PENDIDIKAN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS Kuliah 2 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus ◦ Pendidikan khusus ◦ Ialah instruksi pengajaran yang khusus didesign untuk memenuhi kebutuhan tidak biasa dari siswa berkebutuhan khusus, spt membutuhkan material, teknik mengajar, dan alat/fasilitas khusus (Huefner, dalam Hallahan 2009). ◦ Spt siswa tunet membutuhkan large print reading material atau braille. Siswa tuna rungu membutuhkan alat bantu pendengaran, siswa emosional/behaviour disorder membutuhkan kelas kecil, dll.
Jenis Bentuk Layanan Pendidikan ◦ SEKOLAH LUAR BIASA - Satuan pendidikan bagi anak yang berkebutuhan khusus : TKLB, SDLB,SMPLB,SMALB,SMKLB ◦ SEKOLAH INKLUSIF - Sekolah Biasa Penyelenggara Pendidikan Inklusif, yang mengakomodasi semua anak berkebutuhan khusus (yang mempunyai IQ normal) bagi : a. Yang memiliki Kelainan (Intelectual Challenge), bakat istimewa, kecerdasan Istimewa. b. Yang memerlukan Pendidikan Layanan Khusus - Sekolah Inklusif adalah Sekolah biasa yang terpilih melalui seleksi dan memiliki kesiapan baik Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua, Peserta Didik, Tenaga Administrasi dan Lingkungan Sekolah / Masyarakat.
Jenis-jenis Pelayanan Pendidikan ABK
Penyediaan Pendidikan Khusus ◦ Siapa saja yang memberikan pendidikan khusus? ◦ Pertimbangkan : 1. Jumlah siswa dan seberapa berbeda siswa berkebutuhan khusus dgn populasi normal 2. Sumber2 apa saja yg tersedia di sekolah dan komunitas. ◦ Bila ternyata, guru sekolah umum mampu mengoptimalkan apa yg dimiliki dirinya dan sekolah u/ membantu mrk, maka guru tidak membutuhkan specialits service ◦ Alternatif lainnya, guru sekolah dapat konsultasi dengan special educator dan school psychologist dalam mempertimbangkan material, equipment, atau metode yang akan diberikan kpd siswa berkebutuhan khusus ada shadow teacher
◦ A resources teacher menyediakan jasa untuk siswa dan guru di satu sekolah. ◦ Biasanya siswa berkebutuhan khussus join kelas reguler dan bekerja dgn resources teacher ini di kelas. ◦ Special self-contained class ◦ Special day school ◦ Hospital or homebound instruction ◦ Residential school.
◦ Special education laws menyatakan bahwa siswa berkebutuhkan khusus harus berada di LRE (LEAST RESTRICTIVE ENVIRONMENT), yaitu siswa tidak boleh dipisahkan dengan siswa normal atau dipisakan dari rumah, keluarga, dan komunitas. Hal ini dilakukan agar mereka tetap dapat berfungsi spt layaknya orang lain. ◦ Namun, ada limitation dari LRE ini
Program Pengajaran Individual (PPI) ◦ Biasanya dikenal dengan nama IEP (Individualized Educational Program) ◦ Ialah : program pengajaran individual dimana siswa dapat dengan tepat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan waktu yg cukup dan kondisi yg termotivasi. ◦ Disusun oleh : tenaga profesi, orang tua, guru kelas, kepsek, terapis, GPK. ◦ Harus disusun sebelum siswa mulai untuk mendapatkan pelayanan khusus
Penyusunan PPI ◦ Harus mempertimbangkan: 1. Bahan pelajaran yg dipelajari 2. Rumusan tujuan pembelajaran 3. Prosedur kerja dan alat2 bantu 4. Waktu yang digunakan siswa untuk menyelesaikan tugas 5. Supervisi PIC
Integrasi dan Inklusi ◦ Integrasi : menggabungkan siswa2 berkebutuhan khusus dengan individu normal lainnya, di segala bidang, termasuk pendidikan.
◦ Terdapat dua tipe integrasi, yaitu: 1.Into larger society 2.Inclusion in schools.
Konsep utama Integrasi 1.
Normalisasi
2.
Deinstitusional
3.
Self determination
1.
Normalisasi : dalam rangka untuk maintain tingkah laku dan karakteristik perilaku orang normal, maka indv dgn kebutuhan khusus dilatih untuk dapat melakukan hal2 tsb yg sesuai norma dan budaya “indv normal”
◦ Ide dari normalisasi adalah barrier/penghambat indv dgn kebut khusus untuk dapat berpartisipasi ke dalam kehidupan orang normal harus dipisahkan. ◦ Dengan perkataan lain, kita harus menggunakan alat/means atau pendidikan yang sama antara orang disabled dan normal.
Konsep utama Integrasi (cont) 2. ◦
◦ ◦ ◦
Deinstitusi Ialah : mengeluarkan indv2 yang berada di institusi khusus agar kembali bergabung dengan lingkungan dan keluarganya. Sehingga mereka dapat bekerja. Misal: di Amerika thn 60-70an, indiv2 yg memiliki intelektual deficit dimasukan dalam institusi ttt. Kemudian mrk dikeluarkan dan masuk dalam kelompok kerja di sekitar lingkungan mrk. Misal : ada job coach yang dilakukan oleh warga sekitar. masalah yang dihadapi bila lingkungan tidak siap : indiv dgn kebut khusu tsb akan berkeliaran di jalan
Konsep utama Integrasi (cont) 3.
Self determination
◦
Ialah : hak seseorang untuk menentukan keputusan penting dalam hidupnya, termasuk didalamnya pekerjaan, berteman dengan siapa, sekolah dimanan, dsb
◦
Idealnya, sso yang memiliki disabilities tetap “wajib” memenuhi mimpinya untuk masa depannya berdasarkan minat, keinginan, kekuatan, dan kapasitasnya.
Perbedaan Integrasi dan Inklusi ◦ Integrasi ◦ Anak2 penyandang cacat yang mengikuti kelas/sekolah khusus dipindahkan ke sekolah reguler ketika mereka dianggap siap untuk mengikuti suatu kelas di sekolah reguler. ◦ Mrk ditempatkan di dalam suatu kelas berdasarkan tingkat keberfungsiannya dan pengetahuannya bukan menurut usia. ◦ Inklusif ◦ Masyarkat inklusif 1) semua anak dan orang dewasa adalah anggota kelp yg sama (berinteraksi satu dgn lainnya, membantu satu sama lain, saling tenggang rasa, cend bekerja sama), 2) semua anak mempunyai rasa memiliki/bermitra.
Tipe Integrasi 1. 2. 3.
Integrasi dalam acara-acara kebudayaan tertentu Integrasi fisik dimana siswa ABK terlihat Partisipasi yang sistematis/sporadis bagi siswa untuk pelajaran tertentu di kelas reguler tertentu biasanya dalam kegiatan musik, keterampilan/olahraga 4. Partisipasi reguler di kelas reguler untuk mata pelajaran ttt 5. Pada prinsipnya partisipasi penuh dalam kelas reguler tetapi harus meninggalkan kelas untuk mendapatkan pelatihan khusus di ruang khusus ◦ Dengan demikian, ABK harus menyesuaikan diri dgn ketentuan sistem dan aktivitas kelas reguler. ◦ Jadi mereka merasa sekedar diberi izin untuk berada di kelas tanpa hak penuh.