PEMELAJARAN 1 MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA
Standar Kompetensi : 1. Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha Kompetensi Dasar : 1.1. Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha Tujuan Pemelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian wirausaha dan kewirausahaan 2. Siswa dapat memahami tujuan kewirausahaan 3. Siswa dapat memahami manfaat dan kelemahan kewirausahaan 4. Siswa dapat memahami peran wirausaha dalam bisnis 5. Siswa dapat memahami karakteristik wirausahawan 6. Siswa dapat memahami factor keberhasilan dan kegagalan wirausahawan 7. Siswa dapat memahami pengembangan sikap mental wirausaha 8. Siswa dapat memahami kelompok kegiatan usaha
Pahami
Gambar
KWU/Modul/X/Gasal
Dewasa ini, sudah diakui secara umum bahwa hadirnya seorang wirausaha sangat berperan penting bagi berkembangnya suatu Negara. Tanpa adanya wirausaha tidak akan muncul adanya bisnis, bisnis akan menumbuhkan lapangan pekerjaan baru bagi suatu Negara yang sedang berkembang. Perlu kita ketahui bahwa dari tahun ke tahun jumlah penduduk berkembang pesat sekali, tanpa di imbangi adanya penciptaan manusia yang berjiwa wirausaha Negara kita akan banyak sekali pengangguran. Oleh karena itu kita membutuhkan fungsi – fungsi kewirausahaan dimana wirausaha mempunyai banyak pekerjaan yang dapat di ciptakan di dalam perekonomian masayakat, mendukung system ekonomi dan memperluas kemakmuran di antara penduduk suatu Negara.
Page 1
By Koes/SMK n 4
A. Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha Pengertian Kewirausahaan adalah Semangat , sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar. Tetapi kalau definisi kewirausahaan yang lebih detail disini akan kita ambil dari beberapa sumber. Mengacu dari Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, disebutkan bahwa: 1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan 2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Kewirausahaan atau dalam bahasa perancis disebut entrepreneurship dan kalau diterjemahkan secara harfiah punya pengertian sebagai perantara, diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta, rasa dan karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal. Sedangkan menurut Peter Kilby (dalam bukunya Entrepreneurship and economic Development, New York, 1971) Kewirausahaan adalah bentuk usaha untuk menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan resiko yang sesuai dengan peluang yang ada dan lewat keterampilan komunikasi dan manajemen untuk memobilisasi manusia, keuangan dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah proyek sampai berhasil. Pengertian Wirausaha adalah Orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan. Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, menghasilkan imbalan financial yang nyata. Wirausaha di berbagai industry membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri. Meskipun perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecil dan kegiatan kewirauasahaannya setidaknya memberikan andil nyata bagi kehidupan sosial dan perekonomian dunia. B. Tujuan Kewirausahaan Dalam pendidikan kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap dan perilaku untuk membuka bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang wirausaha yang berbakat dan berhasil. Adapun tujuan kewirausahaan adalah : a. Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng hasilkan kemajuan dan kesejahtraan masyarakat. b. Untuk membudayakan semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 2
By Koes/SMK n 4
c. Untuk
meningkatkan
jumlah
para
wirausaha
yang
berkualitas.
C. Memahami Manfaat dan Kelemahan Kewirausahaan Wirausahawa biasanya menikmati permainan bisnisnya dengan resiko yang diperhitungkan dan tidak mau menyerah meskipun menghadapi tantangan seberat apapun keadaannya. Dan kewirausahaan adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dikembangkan, Oleh karena itu sebelum menjadi wirausahawan dan menjadi pemilik bisnis kita harus mengetahui apa sebenarnya manfaat adanya kewirausahaan. Manfaat itu antara lain : 1. Peluang mengendalikan sendiri : memberikan kebebasan dan peluang untuk menentukan sasaran penting bagi dirinya 2. Kesempatan melakukan perubahan : melakukan perubahan yang dianggap penting 3. Peluang untuk neggunakan potensi sepenuhnya : bisnis merupakan alat aktualisasi diri dimana pertumbuhan diri hanya dibatasi oleh bakat dan kekuatan sendiri 4. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas : keuntungan tanpa batas bisa menjadi motivasi untuk menciptakan kekayaan atau memperoleh lebih banyak kesenangan 5. Peluang untuk berperan penting bagi masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha sendiri, memberikan citra yang baik bagi perekonomian nasional dan masyarakat sekitarnya adalah kepuasan pribadi baginya 6. Peluang melakukan sesuatu yang disukai : membuat pekerjaanya menjadi suatu kesenangan hidup karena mereka tertarik dan menyenangi pekerjaannya tersebut Kelemahan menjadi wirausahawan antara lain adalah : 1. Pendapatan yang tidak pasti : bisnis yang dijalankan belum memberikan kepastian akan jaminan cukup uang untuk hidup sesuai dengan yang diinginkan 2. Resiko kehilangan seluruh investasi : Tingkat kegagalan bisnis relative tinggi . Berdasarkan penelitian bahwa 24% bisnis baru, gagal dalam 2 tahun, 51% tutup dalam waktu 4 tahun, dan 63% gulung tikar setelah 6 tahun. Penelitian ini membuktikan bahwa wirausahawan patut mempersiapkan diri secara psikologis dampak kegagalan 3. Kerja lama dan kerja keras : membutuhkan tenaga ekstra di saat pengawas lain tidak bekerja karena harus mampu memberikan waktu lebih dari yang diharapkan pelanggannya dan rela untuk tidak menerima upahnya. Bersedia bekerja keras 4. Mutu hidup rendah sampai bisnisanya mapan : waktu yang panjang tersita hanya untuk bisnis dan seringkali keluarga terabaikan. Padahal pemula bisnis di Indonesia biasanya usia 25 tahun dan usia tersebut adalah usia membentuk keluarga 5. Ketegangan mental yang tinggi : Ketegangan mental terjadi akibat penanaman modal yang berdampak pada kekhwatiran akan pengelolaannya. Frustasi sering diderita tatkala lingkungan ekonomi melemahkan kekuatan modalnya 6. Tanggungjawab penuh : Kemampuan menguasai keahlian hanya tertentu saja dan tidak di semua bidang, oleh karena itu keputusan seringkali membebani dengan ketidakyakinan atas hasilnya. Biasanya karena kurang pengalaman dan pengetahuan
KWU/Modul/X/Gasal
Page 3
By Koes/SMK n 4
D. Memahami Peran Wirausaha dalam bisnis Para wirausaha memiliki peran utama dalam pembangunan ekonomi. Mereka sebagai seorang individu maupun melalui perusahaannya telah berbuat sesuatu yang inovatif dan secara kreatif membongkar struktur pasar yang ada. Di samping itu mereka juga memberikan kontribusi dalam penciptaan lapangan kerja, peningkatan produktivitas dan daya saing, serta melakukan pembentukan industri baru. Pentingnya kewirausahaan di negara berkembang dijelaskan oleh Sameekha Desai (2009) bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara penciptaan wirausahawan dengan pembangunan ekonomi di negara-negara tersebut, di mana di negara maju kewirausahaan bahkan telah menghasilkan kemakmuran. Dalam beberapa tahun terkahir, beberapa pakar telah mengenalkan upaya untuk mengatasi kesenjangan kapasitas kewirausahaan dalam inovasi dan pertumbuhan serta kontribusinya pada kemakmuran dan kesejahteraan ekonomi. Maka peran wirausaha di dalam bisnis antara lain : 1. Menciptakan pekerjaan 2. Mempertahankan kebebasan berusaha 3. Mendorong persaingan yang sehat 4. Menghasilkan kesejahteraan 5. Memperluas kemakmuran 6. Menjamin inovasi dan kreativitas 7. Mendorong pengembangan kelompok akar rumput 8. Kemajuan social dalam suatu lingkungan masyarakat 9. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu Negara E. Memahami Karakteristik Kewirausahaan Wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan sesuatu yang baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumberdaya yang diperlukan untuk mewujudkannya. Untuk menjadi pemilik bisnis juga diperlukan kemauan yang kuat untuk bekerja sendiri. Ciri dan watak wirausahawan disebutkan oleh Geoffrey G Meredith antara lain adalah : 1. Percaya diri Wirausahawan memiliki watak berkenyakinan tinggi, tidak tergantung pada orang lain, individualistis dan optimis 2. Berorientasi pada tugas dan hasil Wirausahwan berwatak butuh berprestasi, berorientasi pada laba, tekun dan tabah, tekad bekerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik dan inisiatif 3. Pengambilan resiko dan tantangan Wirausahawan memiliki watak mampu mengambil resiko yang wajar 4. Kepemimpinan Wirausahawan berperilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran dan kritik oleh orang lain 5. Keorisinilan Wirausahawan berwatak inovatif dan kreatif serta fleksibel 6. Berorientasi ke masa depan
KWU/Modul/X/Gasal
Page 4
By Koes/SMK n 4
Wirausahawan berpandangan ke depan dan perspektif Bygrave merumuskan 10 sifat dari wirausaha yang terkenal dengan istilah 10 D,yaitu : a. Dream (mimpi) Seorang berjiwa wirausaha harus memiliki impian (visi) atau masa depan terhadap pribadi dan bisnisnya, misalnya : 1. Bisnis apa yang akan dibangun 2. kondisi bagaimana akan diraih dengan bisnis itu 3. Implementasi terhadap visi atau impian 4. Haru berani dalam bermimpi b. Decisiveness (cepat mengambil keputusan) Seorang wirausaha dalam melakukan pekerjaannya tidak akan menunda nunda apa yang telah diputuskan untuk dikerjakan, misanya : 1. Tangkas melaksanakan tindakan terhadap apa yang telah ditetapkan 2. Tidak ingin kehilangan peluang bisnis yang telah dilihat dan dipahaminya 3. Harus memahami bahwa kesempatan dating hanya sekali dan sekilas saja c. Doers (pelaku) Seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisinisnya. d. Determination (ketetapan hati) Seorang wirausaha adalah penanaman modal untuk berkomitmen penuh dalam : 1. Tak akan membanyarkan sepeserpun uang bila masih lebih menginginkan uang dari pada bisnis 2. Sekali menanamkan modal dijalankan hingga berhasil atau sadar betul bahwa gagal tidak mudah menyerah e. Dedication (dedikasi) Seorang wirausaha memiliki dedikasi penuh terhadap bisnisnya, bekerja melebihi orang pada umumnya. Bisnis umumnya kesemuanya dilakukan dengan target untuk mencapai bisnis yang telah direncanakan. f. Devotion (kesetiaan) Seorang wirausaha harus menyenangi pekerjaannya, mencintai produknya dan nilai produk yang dihasilkan, sehingga mendorongnya untuk menjual dan memproduksinya lebih banyak pekerjaannya dan banyak yang dihasilkannya. Lakukanlah sesuatu karena memang ingin melakukannya tanpa keterpaksaan dalam melakukannya. g. Detail (rincian) Seorang wirausaha harus dapat melihat dan mengatasi permasalahan, sampai bagian yang kecil-kecil karena yang kecil-kecil kadang-kadang bersifat kritis terhadap jalannya usaha. h. Destiny (nasib) Seorang wirausaha berusaha menentukan nasibnya sendiri tidak tergantung orang lain. Hal yang harus diperhatikan :
KWU/Modul/X/Gasal
Page 5
By Koes/SMK n 4
1. Tetap melangkah ke depan untuk mencapai kesuksesan 2. Karena pekerjaan diawali dengan permulaannya 3. Berbuat hebat tidak perlu kehebatan, menjadi hebat perlu langkah awal i. Dollars (uang) Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan karena masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Motivasi utamanya adalah kesejahteraan masa depannya. j. Distribute (distribusi) Seorang wirausaha harus mampu mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada karyawan kuncinya. Selanjutnya kesuksesan usahanya harus mampu didistribusikan bagi kesejahteraan masyarakatnya. Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi : 1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. 2. Lebih memilih risiko yang moderat. 3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil 4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera 5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan 6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik . 7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah 8. Selalu menilai prestasi dengan uang. Sedangkan untuk memahami karakteristik wirausahawan yang lain dimana yang selalu berhubungan dengan keberhasilan usaha, antara lain: 1. Disiplin Disiplin berasal dari bahasa inggris disciple yang berarti pengikut atau murid. Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan. Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan. Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau dikendalikan oleh bermacam-macam peraturan dan tindakan. Sikap disiplin mestinya tumbuh sendiri dalam diri seseorang yang merasa terpanggil. Upaya pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah. Konsep disiplin dilingkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal berikut ini : a. Peraturan-peraturan yang jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang jelas. b. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan dipahami oleh semua pihak. c. Konsep disiplin yan dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan, kesejahtraan bersama. d. Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan konsekuen.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 6
By Koes/SMK n 4
Dalam menerapkan disiplin berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan sekolah, maka perlu dilakukan upaya : a. Menanamkan berbuat jujur. b. Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja. c. Menanamkan sikap mau bekerja keras. d. Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha. e. Menanamkan ketulusan untuk maju bersama. f. Menanamkan sikap iklas. g. Menanamkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Contoh : Seorang wirausaha melakukan konsep disiplin dalam system kerja yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil yang memuaskan. 2. Jujur Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat, apabila berkata selalu benar, dan apabila berjanji tidak mengingkari. Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat/pelanggan. Karena sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam berwirausaha. Untuk menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab dalam diri seorang wirausaha adalah dengan cara bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melatih disiplin diri. Contohnya adalah seorang wirausaha yang bergerak dalam bidang makanan tidak banyak menggunakan bahan-bahan kimia yang merugikan pembeli demi pelaksanaan keuntungan pribadi. 3. Komitmen Tinggi Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai berpegang teguh. Seseorang memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat pikirannya tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas, dan kosisten. Contohnya wirausaha yang bergerak dibidang jasa hotel, mempunyai komitmen untuk pelayanan yang ada di hotel dengan pelayanan yang terbaik, kualitas produk yang memuaskan sesuai dengan standart harganya yang sudah ditawarkan dan berusaha tidak mengecewakan pelanggan dengan adanya pemecahan masalah terhadap keluhan konsumen. 4. Mandiri Mandiri Artinya sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan karena kemauan sendiri serta tidak merasa besar. Karena orang lain, tetapi besar karena usaha kerasnya resiko yang dihadapi serta hambatan dan masalah yang harus diselesaikan adalah milik kita sendiri dan kita yang memutuskan cara menghadapi dan menuntaskannya, tentunya selalu berdo‟a dan ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Contohnya adalah Ketika kita tidak mampu memperkerjakan orang
KWU/Modul/X/Gasal
Page 7
By Koes/SMK n 4
dalam memulai bisnis pertama kalinya berarti pertama-pertama yang menjadi keputusan yaitu menjadi satu-satunya pegawai di tempat usaha yang kita dirikan. 5. Realitas Cara berfikir yang penuh dengan perhitungan dan sesuai dengan kemampuan sehingga gagasan yang akan diajukan bukan hanya menjadi anganangan atau mimpi belaka. Oleh karena itu apabila anda memiliki gagasan atau ide sekecil atau sebesar apapun harus dipikirkan kemungkinan realitasnya atau keterlaksanaannya. Contoh : Sekelompok siswa SMK jurusan Otomotif memberanikan diri membuat mobil dengan cara merakit onderdil dan mesin bekas, serta membangun bodi sesuai keinginan dan kemampuannya. 6. Kreativ dan inovatif Kreatif adalah kemampuan seseorang melahirkan sesuatu (produk) yang baru. Menurut Analisis Guilford, proses berpikir kreatif terdiri atas : a. Fluency (kelancaran), kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan ide b. Fleksibilitas (keluwesan), kemampuan untuk meyesuaikan dengan berbagai situasi yang terjadi dan cepat berubah c. Originality (keaslian), kemampuan menghasilkan gagasan dengan asli tidak klise. d. Elaboration (penguraian), kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara lebih terperinci e. Redefinition (perumusan kembali), kemampuan untuk merumuskan/ menciptakan formula yang baru dari yang sudah ada Inovatif adalah sikap yang memberikan pengenalan pada hal-hal yang baru dan diterima oleh masyarakat. Contohnya untuk karakteristik kreatif dan inovatif bagi seorang wirausaha adalah usaha dibidang kue brownies dengan memainkan permainan rasa, misalnya kue brownies topping stobery, kue brownies topping pandan, kue bronies kering 7. Prestatif Melakukan sesuatu dengan pikiran bahwa yang akan diwujudkan memiliki nilai-nilai keunggulan sehingga memperoleh penghargaan dari orang lain, tidak asal jadi bahkan merampas/meniru hasil karya orang lain.Contohnya pelawak sule, dia selalu berusaha untuk tampil maksimal dengan berbagai macam cara agar pecintanya tidak jenuh dengan lawakannya sehingga sule bias mencuri hati penggemarnya. Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di ambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 8
By Koes/SMK n 4
Hasil-hasil ini harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis yang tingggi karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelolah secara proaktif dan dipandang sebagai sumber daya. F. Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Wirausahawan Seseorang ketika mengawali usahanya harus siap dengan dua hal yaitu : berhasil dalam mengembangkan usahanya atau gagal sama sekali dalam usahanya. Penyebab wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya: 1. Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan. Strategi baik yang dibuat tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya kompetensi dalam manajerial. Menempatkan orang-orang yang tidak kompeten di tempat yang sangat strategis akan memperburuk jalannya usaha. Kompetensi dalam manajerial sangat membantu keberhasilan perusahaan karena meletakan orang-orang yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat bekerja karyawan akan mempermudah usaha dan strategi perusahaan untuk dilaksanakan. 2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan digeluti. Seorang wirausahawan apabila tidak dapat mendeskripsikan dan memvisualisakan bentuk usaha yang digeluti mengantar pada kehancuran usaha. Pemaham bisnis atau bidang usaha yang diambil secara kontekstual dan riel sangat membantu arah, tujuan, misi, dan visi perusahaan. Kejelasan bidang usaha yang telah ditentukan sangat membantu dan mempermudah mengambil kebijakan manajerial dan strategi yang dibuat. 3. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali kredit). Pengelolaan adminsitrasi dan keuangan yang apa adanya akan mempersulit majunya perusahaan. Pencatatan adminsitrasi dan keuangan secara sembarang akan semakin memperburuk kondisi usaha karena tidak dapat membaca transaksi dan aktivitas yang telah terjadi. Aktivitas yang telah dilalui seperti pembayaran utang-piutang, jumlah pesanan, jadwal kirim, proses produksi, dll akan tidak dapat terselesaikan dengan baik. Penanganan modal dan kredit dari bank atau swasta apabila tidak dicatat pengeluaran dan alokasi penggunaannya akan semakin memperburuk kondisi keuangan. Alangkah baiknya dalam melakukan aktivitas selalu berpedoman “Segala yang telah dikerjakan harus dicatat dan segala yang tercatat harus dapat dikerjakan dengan baik” sehingga perusahaan yang menggunakan prinsip tersebut dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. 4. Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan rencana biasanya karena rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang belum pernah diaplikasikan. Kegagalan ini terjadi karena tidak tahu sama seklai kondisi atau medan usaha yang digelutinya. Faktor-faktor yang mendukung kegagalan dalam melaksanakan atau menerapkan rencana adalah dari dalam diri sendiri.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 9
By Koes/SMK n 4
5. Tempat usaha dan lokasi yang kurang memadai. Tempat usaha dan lokasi sangat menentukan kelancaran bisnis yang digeluti. Salah memilih, membangun, atau membuka tempat usaha yang harapnnya dapat memperbesar usaha justru kandas karena kesalahan tersebut. Tempat usaha seharusnya diperiksa dulu kelayakannya seperti budaya, karakter, strata sosial, pendapatan, selera, kemanan masyarakat disekitarnya. 6. Kurangnyam pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku dan sarana peralatan. Kemampuan dalam pengadaan, pemeliharaan, pengawasan bahan baku dan peralatan yang dimiliki sangatlah penting. Karena apabila tidak memiliki kemapuan dalam bidang ini akan membuat biaya operasioanal semakin tinggi dan kerugian akan terjadi. 7. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi. Seoranng yang berwirausaha haruis berani melakukan perubahan dalam organisasinya. Salah satu perubahan yang dapat membantunya adalah perubahan teknologi yang sedang berkembang. Ketidakmampuan mengikuti perubahan teknologi tidak membuat organisasi mati begitu saja tetapi pergerakan organisasinya berlahan-lahan lambat dan berangsur-angsur ketinggalan dengan organisasi yang lain yang lebih cepat menanggapi perubahan teknologi. 8. Hambatan birokrasi. Birokrasi sangat membantu dalam kearsipan dan adminsitrasi organisasi tetapi apabila birokrasi sangat lambat dan menghambat sama sekali maka akan memperlambat laju kinerga organsiasi. 9. Keuntungan yang tidak mencukupi. Keuntungan yang akan diperoleh dalam berwirausaha adalah dasar motivasi ketika seseorang merencanakan bidang usaha. Akan tetapi keuntungan yang diperolah di luar dari jangkau biaya yang telah dikeluarkan atau perkiraan laba yang diperoleh sebelumnya akan mengakibatkan kelangsungan usaha yang cepat berhenti. Motivasi karena bayangnan keuntungan yang diperoleh sangat tinggi adalah sikap yang kurang objektif apabila belum mengetahui kondisi lingkungan bisnis yang sebenarnya. Hal yanng paling penting sebelum mnemproleh laba yang tinggi adalah cepat kembalinya modal awal yang digunakan sebagai operasional awal. 10. Tidak adanya produk yang baru. Produk yang telah dibuat dan berhasil memenangi pasar belum tentu akan bertahan lama karena banyak kompetitor yang selalu melakukan inovasi maupun perbaikan produk mereka untuk tampil di pasar. Pengusaha yang tidak pernah menampilkan produk baru yang kreatif maupun inovatif akan mempercepat berhenti usahanya. Hal ini terjadi karena tidak mampu bersaing oleh kompetitor yang telah mengeluarkan produk baru dan mearik perhatian pasar. Dalam konteks wirausaha, kiranya perlu juga kita ketahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam usaha. Adapun faktor-faktor tersebut adalah : 1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
