http://www.mb.ipb.ac.id
BAB I PENDAAULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era teknologi informasi dan globalismi setiap organisasi baik Pemerintah maupun Swasta, perlu menerapkan paradigma baru untuk melaksanakan prinsip manajemen modern. Hal ini dilakukan antara lain dengan lebii mendasarkan pada data dan informasi melalui teknologi infonnatika dan menggunakan pemikiuan kesisteman yang memiliki kepentingan secara menyeluruh serta terpadu dalam menerapkan fingsi-fungsi mamjemen melalui teknologi informatika. Pmses kegiatan yang sifatnya lintas batas ( Negara, Propinsi, Kabupatenl Kota ) dengan mobilitas tinggi diantaranya adalah Informasi, Investasi, Industri, dan Individu sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi informasi. Sehubungan dengan ha1 tersebut, S i e m Informasi memerlukan adanya Keterpaduan; Keterhubungan; Keseragaman; Tingkat Akurasi yang tinggi ( KPDE, 2000 ). Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota negara sekaligus sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pelayanan jasa ( Service city ) d i i p k a n
akan mampu bersaing dengan Kota-kota besar lainnya di Dunia. Konsekwensi dari pernyataan tersebut menuntut adanya S i e m Informasi Manajemen ( SIM ) Pemerintah Daerah dan Teknologi Informasi dengan menggunakan teknologi interneVilltranet yang akan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat,
http://www.mb.ipb.ac.id
dapat mendukung k e l a m n Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah wrta tersedianya jnfonnasi yang akurat h g i execuIifrnauip~~n Iegislatif: Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Pemerintah naerah yang member; otonomi luas kepada Daerah perlu kebijakan umum dan pengendalian rnakro yang menjamin tegaknya Negam Kesatuan Republik Indonesia. Kebijakan itu antara lain perlu didukung dengan pembangunan jaringan sistem informasi yang terpadu, cepat dan akunt yang herperan sehgai perekat persatuan d m kesatuan nasional. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menggunakan komputer wjak tahm 1970 ~intukmelakukan otomatisasi administrasinya dan sekaligus dapat dimanfaatkan untuk pelayanan masyarakat. Dalam nngka memenl~hikehi~tihan Jnformasi secara cepat,
lengkap, akurat d m terpadu untuk menunjang
keberhasilan pengambilan keputusan secara herdayaguna dan herhnsilguna, Anerl~~ djbangun dan dikernbangkan Sifiem Jnformasi Manajemen Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. I.Jntuk memhangun dan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Pernerintah Daerah diperlukan adanya pengatuian, pembinaan dan pengemhngan di hidang sumher daya rnanusia ( brainware ), piranti lunak ( software ), piranti keras ( hardware ), sarana pendukung dan sistem jaringan kamunikasi sesuai dmgan skalir prioritas kebutuhan dan kemampuan daerah, sehingga terbitlah Surat Keputusan Gubemur Kepala Daerah Khusus lbukota Jakarta w m o r $84 Tahun 1991 tentang Sistem Informasi Manajemen Daerah ( SIMDA )
Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Arah pembangunan Pemda
http://www.mb.ipb.ac.id
Provinsi DKI Jakarta dan menimbang aspek priarihq hidang Kependudukan, Kekayilan dan Pertanahan seria a.spek penunjang lainnya dalam penyelenggaraan tugas pokok pemerintahan daerah, dipandang perlu adsnya suatu pola STMDA yang terpadu atau terintegrasi. SIMDA Pemeridah Provinsi DKZ Jakarta &lam menunjang aspek pnyelenggaraan pemerintahan, herdasarkan SK. Gub. Nornor 584 Tahun 1991 pada pasal 10 terdiri dari beberapa asp&
Pertama Sistem Tnformasi yang
herori~nfaqipada pelak.sanaan iugas pokok meliputi SIM Pertanahan ( SIMTA ), SIM Kependudukan ( S W U K ) dan SIM AkC~vitasManusia ( SIMTASIA ). K ~ d t mSistem lnformasi yang berorientasi pada pelaksanaan tugas penunjang meliputi SIM Keuangan Daerah ( SlMKU ), SIM Kepegawaian ( SIMPEG ), SIM Rarang ( SJMRAR ), dan SIM Surat rnenyurat dan Kearsipan ( SIMRAT ). Aplikasi Sistem Infonnasi Manajemen tersebut akan dibangun dan dikembangkan .%wai dengan skala prioritas kebutuhan pada Unit-unit Kerja atau Unit terkait. Sejak diberlakukannya swat keputuss Gubernur t e a b ~h~i tw a sekarang* KPDE melal~~i SJMDA dira.sakan oleh instansi terkait belum optimal dalam mewujudkan Sistem Infonnasi yang terpadu atau terintepqi. Tlmntl&an,nelanggan atall pengguna j a . ~kompuier Pemda DKJ, tidak dapat secepatnya terpenuhi karena adanya faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi hadatan hagi
KPDE pengelola jasa komputerisasi. Hasil di bidang SIM pada Pemda Propinsi DKT Jakarta yang dilakukan melnk~ipemhangunan dan pengembangan SI, dianfaranya yang terpenting dalam
.rangka pelayanan masyarakat dapat dilihat pada tabelKi hawah ini ( Tabel 1. )-
http://www.mb.ipb.ac.id
Tabel 1.
