 - 6381
Funoslonal Toknls Non penon", 18 DosBll1lJBr 2006
Linear Regression with 95.00% Mean Prediction
Interval
r 1600 ~
i i
-""
I I I
....
~
I 1200 ...,
-;
I
2Eo
I §
E
>
BOO
j
I
§
"".
--- ... ' ..... -11. __
~.~.
...
-.----L/1
__
·"---v~i~~e R-Square(ml) = 0.00 = 1018.60~+48.26 * kreatini - -. •..•.........•
....
-"".
I I I
400
1 I !
',,,.. 0.500
~/~ //
,/
;,/ """
..
,
0.750
..·..· ·
···
T·· ·.".
1.000
".", 1.250
"""I· · 1.500
Kreatinin (gr/24jam)
Dari hasil perhitungan kadar kreatinin menggunakan persamaan (1) yang ditunjukkan pad a Tabell
dan 2, diketahui rerata kadar kreatinin untuk laki-laki adalah 1,507 ± 0,599 gr/24
jam dan wanita adalah 1,280 ± 0,312 gr/24 jam. Berdasarkan persamaan (2) dapat dibuat prediksi volume urin yang diekskresikan selama 24 jam. Dengan mengambil data rerata kadar kreatinin di atas dan hasil perhitungan fraksi kreatinin yang diperoleh dari sampling individual maka dapat ditentukan volume urin selama 24 jam. Untuk mendapatkan nilai prediksi volume urin selama 24 jam pada sampling individual setelah dihitung fraksi kreatininnya dapat digunakan kurva korelasi kreatinin dengan volume urin yang terdapat pada Gambar 1 untuk laki-laki dan Gambar 2 untuk wanita. Diperoleh dari kedua subyek diatas rerata volume urin untuk laki-laki adalah 1,182 ± 368,57 ml dan wanita adalah 1~081 ± 451,605 ml. Volume urin keduanya adalah I}131 ± 410,089 ml. Kadar kreatinin yang telah diperoleh di atas dapat dibandingkan dengan kadar kreatinin yang ditetapkan oleh ICRP pada Task Group on Reference Man yaitu 1,7 gr/24 jam untuk laki-laki dan 1,0 gr/24 jam untuk wanita dengan volume urin yang dihasilkan 1)400
117
ProsIi1bJJ portamnan
dan PrusuntasJ
Ilmlah Fungslonal Tuknls Non PunuUtI. 19 Dusumbur 2006
ISSN :1410 - 5381
ml/24 jam [1]. Ternyata hasil yang diperoleh pada eksperimen ini lebih rendah dari hasil yang ditetapkan oleh ICRP. Perbedaan ini dapat disebabkan karena data penelitian ini diambil dari sampel urin karyawan
PTKMR. Data ICRP diperoleh dari orang Eropa yang notabene
mempunyai pola hidup, ukuran tubuh serta organ tubuh dan pola makan yang berbeda. Tingkat kepercayaan (Confidence Level) dihitung untuk mencerminkan statistik yang bermakna untuk setiap ketepatan pengukuran sehingga perlu dihitung uji sensitifitas dan spesifisitas dalam suatu uji diagnostik. Untuk mengetahui lebih jauh hasil penelitian ini maka dapat dilihat perbandingan pada Tabel 3 dibawah ini.
Tabe13. Nilai rerata kreatinin penelitian dibandingkan dengan nilai ICRP 3,21 ±± 0,599 1,70 1,304 ±2,304 5,514±0,455 0,455 ±0,599 0,312 0,312 2,70 1,00 Jenis Kelamin 2,814 1,510± Penelitian (gr/24 :E(gr/24 ICRP jam) (gr/24 jam) jam)
Prosentase kreatinin pada laki-laki dalam penelitian ini adalah 47,040 % dan pada wanita adalah 56,597 % dibandingkan dengan hasil dari ICRP. Sedangkan prosentase total kreatinin hasil penclitian adalah 51,103 % dan prosentase hasil ICRP adalah 48,96 %. Dari hasil penelitian pada Tabel 3 diatas dapat diperoleh hasil uji sensitifitas 53,7 % dan spesifisitas 37 %. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
hasil tersebut diantaranya kedisiplinan
responden ketika ekskresi, pengukuran volume urin atau batasan waktu yang ditetapkan selama 24 jam juga ketelitian
dalam preparasi
atau pencacahan
sampel tetapi secara
keseluruhan hasil yang diperoleh cukup baik.
