PENDAHULUAN Latar Belakanq Setiap keluarga berusaha mernenuhi kebutuhan dengan menggunakan sumberdaya yang tersedia. Karena kebutuhan semakin beragarn dan saling rnendesak untuk didahulukan, rnaka individu maupun keluarga berusaha mencari jalan terbaik untuk mernenuhi harapan dan keinginan dengan menggunakan surnberdaya yang relatif terbatas. Upaya ini dapat dicapai bila sumberdaya dalam keluarga bisa dikelofa secara efektif dan efisien. Pendapatan yang dinilai dengan
uang, merupakan suatu sumberdaya
sekaligus alat ukur dari sumberdaya, ha1 ini dimungkinkan karena uang mempunyai kernampuan sebagai alat tukar
yang
berlaku dalam masyarakat.
Pemilikan
sumberdaya uang dalarn suatu keluarga akan relatif terbatas, tergantung kepada jumlah dan kualitas orang yang berpartisipasi dalarn pencarian pendapatan, sedangkan keinginan dan kebutuhan setiap keluarga dan anggotanya relatif sangat terbatas. Pemanfaatan sumberdaya uang agar mencapai optimum diperlukan usaha manajemen keuangan yang baik dan efektif, agar dapat membantu menetapkan penggunaan sumberdaya yang terbatas untuk keperluan yang disetujui oleh semua anggota keluarga (Guhardja et a/, 1992). Pengeluaran rumahtangga rnerupakan salah satu indikator yang dapat memberikan
gambaran
keadaan
kesejahteraan
penduduk.
Sernakin
tinggi
pendapatan rnaka proporsi pengeluaran pangan akan mengecil (BPS, 1998). Seseorang yang memperoleh pendapatan tinggi cenderung memiliki kemampuan menempuh cara dan gaya hidup yang lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang pendapatan lebih rendah. Hipotesis Keynes mengemukakan bahwa orang
akan rneningkatkan konsurnsinya jika pendapatan rnereka rneningkat. narnun peningkatan konsurnsi tidak sebesar peningkatan pendapatannya (Bryant. 1990). Dalarn perkembangan kehidupan yang modern berkembang berbagai rnacam cara atau sarana pernbayaran. Salah satu sarana pernbayaran yang lazirn digunakan oleh masyarakat saat ini adalah dengan rnenggunakan kartu plastik, baik yang berupa kartu kredit rnaupun dengan kartu debit. Konsumen rnernpunyai alasanalasan yang rnendasar dalarn menggunakan kartu plastik. Sistern pernbayaran tunai dianggap dapat rnengurangi kenyamanan dalarn rnelakukan transaksi, apabila nilai transaksinya besar, karena pernbeli merasa tidak nyaman membawa uang tunai dan mernpunyai resiko keamanan yang relatif tinggi. Oleh karenanya, dunia perbankan rnenawarkan fasilitas kartu plastik untuk rnenarik konsurnen menjadi nasabahnya. Dengan kartu plastik, sistem pernbayaran rnenjadi lebih praktis, cepat, arnan dan nyarnan. Menurut Siarnat, (1999).kartu plastik pada dasarnya adalah kartu yang diterbitkan oleh bank danlatau perusahaan tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pernbayaran atas transaksi barang dan/atau jasa, penjarnin keabsahan cek yang dikeluarkan, dan alat untuk rnelakukan penarikan uang tunai. Kartu plastik bukan lagi merupakan barang baru atau aneh dalam kehidupan rnasyarakat di Indonesia. Kartu itu sudah diterirna oleh sebagian dari rnasyarakat, terutarna yang hidup di perkotaan. Bagi orang-orang tertentu kartu itu berfungsi sebagai kartu identitas, rnereka dapat rnengkaitkan diri dengan suatu golongan tertentu, karena kartu plastik dapat dianggap sirnbol gaya hidup modern. Pada sistem perbankan modem ini, dimana sedang rnenuju ke suatu rnasyarakat tanpa uang tunai yaitu sernua jenis transaksi rnenggunakan sistern pernbayaran dengan kartu plastik. Sehingga oleh sebagian orang berbelanja dengan menggunakan kartu plastik sekarang ini dianggap sebagai kesenangan, utamanya
