ANWAR SIREGAR
DISTOSIA (D) DISTOSIA → KEADAAN YANG SULIT DALAM SUATU PERSALINAN
D. POWER
1.
INERSIA UTERI (IU) a. IU. PRIMER b. IU. SEKUNDER
2.
TETANI UTERI
3.
INKOORDINATE UTERI KONTRAKSI
D. PASSAGE
D. PASSANGER
D. PSIKIS
1.
D. PANGGUL
1.
KEL. LETAK JANIN
1.
HAMIL
2.
D. SERVIK
2.
KEL. BENTUK / BESAR JANIN
2.
BERSALIN
3.
NIFAS
ETIOLOGI DISTOSIA POWER z
PRIMIGRAVIDA TUA, MULTIGRAVIDA & GRANDEMULTIGRAVIDA
z
POSTMATUR
z
FAKTOR HEREDITER
z
KELAINAN UTERUS
z
SALAH PIMPINAN
z
SALAH PEMAKAIAN OBAT
DIAGNOSA DISTOSIA POWER KEADAAN HIS
INERSIA UTERI
PRIMER : → TETAP LEMAH SEKUNDER : → MULA2 NORMAL MELEMAH
TETANI UTERI
TERUS DAN KUAT TANPA INTERVAL
INKOORDINATE UTERI KONTRAKSI KONTRAKSINYA TIDAK SINKRON DARI MASING2 OTOT
PENANGANAN DISTOSIA POWER
INERSIA UTERI
TETANI UTERI
INKOORDINATE UTERI KONTRAKSI
OKSITOSIN DRIP 5 – 10 SATUAN
LUMINAL ATAU MORFIN
MORFIN, PETIDIN ATAU VALIUM
DALAM 500 cc DEXTROSE 5 %
TANDA2 OBSTRUKSI → SS
PERSALINAN BERLANGSUNG LAMA → DISELESAIKAN SESUAI INDIKASI OBSTETRI
BILA ADA CPD → SS HIS MULA2 NORMAL → MELEMAH TELAH BERLANGSUNG > 24 JAM PRIMI, > 18 JAM MULTI → DISELESAIKAN SESUAI INDIKASI OBSTETRI
DISTOSIA JALAN LAHIR KERAS
PANGGUL SEMPIT
KELAINAN LAINNYA
1.
PINTU ATAS PANGGUL a. CV < 11 cm b. CT < 12 cm c. CO < 12,5 cm
1.
KELAINAN BENTUK PANGGUL a. PLATYPELOID b. ANTHROPOID c. ANDROID
2.
PINTU TENGAH PANGGUL a. φ INTERSPINARUM < 10 cm b. φ TRANSV. + φ SAGI. POST. < 13,5 cm
2.
3.
PINTU BAWAH PANGGUL a. φ TRANSV. + φ SAGI. POST. < 15 cm b. ARCUS PUBIS < 90° 90°
KELAINAN KONGENITAL a. SIMPLE FLAT b. AUTLET SEMPIT c. DLL
3.
KELAINAN TULANG BELAKANG a. LORDOSIS b. LIPHOSE c. DLL
ETIOLOGI
: - HEREDITER - KEL. KONGENITAL - KECELAKAAN
DIAGNOSA
: - PANGGUL LUAR - VT - RADIOLOGI
PENANGANAN : TERGANTUNG PADA TINGKAT KESEMPITAN DAN KELAINANNYA
DISTOSIA JALAN LAHIR LUNAK
1 1.
DISTOSIA SERVIKS a. RIGID SERVIKS b. HANGING SERVIKS c KONGLUMERATIO c. SERVIKS d. EDEM SERVIKS
ETIOLOGI HEREDITER / DIDAPAT
2 2.
DISTOSIA VAGINA a. KEL. SELAPUT DARA b. SEPTA VAGINA
DIAGNOSA INSPEKULO / VT
PENANGANAN RIGID HANGING RIGID, HANGING, EDEM → ss KONGLUMERATIO : DIGITAL → DURSHSSEN INCISION
KEL SELAPUT DARA → INSISI KEL.
DISTOSIA JANIN KEL. LETAK JANIN 1.
2.
L. DEFLEKSI a. PUNCAK KEPALA b DAHI b. c. MUKA L. SUNGSANG a BOKONG a. b. SEMPURNA c. TIDAK SEMPURNA
3 3.