KESIMPULAN Penentuan volume urin 24 jam berdasarkan kadar kreatinin -dalam urin diperoleh hasil yang dapat mewakili 30 respondcll yang ada dengan volume urin yang diperoleh 1.131 ± 410,089 ml. serta kadar kreatinin pada laki-laki adalah 1,507 ± 0,599 gr/24 jam dan 13 orang wanita adalah 1,280 ± 0,312 gr/24 jam.
118
ISSN :1410 - 6381
PI'IISIIIq portemuan daD PrusoDtasJ IImIah fWloslnnai ToknIs Non PonoIIU,18 Dosombor 2008
SARAN Penelitian ini sebaiknya dilanjutkan lagi dangan mengambil sampel diluar karyawan PTKMR sehingga hasil yang diperoleh lebih banyak dan signifikan sehingga dapat mewakili jumlah volume urin orang Indonesia untuk perhitungan apabila terjadi kontaminasi intema.
DAFT AR PUST AKA 1. INTERNATIONAL Committee
COMMISSION
II of the International
ON RADIOLOGICAL Commission
PROTECTION,
on Radiological
Report of
Protection,
ICRP
Publication No.2, Pergamon Press (1959). 2. INTERNATIONAL
COMMISSION
ON RADIOLOGICAL
PROTECTION,
Individual
Monitoring for Intakes of Radionuc/ides by Workers: Design and Interpretation, ICRP Publication No. 54, Pergamon Press, Oxford and New York (1988). 3. HUNTER A., Creatine and Crreatinine, Longmans, Green London (1958). 4. JACKSON S., Creatinine in Urine as an Index of Urinary Excretion Rate, Health Physics, Pergamon Press, Vol. 12, pp. 843-850, (1966). 5. INTERNATIONAL
ATOMIC ENERGY AGENCY, Indirect Methods For Assessing
Intakes of Radionuclides
Causing Occupational Exposure, Safety Reports Series No.
18,Vienna (2000). 6. BOEHRINGER, Operation Manual of Photometer 4010 (1991) 7. NAZIR F., Aplikasi Statistik Untuk Pengolahan Dara,PTKMR (2006)
Tanya - Jawab : 1. Penanya
: Noviarty (PTBN - BATAN)
Pertanyaan a. Apa tujuannya mengetahui volume urin dan apakah bisa dikatakan jika kandungan kreatininnya tidak sesuai dengan yang biasa terdapat pada manusia lain maka orang tersebut dikatakan ada gangguan ginjal (sekresinya terganggu)? b. Bagaimana kalau orang tersebut kurang minum?
i-_iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
119
l'rosldIJJJ PortWllUan dan Prosontasilimlah
Funoslonal Toknls Non PunoDU,18 Dosombor 2006
___________________________________
Jawaban
ISSN:1410 • 5381
iiiiiii
iiiiiiiiiiiiii
: Elistina (PTKMR - BAT AN)
a. Tujuannya
adalah
dalam
satu
setiap
orang
kreatinin yang laju
untuk
hari
(24
bukan
yang
mengetahui
jam)
dan
berarti
ditentukan
sebagian ekskresi
kandungan
dapat
terjadi
dalam
besar
berasal
normal
sedangkan
jumlah
udn
yang
kreatinin
yang
berbeda
pada
ginjal
karena
kadar
gangguan
penelitian dari
ini
filtrasi
gangguan
adalah
glomular
ginjal
diekskresikan
kadar untuk
dapat
kreatinin mengetahui
diketahui
apabila
mempengaruhi
jumlah
kadar kreatininnya tinggi itu berasal dari plasma darah. b. Untuk
orang
kreatinin
yang
dalam
kurang
urin
karena
minum
tidak
banyak
laju
ekskresi
kreatinin
relatif
konstan
dari
had ke had. 2. Penanya
: Maskur (PRR - BAT AN)
Pertanyaan Mengapa
dilakukan
penelitian
kadar
kreatinin
jika
volume
urin
sudah
diketahui, apa manfaat dad informasi tersebut mohon dijelaskan? Jawaban Untuk orang
: Elistina (PTKMR-BATAN) mengetahui Indonesia
sekarang
berasal
jumlah yang dari
urin diambil
ICRP,
yang dari
manfaatnya
diekskresikan 30
responden
sekarang
dalam
24
sedangkan
belum
ada
jam yang
karena
oleh ada belum
mewakili seluruh orang Indonesia dan perlu dilakukan penelitian lanjutan
3. Penanya
: Yayan (PRR - BAT AN)
Pertanyaan a. Pada penelitian ini sejauh mana pengaruh pola minum yang banyak terhadap kadar kreatinin yang dihasilkan? b. Dan sejauhmana pengaruh kadar kreatinin terhadap metabolisme tubuh? Polaekskresi karena diekskresikan Jawaban kreatinin relatif mmum banyak kreatinin yang tidak kadar dalam unn berpengaruh terhadap : Elistina (PTKMR - BAT AN) laju a.