KWU/Modul/X/Gasal
Page 10
By Koes/SMK n 4
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang 3. Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya 4. Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan 5. Adanya perencanaan yang tepat dan matang, serta dapat dilaksanakan dengan baik. 6. Adanya komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan prestasi. 7. Adanya dana yang cukup untuk usaha. 8. Adanya SDM yang handal dan teknologi tinggi. 9. Adanya manajemen usaha yang baik, tepat, dan realistis. 10. Adanya faktor internal dan eksternal berupa peningkatan permintaan akan barang dan jasa. 11. Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha. 12. Adanya kecocokan minat atau interes terhadap barang usaha. 13. Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan. 14. Adanya sarana dan prasarana yang lengkap sebagai penunjang usaha. Apabila faktor-faktor diatas menunjukkan sisi positif, maka kemungkinan berhasil akan tinggi sedangkan apabila menunjukkan sisi negatif, maka akan berpotensi terjadi kegagalan. PENGUSAHA SUKSES BERDINAS CELANA PENDEK Pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket), ini mantan sopir taksi, Mobilnya tabrakan dan hancur. Lantas beralih jadi kuli bangunan dengan upah harian Rp 100. dan karyawan Unilever yang kemudian menjadi pengusaha sukses. G. Perlunya Pengembangan Sikap Mental Wirausaha Kebutuhan ini bermula dari adanya kenyataan bahwa negara-negara bekembang (termasuk Indonesia) menghadapi persoalan-persoalan berupa : kemiskinan, keterbelakangan, ketenagakerjaan / pengangguran, pertumbuhan ekonomi rendah. Dan harapan besar untuk keluar dari persoalan itu tertuju pada wirausaha sebagai suatu alternatif karena wirausaha dinilai dapat mendorong terciptanya: lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan masyarakat, pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan sektor-sektor ekonomi tertentu. Atau dengan kata lain sikap mental wirausaha merupakan motor penggerak dalam pembangunan negara dalam hal : memajukan ekonomi bangsa dan negara, meningkatkan taraf hidup masyarakat, ikut mengurangi pengangguran, membantu mengentaskan kemiskinan.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 11
By Koes/SMK n 4
Disamping itu, suatu kenyataan pula bahwa sampai saat ini sebagian besar penduduk (di Indonesia) masih terpola pada kebiasaan untuk mencari kerja (menjadi pekerja) bukan menciptakan kerja. Tentu saja persoalan ini akan selalu menjadi masalah bagi negara.Coba bayangkan apa yang akan terjadi bila seluruh penduduk usia kerja hanya menggantungkan diri untuk mencari kerja, berapa juta tempat kerja yang harus tersedia, dan siapa yang harus menyediakan tempat kerja dan kalau hanya mengandalkan pemerintah saja, rasanya mustahil untuk diwujudkan. Selanjutnya mari kita perhatikan pemetaan kekuatan pendukung ekonomi negara dengan kuadran berikut ini :
Kuadran 1 EMPLOYEE
Kuadran 3 BUSINESSMAN
Kuadran 2 SELF EMPLOYEE
Kuadran 4 INVESTOR
Dari pemetaan diatas dapat dijelaskan sbb. : Suatu negara akan menjadi miskin apabila sebagian besar kekuatan ekonomi lebih bertumpu pada kuadran sebelah kiri (kuadran 1 dan 2). Sebaliknya akan menjadi Negara makmur bila bertumpu pada kuadran sebelah kanan (kuadran 3 dan 4) apalagi bila kuadran 4 lebih dominan, ekonomi negara akan semakin kuat. Kalau kita perhatikan kondisi di negara kita yang realitas termasuk negara miskin dimana kekuatan ekonomi lebih bertumpu pada kuadran sebelah kiri khususnya kuadran 1, maka jawaban atas pertanyaan diatas “mengapa wirausaha dibutuhkan” adalah bahwa hal ini merupakan upaya untuk merubah pola pikir dan budaya mencari kerja menjadi budaya untuk menciptakan kerja sehingga lambat laut kekuatan ekonomi tidak hanya bertumpu pada kuadran sebelah kiri tetapi disebelah kanan. Untuk merubah pola pikir semacam itu tentu saja hanya bisa dilakukan dengan menanamkan sikap mental wirausaha. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan sikap mental wirausaha penting karena akan dapat merubah pola pikir dari pencari kerja menjadi pencipta kerja sehingga dapat menjadi alternatif dalam mengatasi permasalahan klise dari Negara-negara miskin seperti : kemiskinan, keterbelakangan, ketenagakerjaan / pengangguran, pertumbuhan ekonomi rendah. H. Kelompok Kegiatan Usaha Menurut UU no. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan Pasal 1 huruf b, yang dimaksud dengan perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus yang didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah Negara Indonesai dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. Kegiatan usaha dimaksud, yang dapat dijalankan oleh orang atau badan usaha secara terus menerus, berupa kegiatan mengadakan barang-barang, jasa-jasa, atau fasilitas-fasilitas untuk diperjual belikan, dipertukarkan atau disewa gunakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. 1. Kelompok kegiatan produksi dan budidaya
KWU/Modul/X/Gasal
Page 12
By Koes/SMK n 4
Contoh usahanya untuk usaha budiya yaitu: a. Budidaya perikanan : ikan banding, ikan mas, ikan gurame, udang, ikan hias b. Budidaya perternakan : ternak sapi, ternak jangkrik, ternak kodok, ternak ayam, ternak pembibitan lele, budidaya tokek c. Budidaya tanaman : tanaman hias, bonsai, tanaman karet, tanaman kopi, tanaman buah-buahan Sedangkan contoh untuk usaha produksi adalah : a. Produksi perakitan software tepat guna b. Produksi tas dengan kualitas export c. Produksi tas batik dari kain perca d. Produksi perlengkapan rumah tangga dari kaca e. Produksi dalam grafika f. Produksi sepatu dari kulit g. Produksi acsesoris dari perca kain h. Produksi merakit suku cadang mobil/motor i. Produksi merakit laptop 2. Kelompok kegiatan perdagangan / penjualan Contoh dari kelompok kegiatan perdagangan/penjualan adalah a. Penjualan makanan dan minuman b. Penjualan obat pupuk c. Penjualan macam-macam pakain d. Penjualan barang-barang elektronik e. Penjualan toko mini market ataupun swalayan f. Penjualan alat telekomunikasi g. Penjualan kartu voucher dan perdana h. Penjualan barang elektronika i. Penjualan sepeda motor dan mobil 3. Kelompok kegiatan Jasa. Contoh dari kelompok kegiatan jasa adalah : j. Jasa transportasi/biro perjalanan(transpostasi darat, laut dan udara) k. Jasa pembuatan software ( untuk pembuatan software pembukuan, keuangan, rumah sakit, penjualan barang, koperasi simpan pinjam, apotik dan lain-lain) l. Jasa pariwisata : hotel, restoran, travel m. Jasa Hiburan : gedung film, outbond, café, taman wisata n. Jasa Penitipan : penitipan barang, penitipan sepeda, penitipan anak o. Jasa asuransi : asuransi kematian, asuransi kesehatan, asuransi pension, asuransi anak sekolah, asuransi keselamatan kerja p. Jasa kecantikan : Skin Care, beauty skin, Spa, Menicure dan pedicure
KWU/Modul/X/Gasal
Page 13
By Koes/SMK n 4
Lakukan
Tuliskan 15 kegiatan usaha bisnis di sekitar lingkungan Anda yang menurut Anda efisien, pintar, dan menguntungkan atau seseuai dengan kebutuhan yang ada. Karena kemungkinan terdapat lebih dari 15 contoh kegiatan usaha, kosentrasikan pada kegiatan bisnis yang bagi Anda paling menarik dan paling mungkin menjadi usaha mandiri yang bisa mendatangkan kemampuan besar. Jangan mengabaikan suatu kemungkinan hanya karena Anda tidak merasa tidak memiliki kemampuan yang diperlukan untuk berhasil. Jika Anda tidak memiliki kemampuan yang diperlukan, anda mungkin dapat melatihnya atau memperkerjakan seseorang yang dapat membantu Anda. Masukan semua kemungkinan yang menarik.
Nama Usaha
Mengapa Usaha Tersebut Sukses?
1. ………………………………………. 2. ………………………………………. 3. ………………………………………. 4. ………………………………………. 5. ………………………………………. 6. ……………………………………… 7. ………………………………………. 8. ……………………………………… 9. ……………………………………… 10. ……………………………………… 11. ……………………………………… 12. ………………………………………. 13. ………………………………………. 14. ………………………………………. 15. ……………………………………….
………………………………………………... ………………………………………………... ………………………………………………... ………………………………………………... ………………………………………………... ………………………………………………... ………………………………………………... ………………………………………………... ………………………………………………... ………………………………………………... ………………………………………………... ………………………………………………... ………………………………………………... ………………………………………………... ………………………………………………...
Ulangan Harian Jawablah soal berikut ini dengan singkat dan tepat! 1. Apa yang dimaksud dengan wirausaha yang mengacu dari Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995 ? 2. Sebutkan adanya tujuan kewirausahaan? 3. Jelaskan pengertian karakteristik percaya diri yang di miliki oleh seorang wirausahawan?
KWU/Modul/X/Gasal
Page 14
By Koes/SMK n 4
4.
Mengapa seorang wirausaha harus memiliki Dream (impian) untuk usaha yang dijalankannya? 5. Mengapa tempat usaha dan lokasi usaha yang kurang memadai mempengaruhi kegagalan dalam usaha? 6. Sebutkan 10 karakteristik positif wirausaha yang bisa mendukung seseorang berjiwa wirausaha? 7. Mengapa kadang wirausaha merasa gagal dalam menjalankan usahanya? 8. Jelaskan mengapa siswa di sekolah harus melaksanakan konsep disiplin dalam diri pribadinya? 9. Sebutkan kelemahan menjadi wirausahawan? 10. Sebutkan macam-macam kreativ menurut analsis Guilford?
Uji Kompetensi 1 A. 1.
2.
3.
4.
5.
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! Dibawah ini yang dimaksud dengan wirausahawan adalah orang yang,… A. menyukai usaha B. bekerja pada instansi pemerintah C. bekerja dengan sungguh-sungguh dalam bekerja D. bekerja pada perusahaan swasta E. berhasil mendapat perbaikan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara Orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan adalah,… A. wiraswasta B. wirausaha C. kewirausahaan D. wiramandiri E. wirausahawan Seorang wirausaha hendaknya mempunyai sikap,… A. penakut B. pemalas C. tidak jujur D. berani mengambil resiko E. berjiwa seorang pedagang Pendidikan wirausaha mempunyai peran yang sangat dominan dalam menghasilkan manusia yang bermutu, karenanya pendidikan wirausaha harusnya diberikan,… A. orang dewasa B. sejak anak-anak C. pengangguran D. sekolah-sekolah lanjutan E. kuliah Hemat dalam memnuhi kebutuhan hidupnya serta tidak memiliki sifat konsumtif adalah sebagian dari,…. A. ciri-ciri wirausaha
KWU/Modul/X/Gasal
Page 15
By Koes/SMK n 4
B. syarat wirausaha C. tujuan wirausaha D. manfaat wirausaha E. karakter wirausaha 6. Hal-hal yang harus dikusai oleh seorang wirausahawan, diantaranya… A. fleksibel dan pesimis B. fleksibel dan pantang menyerah C. fleksibel dan mudah menyerah D. sederhana dan tanggung jawab E. tanggung jawab dan ulet/dinamis 7. Dibawah ini yang bukan merupakan bukan merupakan tujuan orang yang berjiwa berwirausaha …. A. Terbuka kesempatan untuk mengenal banyak orang B. Berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan lingkungan dan masyarakat C. Menghilangkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin D. Berusaha menampung tenaga kerja dalam meningkatkan pendapatan E. Memupuk kekayaan dalam kegiatan wirausaha 8. Untuk menumbuhkan sikap mental positif dapat dilakukan dengan cara,… A. banyak pertimbangan B. mengandalkan insting C. selalu berfikir ke masa depan D. percaya pada kemampuan sendiri E. selalu memikirkan hal-hal yang negatif 9. Melatih disiplin diri dapat dtumbuhkan dengan cara berikut, yaitu… A. percaya diri B. sehat jasmani C. berkeyakinan D. berkemauan keras E. membatasi keinginan negatif 10. Sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan karena kemauan sendiri serta tidak merasa besar merupakan,… A. optimis B. mandiri C. kerja keras D. komitmen E. kreativitas 11. Contoh pembinaan sikap disiplin siswa di lingkungan sekolah, misalnya… A. berlatih melakukan wawancara B. selalu peduli terhadap mutu kerja C. berlatih melakukan pengamatan perilaku dan sikap seorang tokoh D. memecahkan masalah keseharian berdasarkan penugasan guru E. menerapkan perilaku tepat waktu pada kehadiran dan kegiatan
KWU/Modul/X/Gasal
Page 16
By Koes/SMK n 4
12. Manfaat yang kita peroleh dengan melatih diri sendiri untuk bersikap disiplin antara lain, kecuali… A. ketenaran B. keberhasilan C. kesuksesan D. keteraturan E. ketepatan waktu 13. Tangkas melaksanakan tindakan terhadap apa yang telah ditetapkan dan Tidak ingin kehilangan peluang bisnis yang telah dilihat dan dipahaminya adalah contoh sifat wirausaha,… A. dream B. doers C. determination D. decisiveness E. dollars 14. Seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti adalah salah satu sifat wirausaha menurut “BYGRAVE” yang disebut,… A. Dream B. Doers C. Decisiveness D. Dedication E. Determination 15. Berikut adalah 5 dari 10 sifat wirausaha menurut “BYGRAVE”,… A. Dream, Decoration, Doers, Dollar, Detail B. Dream, Detail, Dollars, Distribute, Destiny C. Decoration, Doers, Dollars, Dediation, Door D. Dream, Door, Doers, Dollars, Desiciveness E. Desiciveness, Doers, Dream, Dedication, Decoration 16. Kemampuan seseorang melahirkan sesuatu (produk) yang baru merupakan pengertian,… A. inovatif B. kreatif C. realistis D. prestasi E. agresif 17. Melakukan sesuatu dengan pikiran bahwa yang akan diwujudkan memiliki nilainilai keunggulan sehingga memperoleh penghargaan dari orang lain. Hal ini merupakan ... A. kerja keras B. perilaku prestatif C. mandiri D. perilaku resiko E. disiplin 18. Ciri dan watak wirausahawan yang berpandangan ke depan dan perspektif akan menumbuhkan sikap,… A. percaya diri
KWU/Modul/X/Gasal
Page 17
By Koes/SMK n 4
B. kepemimpinan C. pengambil resiko D. berorientasi pada hasil E. berorientasi pada masa depan 19. Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses maka seseorang harus memiliki,… A. pengalaman yang luas B. relasi yang banyak C. keahlian dalam mengelola usaha D. memiliki daya nalar tinggi E. semua jawaban benar 20. Agar mencapai keberhasilan wirausahawan menjalankan pekerjaan berdasarkan,… A. bakat dan kemampuan yang dimiliki B. pengaruh orang tua dan koneksi C. ajakan teman yang dimiliki D. besarnya modal yang di miliki E. pesaing yang menjual dan membuat produk yang sejenis B. 1.
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat! Jelaskan yang dimaksud dengan kewirausahaan Peter Kilby (dalam bukunya Entrepreneurship and economic Development, New York, 1971)? 2. Apa yang dimaksud dengan karakteristik wirausaha devotion (kesetiaan)? 3. Sebutkan upaya apa saja yang bisa membantu penerapan disiplin berwirausaha yang ada dalam pola asuh dilingkungan sekolah? 4. Apa yang dimaksud dengan pengertian kreatif menurut Guilford? 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan madiri? Sebutkan masalah-masalah yang dihadapi oleh Negara berkembang seperti 6. Sebutkan contoh-contoh kelompok kegiatan jasa yang anda ketahui? 7. Sebutkan factor yang mempengaruhi wirausaha berhasil ? 8. Jelaskan mengapa seorang calon wirausaha dibutuhkan bagi Negara Indonesia? Upaya untuk merubah pola pikir dan budaya mencari kerja menjadi budaya untuk menciptakan kerja sehingga lambat laut kekuatan ekonomi tidak hanya bertumpu pada kuadran sebelah kiri tetapi disebelah kanan 9. Apa sebabnya jika dalam menjalankan suatu usaha terjadi hambatan pada birokrasi yang rumit? 10. Mengapa kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan bisa menyebabkan kegagalan dalam suatu usaha?
KWU/Modul/X/Gasal
Page 18
By Koes/SMK n 4
PEMELAJARAN 2 MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF
Standar Kompetensi : 2. Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha Kompetensi Dasar : 2.1. Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha Tujuan Pemelajaran 1.
1. Siswa dapat memahami pentingnya perilaku kerja prestatif 2. Siswa dapat memahami sikap dan perilaku kerja prestatif 3. Siswa dapat menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif dalam kehidupan sehari-hari, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan di lingkungan sekolah
Pahami
Gambar
KWU/Modul/X/Gasal
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan digelutinya, didalam menjalankan usaha tersebut seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang mengebu-gebu dan menyalanyala (semangat tinggi) dalam mengembangkan usahanya, ia tidak setengah-setengah dalam berusaha, berani menanggung resiko, bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang peluang yang ada dipasar. Tanpa usaha yang sungguh-sunguh terhadap pekerjaan yang digelutinya maka wirausaha sehebat apapun pasti menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu penting sekali bagi seorang wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaannya. Salah satu sumber bala yang menimbulkan bencana nasional akhir-akhir ini adalah karena tidak dimilikinya etos kerja yang memadai bagi bangsa kita.
Page 19
By Koes/SMK n 4
F. Memahami Pentingnya Bekerja Prestatif Untuk menjadi seorang wirausaha yang berhasil ia harus memiliki beberapa persyaratan, diantaranya adalah harus mandiri, realistis, memiliki komitmen tinggi, tidak mudah menyerah, kreatif, dan memiliki sikap dan perilaku kerja yang prestatif. Dalam dunia usaha yang dalam keadaan lesu seperti sekarang ini, sangat dibutuhkan orang-orang yang berjiwa wirausaha, yaitu orang-orang yang memiliki sikap dan perilaku kerja prestaif, unuk dapat meningkatkan semangat berwirausaha. Apa sikap dan perilaku kerja prestatif ?, bagaimana menanamkan perilaku kerja prestatif, efektif dan efisien ?, apa ciri-ciri dan karakteristik kerja prestaif ?. Prestatif adalah seorang wirausaha selalu berambisi ingin maju (ambition driveI, oleh karena itu seorang wirausaha yang ingin berhasil dalam usahanya atau binisnya janganlah loyo, pasrah diri, tidak mau berjuang ,tetapi harus besemangat tinggi dan berjuang berambisi untuk maju dengan komitmen tinggi terhadap pekerjaannya. Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Menurut Gede Anggan Suhanda (dalam Suryana, 2003 : 32) Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Suryana, 2003 : 33-34) 1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya. 2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan. 3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi. 4. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan. 5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang (fifty-fifty). Jika tugas yang diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah. Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha yang berhasil karena bekerja prestatif yaitu sebagai berikut : 1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya atau pekerjaannya 2. Mau bertanggung jawab 3. minat kewirausahaan di dalam dirinya 4. Peluang untuk mencapai obsesi 5. Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian 6. yakin kepada dirinya 7. kreaktif dan fleksibel 8. ingin memperoleh balikan dengan cepat 9. keenergikan seorang wirausaha lebih baik jika dibandingkan dengan rata-rata orang lain
KWU/Modul/X/Gasal
Page 20
By Koes/SMK n 4
10. Motivasi untuk lebih unggul Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang prestatif yang diharapkan mampu bersaing serta mampu bertahan dalam segala kondisi , maka diperlukan sumber daya manusia yang dilengkapi /dibekali dengan : 1. Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif dan dapat dipercaya, prestatif, dapat menemukan dan memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang tepat. 2. Terampil dalam memanfaatkan kesempatan, dapat menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan keadaan yang cepat berubah-ubah 3. Dapat menghargai perbedaan , kerja tim yang kompak , memiliki tenggang rasa, peka dalam berkomunikasi secara efektif. Menurut Larry farel, untuk maju (prestatif) seorang pengusaha harus memiliki motivasi yang tinggi, inovatif, dan memiliki ambisi untuk maju /berkembang. Ini saja tentu tidak cukup. Syarat lain untuk maju (prestatif) antara lain : a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab yang tinggi terhadap karier/pekerjaan b. Memiliki ambisi yang kuat untuk mencapai hasil/prestasi yang lebih baik, c. Bersemangat terhadap masukan dari berbagai pihak d. Memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi superior e. Memiliki orientasi ke masa depan Adapun manfaat kerja prestatif para wirausaha terhadap usahanya dan pembangunan bangsa dan negara yaitu : 1. meningkatkan kelancaran proses produksi, distribusi dan konsumsi 2. meningkatkan sikap tanggap terhadap perubahang usahanya 3. meningkatkan prestasi kerja lebih efektif dan efisien di dalam mengelola usahanya 4. meningkatkan prestasi kerja lebih kreatif, inovatif, dan fleksibel 5. meningkatkan prestasi kerja secara maksimal di dalam usahanya 6. meningkatkan kerja keras dan menemukan pemecahan masalah usahanya 7. Meningkatkan kerja dengan penuh perhatian dan bertanggung jawab 8. mendorong untuk mencapai keberhasilan di dalam usahanya 9. meningkatkan produktivitas dalam organisasi perusahaan 10. meningkatkan komitmen tinggi terhadap kerjanya G.
