Edisi Keempat, April 2012
KALYANAMITRA
EdEEEEEE
Pendidikan Hak Semua Warga Negara A. Pengantar Hingga saat ini perempuan masih dianggap sebagai mahkluk kelas dua, sehingga keberadaannya seringkali tidak dianggap. Hal tersebutlah yang kemudian membuat perempuan sering menjadi korban, tidak hanya dari berbagai kejahatan yang ada tapi juga dari kebijakan yang dilahirkan. Seperti yang diungkap oleh media selama bulan April 2012 ini, perempuan masih banyak menjadi korban baik pelecehan seksual, perkosaan disertai pembunuhan hingga korban trafficking. Demikian juga di ranah domestik, perempuan dan anak banyak menjadi korban kekerasan. Mereka harus kehilangan nyawa karena perilaku tidak bertanggung jawab dari anggota keluarga yang merasa berkuasa. Sayangnya tidak hanya laki-laki yang melakukan tindakan kekerasan, ibu rumah tangga pun melakukan hal yang sama. Hal tersebut terjadi karena tekanan dari masyarakat, dari anggota keluarga yang lainnya sehingga anak, sebagai mahkluk yang paling lemah di keluarga menjadi sasarannya dari mereka yang lebih kuat, terutama laki-laki yang selama ini selalu identik dengan kepala rumah tangga. Beberapa peristiwa yang ada di media, di rangkum dalam pemaparan data berikut ini. B. Pemaparan Data B.1. Pelecehan Seksual Pelecehan seksual menjadi salah satu kasus yang banyak terjadi sepanjang bulan April 2012. Hal tersebut terjadi karena Indonesia belum memiliki undang-undang tentang pelecehan seksual dan juga masyarakat tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan termasuk dalam kejahatan pelecehan seksual. Disamping itu dalam KUHP alat pembuktian terhadap pelecehan seksual seringkali sulit untuk dipenuhi karena korban biasanya juga saksi. Maka tak heran ketika kasus tersebut masuk ke ranah hukum seringkali tidak dianggap sebagai kejahatan, bahkan pihak pengadilan seringkali membekukan kasus tersebut. Seperti kasus yang dialami oleh AIF (22), AN (25), dan NPS (29), dimana ketiganya adalah korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh GN, seorang pejabat Badan Pertahanan Nasional (BPN). Polda Metro Jaya pernah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap kasus ini dengan alasan tidak ada kelengkapan bukti. Namun akhirnya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memenangkan korban pelecehan seksual dalam kasus di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dalam putusan atas permohonan praperadilan, PN Jaksel memutuskan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) yang dikeluarkan Polda Metro Jaya tidak sah. Pengadilan akhirnya memerintahkan agar kasus ini kembali dibuka dan disidangkan. GN bukan satu-satunya PNS yang melakukan pelecehan seksual, ada banyak kasus lain yang tidak terungkap. PNS lainnya yang juga melakukan pelecehan seksual adalah Sustyanto (37), perawat yang juga Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Jawa Timur yang melakukan pelecehan seksual terhadap seorang siswi Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
Jl. SMA 14 No. 17, RT 009/09, Cawang, Jakarta Timur 17115 Telp. 021-8004712, Fax. 021-8004713 Email:
[email protected] Website: www.kalyanamitra.or.id
Edisi Keempat, April 2012
KALYANAMITRA
EdEEEEEE
Madrasah, UH (14 th). Atas perbuatannya tersebut pelaku didakwa pasal berlapis yaitu pasal pencabulan ayat 82, UU No.23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun atau denda sebesar Rp 300 juta dan Pasal 80 tentang kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan terhadap anak di bawah umur, dengan ancaman hukuman kurungan selama 3 tahun 6 bulan, atau denda sebesar Rp 72 juta Kasus lainnya adalah pelecehan seksual yang dilakukan oleh kepala sekolah maupun guru agama. Mereka yang seharusnya menjadi panutan karena sebagai pengajar, namun nyatanya menggunakan kekuasaanya untuk melakukan pelecehan seksual terhadap murid-muridnya. Media mencatat beberapa kasus antara lain: -
-
-
-
Di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, seorang Guru agama, HN, dijebloskan kedalam sel karena telah melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya SC (12 th). Di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, seorang kepala sekolah, K (45 th) ditahan pihak kepolisian karena telah melakukan pelecehan seksual terhadal 10 muridnya. Seorang guru di Sekolah Dasar (SD) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, ditangkap polisi karena menyodomi muridnya sendiri. Aksi bejad ini sudah dilakukan hingga 20 kali, sejak Juli 2011 lalu. Polisi mengamankan seorang penjaga gudang buku berinisial Han (32) atas dugaan menyodomi lima bocah laki-laki. Modus yang dilakukan pelaku adalah dengan mengiming-imingi korban dengan sejumlah uang. Kelima korban masing-masing berinisial HC (8), Na (12), KA (8), Ar (10) dan AR (9). Kelimanya merupakan siswa Sekolah Dasar (SD). Di Bekasi, Jawa Barat, seorang guru ngaji, Jamaludin, ditangkap polisi karena sejak bulan Januari 2012 telah menyodomi 4 muridnya. Sementara itu Manado, Kristanto (22 th), seorang buronan kasus pelecehan seksual nekat melompat ke laut dari Kapal Motor Marin Taratai untuk menghindari pengejaran pihak kepolisian.
