Kliping Berita Online Tanggal : 1/12/2017 9:33:00 PM Sumber : BeritaSatu Penulis : Yosi Winosa/NAS
Pemerintah Inventarisasi Inovasi Pemda Jakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) akan menginventarisasi inovasi pemerintah daerah (pemda) di Tanah Air untuk direplikasi daerah lain yang memiliki karakteristik lokal yang sama. Dengan replikasi inovasi ini, ketergantungan pemda terhadap APBN untuk membiayai pembangunan dan ketimpangan antardaerah, diharapkan bisa dikurangi. Deputi Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudianto menyatakan, pihaknya akan menindaklanjuti beberapa faktor penghambat inovasi daerah seperti tidak adanya kepastian hukum tentang inovasi. Ini diperlukan untuk menjamin keberlanjutan pelaksanaan inovasi daerah, kebijakan lintas sektor yang parsial, serta kebijakan inovasi yang belum diintegrasikan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran. “Kami akan kumpulkan inovasi-inovasi bagus dari daerah agar direplikasikan ke daerah lain sesuai karakteristik lokal. Perlu ditekankan semua inovasi itu tidak harus menggunakan anggaran, seperti di Banyuwangi misalnya, mereka memberdayakan e-commerce untuk petani sapi,” kata dia di Jakarta, Rabu (11/1). Arifin menambahkan, inovasi daerah juga bisa menjembatani ketimpangan pembangunan. Menurut dia, Pulau Jawa saat ini masih menjadi tujuan utama investasi para pemegang modal. Namun, beberapa tahun ke depan, Kalimantan akan menjadi incaran para investor. “Lima atau sepuluh tahun lagi, investor akan mengarah ke wilayah di mana sumber daya alam tersedia,” kata dia. Syaratnya, ada kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, mulai dari sisi alokasi anggaran yang diberikan, sampai dengan stabilitas keamanan tiap daerah yang menjadi salah satu pertimbangan investor. Guna menyiapkan sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan akan segera didirikan institut teknologi. Dengan begitu, ketika diburu investor, Kalimantan memiliki SDM yang memadai. “Supaya terjadi pertumbuhan ekonomi, yang harus dilakukan adalah bagaimana terjadi nilai tambah dari sumber daya yang dimiliki,” tambah dia. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyatakan, bukan berarti pemerintah daerah yang jarang menemuinya tidak membutuhkan pemerintah pusat, namun dia menilai pemda yang tidak pernah menemui pemerintah pusat biasanya berhasil mengelola kebijakan dan anggaran yang terbatas disertai inovasi. Menurut dia, sejak era otonomi daerah, desentralisasi ekonomi belum banyak berkembang di daerah karena kurangnya inovasi pemda dalam merancang kebijakan. Bambang juga meyakini, inovasi kebijakan yang berdasarkan kearifan lokal menjadi lebih mudah diterima oleh masyarakat sehingga aktivitas ekonomi meningkat. "Yang masih belum terasa adalah desentralisasi ekonomi. Tak banyak daerah yang memiliki kebijakan ekonominya sendiri. Kebanyakan hanya ikuti daerah lain atau kebijakan pusat," kata dia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada kuartal-III 2016 kontribusi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02% masih didominasi Pulau Jawa. Struktur ekonomi Indonesia secara spasial
pada triwulan III-2016 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto, yakni sebesar 58,4%, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 22,02%, dan Pulau Kalimantan 7,72%. Petrarca Karetji, team leader Knowledge Sector Initiative, lembaga nonprofit kedubes Australia, menyatakan, daerah mestinya mengembangkan inovasi dengan berangkat dari permasalahan, bukan memaksakan solusi yang belum tentu sesuai dengan aturan-aturan di atasnya. Ia mengapresaisi langkah Bappenas dan Kemendagri dalam membuat repository atau pusat informasi. Ditambahkan, perlu peran knowlede center di daerah seperti kampus dan akademisi. “Komunikasi antardaerah juga perlu karena kita bisa lihat ada banyak daerah yang tertinggal, sangat timpang dengan daerah lain yang berhasil membangun ekonominya. Misalnya Banyuwangi berhasil menanggulangi sampah,” kata dia. Dianggap ProkapitalisBupati Banyuwangi Abdulah Azwar Anas menyatakan, pada