KODE JUDUL : U.10
PENELITIAN OPTIMALISASI KINERJA KEPERINTISAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN DI SULAWESI DALAM RANGKA MENDUKUNG MP3EI Peneliti/Perekayasa: Ir. Setio Boedi Arianto Ari Sudharsono, SE Dedi Sulaiman, S. Pel. Nelly Siringgoringgo, SE Cherly Sartika, A.md ASDP
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2012
LATAR BELAKANG Sektor transportasi merupakan salah satu sektor penunjang kebutuhan yang sangat penting dan strategis dalam pengembangan wilayah dimana transportasi mempunyai peran yang sangat vital sebagai urat nadi perekonomian dan sebagai penggerak potensi daerah. Ditinjau dari angkutan penyeberangan, keperintisan merupakan jalan pembuka terisolasinya suatu daerah untuk menghubungan daerah satu dengan yang lain atau dari daerah minus ke daerah maju maupun berkembang.
Guna menjaga kesinambungan pelayanan angkutan pada lintas-lintas penyeberangan, maka perlu adanya pengaturan keberadaan kapal-kapal cadangan apabila terjadi kerusakan/docking tahunan. Dari aspek kinerja angkutan penyeberangan perintis yang ada terlihat perkembangannya cukup mengkhawatirkan baik dari tingkat pelayanan yang menurun, dan semakin berkurangnya pengguna jasa penyeberangan serta seringnya terjadi musibah. Mengingat luasnya wilayah pelayanan angkutan penyeberangan, serta tingkat keterisolasian wilayah, maka pulau Sulawesi perlu mendapat perhatian khusus. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan adalah masih belum optimalnya kinerja angkutan penyeberangan perintis di Sulawesi baik tingkat pelayanan maupun semakin berkurangnya pengguna jasa penyeberangan perintis. Yang menjadi pertanyaan dalam persoalan diatas, adalah : Bagimana Kondisi sarana dan prasarana angkutan penyeberangan yang ada pada lintasan tersebut, dan bagaimana pelayanan yang diberikan oleh kapal angkutan penyeberangan perintis, serta faktor-faktor apa saja yang menghambat kinerja keperintasan angkutan penyeberangan perintis ?
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
Instrumental Input
Pola Pikir
UU No.17 Tahun 2008, tentang Pelayaran. UU No. 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah. PP Nomor 61 Tahun 2009, tentang Kepelabuhanan. PP Nomor 20 Tahun 2010, tentang Angkutan di Perairan. Kepmenhub No. KM 32 Tahun 2001, tentang Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan. Kepmenhub No. KM 52 Tahun 2004, tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan. Keputusan Dirjen Hubdat No.SK.73/AP005/DRJD/2003, tentang Persyaratan Pelayanan Minimal Angkutan Penyeberangan. Kondisi Saat Ini
Output
Subyek
Belum Optimalnya Kinerja Pelayanan Angkutan Penyeberangan
Perintis
Obyek
Kacab PT. Indonesia Ferry Cabang Bitung; Kacab PT. Indonesia Ferry Cabang Bau-Bau; Ditjen Phb Darat Cq, Direktorat LLASDP; Kantor Pusat PT. Indonesia Ferry (Persero).
Jarak & Rute Lintasan; Frekwensi Operasi Kapal ; Jml. Produksi Penumpang, Barang dan Kendaraan; Kondisi Fisik , ukuran dan Jenis Kapal yg melayani ; Tarif, Jarak dan waktu tempuh/jelajah; Klasifikasi, Kondisi fisik, Luas Lahan Pelabuhan; DLL.
Outcome
Metode Metode Observasi/ Pengamatan lapangan; Metode Wawancara; Analisis Multi Kriteria. (Multi Criteria Anayisis )
Tersususnnya Rekomendasi Peningkatan Kinerja Pelayanan Angkutan Penyeberangan
Perintis
Terciptanya Kinerja Angkutan Penyeberangan Perintis yang Efektif dan Efisien
Environmental Input Perkembangan Teknologi Kapal dan Dermaga Penyeberangan; Perkembangan Perekonomian Wilayah. Feedback
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
METODOLOGI Alur Pikir Kegiatan
PERSIAPAN
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
PENGUMPULAN DATA DI LAPANGAN
DATA SEKUNDER 1.Kondisi Pelayanan Lintas Penyeberangan : • Jarak dan Rute Lintasan; • Frekuensi Operasi Kapal; • Jumlah dan Jenis Armada; • Produksi Penumpang, Barang dan Kendaraan; • Load Factor Penumpang, Barang dan Kendataan. 2.Kondisi Sarana Kapal : • Jumlah, Ukuran dan Kapasitas kapal; • Kondisi Fisik Kapal; • Jenis Kapal Yang melayani; • Kecept. dan waktu tempuh. 3.Kondisi Prasarana Pelabuhan : • Klasifikasi Pelabuhan; • Luas Lahan Pelabuhan; • Jenis dan ukuran Kapal; • Kondisi Fisik Pelabuhan. 4.Struktur dan Organisasi Pengelola Pelabuhan. 5. Peraturan/Kebijakan yang berlaku.
