PENELITIAN TENTANG TIPIKAL DAN KARAKTERISTIK INDUSTRI PELAPISAN ELEKTROPLATING YANG BERKAITAN DENGAN BIAYA OPERSIONAL PERUSAHAAN Ir. Parulian Leonard Marpaung, MM NIP : 195702141985031002 Email :
[email protected]
Abstrak Dalam kehidupan masyarakat modern tidak bisa terlepas dari benda-benda yang dibuat dengan proses elektroplating, misalnya komponen dan aksesoris kendaraan bermotor, alat perabotan rumah tangga, berbagai alat perkantoran, jam tangan serta komponen alat-alat elektronik. Elektroplating (electroplating) merupakan salah satu proses pelapisan bahan padat dengan lapisan logam menggunakan bantuan arus listrik melalui larutan elektrolit. Benda yang dilakukan pelapisan harus merupakan konduktor atau dapat menghantar listrik. Elektroplating berguna untuk berbagai keperluan dari perlindungan terhadap karat seperti pada pelapisan seng, besi baja, juga digunakan untuk berbagai keperluan bahan bangunan dan konstruksi. Pelapisan nikel dan krom umumnya digunakan untuk menjadikan benda agar mempunyai permukaan lebih keras dan penampilan mengkilap selain itu juga sebagai perlindungan terhadap korosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap penggolongan/tipe/jenis/kelas industri pelapisan, disamping itu untuk mengetahui hal-hal apa saja yang mempengaruhi karakteristik industri elektroplating yang dikaitkan dengan total biaya (cost) dengan demikian pengusaha elektroplating dapat menentukan struktur biaya yang efisien dalam menentukan kebijakan. Kata Kunci : Elektroplating, Anoda, Katoda, Anion, Kation, Cost 1. PENDAHULUAN
percobaan,
serta
diterapkan
di
industri
electroplating. Hal ini dapat menunjukkan Elektroplating merupakan salah satu proses pelapisan logam menggunakan bantuan listrik melalui larutan elektrolit. Proses pelapisan ini adalah salah satu penerapan dari pelajaran Kimia Dasar, Fisika Dasar, Fisika Terapan, serta Kimia Fisik yang saya ajarkan di STMI. Dengan menggunakan hukum Faraday, maka dapat diaplikasikan teori dasar, dilanjutkan dengan
bahwa teori-teori dasarpun mempunyai peran untuk pengembangan
ilmu dan
teknologi,
apalagi hasil penelitiannya berpotensi untuk mendapatkan paten, sehingga menumbuhkan minat
bagi
para
peneliti,
mahasiswa, serta praktisi.
dosen
maupun
Proses pembuatan barang/komponen dari logam
kelangsungan operasional industri elektroplating
mengikut sertakan proses elektroplating sebagai
dpilih tiga komponen yang paling berpengaruh.
proses finishing, baik sebagai dekoratif protektif
Berikut ini contoh pemakaian chemicals yang
maupun untuk meningkatkan mutu (quality
harus dioptimalkan yang berkaitan dengan
improvement).
proses.
Perkembangan
elektroplating
akan sejalan dengan laju pertumbuhan industriindustri
elektronik,
otomotif
dan
Penyempurnaan proses harus dimulai
industri
peralatan rumah tangga dan industri logam serta
dengan pemecahan masalah-masalah yang ada serta memakai bahan kimia dan peralatan yang
komponen plastik.
bisa Di Indonesia industri elektroplating khususnya
dalam
sektor
industri,
dimana
didapatkan
dalam
negeri.
