PEMIKIRAN HATTA TENTANG SISTEM DEMOKRASI KERAKYATAN
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh: TRI SUTRISNO 08406244039
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013
i
PERSETUJUAN Skripsi yang berjudul “Pemikiran Hatta Tentang Sistem Demokrasi Kerakyataan ” telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan.
Yogyakarta, 29 Agustus 2013 Pembimbing,
Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M. Ag. NIP. 19620321 198903 1 001
ii
PENGESAHAN Skripsi yang berjudul “Pemikiran Hatta Tentang Sistem Demokrasi Kerakyataan” ini telah dipertahankan di depan dewan penguji skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 11 September 2013 dan dinyatakan telah memenuhi syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan.
DEWAN PENGUJI Nama
Jabatan
Tanda Tangan
Dr. Taat Wulandari M.Pd.
Ketua Penguji
......................... ...................
Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag.
Sekertaris Penguji
......................... ...................
Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd.
Penguji Utama
......................... ...................
Yogyakarta,.............................. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta Dekan
Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M. Ag. NIP. 19620321 198903 1 001
iii
Tanggal
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama
: Tri Sutrisno
NIM
: 08406244039
Program Studi
: Pendidikan Sejarah
Jurusan
: Pendidikan Sejarah
Fakultas
: Ilmu Sosial
Judul
: Pemikiran Hatta Tentang Sistem Demokrasi Kerakyataan
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini benar-benar hasil karya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya, tidak terdapat karya yang ditulis dan diterbitkan orang lain atau pernah dipergunakan untuk syarat penyelesaian studi di perguruan tinggi lain, kecuali bagian-bagian tertentu yang saya ambil sebagai sumber atau acuan tata tulis ilmiah yang lazim. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan skripsi ini, hal tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Yogyakarta, 29 Agustus 2013 Yang menyatakan,
Tri Sutrisno 08406244039
iv
Motto Jangan kita memberikan kekuasaan yang tidak terbatas kepada negara untuk menjadikan di atas negara baru itu merupakan sebuah negara kekuassan. (Hatta)
Jangan kau lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula kau lihat masa depan dengan ketakutan. Tetapi lihatlah sekeliling anda dengan kesadaran. (James Thurber)
Keberhasilan akan datang kalau kita berkerja keras Dan keberhasilan itu akan musnah kalau kita berdiam diri, karena hidup adalah proses untuk mencari jatidiri dan kebahagiaan. (Penulis)
v
PERSEMBAHAN
ِ بِس ِم الرِح ِيم َّ الر ْحم ِن َّ اهلل ْ
Kupersembahkan skripsi ini dengan penuh rasa syukurku pada Allah SWT untuk. Kedua orang tuaku, Ibu Siti Fatimah dan Bapak Judi Wiarjo yang selalu
memberikan wejangan. Terima kasih atas doa, keikhlasan, kesabaran, semangat, kerja keras, pengorbanan dan dukungannya selama ini. Almamater tercinta Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial,
Pendidikan Sejarah NR 2008. Kakak-kakak
saya
yang
selalu
memberikan,
mendoakanku, terimakasih atas bantuannya.
