Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
BAB.
S
III
AKUNTABILITAS KINERJA
ebagai sebuah instansi sektor publik, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai rencana strategis yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah . Berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu untuk tahun 2010 – 2015, dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana Strategis Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, serta cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut akan diuraikan dalam bab ini. Kemudian, sasaran yang dicapai dalam tahun 2012 akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja (Performance Plan). Dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategis instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu memenuhi keinginan stakeholders dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik nasional maupun global. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan/kendala (threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi instansi pemerintah. Dengan perkataan lain, rencana strategis yang disusun oleh suatu instansi pemerintah setidaknya mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya, membangun operasi dan prosedur untuk mencapainya, dan menentukan ukuran keberhasilan/kegagalannya. Dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
50
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
visi, misi, dan strategi yang jelas dan tepat, maka diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi. Perencanaan strategis bersama pengukuran, penilaian, dan evaluasi kinerja serta pelaporan akuntabilitas kinerja merupakan tolok ukur penting dari suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2012 Sebagai
bukti
keberhasilan
pelaksanaan
kinerja
Pemerintah
Provinsi
Kalimantan Tengah; dan sebagai tindak lanjut dari Rencana Strategis Tahun 20102015, yang telah disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya melalui Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD). Pengukuran kinerja ini merupakan penjabaran atas target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan. Target kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan. Dalam Rencana Kinerja Tahun 2012, telah diuraikan pada Bab. II yang mana merupakan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian, seluruh proses perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional Pemerintah Provinsi Kalimantan
Tengah sepenuhnya dapat dirujukkan pada
Rencana Kinerja Tahun 2012. Pengukuran Kinerja Tahun 2012, dengan memperhatikan indikator kinerja dan target kinerja dapat dilihat pada tabel –tabel sasaran kinerja. Pengukuran kinerja mencakup,
yaitu ukuran
tingkat pencapaian target
(rencana tingkat capaian) dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK). Prosentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) dari masing-masing indikator kinerja kegiatan yang ditetapkan melalui realisasi yang dicapai. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
51
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
dapat digunakan rumus sebagai berikut : Realisasi Prosentase pencapaian rencana kinerja = ------------------ x 100 % Rencana
Sedangkan apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja maka digunakan rumus sebagai berikut : Rencana (Realisasi – rencana) Prosentase pencapaian rencana kinerja = -------------------------------------------- x 100 % Rencana
Selengkapnya realisasi dari kelompok indikator kinerja Tahun 2012 dapat dilihat pada Capaian Kinerja Tabel. 3.
PENGUKURAN KINERJA HASIL REALISASI CAPAIAN 2012 Keberhasilan pencapaian Kinerja utama Meningkatnya Kekuatan Ekonomi pada
Umumnya
dan
kesejahteraan
masyarakat,(
Sinergi
dan
harmonisasi
pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah ) dapat dilihat dari tahun 2010 sampai dengan 2012 diukur melalui 12 (dua belas) indikator kinerja utama, dengan rincian target dan realisasi indikator kinerja utama pada tabel berikut ini : . Tabel. 3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
52
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel. 3 CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010, 2011 DAN 2012 Capaian No 1.
Sasaran Sektor Ekonomi Makro; Meningkatnya Kekuatan Ekonomi pada Umumnya dan kesejahteraan masyarakat ( Sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah
Indikator 1. 2.
Pertumbuhan Ekonomi ( %) Pertumbuhan PDRB
3.
PDRB Perkapital
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Penataan Ruang (Sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah) Melalui Pemantapan Rencana Penataan Ruang Provinsi (RTRWP)
1. 2. 3. 4.
Jumlah Investor berskala Nasional Nilai Investasi : - PMDN ( 000 ) - PMA ( 000 ) Rasio Penduduk yang bekerja Nilai Investasi PMDN Nilai Eksport Nilai import Keuangan Daerah - Dana Perimbangan - Nilai PAD Laju Inflasi Prov. Angka Kemiskinan Tingkat pengangguran Rangking IPM Nasional Lingkungan Pemukiman Rasio ruang terbuka hijau Terselesaikannya RTRWP Prop. Kalteng Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan
2012
Satuan
2010
2011
Target
Realisasi
Capaian (%)
(%)
5,26
6,64
6,90
6,69
96,95
(%)
6,72
6,80
6,90
6,67
96,66
Juta/Rp.
16.500.
21,000
15,200
72,38
unit
..
..
392
112
28,57
$ $ %
18.700,00 5.018,01 0,85
19.860,63. 6.500 0,97
22.700 7.300 0,97
35.600 7.500 0,97
156,82 102,73 100
$ $
202,84 jt 75,70 jt.
1.339,65 jt 88,79 jt
150,68 jt 6,50 jt
72,23 jt 6,93 jt
47,93 106,61
1.199.620. 2.248.744 4,45 6,19 3,13 7
108,25 114,65 81,80 75,71 96,87 100
1.639.416
1.639.416
100
1
.1
100
Milyar/Rp 961.097,97 Milyar/Rp 540.324,44 % 0,25 % 4,5 % 3,5 % 7 Ha
1.623.184
15.900.
1.032.711 1.108.116 jt 1.067.532 1.961.343 jt 0,98 5 6,64 3,5 2,55 3.0 7 7 1.623.184
Ha Dok
1
0
1
1
100
Dok
1
1
1
1
100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
53
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Capaian No
Sasaran
2.
Terbangunnya Infrastruktur, yang jalan menjangkau kantong-kantong penduduk
Indikator
Satuan
2010
2011
Target
Realisasi
Capaian (%)
Panjang Jalan dalam kondisi baik 2 Panjang Jalan Provinsi di Kab. Dapat dilalui > 40 km/jam 3 Panjang jalan dilalui roda 4 4 Penambahan Panjang Jalan Perumahan & Drainase
Km
1.033,35
1.308,62
1.197,90
956,50
79,84
Km
.100,00
6.200
5.900
95,16
Km
1.242,96
1.360,12
1.664,96
1.560,00
93,71
Km
100,00
100,00
100,00
.
.
Unit
553.897
598.134
563.563
560.600
99,47
%
1:4,08
1:4,08
1 : 4,20
1 : 4,20
100
Buah/M
6 .343,
7.783,
1.400
1.400
100
68.538,
65.688
55.000
83,73
1,00
1,00
100
1,00
1,00
100
28
21
75
Jalan 1
1
Rumah Layak Huni
2
Rasio Rumah Layak Huni 3 Drainase dalam kondisi baik/pembuangan air tidak tersumbat Sumber Daya Air 1
3
2012
Luas Irigasi di Kab. Dalam kondisi baik
Tersusunnya Perda RTRWP Kalimantan Tengah yang mengakomodir arahan pembangunan kewilayahan Provinsi Kalimantan Tengah.
Tata Ruang
Sektor Industri dan perdagangan menunjang
1.
1
2
Koordinasi dan Fasilitasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Lintas Kabupaten/Kota. Pengembangan Database Pemanfaatan Ruang dan Kelengkapan Studio. Pasilitasi Pasar murah menjelang hari besar keagamaan.
Ha
65.138,
Dokume n
1,00
Dokume n
1,00
kegiatan
30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
1.038,62
1,00
1,00
30
54
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Capaian No
Sasaran Ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan (Sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah )
Indikator 2.
3
4.
5 6 7
8 9 10 11.
Peningkatan Pengawasan terhadap industri barang sembako dan barang strategis Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan perlindungan konsumen Jumlah alat UTTP yg telah ditera ulang sesuai standar berlaku Eksport bersih perdagangan Jumlah eksportir yang di bina di Kab/Kota Jumlah pengunjung pameran produk kerajinan unggulan Deksanasda (1 kali) Pertumbuhan Industri Konstribusi sector perdgangan PDRB Terbinanya pengrajin industri aneka Peningkatan kemampuan dan pengetahuan SDM dibidang perdagangan luar negeri
2012
Satuan
2010
2011
Target
Realisasi
Capaian (%)
kali.
56
56
56
56
100
orang
..
..
250
300
120
buah
200
200
3000
3000
100
US $ eksportir
.. 10
… 10
1.181,74 15
1.181,74 15
90,30 100
Pengunju ng Stand.
500
500
750
1000
133,33
Unit
210
210
5.999
4.461
74,36
%
30
30
22
21,27
96,68
orang
45
45
45
45
100
..
..
30
30
100
orang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
55
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Capaian No 4
Sasaran
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dengan meningkatkan Sistem layanan kesehatan bermutu dan terjangkau, dengan Semboyan “Kalteng Barigas” Semboyan “Kalteng Barigas”
Indikator 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10. 11.
5
Meningkatnya pendidikan berkualitas dan terakses serta merata, Dengan semboyan “Kalteng BARIGAS”
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 Umur harapan hidup (UHH) Rasio dokter per 100.000 penduduk. Rasio tenaga medis per 100.000 penduduk Masyarakat miskin tertangani Peningkatan Kepuasan Pasien. Costomer acgisition Customer loyality Indek kepuasan pasien Tingkat keluhan yang ditangani Terpenuhinya SDM kesehatan Ketersediaan peralatan Ketersediaan ruangan
2012
Satuan
2010
2011
Target
Realisasi
Capaian (%)
Orang
20
22
28
23
82,14
Orang
..
..
200
288
114
Thn
71,30
71,89
71,50
71,70
100,27
%
30
21
47
22
46,81
%
158
118
293
121
41,3
%
45
45
35
45
128,57
%
35
39,4
35
39,5
112,85
%
60
60
45
60
133,33
%
80
80
60
66
110
Orang
..
..
6.000
3.400
56,66
%
80
60
80
97
121,3
1
Rasio guru dan murid : - SD / MI
Guru/Murid
1 : 55
1 : 22
1: 17
1 : 25
147
2
Rasio guru dan Murid : - SMP/SLTP
Guru/ Murid
1 : 26
1 : 20
1 : 17
1 : 22
129
3
Rasio guru dan Murid : - SMA/SLTA
Guru/ Murid
1 : 26
1 : 20
1 : 17
1 : 20
117
4
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia (sekolah) - SD/MI - SMP/SLTA - SMA/SLTA Angka Partisipasi Sekolah - SD/MI - SMP/SLTA/MTs - SMA/SMK/MA
% % %
89,53 44,68 25,00
85,88 43,20 25,10
90,05 44,18 24,75
92,50 44,12 24,50
102,05 100 98,99
% % %
98,77 84,59 63,24
114,20 88,48 65,24
98,82 85,79 64,24
99,30 85,05 64,72
100,48 99,13 100,74
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
56
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Capaian No
2010
2011
Target
Realisasi
Capaian (%)
%
98,86
95,95
98,86
98,95
100,09
Angka Partisipasi Kasar Paket “B” Tingkat SMP/MTs
%
92,42
92,90
93,62
92,38
98,67
8
Angka Partisipasi Kasar Paket “C” Tingkat SMA/MA
%
66,09
60,45
67,09
65,42
97,51
9
%
35,45
35,45
79,16
80,14
101,23
12
12
100
1
Prosentase Guru SMA/MAL/SMK, berkualitas S1/D4 & bersertifikasi Prosentase sekolah SMA/MAL/SMK, melaksanakan E – pembelajaran (elearning) Jumlah perpustakaan
Unit
200
227
230
115
2
Jumlah pengunjung
Orang/th
55,83
50,81
289.366
356.760
123
3
Koleksi buku yang tersedia Jlh rak buku diperpusdes
Jlh/judul
64.000
200.000
91.650
109.500
119,47
Buah
64
200
206
206
100
Jlh masyarakat yg menjadi anggota perpustakaan Jumlah bantuan buku untuk 7 (tujuh) kab/kota Jlh masyarakat pengunjung perpustakaan Partisifasi angkatan kerja perempuan (%)
Org
3.089
4000
3.089
3.080
116
Eks/buku
3.645
2.000
7.000
11.000
157,14
orang
3500
4150
3.200
5600
175
39,33
34,97
38,45
109,95
Sasaran
Indikator 6 7
10.
Meningkatnya Budaya Baca semua lapisan masyaakat
4. 5. 6. 7.
6
Meningkatnya peran serta perempuan pada bidang pembangunan
2012
1
Angka Partisipasi Murni Paket “A” Tingkat SD/MI
Satuan
%
64
%
34,95
2
Penyelesaian pengaduan perempuan dan anak dari tindak kekerasan
%
0
4
6
6
100
3
Rasio akseptor KB
%
22,75
30
22,77
25
87,83
4
Capaian peserta KB aktif Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera
5
Orang
290.000
300.000
345.241
275.250
79,72
orang
181.901
295.000
172.805
295.000
167,79
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
57
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Capaian No
7.
Sasaran
Indikator
Meningkatnya pelayanan publik kepada seluruh lapisan masyarakat, dengan sistem penguatan kapasitas SDM dan pemerintah
1.
0
78
74
94,87
0
0
Parpol/org
1.506,2
-
38
11
28,94
Unit
44
13
13
100
5.
kali
9
3
3
100
6.
Pemilikan KTP
Penduduk
1.179.054
1.255.262
1.202.363
95,79
9. 1. 2. 3. 4. 5.
7.
71
Kejadian
0
4.
5. 6.
Capaian (%)
-
3.
Terwujudnya 1. tempat-tempat objek wisata dan guna 2. melestarikan nilai seni dan budaya 3. lokal 4.
Realisasi
0
8.
9.
Target
2010
Kejadian
2.
Meningkatnya Pendayagunaan aparatur keamanan
2011
Satuan
Pelayanan kasus tanah Negara Jumlah konflik dalam masyarakat Kegiatan pembinaan politik daerah (parpol) Jumlah layanan terpadu (satu atap) Jumlah unjuk rasa
7.
8.
2012
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Terlaksananya program PMPN mandiri Gerakan PM2L-PMPN mandiri Rasio jlh Polisi Pamong Praja 10.000 penduduk Jumlah polisi pamong praja Rasio Pos Siskamling Per jlh desa/keluarhan Petugas LINMAS di Kab/Kota Kegiatan pembinaan LSM, ormas dan OKP Kegiatan Pembinaan Politik Penyelenggaraan festiwal seni dan budaya (kali) Melaksanakan festival isen mulang Terlaksananya gelar seni di mandala wisata Jumlah grup kesenian sanggar seni Jumlah gedung (unit) Jumlah objek wisata yg layak di kunjungi Jumlah hunian hotel
1,075,9
kab/kota
38
38
14
14
100
Desa
7
7
42
7
16,67
kegiatan
45
45
42
42
100
Org
70
70
73
43
58,90
org
10
10
1000
0
0
Unit
11.621
11.621
10
10
100
Orang
150
150
14.061
14.061
100
Kegiatan
38
38
200
20
10
kegiatan
2
2
2
4
200
kegiatan
1
1
1
1
100
kegiatan
10
10
10
0
0
buah
173
173
173
178
102
unit buah/tmpt
16 -
16 -
17
2 20
11 20
buah
-
-
Parpol
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
58
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Capaian No
10
Sasaran
Indikator
Meningkatnya 1. Jumlah penanganan kasus kerusakan 2. lingkungan
3.
4. 5. 6. 7.
11.
Meningkatnya pasilitas Bandar udara pelabuhan laut sungai
1. 2. 3. 4.
5.
6.7.89
Satuan
Perbaikan peringkat indeks Indeks kualitas lingkungan hidup. Pemantauan dan pengawasan lingkungan kejadian hidup ( jlh pemantauan/Kab/ Kota) Peningkatan kualitas akses informasi SDA Info/Kab/K keanekaragaman hayati ota dan LH. Pemantauan pengendalian Jlh lokasi & pendataan kawasan ekosistem pesisir dan laut. Penyelesaian perselisihan/sengketa Kasus Lingkungan Hidup Mitigas dan adaptasi perubuahan perubahan Kab/Kota iklim (kab/Kota) % Perusahaan yang melakukan pengolahan Prosen limbah B3 (AMDAL) Jumlah penumpang Rute angkutan udara. Jumlah orang/barang Org/brng yang terangkut (ton) Jumlah KIR Angkutan umum (unit) yg ada (th Unit 2010/21.867) Jumlah angkutan sungai yg ada. ( Unit th.2010=4.781) Jlh jembatan timbang Penambahan jlh Unit pelabuhan udara (th.2010 =9) Jlh terminal antar Buah provinsikab/kota kab/ kota Jumlah lintas yang Unit terpasang di sungai Dermaga sungai buah Kapal angkutan sungai Perhubungan buah angkut laut
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
2012
2011
Target
Realisasi
Capaian (%)
7.00
8
12
-
0
10.00
12
9
14
155,6
7
6
7
6
85,71
6
1
6
2
33,3
90
10
9
2010
90 -
-
3
14
466,7
-
-
90
70,8
78,67
11
9
11
13
118
45.183
50.895
2.370.40
2.306.597
97,30
21.867
128400
250
1.457
582
50
50
50
50
100
1
2
1
1
100
1
1
2
1
50
130
140
400
458
114,5
6
5
6
6
100
2
2
2
2
100
59
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Capaian No
12.
Sasaran
Indikator
Terwujudnya 1. pemuda dan olahraga yang 2. berkualitas maju,mandiri, demokratis,sehat 3. dan berprestasi.
4. 5. 6. 13.
Meningkatnya produksi komoditas perkebunan dan luasan lahan perkebunan
1.
2. 3. 4.
14.
Swasembada hasil peternakan
5. 1.
Jumlah organisasi pemuda (OKP) Jumlah pemuda diberikan pelatihan politik Jumlah pemuda yang ditugaskan membangun desa pada PM2 L Jlh kegiatan olah raga yg diikuti pada kegtan PON Terkirimnya atlet olah raga cacat kalteng pada pecan pelajar Mengikuti olah raga tradisional 3 cabang Luas areal perkebunan -Kebun rakyat -Perkebunan besar Produksi perkebunan -Kebun rakyat -Perkebunan besar Produksi perkebunan hasil olahan. Divesifikasi tanaman dilahan karet Luas kebun karet percontohan di 3 Kab Populasi ternak - Sapi potong - kerbau - kambing - domba - Babi - ayam buras - ayam ras (petelur) - ayam ras pedaging) - itik
Satuan
Organisa si
2012
2010
2011
Target
Realisasi
Capaian (%)
62
62
62
30
50
30
30
30
30
100
42
42
42
42
100
15
10
10
7
70
642.187 982.917
754.132 1.092.489
117,27 111.15
507.531 2.000.000 1.000.000
507.427 975.500 2.203.353
99,97 92,50 220,33
Orang orang
Cabor Orang cabang
Ha Ha
642.187 -
754.132 -
Ton Ton Ton
982.917 507 531 ..
Ha
-
-
50
50
100
Ha
0
0
150
150
100
77.747 19.133 51.544 3.203 413.277 9.975.863 56.976 4.686.428 462.715
59.385 6.778 43.230 1.188 161.988 2.889.016 33.719 5.160.316 265.785
Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
75.098 17.055 48.460 1.816 176.659 45.558 4.469.198 291.789 -
788.854 1.935.821 ..
75.950 17.992 48.200 4.500 320.100 67.000 6.740.000 256.200 -
60
76,38 35.42 83,87 37.09 39.19 28,96 59.18 110.11 57.45
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Capaian No
15.
Sasaran
Meningkatnya Ekspor Komoditas perikanan
Indikator
1.
2010
2011
Target
Realisasi
Capaian (%)
Tercapainya Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Kelautan dan Perikanan pada Tahun 2012 Produksi ikan laut (hasil tangkapan) Peningkatan Produksi perikanan budidaya
Orang
171.996
187.240
171.996
174.109
107,65
ton
34.962
30.686,19
50.729
50.729
100
3.
Peningkatan Produksi benih ikan
Juta/ekor
38.614.000
216.585
50.378
23,26
4.
Peningkatan hasil tangkapan ikan
ton
96.428,80
98,28
Peningkatan tingkat kg konsumen ikan masyarakat Peningkatan Volume ton produksi olahan hasil perikanan Peningkatan PAD (Rb)Rp. sektor kelautan dan Perikanan Produksi batu bara Ton -PKP2B Ha -Kuasa Ha pertambangan Kuasa pertambangan buah emas Kuasa pertambangan buah bijih emas WPR (wilayah buah Pertambangan rakyat) Srt ijin pertamb.rakyat Buah daerah Buah Surat ijin tambang Rasio tersedianya Buah daya listrik. Presentase rumah tangga yang mrngunakan listrik
37,10
105.069, 25 36,08
105.069
5.
36.331.0 17 103.264, 30 36,08
36,44
100,99
9.999
11.900
10.499
10.249
97,61
2.
6. 7. 16.
Satuan
2012
Meningkatnya 1. Target Produksi Tambang 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
90.000.000
90.000.000
90.000.000
99.200.000
110,22
1.366.626 0 0
705.458
1.366.626
6.202.000
218,70
28
28
28
28
100
160
160
160
160
100
28
28
28
28
100
690
690
690
202
100
13 19
13 19
15 19
15 19
100 100
61
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Capaian No
Sasaran
17.
Meningkatnya perekonomian kerakyatan
Indikator
1 2 3
4
5.
18.
Tercapainya 1. pemantapan persatuan, kesatuan dan kerukunan 2. beragama, 3. 4.