Penilitian
lapangan yang mantap dan penilitian-penilitian laboratorium perlu dilakukan dalam rangka
kebutuhan akan pelapisan akan berkembang
pengembangan
bukan saja pada sifat dekoratif yang sebelumnya
penggunaan bahan kimia serta peralatan yang
merupakan tujuan utama dari industri-industri
mudah
tertentu,
perkembangan
tetapi
juga
berkembang
sesuai
didapat,
kebutuhan persyaratan teknis dari komponen-
Kegiatan
komponen.
perkembangan Kegiatan
Untuk itu perlu dilakukan penilitian tentang
tipikal
dan
karakteristik
industri
pelapisan logam PT. Asmar Nakama Partogi sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi, khususnya biaya chemicals, tenaga kerja dan
yang
tepat,
sejalan
jenis-jenis
penelitian
efisien
dengan pelapisan
dilakukan
dalam
arah logam. melalui
jenis-jenis pelapisan logam.
penelitian
dilakukan
melalui
pengamatan dan pengujian pelapisan secara laboratories, untuk tujuan menghimpun datadata permasalahan, arah perkembangan serta informasi-informasi lainnya berkaitan dengan kualitas pelapisan yang ada.
biaya pemakaian listrik, serta aspek-aspek lain yang berkaitan dengan masalah efisiensi dan
Jenis-jenis pelapisan logam di Indonesia
pemilihan bahan-bahan kimia yang digunakan
meliputi lapisan Cu, Ni, Zn, Au, Ag, anodasi dan
akan terlibat didalamnya.
beberapa pelapisan
yang sedang berkembang
yaitu Cd, Sn, logam diatas plastik, hard chrom Industri
elektroplating
banyak
menggunakan chemical yang umumnya adalah impor, disamping itu termasuk jenis industri padat karya serta menggunakan tenaga listrik yang relatif besar. Dari seluruh komponen biaya yang
berpengaruh
signifikan
terhadap
dan lain-lain. Proses elektroplating diatas ada yang berdiri sendiri (sub-kontrak) dan juga ada yang merupakan bagian (unit) dari perusahaan (instansi). Baik dalam industri yang bersifat subkontrak maupun yang bersifat integrasi, bahan kimia yang dibutuhkan hampir seluruhnya
berupa barang import. Kondisi demikian akan
akademis terhadap kondisi perusahaan,
banyak permasalahan yang dihadapi dalam
serta
rangka upaya peningkatan kemampuan dan
penelitian selanjutnya.
sebagai
bahan
pertimbangan
keterampilan kerja serta kualitas sesuai dengan berkembangnya kebutuhan pada industri yang 2. LANDASAN TEORI
membutuhkan. pemakaian
Seperti yang telah dijelaskan pada
chemicals, optimalisasi tenaga kerja juga harus
pendahuluan bahwa teori elektrolisa dapat
mendapat perhatian, serta efisiensi penggunaan
dirumuskan oleh Hukum Faraday dan diterapkan
listrik. Hal ini penting untuk mendapat perhatian
pada 3ndustry pelapisan electroplating. Secara
bagi
umum elektroplating dapat didefinisikan berupa
Selain
pihak
permasalahan
manajemen
dalam
mengambil
proses pelapisan suatu logam dengn logam lain
kebijakan untuk kelangsungan operasional.
dengan dengan bantuan arus listrik dan larutan elektrolit sehingga terjadi proses elektrolisa yaitu penguraian larutan elektrolit Anion dan
1.2 Tujuan Penelitian
Kation. Selanjutnya Anion akan larut dan Tujuan penelitian ini adalah untuk
menempel pada katoda (benda yang diplating)
mengetahui tipikal dan karakteristik industri
sedangkan katio tertarik ke Anoda. Adapun
pelapisan elektroplating yang berkaitan dengan
proses elektroplating dan kecepatan plating
biaya operasional perusahaan.
terdiri ari beberapa tahap antara lain sebagai berikut :
1.3 Manfaat Penelitian 2.1 Proses Pelapisan .
Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi
perusahaan
berguna
untuk
a. Precleaner
membuat pedoman dalam mengambil keputusan
dalam
hal
pendanaan
Yaitu minyak/olie
proses yang
menghilangkan
terikut
dalam
proses
operasional, sehingga dapat meningkat
pembuatan logam tersebut dengan menggunakan
efisiensi serta memaksimalkan kinerja
Alkali Cleaner atau Acid Cleaner dengan system
perusahaan.
penguapan atau sistem larutan alkali pada suhu
2. Bagi peneliti berguna untuk menerapkan teori
ynang
diperoleh
dari
ilmu
tertentu. Dalam proses melekat
dalam
ini oli/minyak yang
permukaan
logam
terlarut/menguap, lalu dicuci dengan air.
