^
PENDIDIKAN DAN KIBUDAYAAN ^LPROPIfiUI DAERAH IIITIMEWA ACEH
s\
DEPARTEMEN PENDIDIKI N DAN KEBUDAYAAN Kantor Wilayah Propinsi Daerah Istimewa Aceh
BIBLIOTHEEK KITLV 0220 1810
log 003 qzd
f' îôff v PENDIDIKAN DI
PROPINSI
DAN
KEBUDAYAAN
DAERAH
SELAMA
j w
10
ISTIMEWA TAHUN
voo»
si^%MttLiK^
y
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KANTOR WILAYAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH
ACEH
Rencana Kulit Depan : T. Bransyah Hasan
Typ
U.D. " M.I.Y. - Medan nada indah IBM setting
DAFTAR
ISI Halaman
SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN P DAN K PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH
vjj
SAMBUTAN GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA ACEH
ix
SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA KEADAAN UMUM PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH
xi x iv
BAGIAN PERTAMA : KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN P DAN K PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH A. Sejarah berdirinya B. Perubahan - perubahan nama C. Pergantian Pimpinan '.'.'.'. D. Perubahan Struktur Organisasi E. Tugas - tugas Pokok F. Tata Kerja G. Anggaran Rutine dan Pembangunan H. Kantor Departemen P dan K Kabupaten/Kotamadya dan Kecamatan
1
1 i 3 3 4 5
5 g
BAGIAN KEDUA : PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH : BAB
I
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR DAN GURU A. Taman Kanak - kanak 1. Kepengurusan 2. Perkembangan Kwantitas 3. Peningkatan Kwalitas " B. Sekolah Dasar (SD) 1. S a r a n a 2. Penataran Guru C. Sekolah Luar Biasa D. Sekolah Pendidikan Guru ( SPG ) ........... 1. U m u m ] 2 Sarana 3. Penataran Guru 4. Pelaksanaan Kurikulum E. Sekolah Guru Olahraga ... .. 1. U m u m 2. Penataran Guru 4. Buku Paket/Alat Pelajaran F. Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama ( PGSLP )
7
3 g 8 12 15 15 18 22 24 24 25 32 32 34 34 38 36 37
Halaman BAB
BAB
II
III
PERKEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN MENENGAH UMUM 1. Organisasi 2. Kurikulum [ 3. Perkembangan Sekolah dan Kelas .... 4. Perkembangan murid dari tahun ketahun 5. Perkembangan Guru dari tahun ketahun 6. Kesulitan dan Hambatan PERKEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1. Organisasi 2. Program Pembinaan Pendidikan Menengah kejuruan 3. Perkembangan Pendidikan Menengah Kejuruan . . . 4. Pertambahan Sekolah Kejuruan 5. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendidikan 6. Tenaga Guru 7. Bea Siswa 8. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dari Tahun 1969
41 4^ 43 43 47 49 51 53 53 53
56 60 61 37 73 74
BAGIAN KETIGA : PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH PEMUDA DAN OLAH RAGA BAB
BAB
BAB
IV
PERKEMBANGAN DAN PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT 1. Organisasi 2. Program Pendidikan Masyarakat . . . . . . . . . . [ 3. Pelaksanaan Program Pendidikan Masyarakat . 4. Faktor Pendukung dan Penghambat
PERKEMBANGAN DAN PEMBINAAN K E O L A H RAGAAN 1. Organisasi 2. Alamat - alamat Kantor Pembinaan Olah raga Daerah Istimewa Aceh 3. Pembinaan Olahraga di Daerah Istimewa Aceh VI PERKEMBANGAN DAN PEMBINAAN GENERASI ' MUDA
79 7g
80 81 88
V
1. 2. 3.
Perkembangan Organisasi Bidang Pembinaan Generasi Muda Usaha - usaha dan hasil yang dicapai dari tahun ke tahun Pembinaan Personalia
g7
g7 98 98 115
115 113 125
Halaman BAGIAN KEEMPAT : KEBUDAYAAN DAN PERPUSTAKAAN BAB
VII PERKEMBANGAN DAN PEMBINAAN KESENIAN 1. 2. 3. 4. 5.
BAB
2. 3. IX
B.
147
Usaha - usaha Pembinaan dan Hasil - hasil yang dicapai dari tahun ke tahun 14 7 Peningkatan Kemampuan Tehnis / Pegawai pada Bidang PSK igg Hambatan dan Kesulitan yang Dihadapi 162
PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN A.
127 127 129 141 143 144
VIII PERKEMBANGAN DAN PEMBINAAN PERMUSEUMAN SEJARAH DAN KEPURBAKALAAN 1.
BAB
. .
Struktur Organisasi dan Personil Kegiatan Proyek Taman Budaya Hambatan
167
Perpustakaan Negara / Wilayah
187
1. Struktur Organisasi 2. Kepegawaian 3. Gedung ' 4. Koleksi 5. Perlengkapan / Mobiler 6. Keanggotaan 7. Pengolahan Buku 8. Pelayanan [ 9. Pemeliharaan ' 10. Publikasi / Promosi 11. Bimbingan ' ' ' .' 12. Penataran Perpustakaan 13. Kerjasama Antar Perpustakaan 14. Bibliografi Daerah dan Katalog Indek 15. Mobilitas / Perumahan 16. Kesulitan yang dihadapi Perpustakaan Keliling
187 133 -jgg 170 172 172 174 174 i77 178 i7g 17g 180 ISO I8I I8I 182
l' f t a t u $
182
Z. 3. 4. 5.
I03 ^34 185 185
Pelayanan Koleksi Buku Biaya Operasionil Kesulitan yang dihadapi
'.'.'.'.
C.
Perpustakaan Sekolah
186
D.
Perpustakaan Umum
I33
halaman BAGIAN KELIMA : DAFTAR LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Bagan Organisasi Kantor Wilayah ( Tahun 1969 ) 188 Nama, Alamat Kepala Kantor Wilayah, Sekretaris dan Kepala Unit Kerja 189 Susunan Pengurus Korpri Sub Unit Kantor Wilayah Departemen P dan K Daerah Istimewa Aceh 196 Susunan Pengurus Dharma Wanita Sub Unit Kantor Wilayah Departemen P dan K Propinsi Daerah Istimewa Aceh 197 Susunan Team Skrening Kantor Wilayah 199 Nama dan Alamat Kepala Kantor Departemen P dan K Kabupatten / Kotamadya 200 Susunan Pengurus Daerah PGRI 209 Daftar Rekapitulasi Pengikut EBTA selama 10 tahun 211 Daftar Rekapitulasi Penerimaan Murid 214 Daftar penegerian Sekolah Lanjutan sejak tahun 1969 . . . . 217 Jumlah Murid yang drop-out menurut jenis sekolah sejak tahun 222 1969 Perkembangan Penduduk Usia Sekolah 223
—ooOoo
DRS ATHAILLAH KEPALA KANTOR WILA YAH DEPARTEMEN P DAN K PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH ( 1979 - Sekarang)
DRS SYAMSUDDIN ISHAK Msc. KEPALA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN P DAN K PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH (1973 - 1979)
r
DRS. SM. IDROES KEPALA PERWAKILAN DEPARTEMEN P DAN K PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH (Tahun 1966- 1973)
r
H. EDY SABARA Pj. GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA ACEH
r
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDA Y AAN DR. DAOED YOESOEF
I
KURIKULUM VITAE I.
RIWAYAT HIDUP 1. 2.
Nama Tempat / tgl. Lahir
3. 4.
NIP / KARPEG. Pendidikan / Ijazah
5. 6. 7.
Agama Pangkat / golongan Jabatan
8.
Alamat
Drs. Athaillah Lam Oe ( Aceh Besar ) / 5 Juli 1931. 130433286 / No. B. 161658 Sarjana Pendidikan, Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh, Tahun 1974 Islam. Pembina Tk. I (Gol. W/b) Kepala Kantor Wilayah Departemen P dan K Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Jalan T. Nyak Arief No. 10 Banda Aceh.
H. RIWAYAT PEKERJAAN 1. Pengangkatan Pertama sebagai Guru SMP Negeri Meulaboh 2. Pindah ke SMP Negeri Kutaraja. 3. Pindah ke SMP Negeri IV Medan 4. Pindah ke SMA Negeri Kuta raja. 5. Diangkat menjadi Kepala SMA Negeri Banda Aceh. 6. Diangkat menjadi Kepala I D SMA pada Perwakilan Departemen P dan K Aceh dan merangkap Kepala IDUKK. 7. Diangkat menjadi Kepala Kabin PMUA merangkap Asisten bidang Pendidikan pada Perwakilan Departemen P dan K Aceh
-
7-1952
-
1-1953
-
8-1957
-10-1961 - 10-1964 -11-1967
1 _ 7 _ 1970
8.
Diangkat menjadi Sekretaris Kanwil Dep. P dan K Propinsi Daerah Istimewa Aceh. 9. Dipindahkan menjadi Kepala Kantor Wilayah Departemen P dan K Propinsi Riau. 10. Dipindahkan menjadi Kepala Kantor Wilayah Departemen P dan K Propinsi Daerah Istimewa Aceh.
1-
7-1975
1-
7-1976
25-6-1979
m
KURIKULUM VTTAE
Nama
Syamsuddin Ishak
Tgl/tempat lahir : 1 Januari 1930 di Aceh. Pendidikan
-
-
-
-
Jabatan / Pangkat : 1. yang pernah dipangku 2.