B.2. Perkosaan Perkosaan masih saja terus terjadi dengan berbagai motif dan modus operandinya. Pelakunyapun beragam dan kebanyakan adalah orang-orang yang dikenal oleh korban. Anakanak juga menjadi kelompok yang rentan menjadi korban perkosaan. Kendati beberapa pelaku perkosaan sudah mendapatkan hukuman, tapi kasus ini seakan tidak ada hentinya. Bulan April ini Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menjatuhkan vonis seumur hidup kepada empat terdakwa kasus pembunuhan, perampokan dan pemerkosaan atas Livia Pavita soelistio. Keempat terdakwa menyatakan menerima vonis hukuman penjara seumur hidup yang dijatuhkan majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut. Namun keluarga Livia masih belum menerima putusan tersebut karena pihak keluarga menginginkan para terdakwa Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
Jl. SMA 14 No. 17, RT 009/09, Cawang, Jakarta Timur 17115 Telp. 021-8004712, Fax. 021-8004713 Email:
[email protected] Website: www.kalyanamitra.or.id
Edisi Keempat, April 2012
KALYANAMITRA
EdEEEEEE
dihukum mati. Selain itu, vonis 13 tahun atas perbuatan seorang ayah, AT (34), yang mencabuli kedua anaknya dijatuhkan oleh Pengadilan Negara Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasus perkosaan yang sangat sadis di bulan april juga dialami oleh Izzun Nahdliyah (24 th), seorang mahasiswi UIN Ciputat. Izzun menjadi korban perkosaan dan pembunuhan oleh enam orang laki-laki yang otaknya adalah pacarnya sendiri, Oleng MS alias Oleng (33 th). Oleng sebagai otak pembunuhan juga sudah mempunyai 3 orang istri. Semua pelaku sudah ditangkap oleh pihak berwajib. Sementara itu dalam kasus perkosaan yang menimpa NM (16 th), korban perkosaan yang diduga dilakukan oleh polisi saat di tahan di kantor polisi didampingi oleh lima pengacara. Kasus ini terjadi sebulan yang lalu dimana polisi memperkosa korban di dalam markas polres dengan jaminan mengeluarkan dia dari tahanan, perbuatan sangat keji. Kasus-kasus perkosaan yang berhasil dicatat oleh media adalah: No. 1.
Hari/Tanggal Pelaku 1/4/2012 RM (46 th)
2.
4/4/2012
3.
4/4/2012
4.
7/4/2012
5.
12/4/2012
6.
12/4/2012
7.
12/4/2012
Korban JM (22 th)
Lokasi Jakarta Timur
Keterangan Pelaku adalah Sopir Taksi dan korban adalah seorang artis, sopir taksi mengaku bisa meramal korban Kabupaten Korban diperkosa 18 orang Kubu Raya, dengan lokasi berpindahKalimantan pindah dalam satu malam Barat
Ha, Lo, Dm, Ar, NA (16) An, Ms, Ro, Bo, Mr X, Dr, Fi, Br, Dr, Ms, Hn, Ro, In, Rl BP (22) Bocah berusia Kabupaten 9 tahun Karanganyar, Jawa Tengah OR (29), EN Izzun Kabupaten (20), JS (28), Nahdliyah Tangerang, CS (23), NJ (24) Banten (20) dan MS alias Oleng (33) sebagai otaknya Belum Juliet (11 th) Cililitan, Jakarta diketahui Timur Randi (19), RS (13 th) Makasar, Syamsul (19), Sulawesi dan Bakri (18) Tengah Arm (21) Gadis berusia Kabupaten 20 tahun Ogan Komering
Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
Korban adalah mahasiswa UIN yang yang dibunuh oleh pacar dan gerombolannya, sebelumnya di perkosa terlebih dahulu Pelaku dan korban adalah pengamen jalanan Korban masih duduk di bangku SMP Pelaku adalah teman korban
Jl. SMA 14 No. 17, RT 009/09, Cawang, Jakarta Timur 17115 Telp. 021-8004712, Fax. 021-8004713 Email:
[email protected] Website: www.kalyanamitra.or.id
Edisi Keempat, April 2012
KALYANAMITRA
EdEEEEEE
8.
13/4/2012
9.
13/4/2012
10.
14/4/2012
11.
16/4/2012
12.
18/4/2012
13.
19/4/2012
14.
19/4/2012
15.
22/4/2012
16.
22/4/2012
17.
22/4/2012
18.