Hasil di Bidang Sistem Informasi ~ a n a j e m e nDaerah ( S M D A )
NO. I%P"JEMSSISTElWINFORMASI 1.
I Simduk (SUI Kependudukan).
(
SI.Registrasi Penduduk (Sigarduk) SI.Orang Asiig (Siora) SI.Penerbitan Akta Penduduk (Sicapil) SI.Pemakaman Penduduk (Simakam) SLPendidikan (Sididii) SI.Tenaga Kerja (Smaker) SI.Pend. Bermasalah Sosial (Sisosial) SI.Statistii Penduduk (Sistatistik) SI.Haji (Sihaji) SI.Keluarga Berencana (Sikencana) SI.Imigrasi Penduduk (Siimigrasi) SI.Kriminal Penduduk (Sikriminal) Simta (SIM Pertanahan). 1 SI.Peta Dasar (Sipetadas) SI.Perencanaan Kota (Sinkota) SI.Leger Jalan (Sijalan) SLAwas Pembangun Kota (Siwasbang) SI.Sertifikasi Tanah (Sitanah) SI.Bangun Pemerintah (Siatabang) SI.Penerangan Jalan (Sipenjalu) SI.Perumahan (Sirurnah) SI.Ligkungan (Siliigkungan) SI.Pipa Air PAM (Sipipam) SI.Jaringan Listrik (Silistrik) SI.Jaringan Telekom (Sitelekom) Sirnku (SIM Keuanean). SI.Penyusunan Anggaran (Sianggaran) SI.Adm.Keuangan (Siakda) SI.SPMGio (Sispmgiro) SI.Pembukuan Keu.(Sipembukuan) SLPPABPPAP (SippaWp) SI.Pemantauan Proyek (Simanpro) SI.Pendapatan Daerah (Sipatda) SI.Penerima PjkgrRet (Sinjaktri) SLPenerimaan Retribusi (Sietribusi) SI.Keuangan Unit Kerja (Sikunit).
