GASTER Vol. XIV No. 1 Februari 2016
KARAKTERISTIK RESPONDEN YANG MENGALAMI ATONIA UTERI DI RSUD SUKOHARJO Enny Yuliaswati STIKES ‘Aisyiyah Surakarta e-mail:
[email protected]
ABSTRAK Latar belakang: Data WHO menunjukan 25% kematian maternal disebabkan oleh perdarahan
atonia uteri di RSUD Sukoharjo. Tujuan penelitian: lama persalinan, jarak persalinan terakhir dan berat bayi yang dilahirkan. Metode penelitian: Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin yang mengalami atonia uteri. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dengan kriteria inklusi rekam medik yang meliputi data diri pasien dan catatan persalinan pasien yang lengkap. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian: Menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang mengalami atonia uteri berumur Simpulan
Kata kunci: Karaktersitik responden, atonia uteri ABSTRACT Background
GASTER Vol. XIV No. 1 Februari 2016 The research objective goals The method used is analytical observation with cross data using secondary data with the inclusion criteria medical record that includes the data the patient and the patient’s complete birth records. Analysis of the data used is the univariate analysis. showed that the majority of women who undergo uterine atony Conclusion
Keywords:
A. PENDAHULUAN Kematian ibu pada saat persalinan dan masa nifas sampai saat ini masih menjadi
agar AKI bisa di tekan.
permasalahan yang perlu perhatian banyak akibatkan oleh atonia uteri. Atonia uteri adalah berbagai inovasi dan upaya pencegahan.
kegagalan uterus untuk berkontraksi dalam
Kematian maternatal banyak terjadi akibat merupakan suatu kondisi dimana myometrium tidak dapat berkontraksi dan bila ini terjadi maka darah yang keluar dari bekas tempat melekatnya plasenta menjadi tidak terkendali.
terjadinya atonia uteri diantaranya adalah umur ibu saat hamil dan melahirkan, terlebih pada
ini organ reproduksi pada ibu belum berfungsi dengan sempurna. Selain umur, paritas juga
21
GASTER Vol. XIV No. 1 Februari 2016 berpengaruh terhadap masalah kesehatan ibu
dengan pencatatan rekam medis yang
karena lebih tinggi paritas maka lebih tinggi
lengkap dan catatan persalinan yang
juga risiko kematian maternal. Selain faktor
lengkap.
tersebut, jarak kehamilan juga berpengaruh
2. Analisis data dan penarikan kesimpulan
terhadap kesehatan ibu hamil. Para peneliti Analisis data yang digunakan adalah pendek antara dua kehamilan mempertinggi
analisis univariat. Variabel yang dianalisis secara univariat dalam penelitian ini adalah
Studi pendahuluan tentang kejadian atonia uteri umur, paritas, lama persalinan, jarak persalinan terakhir, dan berat badan lahir bayi.
responden yang mengalami atonia uteri di
C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. G amb aran Rumah Saki t Um um Sukoharjo
B. METODE DAN BAHAN 1. Rancangan Penelitian Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami
Sukoharjo pada bulan Januari-Desember
di ambil secara simple random sampling
22
dan sampel yang digunakan adalah ibu
Dati II Sukoharjo menjadi Rumah Sakit
bersalin yang mengalami atonia uteri
Tipe C. Standarisasi Rumah Saki tmelalui
GASTER Vol. XIV No. 1 Februari 2016 2. Sumber Daya Manusia (SDM)
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Analisis univariat digunakan untuk
meliputi umur, paritas, lama persalinan, dari Depkes RI dengan predikat layak
jarak persalinan terakhir dan berat badan lahir bayi a. Umur
sebaiknya tidak terlalu muda dan
berisiko tinggi untuk melahirkan.
Sukoharjo.
Kesiapan seorang perempuan untuk
Satu-satunya Rumah Sakit milik Pemda yang menjadi rujukan bagi sekitar
psikologi, sosial dan ekonomi
umur dapat dilihat dalam bentuk tabel
No 1 2 3
Umur
Total
Atonia Uteri 4 24 16 44
Prosentase (%) 54, 54 36, 36
23
GASTER Vol. XIV No. 1 Februari 2016
paling banyak responden dengan
35 tahun yang merupakan resiko terjadinya perdarahan pasca persalinan yang dapat mengakibatkan kematian
sedikit responden dengan umur kurang
maternal. Penelitian yang dilakukan oleh
i bu mel ahi rkan yang berumur Umur Ibu Penyebab kematian maternal dari
akan menurunkan angka kejadian
faktor reproduksi diantaranya adalah
perdarahan pasca persalinan sebesar
aman untuk kehamilan dan persalinan belum berkembang dengan sempurna,
r e p r o d u ks i s u d a h m e ng a l a m i 2 sampai 5 kali lebih tinggi dari pada
penurunan dibandingakn fungsi
kematian maternal yang terjadi pada
maternal meningkat kembali sesudah
semakin tinggi umur ibu bersalin maka semakin tinggi pula tingkat kejadian perdarahan
24 orang. Dari data tersebut diketahui
.
