“PEMIKIRAN ABDURRAHMAN BÂ ‘ALAWÎ TENTANG KAFÂ’AH SYARIFAH” (DALAM KITAB BUGHIYAH MUSTARSYIDIN)
SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S-1) Pada Jurusan Syari’ah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo Oleh : Mas Heri Kaswadi NIM : 241 042 019
Pembimbing 1 DR. Abu Bakar, M.Ag
Pembimbing 2 Irma Rumtianing U.H.,M.SI
Program Studi Ahwal Syahsiyah JURUSAN SYARI’AH STAIN PONOROGO 2008
i
NOTA PEMBIMBING
Ponorogo, 28 Oktober 2008 Hal
: Persetujuan Munaqasah Skripsi
Kepada
: Yth. Bapak Ketua Jurusan Syari’ah STAIN Ponorogo
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Setelah secara cermat kami baca/ teliti kembali dan telah diadakan perbaikan/ penyempurnaan sesuai petunjuk dan arahan kami, maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara : Nama
: MAS HERI KASWADI
NIM
: 241 042 019
Jurusan
: Syari’ah Ahwal al-Syahsiyah
Judul
: “Pemikiran Abdurrahman Bâ ‘Alawî Tentang Kafâ’ah
Syarifah” (Dalam Kitab Bughiyah
Mustarsyidin)
Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam siding ujian munaqasah skripsi jurusan Syari’ah STAIN Ponorogo, untuk itu kami ikut mengharap agar dapat segera di-munaqasahkan. Atas perhatian Bapak, kami sampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pembimbing 1
Pembimbing 2
DR. Abu Bakar, M.Ag NIP. 150 285 615
Irma Rumtianing U.H.,M.Si NIP. 150 295 751
ii
DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO
PENGESAHAN Skripsi ini telah dipertahankan pada sidang munaqosah di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) ponorogo, pada : Hari
: Rabu
Tanggal
: 17 Desember 2008
Dan diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam dalam bidang Ahwal al-Syahshiyah, pada : Hari
: Rabu
Tangal
: 17 Desember 2008 Ponorogo, 17 Desember 2008 Mengesahkan, Ketua
Drs. H. A. Rodli Ma’mun, M.Ag. NIP. 150206247 Tim Penguji : 1. Ketua Sidang
: DR. Ahmad Munir, M. Ag ( ____________ )
2. Sekretaris Sidang
: Irma Rumtianing U.H.,M.SI ( ____________ )
3. Penguji 1
: Drs. H. Agus Romdlon S
( ____________ )
4. Penguji 2
: DR. Abu Bakar, M.Ag
( ____________ )
iii
MOTTO
س
ÍοtÅzFψ$# ’Îûuρ ZπuΖ|¡ym $u‹÷Ρ‘‰9$# ’Îû $oΨÏ?#u !$oΨ−/u‘ ãΑθà)tƒ ¨Β Οßγ÷ΨÏΒuρ ∩⊄⊃⊇∪ Í‘$¨Ζ9$# z>#x‹tã $oΨÏ%uρ ZπuΖ|¡ym Artinya : “Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" (Q.S. al-Baqarah: 201)∗
∗
Depag RI., al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang : Asy-Syifa’, 1992,) 49.
