PEMODELAN PEMBIAYAAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI PERGURUAN TINGGI XYZ DENGAN FUZZY ACTIVITY BASED COSTING Galih Permadi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Email :
[email protected],
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini menyajikan sebuah model kerangka kerja pembiayaan investasi dalam bidang sistem informasi perpustakaan (SIPERPUS), dengan mengintegrasikan Value Chain Analysis, Activity Based Costing, dan Fuzzy Logic menjadi Fuzzy Activity Based Costing (FABC). Metode ini akan sangat berguna pada: (i) di era emerging economic yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan ketidaktentuan lingkungan global (ii) keterbatasan informasi historis akuntansi. Hal tersebut menyebabkan kesulitan menentukan estimasi pembiayaan implementasi sistem informasi perpustakaan. Dengan model tersebut dapat diketahui biaya implementasi sistem informasi perpustakaan per obyek biaya, yaitu: (i) biaya lulusan yang menggunakan sistem informasi perpustakaan, (ii) biaya publikasi ilmiah, paten, HAKI, dan/atau buku referensi menggunakan sistem informasi perpustakaan, dan (iii) biaya per pengabdian masyarakat menggunakan sistem informasi perpustakaan. Keluaran penelitian ini berupa model estimasi pembiayaan yang dapat dijadikan referensi bagi perguruan tinggi atau instansi non perguruan tinggi untuk melakukan studi kelayakan finansial sebelum mengimplementasikan sistem informasi perpustakaan. Kata Kunci: Fuzzy activity based costing, model pembiayaan, implementasi sistem informasi perpustakaan. ABSTRACT This study presents a model framework for investment financing in the field of library information systems (SIPERPUS), by integrating the Value Chain Analysis, Activity Based Costing, and Fuzzy Logic to Fuzzy Activity Based Costing (FABC). This method will be very useful in: (i) in the emerging economic era marked by rapid economic growth and global environmental uncertainty (ii) the limitations of historical accounting information. This causes difficulty determining the estimated financing the implementation of library information systems. With the model can be known to the library information system implementation costs per cost object, namely: (i) the cost of graduates who use the library information system, (ii) the cost of scientific publications, patents, intellectual property, and / or reference books, using library information systems, and (iii) the cost per community service using a library information system This form of research output estimation model of financing that can be used as a reference for college or non-university institutions to conduct financial feasibility studies before implementing a library information system. Keyword: Fuzzy activity based costing, Financing model, implementation libray systems information.
1
bisa dihindarkan, termasuk di Perguruan Tinggi XYZ. Sayangnya, belum banyak dilakukan kajian tentang pembiayaan yang efektif dan efisien yang berorientasi pada value added produk perguruan tinggi di bidang pendidikan-pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
PENDAHULUAN
Dunia pendidikan tinggi juga dipengaruhi teknologi informasi yang menyebabkan kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI. Implementasi sistem informasi perpustakaan untuk kebutuhan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat hampir tidak 1
Rancang Bangun Sistem Monitoring Perkuliahan Dengan Metode Pembelajaran SCL Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,5% di tahun 2010 dan diprediksi sebesar 6,5% di tahun 2011 dapat dikategorikan sebagai salah satu negara yang dikategorikan sebagai emerging economic di Asia selain China dan India(Bank Indonesia, 2011). Emerging economic ditandai dengan tingkat perubahan lingkungan tinggi (uncertainty) yang menyebabkan resiko investasi yang tinggi pula. Dengan tingkat resiko yang tinggi tersebut, dibutuhkan sebuah metode estimasi pembiayaan investasi termasuk investasi TI/SI. Penelitian yang dilakukan oleh Natchtmann dan Needy (1999, 2001, dan 2003) dan Roztocki,et.al (2007) memberikan sebuah cara mengevaluasi investasi TI/SI di lingkungan dengan tingkat perubahan yang tinggi tersebut. Kedua peneliti, baru memberikan framework konseptual untuk mengevaluasi investasi TI/SI. Mereka belum memberikan bagaimana model pembiayaan investasi TI/SI dilakukan. Kedua peneliti menggunakan obyek penelitian perusahaan manufaktur, penelitian di sektor jasa terutama pendidikan dengan konsep FABC belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini penting dilakukan dengan mengambil contoh Perguruan Tinggi XYZ untuk mendapatkan model pembiayaan impelementasi sistem informasi perpustakaan di Indonesia. Diharapkan dengan penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi perguruan tinggi yang akan mengimplementasikan sistem informasi perpustakaan sebagai studi kelayakan. Sedangkan bagi perguruan tinggi yang sudah mengimplentasikan, penelitian ini dapat dijadikan rujukan evaluasi.
