PENDIDIKAN MOH. SALEH, SH., MH. KARAKTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA – 2012
SELAMAT IDUL FITRI 1 Syawal 1433H
Taqabalallahu mina wa minkum Taqabal ya kariim “ &
mohon maaf lahir batin
Puasa berakhir bukan dengan kemenangan, tetapi kesediaan untuk berbagi
Meminta maaf bukan agar kesalahan dihapuskan, tetapi karena dosa dan kesalahan yang kita perbuat , kita akui
Memberi maaf bukan karena keluhuran budi, tetapi karena terlalu fana untuk menghakimi
IDUL FITRI INI, SEMOGA KEDAMAIAN DAN KESUCIAN JIWA KITA TEMUKA KEMBALI
Pidato Pembelaan Bung Karno di muka Hakim Kolonial pada tahun 1930 menegaskan : -
Kalau bangsa Indonesia ingin mentjapai kekuasaan politik, jakni ingin merdeka,
-
kalau bangsa kami itu ingin menjadi tuan di dalam rumah sendiri, Maka ia harus - mendidik diri sendiri, - menjalankan perwalian atas diri sendiri, - berusaha dengan kebisaan dan tenaga sendiri!”
(Soekarno, 1930:92).
KRISIS KARAKTER
Perilaku Seks Bebas…!!!
Geng Motor..!!!
Kanibal & Mutilasi…!!!
Krisis karakter tidak hanya terjadi di kalangan masyarakat awam tetapi juga sudah merambah ke para profesional, tokoh masyarakat, para terpelajar, para pendidik, elit politik, bahkan hingga para pemimpin bangsa dan negara
Pembobol Bank…!!!
Korupsi…!!!
12
Krisis karakter….!!! Sikap mental bahwa kemajuan bisa diperoleh secara mudah, - tanpa kerja keras, - menadahkan tangan dan dengan menuntut ke kiri dan ke kanan, - kebiasaan menimpakan kesalahan kepada orang lain,
merupakan salah satu karakter yang menghambat kemajuan.
Gede Raka, 2007:2.
KRISIS KARAKTER….!!! 1. Degeradasi karakter generasi muda; 2. Lunturnya budaya nasional; 3. Terpuruknya kehidupan berbangsa dan bernegara; 4. Kurang terakomodasinya pendidikan karakter bangsa dalam pendidikan formal, nonformal, dan informal; 5. Tantangan era globalisasi; dan 6. Kurang efektifnya implementasi peraturan perundang-undangan.
Thomas Lickona (seorang profesor pendidikan dari Cortland University) mengungkapkan bahwa ada 10 tanda jaman yang kini terjadi dan dapat membawa bangsa menuju jurang kehancuran : 1. Meningkatnya kekerasan di kalangan
remaja / masyarakat; 2. Penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk / tidak baku; 3. Pengaruh peer-group (geng) dalam tindak kekerasan, menguat;
4. Meningkatnya perilaku merusak diri, seperti
penggunaan narkoba; alkohol dan seks bebas; 5. Semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk; 6. Menurunnya etos kerja; 7. Semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru; 8. Rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok; 9. Membudayanya kebohongan/ketidakjujuran, dan 10. Adanya rasa saling curiga dan kebencian antar sesama.
BERBAGAI ISTILAH KARAKTER AKHLAK MORAL WATAK TEMPERAMEN TABIAT
PERSONALITY
PERILAKU, PSIKOSOSIAL
Konsep Karakter Karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem, yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang ditampilkan (Simon Philips, 2008). Karakter sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ”ciri, atau karakteristik, atau gaya, atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan (Doni Koesoema A, 2007) Imam Ghozali menganggap bahwa karakter lebih dekat dengan akhlaq, yaitu spontanitas manusia dalam bersikap, atau melakukan perbuatan yang telah menyatu dalam diri manusia sehingga ketika muncul tidak perlu dipikirkan lagi.
Konsep Karakter Peterson dan Seligman mengaitkan secara langsung ’character strength’ dengan kebajikan. Character strength dipandang sebagai unsur-unsur psikologis yang membangun kebajikan (virtues). Salah satu kriteria utama dari ‘character strength’ adalah bahwa karakter tersebut berkontribusi besar dalam mewujudkan sepenuhnya potensi dan cita-cita, yang bermanfaat bagi dirinya, orang lain, dan bangsanya (Gedhe Raka, 2007:5)
Personality and Character PERSONALITY menunjukkan kekhasan atau ciri khas yang dimiliki oleh seseorang atau perseorangan, karena aspek pembawaan atau bakat dan kemampuan umum CHARACTER menunjukkan kekhasan yang dimiliki sejumlah orang termasuk kebajikan-kebajikan yang bersifat universal
National Conference on Character Bulding : The Need for Character Education, International Education Foundation Kerjasama DEPDIKNAS, BKKBN, DEPAG, UNDP dan LSM, Jakarta 2005:6
KOMITMEN BERSAMA MENJADI PRIBADI YANG BAIK
1. MENJADI ORANG YANG BERMANFAAT BAGI DIRI SENDIRI DAN SEKITAR KITA.
2. MENJADI ORANG YANG ADIL DAN JUJUR DALAM SEGALA HAL 3. MENJADI ORANG YANG DISIPILIN, BIJAKSANA DAN TANGGUNGJAWAB 4. MENJADI MANUSIA YANG BERIMAN DAN SELALU POSITIF THINKING 5. MENJADI MANUSIA YANG INOVATIF DAN KREATIF Surabaya,
September 2012
sementara sampai disini…
TERIMA KASIH