BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pasti selalu berusaha untuk dapat mengembangakan usaha atau setidaknya bertahan dalam menghadapi situasi perekonomian dan kondisi persaingan yang makin ketat. Demikian pula perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Indonesia selalu berusaha menunjukkan kinerja keuangan yang baik bagi para investor maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Kinerja keuangan perusahaan salah satunya ditunjukkan oleh profitabilitas atau kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Profitabilitas ini sangat penting artinya bagi investor karena berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam memberikan kesejahteraan bagi para investor dalam bentuk dividen. Investor tertarik pada kinerja keuangan perusahaan yang baik yang tercermin dalam laporan keuangan. Adanya permintaan dan penawaran saham akan menyebabkan perubahan pada harga saham. Adanya perbedaan harga saham akan menciptakan selisih berupa capital gain bagi investor untuk dapat meraih keuntungan. Makin besar perbedaan antara harga beli dan jual saham akan makin besar capital gain yang terbentuk.
1
2
Pasar modal memegang peranan penting dalam perekonomian. Hal ini ditunjukkan oleh fungsinya sebagai lembaga perantara dan pencipta alokasi dana yang efisien. Sebagai lembaga perantara, pasar modal menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana. Sebagai pencipta alokasi dana yang efisien, pasar modal menyediakan alternatif investasi yang memberikan return yang paling optimal (Tandelilin, 2010:13). Saham kelompok perusahaan makanan dan minuman banyak menarik minat para investor karena perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu usaha yang yang memenuhi kebutuhan pokok manusia. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang di dalamnya terjadi proses industri untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi sehingga layak untuk dipasarkan. Salah satu jenis perusahaan manufaktur yang paling tahan terhadap krisisadalah perusahaan makanan dan minuman, sebab dalam kondisi krisis konsumen akan membatasi kebutuhan sekunder untuk memenuhi kebutuhan primer. Dipilihnya kelompok perusahaan makanan dan minuman sebagai objek penelitian ini karena perusahaan makanan dan minuman adalah perusahaan yang memiliki karakteristik industri yang produknya selalu dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari selain itu banyak di antara perusahaan makanan dan minuman telah tercatat dalam waktu yang relatif lama dan cukup dikenal luas dengan kinerja yang cukup baik. Dana eksternal yang diperlukan oleh perusahaan adalah berupa leverage. Leverage adalah penggunaan aset dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. Jika semua biaya bersifat variabel, maka akan
3
memberikan kepastian bagi perusahaan dalam menghasilkan laba. Tapi karena sebagai biaya perusahaan bersifat biaya tetap, maka untuk menghasilkan laba diperlukan tingkat penjualan minimum tertentu. Biaya tetap adalah biaya yang tidak terkait dengan operasi perusahaan, sehingga tidak ada kaitannya dengan penjualan perusahaan. Karena biaya tetap tidak terkait dengan penjulan perusahaan, maka biaya ini menjadi risiko yang harus ditanggung oleh perusahaan.Maka perlu diidentifikasikan jenis-jenis leverage yang digunakan. Ada 2 jenis leverage yaitu leverage operasi dan leverage keuangan. Leverage operasi menggambarkan struktur biaya perusahaan yang dikaitkan dengan keputusan manajemen dalam menentukan kombinasi aset perusahaan. Sedangkan leverage keuangan menggambarkan tingkat sumber dana hutang dalam struktur modal perusahaan. Penggunaan hutang yang relatif tinggi menimbulkan biaya tetap (beban tetap) dan dengan demikian meningkatkan risiko. Analisis operating leverage digunakan untuk mengukur tingkat kepekaan penjualan terhadap EBIT. Operating leverage ini dimungkinkan karena terdapatnya biaya tetap dalam struktur biaya perusahaan. Meskipun operating leverage dapat meningkatkan EBIT, pada sisi lain, yaitu tingkat penjualan yang rendah bahkan akan menurunkan EBIT. Analisis financial leverage mengukur besarnya jaminan keuntungan untuk membayar bunga utang jangka panjang. Financial leverage timbul jika perusahaan mempunyai hutang jangka panjang dengan bunga tetap untuk membiayai investasinya.
4
Seperti yang telah di singgung bahwa hutang (yang menimbulkan leverage keuangan) yang diganakan dalam pendanaan perusahaan sehingga perusahaan dapat beroperasi, berinvestasi, dan mengembangkan usahanya, Akan tetapi bagaikan mata pisau yang bersisi dua leverage keuangan juga akan menimbulkan risiko bagi perusahaan. Perusahaan yang memiliki tingkat leverage keuangan yang tinggi dapat berakibat adanya kesulitan keuangan (financial distress) untuk dapat menyelesaikan kewajiban hutangnya. Dengan kata lain leverage keuangan memiliki dampak baik dan buruk bagi perusahaan,dapat menyebabkan perusahaan menjadi berkembang lebih baik (kinerja baik), akan tetapi juga dapat mengakibatkan kemunduran bagi perusahaan (kinerja buruk) bahkan dapat berakibat pada kondisi kepailitan atau bangkrut. Risiko usaha merupakan variabilitas dari laba, atau dengan kata lain risiko usaha merupakan kemungkinan penyimpangan antara profitabilitas sesungguhnya dengan profitabilitas yang diharapkan. Tingkat profitabilitas dipengaruhi oleh tingkat operating leverage, karena profitabilitas dipengaruhi oleh pengunaan biaya tetap. Risiko usaha juga tercermin dari financial leverage, karena risiko keuangan terjadi sebagai akibat penggunaan hutang perusahaan. Jika perusahaan tidak menggunakan hutang dengan efektif maka risiko usaha makin besar. Sehingga risiko yang besar akan mengakibatkan profitabilitas perusahaan makin buruk. Berdasarkan latar belakang masalah yang disajikan di atas, maka penulis tertarik untuk mencoba melakukan penelitian pada sejumlah perusahaan makanan dan minuman di Indonesia dengan judul “Pengaruh Operating leverage dan Financial leverage terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia”.
5
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari uraian latar belakang yang telah di kemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah operating leverage dan financial leverage secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah operating leverage dan financial leverage secara parsial berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia? 3. Manakah di antara financial leverage dan financial leverage yang berpengaruh dominan terhadap profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan operating leverage dan financial leverage terhadap profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial operating leverage dan financial leverage terhadap profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. 3. Untuk mengetahui manakah di antara financial leverage dan financial leverage yang berpengaruh dominan terhadap profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
6
1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kontribusi Praktis Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sebagai suatu bentuk aplikasi dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai manajemen keuangan, khususnya mengenai financial leverage dan financial leverage dan pengaruhnya terhadap profitabilitas. 2. Kontribusi Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan khususnya yang berkaitan dengan manajemen keuangan tentang leverage, struktur modal, kinerja keuangan, serta profitabilitas. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan dapat bermanfaat bagi penelitian-penelitian selanjutnya. 3. Kontribusi Kebijaksanaan Dapat membantu investor, calon investor, ataupun kreditur dalam melakukan pertimbangan untuk mengambil keputusan rasional yang berkaitan dengan leverage keuangan dan implikasinya terhadap kinerja keuangan perusahaan.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk memfokuskan permasalahan, maka dalam penelitian ini hanya dibatasi pada penelitian mengenai pengaruh operating leverage dan financial leverage terhadap profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan data tahunan dari tahun 2009-2012.