PEMERINTAH KABUPATEN
L
akip
DLLAJ DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, hanya berkat dan perkenan–Nya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor tahun 2014 dapat disusun dan selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Laporan Kinerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian sasaran strategis selama Tahun Anggaran 2014. Laporan ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Aku ntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Tahun 2010 dan dokumen Penetapan Kinerja Perubahan Tahun 2014. Dengan adanya Laporan Kinerja ini kami berharap dapat memperoleh gambaran atas kinerja Dinas LLAJ Kabupaten Bogor tahun 2014 dan sebagai bahan evaluasi yang diharapkan adannya masukan yang bersifat konstruktif sebagai perbaikan atas pelayanan dibidang lalu lintas dan angkutan jalan dimasa yang akan datang. Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan ini.
Sukaraja,
2015
KEPALA DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN KABUPATEN BOGOR
SOEBIANTORO. W NIP. 196507281988031003
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2014. Laporan ini memuat hasil pengukuran sasaran strategis Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor dan program/ kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Sumber dana Dinas Lalu Lintas dan Angkutan JalanKabupaten Bogor untuk program dan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2014 berasal dari APBD Kabupaten Bogor tahun anggaran 2014.
Indikator kinerja Sasaran merupakan parameter untuk mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan JalanKabupaten Bogor dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian sasaran tingkat Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2014. Indikator kinerja Sasaran menggunakan indikator kinerja utama yang dipilih dari beberapa output dan atau outcome dari kegiatan. Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator masukan (input) yang mengutamakan penggunaan dana APBD Kabupaten Bogor, indikator keluaran (output) dan indikator hasil (outcome) sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor tahun anggaran 2014. Gambaran pengukuran kinerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tahun 2014 dalam pencapaian pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2014, disajikan dalam Gambar 1.
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
2
Sasaran Pemerintah Kab. Bogor 2014
Sasaran Dinas LLAJ KAB. BOGOR
Tahun 2014
Indikator Sasaran LAKIP Dinas Pengukuran Kinerja
Program
LLAJ KAB. BOGOR
TAHUN 2014
IK : Input,Output/ Outcome
Kegiatan
Gambar 1. Alur Pikir Pengukuran kinerja
Metode penyusunan LAKIP Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.Kabupaten Bogor secara umum mengacu pada Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam pengukuran kinerja Sasaran Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kabupaten Bogor tahun 2014 ini menggambarkan indikator kinerja output utama (grand output) atau outcome pada program / kegiatan yang dilakukan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor selama tahun 2014 sesuai dengan penetapan indikator kinerja yang ditetapkan pada Penetapan Kinerja (TAPKIN) Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor tahun 2014.
B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi
Dinas LLAJ Kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonom di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas LLAJ Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang lalu lintas dan angkutan jalan; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang lalu lintas dan angkutan jalan;
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
3
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan lalu lintas dan angkutan jalan ; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati Bogor sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing Sekretariat dan Bidang sebagai berikut :
1. Sektretariat Sekretariat secara umum mempunyai tugas membantu kepala Dinas
dalam
pengelolaan ketatausahaan Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , Sekretariat mempunyai fungsi : a. Mengkoordinasikan penyusunan program dan pelaporan Dinas ; b. Pengumpulan, pengelolaan dan analisis data Dinas ; c. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian Dinas ; d. Pengelolaan administrasi keuangan Dinas ; e. Pengelolaan situs web Dinas ; dan f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan menyusun pelaporan kinerja Dinas. Sub bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan
pengelolaan
penyusunan
program
dan
pelaporan
Dinas.
Untuk
menyelenggarakan tugas dimaksud, sub bagian program dan pelaporan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyiapan bahan pengoordinasian penyusunan program Dinas ; b. Pengumpulan, pengelolaan dan analisis data Dinas ; c. Pembinaan hubungan hubungan masyarakat; d. Pelaksanaan pengelolaan situs web Dinas ;dan e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja Dinas .
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
4
Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan
pengelolaan
administrasi
umum
dan
kepegawaian
Dinas.
Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pelaksanaan pengelolaan administrasi umum, urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan dan perjalanan dinas; b. Pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan; c. Penyiapan materi hukum dan ketatalaksanaan; dan d. Pengelolaan administrasi kepegawaian Dinas . Sub bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian Keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pengelolaan administrasi keuangan Dinas ; b. Pengelolaan administrasi penyusunan anggaran Dinas ; c. Pengelolaan pengendalian dan pertanggungjawaban administrasi keuangan Dinas.
2. Bidang Teknik Lalu Lintas dan Jaringan Bidang Teknik Lalu Lintas dan Jaringan mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas
dalam melaksanakan pengelolaan teknik lalu lintas dan jaringan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Teknik Lalu Lintas dan Jaringan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pengelolaan manajemen rekayasa lalu lintas; dan b. Pengelolaan jaringan lalu lintas angkutan jalan.
Seksi Lalu lintas mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Tehnik Lalu lintas dan Jaringan dalam melaksanakan pengelolaan dan pengendalian lalu lintas. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, seksi Lalu lintas mempunyai fungsi :
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
5
a. Pengumpulan, pengolahan, serta analisis data manajemen dan rekayasa lalu lintas; b. Penyusunan petunjuk teknis manajemen dan rekayasa lalu lintas; c. Penentuan lokasi, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat; d. Pengawasan dan pengendalian pengelolaan perparkiran; dan e. Pelayanan dan pengendalian administrasi penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum.
Seksi Jaringan Lalu Lintas Angkutan Jalan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Tehnik Lalu lintas dan Jaringan dalam melaksanakan pengelolaan jaringan lalu lintas angkutan jalan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data pengelolaan jaringan lalu lintas angkutan jalan; b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan jaringan lalu lintas angkutan jalan; c. Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan daerah; d. Pelayanan dan pengendalian administrasi penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan; dan e. Penyusunan jaringan trayek, penetapan kebutuhan kendaraan untuk kebutuhan angkutan dan penetapan wilayah operasi dalam wilayah daerah.
3. Bidang Teknik Angkutan Dan Terminal Bidang Teknik Angkutan dan Terminal mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan teknik angkutan dan terminal. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Teknik Angkutan dan Terminal mempunyai fungsi sebagai berikut :
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
6
a. Pengelolaan teknik usaha angkutan; dan b. Pengelolaan terminal penumpang orang dan barang.
Seksi Angkutan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Tehnik Angkutan dan Terminal dalam melaksanakan pengelolaan tehnik angkutan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Angkutan mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data pengelolaan angkutan, b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan angkutan jalan; c. Pengelolaan jumlah alokasi angkutan umum pada trayek; d. Pelayanan usaha angkutan orang, barang; e. Pelayanan dan pengendalian administrasi trayek angkutan perdesaan/ angkutan kota dan angkutan umum; f. Pelayanan dan pengendalian administrasi koperasi angkutan taksi yang melayani wilayah daerah; dan g. Pengembangan jenis moda pelayanan angkutan umum.
Seksi Terminal mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Tehnik Angkutan dan Terminal dalam melaksanakan pengelolaan terminal. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Terminal mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data pengelolaan terminal; b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan terminal; c. Penataan dan pengembangan kawasan terminal; d. Pengendalian operasional terminal; e. Pengelolaan terminal orang, barang, dan peti kemas; f. Pengelolaan retribusi pelayanan terminal; dan g. Pembinaan dan pengendalian pengelolaan terminal.
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
7
4. Bidang Teknik Kendaraan Dan Perbengkelan Bidang Teknik Kendaraan dan Perbengkelan mempunyai tugas membantu
Kepala
Dinas dalam melaksanakan pengelolaan teknik kendaraan dan perbengkelan. untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Teknik Kendaraan dan Perbengkelan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pengelolaan pengujian kendaraan bermotor; dan b. Pengelolaan perbengkelan kendaraan bermotor.
Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Tehnik kendaraan dan Perbengkelan dalam melaksanakan pengelolaan pengujian kendaraan bermotor. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, pengelolaan dan analisis data pengujian kendaraan bermotor; b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pengujian kendaraan bermotor; c. Pengawasan dan pengendalian pemasangan reklame pada kendaraan; d. Pengelolaan pengujian berkala kendaraan bermotor; e. Pelayanan usaha pengujian kendaraan bermotor; dan f. Pembinaan keselamatan teknik sarana kendaraan bermotor.
Seksi Perbengkelan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Tehnik Kendaraan dan Perbengkelan dalam melaksanakan pengelolaan perbengkelan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Perbengkelan mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data perbengkelan kendaraan bermotor; b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan perbengkelan kendaraan bermotor; c. Pelayanan usaha perbengekelan umum kendaraan bermotor; d. Pelayanan dan pengendalian administrasi usaha bengkel umum kendaraan bermotor; dan e. Pembinaan pengelolaan perbengkelan.
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
8
5. Bidang Penyuluhan Dan Pengendalian Operasional Bidang penyuluhan dan pengendalian operasional mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan dan penyuluhan serta pengendalian operasional lalu lintas angkutan jalan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,Bidang
Penyuluhan dan Pengendalian Operasional mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pengelolaan penyuluhan dan bimbingan keselamatan lalu lintas; dan b. Pengelolaan pengendalian operasional lalu lintas.
Seksi Penyuluhan dan Bimbingan Keselamatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengendalian Operasional dalam melaksankan pengelolaan penyuluhan dan bimbingan keselamatan lalu lintas. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Penyuluhan dan Bimbingan Keselamatan mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data penyuluhan dan bimbingan keselamatan lalu lintas; b. Penyusunan petunjuk teknis penyuluhan dan bimbingan keselamatan lalu lintas; c. Pembinaan penyuluhan dan bimbingan keselamatan lalu lintas kepada masyarakat; d. Pelayanan usaha pendidikan dan latihan mengemudi dan pengawasan penyelenggaraan pendidikan mengemudi; dan e. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas dijalan daerah.
Seksi Pengendalian Operasional mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengendalian Operasional dalam melaksanakan pengelolaan pengendalian operasional lalu lintas angkutan jalan.Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Pengendalian Operasional mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan, serta analisis data pengendalian operasional lalu lintas dan angkutan jalan; b. Penyusunan petunjuk teknis pengendalian operasional lalu lintas dan angkutan jalan; dan
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
9
c. Pengawasan dan penertiban atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan lalu lintas dan angkutan jalan.
6. Unit Pelaksana Teknis Unit pelaksana teknis di bidang lalu lintas dan angkutan jalan melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas LLAJ dalam pelayanan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.
7. Kelompok Jabatan Fungsional Jabatan fungsional terdiri dari pejabat fungsional di bidang lalu lintas dan angkutan jalan dan pejabat fungsional lainnya diantaranya: a. Penguji Kendaran Bermotor; dan b. Arsiparis.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah. Dinas LLAJ merupakan perangkat daerah sebagai unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Adapun susunan oragnisasi Dinas LLAJ Kabupaten Bogor terdiri dari : 1. Kepala Dinas; 2. Sekretariat, membawahi :
3.
a
Sub Bagian Program dan Pelaporan;
b
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
c
Sub Bagian Keuangan;
Bidang Teknik Lalu Lintas dan Jaringan , membawahi : a
Seksi Lalu Lintas; dan
b
Seksi Jaringan Lalu Lintas Angkutan Jalan;
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
10
4. Bidang Teknik Angkutan dan Terminal, membawahi : a
Seksi Angkutan; dan
b
Seksi Terminal;
5. Bidang Teknik Kendaraan dan Perbengkelan, membawahi:
6.
a
Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor; dan
b
Seksi Perbengkelan;
Bidang Penyuluhan dan Pengendalian Operasional, membawahi: a
Seksi Penyuluhan dan Bimbingan Keselamatan; dan
b
Seksi Pengendalian Operasional;
7. UPT; dan 8. Kelompok Jabatan Fungsional
Secara lengkap Struktur Organisasi Dinas LLAJ Kabupaten Bogor, disajikan dalam Gambar 2.1.
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
11
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas LLAJ Kabupaten Bogor
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
12
C. Dasar Hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor Tahun 2014 mengacu kepada : 1.
Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme.
2.
Undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme.
3. Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian,Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 5.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
6.
Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor.
7.
Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 tahun 2014 tentang Ptentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.
8.
