PENANGANAN PENDERITA SLEEP APNEA DAN KEBIASAAN MENDENGKUR
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
DORINDA NIM : 060600126
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Tahun 2010 Dorinda Penanganan Penderita Sleep Apnea dan Kebiasaan Mendengkur Ix + 44 halaman Gangguan pernafasan saat tidur merupakan gangguan pernafasan abnormal secara luas yang memiliki karakteristik berupa berhentinya nafas secara berulang selama tidur. Sleep apnea didefinisikan sebagai suatu kelainan yang memiliki karakteristik pernafasan abnormal berupa berhentinya nafas selama tidur serta memiliki konsekuensi rasa kantuk di siang hari dan terganggunya fungsi kognitif, termasuk terganggunya ingatan. Kebiasaan mendengkur adalah bernafas selama tidur dengan suara parau yang disebabkan vibrasi atau getaran dari palatum lunak. Sleep apnea dapat diklasifikasikan atas 3 tipe yaitu sentral sleep apnea, obstuktif sleep apnea, dan campuran sleep apnea. Sentral sleep apnea didefinisikan sebagai ketiadaan aliran udara akibat kurangnya usaha ventilasi yang disebabkan oleh reduksi impuls dari sistem saraf pusat ke otot pernafasan. Obstruktif sleep apnea merupakan gangguan pernafasan saat tidur yang paling sering terjadi, yang didefinisikan sebagai ketiadaan aliran udara meskipun terdapat usaha ventilasi yang ditandai dengan adanya kontraksi otot pernafasan (diafragma). Campuran sleep apnea merupakan kombinasi dari sentral sleep apnea dan obstruktif sleep apnea.
Universitas Sumatera Utara
Pemeriksaan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosa yaitu pemeriksaan riwayat medis pasien, pemeriksaan radiografi, fiberoptic nasopharyngoscopy dan polisomnografi. Perawatan sleep apnea dapat berupa perawatan non bedah dan perawatan bedah. Perawatan non bedah mencakup perubahan gaya hidup, continuous positive airway pressure dan pemakaian oral appliance, sedangkan perawatan bedah mencakup trakeostomi, bedah nasal, uvulopalatopharingoplasty, laser assisted uvulopalatoplasty dan bedah ortognatik. Daftar Rujukan : 30 (1997-2009)
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi
Medan, 05 Januari 2010
Pembimbing :
Tanda tangan
Olivia Avriyanti H.,drg, Sp.BM NIP : 132 206 391
Universitas Sumatera Utara
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 05 Januari 2010
TIM PENGUJI
KETUA
: Abdullah, drg
ANGGOTA
: 1. Olivia Avriyanti Hanafiah, drg., Sp.BM 2. Indra Basar Siregar, drg., M.Kes 3. Shaukat Osmani Hasbi, drg., Sp.BM
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Eddy Anwar Ketaren, drg., Sp.BM selaku Ketua Departemen dan seluruh staf pengajar di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. 2. Olivia Avriyanti Hanafiah, drg., Sp.BM selaku dosen pembimbing yang telah begitu banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. 3. Seluruh staf pengajar dan pegawai Departemen Ilmu Bedah Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyelesaian skripsi. 4. Siti Chadidjah Az, drg selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Pada kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan terima kasih kepada ayahanda Husein Hidajat dan ibunda Nani Inggriwaty S atas segala kasih sayang,
Universitas Sumatera Utara
doa, dan dukungan serta segala bantuan baik berupa moril maupun materil yang tidak akan terbalas oleh penulis. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada kakak Novi dan adik Melvin yang telah memberikan dukungan kepada penulis, serta Malinda dan Edward Gozali yang selalu menemani dan memotivasi penulis dalam suka dan duka. Teman-teman terbaik penulis Olivia, Yumira, Steffie, Jupita, Nelly, Lenny, Amanda, drg. Suwandi, serta teman-teman terutama stambuk 2006 yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas bantuan dan dukungannya. Seluruh staf pengajar dan pegawai di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik, membimbing, dan membantu penulis selama menuntut ilmu dimasa pendidikan. Penulis menyadari kelemahan dan keterbatasan ilmu yang penulis miliki menjadikan skripsi ini kurang sempurna, tetapi penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu pengetahuan, dan masyarakat.
Medan, 2 September 2009 Penulis
(Dorinda) NIM : 060600126
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................. HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ....................................................... KATA PENGANTAR ...............................................................................
iv
DAFTAR ISI ............................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
viii
BAB 1
PENDAHULUAN ...................................................................