Jumlah Koperasi Meningkatnya jumlah koperasi aktif. Monev.fasilitasi di Kab/Kota melakukan pengendalian terhadap KUMKM. Melakukan pemeringkatan kpd kop.yg akan diperingatkan th 2012 Melakukan penilaian terhadap Kop.berprestasi Tk.Prov.dan Nasional Jumlah kejadian/insiden yg disebabkan masalah keagamaan. Jumlah perselisihan antar umat beragama. % Unjuk rasa yg berlangsung aman. Jumlah sarana dan prasarana kehidupan beragama/peribadata n yg mendapat bantuan : - Mesjid - Gereja - Wihara - Kelenten - Pura
Satuan
2010
2012
2011
Target
Realisasi
Capaian (%)
Unit Unit
1.799 224.641
1.799 224.641
2.551 1.900
2.786 1.925
109,21 101.32
KUMKM
101.000
101.000
50
42
84
Koperasi
0
0
55
110
Koperasi
0
0
12
12
100
50
kasus
71
0
0
0
0
Kasus
0
7
0
0
0
0
0
20
20
100
104.400 55.195 155
104.400 55.195 155 1.005
104.400 55.195 155 3 1.005
22 13 6 1 23
0,021 0,023 3,87 33,33 2,28
Buah Buah Buah Buah Buah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
-
1.005
62
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Capaian No
19.
Sasaran
Indikator
2010
2011
Target
Realisasi
Capaian (%)
Unit
100
100
100
24
24
Orang
128
128
1.275
1.275
100
Satuan
Melaksanakan 1. pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan Sosial 2
Jumlah Saran sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi. Jlh org penduduk miskin kelompok social yg memperoleh bantuan sosial.
3
Penanganan penyendang masalah kejehteraan social Pemberdayaan fakir miskin. Pemberdayaan komunitas adat terpencil (KAT)
kasus
120
120
220
115
52,27
KK
..
..
3.000
3.432
114,4
KK
..
..
269
269
100
Tingkat Pengangguran terbuka (%) Rasio daya diserap tenaga kerja (%). Partisipasi angkatan kerja Jumlah KK yg difasilitasi pindah kekawasan ransmigrasi Angka sengketa pengusaha pekerja Tingkat Pertisifasi angkatan kerja perempuan. Pencari kerja yg ditempatkan Jumlah lahan transmigrasi yg tersedia.
%
1.500
1.500
3.0
3,17
105,66
%
-
-
30
18,15
60,50
%
-
-
75
67,88
90,50
KK
-
-
1.370
1.030
75,18
Kasus
-
-
50
42
84
%
-
-
575
1.434
249,39
orang
-
-
5.000
1.200
85,9
Ha
-
-
1.402
0
0
4 5
20.
2012
Tersedianya 1. kualitas dan produktifitas SDM di bidang 2. Ketenagakerjaan dan 3. ketramigrasian. 4.
5. 6. 7. 8.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
63
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Capaian No
Sasaran
21.
Swasembada pangan
Indikator
1
2.
.22
Pemenuhan Infrastruktur yang mendukung sektor ketahanan pangan
1. 2
3
4. 5. 6.
23
Kebijakan Kelembagaan dan analisis jabatan
1 2
Luas tanaman pangan: 1.Padi. - Padi Sawah - Padi ladang -Jagung - Kedelai - Kacang tanah - Kacarng hijau - Ubi kayu - Ubi jalar Produksi tanaman pangan ( ku/Ha) : 1.Padi - Padi sawah - Padi ladang - Jagung - Kedelai - Kacang tanah - Kacarng hijau - Ubi kayu - Ubi jalar Regulasi Ketahanan pangan. Ketersediaan pangan utama (surplus beras dlm ton). Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga masyarakat (LSM) Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Pola pangan harapan Penurunan daerah rawan gizi Evaluasi perangkat daerah provinsi, Kalimantan tengah Pembinaan dan asistensi perangkat daerah Kab/Kota
Satuan
2010
2012
2011
Target
Realisasi
Capaian (%)
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
238.632 140.000 5.000 3.500 1.000 929 207 6.520 1.357
214.161 140.000 5.000 3.500 1.000 689 125 4.181 1.205
208757 141.953 66.804 4.820 3.564 924 112 6.263 1.465
231.070 148.967 82.103 3.241 1.608 699 194 4.201 1.246
110,68 104,94 122,90 67,24 45,11 75,64 173,21 67,07 85,05
Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha
446.497 9.396 2.519 1.041 170 77‟125 9.874
611.245 8.643 3.000 849 118 63.191 8.700
480.842 201.072 9.490 2.544 1.052 171 77.896 9.972
490.377 183.641 9.357 1.889 784 160 49.731 8.864
101,98 91,33 98,59 74,25 74,52 93,56 63,84 88,88
2
2
1
1
100
100.000
100.000
97.180
148.967
153,28
%
2,7
2,7
4
3,96
75
%
2,8
2,8
3,96
3
100
-
-
-
-
-
-
Desa
0
0
3
2
66,66
SKPD
42
42
42
42
100
Kab/kota
14
13/1
14
14
100
Pergub Ton
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
64
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Capaian No
Sasaran
Indikator 3
4
5 Penatalaksana dan Pelaporan kinerja.
1 2 3 4 5
Pendayagunaan Aparatur
1 2
3
Tersusunya Perda/Pergub sesuai kepentingan umum
1
2 3 4 5
Penataan kelembagaan perangkat Daerah SKPD Prov. Kalteng Penyusunan Organisasi dan Pengadaan Sarana kerja perangkat Daerah Provinsi Pelaksanaan analisis Jabatan pada perangkat daerah Penyusunan Lakip Lakip Gub/Setda Penyusunan penetapan kinerja Evaluasi Lakip Tingkat Provinsi Kompetisi Peningkatan Kaulitas Pelayanan Publik Terselenggaranya Bimtek Lakip Pengelolaan administrasi LHKPN Pelaksanaan rapat pendayagunaan aparatur negara (PAN) di daerah Proyek percontohan penyelenggaraan kepemerintahan yang baik Jumlah Ranperda yang mendukung iklim usaha(dikonsep) Jumlah Perda yang diusulkan Jlh Perda yg tidak bertentangan dgn kepentingan umum Jumlah pelanggaran terhadap Perda Jumlah bantuan hukum yang diberikan
2012
Satuan
2010
2011
Target
Realisasi
Capaian (%)
SKPD Perda
42
42
42
4
9,52
SKPD Perda
42
42
42
4
9,52
Jabatan Eselon II, III, IV Dok SKPD Dok SKPD Dok. LAKIP SKPD Kab/ Kota
855
806
855
806
85
42
42
42
42
100
42
42
42
42
100
42
42
42
42
0
4
3
4
3
75
orang
45
48
55
55
100
orang
2000
1.758
2000
1.758
87,90
orang
100
100
100
100
110
SKPD Kab/ Kota
14
14
14
14
100
PERDA
-
-
13
13
100
PERDA
-
-
70
107
152
PERDA
-
-
400
400
100
Kasus
-
-
50
48
95
Kasus
-
-
5
5
100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
65
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Capaian atas indikator kinerja utama sebagaimana tercantum pada tabel diatas secara umum menunjukkan adanya peningkatan kinerja dari tahun ke tahun. Penjelasan secara lengkap menyangkut capaian kinerja secara keseluruhan terhadap sasaran-sasaran kinerja dijelaskan lebih lanjut pada 23 Sasaran yang diuraian secara lengkap sebagai berikut ini.
SASARAN. I Meningkatnya Kekuatan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat
( Sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
66
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
SASARAN. I Meningkatnya Kekuatan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat ( Sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah ) Guna meningkatkan kekuatan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat , dan agar tercipta sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Provinsi Kalimantan Tengah, maka ditetapkan beberapa indikator kinerja seperti pada tabel berikut :
Perekonomian Kalimantan Tengah tahun 2012 tumbuh sebesar 6,69 persen meningkat dibandingkan tahun 2011 yang tumbuh sebesar 6,64 persen. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2012 ini lebih besar dibanding pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2011 yang mencapai 6,64 persen. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2012 dipengaruhi oleh pertumbuhan pada hampir seluruh aktivitas permintaan (demand) antara lain konsumsi rumah tangga tumbuh 44,29 persen selanjutnya konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 16.26 persen. Kemudian, serta Eksport 46,09 persen investasi juga tumbuh mencapai 43.25 persen. Kegiatan (ekspor 46,09 % –impor 54,86 % ) menunjukkan kinerja yang menggembirakan dengan pertumbuhan yang cukup tinggi masing-masing sebesar 25,46 persen dan 13,67 persen.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
67
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel. 3.1 Ekonomi dan sinergi harmonisasi pembangunan kewilayahan.
Indikator Kinerja
1. 2. 3. 4.
3 Pertumbuhan Ekonomi ( %) Pertumbuhan PDRB PDRB perkapita Jumlah investor berskala Nasional
5
Nilai investasi : -PMDN (000) -PMA (000)
6
Rasio Penduduk yang bekerja Nilai Eksport Nilai import Keuangan Daerah : - Dana Perimbangan - Nilai PAD Laju Inflasi Provinsi Angka Kemiskinan Tkt pengangguran Rangking IPM Nasional
7 8 9 10 11 12
Satuan
Target
Realisasi
Sasaran ( %)
4 (%)
5 6,9
6 6,69
7 96,95
Milyar Rp. Jt (Rp)
41.665,60 21.000
16.040.47 15.200
Unit
392
112
28,57
Milyar Rp. $
22.700 7.300
35.600 7.500
156,82 102,73
%
0,97
0,97
100
$ $
150,68 jt 6,50 jt
72,23 jt 6,93 jt
47,93 106,61
Milyar Rp. Milyar Rp. % % % Peringkat
1.108.116 jt 1.961.343 jt 5 3,5 3,0 7
1.199.620.jt 2.248.744.jt 4,45 6,19 3,13 7
108,25 114,65 81,80 75,71 96,87 100
38.498 72,38
Penataan Ruang (Sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Kalteng) Melalui Pemantapan Rencana Penataan Ruang Provinsi (RTRWP) 1 Lingkungan Pemukiman Ha 1.639.416 1.639.416 2 Rasio ruang terbuka Ha 1 1 hijau 3
RTRWP Prov.Kalteng
Dokumen
4. Tersedianya Dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERDA
Dokumen
1
1
1
1
100 100 100 100
Kondisi Ekonomi Daerah tahun 2011 dan tahun 2012 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
68
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Ditinjau dari sisi sektoral, perekonomian Kalimantan Tengah pada tahun 2011 masih ditopang oleh sektor dominan yaitu sektor pertanian (12,3 %) dan terrendah pada sector pertambangan (-5,72 %). Sumber pertumbuhan tertinggi adalah sector pertanian yaitu sebesar 1,75 persen perdagangan, hotel dan restoran (PHR) masing-masing berkontribusi terhadap pertumbuhan sebesar 1,80 persen dan 1,04 persen. Peningkatan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah dari 5,24 persen November pada tahun 2011 ke 7,13 persenpada tahun 2012 terutama dipengaruhi oleh meningkatnya kontribusi kinerja sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1,09 persen, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 15,52 persen, serta sektor jasa-jasa sebesar 0,71 persen.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,69 persen pada tahun 2012 dan perkembangan pertumbuhan investasi yang cukup baik serta didukung dengan kebijakan percepatan pertumbuhan ekonomi nasional maka diperkirakan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2012 pada awal triwulan.I Tahun 2013 diprediksi menjadi 7,13 persen sesuai dengan target pertumbuhan ekonomi dalam dokumen RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
69
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Grafik 3.1. Pertumbuhan Ekonomi terhadap angkatan kerja dan garis kemiskinan PERTUMBUHAN (Prosen) 10
2009
2010
2011
2012
9
Keterangan
Pertumbuhan Ekonomi
8 7
7,14
6
5,26
7,4 6,64
6,69 6,19
5
Pengangguran
4 3
Kemiskinan
4,14 3,29
2
3,13 2,55
1
Realisasi Pertumbuhan ekonomi : Realisai Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah cendrung meningkat dari tahun 2009 sebesar 3,29 menanjak naik tahun 2010 dan menjadi 5,26 tahun 2011 naik menjadi 6,64 dan pada tahun 2012 per Nopember 6,69 persen. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan III-2012 (y on y ) sebesar 7,13 persen adalah yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya di Pulau Kalimantan. Pertumbuhan ini juga di atas pertumbuhan ekonomi Nasional sebesar 6,17 Persen, demikian juga dengan pertumbuhan (Cum to Cum) perekonomian Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan tertinggi, baik di Provinsi diKalimantan, maupun di bandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
70
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel.3.1.2 Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan dan Nasional Triwulan III-2012 Provinsi
Pertumbuhan ( % ) Q to Q
Y on Y
Cum to Cum
Kalimantan Barat
6,59
6,00
5,89
Kalimantan Tengah
5,24
7,13
6,67
Kalimantan Selatan
6,52
4,91
5,73
Kalimantan Timur
-0,59
2,87
4,75
4,15
5,29
6,17
6,29
Kalimantan
2,30
Indonesia
3,21
Grafik pertumbuhan ekonomi Regional Kalimantan (Sumber Data BPS Kalteng )
Realisasi tingkat kemiskinan. Penurunan tingkat kemiskinan 7,14 pada tahun 2010 pada tahun 2011 turun menjadi 7,4
dan pada tahun 2012 turun
menjadi 6,19 sedangka
angka
kemiskinan pada tingkat pedesaan yang semula hanya sebesar 270.626 menjadi 269.940 tahun 2012. Realisasi angka pengangguran. Penurunan angka pengangguran dikalimantan tengah pada tahun 2010 sebesar 4,14 pada tahun 2011 turun 2,55 persen tetapi cendrung naik pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
71
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
tahun 2012 yaitu sebesar 3,13 persen, angka tersebut diambil dari Rasio Penduduk yang bekerja dengan angkatan kerja
Realisasi pendapatan daerah Kalimantan Tengah Tabel. 3.1.3 Realisasi pendapatan daerah Kalimantan Tengah Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Target(Mlyr) 826.219 997.945 1.237.160 1.572.565 1.636.477 1.712.570 1.961.343
Realisasi (Mlyr) 889.424 1.073.400 1.246.835 1.367.412 1.663.654 1.607.532*) 2.248.744.
Pencapaian Targer (%) 107,65 107,56 100,78 86,98 95,53 93,87 100,38
Pertumbuhan Realisasi (%) 20,68 16,15 9,67 14,35 2,81 6,51
Dalam data grafik dapat digambarkan sebagai berikut :
Realisasi pendapatan daerah provinsi Kalimantan Tengah 2006 - 2012
Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Tengah tahun Anggaran 2011 berjumlah Rp. 1,705 triliun lebih. Belanja tidak langsung sebesar Rp. 884,5 miliar atau 51,86 persen, yang terdiri dari Belanja Aparatur Rp. 329,7 miiar atau 62,737,28 persen, belanja publik Rp. 554,8 miliar atau 62,73 persen. Belanja langsung berjumlah Rp. 820,9 miliar, dengan rincian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
72
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Belanja Aparatur Rp. 166,19 miliar atau 20,24 persen dan belanja public Rp. 654,76 milyar atau sebesar 79,76 persen. Anggaran pembiayaan daerah Provinsi Kalimantan Tengah tahun anggaran 2011, berjumlah Rp. 1,705 triliun lebih. Terdiri dari belanja aparatur Rp. 495,9 miliar belanja publik Rp. 1,209 triliun lebih. PDRB, LAJU PERTUMBUHAN SERTA SUMBER PERTUMBUHAN Tabel. 3.1.2
PDRB, Laju Pertumbuhan serta Sumber Pertumbuhan Menurut Komponen Penggunaan Tahun 2011 dan 2012
No.
Jenis
1
Konsumsi Rumah tangga
2 3
Konsumsi Pemerintah
4 5
Atas dasar harga Berlaku (Milyar Rp.) 5.772,46 2.097,18
Atas dasar harga berlaku konstan (Milyar Rp.)
Laju Sumber pertumbuhan pertumbuahan (Prosen) (Prosen)
6.469,76
2.320,73
2.450,57
47,33
2,52
2.373,20
916,65
986,66
18,20
1,36
Pembentukan Modal Tetap Brotu Ekspor barang dan jasa
5.448,51
6.317,15
2.083,73
2,303,56
-17,85
4,26
5.596,88
6.732,44
2.624,93
2,902,77
41,32
5,39
Dikurangi Impor
6.776,48
8.013,07
2.852.89
3,202,83
59,17
12.717,96
14.606,25
5.157,14
5,524,63
PDRB
49,81
6,79 xxx
Impor di Kalimantan Tengah masih sangat tinggi, dipicu oleh tingginya permintaan bara ng-barang untuk memenuhi kebutuhan konsumsi makanan dan non makanan dan untuk kebutuha n investasi. Padatahun 2012 impor Kalimantan Tengah tumbuh sebesar 54,86 persen baik impor lu ar negeri maupun impordari provinsi lain di dalam negeri. Impor dari provinsi lain (utamanya dari P ulau Jawa) didominasi olehbarangbarang konsumsi (consumption goods), sedangk an impor luar negeri didominasi oleh barangbarang investasi (capital goods) terutama mesinmesin. Ketergantungan yang cukup tinggi terhadapimpor ini menunjukkan masih bel um bergeraknya sektor industri, khususnya industri barangbarang jadiuntuk konsumsi rumahtangga. Menurut strukturnya, tidak ada pergeseran dalam struktur PDRB Kalimantan Teng ah menurutpenggunaan atas dasar harga berlaku tahun 2012 dibanding tahu n 2011. Komponen konsumsirumahtangga masih memegang porsi terbesar dala m PDRB yaitu sebesar 44,29 persen, diikuti olehkomponen Ekspor sebesar 44,56 persen. Sementara itu komponen Pembentukan Modal Tetap Brutomemberikan kontribusi sebesar 5,94 persen. Relatif besarnya kontribusi PMTB menunjukkan b ahwageliat investasi di Kalimantan Tengah masih bergerak ke arah positif. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
73
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Kondisi ini tentu akan terusmemberikan dampak positif terhadap perekonomian, karena investasi akan membuka lapangan kerjasehingga pendapatan masyarakat diharapkan akan semakin meningkat. Disamping kontribusi beberapakomponen di atas, persentase komponen impor juga mengalami
peningkatan, yang berarti bahwa porsi
impor barang dan jasa sebagai salah satu komponen supply juga terus meningk at. Pada tahun 2012 tercatat bahwa nilai impor Kalimantan Tengah lebih besar daripada ekspor yang mene mpatkan ekonomi Kalimantan Tengah sebagai net importir.
Inflasi Kalimantan Tengah. Ditengah menanjaknya kinerja pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah, inflasi Kalimaantan Tengah ternyata relatif terkendali.Inflasi Kalimantan Tentah Tahun 2011 mencapai 4,55 % di bawah target RPJMD Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 6 %, namun masih lebih tinggi dibandingkan pencapaian inflasi nasional sebesar 3,79 %
Sebagai lebih rinci inflasi Kalimantan Tengah sebagai
agregasi dari inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit merupakan inflasi terendah di Kalimantan Tengah
5,28 % dan 3,60 % Inflasi Sampit merupakan
terendah di
bandingkan Kota lainnya. Gubernur Kalteng, Teras Narang, bersalaman dengan Presiden Susilo Bambang Ydhoyono, dalam rangkai Rapat Kerja Pemerintah di Jakarta, Kamis (19/1)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
74
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
PENGANGGURAN DI KALIMANTAN TENGAH Jumlah pengangguran terbuka di Kalimantan Tengah dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan cukup signifikan pada 2011. Namun, kondisi tersebut sebenarnya berbanding terbalik dengan jumlah lapangan kerja yang ada di Kalimantan Tengah. Lowongan pekerjaan di Kalimantan Tengah saat ini jumlahnya cukup besar, terutama di sektor
swasta, lebih-lebih dibidang perkebunan dan
pertambangan. Sudah selayaknya banyaknya lapangan pekerjaan itu mengurangi atau meniadakan pengangguran terbuka. Kita memang tidak bisa menyalahkan (Para pencari kerja) yang menginginkan pekerjaan yang baik dan layak bagi mereka. Meski cukup banyak, lapangan kerja namun tidak sesuai dengan keinginan mereka (Para pencari kerja). Lowongan kerja yang saat ini paling banyak ada dibidang perkebunan sawit dan pertambangan. Namun kebanyakan perusahaan mencari pekerja kasar dan akan ditempatkan di daerah sekitar wilayah kerja. Sebagian dari para pencari kerja yang latar belakangnya hanya lulusan SMP atau SMA tentunya akan sedikit berpikir jika harus menjadi pekerja kasar dan ditempatkan di daerah perkebunan dan persawahan yang notabene jauh dari keramaian. Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah, jumlah pengangguran terbuka hingga bulan Juli 2011 sebanyak. 33.363 orang. Jumlah tersebut menurun 16 % jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai. 39.686. orang Pada Tahun 2012 penganguran terbuka hanya sebesar 13.496 orang data tersebut sebenarnya bukan angka pasti yang diambil hanya berdasarkan Kartu kuning yang dikeluarkan oleh Disnakertrans Kab/Kota se Kalimantan Tengah, data tersebut juga kemungkinan dipengaruhi oleh adanya Kebijakan Pemerintah Moraturium penerimaan CPNS se luruh Indonesia dan tak terkecuali di Kalimantan Tengah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
75
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
BERDASARKAN PENDIDIKAN Pendidikan
2009
2010
2011
2012
Tidak tamat SD
326
329
-
-
SD
414
240
237
1.266
SMTP
1.756
1.928
6.251
970
SMTA
29.094
27.817
20.347
5.832
D.I/D.II/D.III/S.Muda
5.036
3.246
2.740
1.800
S.1 / S2
3.302
6.129
3.788
3.628
39.928
39.686
33.363
13.496
Jumlah
PENGANGGURAN TERBUKA DI KALIMANTAN TENGAH 39.928
39.686
38.821
33.363 13.496
2008
2009
2010
2011
2012
Per, Juli 2012. Sumber : Disnakertrans Kalteng ( Koran Kaltengpost, Kamis, 08/12/2011) Lakip Disnakertrans 2012.