Setelah menyelesaikan pendidikan Menengah di Aceh, melanjutkan kuliah di Universitas Gajah Mada. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan selesai pada tahun 1959 dengan memperoleh gelar Doktorandus ( Drs. ) Pada tahun 1970 mendapat kesempatan untuk memperdalam Ilmu dalam bidang Pendidikan pada State University of New York di Albany USA dengan mendapat gelar Master of Sciense ( MSc ) Tahun 1974 mengikuti pendidikan Top Management Cource ( T.M.C. ) dan Alhamdulillah memperoleh nilai terbaik. Kemudian pada tahun 1977 menempuh pendidikan pada Sekolah Staf Pimpinan Administrasi (SESPA) angkatan ke IV dan terakhir telah mengikuti Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ( P-4 ) Selama dalam kuliah sudah diangkat menjadi Asisten Mahasiswa dari tahun 1957 sampai dengan tahun 1960. Selanjutnya diangkat menjadi Asisten Ahli pada Fakultas Peadagogik Universitas Gajah Mada Jogyakarta.
Selama di Aceh : 1. 2. 3. 4.
Sekretaris Universitas Syiah Kuala. Sekretaris dan Anggota Presidium Universitas Syiah Kuala. Dekan Koordinator IKIP Bandung Cabang Banda Aceh. Pembantu Rektor II Universitas Syiah Kuala.
Keluarga
5.
Lektor Muda dan kemudian menjadi Lektor Kepala. Gol. rV/C pada Fakultas flmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
6.
Ketua Jurusan Administrasi Supervisi pada Fakultas Ilmu Pendidikan ( FIP ) Universitas Syiah Kuala hingga sekarang.
7.
Dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Aceh diangkat menjadi Ketua Badan Pertimbangan Perbaikan Mutu Pendidikan Propinsi Daerah Istimewa Aceh.
8.
Tanggal 13 September 1973 dengan Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, diangkat menjadi Kepala Perwakilan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh ( sekarang Kantor Wilayah ).
Nama isteri : Sri Rembuni, yang juga berkecimpung dalam bidang Pendidikan dan sekarang menjadi guru pada Sekolah Lanjutan Umum Tingkat Pertama ( SMP ) Telah dikurniai 6 orang Anak, masing-masing 3 orang Putra dan 3 orang Putri.
v KURIKULUM VTTAE RIWAYAT HIDUP 1. 2. 3 4
N a m a Tempat/tgl. lahir NIP/KARPEG. Pendidikan/Ijazah
5. 6. 7. 8. 9.
Kelamin Kawin / tidak kawin Agama Pangkat/golongan Jabatan
:
:
10. A l a m a t
n.
:
:
Drs. Said Mohammad Idroes Tapak Tuan, 12 Desember 1929 130123412 Sarjana Sospol. Universitas Gajah Mada tahun 1963. Laki - laki Kawin Islam. Pegawai Utama Madya Go. IV/d. Direktur Direktorat Sekolah Swasta. Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jambu No. 4 Pasar Minggu. Jakarta Selatan.
RIWAYAT PEKERJAAN : 1. Guru SMA Neg. Kutaraja 2. Tugas Belajar pada Fak. Sos Pol UGM di Yogyakarta.
1_ 6-1957 s/d 1 - 8-1959 = 2 tahun 2 bulan.
1_ 8-1959 s/d 1 - 8-1963 = 4 tahun 0 bulan
Kep. Ispeksi Daerah PG & T dan merangkap Kep. bisp. SMA pada Perw.Dep. P dan K di Aceh
1 - 8-1963 s/d 1 - 6-1966 2 tahun 10 bulan.
Pj. Kepala Perw. Dep. P dan K di Aceh
1 - 6-1966 s/d 1 - 4-1967 0 tahun 10 bulan.
Kep. Kantor Daerah Ditjen.Pend. Dasar DI Aceh
8 - 6-1967 s/d 2 2 - 8-1967 0 tahun 2 bulan.
6. Pengawas Ped/Kep.Perw. : 2 2 - 8-1967 s/d 10-10-1967 Dep. P & K DI Aceh 0 tahun 2 bulan 7. Kep. Perw.Dep P & K DI Aceh merangkap Kep. Kantorda Ditjen Pend. : 10-10-1967 s/d Dasar Prop. Aceh 2 tahun 9 bulan
1-7-1970
8. Kep. Per.Dep P & K DI Aceh
1_ 7-1970 s/d 4 - 7-1973 3 tahun 0 bulan
9. StafpadaBiroO&O
4 - 7-1973 s/d 20-10-1973 0 tahun 3 bulan
10. Kep. Kanwil Dep. P& K : 20-10-1973 s/d Prop. NTB. 5 tahun 8 bulan
7 - 6-1979
11. Staf ahli Menteri P & K : 1 1 - 6-1979 s/d 10- 1-1981 1 tahun 7 bulan 12. Direktur Direktorat Sekolah swasta.
: 10- 1-1981 s/d sekarang
vu SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN P DAN K PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH
Undang - Undang Dasar 1945 Bab. XIII pasal 31 dan 32 menegaskan sebagai berikut : -
Tiap - tiap warganegara berhak mendapat pengajaran. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistim pengajaran nasional, dan diatur dengan Undang - undang. Pemerintah memajukan Kebudayaan Nasional.
Dalam rangka menjabarkan pelaksanaan dari hakekat yang terkandung dalam Undang - undang Dasar 1945 tersebut, lebih lanjut dalam GBHN telah ditetapkan pula bahwa Pendidikan Nasional berdasarkan atas Pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia - manusia Pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama - sama bertanggung jawab atas pembangunan Bangsa. Untuk mencapai cita - cita Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh telah menyelenggarakan berbagai kegiatan. Penerbitan buku "PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH SELAMA 10 TAHUN' diharapkan akan dapat memberikan informasi dan dapat menyajikan data tentang kemajuan - kemajuan yang telah diperoleh selama 10 tahun oleh Kantor Wilayah Departemen P dan K Propinsi Daerah Istimewa Aceh sejak awal Pelita Pertama sampai dengan akhir Pelita Kedua. Dengan demikian diharapkan segenap lapisan masyarakat dapat memberikan partisipasi yang aktif didalam memajukan Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini sesuai dengan penegasan GBHN . . . . . Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan Pemerintah". Disadari sepenuhnya bahwa dalam penerbitan ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi materi maupun dalam cara penyajiannya. Untuk itu
vui kami harapkan agar para pembaca sudi memberikan teguran seperlunya untuk dapat kami perbaiki kekurangan - kekurangan tersebut pada penerbitan yang akan da tang.Banda Aceh
April 1981.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KANTOR WILAYAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH
ix
Gubernur
Kepala
Daerah
Banda
Istimewa
Aceh
A c e h
SAMBUTAN GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA ACEH Dalam rangka mengisi kemerdekaan dan mencapai tujuan nasional seperti yang diatur dalam Bab XIII pasal 31 dan 32 Undang-Undang Dasar 1945, tidak ada alternatif lain, kecuali kita harus berhasil memecahkan berbagai masalah dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, karena masa depan Bangsa kita akan sangat banyak dipengaruhi oleh kemampuan kita membangun dunia pendidikan dan kebudayaan. Oleh karena itu, Pemerintah Orde Baru telah menyusun suatu rencana Pembangunan Nasional yang dikenal dengan REPELITA dan telah mulai dilaksanakan sejak tahun anggaran 1978 /1979. Sejalan dengan itu Kantor Wilayah Departemen P dan K Propinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai salah satu Unit Pelaksana Repelita dalam sektor Pendidikan dan Kebudayaan telah mengadakan berbagai kegiatan / usaha untuk mencapai kemajuan - kemajuan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan di Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Pelita I dan Pelita ke II telah berakhir, sekarang sedang dalam pelaksanaan Tahun Ketiga Pelita III. Maka sangat penting artinya apabila semua hasil atau kemajuan - kemajuan yang telah dapat dicapai selama Pelita I dan II dapat dipaparkan dan disajikan kepada masyarakat, agar masyarakat dapat menerima informasi dan dapat memberikan evaluasi tentang hasil pembangunan. Dengan demikian diharapkan masyarakat akan dapat memberikan partisipasi yang aktif terhadap usaha-usaha Pembangunan. Upaya penerbitan buku " Pendidikan dan Kebudayaan selama 10 tahun di Propinsi Daerah Istimewa Aceh " dipandang sebagai suatu hal yang sangat berguna dalam rangka menyajikan data tentang kemajuan - kemajuan yang telah dicapai dalam bidang pendidikan dan kebudayaan di Propinsi Daerah Istimewa Aceh selama Pelita I dan Pelita II.
