BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penulis menetapkan lokasi penelitian yang mudah dijangkau serta dengan berbagai pertimbangan, diantaranya adalah jarak, biaya serta biaya yang mudah dijangkau. Pertimbangan tersebut sehingga dapat memutuskan lokasi penelitian di Hotel Quality Gorontalo. Dengan demikian, karena untuk melakukan penelitian membutuhkan ketabahan dan keuletan serta menghadapi semua masalah dengan lokasi tersebut, peneliti merasa mampu untuk menyelesaikan penelitian ini berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. 3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian. Tabel 3.1 Tahapan Kegiatan dan Waktu Penelitian No
1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan
September 2013 1 2 3 4
1
Observasi Awal Penyusunan Proposal Bimbingan Proposal Seminar Proposal Pelaksanaan Penelitian Pengolahan Hasil Penelitian Seminar Hasil Ujian Skripsi
32
Waktu Pelaksanaan Oktober November 2013 2013 2 3 4 1 2 3 4
Desember 2013 1 2 3 4
Januari 2014
34
3.2 Desain Penelitian Desain penelitian pada dasarnya menggambarkan prosedur-prosedur yang memungkinkan peneliti dapat menguji hipotesis penelitian, untuk dapat mencapai kesimpulan-kesimpulan yang valid mengenai hubungan atau saling mempengaruhi antara variabel bebas dengan variabel terikat pada penelitian tersebut. Maka masalah yang akan diteliti pada masing-masing variabel, baik variabel X (Independent variabel) maupun variabel Y (Dependent variabel) Dalam peneltian ini, peneliti dapat menentukan desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
X
Y
Keterangan : X = Bauran promosi Y = Keputusan Konsumen
3.3 Definisi Operasional Variabel Untuk mengukur besarnya pengaruh kedua variabel tersebut di atas, maka diperlukan indikator-indikator yang erat kaitannya dengan variabel tersebut. lebih jelasnya adalah sebagai berikut : a. Variabel bebas (variabel pengaruh) adalah bauran promosi dengan indikator sebagai berikut :
35
1) Periklanan (advertising) 2) Penjualan individu (personal selling) 3) Promosi Penjualan (sales promotion) 4) Hubungan Masyarakat (public relations) (Kotler, 2009:24) b. Sebagai variabel terikat (Variabel terpengaruh) adalah keputusan yang langsung dirasakan oleh konsumen, dengan indikator-indikator sebagai berikut : 1) Adanya uang tunai 2) Adanya pengaruh dari teman sejawat 3) Pengaruh dari iklan 4) Pengaruh Lingkungan (Alma, 2000:54)
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi Populasi adalah semua yang terlibat dalam proses pengumpulan data dalam objek penelitian, sebagaimana yang dikemukakan Sudjana (2002:6) bahwa populasi merupakan totalitas semua nilai yang mungkin dari hasil menghitung atau pengukuran, kualitatif maupun kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota perkumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Berdasarkan pengertian ini maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah sebagian konsumen yang telah menjadi pelanggan utama Hotel Quality Gorontalo sebanyak 54 orang.
36
3.4.1 Sampel Sampel adalah sejumlah karakteristik yang dapat mewakili karakteristik populasi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah anggota populasi pada Hotel Quality Gorontalo. Hal ini dipertegas lagi bahwa penentuan sampel tergantung dari kemampuan peneliti (waktu, tenaga dan dana), sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, serta besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti, Arikunto (2002:112). Untuk peneliti menetapkan sampel dalam penelitian ini adalah 54 orang atau sampel populasi.
3.5 Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang benar-benr memberikan dukungan dan dapat dipercaya keabsahannya. Adapun sumber data yang digunakan penulis adalah : 1. Data primer, yaitu responden yang menjadi sampel dalam penelitian, dalam hal ini karyawan yang ada di Hotel Quality Gorontalo. 2. Data sekunder, yaitu telaah atau studi kepustakaan, khususnya yang berkaitan dengan masalah bauran promosi serta keputusan konsumen.
3.6 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diharapkan , maka penulis menggunakan beberapa cara sebagai berikut :
37
1. Penelitian Lapangan Untuk penelitian lapangan ini digunakan beberapa cara sebagai berikut : a. Observasi Teknik ini dimaksudkan untuk mengamati secara langsung tentang objek yang diteliti yaitu tentang bauran promosi dan bagaimana pembeli dapat menentukan keputusannya untuk menginap di Hotel Quality Gorontalo. b. Angket Teknik ini digunakan oleh penulis sebagai alat utama dalam hal pengumpulan data. Hal ini dilakukan dengan cara untuk mengedarkan daftar pertanyaan tertulis kepada responden yang telah ditetapkan melalui sampel. c. Wawancara Teknik ini digunakan untuk mengadakan wawancara secara langsung dengan karyawan serta konsumen Hotel Quality Gorontalo dalam rangka untuk memperoleh data sebagai penunjang dalam penelitian ini. 2. Penelitiam Kepustakaan Penelitian kepustakaan diperlukan untuk mendapatkan data sekunder untuk melengkapi data primer yang ada. Data sekunder diperoleh dari sumber kepustakaan yang berupa dasar-dasar teoritis, hasil penelitian dan bahan-bahan pendukung lainnya khususnya yang berhubungan dengan materi-materi bauran pemasaran dan keputusan pembeli bagi konsumen.