akan
pembentukan lapisan film pelindung dengan
b. Pickling
larutan yang mengandung Asam Nitrit, Chromic, Proses
ini
dimaksudkan
utnuk
menghilangkan lapisan aksidasi pada permukaan logam berupa karat, carbon dan bentuk lainnya
Sodium Fluride, Sodium Bichromate dan lainlain. Proses Chromating diakhiri pencucian dengan air panas sebelumya dikeringkan.
dengan menggunakan larutan Asam (H2SO4, HNO3, dan lain-lain) c. Brihgt dip
1. Kecepatan Plating.
Berfungsi untuk menghilangkan lapisan
Kecepatan
pelapisan
dalam
proses
dasar pada permukaan logam yang akan dilapisi
elektroplating dipengaruhi oleh 3 (tiga) variable
dengan menggunakan larutan Oxalic , Acid,
utama antara lain :
H2SO4, HNO3, dan lain-lain sesuai dengan jenis logam yang dilapisi, yang tujuannya
a. Bahan Kimia
mempermudah terjadinya proses pelapisan.
Kecepatann pelapisan sangat tergantung pada elektricitas bahan kimia dalam larutan media, dan kestabilan keasamannya, sehingga proses pelapisan pada kondisi keamanan (PH)
d. Plating (Pelapisan)
optimal perlu dipertahankan untuk menghasilkan Dilakukan dalam larutan elektrolite (Asam, Alkaline, Cyanida) dimana material (barang) yang akan dilapisi ditempatkan sebagai katoda dan logam pelapisanya sebagai anoda. Larutan
elektrolite
umunya
kecepatan pelapisan opimal juga. Disamping itu juga ditambahkan bahan tertentu sebagai initator untuk
membantu
mempercepat
proses
pelapisan/plating.
mengandung
komponen Asam Sulfat, Asam Chloride, Asam
b. Energy
Nitrit untuk system Acid, serta komponen Sulfide, Carbonat, Cyanida untuk sistem Alkali dan Cyanida. Sedangkan Anoda terdiri dari Chrom, Nickle, Zinc, Tembaga, Cadmium dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan.
Seperti
telah
diuraikan
sebelumnya
bahwa untuk menguraikan ion dibutuhkan energy tambahan yang bersumber dari energi listrik, yang dialirkan kedalam larutan untuk mendapatkan current density pada kondisi
e. Finishing (Proses Akhir)
tekanan tetap, current dencity akan naik dengan kenaikan voltase.
Merupakan tahap akhir dari proses pelapisan dimana produk yang telah dilapisi kemudian memasuki tahap chromating yaitu
Selanjutnya kecepatan
pelapisan digambarkan sebagai berikut:
Dari segi teknologi yang digunakan, terdapat 3 kategoriteknologi/peralatan proses elektroplating Dimana :
S = Kecepatan Pelapisan
antara lain :
K = Konstanta
a. Manual
I = Current Density
Peralatan manual menggunakan tenaga
E = Effisiensi Current Density
manusia,
sehingga
kwantitas
dan
kualitas
produksi sangat tergantung pada kondisi physik L = Panjang logam yang dilapisi
dan mental operator, dimana ketelitian dan kesabaran untuk memperhatikan semua tahap
T = Tebal Logam dilapisi
proses secara cermat dan teliti. Dari segi biaya Berdasarkan formula diatas dapat dilihat bahwa
peratalan system manual ini relatif murah, akan
kecepatam pelapisan sangat di tentukan current
tetapi biaya produksi tinggi karena tingkat
density yang terkait dengan voltase listrik yang
efisiensi penggunaan bahan dan energy relatif
digunakan.
rendah, sedangkan tingkat kegagalan pelapisan tinggi.