2
METODE DAN IMPLEMENTASI
2.1 Metode Penelitian Bab ini menjelaskan urutan langkah-langkah yang dilakukan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Metode penyelesaian tugas akhir ini meliputi lima tahap dan masing-masing tahap dibagi menjadi dua langkah atau lebih. Berikut ini ialah metodologi yang digunakan dalam penelitian tugas akhir seperti yang ditunjukkan pada gambar 1 berikut ini.
START
PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN
WAWANCARA
PENYEBARAN ANGKET
PENGAMATAN DOKUMEN
PENINJAUAN KEPUSTAKAAN
AKTIVITAS UTAMA, PENDUKUNG & AKTIVITAS RANTAI NILAI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN
RERANGKA DAN ANALISIS PENGEMBANGAN MODEL
PENYUSUNAN BUKU TUGAS AKHIR
STOP
Gambar 1 Metode Penelitian
2.1.1
Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pencarian literatur yang berhubungan dengan sistem informasi perpustakaan dan pembiayaan per produk dengan metode fuzzy activity based costing berupa artikel, jurnal, maupun buku yang membahas tentang sistem informasi perpustakaan pembiayaan per produk dengan metode fuzzy activity based costing. Setelah membaca, memahami, dan menganalisa literatur yang terkait, kemudian disusun ringkasan mengenai pembiayan sistem informasi perpustakaan dengan metode fuzzy activity based costing. Ringkasan tersebut nantinya akan menjadi bahan acuan dalam membuat model pembiayaan sistem informasi perpustakaan dengan metode fuzzy activity based costing.a tahap ini dilakukan pencarian literatur yang berhubungan dengan Sistem Informasi Perpustakaan dan pembiayaan produk dengan metode fuzzy activity based costing berupa artikel, jurnal, maupun buku. Setelah membaca, memahami, dan menganalisa literatur yang terkait, kemudian menyusun ringkasan mengenai pembiayan Sistem Informasi Perpustakaan dengan metode fuzzy activity based costing. Ringkasan tersebut nantinya akan menjadi bahan acuan dalam membuat model pembiayaan Sistem Informasi Perpustakaan dengan metode fuzzy activity based costing 2.1.2 Populasi , Sample dan Sumber data Populasi penelitian adalah perguruan tinggi XYZ dengan sistem utama, yaitu Sistem informasi perpustakaan. Pengambilan sumber data penelitian juga menggunakan teknik purpose sampling, yaitu pengambilan sampel didasarkan pada pilihan tentang aspek apa dan siapa yang dijadikan fokus pada saat situasi tertentu dan terus menerus sepanjang penelitian, sampel
2
Institusi, Judul Makalah
ditekankan pada kualitasnya, bukan jumlahnya (Sarwono, 2004). Dengan teknik ini, data diperoleh dari: •
• •
Key person terkait di perguruan tinggi XYZ ( kendali mutu, kepala pengembangan & penerapan teknologi informasi, bagian sarana & prasarana, kepala perpustakaan,dan staff perpustakaan ). Dokumen pengembangan TI/SI khususnya mengenai sistem informasi perpustakaan. Kepustakaan.
