Jurnal EKSPONENSIALVolume 1, Nomor 2, September 2010
ISSN 2085-7829
Pemilihan Model Regresi Terbaik Menggunakan Akaike’s Information Criterion (The Best Regression ModelSelection UsingAkaike’s Information Criterion) M. Fathurahman Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman e-mail :
[email protected] ABSTRACT Regression analysis is frequentlyused to study forecasting and relation between some variables. In studying forecasting and relation between some variables using regression, needed the best model. One of methodsto choose the best regression model is Akaike’s Information Criterion (AIC). This Research aim to study the best regression modelselected using AIC and appliedto the case of factors influence UNAS score of SMKN 1 Samarinda student.The best regression model obtained by AIC is Y = -0,0094 + 0,4541 X1 + 0,2178 X2 + 0,3291 X3, with X1 is tryout score, X2 is competition test score, andX3 is examination school score and Y is UNAS score. From this model knowable that the factors influence of UNAS score SMKN 1 Samarinda student is tryout score, competition score, and examination school score. Keywords : Regression, the BestModel, Akaike’s Information Criterion, UNAS.
PENDAHULUAN Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis data dalam statistika yang seringkali digunakan untuk mengkaji hubungan antara beberapa variabel dan meramal suatu variabel (Kutner, Nachtsheim dan Neter, 2004).Jika suatu model regresi digunakan untuk tujuan peramalan, maka diperlukan model terbaik. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan model regresi terbaik adalah metodeAkaike’s Information Criterion/AIC (Widarjono, 2007).Metode ini mempunyai kelebihan dibanding menggunakan metode koefisien determinasi (R2) yang banyak digunakan selama ini.Kelebihan dari metode AIC adalah terutama pada pemilihan model regresi terbaik untuk tujuan peramalan (forecasting), yaitu dapat menjelaskan kecocokan model dengan data yang ada (in-sample forecasting) dan nilai yang terjadi di masa mendatang (out of sample forecasting). Adapun kelemahan dari metodeR2, diantaranya adalah : (1) metode R2hanya digunakan untuk peramalan in sample yaitu apakah prediksi model bisa sedekat mungkin dengan data yang ada, (2) tidak ada jaminan bahwa dengan metode R2mampu meramalkan nilai di masa mendatang (out of sample) dengan baik, (3) metode R2harus digunakan dengan syarat variabel tidak bebas (respon) harus sama, (4) nilai R2 tidak pernah menurun, jika terus ditambahkan variabel prediktor di dalam model walaupun variabel prediktor tersebut kurang atau tidak relevan (Widarjono, 2007). Oleh karena itu penelitian ini mengkaji pemilihan model regresi terbaik menggunakan metode AIC.Hasil kajian diaplikasikan pada kasus faktor-faktor yang mempengaruhi nilai Ujian Nasional (UNAS) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Samarinda.Kemudian penelitian ini dibatasi pada analisis regresi linier, khususnya pada model regresi linier ganda. ANALISIS REGRESI Istilah “regresi” pertama kali dikemukakan oleh Sir Francis Galton (1822-1911), seorang antropolog dan ahli meteorologi terkenal dari Inggris. Dalam makalahnya yang berjudul “Regression towards mediocrity in hereditary stature”, yang dimuat dalam Journal of the Anthropological Institute, volume 15, halaman 246 sampai dengan 263, tahun 1885.Galton menjelaskan bahwa biji keturunan tidak cenderung menyerupai biji induknya dalam hal besarnya, namun lebih medioker (lebih mendekati rata-rata) lebih kecil daripada induknya kalau induknya besar dan lebih besar daripada induknya kalau induknya sangat kecil (Draper dan Smith, 1992). Dalam analisis regresi, diperlukan suatu model yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel tidak bebas (respon) dengan satu atau lebih variabel bebas (prediktor) dan untuk melakukan peramalan terhadapvariabel respon.Model regresi dapat diperoleh dengan melakukan
Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman
26
Jurnal EKSPONENSIALVolume 1, Nomor 2, September 2010
ISSN 2085-7829
estimasi terhadap parameter-parameternya menggunakan metode tertentu.Adapun metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi parameter model regresi, khususnya parameter model regresi linier berganda adalah dengan metode kuadrat terkecil (ordinary least square) dan metode kemungkinan maksimum (maximum likelihood) (Kutner et.al,2004). Secara umum model regresi linier berganda dengan k variabel bebas dapat ditulis sebagai berikut (sembiring, 2003): (1) y 0 1x 1 2 x 2 k x k ε Bila pengamatan mengenai y , x 1 , x 2 , x k dinyatakan masing-masing dengan y i , x i 1 , x i 2 , , x ik
dan sisa (error) i , maka persamaan (1) dapat dituliskan sebagai: y i 0 1 x i 1 2 x i 2 k x ik i
(2)
dengan i 1, 2, , n . Dalam notasi vektor dan matriks,persamaan (2) dapat ditulis menjadi:
y1 1 y 2 1 y n 1
x 11
x 12
x 21 x n1
x 22 xn2
x1k 0 1 x 2 k 2 x nk k
1 2 n
(3)
Misalkan lagi y
y1 y2 y n
0 1 β 2 k
1 1 X 1
x 11
x 12
x 21
x 22
x n1
xn2
1 ε 2 n
x1k x2k x nk
(4)
Berdasarkan persamaan (2), (3) dan (4), maka diperoleh model regresi linier berganda sebagai berikut: (5) y Xβ ε dengan: y : vektor variabel respon berukuran n x 1. X : matriks variabel prediktor berukurann x p, untuk p = k + 1. : vektor parameter berukuran p x 1. ε : vektor sisa berukuran n x 1. Estimasi Parameter Estimasi parameter ini bertujuan untuk mendapatkan model regresi yang akan digunakan dalam analisis. Beerapa metode dapat digunakan untuk mengestimasi parameter model regresi, salah satu diantaranya adalah metode kuadrat terkecil (ordinary least square), yaitu suatu metode estimasi yang meminimumkan jumlah kuadrat sisa (Kutner et.al, 2004). Menurut Sembiring (2003) estimator yang diperoleh dengan metode kuadrat terkecil mempunyai sifat best linear unbiased estimator (BLUE) yaitu estimator yang linier, tidak bias dan mempunyai variansi yang terkecil dari semua estimator linier tidak bias lainnya. Berdasarkan persamaan (5), maka estimator kuadrat terkecil bagi adalah sebagai berikut: (6) βˆ ( X T X ) 1 X T y Pengujian Parameter Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman
27
Jurnal EKSPONENSIALVolume 1, Nomor 2, September 2010
ISSN 2085-7829
Pengujian parameter berguna untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel prediktor terhadap variabel respon. Pengujian parameter dalam analisis regresi linier berganda terdiri dari dua macam, yaitu pengujian parameter secara serentak (simultan) dan secara individu (parsial).Berikut ini dijelaskan kedua jenis pengujian parameter tersebut. 1.Pengujian parameter secara simultan. Langkah-langkah pengujian ini adalah sebagai berikut (Sembiring, 2003): H0 : 1 2 k (Variabel prediktor secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel respon) H1 : Paling tidak ada satu j tidak sama dengan nol, dengan j = 1, 2, …,k. (Variabel prediktor secara simultan berpengaruh terhadap variabel respon) Statistik uji yang digunakan adalah: βˆ XT Y p F T εˆ εˆ n p denganp adalah banyaknya parameter dalam model regresi. Daerah kritik: H0 ditolak bila F F ( , p , n p ) atau H0 ditolak bila nilai probabilitas ≤ ߙ .
2.Pengujian parameter secara parsial Pengujian ini berguna untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel prediktor terhadap variabel respon. Langkah-langkah pengujian ini adalah sebagai berikut (Sembiring, 2003): H0 : j 0 (Variabel prediktor ke-jtidak berpengaruh terhadap variabel respon) H1 : j 0 (Variabel prediktor ke-jberpengaruh terhadap variabel respon) dengan j = 1, 2, …, k. Statistik uji:
t
ˆ j SE ( ˆ j )
dengan: ˆ j : estimator untuk j. SE ( ˆ j ) : standarerror dari j.
Daerah kritik : H0 ditolak bila t t
(
,n p ) 2
atau H0 ditolak bila nilai probabilitas ≤ ߙ .