23/4/2012
ARD (18)
Kasus ini berakhir damai karena disinyalir pelaku dan korban melakukan perbuatan tersebut atas dasar suka sama suka Sa dan KH Siswi SMP Kota Binjai, Pelaku adalah teman Sumatera Utara facebook korban Belum Siswi SD Palembang, Korban hilang selama tiga diketahui berusia 10 Sumatera hari, ketika ditemukan tahun Selatan disebuah rumah kosong sudah dalam keadaan tidak bernyawa MS (12 th) IP (5 th) dan Kabupaten Pelaku adalah sepupu WS Bulukumba, korban dan juga putus Sulawesi sekolah Selatan ST (30) SA (16) Kabupaten Pelaku adalah tetangga Situbondo, korban dan telah memiliki Jawa Timur 2 istri IM (40) Siswi SMP Tabanan, Bali Pelaku adalah seorang berusia 14 Pembina Pramuka SMP, tahun pelaku sempat merekam adegan tersebut dan dijadikan senjata untuk mengancam korban, pelaku sudah 8 kali memperkosa korban Sahmidi (91) Seorang Kabupaten Pelaku adalah tetangga bocah berusia Mesuji, korban 4 tahun Lampung Hobir (35) B (17 Kabupaten Pelaku sudah memiliki dua Sampang, istri Madura Khodim (73 th) Seorang Kota Semarang, Pelaku tetangga Korban bocah berusia Jawa Tengah 7 tahun Hr (18), Nn Gadis berusia Garut, Jawa Pelaku adalah anggota (22), As dan 17 tahun Barat geng motor. As dan Dn Dn masih buron HN (25) RM (56) Kelurahan Pelaku dalam pengaruh
Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
Mr (14)
Ulu (OKU), Sumatera Selatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat
Jl. SMA 14 No. 17, RT 009/09, Cawang, Jakarta Timur 17115 Telp. 021-8004712, Fax. 021-8004713 Email:
[email protected] Website: www.kalyanamitra.or.id
Edisi Keempat, April 2012
KALYANAMITRA
EdEEEEEE
19.
24/04/2012
AR (28)
NN (20)
20.
29/4/2012
Yamlikun (22)
ME (5)
Pancoran Mas, Depok Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur Kendal, Tengah
alkohol
Diperkosa ketika pulang nonton dangdut, modusnya mengantarkan korban pulang Jawa Pelaku tetangga korban
Sumber: www.detik.com, www.okezone.com, www.kompas.com, www.vivanews.com
Percobaan perkosaan juga terjadi di Cirebon, kasus ini dialami oleh seorang pramuniaga yang hendak pulang dari kerja. Pelaku adalah Riyanto, seorang sopir angkot jurusan GunungsariPlered. Saat itu korban yang berusia 18 tahun menumpang angkot yang disopiri Riyanto. Sementara itu polisi mengakui kesulitan mengusut kasus penculikan disertai pemerkosaan terhadap anak-anak di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Ada tujuh kasus penculikan disertai pemerkosaan di Bantaeng. Empat kasus di antaranya sudah sampai ke pengadilan dengan terdakwa Li alias Bagodeng. Namun majelis hakim Pengadilan Negeri Bantaeng memvonis bebas terdakwa karena tidak terbukti bersalah. Tiga kasus lainnya masih dalam penyelidikan. Kasus kelima, korban merupakan bayi berusia delapan bulan. Polisi terkendala ketiadaan saksi, selain itu korban masih bayi. Sementara itu, korban keenam tidak melapor ke polisi dan korban ketujuh masih dalam proses penyelidikan. Sekedar diketahui, tujuh kasus penculikan dan pemerkosaan di Bantaeng bermodus sama. Korban adalah anak-anak berusia di bawah 10 tahun. Waktu kejadiannya antara pukul 00.10 hingga 05.00 Wita. Korban rata-rata tinggal di pesisir pantai B.3. KDRT Perempuan dan anak adalah kelompok yang paling rentan mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Biasanya mereka mendapatkan kekerasan dari suami atau ayah sebagai kepala keluarga. Namun tak jarang karena beban yang ditanggung terlalu berat perempuan juga bisa melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Dalam hal ini anaklah yang kemudian menjadi sasaran. Selama bulan April 2012 ini ada beberapa kasus kekerasan dalam rumah tangga yang berhasil di angkat oleh media. Bahkan dari beberapa kasus tersebut disertai dengan pembunuhan. Beberapa anak harus kehilangan nyawanya karena dibunuh oleh bapak atau ibunya. Tekanan ekonomi menjadi salah satu penyebab maraknya KDRT di berbagai tempat. Berikut ini adalah data kekerasan dalam rumah tangga yang berhasil dihimpun dari empat media yang menjadi sumber: No. 1.
Hari/Tanggal Pelaku 2/4/2012 S (30 th)
Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
Korban RS (22 th)
Lokasi Keterangan Kota Malang, Ditusuk hingga tewas oleh Jawa Timur suaminya
Jl. SMA 14 No. 17, RT 009/09, Cawang, Jakarta Timur 17115 Telp. 021-8004712, Fax. 021-8004713 Email:
[email protected] Website: www.kalyanamitra.or.id
Edisi Keempat, April 2012
KALYANAMITRA
EdEEEEEE
2.
2/4/2012
Ridho tiri)
Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan Armin alias Feri Aropi (2 Bekasi, Jawa Daming (34) tahun 6 Barat bulan)
3.