2.2 Metode Pengumpulan data dan Implemetasi 2.2.1 Wawancara Merupakan suatu teknik yang dipakai untuk pengumpulan data dengan mengadakan wawancara langsung dengan para parisipan. Wawancara ini dilakukan untuk menggali aktivitas-aktivitas utama implementasi TI/SI khususnya dalam hal implementasi sistem informasi perpustakaan. Wawancara dilakukan dalam 2 bentuk, yaitu: wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sedangkan wawancara tidak terstruktur dilakukan apabila adanya jawaban yang berkembang di luar pertanyaanpertanyaan terstruktur namun tidak terlepas dari permasalahan penelitian (Basrowi & Suwandi, 2008). 2.2.2 Penyebaran Angket Penyebaran angket dimaksudkan untuk mendapatkan masukan persepsi key person tentang biaya sebuah aktivitas/sub aktivitas yang tidak mempunyai data-data histori. 2.2.3
Peninjauan Kepustakaan Merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan mengkaji berbagai kepustakaan laporan pengembangan sistem informasi perpustakaan di berbagai dunia dengan mengunakan internet 2.2.4 Pengamatan Dokumen Pengamatan dokumen dilakukan terhadap dokumen-dokumen terkait dengan implementasi sistem informasi perpustakaan di perguruan tinggi tersebut 2.2.5 Rerangka dan Analisis Model • Mengidentifikasi aktivitas sistem informasi perpustakaan Setelah dilakukan perolehan data dari proses wawancara pada key person perpustakaan perguruan tinggi xyz, maka telah diperoleh aktivitas utama & aktivitas pendukung :
o Perencanaan dan pengembangan o Digitalisasi o Evaluasi Aktivitas Pendukung : o Infrastruktur dan Akuisisi teknologi o Pengelolaan SDM o Prosedur dan panduan mutu •
Memperkirakan biaya ke masing-masing aktivitas Dalam memperkirakan biaya untuk masingmasing aktivitas digunakan fungsi keanggotaan triangular fuzzy number. Penggunaan logika fuzzy ini membutuhkan masukkan beberapa alternative biaya terhadap pemicu biaya. Untuk itu diberikannya angket kepada beberapa key person, ada 6 orang keyperson yang diberikan angket untuk mengestimasi biaya tiap aktivitas. Untuk proses pengelompokan keanggotaan TFN (SP,MP,LP) dari seluruh data dari keyperson dapat dilihat pada lampiran 2. Pada tahap selanjutnya dilakukan Defuzzification dengan menggunakan rumus “Center Of Gravity”.
Kode
Aktivitas/Prosed ur
Total Biaya
Ketera ngan
Pemicu biaya
1
2
3
4
3
1.0
Aktivitas 1 : Perencanaan & Pengembangan Aplikasi
1.1
Definisi, tujuan, masalah & batasan
1,419,444
Jam Tim Digilib/Effor t
1.2
Pembuatan jadwal
778,000
Jam Tim Digilib/Effor t
1.3
Perekrutan pegawai/staff
7,407,944
Jam Tim Digilib/Effor t
1.4
Merancang desain/tampilan web digilib
8,072,222
Jam Tim Digilib/Effor t
1.5
Merancang integrasi jaringan
12,588,889
Jam Tim Digilib/Effor t
1.6
Merancang database
3,233,333
Jam Tim Digilib/Effor t
1.7
Instalasi sistem
11,041,667
Jam Tim Digilib/Effor t
Aktivitas utama : o Persiapan
3
Rancang Bangun Sistem Monitoring Perkuliahan Dengan Metode Pembelajaran SCL 2.0
Aktivitas 2 : Persiapan Digilib
2.1
Pengumpulan seluruh koleksi perpustakaan
4,070,000
Jam staff perpustakaa n
2.2
pengecekan kelengkapan koleksi
I 5,643,556
Jam staff perpustakaa n
2.3
persiapan digitalisasi koleksi
2.4
setting perangkat lunak aplikasi Digilib
3.0
Aktivitas 3 : Digitalisasi
3.1
Mendapatkan judul
3.2
mencatat no.induk dari katalog