vi
membantuku,
dan
PEMIKIRAN HATTA TENTANG DEMOKRASI KERAKYATAAN Oleh Tri Sutrisno NIM: 08406244039 ABSTRAK Demokrasi kerakyatan adalah sistem yang dirancang oleh Hatta untuk mengubah masyarakat Indonesia agar menjadi lebih baik. Sistem Demokrasi yang dilakukan Hatta sangatlah berbeda dengan demokrasi Barat. Hatta bahkan melandaskan pemikirannya tentang demokrasi untuk Indonesia, yaitu melihat dari segi kelemahan-kelemahan yang terkandung dalam demokrasi Barat serta kesesuaiaannya dengan sifat masyarakat Indonesia. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk: (1) mengetahui biografi Mohammad Hatta, (2) mengetahui pandangan Mohammad Hatta tentang demokrasi barat, dan (3) mengetahui konsep Mohammad Hatta tentang demokrasi kerakyatan. Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari lima langkah. 1. Pemilihan Topik, yaitu kegiatan awal dalam sebuah penelitian untuk menentukan permasalahan yang akan dikaji. 2. Heuristik, yaitu upaya mencari, menemukan dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang berkaitan dengan masalah yang akan ditulis. 3. Kritik Sumber, untuk menilai sumber-sumber yang akan digunakan dalam penulisan. 4. Interpretasi yaitu langkah untuk menetapkan makna yang saling berhubungan dari fakta-fakta sejarah yang diperoleh. 5. Historiografi atau penulisan sejarah yaitu penyampaian fakta-fakta sejarah yang telah diolah menjadi suatu sintesis yang disajikan dalam bentuk karya sejarah. Berdasarkan hasil kajian dan analisis melalui studi literatur, dapat disimpulkan bahwa, (1) Mohammad Hatta dilahirkan pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukitinggi. Sebagai pemuda yang beruntung mengenyam pendidikan di luar negeri, Hatta memiliki kesadaran untuk meninggalkan kepentingan pribadi dan mengorbankan dirinya untuk memperjuangkan kemerdekaan. (2) Menurut pandangan Hatta, demokrasi barat, sangatlah pincang. Apa lagi dengan kritikan Hatta, yang menganggap demokrasi Barat bukanlah demokrasi politik, yaitu demokrasi dalam kehidupam politik, melainkan liberalisme secara umum. Dengan demikin Hatta mengidentikan demokrasi Barat tidak membawa kemakmuran dan kemerdekaan rakyat. (3) Selanjutnya Hatta berbicara mengenai demokrasi yang lebih sempurna bagi bangsa Indonesia, lebih menuju demokrasi yang utuh, yaitu demokrasi di bidang politik dan ekonomi yang tidak mengandung paham individualisme. Dengan semua pemikirannya, Hatta bahkan amat yakin, dengan demokrasi kerakyatan yang sudah dibayangkannya itu akan bisa terwujud karena kesesuaiannya dengan tradisi masyarakat Indonesia, yaitu kebersamaan dan kekeluargaan. Kata Kunci: Pemikiran Hatta, Demokrasi, Kerakyatan.
vii
KATA PENGANTAR Puji Syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pemikiran Hatta Tentang Sistem Demokrasi Kerakyataan”. Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini, mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1.
Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A., selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.
2.
Bapak Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan izin dalam melakukan penelitian.
3.
Bapak M. Nur Rokhman, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan Penguji Utama Skripsi yang telah memberikan izin untuk menyelesaikan tugas akhir ini dan memberikan pengarahan serta masukan yang bermanfaat bagi penulis.
4.
Bapak Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahannya selama penulisan skripsi ini.
5.
Ibu Dr. Taat Wulandari, M.Pd., selaku penasehat akademik dan Ketua Penguji Skripsi, yang selalu memberi arahan dan masukan yang bermanfaat bagi penulis.
6.
Ibu Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd., selaku Penguji Utama Skripsi yang telah memberikan arahan dan masukan yang bermanfaat bagi penulis.
viii
7.
Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Sejarah yang telah mencurahkan ilmu pengetahun yang sangat bermanfaat bagi penulis.
8.
Kedua orang tuaku (Bapak Judi Wiarjo dan Ibu Siti Fatimah) yang telah memberikan semangatnya, terimakasih atas do’a dan dukungannya.
9.
Kakakku (Aris Setianti dan Aris Susilo) yang telah memberikan dukungan dan motivasi.
10. Keponakanku (Uki dan Afifah) tersayang yang selalu memberikan semangat dan doanya untuku. 11. Diah Aprilian yang selalu setia memberikan semangat, motivasi, dan doanya untuku. 12. Semua staf Perpustakaan UPT UNY, Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial UNY, Perpustakaan Juruan Pendidikan Sejarah, UPT UIN Sunan Kalijaga, Perpustakaan Kolose Ignatius Kota Baru, Perpusda Semarang, Perpustakaan UGM, Jogja Library atas pelayanan yang baik sehingga sumber kajian dapat penulis peroleh. 13. Teman-teman di rumah (Ratno, Retno, Sinur, Tino dll) terimakasih atas dukungan, bantuan dan persabatannya. 14. Teman-teman Prodi Pendidikan Sejarah 2008 NR (Arif, Agil, Udin, Ning dll) terima kasih atas kebersamaannya selama ini. 15. Teman-teman KKN-PPL SMA Negeri 1 Pengasih 2011, atas pelajaran dan kebersamaannya selama ini.