EVALUASI KINERJA KEPERINTISAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN KOMPILASI DAN PENGOLAHAN DATA
•Kriteria Produksi; •Kriteria Sosial Ekonomi Wilayah; •Kriteria Keuangan; •Kineria Sarana, dan •Kriteria Prasarana.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
DATA PRIMER • Observasi/Pengamatan di lapangan; • Wawancara dengan stakeholders/ Instansi terkait (Ditjen Phb.Darat cq. Direktorat LLASDP, PT. Indonesia Ferry (persero) Pusat, Cabang Bitung dan Cabang Bau-Bau)
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
4
SINERGI KOORDINASI
Dalam pelaksanaan penelitian, koordinasi dilakukan dengan instansi terkait (PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Pusat, Cabang Bitung dan Cabang Bau Bau, Ditjen Perhubungan Darat Cq. Direktorat LLASDP berjalan dengan baik dan lancar. Kerangka sinergi koordinasi dilaksanakan melalui surat menyurat serta melakukan kunjungan survei ke daerah penelitian guna mendapatkan informasi dari instansi tersebut, mengenai permasalahan dan isue-isue yang terjadi di daerah penelitian tentang angkutan penyeberangan perintis.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
Kerangka Pemanfaatan hasil kegiatan penelitian adalah berupa rekomendasi/saran sebagai bahan masukan kepada instansi terkait dalam menyusun kebijakan khususnya pengembangan keperintisan untuk meningkatkan kinerja pelayanan transportasi angkutan penyeberangan perintis baik jangka pendek, menengah maupun jangka penjang sehingga penyelenggaraan angkutan penyeberangan perintis dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Tolok ukur keberhasilan yang akan dicapai dalam pemanfaatan hasil kegiatan penelitian adalah digunakannya hasil penelitian dan dilaksanakannya rekomendasi/ saran oleh pihak terkait (PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)) sehingga dapat tercipta kinerja angkutan penyeberangan perintis yang efektif dan efisen, namun hingga saat ini masih belum ada hasil litbangyasa yang dapat dimanfaatkan, karena pemanfaatan hasil penelitian menunggu feedback dari instansi terkait.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
Kerangka Pengembangan ke depan dari hasil kegiatan penelitian yang telah dicapai nantinya akan disampaikan ke pihak operator penyelenggara angkutan penyeberangan perintis, yaitu PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui instansi pemerintah (Ditjen Perhubungan Darat cq. Direktorat LLASDP, Kementerian Perhubungan) untuk segera dapat ditindak lanjuti pelaksanaannya di lapangan dan menunggu feedback dari pihak operator penyelenggara angkutan penyeberangan perintis, dengan harapan dapat meningkatkan kinerja angkutan penyeberangan perintis. Strategi pengembangan ke depan adalah perlunya disusun suatu standar pelayanan minimal angkutan penyeberangan sebagai acuan bagi operator angkutan penyeberangan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan angkutan penyeberangan perintis sehingga dapat tercipta kinerja angkutan penyeberangan perintis yang efektif dan efisien.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
FOTO KEGIATAN
Kondisi Catwalk Dermaga Penyeberangan Mawasangka (Kendari)
KMP. PULAU SAGORI Melakukan Sandar di Dermaga Bitung
KMP. MADIDIHANG, Melayani Lintas Bau Bau – Dongkala – Mawasda
Kondisi Dermaga Penyeberangan Dongkala (Kendari)
Alat Keselamatan pada KMP. PORODISA, yang disebut ILR (Inflatable Life Raft)
KMP. PORODISA, Melayani Lintas Bitung - Melongguane
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
8
logo lembaga
SEKIAN DAN TERIMA KASIH Peneliti/Perekayasa: Ir. Setio Boedi Arianto Ari Sudharsono, SE Dedi Sulaiman, S. Pel. Nelly Siringgoringgo, SE Cherly Sartika, A.md ASDP