KETERANGAN Simduk Yang mampu membentuk Sistem Kependudukan Terpadu dan satu data base k ~ n d u d u k a n Yang d a ~ a tdimanfaatkan O1eh berbagai Unit Kerja ( lebii kurang 16 Unit ) di lingkungan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, berkaitan dengan masalah kependudukan
Sirnta atau S i e m Informasi Geografis (SIG) yang mampu membentuk Sistem Pertanahan Terpadu dan satu data base pe* d a ~ a tdimanfaatkan oleh berbagai Unit Kerja (lebii kurang 10 Unit) di lingkungan Pemerintah DIU Jakarta yang berkaiian dengan masalah pertanahan. Simta tersebut akan diielesaikan secara bertabap sesuai dengan kemampuan dana, kesiapan snmber daya manusia dan prioritas kebutuhan. Sirnku yang mampu membentuk Sistem Keuangan Terpadu dan satu data base keuangan, dapat d i i a a t k a n oleh 7 Unit Kerja pelaksana berbagai Pemungut Retribusi di lingkungan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta yang berkaitan dengan masalah keuangan. Simku tersebut akan diselesaikan secara sesuai dengan kemarnpuan dana, kesiapan sumber daya manusia I dan $oritas kebutuhan. Sumber : Kantor Pengolahan Data Elektronik DKI Jakarta (2000 )
http://www.mb.ipb.ac.id
lnstansi yang bertanggung jawab atas pembangunan' clan .wngemba~m SIM di Daerah Khusus Thukota Jakarta adalah Kantor Pengolahan Data Elektmnik DKI Jakarta Hal ini berdasarkan Peraturan Daerah Nornor 14 tahun 1994 tentang Organisasi dan Tata keja Kantor Pengolahan Data Elektmnik DKl Jakarta dengan tugas pokoknya melaksanakan pengolahan data dun igonnasi secara elektronik
herda.~arkankehijakcamanyang ditetapkan Crilhernur Kepala Daerah. Sesuai Visi yang diemban oleh KPDE DKI Jak-
"menjodi unit yang
dapat rnemherikan layanan terhaik di hidong Teknologi Infnrma,~i".Dalam pembangunan dan pengembangan sistem infonnasi dan komputerisasi telah dihaqilkan heherapa Sistem Aplikasi, adapun pemhangunan dan pengemhangan Sistem Infonnasi dan Komputerisasi yang telah dicapai oleh KPDE sebagai herikut ( Tahel2 ).
Tak! 2. 4ekpit:hsi IIzsIl Aplikei pelahensan pembangunan dsn pengembangan Sistem Informasi dan Komputerisasi
Jumlah :
I
173
1
1
1
81 Aplikasi
Sumber : Kantor Pengolahan Data Elektronik DKI Jakarta (2000)
http://www.mb.ipb.ac.id
Hasil aplikasi pelaksanaan pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi d m Komputerisasi dibagi dalam tiga kelompoWtingkatan sebagai krikut.
I. Kelompok Sistem Informasi Operasional( ST0 ). Sistem Tnformasi Operasional adalah sistem informasi/komputerisasi yang dibanguddikembangkan untuk menunjang operasional UniUSatuan Kerja dilingkungan Pemda DKI Jakarta serta mendukung pelayanan kepada masya~akat( Lampiran 10 ).
2. Kelompok Sistem Informasi Manajemen ( SIM ). Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasikomputerisasi yang dibanguddikembangkan
untuk
menunjang
sistem
inforrnasi
lintas
UniUSektoral serta mendukung penyediaan datatinformmi bagi Unit terkait dan Pimpinan Pemda DKI Jakarta diberbagai thgkatan ( Lampiran 11 ).
3. Kelompok Sistem Informasi bagi Eksekutif ( SIE ). Sistem Informasi Eksekutif adalah sistem yang dibangunldikembangkan untuk penyajian informasi bagi pimpinan yang berdasarkan hasil proses analisa d m ringkasan dari berbagai informasi yang berbasis komputer ( Lampiran 12 ).
Menurut Taroepratjeka ( 2000 ), perkembangan teknologi informasi telah berevolusi dari Pengolahan Data Elektronik ( PDE ) ke Sistem Tnformasi Manajemen ( SIM ) dan berlanjut pada Sistem Pendukung Keputusan
( SPK ).