Memahami Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif Ciri khusus perilaku kerja prestatif ialah selalu ingin maju disegala bidang . dengan demikian orang yang berperilaku kerja prestatif akan memancarkan sifat yang terpuji,mencintai pekerjaaannya, selalu ingin maju, mau belajar banyak serta mempunyai kenyakinan yang kuat akan keberhasilan usahanya. Jika orang cinta terhadap pekerjaan , ia akan terdorong untuk senang bekerja.Orang yang senang bekerja tak akan memuang-buang waktu.orang yang tidak membuang-buang waktu akan lebih sukses dalam usaha. Orang yang sukses dalam usaha pada umumnya akan terus melakukan investasi baru untuk mendiversifikasi usahanya. Menurut Stephen Covey dalam bukunya Fisrt Thing‟s, ada empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu : 1. self awareness atau sikap mawas diri 2. conscience atau mempertajam suara hati
KWU/Modul/X/Gasal
Page 21
By Koes/SMK n 4
3. independent will atau pandangan independent untuk bakal bertindak 4. creative imagination atau berfikir mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi serta adaptasi yang tepat. Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya (Suryana, 2003 : 23). Dibawah ini merupakan contoh perilaku kerja prestatif dapat dilihat dalam sikap, antara lain : 1. Kerja Mawas Diri dari Rasa Emosional Kerja mawas diri adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan/kemarahan yang sedang melanda jiwa. Sebelum melakukan tindakan mencoba untuk difikirkan matang-matang untuk mengambil suatu keputusan, sehingga tidak mudah untuk terpancing suasana baik dalam menerima sebuah kritikan atau pujian. Contoh : seorang manajer/pimpinan perusahaan, mempunyai masalah pribadi dengan keluarganya, di tempat kerja juga ada bawahannya yang membuat masalah dan merugikan perusahaan. Sebagai pimpinan yang bijaksana, pimpinan tersebut harus dapat membedakan antara urusan pribadi dengan urusan perusahaannya, dan cara pemecahan masalah pun harus tetap rasional dan tidak emosional.
Siapapun bisa marah, marah itu mudah, tetapi marah pada orang yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, bukanlah hal yang mudah (Aristotle’s Challenge)
2. Kerja Cerdas Kerja cerdas artinya Kerja dimana dalam berbuat dan bekerja tidak serampangan, semua melalui pertimbangan yang matang. Salah satu hukum ekonomi yang terkenal adalah “pengeluaran yang sedikit untuk menghasilkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya”. Kerja cerdas juga salah satunya berprinsip seperti itu, apalagi kalau diimbangi dengan melakukan inovasiinovasi yang dapat diterima oleh masyarakat. Contoh yang ringan bisa kita ambil dari kebiasaan sehari-hari. Ketika bicara produktivitas, pasti berbeda antara orang yang bekerja dengan target di kepalanya dan orang yang bekerja tanpa ada target di kepalanya. Pasti berbeda antara orang yang bekerja dengan mengembangkan tehnik dan orang yang bekerja dengan tanpa mengembangkan tehnik. Pasti berbeda antara orang yang bekerja dalam keadaan marah dan orang yang bekerja dalam keadaan happy. Pasti berbeda antara orang yang bekerja berdasarkan prioritas dan orang yang bekerja asal-asalan. Pasti berbeda antara orang yang bekerja dengan konsep dan orang yang bekerja tanpa konsep. Bahkan terkadang ada bedanya
KWU/Modul/X/Gasal
Page 22
By Koes/SMK n 4
antara kita bekerja dengan menelpon orang lebih dulu dan bekerja lebih dulu baru menelpon orang. Ini contoh riil yang kita alami sehari-hari. 3. Kerja Keras Kerja keras adalah kerja yang memiliki sifat mampu kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai, memanfaatkan waktu secara optimal sehingga cenderung tidak mengenal waktu, jarak serta kesulitan yang dihadapi, bekerja penuh semangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal. Kerja keras merupakan sesuatu usaha yang kita lakukan untuk mencapai tujuan apa yang kita inginkan dalam hidup ini. Tanpa kerja keras dan bermalasmalasan tentu akan sangat sulit untuk mencapai tujuan. Dan energi yang ada dalam diri kita butuhkan untuk mendukung usaha keras yang dapat mencapai kesempurnaan. Contohnya adalah PT. Pertamina merupakan salah satu perusahaan minyak yang terbesar. Dengan segenap usaha dan anak perusahaannya yang kesemuanya mempunyai tujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Perusahaan ini mencoba untuk menjunjung tinggi bahwa Kerja Keras Adalah Energi Kita, itulah merupakan semboyan yang dimiliki oleh Pertamina. 4. Kerja Ikhlas Kerja ikhlas adalah kerja yang dilakukan tanpa keluh kesah dimana munculnya dari kekuatan hati. Ikhlas adalah ruh dari semua kegiatan kita, dengan ikhlaslah kita akan berbuat demi kebaikan dengan tanpa pamrih. Sebab jika kita masih bekerja meskipun dengan keras dan cerdas tetapi masih terselip rasa pamrih pada hati kita, ini akan menjadi bumerang pada suatu waktu nanti ketika pamrih yang diharap (seperti gaji dinaikkan) tidak didapatkan. Sekali lagi, Ikhlas adalah ruh dari semua perbuatan kita. Sehingga jika kita sudah bekerja keras dengan cerdas serta dilandasi Ikhlas, insya Allah yang akan muncul adalah sebuah kesuksesan sebagai buah dari perbuatan kita. Contohnya Seorang penjual warung makan sederhana walaupun hasil penjualannya hanya untuk menutup biaya, tetapi tetap bekerja dengan kerja keras. Dalam melaksanakan pekerjaan penjualannya dilakukan dengan tulus dan berusaha untuk tetap melayani pembeli dengan baik agar pembeli tetap setia membeli di warungnya dengan harapan rezeki yang diterima diridhai Allah SWT. 5. Kerja Tuntas Kerja tuntas adalah kerja yang mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir sehingga dapat menghasikan usaha sampai selesai dengan maksimal. Contoh : seorang pengusaha penjual boneka misalnya, bekerja dengan mulai mengorganisasikan usahanya dengan baik. Mulai dari membuat toko (menyewa toko), mengisi toko dengan perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan (etalase, rak-rak, dsb), membeli alat-alat yang diperlukan dalam proses pembuatan produksi, memproduksi barang dagangan, mengisi barang
KWU/Modul/X/Gasal
Page 23
By Koes/SMK n 4
daganga ke toko, sampai kepada memprediksi kemungkinan kerugian dan keuntungan sehingga pekerjaan yang direncanakan bisa benar-benar tuntas dan sempurna. H.
Menerapkan Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif dalam Kehidupan Keseharian Pembinaan kerja prestatif harus diawali dengan penanaman efektifitas bekerja dan efisiensi bekerja. Wirausaha yang bekerja prestatif harus memiliki efektifitas bekerja dan efisiensi bekerja, sehingga dalam bekerja terukur, terencana dan terkendali dalam setiap tindakan hasilnya . Efisiensi bekerja adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Efektifitas bekerja adalah sampai tingkat apakah tingkat apakah tujuan itu sudah dicapai dalam arti kualitas dan kuantitas. Efisiensi bekerja adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output, antara daya usaha dan hasil usaha atau antara pengeluaran dan pendapat. Efisiensi bekerja adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat dan berhasil guna. Tepat
:
Cepat
:
Hemat
:
Berhasil guna
:
bekerja mencapai sasaran sesuai dengan yang diinginkan mengatur waktu dengan tepat pada tingkat tertentu dengan biaya yang tertentu tanpa adanya pemborosan dalam bidang pekerjaan apapun yang menghasilkan pada tingkat tertentu pula. segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan yang dimaksud tanpa mengalami hambatan – hambatan sehingga meraih prestasi tetentu.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan diri salah satunya melalui latihan. Latihan bisa dilakukan untuk wirausaha maupun karyawan. Dibawah ini adalah arti pentingnya penanaman bekerja prestatif melalui latihan, antar lain : 1. Menghargai cita – cita dan masa depan 2. Meningkatkan kemampuan bekerja secara prestatif 3. Mengurangi pengawasan dalam bekerja 4. Terus menerus menambah ilmu pengetahuan 5. Mengembangkan rasa kesetiakawan 6. Mengembangkan sikap yang positif 7. Mengembangkan kemampuan berprakarsa 8. Mengembangkan daya kreatifitas 9. Efisiens dan efektif dalam bekerja
KWU/Modul/X/Gasal
Page 24
By Koes/SMK n 4
Latihan dapat dilakukan dengan cara : 1. Apprentice Training Dengan melaksanakan dan mengerjakan semua tugas dengan sebaik – baiknya 2. On the job training Dengan menetapkan pegawai baru untuk memangku suatu jabatan Merencanakan proses bekerja prestatif yaitu : 1) Pemanfaatan kegiatan – kegiatan wirausaha seperti menggunakan waktu, seleksi tenaga kerja dan peralatan kerja. 2) Aspek bisnis dari kegiatan wirausaha seperti menyiapkan laporan keuangan bulanan, monitor, merevisi anggaran, mengelola arus produksi dan memasarkan barang dan jasa. 3) Pengendalian factor - factor eksternal wirausaha seperti kebijakan – kebijakan pemerintah, iklim usaha dan kondisi ekonomi. Untuk memberikan motivasi, menanamkan, dan memupuk mental jiwa wirausaha perlu sekali menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif dalam kehidupan sehari-hari di dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Penerapannya dapat berupa aktivitas biasa dalam menjalankan hidup sehari-hari maupun berupa kegiatan bisnis. 1. Di Lingkungan Keluarga Menerapkan kerja prestatif di lingkungan keluarga di antaranya dapat berupa a. Disipilin dalam menjalankan kewajiban, seperti ibadah, belajr dan membantu orang tua, tidak menunda-nunda waktu b. Mengisi waktu luang untuk kegiatan yang produktif, kreatif dan inovatif. c. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan keluarga, dan dikerjakan sebaik-baiknya. 2. Di Lingkungan Sekolah Media untuk bisa digunakan menerapkan kerja prestatif di lingkungan sekolah antara lain : a. Kegiatan belajar mengajar di kelas. b. Kegiatan intra sekolah (OSIS). c. Unit-unit usaha yang ada di sekolah seperti halnya : koperasi siswa, pertokoan, kantin, bank mini, sanggar busana. 3. Di Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat lebih luas dan kompleks sehingga kegiatan menerapkan kerja prestatif akan lebih leluasa dan bukan simulatif, tetapi benar-benar praktek. Media yang digunakan : a. Organisasi kemasyarakatan, seperti karang taruna, organisasi keolahragaan, lembaga swadaya masyarakat, koperasi, dan lain-lain. b. Dunia usaha dan industri misalnya, magang, bekerja paroh waktu dan sebagainya.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 25
By Koes/SMK n 4
Lakukan 1. KEGIATAN KELOMPOK
STUDY KASUS Ryan, seorang mahasiswa termasuk kategori pintar, telah menyelesaikan seluruh mata kuliah dengan IP kumulatif 3,60. Ryan tingggal menyelesaikan skripsi. Suatu ketika ia berjanji dengan pak Dono dosen pembimbingnya untuk mengadakan konsultasi. Oleh karena sesuatu hal Ryan terlambat setengah jam dari waktu yang telah disepakati. Pak Dono mengatakan konsultasi ditunda, karena Ryan terlambat datang. Ryan mengemukakan alasan keterlambatannya dengan menunjukkan tangannya yang kotor ketika memperbaiki sepeda motornya yang mogok di tengah perjalanan. Pak Hadi tidak menghiraukan. Ryan berulangkali mengajukan permohonan agar dimaafkan, namun pak hadi tetap menolak. Ryan kesal dan jengkel, kemudian mengatakan ; bahwa kepada setanpun dapat minta tolong. Mendengar ucapan Ryan, pak Hadipun menunjukkan kemarahannya ………. Rudy akhirnya gagal. Diskusikan study kasus diatas : 1. Bagaimana dan cara apa yang harusnya dilakukan Ryan agar Pak Hadi tidak marah , menurut pendapat Anda? 2. Sifat-sifat apa saja yang dimiliki oleh Ryan? 3. Bagaimana menurut pendapat Anda tentang Pak Hadi? Apa yang seharusnya dilakukan oleh Pak Hadi! 4. Sifat-sifat yang dimiliki oleh Pak Hadi?
2. KEGIATAN INDIVIDU Untuk membantu memahami kerja prestatif, tentukan contoh upaya yang dilakukan dan hasil yang ingin dicapai wirausahawan yang memilih profesi ini! Profesi
Upaya yang dilakukan
Hasil yang ingin dicapai
Pengusaha jasa transportasi Pengusaha batik Pengusaha jasa software Pengrajin mebel Pengusaha konveksi Bengkel Penyanyi Bidan\ Salon kecantikan
………………………….. …………………………. …………………………. …………………………. …………………………. ………………………….. ………………………….. ………………………….. …………………………..
………………………….. ………………………….. ………………………….. ………………………….. ………………………….. ………………………….. ………………………….. ………………………….. …………………………..
KWU/Modul/X/Gasal
Page 26
By Koes/SMK n 4
Ulangan Harian Jawablah soal berikut dengan singkat dan tepat! 1. Sebutkan empat sisi potensi yang harus dimiliki manusia untuk maju menurut Stephen Covey ! 2. Sebutkan lima bentuk perilaku kerja prestatif ! 3. Mengapa seorang wirausaha harus bersikap mawas terhadap terhadap emosional ? 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan independent will ! 5. Mengapa seorang wirausahawan harus gigih, bekerja keras, dan percaya pada diri sendiri ? 6. Mengapa dalam lingkungan keluarga, orang tua adalah pemegang otoritas dalam perilaku kerja prestatif ? 7. Jelaskan karakteristik prestatif yang digunakan seorang wirausaha dalam bisnisnya ! 8. Sebutkan cara memotivasi anak atau karyawan untuk berperilaku kerja prestatif ? 9. Jelaskan bentuk-bentuk kemajuan wirausaha berupa teknologi dan produk dalam melakukan kerja prestatif ! 10. Jelaskan pengaruh kerja ikhlas terhadap kerja prestatif !
Uji Kompetensi 2 Pilihan Ganda A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Prestatif dapat diartikan di antaranya adalah,… A. mempertahankan keberhasilan B. cepat merasa puas pada kesuksesan C. keinginan untuk maju kuat tanpa harus berusaha D. mengembangkan karakter wirausaha E. Selalu ingin maju dan tidak cepat merasa puas dalam segala bidang 2. Yang tidak termasuk dalam perilaku kerja prestatif adalah,… A. Kerja ikhlas B. Kerja mawas C. Kerja sukses D. Kerja keras E. Kerja cerdas 3. Creative imagination merupakan sikap,…. A. mawas diri akan persaingan usaha B. kreatif dan mandiri dalam bertindak C. mengandalkan imajinasi dan suara hati D. menggunakan imajinasi untuk berperilaku prestatif E. berfikir mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi yang tepat
KWU/Modul/X/Gasal
Page 27
By Koes/SMK n 4
4. Perhatikan kalimat dibawah ini dengan cermat : 1) visi, misi, semangat, kerja keras 2) berpandangan mandiri, mawas diri, berfikir ke depan, mempertajam suara hati 3) mandiri, kerja keras, berfikir ke depan, visi-misi 4) semangat, berfikir ke depan, dedikasi, mawas diri 5) mempertajam suara hati, berpandangan mandiri, mempunyai visi-misi, berfikir kedepan Yang merupakan empat potensi yang harus dimiliki manusia untuk maju yaitu … . A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 5. Yang termasuk prinsip kerja mawas terhadap emosional adalah … . A. Gila kerja, memanfaatkan waktu dengan optimal, menempuh berbagai kerulitan, menempuh jarak B. Membeli komputer, menggunakan telepon, memenangkan tender, berbahasa internasional C. Semangat tinggi, tidak mengeluh, selalu riang dan cekatan, mensyukuri hasil yang diperoleh D. Menjaga perasaan, selalu berhati-hati, bijaksana, bisa membedakan antara urusan pribadi dan perusahaan E. Mampu membagi pekerjaan, mampu mengkoordinasi usaha secara terpadu, bekerja dari awal sampai akhir 6. Yang tidak termasuk dalam ciri seorang pekerja cerdas yaitu … . A. Mampu mengerjakan pekerjaannya dari awal sampai akhir B. Mampu menggunakan bahasa global C. Mampu menggunakan komputer dan konsep hitung-menghitung D. Mampu bernegoisasi dan mengolah informasi E. Mampu menggunakan teknologi dengan tepat 7. Salah satu modal dasar untuk keberhasilan seorang wirausahawan adalah…….. A. bekerja prestise B. bekerja partisipasi C. bekerja prestatif D. bekerja praktisi E. bekerja prepektif 8. Ciri utama milinium ketiga adalah ………….. A. adanya persaingan bebas B. adanya perdagangan teratur C. adanya komunikasi bebas D. adanya keterbukaan E. adanya teknologi tepat guna 9. Self awareness, conscience, independent will dan creative imagination adalah 4 sisi potensial yang dipunyai oleh manuasia, hal ini dikemukakan oleh …………….. A. F. W Taylor B. Stepen Covey
KWU/Modul/X/Gasal
Page 28
By Koes/SMK n 4
C. Henry Fayol D. Zimmerer E. Aristotles 10. Kata lain dari Conscience adalah … A. mandiri B. tindakan C. berpikir kedepan D. mawas diri E. mempertajam suara hati 11. Menurut Zimmerer, berikut karakteristik wirausahawan yang berhasil karena bekerja secara prestatif kecuali … A. mau bertanggung jawab B. yakin pada dirinya C. berorientasi pada masa lalu D. Mau belajar dari kegagalan E. toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian 12. Ciri kerja prestatif, pengaruh resiko, tercermin dalam sifat profil wirausaha sebagai berikut : A. suka kerja keras B. punya dorongan kuat C. suka pada tantangan D. inovatif E. kreatif 13. Bekerja dengan sungguh – sungguh dapat menghasilkan sesuatu yang baik dilandasi dengan hati yang tulus disebut … A. kerja cerdas B. kerja ikhas C. kerja keras D. kerja tuntas E. kerja mawas 14. Bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan / kemarahan yang sedang melanda jiwanya disebut … A. kerja ikhlas B. kerja cerdas C. kerja tuntas D. kerja keras E. kerja mawas diri dari rasa emosi 15. Bekerja pandai memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang, mencari solusi sehingga dapat keuntungan disebut : A. kerja ikhlas B. kerja keras C. kerja mawas diri D. kerja tuntas E. kerja cerdas
KWU/Modul/X/Gasal
Page 29
By Koes/SMK n 4
16. Didalam bekerja mempunyai sifat mabuk kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai disebut : A. kerja keras B. kerja tuntas C. kerja ikhlas D. kerja cerdas E. kerja mawas 17. Seorang pekerja mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu diawal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usaha sampai selesai dan maksimal disebut,… A. kerja ikhlas B. kerja cerdas C. kerja tuntas D. kerja keras E. kerja mawas 18. Mangkir merupakan indikasi wirausahawan yang,… A. jujur B. indisipliner C. kreatif D. inovatif E. komitmen tinggi 19. Kerja prestatif wirausahawan dirasakan oleh konsumen berupa,… A. pelayanan yang lebih baik B. timbulnya kebutuhan yang baru C. meningkatnya laba usaha D. berkembangnya modal usaha E. efesiensi dalam menjalankan usaha 20. Melalui kerja prestatif wirausahawan poduk menjadi beragam, diistilahkan sebagai,… A. kreatif B. variatif C. kompetitif D. kualitatif E. kuantitatif 21. Agar solid dalam bekerja tim maka diperlukan,…. A. kerja prestatif B. keterampilan C. dapat menghargai perbedaan D. kemampuan mengambil keputusan yang tepat E. kemampuan memanfaatkan kesempatan 22. Dalam melakukan usaha selalu mencatat pendapatan dan pengeluaran setiap hari, termasuk karakter,… A. tekun B. optimis C. inisiatif D. disiplin E. kerja keras
KWU/Modul/X/Gasal
Page 30
By Koes/SMK n 4
23. Kreatif adalah menunjang kerja prestatif seseorang, hal ini dikarenakan,… A. menumbuhkan percaya diri dalam diri seseorang B. memupuk keberanian untuk maju lebih daripada orang lain C. menumbuhkan semangat yang tinggi untuk berusaha D. meningkatkan inisiatif dan keterampilan yang bervariatif E. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih optimal 24. Wirausahawan yang inovatif dalam menjalankan bisnisnya akan meraih,… A. keuntungan B. persaingan C. keaslian D. tantangan E. harapan 25. Wirausahawan yang selalu menerapkan kejujuran diatas segala-segalanya, tidak akan… A. memiliki komitmen B. konsisten dalam bisnisnya C. memperoleh keuntungan D. memperhatikan norma bisnis E. melakukan tindakan manipulatif Soal Uraian A. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat! 1. Sebutkan manfaat kerja prestatif para wirausaha terhadap usahanya dan pembangunan bangsa dan Negara? 2. Jelaskan yang dimaksud dengan efisiensi bekerja? 3. Sebutkan syarat untuk menjadi prestatif menurut Larry Farel? 4. Mengapa seorang pimpinan yang baik dalam memutuskan masalah harus dilandasi dengan kerja mawas terhadap emosi ? 5. Sebutkan arti pentingnya penanaman bekerja prestatif melalui latihan? 6. Apakah keuntungan seseorang yang menerapkan prinsip kerja cerdas dalam bekerja? 7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bekerja efesien bisa berhasil guna ! 8. Sebutkan karakteristik wirausaha yang berhasil karena bekerja prestatif menurut Zimmerer? 9. Apa yang dimaksud dengan kerja tuntas? 10. Sebutkan media yang digunakan untuk penerapan perilaku kerja prestatif dalam lingkungan masyarakat?
KWU/Modul/X/Gasal
Page 31
By Koes/SMK n 4
PEMELAJARAN 3 MERUMUSKAN SOLUSI MASALAH Standar Kompetensi : 3. Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha Kompetensi Dasar : 3.1. Merumuskan Solusi Masalah Tujuan Pemelajaran 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Siswa dapat memahami pengertian masalah Siswa dapat memahami jenis-jenis masalah Siswa dapat memahami teknik pemecahan masalah Siswa dapat memahami langkah-langkah pemecahan masalah Siswa dapat memahami syarat-syarat sumber informasi Siswa dapat memahami sumber-sumber informasi bagi seorang wirausaha
Gambar
KWU/Modul/X/Gasal
Salah satu faktor kunci keberhasilan wirausahawan dalam memimpin sebuah usaha adalah kemampuan yang dimiliki dalam berinovasi dan menciptakan gagasan brilian agar usahanya dianggap sebagai usaha yang sukses. Gagasan tersebut yang berhubungan dengan peilaku kewirausahaan yang harus dimiiki adalah melalui aktualisasi terhadap pemahaman masalah, merumuskan masalah dan mengambil keputusan dengan tepat dan benar. Hal yang dimaksudkan adalah mengembangkan bagaimana merumuskan masalah dengan tepat dan benar dan membuat solusi keputusannya secara tepat dengan hasil yang optimal. Hal-hal mengembangkan bagaimana wirausaha merumuskan masalah dan membuat keputusannya dengan tepat dan hasil yang optimal sikap dan disiplin managerial yang tidak bisa dihindari. Sebab, merumuskan masalah adalah perencanaan dan keputusan yang strategis.