120
PI'O_ iii--
PurtBnwan
dan Prosontaslllrnlah
b. Pengaruh mata
kadar
rantai
m Dosarnbor
Funoslonal Toknls Non PIIIUIIIU,
kreatinin
perpindahan
dalam
energi
ISSN :1410 - 6381
2006
metabolisme
kimia
menjadi
tubuh energi
adalah
kinetik
sebagai
dalam
otot
besar. 4.Penanya
Hotman Lubis (PRR-BATAN)
,
Pertanyaan Dengan
mengetahui
volume
besarnya
kontaminasi
interna
radionuklida
itu
urin
24
seseorang
berbeda-beda
jam
apakah
kita
bisa
mengetahui
karena
setahu
saya
sifat
dari
setiap
Juga
akan
sehingga
pad a
saat
ekskresi
berbeda? Jawaban
: Elistina (PTKMR-BATAN)
Urin merupakan salah sampel yang digunakan untuk analisis apabila terjadi kontaminasi interna terutama radionuklida yang masuk ke dalam tubuh serta mudah berpindah atau larut. Dengan mengetahui
volume
urin 24 jam maka dapat dilakukan
analisis kandungan
radionuklida apabila nilai cacah yang terdeteksi lebih besar dari nilai cacah latar berarti telah terjadi kontaminasi interna. 5. Penanya
: Sri Wahyuni (PTKMR - BAT AN)
Pertanyaan a. Apakah pelepasan kadar kreatinin dalam tubuh tidak menyatakan fungsi ginjal ? b. Apa hubungan kadar kreatinin dengan fungsi ginjal? Jawaban
: Elistina (PTKMR-BATAN)
a. Tidak, karena kadar kreatinin yang ditentukan dalam penelitian ini adalah kadar reatinin dalam urin pad a laju ekskresi normal. b. Kadar
kreatinin
yang
berhubungan
dengan
fungsi
ginjal
adalah
kreatinin
yang berasal dari plasma darah. 6. Penanya
: Agustiar (PKTN - BAT AN)
Pertanyaan Dalam melakukan penentuan volume urin apakah dilakukan kalibrasi alat, berapa kali dan dimana?
121
PrwlldIIJ,J PortBnwan
iii
dan Presontasl
Jawaban
ISSN :1410 - 6381
Umlah FWiUslonaI Toknls Non PDlllllltl.18 Dosomb8r 2006
-
: Elistina (PTKMR-BATAN)
Ya, alat dikalibrasi satu kali dalam setahun oleh perusahaan Rajawali Nusindo dan 3 bulan sekali dikalibrasi interna oleh teknisi laboratorium di
Laboratorium
Pelayanan Kesehatan - PTKMR - BAT AN.
7. Penanya
: Nur Rohmah (PTKMR - BATAN)
Pertanyaan a.
Mengapa
rerata
kadar
kreatinin
hasil
penelitian
pada
laki-Iaki
lebih
banyak daripada wanita? b.
ICRP nomor dan tahun berapa yang digunakan sebagai pembanding?
Jawaban a.
Karena
: Elistina (PTKMR - BATAN) adanya
perbedaan
pertumbuhan
otot
antara
laki-Iaki
dan
wanita
sehingga kadar kreatinin laki-Iaki lebih banyak daripada wanita. b.
INTERNATIONAL TION, logical
Report
COMMISSION
of
Protection,
JACKSON
S.,
Committee ICRP
Creatinine
ON
RADIOLOGICAL
II of the International Publication in
Urine
No.2, as
an
Commission
Pergamon Index
PROTEC-
of
Press
Urinary
on Radio (1959). Excretion
Rate, Health Physics, Pergamon Press, Vol. 12, pp. 843-850, (1966).
122
Ke Daftar Isi