JKGUI )040 7 Odisi Kh6us): 627-632 Dttetbilkah di Jakalta
Jurorl K.dokt.n. cigi UbiversitisIdooeri{ ISSN0854-164X
PENATALAKSANAAN BEDAH ESTETIK TERIIADAP DEFEK PERIODONTAL PADA PASIEN PASKA PERAWATAN ORTHODONTIK (Laporar Kasu$)
SugengWinarno I dan Tri Kanti 2 I Subd€p. PeriodontiLadokgiTNI AL RE.Marthadinata : StafpengajarperiodontiLadokgiTNI AL REM
sugetrgwinrrno' Tri K.nti. Penaralaksanaan padapasienpaska BedahEstetikrerhadapDefekperiodontal Perawatan Orthodontik. Junal Kedoktemn Cigi Universilas Indonesia. 2000;7 (EdisiKhusus):627_612
Abstract Th€principalobjectiveof orthodonticrrearmenr is ro dealwith ati kjnd ofesrhelicproblerns. h some casesthe orthodonticireatmentmay causeperiodonraldefectandthereforewould creareanothefn€w esrnenc problem. Thereare variousswgicaltechniques that have beendevelopedto repair the damageof the periodontium larelyandfufher to improveesthetically. This paperreporrsa caseof periodondmdefectin fbm of 5 lrml gingivalrecession. a hardtissuetrmorlikeon rhemucogingiva andlo; of interdenial papilla, wichhadoccuredon a patientwho hashadorthodontic trearment. Thecasewastreatedat two srage.At stage one. a vital pulpectomy,odontoplastyand coronally repositionedflap were performed consecutively.The second stage, combinarionof subepith€lial connedive iissue graft rvhich obtained fiom th€ palate and coronallyrepositioned flap wereperformeda monrhfollowingthe iirsr. After thrcemonthsof obseNarion. lhe r€sultshowsthatthegjngivalrecession weredeclinedby 80 %. thetumortikehardtissuedissaDpeared and therewasimprovement on lhe interderralpapiuasire.Management of esrheric sugery with combinarion of perfomedin rhis caseshasprovideda satisfactory bothtechniques resulras well as resroresth€estheli€s probl€m.
TemuILmiahKPPIKGXII
Sryeng Wn'drna tlt trnl'
Pendahuluan dalarn Salah satu tujuan utama odhodo;tik adalah rrnnrk ".r,;;i;; (slclrl namun metnperbaikipernasalahan pera\\atan nada bcherapdI'aru' lrnLlaldn In
Tinjauan Pusfakn Per tbahan j ar ingan Periodontal Hassel ( 1993) men-vatakan bah$? jaringan periodontal merupakan lanngan tubuh yang dinamis dan secara hsrologs murou rnempcrharlidirinla aPabilalcrlcnl |-ong,ongaoii lu.rr' l.lringan neriodonlrl berhngii rnencegah lepasnya gi-ei . dan ia$ab tcrhadapre\pon trndaidn bena,rggung onhodonlik {SalTmann. lq66\' Menurul Cottlieb (Salzmann. 1966) leori idcal dalam rrensqerallan gigi adalah tekrnan ]arr! m.neinoi membran nerind'Jntal d'tp'rl 'l In lulane rncniehabl'an re.orh'i Drenegeraklangigi lebih laniu!. namun tanpa aisertai kerusakan jaringan ikat membran oe odontal. Perubahanstruktur iaringan periodontal non daoat teriadi karenafaktor mekanisdan l'aktor Lcduan-va *.kanis "tau kombinasi mekanis mempunyai kekualan iekan atau tarik baik secara intenniten alau lenrs_ nenerus dengan perlalunlahan clapat nerusak iaringan periodonlal Padadasarn)a tindakan orthodontik mempunyar tu]uan d'tt urrul rrrcrnperbailipo'i'r grgi fung'i rinditnn 'lcrnilirur nrrnr|l rst
Pehatalakanadk Bedoh EstetikTethadop Delek Petioddtol
gingivapada daerahpencabutan P1 setelah tindakan orthodontik. lnvaginasi ini berupa suatucelal gingivayangterjadipada14 dari 24 pasien yarg dirauat. Adanya celah gingiva ini memiliki ani klinis terhadap kesehatangingiva. Trossello daD Gianelly (1979) juga melakuk6npenelitianterhadap 30 wanitausia anta$ 18-25tahunselama2 tahun tiDdakan orthodontik dengan pencabutangigi P. dan menemukanadanya pembesarangingiva. celah gingiva. resesi gingiva, hilangnya purcak nrlang alveolar, resorbsi akar dan keterlibatad fiukasio pada daerah mola!. Jarabak dan Fizz.ll (1972) nengatakad bahwa resorbsi akar sering terjadi pada perawatan orthodontik dan biasanyamengenaialaerahlateralatauapikal. Bedahestetik Miller dar Allen (1996)mengemukakan bahqa saal ini bedah periodontaldibagi dalam dtra komponen, yaitu bedah periodontaleksisionaldan bedahperiodontal regeneratii Padaawalnya,menurutMiller (1988).bedahestetikperiodontalyangjuga dinamakan bedah mukogingiva, bertujuan hanya pada tiga permasalahan, yaitu; vestibulurDdangkal, kelainan frenulum dan problemyang berhubungan dengangingi\a cekat. Pada perkembangarnya, disainping ketiga hal tersebut,saat ini bedah estetik mencakup yanglebih luas. hal-halperawatan \aitu : grafjaringanlunakpadakasusresesi gjngiva. rekonstruksi interdental papila, memperbaiki estetik terhadap kerusakan jaringan hmak ataukerasdisekitarimplan. pemanjangan mahkotagigi. Peravatan cara bedahresesigingiva Prato dkt. (1992) mengatalGnbahwa perawatan cambedahterhadapresesigingiva adaldhuntuk mencegahberlanjutn)aresesi Bingi\a. menguangi sensitivitasdenlin. mengurangi keclalarnanresesi gingiva dan memperbaiki estetik. Teknik bedah yang
Poda Pasien Pasko Penra
an Orhodohtik
digunakan hingga saat iri ada beberapa macam,salah satu dintaranya adalah teknik flep reposisikoronal. Restrepodkk. (1973) mengemukakanbahwateknik ini bermanfaat tidak hanya untuk meningkatkal aspek firngsional dan higienis gigi serta stluknu di sekitamya, tetapi juga dapat meningkatkan estetik. Harvey (1990) selanjurnya menambal*an bahwa teknik ini lebih berhasil menutup permukaan akar yang terbukadaripadateknik flep lainnya. Namun demikian, menurut cotlow dkk. (lgEor. perawatan resesi gingiva dengan teknik bedah mukogingiva, termasuk juga flep reposisi koronal, menunjuklen hasil penyembuhanluka berupaepitel penghubung panjang.Hal ini menimbulkanpemikiran labih lanjut unruk mengkombinasikanteknik tercebut denganmenggunakan$af jaringan ikat bebas.Pada tahun 1996 Wennstrom melakulan percobaan dengan teknik kombinasi ini, temyatahasilnya memberikan perlekatanjaringan ikat baru s€kitar44-50 % sena dapat menghasilkan regenerasi perlekatan jaringan ikat. selnentum dan tulang baru pada pemukaan akar (Pasquinelli, 1995). PeI baikan interdentalpapi Ia Han dan Takei (1996) rnengenukalan bahwa.hal yang paling sulit dan menjadi $jran elucive para periodontis dalaln rekonslruksi.regenerasidan aspek estetik pada terapi periodonkl adalahrekonslrulsi interdentalpapila yang hilang. Hilanganya interdental papila akan dapat menimbulkan permasalahan estetik serius apabila terjadi pada daerah anterior maksila. Faktor-faktor penghambat keberhasilan perawatan interdenralpapila antara lain disebabkan Larcnatidal adan) a alau sedilitnlasuplai darah pada sisi donor dan daerahresipien yang sempit- Berbagaiprosedurbedahtelah ditempkan yaitu dengan menggunakangraf g;ngiva.dan ada pula dengancara mengrs, bagianbukal dan m€ndorongpapila dengan
t,g.hg lrnd no l'
Xd' '
gigi dilakr.rkanrcot pluni r< dan dikurangt Ilel Selaniuln\3 kecembunqarul)a. penuh menrtup koronal arah ke diserakkan peirnukaan akar hirgga nclebibi i r)rn di atas huhur1gar. sementuii email. se(a Ktsus Laporan dilakukan penishitar denganbenrig l 0 'o' resorbrrblesecaras/lrrg dan scbelurl ditulul' lasierr P rdJ hLrl.rr \Jlcn,bir lqao ditekan dcng n dengan Faok periodonlal ke seorans \ranila Lrnlr.rf 12 hhurr datang 5 kasabasahselana kira kir3 rn''rrl fasren Lernbaga Pctiodonli Dcp sut. basiari dibcri a.roxcillin 500 mg sehari 'iga krl' lvlarthadmala RE At'elrari TNI Cigi Kc-doltteran .el.r- r lirr. hari . r.arrr rnercrralr'rt RSAL Ofibodonti b,rgian alas kons lan