meningkat sesuai dengan bertambahnya umur ibu. Ibu yang
tentang kesehatan reproduksinya berisiko terjadinya perdarahan 13,9
24
GASTER Vol. XIV No. 1 Februari 2016 kali dibandingkan dengan kelompok
melahirkan dua janin viabel atau lebih,
yang telah melahirkan lima anak atau Tingginya proporsi penderita atonia
tahun dikaitkan pada kelompok umur tersebut merupakan umur reproduksi
paritas dapat dilihat dalam bentuk
ideal, sehingga ibu melahirkan pada rentang usia tersebut. b. Paritas Penggolongan paritas bagi ibu yang masih hamil atau pernah hamil
No Paritas Atonia Uteri 1 Primi 16 2 28 Total 44
Prosentase (%) 36, 36 63, 63
paling banyak responden adalah multiparitas sebanyak 28 responden beberapa kali, dimana kehamilan Paritas yang pernah hamil lebih dari 5 kali paritas yang mengalami atonia uteri adalah multiparitas yaitu sebanyak 28. Walaupun pada paritas 1 yang mengalami perdarahan juga cukup pernah melahirkan bayi yang mampu
banyak yaitu 16.
pernah satu kali melahirkan bayi yang
multiparitas yang merupakan faktor
telah mencapai tahap mampu hidup,
predisposisi perdarahan karena miometrium sudah banyak terdapat
25
GASTER Vol. XIV No. 1 Februari 2016 jaringan ikat yang menyebabkan kekuatan dinding uterus menjadi kurang sehingga regangan lebih mudah
lama persalinan dapat dilihat dalam
memperparah keadaan perdarahan No Lama Persalinan 1 2 Total
Jumlah Prosentase (%) 12 27, 27 32 72, 72 44
paling banyak responden adalah 4 lebih tinggi dibandingkan paritas
dengan lama persalinan lebih dari 24
sesuai dengan yang dikemukakan
. Lama Persalinan
dengan paritas tinggi menghadapi dini
prosentase tertinggi kejadian atonia
karena fungsi reproduksi telah
uteri berdasarkan lama persalinan
mengalami penurunan.
lebi h dari 24 j am t erdapat 32
resiko perdarahan
Proporsi tertinggi penderita atonia uteri dari paritas yang tercatat adalah
II lama adalah salah satu faktor yang
multiparitas sebanyak 28 responden.
sering menyebabkan morbiditas dan
Paritas mempunyai pengaruh terhadap
mortalitas pada ibu bersalin terjadi
kejadian atonia uteri karena pada setiap
apabila persalinan berlangsung lebih
kejadian kehamilan dan persalinan
dari 24 jam pada primipara dan
terjadi perubahan serabut otot pada uterus
lebih dari 18 jam pada multipara.
yang dapat yang dapat menurunkan
Kala II lama selalu memberikan
kemampuan uterus untuk berkontraksi
resiko/penyulit baik bagi ibunya atau janin yang sedang dikandungnya
26
GASTER Vol. XIV No. 1 Februari 2016 Jarak Persalinan II lama menimbulkan efek berbahaya baik terhadap ibu maupun anak.
proporsi tertinggi penderita atonia uteri
Semakin lama proses persalinan resiko
berdasarkan jarak persalinan kurang dari 2 tahun tercatat 19 responden
jam, terdapat kenaikan pada insiden atonia uteri, perdarahan, infeksi, tahun atau lebih jarak melahirkan berikutnya agar keadaan uterus dan persalinan lama karena kelemahan dan
kondisi umum ibu pulih kembali. Jarak kehamilan yang pendek akan meningkatkan risiko terhadap ibu
4. Jarak Persalinan Terakhir
dan anak, jarak persalinan yang optimal adalah antara 2 – 3 tahun
jarak persalinan terakhir dapat dilihat
Sukoharjo No
Jarak Persalinan Terakhir
1 2 Total
berat badan lahir bayi dapat dilihat Jumlah 19 9 28
Prosentase (%) 67, 86 32, 14
Sukoharjo paling banyak responden adalah dengan jarak persalinan terakhir kurang dari 2 tahun sebanyak 32
No 1 2 3
Berat Badan Lahir Bayi
Jumlah 7 25 12
Prosentase (%) 56, 82 27, 28
paling banyak responden adalah dengan berat badan lahir bayi antara 27
GASTER Vol. XIV No. 1 Februari 2016 persalinan yang disehabkan oleh atonia uteri adalah yang menyebabkan uterus membesar lebih dan normal Berat Badan Lahir Bayi
(polihidramnion makrosomia 25 orang, sedangkan paling sedikit
7 orang. Semakin besar berat bayi
(partus presipitatus
yang dilahirkan meningkatkan resiko
yang diinduksi atau dipercepat dengan oksitosin (augmentasi
begitu lahir memiliki bobot lebih dari untuk mengendalikan kejang pada pre pada kelahiran dengan berat badan
semakin besar berat badan bayi yang
D. PENUTUP
dilahirkan akan meningkatkan resiko
Simpulan
terjadinya laserasi perineum karena perineum tidak cukup kuat menahan
Kejadian atonia uteri masih didominasi
regangan kepala bayi dengan berat
oleh penyebab-penyebab klasik perdarahan
badan bayi lahir yang besar sering
antara lain umur ibu saat bersalin yaitu lebih
terjadi laserasi perineum (Saifuddin,
dari 35 tahun, multiparitas, persalinan lama, jarak persalinan terakhir kurang dari 2 tahun, dan berat badan bayi yang dilahirkan antara
terkait dengan perdarahan pasca
28
GASTER Vol. XIV No. 1 Februari 2016
DAFTAR PUSTAKA
Asuhan Persalinan Normal
Profesi Bidan
Kasus Emergency Kebidanan
. Ilmu Kebidanan
. Ilmu Kebidanan
Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Cendekia
Ilmu kebidanan
29