X
Disamping itu dengan terbitnya buku ini akan mendapat gambaran yang jelas bagi masyarakat tentang keadaan pendidikan dan kebudayaan di Propinsi Daerah Istimewa Aceh selama kurun waktu 1968/1969 s/d 1978/1979. Tidak lupa kami aturkan terima kasih kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen P dan K Propinsi Daerah Istimewa Aceh yang telah berusaha menyusun dan menerbitkan buku tersebut. Banda Aceh, 2 Mei 1981, ISTIMEWA
ACEm/
XJ
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
DEMI PENCIPTAAN MASA DEPAN YANG SELALU LEBIH BAIK Manusia disibuki oleh tuntutan pendidikan karena untuk dapat hidup yang sesuai dengan martabat manusiawi, manusia perlu mengetahui bahkan menguasai banyak hal. Sedangkan anak manusia semasa mudanya mempunyai kapasitas yang relatif terbatas untuk belajar. Jika keremajaan usia berlangsung selama satu abad, atau bila anak didik ataupun pemuda memiliki kecerdasan dan kekuatan perhatian yang besarnya tanpa batas, saya kira aktivitas pengajaran tidak akan ada. Jadi kelangkaan kapasitas belajar merupakan asas penting dari pelaksanaan pendidikan. Diperlukan pembersihan pendidikan yang proporsional dengan kemampuan belajar dan daya serap yang dididik. Artinya apabila orang tidak berkemampuan tentang apa yang dikehendakinya, melalui pendidikan seharusnya ia dibantu untuk menghendaki apa yang dimampuinya. Tidaklah mengherankan bahwa pendidikan di Eropah berkembang dengan pesat pada pertengahan abad ke - 18. Peledakan perkembangan tersebut tidak terjadi sebelumnya semata-mata karena pada pertengahan abad ke - 18 itulah perkembangan kebudayaan modern di sana baru mulai memetik hasil perkembangannya itu. Dalam jangka waktu yang relatif singkat masyarakat seperti dibanjiri dengan tumpukan ilmu pengetahuan yang jumlah nya terus meningkat. Kehidupan menjadi semakin kompleks perkembangannya dan semakin banyak memerlukan peralatan tehnik. Maka sejalan dengan keharusan mempelajari begitu banyak hal di luar kapasitas mempelajarinya, kegiatan pendidikan menjadi terdorong semakin intensif dan ekstensif guna memenuhi kebutuhan pendidikan yang ada. Di negara yang sedang giat - giatnya membangun seperti kita dewasa ini, di mana kebutuhan terhadap berbagai pengetahuan dan keterampilan menjadi semakin banyak dan kompleks relatif terhadap kapasitas yang ada baik kapasitas kecerdasan, umum dan finansial — maka kegiatan pendidikan seharusnya juga didorong untuk berkembang.
xn Di zaman primitif, sebaliknya, tidak ada alasan bagi pendidikan untuk berkembang. Untuk apa pendidikan itu dikembangkan karena ia tidak diperlukan, karena kapasitas untuk mempelajari jauh lebih maju dan lebih banyak dari hal - hal yang perlu dipelajari. Di situ hanya ada sedikit jenis atau cabang cabang pengetahuan, hanya sedikit peraturan dan formula magis untuk membuat hal - hal yang penting, seperti mengobati orang sakit, ilmu bela diri, pe ngetahuan membuat perahu ataupun pedati. Karena begitu sedikit harus di pelajari dan begitu sederhana, maka setiap orang praktis dapat mempelajarinya tanpa susah payah, tanpa terlalu banyak meminta waktu. Maka kalaupun ada pendidikan di kalangan manusia primitif, yang terjadi adalah kebalikan dari apa yang terjadi di masyarakat modern. Bila di masyarakat modern pen didikan dengan sadar dikembangkan secara terbuka bahkan seperti diwajib kan. di kalangan masyarakat primitif, pendidikan seperti dirahasiakan, dibatasi pada sekelompok kecil orang. Itulah sebabnya mengapa taduöya katakan bahwa kelangkaan, khususnya kelangkaan kapasitas belajar, merupakan asas penting dari pendidikan. Karenanya penting pula kita dasarkan aktivitas pengajaran, ilmu pengajaran, metodenya dan kelembagaannya, atas asas kelangkaan ini. Buku Sepuluh Tahun Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh yang disusun oleh Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Istimewa Aceh menceritakan kepada kita usahausaha pembangunan pendidikan dan pengembangan kebudayaan yang dilakukan oleh pemerintahan orde baru di Aceh. Memang pemerintahan orde baru yang dipimpin oleh Bapak Presiden Soeharto memberikan perhatian yang besar sekali pada pendidikan dan kebudayaan demi penciptaan masa depan yang selalu lebih baik. Sebab yang kini dibina dan dikembangkan adalah sistem pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia - manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Baik pada tingkat nasional maupun pada tingkat daerah, keberhasilan usaha - usaha di bidang pendidikan tergantung pula pada kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat dan keluarga. Pendidikan memang merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga. Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah di Aceh ini memberikan perhatian yang cukup besar pada usaha pembangunan di bidang pendidikan dan kebudayaan. Demi keberhasilannya, dan melalui keberhasilan ini,
xin demi penciptaan masa depan yang selalu lebih baik, saya himbau masyara kat dan keluarga di Daerah Istimewa Aceh untuk bersama-sama dengan pemerintah, bahu membahu, bekerja keras mensukseskan usaha pembangunan pendidikan dan kebudayaan di daerah ini. Jakarta, April/1981 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
À D.3oed Joesoef
XIV
KEADAAN UMUM PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH
Mendahului uraian tentang perkembangan Pendidikan dan KebudayaPin Z ^ ? p rf D a e r a h h t i m e w a A c e h - d i b e r i k ™ '«bui dahulu m ormas, tentang Propinsi Daerah Istimewa Aceh khususnya yang menyangkut bidang - bidang yang erat kaitannya dengan uraian yang akan diberikan.
1
Letak, luas wilayah dan iklim.
buiur H ^ T 1 1 l Ï T ™ A C e h t e r l e t a ^ d i U J U n g U t a r a p u l a u Sumatera, mem-' bujur dan Barat ke Tenggara antara 2° s/d (P lintang utara dan 95 «s/d 98° Bujur Timur. ' ' Luas daerah keseluruhannya 55.390 km2. terdiri atas : a. b. c d e. f. g. h.
daerah Pertanian daerah Perkebunan Rakyat daerah Perkebunan Besar daerah Perikanan Darat daerah Kota / Kampung daerah Hutan daerah Rawa, padang rumput danau, sungai, dan lain-lain.
(Sumber
3.020,04 1.683.31 1.659,02 166,49 550,00 41.300.00 4.420.00 2.691.14
km2 km2 km2 km2 km2 km2 km2 km2
kami Perkenalkan Daerah Istimewa Aceh, T. A. Talsya).
Suhu rata-rata sepanjang tahun berkisar antara : 30 2° C dan 32 1° C maximum, dan antara : 23,6° C dan 25,0° C minimum, dengan lembah nisbi rata - rata berkisar antara 65 % dan 75 %. Curah hujan dalam setahun 1000 2000 mm di pesisir Utara, AWU - 3000 mm di bagian Selatan. 2.
Penduduk.
Jumlah penduduk di Daerah Istimewa Aceh hasil sendur penduduk tahun 1971 yaitu 2.008.747 jiwa, dan pendaftaran penduduk tahun 1976 dalam rangka Pemilihan Umum tahun 1977 yaitu 2.276.029 jiwa.
XV
Penduduk tersebut p»da Kabupaten / Kotamadya sbb. Kabupaten/Kotamadya
No
Sensus 1971
Pendaftaran 1976
53.626 17.201 181.339 291.026 471.589 303.632 108.752 223.839 233.692 124.051
58.660 18.868 203.577 313.199 538.935 356.045 129.599 252.982 256.025 148.139
2.008.747
2.276.029
Kotamadya Banda Aceh Kotamadya Sabang Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Aceh Pidie Kabupaten Aceh Utara Kabupaten Aceh Timur Kabupaten Aceh Tengah Kabupaten Aceh Barat Kabupaten Aceh Selatan Kabupaten Aceh Tenggara
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Jumlah
|
(Sumber : Kami Perkenalkan Daerah Istimewa Aceh, TA. Tdsya).
Komposisi umur dan jenis kelamin menurut sensus 1971 sbb:
Umur ( tahun ) 0 5 15 25
-
4 14 24 ke atas
Jumlah
Perempuan
Jumlah
Persentase
167.114 288.436 165.026 390.575
173.262 264.031 168.753 391.550
340.376 552.467 333.779 782.125
16,9 27,5 16,6 39.-
1.011.151
997.596
2.008.747
100,00
Laki - L a k i
(Sumber : KamiPerkenalkan Daerah Istimewa Aceh, TA. Talsya). Penduduk asli Daerah Istimewa Aceh adalah Suku Aceh dan anakanak suku Gayo, Alas, Singkfl, Kluet. Teumieng, Simeulue dan anak suku aneuk Jamee. . Bahasa yang digunakan adalah bahasa Aceh sebagai lingua frenca bagi suku Aceh dan bahasa anak suku tersebut. Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi, bahasa pengantar di sekolah dan bahasa pergaulan dalam berkomunikasi dengan suku lain.
XVI
3„
Pemerintahan.
Berdasarkan Surat Keputusan Perdana Menteri Republik Indonesia Nomor : l/missi/59 tanggal 26 Mei 1959. Aceh menjadi Daerah Istimewa, dengan otonomi yang seluas - luasnya, terutama dalam bidang Keagamaan] Peradatan, dan Pendidikan. Daerah Istimewa Aceh terdiri atas 10 daerah tingkat II (Kabupaten/ Kotamadya). 131 Kecamatan. 594 Mukim dan 5.461 Gampong. Gampong merupakan Pemerintahan Desa terendah, dipimpin oleh Geuchik yang dibantu oleh Tuha Peuet yang dipilih oleh rakyat, di samping Geuchik. ada pejabat lain di Gampong yaitu Tengku menasah yang bertugas dalam bidang keagamaan. Pembagian Daerah Istimewa Aceh dan jumlah Kecamatan, serta Gampong adalah sbb : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Daerah TK II
Kecamatan
Mukim
Gampong
Kotamadya Banda Aceh Kotamadya Sabang Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Pidie Kabupaten Aceh Utara Kabupaten Aceh Timur Kabupaten Aceh Tengah Kabupaten Aceh Barat Kabupaten Aceh Selatan Kabupaten Aceh Tenggara
2 — 12 23 23 16 7 19 18 9
4 71 127 90 68 25 92 86 31
20 18 663 948 1.422 737 166 762 497 229
Jumlah
131
594
5.462
( Sumber : Kami Perkenalkan Daerah Istimewa Aceh, TA. Talsya ). Peta Daerah Istimewa Aceh. Peta Daerah Istimewa Aceh dengan pembagian wilayah dapat terlihat sebagai berikut :
xvu
P. WEM
SKAIA
t N 5 \ SABANG 1 f
SABANG
g
IBU KOTA
@
KOTA
(——| |-
JALAN ANTAR KABUPATEN | BATAS KABUPATEN
r * - » * | BATAS PROPWSI
U
f^~\
p
SIMEUUJE
LSIN^BANG
/ i
1: 5000.000
mengucapkan selamat ATAS TERBITNYA BUKU PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH SELAMA 10 TAHUN
i * * *
KAMI SAJIKAN UNTUK ANDA Äi
B,l
* * * *
H
Ä N » ^ a l *m
DESIGN VG KURANG
SESUAI ?