PDE mempunyai fokus perhatian pada data; penyimpanan, pemrosesan, serta aliinnya dalam operasi, serta upaya peningkatan efisiensi pemprosesan, optimasi
http://www.mb.ipb.ac.id
penjadualan dan penggunaan prosesor, pengintegrasian file, serta laporan pemmsesan. Sedangkan S1M berfokus pada penyajian infonnasi terutama untuk manajemen tingkat
menengah,
struktur,
clan
avian
informi,
serta
pengintegrasian PDE dari herhagai fbngsi perusahaan, maupun peningkatan efektivitas penggunaan h i s data. Selanjutnya SPK berfokus pada pengamhilan kep~~tusan;nntt~k memhantil manajemen puncak dan eksekutif pengambil keputusan, dan bertumpu pada fleksibilitas, adaptabilii. dan jawaban yang cepat serta dapat dikendalikan oleh pengguna, bahkan menjanjikan untuk dapat
memenuhi gaya penggunanya. Rancangan SPK yang baik memungkinkan terjadinya komunikasi dan koordiiasi antara berbagai bidang maupun tingkat manajemen. Dengan jumlah aplikasi yang banyak dan beragamnya bahass program yang digunakan, maka dibutuhkan adanya mesin Mainfame yang cukup besar kemampuannya
serta
tetap
mempertimbangkan keterpaduan
operasinya
( kompo~ihel). Dalam menunjang jalannya roda pemerintah daerah, Pemda DKJ
Jakarta mempunyai dua buah Mainpame yaitu IBM 9672 R-12 dengan .space 80 '?A terpakai dan mesin haru IRM MP3000 H-50 yang kapasitasnya lebih besar lagi
sebagai back up dengan space 10 % terpakai. Dengan adanya mesin ham yang lehih canggih, diharapkan dapat mewujudkan SIMDA yang terintegrasi sehingga
akan memenuhi harapan semua pihak. Namun demikiin umtuk terpadunya suatu Sistem Tnformaqi dengan adanya sarana mesin IBM Mainfame yang handal, tidaklah mempakan suatu jaminan sepenuhnya untuk terintegmqinya STMDA
http://www.mb.ipb.ac.id
karena secara teknis masih memerlukan adanya sarana penunjang lain yang perk dam cukup besar dalam pengembangan infiastruktur.
KPDE DKI Jakarta dalam melaksanakan tupoksi salah satunya berupa Pengolahan Data Elektronik ( Electronic Data Processing/EDP ), memerlukan proses produksi yang hasilnya berbentuk out put data. Kelanca~antugas Bidang Produksi sangat dipengaruhi adanya kepentingan internal dan eksternal KPDE, seperti tersedianya macam-macam supplies komputer, media komputer yang harus dikelola dengan baik agar proses produksi EDP tidak terganggu. Disamping itu dibutuhkan juga adanya kebijakan (political will ) dari pimpinan dan kemauan yang baik ( good will ) dari Unit-unit Kerja sebagai pemakai jasa komputer, serta kemampuan SDM yang secara bertahap dipersiapkan untuk menghadapi perubahan teknologi informasi yang cukup pesat kemajuannya. Pelaksanaan tugas dalarn pembangunan clan pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi dari Tahun 1977 terus bertambah, di tahun 2001 untuk mewujudkan SIMDA terpadu akan dilaksanakan rencana pembangunan dan pengembangan SI di Pemda DKI Jakarta ( Tabel 3 ).
Tabel 3.
2.
Rencana Pembangnnan dan Pengembangan Sitem Informasi Tahnn 2001 di Pemerintah Pmpinsi DKI Jakarta.
SIM Penyusunan m a r a n (SIM KU)
4
-
-
http://www.mb.ipb.ac.id
Sumber: KPDE Provinsi DKI Jakarta ( 2001 ) Pecan KPDE Provinsi DKI Jakarta dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, perh mengambil langkah-langkah pengembangan strategi yang tersusun dalam perencanaan strategi.
Perencanaan strategi yang dimaksud adalah
kerangka kebijakan yang berisikan tentang analisis lingkungan internal dan eksternal organisasi, serta analisis matriks SWOT. Analisis lingkungan internal, eksternal makro dan mikro organisasi dimaksudkan untuk rnengidentifhi faktor-faktor kritis yang dapat mempengaruhi kinerja clan menentukan keberhasilan kantor, sedangkan Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk rnemmuskan strategi pemsahaadorganisasi. Analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang serta secara bersama-sama dapat rneminimalkan kelemahan dan ancaman ( Rangkuti, 2000 ).
