TETRACYCLINE PERIODONTAL FIBER SEBAGAI PERAWATAN PENUNJANG PADA PENYAKIT PERIODONTAL O L E H
DRG. PITU WULANDARI, S.Psi NIP : 132315375
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DEPARTEMEN PERIODONSIA 2007 1 Pitu Wulandari : Tetracycline Periodontal Fiber sebagai Perawatan Penunjang…, 2007 USU Repository © 2008
Pendahuluan Tetracycline periodontal fiber adalah antibiotika dalam bentuk lokal yang digunakan sebagai perawatan penunjang penyakit periodontal. Antibiotika ini dapat digunakan untuk menyingkirkan dan menghentikan pertumbuhan bakteri yang dapat menimbulkan masalah lebih lanjut sekaligus dapat menekan dan mengontrol perkembangan jumlah bakteri subgingiva pada penyakit periodontal.1 Tetracycline periodontal fiber merupakan turunan tetrasiklin yang tidak hanya memiliki sifat antibakteri namun juga dapat mengurangi inflamasi serta
membantu
menghentikan kolagenase protein oleh karena sifatnya yang anti kolagenase. Tetrasiklin dikenal dengan nama (merek) dagang Actisite yang dipasarkan oleh perusahaan U.S.Food & Drug pada bulan Maret tahun 1994, Actisite ini dibuat dengan cara diambil/ diisolasi dari bakteri Streptomyces aureofaciens dengan struktur kimianya, (4S-(4α, 4aα, 5aα, 6β,12aα))-4-(dimethylamino)-1,4,4a,5,5a,6,11,12 octahydro-3,6,10,12,12a-pentahydroxy6-methyl-1,
11-dioxo-2-napthacenecarboxamide
dan
dengan
rumus
empiris
C22H24N2O8.Hcl.2 Actisite dikemas di dalam kotak yang terdiri dari 10 buah dan masing-masing memiliki ukuran panjang 23 cm (9 inchi) berupa monofilamen dari ethylene/vinyl acetate polymer, dengan diameter sebesar 0,5 mm yang mengandung 12,7 mg tetrasiklin hidrokhlorid dalam bentuk dispersi.1,2,3
2 Pitu Wulandari : Tetracycline Periodontal Fiber sebagai Perawatan Penunjang…, 2007 USU Repository © 2008
Gambar 2 : Bentuk tetracycline periodontal fiber seperti benang. Anonymous. Antibiotic Therapy
(12 Januari 2007)
Cara penggunaan Tetracycline periodontal fiber Perawatan inisial berupa tindakan skeling dan penyerutan akar terlebih dahulu harus dilakukan sebelum Actisite di masukkan ke dalam saku periodontal.5 Actisite adalah benang yang sangat tipis dan menyerupai dental floss yang ditempatkan diantara gigi dan gusi, ke dalam saku dengan menggunakan instrument yang tumpul. Setelah itu, pada margin gingiva diberi bahan adhesive cyanoacrylate untuk menjaga agar benang tidak dapat keluar dari dalam saku.6 Actisite akan melepaskan tetrasiklin secara invitro dan bercampur dengan cairan sulkus gingiva dengan konsentrasi sebesar 32 µcg/ml, menuju ke jaringan..
5,6,7
Jika benang keluar sebelum 5 hari, maka benang tersebut harus ditempatkan kembali ke dalam saku dan setelah 10 hari benang itu harus di keluarkan dari dalam saku periodontal. 7 Setelah Actisite ini dikeluarkan akan terdapat celah kecil antara gingiva dan gigi dan biasanya terlihat sedikit membengkak.8 Kesulitan utama dalam penggunaan Actisite adalah mengeluarkan benang yang telah ditempatkan ke dalam saku periodontal selama 10 hari.1 Penempatan Actisite ke dalam saku dapat menimbulkan ketidaknyamaan sehingga penggunaan anastesi lokal terkadang dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut.