SASARAN. 2 TERBANGUNNYA INFRASTUKTUR YANG MENJANGKAU KANTONG-KANTONG PEMUKIMAN PENDUDUK. Meneruskan dan menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan guna menjangkau kantongkantor penduduk, ini dimaksudkan meneruskan pembangunan yang selama ini sudah berjalan dengan baik
maka, dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur, seperti jalan baru dan diperlukan
pemeliharaan dan pembangunan jalan tersebut, serta infrastruktur lainnya seperti bidang ciptakarya, sumber daya air dan tata ruang : Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
76
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel. 3. 2 Pembangunan Infrastruktur Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Prosen
4
5
6
7
Km
1.197,90
956,50
79,84
Km
6.200
5.900
95,16
Km
1.664,96
1.560,00
93,71
Km
100,00
100
100
Rumah Layak Huni
Unit
563,563
560.600
99,47
Rasio Rumah Layak Huni Per 100 buah rumah 3 Drainase dalam kondisi baik/pembuangan air tidak tersumbat Sumber Daya Air
%
1 : 4,20
1 : 4,20
100
3 Infrastruktur jalan 1
Jumlah Panjang Jalan dalam kondisi baik 2 Jumlah Panjang Jalan Provinsi di Kab. Dapat dilalui > 40 km/jam 3 Panjang jalan dilalui roda 4 (empat ) 4 Penambahan Panjang Jalan Perumahan serta drainase. 1 2
1
meter
1.400
1.400
100
Ha
65,688
55.000
83,73
Dokumen
1,00
1,00
100
Dokumen
1,00
1,00
100
Luas Irigasi di Kab. Dalam kondisi baik
Tata Ruang 1
2
Koordinasi dan Fasilitasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Lintas Kabupaten/Kota. Pengembangan Database Pemanfaatan Ruang dan Kelengkapan Studio.
Analisa Capaian Kinerja. 1.
Infrasuktur Jalan Untuk panjang jalan yang dalam kondisi baik ditargetkan 1.133,35 Km dan yang terealisasi 1.038,62 Km jadi prosentase yang dicapai sekitar 63,96% alasannya karena anggaran yang dialokasikan tidak mencukupi untuk menyelesaikan bobot fisik pekerjaan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
77
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Jalan Provinsi dan Nasional Mantap Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bentuk Tim Percepatan Pembangunan dalam upaya untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Sebanyak 50 % lebih, jalan provinsi dan nasional dalam kondisi mantap. Infrastruktur jalan provinsi di Kalimantan Tengah sepanjang 1.642,95 Km, sebanyak 93,71 % dalam kondisi mantap. 33,75 % kondisi tidak mantap, Sementara untuk jalan nasional sepanjang 1.917,38 Km, dalam kondisi mantap sebanyak 67,95 % dan tidak mantap sebanyak 32,05 %. Sedangkan khusus untuk program pembangunan jembatan sebanyak 71 buah dengan total panjang 5.996 m‟ dari 71 buah jembatan tersebut sebanyak 55 buah dengan panjang 3.421 m‟ telah selesai dan diresmikan. Jembatan yang telah selesai dan diresmikan Jembatan Barito Hulu 575 m, Jembatan Timpah, Jembatan Kalahien dengan panjang 620 m‟. Menurut Gubernur Kalimantan Tengah dalam hal Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan akan terus dilakukan secara bertahap yang pendanaannya sharing antara Pemerintah Pusat dan Provinsi serta Pemerintah Kabupaten/Kota dengan sistem kontrak tahun jamak (multy years). Untuk mempercepat pembangunan telah dibentuk Tim percepatan pembangunan karena melihat kondisi dilapangan bahwa infrastruktur masih perlu segera dilakukan penataan kembali terutama pada prosporos tertentu. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan menunjang sektor perekonomian di Kalimantan Tengah, terutama dalam pendistribusian barang dan jasa. 2.
Sumber Daya Air Untuk Sumber Daya Air Luas Irigasi dalam kondisi baik yang ditargetkan 56.138 Ha dan yang terealisasi 68.538 Ha jadi disini ada penambahan volume luas pekerjaan Rehabilitasi 12.400 Ha
Kalimantan Tengah Merupakan Provinsi terbesar ke Tiga di Indonesia dengan luas wilayah 153.567 Km2 (1,5 Kali Pulau Jawa) sesuai undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 Kalimantan Tengah terdiri dari 1 Kota dan 13 Kabupaten, dengan 108 Kecamatan 67 Kademangan, 120 Kelurahan 1,336 Desa serta terdapat 11 Sungai besar yang mempunyai potensi cukup besar dalam bidang sumber daya air. Menurut penggunaannya 7 % untuk sawah ladang 4,32 % untuk perkebunan 0,81 % permukiman dan bangunan lainnya serta hutan dan pertanahan lainnya 87,87 % (Kalimantan Tengah dalam angka 2003). Kalimantan Tengah mempunyai 35 Daerah Irigasi (D.I.) yang terbesar di 1 Kota dan 13 Kabupaten dengan luas rencana 17.427 Ha dan luas potensi 9.265 Ha dari 35 Daerah irigasi hanya 11 irigasi yang sudah dibangun. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
78
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
2/3 dari luas wilayah Kalimantan Tengah adalah rawa yang terhampar seluas 4.361.304 H dan seluas 1.124.567 Ha diantaranya dikategorikan daerah perlindungan dan konservasi, sehingga potensi daerah rawa adalah 3.236.737 Ha. Namun hanya sebagian kecil saja yang sudah disentuh oleh masyarakat dan pemerintah yaitu 460.498 Ha. Sumber daya air, Kalimantan Tengah merupakan provinsi yang masih tergantung dari pemanfaatan air baku yang bersumber dari sungai dan air hujan, disamping itu Kalimantan Tengah mempunyai potensi Sumber daya air yang melimpah, seperti sungai, danau, mata air, air hujan, air tanah dan lain-lain. Namun keberadaannya masih belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Secara Umum Kondisi Infrastruktur Sumber Daya Air sampai saat ini antara lain : Saluran Primer sepanjang 1.423,19 Km, Saluran Sekunder 1.891,46 Km, Saluran tersiar 5.993,80 Km dan bangunan pelengkap/pembuang, terdiri dari : Bendung sebanyak 12 buah, Pintu air/Ceck Dam 791 buah, Bangunan Bagi/sadap 267 buah, gorong-gorong/ Jembatan 1.184 buah, bangunan terjun 331 buah. Bangunan ukur 28 buah, Jalan inspeksi 888,85 Km, tanggul 10.204,59 m‟ Sumur bor 126 titik. Data Bendung di Kalimantan Tengah. Tabel. 3. 2.1. Infrastuktur Sumber Daya Air
1
D.I. Sekata Juri
Gunung Mas
Luas Layanan ( Ha ) 500
2
D.I.Sekata Tewah
Gunung Mas
440
1993
3
D.I.Gunung Rawai
Gunung Mas
710
1974
4
D.I.Tampa
Bartim
2.000
1994
5
D.I.Talohen
Bartim
1.074
1979
6
D.I.Tanampin
Bartim
291
1986
7
D.I.Baruh Rintis
Bartim
131
1986
8
D.I.Tandrahean
Barut
500
1995
9
D.I.Trinsing
Barut
687
1983
10
D.I.Bawang
Barut
300
2004
11
D.I.Komai Kodangan
Kobar
300
2002
12
D.I.Bayat
Lamandau
100
2003
No.
Lokasi
Kabupaten
Total
Tahun Pembangunan 1995
7.033
*). D.I. =Daerah irigasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
79
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel. 3. 2. 2. Data Embung di Kalimantan Tengah. No. 1
Nama Embung Embung Sababilah
Lokasi Kab.Barsel
2
Embung Sirau
Kab.Bartim
3
Embung Matarah
Kab.Bartim
Pemanfaatan Penyediaan air baku masyarakat desa sababilah Penyediaan air baku masyarakat Kota T.Layang Penydiaan Air baku masyat Desa Matarah & sekitarnya
Kerp/Kpstas PDAM
PDAM 500 LTR/DTK PDAM
PERMASALAHAN/KENDALA DAN TANTANGAN.
Sumur bor, dalam pengelolaan masyarakat belum mampu secara organisasi untuk memelihara dan mengoperasikan seperti pembelian BBM (Solar), pembelian spare part yang rusak dan lain-lain. Belum adanya badan khusus yang mengelola wilayah sungai, yang mampu merencanakan, melaksanakan, mengendalikan kegiatan secara terpadu dan mandiri (tidak dalam bentuk organisasi, tim koordinasi). 3.
Cipta Karya Rumah layak huni mempunyai target sebanyak 553.897,00 unit rumah layak huni dan direalisasikan menjadi 598.134,00 unit rumah layak huni jadi ada peningkatan atau penambahan rumah layak huni 44.237 unit atau sekitar 108 % untuk prosentasenya. Untuk drainase yang dalam keadaan kondisi baik/pembuangan air tidak tersumbat dalam target yang dicapai 1.343,00 M dan yang terealisasi 7.783,00 M jadi ada penambahan volume panjang 6.440 M atau sekitar 579,52 % untuk prosentasenya
4. Tata Ruang Tersusunnya Perda RTRWP Kalimantan Tengah yang mengakomodir arahan pembangunan kewilayahan Provinsi Kalimantan Tengah Koordinasi dan Fasilitasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Lintas Kabupaten/Kota mempunyai target 1 dokumen yang terealisasi 1 dokumen jadi prosentase yang dicapai 100 % dan untuk Pengembangan Database Pemanfaatan Ruang dan Kelengkapan Studio mempunyai target 1 dokumen yang terealisasi 1 dokumen jadi prosentase yang dicapai 100 %. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
80
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
SASARAN 3. MENINGKATNYA INVESTASI BARU UNTUK MENGEMBANGKAN INDUSTRI TURUNAN/INDUSTRI HILIR, SERTA MENINGKATNYA EKSPORT NON MIGAS. Industri dan perdagangan menunjang Ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan Tabel. 3.3.1
SEKTOR INDUSTRI DAN PERDANGANGAN Indikator Kinerja 3 1.
2.
3.
4.
5 6 7
8 9
10
Pasilitasi Pasar murah menjelang hari besar keagamaan. Peningkatan Pengawasan terhadap industri barang sembako dan barang strategis Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan perlindungan konsumen Jumlah alat UTTP yg telah ditera/tera ulang sesuai standard yg berlaku Eksport bersih perdagangan Jumlah eksportir yang di bina di 3 (tiga)Kab/Kota Jumlah pengunjung pameran Produk kerajinan unggulanDekranasda 1 kali Pertumbuhan industri Kontribusi sector perdagangan terhadap PDRB Terbinanya pengrajin industri aneka
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
4
5
6
7
Kali/Tahun
28
21
75
Kali/Tahun
56
56
100
300
100
orang
300
buah
3000
3000
100
US $
1.181.74
1.181,74
90.30
eksportir
15
15
100
Pengunjung Stand.
1000
1000
100
unit %
5.999 22
4.461 21.27
74.36 96.68
orang
45
45
100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
81
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Indikator Kinerja 11
Peningkatan kemampuan dan pengetahuan SDM dibidang perdagangan luar negeri
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
orang
30
30
100
Dengan adanya ploktusi bermacam haga kebutuhan masyarakat maka pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengambil kebijakan yaitu dengan mengadakan Pasilitasi Pasar murah baik menjelang hari besar keagamaan maupun adanya perayaan hari perayaan 17 Agustus untuk tahun 2012 telah dilaksanakan sebanyak 21 kali hal ini terlaksana karena banyaknya minat masyarakat walaupun target 28 kali atau sebesar 75 %; untuk kegiatan yang sifatnya pembinaan semuanya tercapai 100 %. Guna penyeo,bang hargha pemerintah provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan pada tahun 2012 telah mengadakan fasilitasi pasar murah target 28 kali
terlaksana
21
kali hal ini karena
persediaan berbagai bahan sembako yang dibeli pemerintah
telah
habisnya
serta berhubungan
dengan ketersediaan anggaran. PENINGKATAN INOVASI SEKTOR INDUSTRI DAN PERDANGANGAN
Peningkatan inovasi sektor industri dan perdagangan untuk menggerakkan dan memfasilitasi kegiatan pembangunan ekonomi rakyat Kalimantan Tengah yang saling bersinergi dan berkelanjutan. Sasaran pembangunan industri dan pergadangan dan perdagangan daerah Kalimantan Tengah sebagaimana dalam rencana strategis pembangunan jangka menengah, yang mana diarahkan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan serta pemberdayaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia secara maksimal, ditandai dengan sasaan berikut : 1. Sektor Industri 1) Meningkatnya kemandirian pengusaha dan pengrajin yang berbasis agro industri. 2) Meningkatnya jumlah industri kecil dan menengah yang bertumpu pada potensi sumber daya lokal yang berkelanjutan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
82
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
2. Sektor Sektor Perdagangan 1) Terwujudnya kestabilan harga barang pokok dan barang strategis. 2) Meningkatnya nilai ekspor non migas. 3) Terciptanya peredaran barang dan jasa yang aman terkendali serta meningkatnya kesadaran penggunaan alat UTTP
secara tertib dan
benar. 4) Terwujudnya peredaran barang di pasaran yang berstandar SNI 5) Meningkatnya jumlah ekspor produk unggulan daerah.
SASARAN 4. MENINGKATNYA DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN MENINGKATKAN SYSTEM LAYANAN KESEHATAN DASAR YANG BERMUTU DAN TERJANGKAU
Untuk
meningkatnya
derajat
kesehatan
masyarakat
dengan
meningkatkan Sistem layanan kesehatan yang bermutu, peningkatnya derajat kesehatan
masyarakat
tersebut
diharapkan
dapat
meningkatkan
sejalan
meningkatnya Sistem layanan kesehatan bermutu dan terjangkau, dengan Semboyan “Kalteng Barigas” dengan indikator sasaran kinerja sbb :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
83
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel. 3.4. Kesehatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 .
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
3
4
5
6
7
Orang
28
23
82,14
Orang
200
228
114.00
Thn
71,00
71.7
100.99
%
30
22
73.33
%
158
121
76.58
%
35
45
128,57
%
35
39,5
112,85
% % %
50 50 60
66 34 66
132 68 132
%
6.000
3.400
56,66
%
80
97
103,60
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 Umur harapan hidup (UHH) Rasio dokter per 1000 penduduk. Rasio tenaga medis per 1000 penduduk Masyarakat miskin tertangani Peningkatan Kepuasan Pasien. Costomer acgisition Customer loyality Indek kepuasan pasien tingkat keluhan yg ditangani Terpenuhi SDM Kesehatan Kesediaan peralatan, kesediaan ruangan
Analisa Capaian Kinerja. Angka kematian bayi (AKB) Kalimantan tengah berdasarkanhasil proyeksi tahun 2005 angka kematian bayi tahun 2012 sebesar 23 artinya setiap 1000 kelahiran hidup terdapat 23 bayi meninggal sebelum usia 1 tahun.Angkakematian Bayi di Kalimantan Tengah berdasarkan hasil survey Demografi dan kesehatan Indonesia ( SDKI ) Tahun 2007 sebesar 30 per 1000 kelahiran hidup,angka ini menurun dibandingkan SDKI 2002 sebesae 40 per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu maternal (AKI) masih mengikuti angka nasional yaitu hasil survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup.Jumlah Kematian Ibu yang dilaporkan di provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012 sebesar 79 jumlah ini tidak jauh berbeda dengantahun 2011 adalah 80 kematian ibu.Jumlah kematian terbanyak pada masa ibu bersalin dan penyebab terbanyak akibat komplikasi dalam persalinan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
84
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dalam peristiwa melahirkan berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas)Tahun 2012 Provinsi Kalimantan Tengah adalah 79,5 % mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan cakupan persalinan ditolong oleh tenaga tenaga kesehatan tahun 2011 (72.13 %) hasil Riskesdas 2010 cakupan persalinan ileh nakes masih rendah hanya 56,4% masih dibawah angka nasional 82,2 %. Sedangkan Umur Harapan Hidup penduduk Kalimantan Tengah dari tahun 2006 adalah 70,8 tahun, pada tahun 2007 adalah 70,9 sampai dengan 2011 dan 2012 UHH terus meningkat menjadi 71,7 tahun. Grafik Angka Usia Harapan Hidup di Kalimantan Tengah Sumber Data : Dinas Kesehatan Prov. Kalteng 2012.
Keluarga miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan, cakupan pelayanan masyarakat miskin (dan hampir miskin) pada tahun 2012 di Kalimantan Tengah sebanyak 712.509, cakupan Askeskin/Jamkesmas 74,4 % mendapatkan perawatan kesehatan dasar; (Pasien miskin di sarana kesehatan Strata 1 ) 39,4 %, sedangkan yang mendapat pelayanan kesehatan kesehatan rujukan (pasien miskin disarana kesehatan strata 2 dan strata 3) sebesar 1,4 %. Faktor Penyebab : Ada beberapa factor Penyebab angka kematian bayi belum bisa mencapai target 100 prosen yang antara lain - Tenaga Kesehatan masih kurang, dimana Jumlah sumber daya manusia kesehatan se Provinsi Kalimantan Tengah, tersebar di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dan Polindes, Jumlah SDM kesehatan, yang ada dibedakan menurut 7 kelompok yaitu : Medis, keperawatan, farmasi, gizi, teknis medis & fisioterapis, sanitasi, kesehatan masyarakat. SDM Kesehatan di Kalimantan Tengah masih belum memadai terlebih masalah distribusi tenaga kesehatan. Sejak tahun 1992 telah diterapkannya kebijakan penempatan tenaga dokter dan bidan dengan sistem PTT. Selain distribusi yang tidak merata juga kualitas SDM masih perlu ditingkatkan, sehingga kualitas pelayanan kesehatan dapat meningkat. Jumlah Tenaga kesehatan di Kalimantan Tengah pada tahun 2010akhir sebanyak 5.748 dengan rincian di Puskesmas 4.769; Rumah Sakit 2.175; Sarana kesehatan lainnya 59; Institusi Disnakes/Diklat 78, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi 447 orang. Dibandingkan dengan tahun 2009 jumlah tenaga kesehatan sampai dengan tahun 2011 masih tidak ada perubahan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
85
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Solusi dan Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk dapat meningkatkan kualitas hidup dan pelayanan kesehatan yang makin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Disamping itu dalam penanganan masalah kesehatan harus dilakukan secara terarah dan terpadu dengan memperhatikan kondisi sosial, ekonomi dan budaya.
Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan mencanangkan program “ KALTENG BARIGAS”. Hal ini dimaksudkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya hidup sehat. Upaya –upaya yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan adalah dasar langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. : 1. Pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat. 2. Terselenggaranya penyuluhan, terpadu dan berkesinambungan. 3. Kunjungan Ibu Hamil (K4) dan Bumil Risti. Untuk mengetahui gambaran derajat kesehatan masyarakat diukur dari indikatorindikator yang digunakan antara lain; Angka kematian, angka kesakitan serta status gizi, indikator tersebut dapat diperoleh melalui laporan fasilitas kesehatan (facility based) dan dari masyarakat (community based).