Analisis-analisis tersebut dilakukan untuk mempermudah penyusunan perencanaan
strategi
Dengon
membuoi
perenconaan
s t ~ t e g i moko
http://www.mb.ipb.ac.id
kanior/perusahoan okan mendopatkan keuntungan-keunttugon dari kontribusi peronunnyo, seperti kejelasan pencapaian visi, mempunyai fokus yang tajam terhadap penyusunan strategi dan meningkatkan pemahaman terhadap perubahan lingkungan yang terjadi. Adanya penelitian ini diharapkan akan rnenjawab mengapa KPDE Provinsi DKI Jakarta kurang optimal &lam pelayanan Sistem Informasi, sedangkan Aplikasi Sistem Informasi sudah cukup banyak dihasilkan dan sampai sejauh mana pelaksanaan SK.Gub. nomor 584 tahun 1991 tentang SIMDA.
B. Identifikasi Masalah Pennasalahan utarna yang dihadapi oleh Pemerintah Propinsi DKI: Jakarta dalam pengelolaan Komputerisasi adalah sebagai berikut. 1. Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi secara cepat, lengkap, akurat
dan terpadu sesuai Surat Keputusan Gubernur Nomor: 584 Tahun 1991 tentang Sistem Infonnasi Manajemen Daerah ( SIMDA ) Pemda DKI Jakarta, tidak jelas terlihat sampai seberapa besar ukuran target serta sasaran dalam mewujudkan SIMDA yang terpadu atau terintegrasi karena tidak adanya petunjuk telcnis dan perencanaan yang baik. 2. Di Tahun 2000 sudah ada langkah maju dalam menentukan target dan sasaran dalam merealisasikan tenntegrasinya SIMDA sesuai pola kerjasama JakartaRotterdam (Wiessing, 2001) namun bagaimana realisasinya, apakah hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, bila tidak apa kendalanya
Selama ini
beberapa Aplikasi tersebar secara parsial di Unit-unit Keqa, pennasalahannya
http://www.mb.ipb.ac.id
sekarang bagaimana menyatukan beberapa a p l i q i secara terintegraqi dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk target penyelesaiannya;
3. Ketegasan &lam penyatuan pengelolaan Sistem Informi
masih helum
terlibat arahnya, karena sesuai hakekat Otonomi Daerah dirasakan oleh semua pihak perlu mengantisipasi adanya pelimpahan wewenang dalam mengebla sistem aplikasi secara jelas dan pasti Apakah Sistem on line dengan Sistem sentralisasi selama ini sudah efektif dalam memenuhi layanan kebutuhan informasi kepada para pelanggan, sampai sejauh mana pengelolaan sistem informasi dilakukan secara desentralisasi pada KPDE Kotamadya di linia Wilayah Kota; 4. Belum adanya perbaikan perencanaan yang baku dan berkesinambungan
dalam pemhang~lnandan pengembangan sistem informasi, sehingga dalam pengelolaan data atau informasi yang bersifat sentralistis dan desentralistis djra.sakan heh~mrlipahmi sepenuhnya oleh pelanggan KPDE atau pengguna jasa komputer pada Unit-unit Kerja.
C. Batasan Masalah Mengingat banyaknya permasalahan yang timbul berkaitan dengan penyelenggaraan komputerisasi Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, maka penelitian ini difokuskan pada perencanaan strategi dalam mewujudkan SIMDA yang terpadu atau terintegrasi terutama dalam rangka merespon pelaksanaan Otonomi Daerah dengan menganalisis faktor lingkungan internal-ekqternal serta menganalisis matriks SWOT. Sehingga diharapkan peranan KPDE Provinsi DKJ
http://www.mb.ipb.ac.id
Jakarta dapat diposisikan dengan baik dan
kerjanya le'bih optimal lagi h e i
Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
D. Perurnusan Masalah Sebagai salah satu pengelola Pengolahan Data dan lnformasi secara elektmnik yang prospektif atau memberi harapan, daya saing KPDE Provinsi DKI Jakarta diientukan oleh suatu perencallaan strategi yang tepat, sehingga penimusrln masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Strategi apa yang telah diterapkan oleh KeDE DKZ Jakarta saat ini dalam
penggunaan SJITI atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, termasuk faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi perurnusan strategi organisasi dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan jasa komputerisasi serta menjaga kontinyunitas sarana dan prasarana pendukung pelayanan tupksi Unit-unit Kerja. 2. Bagaimana organisasi/unit kerja mengelola jasa komputerisi mulai dari
Pemhnng~man dan Pengemhangan Sistem Jnformasfleknologi Infonnasi Pelaksanaan Pmses Pelayanan Jasa Komputerisasi, Pecawatan Jasa S W + Pemherian Konsultasi SJmT dan Pemberian fasilitas SIITI kepada Unit-unit Kerja Pemda DKI Jakarta.