3.3
Pengolahan
3.4
Proses digitalisasi
3.4.1
3.4.2
3.4.3
Doc-Scan
Pdf-Watermark
Pdf-Image
1,186,500
219,222
300,222
339,111
301,389
kapasitas user
164,444
4.3
Melakukan pengecekan materi yang di upload
3,307,500
Jam admin web Digilib
4.4
Mengontrol & Mengganti akun dan password user
476,167
Jam admin web Digilib
5.0
Aktivitas 5 : Infrastruktur & Akuisisi Teknologi
5.1
Akuisisi perangkat keras :
Jam staff perpustakaa n
Jam admin web Digilib
5.1.1
Server Digilib
5,000,000
Pembelian
5.1.2
PC seluruh pegawai perpustakaan
40,000,000
Pembelian
5.1.3
Monitor
12,000,000
Pembelian
5.1.4
Switch
10,000,000
Pembelian
5.1.5
Kabel Lan
60,000
5.1.6
AP Proxim & Linksys
4,500,000
Pembelian
5.1.7
Scanner
1,500,000
Pembelian
15,000,000
Sewa bandwith/b ulan
Jam staff Digilib
Jam staff Digilib
Jam staff Digilib
Jam staff Digilib
323,556
Image-Pdf
322,778
806,944 5.2.1
3.4.5
4
Uploade
4.0
Aktivitas 4 : Evaluasi
4.1
Maintenance
4.2
Melakukan pengecekan
Pembelian
322,778
5.2 3.4.4
6000/ meter
Akuisisi perangkat lunak : Internet bandwith
323,167
179,444
1160,5 8 Kwh / bln
Konsumsi listrik
5.2.2
Listrik
900,000
5.2.3
OS Windows xp
14,000,000
Pembelian
Jam admin web Digilib
5.2.4
Microsoft Office
18,000,000
Pembelian
Jam admin web Digilib
5.2.5 Adobe acrobat
Pembelian
Institusi, Judul Makalah
5.2.6
5.2.7
profesional
5,000,000
PHP
-
Oracle
30,000,000
Total biaya pada aktivitas cost pool staff perpustakaan terdiri dari 6% dari total biaya seluruh aktivitas Free
Cost pool Activity Admin SIPERPUS Total biaya pada aktivitas cost pool admin SIPERPUS terdiri dari 3% dari total biaya seluruh aktivitas
Pembelian
Cost pool Activity Pembelian Total biaya pada aktivitas cost pool pembelian terdiri dari 68% dari total biaya seluruh aktivitas
6.0
Aktivitas 6 : Pengelolaan SDM Digilib
6.1
Persiapan staff pengelola digilib
3,571,667
Jam Tim Digilib
6.1.1
Pelatihan digilib
676,667
Pelatihan
6.1.2
Simulasi Digilib
680,556
Jam Tim Digilib
6.2
persiapan tenaga admin web
369,167
Jam admin web
7.0
Aktivitas 7 : Prosedur & Panduan Mutu Digilib
7.1
Pembuatan panduan mutu digilib
2,727,083
Jam Tim Digilib
Total
IDR 226,813,417
•
Mengelompokkan biaya aktivitas ke kelompok biaya aktivitas (activity cost pool) Setelah mengetahui total biaya pada tiap aktivitas dan sub aktivitas, kemudian total biaya tersebut dikelompokkan berdasarkan pemicu biayanya dengan tujuan membebankan secara bersama-sama ke produk dengan menggunakan hanya satu activity driver.dalam hal ini didapatkan empat macam cost pool Activity yaitu : Cost pool Activity Tim SIPERPUS Total biaya pada aktivitas cost pool tim SIPERPUS terdiri dari 23% dari total biaya seluruh aktivitas Cost pool Activity Staff Perpustakaan
•
Mengalokasikan kelompok biaya aktivitas ke obyek biaya (cost object) Pada tahap ini adalah tahap pengalokasian kelompok biaya aktivitas ke objek biaya, dengan maksud bagaimana cara dalam penelitian ini bisa mengalokasikan sejumlah biaya implementasi sistem informasi perpustakaan ke hasil sistem informasi perpustakaan per object/produk ialah :
•