awal hendak membangun Banyuwangi, ia sempat dianggap prokapitalis saat membangun bandara di Banyuwangi. Namun, ia tetap membangun bandara karena akan membawa pertumbuhan dari luar. Penumpang pesawat pun saat ini melonjak menjadi 181.000 penumpang dari pertama kali berdiri sekitar 7.000 orang. Tidak hanya itu, Azwar juga mengatakan, dirinya dicap sebagai antiglobal karena banyak melarang mal dan berbagai minimarket beroperasi di Banyuwangi. Ia tetap melarang pembangunan mal demi meningkatkan perekonomian di masyarakat bawah."Mal kami larang sebelum income per kapita di atas Rp 25 juta. Kalau income rendah, pasar modern merangsek ke desa-desa, maka tidak akan bisa meningkatkan kapasitas ekonomi Indonesia. Makanya Banyuwangi telah sadar sejak lima tahun lalu sebelum income di atas Rp 25 juta, kami larang mal berdiri. Mal hanya simbol kemajuan sebuah kota, tapi pajaknya nggak masuk kami," tambah dia. Alhasil, perlahan selama 2010-2015 pengangguran turun dari 6% menjadi 2,55%. Kemiskinan pun turun dari 20,05% menjadi 9,17%, pendapatan perkapita naik menjadi 20,8 juta menjadi 37,63 juta. Itu semua dari tahun 2010 hingga setelah tahun 2015. “Kami menjadi daerah dengan biaya hidup paling rendah. Buat kami, buat apa pendapatan tinggi, tapi inflasi tinggi, sistem distribusi barang nggak efektif. PNS kami boleh tunjangan nggak sehebat Jawa Barat, tapi insya Allah bahagia karena gajinya juga tidak digerus inflasi tinggi," kata dia. Upaya inovatif lain, mendorong UMKM dengan mendirikan sistem jual-beli digital online atau ecommerce untuk para pelaku UMKM Banyuwangi. Para pelaku UMKM dapat memasarkan produkproduk asli Banyuwangi di situs www.banyuwangi-mall.com."UMKM di desa kami ini hebat-hebat, tapi tidak ada jembatan ke dunia global. Maka negara harus hadir di e-commerce, namanya digital market place. Maka Banyuwangi juga telah menyediakan Banyuwangi Mall berbasis online," kata dia.
Kliping Berita Online Tanggal : 1/12/2017 9:30:00 PM Sumber : Liputan6 Penulis : Ahmad Ibo
Deretan Destinasi Wisata yang Bakal Ngehits di Bandung Liputan6.com, Jakarta Minat wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat semakin meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mengungkap, wisatawan mancanegara yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara pada Agustus 2016 mencapai 12.500 wisman, atau mengalami peningkatan sebesar 32,23 persen dibanding Juli 2016 yang hanya 9.453 wisman. Kepala BPS Jawa Barat Bachdi R, menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Kamis (12/1/2017) mengatakan, “Wisman terbanyak yang datang ke Jawa Barat berkebangsaan Malaysia dan Singapura.”Pada Agustus 2016 tercatat wisman berkebangsaan Malaysia yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara sebaganyak 8.218 wisman. Jumlah ini naik 56,50 persen dibanding Juli 2016 yang hanya mencapai 5.251 wisman. Sementara wisman asal Singapura tercatat sebanyak 1.979 wisman pada Agustus 2016, atau naik sebesar 33,54 persen dibanding Juli yang hanya 1.483 wisman. "Selain wisman asal Malaysia dan Singapura, wisman berkewarganegaraan Philipina, Jepang, Korea Selatan, India, dan Saudi Arabia juga mengalami peningkatan,” kata Bachdi menambahkan.Terus meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Barat bukan tanpa sebab, selain penambahan terminal baru berkonsep eco-airport di Bandara Husein Sastranegara dan penambahan seat capacity, faktor lainnya adalah Jawa Barat punya beragam destinasi wisata yang nge-hits.Di Bandung misalnya, banyak destinasi wisata baru bermunculan. Beragam destinasi wisata, termasuk destinasi wisata alam dan buatan, serta wisata belanja ini turut berperan penting dalam peningkatan kunjungan wisata. Berikut destinasi wisata di Bandung yang bakal nge-hits di tahun 2017. Upsite DownRumah berkonsep terbalik memang bukan lagi suatu hal yang baru di dunia wisata buatan, namun Upsite Down menawarkan pengalaman wisata yang berbeda saat berada di ruangan terbalik. Berlokasi di Jalan H Wasid 31, Lebakgede, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, tempat wisata yang baru dibuka