Peraturan Bupati Bogor Nomor : 43 tahun 2014 Tentang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah tahun 2013-2018;
9.
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor Tahun 2014;
10. Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor Tahun 2014;
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
13
11. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor Tahun 2014; 12. Peraturan Bupati Bogor Nomor 28 Tahun 2014 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor Tahun 2014.
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
14
BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
A.
Rencana Strategis Tahun 2013 - 2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan stratejik lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatananSistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Denganpendekatan perencanaan stratejik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya denganpotensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upayapeningkatan akuntabilitas kinerjanya, secara rinci Renstra dapat dilihat pada Lampiran 1. Dokumen Rencana Strategis setidaknya memuat/ berisi visi,misi, tujuan, sasaran, dan strategi (cara mencapai tujuan dansasaran).
1. Visi Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana instansi pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Visi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor adalah
“ Mewujudkan Pelayanan Transportasi yang Selamat,Terjangkau dan Lancar Untuk Menuju Kabupaten Termaju Di Indonesia .” . Visi ini dimaksudkan cerminan bahwa Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ingin memberikan arah dan strategi pelayanan yang jelas kepada masyarakat dengan menyatukan setiap tugas pokok dan fungsi yang menjadi kewenangannya agar tercipta kondisi bangunan dan pemukiman menjadi lebih baik.
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
15
2. Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Visi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang telah ditetapkan, tugas pokok dan fungsi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dan masukan-masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), ditetapkan Misi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor sebagai berikut: 1. Mewujudkan sarana lalu lintas dan angkutan jalan yang terintegrasi dan berkualitas; 2. Meningkatkan kualitas infrastruktur lalu lintas dan angkutan jalan; 3. Meningkatkan keselamatan, ketertiban, kelancaran dan keamanan berlalu lintas; 4. Meningkatkan pelayanan dibidang lalu lintas dan angkutan jalan; 5. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur di bidang lalu lintas dan angkutan jalan yang berkualitas.
3.
Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan stategis ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis, sehingga dapat mengarahkan perumusan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi dan Visi.Berdasarkan tujuan yang akan ditetapkan, maka Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor akan dapat mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
16
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata olehinstansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur,dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasarandirancang pula indikator sasaran, yang dimaksud denganindikator sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaiansasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiapindikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya(targetnya) masing-masing.Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengantujuan yang ditetapkan dalam rencana stratejik. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi pemerintah. Perumusan tujuan, sasaran dan strategi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor tahun 2013 - 2018 selanjutnya dijabarkan sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
Misi Pertama : Mewujudkan sarana lalu lintas dan angkutan jalan yang terintegrasi dan berkualitas Tujuan : Melaksanakan Pembangunan Prasarana dan fasilitas perhubungan, pelaksanaan di bidang LLAJ berjangka dan berkelanjutan yang efektif dan efisien menurut peraturan perundangundangan yang berlaku guna meningkatkan pelayanaan kepada masyarakat untuk mewujudkan Kabupaten termaju di Indonesia; Sasaran : 1. Terencana dan Termonitornya Penyelenggaraan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan; 2. Terpeliharanya peralatan beserta Gedung Pengujian dan Terminal serta sarana dan prasarana perhubungan
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
17
Misi Kedua
: Meningkatkan kualitas infrastruktur lalu lintas dan angkutan jalan.
Tujuan : Melaksanakan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasaran dan Fasilitas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan berjangka dan berkelanjutan yang efektif dan efisien menurut peraturan perundangundangan yang berlaku guna meningkatkan pelayanaan kepada masyarakat untuk mewujudkan Kabupaten termaju di Indonesia; Sasaran : 1. Terencana dan Termonitornya Penyelenggaraan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ; 2.
Terpeliharanya prasarana dan Fasilitas LLAJ.
Misi Ketiga
: Meningkatkan keselamatan, ketertiban, kelancaran dan keamanan berlalu lintas
Tujuan : 1. Peningkatan Keselamatan,Ketertiban, Kelancaran di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan guna mendukung aksesibilitas dan aktifitas masyarakat. 2. Tersedianya fasilitas dan perlengkapan jalan yang memadai Sasaran : 1. Tersedianya Pengadaan fasilitas lalu lintas 2. Terpasangnya fasilitas lalu lintas;.
Misi Keempat : Meningkatkan pelayanan dibidang lalu lintas dan angkutan jalan Tujuan : 1. Peningkatan penyediaan akan kebutuhan sarana dan prasarana LLAJ 2. yang berkualitas dalam meningkatkan aksesbilitas masyarakat Kabupaten Bogor 3. Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum 4. Melakukan pembangunan sarana dan prasarana Perhubungan Sasaran : 1. Peningkatan pelayanan perizinan angkutan umum ; 2. Terlaksananya pengujian kendaraan bermotor kendaraan 3. angkutan umum; 4. Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan angkutan jalan 5. Terlaksananya pembangunan dan Pengembangan Sistem kontrol Fasilitas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
18
Misi Kelima : Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur di bidang lalu lintas dan angkutan jalan yang berkualitas Tujuan : Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM Perhubungan melalui kegiatan Pendidikan dan Pelatihan di sektor Perhubungan dan Kesekretariatan.
Sasaran : 1. Terbentuknya Aparatur Perhubungan yang profesional; 2. Terencana dan termonitornya penyelenggaraan pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan .
B.
Penetapan Kinerja Tahun 2014 Sasaran strategis Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalansesuai dengan Penetapan Kinerja Tahun 2014 mengacu pada kebijakan prioritas Pembangunan Daerah yang ketiga, yaitu Peningkatan Pembangunan Infrastrukur serta Pengelolaan Ruang dan Lingkungan Hidup. Sasaran indikator tersebut dituangkan kedalam dua kelompok program, yaitu program utama dan program penunjang/ pendukung, secara rinci penetapan rencana kinerja tahun 2014 dapat dilihat pada Lampiran 2. Untuk Program Utama sasaran strategis Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tahun 2014 adalah sebagai berikut :
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
19
Tabel 1. Uraian Sasaran Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan berdasarkan Penetapan Kinerja untuk Program Utama
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Jumlah Pelabuhan -
Laut/Udara/Terminal Bis
1
Terminal
Tingkat kinerja Jaringan Lalu -
lintas dan Angkutan jalan
0,842
Jumlah arus penumpang -
angkutan umum
53.948.872
-
Rasio ijin trayek
0,0023
-
Angkutan darat
0,07
Orang
%
Rasio panjang jalan per jumlah -
kendaraan
0,0016
Jumlah orang/ barang yang -
terangkut angkutan umum
16.184.662
orang
564.035
orang
19.177
kend
39,63
%
10 - 20
menit
35.000 75.000
Rupiah
Jumlah orang/barang melalui Meningkatnya infrastruktur wilayah
-
demaga/bandara/ terminal pertahun
yang berkualitas dan terintegrasi untuk mendukung pergerakan orang, barang dan jasa
Jumlah uji kir angkutan umum Kepemilikan KIR angkutan
-
umum Lama pengujian kelayakan
-
angkutan umum (KIR) Biaya pengujian kelayakan
-
angkutan umum
-
Realisasi Laik Jalan Kendaraan
95,87
-
Integrasi Moda Angkutan Umum
1
terminal
-
Pemasangan Rambu-rambu
20
%
%
Jumlah Fasilitas Lalu Lintas -
Terpasang
13.687
Buah
0,842
smp/jam
Tingkat Kinerja Jaringan Lalu -
Lintas dan Angkutan Jalan
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
20
Sedangkan uraian untuk sasaran program penunjang yang di laksanakan oleh Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yaitu :
Tabel 2. Uraian Sasaran Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan berdasarkan Penetapan Kinerja untuk Program Penunjang SASARAN
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Terwujudnya kelancaran pelayanan
1 tahun
administrasi perkantoran
100 %
Terwujudnya kecepatan,
1 tahun
Meningkatnya kelancaran
kenyamanan dan keamanan kerja
pelaksanaan tugas pokok dan
aparatur
fungsi masing-masing
Terwujudnya peningkatan kapasitas
1 tahun
dan kinerja sumberdaya aparatur
100 %
100 %
1 tahun Meningkatnya disiplin kerja aparatur Terwujudnya pertanggungjawaban kinerja
Tersusunnya perencanaan dan laporan yang akuntabel
dan keuangan SKPD
100 % 1 tahun 100 %
Dari tabel diatas untuk mencapai sasaran strategis tersebut biaya yang digunakan berasal dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2014 yang tertuang dalam DPPA Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tahun 2014. Sesuai dengan DPA Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tahun 2014, anggaran pendapatan dan belanja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tahun 2014 meliputi target Pendapatan sebesar Rp. 34.039.043.000,- dan Belanja sebesar Rp. 5258.064.292.000,-terdiri dari belanja tidak langsung (BTL) sebesar Rp. 18.136.904.000, - dan belanja langsung (BL) sebesar Rp. 39.927.388.000,- secara rincian sebagai berikut:
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
18
Tabel 3. Uraian Target pendapatan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan NO
URAIAN
I 1 2 II 3
Retribusi Jasa Umum RET. PARKIR TEPI JALAN UMUM RET. PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR Retribusi Jasa Usaha RET. TERMINAL RET. JASA USAHA TEMPAT PARKIR KHUSUS Retribusi Perizinan Tertentu RET. IJIN TRAYEK JUMLAH
4 III 5
TARGET (Rp) 2.177.812.000 580.812.000 1.597.000.000 1.609.816.000 1.267.456.000 342.360.000 251.415.000 251.415.000 4.039.043.000
Tabel 4. Uraian Anggaran Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tahun anggaran 2014
NO
URAIAN KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
I
BELANJA TIDAK LANGSUNG
18.136.904.000
II
BELANJA LANGSUNG
39.927.388.000
TOTAL
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
58.064.292.000
19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggung-jawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badanhukum/pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak ataukewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggung-jawaban. A.
Kerangka Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Kerangka Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Pengukuran kinerja mencakup pengukuran kinerja pencapaian sasaran dan pengukuran kinerja kegiatan. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Sasaran (PKS). Perhitungan persentase pencapaian target PKS
memperhatikan karakteristik
komponen realisasi dalam kondisi : a.
Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus :
% Capaian b.
Realisasi
=
Target
X 100 %
Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja maka digunakan rumus :
% Capaian
=
Target – (Realisasi – Target)
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
Target
X 100%
20
Berdasarkan pengukuran pencapaian sasaran dalam formulir PKS, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja untuk memberikan penjelasan keberhasilan/ kegagalan pencapaian sasaran dan pelaksanaan suatu kegiatan. B.
Evaluasi Kinerja Evaluasi bertujuan untuk mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan pencapaian visi dan misi, serta menilai dan mempelajari perbaikan pelaksanaan program/ kegiatan di masa yang akan datang. Setelah evaluasi kinerja, selanjutnya dilakukan analisis efisiensi dan efektivitas. Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Efisiensi terjadi karena dengan realisasi masukan yang lebih kecil dari target, realisasi keluaran tetap diperoleh sesuai dengan targetnya, ataupun realisasi masukan yang sesuai dengan targetnya, diperoleh realisasi keluaran yang lebih besar dari targetnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa realisasi melampaui target.Analisis efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara sasaran dan tujuan dengan hasil (outcomes). Selain itu, analisis juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.
C.
Evaluasi dan Analisis Kinerja Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor tahun 2014, maka evaluasi dan analisis masing-masing pencapaian sasaran dapat disimpulkan sebagai berikut : menunjukkan bahwa rata-rata rasio pencapaian sasaran Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor tahun 2014 dari 16 (enam belas) indikator utama sebesar 102,71%. Pencapaian sasaran dengan mengacu kepada sasaran yang ada dalam dokumen RPJMD Tahun 2009 - 2014 terdapat pada misi dan sasaransebagai berikut:
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
21
Pencapaian sasaran utama Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang tertuang dalam misi dinasditunjukkan melalui program dan kegiatan-kegiatan yang terkonsentrasi pada urusan bidang Perhubungan, seperti uraian di bawah ini.
Misi ke-1 adalah 1. Mewujudkan sarana lalu lintas dan angkutan jalan yang terintegrasi dan berkualitas, pencapaian sasaran ditunjukkan oleh program dan kegiatan sebagai berikut: NO.