ix
16. Teman-teman Kontrakan Leles, Gang Apel No 26, Kontrakan Wisnu, Kontrakan Sofan, dan Kontrakan Anjar terima kasih untuk bantuan dan persahabatannya. 17. Semua pihak yang belum saya sebutkan satu persatu, yang membantu dalam penulisan skripsi ini sampai selesai. Semoga amal baik mereka diterima Allah SWT dan dicatat sebagai amalan yang baik. Penulis menyadari bahwa dalam sekripsi ini masih terdapat kekurangan dan keterbatasan. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diperlukan bagi penulis. Harapan penulis bahwa sekripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, 29 Agustus 2013
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
vi
ABSTRAK ......................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xiii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................
xiv
DAFTAR ISTILAH .......................................................................................
xv
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .........................................................
1
B. Rumusan Masalah ..................................................................
10
C. Tujuan Penelitan.....................................................................
10
D. Manfaat Penelitian .................................................................
11
E. Kajian Pustaka........................................................................
11
F. Historiografi yang Relevan ....................................................
17
G. Metode dan Pendekatan Penelitian ........................................
21
xi
H. Sistematika Pembahasan ........................................................ BAB II.
28
BIOGRAFI MOHAMMAD HATTA A. Latar Belakang Keluarga........................................................
30
B. Latar Belakang Pendidikan ....................................................
33
C. Karir Politik............................................................................
48
D. Karya-karya Mohammad Hatta ..............................................
55
BAB III. PANDANGAN
MOHAMMAD
HATTA
TENTANG
DEMOKRASI BARAT
BAB IV.
A. Asal Mula Lahirnya Demokrasi ............................................
62
B. Perkembangan Demokrasi Klasik ..........................................
65
C. Perkembangan Demokrasi Moderen/Barat ............................
73
D. Mohammad Hatta Memandang Demokrasi Barat..................
75
KONSEP MOHAMMAD HATTA TENTANG DEMOKRASI KERAKYATAN A. Konsep Demokrasi kerakyatan ..............................................
78
1.
Kebangsaan .....................................................................
82
2.
Kerakyatan ......................................................................
84
B. Demokrasi Ekonomi...............................................................
86
1. Koperasi ..........................................................................
91
C. Demokrasi Politik ..................................................................
98
KESIMPULAN ............................................................................
101
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
105
LAMPIRAN ....................................................................................................
109
BAB V.
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Foto Hatta hendak pergi ke sekolah .................................................
109
Lampiran 2. Foto Hatta bersama kakaknya Rafiah. ..............................................
110
Lampiran 3. Foto Hatta diapit dua temanya sekolah di MULO ............................
111
Lampiran 4. Foto pengurus Perhimpunan Indonesia (PI) ......................................
112
Lampiran 5. Foto Hatta sewaktu di Belanda ..........................................................
113
Lampiran 6. Foto Hatta dan ketiga kawannya setelah dibebaskan dari penjara.....
114
Lampiran 7. Foto 1 Desember 1956, Hatta mundur menjadi wakil presiden ........
115
Lampiran 8. Harian Abadi, Saptu 27 April 1957 ...................................................
116
Lampiran 9. Mertju Suar, Selasa 16 April 1957 ....................................................
117
Lampiran 10. Nasional, Kamis 13 Djuli 1960 .......................................................
118
Lampiran 11. Nasional, Kamis 13 Djuli 1960 .......................................................
119
Lampiran 12. Suara Merdeka, Rabu 4 Desember 1957 .........................................
120
Lampiran 13. Suara Merdeka, Kamis12 September 1957 .....................................
121
Lampiran 14. Suara Merdeka, Senin 19 September 1957 ......................................
122
Lampiran 15. Suara Merdeka, Selasa 25 Nopember 1957 .....................................
123
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ELS
:
Europese lagere School, sekolah dasar unutk orang kulit putih.
HBS
:
Hogere Burger Scool, sama denganSekolah Menengah Atas.
MULO
:
Meer Uitgebreid Lager Orderwijs, Pendidikan Dasar Lebih Lanjut.
HIS
:
Hollandsch Inlandsche School.