Page 32
By Koes/SMK n 4
Pahami A.
Masalah 1. Pengertian Masalah Salah satu tanggungjawab terpenting para Wirausahawan adalah berusaha memecahkan masalah secara ilmiah dalam bisnis. Para Wirausahawan hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan data-data, mengolahnya, menganalisis, menginterprestasi dan menarik kesimpulan dari penganalisisan tersebut. Masalah adalah segala sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan yang ingin dicapai. Selain pengertian masalah diatas ada juga beberapa pengertian masalah yang lain,diantaranya: 1. Masalah adalah kesenjangan antara sesuatu yang diinginkan dengan kenyataan. 2. Masalah adalah tindakan penyimpangan dari norma atau aturan yang berlaku. 3. Masalah adalah suatu kendala atau hambatan didalam pencapaian tujuan. 4. Masalah adalah suatu keadaan yang membuat kita ragu-ragu,bingung atau cemas. 5. Masalah adalah sesuatu yang memerlukan jalan keluar dan perbaikan. 6. Masalah adalah kesulitan yang menggerakkan orang untuk memecahkannya,masalah harus dirasakan sebagai tantangan atau rintangan yang harus diatasi atau dilalui,masalah harus tampak penting,realistis,dan ada gunanya untuk dipecahkan.
1. 2. 3. 4. 5.
Ciri-ciri masalah secara umum antara lain: Adanya kesulitan yang harus dipecahkan, Merupakan tantangan (rintangan) yang harus diatasi atau dilalui, Memenuhi unsure yang menggerakan untuk membahasnya, Bersifat penting dan realistis, Berguna untuk dipecahkan.
Permasalahan yang dihadapi oleh para Wirausaha, hendaknya berupa masalah-masalah aktual dan menarik. Permasalahan hendaknya mengandung beberapa kemungkinan alternatif tindakan di antara beberapa alternatif pilihan dalam pemecahan masalah. Pemecahan seperti itu erupakan salah satu penerapan teori Dewey tentang berpikir reflektif. Menurut Dewey, seorang Wirausaha yang berpikir reflektif itu hendaknya: 1. Merasa bimbang,bingung dan kesulitan, 2. Merumuskan masalah yang ingin dpecahkan, 3. Menguji hipotesis dengan mengumpulkan data factual, 4. Mengembangkan ide untuk memperoleh pemecahan terbaik melalui penalaran,
KWU/Modul/X/Gasal
Page 33
By Koes/SMK n 4
5.
Mengambil kesimpulan yang didukung oleh fakta-fakta atau bukti-bukti eksperimental yang valid dan menolak kesimpulan ang tidak didukung oleh data yang valid.
Kondisi yang lebih luas dari seorang wirausaha diharuskan memperhatikan perkembangan otonomi daerah di mana berada, sehingga jangkauan permasalahan lebih luas (aspek makro) yang mempengaruhi penetapan masalah dan pemecahan masalah. Seperti adanya perubahan kebijakankebijakan Pemerintah, perubahan moneter dan perubahan hubungan antar negara termasuk bencana-bencana alam yang mempengaruh kegiatan pembangunan nasional. 2. Jenis-Jenis Masalah 1. Masalah individu Masalah individu adalah masalah yang terjadi atau dialami oleh individu yang bersangkutan. Contohnya : Masalah pelajaran yang sulit untuk dipahami, pelajar yang mempunyai peringkat rendah, Terhambatnya karier seseorang, perilaku dan etika pribadi. 2. Masalah keluarga Masalah keluarga adalah masalah yang terjadi dalam lingkungan keluarga di rumah. Contoh : Perceraian orang tua, kekerasan dalam rumah tangga, warisan keluarga, Kenakalan anggota keluarga, Kondisi ekonomi yang lemah. 3. Masalah organisasi Masalah organisasi adalah masalah yang terjadi dalam organisasi tertentu,baik yang bergerak untuk mencari keuntungan (profit) maupun yang tidak mencari keuntungan (non-profit). Contohnya masalah organisasi profit : Turunnya omzet penjualan, adanya kelangkaan bahan baku, kualitas produk yang di proses kurang diminati oleh konsumen. Sedangkan untuk contoh yang non profit : rendahnya SDM (tenaga kerja), keuangan di perusahaan yang minim untuk mendukung kegiatan usaha, Fasilitas kurang memadai sehingga menghambat kegiataan perusahaan. 4. Masalah masyarakat Masalah masyarakat adalah masalah yang terjadi dalam lingkungan masyarakat yang ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat itu sendiri. Contohnya: Disiplin yang rendah terhadap lalu lintas masyarakat, normanorma masyarakat yang rendah, angka pengangguran yang tinggi. Permasalahan menurut Alex S.Nitisemito dalam bukunya “Sebab-sebab kegagalan perusahaan” (Ghalia Indonesia 1980) adalah sebagai berikut: 1. Kurang ulet dan lekas putus asa. 2. Kurang tekun dan kurang teliti. 3. Kurang inisiatif dan kreatif. 4. Tidak jujur dan tidak tepat janji. 5. Kekeliruan didalam memilih lapangan usaha.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 34
By Koes/SMK n 4
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Memulai usaha langsung secara besar-besaran. Memulai usaha tanpa pengalaman dengan modal hasil pinjaman. Mengambil kredit tanpa mempertimbangkan masak-masak. Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen atau pembeli. Pelayanan yang kurang baik. Banyaknya piutang yang ragu-ragu. Banyaknya pemborosan dan penyelewengan. Kekeliruan menghitung harga pokok. Menyamakan perusahaan sebagai badan social. Tidak ada pemisahan antara harta pribadi dan harta perusahaan.
3. Teknik Pemecahan Masalah Kriteria dalam memecahkan masalah meliputi: a. Pemecahan masalah harus dapat diterapkan dengan baik dan logis. b. Persoalan-persoalan tambahan yang timbul dapat diseleaikan dengan baik. Teknik pemecahnan masalah yang dapat dilakukan antara lain: a.Masalah Individu Masalah ini sangat tergantung pada karakteristik individu yang bersangkutan. Langakah-langkah pemecahannya antara lain sebagai berikut: 1) Berusaha memahami masalah dengan seksama, 2) Menganalisis masalah dengan cermat, 3) Mencari data atau fakta maupun informasi yang memperkuat pemacahan masalah, 4) Berkonsultasi dengan orang atau lembaga yang berkompeten untuk membantu memecahkan masalah, 5) Mengambil keputusan pemacahan masalah. b.Masalah kelompok Masalah kelompok memerlukan metode pemacahan yang melibatkan lebih dari seorang atau pemacahan dalam kelompok,antara lain: 1) Metode diskusi Metode ini dipakai untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam kelompok dan harus diambil keputusan atau alternative pemecahan maka dapat dipecahkan dengan musyawarah atau jika tidak terjadi kesepakatan,dapat dilakukkan voting. 2) Metode pengembangan ide a).Brain storming (curah pendapat) Merupakan teknik pemecahan masalah secara kelompok dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pendapat secara bebas dalam membahas suatu masalah. b).Brain writing Merupakan teknik curah pendapat dengan menyampaikan ide/pendapatnya secara tertulis. c).Synetic Merupakan teknik pemecahan masalah dengan menekankan aktivitas transformasi permasalahan.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 35
By Koes/SMK n 4
4. Langkah – Langkah Pemecahan Masalah Anda harus punya kepercayaan diri yang teguh dan yakin bahwa telah menetapkan pemecahan-pemecahan yang tepat. Pemecahan masalah tidak selamanya menempuh pola kerja pikir yang teratur dan tetap. Pengalaman tiap-tiap Wirausaha di dalam memecahkan masalah yang sama, kadang-kadang berbedabeda. Berikut ini dikemukakan langkah-langkah dalam pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah sebagai berikut: a. kenalilah persoalannya secara umum; b. rumuskan persoalan dengan tepat dan benar; c. identifikasikan persoalan utama yang ingin dipecahkan secara terkait; d. Tentukan fakta-fakta dan data-data penting yang berkaitan dengan masalah. e. Tentukan teori dan pendekatan pemecahan masalahnya f. Pertimbangkanlah pelbagai kemungkinan jalan keluar dari problem tersebut. g. Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan dengan baik. h. Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah tersebut sudah tepat. Langkah berpikir secara ilmiah dapat dilakukan dengan langkah - langkah yang sistematis, berorientasi pada tujuan, serta menggunakan metode tertentu untuk memecahkan masalah. Pada garis besarnya, pemikiran secara ilmiah dapat berlangsung di dalam memecahkan masalah dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Merumuskan tujuan, keinginan, dan kebutuhan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. b. Merumuskan permasalahan yang berhubungan dengan usaha untuk mencapai tujuan. c. Menghimpun informasi relevan yang berhubungan dengan masalah yang dipikirkan. d. Menghimpun fakta-fakta obyektif yang berhubungan dengan masalah yang dipikirkan. e. Mengolah fakta-fakta deengan pola berpikir tertentu, baik secara induktif maupun deduktif. f. Memilih alternatif yang dirasa paling tepat. g. Menguji alternatif itu dengan mempertimbangkan hukum sebab akibat. h. Menemukan dan meyakini gagasan. i. Mencetuskan gagasan itu, baik secara lisan maupun tulisan.
Pahami B.
SUMBER-SUMBER INFOMASI USAHA. 1. Syarat Sumber-Sumber Informasi Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat, seorang wirausaha sangat membutuhkan sumber-sumber informasi bisnis yang lengkap dan akurat. Disamping harus lengkap, sumber-sumber informasi itu juga harus dipercaya. Apabila sumber-sumber informasi itu datanya kurang lengkap,
KWU/Modul/X/Gasal
Page 36
By Koes/SMK n 4
maka di dalam pengambilan keputusan dan kesimpulan, serta saran-saran yang akan dikemukakan kemungkinan kurang sempurna. Dalam dunia bisnis dan teknologi, informasi-informasi merupakan landasan untuk mengamati bentuk dan usaha atau bisnis pada masa mendatang. Dr. Alfred Osborne, Jr, Direktur Pusat Studi KeWirausahaan, di Universitas California, menegaskan bahwa informasi dan kebutuhan untuk menggunakan sumber-sumber informasi dapat menciptakan peluang bisnis yang amat banyak.. a. Macam-macam informasi yang diperlukan. Pada era globalisasi, separuh dari pekerja-pekerja di bidang jasa, akan bergerak dalam kegiatan mengumpulkan, menganalisis, menyimpan, dan menjual informasi-informasi bisnis. Adapun macam informasi yang diperlukan di antaranya sebagai berikut. 1. Informasi kuantitatif Informasi kuantitatif berisi masukan nilai yang dapat dihitung,seperti masalah berat, jumlah, tekanan, temperatur, dan sebagainya. 2. Informasi kualitatif Informasi kualitatif berisi masukan nilai yang dapat dirasa, seperti perubahan produk, mutu produk, kecepatan, panas, dingin, dan sebagainya. 3. Informasi kontrol Informasi kontrol, misalnya pemerian petunjuk: apakah suatu perubahan variabel produk, model, atau desain, dapat berjalan normal atau tidak. 4. Informasi simbol Informasi simbol, misalnya petunjuk dalam rambu-rambu bisnis. Sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya adalah yang informasinya menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sumber-sumber informasi itu merupakan sumber yang dapat memberi keterangan jumlah data dan fakta yang berhubungan dengan kebijakan produk dan pemasarannya. Kebutuhan terhadap sumber-sumber informasi, sangat berkembang untuk menghasilkan banyak informasi yang berhubungan dengan pemasaran produk. Kegiatan produk memerlukan informasi tentang apa yang akan diproduksi, bagaimana sifat dan persyaratannya, bagaimana mutunya, dan berapa jumlah produk yang harus diproduksi. Sistem pemasaran harus dapat memberikan informasi serta menentukan bagaimana kecenderungan pasar dan konsumen. Sebaliknya, sistem prosuksi akan memberikan informasi kepada bagian pemasaran, tentang apa yang akan dilakukan untuk disampaikan ke pasaran. Sumbersumber informasi yang dibutuhkan para Wirausaha itu, harus lengkap, tepat dan dapat dipercaya kebenarannya. Oleh karena itu, para Wirausaha yang
KWU/Modul/X/Gasal
Page 37
By Koes/SMK n 4
memanfaatkan informasi harus dapat mengumpulkan, mengatur, mengolah, menyampaikan, dan menggunakan informasi tersebut. 2.
Informasi yang diperlukan dalam keputusan Informasi adalah keberhasilan pengambilan keputusan. Semakin rumit bisnis, maka sistem informasi itu semakin diperlukan oleh seorang irausaha. Kecepatan memperoleh dan menerima akses informasi sangat dibutuhkan oleh para wirausaha. Akan tetapi, bagaimana bentuk informasi yang dibutuhkan para Wirausaha ? Informasi- nformasi yang dibutuhkan oleh para Wirausaha adalah sebagai berikut. a. Informasi atas orang, termasuk juga informasi pokok yang dituntut: gaji/upah dan jamainan keselamatan kerja dan hidup. b. Informasi atas keseluruhan investasi dan investasi per devisi: pandangan masa depan bisnis, kekayaan/utang, keberlanjutan bisnis. c. Informasi dalam operasi sehari-hari: penerimaan kas, pembayaranpembayaran dalam usaha, neraca rugi dan laba sebenarnya, struktur modal. d. Fakta dan data untuk pendukung bisnis dan cara yang memungkinkan. Wirausaha mengambil keputusan mengenai perluasan usaha: pesaing, konstruksi, pabrik, produk, gudang, pemasaran, dan sebagainya. Pencarian informasi memerlukan pengamatan yang cermat dan teliti terutama berkaitan dengan hal-hal berikut. a. Pesaing b. Seluk-beluk pemasaran. c. Seluk-beluk manajemen yang diperlukan. d. Perkembangan Arsitektur dan sipil e. Pengelolaan dan pengendalian keuangan f. Pengalaman dan penelitian usaha. g. Sumber dan data yang dapat dipercaya. h. Manajemen survai pemetaan. i. Perkembangan pariwisata j. Perkembangan paket-paket wisata k. Administrasi dan pembukuan. l. Perawatan peralatan produksi. m. Perkembangan teknologi n. Akuntansi dan auditing. o. Studi kelayakan. p. Informasi harga, promosi, dan distribusi.
3.
Sumber-sumber informasi yang dibutuhkan Wirausaha Sumber-sumber informasi yang dibutuhkan Wirausaha dalam rangka menunjang kebijakan bisnis adalah sebagai berikut. a. Hasil penelitian pasar b. Kondisi ekonomi (daya beli masyarakat) c. Kedudukan perusahaan di pasar.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 38
By Koes/SMK n 4
d. Kondisi Sumberdaya Manusia e. Bagian keuangan. f. Pembeli, konsumen, dan distributor. g. Para pesaing. h. Wilayah niaga. i. Media massa. j. Manager produksi, antara lain mengenai: Bahan baku, Tenaga kerja, Transfortasi, Kualitas produk., Desain produk., Model produk., Jenis dan ukuran produk., Warna dan merk produk, Manfaat dan bungkus produk.,Harga produk. k. Pemerintah dan peraturannya. l. Hukum Dengan perkataan lain, sumber-sumber informasi tersebut dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, sebagai berikut. a. Sumber informasi data primer Sumber infomasi data primer yaitu sumber informasi yang diperoleh wirausahawan dari hasil survey langsung pada konsumen dan pedagang perantara. Metode pengumpulan data primer meliputi pemberian kuesonier secara langsung dengan responden, pengisian kuesoner melalui teelpon, surat dan emai, diantaranya: hasil riset, konsumen sendiri, pedagang perantara, para penjual sendiri. b. Sumber informasi data sekunder Sumber informasi data sekunder yaitu sumber informasi yang diproleh wirausahawan dari hasil survey atau laporan dan data dari pihak luar usaha , bisa dari media masa, pemerintah, biro statistic, diantaranya: hasil-hasil penelitian, jurnal-jurnal, perusahaan lain dalam kelompok sejenis, pemerintah, perusahaan pendukung, Biro Pusat statistic, Asosiasi profesi, KADIN, Media Massa (Majalah, Koran, Tabloid) dan Televisi 4.
Manfaat sumber-sumber informasi usaha Pemanfaatan teknologi informasi, akan mengarahkan perusahaan pada cara kerja perusahaan, perluasan kompetisi, pemasaran, penjualan, distribusi, promosi, dan lain-lainnya. Adanya teknologi informasi akan menyebabkan orang-orang dengan cepat mengetahui berita dan dengan cepat pula dapat mengirim berita. Pemakaian teknologi informasi banyak menimbulkan perubahan pada berbagai segi kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu, dalam rangka memajukan dan membesarkan usaha atau bisnis, peran teknologi informasi harus dioptimalkan penggunaannya. Orang-orang politik bilang: “Siapa yang memiliki informasi paling banyak, dialah yang paling berkuasa”. Sementara orang-orang bisnis mengatakan:”Untuk dapat mengelola bisnis dengan baik, pasarkan sesuatu untuk masa depan; untuk mengetahui masa depan, kuasailah sebanyakbanyaknya informasi” Dengan memanfaatkan sumber-sumber informasi, para Wirausaha akan melaksanakan perubahan atau perbaikan hal-hal berikut. a. Perluasan kompetisi bisnis. b. Pembuatan produk
KWU/Modul/X/Gasal
Page 39
By Koes/SMK n 4
c. Pemasaran dan penjualan produk. d. Ketenagakerjaan. e. Cara mengelola bisnis. f. Memilih produk. Dari penjelasan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan adanya sumber-sumber informasi, maka para Wirausaha akan dapat: a. Memilih dan membuat produk dengan lebih cepat dan lebih murah. b. Memilih dan membuat produk yang bermutu laku dijual, dan harga bersaing. c. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan. d. Memilih dan membuat desain baru atau kombinasi. e. Memilih dan membuat produk yang lebih baik dengan harga relatif murah. Sebelum memutuskan membuat suatu produk perlu mempertimbangkan banyak faktor, salah satunya faktor pasar.
Lakukan TUGAS INDIVIDU
Misalkan Anda adalah seorang wirausahawan, kira-kira sumber informasi apa sajakah yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan itu ? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………
Ulangan Harian Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat! 1. Jelaskan pentingnya pemecahan masalah dan cara penyelesaiannya secara ilmiah ? 2. Jelaskan prosedur pemecahan masalah dengan langkah-langkahnya menggunakan metode ilmiah ? 3. Anda harus punya kepercayaan diri yang teguh dan yakin bahwa telah menetapkan pemecahan-pemecahan yang tepat. Pemecahan masalah tidak selamanya menempuh pola kerja pikir yang teratur dan tetap. Keputusan dalam usaha, dapat dibuat dengan cepat dan harus tepat. Jelaskan langkah-langkah dalam pemecahan masalah ? 4. Sebutkan cirri-ciri masalah menurut Dewey tentang berfikir reflektif? 5. Sebutkan jenis-jenis masalah? 6. Bagaimana cara memecahkan masalah individui? 7. Jelaskan yang dimaksud dengan masalah keluarga?
KWU/Modul/X/Gasal
Page 40
By Koes/SMK n 4
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan informasi data sekunder? 9. Sebutkan contoh-contoh sumber informasi data primer? 10. Sebutkan informasi apa sajakah yang dibutuhkan oleh seorang wirausaha?
Uji Kompetensi 3 A. 1.
2.
3.
4.
5.