PROGRAM DAN KEGIATAN
TARGET OUTPUT
REALIASI
(%)
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5 6
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Penyusunan Norma, Kebijakan, Standar dan Prosedur bidang Perhubungan Sosialisasi kebijakan dibidang perhubungan Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat Penyusunan DED terminal/pangkalan Tenjo Penyusunan DED kebutuhan fasilitas lalu lintas pada jalur APTB Penyusunan FS terminal Jonggol
4 1000
Peraturan
4 Peraturan 1000 siswa
siswa
100,00% 100,00% 100,00%
5 1
terminal dokumen
5 terminal - dokumen
1
dokumen
1 dokumen
100,00%
1
dokumen
1 dokumen
100,00%
0,00%
Pencapaian program dan kegiatan pada Misi Ke – 1 tersebut dapat dijabarkan kedalam indikator kinerja sebagai berikut :
SASARAN STRATEGIS Terencana dan Termonitornya Penyelenggaraan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan; Terpeliharanya peralatan beserta Gedung Pengujian dan Terminal serta sarana dan prasarana perhubungan
Indikator Kinerja
Jumlah Pelabuhan - Laut/Udara/Terminal Bis
Tingkat kinerja - Jaringan Lalu lintas dan Angkutan jalan
Target
1 TERMINAL
0,8418
Realisasi
%
1 TERMINAL
0,845
100%
99,62%
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebagai berikut :
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
22
- Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis, 1 terminal dengan realisasi 1 terminal, atau 100 %, dengan terbangunnya 1 terminal antarmoda di wilayah Cileungsi sebagai insfrastruktur transportasi dengan pelayanan angkutan umum yang menghubungakan antara bandara Soekarno-Hatta dan Terminal Cileungsi, sehingga dari tahun 2013 dan akhir tahun 2014 Kabupaten Bogor memiliki 7 (tujuh) terminal; - Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dari rencana 0,842 dengan realiasi 0,845 atau 99,62% , pada tahun 2014 tingkat kinerja jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang tidak sesuai target, hal tersebut berdasarkan volume jam sibuk dari kegiatan survey lalu lintas harian pada tahun 2014;
Misi ke-2 adalah Meningkatkan kualitas infrastruktur lalu lintas dan angkutan jalan, pencapaian sasaran ditunjukkan oleh program dan kegiatan sebagai berikut: NO.
PROGRAM DAN KEGIATAN
TARGET OUTPUT
REALIASI
(%)
1
2
3
4
5
G
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
1
Rehabilitasi/pemeliharaan Terminal/pelabuhan
2
Pemeliharaan Alat-Alat Uji Pengujian Kendaraan Bermotor
100,00% 3 unit terminal (Terminal Laladon, Terminal Leuwiliang dan Terminal Cileungsi)
11
unit alat uji
11 unit alat uji
12
bulan
12 bulan
1
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Pengoperasian terminal baru
2
Pengadaan tanah untuk perluasan terminal
2000
3
Pembangunan fasilitas pendukung terminal
1
I
4 5 6
Pembangunan fasilitas terminal antar moda Pembangunan Fasilitas Pemadu Moda Antara Terminal dan Stasiun Bojonggede Pembangunan sistem kontrol CCTV pengawasan lalu lintas dan angkuta jalan
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
3 unit terminal (Terminal Laladon, Terminal Leuwiliang dan Terminal Cileungsi)
100,00%
100,00%
40,00% 1
1
terminal m2 terminal tenjo
1 terminal m2 terminal
2000 tenjo
0,00% 0,00%
paket PJU
paket PJU terminal laladon
1 terminal
terminal (cileungsi)
1 (cileungsi)
100,00%
laladon terminal
100,00% 0,00%
1
jaringan
1 jaringan
0,00%
23
Pencapaian program dan kegiatan pada Misi Ke – 2 tersebut dapat dijabarkan kedalam indikator kinerja sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS
Indikator Kinerja
Target
Terencana dan Termonitornya Jumlah Pelabuhan - Penyelenggaraan - Laut/Udara/Terminal Pembangunan Prasarana dan Bis Fasilitas Perhubungan;
1 TERMINAL
Realisasi
%
1 TERMINAL 100%
Terpeliharanya peralatan beserta Gedung Pengujian dan Terminal serta sarana dan prasarana perhubungan
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : - Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis, 1 terminal dengan realisasi 1 terminal, atau 100 %, dengan terbangunnya 1 terminal antarmoda di wilayah Cileungsi sebagai insfrastruktur transportasi dengan pelayanan angkutan umum yang menghubungakan antara bandara Soekarno-Hatta dan Terminal Cileungsi, sehingga dari tahun 2013 dan akhir tahun 2014 Kabupaten Bogor memiliki 7 (tujuh) terminal;
Misi ke-3 adalah Meningkatkan keselamatan, ketertiban, kelancaran dan keamanan berlalu lintas, pencapaian sasaran ditunjukkan oleh Program dan kegiatan sebagai berikut:
NO.
PROGRAM DAN KEGIATAN
TARGET OUTPUT
REALIASI
(%)
1
2
3
4
5
J
Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu lintas
1
Pengadaan rambu-rambu lalu lintas
2
Pengadaan marka jalan
3
Pengadaan pagar pengaman jalan
4 5 6 7
100.00% Rambu 225 Lalu Lintas 1241 m2 marka
225
Rambu Lalu Lintas
100%
1241 m2 marka
100%
180 meter
180 meter
100%
Pengadaan lampu lalu lintas
1 paket
1 paket
100%
Pemeliharaan fasilitas lalu lintas Penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru Forum Koordinasi Pengendalian dan Pengaturan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
1 paket
1 paket
100%
3 kegiatan
3 kegiatan
100%
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
12 rapat
12 rapat
100%
24
8
Pengadaan patok pengaman (Deliniator)
9
Zona Selamat Sekolah
10
Pengawalan
11
13
Penanggulangan demo Pengadaan Kelengkapan Angkutan Lebaran Natal dan Tahun Baru Survey kebutuhan trayek angkutan umum
14 15
12
16 17 18
250 buah
250 buah
100%
3 lokasi
3 lokasi
100%
12 bulan
12 bulan
100%
tentative
1 kegiatan
100%
4 paket
4 paket
100%
10 trayek
10 trayek
100%
Survey kebutuhan fasilitas lalu lintas
6 ruas
6 ruas
100%
Survey pengukuran kinerja simpang Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas (DAK 2014) Pengadaan lampu lalu lintas (DAK 2014) Pengadaan Pagar Pengaman/Guardrail (DAK 2014)
7 simpang
7 simpang
100%
180 buah
180 buah
100%
3 unit WL
3 unit WL
100%
180 m pagar
180 m pagar
100%
Pencapaian program dan kegiatan pada Misi Ke – 3 tersebut dapat dijabarkan kedalam indikator kinerja sebagai berikut :
SASARAN STRATEGIS -
Tersedianya Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas, marka jalan, dan pagar pengaman jalan serta terpasangnya fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan di Kabupaten Bogor;
-
-
-
Indikator Kinerja
Target
Pemasangan Rambu-rambu
20 %
Jumlah Fasilitas Lalu Lintas Terpasang Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
13687 Buah
0,842
smp/j am
Realisasi
32,8
%
13741 Buah
0,845
smp/jam
%
164 %
100,39%
99,62%
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : -
Pemasangan Rambu-rambu, dari rencana sebesar 20% dengan realisasi sebesar 32,80%, atau 164 % dan tercapainya pemasangan rambu tersebut karena adanya bersumber dari Dana Alokasi Khusus tahun 2014;
-
Jumlah Fasilitas Lalu Lintas Terpasang (di Cibinong raya) dari rencana 13.687 dengan realiasi 13.741 atau 100,39 %;
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
25
-
Tingkat Kinerja Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dari rencana 0,842 dengan realiasi 0,845 atau 99,62% , pada tahun 2014 tingkat kinerja jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang tidak sesuai target, hal tersebut berdasarkan volume jam sibuk dari kegiatan survey lalu lintas harian pada tahun 2014;
-
;
Misi ke-4 adalah Meningkatkan pelayanan dibidang lalu lintas dan angkutan jalan. Pada tahun 2014 ada Program dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan misi ini, yaitu :
NO.
PROGRAM DAN KEGIATAN
TARGET OUTPUT
REALIASI
(%)
1
2
3
4
5
1 2
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang Pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/ juru mudik/awak kendaraan angkutan umum
97,99% 39.534
kendaraan
41.418
kendaraan
105%
60
pengemudi
60
pengemudi
100%
3
Survey lalu lintas harian
1
dokumen (4lokasi)
1
dokumen (4lokasi)
100%
4
Optimalisasi UPTD LLAJ Wilayah Cileungsi
7
kecamatan (1tahun)
7
kecamatan (1tahun)
100%
5
Optimalisasi UPTD LLAJ Wilayah Ciawi
9
kecamatan (1tahun)
9
kecamatan (1tahun)
100%
6
Optimalisasi UPTD LLAJ Wilayah Leuwiliang
15
kecamatan (1tahun)
15
kecamatan (1tahun)
100%
7
Pemberian ijin trayek angkutan perintis
100
kendaraan
100
kendaraan
100%
8
Pengawasan dan pembinaan bengkel umum kendaraan bermotor
12
bengkel (9kecamatan)
12
bengkel (9kecamata n)
100%
9
Pengendalian dan pengawasan lalu lintas
8
titik kemacetan (1 tahun)
8
titik kemacetan (1 tahun)
100%
10
Penindakan pidana ringan lalu lintas dan angkutan jalan
22
kegiatan operasi perizinan
22
kegiatan operasi perizinan
100%
11
Pemeliharaan kebersihan di lingkungan terminal
5
terminal (1tahun)
5
terminal (1tahun)
100%
12
Pelayanan perijinan angkutan umum
6.621
perizinan trayek
4.573
perizinan trayek
69%
13
Survey Kebutuhan Fasilitas Pengembangan Sistem Kontrol Lalu Lintas dan Angkutan
1
dokumen
1
dokumen
100%
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
26
Jalan (ITS)
Pencapaian program dan kegiatan pada Misi Ke – 4 tersebut dapat dijabarkan kedalam indikator kinerja sebagai berikut :
-
SASARAN STRATEGIS Peningkatan penyediaan akan kebutuhan sarana dan prasarana LLAJ yang berkualitas dalam meningkatkan aksesbilitas masyarakat Kabupaten Bogor
-
Indikator Kinerja
Target
-
Jumlah arus penumpang angkutan umum
Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum
-
Rasio ijin trayek
0,00232
Melakukan pembangunan sarana dan prasarana Perhubungan
-
Angkutan darat
0,07
-
-
-
-
53948872
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum Jumlah orang/barang melalui demaga/bandara/ terminal pertahun Jumlah uji kir angkutan umum Kepemilikan KIR angkutan umum Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) Biaya pengujian kelayakan angkutan umum Realisasi Laik Jalan Kendaraan Integrasi Moda Angkutan Umum
Realisasi
Orang
54.206.789
%
Orang
100,48%
0,002304545
%
0,055
0,00163
99,33%
%
79,08%
0,00126
77,26%
16184662
orang
16.256.375
orang
564035
orang
620.438
orang
19177
kend
20.709
kend
39,63
%
59,56195133
%
49,69%
10 - 20
menit
10 - 20
menit
100%
35.000 75.000
Rupiah
35.000 75.000
Rupiah
100%
%
96,39%
%
100,54%
koridor
100,00%
95,87 1
koridor
1
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : -
Jumlah
arus
penumpang
angkutan
umum,
dari
rencana
sebesar
53.948.972
penumpang/tahun, dengan realisasi mencapai 54.206.789 Penumpang/tahun atau 100,5%, -
Rasio ijin trayek dari rencana sebesar 0,002320 % , dengan realisasi mencapai 0,002304 % atau 99,3%,
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
27
-
Jumlah uji kir angkutan umum, dari rencana sebesar 19.177 kendaraan, dengan realisasi mencapai 20.709 kendaraan atau 108.0%,
-
Angkutan darat, dari rencana sebesar 0,0727 % dengan realisasi mencapai 0,055 % atau 76,1 %, tidak tercapainnya target indikator angkutan darat karena masih kurangnya angkutan umum yang beroperasi dalam melayani masyarakat diwilayah kabupaten bogor;
-
Kepemilikan KIR angkutan umum, dari rencana 39,63 % dengan realisasi mencapai 59,56 % atau 49,69 % , tidak tercapainya target indikator kepemilikan KIR angkutan umum adalah masih kurangnya kesadaran pemilik kendaraan wajib uji dalam melakukan pengujian kendaraan bermotor;
-
Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR), dari rencana waktu rata-rata 10 menit pada tiap kendaraan wajib uji dengan realisasi waktu rata-rata 10 menit,atau 100 %;
-
Biaya pengujian kelayakan angkutan umum, dengan biaya rata-rata Rp. 35.000 s.d Rp 75.000/kendaraan dengan realisasi pelaksanaan biaya rata-rata Rp. 35.000 s.d 75.000/kendaraan, atau 100 %;
-
Rasio Panjang jalan dibagi jumlah kendaraan dari rencana 0,00162 % dengan realisasi 0,00126%, atau 77,388,2 %, Tidak tercapainya target indikator rasio panjang jalan dibagi jumlah kendaraan disebabkan masih belum sebandingnya pertumbuhan kendaraan dengan pertumbuhan /pembangunan jalan;
-
Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum dari rencana 16.184.662 dengan ralisasi 16.256.375 atau 100,4%.