10/4/2012
4.
14/4/2012
Soleh (70 th)
5.
15/4/2012
Ma’mun (ayah Tiara kandung) tahun)
6.
16/4/2012
Yahmi (31)
Arina (5) dan Ayin (3)
7.
16/4/2012
Salmon
Deby Kartika (32)
8.
18/4/2012
9.
24/4/2012
Yatinah (40), Purwanto Heri Susanto (45) (22 tahun) dan Mustofa (18 tahun) Sugianto (34) Herni Susilowati (28)
10.
24/4/2012
Belum diketahui
Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
(ayah Rippi (3 th)
Kartinah (60 th) (5
Yu Jin Qian
Korban diinjak kakinya patah
hingga
Pelaku adalah ayah kandung, pelaku stress karena sudah satu bulan ditinggal oleh istrinya Pesanggrahan, Karena menolak hubungan Jakarta Selatan suami-istri, kakek bunuh nenek Kabupaten Ma'mun diduga nekat Karawang, Jawa menghabisi nyawa Barat putrinya, karena frustasi dan banyak hutang. Dia diduga mencari pesugihan. Ma'mun membunuh Tiara yang sedang tidur dengan menggunakan pisau Tulungagung, Pelaku adalah ibu kandung Jawa Timur kedua korban yang diduga mengalami gangguan jiwa, pelaku juga tidak punya suami Kecamatan Korban dibunuh oleh Makale, suaminya di sebuah kafe Kabupaten karena cemburu Tana Toraja, Sulawesi Selatan Kabupaten Pelaku nekat membunuh Tanggamus, korban karena tidak tahan Lampung sering dianiaya
Denpasar Bali
Jakarta Pusat
Korban dibunuh oleh suami karena motif cemburu, pelaku kemudian juga bunuh diri Korban tewas terjatuh ari lantai teratas Apartemen Park Royale, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat,
Jl. SMA 14 No. 17, RT 009/09, Cawang, Jakarta Timur 17115 Telp. 021-8004712, Fax. 021-8004713 Email:
[email protected] Website: www.kalyanamitra.or.id
Edisi Keempat, April 2012
KALYANAMITRA
EdEEEEEE
11.
25/4/2012
12.
26/4/2012
13.
27/4/2012
14.
28/4/2012
15.
30/4/2012
diduga pelakunya adalah suaminya Ibu Kandung Keisa Cecilia Kabupaten Korban dituduh mencuri Adiwinata (8) Karawang, Jawa uang Rp 60.000 Barat Sumaryanto Winarsih (40) Sleman, DIY Korban ditendang oleh (45) pelaku hingga meninggal Maimunah YF Batam, Maimunah menjadikan Kepulauan Riau anaknya sebagai pelampiasan jika kesal dengan suaminya, selama tahun 2012 pelaku sudah diamankan sebanyak 3 kali dengan kasus yang sama Dina Hutasoit Chyntia Ciracas, Jakarta Korban disiram air panas (30) Apriliani (10 Timur oleh pelaku th) Ayah Tiri Ferdinan Majalengka, Korban yang berasal dari Sinaga Jawa Barat lampung dibuang di Cirebon
Sumber: www.detik.com, www.kompas.com, www.vivanews.com, www.okezone.com
B.4. Pembunuhan Penemuan mayat perempuan baik sebagai korban pembunuhan ataupun belum diketahui penyebab kematiannya juga menjadi pemberitaan sepanjang bulan April 2012. Selama bulan April ini ada sebanyak 11 penemuan mayat perempuan. Kasus-kasus tersebut adalah: No. 1.
2.
3.
Pelaku Pelaku diduga adalah seorang sekuriti yang berjaga di apartemen Crown Court Executive Condominium Belum diketahui
Korban Dini (30 th)
Lokasi Cikarang, Bekasi
Keterangan Tewas dengan 27 tusukan
Lindayanti (26)
Kendal, Jawa Tengah
Setyo Utomo alias Uut (45)
Suwantji Tangerang, Sisworahardjo Banten (73)
Mayat ditemukan dalam keadaan dibenamkan dalam lumpur dan ditutupi jerami Korban adalah seorang Dosen UI yang dibunuh oleh keponakannya
Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
Jl. SMA 14 No. 17, RT 009/09, Cawang, Jakarta Timur 17115 Telp. 021-8004712, Fax. 021-8004713 Email:
[email protected] Website: www.kalyanamitra.or.id
Edisi Keempat, April 2012
KALYANAMITRA
EdEEEEEE
4.
5.
Pelaku di tangkap di Ciamis, Jawa Barat Belum diketahui
Ayu Chayawati (19) Ratnasari (37)
Kecamatan Lakarsantri, Surabaya Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
6.
Belum diketahui
Belum diketahui
7.
Belum diketahui
8.
Belum diketahui
Perempuan dalam keadaan hamil yang identitasnya belum diketahu Kokom (42)
Kabupaten Kediri, Jawa Timur Tasikmalaya, Jawa Barat
9.
Belum diketahui
Siti Nurcahya
10.