dafi tiea kali selama liga hari dan obal kumur RemlanSuabava. dengai keluhan gigi depan Chlorhac\idire 0 12% dua kali sehariselama rgillr dan panjeng icbiil lerlihat kiri sebelah dua minggu. Dua minggu kemudian iahilan bjla tcrkcna air lerlLtarna dingin terdapal dianglal dan pasien diinsll'ulsik3n unluk tonioltn kc|as pad gLrsrn)adan ilterdcntel tidak mcn)ilGt daer?:hpenrbedahan telapr prpila hilang Kondisi tersebut muncul . r r k u r - : b e r ' ' h L a r rd < r r e a r rL p r ' r : r t t e pasren lahun satu l.rblh kurang sctelah drban,ah;( ,rlorha(riJinc0 lloo srlLl bL'1a Sikat orth(rdontik cekal alat melssunaLan Lcmudian pasien datang f.eml'ali unl k horisontal cara dengan eisi-d;a taii sebari r;hap Lcdur' l"fl r'4 .'cknrL perrrbeJahar' ia-n tidak diculieai adanyalen)aiiit sistemjk' L^rrDinlsi qr.rl jdring n i\,1r 'rrl\cfrr\rl)rng gr3 po'r5r :(h.rg:ri :1. l'
jaringan ikal )allg di]reroleh dari paLatum (Tamo\\.1986)
t\hatdlak'ana.n
I|elah Eietiklerhallap
DeIek Pelio.lohtal Pa.la Pdie,
Selaniutntaflep dikembali kan ke arah koronal sampainenutup seluruh graf dan drjrhlllJ
Pembahasan Tindakan penutupan akar dikatakan berhasil. nenurul Polson (199-l) apabila memenuhikiteriar l) Tepi gingi\a terletak pada CEJ pada kasus kelas I dan II; 2l Kedalamansulkus Drininal; 3) Tidak ada perdarahan saat probing: 4)Sensiti\,itas dentin hjlang; 5) Wama sesuai dengan iaringan sekitar. Prato dkl. (I992) juga mengcmukakanbahwa tindakan bedah pada perawatanresesi gingi\a bertujuan untul mengurangr sen\iri\itds denrin.mengurangi estetik. kcdalaman resesidanmemperbaiki grafjaringan pada flep ilGt Penggunaan pilihan altematil reposisikoronalmerupakan untuk perawatanresesigingiva denganLasil penufupanrata-ratalebii 90% dan estetik bai-k{Langerddn I anger.lq85t. Hasildari laporan kasus ini. setelah 3 bulan menunju*an penutupan sebesar 80!%, sensitivilas dentin hilang dan estetik baik. Penutupanakar pada kasus ini tidak dapat 100 % karenapuncaknrlang alveolar daerah interdental 24-25 hilang. Namun demikian hasil ini masih Iebih baik bila dibandingkan dengan teknik flep reposisi koronal yang sebelunnya dilakukan graf gingiva bebas seperti yang pemah dilaLrkan oJeh Bemimoulin (Langer dan Langer, 1985.) denganrata-rata penutupan64yo dan 75'lo.
P6ka PerNatah Orthotlohtik
P€nggunaangrafjaringan ikar pada kasus lrn memiliki beberapakeuntunganbila dibanding kan dengan glaf eingiva bebas, antara laln suplai darahlebih baik karenagafberada di dalam flep, luka palatum tidak luas sehingga penyembu'han lebih cepat dar nyaman. \\'ama sesuai dengan jaringan sekrtar sehinggaestetjk tarnpak lebih baik. Nelson (1987) nergatakan bah*a pemakaian graf jaringan ikat agar berhasil diperlukan ketebalangral 1-5-2.0mm, inlerdentalpaplLa memungldnkan mendukung flep dan flep harus menufup seluruh permukaan graf. Pasien juga dituntut harus mampu memeli hara iuka operasi dan melaksanakanplak konlroi secaraoplimal. tjpala memperbaiki interdental paprla )ang hilantsnadaka5uiinr drla(ul'andenPan cara nembe.ikan gaf iaringan ikat yang digunakan bersa a-salr1a untuk mcnutup pennukaan akar yang terbuka. Hasilnya enunjuklan adanya perbaikandari keadaan (1996) dan Allen Miiier sernula. menyampaikanbahwa untuk mencapai hasil perawatan rekonstruksl pada optimal interdental papila diperlukan tindakan kombinasi berupa; ofihodonsi. restorasi dan perawatan periodontal. Disamping ilu, menurut Han dan Takei (1999) apabila hilangnya interdental papila cukup luas maka tindakan rekonstruksi dengan pembedahan dapat diulang-ulang sampai dua bahlan tiga kali setelah2-3 bulan peny€mbuhan.