3. Shategi pengelolaan teknobgi informasi bagaimana yang paling tqat tintuk diterapkan pada KPDE DKT Jakarta dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan jasa komputerisasi Pemda Provinsi DKI Jakarta climasa yang akan datang.
http://www.mb.ipb.ac.id
E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 . Mengidentifikasi dan menganaljsa faktor-faktor yang mempengaruhi strategi
pengelolaan SIMDA saat ini dengan menggunakan analisis Intema1-Ekstemal dan Matriks SWOT. 2. Memberikan saran-saran perbaikan manajemen pengeblaan teknologi
informau
mulai
Infonnasfleknologi
dari
Pembangunan
Informasi,
dan
Pengembangan
Sistem
Pelaksanaan Proses Pelayanan Jasa
Komputerisaqi, Perawatan Jasa SJm, Pemberian Konsultasi S J m dan Pemberian fhsilitas SI/Tl kepada Unit-unit Kerja Pemda DKI Jakarta
3. M e r e k ~ m e n ~ i k aprioritaq n strategi pengelolaan teknologi informasi yang tepat untuk diterapkan organisasifunit kerja dari hasil analisis strategi per.saingan industri jasa, analisis lingkungan internal-eksternal dan analisis SWOT, sehingga mutu pelayanan jaw komputerisasi KPDE DKI Jakarta dapai hersaing dengan pihak lain di tahun mendatang.
F. Manfaat Penelitian 1. Memberikan sumbangan pemikiran kepada Pimpinan Pemda dan pihak
KPDE DKT Jakarta dalam membenahi manajemen pengelolaan dan pelayanan jasa komputerisasi Pemda DKI mulai dari Pembangunan d m Pengembangan Sistem Tnforrnasi/Teknologi Jnformasi, Pelaksanaan Proses Pelayanan Jasa Komputerisasi, Perawatan Jasa SVTI, Pemberian
http://www.mb.ipb.ac.id
KonsuItasi SIRI dan Pemberian fasilita? SIIT7 kel;ada Unit-unit Kerja Pemda DKI Jakarta.
2. Menjadikan KPDE DKI Jakarta sebagai salah satu fasiliiq daw ( ha.cic fi~cilily ) yang diperlukan untuk mendapatkan kewenangan otorisasi pengelolaan SIMDA Pemda DKI Jakarta secara kuat, agar STMDA secara cepat dapat terintegrasi.
3. Peneliiian ini diharapkan dapat sebagai referensi bagi yang herminat dalam mengkaji pengelolaan SIMDA dan perkembangannya di Pemda DKI Jakarta untuk bahan penelitian lebih lanjut dan untuk hahan acuan dasar perbaikan pengelolaan SIMDA di tingkat nasionaL
G. Ruang Lingkup 1. Mengidentifikasi dan merinci strategi manajemen pengelolaan SIMDA
Pemda DKI Jakarta yang dikelola oleh KPDE DKI Jakarta, mencakup manajemen Pembangunan dan Pengemhangan SIRI, Pmses pmduksi dan operasi, Otgani.snc;i dan Sumber daya manusia, Kebijakan organisaswnit Kerja, dan Koordinasi serta Otorisasi kewenangan SIMDA terpadu 2. Mengidentjfjkasi dan melalnlkan analisa persaingan industri jasa
komputerisasi, analisa faktor-faktor lingkungan internal-eksternal yang sangat herpengan~hterhadap organisasilunit kerja serta analisa faktor yang mempakan kekuatan dan kelemahan dari dalam serta peluang dan ancaman dari luar organisasilunit kerja.
http://www.mb.ipb.ac.id
3. Merumuskan atternatif strategi pengelolaan SIMDA d m menyusun implikasi shategi yang memungkinkan untuk dijalankan organisasilunit kerja sesuai kondisi kewenangan serta tupoksi yang ada saat ini.