Mengevaluasi struktur obyek biaya. Setelah dilakukan evalusi ditemukan bahwa ada biaya aktivitas yang semestinya bisa digunakan dengan jangka waktu 5 tahun,namun oleh pihak perguruan tinggi xyz membuat biaya aktivitas tersebut dalam jangka waktu tahunan. Biaya aktivitas tersebut adalah biaya aktivitas yang memiliki pemicu biaya “Tim SIPERPUS” & “Pembelian” karena biaya aktivtas tersebut merupakan rangkaian biaya yang terjadi hanya pada tahap awal suatu proses bisnis. Biaya semula
Biaya per Tahun
Tim SIPERPUS
IDR
52,197,472
IDR 10,439,494
Pembelian
IDR 155,960,000
IDR 31,192,000
Total
IDR 208,157,472
IDR 41,631,494
dapat diketahui bahwa total biaya seluruh aktivitas dapat dikurangi dengan biaya per tahun dari total biaya yang memiliki pemicu biaya tim SIPERPUS dan pembelian yakni sebesar 41.631.494 Rupiah. Maka dari tahap ini dapat dilakukan
5
Rancang Bangun Sistem Monitoring Perkuliahan Dengan Metode Pembelajaran SCL pengurangan total biaya seluruh aktivitas dengan biaya semula dari pemicu biaya Tim SIPERPUS dan pembelian,kemudian ditambah biaya tim Siperpus dan pembelian per tahun. Maka akan ditemukan biaya seluruh aktivitas baru Rp 226.813.417- Rp 208.157.472+ Rp 41.631.494 = Rp 60.287.439. jika total biaya seluruh aktivitas berubah maka secara tidak langsung biaya yang dialokasikan ke per obyek atau per produk juga berubah
3.
Kesimpulan yang dapat pengerjaan tugas akhir ini adalah : •
•
•
•
•
Pemodelan Sistem Model adalah abstraksi dari realitas dengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa bagian atau sifat kehidupan sebenarnya (Simarmata, 1983 : ix-xii). Menurut Simarmata (1983; ix – xii) Model dibawah ini adalah hasil dari penggabungan dari model sistem informasi perpustakaan dan model lima langkah pengembangan ABC dengan fuzzy sehingga diperoleh bagan/model.
Team SIPERPUS & staff Perpustakaan
Perencanaan & Pengembangan Digilib
Aktivitas Akuisisi perangkat Lunak & perangkat keras
Infrastruktur & Akuisisi Teknologi
Pengelolaan SDM
Aktivitas Definisi,tujuan,masalah & batasan, Pembuatan Jadwal,staff rekruiting,desain,jaringan dan database
4. Aktivitas pelatihan & Simulasi SDM
KESIMPULAN diambil
dalam
Dengan FABC dapat menghasilkan aktivitas utama dan aktivitas pendukung yang diperlukan saat implementasi sistem informasi perpustakaan lalu menyusunnya dalam diagram value chain. Dengan FABC dapat menghasilkan total biaya seluruh aktivitas implementasi sistem informasi perpustakaan sebesar 60.287.439 rupiah setelah dilakukan evaluasi. Dengan FABC dapat menghasilkan rincian mengenai pemicu biaya yang terdapat pada setiap aktivitas baik utama dan pendukung implementasi SIPERPUS. Dan pemicu biaya tersebut dikelompokan kedalam kelompok biaya (cost pool) Dengan FABC dapat menghasilkan biaya per produk dari perguruan tinggi xyz untuk setiap tahunnya. o Biaya per mahasiswa yang mengkonsumsi implementasi sistem informasi perpustakaan sebesar 12.548 rupiah o Biaya publikasi ilmiah, paten, HAKI dan buku referensi mengkonsumsi implementasi sistem informasi perpustakaan sebesar 8.784 rupiah o Biaya per perngabdian masyarakat mengkonsumsi implementasi sistem informasi perpustakaan sebesar 3.765 rupiah
DAFTAR PUSTAKA
[1] Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
(1)
Fuzzy Logic Aktivitas pengumpulan,pengecek an,persiapan,setting kelengkapan koleksi
(1)
Persiapan Digilib
Assign Cost to activity (1)
(1) (1)
Activity cost Structure
[2] Bank Indonesia. (2011). Pertumbuhan ekonomi Indonesia, www.bi.go.id diakses tanggal 26 Januri 2011.