iv
ABSTRAKSI Tidak dapat diragukan bahwa kedudukan dalam hal nasab suami seimbang dengan kedudukan istri itu akan lebih menjamin terwujudnya kebahagian hidup suami istri, serta rumah tangga mereka akan lebih terpelihara dari kehancuran. Terlalu rendahnya kedudukan nasab suami dibanding kedudukan nasab calon istri akan menjadikan sang istri selalu memandang suami dengan rasa sinis dan sikap angkuh, mempersulit suami memimpin dan mengendalikan istrinya, bahkan akan menimbulkan kritik-kritik destriktif dari orang tua. Akibatnya, jiwa istri akan menolak untuk tunduk kepada pendapat suaminya itu, harmonisasi serta stabilitas rumah tangga selalu terganggu dan ancaman kehancuran rumah tangga selalu diambang pintu. Kafâ’ah nasab yang berimplikasi pada keseimbangan, keharmonisan dan keserasian kehidupan sosial masyarakat tidak sesuai dengan maksud yang terkandung dalam Kafâ’ah yang sebenarnya. Yaitu dalam hal keagamaan. Sebab kalau Kafâ’ah diartikan persamaan dalam hal harta atau kebangsawanan, maka akan terbentuk kasta, dan akan terjadi jurang pemisah pada strata sosial yang ada karena tidak sesuai dengan ketentuan yang digariskan Allah SWT. Rumusan masalah dalam penelitian tersebut antara lain bagaimanakah konsep kafâ’ah nasab (syarifah) menurut Abdurrahman Ba Alawi dalam kitab Bughiyah Mustarsyidin ? Bagaimanakah dasar hukum tentang kafâ’ah nasab (syarifah) menurut Abdurrahman Ba Alawi dalam kitab Bughiyah Mustarsyidin ? Bagaimanakah implikasi /relevansi konsep kafâ’ah nasab (syarifah) menurut Abdurrahman Ba Alawi dalam kitab Bughiyah Mustarsyidin terhadap kafâ’ah syarifah di Indonesia? Metode analisis yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah analisa data penulis menggunakan analisa interaktif. Analisa interaktif adalah proses analisa yang mencakup pengumpulan data, pengolahan data, sampai dengan kesimpulan. Dimana proses tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lain melalui tahap-tahap sebagai berikut : Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data, Menarik kesimpulan/verifikasi. Hasil dari kajian pustaka tersebut antara lain : Konsep kafâ’ah dalam kitab Bughiyah Mustarsyidin dijelaskan secara eksplisit, bahwa kafâ’ah berarti kesetaraan, kesepadanan, atau kesamaan kedudukan antara calon suami dan istri dalam dimensi psykhologi, spiritual, dan materi. Meskipun demikian Al-Bâ’âlawi tidak begitu kaku dalam menerapkan watak kafâ’ah dan berbagai dimensinya, karena adat kebiasaan suatu masyarakat dapat menggugurkan pendapat-pendapat para fuqaha. Dasar hukum kafâ’ah dalam kitab tersebut bertumpu pada hadits Nabi dan pendapat-pendapat para imam madzhab dan fuqaha, dan yang lebih penting adalah hukum adat, karena hukum adat yang baik dapat menjadi landasan hukum yang lebih tinggi dibanding pendapat para fuqaha. Relevansi yang menonjol dalam kitab tersebut dengan kondisi hukum Islam di Indonesia, bahwa dalam KHI hampir tidak membahas secara kongkrit kafâ’ah dan berbagai konsekuensinya. Kitab tersebut dan KHI memiliki landasan idiil moril yang sama, yaitu hukum adat lebih mempunyai kekuatan hukum dari pada pendapat para fuqaha.
v
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. i HALAMAN NOTA PEMBIMBING….………………………………………… ii HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………... iii HALAMAN MOTTO………………………………………………………….... iv HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………….….v KATA PENGANTAR …………………………………………………………...vi TRANSLITERASI………………………………………………………….……vii ABSTRAKSI …………………………………………………………………….ix DAFTAR ISI………………………………………………………………...…….x BAB I : PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah …………………………………….……1
B.
Rumusan Masalah ……………………………………….………..9
C.
Penegasan Istilah ……………………………………………...…..9
D.
Tujuan Penelitian ………………………………………………..10
E.
Kegunaan Penelitian …………………………………..................10
F.
Tela’ah Pustaka ………………………………………………….10
G.
Metodelogi Penelitian ……………………………………..…….13
H.
Sistematika Pembahasan …………………………………...……14
BAB II : KONSEP KAFÂ’AH SECARA UMUM A.
Pengertian Kafâ’ah ……………………………………………....16
B.
Dasar Hukum Kafâ’ah …………………………………………..24
C.
Macam-Macam Kafâ’ah ……………………………………...…32
vi
D.
Waktu Menentukan Kafâ’ah Dan Ukurannya …………………...35
E.