c. Jarak Anoda dengan Katoda Jarak katoda dengan anoda juga sangat menentukan
kecepatan
pelapisan/plating,
b. Semi Automatic Pada
penggunaan
peralatan
semi
dimana semakin jauh jarak keduanya makan
automatic semua tahapan proses dibuat dalam
transfer massa ion membutuhkan waktu yang
satu line dengan menggunakan hoise untuk
makin lama, sehingga mengakibatkan proses
mengatur
pelapisan makin lambat serta larutan media
dikendalikan
makin boros. Sementara bila jarak anoda dan
mengoperasikan
katoda makin pendek, proses pelapisan semakin
diutamakan tenaga skill untuk mempertahanka
cepat,
terjadi
kestabilan kuantitas dan kualitas produk. Namun
hubungan singkat antara muatan listrik positif-
investasi relatip tinggi, efisiensi lebih tinggi dari
negatif lebih besar. Untuk itu jarak yang paling
sistem manual serta tingkat kegagalan pelapisan
baik merupakan jarak optimal yang harus
relatip rendah.
akan
tetapi
kemungkinan
maju
mundurnya
oleh jenis
tromol
operator. peralatan
yang Untuk
ini
lebih
diketahui untuk mengoptimalkan hasil plating, penggunaan bahan kimia serta menghindari terjadinya hubungan singkat muatan listrik. 2.2 Tekonologi Elektroplating
c. Full automatic Peralatan full automatic dilengkapi alat pengendali/kontrol dengan sistem komputer, sehingga investasi tinggi, membutuhkan tenaga
operator dengan skill yang cukup memenuhi
Pihak
manajemen
kriteria tertentu, akan tetapi biaya produksi
elektroplating kurang memperhatikan biaya
rendah dan efisiensi sangat tinggi.
yang
signifikan
industri
pelapisan
mempengaruhi
biaya
operasional dalam keberlanjutan perusahaan. 2.3 Definisi-definisi terkait
Disamping
a) Tipikal, berkaitan dengan tipe, jenis,
itu
manajemen
tidak
dapat
meminimalisasi resiko terhadap biaya-biaya operasional tersebut.
kelas, golongan dan khas. b) Karakteristik, berkaitan dengan ciri khas, bentuk, watak, tabiat dan perilaku. c) Elektroplating, merupakan salah satu proses
dengan
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei
menggunakan bantuan listrik melalui
– November 2013 selama 6 bulan di PT. Asmar
larutan elektrolit.
Nakama Partogi yang berlokasi di Jalan
d) Industri
peklapisan
cabang
Pangkalan 1A, Narogong Kawasan Industri
industri yang menghasilkan produk
Bantar Gebang, Bekasi. Metode penelitian yang
berupa bahan maupun barang.
digunakan adalah dengan menggunakan metode
e) Industri
manufaktur,
logam
3. DATA PENELITIAN
kimia,
suatu
industri
yang
kualitatif dan kuantitatif dengan melakukan
menghasilkan produk kimia melalui
survey lapangan / observasi langsung dan juga
proses kimia.
berdasarkan laporan keuangan perusahaan (data
f) Industri elektroplating, industri jasa
sekunder) yang telah diolah dengan alat
pelapisan logam dengan menggunakan
pengukuran
statistik
listrik.
memperolah
faktor-faktor
g) Korosi, adalah kerusakan atau degradasi
mempengaruhi
regresi
biaya
linier
untuk
signifikan
yang
operasional.
Dari
logam akibat reaksi redoks antara suatu
penolahan datab tersebut dapat disimpulkan
logam
tipikal dan karakteristik industri pelapisan logam
dengan
lingkungannya
berbagai yang
senyawa-senyawa
zat
di
menghasilkan yang
tidak
dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut karat 2.4 Identifikasi Masalah Masalah
yang dihadapi industri
Elektroplating secara umum adalah :
pelapisan
PT. Asmar Nakama Partogi.