secara resmi pada 10 Oktober 2016 ini makin nge-hits di media sosial Instagram. Dibuka setiap hari dengan harga tiket yang terjangkau, berkunjung ke Upsite Down menjadi pengalaman wisata baru yang Anda bisa dapatkan di tahun 2017.Amazing Art World Mulai dibuka secara resmi di awal tahun ini, Amazing Art World akan menjadi wahana tiga dimensi terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Berlokasi di Jalan Setiabudi 293, Sukasari, Kota Bandung, destinasi wisata buatan ini diprediksi akan ngehits di 2017. Dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 20.00, untuk masuk ke destinasi wisata ini Anda pderlu merogoh kocek Rp 170 ribu. Jangan lupa untuk membawa kamera saat berada di Amazing Art world.Floating Market LembangBagi Anda penggemar wisata kuliner, jangan lupa untuk singgah di Floating Market
Lembang yang berada di Jalan Grand Hotel 33E. Tak hanya disuguhkan kuliner khas Sunda yang lezat, di wisata pasar terapung ini Anda juga akan dimanjakan dengan beragam fasilitas penunjang wisata yang lengkap, termasuk aneka wahana permainan anak. Sendang Geulis KahuripanMulai banyak dibicarakan di media sosial Instagram, Sendang Geulis Kahuripan menjadi destinasi wisata alam yang paling banyak dicari wisatawan saat berkunjung ke Bandung. Berlokasi di Kecamatan Cikalong Wetan, Bandung Utara, Sendang Geulis merupakan telaga dengan mata air jernih dan masih alami. Masyarakat setempat percaya, mata air ini berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Hanya dengan membayar Rp 10 ribu per orang, Anda sudah bisa berfoto sambil berenang di telaga berair jernih.
Kliping Berita Online Tanggal : 1/12/2017 8:00:00 PM Sumber : Kompas Penulis : Arimbi Ramadhiani
"Holding" BUMN Perumahan Tidak Bisa Pecahkan Masalah "Backlog" JAKARTA, KOMPAS.com - Penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2016 merupakan dasar pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Di bidang perumahan, holding ini sebenarnya bertujuan untuk menambah modal BUMN yang pada akhirnya dapat meningkatkan pasokan perumahan. Pasalnya, seperti diketahui, kekurangan rumah di Indonesia saat ini berjumlah 13,5 juta unit berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2010. Meski demikian, menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit, holding BUMN perumahan ini tidak dapat membantu mengentaskan backlog. "Holding BUMN itu tidak akan memecakan masalah backlog. Masyarakat jangan berharap walaupun namanya BUMN perumahan bisa menyelesaikan perumahan di Indonesia," ujar Panangian kepada Kompas.com, Kamis (12/1/2017). Ia mengatakan, persoalan pasokan bermuara di daerah, terutama di kawasan-kawasan, di mana kepala daerahnya tidak memiliki visi yang sama dengan pemerintah pusat. Persoalan backlog juga berbeda di tiap daerah. Misalnya, tutur Panangian, di Jakarta banyak dibangun rumah susun sewa (rusunawa). Namun, rusunawa ini lebih dikhususkan bagi warga yang tergusur dari tempat tinggalnya. "Rusunawa lebih diprioritaskan kepada orang-orang yang kena gusur, bukan orang-orang yang memang enggak punya rumah," sebut dia. Panangian menambahkan, kalau BUMN perumahan ini tidak seperti di Singapura, yaitu Housing Development Board (HDB), maka masalah backlog tidak akan selesai. Kesuksesan HDB menyediakan perumahan salah satunya adalah dengan memasok harga tanah supaya tidak bergejolak. "Kalau membentuk perusahaan badan layanan umum (BLU), mungkin (pemerintah) bisa (menyelesaikan backlog). Tapi kalau holding BUMN, saya pikir belum," kata Panangian. PP Nomor 72 Tahun 2016 resmi diundangkan sejak 30 Desember 2016 dan menjadi perubahan atas PP Nomor 44 Tahun 2005. Perubahan di PP ini antara lain mengatur sumber PMN yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Lebih lanjut, APBN tersebut meliputi kekayaan negara yaitu dana segar, barang milik negara, piutang negara pada BUMN atau PT, saham milik negara pada BUMN atau PT, dan aset negara lainnya. Jika dibandingkan pada PP sebelumnya, sumber berasal dari dana segar, proyek yang dibiayai APBN, piutang negara pada BUMN atau PT, dan aset negara lainnya.