38
3.7 Teknik Analisis Data Data-data yang diperoleh melalui pengumpulan data selanjutnya diolah dan dianalisis dengan menggunakan rumus regresi dan korelasi, namun sebelumnya didahului dengan uji normalitas data untuk kedua variabel yang dteliti untuk dapat mengetahui tes statistic yang akan digunakan dalam melakukan analisis data tersebut. Angket yang akan sebarkan kepada responden sejumlah 30 item, yakni itemitem yang menyangkut variabel bauran promosi sebanyak 15 item dan 15 item untuk variabel keputusan konsumen. Dalam penskoran hasil angket, mangacu pada skala likert dengan pembobotan 5,4,3,2,1 terhadap alternatif jawaban berturut-turut a,b,c,d, dan e. untuk kelancaran pengumpulan data, terlebih dahul disebarkan angket dan diberi nomor urut 01,02,03,04,05,06,.....15. Untuk kepentingan analisis data tersebut, maka peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 3.7.1
Uji Validitas Pengujian validitas data digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dianggap valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2009). Dalam hal ini digunakan item pertanyaan yang diharapkan dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur. Untuk mengukur tingkat validitas item-item pertanyaan kuesioner terhadap tujuan pengukuran adalah dengan melakukan korelasi antar skor item pertanyaan dengan skor variabel (Ghozali, 2009). Uji signifikasi ini membandingkan korelasi
39
antara nilai masing-masing item pertanyaan dengan nilai total. Apabila besarnya nilai total koefisien item pertanyaan masing-masing variabel melebihi nilai signifikan maka pertanyaan tersebut dinilai tidak valid. Pengujian validitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: n ∑xy rxy =
[n ∑x2
( ∑x ) ( ∑y ) ( ∑x ) 2 ] [n ∑y2
( ∑y ) 2]
Dimana: rxy
= Angka indeks korelasi
n
= jumlah responden
∑x
= jumlah seluruh skor X
∑y
= jumlah seluruh skor Y
∑xy
= jumlah seluruh perkalian antara nilai X dan Y Pengujian validitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program
SPSS version 16.0 for windows. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai p value/nilai signifikasi kurang dari 0,05 (5 persen) maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya jika nilai p value atau signifikasi sama dengan atau lebih dari 0,05 (5 persen) dinilai tidak valid.
3.7.2
Uji Reliabilitas Yang dimaksud dengan reliabilitas adalah pengukuran untuk suatu gejala.
Semakin tinggi reliabilitas suatu alat ukur, maka semakin stabil alat tersebut untuk
40
digunakan. Menurut Supranto (1999) alat ukur dikatakan reliable (handal) kalau dipergunakan untuk mengukur berulangkali dalam kondisi yang relatif sama, akan menghasilkan data yang sama atau sedikit variasi. Tingkat reliabilitas suatu konstruk / variabel penelitian dapat dilihat dari hasil statistik Cronbach Alpha (α). Dengan rumus sebagai berikut. k Si α= 1 k 1 St
(Ghazali, 2009:45)
Keterangan : k
=
Jumlah instrument pertanyaan
∑Si²
=
Jumlah Varians dalam setiap instrumen
S
= Varians keseluruhan instrument
Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60 (Ghozali, 2005). Semakin nilai alphanya mendekati satu maka nilai reliabilitas datanya semakin terpercaya.
Tabel III.1 Kriteria Indeks Koefisien Reliabilitas Interval Kriteria <0,200 Sangat Rendah 0,2 – 0,399 Rendah 0,4 – 0,599 Cukup 0,6 – 0,799 Tinggi 0,8 – 1,00 Sangat Tinggi Sumber : Arikunto (2006)
41
3.7.3
Uji Regresi Sederhana Uji regresi adalah menentukan apakah ada pengaruh yang signifikan antara
variabel Bauran promosi (X) dan variabel Keputusan Konsumen (Y). Untuk menganalisis data ini maka perlu digunakan rumus dengan formulasi sebagai berikut : Ŷ = a + bx
(Sugiyono, 2011 : 247)
Dimana: Ŷ = Subjek variabel yang diproyeksikan a
= Nilai konstanta harga Y jika X = 0
b
= Nilai arah sebagai penentu prediksi yang menunjukan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y
X = Variabel pemasaran yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan Untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut : a=
Yi x i xi xiyi n x i xi
b=
xiyi xi yi n x i xi
2
2
2
2
2
Dimana : a = Konstanta b
= Koefisien Regresi
Σx = Jumlah nilai x
42
Σy = Jumlah nilai y Σx2 = Jumlah nilai kuadrat dari x Σy2 = Jumlah nilai kuadrat dari y
3.6.4 Menghitung Koefisien Korelasi Untuk menghitung koefisien korelasi, digunakan rumus menurut Sudjana (2002 : 369) sebagai berikut : r=
n xiyi xi yi
n x 2 xi n y 2 2
y 2
Dimana : r = Koefisien Korelasi n = Jumlah sampel ∑x = Jumlah nilai x ∑y = Jumlah nilai y ∑x2 = Jumlah nilai kuadrat x ∑y2 = Jumlah nilai kuadrat y ∑xy = Jumlah nilai antara x dan y Menguji keberartian Koefesien Korelasi - Ho : ρ = 0, maka tidak terdapat pengaruh positif Artinya tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Bauran promosi terhadap keputusan konsumen untuk menginap di Hotel Quality Gorontalo.
43
- Ho : ρ ≠ 0, maka terdapat pengaruh positif. Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara antara Bauran promosi terhadap keputusan konsumen untuk menginap di Hotel Quality Gorontalo. Kriteria pengujian untuk taraf nyata α = 0,05. Maka hipotesis nol (Ho) diterima jika – t
(1 – ½ α )
(1 – ½ α )
dimana distribusi t yang digunakan
mempunyai dk = (n – 2), dalam hal lainnya Ho ditolak dan rumus yang digunakan yaitu:
𝑡 =
𝑟 𝑁−2 1− 𝑟 2
(Sugiyono, 2011 : 243) Keterangan:
t
= test
r
= korelasi antara variable X dan Y
N = jumlah sampel