L. L LINTANG a. L. LINTANG I b. L. LINTANG II
4 4.
PRESENTASI RANGKAP a. KEPALA + TANGAN ATAU KAKI b. BOKONG + TANGAN
KEL. BENTUK / BESAR JANIN 1.
DISTOSIA KEPALA a. KEPALA BESAR b. HIDROSEFALUS c. TUMOR DI LEHER
2.
DISTOSIA BAHU a. BAHU > b ANAK > 4000 gr b.
3.
DISTOSIA PERUT a. ASITES b. AKARDIAKUS
4.
DISTOSIA BOKONG a. MENINGOKEL b. SPINA BIFIDA
5 5.
KEMBAR SIAM / MONSTER a. KRANIOPAGUS b. TORAKOPAGUS, DLL
KELAINAN LETAK JANIN ETIOLOGI
L. DEFLEKSI
1.
2 2.
PRIMER a. H. ANSEFALUS b. TUMOR LEHER c. LILITAN T. PUSAT SEKUNDER a. PG. SEMPIT b. PL. PREVIA c. HIDRAMNION d G.M. d. G M PARA e. ANAK BESAR
L. SUNGSANG
1.
FIKSASI KEPALA TIDAK BAIK
2.
JANIN MUDAH BERGERAK
3.
KEL. UTERUS
4.
JANIN † LAMA
5.
TIDAK DIKETAHUI
L. LINTANG
PRES. RANGKAP
1.
SAMA : L. SUNGSANG
1.
PG. SEMPIT
2.
LUMBAL SKOLIOSIS
2.
JANIN †
3.
MONSTER
3.
JANIN KECIL
4.
PENUH K. KEMIH DAN REKTUM
4.
MULTIGRAVIDA
5.
GEMELLI
ETIOLOGI KELAINAN BENTUK / BESAR JANIN z
DIABETES MELLITUS
z
HIPERTIROIDISM
z
ORANGTUA BESAR
z
POSTTERM
z
ERITROBLASTOSIS FETALIS
z
PERMISAHAN MUDIGAH TIDAK SEMPURNA
z
HEREDITER
DIAGNOSA KELAINAN BENTUK / BESAR JANIN 1.
ANAMNESA
: FAKTOR2 ETIOLOGI
2.
PALPASI
: - PERUT MEMBESAR - KEPALA TIDAK TURUN - KEL. BENTUK PERUT
3.
AUSKULTASI
: DJJ BISA : SATU DUA
4.
USG
PENANGANAN KELAINAN BENTUK / BESAR JANIN DIUSAHAKAN PSP → GAGAL → SEKSIO SESAREA
DIAGNOSA KELAINAN LETAK JANIN L. DEFLEKSI
L.P.K
L.D.
L.M.
L. SUNGSANG
L.D.
L.S.S
S.S.T.S
L. LINTANG
L.L. I
L.L II
PRES. RANGKAP
K + (T/K)
B+T
KP. + K KP + T KP.
B+T
PERIKSA DALAM (VT) TERABA DAN PALING RENDAH UUB
DAHI
MUKA
B
B+K
K+L
KP. KIRI
KP. KANAN
PENANGANAN KELAINAN LETAK JANIN L DEFLEKSI L.
L PK L.P.K
LD L.D.
L.M.
MIRING, MIRING P JANIN V/F S.S. REPOSISI LBK LM V/F S.S. MIRING, DAGU REPOSISI POST ANT. SCHATZ Z. THORN V/F S.S.
L SUNGSANG L.
LD L.D. 1. 2. 3 3.
L.S.S LSS
L LINTANG L.
S S TS S.S.T.S
PARTUS SPONTAN MANUAL AID SS S.S.
L.L. LL I 1.
2.
L.L L L II
PSP ESP : DENMAN DOUGLAS C. CORP K+D → LAHIR S.S.
PRES. PRES RANGKAP
K + (T/K) 1. 2. 3. 4. 5.
B+T
MIRING → BERLAWANAN TRENDELENBURG U G REPOSISI V/F S.S.