-
Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal dari rencana
564.035 dengan
realiasi 620.438 atau 110%; -
Realisasi Laik Jalan Kendaraan dari rencana 95,87% dengan realiasi 96,39% atau 100,5 %;
-
Integrasi Moda Angkutan Umum dari rencana 1 (satu) Koridor dengan realiasi 1 (satu) Koridor atau 100 %; terealisisanya koridor angkutan antar moda antara terminal cileungsi dengan Bandara Soekarno – Hatta.
Misi ke-5 adalah Meningkatkan pelayanan dibidang lalu lintas dan angkutan jalan. Pada tahun 2014 ada Program dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan misi ini, yaitu : LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
28
NO.
PROGRAM DAN KEGIATAN
Pendidikan dan pelatihan formal
TARGET OUTPUT
REALIASI
(%)
23 orang Diklat Teknis LLAJ; 6 org Non Teknis, 25 org Diklat Pemanduan VIP/
23 orang Diklat Teknis LLAJ; 6 org Non Teknis, 25 org Diklat Pemanduan VIP/
100%
Pembinaan Mental dan Rohani bagi aparatur
3
kegiatan
3
kegiatan
100%
Bimbingan teknis pendampingan dan sertifikasi ISO
1
kegiatan
1
kegiatan
100%
Program dan kegiatan pendukung/ penunjang dalam rangka pelaksanaan visi dan misi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tahun 2014 sebanyak 10 program dan 86 kegiatan, dengan indikator sasarannya yaitu : 1.
Terwujudnya kelancaran pelayanan administrasi perkantoran
2.
Terwujudnya kecepatan, kenyamanan dan keamanan kerja aparatur
3.
Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kinerja sumberdaya aparatur
4.
Tersusunnya perencanaan dan laporan yang akuntabel
NO.
PROGRAM DAN KEGIATAN
REALIASI FISIK (%)
A
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1
Penyediaan jasa surat menyurat
100%
2
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
100%
3
Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS
100%
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan
4
Dinas/Operasional
100%
5
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
100%
6
Penyediaan alat tulis kantor
100%
7
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
100%
8
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
100%
9
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
100%
10
Penyediaan bahan logistik kantor
25%
11
Penyediaan makanan dan minuman
80%
12
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah
100%
13
Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran
100%
14
Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD
100%
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
29
15
Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
100%
16
Penyediaan Pengelolaan Administrasi Barang
100%
17
Penyediaan Pelayanan Keamanan
100%
REALIASI NO.
PROGRAM DAN KEGIATAN
FISIK (%)
B
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
1
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
100%
2
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
100%
3
Pengadaan Peralatan Kantor
100%
4
Pengadaan Perlengkapan Kantor
100%
5
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor
100%
6
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional
100%
7
Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor
100%
8
Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung Kantor
100%
9
Pemeliharaan Rutin/berkala Jaringan Komputerisasi
100%
10
Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
100%
11
Pembuatan kanopi parkir
100%
REALIASI NO.
PROGRAM DAN KEGIATAN
FISIK (%)
C
Peningkatan Disiplin Aparatur
1
Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya
100%
REALIASI NO.
PROGRAM DAN KEGIATAN
FISIK (%)
D
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1
Pendidikan dan pelatihan formal LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
100% 30
2
Pembinaan Mental dan Rohani bagi aparatur
100%
3
Bimbingan teknis pendampingan dan sertifikasi ISO
100%
REALIASI NO.
PROGRAM DAN KEGIATAN
FISIK (%)
E
1
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
100,00%
100%
2
Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
100%
3
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
100%
4
Penyusunan Perencanaan Anggaran
100%
5
Penatausahaan Keuangan SKPD
100%
6
Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
100%
7
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD
100%
8
Publikasi Kinerja SKPD
100%
Pengukuran Kinerja Sasaran (PKS) untuk mencapai sasaran tersebut disajikan dalam Lampiran 3.
D.
Akuntabilitas Keuangan Dalam melaksanakan seluruh kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran yang diinginkan,Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah menyusun anggaran yang diperlukan sesuai dengan target kinerja yang telah disepakati bersama.Secara keseluruhan, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah menganggarkan pendapatan dan belanja untuk kegiatannya dalam APBD Tahun 2014. Target Pendapatan Asli daerah (PAD) dari retribusi daerah sektor perhubungan sebesar Rp. 4.039.043.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 3.964.448.000,-atau 98,15%, Uraian target dan realiasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor sebagai berikut :
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
31
1. Pendapatan Tabel 4. Uraian Realisasi Pendapatan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tahun 2014 NO.
URAIAN
TARGET
1
RET. PARKIR TEPI JALAN UMUM
2
REALIASI
%
580.812.000
580.812.000
100,00%
RET. PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
1.597.000.000
1.597.000.000
100,00%
3
RET. TERMINAL
1.267.456.000
1.267.456.000
100,00%
4
RET. JASA USAHA TEMPAT PARKIR KHUSUS
342.360.000
267.765.000
78,21%
5
RET. IJIN TRAYEK
251.415.000
251.415.000
100,00%
4.039.043.000
3.964.448.000
JUMLAH
2. Belanja Belanja yang dialokasikan pada Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebesar Rp.58.064.292.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 46.131.183.139,- atau 79,45% . Anggaran belanja langsung yang digunakan untuk membiayai program dan kegiatan dalam rangka mencapai sasaran Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tahun 2014 sebesar Rp. 38.744.176.000,- terealisasi sebesar Rp. 35.331.018.033,- atau terserap 91.19%.Tidak terealisasinya penyerapan dana belanja langsung dengan baik disebabkan efisiensi anggaran, dan belum terleasiasinya pembebasan lahan untuk rencana pembangunan terminal Tenjo. Secara garis besar realisasi anggaran Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tahun 2014 sebagai berikut: Tabel 4. Uraian Realisasi Anggaran Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tahun 2014
NO
1
URAIAN
ANGGARAN
REALIASI
(Rp)
(Rp)
PERSENTASE
Belanja
52.565.146.000
48.978.738.439
81,06%
Belanja Tidak Langsung
18.136.904.000
14.701.791.405
98.75%
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
32
2
Belanja Langsung
39.927.388.000
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
31.429.391.734
78,72%
33
Rincian Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan selama tahun 2014 dari target sasi sebanyak 10 program dengan 85 kegiatan, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 5. Rincian realisasi keuangan Program dan Kegiatan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tahun 2014
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
NO.
TARGET ANGGARAN
URAIAN KEGIATAN
REALISASI
%
Rp 4.607.821.555
93,00%
A
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Rp
4.954.626.000
1
Penyediaan jasa surat menyurat
Rp
5.000.000
Rp
5.000.000
100,00 %
Rp
518.775.000
Rp
425.022.605
81,93%
Rp
245.794.000
Rp
245.770.000
99,99%
Rp
69.000.000
Rp
34.930.000
50,62%
Rp Rp Rp
464.225.000 175.000.000 200.000.000
Rp Rp Rp
463.140.000 170.998.000 195.816.000
99,77% 97,71% 97,91%
Rp
100.000.000
Rp
89.340.000
89,34%
Rp
30.000.000
Rp
29.991.000
99,97%
Rp Rp
27.000.000 120.000.000
Rp Rp
7.480.000 93.400.000
27,70% 77,83%
Rp
745.257.000
Rp
741.468.700
99,49%
Rp
1.598.575.000
Rp 1.549.650.000
96,94%
Rp Rp Rp Rp
135.000.000 150.000.000 155.000.000 216.000.000
Rp Rp Rp Rp
90,65% 94,16% 96,38% 66,11%
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Penyediaan bahan logistik kantor Penyediaan makanan dan minuman Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian Penyediaan Pengelolaan Administrasi Barang Penyediaan Pelayanan Keamanan
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
122.380.000 141.240.000 149.395.250 142.800.000
34
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
NO.
URAIAN KEGIATAN
TARGET ANGGARAN
REALISASI
%
1
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan kendaraan dinas/operasional
2
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Rp
860.825.000
Rp
776.716.900
90,23%
3
Pengadaan Peralatan Kantor
Rp
359.625.000
Rp
334.450.000
93,00%
4
Pengadaan Perlengkapan Kantor
Rp
300.000.000
Rp
264.871.000
88,29%
5
Rp
306.000.000
Rp
294.160.500
96,13%
Rp
436.750.000
Rp
427.639.611
97,91%
Rp
75.414.000
Rp
52.973.600
70,24%
Rp
135.586.000
Rp
118.522.100
87,41%
Rp
100.000.000
Rp
89.023.000
89,02%
10
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/berkala Jaringan Komputerisasi Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Rp
201.875.000
Rp
199.685.000
98,92%
11
Pembuatan kanopi parkir
Rp
150.000.000
Rp
149.379.000
99,59%
B
6 7 8 9
Rp
3.661.075.000
Rp 3.298.164.711
90,09%
Rp
735.000.000
Rp
590.744.000
80,37%
3. Peningkatan Disiplin Aparatur
NO. C 1
URAIAN KEGIATAN Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya
TARGET ANGGARAN
REALISASI
%
Rp
463.625.000
Rp
435.174.000
93,86%
Rp
463.625.000
Rp
435.174.000
93,86%
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
NO. D 1 2 3
URAIAN KEGIATAN Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal Pembinaan Mental dan Rohani bagi aparatur Bimbingan teknis pendampingan dan sertifikasi ISO
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
TARGET ANGGARAN
REALISASI
%
Rp
869.500.000
Rp
835.452.150
96,08%
Rp Rp
468.000.000 275.000.000
Rp Rp
465.800.000 245.546.150
99,53% 89,29%
Rp
126.500.000
Rp
124.106.000
98,11%
35
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
NO. E
URAIAN KEGIATAN Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
TARGET ANGGARAN
REALISASI
%
Rp
730.000.000
Rp
696.868.250
95,46%
Rp
30.000.000
Rp
29.989.750
99,97%
2 3 4 5
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Penyusunan Perencanaan Anggaran Penatausahaan Keuangan SKPD
Rp Rp Rp Rp
40.000.000 50.000.000 120.000.000 210.000.000
Rp Rp Rp Rp
39.698.000 46.872.500 108.732.500 208.202.000
99,25% 93,75% 90,61% 99,14%
6
Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
Rp
30.000.000
Rp
27.988.000
93,29%
7
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD
Rp
150.000.000
Rp
141.335.500
94,22%
8
Publikasi Kinerja SKPD
Rp
100.000.000
Rp
94.050.000
94,05%
1
6. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
NO. F 1 2 3 4 5 6
URAIAN KEGIATAN Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Penyusunan Norma, Kebijakan, Standar dan Prosedur bidang Perhubungan Sosialisasi kebijakan dibidang perhubungan Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat Penyusunan DED terminal/pangkalan Tenjo Penyusunan DED kebutuhan fasilitas lalu lintas pada jalur APTB Penyusunan FS terminal Jonggol
TARGET ANGGARAN
REALISASI
%
Rp
1.352.400.000
Rp1.144.900.525
Rp
200.000.000
Rp
196.760.540
98,38%
Rp Rp Rp
115.000.000 773.400.000 110.000.000
Rp 99.870.175 Rp 704.424.710 Rp -
86,84% 91,08% 0,00%
Rp
89.000.000
Rp
82.195.100
92,35%
Rp
65.000.000
Rp
61.650.000
94,85%
7. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
NO. G 1 2
URAIAN KEGIATAN Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Rehabilitasi/pemeliharaan Terminal/pelabuhan Pemeliharaan Alat-Alat Uji Pengujian Kendaraan Bermotor
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
TARGET ANGGARAN
REALISASI
%
Rp
690.000.000
Rp
627.715.000
90,97%
Rp
615.000.000
Rp
554.990.000
90,24%
Rp
75.000.000
Rp
72.725.000
96,97%
36
8. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
NO.
