PEMELIHARAAN TANAM4N KAKAO (Theobromn cacao L.) DENGAN ASPEK KHUSUS PEMUPUKAN DI AFDELING BANARAN-DELIK, KEBUN GETAS, PTPN IX, SEMARANG, JAWA TENGAH
Oleh:
DHYNA AGUSTRIANA A34101015
PROGRAM STUD1 AGRONOMI FAKULTAS PERTANLAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
DHYNA AGUSTRIANA. Pemeliharaan Tanaman Kakao (Theobronta cacao L.)
dengan Aspek Khusus Pemupukan di Afdeling Banaran-Delik, Kebun Getas, PTPN IX, Semarang, Jawa Tengah. (Di bawah bunbingan. HARIYADI). Kegiatan magang dilakukan dengan tujuan untuk memal~ani dan menghayati proses kerja secara nyata sekaligus ineningkatkan keterkaitan antara proses pendidikan dengan lapangan kerja, mempelajari teknik budidaya tanaman kakao dan aspek manajerial
secara langsung di lapangan, mempelajari dan
menganalisis permasalalian yang dihadapi pada perkebunan kakao serta membantu mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan khusus dari kegiatan ini adalah untuk mempelajari dan inenganalisis pemeliharaan tanaman kakao (Theobroma cacao L.) deiigan aspek khusus peinupukan di Kebun Banaran, PTPN IX, Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan magang dilaksanakan selama empat bulan, mulai tanggal 7 Februari 2005 sampai dengall 7 Juni 2005 di Afdeling Banaran, Kebun Getas, PTPN IX, Semarang, Jawa Tengah. Selama kegiatan magang penulis melaksanakan kegiatan pada berbagai tingkat jabatan yaitu sebagai karyawan harian Iepas (KHL), mandor, pendamping inandor, dan pendamping sinder afdeling. Metode yang dilakukan dalam kegiatan magang meliputi metode kerja aktif, metode pengumpulan data primer dan sekunder. Metode kerja aktif yang dilakukan penulis dilapangan disesuaikan dengan jadwal kegiatan budidaya yang ada dikebun. Kegiatan tersebut meliputi pernbibitan, pengendalian gulrna daun lebar, pemupukan, pemangkasan, pengendalian llama (pembuatan sarang semut), pengendalian penyakit (sanitasi buah kakao), peinanenan dan pengolahan hasil. Data primer diperoleh melalui kegiatan langsung dilapangan, wawancara, dan diskusi dengan staf maupun karyawan kebun. Data sekunder yang digunakan untuk melengkapi infonnasi di lapangan diperoleh dari sumber yang ada dikantor adrninistrasi kebun, laporan manajernen perusahaan maupun studi pustaka. Data sekunder yang dikumpukan adalah letak g e o p f i s dan peta lokasi kebun, keadaan iklim dan tanab, luas areal konsesi,'produksi dan produktivitas tanaman, struktur
organisasi kebun dan ketenagakerjaan. Khusus untuk kegiatan pemupukan dilakukan pengamatan terhadap jenis dan dosis pupuk yang digunakan, waktu pemupukan, cara aplikasi pemupukan di lapang, serta hubungan antara pemupukan dengan produksi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode statistika sederhana, yaitu penjutnlal~an.rataan, dan persentase. Pe~nupukanpada umurnnya bertujuan untuk memelihara atau memperbaiki kesuburan tanah dengan memberikan zat- zat kepada tanall yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat menyumban$ian bahan makanan kepada tanaman. Kegiatan pemupukan di afdeling Banaran- Delik dilakukan berdasarkan kebijakan dari kebun yang disesuaikan dengan keadaan kebun dan biaya yang tersedia. Pupuk yang digunakan mengandung unsur X yang didapatkan dari pupuk urea, unsur P yang didapatkan dari pupuk Sulfomag plus, dan lmsur K yang didapatkan dari pupuk KC1. Dosis petnupukan lnerupakan anjuran dari Direksi PTPN IX yang disesuaikan dengan keadaan tanaman kakao di lapangan. Dosis realisasi yang berbeda dengan dosis rekolnendasi didasarkan atas pertiinbangan biaya dan keadaan di lapang. Pemupukan di Afdeling Banaran-Delik dilakukan pada bulan Mei 2005, menggunakan tenaga kerja untuk aplikasi selunihnya perempuan de~igauprestasi kerja 0.1 ha/HOK. Cara pemupukan dengan me~nbuatalur pupuk berbentuk liumf U, dengan terlebih dahulu dilakukan pembersihan y l l n a yang ada di sekitar batang utama tanaman kakao. Kegiatan pemupukan lnerupakan salah satu hal yang h m s diperhatikan untuli mencapai produksi yang diinginkan. Selain aplikasi pemupukan, faktor lain yang berpenganlh pada produksi adalah iklim, hama dan penyakit yang menyerang pertanaman kakao, dan manajetnen suatu perkebunan. Pengelolaan dan pengawasan yang baik terhadap kegiatan pemupukan sangat diperlukan demi kelanjutan keseluruhan kegiatan budidaya tanaman kakao di lapang serta untuk pencapaian target produksi yang diinginkan.
PEMELIHARAAN TANAMAN KAKAO (Tlieobromacacao L.) DENGAN ASPEK KHUSUS PEhlUPUKAN DI AFDELING BANARAN-DELIK, KEBUN GETAS, PTPN M, SEMARANG, JAWA TENGAH
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh: DHYNA AGUSTRIANA A34101015
PROGRAM STUD1 AGRONOMI PAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006