K
ANOA ADALAH
SE GALA2
N«
t
P * *
c
RENCANA BANGUNAN2 t KANTOR , MESJO . RUANG TEMU . RUMAH. S K ^ SEKOLAH. RUMAH PRIBADI .RUMAH. DINAS, NTERÜR , LAND SCAPPNG, DRAINAGE DAN BANGUNAN2 L A N N * 7 ^
jLn -~
[ ,_JHB1
* * *
DDUKUNG OLEH JjGAUMAN DARI
AHLI 2 KAMI VG BERBAGAI OSIPUNTMJ"
DESIGN UP TO DATE ANDA TANAM .
N-
SESUAI
UANG VW4G
H-
*
j ENGINEERING CONSULTANT
XX-
j^PURI KENCANA
* *
V
Telepon saja kami
PT
alamat. JL MERDUATI NO 12 A
*
9
*
9
TELP 22429
BANDA ACEH
iSSk'HESS! UNTUK SEGALA MARI KITA
KAMI aMANA
BUAT
TEMPAT
»N
RENCANA
**** KETEMU WAKTU SELANJUTNYA,
K. DWI PRUANTO direktur
* * ^ * * ^ ^ ^ ^
*
* * * * *
* *
K
k K K
* * * * * * K * * * * * * * * * * K
*
" \
P.T. IKA DIESEL BROTHERS CABANG
BANDA
ACEH
JLN. TEUKU CUT ALI No. 26 PHONE 22201 - 23Ô43 Bankers : BNI - 1946 - BPD Cable Address : DCDŒS Pusat Jalan Binjai KM 6,7 Tel. 28889 - 28861 - MEDAN
mengucapkan atas penerbitan PENDIDIKAN DIPROPINSI
DAN
DAERAH
SELAMA
10
sela mat buku: KEBUDAYAAN ISTIMEWA
ACEH
TAHUN
Semoga buku ini dapat dimanfaatkan bagi pengembangan dan peningkatan Pendidikan dan Kebudayaan setuai dengan apa yang dicitacitakan oleh HuAa, Sangga dan HegaAa.
= ^ \
PT. IKA MATARAM COMPANY CABANG BANDA ACEH DESIGN CONSTRUCTION. INDUSTRIAL AND GENERAL TRADE 26. Jalan T. Cut Ali - Phone : 22201 & 23843 Bankers : B.N.I. - Bank Bumi Daya - B.P.D.
mengucapkan selamat ATAS TERBITNYA BUKU
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI DAERAH ISTIMEWA ACEH 10 TAHUN
HEAD OFFICE : Jalan Gondang Dia Lama No. 46 - Tel. 372525 - 372929 JAKARTA BRANCH OFFICES : 98, Jalan Binjei Km. 6.7 - Phones : 27267 - 28889 - 25955 - Medan SUMATERA UTARA 2nd Hoor BAN CHONG BLDG - 1, Kallang Junction SINGAPORE. 12 Phones 2932382 - 2932217. Telex RS 23216
^
9
BAGIAN PERTAMA
KANTOR WILAYAH DEP. P DAN K PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH
F
Gedung KanwO Departemen P dan K pada saat diresmikan
Menteri P dan K sedang menggunting pita Gedung Kanwil Dep. P dan K
DRS. ATHAILLAH Sedang mengucapkan sumpah pada saat dilantik menjadi Kepala Kantor Wilayah Departemen P dan K Aceh.-
i. t F
Pelantikan DRS. Amatilah menjadi Kepala Kantor Wilayah Departemen P dan K Aceh oleh Irjen. Dep P dan K Supardi
F
Serah terima jabatan antara Drs. Syamsuddin Ishak Msc dan Drs. Athaillah. Masing - masing didampingi Nyonya sebagai Ketua Dharma Wanita
1 KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN P DAN K PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH
A.
Sejarah berdirinya :
Sebelum terbentuk Propinsi Daerah Istimewa Aceh, kegiatan-kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan di Aceh diurus oleh Kantor Perwakilan Kementerian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Propinsi Sumatera Utara. Sejalan dengan pembentukan Propinsi Daerah Istimewa Aceh pada tahun 1957 dibentuk pula Kantor Perwakilan Departemen Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Pembentukan itu direalisir mulai tanggal 1 Januari 1958 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan nomor 130638/S tanggal 27 Desember 1957. Tokoh - tokoh yang ikut mempelopori berdirinya Kantor Perwakilan Departemen Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan tersebut antara lain adalah Saudara Yahya Zamzamy, A. Azis Ibrahim, Abdullah Amin, Nyak Yusda, Chalid Ibrahim, Nazaruddin Noor, M. Naflah, dan lain-lain. B.
Perubahan - perubahan nama :
Nama Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan telah mengalami perubahan-perubahan sebagai berikut : 1.
2. 3. 4.
Perwakilan Kementerian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan sejak tanggal 1 Januari 1958 sampai dengan tahun 1962, sesuai dengan Keputusan Menteri PPPK nomor : 130638/S tanggal 27 Desember 1957. Perwakilan Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan sejak tahun 1962 sampai dengan tahun 1966. Perwakilan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan sejak tahun 1966 sampai dengan tahun 1975. Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 1975 sampai sekarang sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 079/0/1975 tanggal 14 April 1975.
DRS S.M. IDROES dan DRS SYAMSUDDIN ISHAK Msc beserta Nyonya masing - masing pada saat serah terima Jabatan Kepala Perwakilan Departemen P dan K Aceh Tahun 1973
3 C.
Pergantian Pimpinan
Sejak terbentuk sampai sekarang Kantor Wilayah Departemen P dan K Propinsi Daerah Istimewa Aceh telah dipimpin oleh 7 orang Pimpinan, masing masing sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sagir; tahun 1958 - 1959 F.R. Anthonijsz; tahun 1959 - 1960 A. Azis Ibrahim; tahun 1960 - 1961 A. Rahman Mertosono; tahun 1961 - 1 9 6 6 Drs. SJV1. ldrus; tahun 1966 - 1973 Drs. Syamsuddin Ishak Msc; tanggal 13 September 1973 - tanggal 24 Juni 1979 7. Drs. Athaillah ; tanggal 24 Juni 1979 - sekarang. Disamping pergantian Pimpinan juga telah mengalami beberapa kali penggantian Sekretaris. Secara berturut - turut Sekretaris telah dijabat oleh Saudara Djailani Saidi BBA, Drs. Athaillah, M.Z. Abidin dan Drs. Mochtar Djalal (sampai sekarang. D.
Perubahan Struktur Organisasi :
Struktur Organisasi selama 10 tahun terakhir sudah mengalami beberapa kali perubahan seperti tersebut di bawah ini : 1
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0142/1964, tanggal 25 November 1969 Struktur Organisasi Kantor Perwakilan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan terdiri dari tiga orang Asisten dan 15 orang Kepala Kantor Pembinaan (Kamin). Sekretaris membawahi Sub Bagian Tata Usaha, Sub Bagian Keuangan, Sub Bagian Personalia, Sub Bagian Materil, dan Sub Bagian Organisasi/ Penerangan. Asisten 1 mengkoordinir Kabin Sekolah Dasar Prasekolah dan Sekolah Luar Biasa, Kabin Pendidikan Guru dan Tenaga Tennis, Kabin Pendidikan Menengah Umum Pertama, Kabin Pendidikan Menengah Umum Atas, Kabin Pendidikan Ekonomi, Kabin Pendidikan Tehnik, Kabin Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Kabin Pendidikan Kejuruan dan Kursus - Kursus. Asisten II mengkoordinir Kabin Kesenian. Kabin Pendidikan Kesenian, dan Kabin Permuseuman Asisten III mengkoordinir Kabin Pendidikan Masyarakat, Kabin Urusan Pemuda dan Pramuka, Kabin Keolahragaan, dan Kabin Olah Raga Pendidikan
4
2
E.