Kesimpulan Rusaknya jaringan periodontal akibal penggunaanalat orthodontik dapat berupa beruparesesi gingiva, hilangnya ntedental papila dan lainlain, dapat menimbulkan permasalahanbaik fungsional maupun estetetik.Keadaanini memerlukanperawatan lebih lanjut alan untuk memp€rbaiki estetik diperlukanperawatancarabedah.Kombinasi
631
\rgeng Winarna. Tri Kantt
bedah estetik menggunakan $af jaringan ikat dari palatum dan flep reposisi koronal' dapat menutup resesi gingiva dengan hasil baik serta memperbaik interdental papila yang hilang, sehingga tindakan ini dapat mengeDbalikai fungsi dan estetik de[gan baik.
Daftar Pustaka Willidm Bo$ersU M. Idrence JJ and J'Periotlontal.Sllatrs. US Nalv Dental 1975. Corps, Washinglon, Corlos J. Nlman S. LindheJ. Kaning Tand Wennstrom J. New Attachment FormatioD in the Hrmmn Periodontiun by Guided (-lin Pen"' J Regeneralion. li.sue dantol.,l9a6;.13,604-16. Progres' il I d:rr Tal(i llH. d! Periodontal GingivalPapillaReconstruction. .?0rrj1996;11.65-8. Hassel TM. TissLres and Cells of the l,eriodontiun.Periodohtol2A00,199313 9-ll. HaNey PM. Tbe Coronally Reposirioned Flapi A 25 yearresultatrd cornnemary, 4 J.NewZelmd SocPeriodohtol.1990]'6-1 and Techniqu€s Jarabak I& and Fizzel JA EdgMse Wire Treahent with Light Vol. l. (V Vosby.Sr' loui Appliances t912. ( onne'lite i anoerB. and lanler L Subeprrel TissueGrafi T€chniquefor Roor Covelage' 1985;56;71520.1.Periodontol., Miller PD. Regenerativeand Reconsnr'rciive PeriodontalPlastic Sugery; Mucogingival Surgery.Dent. Clin. North Am, 1988; 32i 287-306.
MillerPD. and Allen EP. lhc Developmentol Periodonral Plastic Sugcry. Periodontol 2 0 0 0 .i 9 9 6 ,v o l 1 1 ; 7 ' 1 7 Nelson SW. Ihe Subp€dicle Connective Tissue gmfr. A Bilaminar ReconstructiveProceduc Covetage of DcDuded Root for the S\:f a.e. I Petiodantal 1987;58: 95-102 New KL. The Iiistolog) of Pasquinclli 'thick Aulogenous a Attachment LJtiLizing Sofi Tissu€Graft in rhe Aea Recess'on:A Case Repon, t'he Int. Joutnul oJ Per and , R e r rD e , . , 1 9 9 5 ;l 5 ; 2 4 9 - 5 7 Polson AM. P"/to./orrdl Rlgehetdtioh Current Stdtusdnd Diectiohs. QuintesscncePublish m g C o . .I 9 9 4 . Prflo Gl'. Tinti C. Vincenzi G, Magnani C. Conellini l'. and Clauser C. Guided lissue RegenerationVersui MucogiDgival Surgery irr rhe Treatmeni of Hunan Bucal Gingival RecessioqJ Pertodorlo/. 1994; 63:919'2'l Restrepo OJ. Coronalh Repositioned Flap: Repod ol four cases, J Periodohtol 19'73:. 441564-1. Roberton PB. Schultz LD and Lelv BM Occurence and Distribution ol inlerdenial orthodontic Cleft lollo$ing Gfigival Movemem inro Bicuspid Extraction Sites,J Periodontal, 191'7; 48: 232-5 Salznann JA., Pructice ol Orthodontics' IP l-ippincotrdan Montreal, 1966 Jdingan Struktur Pcrubahan Setiohadi. Periodontal Selama dan S€lelah Pera*atan Othodontik, I PDGI. 1999; edisi khusus' 26 9. Iros.e.lo V K. .nd Ii.rne,l. dA O.lhodonti( Treatmenl and PeriodoDlal Status' I '71 Penadahtol.,1919\ 5at 665 wemstrom JL. and Zuchelli G lncreased Gingilal Dimensions.A significant Factor for SuccesfullOdcome of Root Coverage Periodontol, 1996; 23i Procedure,l a/d 1741.