Belum diketahui
Belum diketahui
11.
Belum Diketahui
Belum diketahui
Bandung, Jawa Barat Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara
Kabupaten Bogor, Jawa Barat Bantargebang, Kota Bekasi
Korban ditemukan dengan pisau patah tertancap di kepala serta luka di bagian punggung dan leher Mayat ditemukan di sawah Mayat korban ditemukan di gorong-gorong
Korban adalah pemilik kos Korban dalam keadaan hamil 6 bulan, ditemukan tewas dengan bersimbah darah didalam kamar mandi Ditemukan di curug Cilember dengan 3 tusukan Di leher mayat yang belum diketahui identitasnya itu terdapat luka membiru
Sumber: www.detik.com, www.kompas.com, www.vivanews.com, www.okezone.com
B.5. Traffiking Traffiking menjadi kasus yang masih saja terus terjadi. Selama bulan April ini ada beberapa kasus yang berhasil diungkap oleh media. Sebagian besar mereka yang menjadi korban adalah anak-anak dibawah umur. Sementara pelakunya sendiri merupakan orang yang dikenal oleh korban. Modus operandinyapun berbagai macam, seperti dimingi-imingi pekerjaan. Media sosial juga menjadi salah satu alat yang digunakan untuk menjual korban, seperti yang dilakukan oleh AL (23 th), ia memanfaatkan facebook untuk menjual korban. Paling tidak ada 8 Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
Jl. SMA 14 No. 17, RT 009/09, Cawang, Jakarta Timur 17115 Telp. 021-8004712, Fax. 021-8004713 Email:
[email protected] Website: www.kalyanamitra.or.id
Edisi Keempat, April 2012
KALYANAMITRA
EdEEEEEE
perempuan yang menjadi korbannya. Berikut adalah beberapa kasus yang berhasil diungkap oleh media. Berikut ini adalah beberapa kasus trafficking yang berhasil dihimpun selama bulan April 2012: No. 1.
Pelaku Belum diketahui Belum diketahui
Korban Rina (15 th)
3.
TS (25)
Pa (17)
4.
AL (23)
R dan 7 gadis lainnya
5.
AC (39), M RI (20), LI (49) dan A (50) (18), dan KR (16) Nr (36) VW (Siswi SMP)
2.
6.
SNR (30 th)
Lokasi Tembung, Medan Semarang Timur, Jawa Tengah Kecamatan Tebingtinggi Kota, Tebingtinggi, Sumatera Utara
Keterangan Modus: diiming-imingi pekerjaan Korban menderita cacat mental
Pelaku adalah suami korban dan kasusnya sudah dilaporkan sejak bulan Oktober 2011, namun pelaku kabur dan berhasil di tangkap awal april 2012 Jalan Menur, Pelaku memanfaatkan Surabaya facebook untuk menjual korban dengan tariff Rp. 500 ribu Kabupaten Upaya penjualan 3 korban Majalengka, dapat digagalkan oleh Jawa Barat polisi Kota Metro, Polisi berhasil menangkap Lampung pelaku
Sumber: www.detik.com, www.kompas.com, www.vivanews.com, www.okezone.com
Pengadilan Negeri Denpasar juga telah menjatuhkan vonis 3 tahun kepada pelaku penjual perempuan, AF (17 tahun). Hal tersebut dikarenakan pelaku telah menjual 3 gadis yang sedang beranjak dewasa kepada pria hidung belang pada pertengahan Januari silam. Sementara itu dugaan trafficking yang dilakukan oleh orang tuanya juga dialami oleh SA, seorang gadis kelas 6 SD, di Jakarta Utara dimana dalam usianya yang masih belia ia sudah dipekerjakan di klap malam. B.6. Penelantaran Bayi Kasus penelantaran bayi atau pembuangan bayi yang baru dilahirkan juga banyak terjadi selama bulan april 2012 ini. Di Depok Jawa Barat misalnya, sejak Januari 2012 hingga 21 April 2012 sudah ada enam kasus penelantaran bayi. Berdasarkan Data Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Depok tahun 2010, di Depok terdapat lima anak telantar. Tahun 2011 terdapat 11 bayi yang ditemukan telantar. Sementara selama bulan Apil ini ada 6 Kasus yang diungkap oleh media. Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
Jl. SMA 14 No. 17, RT 009/09, Cawang, Jakarta Timur 17115 Telp. 021-8004712, Fax. 021-8004713 Email:
[email protected] Website: www.kalyanamitra.or.id
Edisi Keempat, April 2012
KALYANAMITRA
EdEEEEEE
Sebagian besar dari kasus tersebut karena bayi tersebut merupakan hasil hubungan terlarang antara kedua orang tuanya, sehingga untuk menutupi aib yang sudah di perbuat sang bayi dibunuh atau diterlantarkan. Berikut ini adalah kasus-kasus tersebut: -
-
Di Semarang seorang bayi laki-laki ditinggalkan ibunya di Rumah Bersalin Soegijapranata, sesaat setelah dilahirkan. Di Ungaran, seorang bayi mungil berjenis kelamin perempuan ditemukan di teras Panti Asuhan Sahal Suhail, Jalan Letjen Suprapto Nomor 54, Ungaran. Di Kabupaten Floren Timur, Nusa Tenggara Timur, MMO (17), siswi salah satu SMA di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, membuang bayi laki-laki yang dilahirkannya di Gudang Sumber Rejeki, Kelurahan Lohayong, Kecamatan Larantuka. Diduga pula, ia tega membuang bayinya karena laki-laki yang menghamilinya tidak bertanggung jawab. Di Bogor, seorang perempuan, DL (27 th) tega membunuh dan membuang bayi hasil hubungan diluar nikah dengan seorang lelaki berinisial YL (34). Di Karanganyar, Jawa Tengah, sesosok bayi premature ditemukan di dalam masjid dengan terbungkus mukena. Di Jatinegara, Jakarta Timur warga menemukan mayat bayi laki-laki yang diperkirakan sudah berumur satu minggu.