URAIAN KEGIATAN
H
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang Pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/ juru mudik/awak kendaraan angkutan umum Survey lalu lintas harian Optimalisasi UPTD LLAJ Wilayah Cileungsi Optimalisasi UPTD LLAJ Wilayah Ciawi Optimalisasi UPTD LLAJ Wilayah Leuwiliang Pemberian ijin trayek angkutan perintis Pengawasan dan pembinaan bengkel umum kendaraan bermotor Pengendalian dan pengawasan lalu lintas Penindakan pidana ringan lalu lintas dan angkutan jalan Wahana Tata Nugraha Pemeliharaan kebersihan di lingkungan terminal Pelayanan perijinan angkutan umum Survey Kebutuhan Fasilitas Pengembangan Sistem Kontrol Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (ITS)
TARGET ANGGARAN
REALISASI
%
Rp 4.495.433.748
93,54%
Rp
4.806.144.000
Rp
797.001.000
Rp
752.509.500
94,42%
Rp
150.000.000
Rp
146.194.500
97,46%
Rp Rp Rp Rp Rp
100.000.000 109.100.000 135.000.000 134.575.000 54.600.000
Rp Rp Rp Rp Rp
80.942.300 99.785.000 132.803.000 122.888.800 46.066.510
80,94% 91,46% 98,37% 91,32% 84,37%
Rp
150.000.000
Rp
149.655.095
99,77%
Rp
2.067.900.000
Rp 1.989.583.086
96,21%
Rp
717.418.000
Rp
639.095.000
89,08%
-
0,00%
Rp
-
Rp
Rp
100.000.000
Rp
61.201.800
61,20%
Rp
240.550.000
Rp
225.536.057
93,76%
Rp
50.000.000
Rp
49.173.100
98,35%
9. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
NO. I 1 2 3 4 5 6
URAIAN KEGIATAN Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Pengoperasian terminal baru Pengadaan tanah untuk perluasan terminal Pembangunan fasilitas pendukung terminal Pembangunan fasilitas terminal antar moda Pembangunan Fasilitas Pemadu Moda Antara Terminal dan Stasiun Bojonggede Pembangunan sistem kontrol CCTV pengawasan lalu lintas dan angkuta jalan
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
TARGET ANGGARAN
REALISASI
%
Rp 17.581.200.000
Rp 10.835.840.665
61,63%
Rp 30.000.000 Rp 1.201.200.000 Rp 350.000.000 Rp 11.000.000.000
Rp Rp 37.650.000 Rp 328.516.000 Rp 10.468.062.000
3,13% 93,86% 95,16%
Rp
4.000.000.000
Rp
1.000.000.000
Rp Rp
-
0,00%
1.612.665
0,16%
37
10. Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu lintas
NO. J 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
TARGET ANGGARAN
URAIAN KEGIATAN Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu lintas Pengadaan rambu-rambu lalu lintas Pengadaan marka jalan Pengadaan pagar pengaman jalan Pengadaan lampu lalu lintas Pemeliharaan fasilitas lalu lintas Penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru Forum Koordinasi Pengendalian dan Pengaturan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pengadaan patok pengaman (Deliniator) Zona Selamat Sekolah Pengawalan Penanggulangan demo Pengadaan Kelengkapan Angkutan Lebaran Natal dan Tahun Baru Survey kebutuhan trayek angkutan umum Survey kebutuhan fasilitas lalu lintas Survey pengukuran kinerja simpang Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas (DAK 2014) Pengadaan lampu lalu lintas (DAK 2014) Pengadaan Pagar Pengaman/Guardrail (DAK 2014)
REALISASI
%
Rp 4.452.021.130
92,39%
Rp
4.818.818.000
Rp Rp Rp Rp Rp
635.000.000 167.950.000 242.500.000 366.000.000 150.000.000
Rp Rp Rp Rp Rp
607.085.250 165.398.000 219.585.650 331.901.050 137.633.050
95,60% 98,48% 90,55% 90,68% 91,76%
Rp
660.000.000
Rp
615.490.870
93,26%
Rp
536.161.000
Rp
527.810.975
98,44%
Rp Rp Rp Rp
150.000.000 200.000.000 400.000.000 60.000.000
Rp Rp Rp Rp
143.439.000 198.409.750 333.990.385 12.475.000
95,63% 99,20% 83,50% 20,79%
Rp
239.600.000
Rp
202.917.000
84,69%
Rp Rp Rp
150.000.000 100.000.000 118.667.000
Rp Rp Rp
145.033.200 96.357.000 107.311.000
96,69% 96,36% 90,43%
Rp
218.000.000
Rp
210.315.950
96,48%
Rp
205.740.000
Rp
196.553.550
95,53%
Rp
219.200.000
Rp
200.314.450
91,38%
Rincian anggaran dan realisasi APBD (LRA) Dinas Lalu Lintas dan Angkutan JalanKabupaten Bogor tahun 2014 disajikan dalam Lampiran 4.
E.
Analisis Efisiensi dan Efektivitas Dari tabel rincian anggaran dan realisasi APBD di atas serta keterkaitan dengan tabel sebelumnya pada penetapan kinerja dan pencapaian sasaran terdapat efisiensi anggaran pada beberapa program dan kegiatan dengan penjelasan sebagai berikut :
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
38
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat, dari rencana anggaran Rp.5.000.000,terealisasi sebesar Rp. 5.000.000,- atau 100%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0 % dengan output rencana 3 jenis penyediaan kebutuhan legalitas surat menyurat dalam 1 tahun, terealisasi sebanyak 3 jenis atau 100 %; 1.2. Kegiatan Penyediaan jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik, dari rencana anggaran Rp.518.794.000,- terealisasi sebesar Rp.425.022.605,- atau 81,93%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 18,07 % dengan output rencana jumlah penyediaan jaringan jasa kebutuhan selama 1 tahun: 17 jaringan listrik, 7 jaringan telepon, 1 jaringan internet, dan 5 mobile internet selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 7 jaringan telepon, 1 jaringan internet, dan 5 mobile internet atau 100 %; 1.3. Kegiatan Penyediaan jasa jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS, dari rencana anggaran Rp.245.794.000,- terealisasi sebesar Rp.245.770.000,- atau 99,99%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0,01 % dengan output rencana 454 petugas lapangan dan administrasi Dinas LLAJ yang mendapatkan premi asuransi kecelakaan selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 454 petugas lapangan dan administrasi Dinas LLAJ atau 100 %; 1.4. Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional, dari rencana anggaran Rp.69.000.000,- terealisasi sebesar Rp.34.930.000,- atau 50,62%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 49,38 % dengan output rencana perpanjangan 2 STNK roda 6, 22 STNK roda 4 dan 49 STNK roda 2 kendaraan dinas/operasional selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 2 STNK roda 6, 22 STNK roda 4 dan 49 STNK roda 2 atau 100 %; 1.5. Kegiatan
Penyediaan
jasa
kebersihan
kantor,
dari
rencana
anggaran
Rp.464.225.000,- terealisasi sebesar Rp.463.140.000,- atau 99,77%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0,23 % dengan output rencana LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
39
28 petugas kebersihan dan 25 alat kebersihan selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 28 petugas kebersihan dan 25 alat kebersihan atau 100 %; 1.6. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor, dari rencana anggaran Rp.175.000.000,terealisasi sebesar Rp.180.998.000,- atau 97,71%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 2,29 % dengan output rencana 62 jenis ATK untukl kebutuhan jenis alat tulis kantor selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 62 jenis ATK atau 100 %; 1.7. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, dari rencana anggaran Rp.200.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 195.816.000,- atau 97,91%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 2,09 % dengan output rencana penyediaan 21 jenis cetakan dan 3 jenis penggadaan kebutuhan Barang Cetakan dan Penggandaan selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 21 jenis cetakan dan 3 jenis penggadaan atau 100 %; 1.8. Kegiatan Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, dari rencana anggaran Rp.100.000.000,- terealisasi sebesar Rp.89.340.000,- atau 89,34%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 10,66 % dengan output rencana penyediaan 18 jenis kebutuhan komponen instalasi listrik pada gedung kantor selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 18 jenis atau 100 %; 1.9. Kegiatan Penyediaan Bahan bacaan dan peraturan Perundang-undangan, dari rencana anggaran Rp.30.000.000,- terealisasi sebesar Rp.29.991.000,- atau 99,97%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0,03 %dengan output rencana penyediaan 20 eksemplar koran dan 20 eksemplar majalah per bulan Kebutuhan bahan selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 20 eksemplar koran dan 20 eksemplar majalah per bulan atau 100 %; 1.10. Kegiatan Penyediaan Bahan logistik kantor, dari rencana anggaran Rp.27.000.000,terealisasi sebesar Rp.7.480.000,- atau 27,70%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 72,3 % dengan output rencana pengisian 11 unit tabung
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
40
pemadam kebakaran terdiri dari 4 jenis ukuran, terealisasi sebanyak 11 unit tabung pemadam kebakaran terdiri dari 4 jenis ukuran atau 100 %; 1.11. Kegiatan Penyediaan Makan dan Minum, dari rencana anggaran Rp.120.000.000,terealisasi sebesar Rp.93.400.000,- atau 77,83%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 22,17 % dengan output rencana penyediaan Kebutuhan makan dan minum rapat sebanyak 3400 makan dan 2330 snack selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 3000 makan dan 1700 snack atau 80,6 %; 1.12. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah, dari rencana anggaran Rp.745.257.000,- terealisasi sebesar Rp.741.468.700,- atau 99,49%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0,51 % dengan output rencana penyediaan kebutuhan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar daerah sebanyak 1890 dalam daerah dan 131 luar daerah selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 1823 dalam daerah dan 124 luar daerah atau 100 %; 1.13. Kegiatan Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran, dari rencana anggaran Rp.1.598.575.000,- terealisasi sebesar Rp.1.549.650.000,- atau 96,94%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 3,06 % dengan output rencana penyediaan 12 orang tenaga administrasi TKK dan kadeueuh 4 pensiunan dan 60 petugas pengamanan lalu lintas dalam 1 tahun, terealisasi sebanyak 12 orang tenaga administrasi TKK dan kadeueuh 4 pensiunan dan 60 petugas pengamanan lalu lintas dalam 1 tahun atau 100%; 1.14. Kegiatan Pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD, dari rencana anggaran Rp.135.000.000,- terealisasi sebesar Rp.122.380.000,- atau 90,65%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 9,35% dengan output rencana pegelolaan arsip Dinas LLAJ 5000 dalam 1 tahun, terealisasi sebanyak 5000 arsip atau 100 %; 1.15. Kegiatan
Pelayanan
Admintrasi
Kepegawaian,
dari
rencana
anggaran
Rp.150.000.000,- terealisasi sebesar Rp.141.240.000,- atau 94,16%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 5,84 % dengan output rencana LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
41
Pengelolaan dan Administrasi data Kepegawaian 315 pegawai selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 315 pegawai atau 100 %; 1.16. Kegiatan Pelayanan Admintrasi Barang, dari rencana anggaran Rp.155.000.000,terealisasi sebesar Rp.149.395.250,- atau 96,38%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 3,62% dengan output rencana Pengelolaan dan Administrasi barang 12 buku selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 12 buku atau 100 %; 1.17. Kegiatan Pelayanan keamanan, dari rencana anggaran Rp.216.000.000,- terealisasi sebesar Rp.142.800.000,- atau 66.11%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 33,98 % dengan output rencana 8 orang petugas keamanan kantor selama 1 tahun, terealisasi sebanyak 8 orang atau 100 %. 2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1. Kegiatan
Pengadaan
kendaraan
Operasional,
dari
rencana
anggaran
Rp.735.000.000,- terealisasi sebesar Rp.590.744.000,- atau 80,37%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 19,63 %
dengan output