Kliping Berita Online Tanggal : 1/12/2017 5:03:00 PM Sumber : Liputan6 Penulis : Liputan6
Persaingan Ketat Tiongkok dan Australia di Bali Liputan6.com, Denpasar - Bali masih memancarkan pesonanya bagi wisatawan internasional. Hal itu terlihat dari ratusan ribu wistawan mancanegara yang antusias mengunjungi si Pulau Dewata sepanjang Januari-November 2016. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ada dua negara 'penyumbang' terbanyak dari total wisatawan yang ke Bali, yakni Tiongkok dan AustraliaTuris asal Tiongkok mendominasi wisatawan yang berkunjung ke Bali. Tercatat ada 907.028 orang selama sebelas bulan periode Januari-November 2016, meningkat 41,28 persen dibanding periode yang sama tahun 2015 berjumlah 642.000 orang. "Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, dan hanya 886 orang di antaranya melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Bali, seperti dikutip Antara, Kamis (12/1/2017).Ia mengatakan, kunjungan masyarakat Negeri Tirai Bambu itu mampu memberikan andil sebesar 20,22 persen dari total wisman yang berkunjung ke Bali sebanyak 4,48 juta orang. Tiongkok menempati peringkat kedua setelah Australia dari sepuluh negara terbanyak yang memasok turis ke Pulau Dewata. Adi Nugroho menambahkan, Australia berada di peringkat teratas soal masyarakatnya yang berwisata ke Bali. Tercatat 1,04 juta orang, meningkat 19,46 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 876.748 orang.Australia memberikan kontribusi 23,35 persen dari total wisman yang datang ke Bali. Negeri Kanguru itu memiliki persentase tertinggi dibanding sepuluh negara terbanyak lain yang memasok turis ke Pulau Dewata. Sementara pengamat Pariwisata Bali, Tjokorda Gde Agung menilai, wisatawan Tiongkok yang berbondong-bondong menikmati liburan ke Pulau Bali bisa menyalip pelancong asal Australia yang selama ini menempati urutan teratas.Kehadiran wisatawan Tiongkok ke Bali bisa lebih banyak dari masyarakat Australia, salah satunya karena transportasi udara dari Negeri Panda itu ke Bandara Ngurah Rai semakin lancar. Sepak terjang perusahaan penerbangan nasional negeri ini, yakni Garuda Indonesia dengan memusatkan perhatiannya terhadap lintasan penerbangan Tiongkok-Denpasar pergi-pulang (PP) sudah dapat dipastikan memberikan hasil gemilang. Adanya angkutan udara relatif lancar menyebabkan angka peningkatan jumlah kunjungan turis asing asal Tiongkok ke Bali cukup tinggi. Dari sepuluh negara terbanyak, delapan negara di antaranya mengalami peningkatan signifikan mengirim turisnya ke Bali. Sementara wistawan asal Malaysia dan Korea Selatan tengah mengalami penurunan.Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali tersebut, diharapkan target kunjungan 5,5 juta wisman yang ditetapkan Bali untuk tahun 2017 dapat terealisasi.