Pilihan Ganda Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! Segala sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan yang ingin dicapai adalah,… A. motivasi B. masalah C. keputusan D. kesenjangan E. informasi Anggapan yang keliru dalam mendifinisikan suatu masalah adalah …. A. masalah adalah suatu hambatan dalam mencapai tujuan B. masalah merupakan tindakan pelanggaran terhadap norma C. dalam mencari solusi harus dicari masalah utama terlebih dahulu D. menekankan pada gejala-gejala saja tanpa dicari masalah utamanya E. masalah merupakan kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang ada Masalah pelajaran yang sulit untuk dipahami, pelajar yang mempunyai peringkat rendah, Terhambatnya karier seseorang, perilaku dan etika pribadi merupakan contoh,… A. masalah keluarga B. masalah masyarakat C. masalah organisasi D. masalah individu E. masalah keluarga dan individu Masalah yang terjadi dalam organisasi tertentu,baik yang bergerak untuk mencari keuntungan (profit) maupun yang tidak mencari keuntungan (non-profit) adalah pengertian,… A. masalah keluarga B. masalah individu C. masalah organisasi D. masalah keluarga dan individu E. masalah masyarakat dan organisasi Turunnya omzet penjualan dengan adanya kelangkaan bahan baku dan tingginya suku bunga merupakan jenis masalah,… A. umum B. pribadi C. keluarga D. organisasi E. masyarakat
KWU/Modul/X/Gasal
Page 41
By Koes/SMK n 4
6. Teknik pemecahan masalah individu sangat tergantung pada masalah karakteristik individu bersangkutan,kecuali … A. lari dari masalah B. menganalisis masalah dengan cermat C. berusaha memahami masalah dengan seksama D. mengambil keputusan sebagai pemecahan masalah E. mengukur kemampuan diri untuk memecahkan masalah tersebut 7. Ciri-ciri masalah adalah,… A. adanya kemudahan yang harus dipecahkan B. merupakan tantangan (rintangan) yang harus diatasi atau dilalui C. memenuhi unsure yang menggerakan untuk membiarkannya D. bersifat penting dan non realistis, E. berguna untuk kelangsungan kehidupan perusahaan 8. Pemerintah jakarta akan berusaha memperkecil bencana banjir yang selalu datang setiap tahunnya, hal ini merupakan ….. A. masalah B. alternatif C. hambatan D. solusi E. kesempatan 9. Merupakan teknik pemecahan masalah secara kelompok dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pendapat secara bebas dalam membahas suatu masalah merupakan teknik,… A. synetic B. brain writing C. brain storming D. democration E. comunication 10. Metode ini dipakai untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam kelompok dan harus diambil keputusan atau alternative pemecahan maka dapat dipecahkan dengan musyawarah atau jika tidak terjadi kesepakatan,dapat dilakukkan voting adalah,… A. metode diskusi B. metode brain writing C. metode brain strorming D. metode brain infornation E. metode synetic 11. Kegiatan usaha berkembang dan membesar maka masalah yang dihadapi semakin,… A. rumit tapi mudah dipecahkan B. sederhana tapi sulit dipecahkan C. berkembang dan sulit dipecahkan D. kompleks dan sulit dipecahkan E. banyak sehingga memerlukan pemecahan berdasarkan keahlian 12. Pemberian kuesonier secara langsung dengan responden, pengisian kuesoner melalui telepon, surat dan emai, diantaranya: hasil riset, konsumen sendiri, pedagang perantara, para penjual sendiri merupakan informasi,…. A. data sekunder
KWU/Modul/X/Gasal
Page 42
By Koes/SMK n 4
B. data primer C. data linier D. data horizontal E. data tersier 13. Sumber informasi yang diproleh wirausahawan dari hasil survey atau laporan dan data dari pihak luar usaha , bisa dari media masa, pemerintah, biro statistic merupakan sumber informasi,… A. data tersier B. data primer C. data sekunder D. data horizontal E. data linier 14. Informasi yang berisi masukan nilai yang dapat dirasa, seperti perubahan produk, mutu produk, kecepatan, panas, dingin, merupakan,… A. informasi control B. informasi kuantitatif C. informasi kualitatif D. informasi symbol E. informasi primer 15. Informasi yang memberikan petunjuk dalam rambu-rambu bisnis dan sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya adalah yang informasinya menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan merupakan,… A. informasi kualitatif B. informasi kuantitatif C. informasi primer D. informasi symbol E. informasi control 16. Berikut ini yang bukan merupakan masalah utama dilingkungan sekolah adalah … A. siswa sering terlambat B. siswa sering membolos karena terlambat C. siswa terlambat karena bus yang penuh D. siswa yang rumahnya jauh dari sekolah E. siswa malu menggunakan sepeda dan lebih memilih naik bus 17. Seorang wirausahawan harus memiliki sifat inisiatif, kreativitas, dan etos kerja. Pada hakikatnya pekerjaan seorang wirausahawan adalah … A. mencari masalah baru B. membuat masalah baru C. mengumpulkan masalah-masalah yang terjadi D. memecahkan berbagai masalah yang muncul E. membuat keputusan sebelum mengetahui masalah yang sebenarnya 18. Dalam mengidentifikasi masalah utama dapat dilihat dari … A. gejala-gajala masalah B. alternatif yang ada C. akibat yang ditimbulkan D. masalah-masalah kecil E. kenyataan yang ada
KWU/Modul/X/Gasal
Page 43
By Koes/SMK n 4
19. Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan dimulai dari kegiatan … A. mengidentifikasi masalah utama B. menganilisis alternatif C. menguji alternatif yang ada D. menyusun alternatif-alternatif E. mengambil keputusan akhir 20. Yang bukan merupakan manfaat sumber informasi bagi seorang wirausaha adalah,… A. Memilih dan membuat produk dengan lebih cepat dan lebih murah B. Memilih dan membuat produk yang bermutu laku dijual, dan harga bersaing C. Memilih dan menentukan pembatasan wilayah pemasaran yang menguntungkan D. Memilih dan membuat desain baru atau kombinasi E. Memilih dan membuat produk yang lebih baik dengan harga relatif murah B.
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat! 1. Apa yang dimaksud dengan masalah? 2. Sebutkan ciri-ciri masalah secara umum ? 3. Sebutkan contoh masalah individu yang anda ketahui? 4. Mengapa dalam memecahkan masalah kempok metode diskusi sering digunakan? 5. Sebutkan macam-macam informasi? 6. Sebutkan manfaat sumber informasi bagi seorang wirausaha? 7. Apa yang dengan sumber informasi data primer? 8. Sebutkan sebab-sebab kegagalan perusahaan menurut Alex S. Nitisemito? 9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode brain storming(curah pendapat)? 10. Apa sebabnya jika sumber informasi itu datanya kurang lengkap?
KWU/Modul/X/Gasal
Page 44
By Koes/SMK n 4
ULANGAN TENGAH SEMESTER Pilihan Ganda Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Istilah kewirausahaan diambil dari buku "Kamus Dagang" yang digunakan SAVARY (1723), yaitu ... A. enterpreneur B. entrepreneur C. entrepreneurship D. entertainer E. entertainership 2. Salah satu yang tidak termasuk dari 10 (sepuluh) karakteristik wirausahawan menurut BYGRAVE adalah ... A. doers B. dedication C. destiny D. door E. distribute 3. Jika berkata tak pernah dusta jika dipercaya tak berkhianat dan jika berjanji tak pernah mengingkari adalah sikap wirausahawan yang ... A. teledor B. progresif C. jujur D. Disiplin E. kreatif 4. Konsep dasar penerapan disiplin para siswa di lingkungan sekolah adalah ... A. menyiapkan pembelajaran yang baik B. menciptakan suasana belajar mengajar yang aktif dan kreatif C. menyiapkan suasana belajar yang menyenangkan D. menimbulkan suasana belajar yang pasif E. proses belajar mengajar yang lama 5. Menurut Bygrave, uang bukanlah sebagai tujuan wirausahawan, tetapi uang dianggap sebagai ... A. modal usaha B. motivasi dalam bisnis C. ukuran kesuksesan bisnisnya D. sesuatu yang diharapkan E. bayaran atas usaha yang dilakukan 6. Prestatif dapat diartikan di antaranya ... A. mempertahankan keberhasilan B. cepat puas pada suatu keberhasilan C. mengembangkan sikap mental usaha D. keinginan untuk maju tanpa harus berusaha E. selalu ingin maju dan tidak puas terhadap apa yang telah dilakukan 7. Gedung film, outbond, café, taman wisata merupakan contoh dari kelompok usaha,… A. jasa penitipan
KWU/Modul/X/Gasal
Page 45
By Koes/SMK n 4
B. jasa hiburan C. jasa transportasi D. jasa asuransi E. jasa kecantikan 8. Kerja yang dilakukan tanpa keluh kesah dimana munculnya dari kekuatan hati adalah,… A. kerja cerdas B. kerja mawas C. kerja ikhlas D. kerja keras E. kerja tuntas 9. Segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan yang dimaksud tanpa mengalami hambatan – hambatan sehingga meraih prestasi tetentu merupakan,… A. tepat B. cepat C. hemat D. lambat E. berdaya guna 10. Yang termasuk prinsip kerja mawas terhadap emosional adalah … . A. Gila kerja, memanfaatkan waktu dengan optimal, menempuh berbagai kerulitan, menempuh jarak B. Membeli komputer, menggunakan telepon, memenangkan tender, berbahasa internasional C. Semangat tinggi, tidak mengeluh, selalu riang dan cekatan, mensyukuri hasil yang diperoleh D. Menjaga perasaan, selalu berhati-hati, bijaksana, bisa membedakan antara urusan pribadi dan perusahaan E. Mampu membagi pekerjaan, mampu mengkoordinasi usaha secara terpadu, bekerja dari awal sampai akhir 11. Adapun manfaat kerja prestatif para wirausaha terhadap usahanya dan pembangunan bangsa dan negara yaitu… A. meningkatkan kelancaran proses produksi, distribusi dan konsumsi B. meningkatkan sikap lambat terhadap perubahan usahanya C. meningkatkan prestasi kerja yang standar di dalam mengelola usahanya D. meningkatkan prestasi kerja yang kurang kreatif dan inovatif E. meningkatkan prestasi kerja secara kurang maksimal di dalam usahanya 12. Kesulitan yang menggerakkan orang untuk memecahkannya merupakan,… A. solusi B. masalah C. hambatan D. keputusan E. alternatif 13. Masalah yang terjadi dalam organisasi tertentu,baik yang bergerak untuk mencari keuntungan (profit) maupun yang tidak mencari keuntungan (non-profit) adalah pengertian,… A. masalah keluarga
KWU/Modul/X/Gasal
Page 46
By Koes/SMK n 4
B. masalah individu C. masalah organisasi D. masalah keluarga dan individu E. masalah masyarakat dan organisasi 14. Sumber informasi yang diperoleh wirausahawan dari hasil survey langsung pada konsumen dan pedagang merupakan,… A. sumber informasi data sekunder B. sumber informasi data primer C. sumber informasi data linier D. sumber informasi orang E. sumber informasi media 15. Masalah pelajaran yang sulit untuk dipahami, pelajar yang mempunyai peringkat rendah, Terhambatnya karier seseorang, perilaku dan etika pribadi merupakan contoh,… A. masalah keluarga B. masalah organisasi C. masalah masyarakat D. masalah individu E. masalah sosial Uraian Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan mengapa Produk yang telah dibuat dan berhasil memenangi pasar belum tentu akan bertahan lama ? 2. Sebutkan peran wirausaha di dalam bisnis? 3. Jelaskan pengertian kerja mawas diri dalam bekerja prestatif? 4. Jelaskan pengertian metode pemecahan masalah brain storming (curah pendapat)? 5. Sebutkan langkah-langkah pemecahan masalah individu?
KWU/Modul/X/Gasal
Page 47
By Koes/SMK n 4
PEMELAJARAN 4 MENGEMBANGKAN SEMANGAT WIRAUSAHA
Standar Kompetensi : 4. Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha Kompetensi Dasar : 4.1. Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha Tujuan Pemelajaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Siswa dapat memahami pengertian inovasi Siswa dapat memahami arti penting inovasi Siswa dapat memahami karakteristik inovasi Siswa bias memahami dan menerapkan kemampuan dalam berinovasi dilingkungan sekolah Siswa dapat memahami pengertian dan arti pentingnya kreativitas Siswa dapat memahami hal-hal yang meningkatkan dan menghambat kreativitas Siswa dapat memahami pengertian dan arti pentingnya bekerja efektif dan efisien Siswa dapat memahami dan menerapkan bekerja efektif dan efisien dilingkungan sekolah
Seorang yang menjadi keinginan menjadi pengusaha memiliki motivasi berprestasi, visi kedepan, komitmen terhadap pekerjaan, kemandirian dan berani mengambil resiko serta jiwa kepemimpinan yang ada dalam diri wirausaha. Hal itu semua belum cukup karena setiap pengusaha dituntut untuk selalu memiliki kreativitas yang tinggi dan inovasi baru. Banyak contoh yang menunjukkan bahwa kreativitas dan inovatif merupakan salah satu factor yang bias membawa seseorang menjadi pengusaha sukses. Gambar
KWU/Modul/X/Gasal
Page 48
By Koes/SMK n 4
Pahami A.
Inovatif 1. Pengertian Inovasi Menurut etimologi, inovasi berasal dari kata innovation yang bermakna „pembaharuan; perubahan (secara) baru‟. Inovasi adakalanya diartikan sebagai penemuan. Inovasi adalah suatu ide, produk, metode, dan seterusnya yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru, baik berupa hasil diskoveri atau invensi yang digunakan untuk tujuan tertentu. Inovasi juga bisa diartikan kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing). Rogers dan Shoemaker mengartikan inovasi sebagai ide-ide baru, praktikpraktik baru, atau objek-objek yang dapat dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh individu atau masyarakat sasaran. Pengertian inovasi tidak hanya terbatas pada benda atau barang hasil produksi, tetapi juga mencakup sikap hidup, perilaku, atau gerakan-gerakan menuju proses perubahan di dalam segala bentuk tata kehidupan masyarakat. Jadi, secara umum, inovasi berarti suatu ide, produk, informasi teknologi, kelembagaan, perilaku, nilai-nilai, dan praktik-praktik baru yang belum banyak diketahui, diterima, dan digunakan/diterapkan oleh sebagian besar warga masyarakat dalam suatu lokalitas tertentu, yang dapat digunakan atau mendorong terjadinya perubahan-perubahan di segala aspek kehidupan masyarakat demi terwujudnya perbaikan mutu setiap individu dan seluruh warga masyarakat yang bersangkutan. 2. Arti pentingnya Inovasi dalam Kewirausahaan “Orang dengan gagasan baru adalah orang aneh, sampai gagasan itu berhasil.”(Mark Twain) Schumpeter dalam Rambat (2004) mendukung pendapat bahwa pengusaha merupakan inovator, yang tidak selalu sebagai inventor. Wirausaha berperan sebagai orang yang mengatur pengalokasian sumber daya dalam usaha eksploitasi invensi (temuan) yang mungkin saja sudah ada sebelumnya. Wirusaha berusaha menciptakan kombinasi-kombinasi baru dari penggunaan factor produksi. Ada lima inovasi yang penting dilakukan wirausaha, yaitu: 1. Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada 2. Pengenalan metode produksi baru 3. Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau pasar daerah baru 4. Penciptaan/pengadaan persediaan (suppli) bahan mentah atau setengah jadi baru 5. Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru Untuk membangun perusahaan inovatif, Kotler sebagai pakar pemasaran, mengingatkan bahwa tanpa adanya inovasi perusahaan akan
KWU/Modul/X/Gasal
Page 49
By Koes/SMK n 4
menjadi tua, kuno, rapuh dan tidak langgeng. Inovasi harus terus dibangun melalui budaya kreatif mengikuti trend perubahan dan membangun pasar. Untuk membangun inovatif, Kotler menekankan pentingnya sejumlah factor sebagai berikut : 1. adanya budaya penemuan, setiap organisasi bisnis harus dipadati orangorang yang punya semangat inovasi 2. mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset, sebab perusahaan dikatakan inovatif kalau secara sengaja membangun dan melakukan proses untuk menghasilkan temuan baru Sifat inovasi dapat ditumbuhkembangkan dengan memahami bahwa inovasi adalah suatu kerja keras, terobosan dan perbaikan secara terus menerus. Biasanya untuk menghasilkan produk baru yang benar-benar inovatif biaya sungguh besar. Produk inovatif berbasic riset contohnya adalah PT. Panasonic Gobel Indonesia melalu Dstrille, sebuah produk pengering piring elektik yang diklaim sebagai produk pengering piring higienes pertama yang ada di Indonesia (dilengkapi dengan antitoksin dan efektof untuk melumpuhkan bakteri dan jamur) 3. Karakteristik Inovasi Rogers (1983) mengemukakan lima karakteristik inovasi: 1. keunggulan relatif (relative advantage) Keunggulan relatif adalah derajat di mana suatu inovasi dianggap lebih baik/ unggul daripada yang pernah ada. Hal ini dapat diukur dari beberapa segi, seperti segi ekonomi, prestise sosial, kenyamanan, dan kepuasan. Semakin besar keunggulan relatif dirasakan oleh pengadopsi, semakin cepat inovasi tersebut dapat diadopsi. 2. kompatibilitas (compatibility) Kompatibilitas adalah derajat di mana inovasi tersebut dianggap konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu, dan kebutuhan pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide baru tertentu tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, inovasi itu tidak dapat diadopsi dengan mudah sebagaimana halnya dengan inovasi yang sesuai (compatible). 3. kerumitan (complexity) Kerumitan adalah derajat di mana inovasi dianggap sebagai suatu yang sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada yang dengan mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi dan ada pula yang sebaliknya. Semakin mudah dipahami dan dimengerti oleh pengadopsi, semakin cepat suatu inovasi dapat diadopsi. 4. kemampuan diujicobakan (trialability) Kemampuan untuk diujicobakan adalah derajat di mana suatu inovasi dapat diuji coba batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat diujicobakan dalam seting sesungguhnya umumnya akan lebih cepat diadopsi. Jadi, agar dapat dengan cepat diadopsi, suatu inovasi harus mampu mengemukakan keunggulannya. 5. kemampuan untuk diamati (observability)
KWU/Modul/X/Gasal
Page 50
By Koes/SMK n 4
Kemampuan untuk diamati adalah derajat di mana hasil suatu inovasi dapat dilihat orang lain. Semakin mudah seseorang melihat hasil suatu inovasi, semakin besar kemungkinan orang atau sekelompok orang tersebut mengadopsi. Semakin besar keunggulan relatif, kesesuaian, kemampuan untuk diujicobakan, dan kemampuan untuk diamati serta semakin kecil kerumitannya, semakin cepat inovasi dapat diadopsi. 4. Menerapkan Kemampuan Berinovatif Seorang wirausahawan yang berinovatif tinggi dikenal mempunyai kemampuan menggabungkan imajinasi dan pikiran kreatif secara sistematis dan logis. Kombinasi tersebut menjadi bekal penting bagi keberhasilan didalam berwirausaha. Menurut Koratko (1955),ada 4 jenis proses penerapan kemampuan inovatif,yaitu : (a) Invensi (penemuan) merupakan penemuan produk atau jasa yang merupakan proses yang benar-benar baru. Contoh : Penemuan pesawat terbang oleh Wright bersaudara, penemuan pesawat telepon olah Alexander Graham Bell, lampu pijar oleh T.A. Edison (b) Ekstensi (pengembangan) merupakan pemanfaatan baru atau penerapan lain pada produk, jasa, atau proses yang ada. Contoh : Pengusaha restoran Mc Donald‟s yaitu Raynoc (c) Duplikasi (penggandaan) merupakan replikasi kreatif atas konsep yang telah ada. Contoh : Walmart (Departement Store) (d) Sintesis merupakan kombinasi atas konsep dan faktor-faktor yang telah ada dalam penggunaan atau formulasi baru. Contoh : Merrill Lyuch (lembaga keuangan) dan Fred Smith (federal express). Dalam sebuah kegiatan usaha, inovasi umumnya dianggap sebagai penerapan dari kreatifitas. Guru manajemen, Peter F. Drucker menyarankan bahwa inovasi adalah instrument khusus kewirausahaan. Drucker kemudian menyatakan bahwa ada 7 sumber peluang inovatif. Empat diantaranya terkait dengan sector industri atau jasa spesifik, yaitu yang tidak diharapkan, sesuatu yang tidak biasa, kebutuhan akan proses, dan perubahan structural. Tiga hal lain terkait dengan lingkungan manusia dan ekonomi: demografi, perubahan persepsi, suasana hati, dan makna, serta pengetahuan baru. Contoh dari sesuatu yang tidak diharapkan adalah keberhasilan sebuah kedai kopi yang dimana pelanggan bersedia membayar dua tau tiga kali lipat dari harga secangkir kopi biasa untuk kopi yang eksotis, kopi dengan aroma rasa tertentu atau memiliki merk dagang yang terkenal. Contoh dari sesuatu yang tidak biasa adalah pupularitas makanan pencuci mulut bebas lemak (sehat) untuk dinikmati bersama kopi tersebut. Sedangkan perubahan structural di industri adalah munculnya system waralaba (franchising). Perubahan lingkungan juga telah memberikan konstribusi pada fenomena ini. Karena bertambahnya usia, membuat mereka memindahkan tempat perteuan dari bar ke klub-klub kesehatan dan selanjutnya ke kedai kopi.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 51
By Koes/SMK n 4
Dalam hubungan dengan bisnis,inovasi dapat dilakukan dengan terhadap : - Produk, seperti : design/bentuk, corak/warna, rasa, ukuran, manfaat, keunggulan, kemudahan penggunaan - Atribut produk, seperti : harga, distribusi, kemasan, merek, promosi, pelayanan dan cara pembelian 5. Menerapkan Kemampuan Inovatif Dalam Pola Asuh Sekolah Menerapkan Kemampuan Inovatif Dalam Pola Asuh Di Sekolah Untuk mampu berinovatif di lingkungan sekolah siswa diharapkan bisa mencari hal-hal yang bisa memberikan ide-ide segar atau menambah pengetahuan dengan cara : a. Mengunjungi secara rutin perpustakaan sekolah atau pergi ke took buku untuk mencoba mencari buku-buku yang memberikan ide-ide baru. Juga biasakan memperbanyak daftar pustaka untuk tugas makalah yang diberikan oleh guru. Ini akan memperkaya wawasan. b. Usahakan bersikap aktif saat diskusi di kelas. Ungkapkan pendapat tidak perlu merasa malu, segan, juga jangan merasa tersinggung atau marah jika ada teman menyanggah pendapat yang kita ajukan. Ini akan melatih kita untuk menerima perbedaan pendapat. c. Gunakan waktu istirahat untuk berdiskusi dengan teman-teman tentang keadaan saat ini. Munculkan gagasan-gagasan yang terlintas untuk menghadapi keadaan. Jangan takut untuk ditertawakan. Ini akan melatih kita membangun impian-impian besar yang didasarkan pada kebutuhan. B.
