Modul ke:
Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Kontrak Perkuliahan, Manfaat Pendidikan Kewarganegaraan, serta Etika Berwarganegara.
Fakultas
Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi
Hubungan Masyarakat
Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
KONTRAK PERKULIAHAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Bobot SKS : 2 Jadwal Kuliah : Kamis, 19.00-20.40
MANFAAT MATA KULIAH Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pelajaran yang memberikan pedoman kepada setiap manusia untuk mengkaji, dan memahami mengenai Definisi Negara, Unsur-unsur Negara, Klasifikasi Negara, Sifat Organisasi Negara Hak Warganegara, Kewajiban Warganegara, Identitas Nasional, Hak Asasi Manusia, Geopolitik, Geostrategi, sampai dengan Good Governance dalam kerangka otonomi daerah.
DESKRIPSI MATA KULIAH Kewarganegaraan adalah matakuliah yang membahas tentang bagaimana sikap seorang individu yang mampu berpartisipasi dalam upaya menghentikan budaya kekerasan, penyelesaian konflik dalam masyarakat secara damai berdasarkan nilai nilai pancasila dan nilai nilai universal, memiliki wawasan berbangsa dan bernegara serta nasionalisme yang tinggi, memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai nilai hak asasi manusia, demokrasi, memiliki pemahaman internasional beserta tantangannya dan mempunyai pemahaman tentang Civil Society.
TUJUAN INSTRUKSIONAL Tujuan akhir setelah mengikuti mata kuliah ini adalah : agar mahasiswa dapat menganalisis konsep berikut: • Perkenalan, Kontrak Perkuliahan, Etika Berwarga Negara • Negara dan Sistem Pemerintahan • Pancasila dan Implementasinya • Identitas Nasional • Demokrasi : Antara Teori dan Pelaksanaannya di Indonesia • Hak dan Kewajiban Warga Negara • Konstitusi dan Rule of Law • Hak Asasi Manusia • Geopoliitik • Geostrategi • Otonomi Daerah • Masyarakat Madani • Good Governance • Globalisasi
PELAKSANAAN PERKULIAHAN Perkuliahan dilaksanakan selama satu semester dengan 14 kali pertemuan, yang terdiri dari 4 kali kuliah tatap muka dikelas, 10 kali kuliah Online atau istilah lainnya elearning. 1 kali Ujian Tengah Semester dan 1 kali Ujian Akhir Semester. Mahasiswa dituntut untuk mampu secara mandiri mengolah berbagai informasi yang ada dan terus aktif mengembangkan diri. Dalam perkuliahan ini, mahasiswa harus terlibat aktif membangun pengetahuannya sehingga mencapai pengetahuan yang mendalam.
Metode pembelajaran : Metode pendekatan Student Active Learning ini meliputi antara lain:
1) Studi kasus
Pada metode pembelajaran ini mahasiswa diberikan kasus yang perlu dicari pemecahan masalahnya sesuai dengan pokok bahasan yang sedang dibahas.
2) Diskusi Penyajian bahan pelajaran dilakukan dengan cara mahasiswa ditugaskan untuk membahas dan bertukar pendapat mengenai topik atau masalah tertentu untuk memperoleh suatu pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti.
3) Debat Suatu metode pembelajaran dengan cara mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3 orang. Di dalam kelompok tersebut mahasiswa melakukan perdebatan tentang topik tertentu.
8) Tugas kelompok Metode pembelajaran dengan memberikan tugas kepada mahasiswa yang telah dibuat kelompok, misalnya dalam bentuk karangan atau makalah, kliping dan/atau mengamati suatu kejadian.
TUGAS Tugas yang yang diberikan dosen yang bersangkutan harus dikerjakan oleh mahasiswa disusun sebagai berikut : • Tugas I setiap Pokok bahasan. Sebeleum UTS • Tugas II setiap pokok bahasan setelah UTS • Dosen memberikan penilaian terhadap mutu laporan tugas kelompok, sebagai komponen dari nilai tugas.
KRITERIA PENILAIAN Penilai dalam perkuliahan ini akan dilakukan seobjektif mungkin sesuai dengan upaya mahasiswa dalam pencapaian kemampuan. Beberapa hal yang menjadi variable penilaian adalah : • Absensi : 10% • Tugas, Makalah, Presentasi : 20% • Ujian Tengah Semester : 30% • Ujian Akhir Semester : 40%
Etika Berwarga Negara Negara Indonesia lahir dari kesadaran sejarah dan kesadaran politik karena persamaan nasib dan perjuangan yang sama untuk membentuk Negara yang Merdeka. Kesadaran kemerdekaan itu telah dirintis melalui berbagai perjuangan lokal, perjuangan rakyat di berbagai daerah yang menekankan aspek-aspek mistis. Perjuangan ini terus berlanjut dan diterjemahkan dalam pola – pola perjuangan yang terorganisasi secara modern oleh kaum terpelajar.
Etika Berwarga Negara Negara Indonesia merupakan satu kesatuan geografis, social, dan politik dengan yang saling terikat satu sama lain. Negara Indonesia mempunyai satu karakter bangsa, kesadaran dan cita cita sosial politik yang tumbuh dari perkembangan sejarah dan tantangan yang sama, untuk mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Etika Berwarga Negara Negara Indonesia disamping mempunyai nilai konkret berupa penduduk, wilayah, dan aneka ragam budaya mempunyai satu semangat, satu nilai rohaniah berupa persatuan dan kesatuan. Di bawah ini adalah Etika/nilai nilai luhur yang harus di miliki oleh Warga Negara Indonesia : • Bertanggung Jawab • Sopan Santun • Rendah Hati • Rela Berkorban • Pemurah • Pemaaf • Pengendalian Diri • Berhati Lembut • Bersyukur • Sikap Adil
Terima Kasih Sukarno B N, S.Kom, M.Kom