Rekapitulasi Hasil Penelitian Komponen Biaya Terhadap Total Biaya Data 3 Bulan
No
Komponen Biaya
Agustus
September
Oktober
Rata-rata
Omset
Omset
Omset
(515.000.000)
(812.000.000)
(856.000.000)
Ketera ngan
1
Chemicals
36%
35%
34%
30 – 40%
*
2
Tenaga Kerja
24%
23%
22%
20 – 25%
*
3
Listrik
7,2%
7%
6,8%
± 7%
*
4
Transportasi
6,5%
5,5%
6%
± 6%
5
Birokrasi
5%
5%
5%
± 5%
6
Depresiasi
10%
10%
10%
± 10%
7
Lain-lain
20%
5%
5%
± 10%
*
Keterangan : * (signifikan dengan tujuan penelitian)
Diagram Venn Untuk Kommponen Biaya Industri Elektroplating PT. Asmar Nakama Partogi
Komponen biaya
Biaya chemicals Biaya Tenaga Kerja Biaya Listrik Biaya Transportasi Biaya Birokrasi Biaya Depresiasi Biaya lain-lain
Diagram Batang Untuk Komponen Biaya Yang Signifikan Industri Elektroplating PT. Asmar Nakama Partogi
Komponen Biaya 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Biaya Chemicals
Biaya Tenaga Kerja
Biaya Listrik
Biaya Depresiasi
ada empat komponen utama yang berpengaruh
4. METODOLOGI PENELITIAN
signifikan terhadap biaya operasional yaitu : Penelitian
ini
dilaksanakan
dengan
metode observasi lapangan, pengumpulan data,
1. Biaya Chemicals
serta pengolahan data dengan metode least
Biaya chemicals berupa bahan baku
square menggunakan computer programming.
utama dan bahan baku penolong 30 – 40% yang terdiri dari 75 item yang terdiri dari 70 chemical import dan 5
5. HASIL PEMBAHASAN
didapat
dari
dalam
negeri.
Dari
keseluruhan chemicals yang digunak, Berdasarkan analisa data 10 (sepuluh) bulan terakhir serta data perkiraan dua bulan ke depan, maka dari hasil rata-rata data untuk satu tahun,
ada beberapa yang tergolong menjadi bahan berbahaya dan beracun, contoh Chrom (Cr) dan logam berat lainnya. Industri
elektroplating
walaupun
menggunakan banyak chemicals tapi
1. Industri
konsentrasinya kecil maka industri
a. Pelanggan industri berdaya 450 VA,
tergolong bukan berdampak penting,
tarif listriknya stagnan Rp 485 per
wajib membuat UKL / UPL. Namun
kilowatthour (kWh).
industri yang berdampak penting wajib
b. Pelanggan industri berdaya 900 VA,
membuat analisa mengenai dampak
tetap Rp 600 per kWh.
lingkungan (AMDAL).
c. Pelanggan industri 1300 VA, tarif
2. Biaya Tenaga Kerja
listriknya naik menjadi Rp 930 per
Tenaga kerja yang terdiri dari karyawan
kWh, dari sebelumnya Rp 886 per
tetap dan karyawan kontrak yang
kWh.
keseluruhan biayanya mencapai 20 –
d. Pelanggan industri 2.200 VA, tarif
25%
operasional.
listriknya naik menjadi Rp 960 per
Pengupahan di PT. Asmar Nakama
kWh, dari sebelumnya Rp 915 per
Partogi mengikuti peraturan pemerintah
kWh.
(Kementerian
dan
e. Pelanggan industri 3.500 VA-14
dari
biaya
Tenaga
Kerja
Transmigrasi).
Saat
penelitian
kilovolt (kVA), tarif listriknya naik
dilaksanakan,
semua
karyawan
menjadi Rp 1.112 per kWh, dari
mendapatkan gaji sesuai dengan UMP
sebelumnya Rp 1.059 per kWh.
(Rp 2.100.000). Saat ini Pemerintah,
f. Pelanggan industri berdaya di atas 14
Pengusaha
kVA-200 kVA.
dan
Karyawan
Bekasi
sedang melakukan negosiasi terhadap
Sejak 1 Juli 2013, tarif perhitungan tarif
masalah UMP wilayah Bekasi yang
listrik untuk pelanggan golongan ini
akan datang. Sesuai dengan tuntutan
menggunakan rumus:
buruh Bekasi terhadap kenaikan UMP
- Blok waktu beban puncak (WBP):
tahun 2014 yang mencapai nilai Rp
KxRp 926 per kWh. Di mana K
2.900.000. Padahal nilai ini lebih tinggi
merupakan koefiesien yang ditetapkan
dari UMP wilayah Jakarta (2014) yang
direksi PLN.
mencapai Rp 2.400.000,
- Blok luar waktu beban puncak
3. Biaya Listrik
(LWBP): Rp 926 per kWh.