Kreativitas 1. Pengertian Kreatif Hasil penelitian terhadap otak manusia, menunjukkan bahwa fungsi otak manusi dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu fungsi otak sebelah kiri dan fungsi otak sebelah kanan. Setiap bagian otak memiliki fungsi spesifik dan menangkap informasi yang berbeda, fungsi bagian otak yang satu lebih dominant daripada bagian yang lain. Fungsi otak sebelah kiri dikendalikan secara linier (berfikir vertical), berperan menangkap logika dan symbol-simbol sedangkan fungsi otak bagian kanan lebih mengandalkan pada berfikir lateral, lebih menangkap hal yang intuitif, kreatif dan emosional. Dengan demikian apa yang dimaksud dengan kreativitas/kreatif itu? Menurut Zimmerer dkk (2009) kreatifitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan orang-orang. Selanjutnya Ted Levitt (dalam Zimmerer, 2009) menyatakan bahwa kreatifitas memikirkan hal-hal baru dan inovasi mengerjakan hal-hal baru. Jadi kreatif adalah sifat yang selalu mencari cara-cara baru dan inovatif adalah sifat yang menerapkan solusi kreatif. Kreatif tapi tidak inovatif adalah mubazir karena ide hanya sebatas pemikiran tanpa ada realisasi.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 52
By Koes/SMK n 4
Menurut Zimmerer (1996), untuk mengembangkan keterampilan berfikir, seseorang menggunakan otak sebelah kiri. Sedangkan untuk belajar mengembangkan keterampilan kreatif digunakan otak sebelah kanan, ciri-cirinya adalah : a. Selalu bertanya, “apakah ada cara yang lebih baik?” b. Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin c. Bereaksi atau merenungkan, berfikir dalam d. Berani bermain mental, mencoba untuk meihat permasalahan dari prespektif yang berbeda e. Menyadari kemungkinan banyak jawaban dari satu jawaban yang benar f. Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagai jalan untuk mencapai sukses g. Mengkorelasikan ide-ide yang masih samara terhadap masalah untuk menghasilkan pemecahan masalah yang inovatif h. Memiliki keterampilan helicopter, yaitu kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari prespektif yang lebih luas kemuadian memfokuskannya kepada kebutuhan untuk berubah 2. Pentingnya Kreativitas Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreatifitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil. Namun,gagasan-gagasan yang baikpun, jika tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, hanya akan menjadi sebuah mimpi. Gagasan-gagasan yang jenius umumnya membutuhkan daya inovasi yang tinggi dari wirausahawan yang bersangkutan. Kreativitas yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasar. Kreatif dan inovatif dapat diterapkan secara sederhana. Kuncinya adalah kepekaan dalam mencium peluang dan kemampuan membaca pasar. Seorang member MRC misalnya. Ketika pelanggan sudah mulai jenuh dengan fried chicken, ia melihat masih ada peluang lain yang dapat dikembangkan. Berhubung gerainya ada di kantin sekolah, ia mencoba memahami selera siswa. Kebanyakan siswa suka bumbu keju. Ia memiliki ide bagaimana kalau keju digabung dengan ayam. Pemikiran kreatif ini kemudian dikembangkan menjadi produk yang dinamai: cheesy chicken. Hasilnya lumayan bagus. Setelah tes pasar dan dijual terbatas, pelanggan begitu menyukai menu ini. Pelanggan selalu mencari-cari dan selalu terjual habis. 3. Melatih Kreativitas Melalui Kegiatan Agar lebih jelas dibawah ini diberikan contoh melatih kreativitas seseorang :
KWU/Modul/X/Gasal
Page 53
By Koes/SMK n 4
a. Siswa SMK jurusan multimedia membuat film animasi yang mendidik bagi kalangan masyarakat b. Seorang siswi SMK di sekolah membuat kejutan dengan membuat kue dengan resep baru sebagai hasil eksperimennya c. Siswa SMK jurusan tata kecantikan mencoba untuk membuat baki lamaran dengan hiasan yang baru dan model yang bermacam-macam d. Siswa SMK merakit suku cadang mobil dan sepeda motor untuk diperjualbelikan e. Siswa menuyusun batang korek/steak es cream untuk dibuat menjadi gedung, mobil, lampion, motor dll f. Seorang membuat keset dari kain perca Berdasarkan penelitian,kreativitas dapat didefinisikan menjadi 3 tipe kreativitas yang berbeda,yaitu : a. Menciptakan adalah proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada b. Memodifikasi sesuatu, dimana seseorang mencari cara-cara membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaannya oleh orang lain c. Mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan Dengan berdasarkan pada tipe-tipe kreativitas diatas, kreativitas seseorang dapat pula dikembangkan atau dilatih melalui : a. Penciptaan sesuatu yang baru b. Melakukan modifikasi terhadap apa yang sudah ada c. Memadukan atau mengkombinasikan apa yang sudah ada Contoh : Zaman tahun delapan puluhan transportasi yang digemari masyarakat salah satunya adalah kendaraan sekuter/ vespa hadir dengan kesederhanaan dan ciri khas tempo dulu dengan bertambahnya waktu vespa mulai ditinggalkan, hal ini tidak membuat putus asa bagi pencipta sepeda motor, di zaman modern muncul kendaraan mirip vespa dengan fasilitas yang berbeda, mesin matic, corak dan warna beragam, bentuk lebih unik, cocok sekali untuk kendaraan bersantai. Perusahaan sepeda motor bersaing dalam merebutkan keunggulannya di produknya, misalnya : Yamaha Mio, Yamaha Beat, Honda Vario, Honda Scopy dan lain sebagainya. 4. Hal - Hal Yang Dapat Meningkatkan Kretivitas dan Menghambat Kreativitas Hal – Hal Yang Dapat Meningkatkan Kreativitas Dari situs internet creativity Web, yang disunting oleh Linda Schiffer, berikut ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kreativitas adalah: a. Mempelajari tentang teknik-teknik berfikir kreatif dan mempraktekkannya dari buku-buku
KWU/Modul/X/Gasal
Page 54
By Koes/SMK n 4
b. Menghadiri kursus-kursus tentang berfikir kreatif dan mempraktekkan ide-idenya c. Menyimpan buku catatan harian dan mencatat pemikiran-pemikiran, ide-ide, sketsa-sketsa dan selanjutnya tinjau ulang buku catatan harian tersebut secara regular. Dan lihatlah ide-ide apa saja yang bisa dikembangkan d. Memanjakan diri dalam berbagai kegiatan bersantai dan olah raga untuk mengistirahatkan pikiran dan memberikan waktu bagi alam bawah sadar untuk mencerna informasi e. Mengembangkan minat yang beragam untuk hal-hal yang berbeda. Misalnya membaca majalah yang biasanya anda tidak peroleh, melihat di internet. Hal ini membuat otak sibuk dengan hal-hal baru. Sehingga orang kreatif akan memperoleh banyak keragaman dalam dirinya
Hal-Hal Yang Menghambat Kreativitas a. Rasa Takut Takut gagal, takut dimarahi dan takut salah adalah hal yang sering menghambat seseorang dalam berfikir kreatif. Contohnya orang yang tidak pernah takut gagal adalah Abraham Lincoln sebelum menjadi presiden, berkali-kali kalah dalam pemilihan sebagai senator dan juga presiden? Tahukah Anda bahwa Spence Silver (3M) yang gagal menciptakan lem kuat, akhirnya menemukan `post-it‟ notes? b. Rasa Puas Ternyata bukan masalah saja yang bisa menjadi hambatan. Kesuksesan, kepandaian dan kenyamananpun bisa jadi hambatan. Orang yang sudah puas akan prestasi yang diraihnya, serta telah merasa nyaman dengan kondisi yang dijalaninya seringkali terbutakan oleh rasa bangga dan rasa puas tersebut sehingga orang tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif mencoba yang baru, belajar sesuatu yang baru, ataupun menciptakan sesuatu yang baru. Apple Computer yang pernah menjadi nomor satu sebagai produsen komputer, pernah tergilas oleh para pemain baru di industri ini karena Apple telah terpaku pada keberhasilannya sebagai yang nomor satu, sehingga menjadi lengah untuk menawarkan sesuatu yang baru pada target pasar sampai perusahaan ini terhenyak dengan munculnya pesaing yang berhasil menggeser kedudukan Apple. Namun, belajar dari kesalahan, Apple berusaha bangkit kembali dengan produk-produk baru andalan mereka. c. Rutinitas Tinggi Rutunitas pernah menjadi hambatan bagi kita untuk memanfaatkan kemampuan untuk selalu berfikir kreatif. Sehingga solusinya adalah kita bisa menyisikan waktu untuk mengisi “kehausan” akan kreativitas, misalnya baca buku tiap minggu (dari sini
KWU/Modul/X/Gasal
Page 55
By Koes/SMK n 4
bisa menemukan ide-ide brillian yang bias diperbaiki), memperluas lingkungan social dalam perkumpulan diluar pekerjaan (siapa tahu akan bertemu dengan orang-orang yang bias mendukung usaha kita). Contoh yang nyata adalah bahwa Mariah Carey sengaja menyisihkan waktu dari kegiatan rutinnya sebagai penyanyi latar untuk memperluas pergaulannya? Mariah berusaha masuk ke lingkungan pergaulan para petinggi di dunia musik internasional sebelum akhirnya bertemu dengan produser musik yang bersedia mensponsori album pertamanya yang langsung menjadi hit dunia? d. Kemalasan Mental Kemalasan mental yang menjadi hambatan untuk berpikir kreatif. Tidak heran jika orang yang malas menggunakan kemampuan otaknya untuk berpikir kreatif sering tertinggal dalam karir dan prestasi kerja oleh orang-orang yang tidak malas untuk mengasah otaknya guna memikirkan sesuatu yang baru, ataupun mencoba yang baru. Contohnya adalah Thomas Alva Edison tidak berhenti berusaha untuk memikirkan cara yang lebih baik dari eksperimen sebelumnya sampai puluhan kali sebelum akhirnya ia menemukan lampu pijar? Bayangkan apa yang akan terjadi jika pada kegagalan pertama, Edison malas berpikir untuk mengasah kreativitasnya dan melanjutkan ke eksperimen-eksperimen berikutnya? e. Birokrasi Seringkali karyawan atau pelanggan mengeluh karena ide atau usulan mereka tidak ditanggapi. Hal ini bisa saja terjadi karena proses pengambilan keputusan yang lama, atau karena proses birokrasi yang terlalu berliku-liku. Kondisi seperti ini sering mematahkan semangat orang untuk berkreasi ataupun menyampaikan ide dan usulan perbaikan. Biasanya semakin besar organisasi, semakin panjang proses birokrasi, sehingga masalah yang terjadi di lapangan tidak bisa langsung terdeteksi oleh top management karena harus melewati rantai birokrasi yang panjang. Belajar dari pengalaman dan hasil studi di bidang manajemen, banyak organisasi dunia yang sekarang memecah diri menjadi unit-unit bisnis yang lebih kecil untuk memperpendek birokrasi agar bisa lebih gesit dalam berkreasi menampilkan ide-ide segar bagi para pelanggan ataupun dalam kecepatan mendapatkan solusi. f. Terpaku pada masalah Masalah seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian memang menyakitkan. Tetapi bukan berarti usaha kita untuk memperbaiki ataupun mengatasi masalah tersebut harus terhenti. Justru dengan adanya masalah, kita merasa terdorong untuk memacu kreativitas agar dapat menemukan cara lain yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 56
By Koes/SMK n 4
Tahukah Anda bahwa Colonel Sanders menghadapi kesulitan dalam menjual resep ayam goreng tepungnya? Namun, ia tidak terpaku pada kesulitan tersebut, ia memanfaatkan kreativitasnya sampai akhirnya ia mendapat ide untuk menggunakan sendiri resep tersebut dengan mendirikan restoran cepat saji dengan menu utama ayam goreng tepung. Idenya ini terbukti manjur membukukan suksesnya sebagai salah satu pebisnis waralaba terbesar didunia. g. Stereotyping Lingkungan dan budaya sekitar kita yang membentuk opini atau pendapat umum terhadap sesuatu (stereotyping) bisa juga menjadi hambatan dalam berpikir kreatif. Misalnya saja pada zaman Kartini, masyarakat menganggap bahwa sudah sewajarnyalah jika wanita tinggal di rumah saja, tidak perlu pendidikan tinggi, dan hanya bertugas untuk melayani keluarga saja, tidak usah berkarir di luar rumah. Apa jadinya jika wanita-wanita hebat seperti Kartini, Dewi Sartika, Tjut Njak Dhien menerima saja semua pandangan umum yang berlaku di masyarakat saat itu? Mungkin Indonesia tidak akan pernah menikmati jasa yang diperkaya oleh keterlibatan para wanita profesional, misalnya: mendapatkan layanan dokter wanita, menikmati kreasi arsitek dan seniman wanita, mendapatkan hasil didikan guru wanita, mengirim diplomat wanita sebagai duta Indonesia, atau bahkan dipimpin oleh seorang presiden direktur, bahkan presiden (pimpinan negara) wanita. Kreativitas memang masih harus ditunjang dengan senjata sukses lainnya. Tetapi, orang yang memiliki dan bisa mengoptimalkan kreativitas mereka bisa menggeser mereka yang tidak memanfaatkan kreativitas mereka. Lalu, bagaimana jika Anda mengalami hambatan untuk mengoptimalkan kreativitas Anda? Tidak perlu panik. Kenali hambatannya, atasi, dan ambil tindakan untuk mengasah kembali kreativitas Anda. Kreativitas itu ibarat sebuah intan, semakin diasah semakin berkilau. Jadi sudah siapkah Anda untuk membuat kreativitas Anda agar semakin berkilau?
Pahami C.
Memanfaatkan Bekerja Efektif dan Efisien 1. Pengertian bekerja Efektif dan Efisien Wirausaha yang bekerja prestatif harus memiliki efektifitas bekerja dan efisiensi bekerja, wirausaha harus bekerja terukur, terencana dan terkendali dalam setiap tindakan hasilnya. Efektifitas bekerja adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dengan perkataan lain, efektifitas bekerja adalah sampai tingkat apakah tujuan itu sudah dicapai dalam arti kualitas dan kuantitas. Setiap orang memiliki kemampuan mengatur semua kegiatannya tanpa ada keterbatasan. Dan seorang wirausaha memiliki kemampuan mengatur kegiatan
KWU/Modul/X/Gasal
Page 57
By Koes/SMK n 4
dengan terencana dan terukur dengan tingkah hasil tertentu. Efisien bekerja adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output, antara daya usaha dan hasil usaha, atau antara pengeluaran dan pendapatan. Dengan perkataan lain, efisien bekerja adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat dan berhasil guna. a. Tepat; artinya bekerja mencapai sasaran sesuai dengan yang diinginkan atau semua yang dicita-citakan tercapai. b. Cepat; artinya mengatur waktu dengan tepat pada tingkat tertentu. Bila pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat atau tepat pada waktu yang ditetapkan c. Hemat; artinya dengan biaya yang tertentu tanpa adanya pemborosan dalam bidang pekerjaan apapun yang menghasilkan pada tingkat tertentu pula d. Berhasil guna; artinya segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan yang dimaksud tanpa mengalami hambatan-hambatan, sehingga meraih prestasi tertentu. Ingatlah bahwa menetapkan tujuan, menentukan prioritas, dan menetapkan batas waktu untuk mencapai setiap sasaran merupakan kegiatan-kegiatan produktif dan efektif. Bahwa setiap sasaran merupakan kegiatan produktif dan efektif harus diikuti dengan keberhasilan yang dicapai. Sebab keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan memasarkan produknya, sehingga mampu mempersiapkan, memahami, medukung dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran. 2. Pentingnya latihan bekerja efektif dan efisien Pentingnya menanamkan pekerjaan efektif dan efisien melalui latihan adalah sebagai berikut : a. Untuk meningkatkan kemampuan bekerja secara efektif dan efisien b. Untuk mengurangi pengawasan dalam bekerja c. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan d. Untuk mengembangkan rasa kesetiakawanan e. Untuk mengembangkan sikap para pegawai yang positif f. Untuk mengembangkan dan memupuk kemampuan berprakarsa g. Untuk mengembangkan daya kreatifitas h. Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi 3. Tujuan Penerapan Bekerja Efektif dan Efesian Di Dunia Kerja Agar dapat mencapai tujuan sikap bekerja prestatif, efektif, dan efisien para wirausahawan diharapkan: 1. aktif dan kreatif dan berpikir kritis. Di sini harus menciptakan sikap bekerja prestatif, efektif, dan efisien serta mengembangkan daya cipta yang positif 2. kebiasaan mencari kerja diubah dengan menciptakan pekerjaan yaitu selalu sibuk dan menerapkan perilaku bekerja prestatif, efektif, dan efisien, dalam setiap kesempatan yang ada
KWU/Modul/X/Gasal
Page 58
By Koes/SMK n 4
4. Menerapkan Bekerja Efektif dan Efisien di Sekolah Kebiasaan bekerja efektif dan efisien dapat juga dikembangkan dilingkungan sekolah, antara lain : a. Membiasakan datang ke sekolah lebih awal b. Membiasakan membaca materi sebelum guru menerangkan materi yang akan disampaikan c. Membisakan memperhatikan dan mendengarkan apa yang telah diterangkan oleh guru dengan tidak melakukan aktivitas yang kurang penting d. Ketika guru menjelaskan dan kurang paham membiasakan bertanya atau mengulang kembali materi yang telah disampaikan guru 5. Menanamkan Bekerja Efektif dan Efisien Menanamkan perilaku bekerja prestatif, efektif, dan efisien perlu diterapkan dan ditingkatkan dengan jalan: a. pembinaan dan pengembangan bekerja b. bimbingan penyuluhan dan pengawasan bekerja c. memotivasi pekerja agar mau lebih bekerja aktif, kreatif, dan inovatif Untuk menerapkan pekerjaan tersebut, para wirausahawan harus memiliki kepercayaan, kesempatan, keberanian, dan keyakinan terhadap diri sendiri, di antaranya: a. percaya dan yakin pada kecerdasan sendiri b. percaya dan yakin pada kecakapan yang diperoleh dari hasil pendidikan, kursus, latihan, dan pengalaman dalam bekerja c. percaya dan yakin akan bisa bekerja secar kreatif, aktif, dan inovatif d. percaya dan yakin pada kemampuan dalam menyelesaian pekerjaan denagn baik Berikut ciri-ciri bekerja dan berusaha dengan baik tergantung pada: a. Diligence (kerajinan, kerja keras) b. Dedication (pengabdian) c. Integrity (keutuhan, watak) d. Rensponsiblenness (rasa tanggung jawab) e. Carefullness (kehati-hatian) f. Versality (keserbabisaan) g. Innovativeness (daya pembaharuan) h. Coorperativeness (semangat kerja sama) i. Eageerness to learn besides skill fullness (hasrat besar untuk belajar dan kemahiran)
KWU/Modul/X/Gasal
Page 59
By Koes/SMK n 4
Lakukan
TUGAS KELOMPOK KORAN BERJUTA KARYA Tujuan : Merangsang kreativitas peserta untuk menciptakan sesuatu yang baru (inovasi) dari sumber daya yang ada di sekitar kita. Prosedur : 1. Bentuk kelompok masing-masing terdiri dari 5 orang 2. Minta setiap kelompok membuat suatu cerita pendek 3. Setiap kelompok diberikan kertas Koran masing-masing 1 eksemplar 4. Instruksikan setiap kelompok untuk mengekspresikan cerita pendek yang telah mereka buat melalui kertas Koran yang telah diberikan. Peserta diberi kebebasan membuat apapun dari kertas Koran, sehingga cerita pendek dapat terekspresikan 5. Setiap peserta menampilkan hasil karyanya di depan peserta lain Bahan yang dibutuhkan : Kertas Koran Perkiraan waktu yang dibutuhkan : 1 jam pelajaran
Ulangan Harian Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat! 1. Jelaskan pengertian inovasi menurut Rogers dan Shoemaker ? 2. Sebutkan 5 inovasi yang penting dilakukan oleh seorang wirausaha? 3. Apa yang dimaksud dengan kreatifitas menurut Zimmerer ? 4. Bagaimana caranya agar seseorang dapat mengembangkan dan melatih kreativitas? 5. Bagaimana cara penanaman dan penerapan perilaku kerja prestatif, efektif dan efisien dalam lingkungan bekerja? 6. Apa yang dimaksud dengan hemat dalam lingkungan bekerja efektif dan efisien? 7. Mengapa kita perlu mengembangkan minat yang beragam untuk hal-hal yang berbeda. Misalnya membaca majalah yang biasanya anda tidak peroleh, melihat di internet. Hal ini membuat otak sibuk dengan hal-hal baru. Sehingga orang kreatif akan memperoleh banyak keragaman dalam dirinya?
KWU/Modul/X/Gasal
Page 60
By Koes/SMK n 4
8. Mengapa rutinitas yang sangat tinggi dapat menghambat kreativitas kita dalam kehidupan sehari-hari? 9. Apa yang dimaksud dengan efektifitas dalam bekerja ? 10. Sebutkan cirri-ciri seseorang dapat bekerja yang baik?