B.7. Bunuh Diri Di tengah kehidupan yang serba sulit ini bunuh diri menjadi jalan yang diambil oleh sebagian orang untuk terlepas dari beban kehidupan yang selama ini menghimpitnya. Tekanan ekonomi dan depresi menjadi salah satu penyebab dari kasus ini. Selama bulan April 2012 ini ada beberapa kasus bunuh diri yang berhasil diangkat oleh media, diantaranya adalah: -
-
-
Di Kota Kediri, Jawa Timur, seorang perempuan paruh baya berniat mengakhiri hidupnya dengan melompat ke Sungai Brantas, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (17/4/2012) sore. Namun, niat tersebut dapat diurungkan setelah pelaku dibujuk oleh polisi dan warga. Perempuan bernama Erni (42), warga Tanah Abang, Jakarta, tersebut duduk di atas pagar baja di pinggir jembatan setinggi 5 meter dengan posisi membelakangi jembatan dan menghadap ke sungai. Erni mengaku tengah galau sehabis melarikan diri dari tempatnya bekerja di perkebunan sawit, di Sampit, Kalimantan Tengah, karena tidak betah dicaci maki majikannya. Ia melarikan diri dengan menumpang kapal laut ke Surabaya, lalu menumpang bus menuju Kediri. Di Kabupaten Kediri, tepatnya di Desa Kwadungan, Kecamatan Gampengrejo, seorang perempuan bernama Helen mencoba bunuh diri dengan cara berbaring di bantalan rel kereta api. Ulah Helen ini disebabkan karena suaminya tak kunjung pulang. Di Jakarta, seorang perempuan bernama Magfani melompat di Jembatan Semanggi pada hari Jumat, 27 April 2012, diduga depresi karena belum menikah diusia 50 tahun. Di Jakarta Barat, Siti Nurlela (25 th) melompat dari atas jalan layang Jembatan Dua, Tambora, Jakarta Barat.
Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
Jl. SMA 14 No. 17, RT 009/09, Cawang, Jakarta Timur 17115 Telp. 021-8004712, Fax. 021-8004713 Email:
[email protected] Website: www.kalyanamitra.or.id
Edisi Keempat, April 2012
KALYANAMITRA
EdEEEEEE
-
Di Kota Metro, Lampung, seorang siswi SMA nekat bunuh diri dengan meminum racun serangga dicampur dengan susu. Hal tersebut dilakukan setelah ia mengalami putus cinta.
B.8. Gizi Buruk Banyak kasus yang terjadi terkait Gizi buruk, paling tidak selama bulan April ini media memberitakan beberapa kasus yang terjadi seputar gizi buruk yang dialami oleh anak Indonesia, diantaranya adalah: -
-
Seorang anak laki-laki bernama Asrul asal Poliwali Mandar dimana dalam usianya yang sudah menginjak 5 tahun beratnya hanya 7 kilo. Anak tersebut mengalami gizi buruk karena orang tuanya tidak bisa memberikan makanan bergizi, terutama susu Di Jambangan, Surabaya, seorang anak perempuan bernama Putri, berusia 9 tahun dan memiliki berat 3 kg
Selain kedua kasus tersebut diatas Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sepanjang Tahun 2011 telah menangani sebanyak 13 anak balita gizi buruk, dan 13 anak gizi kurang. Sementara Puskesmas Oesao, Kupang, Nusa Tenggara Timur, selama triwulan I-2012 menemukan 120 anak berusia di bawah lima tahun (balita) menderita gizi buruk. Kasus itu baru ditemukan di satu puskesmas dan diduga masih banyak kasus serupa yang belum terdata. C. Analisa Masalah Dari berbagai kasus yang ada tersebut, ada satu persoalan yang menjadi perhatian publik, yang mendirksriminasikan perempuan, terutama remaja perempuan. Hal tersebut terkait dengan peryataan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Bapak Harun, dimana ia melarang siswi hamil untuk ikut ujian nasional. Mereka diarahkan untuk mengikuti ujian paket C setelah pelaksaan resmi ujian nasional. Menurutnya, siswi yang hamil saat menempuh masa belajar merupakan kegagalan pendidikan. Ia juga mengungkapkan sekolah sejatinya tidak hanya menempuh kurikulum, tetapi juga mengajarkan norma dan pendidikan karakter siswa. Masa pendidikan formal bukanlah masa bagi orang yang sudah menikah, apalagi hamil. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, ada pelanggaran hakikat pendidikan jika siswi hamil diperbolehkan mengikuti ujian nasional walaupun larangan bagi siswi hamil memang tidak diatur dalam aturan, tetapi menurutnya hakikat sebuah pendidikan adalah mencetak manusia yang berperillaku secara norma dalam keseharian. Ia menambahkan, sekolah sebenarnya bisa tidak meluluskan siswa yang melanggar norma karena kelulusan siswa 60 persen dari hasil UN dan 40 persen dari penilaian sekolah. Sama seperti terhadap siswa yang terlibat narkoba atau terlibat aksi kriminal, sekolah berhak mengeluarkannya. Peryataan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, yang dalam hal ini diwakilkan oleh Bapak Harun tentu saja mengundang kontroversi di masyarakat. Hal tersebut terjadi karena yang terkena Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