9,10
Setelah Actisite selesai
3 Pitu Wulandari : Tetracycline Periodontal Fiber sebagai Perawatan Penunjang…, 2007 USU Repository © 2008
diletakkan di dalam saku, pasien diinstruksikan untuk tidak mengunyah makanan yang keras, tidak menyikat gigi ataupun memakai dental floss pada daerah gigi yang dirawat, dan tidak sering menyentuh gigi yang dirawat dengan lidah ataupun jari.1
Gambar 4 : Letak Tetracylin periodontal fiber di dalam saku pada rahang atas. Anonymous .Actisite < www.zahnarzt-irrgang.de.> (12 Januari 2007)
Gambar 5 : Letak Tetracylin periodontal fiber di dalam saku pada rahang bawah. Anonymous . Actisite < http:// www. dr.mohos.net.> (12 Januari 2007)
Gambar 6 : Tetracylin periodontal fiber dikeluarkan dari dalam saku setalah 10 hari pemakaian. Anonymous .Actisite < http:// www. dr.mohos.net.> (12 Januari 2007)
4 Pitu Wulandari : Tetracycline Periodontal Fiber sebagai Perawatan Penunjang…, 2007 USU Repository © 2008
Tetracycline periodontal fiber sebagai perawatan penunjang penyakit periodontal Penelitian yang dilakukan oleh M Aimetti dkk terhadap 19 pasien yang menderita penyakit periodontitis refraktori selama 12 bulan mendapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal pengurangan jumlah bakteri antara kelompok kontrol (hanya dilakukan perawatan berupa skeling dan penyerutan akar saja) dan kelompok uji (dilakukan tindakan skeling, penyerutan akar da pemberian Actisite ke dalam saku) dimana jumlah bakteri yang terdapat dalam kelompok uji lebih sedikit bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Adapaun data tersebut dapat terlihat pada tabel di bawah ini 7 : Tabel 1. Tingkat Keparahan pada satu sisi (site number) / Skeling dan penyerutan akar + TCF (kelompok uji) dan Skeling + Penyerutan akar (Kelompok Kontrol) (Aimetti M dkk. J. Clin Periodontol 2004; 169)
No 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Nama Bakteri
Awal
Kelompok uji Actinobacillus actinomycetemcomitans Prevotella gingivalis P. intermedia Bacteroides forsythus Treponema denticola Kelompok Kontrol Actinobacillus actinomycetemcomitans Prevotella gingivalis P. intermedia Bacteroides forsythus Treponema denticola
Setelah Perawatan
6 bulan
12 bulan
26 28 10 14 16
0 10 0 3 5
7 10 2 3 7
9 10 3 3 2
28 29 12 19 19
16 29 10 7 10
14 24 12 10 9
19 21 7 9 5
Perdarahan terlihat lebih menurun pada kelompok uji dibandingkan dengan kelompok kontrol demikian juga dengan level tulang (diukur dari batas semento enamel ke dasar cacat tulang) yang berkurang pada kelompok uji bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal ini diukur pada saat awal penelitian, 6 bulan dan 12 bulan penelitian.7 5 Pitu Wulandari : Tetracycline Periodontal Fiber sebagai Perawatan Penunjang…, 2007 USU Repository © 2008
. Gambaran mengenai berkurangnya perdarahan dan level tulang dapat dilihat dari grafik 1 dan 2 di bawah ini 6,7 : Grafik 1. Persentase perdarahan sisi yang diprobing yang dibandingkan antara kelompok uji dan Kelompok kontrol (Aimetti M dkk. J. Clin Periodontol 2004; 168)
Grafik 2. Persentase level tulang yang dibandingkan antara kelompok uji dan kelompok kontrol (Aimetti M dkk. J. Clin Periodontol 2004; 169)
Sehingga dari penelitian M. Aimetti dkk dapat disimpulkan bahwa pemberian tetracycline periodontal fiber dapat memberikan keuntungan yang besar dalam merawat periodontitis refraktori selama 12 bulan penelitian. 7 Penelitian yang dilakukan oleh Kinane DF dkk menyatakan bahwa tindakan skeling dan penyerutan akar ditambah dengan penggunaan antibiotika lokal memberikan keuntungan ataupun hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan hanya melakukan tindakan skeling dan penyerutan akar hal
ini
terlihat
dari
pemberian
6 Pitu Wulandari : Tetracycline Periodontal Fiber sebagai Perawatan Penunjang…, 2007 USU Repository © 2008