SASARAN 5. MENINGKATNYA PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS DAN TERAKSES SERTA MERATA, DENGAN SEMBOYAN “KALTENG HARATI” Perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan, yang telah ditetapkan di Kalimantan Tengah berdasarkan peraturan dan perundang-undangan. Yang antara lain : 1. Pembinaan pendidikan non formal dan in formal. 2. Penyelenggaraan dan atau pengelolaan satuan pendidikan progam studi baik pendidikan dasar maupun menengah. 3. Perencanaan strategis pendidikan anak usia dini, sesuai dengan perencanaan stategis pendidikan nasional. 4. Pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggai. 5. Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikn dari satuan pendidikan dasar sampai dengan satuan pendidikan atas. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas pendidikan untuk mempercepat penanggulangan pemberantasan buka aksara tersebut memperbanyak taman bacaan masyarakat (TBM), memberikan pendidikan lanjutan melalui program kelompok belajar, Kalimantan Tengah telah mencanangkan “KALTENG HARATI”. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
86
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel. 3.5. Pendidikan Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
3
4
5
6
7
Guru/Murid
1
Rasio guru dan murid : - SD / MI
2
Rasio guru dan Murid : - SMP/SLTP
Guru/murid
1 : 17 1 : 17
1 : 25 1 : 22
147 129
3
Rasio guru dan Murid : - SMA/SLTA
Guru/murid
1 : 17
1 : 20
117
4
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia (sekolah) - SD/MI - SMP/SLTA - SMA/SLTA Angka Partisipasi Sekolah (APS) - SD/MI - SMP/SLTA/MTs - SMA/SMK/MA Angka Partisipasi Murni Paket “A” Tingkat SD/MI (APM) Angka Partisipasi Kasar Paket “B” Tingkat SMP/MTs (APK)
% % %
90,05 44,18 24,75
92,50 44,12 24,50
102,05 100 100
% % %
98,82 85,79 64,24
99,30 85,05 64,72
100,48 99,13 100,74
%
98,86
98,95
100,09
%
93,62
92,38
98,67
%
67,09
65,42
97,51
%
79,16
80,14
101,23
%
12
12
100
Orang
289.366
300.470
103
Eks/buku
7.000
11.000
157,14
orang
3.200
5.600
175
5
6 7
8
9
10
11
12 13
Angka Partisipasi Kasar Paket “C” Tingkat SMA/MA (APK) Prosentase Guru SMA/MAL/SMK, berkualitas S1/D4,& bersertifikasi Prosentase sekolah SMA/MAL/SMK, melaksanakan EPembelajaran (elearning) Jumlah masyarakat yang menjadi anggota perpustakaan (pemustaka) Jumlah bantuan buku untuk 7(tujuh) Kab/Kota Jumlah masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
87
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Analisis capaian kinerja : - Peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan di Kalimantan Tengah Rasio Guru dan Siswa target tahun 2012 baik SD, SMP dan SMA yaitu 1 : 17 capaian yaitu SD 1 : 25, SMP 1 : 22 dan SMA 1 : 20 - Indikator Kinerja sebagaimana ditargetkan APM SD/MI Paket A 98,86 % dengan realisasi capaian 98,95 % - Indikator kinerja prosentase ditargetkan APM SMP/MTs Paket B 93,62 % dengan realisasi capaian 92,38 % - Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk pada usia sekolah target 90,05 % Program peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependiaikan merupakan program penting didalam peningkatan mutu maka pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pendidikan Provinsi untuk mendukung terjaminnya kepastian memperoleh layanan Peningkatan Pendidikan dan tenaga kependidikan (PTK) di semua jenis dan jenjang. Selain hal tersebut di atas dimana Penduduk Kalimantan Tengah yang belum mengerti baca tulis, ternyata masih banyak Tahun 2010, s/d 2012 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mencatat 37.770 warga buta aksara, mereka banyak ditemukan didaerah pedesaan / daerah terpencil. Untuk memberantas buta aksara tersebut pemerintah harus bergerak cepat membangkitkan semangat masyarakat agar mau belajar, melengkapi semua sarana, terutama tenaga pendidik untuk memerangi buta huruf. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas pendidikan untuk mempercepat penanggulangan pemberantasan buta aksara tersebut memperbanyak taman bacaan masyarakat (TBM), memberikan pendidikan lanjutan melalui program kelompok belajar, Kalimantan Tengah telah mencanangkan “KALTENG HARATI”. Sasaran Program KALTENG HARATI 1. PELATIHAN GURU Guru TK dengan program pelatihan PAUD 160 orang Guru SD : - Pelatihan Kompetisi Tenaga Pendidik 1.500 orang - Pelatihan Penyusunan Kurikulum 267 orang - Pelatihan Manajemen Sekolah 70 orang - Pendidikan dan Latihan Bantuan Operasional Sekolah 112 orang Guru SMP : - Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidikan 1.500 orang Guru SMA : - Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidikan SMA 1.000 orang - Pelatihan Penyusunan Kurikulum 100 orang Guru SMK : - Pelatihan Kompetensi Tenaga SMK 1.250 orang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
Pendidikan 88
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Sampai saat ini di Kalimantan Tengah masih ada 40.014 siswa miskin. Siswa dari SD – SMA/Sederajat itu menerima bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan sasaran berbeda. Bantuan yang disalurkan melalui Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah ke Rekening sekolah mencapai Rp. 18.296.010.000,-. Tabel.3.5. 1. Biaya siswa tidak mampu. Bantuan untuk Siswa Miskin di Kalimantan Tengah Tahun 2011 Siswa Miskin
Jumlah
SD SMP SMK SMA SMA SMA Jumlah
19.078 13.600 2.566 1.552 2.468 750 40.014
Bantuan Per Orang (Rp.) 300.000 550.000 390.000 780.000 390.000 780.000
Total ( Rupiah ) 6.986.990.000 7.480.000.000 1.000.740.000 1.210.560.000 1.032.720.000 585.000.000 Rp. 18.296.010.000,-
Tabel. 3. 5. 2. Perkembangan Anggaran Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2006 -2012 Tahun
Jumlah Pagu Anggaran
Kenaikan Anggaran
Pemenuhan dari APBD
1 2006 2007
2 Rp.49.778.191.217 Rp.72.236.339.980
3 45,12 %
4 5,78 % 6,52 %
2008
Rp.88.666.798.081
22,75 %
6,45 %
2009
Rp.249.442.937.614
181,33%
20,00 %
2010
Rp.405.689.992.000
62,44 %
20,00 %
2011
Rp.360.043.138.774
-11,25 %
20,43 %
2012
Rp. 359.811.096.686
-0,64
15,98 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
89
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel. 3. 5.3. Perkembangan Anggaran Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Sumber Dana APBN Tahun 2008 -2011 Tahun 1 2008
Jumlah Pagu Anggaran 2 Rp.258.373.018.000
Kenaikan Anggaran 3 18,04 %
2009
Rp.370.404.912.000
2010
Rp.254.115.297.000
2011
Rp.172.470.094.000
-32,12 %
2012
Rp.190.381.060.990
10,38 %
43,36 % - 33,50 %
SASARAN 6. MENINGKATNYA PERAN SERTA PEREMPUAN PADA BIDANG PEMBANGUNAN
Dalam meningkatkan peran serta perempuan pada bidang pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, telah membuat program-program.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
90
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel. 3.6. Pemberdayaan Perempuan dan KB Indikator Kinerja 1 2
3 4 5
Partisifasi angkatan kerja perempuan (%) Penyelesaian pengaduan perempuan dan anak dari tindak kekerasan Rasio akseptor KB Cakupan peserta KB aktif Jumlah Keluarga pra sejahtera & keluarga sejahtera I
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
%
34,97
38,45
109,95
%
6
6
100
%
22,77
25
87,83
Orang
345.241
275.250
79,72
Orang
172.805
295.000
167,79
Analisa Capaian Kinerja. Sampai saat ini tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan di Kalimantan Tengah masih rendah daripada pria patut mendapat perhatian khusus. Menurut data BPS, sampai Februari 2012, berdasarkan jenis kelamin, jumlah laki-Iaki yang bekerja masih lebih banyak dari pada perempuan yaitu 60,77% dari jumlah penduduk yang bekerja, berarti jumlah pekerja perempuan sebear 39,33 % Penyelesaian pengaduan kasus kekerasan perempuan dan anak
belum
mendapatkan data untuk Kalimantan Tengah. Rasio akseptor KB sebesar 24,56 prosen atau sebesar 107,86 % dari target. Cakupan peserta KB di Provinsi Kalimantan Tengah data sementara, untuk tahun 2012 ditargetkan pertambambahan peserta KB baru 7.000 orang
terealisasi
2.936 orang perMei 2012 atau sebesar 0,85 dari cakupan yang diinginkan. Jumlah keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera target 172.805 orang realisasi 204.916 orang atau capaian 118,58 prosen.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
91
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
SASARAN. 7. MENINGKATNYA PELAYANAN PUBLIK KEPADA SELURUH LAPISAN MASYARAKAT, DENGAN SISTEM PENGUATAN KAPASITAS SDM DAN PEMERINTAHAN
Peningkatan Pelayanan Publik kepada seluruh lapisan masyarakat, Keamanan dan kenyamanan guna terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan Pemerintah Provinsi Kalimatan Tengah , telah menetapkan beberapa indikator kinerja yang antara lain : Tabel. 3.7. Pelayanan Publik, Keamanan dan kenyamanan, Pemberdayaan Masyarakat Desa Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Kejadian
78
74
94,87
Kejadian
0
0
0
Parpol
11
11
100
Unit
13
13
100
5
Pelayanan kasus tanah Negara Jumlah konflik dalam masyarakat Jumlah Kegiatan pembinaan politik daerah (parpol) Jumlah layanan terpadu (satu atap) Jumlah unjuk rasa
kali
3
3
100
6
Pemilikan KTP
Buah
1.255.262
1.202.363
95,78
7
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
Kab/kota
13 Kab + 1 Kota
13 Kab + 1 Kota
100
8.
Terlaksanakan program PMPN Mandiri Gerakan PM2L-PMPN Mandiri
Kab/Kota
7
7
100
Desa
42
42
100
1 2 3 4
9.
Analisa Capaian Kinerja : Penyelesaian kasus tanah dari 78 Kasus tanah yang ada dapat terselesaian 4 kasus hal ini dikarenakan ada beberapa hal yang antara lain terbenturnya permasalahan hokum yang berhubungan dengan hak adat yang memerlukan kajian lebih jauh. Jumlah komplek dalam masyarakat tidak ada kasus; Jumlah pembinaan partai politik dari 11 kali kegiatan pembinaan dapat terrealisasi semua 100 prosen. Jumlah unit layanan terpadu yang terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 13 unit dan dapat melayani pada 13 unit layanan tersebut. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
92
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Jumlah untuk rasa yang berlangsung aman 3 kali dan semua berjalan dengan aman. Jumlah pemilikan KTP Penduduk Kalimantan Tengah target 1.591.244 orang/buah KTP terealisasi 1.202.363 jumlah penduduk atausebesar 75,56 prosen dari target. Jumlah Kabupaten dan Kota yang telah menerapkan KTP Nasional berbais NIK terealisasi pada 13 Kabupaten dan + 1 Kota. Jumlah program PMPN Mandiri pada 7 Kabupaten dapat terlealisasi sesuai rencana. Gerakan Membangun desa atau PM2L sebanayk 42 Desa pada tahun 2012 dari semua Kabupaten dan Kota dapat terealisasi 100 prosen. PM2L Program Sinergitas PM2L Bukan hanya program Pemerintah Provinsi, namun merupakan program
sinergitas
atara
Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota,
dalam
upaya
mengetaskan desa tertinggal. Sebanyak 168 Desa/Kelurahan di Kalimantan Tengah sudah mendapat Program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu (PM2L), yang dilakukan Pemerintah
Provinsi
Kalimantan
Tengah,
bersama
dengan
Pemerintah
Kabupaten/Kota. PM2L dilaksanakan secara bertahap dari tahun 2008 hingga 2012 yang setiap tahun sebanyak 42 Desa/Kelurahan telah dilaksanakan. Dari program pembangunan pedesaan ini
diharapkan bisa melepaskan desa tertinggal
dan
mampu menjadi desa mandiri. Bahkan dari program ini dapat melepaskan dari desa tertinggal dan mampu menjadi desa mandiri, sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Desa yang mendapat program PM2L diharapkan tidak kembali lagi menjadi desa tertinggal dan angka kemiskinannya kembali meningkat. Untuk itu dinas terkait di Kabupaten/Kota dan provinsi harus menjaganya dan dapat memberikan bimbingan untuk kemandirian desa tersebut. Gubernur Kalimantan Tengah pada tahun 2011 telah mengeluarkan Keputusan Nomor : 188.44/192/2012 tanggal 9 Mei 2012, telah menetapkan 42 Desa /Kelurahan lokasi Program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu (PM2L) Propinsi Kalimantan Tengah untuk Tahun 2012. Dengan terbitnya Keputusan Gubernur tersebut maka mulai Januari 2012 SKPD masing-masing dengan menggunakan profil desa dan kelurahan, sudah harus menyusun rencana aksi kegiatan dilapangan, dan diharapkan dapat berkoordinasi pada semua pihak terkait akan pelaksanaan Program PM2L tersebut. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
93
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor : 188.44/192/2012 Tanggal 9 Mei 2012 tetang Penetapan Desa/Kelurahan lokasi Program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu. Tabel.3.7.1 Desa/Kelurahan lokasi Program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu. Tahun 2012 No
Kabupaten/Kota
1
Lamandau
2
Sukamara
3
Kotawaringin Barat
4
Seruyan
Kecamatan Belantikan Raya Bulik Lamandau Balai Riam Sukamara Permata Kecubung Arut Utara ----„‟----Kumai Suling Tambun Seruyan Hulu
5
Kotawaringin Timur
6
Katingan
7
Gunung Mas
Antang Kalang Mentaya Hulu Bukit Santuai Petak Malai Marikit Sanaman Mantikei Damang Batu
Palangka Raya
Miri Manasa Rakumpit
8
9
Pulang Pisau
10
Kapuas
Sebangau Kahayan Kuala Sebangau Kuala KahayanHilir Mandau Talawang Mantangai Kapuas Kuala
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
Desa
Karang Besi Sungai Mentawa Karang Taba Pempaning Petarikan Semantun Panahan Sei Dau Teluk Pulai - Rantau Betung - Tumbang Salau. Mojang Baru Tumbang Ramei Penda Durian Tumbang Kanai Sebangun Jaya Tumbang Mandurei Kuluk Habuhus -Tumbang Anoi -Karetau Sarian Tumbang Masukih -Petuk Barunai -Petuk Bukit Sabaru Cemantan Paduran Mulia UPT.Anjir Pulang Pisau Tumbang Bukoi Katunjung Palampai 94
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Kabupaten/Kota
No
11
Kecamatan
Barito Selatan
Dusun Tengah
12
Barito Timur
13
Barito Utara
Dusun Selatan Dusun Tengah Karusen Janang Dusun Timur Teweh Timur
14
Murung Raya
Permata Intan
Secara mengingatkan,
Nasional semua
Desa
Presiden
pemimpin
Susilo
daerah
Hingan Muara Arai Tetei Lanan Sumber Garunggung Ipu Mei Pulau Patai -Muara Wakat -Liang Buah -Benangin III -Sungai Gula -Sungai Bakanon Tumbang Salio Bambang
menjalankan
Yudhoyono Program
(SBY)
Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Desa (PNPM) Mandiri. Program tersebut meningkatkan kesejahteraan Rakyat . Oleh karena itu Presiden mengajak seluruh pempimpin daerah untuk menjalankan PNPM Mandiri dengan sepenuh hati. Dia juga meminta agar kepala daerah program di daerah APBD yang berkaitan langsung dengan bidang bidang ini diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Program PNPM Mandiri sampai tahun anggaran 2010 telah berhasil mendapatkan partisipasi masyarakat sebanyak 12.446.306
orang atau
55 persen
dari rumah
tangga miskin dan mampu mendanai 363 ribu lebih kelompok kegiatan ekonomi produktif. Anggaran PNPM Mandiri Tahun 2011 dituangkan dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat ( BLM) sebesar Rp. 8,26 triliun dengan rincian Rp. 6,62 triliun dari APBN dan Rp. 1,64 triliun dari APBD. Tahun 2011 lokasi PNPM Mandiri sebanyak 32 Provinsi, 391 Kabupaten di 5.020 Kecamatan. Di Kalimantan Tengah disetiap Desa/Kelurahan yang termasuk Desa tertinggal mendapat bantuan sebesar Rp.12,152 juta/tahun dan untuk Desa program PM2L telah menerima bantuan Keuangan dari Provinsi sebesar Rp. 83,33 juta/pertahun demikian disampaikan Gubernur Kalimantan Tengah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya menuntaskan desa Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
95
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
tertinggal melalui Program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu
(PM2L) atau
Membangun dan menjaga Desa sehingga menjadi desa mandiri. Program PM2L pertama kali diberi nama program bedah desa yang diluncurkan di Kabupaten Katingan, Namun program tersebut berganti nama menjadi PM2L yang secara resmi dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008 di Palangka Raya.
SASARAN 8 MENINGKATNYA PENDAYAGUNAAN APARATUR KEAMANAN, MELALUI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Untuk meningkatkan pendayagunaan Aparatur bidang keamanan PemerintahProvinsi Kalimantan Tengah, telah menetapkan Indikator Kinerja sebagai berikut Tabel. 3. 8. Pendayagunaan Aparatur Bidang Keamanan No 8.
Sasaran
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1. Pendayagunaan aparatur keamanan 2. 3. 4. 5.
Rasio jlh Polisi Pamong Praja 100.000 penduduk Jumlah Tambahan Personil Polisi Pamong Praja Rasio Pos siskamling per jlh desa /kelurahan. Petugas LINMAS di Kab/Kota Kegiatan Pembinaan LSM,Ormas dan CK
Target
Realisasi
Capaian
Org
73
43
58,90
Org
1000
0
0
Buah
10
10
100
Org
14.061
14.061
100
20
20
100
Satuan
Ormas/LSM
Analisis realisasi capaian kinerja Rasio jumlah polisi pamong praja per 100.000 penduduk sebanyak 73 orang realisasi keadaan sekarang 43 polisi pamong praja per 100.000 penduduk atau sebesar 58,90 prosen. Guna menjaga keamanan dan ketertiban umum Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah mempunyai Satuan Polisi Pamong Praja sebanyak 11.621 personil yang ditargetkan bertambahn sebanyak 1.000 personil tahun 2012 hal tidak ini termasuk tenaga honorer tetapi dengan adanya moratorium penerimaan PNS Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
96
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
realisai target tidak tercapai. Sedangkan Rasio Polisi Pamong praja per 1000 penduduk 73 orang secara automatis belum bisa tercapai. Jumlah Petugas LINMAS DI Kab/kota yang ada sekarang 14.061 target terpenuhi untuk tahun 2012. Demikian juga untuk kegiatan pembinaan ORMAS, LSM dan kegiatan lainnya.
SASARAN. 9. TERWUJUDNYA TEMPAT-TEMPAT OBJEK WISATA, GUNA MELESTARIKAN NILAI SENI DAN BUDAYA LOKAL
Untuk mewujudkan tempat-tempat objek wisata, dan pelestarian nilai seni dan budaya lokal pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan beberapa indicator kinerja yang antara lain Tabel. 3. 9 Pariwisata, Seni dan Budaya Indikator Kinerja 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jumlah Penyelenggaraan festival seni dan budaya (kali) Melaksanakan festiwal isen mulang Terlaksananya gelar seni di mandala wisata Jumlah grup kesenian sanggar seni Jumlah gedung kesenian (unit) Jumlah objek wisata yang layak di kunjungi Jumlah hunian hotel
Satuan
Target
Realisasi
Capaian
kegiatan
2
4
200
kegiatan
1
1
100
kegiatan
10
0
0
buah
173
178
102
unit buah/ tempat
17
2
11
-
20
20
buah
-
…
….
Analisis Capaian Kinerja Jumlah Penyelenggaraan festival seni dan budaya target kegiatan 2 kali terlaksana 4 kali hal ini dengan ada permintaaan untuk menyelenggarakan festival seni diluar negeri Kekayaan alam Kalimantan Tengah memiliki beragam lokasi wisata, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
97
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
seni dan budaya yang layak dikembangkan lebih jauh sehingga semakin dikenal masyarakat secara luas, baik dari dalam maupun dari luar negeri. 126 lokasi objek wisata tersebar di 13 Kabupaten dan 1 kota, masih ada 4 obyek wisata yang belum dikembangkan, tetapi yang layak dikunjungi untuk toris hanya 20 obyek wisata dalam arti tersedianya pasilitas yang memadai , karena sebagian besar merupakan wilayah berbasis
alam.
Meski
berlimpah
lokasi
wisata
namun
dalam
meningkatkannya selain perlu dilakukan pembenahan dan penataan objek wisata itu sendiri, juga perlu didukung sarana infrastruktur jalan yang memadai. Dengan kondisi jalan ke lokasi wisata yang baik dan mudah dijangkau, perjalanan wisman untuk berkunjung ke objek wisata itu dapat berjalan dengan lancar, sehingga menciptakan kesan positif. Dan apabila pembenahan objek wisata harus juga diiringi pembangunan pasilitas pendukung, termasuk sarana infrastruktur yang memadai. Selain potensi alamnya sangat menjanjikan, Kalimantan Tengah juga memiliki seni dan budaya yang beragam, Suku Dayak
yang tinggal di Kalimantan
Tengah terbagi lagi atas berbagai etnis, yang masing-masing memiliki satu kesatuan bahasa,adat istiadat, dan budaya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
98
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Betang Lewu Hante. Itulah nama salah satu situs budaya yang terdapat di Kecamatan Banua Lima, Kabupaten Barito Timur (Bartim). Bangunan rumah besar berbentuk panggung dengan tiang-tiang panjang itu menyimpan sejarah tentang perjalanan dan perjuangan keluarga suku Dayak zaman dahulu. Rumah berkonstruksi kayu ulin dengan atap sirap ini berdiri megah di tengah Kota Tamiang Layang. Terdiri dari 2 bangunan utama dan sebuah ruang penyimpanan peralatan. Sejumlah ruangan yang berdiri di tanah seluas sekitar 2 hektare ini, 2 bangunan utamanya digunakan untuk balai dan penginapan. Satu ruang khusus digunakan untuk penyimpanan peralatan, sekarang digunakan untuk museum dan sebuah karangking (tempat penyimpanan hasil panen atau padi) yang terletak di bagian belakang. Tabel 3. 9 Jumlah Lokasi objek wisata di Kalimantan Tengah No. 1 2 3
Kabupaten/Kota Palangka Raya Katingan Kotawaringin Barat
4 5 6 7 8 9
Sukamara Lamandau Seruyan Kotawaringin Timur Barito Selatan Barito Utara
10
Barito Timur
11 12 13 14
Murung Raya Kapuas Pulang Pisau Gunung Mas
Jenis/Tujuan Lokasi Jumlah Alam, Rekreasi, Tirta, dan Sejarah 8 Alam, Tirta, Budaya, dan Sejarah 20 Alam, Tirta, Budaya, Sejarah, dan 22 Ziara Alam, dan Tirta 7 Alam, Tirta, dan Budaya 10 Tirta, Budaya dan Minat Khusus 3 Tirta, Budaya, dan Sejarah 3 Alam, Rekreasi, dan Budaya 5 Alam, Tirta, Rekreasi, Budaya, 17 Sejarah, dan Legenda Alam, Tirta, Budaya, Sejarah, dan 13 Legenda Alam dan Sejarah 9 Alam dan Sejarah 2 Alam dan Rekreasi 3 Alam, Tirta, dan Budaya 4 Jumlah 126
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kalteng yang tengah disusun Pemprov diharapkan menjadi acuan dalam setiap pelaksanaan dan implementasi di lapangan agar satu sistem. Antara pemerintah pusat,provinsi, dan kabupaten/kota,
harus
satu
persepsi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
dan
pemahaman,terutama
dalam 99
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
memperkenalkan kepariwisataan di daerahnya. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, penyusunan (RIPPDA) bertujuan sebagai acuan pemerintah dalam pengembangan kepariwisataan yangberwawasan lingkungan. Selain itu sebagai langkah strategis pemerintah daerah dalam memposisikanproduk unggulan yang berazaskan Pariwisata Kerakyatan. Pembentukan
(RIPPDA)
sesuai
dengan
Kepariwisataan Nasional ( RIPPNAS ) 2010 -
Rencana
Induk
Pembangunan
2025 yang telah disyahkan oleh
presiden tanggal 2 desember 2011 yang lalu,dengan PP 50/2011 tentang RIPPNAS. Acuan itu sebagai rambu-rambu untuk mengembangkan pariwisata secara nasional yang harus dijabarkan ke Provinsi dan ke Kabupaten/Kota.