Uji Kompetensi 4 Pilihan Ganda Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sifat yang selalu mencari cara-cara baru adalah,… A. Pemanfaatan B. Kreatifitas C. Konsepsi D. Inovasi E. penemuan 2. Kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan baru antarunsur, data, variable yang sudah ada sebelumnya dinamakan ... A. inovatif B. kreatif C. kreativitas D. komunikatif E. prospektif 3. Dalam proses penerapan kemampuan berinovatif, menurut Kuratko ada empat jenis inovatif, kecuali : A. aplikasi B. invensi C. duplikasi D. ekstensi E. sintesis 4. Menetapkan suatu produk baru dengan meniru produk yang telah ada sebelumnya. Kemampuan tersebut menurut KURATKO dinamakan ... A. sintesis B. invensi C. ekstensi D. duplikasi E. industri 5. Ciri-ciri sikap bekerja baik salah satunya adalah innovativeness, artinya ... A. rasa tanggung jawab B. kehati-hatian C. keserbabisaan D. semangat kerja sama E. daya pembaharuan 6. Jika perusahaan ingin berumur panjang dalam menjalankan usahanya, maka wirausahawan harus memandang inovasi sebagai …
KWU/Modul/X/Gasal
Page 61
By Koes/SMK n 4
A. proses yang sederhana B. hal yang menyulitkan C. proses yang berjalan sementara D. proses yang berkesinambungan E. proses yang membutuhkan dana banyak 7. Faktor yang paling utama terhadap kegagalan usaha yang dilakukan wirausahawan adalah,… a. Kurangnya keakraban dengan masyarakat b. Kurangnya dana untuk modal usaha c. Kurangnya kepercayaan d. Kurangnya hubungan dengan wirausahawan lain e. Kurangnya inovasi 8. Seorang wirausaha yang berinovatif tinggi dikenal mempunyai kemampuan menggabungkan,… a. khalayan dan imajinasi b. ilusi dan pikiran kreatif c. imajinasi dan mimpi d. angan-angan dan mimpi e. pikiran kreatif dan mimpi 9. Faktor yang berasal dan dalam diri individu yang dapat mempengaruhi perkembangan kreativitas adalah ... A. eksternal B. pendidikan C. internal D. lingkungan E. keturunan 10. Dengan mengembangkan kreatif seorang wirausahawan akan mampu meningkatkan,… a. produktif b. efektifitas c. itelegensi d. keterampilan e. persaingan 11. Yang termasuk cirri-ciri orang kreatif,… a. optimis, introvert dan tekun b. optimis, tekun dan percaya diri c. tekun, pesimis, dan introvert d. pesimis, percaya diri dan introvert e. pesimis, menerima perbedaan dan introvet 12. Seseorang dikatakan kreatif apabila dia memiliki …. A. kekayaan B. kemandirian C. gagasan baru yang diwujudkan D. kredibilitas E. pengalaman 13. Pemikiran kreatif berhubungan langsung dengan …
KWU/Modul/X/Gasal
Page 62
By Koes/SMK n 4
A. peluang usaha yang menguntungkan perusahaan B. keinginan yang besar C. penambahan nilai, penciptaan nilai, serta penemuan peluang bisnis D. itelegensi dari perusahaan E. banyak persaingan yang dihadapi 14. Tidak membuang waktu, tenaga dan uang serta memili cara yang paling tepat untuk mencapai sasaran merupakan kegiatan berdasarkan pada,… a. bekerja imajinatif b. bekerja fleksibel c. bekerja produktif dan kreatif d. bekerja efisien dan efisien e. bekerja inovatif dan produktif 15. Yang tidak perlu dipertimbangkan oleh seorang wirausahawan ketika meluncurkan produk baru adalah ... A. waktu peluncuran produksi yang tepat B. pemasaran produk yang akurat C. desain produk yang sesuai dengan keinginan konsumen D. strategi penyaluran produk yang tepat E. takut dalam persaingan pasar 16. Salah satu pentingnya menanamkan pekerjaan efektif dan efisien adalah,… a. mempunyai semangat juang b. mempunyai semangat etos kerja c. mempunyai proses pikir negative d. mempunyai kemampuan berkomunikasi e. untuk meningkatkan kemampuan bekerja secara efektif dan efisien 17. Yang termasuk unsure-unsur penunjang bekerja efektif dan efisien,… A. kegunaan, kecermatan, keprofesionalan dan kekhawatiran B. keyakinan, kesiapan, dan keharusan C. ketenagaan, kenyakinan dan kemantapan D. ketetapan, kecermatan, kecepatan, penghematan dan keselamatan E. ketepatan, keharusan, rasional dan sasaran 18. Langkah pertama untuk mengembangkan daya bekerja efektif dan efisien,… a. banyak berdoa b. berani mengambil resiko c. mengubah sikap mental d. meminta nasehat wirausahawan e. menumbuhkan rasa percaya diri 19. Suatu pekerjaan dapat dikatakan tidak efektif apabila ... A. pekerjaan diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana dengan hasil yang memuaskan B. pekerjaan diselesaikan tepat waktu tanpa hasil yang memuaskan C. pekerjaan dengan mengulur waktu penyelesaian D. pekerjaan cepat selesai E. pekerjaan gampang diselesaikan 20. Bekerja mencapai sasaran sesuai dengan yang diinginkan atau semua yang dicitacitakan tercapai adalah,…
KWU/Modul/X/Gasal
Page 63
By Koes/SMK n 4
a. b. c. d. e.
hemat tepat cepat manfaat berhasil guna
Uraian Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat! 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penemuan inovasi ? 2. Sebutkan contoh melatih kreativitas seseorang khususnya bagi anak-anak SMK? 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan memodifikasi dalam tipe – tipe kreativitas? 4. Sebutkan cirri-ciri mengembangkan keterampilan kreatif menurut Zimmerer? 5. Sebutkan bagaimana cara mengembangkan kebiasaan bekerja efektif dan efisien dilingkungan sekolah? 6. Mengapa birokrasi merupakan salah satu factor penghambat dalam kreativitas seseorang? 7. Apa yang dimaksud dengan efisien bekerja? 8. Sebutkan tujuan mengadakan inovasi produk dalam usaha?
KWU/Modul/X/Gasal
Page 64
By Koes/SMK n 4
PEMELAJARAN 5 MEMBANGUN KOMITMEN Standar Kompetensi : 6. Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha Kompetensi Dasar : 6.1. Membangun Komitmen Tujuan Pemelajaran 1. Siswa dapat memahami pengertian komitmen 2. Siswa dapat memahami pentingnya komitmen tinggi bagi wirausaha 3. Siswa dapat memahami penerapan komitmen tinggi
Gambar .looakatgame.com
Seorang wirausaha yang mempunyai komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi jannjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil. Mereka yang mempunyai komitmen tinggi yang selalu menggunakan sumber daya secara lebih efisien yang akan mendorong perusahaan kearah pola tingkah laku perusahaan. Oleh karena itu perusahaan akan memiliki nama baik (goodwill) di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
Pahami A.
Pengertian Komitmen Dengan kedisiplinan terhadap komitmen, wirausahawan akan selalu berupaya meningkatkan kualitas pekerjaan dan membangun keunggulan daya saing. Oleh karena itu, wirausahawan selalu menjaga untuk tetap memiliki kedisiplinan
KWU/Modul/X/Gasal
Page 65
By Koes/SMK n 4
yang tinggi terhadap sistem kerja yang ditetapkan. Salah satu contohnya adalah selalu melakukan dan menjalankan kesepakatan yang telah dibuat. Dalam hal memiliki komitmen tinggi, harus disadari bahwa komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatan, wirausahawan harus memiliki komitmen yang konkret, terarah, dan progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap diri sendiri dapat dilakukan dengan proses mengidentifikasi cita-cita dan target yang harus dicapai dalam hidup. Wirausahawan selalu berupaya teguh menjaga komitmen terhadap konsumen untuk mendapatkan kepercayaan mereka, sehingga kepuasan konsumen pada akhirnya memberi keuntungan usaha. Seorang wirausaha yang mempunyai komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil. Mereka yang mempunyai komitmen tinggi yang selalu menggunakan sumber daya secara lebih efisien yang kan mendorong perusahaan kearah pola tingkah laku perusahaan. B.
Pentingnya Komitmen Tinggi Bagi Seorang Wirausaha Komitmen tinggi bagi wirausahawan adalah penting karena setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya dan berusaha untuk memajukannya. Seorang wirausahawan yang memiliki komitmen tinggi di dalam usahanya, diharapkan: a. Pantang menyerah terhadap keadaan atau situasi apapun juga b. Memiliki semangat dan tahan uji dari setiap tantangan penderitaan lahir maupun batin c. Memiliki kesabaran dan ketabahan di dalam berusaha d. Selalu bekerja, berjuang, dan berkorban Untuk memiliki komitmen tinggi, seorang wirausahawan harus mempunyai kekuatan pribadi sebagai modal utama di dalam berwirausaha, sedangkan untuk memiliki modal kekuatan ini harus belajar, bekerja, dan berkemauan keras, sehingga padanya terdapat sumber daya yang kuat. Besar tidaknya sumber daya itu bergantung pada kuat tidaknya pribadi wirausaha yang bersangkutan, sedangkan persoalan maju tidaknya kehidupan wirausaha bergantung pada komitmen sendiri terhadap perusahaannya. Kesimpulan pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausahawan, yaitu: a. bisa mendapatkan hasil maksimal secara lebih efisien dengan sumber daya minimal b. menerapkan dan meningkatkan, memajukan serta mensukseskan perusahaannya c. meningkatkan etos semangat kerja bagi pribadinya dan karyawannya. Sikap komitmen tinggi ini sangat penting dan merupakan kunci keberhasilan di dalam berwirausaha. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi selalu memperhatikan hal-hal kecil yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan berusaha memanfaatkan waktu sebaik-baiknya serta berusaha menepati janjinya.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 66
By Koes/SMK n 4
Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan memahami bisnis dengan baik, sehingga mereka mampu membuat komitmen yang lebih tinggi dari orang lain. Komitmen tinggi adalah karakter yang dimiliki orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil. Dengan kata lain komitmen tinggi adalah tekad yang bulat untuk mencurahkan semua perhatiannya pada usaha. Faktor-faktor pendukung komitmen tinggi, antara lain: a. Konsisten, tegas, dan fair adalah cirinya berkharisma Seorang wirausaha yang memutuskan sebuah pendapat tentang sesuatu pada hari ini, kemudian diubah lagi pada keesokan harinya maka bisa dikatakan wirausaha tersebut tidak konsisten. Misalnya: Seorang wirausahawan yang melakukan karyawannya dengan cara tertentu, lalu berubah lagi pemikirannya dengan memperlakukan lain karyawannya secara berbeda pada keesokan harinya.Berbeda dengan wirausaha yang memiliki kharisma (ciri seorang wirausaha yang konsisiten, tegas, dan fair). b. Suri tauladan adalah penerangan wirausaha kharismatik, dengan mempraktikkan apa yang dibicarakan dan disampaikan, misalkan, dengan memberikan contoh tauladan kehadiran. c. Konsentrasi pada manusia adalah memperhatikan masalah, keinginan, dan perkembangan bawahan sehingga dapat menciptakan atmosfer kerja yang menyenangkan dan menggairahkan. C.
Penerapan Komitmen Tinggi 1. Menerapkan Perilaku Tepat Waktu Jika ingin menjadi wirausaha yang berhasil harus memandang dan memanfaatkan waktu sebagai: a. Tepat waktu adalah organisasi adalah keseluruhan dari aktivitas kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. b. Tepat waktu adalah kekuasaan adalah waktu sekarang akan menentukan waktu yang akan datang. c. Time is money adalah waktu yang diberikan seseorang untuk dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dinilai dengan uang. d. Tepat waktu adalah ukuran adalah menentukan berapa lama harus bekerja untuk menghasilkan sesuatu. Dengan memiliki komitmen tinggi dan menerapkan perilaku tepat waktu, maka seorang wirausaha akan menjadi wirausaha berhasil yang memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Memiliki visi dan tujuan usaha yang jelas. b. Bersedia menanggung risiko waktu dan uang c. Berencana dan mengorganisir d. Kerja keras sesuai dengan tingkat kepentingannya e. Mengembangkan hubungan dengan pelanggan, pemasok, pekerja, dan yang lainnya. f. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 67
By Koes/SMK n 4
2.
Menerapkan Perilaku Tepat Janji Tepat janji adalah seorang wirausaha yang selalu berusaha untuk menepati janjinya, maka ia akan dipercaya orang sehingga akan mudah untuk mencapai tujuan usahanya. Cara menerapkan tepat janji di lingkungan usaha: 1) tepat janji dengan semua pihak (pelanggan, pemasok, pekerja, dll). 2) belajar ulet dan jujur dalam berusaha 3) sadarilah bahwa budaya tepat janji sangat berharga untuk mengisi kehidupan dalam berusaha, berkarya dan berprestasi
3.
Menerapkan Kepedulian terhadap Mutu Hasil Kerja Menerapkan mutu hasil kerja dalam berusaha adalah hal yang penting dan harus diperhatikan karena akan mempengaruhi konsumen.Mutu produk yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan membawa perusahaan ke arah kemajuan dan menguntungkan. Mutu produk ditentukan oleh daya tarik produk, teknik pembuatan, bahan-bahan dan spesifikasinya. Untuk menjamin maka perusahaan mengadakan pengujian dan pengawasan. Kepedulian terhadap mutu memiliki elemen-elemen sebagai berikut: 1) info mutu digunakan untuk perbaikan bukan untuk mengawasi orang 2) imbal jasa sepadan dengan nilai pekerjaannya 3) warga perusahaan merasa memiliki perusahaan 4) wewenang sebatas tanggung jawab 5) kolaborasi, sinergi bukan kompetensi, harus merupakan basis kerjasama 6) karyawan perusahaan merasa aman dan senang terhadap pekerjaan keadilan harus ditanamkan
4.
Menerapkan Komitmen Tinggi terhadap Pengendalian Diri Dalam berbagai hal, pengendalian diri seseorang adalah penentu keberhasilannya. Demikian pula dengan seorang wirausaha karena selalu ada dua risiko yang dihadapinya yaitu kesuksesan dan kegagalan sehingga sangat membutuhkan pengendalian diri baik pada saat sukses maupun gagal. Faktor komitmen tinggi untuk menerapkan pengendalian diri diperlukan agar usaha yang dirintisnya sukses. Berikut ini faktor-faktor yang mendukung terwujudnya pengendalian diri. 1) Ketabahan adalah tetap dan kuat hati dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup semua dikembalikan pada kekuasaan Tuhan. 2) Keuletan adalah tangguh, kuat dan tidak mudah putus asa dalam mencari jalan yang lebih baik untuk maju dan mencapai sukses. 3) Disiplin adalah latihan dan ketaatan pada aturan Penerapan disiplin bagi siswa di lingkungan sekolah mempunyai makna mengajak untuk melakukan kebiasaan yang baik berdasarkan kesadaran diri sendiri tanpa paksaan. Kemauan kerja keras yang kita peroleh dari disiplin, akan melahirkan mental yang kuat dan tidak mudah menyerah walaupun dalam keadaan yang sulit. Disiplin diri sendiri memberikan kekuatankekuatan,yaitu:
KWU/Modul/X/Gasal
Page 68
By Koes/SMK n 4
1. 2. 3. 4. 5. 6.
menolong kita untuk mengontrol sikap mental menguasai keadaan penghidupan mengatasi kegagalan, kemelaratan, dan nasib buruk membentuk pola berfikir logis mengamankan dari perasaan takut mengontrol batin dan mengarahkannya pada tujuan Dibawah ini adalah konsep-konsep penerapan disiplin dilingkungan sekolah yang selalu memperhatikan: 1. Peraturan-peraturan yang jelas dan tegas,serta sanksi-sanksi hukumnya 2. Konsep disiplin yang diterapkan pihak sekolah harus masuk akal serta dapat dipahami semua pihak 3. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal serta dapat dipahami semua pihak 4. Konsep disiplin yang dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan dan kesejahteraan bersama 5. Konsep disiplin harus dapat memberikan motivasi belajar,bekerja, berkarya,dan berpartisipasi Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya disiplin belajar, bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai berikut: 1. menciptakan iklim belajar, bekerja, berkarya, dan berpartisipasi yang menyenangkan 2. menghargai usaha-usaha secara aktif dan produktif 3. suasana lingkungan sekolah yang menyenangkan 4. meningkatkan prestasi belajar, berkarya, bekerja dan berpartisipasi 5. konsep disiplin dapat diterima semua pihak warga sekolah 4) Kerjasama adalah kekuatan manusia terletak dalam kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain
Lakukan KEGIATAN KELOMPOK
STUDY KASUS a. Pilih seorang wirausahawan dalam lingkungan anda dan wawancarailah. Apakah ”cerita” dibalik bisnisnya? Seberapa jauh kesesuaian wirausahawan tersebut dengan profil kewirausahaan yang diuraikan dalan bab ini? Apakah keuntungan dan kerugian menurut wirausahawan itu dalam kepemilikan bisnisnya?Saran apa yang dapat ia berikan pada seseorang yang ingin mendirikan bisnis? b. Pilih satu kategori dari profil wirausahawan dalam bab ini dan telitilah dengan seksama. Berikan contoh-contoh untuk kategori tersebut. Buat laporan singkat untuk hal ini.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 69
By Koes/SMK n 4
Ulangan Harian Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat! 1. Apa yang dimaksud dengan pengertian komitmen ? 2. Jelaskan harapan apa sajakah bagi seseorang wirausahawan yang memiliki komitmen tinggi di dalam usahanya? 3. Sebutkan arti pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausahawan ? 4. Apa akibatnya jika wirausaha selalu tidak tepat waktu dalam memenuhi pesanan pelanggan? 5. Sebutkan (4) saja dari beberapa komitmen tinggi yang harus dimiliki seorang wirausaha? 6. Apa yang dimaksud dengan time is money dalam penerapan komitmen dalam tepat waktu? 7. Sebutkan 3 faktor pendukung dalam melaksanakan komitmen tinggi? 8. Jelaskan mengapa mutu produk ditentukan oleh daya tarik produk, teknik pembuatan, dan bahan-bahan ? 9. Jelaskan mengapa wirausaha harus mempunyai kesabaran dalam menghadapi cobaan/rintangan yang dihadapinya? 10. Apa yang dimaksud dengan keuletan dalam penerapan komitmen terhadap pengendalian diri bagi seorang wirausaha?
Uji Kompetensi 5 Pilihan Ganda Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Wirausahawan akan selalu berupaya meningkatkan kualitas pekerjaan dan membangun keunggulan daya saing merupakan wirausahawan tersebut mempunyai karakter,… A. Disiplin B. Komitmen C. Kerja keras D. Optimis E. Kreativitas tinggi 2. Dibawah ini merupakan pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausahawan,kecuali… A. Pantang menyerah terhadap keadaan atau situasi apapun juga B. Memiliki semangat dan tahan uji dari setiap tantangan penderitaan lahir maupun batin C. Memiliki kesabaran dan ketabahan di dalam berusaha D. Selalu bekerja, berjuang, dan berkorban E. Berjiwa apa adanya sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki wirausahawan 3. Dalam menerapkan komitmen tinggi disekolah diantaranya, kecuali … A. masuk sekolah dengan terlambat
KWU/Modul/X/Gasal
Page 70
By Koes/SMK n 4
4.
5.
6.
7.
8.
9.
B. menghormati bapak dan ibu guru jika butuh saja C. selalu memberi hadiah kepada bapak atau ibu guru D. mematuhi tata tertib sekolah E. mengerjakan tugas-tugas dengan di akhir saja Cara melatih diri kita untuk memiliki komitmen tinggi adalah dengan … A. berdisiplin dengan menjalankan kebiasaan yang positif B. menetapkan tujuan usaha yang bervariasi C. menolak setiap inovasi dari luar D. berusaha mencapai target produksi E. memanfaatkan setiap kesalahan yang dibuat rekan usaha kita Penampilan seorang wirausaha yang tidak menciptakan suasana bisnis yang menyenangkan adalah … A. ramah tamah dan sopan santun B. mempunyai sikap perhatian daan bersahabat C. mempunyai sikap pendiam D. selalu bijaksana E. cekatan, periang dan mudah bergaul Untuk menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja dapat dilakukan dengan … A. menciptakan barang dengan harga murah B. menciptakan barang dengan harga mahal C. menciptakan barang dengan kualitas baik D. menciptakan barang dengan penampilan menarik E. menciptakan barang dengan garansi Penerangan wirausaha kharismatik, dengan mempraktikkan apa yang dibicarakan dan disampaikan, misalkan, dengan memberikan contoh tepat waktu kehadiran, merupakan faktor pendukung komitmen dalam karakter,... A. konsisten B. suritauladan C. familier D. tegas E. fair Tangguh, kuat dan tidak mudah putus asa dalam mencari jalan yang lebih baik untuk maju dan mencapai sukses merupakan,... A. disiplin B. kesabaran C. keuletan D. kerja keras E. kerja mawas Seorang wirausahawan yang terbiasa dengan disiplin diri sendiri akan memberikan kekuatan-kekuatan,yaitu… A. menolong kita untuk mengontrol hidup orang lain B. membuat sikap kegagalan, kemelaratan, dan nasib buruk C. membentuk pola berfikir logis D. tidak memberikan solusi yang baik E. mengontrol batin dan mengarahkannya pada tujuan yang kurang jelas
KWU/Modul/X/Gasal
Page 71
By Koes/SMK n 4
10. Seorang wirausahawan yang melakukan karyawannya dengan cara tertentu, lalu berubah lagi pemikirannya dengan memperlakukan lain karyawannya secara berbeda pada keesokan harinya merupakan,… A. tidak sabar B. tidak konsisten C. tidak ulet D. tidak bijaksana E. tidak wajar 11. Konsep-konsep penerapan disiplin dilingkungan sekolah yang selalu memperhatikan: A. Peraturan-peraturan yang jelas dan tegas,serta sanksi-sanksi hukumnya B. Konsep disiplin yang diterapkan pihak sekolah harus membenarkan yang sudag terbiasa C. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus tidak masuk akal serta dapat dipahami semua pihak D. Konsep disiplin yang dibuat sekolah adalah untuk kepentingan pribadi E. Konsep disiplin harus dapat memberikan sikap yang wajar dan tidak berlebihan 12. Waktu sekarang akan menentukan waktu yang akan datang adalah,... A. tepat waktu adalah uang B. tepat waktu adalah organisasi C. tepat waktu adalah kekuasaan D. tepat waktu adalah ukuran E. tepat waktu adalah manfaat 13. Waktu yang diberikan seseorang untuk dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dinilai dengan uang adalah,... A. tepat waktu adalah ukuran B. tepat waktu adalah uang C. tepat waktu adalah manfaat D. tepat waktu adalah organisasi E. tepat waktu adalah kekuasaan 14. Mutu produk ditentukan oleh daya tarik produk, teknik pembuatan, bahan-bahan dan spesifikasinya Untuk menjamin maka perusahaan mengadakan,... A. pengujian dan pengawasan B. sample dan pengawasan C. perijinan dan pengevaluasian D. percontohan dan pengujian E. pengevaluasian dan pengujian 15. Seorang wirausaha yang selalu berusaha untuk menepati janjinya, maka ia akan dipercaya orang sehingga akan mudah untuk mencapai tujuan usahanya. Hal ini merupakan... A. perilaku tepat waktu B. perilaku tepat janji C. perilaku tepat mutu hasil kerja D. perilaku tepat pengendalian diri E. perilaku tepat guna dan manfaat
KWU/Modul/X/Gasal
Page 72
By Koes/SMK n 4
Uraian Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat! 1. Jelaskan mengapa sikap komitmen tinggi sangat penting dan merupakan kunci keberhasilan bagi seorang wirausaha? 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tepat waktu adalah ukuran? 3. Jelaskan apa yang di maksud dengan tepat janji? 4. Bagaimana cara menerapkan tepat janji di lingkungan usaha? 5. Mengapa seorang wirausaha dalam menerapkan komitmen perlu konsisten, tegas dan fair? 6. Sebutkan pentingnya disiplin belajar, bekerja, berkarya, dan berpartisipasi di dalam lingkungan sekolah 7. Mengapa kehadiran para siswa di sekolah harus tepat waktu? 8. Jelaskan mengapa dalam bekerja kita butuh sekali factor kerjasama dengan orang lain? 9. Sebutkan contoh suritauladan yang dilakukan oleh seorang wirausaha sukses yang berhubungan dengan komitmen tinggi? 10. Mengapa wirausaha harus mempunyai kesabaran dalam menghadapi cobaan/rintangan yang dihadapinya?