Kliping Berita Online Tanggal : 1/12/2017 4:00:00 PM Sumber : MetroTvNews Penulis :
Pengamat Nilai Satgas Tak Diperlukan untuk Awasi Komoditas Garam Metrotvnews.com, Jakarta: Pengamat kebijakan sektor kelautan dan perikanan Abdul Halim mengatakan, tak perlu membentuk satuan tugas khusus (satgas) pengawasan impor komoditas garam supaya tak merembes ke pasar domestik. "Sebaiknya ditangani oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP), tanpa membentuk lembaga satgas baru," kata Abdul Halim dikutip dari Antara, Kamis (12/1/2017). Menurut dia, penanganan oleh KSP agar koordinasinya bisa lebih mudah termasuk dengan Presiden. Hal itu karena lembaga tersebut bisa menjadi fasilitator untuk beragam kementerian/lembaga terkait dengan permasalahan sejumlah komoditas terkait garam. Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan, pihaknya berkoordinasi dalam satgas untuk mengawasi pergerakan impor garam. "Setidaknya ada tujuh pihak yang harus dikoordinasikan terkait satgas impor garam," kata Brahmantya. Dia memaparkan, ketujuh pihak itu selain KKP adalah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Bea dan Cukai, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP juga mengemukakan, berdasarkan hasil rapat lintas instansi pada 27 Desember 2016, diperkirakan pada 2017 akan mengimpor maksimum 226 .124 ton garam konsumsi. "Rencana importasinya tidak sekaligus. Pelaksanaan impor minimal tiga kali, dan setiap tahap dilakukan evaluasi," katanya. Dia mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan evaluasi adalah jika ternyata jumlah garam di dalam negeri telah memadai atau mencukupi maka selanjutnya tidak perlu dilakukan impor kembali. Pihak yang melakukan impor garam konsumsi hanya PT Garam, dan hasil rapat juga telah menyurati Kementerian BUMN untuk penugasan importasi garam kepada BUMN tersebut. "Tugas Satgas koordinasi termasuk untuk mengelola data, makanya ada BPS," tuturnya dan diharapkan tidak ada lagi kebocoran dalam importasi garam ke pasar domestik. Brahmantya juga mengingatkan bahwa dari target produksi garam sebesar 3 juta ton pada 2016, realisasi per akhir 2016 adalah 144.009 ton, dan jumlah stok sampai akhir tahun sebesar 112.671 ton. Dia mengharapkan, pada tahun ini ada panen komoditas garam yang linear dengan target produksi garam 2017 dengan mencapai 3,2 juta ton.
Kliping Berita Online Tanggal : 1/12/2017 1:25:00 PM Sumber : Liputan6 Penulis : Fathia Azkia
550 Rumah Subsidi dapat Bantuan Uang Muka Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan menargetkan realisasi Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) tahun 2017 bisa digunakan untuk 550 ribu unit rumah MBR. Hal tersebut dikatakan Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Maurin Sitorus, dalam Rapat Pelaksanaan Bantuan Pembiayaan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Tahun 2017. “Target Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan sesuai rencana kerja pemerintah adalah sebesar 550.000 unit,” terang Maurin dalam keterangan tertulis yang dilansir Rumah.com. Maurin juga menjelaskan, bagi perbankan yang ingin menjadi bank pelaksana untuk SBUM harus memenuhi beberapa persyaratan, baik itu bank umum maupun bank umum syariah. “Persyaratan sebagai bank pelaksana SBUM salah satunya mengajukan surat pernyataan minat menjadi bank pelaksana kepada Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR dan merupakan bank umum mitra pemerintah dalam pengelolaan rekening pengeluaran, rekening penerimaan dan rekening lainnya milik Kementerian Negara, lembaga atau satuan kerja,” imbuhnya. Lebih lanjut Maurin mengatakan, program pembiayaan perumahan lainnya, yang sudah dilaksanakan pada tahun 2016 akan tetap terus dilaksanakan di tahun 2017. “Program Pembiayaan Perumahan di tahun 2017 meliputi Program KPR Sejahtera FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), Subsidi Selisih Bunga, Bantuan Uang Muka dan kami juga akan mencoba program yang baru yaitu Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan,” jelasnya. (Rumah minimalis di Depok harga Rp400 Jutaan, klik di sini!) Sekilas Tentang BP2BT Mengenai Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan atau disingkat BP2BT sendiri, program ini merupakan salah satu jenis Skim Pembiayaan Perumahan. Menurut Maurin Sitorus program BP2BT diselenggarakan dengan tujuan untuk membantu dan memudahkan pekerja informal memiliki rumah. Pekerja informal terdiri dari penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di nonpertanian dan pekerja keluarga/tidak dibayar. “Selama ini pekerja informal memiliki keterbatasan akses perbankan. Nah, dengan adanya program BP2BT diharapkan akan memudahkan pekerja informal untuk memiliki rumah. Rencananya program ini akan diluncurkan tahun ini,” urainya. Menurut data Badan Pusat Statistik dalam kurun waktu Februari 2013 hingga Februari 2014, pekerja informal secara absolut bertambah sebanyak 420 ribu orang. Kendati demikian, secara persentase pekerja informal berkurang dari 60,34 persen pada Februari 2013 menjadi 59,81 persen pada Februari 2014.