Metode AIC Metode AIC adalah metode yang dapat digunakan untuk memilih model regresi terbaik yang ditemukan oleh Akaike(Grasa, 1989).Metode ini didasarkan pada metode maximum likelihood estimation (MLE). Untuk menghitung nilai SIC digunakan rumus sebagai berikut: n
AIC e
2k n
uˆ i 1
2 i
n
(7)
dengan: k = jumlah parameter yang diestimasi dalam model regresi n = jumlah observasi u = sisa Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman
28
Jurnal EKSPONENSIALVolume 1, Nomor 2, September 2010
ISSN 2085-7829
Persamaan (7) dapat juga ditulis sebagai: 2k ln AIC ln n
n
uˆ i 1
n
2 i
(8)
Menurut metode AIC, model regresi terbaik adalah model regresi yang mempunyai nilai AIC terkecil (Widarjono, 2007). Nilai UNAS SMK Nilai UNAS SMK adalah nilai yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun di jenjang SMK diselenggarakan secara nasional yang meliputi tiga mata uji, yaitu Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.Berikut ini dijelaskan faktor-faktor yang diasumsikan berpengaruh terhadap nilai UNAS SMK. 1.Nilai Tryout Nilai Tryout adalah penilaian yang dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan pemelajaranatau terpisah.Penilaian jenis ini diharapkan mampu meningkatkan standar mengajar, semangat belajar dan akuntabilitas.Hasil penilaian ini dapat digunakan sebagai umpan balik bagi peserta didik untuk mengetahui penguasaan materi sehingga ada memotivasi untuk memperbaiki hasilnya, masukan bagi guru dalam memperbaiki strategi pemelajarannya dan acuan dalam menentukan peserta didik mencapai kompetensi dengan kecepatan belajar yang berbeda-beda meliputi tiga mata pelajaran, yaitu Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. 2.Nilai Uji Kompetensi Nilai uji kompetensi adalah suatu penilaian yang dilakukan secara periodik pada satu satuan kompetensi yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kegiatan sekolah dan merupakan uji mata diklat terapan dari mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.Penilaian ini dapat digunakan untuk memantau dan mengendalikan kualitas, pemberian sertifikat, ketercapaian standar bagi SMK. 3.Nilai Ujian Sekolah Nilai ujian sekolah adalah nilai yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan pemelajaran selama tiga tahun di jenjang SMK yang diselenggarakan di tingkat sekolah. Terdiri dari mata pelajaran normatif dan adiktif yang dianggap berpengaruh terhadap nilai UNAS. METODE Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah diperoleh dari hasil penelitian (Sahrul, 2009).Kemudian variabel-variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: 1.Variabel respon adalah rata-rata nilai UNAS (Y). 2.Variabel prediktor adalah rata-rata nilai tryout (X1),nilai uji kompetensi (X2) dan rata-rata nilai ujian sekolah(X3).
Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman
29
Jurnal EKSPONENSIALVolume 1, Nomor 2, September 2010
ISSN 2085-7829
Adapun langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah: 1.Melakukan estimasi parameter untuk mendapatkan model regresi untuk variabel Y dengan X 1, Y dengan X2, Y dengan X3, Y dengan X1 dan X2, Y dengan X1 dan X3, Y dengan X2 dan X3 serta Y dengan X1, X2 dan X3. 2.Melakukan pengujian parameter model regresi yang diperoleh dari langkah 1 secara simultan dan secara parsial. 3.Menghitung nilai AIC dari masing-masing model regresi yang diperoleh dari langkah 1. 4.Menentukan nilai AIC yang terkecil dari semua model yang diperoleh pada langkah 1. 5.Mendapatkan model regresi terbaik. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan estimasi parameter model regresi dengan metode kuadrat terkecil, maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut. Tabel 1. Hasil estimasi parameter model regresi Mode Variabel Koefisien l 1. Konstanta 2,5779 X1 0,6706 2. Konstanta 0,6921 X2 0,9215 3. Konstanta -2,9093 X3 1,3802 4. Konstanta 1,6016 X1 0,5322 X2 0,2636 5. Konstanta 0,4749 X1 0,5499 X3 0,3887 6. Konstanta -2,6174 X2 0,6027 X3 0,7371 7. Konstanta -0,0094 X1 0,4541 X2 0,2178 X3 0,3291 Berdasarkan Tabel 1 di atas, maka diperoleh model regresi sebagai berikut: Y = 2,5779 + 0,6706 X1 Y = 0,6921 + 0,9215 X2 Y = -2,9093 + 1,3802 X3 Y = 1,6016 + 0,5322 X1 +0,2636 X2 Y = 0,4749 + 0,6027 X1 +0,7371 X3 Y = -2,6174 + 0,5322 X2 +0,2636 X3 Y = -0,0094 + 0,4541 X1 + 0,2178X2 + 0,3291 X3
(9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel prediktor terhadap variabel respon, maka dilakukan pengujian parameter secara simultan dan secara parsial.Hasil yang diperoleh adalah seperti pada Tabel 2 dan Tabel 3 berikut.
Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman
30
Jurnal EKSPONENSIALVolume 1, Nomor 2, September 2010
ISSN 2085-7829
Tabel 2.Hasil pengujian parameter secara simultan Mode Koefis Variabel F Prob. l ien 1. Konstanta 1,6016 87, X1 0,5322 0,00 84 X2 0,2636 2. Konstanta 0,4749 89, X1 0,5499 0,00 15 X3 0,3887 3. Konstanta X2 2,6174 50, 0,00 X3 0,6027 6 0,7371 4. Konstanta X1 0,0094 63, X2 0,4541 0,00 44 X3 0,2178 0,3291 Berdasarkan Tabel 2 di atas, dapat diketahui bahwa X1 dan X2 pada model 1 secara simultan berpengaruh terhadap Y atau dapat dikatakan bahwa rata-rata nilai tryout dan nilai uji kompetensi berpengaruh terhadap Rata-rata nilai UNAS. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitasnya (0,00) kurang dari tingkat signifikansi ( = 0,05). Kemudian X1 dan X3 pada model 2 secara simultan berpengaruh terhadap Y atau dapat dikatakan bahwa rata-rata nilai tryout dan rata-rata nilai ujian sekolah berpengaruh terhadap Rata-rata nilai UNAS. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitasnya (0,00) kurang dari tingkat signifikansi ( = 0,05). Selanjutnya X2 dan X3 pada model 3 secara simultan berpengaruh terhadap Y atau dapat dikatakan bahwa nilai kompetensi dan rata-rata nilai ujian sekolah berpengaruh terhadap Rata-rata nilai UNAS. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitasnya (0,00) kurang dari tingkat signifikansi ( = 0,05). Kemudian X1, X2 dan X3 pada model 4 secara simultan berpengaruh terhadap Y atau dapat dikatakan bahwa rata-rata nilai tryout, nilai kompetensi dan ratarata nilai ujian sekolah berpengaruh terhadap Rata-rata nilai UNAS. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitasnya (0,00) kurang dari tingkat signifikansi ( = 0,05). Tabel 3.Hasil pengujian parameter secara parsial Mode Variabel Koefisien t Prob. l 1. Konstanta 2,5779 5,8867 0,0000 X1 0,6706 12,5843 0,0000 2. Konstanta 0,6921 0,7669 0,4483 X2 0,9215 8,1842 0,0000 3. Konstanta -2,9093 -1,9087 0,0645 X3 1,3802 7,2046 0,0000 Berdasarkan Tabel 3 di atas, terlihat bahwa secara parsial X1 berpengaruh terhadap Y atau dapat dikatakan bahwa rata-rata nilai tryout berpengaruh terhadap rata-rata nilai UNAS. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitasnya (0,00) kurang dari tingkat signifikansi ( = 0,05). Kemudian X2 pada model 2 secara parsial berpengaruh terhadap Y atau dapat dikatakan bahwa nilai uji kompetensi berpengaruh terhadap rata-rata nilai UNAS. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitasnya (0,00) kurang dari tingkat signifikansi ( = 0,05). Selanjutnya X3 pada model 3 secara parsial berpengaruh terhadap Y atau dapat dikatakan bahwa rata-rata nilai ujian sekolah berpengaruh terhadap rata-rata nilai UNAS. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitasnya (0,00) kurang dari tingkat signifikansi ( = 0,05). Setelah dilakukan estimasi dan pengujian parameter, selanjutnya dilakukan pemilihan model regresi terbaik menggunakan metode AIC.Hasil yang diperoleh adalah seperti pada Tabel 4 berikut.
Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman
31
Jurnal EKSPONENSIALVolume 1, Nomor 2, September 2010
ISSN 2085-7829
Tabel 4. Hasil pemilihan model regresi terbaik Model Variabel Koefisien AIC 1. Konstanta 2,5779 0,2125 X1 0,6706 2. Konstanta 0,6921 0,8523 X2 0,9215 3. Konstanta -2,9093 1,0122 X3 1,3802 4. Konstanta 1,6016 X1 0,5322 0,1565 X2 0,2636 5. Konstanta 0,4749 X1 0,5499 0,1441 X3 0,3887 6. Konstanta -2,6174 X2 0,6027 0,5953 X3 0,7371 7. Konstanta -0,0094 X1 0,4541 0,1177 X2 0,2178 X3 0,3291 Dari Tabel 4 di atas, terlihat bahwa model regresi terbaik menurut metode AIC adalah model 7 atau model regresi seperti pada persamaan (15).Hal ini ditunjukkan oleh nilai AIC untuk model 7 yang terkecil (0,1177) dibanding nilai SIC untuk model yang lain. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi terbaik yang dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara rata-rata nilai UNAS siswa SMKN 1 Samarinda dengan rata-rata nilai tryout dan nilai kompetensi dan rata-rata nilai ujian sekolahmenurut metode AIC adalah: Y = -0,0094 + 0,4541 X1 + 0,2178 X2 + 0,3291 X3 Dari model ini dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi nilai UNAS siswa SMKN 1 Samarinda adalah nilai tryout, nilai kompetensi dan nilai ujian sekolah. DAFTAR PUSTAKA Grasa, A. A. 1989. Econometric Model Selection: A New Approach, Kluwer. Kutner, M.H., Nachtsheim, C.J. dan Neter, J. 2004. Applied Linear Regression Models. New York: McGraw-Hill/Irwin. Sahrul.2009. Pendekatan Regresi Spline untuk memodelkan dan mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Ujian Nasional Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Samarinda.Tugas Akhir. Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman Samarinda. Sembiring, R.K. 2003.Analisis Regresi, Edisi Kedua, Bandung: ITB. Widarjono, A. 2007.Ekonometrika: Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis, Yogyakarta: Ekonisia Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.
Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman
32
Jurnal EKSPONENSIALVolume 1, Nomor 2, September 2010
ISSN 2085-7829
LAMPIRAN Data Hasil Penelitian No. X1 X2 X3 Y 1 8.59 8.18 8.04 8.17 2 8.6 8.65 8.53 8.4 3 8.29 8.7 8.14 8.57 4 9.82 8.98 8.19 8.95 5 8.89 8.85 8.03 8.6 6 8.28 8.18 8.11 8.53 7 9.89 8.5 8.51 9.1 8 8.79 8.28 8.17 8.47 9 8.89 8.6 8.31 8.52 10 8.62 7.45 7.61 8.07 11 7.18 7.33 7.46 7.72 12 8.52 8.25 8.33 8.2 13 8.61 7.93 8.14 8.13 14 7.76 7.65 7.73 7.73 15 8.84 8.4 8.35 8.5 16 9.57 8.53 8.47 9.3 17 8.83 8.48 8.17 9.13 18 8.5 8.3 7.9 8.53 19 6.41 6.08 7.61 6.97 20 8.64 8.03 8.26 8.27 21 8.91 8.08 7.94 8.57 22 6.94 7.38 7.62 7 23 6.81 7.5 7.36 6.88 24 7.46 7.78 7.72 7.55 25 7.44 7.6 7.84 7.68 26 8.09 8.15 8.24 8.17 27 8.2 8.09 8.16 8.13 28 8.72 8.08 8.25 8.23 29 7.76 7.67 8.08 7.38 30 7.06 7.64 8.05 7.75 31 7.74 7.65 7.55 7.58 32 7.24 7.93 7.5 7.9 33 7.78 7.85 7.56 7.48 34 7.82 7.9 7.5 7.48 35 7.54 7.73 7.58 7.38 36 7.58 7.95 7.58 7.53 37 7.97 7.58 7.54 7.75 Sumber : Sahrul (2009) diolah.
Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman
33