rencana pengadaan 2 kendaraan roda 4 Patwal, terealisasi sebanyak 2 kendaraan roda 4 Patwal atau 100 %; 2.2. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan gedung kantor, dari rencana anggaran Rp.860.825.000,- terealisasi sebesar Rp.776.716.900,- atau 90,23%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 9,77 % dengan output 8 jenis Perlengkapan gedung kantor DLLAJ, terealisasi 8 jenis Perlengkapan gedung kantor DLLAJ atau 100 %; 2.3. Kegiatan Pengadaan Peralatan Kantor, dari rencana anggaran Rp.359.625.000,terealisasi sebesar Rp.334.450.000,- atau 93.00%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 7 % dengan output rencana pengadaan 8 jenis/paket kebutuhan peralatan kantor, terealisasi sebanyak 8 jenis/paket peralatan atau 100 %;
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
42
2.4. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Kantor, dari rencana anggaran Rp.300.000.000,terealisasi sebesar Rp.264.871.000,- atau 88,79%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 11,21 % dengan output rencana pengadaan 4 jenis/ paket kebutuhan perlengkapan kantor, terealisasi sebanyak 4 jenis/paket peralatan kantor atau 100 %; 2.5. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor, dari rencana anggaran Rp.306.000.000,- terealisasi sebesar Rp.294.160.500,- atau 96,13%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 3,87 % dengan output 3 gedung kator dan 5 Pos PAM, terealisasi sebanyak 3 gedung kator dan 5 Pos PAM atau 100 %; 2.6. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan dinas /operasional, dari
rencana
anggaran Rp.436.750.000,- terealisasi sebesar Rp.427.639.6121,- atau 97,91%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 2,09 % dengan output rencana service dan suku cadang untuk 2 unit roda 6, 18 unit roda 4 dan 32 unit roda 2 kendaraan dinas, terealisasi sebanyak 2 unit roda 6, 18 unit roda 4 dan 32 unit roda 2 kendaraan dinas atau 100 %; 2.7. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan kantor, dari rencana anggaran Rp.75.414.000,- terealisasi sebesar Rp.52.873.600,- atau 70,24%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 29,76% dengan output rencana 8 jenis peralatan kantor yang terpelihara, terealisasi sebanyak 8 jenis atau 100 %; 2.8. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan kantor, dari rencana anggaran Rp.135.586.000,- terealisasi sebesar Rp.118.522.100,- atau 87,41%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 12,59% dengan output rencana 4 jenis/paket Perlengkapan kantor yang terpelihara, terealisasi sebanyak 4 jenis atau 100 %; 2.9. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala jaringan Komputerisasi, dari rencana anggaran Rp. 100.000.000,- terealisasi sebesar Rp.89.023.000,- atau 89,02%,
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
43
Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 10,98% dengan output rencana 2 Server dan 24 Client jaringan internet/komputer selama 1 tahun yang terpelihara, terealisasi sebanyak 2 Server dan 24 Client atau 100 %; 2.10. Kegiatan Rehabilitas sedang/berat gedung kantor, dari rencana anggaran Rp.201.875.000,- terealisasi sebesar Rp.199.685.000,- atau 98,92%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 1,08% dengan output rencana 1 paket partisi kantor yang terpelihara, terealisasi sebanyak 1 paket partisi atau 100 % 2.11. Kegiatan Pembuatan Kanopi, dari rencana anggaran Rp. 150.000.000,- terealisasi sebesar Rp.149.379.000,- atau 99,59%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 1,41% dengan output rencana 2 paket pekerjaan pemaangan kanopi parkir kendaraan, terealisasi 2 paket pekerjaan pemaangan kanopi parkir kendaraan atau 100 %.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 3.1. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas, dari rencana anggaran Rp.463.625.000,- terealisasi sebesar Rp.435.174.000,- atau 93,86%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 6,14% dengan output rencana 5 (Lima) Jenis pakaian, terealisasi sebanyak 5 (lima) Jenis pakaian atau 100%.
4.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4.1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan, dari rencana anggaran Rp.468.000.000,- terealisasi sebesar Rp.465.800.000,- atau 99,53%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 1,47% dengan output rencana Jumlah aparatur 26 orang teknis LLAJ, 25 0rang diklat pengawalan dan 6 orang (Kursus Barang dan Jasa serta Kursus Keuangan), terealisasi sebanyak 26 orang teknis LLAJ, 25 0rang diklat pengawalan dan 6 orang (Kursus Barang dan Jasa serta Kursus Keuangan)atau 100 %;
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
44
4.2. Kegiatan Pembinaan Mental dan Rohani bagi Aparatur, dari rencana anggaran Rp.275.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 245.546.1500,- atau 89,29%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 10,71% dengan output rencana 3 kegiatan meningkatkan Mental dan Rohani bagi 156 pegawai, terealisasi sebanyak 3 kegiatan Pembinaan Mental dan Rohani bagi 156 pegawai atau 100 %; 4.3. Kegiatan Bimbingan Teknis pendampingan dan sertifikasi ISO, dari rencana anggaran Rp. 126.500.000,- terealisasi sebesar Rp. 124.106.000,- atau 98,11%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 1,89% dengan output rencana 1 sertifikat iso (2 dokumen), terealisasi sebanyak 1 sertifikat iso (2 dokumen) atau 100 %.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5.1. Kegiatan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, dari rencana anggaran Rp.30.000.000,- terealisasi sebesar Rp.29.989.750,- atau 99,97%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0,03% dengan output rencana 1 dokumen dan buku laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 %; 5.2. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran, dari rencana anggaran Rp.40.000.000,- terealisasi sebesar Rp.39.698.000,- atau 99,98%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0,02% dengan output rencana 2 dokumen semester I dan II sebanyak @ 20 buku, terealisasi sebanyak 2 dokumen semester I dan II sebanyak @ 20 buku atau 100 %; 5.3. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun, dari rencana anggaran Rp.50.000.000,- terealisasi sebesar Rp.46.872.500,- atau 99,99% , Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0,01% dengan output rencana 1 Dokumen dan buku Laporan Keuangan Akhir Tahun
sebanyak 20 buku, terealisasi sebanyak 1
dokumen 20 buku atau 100 %;
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
45
5.4. Kegiatan Penyusunan Perencanaan Anggaran, dari rencana anggaran Rp. 120.000.000,terealisasi sebesar Rp.108.732.500,- atau 90,61%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 9,39% dengan output rencana 3 dokumen perencanaan anggaran, terealisasi sebanyak 3 dokumen atau 100% ; 5.5. Kegiatan Penatausahaan Keuangan SKPD, dari rencana anggaran Rp.210.000.000,terealisasi sebesar Rp.208.202.000,- atau 99,14%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0,86% dengan output rencana 1 dokumen administrasi dan buku keuangan program/kegiatan DLLAJ, terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 %. 5.6. Kegiatan Penyusunan Renstra dan Renja SKPD, dari rencana anggaran Rp.30.000.000,terealisasi sebesar Rp.27.988.000,- atau 93,29%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 6,71% dengan output rencana 1 dokumen dan buku Rencana Kerja (renja) dan 1 dokumen Rencana Strategis (Rentra) 2014-2018, terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100 %; 5.7. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD, dari rencana anggaran Rp. 150.000.000,- terealisasi sebesar Rp.141.335.500,- atau 94,22%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 5,78% dengan output rencana 1 dokumen laporan monitoring ,evaluasi dan pelaporan capaian kinerja kegiatan Dinas LLAJ, terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 %; 5.8. Kegiatan Publikasi Kinerja SKPD, dari rencana anggaran Rp.100.000.000,- terealisasi sebesar Rp.94.050.000,- atau 94,05%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 5,95% dengan output rencana 20 kali publikasi kinerja SKPD di media cetak lokal, terealisasi sebanyak 20 kali atau 100 %.
6. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 6.1. Kegiatan penyusunan norma dan kebijakan di bidang perhubungan, dari rencana anggaran Rp. 200.000.000,- terealisasi sebesar Rp.196.760.540,- atau 98,38%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 1,62% dengan output rencana LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
46
Jumlah produk hukum dari rencana sebanyak 4 Peraturan Bupati dan 1 (satu) buah naskah akademis, terealisasi sebanyak 4 Peraturan Bupati dan 1 (satu) dokumen naskah akademis atau 100%; 6.2. Kegiatan sosialisasi kebijakan di bidang perhubungan, dari rencana anggaran Rp.115.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 99.870.175,- atau 86,84%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 13,16% dengan output rencana Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tentang peraturan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan 1.000 orang, terealisasi sebanyak 1.000 orang atau 100%; 6.3. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat, dari rencana anggaran Rp. 773.400.000,- terealisasi sebesar Rp. 704.242.710,- atau 91,08 %, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 8,92% dengan output rencana Jumlah pengelolaan objek retribusi 6 terminal dan 23 pangkalan, terealisasi sebanyak 6 terminal dan 23 pangkalan atau 100%; 6.4. Kegiatan Penyusunan DED Terminal/Pangkalan Tenjo, dari rencana anggaran Rp.110.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 0,- atau 0 %, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 00 %dengan output rencana 1 dokumen DED Terminal/Pangkalan Tenjo, terealisasi sebanyak 0 dokumen atau 0%, tidak terealisasinya kegiatan karena belum terbebaskanya lahan untuk rencana terminal/Pangkalan tenjo; 6.5. Kegiatan Penyusunan Penyusunan DED kebutuhan fasilitas lalu lintas pada jalur APTB, dari rencana anggaran Rp. 89.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 82.195.100,- atau 92,35%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 7,65% dengan output rencana 1 dokumen DED kebutuhan fasilitas lalu lintas pada jalur APTB, terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%; 6.6. Kegiatan Penyusunan FS Terminal Jonggol, dari rencana anggaran Rp.65.000.000,terealisasi sebesar Rp.61.650.000,- atau 94,85%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 5,15% dengan output rencana 1 dokumen FS Terminal Jonggol, terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%;
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
47
7. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 7.1. Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan Terminal/pelabuhan, dari rencana anggaran Rp. 615.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 554.990.000,- atau 90,24%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 8,76% dengan output rencana rehabilitasi 3 terminal Leuwiliang, Laladon dan Cileungsi yaitu Perbaikan drainase terminal Leuwiliang, Pengecatan gedung Terminal Laladon dan Pengecatan gedung terminal Laladon , terealisasi 3 terminal atau 100%; 7.2. Kegiatan Pemeliharaan Alat-Alat Uji Pengujian Kendaraan Bermotor, dari rencana anggaran Rp.75.000.000,- terealisasi sebesar Rp.72.725.000,- atau 96,97%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 3,03% dengan output rencana 1 paket Pemeliharaan Alat-Alat Uji Pengujian Kendaraan Bermotor, terealisasi sebanyak 1 paket alat uji atau 100%.
8. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 8.1. Kegiatan Kegiatan Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang, dari rencana anggaran Rp.733,431,000,- terealisasi sebesar Rp.717.990.000,- atau 97,89%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 2,11% dengan output rencana Jumlah 39.534 kendaraan angkutan umum yang laik jalan, terealisasi sebanyak 41.418 kendaraan atau 105 %; 8.2. Kegiatan Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Supir/Juri Mudi/Awak Kendaraan Angkutan Umum Teladan, dari rencana anggaran Rp.150.000.000,- terealisasi sebesar Rp.146.194.500,- atau 97,46%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 2,54% dengan output rencana 60 orang dan 2 orang yang terpilih supir/awak kendaraan angkutan umum, terealisasi sebanyak 60 orang dan 2 orang yang terpilih supir/awak kendaraan angkutan umum atau 100 %;
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
48
8.3. Kegiatan Survey Lalu Lintas Harian, dari rencana anggaran Rp.100.00.000,- terealisasi sebesar Rp.80.942.300,- atau 80,94%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 19,06% dengan output rencana 1 dokumen data lalu lintas harian angkutan lebaran di Kecamatan Tanjung sari, Cigombong dan Cisarua dan survey penumpang terminal cibinong dan cileungsi terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100% ; 8.4. Kegiatan Optimalisasi pelayanan UPTD LLAJ Wilayah Cileungsi, dari rencana anggaran Rp. 109.100.000,- terealisasi sebesar Rp.99.785.000,- atau 91,46%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 8,34% dengan output rencana Jumlah kecamatan yang dilayani pelayanan LLAJ di wilayah UPT LLAJ Cileungsi sebanyak 7 kecamatan, terealisasi sebanyak 7 Kecamatan ( Cileungsi, Klapanunggal, gunung Putri, Cariu, Jonggol, Sukamakmur, dan Tanjung Sari) atau 100 %; 8.5. Kegiatan Optimalisasi pelayanan UPTD LLAJ Wilayah Ciawi, dari rencana anggaran Rp.135.000.000,- terealisasi sebesar Rp.132.803.000,- atau 91,32%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 8,68% dengan output rencana Jumlah kecamatan yang dilayani pelayanan LLAJ di wilayah UPT LLAJ Ciawi sebanyak 9 kecamatan (Ciawi, Megamendung, Cisarua, Tamansari, Caringin, Cijeruk, Cigombong, Ciomas, Dramaga ), Terealisasi sebanyak 9 Kecamatan atau 100 %; 8.6. Kegiatan Optimalisasi pelayanan UPTD LLAJ Wilayah Leuwiliang, dari rencana anggaran Rp.134.575.000,- terealisasi sebesar Rp.122.888.800,- atau 91,32%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 8,68% dengan output rencanaJumlah kecamatan yang dilayani pelayanan LLAJ di wilayah UPT LLAJ Leuwiliang : 15 kecamatan (Ciampea, Tenjolaya, Rancabungur, Tenjo, Parung panjang, Ciseeng, Jasinga, Sukajaya, Leuwiliang, Leuwisadeng, Rumpin, Cigudeg, Nanggung, Cibungbulang dan Pamijahan), terealisasi sebanyak 15 Kecamatan atau 100 %;
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
49
8.7. Kegiatan Pemberian ijin trayek perintis, dari rencana anggaran Rp.54.600.000,terealisasi sebesar Rp.46.066.510,- atau 84,37%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 15,63% dengan output rencana 100 ijin trayek, terealisasi 100 ijin trayek atau 100 %; 8.8. Kegiatan Pengawasan dan pembinaan bengkel umum kendaraan bermotor, dari rencana anggaran Rp.150.000.000,- terealisasi sebesar Rp.149.655.095,- atau 99,77 %, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0.23% dengan output rencana data 9 wilayah kecamatan, terealisasi sebanyak 9 kecamatan (Tamansari, Gn Putri, Citeureup, Tajurhalang, Cibinong,Ciawi,Cigombong,Leuwiliang, Cileungsi, Parung ), Terealisasi 9 kecamatan atau 100 %; 8.9. Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Lalu Lintas, dari rencana anggaran Rp.2.067.900.000,- terealisasi sebesar Rp.1.989.583.086.000,- atau 96,21%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 8,68% dengan output rencana jumlah 7 titik rawan titik rawan kemacetan dan pelanggaran yang di laksanakan (Cibinong, Citeureup, Cileungsi, Ciawi, Laladon Leuwiliang dan Parung), terealisasi sebanyak 7 titik rawan rawan kemacetan atau 100 %; 8.10. Kegiatan Penindakan Pidana Ringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dari rencana anggaran Rp.717.418.000,- terealisasi sebesar Rp.639.095.000,- atau 89,08%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 10,92% dengan output rencana 22 kegiatan operasi tindak pidana ringan dijalan, terealisasi sebanyak 22 kegiatan operasi tindak pidana ringan dijalan atau 100 %; 8.11. Kegiatan Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan Terminal, dari rencana anggaran Rp. 60.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 52.230.000,- atau 87,05%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 12,95% dengan output rencana 6 terminal (Cibinong, Cileungsi, Laladon, Bojong Gede, Leuwiliang dan Jasinga),
terealisasi
sebanyak 6 terminal atau 100 %;
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
50
8.12. Kegiatan
Pelayanan
Perijinan
Angkutan
umum,
dari
rencana
anggaran
Rp.240.550.000,- terealisasi sebesar Rp.225.536.057,- atau 93,76%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 6,24% dengan output rencana sebanyak 4.182 perizinan kendaraan angkutan umum, terealisasi sebanyak 5.567 perizinan kendaraan atau 133 %; 8.13. Kegiatan Survey Kebutuhan Fasilitas Pengembangan Sistem Kontrol Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (ITS), dari rencana anggaran Rp.50.000.000,- terealisasi sebesar Rp.49.173.100,- atau 98,35%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 1,65% dengan output rencana 1 dokumen Kebutuhan Fasilitas Pengembangan Sistem Kontrol Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (ITS), terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%;
9. Program Pembangunan saran dan Prasarana Perhubungan 9.1. Kegiatan Pengoperasionalan terminal Baru, dari rencana anggaran Rp.30.000.000,terealisasi sebesar Rp.0,- atau 0%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0% dengan output Kegiatan Peresmian 1 terminal baru Antar moda Cileungsi, terealisasi sebanyak 0 terminal atau 0%, peresmian akan dilaksanakan pada tahun 2015 9.2. Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Perluasan Terminal, dari rencana anggaran Rp. 1.201.200.000,- terealisasi sebesar Rp. 37.650.000,- atau 3,13%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 96,87% dengan output pembebasan lahan untuk rencana pembangunan 1 terminal tenjo seluas 2.000 m2, namun dalam prosesnya setelah 4 kali musyawarah dengan pemilik lahan tidak menemui kesepakatan harga, pemilik lahan menyampaikan harga yang jauh dari harga appraisal yang telah ditetapkan , atau 0 %; 9.3. Kegiatan Pembangunan Fasilitas pendukung terminal, dari rencana anggaran Rp.350.000.000,- terealisasi sebesar Rp.328.516.000,- atau 93,86%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 6,14% dengan output rencana pemasangan 1 Paket
Penerangan jalan umum di Terminal Laladon, terealisasi pemasangan 1 Paket
Penerangan jalan umum di Terminal Laladon atau 100 %; LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
51
9.4. Kegiatan Pembangunan Terminal Antar Moda Cileungsi, dari rencana anggaran Rp.11.000.000,000,- terealisasi sebesar Rp.10.468.062.000,- atau 95,16%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 4,84% dengan output rencana terbangunnya 1 Terminal antarmoda Cileungsi dan Bandara Soekarno-Hatta, terealisasi sebanyak 1 Terminal antar Moda atau 100 %; 9.5. Kegiatan Pembangunan Fasilitas pemandu Moda Antara Terminal dan Stasiun Bojonggede, dari rencana anggaran Rp.4.000.000,000,- terealisasi sebesar Rp.0,- atau 0%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0% dengan output rencana terbangunnya 1 Jembatan Penyebarangan orang, tidak dapat terealisasi karena secara teknis kondisi dilapangan, hasil DED tidak bisa digunakan karena adanya revitaliasi stasiun bojonggede atau 0 %; 9.6. Kegiatan Pembangunan sistem kontrol CCTV pengawasan lalu lintas dan angkuta jalan, dari rencana anggaran Rp.1.000.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.612.000,- atau 0,16%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 99,84% dengan output 1 Jaringan rencana sistem kontrol CCTV pengawasan lalu lintas dan angkutan jalan, terealisasi sebanyak 0 paket atau 0 %, tidak terelasisasinya kegiatan karena tidak adanya penyedia barang/jasa yang lolos pada proses lelang yang telah diadakan sebanyak 3 kali oleh Kantor Layanan Pengadaan barang/jasa Kabupaten Bogor.
10. Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas 10.1.
Kegiatan Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas , dari rencana anggaran Rp. 368.700.000,- terealisasi sebesar Rp 355.019.900,- atau 96,29%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 3,71% dengan output rencana jumlah rambu-rambu lalu lintas sebanyak 200 buah rambu, 5 buah RPPJ dan 25 buah Rambu Nama Jalan. Terealisasi sebanyak 200 buah rambu, 5 buah RPPJ dan 25 buah Rambu Nama Jalan atau 100 % yang terpasang di 20 (dua puluh) kecamatan yaitu Cibinong, Sukaraja, Citeureup, Tanjungsari, Sukamakmur, Sukajaya, Cariu, Cigudeg, Tajurhalang, Gunung Putri, Cileungsi, Rancabungur, Kemang, Parung Panjang, Megamendung, Bojonggede, Ciomas, Cisarua, Rumpin dan Nanggung;
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
52
10.2.
Kegiatan Pengadaan Marka Jalan, dari rencana anggaran Rp.167.950.000,terealisasi sebesar Rp.165.398.000,- atau 98,48%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 1,52% dengan output rencana jumlah pemasangan marka jalan dengan volume 1.241 m2, terealisasi dengan volume 1.241 m2 atau 100 %, yang terpasang di 9 (sembilan) kecamatan yaitu Cileungsi, Gunungputri, Cibinong, Rancabungur, Ciseeng, Megamendung, Ciawi, Klapanunggal, Ciampea dan Ciomas.
10.3.
Kegiatan
Pengadaan
Pagar
Pengaman
Jalan,
dari
rencana
anggaran
Rp.242.500.000,- terealisasi sebesar Rp.219.585.650,- atau 90,55%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 9,45% dengan output rencana pemasangan Pagar Pengaman Jalan sepanjang 180 m2, terealisasi sepanjang 180 m2 atau 100 %, yang terpasang di 4 (empat) kecamatan yaitu Bojonggede, Tajurhalang, Sukamakmur dan Cijeruk; 10.4.
Kegiatan Pengadaan Lampu Lalu Lintas, dari rencana anggaran Rp.366.000.000,terealisasi sebesar Rp.331.901.050,- atau 90,68%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 9,32% dengan output rencana jumlah pemasangan Lampu Lalu Lintas sebanyak 1 paket Lampu pengatur lalu lintas di Simpang sukahati-bojong kecamatan Cibinong, terealisasi sebanyak 1 paket Lampu pengatur lalu lintas di Simpang sukahati-bojong kecamatan Cibinong atau 100 %;
10.5.
Kegiatan
Pemeliharaan
Fasilitas
Lalu
Lintas,
dari
rencana
anggaran
Rp.150.000.000,- terealisasi sebesar Rp.137.633.050,- atau 92,46%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 7,54% dengan output rencana jumlah fasilitas lalu lintas yang terpelihara dengan rincian Pengecatan tiang rambu 550 bh, Pembersihan 300 bh rambu, Pengecatan tiang RPPJ 40 bh untuk 17 kecamatan (Cibinong, Sukaraja, Ciawi, Cigombong, Cijeruk, Tajurhalang, Ciampea, Lw.liang, Jasinga, Jonggol, Citeureup, tnjng sari, Klapanunggal, Cisarua, Babakan madang, Cileungsi dan Rumpin) Terealisasi sebanyak Pengecatan tiang rambu 550 bh, Pembersihan 300 bh rambu, Pengecatan tiang RPPJ 40 bh dan untuk 17 LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
53
kecamatan (Cibinong, Sukaraja, Ciawi, Cigombong, Cijeruk, Tajurhalang, Ciampea, Lw.liang, Jasinga, Jonggol, Citeureup, tnjng sari, Klapanunggal, Cisarua, Babakan madang, Cileungsi dan Rumpin) atau 100 %; 10.6.
Kegiatan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, dari rencana anggaran Rp.660.000.000,- terealisasi sebesar Rp.615.490.870,- atau 93,26%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 6,74% dengan output rencana 250 orang petugas pamlalin dari unsur DLLAJ Polisi dan TNI di 7 (tujuh) titik rawan kemacetan Cibinong, Cileungsi, Parung, Cisarua, laladon, Sukaraja dan lw. Liang, terealisasi sebanyak 250 orang pada 7 (tujuh) titik rawan kemacetan Cibinong, Cileungsi, Parung, Cisarua, laladon, Sukaraja dan lw. Liang atau 100 %;
10.7.