Berdasarkan Keputusan Menteri P dan K Nomor 079/0/1975 tanggal 14 April 1975, Struktur Organisasi berobah lagi menjadi sebagai berikut Kantor Wilayah dipimpin oleh seorang Kepala Kantor Wilayah yang dibantu oleh seorang Sekretaris, seorang Kepala Bagian Perencanaan dan delapan orang Kepala Bidang. Sekretaris membawahi Sub Bagian Urusan Dalam, Sub Bagian Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Sub BagianPenerangan. Kepala Bagian Perencanaan membawahi Sub Bagian Pengendalian, Sub Bagian Perumusan Informasi, Rencana dan Program, Sub Bagian Pengumpulan dan Pengolahan Data Bidang - bidang terdiri dari Bidang Pendidikan Dasar dan Guru, Bidang Pendidikan Menengah Umum, Bidang Pendidikan Masyarakat, Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan, Bidang Keolahragaan, Bidang Pembinaan Generasi Muda, Bidang Kesenian, Bidang Permuseuman, Sejarah dan Kepurbakalaan. Kepala Bidang PDG, PMU, dan PMK membawahi Sub Bidang Kurikulum, Sub Bidang Tenaga Tehnis dan Sub Bidang Sarana. Di samping itu pada masing - masing Bidang tersebut di atas di tempatkan beberapa orang Pengawas untuk melaksanakan tugas Supervisi pada sekolah - sekolah. Kepala - kepala Bidang yang lain membawahi Sub Bidang Bina Program. Sub Bidang Tenaga Tehnis dan Sub Bidang Sarana. Bagan Struktur Organisasi Kantor Wilayah Berdasarkan Keputusan Menteri P dan K Nomor : 079/0/1975 tanggal 14 April 1975 ini dapat dilihat pada Lampiran I. Tugas - tugas Pokok Kantor Wilayah :
Tugas - tugas pokok Kantor Wilayah Departemen P dan K sesuai dengan Keputusan Menteri P dan K nomor 079/0/1975 tanggal 14 April 1975 adalah sebagai berikut a. b. c. d e. f g. h
Menyelenggarakan ketata usahaan dan perencanaan Kantor Wilayah Departemen di Propinsi ; Membina Pendidikan Dasar; Menyelenggarakan dan membina Pendidikan Menengah Umum; Menyelenggarakan dan membina Pendidikan Menengah Kejuruan; Menyelenggarakan dan membina Pendidikan Masyarakat; Menyelenggarakan dan membina Pendidikan Guru ; Menyelenggarakan dan membina Keolahragaan. Menyelenggarakan dan membina Generasi Muda,
5 Menyelenggarakan dan membina Kesenian ; Menyelenggarakan dan membina Permuseuman, Sejarah dan Kepurbakalaan. F.
Tata Kerja :
Sesuai dengan Keputusan Menteri P dan K Nomor : 079/0/1975 pasal 1077. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan unsur - unsur Departemen, dengan instansi vertikal Departemen lainnya maupun antara semua unsur Departemen di wilayah dengan semua unsur Pemerintah Daerah. Dalam pasal 1084 Keputusan tersebut di atur pula sebagai berikut : 1
Apabila Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Propinsi berhalangan, Sekretaris Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Propinsi melaksanakan tugas seharihari Kepala Kantor Wilayah Departeman Pendidikan dan Kebudayaan di Propinsi.
2.
Apabila seorang pejabat pimpinan dalam lingkungan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Propinsi berhalangan. Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Propinsi dapat menunjuk pejabat pimpinan sementara untuk melaksanakan tugas sehari - hari pejabat pimpinan yang berhalangan tersebut.
G.
Anggaran Rutine dan Pembangunan :
Untuk menunjang kegiatan - kegiatan Kantor Wilayah setiap tahun didukung oleh anggaran rutine dan anggaran Pembangunan yang besarnya sebagai berikut T.
DIK Anggaran Rutine Tahun 1970/1971 Rp. Tahun 1971/1972 Rp. Tahun 1972/1973 Rp. Tahun 1973/1974 Rp. Tahun 1974/1975 Rp Tahun 1975 / 1976 Rp.
114.364.600,122.115.027, 142.846.255.160.011.196,318.130.600,378.997.000,-
6 Tahun Tahun Tahun Tahun 2.
H.
1976/1977 1977/1978 1978/1979 1979/1980
Rp. Rp. Rp. Rp.
378.997.000,513.525.000,675.211,000,840.366.000,-
DIP Anggaran Pembangunan Tahun 1969/1970 Rp. 37.877.000,Tahun 1970/1971 Rp. 29.446.000,Tahun 1971/1972 Rp. 55.090.000 Tahun 1972/1973 Rp. 52.500.000Tahun 1973 / 1974 Rp. 94.041.200Tahun 1974/1975 Rp. 573.460.000,Tahun 1975/1976 Rp. 1.003.698.000,Tahun 1976/1977 Rp. 1.141.411.200,Tahun 1977/1978 Rp. 1.145.412.000,Tahun 1978/1979 Rp. 1.089.222.000,Kantor Departemen P dan K Kabupaten / Kotamadya dan Kecamatan
Dengan Keputusan Menteri P dan K Nomor : 079/0/1975 dibentuk pula Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten / Kotamadya serta Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kantor Departemen P dan K Kabupaten / Kotamadya dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang membawahi Sub Bagian Tata Usaha Seksi Pendidikan Dasar, Seksi Pendidikan Masyarakat, Keolahragaan dan Pembinaan Generasi Muda, Seksi Kebudayaan. Di lingkungan Kantor Wilayah Departemen P dan K Propinsi Daerah Istimewa Aceh terdapat 10 Kantor Departemen P dan K Kabupaten/Kotamadya sesuai dengan jumlah Kabupaten / Kotamadya di Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Kantor Departemen P dan K Kecamatan dipimpin oleh seorang Kepafc Kantor yang membawahi Kelompok tata usaha, Penilik TK / SD Penilik Pendidikan Masyarakat, Penilik Keolahragaan da:. Pembinaan Generasi Muda dan Penilik Kebudayaan. Kantor Departemen P dan K Kecamatan tidak sama jumlahnya dengan Kecamatan sebagai Wilayah Pemerintahan. Untuk pertama kalinya di Daerah Istimewa Aceh telah terbentuk 49 Kantor Departemen P dan K Kecamatan*) sedangkan Kecamatan sebagai Wilayah Pemerintahan di Propinsi Daerah Istimewa Aceh terdapat 131. V
Dengan Keputusan Menteri P dan K nomor: 0159/0/1980 terhitung
Tb%mM76
dibentUk 27 Kmdep PdanK
X«™"™- «**?
INDOCATER International Site Services Camps Construction & Maintenance
mengucapkan
selamat
atas penerbitan PENDIDIKAN
DAN
KEBUDAYAAN
DIPROPINSI DAERAH SELAMA
*
buku:
ISTIMEWA
10
ACEH
TAHUN
*
PUSAT : JL. GONDANG DIALAMA No. 46 TEL. 372525- 372929 JAKARTA CABANG : JL. TEUKU CUT AU 26, PHONE : 22201 k 23843 BANDA ACEH CABANG : JL. MERDEKA 2, PHONE : 21307, LHOKSEUMAWE, ACEH UTARA
V. ALAMAT
!M JALAN CUT NYAK DHŒN NO 3 TELEPON NO 21013 BANDA ACEH
mengucapkan atas penerbitan
setamat buku:
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI DAERAH ISTIMEWA ACEH 10 TAHUN
«EMOGA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI DAERAH ISTIMEWA ACEH AKAN BERTAMBAH MAJU DAN BERKEMBANG DENGAN PESAT
#
*
BAGIAN KEDUA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
L—.
7
B A B I PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR DAN GURU
Organisasi : Pada Kantor Wilayah Departemen P dan K Propinsi Daerah Istimewa Aceh Bidang Pendidikan Dasar dan Guru disatukan dengan Bidang Pendidikan Sebelum Struktur baru yang berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K tanggal 17 April 1975 Nomor : 079/0/tahun 1975 Bidang Pendidikan Dasar dan Guru ini dikelola oleh dua Kantor Pembinaan, yaitu : 1. Kantor Pembinaan Pendidikan Dasar, Prasekolah dan Sekolah Luar Biasa ( Kabin PDPLB ) 2. Kantor Pembinaan Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis ( Kabin Pengurtanis ) Bidang Pendidikan Dasar dan Guru sejak Reorganisasi tahun 1975 tersebut dipimpin oleh Drs. Mochtar Djalal, dibantu oleh 3 Kepala Sub Bidang masing-masing Sub Bidang Kurikulum, Sub Bidang Tenaga Teknis dan Sub Bidang Sarana Pendidikan. Pada Bidang Pendidikan Dasar dan Guru ada seorang Pengawas Pendidikan Guru yang menjalankan fungsi Supervisor dalam Lingkungan SPG, SGO KPG dan PGSLP. Bidang Pendidikan Dasar dan Guru membawahi persekolahan : Taman Kanan - Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Luar Biasa, Sekolah Pendidikan Guru ( SPG ), Sekolah Guru Olah Raga ( SGO ), Kursus Pendidikan Guru ( KPG ) dan Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama ( PGSLP ). Sejak 1 Maret 1980, dengan Surat Keputusan Menteri P dan K tanggal 17 Maret 1980 Nomor : 14495/C/3/1980, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Guru ditunjuk Drs. Syamsuddin ZA menggantikan Drs. Mochtar Djalal. Drs Mochtar Djalal beralih tugas menjadi Sekretaris Kantor Wilayah dan Drs Syamsuddin ZA sebelumnya adalah Kepala Bagian Perencanaan. Pengawas pada bidang Pendidikan Dasar dan Guru adalah M. Sabil, sedang Kepala Sub Bidang berturut - turut : a Tjut Abdul Hamid, Kepala Sub Bidang Kurikulum. b Dra Hafsah Yusuf, Kepala Sub Bidang Tenaga Teknis. c Djuari Abdi Setia, Kepala Sub Bidang Sarana Pendidikan.
