Pendahu uluan L Listrik merrupakan sallah satu beentuk e energi. Eneergi listrik telah meenjadi b bagian
peenting
m manusia.
Listrik
dallam p pada
kehiddupan dasaarnya
d dibedakan m menjadi dua macam, yaitu l listrik statis dan listrik dinamis. Listrik L s statis berkaaitan dengann muatan listrik l d dalam keadaan diam, sedangkan s l listrik d dinamis berkkaitan dengaan muatan listrik l d dalam keadaaan bergerakk. Kata
listrrik
(electrricity)
berasal dari d bahasa Yunani, Y elecctron, yang berarti ”am mber”. Perlu diingat bahhwa semua benda b tersusun dari atom - atom, di mana m setiap atom a biasanyya memilikii jumlah elektron dan proton yang sam ma. Muatan listrik positiif proton dann muatan neegatif elektroon saling menetralkan. m Tapi, jika keseimbangan in ni terganggu, benda menj njadi bermuaatan listrik. Bagaimaana Benda dapat d Berm muatan Listrrik? Setiap zaat tersusun atas atom-atom, denggan demikiaan muatan listrik suatuu zat tergantunng dari jeniis muatan listrik l atom--atomnya. Jika J atom-attom benda lebih cendeerung melepaskkaan elektron n, maka zat yang disusuunnya lebih cenderung c b bermuatan poositif. Sebaliiknya jika atom m-atom ben nda lebih cenderung c m menangkap elektron, maka m zat yang y disusuunnya cenderunng bermuatan n negatif. Dengan D demiikian muatann listrik sebuuah benda sangat s terganntung dengan muatan m listrik k atom-atom m penyusunnya. Cara meembuat benda bermuattan listrik 1. Mengggosok a. Mengggosok pengg garis plastik dengan d kainn wool
Penggariis menjadi beermuatan listrik jenis negative
b. Menggosok kaca dengan kain sutera
Kaca menjadi bermuatan listrik jenis positif Muatan listrik pada sebuah benda, sangat dipengaruhi olah muatan listrik atom-atom penyusunnya. Ada atom-atom yang cenderung melepas elektron, tetapi ada juga atom-atom yang cenderung mengikat elektron. Jika dua benda tersusun dari atom-atom yang memiliki perbedaan sifat tersebut saling digosokkan maka, maka interaksi itu akan lebih mudah membuat benda bermuatan listrik. Jika kain sutera digosokkan pada kaca, maka elektron-elektron kaca akan berpindah menuju sutera, sehingga kaca menjadi bermuataan positif. Sementara itu kain sutera menjadi bermuatan negatif karena mendapat tambahan elektron. Jika kain wool digosokkan pada plastik, maka elektron-elektron kain wool akan berpindah menuju plastik, sehingga plastik menjadi bermuataan negatif. sementara itu kain wool menjadi bermuatan positif karena kehilangan elektron-elektronnya. 2. Induksi Sebuah benda mula-mula bermuatan listrik negatif, kemudian di dekatkan dengan benda mula-mula netral. Elektron pada ujung benda netral yang berdekatan dengan benda bermuatan positif menjadi negatif, sedangkan ujung lainnya bermuatan positif. Peristiwa terjadinya muatan listrik pada ujung-ujung benda tersebut dinamakan induksi listrik. Induksi dapat dilakukan dengan cara mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke benda netral. Akibatnya benda netral akan terpolarisasi. Jika benda netral yang telah
terpolarisasi di hubungkan dengan tanah (di ground kan), maka elektron-elektronnya akan mengalir menuju tanah. Setelah penghantar yang menuju tanah di hilangkan dan benda bermuatan listrik dijauhkan, maka benda netral akan menjadi kekurangan elektron (bermuatan positif). Induksi dalam jumlah muatan tertentu dapat mengakibatkan muatan listrik melompati gap (jarak pemisah), dalam hal ini dapat menimbulkan lintasan bunga api. Salah satu peristiwa yang besar adalah terjadinya petir.Berikut ini adalah proses terjadinya induksi listrik. Proses Terjadinya Induksi Listrik
Sifat Muatan Listrik Muatan listrik dapat menarik benda-benda kecil Apa yang terjadi pada kertas jika benda yang didekatkan bermuatan listrik positif?
Potongan kertas kecil-kecil dapat menempel pada penggaris yang bermuatan listrik karena adanya gaya listrik. Jika gaya listrik lebih besar dari gaya gravitasi benda maka benda akan menempel pada penggaris, sebaliknya jika gaya listrik kurang dari gaya gravitasi, maka benda tidak akan menempel.
Petir adalah suatu kejadian alam yang luar biasa, karena dalam setiap kejadiannya energi yang dilepaskan lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt. Hal lain yang menakjubkan bahwa molekul-molekul nitrogen, yang
sangat
penting
untuk
tumbuhan,
muncul
dari
kekuatan
ini.
Mengapa petir dapat membebaskan energi? Darimana petir mendapatkan energi listrik? Berapa biaya listrik yang dapat kita hemat jika kita dapat mengumpulkan energi dari petir? Saat kita merenungi semua perihal petir ini, kita dapat memahami bahwa peristiwa alam ini adalah sesuatu yang menakjubkan. Bagaimana sebuah kekuatan luar biasa semacam itu muncul dari partikel bermuatan positif (proton) dan negatif (elektron) dari dalam sebuah atom, yang tak terlihat oleh mata telanjang. Perbedaan jumlah proton dan elektron dalam sebuah atom mengakibatkan atom bermuatan listrik Karena semua benda tersusun oleh atom-atom, maka perubahan muatan listrik pada atom akan mengakibatkan perubahan listrik pada benda. Setiap benda memiliki kecenderungan untuk berada dalam keadaan netral, oleh karena itu jika benda bermuatan maka secara spontan dapat membebaskan muatannya. Salah satu contohnya adalah petir. Sifat-sifat muatan listrik antara lain: 1) listrik terdiri dari dua jenis muatan yaitu muatan positif dan negatif, 2)muatan listrik akan saling berinteraksi, muatan sejenis tolak menolak dan muatan tidak sejenis tarik-menarik.
Interaksi Dua Muatan Listrik:
Sifat muatan listrik 1. Interaksi antara benda-benda yang bermuatan listrik. o
muatan sejenis tolak-menolak
o
muatan tidak sejenis tarik-menarik
2. Muatan listrik ada dua jenis o
Muatan positif
o
Muatan negatif