1
BAB 2
SLEEP APNEA DAN KEBIASAAN MENDENGKUR 2.1 Definisi ............................................................................. 2.2 Tipe-tipe Sleep Apnea ....................................................... 2.1.1 Sentral Sleep Apnea ....................................................... 2.2.2 Obstruktif Sleep Apnea .................................................. 2.2.3 Campuran Sleep Apnea .................................................. 2.3 Patofisiologi...................................................................... 2.4 Manifestasi Klinis ............................................................. 2.5 Diagnosa ........................................................................... 2.5.1 Riwayat Medis ............................................................... 2.5.2 Pemeriksaan Fisik .......................................................... 2.5.3 Pemeriksaan Radiografi ................................................. 2.5.4 Polisomnografi...............................................................
3 4 4 5 5 6 7 9 9 10 12 13
PERAWATAN 3.1 Perawatan Non Bedah ....................................................... 3.1.1 Perubahan Gaya Hidup .................................................. 3.1.2 Continuous Positive Airway Pressure............................. 3.1.3 Oral Appliance .............................................................. 3.2 Perawatan Bedah .............................................................. 3.2.1 Tracheostomy................................................................. 3.2.2 Bedah Nasal ...................................................................
15 15 17 18 21 22 27
BAB 3
Universitas Sumatera Utara
3.2.3 Uvulopalatopharingoplasty ............................................ 3.2.4 Laser Assisted Uvulopalatoplasty................................... 3.2.5 Bedah Ortognatik ........................................................... 3.2.5.1 Maxillomandibular Advancement ................................ 3.2.5.2 Maxillomandibular expansion ..................................... 3.2.5.3 Genioglossus Advancement .........................................
28 30 31 32 34 38
KESIMPULAN .......................................................................
40
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
40
BAB 4
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1
Obstruktif sleep apnea .................................................................
5
2
Progresif kolaps pada level velofaring selama Müller Manuver ...
11
3
Progresif kolaps pada level orofaring selama Müller Manuver .....
11
4
Progresif kolaps pada level retroglosal selama Müller Manuver ...
11
5
Polisomnografi ............................................................................
14
6A
Nasal mask ..................................................................................
15
6B
Nasal pillow mask .......................................................................
15
6C
Full face mask .............................................................................
15
7A
Mesin CPAP................................................................................
16
7B
Penggunaan mesin CPAP sewaktu tidur ......................................
16
8
Tongue retaining device ..............................................................
18
9
Mandibular repositioning appliance ............................................
19
10
Desain dan insisi kulit yang digambar dengan pola horizontal H dengan perpanjangan flap superior secara lateral .........................
22
11
Elevasi lemak ..............................................................................
23
12
Trakea diinsisi dengan pola vertikal H .........................................
23
13
Flap diputar untuk bertemu dengan kulit dan dijahit dengan benang absorbable antara kulit leher dan dinding trakea ..........................
24
Universitas Sumatera Utara
14
Trakeostomi setelah penjahitan flap dinding trakea ke flap kulit ..
24
15
Tube Montgomery trakeostomi ....................................................
25
16
Cara memperbaiki septum deviasi septum nasal. .........................
26
17
Uvulopalatopharyngoplasty .........................................................
27
18A
Insisi vertikal dan pembuatan neo-uvula ......................................
29
18B
Pembuatan U-shape pada pilar posterior ......................................
41
19A
Maxillomandibular advancement sebelum operasi .......................
31
19B
Maxillomandibular advancement sesudah operasi .......................
31
20A
Gambaran radiografi sefalometri Maxillomandibular advancement sebelum operasi ...........................................................................
20B
31
Gambaran radiografi sefalometri Maxillomandibular advancement sesudah operasi............................................................................
31
21
Osteotomi maksila untuk memfasilitasi pelebaran maksila ...........
33
22A
Pelebaran maksila (sebelum) .......................................................
33
22B
Pelebaran maksila (sesudah) ........................................................
33
23A
Pelebaran mandibula (sebelum) ...................................................
34
23B
Pelebaran mandibula (sesudah) ....................................................
34
24
Gambaran klinis yang menunjukkan pelebaran maksila ...............
35
25
Gambaran radiografi menunjukkan pelebaran mandibula .............
35
26A
Fragmen tulang dari rahang bawah yang ditarik kedepan dan ditahan pada tempatnya dengan menggunakan titanium screw .....
26B
37
Gambaran samping dari kepala dan leher setelah prosedur genioglosus advancement ............................................................
37
Universitas Sumatera Utara