bagi mereka yang telah mengidap gaya hidup konsumtif (Badrudin, 2000). Didorong pula oleh gencarnya pernasaran kartu kredit yang memudahkan orang membeli tanpa mernbayar langsung. Dengan diberikannya fasilitas kartu kredit ini, peranan bank sangat signifikan dalarn meningkatkan suburnya perilaku konsumtif untuk kelas menengah perkotaan (Priyono, 1997). Adapun kartu plastik yang dapat dipergunakan transaksi pembayaran rneliputi 1) Kartu kredit (Credit Card) yaitu jenis kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual beli barang
danlatau jasa dirnana pelunasan atau
pernbayaran kembali dapat dilakukan dengan sekaligus atau dengan cara rnencicil sejumlah minimum tertentu, 2) kartu debit (Debit Card) yaitu jenis kartu yang dapat digunakan untuk transaksi barang danlatau jasa dengan prinsip seperti transaksi tunai, tapi dapat tidak rnenggunakan uang tunai, melainkan dengan cara mendebit (mengurangi) secara langsung saldo rekening simpanan pernegang kartu yang bersangkutan (Siamat, 1999). Sarnpai akhir, 1996 Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) mencatat bahwa di lndonesia baru beredar 1.8 juta lernbar kartu kredit (Yudana. 1998),. Sedangkan pernakai kartu debit diperkirakan 10 juta orang (Dewanto et at, 2000). Jurnlah penggunaan kartu plastik di lndonesia masih relatif sedikit, yaitu kurang dari 1% jurnlah penduduk indonesia. Bagaimana perilaku konsumen dalam memanfaatkan kartu plastik?.
Faktor-faktor apa yang mernpengaruhi pernilikan kartu plastik,
khususnya kartu kredit?. Bagaimana perilaku konsumen dalam melunasi tagihan kartu kreditnya?. Untuk menjawab permasalahan tersebut perlu dilakukan studi perilaku penggunaan kartu plastik untuk transaksi pembayaran.
Tuiuan Penelitian Tuiuan Urnurn Tujuan urnurn penelitian ini adalah untuk rnernpelajari perilaku konsurnen dalarn rnenggunakan kartu plastik untuk transaksi pernbayaran. Tuiuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk : 1. Mengidentifikasi berbagai jenis kartu plastik yang dimiliki oleh keluarga. 2.
Mengidentifikasi penggunaan kartu plastik oleh keluarga.
3.
Menganalisis faktor-faktor yang mernpengaruhi pernilikan kartu kredit.
4. Menganalisis faktor-faktor -
yang rnernpengaruhi pelunasan pernbayaran
tagihan penggunaan kartu kredit.
Hi~otesis 1.
Pendapatan suarni, rnotivasi, pengetahuan tentang produk, sikap, pengaruh keluarga,
karakteristik dernografi
merupakan
faktor
yang
rnernpengaruhi
pernilikan kartu kredit. 2.
Pendapatan suarni, rnotivasi, pengetahuan tentang produk, sikap, pengaruh keluarga,
karakteristik dernografi
rnerupakan
faktor
yang
rnempengaruhi
pelunasan pernbayaran tagihan penggunaan kartu kredit.
Manfaat Penelitian Penelitian
ini
berkaitan
dengan
bidang
perilaku
konsurnen
dalarn
rnernanfaatkan kartu plastik sebagai alat transaksi jual beli rnaupun untuk fasilitas kredit.
Diharapkan hasi[ penelitian ini dapat rnemberikan garnbaran yang tepat
mengenai penggunaan kartu plastik dalarn transaksi pembayaran oleh konsurnen
5
khususnya keluarga.
Sehingga dengan pengetahuan yang benar mengenai
penggunaan kartu plastik. konsurnen akan rnerasakan kemudahan, kenyamanan dan kepraktisannya.
Selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan dapat rnenjadi
acuan yang berrnakna bagi pemerhati, peneliti, khususnya mereka yang tertarik dalarn bidang keluarga.