Kliping Berita Online Tanggal : 1/12/2017 11:42:00 AM Sumber : Liputan6 Penulis : Liputan6
Kuota Haji Bertambah, Kemenag Fokus Lakukan 3 Persiapan Ini Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengumumkan kuota jemaah haji Indonesia 2017 naik 52 ribu, sehingga total menjadi 221 ribu jemaah. Presiden juga mengatakan pengumuman kuota ini menandai dimulainya persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Abdul Djamil menegaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan penyelenggaran ibadah haji 2017. Persiapan itu bahkan sudah dilakukan sejak akhir tahun 2016. Persiapan ini akan fokus pada tiga hal. Pertama pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dengan DPR RI. Setiap tahun, BPIH dibahas bersama dengan Komisi VIII DPR. Hasil pembahasan antara kedua belah pihak ini kemudian dibawa ke Presiden untuk diterbitkan Keputusan Presiden tentang BPIH. "Fokus kedua terkait persiapan kegiatan dalam negeri yang meliputi pelunasan, konsolidasi dengan pihak terkait, persiapan embarkasi, manasik haji, dan lainnya," ujar Abdul Djamil di Jakarta, Kamis (12/1/2017). Selain persiapan dalam negeri, jajarannya juga akan fokus pada persiapan layanan jemaah haji di Arab Saudi. "Fokus ketiga adalah kordinasi dengan instansi di Arab Saudi menyangkut akomodasi, transportasi, layanan armina, dan layanan lainnya," kata dia, yang dikutip dari kemenag.go.id Mantan Rektor IAIN Walisongo Semarang ini berkomitmen akan terus meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji. Menurut dia, seiring bertambahnya kuota jemaah haji, persiapan yang harus dilakukan juga perlu ditambah. Salah satunya terkait petugas haji. Abdul Djamil mengaku akan memperhatikan persoalan petugas dan akan memberikan persiapan khusus agar jemaah haji Indonesia bisa dilayani dengan baik. "Akan ada persiapan khusus untuk konsolidasi petugas yang akan melayani jemaah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan profesionalitas dan dedikasi mereka dalam memberikan pelayanan kepada jemaah," terang Djamil. Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) 2016 naik 1,16 point. Kalau pada 2015 tingkat kepuasan jemaah sebesar 82,67, tahun ini naik menjadi 83,83. Ada sembilan kategori layanan yang disurvei BPS kepada jemaah haji dan semuanya masuk dalam kategori memuaskan. Untuk layanan petugas kloter naik 0,91 poin dibanding hasil survei 2015 menjadi 86,4. Demikian juga layanan petugas nonkloter, naik 0,26 poin menjadi 84,27. Meski demikian, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan masih ada sebagian jemaah yang merasa sulit mengenali petugas nonkloter. "Mereka menyarankan agar atribut para
petugas nonkloter lebih diperjelas agar memudahkan mereka dalam meminta bantuan para petugas tersebut," ujar Suhariyanto.
Kliping Berita Online Tanggal : 1/12/2017 10:41:00 AM Sumber : Republika Penulis : Nur Aini
Pasar Obligasi Jatuh Setelah Pidato Pertama Donald Trump REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pidato Presiden AS terpilih Donald Trump yang tidak terlalu merinci program-program kinerjanya, khususnya ekonomi, memberikan imbas atas melemahnya laju dolar AS dan berimbas pada pelemahan pasar obligasinya. "Meski demikian, diharapkan pelemahan pasar obligasi AS tidak berimbas pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri,"ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, Kamis (12/11). Jika laju dolar AS melemah, kata Reza, rupiah dapat bergerak positif dan pasar obligasi pun dapat memanfaatkan kondisi ini untuk kembali menguat. Penguatan laju pasar obligasi masih terpengaruh dengan kenaikan rupiah. Sebelumnya laju pasar obligasi masih bergerak positif meski cenderung terbatas seiring aksi beli pelaku pasar yang juga masih terbatas. Namun, sebelumnya pelaku pasar juga cenderung menahan diri jelang pidato pertama Donald Trump sebagai Presiden AS."Pada pergerakan SUN, terlihat yield bertenor pendek bersamaan dengan tenor menengah dan panjang masih bergerak berhimpitan dengan laju yield di hari sebelumnya. Sementara, pada laju obligasi korporasi masih cenderung terbatas," tuturnya.Pergerakan yield untuk masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) rata-rata mengalami penurunan yi eld 1,72 BPS; tenormenengah (5-7 tahun) naik 0,10 BPS; dan panjang (8-30 tahun) naik -1,35 BPS. Reza menjelaskan, aksi beli yang terbatas masih mempertahankan kenaikan laju SUN. Tak terkecuali pada seri obligasi benchmark. Pada FR0053 yang memiliki waktu jatuh tempo sekitar 6 tahun dengan harga 98,77 persen memiliki yield 7,28 persen atau turun -1,68 BPS dari sehari sebelumnya di harga 98,70 persen memiliki yield 7,30 persen. Untuk FR0072 yang memiliki waktu jatuh tempo 20 tahun dengan harga 101,945 persen dan yield 8,048 persen atau naik 0,02 BPS dari sehari sebelumnya di harga 101,948 persen dan yield 8,048 persen.Pada Rabu (11/1), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,03 BPS di level111,16 dari sebelumnya di level 111,12. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun -0,01 BPS di level 106,29 dari sebelumnya di level 106,31.Sementara pada laju yield obligasi korporasi, pergerakannya masih cenderung flat dan diiringi pelemahan meski terbatas. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana yield untuk tenor 9-10 rata-rata di kisaran level 9,85 9,87 persen. Sementara pada obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, yield nya di kisaran level 10,00-10,05 persen. Untuk yield pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,06-11,08 persen dan pada rating BBB di kisaran 13,97 -14,00 persen.
Kliping Berita Online Tanggal : 1/12/2017 8:40:00 AM Sumber : Merdeka Penulis : Saugy Riyandi
Rupiah dibuka menguat ke level Rp 13.263 per USD Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah bergerak menguat di awal perdagangan hari ini, Kamis (12/1). Rupiah dibuka di Rp 13.263 per USD atau menguat dari penutupan perdagangan sebelumnya mencapai Rp 13.319 per USD.Pergi.com bagi-bagi voucher tiket pesawat Rp 100,000 Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih terus melanjutkan penguatan di pagi ini. Saat ini, Rupiah berada di Rp 13.288 atau menguat dari penutupan perdagangan kemarin yang berada di posisi Rp 13.319 per USD. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar Rupiah pada November 2016 mengalami depresiasi atau melemah 3,90 persen terhadap USD, dengan rata-rata level terendah mencapai Rp 13.500,32 per USD. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, sepanjang November 2016 nilai tukar Rupiah terhadap USD melemah 506,36 poin, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. "Sepanjang November 2016 nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS cukup melemah atau mengalami depresiasi," kata Sasmito. Tercatat, level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap USD terjadi pada minggu kelima November 2016 yang mencapai Rp 13.500,32 per USD. Sedangkan berdasar provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Banten yang mencapai Rp 13.627,88 per USD pada minggu keempat November 2016. Sementara yang tertinggi terjadi di Kalimantan Utara sebesar Rp 13.151,00 per USD.
Kliping Berita Online Tanggal : 1/12/2017 1:19:00 AM Sumber : Tribunnews Penulis : Tags
Dede Yusuf: Percuma Gencar perangi Hoax Tapi Tidak Gencar Entaskan Pengangguran Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah mengeluarkan berbagai paket kebijakan ekonomi untuk memperbaiki nasib rakyat. Tapi kenyataanya belum sesuai harapan. Data BPS 2016 menyebutkan angka pengangguran masih tetap tinggi yaitu 7 Juta orang. Pemerintah harus ingat janji menyediakan 10 juta lapangan pekerjaan dan 2017 ini menempatkan janji itu sebagai prioritas. Demikian disampaikan Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/1/2017). "Pengangguran menyebabkan kemiskinan, instabilitas keamanan, dan rentannya gesekan horisontal di masyarakat," kata Dede Yusuf. Menurut dia, jutaan orang yang menggangur jika tidak segera mendapatkan pekerjaan akan mudah terjerumus kepada hal-hal negatif. Dede bahkan menyebut, maraknya hoax di media yang kini makin mengkhawatirkan juga akan mudah mempengaruhi penganggur. Menurut dia, orang yang tidak punya pekerjaan atau menganggur, psikologisnya juga rentan sehingga gampang termakan berita bohong.