Kegiatan Forum Koordinasi Pengendalian dan Pengaturan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,
dari
rencana
anggaran
Rp.
538.161.000,-
terealisasi
sebesar
Rp.527.810.975,- atau 98,44%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 1,56% dengan output rencana Jumlah pertemuan/rapat dan dokumen forum koordinasi lalu lintas dan Angkutan Jalan sebanyak 12 pertemuan dan 1 dokumen, terealisasi sebanyak 12 pertemuan dan 1 dokumen atau 100 %; 10.8.
Kegiatan Pengadaan Patok Pengaman (Deliniator), dari rencana anggaran Rp.150.000.000,- terealisasi sebesar Rp.143.439.000,- atau 95,63%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 4,37% dengan output rencana pemasangan 250 buah Patok Pengaman (Deliniator) di 8 (delapan) kecamatan yaitu Jasinga, Ciampea, Leuwiliang, Cigudeg, Bojonggede, Tajurhalang, Cariu dan Klapanunggal dengan Terealisasi sebanyak 250 buah Patok Pengaman (Deliniator) yang terpasang di 8 (delapan) kecamatan yaitu Jasinga, Ciampea, Leuwiliang, Cigudeg, Bojonggede, Tajurhalang, Cariu dan Klapanunggal atau 100 %;
10.9.
Kegiatan
Pengadaan
Zona
Selamat
Sekolah,
dari
rencana
anggaran
Rp.200.000.000,- terealisasi sebesar Rp.198.409.750,- atau 99,20%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 0,8% dengan output rencana
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
54
pemasangan 3 lokasi/paket Zona Selamat Sekolah di Kecamatan Cibinong, Kemang dan Dramaga, terealisasi sebanyak 3 lokasi/paket di SDN Sukaraden, Sdn Dramaga 1 dan SDN Kemang 1 atau 100 %; 10.10. Kegiatan Pengawalan, dari rencana anggaran Rp.400.000.000,- terealisasi sebesar Rp.333.990.385,- atau 83,50%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 16,5% dengan output rencana pengawalan pejabat : 20 - 30 kali perbulan, terealisasi sebanyak 20 -30 kali perbulan atau 100 %; 10.11. Kegiatan Penanggulangan Demo, dari rencana anggaran Rp.60.000.000,- terealisasi sebesar Rp.12.475.000,- atau 20,79%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 79,21% dengan output rencana 5 kali penanggulangan Demo, terealisasi sebanyak 1 kali penanggulangan demo yaitu demo pengemudi angkutan umum dalam kenaikan tarif terhadap kenaikan Bahan Bakar Minyak atau 100 %; 10.12. Kegiatan Pengadaan Kelengkapan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, dari rencana anggaran Rp. 239.600.000,- terealisasi sebesar Rp.202.917.000,- atau 84,69%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 15,31% dengan output rencana 4 jenis yaitu 17 buah Ht, 45 buah sentolop 9 unit pos pam dan jaket petugas 71 buah terealisasi sebanyak 4 jenis yaitu 17 buah Ht, 45 buah sentolop 9 unit pos pam dan jaket petugas 71 buah atau 100 %; 10.13. Kegiatan Survei Kebutuhan Trayek Angkutan Umum, dari rencana anggaran Rp.150.000.000,- terealisasi sebesar Rp.145.033.200,- atau 96,69%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 5,31% dengan output rencana 6 trayek angkutan umum Kabupaten Bogor di 10 (sepuluh) kecamatan dan 1 dokumen yaitu Trayek 02 C (Pasir Muncang – Ciawi), T 02 A (Ciawi – Gn. Putri), 31 (Ps. Ciluar – Bojonggede), 62 (Bojonggede – Cilebut), 48 (Citeureup – Nagrak), 63 (Bojonggede – Bantar Kambing, 36 (Citayam – Kemang), 73 (Citeureup – Lulut), 74 (Citeureup – Nambo), T 05 (Cileungsi - Laladon), T 02 (Ciawi - Cileungsi), terealisasi sebanyak 1 Dokumen pada 10 trayek yaitu Trayek 02 C (Pasir Muncang – Ciawi), T
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
55
02 A (Ciawi – Gn. Putri), 31 (Ps. Ciluar – Bojonggede), 62 (Bojonggede – Cilebut), 48 (Citeureup – Nagrak), 63 (Bojonggede – Bantar Kambing, 36 (Citayam – Kemang), 73 (Citeureup – Lulut), 74 (Citeureup – Nambo), T 05 (Cileungsi Laladon), T 02 (Ciawi - Cileungsi) dan 1 Dokumen atau 100 %; 10.14. Kegiatan Survei Kebutuhan Fasilitas Lalu Lintas, dari rencana anggaran Rp. 100.000.000,- terealisasi sebesar Rp.96.357.000,- atau 96,36%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 99,84% dengan output rencana 6 ruas yaitu jalan
Pasir Angin – Pasir Karet (Kec. Babakan Madang),Desa Kedung
Waringin (Bj. Gede) - Jl. Raya Cilebut, Cijayanti – Sukaraja, Cijayanti – Pasir Karet (Kec. Babakan Madang), Cijeruk – Tajurhalang (Kec. Cijeruk), Ciapus - Tajurhalang (Kec. Tamansari), Tajur Halang, Parung dan Sukaraja 1 Dokumen, terealisasi sebanyak 1 Dokumen pada 6 ruas jalan Pasir Angin – Pasir Karet (Kec. Babakan Madang),Desa Kedung Waringin (Bj. Gede) - Jl. Raya Cilebut, Cijayanti – Sukaraja, Cijayanti – Pasir Karet (Kec. Babakan Madang), Cijeruk – Tajurhalang (Kec. Cijeruk), Ciapus - Tajurhalang (Kec. Tamansari) atau 100 %; 10.15. Kegiatan
Survei
Pengukuran
Kinerja
Simpang,
dari
rencana
anggaran
Rp.118.667.000,- terealisasi sebesar Rp.107.311.000,- atau 96,36%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 3,64% dengan output rencana 7 Simpang yaitu simpang Karadenan (Kec, Cibinong), Simpang Pondok Rajeg (Kec, Cibinong), Simpang Bintang Mas (Kec. Sukaraja), Simpang Kampung Sawah /Kop. Saluyu (Kec, Cibinong), Kandang Roda (Kec, Sukaraja) dan Sipang Daralon ITC Cibinong (Kec, Cibinong). pada Kecamatan Cibinong dan Sukaraja 1 Dokumen, terealisasi sebanyak 1 Dokumen pada 6 Simpang jalan di 2 (dua) Kecamatan atau 100 %; 10.16. Kegiatan Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas (DAK 2014), dari rencana anggaran Rp.226.000.000,- terealisasi sebesar Rp.217.900.000,- atau 96,42%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 3,58% dengan output rencana tersedianya 180Rambu, untuk 15 (lima belas) Kecamatan meliputi Pamijahan, LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
56
Sukaraja, Parungpanjang, Cisarua, Citeureup, Cibinong, Ciseeng, Gunung Sindur, Parung, Klapanunggal, Babakan Madang, Gunung Putri, Cileungsi, Klapanunggal dan Tajurhalang, terealiasasi sebanyak 180 Rambu pada 15 (lima belas) kecamatan atau 100 %; 10.17. Kegiatan Pengadaan Pengadaan Lampu Lalu Lintas ( DAK 2014 ), dari rencana anggaran Rp.205.740.000,- terealisasi sebesar Rp.196.553.550,- atau 95,53%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 4,47% dengan output rencana 3 paket (6 tiang) lampu Peringatan (warning light) di 3 (tiga) Kecamatan Dramaga, Ciampea dan Caringin, terealisasi sebanyak 3 paket (6 tiang) lampu Peringatan (warning light) di 3 (tiga) Kecamatan Dramaga, Ciampea dan Caringin atau 100 %; 10.18. Kegiatan Pengadaan Pagar Pengaman/Guardrail (DAK 2014), dari rencana anggaran Rp.219.200.000,- terealisasi sebesar Rp.200.314.450,- atau 91,38%, Analisis efisiensi dan efektifitas : Efisiensi anggaran sebesar 8,62% dengan output rencana terpasangnya paku jalan sebanyak 180 meter pada jalan di 4 (empat) kecamatan yaitu Nanggung, Jasinga, Tanjungsari dan Klapanunggal,terealisasi sebanyak 180 meter pada jalan di 4 (empat) kecamatan yaitu Nanggung, Jasinga, Tanjungsari dan Klapanunggal atau 100 %.
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
57
BAB IV PENUTUP
A.
Permasalahan Dari realisasi yang dicapai untuk program dan kegiatan-kegiatan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ada yang tidak berjalan sesuai rencana. Hal ini terjadi dikarenakan adanya kendala-kendala yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan. Adapun permasalahan-permasalahan tersebut sebagai berikut : 1.
Masih terkendalanya proses pembebasan lahan untuk rencana pembangunan terminal Tenjo karena kurangnya partisipasi masyarakat, khususnya masyarakat pemilik lahan yang tidak mau menjualnya lahannya atau meminta harga ganti rugi yang tinggi;
2.
Masih kurangnya sarana dan prasarana angkutan umum penumpang;
3.
Tinggi pertumbuhan kendaraan pribadi khususnya sepeda motor yang menyebabkan kemacetan khususnya pada jam sibuk pagi dan sore;
4.
Luasnya wilayah dan kontur tanah pegunungan pada Kabupaten Bogor yang berpengaruh terhadap tidak tercukupinya pemasangan fasilitas lalu lintas khususnya rambu-rambu, marka, patok pengaman jalan dan lampu lalu lintas yang terbatas, sehingga berpengaruh terhadap tingkat kecelakaan lalu lintas;
5.
Masih kurang kesadaran pengusaha atau pemilik kendaraan angkutan umum untuk memproses peijinan sesuai ketentuan yang berlaku;
6.
Masih kurangnya pengemudi angkutan umum penumpang yang berhenti disembarang tempat sehingga menimbulkan kemacetan;
B.
Strategi Penyelesaiannya Hasil dari pengkajian terhadap permasalahan-permasalahan di atas dapat dilakukan evaluasi untuk penyelesaiannya, dimana : LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
58
1.
Perlunya penyediaan saran dan prasana yang dapat diandalkan berbasis system angkutan umum missal yang teringerasi dengan pelayanan angkutan umum lainnya;
2.
Melakukan sosialiasi dan pemahaman kepada masyarakat khususnya pemilik lahan yang akan dibebaskan tentang pentingnya penyediaan lahan untuk rencana pembangunan terminal;
3.
Peningkatan sumber daya aparatur dibidang perhubungan;
4.
Perlunya sinegitas antara pemangku kebijakan dalam menentukan solusi permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan;
5.
Perlunya di tingkatkan sosialiasi kepada masyarakat tentang tata cara berlalu lintas yang aman.
C.
Kesimpulan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai media untuk menjawab amanah yang diberikan oleh stakeholders kepada Pemerintah pada dasarnya adalah menyajikan kinerja tahunan dalam periode perencanaan strategi (Renstra) yang telah ditetapkan. Kinerja tahunan dimaksud adalah keberhasilan dan kegagalan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam pencapaian sasaran-sasaran yang telah disajikan dalam perencanaan kinerja (Renja) dan Penetapan Kinerja (Tapkin) yang merupakan penjabaran dari Renstra. Dari angka pencapaian kinerja tersebut terlihat bahwa rata-rata pencapaiannya adalah di atas 102%, walaupun Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam mencapai visi dan misinya menghadapi berbagai tantangan dan kendala baik internal maupun eksternal. Dalam hal lingkup internal mencakup keterbatasan sumber daya manusia aparatur sampai ke tingkat bawah, keterbatasan anggaran, dan sarana/personalia. Sedangkan lingkup eksternal mencakup sikap masyarakat yang masih belum ikut berpartisipasi terhadap pelayanan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sekarang, sehingga dapat dikatakan bahwa angka-angka tersebut cukup memberikan kebanggaan kepada kita yang pada hakekatnya merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak baik dari jajaran eksekutif sendiri,dukungan dan kontrol dari Pemerintah Kabupaten Bogor.
LAKIP Dinas LLAJ Kabupaten Bogor Tahun 2014
59