Jl. SMA 14 No. 17, RT 009/09, Cawang, Jakarta Timur 17115 Telp. 021-8004712, Fax. 021-8004713 Email:
[email protected] Website: www.kalyanamitra.or.id
Edisi Keempat, April 2012
KALYANAMITRA
EdEEEEEE
sangsi dari pelarangan tersebut hanya perempuan saja, sementara laki-laki yang menghamilinya tidak terkena sangsi. Padahal kehamilan tidak bisa terjadi dengan sendirinya. Kehamilan terjadi dari hubungan seksual dua manusia yang berbeda jenis kelamin. Itu artinya ketika seorang siswi yang sedang hamil dilarang ikut ujian, maka laki-laki yang menghamilinyapun juga harus mendapatkan larangan yang sama. Pelarangan tersebut juga telah melanggar konstitusi Negara Republik Indonesia, UUD 1945 pasal 28C ayat 1 yang berbunyi “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”. Selain juga melanggar Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional terutama Pasal 5 ayat 1 yang menyatakan “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu” dan pasal 6 ayat 1 apabila kehamilan itu dialami oleh anak yang masih berusia antara 7-15 tahun karena pasal tersebut mewajibkan semua anak dalam rentang usia tersebut untuk memperoleh pendidikan dasar “Setiap warga Negara yang berusia tujuh sampai lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar”. Kebijakan lainnya yang juga dilanggar apabila praktek tersebut benar-benar dilaksanakan adalah UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan CEDAW (Convention on the Ellimination of All Form of Discrimination Against Women), dimana Indonesia telah meratifikasinya melalui UU No. 7 tahun 1984. Seharusnya setelah Indonesia meratifikasi Konvensi tersebut tidak ada lagi kebijakan yang lahir mendiskriminasikan perempuan. Menurut Ketua Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur, ada tiga praktik diskriminasi dari pelarangan tersebut yaitu diskriminasi kepada siswi hamil yang mulai tampak dengan yang belum tampak, diskriminasi kepada yang hamil dengan yang menghamili, serta diskriminasi dengan siswa pemakai narkoba dan pelanggar hukum. Ketua lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur juga mengharap pelarangan tersebut dicabut dan semua siswi bisa ikut ujian tanpa ada pengecualian. Senada dengan Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur, PKBI juga mendesak agar siswi hamil tetap dijinkan untuk mengikuti ujian nasiona. PKBI berpendapat bahwa Pendidikan adalah bagian dari hak asasi manusia yang harus dipenuhi tanpa diskriminasi. Kasus siswi hamil atau kehamilan tidak diinginkan di kalangan pelajar tidak dapat dilihat secara sempit, yaitu persoalan moralitas semata, namun juga harus dilihat dalam konteks yang lebih luas. Ada banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya kehamilan di kalangan remaja. Pola pendidikan di sekolah menjadi salah satu penyebab terjadinya kehamilan tidak diinginkan di kalangan remaja. Hal tersebut dikarenakan remaja tidak mendapatkan informasi yang benar mengenai kesehatan reproduksi dan seksualinnya. Dimana masa remaja merupakan masa pencarian jati diri, masa ingin mencoba sesuatu yang belum ia ketahui. Maka disini peran sekolah sangat diperlukan untuk memberikan apa yang dinamakan dengan pendidikan seksualitas. Namun karena selama ini seksualitas dianggap tabu untuk dibicarakan, terutama dikalangan sekolah apalagi sampai masuk kurikulum, remaja yang dalam masa ini ingin Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
Jl. SMA 14 No. 17, RT 009/09, Cawang, Jakarta Timur 17115 Telp. 021-8004712, Fax. 021-8004713 Email:
[email protected] Website: www.kalyanamitra.or.id
Edisi Keempat, April 2012
KALYANAMITRA
EdEEEEEE