Biaya listrik mencakup ± 7% dari biaya
- Biaya kelebihan pemakaian daya
operasional dengan kapasaitas daya 120
reaktif (kVArh): Rp 1.007 per kVArh.
KVA. Peraturan TDL (Tarif dasar
Mulai 1 Oktober 2013, perhitungan
Listrik) terbaru yang disesuaikan adalah
tarif listriknya berubah menjadi:
sebagai berikut :
- Blok WPB: KxRp 972 per kWh.
- Blok LWBP: Rp 972 per kWh.
pengiriman
(antar-jemput)
- kVArh : Rp 1.057 per kVArh.
barang-barang yang akan dikerjakan ke
g. Pelanggan industri dengan daya di
wilayah kawasan industri, contoh :
atas 200 kVA.
Kawasan
Industri
terhadap
Pulo
Gadung,
Kawasan Industri Jababeka, Bitung, Sejak 1 Juli 2013, tarif perhitungan tarif
Bekasi, Tangerang, Cikarang, Bogor
listrik untuk pelanggan golongan ini
dan
menggunakan rumus:
disesuaikan dengan kenaikan harga
- Blok WPB: KxRp 765 per kWh.
solar Rp 4.500 per liter sebagai bahan
- Blok LWBP: Rp 765 per kWh.
bakar transportasi (truck).
- kVArh : Rp 823 per kVArh.
Sukabumi.
Perhitungan
diatas
5. Biaya Birokrasi
Mulai 1 Oktober 2013, perhitungan
Biaya birokrasi mencakup ±5% dari
tarif listriknya berubah menjadi:
biaya operasional.Biaya ini meliputi 26
- Blok WPB: KxRp 803 per kWh.
perizinan
- Blok LWBP: Rp 803 per kWh.
kecamatan, kotamdya dan kabupaten
- kVArh : Rp 864 per kVArh.
yang secara berkala diperpanjang antara
h. Pelanggan industri dengan daya 30
1 – 4 tahun sekali. Contoh izin yang
ribu Kva ke atas
diperpanjang tiap tahun yaitu izin
Sejak 1 Juli 2013, tarif perhitungan tarif
domisili, izin wajib lapor tenaga kerja.
listrik untuk pelanggan golongan ini
Pemerintah saat ini membuat kebijakan
menggunakan rumus:
satu atap, pada kenyataannya mengurus
- Blok WBP dan LWBP: Rp 689 per
izin
kWh.
perindustrian dan izin TDP (Tanda
- kVArh : Rp 689 per kVArh.
Daftar
Mulai 1 Oktober 2013, perhitungan
perdagangan serta izin lingkungan dari
tarif listriknya berubah menjadi:
Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup.
- Blok WBP dan LWBP: Rp 723 per
Namun
kWh.
perpanjangan dari izin-izin tersebut
- kVArh : Rp 723 per kVArh
tidak satu atap. Secara kebijakan tidak
4. Biaya Transportasi
dari
usaha
tingkat
kelurahan,
industri
Perusahaan)
dalam
mengeluarkan
oleh
dinas
oleh
dinas
pelaksanaannya
biaya,
namun
Biaya transportasi mencakup ± 6% dari
kenyataannya setiap izin, perusahaan
biaya operasional. Untuk meningkatkan
mengeluarkan
pelayanan prima terhadap pelanggan
5.000.000,
maka pihak perusahaan melakukan
6. Biaya Depresiasi
biaya
sekitar
Rp
Biaya depresiasi mencakup 10% dari
biaya operasional. Seperti diketahui
(signifikan
bahwa
penelitian)
industri
menggunakan
elektroplating
berbagai
macam
(signifikan
menyebabkan
penelitian)
mudah
mengalami korosi dan pada saat usian
sesuai
Biaya Listrik
chemical yang bersifat korosif yang peralatan
: 20 – 25%
Biaya Tenaga Kerja
dengan
: ± 7% sesuai
dengan
Biaya Depresiasi
mesin habis / rusak menjadi nol,
(signifikan
padahal menurut peraturan pajak mesin
penelitian)
tujuan
tujuan
: ± 10%
sesuai
dengan
tujuan
tersebut masih memiliki nilai sisa dengan masa waktu 10 tahun, pada kenyataannya
peralatan
yang
Industri pelapisan elektroplating banyak menggunakan
chemical
baik
yang
mengalami korosi paling lama bertahan
tergolong B3 maupun yang bukan B3,
5 tahun dan nilainya nol.