8
A. 1.
TAMAN KANAK-KANAK
Kepengunisan
ak Kanak d a l a m M u J T P^Pinsi Daerah Istimewa Aceh, semuanya diusahakan oleh Swasta yaitu oleh Organisasi Sosial atau Yayasan Sejak tahun 1965 telah dibentuk Gabungan Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak Indonesia ( IGTKI ) Konsulat Aceh. ™ *i P ^ ^ f 3 ^ T a m a " Kanak-Kanak selanjutnya, Penyelenggaraannya dilaksanakan dengan kerja sama 3 komponen yaitu a ' î ^ u ^ T 1 1 3 ^ ^ P 3 ^ ™ " P dan K Propinsi Daerah Istimewa Aceh/Bidang Pendidikan Dasar dan Guru b. GOPTKI, dan c IGTKI.
2.
Perkembangan Kwantitas.
Perkembangan Kegiatan pendidikan Taman Kanak-Kanak dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh, sejak tahun 1969 dapat dilihat dari perkembangan/pertambahan volume murid, gedung, guru dan kelas Taman KanakKanak tersebut. Dibawah ini dengan bentuk grafik balok diperlihatkan perkembangan tersebut Grafik
2345
Perkembangan murid Taman KanakKanak dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh Tahun 1969 sampai dengan 1980/1981.
3032
n 3649
4748
4809
5788
6594
U 69
70
71
72
73
74
75
7174
7621
8658
8908
n 6728
UU 76
77
78/79 79/80
80/81
Carnaval Taman Kanak-Kanak di Banda Aceh
9
Perkembangan murid yang setiap tahun meningkat itu diikuti oleh perkembangan kelas / gedung sebagai wadahnya. Hanya sebagian kecil gedung Taman Kanak - Kanak milik Taman Kanak - Kanak yang bersangkutan, selebihnya adalah menumpang pada gedung lainnya yang ada di daerah yang bersangkutan. Perkembangan Gedung yang digunakan Taman Kanak-Kanak dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh. -
Grafik
126
69 43
69
55
70
58
71
80
85
99
106
118
77
78/79
135
É2.
72
73
74
75
76
79/80
80/81
Besarnya minat orang tua yang terus meningkat untuk memasukkan anaknya ke Taman Kanak-Kanak, disusul dengan usaha penyediaan gedung oleh Masyarakat baik berupa pembangunan gedung sendiri maupun mengusahakan peminjamannya, memerlukan pengadaan guru untuk Taman KanakKanak. Oleh karena Pemerintah belum mampu mengusahakan Taman KanakKanak Negeri, maka Pemerintah berusaha membantu Taman Kanak-Kanak dalam pengadaan guru, walaupun dalam jumlah yang sangat terbatas. Guru Taman Kanak-Kanak yang sudah di angkat sebagai Pegawai Negeri dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh hanya 8 orang. Jadi guru Taman Kanak - Kanak yang ada sekarang dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh adalah Guru Swasta dan Guru SD Negeri yang diperbantukan. Jumlah Guru Taman Kanak-Kanak dapat terlihat perkembangannya dalam grafik di bawah ini
10
Grafik : Perkembangan Guru TK dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh. -
106
69
144
70
163
157
71
72
189
73
228
74
258
75
276
76
301
288
77
317
335
U
78/79 79/80 80/81
Perkembangan Taman Kanak-Kanak belum merata pada setiap Kabupaten / Kotamadya dan Kecamatan dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Hal ini sangat tergantung pada kemampuan masyarakat setempat. Pada umum nya Taman Kanak-Kanak banyak terdapat di Daerah perkotaan. Untuk melihat situasi masing-masing Kabupaten / Kotamadya pada tahun 1979 /1980, dapat digunakan grafik dibawah ini : Grafik
Jumlah kelas Taman Kanak-Kanak tahun 1979/1980 dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh per Kabupaten IKotamadya.-
73
_13_
38 35 22
34 16
10 -8
J_!
LJ 10
11
1 2 3 4 5
= = = =
6 7 8 9 10
Kotamadya Banda Aceh Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Pidie Kabupaten Aceh Utara Kabupaten Aceh Timur
= = = = =
Kabupaten Aceh Tenggara. Kabupaten Aceh Tengah Kabupaten Aceh Barat Kabupaten Aceh Selatan. Kotamadya Sabang.
Sehubunsan dengan jumlah Taman Kanak-Kanak yang bervariasipada , S B u p a S Kotamadya tersebut di atas. maka jumlah Mund Taman Kanak-Kanak pun bervariasi Jumlah murid Taman Kanak-kanak per Grafik Kabupaten IKotamadya dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh tahun 1979/ 2461 1980. 1411
m s u l
1031
Selain variasi dalam jumlah kelas dan jumlah murid, variasi antar Kabupaten/Kotamadya terlihat pula dalam jumlah guru. Grafik : Jumlah guru Tamak Kanak-Kanak per Kabupaten/Kotamadya dalam Propmsi Daerah Istimewa Aceh tahun 1979/ 1980.43
42
39 35
23 13
13 10 8
D
a
10
12
Dapat juga diperlihatkan perbedaan jumlah gedung Taman KanakKanak per Kabupaten / Kotamadya, baik gedung milik sendiri maupun pinjaman.
Grafik 23
Jumlah gedung Taman Kanak-Kanak per Kabupaten/Kotamadya dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh tahun 1979/1980.-
22 16
15
n
15 10
10
Dalam pengembangan Taman Kanak-Kanak selanjutnya masih perlu meningkatkan partisipasi masyarakat dan motivasi ke tiga komponen yang menangani Taman Kanak-Kanak ini. 3.
Peningkatan Kwalitas.
Dalam rangka meningkatkan mutu Taman Kanak-Kanak Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kantor Wilayah Departemen Pendi ' '.an dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh telah membagikan Duku kurikulum Taman Kanak-Kanak tahun 1976 kepada 3 unsur pengelola Taman Kanak-Kanak, Kantor Departemen P dan K Kabupaten / Kotamadya, dan Kantor Departemen P dan K Kecamatan.
13
Jumlah buku kurikulum Taman Kanak-Kanak 1976 yang telah dibagikan adalah sebagai berikut : No. Urut
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Dibagikan untuk Kabupaten/Kotamadya TK
Kandep P&K Kab ./Kodya
14 Kotamadya Banda Aceh 2 Kotamadya Sabang 12 Aceh Besar Kabupaten 4 Kabupaten Pidie 8 Kabupaten Aceh Utara 7 Kabupaten Aceh Timur 3 Aceh Tengah Kabupaten 4 Aceh Barat Kabupaten 8 Kabupaten Aceh Selatan 4 Aceh Tenggara Kabupaten Jumlah
66
10
Jumlah Kandep P&KKec 2 2 4 6 10 5 4 7 3 3
17 4 17 11 19 13 8 12 16 8
49
125
Buku kurikulum masih kurang dibandingkan dengan jumlah TK yang ada Kekurangannya sedang dimintakan, sehingga masing-masing TK muu^ ^ ^ ^ Ä M » ! pada Kantor Wüayah Departemen P dan K S S L Daerah Istimewa Aceh tersedia dana dalam DIPPengembangaTTK Propinsi Daerah Istimewa Aceh yang ^ ^ . ^ ^ ^ Z t l ^Tataran Kepala/guru TK dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh, dengan jumlah sasaran 80 peserta. Penataran dimaksud telah diadakan di Banda Aceh antara tangga]11T^ s/d122 September 1980. Materi penataran tersebut ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Dasar, Ditjen PDM, yang relevan dengan tugas penyelenggaraan TK. Peningkatan kualitas TK dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh, selain dmsahakan mdalui penyebaran buku kurikulum TK tahun 1976^dan p ™ , taran Kepala / guru TK, dibagikan pula alat peraga sebagai alat bantu Pendidikan.
14
Alat bantu pendidikan ini diterima dari Direktorat Pendidikan Dasar Ditjen PDM, berasal dari bantuan Uniceef dan PPTK ( Proyek Pembinaan Taman Kanak-Kanak ). Penyebaran alat peraga tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tahun Anggaran
1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980
/ / / / / / / / /
1973 1974 1975 1976 1977 1978 1978 1980 1981
Jenis Alat
Paket alat peraga — — Skolastik, boneka, tape Skolastik, boneka, tape Skolastik, ekspressi Skolastik, ekspressi Skolastik, ekspressi Skolastik, ekspressi
Jumlah TK yang menerima
1 8 30 22 5 10 8
15
B.
/
SELOKAH DASAR ( SD )
Sarana.
1.