mengetahui banyak hal mencoba mencari sendiri informasi yang ia butuhkan. Tidak cukup sampai disitu, mereka juga mulai mencoba sesuatu yang berhubungan dengan alat-alat reproduksinya. Ketidaktahuan remaja akan alat-alat reproduksinya ini kemudian menjerumuskannya ke jurang yang paling dalam yang dapat menghancurkan masa depannya. Mereka harus meninggalkan bangku sekolah dan juga kehilangan keceriaan masa remajanya. Mereka harus menanggung beban kehidupan yang belum siap dihadapinya akibat ketidaktahuannya. Pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual yang benar, tidak semata-mata ditujukan untuk mencegah perilaku seksual beresiko tetapi juga menciptakan remaja yang memiliki konsep diri dan mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Hal lainnya adalah tidak semua siswi yang hamil atas kemauan sendiri, karena banyak kasus mereka yang hamil adalah korban dari perkosaan atau pencabulan. Seperti yang dialami oleh dua orang siswi di Mojokerto, dimana mereka dalam keadaan hamil sebagai korban perkosaan. Kasusnyapun masih dalam penanganan Polres Mojokerto. Namun hanya karena menjalankan intruksi dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, pihak sekolah melarang korban untuk mengikuti ujian nasional. Dalam hal ini penderitaan dan diskriminasi berlapis dialami oleh kedua korban. Padahal melihat kehamilan pada siswi tidak seharusnya hanya terkait dengan persoalan moralitas semata. Pelarangan mengikuti ujian nasional bagi siswi hamil tidak hanya terjadi di Jawa Timur saja, tapi juga banyak tempat di Indonesia seperti di Jakarta dan di Jogjakarta. Berdasarkan data PKBI Jogjakarta, di DIY ditemukan ada enam siswi hamil yang dilarang mengikuti UN 2012, dan diperkirakan angkanya masih lebih banyak karena adanya kecenderungan tingkat pernikahan dini di provinsi tersebut semakin tinggi dari tahun ke tahun. Sementara di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, tepatnya di SMAK Warta Bhakti, seorang siswi jurusan IPS dikeluarkan dari ruang ujian karena diketahui dalam keadaan hamil 6 bulan. Namun di beberapa tempat seperti di Sidoarjo, Bali, Kota Surabaya menyatakan tetap mengijinkan siswi yang hamil ikut ujian. Di Sidoarjo misalnya ijin tersebut diberikan karena pemberian kesempatan kepada para siswi untuk mengikuti ujian nasional tersebut, merupakan hak dan harus diberikan tidak boleh ada larangan dalam bentuk apapun. Kehamilan tidak diinginkan yang terjadi pada siswa sekolah bukan satu-satunya penyebab terputusnya seorang perempuan untuk memperoleh pendidikan. Penyebab lain yang membuat seorang anak perempuan tidak dapat melanjutkan untuk memperoleh pendidikan hingga selesai adalah pernikahan, baik pernikahan karena kemauan orang tua ataupun pernikahan atas kemauan diri sendiri. Hal tersebut dikarenakan pola pendidikan di Indonesia tidak mengijinkan seseorang yang sudah menikah untuk terus melanjutkan pendidikannya. Ada banyak kasus pernikahan yang kemudian membuat yang bersangkutan harus meninggalkan bangku sekolah dan tidak dapat mengikuti ujian nasional. Di Kabupaten Malang, Jawa Timur ada tujuh siswa yang tidak mengikuti ujian nasional dikarenakan memilih menikah. Demikian juga dengan di Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
Jl. SMA 14 No. 17, RT 009/09, Cawang, Jakarta Timur 17115 Telp. 021-8004712, Fax. 021-8004713 Email:
[email protected] Website: www.kalyanamitra.or.id
Edisi Keempat, April 2012
KALYANAMITRA
EdEEEEEE
Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ada sebanyak 53 siswa yang tidak mengikuti Ujian Nasional dikarenakan memilih untuk menikah. Sementara di Banjarmasin ada 2 siswa yang tidak dapat mengikuti ujian nasional karena memilih menikah. Di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur ada 6 siswa SMP batal ikut Ujian Nasional karena menikah. Di Bone, Sulawesi Selatan, 3 orang siswa gagal mengikuti Ujian Nasional karena menikah. Di Kabupaten Ciamis, 10 siswa tidak dapat mengikuti ujian karena menikah. D. Kesimpulan Kehamilan maupun pernikahan seharusnya tidak menghalangi seseorang untuk dapat terus menempuh pendidikan. Karena pendidikan adalah hak semua orang. Kesalahan yang pernah mereka perbuat seharusnya bisa menjadi pelajaran agar tidak terulang kedua kalinya. Banyak orang sukses setelah mengalami kegagalan. Pemerintah seharusnya tidak melahirkan kebijakan yang mendikriminasikan perempuan, terutama remaja, karena Indonesia sudah meratifikasi CEDAW. Kebijakan yang ada, termasuk norma yang berlaku di sekolah seharusnya juga mengacu pada konvensi ini.
******
Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
Jl. SMA 14 No. 17, RT 009/09, Cawang, Jakarta Timur 17115 Telp. 021-8004712, Fax. 021-8004713 Email:
[email protected] Website: www.kalyanamitra.or.id