ETIOLOGI KELAINAN PSIKIS z
KELAINAN DASAR KETIDAKMATANGAN EMOSI & PSIKOSEKSUAL
z
FAKTOR YANG MEMPERNGARUHI BIASANYA : z
KETAKUTAN YANG BERLEBIHAN MASA HAMIL
z
RIWAYAT PSIKIATRI ABNORMAL
z
RIWAYAT PERKAWINAN ABNORMAL
z
RIWAYAT OBSTETRI ABNORMAL
z
RIWAYAT KELAHIRAN MATI / CACAT
z
DAN LAINLAIN-LAIN
PENANGANAN KELAINAN PSIKIS z
PADA MASA HAMIL : z
MEMPERSIAPKAN MENTAL DENGAN MEMBERI PENJELASAN PROSES REPRODUKSI
z
z
LATIHAN MENGGUNAKAN OTOT2, ISTIRAHAT, DAN PERNAFASAN
WAKTU PARTUS : z
DIPIMPIN DAN DIBERI SEMANGAT, DAN JANGAN IBU TERSINGGUNG
z
RASA NYERI / SAKIT DIBERIKAN ANALGESI ATAU ANESTESI SEPERLUNYA
z
NIFAS z
BILA MASIH ADA KELUHAN PSIKIS → KONSUL KE BAGIAN PSIKIATRI
PERLUKAAN JALAN LAHIR & EPISIOTOMI
1. SERVIKS
2. PERINEUM
LUKA BIASANYA KIRI / KANAN SERVIKS
ETIOLOGI PERSALINAN DIPIMPIN SEBELUM PEMBUKAAN LENGKAP
TK. I : KULIT PERINEUM DAN M. VAGINA TK. II : TK. I + FASIA & OTOT PERINEUM TK III : TK. TK. TK II + SFINCTER REKTUM TK. IV : TK. III + MUKOSA REKTUM
1. 2. 3. 4 4.
SALAH MENGGUNAAN VAKUM / FORCEPS / EMBRIOTOMI
5.
PERINEUM KAKU DAN KETAT ANAK BESAR LETAK BOKONG DISTOSIA BAHU MENGGUNAAN VAKUM / FORCEPS
PENANGANAN PERLUKAAN JALAN LAHIR & EPISIOTOMI
1. SERVIKS
2. PERINEUM
PENCEGAHAN 1. 2.
PERSALINAN DIPIMPIN SETELAH PEMBUKAAN LENGKAP HATI--HATI MEMPERGUNAKAN HATI VAKUM FORCEP DAN ALAT EMBRIOTOMI
SEBAIKNYA DILAKUKAN EPISIOTOMI BILA PERINEUM KAKU DAN KERAS DAN ETIOLOGI LAINNYA
PENANGANAN DIJAHIT LUKA SERVIKS KIRI / KANAN DENGAN CHROMIK CAT GUT NO. 0000-000
DIJAHIT LUKA PERINEUM SESUAI DENGAN DALAMNYA LUKA
EPISIOTOMI EPISIOTOMI ADALAH PENYAYATAN PERINEUM UNTUK MELUASKAN JALAN LAHIR. INDIKASINYA : z PRIMIGRAVIDA / PRIMIGRAVIDA TUA z PERINEUM KERAS DAN KAKU z ANAK BESAR z DISTOSIA BAHU z MENGGUNAKAN ALAT VAKUM / FORCEPS CARA : z MEDIAL z MEDIOLATERAL z LATERAL
EPISIOTOMI
SAAT
MANFAAT
PENUTUPAN LUKA
1.
PERINEUM MENIPIS
1.
JALAN LAHIR > LUAS
1.
JAHIT LAPIS DEMI LAPIS
2.
KEPALA TIDAK MASUK
2.
LUKA RATA
2.
CHROMIK CAT GUT 00 – 000
3.
DIAMETER KEPALA 3 – 4 CM
3.
TERHINDARI ROBEK SPINCTER ANI
3.
PENYEMBUHAN 5 – 7 HARI
KEUNTUNGAN & KERUGIAN PISIOTOMI
KEUNTUNGAN
MUDAH MENYAYAT 2. SEDIKIT NYERI / PERDARAHAN
KERUGIAN
MEDIAL
DAPAT RUPTUR, SPINCTER ANI DAN REKTUM
MEDIOLATERAL
PERDARAHAN DAN NYERI LEBIH BANYAK
1.
TIDAK TERJADI RUPTUR, SPINCTER ANI DAN REKTUM TIDAK TERJADI RUPTUR, SPINCTER ANI DAN REKTUM
LATERAL
PERDARAHAN NYERI LEBIH BANYAK LAGI