SASARAN. 10.
MENINGKATNYA JUMLAH PENANGANAN KASUS KERUSAKAN LINGKUNGAN Guna pelestarian dan penanganan kerusakan lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, telah menetapkan beberapa Indikator Kinerja guna perbaikan Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup : Tabel. 3. 10. Sumber Daya Alam danLingkungan hidup No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1.
Perbaikan Peringkat Indeks Kualitas Lingkungan Hidup. Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan Hidup (Jlh pemantauan/Kab/Kota)
Indeks
12
-
0
Kab
9
14
155,6
Peningkatan kualitas akses informasi SDA keanekaragaman hayati dan LH Pemantauan,pengendalian & pendataan kawasan ekosistem pesisir dan laut. Penyelesaian perselisih An/sengketa LH Mitigas dan adaptasi perubahan iklim (kab/kota)
Informasi /kab/kota
7
6
85,71
Jlh lokasi
6
2
33,3
kasus
90
10
10
Jlh Kab/kota
3
14
466,7
Prosen
90
70,8
78,67
2.
3. 4. 5. 6. 7
% perusahan yang melakukan pengelolaan limbah B3 (AMDAL ).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
100
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Analisa Indikator Kinerja Sasaran Pada sasaran kinerja perbaikan peringkat indeks kualitas lingkungan hidup, data IK (Indeks kualitas lingkungan hidup) belum dikeluarkan oleh PPE. Pada Program pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, dengan 7 kegiatan dan program pengendalian kebakaran hutan, dengan 2 (dua) kegiatan. Indikator ke 2 Pemantauan dan pengawasan lingkungan hidup rencana dilakukan 9 kali pada 9 kabupaten, dapat dilaksanakan pada 13 Kab dan 1 Kota atau sebesar 155,6 %; Kemudian untuk akses informasi SDA Provinsi Kalimantan Tengah dengan luas 153,564 Km² (15.356.700 Ha) memiliki lahan gambut di wilayah selatan dengan luas mencapai 3.010.640 Ha, dengan kedalaman 0 – 2 Meter seluas 1.496.875 Ha dan kedalaman di atas 2 Meter seluas 1.513.765 Ha. Faktor penyebab tidak tercapainya target pada indicator berbaikan Peringkat Indeks Kualitas Lingkungan Hidup.
Masalah lingkungan hidup di Provinsi Kalimantan Tengah masih perlu mendapatkan perhatian agar kerusakan sumber daya alam tidak makin parah. Kondisi tersebut ditandai dengan terjadinya penurunan kualitas lingkungan serta terbatasnya sumber daya yang diantaranya diakibatkan oleh pencemaran; pembuangan limbah yang tidak memenuhi syarat teknis & kesehatan; membakar lahan yang tidak diawasi; penggunaan bahan bakar yang tidak aman bagi lingkungan; kegiatan pertanian, penangkapan ikan, dan pengelolaan hutan yang mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Kondisi sumber daya alam di Provinsi Kalimantan Tengah mengalami penurunan. Hal ini antara lain disebabkan oleh persepsi masyarakat yang belum mendukung serta lemahnya wibawa hukum. Masyarakat masih menganggap hutan sebagai sumber mata pencaharian yang dapat dengan bebas dieksploitasi, kondisi tersebut terjadi ditengah makin sulitnya mencari lapangan pekerjaan yang memadai, sedangkan tenaga pengawas kehutanan yang ada tidak sebanding dengan luas wilayah yang diawasi. Ban-Ki-Moon Masuk Hutan Demi Gambut Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-Moon rela berjalan 300 meter dibawah tarik matahari, masuk kedalam hutan. Itu dilakukan Ban dan isteri Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
demi keinginan 101
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
menginjakkan kami di atas lahan gambut. Orang nomor satu di PBB tersebut memang sangat ingin melihat sekaligus bertemu warga sekitar lahan gambut di Kalampangan Kecamatan Sebangau Palangka Raya. Gubernur Kalimantan Tengah dan isteri yang bersama-sama meninjau lokasi gambut. Sekjen PBB tersebut berharap kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Solusi dan harapan kedepan : Harapannya
agar
Pemerintah
Provinsi
Kalimantan Tengah, menghentikan pemberian ijin pertambangan dan perkebunan serta dapat menerapkan program REDD+ sesuai kearifan lokal. Sedangkan Suwido Limin dari Cimptop Universitas Palangka Raya, mengharapkan ketegasan PBB dan Negara maju lainnya yang selama ini sebagai penyumbang Emesidunia. Tidak menjadikan Indonesia sebagai kelinci percobaan atas implementasi REDD+ Menaggapi menyatakan
hal
tersebut
senang
bisa
Ban
Ki-Moon
bertemu
dan
berdialog langsung dengan masyarakat. Dengan datang ke Kalimantan Tengah, ia lebih sadar betapa dampak deforestrasi dan gas rumah kaca (GRK) bagi kelangsungan penduduk dunia. Karena perubahan iklim telah mengancam kehidupan manusia dimuka bumi. Diantaranya akibat industrialisasi yang mengeluarkan emisi dalam jumlah besar, selain itu deforestrasi menghasilkan lebih dari 20 % GRK. Jumlah ini 3 kali lipat emisi yang dikeluarkan mobil. Ia mengatakan PBB sekarang menjadi pemimpin dalam masalah REDD+ di Kalteng dengan mendorong negara maju menyumbangkan dananya untuk suksesnya program tersebut. Seperti yang dilakukan di Norwegia. Ban berjanji akan mendiskusikan lebih lanjut kepada Presiden RI (Bapak SBY) pada Jum‟at (18/11) pada hari pertemuan di KTT Asean di Nusa Dua Bali.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
102
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel.3.10.3 Jumlah Dokumen AMDAL yang masuk di Komisi AMDAL PROV.KALTENG No. 1
Sektor/Jenis/Usaha Jlh ijin Usaha Perkebunan(IL&IUP) 195 Unit
2
Pertambangan (eksploitasi)
150 Unit
3
Kehutanan
91 Unit
4
Industri, Perhubunga, transmigrasi,jasa dll Total
PM
Jlh Persetujuan AMDAL Komisi Pusat : Komisi Prov : 35 unit Komisi Kab. : 82 unit Komisi Pusat :Komisi Prov : 20 unit Komisi Kab. : 76 unit Komisi Pusat :Komisi Prov : 19 unit Komisi Kab. : -- unit Komisi Pusat :Komisi Prov : 7 unit Komisi Kab. : - unit Komisi Pusat :Komisi Prov : 81 unit Komisi Kab. : 158 unit
Keterangan Belum ada AMDAL 78 unit Belum ada AMDAL 54 unit
Belum ada AMDAL 197
SASARAN 11. TERLAKSANANYA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Guna peningkatan hutan cadangan, reboisasi bidang kehutanan dan Menurunnya jumlah spot kebakaran hutan, meningkatnya pengelolaan kawasan lindung, serta pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan dalam upaya konservasi pada kawasan daerah aliran sungai (DAS)Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, telah menetapkan indikator Kinerja : Tabel. 3.11. Kehutanan Indikator Kinerja 1.
Jumlah dan Luas ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Unit
61
20
32,78
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
103
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Indikator Kinerja
2.
3
4.
5.
6.
7.
8.
(IUPHHK), Hutan alam yang telah mendapat penilaian sertifikasi PHPL Jumlah dan luas hutan tanaman industri (HTI) yang melaksanakan PHPL Jumlah hot spot sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan mengalami penurunan 20 % pertahun Luas areal rehabilitasi hutan dan lahan, dan penanaman hutan rakyat Jumlah pembuatan bibit tanaman kehutanan Luas lahan kritis indikatif di Kalimantan Tengah Pemantapan dan Penataan Kawasan Hutan
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Ha
2.500.000
0
0
16 160.384
16 160.000
100 90,04
Titik Api
7.014
4.147
(58,73)
Ha
10.000.
12.000
120
Batang
20.000
20.000
100
Ha
4.326.530
4;451.000
102,88
Km
30
0
0
Unit /Ha
Analisis Capaian Kinerja bidang kehutanan Tahun 2012 tercatat sebanyak 20 unit Ijin Usaha Pemanpaatan Hasil Kehutanan yang menerapkan SIUHH dari target Provinsi sebanyak 61 Unit terealisasi 32,78 % atau sebanyak 20 Unit. Untuk kegiatan hutan alam yang telah mendapat sertifik PHPL sementara belum memperoleh data. JUmlah Perusahaan yang melaksanakan tanaman industry 16 unit dengan luas kawasan 160.000 Ha Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
104
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Penurunan jumlah titik api (Hotspot) target sebanyak 7014 berhasil menurunkan 58,73 % atau capaian 4.147 hotspot. Tabel 3 . Rekapitulasi Data Hotspot selama 5 (lima) tahun terakhir Tahun 2008
Periode Jan – Okt
Jumlah Hotspot 1.499.
2009
Jan – Okt
2.988
2010
Jan – Des
829
2011
Jan – Des
4.352
2012
Jan - Des
4.147
Lokasi sebaran Hotspot - Lebih 50 % sebaran hotspot adalah mengelompok di luar kawasan hutan, yaitu pada areal penggunaanlain (kebun/lahan pertanian dan areal eks PLG 1 juta Ha), selebinya menyebar diwilayah perkebunan dan kehutanan.
Dari 12.000 Ha lahan jumlah bibit tanaman kehutanan yang disediakan sebanyak 20.000 bibit guna mendukung rehabilitasi hutan dan lahan hal ini sesuai rencana program kehutnan. Luas lahan kritis indikatif di Kalimantan Tengah meningkat sebanyak 2,87 % dari luas lahan semula 4.326.530 menjadi 4.451.000 ha. Kemudian untuk pemantapan dan penataan hutan belum ada terperogram pada tahun 2012.
FAKTOR PENYEBAB Degradasi Hutan di Kalimantan Tengah Luas hutan Indonesia termasuk dalam urutan luas hutan negara tropis kedua di dunia setelah Brazil. Berdasarkan hasil penataan hutan Nasional pada tahun 1980
Luas hutan
Indonesia mencapai 144 juta Ha. Tipe hutanpun beraneka ragam. Dalam rangka pemanfaatan hutan secara optimal, Pemerintah RI telah membagi kawasan hutan menjadi beberapa kategori atau status, yaitu Hutan produksi ( 37 persen), hutan lindung ( 33 persen ) kawasan hutan konservasi alam ( 12 persen) dan sisanya ( 18 persen) merupakan hutan yang rusak.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
105
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
1 2 3 4 1 3
4
Hutan produksi Hutan lindung Hutan konservasi Hutan rusak
37 % 33 % 12 % 18 %
Sumber Data : Mukti Aji : Dishutprov.Kalteng 2011 2
Tapi dalam kenyataannya pembagian tersebut sulit diimplementasikan dengan baik dilapangan dengan berbagai kasus tumpang tindih areal. Hal tersebut dengan adanya komplek kepentingan antara ekonomi dan lingkungan hidup, antara kepentingan eksploitasi dan preservasi, didalam termasuk masalah kemiskinan dan pengangguran. Untuk itulah didalam RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah mencantumkan dalam Bidang Sektor Ekonomi Makro (Sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah). Provinsi Kalimantan Tengah sejak tahun 1999 telah menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dengan luas kawasan hutan 10.428.643,21 Ha atau 67,92 persen, kemudian pada RTRWP tahun 2003 terjadi pengurangan luas hutan 133.789,69 Ha dengan luas 10.294.853,52 Ha yang secara rinci pada tabel berikut :
No. 1 2. 3. 4. 5.
Tabel.3.10.1 Kawasan Hutan di Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan RTRWP 2003. Fungsi Hutan Luas ( Ha ) Hutan Konservasi 1.848.485,60 Hutan Lindung 766.392,06 Hutan Produksi Terbatas 8.038.972,02 Hutan Produksi Tetap Hutan Produksi Konservasi 5.003,80 Total 10.294.853,52 Sumber Data : Mukti Aji : Dishutprov.Kalteng 2011
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
106
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Berdasarkan Data LSM WALHI Prov. Kalimantan Tengah mempunyai data tutupan lahan sebagai berikut : Tabel. 3.10.2 Data Tutupan Lahan Pembagian Provinsi Kalimantan Tengah A.
Bidang
Unit Usaha
Luas (Ha)
1
PBS Sawit
347 Perusahaan
4.530.000
2
Pertambangan
636 Izin
2.724.143
3
HPH
60 Unit
4.227.953
4
HTI
23 Unit
607.614
Jumlah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
12.089.710
107
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Gubernur Kalteng Teras Narang menanam pohon Trembesi secara simbolis dalam rangka Hari Menanam Pohon 1 Miliar Tingkat Provinsi Kalteng di Kasongan, Kabupaten Katingan, Selasa (13/12/2011)
Bidang Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 292/2011 Areal penggunaan lahan lainnya di Kalimantan Tengah sangat terbatas, karena setelah dilakukan pengkajian dan analisa terhadap lampiran terhadap keputusan Menteri kehutanan tersebut, APL hanya sekitar 18 % dari luas Kalimantan Tengah yang mencapai 1,5 kali Pulau Jawa. Berdasarkan rujukan Menteri kehutanan untuk menyediakan lahan guna kepentingan pembangunan di Kalimantan Tengah berpedoman pada Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) tahun 1982 dan SK Menteri Kehutanan No.292 tahun 2011. Inti dari SK Menteri Kehutanan tersebut mengenai perubahan fungsi kawasan hutan menjadi nonkawasan hutan. Sedangkan di Kalimantan Tengah dengan total luas Areal Penggunaan Lahan (APL) sekitar 1.168.000 ha, yang diusulkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 44 % untuk APL dan 56 % untuk kawasan hutan. Namun Kalimantan Tengah hanya direkomendasikan sekitar 18 % dan dicadangkan sekitar 16 % untuk hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK). Sedangkan dalam pemanfaatan kawasan (HPK) harus melalui pelepasan kawasan hutan. Dengan keluarnya SK Menteri Kehutanan No. 292 tahun 2011 mengenai perubahan fungsi kawasan hutan di Kalimantan Tengah. Yang mana Gubernur Kalimantan Tengah telah mengeluarkan Surat kepada para Bupati / Walikota untuk mempedomani hal tersebut dalam proses perizinan mengenai pemanfaatan kawasan hutan, atau alih fungsi kawasan hutan. Dalam Surat Gubernur itu juga agar Bupati/Walikota untuk mengidentifikasi atas kondisi riil yang ada di masing-masing daerahnya yang belum diakomodasikan dalam SK Menteri Kehutanan tersebut. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
108
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel 3.11.1 Luas wilayah berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Plan of Place System Jurisdiction
Luas Wilayah (Ha) / Area (Ha)
(1)
(2)
A.
Kawasan Hutan Lindung
1.
Hutan Lindung (HL)
766.392,06
2.
Cagar Alam (CA)
235.079,45
3.
Taman Wisata (TW)
19.142,61
4.
Taman Nasional (TN)
488.056,29
5.
Suaka Marga Satwa (SM)
6.
Perlindungan dan Pelestarian Hutan (PPH)
7.
Konservasi Mangrove (KM)
31.018,40
8.
Konservasi Air Hitam (KAH)
37.225,55
9.
Konservasi Flora dan Fauna (KFF)
161.849,04
10.
Konservasi Gambut Tebal (KGTB)
253.797,98
11.
Konservasi Hidrologi (KH)
185.023,14
12.
Kawasan Handil Rakyat (KHR)
13.
Perairan
71.664,71 1.628,43
59.046,32 155.716,95
Jumlah / Total A
2.456.598,39
B.
Kawasan Budi Daya
1.
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
3.324.675
2.
Hutan Produksi Biasa (HPB)
6.088.000
3.
Hutan Kawasan Pengembangan Produksi (KPP)
2.789.108,09
4.
Hutan Kawasan Pemukiman & Penggunaan Lain
2.751.418
5.
Hutan Tanaman Industri (HTI)
21.958,04
6.
Areal Transmigrasi (T1 & T2)
137.920,13
Jumlah / Total Jumlah / Total A + B
12.898.263,43 15.356.700
Sumber : Perda Kalteng No. 08 Thn 2003 Tgl 2 Oktober 2003 & Peta RTRWP Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
109
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Gubernur Kalimantan Tengah Terima Penghargaan dari Menteri Kehutanan, atas Komitmen terhadap Upaya menyelamatkan Lingkungan hidup dari bahaya kebakaran hutan dan lahan, Senin 18 Juli 2011.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 52 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembukaan Lahan dan Pekarangan bagi Masyarakat di Kalimantan Tengah yang dijadikan sebagai petunjuk teknis dari Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2003 untuk dipedomani dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat dalam berladang atau mengelola hutan.
SASARAN. 12. PENINGKATAN SARANA PERHUBUNGAN, LAUT, UDARA, DAN DARAT.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
110
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel. 3.12. Peningkatan Sarana Perhubungan, laut, udara, dan darat
1 2 3 4 5. 6. 7. 8. 9.
Indikator Kinerja Jumlah rute angkutan penerbangan udara Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum. Jumlah KIR angkutan umum.yg ada (Thn2010 =21867) Jlh angkutansungai yg ada (thn.2010=4.781) Penambahan jlh pelabuhan udara (thn 2010 = 9) Jlh terminal angkutan jalan (type A&B) Jlh lintas yg terpasang lalin sungai. Dermaga sungai kapal angkutan sungai Perhubungan angkut laut
Satuan Rute
Target 11
Realisasi 13
Capaian (%) 118
org/brg
2.370.400
2.306.597
97,30
Unit
250
1.457
582
Unit
50
50
100
Buah
1
1
100
Buah
2
1
50
Unit
400
458
114,5
Buah
6
6
100
Buah
2
2
100
Terwujudnya keselamatan, kelancaran lalulintas angkutan jalan, angkutan sungai danau dan penyeberangan, angkutan laut dan angkutan darat di Kalimantan Tengah. Pada tahun 2012 jumlah rute angkutan penerbangan udara pada tahun 2011 rute yang terlayani sebanyak 8 rute penerbangan, dengan semakin membaiknya perekonomian masyarakat, yang berkembang cepat sehingga banyak investor yang masuk ke Kalimantan Tengah hal ini mempengaruhi moda transportasi dari dan ke Kalimantan Tengah; sehubungan dengan hal tersebut makin banyaknya rute penerbangan, pada tahun 2012 semua ditargetkan 11 rute penerbangan menjadi 13 rute penerbangan perhari. Data Jumlah arus penumpang angkutan umum yang terangkut tahun 2012 Dan dengan perbandingan dari tahun 2010, 2011 dan 2012 sbb: Tabel. 3. Data Orang terangkut 2010 – 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
111
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Uraian
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 ( Orang ) (Orang) (Orang) 111.556 122.326 150.000 338.260 340.609 350.000
Angkutan Jalan Angkutan Sungai Angkutan Laut 590.803 593.151 dan danau Angkutan Udara 703.903 1.041.655 Jumlah 1.040.619 2.097.741 Grafik Jumlah orang terangkut Tahun 2010 - 2012
600.000 1.500.000 2.600.000
Dengan adanya penertiban lalulintas angkutan jalan sehingga jumlah perijinan Uji KIR angkutan umum mengalami peningkatan dari tahun –ke tahun tahun 2012 ditargetkan hanya 250 unit meningkat sigifikat menjadi 1.457 unit. Jumlah angkutan sungai yang ada untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di daerah pedalaman Kalimantan Tengah yang terdata, ada 50 unit tetapi sebenarnya masih banyak yang belum terdaftar secara resmi. Penambahan jumlah termal AKAP ditetapkan akan bertambah 2 (dua) buah tetapi baru terrealisir 1 (satu) buah untuk terminal induk di Palangka Raya. Dalam mendukung upaya pelayanan transportasi sungai pemerintah provinsi Kalimantan Tengah berupaya memberikan kenyamanan dengan memasang rambu sungai pada tahun 2012 terpasang 458 buah dapat melebihi target dikarenakan pada tingkungan sungai yang dianggap sangat membahayakan diusahakan dapat terpasang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
112
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Terwujudnya pelayanan angkutan laut, sungai, danau dan penyeberangan dengan dibangunnya fasilitas prasarana laut sungai dan danau sehingga membuka keterisolisasian daerah pedalaman yang belum dapat dilalui transportasi jalan darat, dimana tahun 2012 melalui PM2L (Program Memangun Mahaga Lewu) atau membangun desa telah terangun 6 deramaga sungai atau capaian 100 % dari rencana. Serta telah terbangun 2 (dua) buah dermaga penyeberangan.