(1) (1)
Prosedur & panduan Mutu
Digitalisasi
Aktivitas Mendapatkan Judul,mencatat no.induk,pengolahan ,proses digitalisasi
Set Activity cost to activity cost pool
Activity cost pool structure
[3] Hicks, D. T. (1992). Activity-Based Costing for Small and Mid-Sized Businesses: An Implementation Guide. New York: John Wiley & Sons. [4]
Aktivitas Maintenance,pengecek an,pengontrolan Sistem informasi perpustakaan (Digilib)
Allocate Activity cost pool to cost object
Evaluasi
Goals (IT for User)
Decision Making
Evaluate cost structure
Cost object structure
Matz, A. and Usry, M.F. Akuntansi Biaya (Perencanaan dan Pengendalian), Jilid 1 Edisi 7. Jakarta: Erlangga.
[5] Mulyadi . (1999). Pendekatan Pendesainan Activity Based Costing. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. [6] Mulyadi. (2001). Akuantansi Manajemen. Jakarta: Salemba
6
Institusi, Judul Makalah
[7] Mulyadi. (2006). Activity-Based System: Sistem Informasi Biaya untuk Pengurangan Biaya, Edisi 6. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Proceedings of the Tenth Americas Conference on Information Systems, New York August 2004: 642-645.
[8] Nachtmann, H. and Needy, L.K. (1999). Applying Fuzzy Set Theory to Activity Based Costing, American Society of Engineering Management Conference Proceedings, October 21-23, 1999: 293-301.
[15] Roztocki, N., and Weistroffer, H.R. (2005). A Framework for IT Investment Evaluation in Emerging Economies, Proceedings of the Eleventh Americas Conference on Information Systems, Omaha, Nebraska August 2005: 742748.
[9] Nachtmann, H and Needy, K. L. (2001). Fuzzy Activity Based Costing: A Methodology for Handling Uncertainty in Activity Based Costing Systems, The Engineering Economist, 46 (4): 245-273. [10] Nachtmann, H. and Needy, L.K.(2003). Methods for Handling Uncertainty in Activity Based Costing Systems, The Engineering Economist, 48 (3): 259-282. [11]
[16] Roztocki, N., Weistroffer, H.R., Morar, S., and Nasirin, S. (2007). IS/IT In Developing And Emerging Economies, Americas Conference on Information Systems, IS/IT in Developing and Emerging Economies. [17] Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Remenyi, D., Money, A., and Twite, A. (1995). Effective Measurement and Management of IT Costs and Benefits, Oxford: Butterworth-Heinemann.
[18] Sujana, I. K. (2006). Aplikasi Activity Based Costing (ABC) dalam Analisis Value Chain Dan Keunggulan Kompetitif. Buletin Studi Ekonomi Volume, 11(3): 282-291.
[12] Roztocki, N. (2003). The Integrated ActivityBased Costing and Economic Value-Added System for the Service Sector, International Journal of Services Technology and Management, 4( 4): 494-506.
[19] Romi Satria Wahono (2006). Teknologi Informasi untuk Perpustakaan : Perpustakaan Digital dan Sistem Otomasi Perpustakaan http://www.scribd.com/doc/3020850/Perpustak aan-Digital-dan-Sistem-Otomasi-Perpustakaan
[13] Roztocki, N., and Weistroffer, H.R. (2004a). Evaluating Information Technology in Emerging Economic Using Activity Based Costing, Electronic Journal of Information System in Developing Countries, 19(2):1-6.
[20] Groon Roses (1990). Activity value chain Porter for service company.
[14] Roztocki, N., and Weistroffer, H.R. (2004b) .Using Activity-Based Costing for Evaluating Information Technology Related Investments in Emerging Economies: A Framework,
[22] Simarmata (1983: ix-xii), definition of models
[21] Rowley (1998). Library information system definition for education
7