Sejak tahun anggaran 1973 /1974 melalui Program Bantuan Sekohih Dasar Pemerintah menambah volume ruang belajar dan unit baru Sekolah Dasar' disertai pula dengan pengangkatan guru baru. Pertambahan volume fasilitas ini telah meningkatkan daya tampung anak usia 7 - 12 tahun serta memperbesar volume lulusan. Dalam grafik di bawah ini terlihat perkembangan dimaksud hingga tahun 1978/1979. 6780
Grafik : Perkembangan mang belajar. 5236 4347 3530
n 5557 333/
3108 2389
n 2309
2199
2199
69
70
t—i
71
72
73
74
75
76
77/78
78/79
Jumlah ruang belajar untuk Sekolah Dasar dalam Propinsi DAerah Istimewa Aceh bertambah setiap tahunnya disebabkan oleh karena adanya pembangunan Sekolah Dasar Inpres. Dengan banyaknya jumlah ruang belajar yang bertambah untuk mencukupi daya tampung belajar anak usia sekolah, maka kebutuhan akan guru bertambah pula dari tahun ke tahun. Jelasnya pertambahan guru tersebut dapat pula kita lihat pada grafik di bawah mi
16
Grafik : Perkembangan jumlah guru. 9592 7812 7573 6726
nn 5568
5563
4843 4721
I
4666 4382
69
70
71
72
73
74
jj
75
76
77/78
Lajunya penambahan penduduk meneakihatl^n ~.u
78/79
,
SSS-sassäSSSäSs Grafik : Perkembangan daya tampung murid baru f Kias I) 72072 68368
62582 I 46155 38753 36652 33390
15752 r ~ j
33379
70
71
72
73
74
75
U
76
77
78/79
79/80
17
Pada grafik tersebut di atas terlihat penambahan jumlah murid kelas I Sekolah Dasar yang ditampung ini meningkat sejak tahun 1973. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan daya tampung, sehingga memperkecil jumlah murid yang ditolak. Sejak tahun ajaran 1973 / 1974 ditambah pula gedung - gedung Sekolah Dasar Inpres sebagai mana terlihat pada grafik dibawah ini Grafik : Penambahan Gedung SD Inpres. 375
190
190
135
135
73/74
74/75
75/76
375
76/77
77/78
78/79
172
172
79/80
80/81
Usaha - usaha untuk memperkecil jumlah murid yang ditolak di SD ditunjang dengan penambahan sarana bangunan sekolah. Bertambahnya jumlah gedung ini ikut mempertinggi pula jumlah lulusan Sekolah Dasar. Pertambahan lulusan Sekolah Dasar ini dapat pula kita lihat pada grafik di bawah ini : Grafik : Perkembangan lulusan Sekolah Dasar 26310 22018 21409 18885 16991 15995 14617 11944 10400
71
72
73
74
75
76
77
78/79
79/80
Penataran Guru SD Angka penambahan jumlah lulusan ini bertambah dengan pesat setiap tahun dan yang paling menonjol adalah pada tahun ajaran 1979 / 1980, karena mulai adanya lulusan Sekolah Dasar Inpres. 2.
Penataran Guru.
Disamping peningkatan daya tampung anak usia 7 - 1 2 tahun dengan peningkatan volume ruang belajar dan kwantitas guru Sekolah Dasar, Pemerintah melaksanakan pula peningkatan kwalitas / mutu pendidikan secara bertahap. Peningkatan mutu pendidikan diusahakan antara lain dengan pe ningkatan mutu guru.
19 Dalam rangka inovasi bidang pendidikan, khususnya Pendidikan Dasar diadakan penataran dalam beberapa bidang studi. Denean prosram yang dilakukan oleh proyek Pembinaan Pendidikan D Î T ™ » D^rah Istimewa Aceh telah ditatar guru - guru Sekolah Dasar 5 £ n bidang studi : Ilmu Mendidik, Bahasa ^ « ^ . ^ f » ^ Ponoetahuan Sosial ( IPS ) dan Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ). lenaga p e n f ^ r t o V ) terdiri dari guru - guru SPG Negeri yang sebelumnya telah StaTterlebm dahulu di Jakarta menurut bidang studi masmg-masm^, Jum^h personü yang telah ditatar melalui proyek P3D ini dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh dapat dilihat pada tabel dibawah mi. TABEL PERSONIL SD YANG TELAH DITATAR
Tahun Anggaran
1974/1975 1975 / 1976 1976/1977 1977/1978 1978/ 1979 1979/ 1980 1980/ 1981
Peserta Waktu kegiatan
20-2-1975 s/d 21-3-75 31-3-1975 s/d 27-8-1976 24-1-1977 s/d 19-6-77 23-1 -1978 s/d 18-6-78 20-11-78 s/d 21-5-79 April 1980 s/d Des. 80 Des. 1980 s/d Mar. 81
Guru 1.076 3.852 6.496 6.4% 6.496 7.093 8.276
Jumlah
Kep.SD Penilik 1.134 1347 1348 1.736 1.743 1.770
35 71 71 72 73 73 73
2.245 5.270 7.91-5 8304 83 n 8.956 8389
Dalam penetapan sesungguhnya jatah untuk peserta Kepala Sekolah tidak terdapat dalam anggaran yang tersedia, namun dengan kebijaksanaan Kepala Sekolah telah ikut ditatar bersama para guru lainnya. Sejak dari tahun anggaran 1974 / 1975 s / d tahun anggaran 1978 / 1979 penataran ini masih dikelola oleh Proyek P3D. Selama masa penataran, o e n a t a r S t meninggalkan tugas pokoknya pada SPG dan melaksanakan W m e n S r pada l o k S o k a s i yang telah ditentukan. Setelah selesai penataran mereka kembali bertugas sebagaimana biasa. Dalam melaksanakan tugas penataran, para tutor (penatar) dilengkap! dengan peralatan pendidikan dan fasilitas lainnya selain dan ^ ^ ^ yanftersedia, di bawah ini digambarkan pula perkembangan biaya pelaksanaan penataran tersebut.
20
TABEL BIAYA PENATARAN P3D PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH Tahun Anggaran 1974/1975 1975/1976 1976/1977 1977/1978
J1978/ 1979
Pembinaan Proyek 2.429.000 1.986.000 2.655.000 3 033.700 4.040.000
Penataran 3341.600 13.662.150 30.794.700 32.677.400 37.698.600
Pemeliharaan
10.280.000 10.280.000 10.656.400
Jumlah 5.970.600 15.648.150 43.729.700 45.791.500 51395.000 -
Untuk melaksanakan pengawasan / supervisi terhadap haal penataran mi, Proyek P3D ini mengalokasikan pasilitas untuk Daerah Istimewa Aceh sebagai berikut : 1 buah jeep Toyota Hard Top untuk pemimpin Proyek. 3 buah mini bus ( cold ) Toyota HI ACE untuk penatar keliling. 36 buah SUZUKI berasal dari dana Inpres untuk Penilik TK/SD 110 buah SUZUKI dari P3D juga untuk Penilik TK / SD Mulai tahun anggaran 1979 / 1980 Proyek P3D diganti dengan rzsu, dimana semua pasilitas dan sarana yang dimiliki oleh Proyek P3D diserahkan pada P2SD sebagai inventaris yang digunakan untuk penunjang kegiatan peningkatan mutu pendidikan. : cJ^vf P a d a P r 0 y e k P 3 D W y a n 8 men Jadi t u t o r adalah guru-guru r f S ™ ^ " ' " " ^ P 3 0 2 P r o y e k P 2 S D ™ y 2 0 « me "jadi tutor adalah penihk TK/SD yang juga telah ditatar terlebih dahulu di Jakarta . A ^ T P e n a t a r a n P a d a tan«" 1979 / 1980 adalah guru-guru Kelas I dan kelas Ü berjumlah 7.093 orang yang terdiri dari guru bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika, dan Dmu Pengetahuan Alam Pada tahun anggaran 1980 / 1981 sasarannya adalah guru-guru kelas III dan guru kelas IV yang berjumlah 8.276 orang terdiri dari guruguru bidang studi yang sama dengan tahun anggaran 1979 / 1980 pula Selain dari pada bidang-bidang studi yang telah disebutkan di atas sejak tahun anggaran 1979 / 1980 telah ditatar pula melalui Proyek P2SD m. guru-guru SD untuk bidang studi kesenian, Olahraga dan Ketrampilan Setiap bidang studi ditatar sebanyak 131 orang guru. A
21
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan disamping menyelenggarakan penetaran guru, P3D juga mendistribusikan buku pelajaran / pegangan murid dan buku pedoman guru meliputi bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika, IPS dan IPA.
ooOoo-
22 C.
SEKOLAH LUAR BIASA
Guna memenuhi tuntutan demokrasi dalam pendidikan di Indonesia, sesuai dengan pasal 31 ayat 1 UUD-1945 bahwa : "tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran'', maka atas adanya saling pengertian/kerja sama antara Kantor Wilayah Departemen P dan K, Kantor Wilayah Departemen Sosial, Kantor Wilayah Departemen Kesehatan dan Yayasan Pemelihara Anak Cacat ( YPAC ) Perwakilan Banda Aceh, pada tanggal 6 Agustus 1979 telah diresmikan sebuah Sekolah Luar Biasa Bagian C ( Sekolah untuk anak terbelakang ) di Banda Aceh. Pemikiran ke arah terujudnya Sekolah Luar Biasa di Daerah Istimewa Aceh sebenarnya telah lama dirintis oleh Pemerintah yaitu dengan menugaskan 8 orang guru SD untuk mengikuti pendidikan pada Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa ( SGPLS ) dan IKIP Jurusan Pendidikan Luar Biasa di Bandung pada tahun 1967, tahun 1972 dan 1979; 3 orang diantaranya telah menyelesaikan Sarjana Pendidikan Luar Biasa. Menurut informasi sebelum berdirinya Sekolah Luar Biasa, banyak orang tua yang mempunyai anaknya "berkelainan" menyekolahkan anak tersebut keluar daerah. Tetapi bagi orang tua yang keadaan ekonominya lemah sungguh sangat menyedihkan, karena mereka tidak mampu menyekolahkan anaknya sehingga frustrasi pada dirinya seolah-olah kehadiran anaknya itu menjadi beban keluarga. Alhamdulillah, dengan hadirnya Sekolah Luar Biasa di Kota Banda Aceh diharapkan benar-benar dapat mengurangi penderitaan orang tua yang mengalami nasib seperti tersebut di atas, sehingga setelah anaknya belajar di Sekolah Luar Biasa minimal akan dapat mengurus dirinya sendiri. Type-type Sekolah Luar Biasa di Indonesia terdiri dari : 1. 2. 3. 5. 5.
Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah
Luar Luar Luar Luar Luar
Biasa Bagian A, untuk anak tuna netra Biasa Bagian B, untuk anak tuli bisu Biasa Bagian C, untuk anak terbelakang Biasa Bagian D, untuk anak cacat tubuh Biasa Bagian E, untuk anak tuna laras.