Bandar Udara Di Provinsi Kalimantan Tengah terdapat 9 (sembilan) buah bandar udara yang melayani penerbangan untuk berbagai tipe dan jenis pesawat terbang. Maskapai penerbangan yang melayani jasa penerbangan di Kalimantan Tengah ada beberapa maskapai, yaitu: Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Batavia Air, Trigana Air/Kalstar, Merpati, Susi Air dan Aviastar. Disamping itu, untuk melayani kota-kota kecil ada juga pesawat dari MAF dan yang terbang secara regular serta bisa pula dicarter.
Gubernur Kalteng A Teras Narang, Dirjen Perhubungan Darat Ali Muso, memasuki ruang Terminal AKAP yang diberi nama WA Gara, dalam rangkaian Soft Opening terminal tersebut di Palangka Raya, Rabu (14/12).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
113
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel. 3.12.1 BANDAR UDARA DI KALIMANTAN TENGAH No. Nama Bandar Udara Tempat/Kota 1 Tjilik Riwut Palangka Raya 2 Iskandar Pangkalan Bun 3 H. Asan Sampit 4 Beringin Muara Teweh 5 Sanggu Buntok 6 Sangkalemo Kuala Kurun 7 Kuala Pembuang Kuala Pembuang 8 Tumbang Samba Tumbang Samba 9 Dirung Puruk Cahu
Runway 2600 m x 45 m 1850 m x 30 m 1850 m x 30 m 900 m x 23 m 750 m x 30 m 750 m x 23 m 850 m x 23 m 650 m x 23 m 850 m x 23 m
Jenis Pesawat B737 - 400 B737 – 200 terbatas B737 – 200 terbatas C-212 C-212 C-212 C-212 BN-2A C-212
Harapan masyarakat Kalimantan Tengah dan apa yang Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Bandara Tjilik Riwut
diinginkan
tahun 2012 dapat
menjadi bandara emberkasi haji, sehingga dapat memudahkan calon haji Kalimantan Tengah dapat lebih mudah dalam hal keberangkat haji. Selain
pengingkatan
Bandar
Udara
Kalimantan
Tengah
juga
akan
membangun Rel Kereta Api yang diperuntukan untuk angkutan batu bara. Peta rencana lokasi :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
114
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
PETA USULAN JALAN KERETA API P. KALIMANTAN
LEGENDA : NASIONAL PROPINSI KABUPATEN USUL JALAN NASIONAL USUL JALAN PROVINSI
Prop. Kaltim
PALANGKARAYA
RUTE JARINTAN KA RUTE JARINTAN KA
Prioritas tahap I RENCANA JALAN Batas Propinsi Batas Kabupaten
Prop. Kalbar
Sungai
Tbg. Lahung Saripoi
Sei Gula
Muara Lahung Papar Punjung Benangin
Sei Ke Nanga Ela - Sintang
Sp. M. Laung
KUALA KURUN
Tbg.Rahuyan
Tumbang Nanga Tumbang Kaburai
Tbg. Jutuh
Tumbang Senamang
Danau
PURUK CAHU
Tewah
Garis Pantai
Ke DamaiTenggarong
Lampeong
Ibukota Propinsi
MUARA TEWEH
Tumbang Hiran
Rabambang
Ibukota Kabupaten Tumbang Manjul
Tumbang Samba
Bawan
Tbg. Talaken
Ke Nanga Tayap Pontianak
Montalat
Takaras
Kandui
Patas
Bukit Bamba
Asa
Kudanga Tumbang Sangai Pangkut
Penopa
Lahei
Parenggean
Rt. Pulut
KASONGAN
Kuala
Pundu Palantaran
Tangkiling
TAMIANG LAYANG Pasar
PALANGKARAYA K. Waringin Lam
Runtu
Sp. Bangkal
Asam Baru
Ampah
Dayu Belawa
Bukit Rawi
Kujan
1
BUNTOK
Bukit Liti
NANGABULIK
Sanggu
Madara Timpah
Kereng Bangkirai
Bereng Bengkel
Kota Besi
Ke Banjarmasin Mentangai Balawang
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)
Pangkalan Lada
PANGKALAN BUN SUKAMARA
Psr.Panjang
Sp. Runtu
Bangkal
Dadahup
Kumai
PULANG PISAU
Bapinang
Batu Belaman
S. Pasir Kuala Jelai
SAMPIT
Samuda
Kubu
Prop. Kalsel
Palingkau Mandomai
KUALA KAPUAS
Pangkoh
PETA RENCANA JARINGAN KERETA API DI KALIMANTAN TENGAH
Barumba
Pegatan Ujung Pandaran
Ke Banjarmasin
KUALA PEMBUANG
Bahaur Hilir Lupak
Tanjung Puting
Pelabuhan Teluk Segintong
LAUT JAWA tsb
1 SEPTEMBER 2005
30
SASARAN. 13. TERWUJUDNYA PEMUDA DAN OLAH RAYA YANG BERKUALITAS MAJU, MANDIRI, DEMOKRATIS, SEHAT DAN BERPRESTASI.
Guna Peningkatan daya saing pemuda ditingkat regional, nasional dan internasional, pengembangan inovasi, keberanian melakukan terobosan dan budaya kreatif pemuda , Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menetapkan beberapa indikator yang antara lain :
Tabel. 3. 13. Pemuda dan Olahraya. Indikator Kinerja
Satuan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
115
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1.
Jumlah organisasi kepemudaan (OKP)
organisasi
62
30
50
2.
Jumlah pemuda diberikan pelatihan bidang politik
0rang
30
30
100
3.
Jumlah Pemuda yang ditugaskan membangun desa pada Desa PM2L
0rang
42
42
100
4.
Jlh kegiatan olah raga yang diikuti pada PON XVIII (Riau)
Cabor
10
7
70
5
Terkirimnya atlet olah raga cacat Kalteng pada pekan pelajar
……
……
…….
……
6.
Mengikuti olah raga tradisional 3 cabang
…….
…….
……..
…….
Analisa Capaian Kinerja Bidang Kepemudaan dan olah raga peningkatan kreativitas dan inovasi, pengasahan kematangan intelektual, penyaluran minat bakat, serta penumbuhan rasa percaya diri, semangat kesetiakawanan sosial, dan pengabdian kepada masyarakat, melalui Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan. Kegiatan ini lebih diarahkan pada penunjangan
kelancaran
pelaksanaan
kegiatan
KNPI,
Pramuka
dan
Organisasi Kepemudaan lainnya yang ada di Kalimantan Tengah. Dengan adanya penunjangan, maka kegiatan-kegiatan yang direncanakan dan akan diikuti oleh para OKP dapat berjalan dengan lancar. Selama tahun 2012 dari 62 OKP yang menjadi target penunjangan, hanya lebih kurang 30 OKP saja yang mengajukan proposal kegiatan dan memenuhi persyaratan untuk diberikan penunjangan. Pembinaan melalui penunjangan ini memberikan dampak pada penguatan organisasi kepemudaan untuk selalu eksis dan dapat Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
116
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
melaksanakan program dan kegiatan yang telah mereka rencanakan. Peningkatan wawasan pemuda dalam memahami dan menyikapi perubahan lingkungan strategis mencakup pendidikan kebangsaan/bela negara dan akhlak mulia, penumbuhan kesadaran/kepedulian terhadap lingkungan, politik dan hukum. Program pengembangan dan keserasian kebijakan pemuda
sasaran dan rencana sebanyak 30 orang
capaian 30
orang pemuda dapat terlatih. Pengembangan tenaga terdidik diperdesaan, melalui kegiatan Sarjana Mamangun Tuntang Mahaga Lewu (SM2L) Jumlah pemuda yang ditugaskan untuk membantu membangun desa pada PM2L.
Sebanyak 42
orang dan dapat terpenuhi 42 orang atau 100 %. Fasilitasi keiikutsertaan dan penyelenggaraan olahraga nasional (Pra PON XVIII tahun 2011) - jumlah cabang olahraga yang lolos mengikuti PON XVIII di Riau tahun 2011. Rencana/target hanya 10 Cabang olah raga namun berkat kemauan dan itekad yang kuat dapat diikuti 18 Cabor atau 180 %.
SASARAN 14. PENINGKATAN PRODUKSI PERKEBUNAN Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibidang perkebunan dengan harapan masyarakat bisa sejahtera dan bermartabat dengan berorientasi pada Agribisnis dan Agroindustri melalui indikator Kinerja di bidang perkebunan : Tabel. 3.14. Perkebunan Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Luas areal perkebunan -Kebun rakyat -Perkebunan besar
Ha Ha
642.187 982.917
753.132 1.092.489
117,27 111,15
2.
Produksi perkebunan -Kebun rakyat -Perkebunan besar
Ton Ton
507.531 2.000.000
507.427 975.500
99,97 97,55
3.
Produksi perkebunan hasil olahan
ton
1.000.000
2.203.353
220,33
Indikator Kinerja 1.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
117
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Indikator Kinerja
4. 5.
Divesifikasi tanaman dilahan karet Luas kebun karet percontohan di 3 Kab.
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Ha
50
50
100
Ha
150
150
100
Perkembangan Perkebunan di Provinsi Kalimantan sampai dengan bulan Desember 2012 sebagai berikut : -
Luas perkebunan rakyat 753.132 Ha, melibatkan 342.036 kk petani; Luas perkebunan besar 1.135.869 Ha, dibangun oleh 167 unit perkebunan besar. Total luas perkebunan 1.889.001 Ha.
Perkebunan Rakyat 1. Pembangunan perkebunan rakyat dilaksanakan dengan berbagai program antara lain Program Revitalisasi Perkebunan, Program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu (PM2L), Program Gerakan Memanfaatkan Lahan Terlantar (Geber-MLT), Program Swadaya, Program Perkebunan Inti dan Plasma serta Program Kemitraan. 2. Komoditi yang dikembangkan berupa tanaman karet dan tanaman kelapa sawit, sedangkan komoditi lain seperti kelapa, kopi dan kakao bersifat penunjang. 3. Pembangunan perkebunan rakyat berada pada 14 kabupaten / kota di Kalimantan Tengah. 4. Kegiatan pembangunan perkebunan rakyat merupakan bagian yang sangat penting dalam menyerap angkatan kerja dan pengembangan wilayah di Kalimantan Tengah. Perkebunan Besar Perkembangan perusahaan perkebunan besar di Kalimantan Tengah sampai bulan Per 31 Desember 2011 sebagai berikut : Total Perkebunan Besar di Kalimantan Tengah berjumlah 323 unit dengan luas izin 3.836.316,133 ha terdiri dari : 1. Perusahaan Besar Komoditi Kelapa Sawit sebanyak 294 unit Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
118
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
2. Perusahaan Besar Komoditi Karet sebanyak 26 unit 3. Perusahaan Besar Komoditi Kelapa Sawit/Karet sebanyak 3 unit Perkebunan Besar yang sudah operasional sebanyak 167 unit dengan luas izin 1.895.802,153 ha terdiri dari : 1. Perusahaan Besar Komoditi Kelapa Sawit sebanyak 294 unit 2. Perusahaan Besar Komoditi Karet sebanyak 26 unit 3. Perusahaan Besar Komoditi Kelapa Sawit/Karet sebanyak 3 unit Dari 167 unit perkebunan besar yang telah operasional, telah terbangun kebun : 1. Kebun Inti 951.664,38 ha 2. Kebun Plasma 117.037 ha melibatkan 58.578 kk petani Perkebunan Besar yang belum opersional sebanyak 156 unit dengan luas 1.940.513,980 ha yang terdiri dari : 1. Perusahaan Besar Komoditi Kelapa Sawit sebanyak 136 unit 2. Perusahaan Besar Komoditi Karet sebanyak 18 unit 3. Perusahaan Besar Komoditi Kelapa Sawit/Karet sebanyak 2 unit PabrikPengolahan Kelapa Sawit (CPO/Crude Palm Oil – Kernel – PKO/Palm Kernel Oil) yang sudah opersional di Provinsi Kalimantan Tengah saat ini sebanyak 56 unit dengan jumlah produksi olahan per 31 Desember 2011 sebanyak 2.204.664 Ton yang terdiri dari : 1. Produk olahan berupa CPO (Crude Palm Oil) sebanyak 1.935.821 Ton; 2. Produk olahan berupa Kernel sebanyak 237.291 ton 3. Produk olahan berupa PKO (Palm Kernel Oil) sebanyak 31.552 ton Pabrik pengolahan kelapa sawit tersebut di atas juga telah menghasilkan produk berupa Tandan Buah Segar (TBS) yang tercatat per 31 Desember 2012 sebanyak 4.233.447 ton yang terdiri dari : 1. Kebun inti sebanyak 3.898.519 ton 2. Kebun plasma sebanyak 334.928 ton
Menurut
data
perkembangan
usaha
Perkebunan
Besar
Provinsi
Kalimantan Tengah per 31 Desember 2012 terdapat 9 unit Pengolahan kelapa sawit (CPO/ Crude Palm Oil – Kernel – PKO (Palm Kernel Oil) yang sedang dibangun; Pabrik pengolahan kelapa sawit (minyak goreng/refenery CPO) yang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
119
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
sudah operasional di Provinsi Kalimantan Tengah saat ini sebanyak 1 unit dengan jumlah produksi olahan berupa minyak goreng per 31 Desember 2012 sebanyak 374.400 ton;
Pabrik Olahan Karet (PCR)/Pengolahan Cumb Rubber) yang sudah opersional di Provinsi Kalimantan Tengah saat ini sebanyak 4 unit, saat ini menampung hasil Bahan Olahan Karet (BOKAR) petani dan bahan olahan Perusahaan Besar Negara (PBN) dengan jumlah produksi olahan karet SIR-20 per 31 Desember 2912 sebanyak 132.000 ton dan negara tujuan eksport Korea Selatan, China, Amaerika Serikat, Jepang, Turki dan Vietnam
Produksi komoditi kelapa sawit berupa CPO (Crude Palm Oil) pada tahun 2012 sebanyak 2.203.353 ton yang terdiri dari : 1. Perusahaan Besar Swasta sebanyak 1.935.821 ton 2. Perkebunan Rakyat sebanyak 267.532 ton Komoditi unggulan perkebunan antara lain karet, produksi pada tahun 2012 sebesar 255.264 ton karet kering, kelapa 1.249.501 ton kopra dan kelapa sawit 2.203.353 ton minyak sawit mentah (CPO). Kondisi Perkebunan Produksi, Jenis dan jumlah perkebunan (jumlah perkebunan menurut jenis). Perkembangan banyaknya jumlah perkebunan menunjukan perkembangan kegiatan ekonomi suatu daerah dan peluang-peluang yang ditimbulkannya. Pengertian perkebunan adalah usaha penggunaan lahan berupa kebun selain lahan persawahan. Tabel. 3.14.1 Jenis dan Jumlah Perkebunan serta Produksi per Tahun Provinsi Kalimantan Tengah No
Uraian
1.
Perkebunan Rakyat (dimiliki oleh perseorangan) Perkebunan Non Rakyat Total
2. 3.
Tahun 2007 Jumlah Produksi (Ha) (Ton) 618.026 1.288.772
Tahun 2011 Jumlah Produksi (Ha) (Ton) 753.132 1.771.771
522.479 1.381.201 1.140.030 1.145.092 2.669.923 1.893.161
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
1.939.016 3.710.786
120
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel.3.14.2 Jenis Pengelolaan Hasil Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah No.
1. 2. 3.
Jenis Pengelolaan
Diproduksi lebih lanjut Langsung dipasarkan Total
Perkebunan Rakyat (Ton/Th) 924.723
Tahun 2007 Perkebunan Non Rakyat (Ton/Th) 1.371.041
363.549
10.160
13,99
1.504.239
3.195
40,63 %
1.288.272
1.381.201
100,00
1.771.771
1.939.016
100,00 %
Persentase Dari total 85,98
Tahun 2011 Perkebunan Perkebunan Rakyat Non Rakyat (Ton/Th) (Ton/Th) 267.532 1.935.821
Persentase Dari total 59,37 %
Tabel. 3.14.3
Persentase Perkebunan yang diberi insentif/subsidi/bantuan Provinsi Kalimantan Tengah No
Usaha Pengembangan
1. Jumlah usaha perkebunan yang diberi insentif/subsidi/bantuan pemda 2. Total usaha perkebunan 3. Persentase usaha yang diberi insentif dibandingkan total perkebunan
Tahun 2007 Tahun 2011 Perkebunan Perkebunan Perkebunan Perkebunan Rakyat Non Rakyat Rakyat Non Rakyat 1.220
-
1.250
-
618.026
522.479
753.132
1.140.030
0,197 %
0
0,166 %
0
Tabel. 3.14.4 Luas kebun dengan komoditas utama Berdasarkan Statistik Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah Angka Tetap Tahun 2010 telah terbangun No Komoditas Luas Produksi Keterangan (ha) (ha) 1. Karet 439,855 258,641 Karet Kering 2. Kelapa Sawit 1.270,978 2.154,148 CPO 3. Kelapa 84,980 70,082 Kopra 4. Lada 2,720 997 Berasan 5. Kopi 5,387 1,540 Biji Kering Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
121
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Kegiatan kebun bersih adalah salah satu kegiatan dalam rangka pencegahan kebakaran setelah seminar nasional yang dilaksanakan pada bulan Desember 2009 d Palangka Raya telah disepakati “Stop Asap, Stop Kebakaran dan Stop Bencana” hal tersebut merupakan implementasi pasal 26 UU Nomor 18 Tahun 2004 tentang perkebunan. Tujuan gerakan kebun bersih di Kabupaten Gunug Mas yang didukung dengan sarana produksi yang dilaksanakan langsung oleh masyarakat kelompok tani untuk pembersihan kebun dan membuka lahan baru tanpa membakar PLTB. Pelaksanaan kegiatan Gerakan Kebun Bersih Tahun 2011 dimulai dari penetapan calon petani/calon lahan (CP/CL) di Kabupaten Gunung Mas dan dialokasikan di beberapa kecamatan. Pelaksana CP/CL oleh petugas Dinas Pertanian dan Perkebunan.
Penataan Pengusahaan Pemilikan/Sertifikat, Penggunaan Pemanfaatan Tanah Untuk mendorong berkembangnya usaha agribisnis di bidang Perkebunan
Pemerintah perlu menjamin kepastian hukum atas lahan usaha yang dimiliki petani. Permasalahan yang dihadapi petani adalah masih lemahnya kemampuan petani untuk memperoleh hak kepemilikan lahan. Untuk itu perlu adanya subsidi untuk proses penguatan hak atas lahan petani.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menginventarisasi dan identifikasi lahan usaha tani yang telah dikembangkan menjadi kebun melalui bantuan bibit karet APBD Provinsi TA.2008 serta memberikan kepastian hak dan hukum atas kepemilikan lahan petani dan meningkatkan status hak atas lahan usaha tani.
Kendala
Terbatasnya dana Kab/Kota untuk mendukung Kegiatan Inventarisasi
Kebun Petani Karet sehingga kegiatan pendataan Inventarisasi kebun petani karet penerima bibit dari APBD Provinsi masa tanam 2011 masih belum optimal.
Rencana tindak lanjut : Disarankan agar Kab/Kota dapat menyediakan anggaran pada tahun 2012 untuk kegiatan Inventarisasi kebun petani karet dimaksud.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
122
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
SASARAN 15. PETERNAKAN SWASEMBADA HASIL PETERNAKAN DAN KEHEWANAN Tabel. 3. 15. Peternakan / Kehewanan. Indikator Kinerja
Satuan
Target
Populasi ternak - Sapi potong - kerbau - kambing - domba - Babi - ayam buras - Ayam ras(petelur) - ayam ras pedaging - Itik
Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor
77.747 19.133 51.544 3.203 413.277 9.975.863 56.976 4.686.428 462.715
Capaian (%)
Realisasi
59.385 6.778 43.230 1.188 161.988 2.889.016 33.719 5.160.316 265.785
76,38 35,42 83,87 37,09 39,19 28,96 59,18 110,11 57,45
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Dinas Peternakan Provinsi terus berupaya meningkatkan populasi ternak
hal ini dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan daging penduduk provinsi Kalimantan Tengah, sekaligus mendukung program swasembada daging Nasional tahun 2014. Yang selama ini Kalimantan Tengah memenuhi kebutuhan tambahan akan daging dipasok dari Kalimantan Selatan
dan dari pulau jawa. Untuk
merealisasikan swasembaga kebutuhan daging tersebut
dilakukan dengan
memperbanyak populasi ternak yang antara lain melalui peningkatan kualitas bibit yang dinilai masih rendah. Karena berdasarkan data yang ada sampai dengan Juli 2012 baru sekitar 56.484 ekor. Karena menggalakkan
itu
dalam
meningkatkan
semua
jenis
ternak
program – program peternakan diantaranya Program
dengan
inseminasi
Kawin alam (Inka), dan memperluas pengembangan wilayah pembibitan. Melalui Direktorat Jenderal Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah menjalin kerjasama guna menunjang kegiatan tersebut dengan menggunakan dana APBN dan APBD. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah optimistis mampu meningkatkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
123
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
kualitas bibit dan populasi, serta mendukung program swasembada daging secara Nasional. Untuk itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pertanian dan Peternakan akan berhasil dengan capaian luas lahan perkebunan yang ada di Kalimantan Tengah yang mencapai 1,5 juta Hektare program peternakan mampu menghasilkan 750.000 ekor
sapi, untuk keperluan akan kebutuhan daging
dan
perkembangan populasi akan daging di Kalimantan Tengah. SASARAN 16. MENINGKATNYA EKSPOR KOMODITAS PERIKANAN DAN HASIL LAUT GUNA PENINGKATAN PAD SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN
Tabel. 3. 16. P e r i k a n a n. Indikator Kinerja 1
2 3 4.