tetracycline
periodontal fiber yang dapat mengurangi kedalam saku periodontal setalah 6 bulan perawatan pada pasien penderita periodontitis refraktori. 10 Hal ini didukung dengan Penelitian yang dilakukan oleh Fourmousis I dkk memperlihatkan penggunaan tetracycline periodontal fiber dapat meningkatkan kepadatan tulang dan tinggi tulang alveolar. Penelitian ini dilakukan pada 19 pasien penderita periodontitis dewasa. Pertambahan kepadatan dan tinggi tulang alveolar diukur dengan menggunakan alat CADIA (Computer Assisted Densitometric Image Analysis). 13 Penggunaan Actisite juga dapat menimbulkan berbagai kontra indikasi pada pemakainya yaitu bila Actisite diberikan pada anak-anak dibawah umur 8 tahun, atau pada ibu-ibu yang sedang mengandung maka Actisite dapat menimbulkan perubahan warna yang permanen pada gigi anak tersebut ataupun pada gigi anak yang akan dilahirkan si ibu tersebut. Penimbunan tetrasiklin pada pasien gagal ginjal dapat menimbulkan keracunan. Penggunaan Actisite pada saku periodontal yang disertai pembentukan abses tanpa dilakukan tindakan drainase abses terlebih dahulu dapat menyebabkan terjadinya lateral fistula. 13
7 Pitu Wulandari : Tetracycline Periodontal Fiber sebagai Perawatan Penunjang…, 2007 USU Repository © 2008
Kesimpulan Salah satu bentuk terapi antibiotika yang digunakan adalah Actisite. Actisite merupakan antibiotika lokal yang diberikan dengan cara memasukkan kedalam saku periodontal dimana tetrasiklin yang terkandung di dalam Actisite ini akan menyatu dengan cairan sulkus gingiva sehingga dapat mnyingkirkan bakteri-bakteri patogen yang merupakan penyebab penyakit periodontal. 1,4,6 Beberapa peneliti menyatakan bahwa tindakan skeling dan penyerutan akar yang dikombinasi dengan penggunaan Actisite dapat mengurangi jumlah bakteri patogen, mengurangi kedalaman saku, menambah level perlekatan, mengurangi perdarahan, serta dapat menambah kepadatan dan tinggi tulang alveolar. 5,8,9,10 Diperlukan penelitian yang lebih lanjut untuk dapat melihat lebih jauh pengaruh dari tetracycline periodontal fiber terhadap perawatan penyakit periodontal.10
8 Pitu Wulandari : Tetracycline Periodontal Fiber sebagai Perawatan Penunjang…, 2007 USU Repository © 2008
Daftar Pustaka : 1. Anonymous. Actisite (12 Januari 2007). 2. Anonymous .Antimicrobial resistance : Dentistry’s role (12 Januari 2007). 3. Anonymous. Tetracycline periodontal fiber (Dental) (12 Januari 2007). 4. Anonymous. Antibiotic Therapy (12 Januari 2007) 5. Anonymous. Actisite (Tetracycline Hydrochloride) Periodontal Fiber (22 Desember 2006). 6. Anonymous. Actisite (Tetracycline Hydrochloride) Periodontal Fiber. Brief summary of prescribing information ( 4 Januari 2007). 7. Aimetti M, F Romano, Torta I, Cirillo D, Caposio P, Romadnoli R. Debridement and Local Application of Tetracycline-Loaded Fibres in the Management of Persistent Periodontitis : after 12 months. J Clin Periodontol 2004; 31: 166-72. 8. Anonymous. Antibiotic Fiber treatment (12 Januari 2007). 9. Killoy WJ. The Clinical Significance of Local Chemotherapies. J Clin Periodontol 2002; 29: 22-9. 10. Kinane DF, Radvar M. A Six Months Comparison of Three Periodontal Local Antimicrobial Therapies in Persistent Periodontol Pockets. J Periodontol 1999; 70: 1-7. 11. Anonymous .Actisite < www.zahnarzt-irrgang.de.> (12 Januari 2007) 12. Anonymous . Actisite < http:// www. dr.mohos.net.> (12 Januari 2007) 13. Faormousis I, Tonetti MS, Mombelli A, Lehmann B, Lang NP, Brugger U. Evaluation of Tetracycline Fiber Therapy with Digital Image Analysis. J Clin Periodontol 1998; 25: 737- 45.
9 Pitu Wulandari : Tetracycline Periodontal Fiber sebagai Perawatan Penunjang…, 2007 USU Repository © 2008
10 Pitu Wulandari : Tetracycline Periodontal Fiber sebagai Perawatan Penunjang…, 2007 USU Repository © 2008