Diantara sekian type tersebut di atas, yang telah dibuka di Aceh adalah sekolah yang diperuntukkan bagi anak terbelakang yaitu Sekolah Luar Biasa Bagian C. Sekolah Luar Biasa Bagian C Banda Aceh ber-status Swasta dengan jumlah murid 17 orang; staf pengajar 4 orang dan belum memiliki gedung sendiri. Sementara ini anak-anak belajar menumpang / pinjam pakai lokal SD Negeri Inpres Kotabaru Banda Aceh.
23
Proyek Pembinaan Sekolah Luar Biasa Departemen P dan K dalam tahun anggaran 1980/1981 telah menyediakan/menyerahkan DIP melalui Proyek Pembinaan Sekolah Luar Biasa Jakarta, dana sejumlah Rp.5.000.000,00 yaitu biaya pembangunan 2 ruang kelas baru Sekolah Luar Biasa Banda Aceh. Dalam rangka pengembangan Sekolah Luar Biasa di Daerah Istimewa Aceh, 3 pejabat unsur Departemen P dan K telah mengikuti penataran yang diselenggarakan oleh Proyek Pembinaan Sekolah Luar Biasa Jakarta.
ooOoo
24
D. 1.
SEKOLAH PENDIDIKAN GURU ( SPG )
U m u m
Pada tahun - tahun en ain puluhan, animo anak memasuki SPG kurang. Siswa baru umumnya datang dari keluarga yang berpenghasilan rendah dari pinggiran kota, calon siswa ini sebagian besar ( 70 % ) adalah wanita, dan beberapa diantaranya mengalir mendaftar ke SPG setelah tidak diterima pada SLTA lainnya. Semenjak adanya-pengangkatan lulusan SPG melalui Program Bantuan Sekolah Dasar ( Banpres ), terjadilah peledakan pendaftaran calon siswa yaitu sejak awal tahun ajaran 1974.
Drama Idul Qurban oleh siswa SPG Negeri Banda Aceh
25 Disebabkan terbatasnya daya tampung murid baru pada SPG Negeri dan SPG Subsidi, maka berkembanglah SPG swasta di ibukota Kabupaten atas prakarsa masyarakat setempat dan Pemerintah Daerah/PGRI. 2.
Sarana
Sejak Pelita I, secara bergiliran Gedung SPG dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh mendapat rehabilitasi dan tambahan lokal belajar. Jumlah lokal belajar pada SPG Negeri/SPG Subsidi adalah sebagai berikut : Tabel Jumlah Gedung/Ruangan belajar pada SPG Negeri/Bersubsidi dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh ..... Lokal
Tahun Ajaran
Gedung
1
2
3
1969 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
48 48 48 50 53 53 62 79 85 88 88 88 88
Selain tambahan ruang belajar, telah dibangun pula laboratorium IPA pada SPG Negeri Banda Aceh dan SPG Negeri Langsa dan pembangunan asrama pelajar pada SPG Negeri Banda Aceh. Secara Chromologis dapat digambarkan kegiatan penambahan sarana SPG melalui Proyek Pembangunan sejak Pelita II yang lalu adalah sebagai berikut :
26
Tahun Ajaran 1.
1969 /1970
2.
1970 /1971
3.
1971 /1972
4.
1972 / 1973
5.
1973 /1974
6.
1974 /1975
7.
1975 /1976
8.
1976 /1977
9. 10.
1977/1978 1978/1979
Jenis
Pengadaan
a. Alat ketrampflan b. Alat keseruan c. Alat Olah raga. d. Buku perpustakaan. e. Meubiler. f. ' Rehabilitasi Gedung SPG Negeri Banda Aceh. Pembangunan Gedung SPG Negeri Kutacane terdiri dari 6 ruang belajar, 1 i g Kantor dan 1 gudang. a. Penambahan 2 ruang belajar SPG Negeri Meulaboh. b. Meubiler untuk SPG Negeri Meulaboh c. Rehabilitasi SPG Negeri Takengon. a. Penambahan 5 ruang belajar SPG Negeri Tapaktuan. b. Rumah penjaga sekolah dan gedung. t. Penambahan 2 ruang belajar SPG Negeri Langsa. b. Meubiler dan buku perpustakaan a. Pembangunan asrama pelajar SPG Negeri Banda Aceh. b. Perlengkapan asrama. c. 'Rehabilitasi gedung SPG Negeri Banda Aceh. a. Penambahan 3 ruang belajar SPG Negeri Langsa. b. Meubiler untuk SPG Negeri Langsa. a. Perluasan asrama SPG Negeri Banda Aceh. b. Peralatan asrama. c. Pembangunan laboratorium IPA untuk SPG Negeri Banda Aceh dan SPG Negeri Langsa — Pengadaan tanah SPG Standard Banda Aceh.
27
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru ( P3G ) sejak tahun anggaran 1977 / 1978 telah mulai melaksanakan Pembangunan Sekolah Pendidikan Guru. Untuk Daerah istimewa Aceh pada tahun 1978 / 1979 mendapat jatah membangun SPG Negeri Banda Aceh menjadi Type - C, pada tahun 1979 / 1980 direncanakan untuk membangun SPG Negeri Langsa dan tahun 1980/1981 SPG Negeri Meulaboh. Dalam kesemuanya ini telah tersedia dana melalui DIP, tetapi sangat terbatas, sehingga belum dapat dilaksanakan pembangunannya, lebih - lebih dengan naiknya harga bahan bangunan akibat KNOP-15 dan kenaikan harga BBM. Penambahan sarana pada SPG telah meningkatkan daya tampung murid dan volume lulusan. Penerimaan murid SPG Negeri / Subsidi / Swasta dalam Propinsi Daerah Istimewa Aceh dapat terlihat pada Grafik berikut
ON ON
NO
ON
a
?
f)
t
PJ
p00
p~»
S
NO
S
m p~
m t
t
ON TT
m en P)
ON
00 0N
N0
t m
in O
p~
in p-
i-O
p~ pos
NO
i/l
't
f)
m O
ON
ON
00 ON
p» ON
t
00
s
poo
p-t
oo
m NO
O
r—
NO
r ON
ON
5
m p~ ON
p-i
s
'fi
oo (N
00
5
O
t ON
r-
r-
ON
5
t NO
ON
•
P-
oo
ON
ON ON
PJ
It m
ON PI
NO CO
t
P-
2
in p-
fi
NO in
00 f)
00 NO
3
00
p~
P~ NO
in
P-
in
r«i
P»
00
ON ON P^l
P-)
PJ
p~ ON
£
S 3
P~ ON
p">
p->
p-1
ON
ON PJ
o
P-
t
P4
in
NO
<*N
p->
P-
r») 't
S
m p-i
NO
O in
P^
p-
oo
O in
P~ 00
m e«
Pt
r<1
00
NO ON
O 't
P4
NO
O pj 00
NO
p~ NO
O P-I
P--
ON NC
o
'c -g 'C « •<
Z «
a
c 00
o
ah
-g
u
Z
2ir.
in p~
i3
a
5. Ha
z
§cn
u 33
vn oo v
•c Z g'
£
S -a
z
t/5
o Z
Z
•j
2 3
NO
Keadaan Penerimaan Siswa SPG Bersubsidi / Swasta Tahun 1969 - 1979 No
T a h u n Nama Sekolah 1969 1970 1971
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9
S
2 SPG Negeri Cut Mutia Banda Aceh SPG Cut Nyak Dhien Banda Aceh SPG Harapan Sigli SPG PGRI Lhok Seumawe SPG PGRI Bireuen SPG PGRI Tapaktuan SPG PGRI Takengon SPG PGRI Langsa SPG PGRI Kutacane
3
4
44
21
5
56
1972 1973 1974 1975 1976
1977 1978
1979
6
7
8
9
10
11
12
13
19
13
64
200 148
175
333
195
218
110
178
134
207
184
225
120
188
96
111
120
246
80
154
40
173 204 80
80
Keadaan Penerimaan Siswa SPG Negeri Tahun 1969 s/d 1970 T a h u n Nama Sekolah
No 1
SPG Negeri 120 Banda Aceh SPG Negeri 52 Meulaboh SPG Negeri 56 Tapaktuan SPG Negeri 80 Bireuen SPG Negeri 55 Langsa SPG Negeri 30 Takengon 82 SPG Negeri Kotacane
2 3 4 5 6 7
ON
r»
11
12
13
88 120
230 162
145
170
262
116
152 156
150
151
160
40
55 107
153 187
115
79
112
115
118
160 223
423 120
240
201
160
30
49
51
71
160 160.
160
120
153
54 47 1 57 42
64 74
75 112 39 78
210 240 85 136
280 215
136 129
168 120
6
7
125
82
92
35
47
58
47
49
30
83 36
p00
NO P-
00
p<
1977 1978 1979
10
9
8
5
4
3
2
1
1972 1973 1974 1975 1976
1969 1970 1971
r» O
NO
00
00
NO
ON
NO
p-
00
00
NO P-
ON
NO
oo
00
p-
m p-
m
n ON PON
I ON
-s H B
ON
P4
S
I CO
CA
< ON
w
I
I
I
I
I
I
P*
1
00
3 1/1
I
I
r«
a
a
o r«
<
11 -J
I
I
su s
5
S 3 U «8 3
O t>
e«
3
CAI
ZS
CL
—j g
2
O- S
o. I o 1
3 «
33""
a. ä
s- £3
S
33 ca
00
CL, CA CA
CA
J
CA 0 8
2| 0, M CA H
Sc
2 o 0u
IA*:
CA H CA
o
o Z
1-1
r-i