Jumlah capaian Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Kelautan dan Perikanan pada Tahun 2012 Peningkatan produksi perikanan budidaya Peningkatan benih ikan
Produksi
Peningkatan hasil tangkapan ikan 5 Tingkat Konsumsi ikan oleh masyarakat perorang 6 Peningkatan Volume produksi olahan hasil perikanan 7 Peningkatan PAD sektor kelautan dan Perikanan Analisa Capaian Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Orang
171.996
174.109
107,65
ton Jt ekor
50,729 216.585
50.729 50.378
100 23,26
103.264,30
105.069
101,74
ton kg
36,08
36,44
100,99
ton
10.499
10.499
100,00
Rp.
90.000.000
99.200.000
110,22
Pada Indikator Jumlah capaian Peningkatan penyerapan Tenaga Kerja Sektor kelautan dan perikanan Tahun 2012 rencana /target 1717.996 orang terrealisasi 174.109 orang atau sebesar 107,65 prosen, hal ini meningkat dari tahun sebelumnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
124
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Peningkatana produksi peikanan budidaya target 50.729 ton target terpenuhi atau sebesar 50.729 ton atau 100 prosen Peningkatan produksi benih ikan target 216.585 juta ekon hanya terpenuhi 50.378 juta ekor dengan tingkat capaian 23,26 prosen. JUmlah hasil tangkapan ikan target 103.264,30 ton tercapai 105.069 ton ataau capaian 101,74 prosen. Tingkat konsumsi ikan oleh masyarat 36,08 keg meningkat menjadi 36,44 kg atau 100,99 prosen. Peningkatan volume produksi olahan hasil perikanan target 9.999 ton meningkat menjadi 10.499 ton atau sebesar 105 prosen Pada Peningkatan PAD sektpot kelautan dan perikanan semula ditarget Rp. 90.000.000 j rupiah realisasi tercapai Rp. 99.200.000,- atau sebesar 110,22 prosen. Berdasarkan data hasil evaluasi kinerja bidang perikanan menunjukkan bahwa hampir semua target indikator kinerja melampaui target terkecuali pada indikator target kinerja Produksi benih ikan air tawar, hal ini disebabkan adanya pengaruh alam yang akhir-akhir ini tidak menentu, dari target yang ditentukan 216.585
hanya
tercapai 50.378 juta ekon ton atauhanya sebesar 23,26 prosen. SASARAN. 17 MENINGKATNYA TARGET PRODUKSI TAMBANG Tabel. 3. 17. Pertambangan. Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Produksi batu bara PKP2B Kuasa pertambangan 2. Kuasa pertambangan emas 3. Kuasa pertambangan bijih emas
Ton
1.366.626
6.202.000.
218,70
Ha
28
20
71,42
Buah
160
160
100
1. -
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
125
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Indikator Kinerja 4. 5. 6. 7. 8.
WPR (wilayah Pertambangan rakyat) Srt ijin pertamb.rakyat daerah Jumlah Surat ijin pertambangan Galian Batu bara Rasio ketersediaan daya listrik. Presentase rumah tangga yg menggunakan listrik
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
buah
28
28
100
Buah
690
202
100
Buah
15
542
100
MW
0
..
..
%
0
..
..
SASARAN. 18. MENINGKATNYA PEREKONOMIAN RAKYAT DENGAN PENINGKATAN KUALITAS KELEMBAGAAN KOPERASI. SERTA DENGAN MEWUJUDKAN KOPERASI BERPRESTASI
Guna
memperkuat
peningkatkan
perekonomian
kerakyatan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, telah menetapkan indikator kinerja baik yang termuat dalam RPJMD maupun yang ditetapkan dalam indikator kinerja utama dengan sasaran Tabel. 3. 18. Koperasi dan UMKM Indikator Kinerja
Satuan
1. 2.
Meningkatnya jlh Kop Meningkatnya jlh Kop Aktif
Unit Unit
3.
Monev fasilitasi di kab/kota melakukan pengendalian terhadap KUMKM Melakukan Pemeringkatan kepada Koperasi yang akan diperingkatkan Tahun 2012.
KUMKM
4.
koperasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
2.551 1.900
2.786 1.925
109,21 101,32
50
42
84
50
55
110
126
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Indikator Kinerja 5
Melakukan penilaian terhadap koperasi berprestasi Tk. Provinsi dan Nasional
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
koperasi
12
12
100
Pencapaian Sasaran untuk meningkatkan jumlah Koperasi aktif di Kalimantan Tengah, dimana pada tahun 2012 ditargetkan 1.925 unit koperasi diharapkan dapat aktif untuk melaksanakan kegiatannya, sehingga capaian jumlah koperasi yang ada di Kalimantan Tengah menjadi 2.786 unit. Hal ini terjadi peningkatan sebanyak 89 unit Koperasi atau 3,19 %. Monitoring dan evaluasi koperasi di desa/keluhan ( Pengendalian) dari 50 KUMKM hanya terrealisasi 42 KUMKM di Kab/Kota se Kalimantan Tengah, dikarenakan ketersediaan anggaran untuk dapat menjangkau daerah lokasi koperasi di daerah yang jauh dipedalaman. Jumlah Koperasi aktif yang mengadakan RAT sebanyak 600 unit dan akan menetapkan 2 koperasi berprestasi tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 12 unit capaian 100 % Pemeritah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKN) Provinsi Kalimantan Tengah mengatakan, pertumbuhan koperasi di Kalteng secara kuantitatif berkembang cukup baik dgn jumlah 2.551 unit yg tersebar di 13 Kabupaten dan 1 Kota. Dari jumlah itu yang aktif 1.900 unit hampir semua sama bergerak dalam simpan pinjam. Peningkatan ini sangat baik sebab tujuan berdirinya Koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi pengangguran. Oleh karena itu kejujuran harus menjadi prioritas setiap pengelolaan koperasi, perlunya adanya proteksi dan pengawasan dalam pengelolaan koperasi untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
SASARAN.19 TERCAPAINYA PEMANTAPAN PERSATUAN, KESATUAN DAN KERUKUNAN BERAGAMA Dengan terbinanya Persatuan dan Kesatuan serta kerukunan antar umat beragama di Kalimantan Tengah, sehingga keseimbangan keamanan dan ketahanan pemerintahan sehingga dapat terwujudanya persatuan dan kesatuan Bangsa di Bumi Tambun Bungai Kalimantan Tengah dengan indikator capaian kinerja :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
127
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel.3.19. Terbinanya Persatuan dan Kesatuan serta kerukunan antar umat beragama.
1. 2. 3. 4. 5.
Capaian (%)
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Jumlah kejadian/insiden yang disebabkan masalah keagamaan. Jumah perselisihan antar umat beragama Angka kriminalitas % Unjuk rasa yg berlangsung aman
Kasus
0
-
0
Kasus
-
-
0
Kasus
-
-
0
Kasus
20
3
15
Buah Buah Buah Buah Buah
104.400 55.195 155 3 1.005
Jumlah sarana dan prasarana kehidupan beragama/peribadatan mendpt bantuan. - Mesjid - Gereja - Vihara Kelenten Pura
Realisasi
22 13 6 1 23
0,021 0,023 3,870 3,33 2,28
Terbinanya Persatuan Dan Kesatuan Serta Kerukunan antar umat beragama di Kalimantan Tengah, dengan sembuyan Huma Betang dan bagi pendatang dengan istilah dimna bumi dipijak disitu langit dijunjung, Pemerintah selalu memperhaikan kedamaian ditengah-tengah masyarakat terbukti dengan dibantunya sarana-prasarana rumah ibadah yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Jumlah sarana dan prasarana kehidupan beragama / peribadatan yang mendapat bantuan tahun 2012
Ketersediaan rumah ibadah
Jumlah
Jumlah Rmh ibadah yang dibantu th 2012 *)
Mesjid Gereja Vihara Kelenten - Pura
104.400 55.195 155 3 1.005
22 13 6 1 23
-
*) Data sementara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
128
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
SASARAN. 20 MELAKSANAKAN PELAYANAN DAN REHABILITASI KESEJAHTERAAN SOSIAL Pemerintah Provinsi Kalimatan Tengah berusaha meningkatkan kesejahteraan tingkat sosial masyarakat melalui beberapa program kemudian membuat target indikator sebagai berikut :
1.
2.
3.
4. 5.
Tabel. 3. 20. Kesejahteraan Sosial Indikator Kinerja Satuan Target JUmlah Sarana sosial Unit 100 seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi Jumlah orang Penduduk Orang/ 1.275 / Miskin Kelompok Sosial KK 3.060 KK yang memperoleh bantuan sosial Penanganan kasus penyendang masalah orang 220 kejehteraan social Pemberdayaan fakir miskin. KK 3.000 Pemberdayaan Komunitas adat terpencil KK 269 (KAT)
Realisasi 24
Capaian (%) 24
3.060
100
115
52,27
3.432
114,4
269
100
Analisa Capaian Kinerja : Jumlah sarana sosial seperti panti asuhan, panti jumpo dan panti rehabilitasi target tertangani 100 unt realisai 24 atau sebesar 24 prosen. Jumlah orang/penduduk miskin kelompok social yang memperoleh banuan sosial 13.060 KK terpenuhi 100 prosen. Penanganan penyandang maslah kesejahteraan social terdapat 220 orang dapat tertangani 115 orang atau 52,27 prosen. Pemberdayaan fakir miskin 3.432 KK tertangani 100 prosen. Pemberdayaan komunitas adat terpencil (KAT) 269 KK tertangani 100 prosen. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
129
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Perkembangan Tingkat Tingkat Kemiskinan Jumlah penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Tengah Pada Maret 2012 sebesar 148.047 orang (6,51 persen) berkurang 1.9764 orang (0,13 persen) dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2011 yang berjumlah 150.021 orang (6,64 persen). Berdasarkan daerah tempat inggal, selama periode September 2011 – Maret 2012 penduduk miskin di daerah perkotaan bertambah sekitar 4.098 orang (dari 28.288 orang pada September 2011 menjadi 32.3876 orang pada Maret 2012), sementara di daerah pedesaan berkurang 6.072 orang (dari121.733 orang pada September 2011 menjadi 115.661 oprang pada Maret 2012)
Grafik Perkembangan kemiskinan di Provinsi Kalimantan Tengah dari tahun 2007 – 2012
210.300 199.991 9,38 8,71
165.854
164.211
7,02
146.905
6,77
6,56
Mar 2007
Mar 2008
Mar 2009
Mar 2009
Mar 2010
150.021
148.047
6,64
6,51
Mar 2011
Mar 2012
% Penduduk Miskin
Penduduk Miskin
Sumber Data : Bappeda Prov.Kalteng 2012.
Tabel 3.11 Garis Kemiskinan Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Komoditi, 2007 – 2012 Garis Kemiskinan Rp./Kapita/Bln)
Daerah / Tahun 1 Perkotaan Maret 2007 Maret 2008
Makanan
Bukan Makanan
Total
2
3
4
128.326 152.258
41.182 44.095
179.418 196.354
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
130
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Garis Kemiskinan Rp./Kapita/Bln)
Daerah / Tahun
Makanan
Bukan Makanan
Total
Maret 2009 Maret 2010 Maret 2011 September 2011 Maret 2012
161.654 170.973 188.302 200.002 207.474
47.663 49.685 56.010 59.915 61.102
209.317 220.658 244.312 259.917 268.576
Pedesaan Maret 2007 Maret 2008 Maret 2009 Maret 2010 Maret 2011 September 2011 Maret 2012
127.294 149.908 164.763 176.147 198.873 210.393 223.813
21,136 30.762 34.394 36.643 41.248 44.006 46.812
152,430 180.671 199.157 212.790 240.121 254.399 270.626
Kota + Desa Maret 2007 Maret 2008 Maret 2009 Maret 2010 Maret 2011 September 2011 Maret 2012
131.014 150.707 163.706 174.388 195.332 206.917 218.345
31.251 35.296 38.906 41.077 46.193 49.328 51.594
162.266 186.003 202.612 215.466 241.525 256.245 269.940
Selain indikator yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam upaya percepatan penanggulangan Kemiskinan, Pemerintah Provinsi melalui Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah telah mencanangkan : Program Kelompok Usaha Bersama (Kube) Provinsi Kalimantan Tengah Program Kube terbagi atas 2 (dua) Yaitu program perkotaan dan program pedesaan, Program ini
untuk tahun 2011
sebanyak 3.000 Kepala Keluaga (KK) atau 300
Kelompok Usaha bersama dengan rincian 800 KK di perkotaan dan 2.200 KK di pedesaan. Sedangka daerah yang mendapat Kube perkotaan antaralian Kota Palangka Raya, Kotawaringin Timur dan Barito Utara,
sedangkan untuk program
kobe pedesaan berada di 5 Kapubaten yaitu di Kabupaten Pulang Pisau, Katingan, Barito Selatan, Sukamara dan di Kabupaten Sukamara.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
131
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
SASARAN 21 PENINGKATAN KUALITAS SDM DIBIDANG KETENAGA KERJAAN DAN TRANSMIGRASI Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berusaha meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di semuasektor ketenaga kerjaan maupun diwilayah transmigrasi dengan indikator target guna terwujudnya SDM yang handal :
Tabel. 3.21. Peningkatan Kualitas SDM di bidang ketenaga kerjaan dan transmigrasi.
Indikator Kinerja 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tingkat Pengangguran terbuka (TPT) ( % ) Rasio daya serap tenaga kerja ( % ) Partisipasi angkatan kerja Jlh KK yg difasilitasi pindah ke kawasan transmigrasi. Angka sengketa pengusaha pekerja. Tingkat partisifasi angkatan kerja perempuan Pencari kerja yg ditempatkan Jumlah lahan transmigrasi yg tersedia
Satuan
Target
Realisai
Capaian ( %)
%
3,0
3,17
105,66
%
30
18,15
60,50
%
75
67,88
90,50
KK
1.370
1.030
75,18
Kasus
50
42
84,00
%
575
1.434
249,39
orang
5.000
1.200
85,59
Ha
1.402
0
0
Analisis capaian kinerja sector ketenaga kerjaan dan transmigrasi Tingkat Pengangguran terbuka
merupakan rasio jumlah pengangguran terbuka
terhadap jumlah angkatan kerja. Secara nasional, TPT selama periode Agustus 2012 – Agustus 2012 mengalami penurunan dari 6,56 persen
menjadi 6,14 persen.
Kemudian jika dibandingkan dengan provinsi lain di wilayah pulau Kalimantan, TPT Kalimantan Tengah merupakan yang terendah yaitu 3,17 sedangkan tertinggi Kalimantan Timur yaitu sebesar 8,90 persen.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
132
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel.3… Tingkat Pengangguran Terbuka menurut Provinsi di Pulau Kalimantan Tahun 2011 – 2012
PROVINSI
Tahun ( Bulan Agustus) 2011
2012
Kalimantan Barat
3,88
3,48
Kalimantan Tengah
2,55
3,17
Kalimantan Selatan
5,23
5,25
Kalimantan Timur
9,84
8,90
Indonesia
6,56
6,14
Sumber : Berita Resmi Satatistik No.08/11/62/Th.VI,5 Nopember 2012. Rasio daya serap tenaga kerja target 30 prosen terealisasi 18,15 prosen atau sebesar 28.886 orang
Rasio penduduk yang bekerja
Kesempatan kerja merupakan hubungan antara angkatan kerja dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja. Pertambahan angkatan kerja harus diimbangi dengan investasi yang dapat menciptakan kesempatan kerja. Dengan demikian, dapat menyerap pertambahan angkatan kerja. Dalam ilmu ekonomi, kesempatan kerja berarti peluang atau keadaan yang menunjukkan tersedianya lapangan pekerjaan sehingga semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja dalam proses produksi dapat memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian, keterampilan dan bakatnya masing-masing. Kesempatan Kerja (demand for labour) adalah suatu keadaan yang menggambarkan/ketersediaan pekerjaan (lapangan kerja untuk diisi oleh para pencari kerja). Dengan demikian kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan atas tenaga kerja. Sementara itu, angkatan kerja (labour force) menurut Soemitro Djojohadikusumo didefinisikan sebagai bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif. Bisa juga disebut sumber daya manusia. Banyak sedikitnya jumlah angkatan kerja tergantung komposisi jumlah penduduknya. Kenaikan jumlah penduduk terutama yang termasuk golongan usia kerja akan menghasilkan angkatan kerja yang banyak pula. Angkatan kerja yang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
133
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
banyak tersebut diharapkan akan mampu memacu meningkatkan kegiatan ekonomi yang
pada
akhirnya
akan
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat.
Pada
kenyataannya, jumlah penduduk yang banyak tidak selalu memberikan dampak yang positif terhadap kesejahteraan. Rasio penduduk yang bekerja adalah perbandingan jumlah penduduk yang bekerja terhadap jumlah angkatan kerja. Jika yang tersedia adalah angka pengangguran, maka angka yang digunakan adalah = (1 - angka pengangguran)
Contoh menghitung rasio tersebut terlebih dahulu disusun data angkatan kerja yang bekerja dan yang mencari pekerjaan menurut kelompok umur berdasarkan hasil sensus terakhir ke dalam tabel sebagai berikut
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
134
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel. 3.21.1 Penduduk Usia 15 Tahun ke atas yang bekerja menurut pendidikan tertinggi Provinsi Kalimantan Tengah Pendidikan tertinggi yang ditamatkan
2010 Februari
2011
Agustus
Februari
2012
Agustus
Februari
Agustus
SD ke bawah
616.779
544.204
586.600
553.634
580.936
554.859
Sekolah Menengah Pertama
209.647
224.749
213.527
235.347
221.333
214.743
Sekolah Atas
Menengah
132.249
140.420
258.884 166.690
174.525
163.938
Sekolah Kejuruan
Menengah
29.834
43.048
49.425 52.055
42.861
48.249
Diploma.I, II dan III
24.217
26.837
32.782 32.897
34.039
26.309
Universitas
45.555
43.286
53.102 65.078
72.879
62.112
Jumlah 1.058.281 1.022.580 1.094.320 1.105.701 1.126.573 1.070.210
Jumlah pengangguran pada Agustus 2012 mencapai 35.053 orang dengan tingkat pengangguran terbuka TPT (TPT) yang meningkat dimana TPT Agustus 2011 sebesar 2,55 persen manjadi 3,17 persen pada Agustus 2012 Tabel. 3.21.1. Rasio Penduduk yang Bekerja dengan Angkatan Kerja Jenis Kegiatan
2010
2011
2012
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Penduduk Usia 15 th ke atas
1.485.349
1.526.944
1.545.253
1.556.649
1.569.318
1.581.235
Angkatan kerja
1.101.012
1.066.733
1.135.915
1.134.587
1.157.988
1.105.263
Bekerja
1.058.281
1.022.580
1.094.320
1.105.701
1.126.573
1.070.210
42.731
44.153
41.595
28.886
31.415.
35.053
Penganggur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
135
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
1.070.210 Rasio Penduduk yang bekerja =
= 0,97 1.105.263
Angka yang sering digunakan untuk menyatakan jumlah angkatan kerja adalah TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja), yang merupakan rasio antara angkatan kerja dan tenaga kerja. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja =
Angkatan kerja 15 tahun ke atas Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas
X 100
. 1.105.263 1.581.235
TPAK (Agustus 2012) =
X 100 = 69,89%
Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dari prosentase membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja.
Tingkat pengangguran terbuka =
TPT (Agustus. 2012) =
Jumlah yang menganggur Jumlah angkatan kerja 35.053 1.105.263
X 100%
X 100% = 3,17 %
Melihat jumlah lapangan kerja yang tersedia, sering kali dijumpai adanya sengketa antara pengusaha dan pekerja. Tingkat sengketa antara pengusaha dan pekerja per tahun dihitung dengan rumusan: Tingkat sengketa pengusaha-pekerja per tahun =
Jumlah sengketa pengusaha pekerja
Jumlah perusahaan
X 100
Upah Minimum Provinsi Kalimantan Tengah Meningkat Upaya Provinsi Kalimantan Tengah meningkatkan pendapatan riil masyarakat terus ditingkatkan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
136
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Salah satunya adalah
dengan melakukan pembaruan terhadap Upah Minimum
Provinsi (UMP), Gubernur Kalimantan Tengah melalui kepala Dinas Tenaga Kerja dan Tansmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa untuk tahun 2012 UMP Kalteng berjumlah Rp. 1.327.459, hal ini dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan dari UMP tahun 2010 sebesar 17,5 % ; Perhitungan UMP tahun 2012 itu normatifnya ada di tiap bulan September maksudnya, adalah untuk memberikan tenggang waktu dari mulai tahapan sosialisasi kemudian kepenetapan dan untuk UMP 2012 hingga per Januari 2012. Berdasarkan data yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan Tansmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah, untuk pencari kerja didominasi berpendidikan : SLTA dengan jumlah 19.440 dan lulusan S1 sebanyak 2.671 per Nopember 2011 KENAIKAN UMP TAHUNAN KALIMANTAN TENGAH
No.