Pengaruh Kafâ’ah Terhadap Pencapain Tujuan Perkawinan …....38
BAB III : KONSEP KAFÂ’AH NASAB (SYARIFAH) DALAM KITAB BUGHIYAH MUSTARSYIDIN B. Sekilas Tentang Kitab Bughiyah Mustarsyidin ………….…..42 C. Konsep Kafâ’ah Nasab (Syarifah) Dalam Kitab Bughiyah Mustarsyidin …………………………………………………44 D. Dasar Hukum Kafâ’ah Nasab (Syarifah)Dalam Kitab Bughiyah Mustarsyidin …………………………………………………48 E. Kriteria
Kafâ’ah
(Syarifah)
Dalam
Kitab
Bughiyah
Mustarsyidin …………………………………………………52 BAB IV : ANALISA TERHADAP KAFÂ’AH NASAB (SYARIFAH) DALAM KITAB BUGHIYAH MUSTARSYIDIN A. Analisa Konsep Kafâ’ah Nasab (Syarifah) Dalam Kitab Bughiyah Mustarsyidin …………………………..……………57 B. Analisa Dasar Hukum Tentang Kafâ’ah Nasab (Syarifah) Dalam Kitab Bughiyah Mustarsyidin …………………...…………….61 C. Analisa
Kafâ’ah
Nasab
Menurut
Ulama’
Mazhab
…………………………………………………………..……...65 BAB V
: PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………………75 B. Saran …………………………………………………..……….75
Daftar Pustaka Biografi Penulis
vii
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Karim, Khalil. Historisitas Syari’at Islam. Yogyakarta : Pustaka Alief, 2003. wahab Khallaf, Abdul. Ilmu Ushul Fiqh. Beirut : Dar al-Qalam Abû Zahrah, Muhammad. al-Ahwâl al-Syakhsyiyyah. Kairo: Dâr al-Fikr, 1957. Ahmad. Musnad Ahmad. Beirut : Darul Qalam, 1987. Al-Munziry, Hafiz. Sunan Abu Daud. Beirut : Darul Qalam, 1997. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung : CV. Penerbit Diponegoro, 2000. Al-Zuhayli, Wahbah. Fiqh al-Islami wa Adillatuh, vol 7. Damaskus : Dar al-Fikr, 1989. Assaqaf, M. Hashim. Derita Putri-Putri Nabi, Studi Historis Kafâ’ah Syarifah. Bandung : PT. Remaja Rasdakarya , 2006. Aziz, Abdul Ghani. Hukum-Hukum Perkawinan Dan Kekeluargaan Dalam Islam. Kuala Lumpur : Dini Publisher, 1994. Ba Alawi, Abdurrahman. Bughyatul Mustarsyidin. Indonesia : Dar al-Ihya’ alKutub al-‘Arabiyah. Dahlan. Ensiklopedi Islam. Jakarta : PT. Ichtiar Vaan Hoeve, 2001. Darajat, Zakiah. Ilmu fiqih jilid 2. Yogyakarta : Dana Bhakti Wakaf, 1995. Hafiz Ibn Hajar al-‘asqalaniy. Bulughul Maram. Semarang : Karya Putra. Hasans, M.Ali. Pedoman Hidup Berumah tangga dalam Islam. Jakarta: Siraja, 2003. Isa, Muhammad Bin Surah At-Tirmidzi. Jami’ al-Tirmidzi. Beirut : Darul Qalam, 1987. ---------. Sunan Al-Tirmidzi. Beirut : Darul Qalam, 1987. Jawwad Mughiroh, Muhammad. Fiqh Lima Madzhab : Ja’far, Hanafi, Maliki, Syafi’I, Hanbali. terj. Maskur AB. Dkk, Vol. 7. Jakarta : Lentera, 2000. Miles A, Mafthew B. Hubberman, Michel. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : UII Press, 1992. Muhammad bin Muhammad Abi Hamid al-Qhazali. al-Wajiz : Fiqh Madhzab Imam Shafi’i. Beirut : Dar al-Fikri. Muhammad, Abu Abdullah al-Imam Bin Ismail Al-Bukhari. Shahih Bukhari. Beirut : Darul Qalam, 1987.
viii
Muhammad, Abu Abdullah Bin Yazid Ibnu Majah. Sunan Ibnu Majah. Beirut : Darul Qalam, 1987. Muslim, Abu Husein Imam Bin Hajjaj Al-Quayairy An-Naisabury. Shahih Muslim. Beirut : Darul Qiyam, 1965. Musthafa Al-Maraghi, Ahmad. Tafsir Al-Maraghi. terj. Bahrun Abu Bakar, Hery Noer Aly, juz. 2 Semarang : CV. Toha Putra, 1994. Rusyd, Ibnu. Bidayatul Mujtahid juz 2. Beirut : Darul Fikr. Sa’id bin Abdullah. Risalah Nikah (Hukum Perkawinan Islam). terj. Agus Salim. Jakarta : Pustaka Amani, 2002. Sabiq, Sayyid. Fiqh Al-Sunnah. Terj.Mahyudin. Bandung : Al-Ma’arif, 1996. Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia Antara Fiqh Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan. Jakarta : Prenada Media, 2006.
ix