PHS
:
Prins Hendrik School.
PI
:
Perhimpunan Indonesia.
PNI
:
Pendidkan Nasional Indonesia.
BPUPKI
:
Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
PPKI
:
Pelaksanaan Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
RI
:
Republik Indonesia.
PBB
:
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
KMB
:
Konferensi Meja Bundar.
RIS
:
Republik Indonesia Serikat.
xiv
DAFTAR ISTILAH
Aristokrasi
:
Sistem
pemerintahan
yang
dipimpin
oleh
individu yang terbaik. City State
:
Negara kota.
Demos
:
Rakyat.
Demokrasi konstitusional
:
Demokrasi yang didasarkan pada kebebasaan atau individualisme.
Diploma Handleseconomie
:
Diploma Ekonomi.
Eksekutif
:
Melaksanakan undang-undang.
Eksploitasi
:
Politik pemanfaatan yang sewenang-wenang.
Empiris
:
Sumber pengetahuan yang diperoleh dari observasi atau percobaan.
Etnologi
:
Salah satu cabang ilmu antropologi, yang mempelajari berbagai suku bangsa dan aspek dan kebudayaannya.
Fakultatif
:
Pemerataan penduduk.
Feodal
:
Susunan masyarakat yang dikuasai oleh kaum bangsawan.
Feodalisme
:
Struktur pendelegasian kekuasaan sosiopolitik yang dijalankan kalangan bangsawan/monarki untuk mengendalikan berbagai wilayah yang diklaimnya melalui kerja
xv
sama dengan pemimpin-pemimpin lokal sebagai mitra. Humanisme
:
Paham yang menganggap manusia sebagi objek studi terpenting.
Idealis
:
Orang yang melihat segala sesuatu dengan keyakinanyang dianutnya.
Individulaisme
:
Merupakan satu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan sendiri.
Indonesia Vrij
:
Indonesia Merdeka.
Intelektual
:
Memikiki kecerdasan tinggi.
Kolektivisme
:
Ajaran atau paham yg tidak menghendaki adanya hak milik perseorangan, baik atas modal, tanah, maupun alat produksi.
Kratos
:
Kekuasaan.
Tyuo Sangi-in
:
Semacam penasihat bagi pemerintah.
Liberalisme
:
Tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama.
Magna Charta
:
Piagam besar.
xvi
Monarki
:
Sistem pemerintahan kerajaan.
Minoritas
:
Kumpulan orang-orang yang mempunyai prinsip atau pandangan yang sama tetampi jumlahnya lebih sedikit dalam sebuah wilayah/ komunitas.
Oklokrasi
:
Pemerintahan yang dipegang oleh kaum awam.
Oligarki
:
Bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh elit klompok kecil dari
masyarakat,
baik
dibedakan
menurut
kekayaan, keluarga atau milter. Otoritas
:
Kekuasaan yang sah yang diberikan kepada lembaga dimasyarakat yang memungkinkan para pejabatnya menjalankan fungsinya.
Otokratis
:
Merupakan kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin dengan pelaku otoriter.
Polis
:
Sistem pemerintahan.
Politeia
:
Karya filsafat dan teori politik.
Privileges
:
Wewenang.
Publica
:
Publik, umum, rakyat.
Reformasi
:
Merupakan suatu gerakan perubahan untuk melepaskan diri dari kekuatan penguasa gereja, dogma maupun kekuatan sosial dan politik.
Renaissance
:
Aliran yang menghidupkan kembali minat kepada kesusastraan dan kebudayaan Yunani
xvii
Kuno yang selama abad pertengahan telah disihkan Aliran ini membelokkan perhatian yang tadinya semata mata diarahkan kepada tulisantulisan keagamaan ke arah soal-soal keduniawian dan
mengakibatkan
timbulnya
pandangan-
pandangan baru. Retorika
:
Berbicara.
Totalitas
:
Keutuhan, keseluruhan, kesemestaan.
Teolog
:
Ahli ilmu ketuhanan.
Teologi
:
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan beragama.
The Ruling Class
:
Kelas Penguasa.
Trias Politica
:
Membagi
ketiga
kekuasaan
politik
negara
menjadi eksekutif, yudikatif dan legislatif untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain.
xviii