Tahun
Besaran UMP
1
2010
Rp. 986.590
2
2011
Rp. 1.134.580
3
2012
Rp. 1.327.459
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
137
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
SASARAN 22 .a PENINGKATAN SWASEMBADA PANGAN (BIDANG PERTANIAN) Untuk memenuhi sektor pangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah mencanangkan swasembada pangan, sehingga telah ditetapkan target-target indikator kinerja yang antara lain : Tabel. 3.22. Swasembada Pangan. Indikator Kinerja 1.
2.
Satuan
Luas tanaman pangan : - Padi Sawah - Padi Ladang - Jagung - Kedalai - Kacang Tanah - Kacang Hijau - Ubi Kayu - Ubi Jalar
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
Produksi tanaman pangan : - Pada sawah - Pada ladang - Jagung - Kedelai - Kacang Tanah - Kacang Hijau - Ubi Kayu - Ubi Jalar
Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha
Target
141.953 94.124 4.820 3.564 924 1.122 6.263 1.465
480.842 201.072 9.490 2.544 1.052 171 77.896 9.972
Realisasi
Capaian (%)
148.967 82.103 3.241 1.608 699 194 4.201 1.246
104,94 87,22 67,24 45,11 75,64 17,29 67,07 85,05
490.377 183.641 9.357 1.889 784 160 49.731 8.864
101,98 91,33 98,59 74,25 74,52 93,56 63,84 88,88
Produksi Padi di Kalimantan Tengah tahun 2012 tidak mencapai target, yang semula ditargetkan sebanyak 646.947 ton yang tercapai hanya sebesar 611.245 ton Gabah kering giling (GKB) yang terdiri dari 463.542 ton padi sawah dan 147.703 ton padi ladang. Produksi ini turun sebesar 39.171 ton atau 6,02 persen dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 650.416 ton. Produksi padi naik 10.201 ton atau 2,25 persen dibanding tahun 2010, sedangkan luas panen padi sawah turun 834 hektar atau 0,57 persen , meskipun produksi naik sebesar 2,11 KU/Ha atau 8,03 persen dibanding tahun 2010.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
138
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel.3.22.1 CAPAIAN PRODUK KOMODITI TANAMAN PANGAN (Tahun 2011 dan Tahun 2012)
No. 1 2 3 4 5 6 7
Komoditi Padi Jagung Kedelai Kacang tanah Kacang Hijau Ubi kayu Ubi jalar
Sasaran (ton) Aram III (ton) Capaian ( %) 646.497 611.245 94,55 9.396 8.643 91,99 2.519 3.000 119,09 1.041 849 81,56 170 118 69,41 77.125 63.191 81,93 9.874 8.700 88,11
Sumber Data : Dinas Tanaman Pangan Prov.Kalteng
SASARAN 22 .b PEMENUHAN INFRASTRUKTUR YANG MENDUKUNG SEKTORKETAHANAN PANGAN
Tabel. 3.22. Ketersediaan Pangan.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1.
Regulasi Ketahanan pangan.
Pergub
1
1
100
2.
Ketersediaan pangan utama.
Ton
97.180
148.967
153,28
3.
Jumlah desa mandiri pangan
desa
2
14
700
4.
jumlah kelompok masyarakat (LPM)
4
11
275
%
..
..
0
Jumlah
3
2
66,66
binaan
lembaga
5.
Skor pola pangan harapan
6.
Jumlah Penurunan daerah rawan gizi
ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA KETAHANAN PANGAN Guna mengetahui pencapaian akuntabilitas kinerja pelaksanaan program dan kegiatan badan ketahanan pangan provinsi kalimantan Tengah Tahun 2012. Kebijakan pembangunan ketahanan pangan harus dikaitkan dengan peningkatan produksi pangan didalam negeri, dimana komponen Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
139
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
ketahanan pangan terdiri dari sub sistem ketersediaan pangan terdiri dari : 1. Regulasi Ketahanan pangan. Realisasi dari ketahanan pangan target 2012 realissasi capaian 0% kerana kebijakan ketahanan pangan belum tersusun pergub atau perda 2. Ketersediaan pangan utama (surplus beras dlm ton)Realisasi dari ketahanan pangan target 2012 realisasi capaian 66,651 karena ketersediaan beras selisih dengan produksi. 3. Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga masyarakat (LSM). Realisasi dari ketahanan pangan target 2012 realisasi capaian 8 4. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Realisasi dari ketahanan pangan target 2012 realisasi capaian 3 5. Pola pangan harapan penurunan daerah rawan gizi Realisasi dari ketahanan pangan target 2012 realisasi capaian 66,66 prosen. Sektor Pertanian dalam rangka menunjang peningkatan produksi pangan nasional, Melalui Instruksi Presiden tanggal 16 Maret 2007 Nomor 2 Tahun 2007 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Revitalisasi Kawasan Pengembangan Lahan
Gambut di Kalimantan Tengah, diharapkan
pelaksanaannya data berjalan dan efektif, sinergis dan berkelanjutan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
140
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
TABEL PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI KALIMANTAN TENGAH 2005 – 2011.
TAHUN
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Sawah
301,676
306,554
360,871
365,380
430,407
452,060
463,542
ladang
190,574
185,155
291,603
157,340
158,354
190,301
147,703
SASARAN 23. TERWUJUDNYA KELEMBAGAAN YANG EFEKTIF,EFISIEN, KETATA LAKSANAAN DAN PELAPORAN KINERJA YANG BAIK, SERTA PENDAYAGUNAAN APARATUR YANG BAIK DAN HANDAL Menindak lanjuti Keputusan Presiden Nomor :
5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menetapkan
beberapa
sasaran
mengenai
reformasi
birokrasi
dibidang
kepemerintahan diantaranya telah ditetapkan indikatorkinerjanya yang dilaksanakan :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
141
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel 3.23. Reformasi Birokrasi Mewujudkan KepemerintahanYang Baik Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
SKPD
42
42
100
Kab/kota
14
13/1
100
SKPD
42
4
9,52
SKPD
42
4
9,52
Jabatan Eselon II, III, IV Dok SKPD
855
806
85
42
42
100
Dok SKPD
42
42
100
Dok. LAKIP SKPD
42
42
100
4 55
3 55
75 100
Indikator Kinerja 1 2 3 4
5 1 2 3 4 5 6 1. 2. 3.
Jumlah perangkat daerah provinsi, Kalimantan tengah yang dievaluasi. Jumlah Pembinaan dan asistensi perangkat daerah Kab/Kota Penataan kelembagaan perangkat Daerah SKPD Prov. Kalteng Penyusunan Organisasi dan Pengadaan Sarana kerja perangkat Daerah Provinsi Pelaksanaan analisis Jabatan pada perangkat daerah Penyusunan Lakip Lakip Gub/Setda Penyusunan penetapan kinerja Evaluasi Lakip Tingkat Provinsi Kalteng Kompetisi Peningkatan Kaulitas Pelayanan Publik Terselenggaranya Bimtek Lakip Jumlah SOP tingkat Prov. Kalteng. Pengelolaan administrasi LHKPN Pelaksanaan rapat pendayagunaan aparatur negara (PAN) di daerah Proyek percontohan penyelenggaraan kepemerintahan yang baik
Kab/ Kota orang Jumlah SOP orang
0
0
0
2000
1.758
87,90
orang
100
100
100
SKPD Kab/ Kota
14
14
100
Analisa Capaian Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
142
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Analisis Capaian Kinerja. Dalam rangka mewujudkan Goodgovernance (Kepemerintahan Yang baik), Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai tugas dan fungsi : 1. Penyiapan bahan Pembinaan dan Petunjuk teknis penataan kelembagaan dengan program kegiatan Kelembagaan dan Analisis Jabatan dengan target 42 SKPD; 2. Penyiapan bahan Pembinaan dan petunjuk teknis pembakuan Tata Kerja dan Prosedur Kerja serta Standar Pelayanan Minimal, hal ini masih dalam tahapan sosialisasi. 3. Penyiapan bahan kebijakan penyelenggaraan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik. 4. Penyiapan bahan Pengelolaan LHKPN bagi Aparatur Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 5. Penyiapan bahan pembinaan dan petunjuk teknis pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan formasi jabatan; 6. Penyiapan bahan kebijakan di bidang organisasi perangkat daerah dan Kepegawaian. Kapasitas kelembagaan menjadi permasalahan utama mengingat peran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai agen pembangunan masih sangat sentral dalam menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat dan bagaimana menjadikan Provinsi Kalimantan Tengah memiliki daya saing dalam ekonomi dan berkehidupan pada umumnya. Permasalahan penyelenggaraan kelembagaan juga menyangkut dukungan umum fungsi-fungsi birokrasi dalam menunjang keberhasilan pembangunan daerah, utamanya menyangkut keterbatasan sumber pembiayaan pembangunan dan pengembangan aparatur.
PENINGKATAN SISTEM PENGAWASAN INTERN DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN KEPALA DAEAH, SERTA TERSUSUNNYA PERDA DAN PERGUB
Indikator Kinerja .
Kegiatan pelaksanaan pengawasan internal secara berkala
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
SKPD Kab/ Kota
45
45
100
143
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1.
Jumlah konsep perda yang mendukung iklim usaha (Konsep)
Perda
13
13
100
2.
Jumlah Perda yang diusulkan.
Perda
70
107
153
3.
Jumlah Perda yang tidak bertentangan dengan kepentingan umum Jumlah pelanggaran terhadap Perda
Perda
400
400
100
Kasus
50
48
95
Kasus
5
5
100
4. 5.
Jumlah bantuan hukum yang diberikan.
TINJAUAN ASPEK KEUANGAN DAERAH Arah kebijakan keuangan daerah ditujukan Agar dana pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat digunakan efektif dan efisien maka diperlukan kebijakan dalam pengelolaan keuangan daerah. Arah kebijakan berisi uraian tentang kebijakan yang akan dipedomani oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mengelola pendapatan daerah, belanja daerah,dan pembiayaan daerah. Tujuan utama kebijakan keuangan daerah adalah bagaimana meningkatkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
144
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
kapasitas (riil) keuangan daerah dan mengefisiensikan penggunaannya. Memperhatikan Perda APBD tahun Anggaran 2012 telah melalui tahapan pembahasan dan evaluasi Mendagri, sehingga dapat diterima dan ditanda tangani dalam rapat Paripurna Dalam Perda tersebut terdapat pendapatan daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2012 berjumlah Rp. 2.501 triliun lebih. Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 874,4 Miliar; Dana perimbangan Rp.1.375,9 miliar serta pendapatan asli daerah yang sah lain-lain sebesar Rp. 76 miliar. Untuk belanja daerah Provinsi Kalimantan Tengah tahun Anggaran 2012 berjumlah Rp. 2.547,2 triliun lebih. Belanja tidak langsung sebesar Rp. 884,5 miliar atau 51,86 persen, yang terdiri dari Belanja Aparatur Rp. 329,7 miiar atau 62,737,28 persen, belanja publik Rp. 554,8 miliar atau 62,73 persen. Belanja langsung berjumlah Rp. 820,9 miliar, dengan rincian . Belanja Aparatur Rp. 166,19 miliar atau 20,24 persen dan belanja publik Rp. 654,76 miliar atau sebesar 79,76 persen. Anggaran pembiayaan daerah Provinsi Kalimantan Tengah tahun anggaran 2011, berjumlah Rp. 1,705 triliun lebih. Terdiri dari belanja aparatur Rp. 495,9 miliar belanja publik Rp. 1,209 triliun l
Tabel 3.24 Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 dan 2012 No 1 1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4
1.2 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.3 1.3.1
APBD Tahun 2011 (Rp) 3 654.805.150.000,00
Target Tahun 2012 (Rp) 4 709.585.825.000,00
Kenaikan/Penurunan (Rp) 5 54.780.675.000,00
6 8,36
517.303.700.000,00 6.332.600.000,00 17.500.000.000,00
610.400.000.000,00 6.397.800.000,00 20.458.500.000,00
93.096.300.000,00 65.200.000,00 2.958.500.000,00
26,43 1,03 16,90
113.668.850.000,00
72.239.525.000,00
(41.429.325.000,00)
(36,47)
Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus
1.032.711.330.000,00 184.980.000.000,00
1.199.620.348.000,00 198.180.000.000,00
166.909.018,00 13.200.000.000,00
16,16 7,13
795,816,330,000.00 51,915,000,000.00
951.256.068,000.00 50.184.280,000.00
155.439.738.000,00 (1.730.720.000,00)
19,53 (3,33)
Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Hibah
25.053.571.000,00
342.538.030.000,00
317.484.459.000.00
1.267,22
0,00
14.460.230,00
14.460.230,00
100,00
Jenis Pendapatan 2 Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
%
145
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
No 1.3.1
Jenis Pendapatan Dana Darurat
1.3.3
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 1.3.4 Dana Penyesuaian dan otonomi khusus 1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya 1.3.6 Dana Penyesuaian PENDAPATAN DAERAH(1.1 + 1.2 + 1.3)
APBD Tahun 2011 (Rp) 0,00
Target Tahun 2012 (Rp) 0,00
Kenaikan/Penurunan (Rp) 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
00
310.077.800,00
310.077.800,00
100
18.000.000.000,00
18.000.000.000,00
0,00
(0,00)
0,00 1.705.516.480.000,00
0,00 2.248.744.203.500,00
0,00 543.227.723.500,00
0,00 31,85
% 0,00
Sumber:Biro Keu Setda Prov. Kalimantan Tengah , 2012.
Sesuai Renstra Pemerintah Provinsi Kalteng Tahun 2010 – 2015, untuk tahun 2012 Sasaran Pemerintah Provinsi Kalteng adalah Pengamanan Target Pendapatan Daerah dan Optimalisasi PAD Sebagai Andalan APBD. Dalam rangka mencapai Sasaran Strategis tersebut, Dipenda didukung oleh alokasi anggaran belanja langsung untuk melaksanakan berbagai program kegiatan, terutama Program Kegiatan Strategis. Pada Tahun 2012, secara keseluruhan terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara alokasi tersebut dengan serapannya yang hanya sebesar 81,87 %. Hal ini dikarenakan program kegiatan yang telah dianggarkan tersebut tidak semuanya dapat terlaksana dengan baik. Pada tahun 2012, Sasaran Strategis yang diemban oleh Pemerintah Provinsi Kalteng, yakni Pengamanan Target Pendapatan Daerah dan Optimalisasi PAD Sebagai Andalan APBD, telah dapat dicapai dengan baik dan melampaui target yang ditentukan. Meskipun demikian, bukan berarti keberhasilan tersebut dalam prosesnya tanpa ada kendala. Kendala yang dialami Dipenda justru muncul dari Kegiatan Strategis yang tidak terlaksana serta isu-isu strategis yang cukup krusial/mendesak untuk ditindaklanjuti. Isu-isu penting yang cukup kritis terkait penyelenggaraan tupoksi Dipenda di masa mendatang adalah sebagai berikut : Isu belum mantapnya sistem pungutan pendapatan daerah dan sistem data base objek pajak daerah. Melalui Dinas Pendapatan Daerah agar dapat mengakomodasi kembali 2 (dua) Kegiatan Strategis yang tidak terlaksana pada tahun 2011. Kedua kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
146
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
tersebut telah dianggarkan kembali pada tahun 2012. Diharapkan kendala yang pernah dialami dapat diantisipasi oleh Dipenda, sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana sepenuhnya. Isu belum terlaksananya pelayanan prima kepada publik di seluruh SAMSAT seKalteng. Isu rendahnya tingkat kesadaran masyarakat wajib pajak Isu minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dipenda dalam usahanya untuk memenuhi tuntutan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah.
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH Memperhatikan secara sekama hasil capaian kinerja dan belanja pengeluaran daerah maka arah kebijakan umum, kebijakan pengelolaan belanja daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut: 1.
Belanja daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan.
2.
Belanja dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib digunakan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial.
3.
Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.
4.
Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan memberikan perhatian yang maksimal terhadap upaya peningkatan investasi di Provinsi Kalimantan Tengah , termasuk investasi bidang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
147
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
pendidikan. 5.
Penyusunan
belanja
daerah
diprioritaskan
untuk
menunjang
efektivitas
pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggung jawabnya. Peningkatan alokasi anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah harus terukur yang diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Rencana
Belanja
Daerah
Tahun
Anggaran
2012
dianggarkan
sebesar
Rp.2.248.744.203.500,00, dibandingkan APBD Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp.1.949.343.952.000,00
naik
sebesar
Rp.299.400.251.500,00
atau
15,36
persen,terdiri dari: a.
Belanja Tidak Langsung (BTL) dianggarkan sebesar Rp.996.021.372.627,00, dibandingkan
dengan
APBD
Tahun
Anggaran
2011
sebesar
Rp.879.913.774.863,00, mengalami kenaikan sebesar Rp.116.107.597.764,00 atau 10,40 persen. Komposisi alokasi BTL Tahun Anggaran 2012 terhadap total belanja daerah adalah 51,10 persen. Adapun yang termasuk dalam kelompok/komponen Belanja Tidak Langsung adalah sebagai berikut: 1)
Belanja Pegawai Belanja Pegawai terdiri dari Gaji dan Tunjangan, Tambahan Penghasilan PNS, Belanja Penerimaan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, termasuk Uang Representasi dan Tunjangan Pimpinan dan Anggota DPRD, Gaji dan Tunjangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan Biaya Pemungutan Pajak Daerah, dianggarkan sebesar Rp.394.799.849.396,00 mengalami kenaikan sebesar Rp.59.894.256.718,00 atau 17,88 persen dari plafon belanja yang
sama
pada
APBD
Tahun
Anggaran
2011
sebesar
Rp.334.905.592.678,00. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
148
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
2)
Belanja Bunga Sama seperti pada tahun 2011, untuk komponen Belanja Bunga pada tahun anggaran 2012 tidak dianggarkan karena Pemerintah Provinsi tidak melakukan pinjaman daerah.
3)
Belanja Subsidi Belanja Subsidi terdiri dari subsidi langsung, dengan melaksanakan pasar murah pada hari-hari besar tertentu, dan subsidi kepada perusahaan penerbangan,
yaitu
penerbangan
perintis
antar
provinsi
dan
kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Belanja Subsidi pada Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar Rp.20.623.711.000,00 atau sama dengan yang dianggarkan pada APBD Tahun Anggaran 2011. 4)
Belanja Hibah Belanja Hibah yaitu hibah kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan. Belanja Hibah ini pada Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar Rp.49.306.314.346,00, naik sebesar Rp.18.581.314.346,00 atau 33,00 persen dari plafon belanja yang
sama
pada
APBD
Tahun
Anggaran
2011
sebesar
Rp.30.725.000.000,00 5)
Bantuan Sosial Belanja Bantuan Sosial yaitu bantuan sosial kepada kelompok/anggota masyarakat, dan partai politik, termasuk bantuan sebagian dari fungsi pendidikan
sebesar
20
persen,
dianggarkan
sebesar
Rp.140.093.253.226,00, naik sebesar Rp.1.296.800.000,00 atau 0,89 persen dari plafon belanja yang sama pada APBD Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp.138.796.453.226,00 6)
Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
149
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Belanja Bagi Hasilyaitu belanja bagi hasil pajak provinsi kepada kabupaten/kota terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), pajak bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB), Pajak Kendaraan Atas Air (PKAA), Bea Balik Nama Kendaraan Atas Air (BBN-KAA), Pajak Air Permukaan/Pajak Air bawah tanah (PAP/PABT) berdasarkan target penerimaan provinsi. Jumlah anggaran Belanja Bagi Hasil ini pada Tahun Anggaran 2012 direncanakan sebesar Rp.230.964.000.000,00, mengalami kenaikan sebesar Rp.5.324.605.006,00 atau 2,36 persen dari plafon belanja yang sama
pada
APBD
Tahun
Anggaran
2011
sebesar
Rp.225.639.394.994,00. 7)
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Belanja
Bantuan
Keuangan
yakni
bantuan
keuangan
kepada
kabupaten/kota, pemerintah desa/kelurahan, dan damang kepala adat. Belanja Bantuan Keuangan ini pada Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar Rp.59.990.700.000,00, naik sebesar Rp.12.500.000.000,00 atau 26,32 persen dari plafon belanja yang sama pada APBD Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp.47.490.700.000.000,00. 8)
Belanja Tidak Terduga Belanja Tidak Terduga disediakan untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya termasuk pengembalian
atas
kelebihan
penerimaan
daerah
tahun-tahun
sebelumnya yang telah ditutup. Untuk tahun 2012, Belanja Tidak Terduga dianggarkan
sebesar Rp.100.243.544.659, naik
sebesar
Rp.18.510.621.694,00 atau 8,86 persen dari APBD Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp.81.732.922.965,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
150
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
b.
Belanja Langsung (BL) tahun anggaran 2012 dianggarkan sebesar Rp.1.001.138.220.826,00 dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp. 953.322.579.373,00, naik sebesar Rp.47.815.641.453,00 atau sebesar 5,02 persen. Komposisi alokasi BL Tahun Anggaran 2012 ini adalah sebesar 43,54 persen terhadap total belanja daerah. Belanja Langsung dialokasikan untuk membiayai program dan kegiatan prioritas dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi, yakni urusan wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan. Dengan perkiraan belanja daerah Tahun Anggaran 2012 pada anggaran
perubahan sebesar Rp.1.201.044.233.545,00 tersebut, terdapat surplus anggaran sebesar Rp.199.906.012.719,00.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
151