namun
7. Biaya lain-lain
tergolong
tidak
berdampak
penting sehingga wajib memiliki izin
Biaya lain-lain mencakup 10% dari
UKL / UPL dan tidak perlu adanya izin
biaya operasional untuk biaya tidak
AMDAL (berdampak penting).
terduga misalnya biaya entertaint untuk client atau tamu, biaya komisi untuk
Umumnya Chemical yang digunakan
supplier dan customer, sumbangan
pada
untuk
bahan baku impor sehingga berpengaruh
lingkungan
sekitar
berupa
Corporate Social Responsibility (CSR). 6. KESIMPULAN DAN SARAN
industri
elektroplating
adalah
terhadap kenaikan kurs dollar. Ditinjau dari jumlah investasi dan jenis usaha industri maka industri pelapisan
6.1 KESIMPULAN
elektropalting termasuk jenis Industri Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
biaya
operasional Industri Pelapisan Elektroplating sebagai berikut :
penelitian)
Usaha Industri KLUI :
dan KKI
28920
Biaya Chemicals (signifikan
Kecil Menengah (IKM) dan Klasifikasi
sesuai
: 30 – 40% dengan
tujuan
Kenaikan
UMP,
TDL
dan
BBM
berpengaruh signifikan terhadap biaya operasional.
Hartono, A.J. Mengenal Pelapisan Logam
6.2 SARAN
(Elekroplating). Pemakaian
chemical
harus
dapat
Andi
Offset.
Yogyakarta, 1995.
dikontrol secara teliti agar lebih efisien
Penempatan
tenaga
kerja
harus
Irvine,
T.H.
The
Chemical
Analysis
dilakukan secara tepat sesuai dengan
Electroplating
Solutions.
skill dan kebutuhan baik dalam kuantitas
Publishing Co., Inc, New York.
of
Chemical
dan kualitas.
Penghematan
terhadap
pemakaian
Directory Issue, Vol 94, No. 1A,
listrik.
Pemerintah wajib membuat kebijakan deregulasi dan debirokratisasi untuk
Murphy, M. Metal Finishing: Guide Book and
Publishing Co., Inc, New York. Purwanto, Syamsul Huda. Teknologi Industri
menekan biaya birokrasi.
Elekroplating.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan baik
Universitas Diponegoro. Semarang.
mandiri
maupun
kelompok
Purwanto. Penerapan Produksi Bersih Sektor Usaha Kecil Menengah , Studi Kasus
tenaga kerja dan penggunaan listrik.
Industri 7. DAFTAR PUSTAKA 1998.
AESF
Logam dan
Training
Course
in
Bandung, 2003. Tromans, B. The Canning Handbook on Electroplating. 22nd ed. W Canning Ltd.
AESFS. Orlando.
Birmingham, 1978. J.
Electroplating
Engineering
Handbook, 4th edition. New York. Gabe,
D.R.
Principles
Treatment
&
of
Metal
Protection.
Surface 2nd
ed.
Pergamon Press Ltd. England, 1978 Gore, R.C. Infared Spectrak Interpretation. J Huley Associates Inc, Boca Raton. Florida, 1972
Elektroplating.
Konfrensi Nasional Produksi Bersih.
Electroplating and Surface Finishing.
Durney,
Penerbit
untuk
mengoptimalkan pemakaian chemicals,
AESF,
Badan