KWU/Modul/X/Gasal
Page 73
By Koes/SMK n 4
PEMELAJARAN 6 MENGAMBIL RESIKO USAHA Standar Kompetensi : 5. Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha Kompetensi Dasar : 5.1. Mengambil Resiko Usaha Tujuan Pemelajaran 1. Siswa dapat memahami pengertian resiko usaha 2. Siswa dapat memahami macam-macam resiko usaha 3. Siswa dapat memahami upaya untuk mengantisipasi resiko usaha 4. Siswa dapat memahami penyebab resiko usaha
Gambar . Shefocus.wordpress.com
Kehidupan manusia penuh dengan resiko. Resiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kalau dipikir, resiko dalam kehidupan banyak sekali macamnya. Resiko kerugian, kegagalan, keamanan, kebangkrutan, bahkan kematian. Resiko-resiko tersebut tidak bisa di hindari, karena setiap sisi aktivitas manusia pastilah ada resikonya. Sebab itu manusia dengan Dimensi Mental Spiritualnya kemudian berfikir dan bertindak guna mengantisipasi resiko yang bakal terjadi dengan beribadah, menambah pengetahuan, menabung, dan sebagainya. Semua itu dilakukan dengan menggunakan akal kepribadiannya untuk berusaha meminimalkan resiko.
Pahami F. Pengertian Resiko Usaha Risiko adalah suatu ajaran tentang sipakah yang harus menanggung ganti rugi apabila debitur tidak memenuhi prestasi dalam keadaan force majeur. Berkaitan dengan risiko, Sri Redjeki Hartono menyatakan bahwa : “Risiko adalah suatu ketidakpastian di masa yang akan datang tentang kerugian”. Adapun Subekti mengartikan risiko ialah “kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena sutau kejadian di luar kesalahan salah satu pihak”. Pada kesempatan yang lain Subekti4 berpendapat bahwa kata risiko, berarti kewajiban
KWU/Modul/X/Gasal
Page 74
By Koes/SMK n 4
untuk memikul kerugian jikalau ada suatu kejadian di luar kesalahan salah satu pihak yang menimpa benda yang dimaksudkan dalam perjanjian. Contoh untuk resiko - resiko usaha beserta akibatnya dalam sebuah perdagangan toko bahan bangunan adalah : Keterangan Risiko-risiko Toko · Pemilihan lokasi yang tidak tepat · Munculnya pemain-pemain baru di wilayah yang sama
Barang dagangan
Konsumen
Akibat · Pembeli datang sedikit · Persaingan ketat atau pelanggan berpindah
· Pengambilalihan tanah/ bangunan disewa · Kebakaran/banjir · Kebijakan dirubah pemerintah · Kelangsungan suplai terganggu
· Pemilik toko tidak dapat membeli · Pemilik kehilangan tempat usaha · Kehilangan pelanggan
· Dirampok/dicuri/dijarah · Kerusakan dalam pergudangan dan perjalanan · Krisis ekonomi , daya beli masyarakat turun, pembangunan rumah terhenti · Tidak membayar tepat pada waktunya (untuk pelanggan tetap)
· Kerugian bagi pemilik toko · Rugi/ dikomplain para pelanggan · Permintaan bahan bangunan menurun · Perputaran modal terganggu
B. Penyebab terjadinya resiko usaha a. Salah perencanaan (produksi, pasar & harga) b. Salah antisipasi pasar dan kapital (modal) c. Penyebab internal Organisasi (manajmen, arus kas, akunting, anggaran, dll) d. Penyebab eksternal organisasi e. Kurang kontrol, timbul deviasi C. Macam – Macam Resiko Usaha Menurut Harimurti Subanar macam risiko usaha tersebut antara lain : 1. Risiko Fungsi Pemasaran; Fungsi pemasaran dikenal dengan rumus 4P yang dimaksud sebagai singkatan dari Product, Price, Place dan Promotion. 4P ialah variabel-variabel pemasaran yang dapat dimanfaatkan agar mampu dicapai tingkat penjualan yang diinginkan, yaitu : Pertama “Produk” (kualitas, karakteristik, jenis, ukuran, pelayanan purna jual, pengembalian); Kedua “Harga” (daftar harga, jangka waktu pembayaran); Ketiga “ Tempat” (saluran distribusi, lokasi penjualan, transportasi); Keempat “ Promosi” (penjualan langsung, promosi penjualan). 2. Risiko Fungsi Keuangan; Berbagai risiko keuangan yang terjadi meliputi : Pertama “Kas” (penggunaan kas yang tidak efisien atau boros, sebagai akibat tidak memiliki
KWU/Modul/X/Gasal
Page 75
By Koes/SMK n 4
anggaran kas yang baik dan benar); Kedua “ Tingkat Bunga” (tingkat bunga yang tinggi akan menyebabkan biaya produksi tinggi, pengaruhnya terhadap harga jual produk yang tidak mampu bersaing) 3. Risiko Fungsi Produksi; Risiko fungsi produksi tersebut meliputi : Pertama “Persediaan” (perubaahan harga persediaan, persediaan yang menumpuk sebagai akibat lesunya penjualan, persediaan yang rusak); Kedua “Mutu” (perubahan mutu akan mempengaruhi tingkat penjualan); Ketiga “Mesin” (mesin rusak atau mogok); Keempat “Karyawan” (karyawan mogok, bertindak di luar rencana) 4. Risiko Intern Mengenai risiko intern, yang menjadi masalah besar adalah menyangkut perilaku dan kebiasaan pengusaha sendiri yang tidak menunjukkan sikap kepemimpinan. Pengusaha yang plin-plan, tidak tegas, terlalu keras dalam mengatur bawahan, akan memberi citra yang negatif di mata para karyawannya. 5. Risiko Ekstern Dalam risiko eksteren yang perlu untuk dicermati sebagai faktor yang tidak terkendalikan dan lebih banyak terkesan variatifnya dibanding saat realisasi dan implementasi dari program maupun rencana perusahaan yang sebenarnya. Risiko tersebut antara lain ialah ; adanya perubahan peraturan (kebijakan) dari pemerintah, devaluasi, kenaikan harga dan penurunan kualitas dan kuantitas bahan pokok, kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), serta adanya intimidasi dari berbagai kalangan. 6. Kondisi Force Major Dalam force major atau yang sering diterjemahkan sebagai “keadaan memaksa” merupakan keadaan di mana seorang debitur terhalang untuk melaksanakan prestasinya karena keadaan atau peristiwa yang tidak terduga pada saat dibuatnya kontrak, keadaan atau peristiwa tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada debitur, sementara si debitur tersebut tidak dalam keadaan beritikad buruk. Senada dengan hal tersebut di atas, menurut Harimurti Subanar, kondisi force major mengandung risiko yang tidak terduga-duga. Sehingga apabila risiko tersebut datang, pengusaha tidak sempat untuk melakukan persiapan dan upaya lain, risiko tersebut dapat berupa antara lain yaitu; mesin rusak atau terbakar tanpa sebab, gempa bumi besar disekitar lokasi usaha, kecelakaan individu atau musibah yang menimpa karyawan, pemilik sakit atau meninggal, adanya kegiatan tertentu yang merugikan bagi kelangsungan hidup perusahaan misalnya penutupan ruas jalan sebagai akibat adanya perbaikan jalan, jembatan, kegiatan lain yang menuju ke perusahaan. Dalam hal ini, kejadian-kejadian yang merupakan force major tersebut tidak pernah terduga oleh para pihak sebelumnya. sebab, jika para pihak sudah dapat menduga sebelumnya akan adanya peristiwa tersebut, maka seyogyanya hal tersebut harus sudah dinegosiasi di antara para pihak.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 76
By Koes/SMK n 4
Sedangkan menurut Base II resiko ada empat macam, antara lain : 1. Resiko Kredit Resiko kredit didefinisikan sebagai resiko kerugian yang terkait dengan kemungkinan gagalnya pihak pasangan dalam menemuhi kewajiban, dengan kata lain merupakan resiko tidak dilunasi hutang-hutang peminjam. 2. Resiko Pasar Resiko pasar didefinisikan sebagai resiko kerugian untuk posisi didalam dan posisi diluar neraca yang muncul karena perubahan harga pasar. Merupakan kelompok resiko yang diakibatkan oleh suku bunga bank, nilai tukar, saham, serta harga komoditas 3. Resiko Operasi Resiko operasi adalah resiko kerugian yang diakibatkan kurangnya atau gagalnya proses internal, sumber daya manusia, dan system. Atau dapat juga diakibatkan oleh kejadian-kejadian eksternal. Resiko hokum dan kewajiban perundangan termasuk resiko operasi. 4. Resiko Lain-lain Yang termasuk dalam resiko lain-lain adalah resiko bisnis, resiko strategic, dan resiko reputasi D. Upaya Mengantisipasi Resiko Kegagalan 1. Resiko Fungsi Pemasaran Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat ditempuh melaui hal-hal sebagai berikut : a. Mempertahankan Brand/kualitas produk b. Menonjolkan pelayanan prima yang baik bagi pelanggan agar merasa puas c. Diharapkan harga bersaing sesuai dengan kualitas produk d. Melaksanakan promosi penjualan secara meluas dan terus-menerus agar pelanggan tidak cepat lupa terhadap produk tersebut e. Lokasi penjualan sebisa mungkin strategis dikondisikan terjangkau semuanya 2. Resiko Fungsi Keuangan Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat ditempuh melaui hal-hal sebagai berikut : a. Kas sebisa mungkin ditekan agar tidak terjadi pemborosan dana demi kelancaran usaha b. Jangan mengambil modal dari luar ketika tingkat suku bunga tinggi c. Mencari investor untuk berinvestasi: mencari orang yang memiliki dana untuk menginventasikan uangnya dengan kompensasi-kompensasi tertentu misalnya dengan bagi hasil kalau sukses 3. Resiko Fungsi Produksi Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat ditempuh melaui hal-hal sebagai berikut :
KWU/Modul/X/Gasal
Page 77
By Koes/SMK n 4
a. Diupayakan memproduksi barang mempertimbangkan banyak sedikitnya pesanan b. Penyimpanan barang disesuaikan dengan jenis barang yang akan disimpan hal ini meminimalkan kerusakan pada barang yang menumpuk c. Diupayakan mutu produk tetap terjaga terjaga d. Mesin dijaga perawatannya secara itensif sebelum mengalami kerusakan e. Memberikan kesejahteraan karyawan sesuai undang-undang yang berlaku f. Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing agar produktivitas terjaga 4. Resiko Intern Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat ditempuh melaui hal-hal sebagai berikut : a. Menjadi pemimpin yang mempunyai Managerial skill (Ketrampilan dalam memimpin), bertanggung jawab, dan komitmen tinggi b. Memberikan contoh positif sehingga memberikan citra baik yang bagi karyawan 5. Resiko Ekstern Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat ditempuh melaui hal-hal sebagai berikut : a. Mengganti bahan bakar yang efisien jika terjadi kenaikan bahan baker tertentu b. Selalu mengikuti perkembangan kenaikan harga bahan baku produksi dan memperhitungkan sejak awal ketika terjadi kenaikan 6. Resiko Force Mayor Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat di tempuh dengan menggunakan jasa asuransi untuk jaminan keselamatan perusahaan, karyawan dan pemilik perusahaan. 7. Resiko Pasar Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat ditempuh melalui hal-hal sebagai berikut : a. Mengadakan inovasi produk (product innovation), membuat desain baru yang diminati oleh konsumen b. Mengadakan penelitian pasar (market research) untuk memperoleh informasi pasar secara kesinambungan. 8. Resiko Kredit Upaya untuk mengantisipasi resiko ini dapat ditempuh melaui hal-hal sebagai berikut : a. Jangan memberikan kredit kepada sembarang orang, tetapi berikan kredit pada orang yang tepat (bonafit) atau memenuhi syarat : 1) Dapat dipercaya (character) 2) Kemampuan untuk membayar (capacity) 3) Kemampuan modal sendiri yang ditempatkan dalam usaha (capital)
KWU/Modul/X/Gasal
Page 78
By Koes/SMK n 4
4) Keadaan usahanya (conditions) b. Jangan memberikan pinjaman terlalu besar sebelum mengevaluasi kredibilitas debitur c. Memperhatikan pengelolaan dana debitur dalam perusahaan seperti : neraca, laporan rugi laba, aliran dana setahun 9. Resiko Operasi Upaya untuk mengantisipasi resiko ini adalah jangan melakukan kegiatan usaha yang menlanggar ketentuan hukum dan agama. E. Penyebab Resiko Usaha Pada saat memulai usaha, wirausaha biasanya menghadapi resiko (risk) usaha yang besar. Di America serikat lebih dari 3 juta bisnis baru dimulai tiap tahunnya, dan dua pertiga dari bisnis tersebut bergerak sebagai bisnis/usaha kecil. Rata-rata kegagalan diantara bisnis baru ini cukup mengganggu. Berdasarkan penelitian, 25 sampai 33 % usaha kecil mengalami kegagalan selama 2 tahun pertama masa operasinya. Ada 3 penyebab yang menjadi alasan kegagalan bisnis, yaitu: 1. Mereka masuk kedalam bisnis terlalu cepat Mereka terjun kedalam suatu pekerjaan baru yang mengandung resiko terlalu tergesa-gesa, tanpa melakukan busnisse plan yang mendalam. Tidak melakukan analisis SWOT, Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Oppurtunities (peluang) and Treath (ancaman). 2. Mereka kehabisan uang Perencanaan/perkiraan kebutuhan kas adalah hal yang paling prioritas dalam bisnis, dalam hal ini kita mempunyai suatu target tanpa keluar dari rencana yang sudah ditentukan, sehingga wirausaha bisa mengontrol anggaran apa saja yang dikeluarkan. Dengan begitu kita tidak akan mengalami faktor kehabisan uang 3. Kegagalan perencanaan jelas merupakan suatu kesalahan. Wirausaha yang tidak menginginkan kegagalan tentunya dalam melakukan suatu bisnis hal yang didahulukan adalah sebuah perencanaan yang secara nyata dan bisa di konsep melalui sebuah tulisan, dengan hal itulah maka wirausaha bisa terdorong untuk berorientasikan pada tugas dan hasil untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Ada 4 kategori utama dari alasan kegagalan bisnis adalah : a. kesalahan perencanaan b. rendahnya kualitas manajemen c. metode bisnis yang tidak mencukupi d. kurangnya dana atau modal F. Menyiasati Risiko Bisnis a. Buat perencanaan bisnis sebaik-2nya, realistis & perhatikan semua aspek terkait, antara lain 1. Pasar, kompetitor, SDM, Teknologi, proses produksi 2. Analisis keuangan, Hukum, Infrastruktur & Mitra Usaha 3. Pasokan bahan baku, Subkontraktor, Suplier
KWU/Modul/X/Gasal
Page 79
By Koes/SMK n 4
4. Sumber keuangan (Modal), Lokasi, Politik, Keamanan, Sosial Budaya & Moneter b. Lindungi kemungkinan risiko, (misal asuransi)
Lakukan KEGIATAN KELOMPOK
Untuk diskusi kelas, mintalah siswa memikirkan sesuatu dalam hidup yang melibatkan sejenis resiko (dapat diambil dari artikel internet/majalah). Mintalah anggota kelompok menulis dan menguraikan situasi resiko itu. Lalu siswa melaksanakan kegiatan dengan menanggapi secara lisan atau tertulis dengan pernyataan sebagai berikut : 1. Ketakutan apa yang dihadapi wirausaha dalam mengambil resiko ? 2. Apa yang dicapai dengan mengambil resiko ini? 3. Bagaimana resiko itu dapat diminimalkan? 4. Informasi apa yang diperlukan sebelum mengambil resiko? 5. Adakah persiapan wirausaha tersebut sebelum melakukan pengambilan resiko? 6. Apakah dengan mengambil resiko tujuan wirausaha itu bisa tercapai?
Ulangan Harian Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat! 1. Jelaskan pengertian resiko menurut Subekti ? 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan resiko pasar? 3. Jelaskan jika dalam berwirausaha tidak mau menanggung resiko? 4. Wirausaha akan selalu menghadapi resiko, sebutkan macam-macam resiko usaha yang kamu ketahui? 5. Apakah yang kamu ketahui tentang pengertian resiko operasi? 6. Bagaimanakah caranya untuk mengantisioasi resiko pasar? 7. Sebutkan karakteristik resiko? 8. Sebutkan contoh resiko fungsi pemasaran? 9. Sebutkan macam-macam contoh resiko ekstern? 10. Bagaimanakah caranya apabila perusahaan yang dijalankan mengalami resiko fungsi produksi?
KWU/Modul/X/Gasal
Page 80
By Koes/SMK n 4
Uji Kompetensi 6 Pilihan Ganda Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena sutau kejadian di luar kesalahan salah satu pihak merupakan,… A. masalah B. alternative C. resiko D. keputusan E. kesalahan 2. Tingkat bunga yang tinggi akan menyebabkan biaya produksi tinggi, pengaruhnya terhadap harga jual produk yang tidak mampu bersaing merupakan resiko,… A. resiko keuangan B. resiko produksi C. resiko operasi D. resiko pemasaran E. resiko force mayor 3. Resiko kerugian yang terkait dengan kemungkinan gagalnya pihak pasangan dalam menemuhi kewajiban, dengan kata lain merupakan resiko tidak dilunasi hutanghutang peminjam merupakan resiko,… A. resiko produksi B. resiko keuangan C. resiko kredit D. resiko pasar E. resiko operasi 4. Upaya untuk mengantisipasi resiko pasar ini dapat ditempuh melalui hal-hal sebagai berikut,… A. memenuhi kebutuhan konsumen dengan jumlah lebih B. mengadakan inovasi produk yang diminati konsumen C. meneliti kondisi bahan baku untuk menjaga harga seimbang D. membiarkan kondisi berjalan apa adanya tanpa adanya keputusan E. sesuatu masalah yang tidak ada solusinya 5. Upaya mengantisipasi resiko kredit dengan mengetahui keadaan usaha, adalah syarat,…. A. capacity B. collateral C. character D. capital E. condition 6. Kemampuan modal sendiri yang ditempatkan dalam usaha merupakan syarat,… A. codition B. collateral C. capacity
KWU/Modul/X/Gasal
Page 81
By Koes/SMK n 4
D. capital E. charakter 7. Upaya yang digunakan untuk mengantisipasi resiko ini dimana dapat di tempuh dengan menggunakan jasa asuransi untuk jaminan keselamatan perusahaan, karyawan dan pemilik perusahaan merupakan,… A. resiko kredit B. resiko pasar C. resiko operasi D. resiko force mayor E. resiko produksi 8. Dalam force major atau yang sering diterjemahkan sebagai,… A. keadaan meniru B. keadaan memaksa C. keadaan kondusif D. keadaan tidak pasti E. keadaan tersulit 9. Alasan kegagalan bisnis adalah : A. kesalahan perencanaan B. tingginya kualitas manajemen C. metode bisnis yang mencukupi D. dana atau modal yang cukup 10. Seorang wirausaha yang penuh optimis,menganggap resiko sebagai,… A. kendala B. peluang C. motivasi D. ancaman E. tantangan 11. Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga produktivitas kerja menurun merupakan risiko,… A. resiko teknis B. resiko kredit C. resiko usaha D. resiko pasar E. resiko SDM 12. PT. Yamaha Motor mengeluarkan terobasan baru dengan desain yang sporty dan model mesin yang otomatis juga, sehingga hal ini bisa mempertahankan kesinambungan dalam bisnis otomotif dan bisa mendongkrak permintaan konsumen terhadap produk tersebut, dari ilustrasi tersebut maka PT Yamaha Motor sudah mengantisipasi resiko dalam hal pengadaan…. A. penelitian pasar (market research) B. Inefisien produk C. inovasi (product inovation) D. managerial skill a. conceptional skill 13. Upaya untuk bisa mengalihkan resiko yang diluar kemampuan manusia seperti, bencana alam, tsunami, gempa bumi, banjir dan tanah longsor, yaitu dengan…. ….
KWU/Modul/X/Gasal
Page 82
By Koes/SMK n 4
A. asuransi B. pasrah C. study kelayakan D. main gambling E. tidak membangun ditempat yang berbahaya 14. Mengapa perusahaan berikut karyawannya perlu diasuransikan dalam hal ini ingin mengurangi,…… A. kerugian dalam bisnis B. tuntutan dari karyawan C. pekerjaan yang tidak produktif D. mengurangi demontrasi para karyawan E. resiko kerugiaan yang akan terjadi 15. Dengan meninggalkan pekerjaan yang aman (pegawai negeri) untuk suatu pekerjaan yang mengandung resiko dengan masa depan yang penuh ketidakpastian (wirausaha) termasuk,…. A. resiko social B. resiko financial C. resiko keluarga D. resiko usaha E. resiko karir Uraian Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat! 1. Sebutkan 4 kategori utama dari alasan kegagalan dalam sebuah bisnis? 2. Bagaimana upaya untuk mengantisipasi resiko kredit ? 3. Hal-hal apa saja yang merupakan resiko bagi para bisnis yang mengakibatkan barang tidak laku dijual ? 4. Jelaskan pendapatmu mengapa dalam dunia usaha itu penuh resiko ? 5. Sebutkan penyebab resiko usaha ?
KWU/Modul/X/Gasal
Page 83
By Koes/SMK n 4
PEMELAJARAN 7 MEMBUAT KEPUTUSAN
Standar Kompetensi : 7. Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha Kompetensi Dasar : 7.1. Membuat Keputusan Tujuan Pemelajaran 1. Siswa dapat memahami pengertian membuat keputusan 2. Siswa dapat memahami macam-macam keputusan 3. Siswa dapat memahami factor-faktor pengambilan keputusan 4. Siswa dapat memahami dasar pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan (decision making) merupakan bagian kunci bagi manajer. Akan tetapi pengambilan keputusan khususnya memainkan peran penting bila manajer terlibat dalam perencanaan. Dalam suatu proses perencanaan, para manajer memutuskan masalah-masalah seperti apa tujuan organisasi, kesempatan apa yang digunakan, siapa yang akan mengerjakan tugas yang diperlukan. Keseluruhan proses perencanaan melibatkan para manajer dalam suatu rangkaian situasi pengambilan keputusan yang berkesinambungan. Gambar . id.wikisource.org B.
Pembuatan Keputusan 1. Pengertian Keputusan Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai „apa yang harus dilakukan‟ dan seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Setelah pengertian keputusan disampaikan, kiranya perlu pula diikuti dengan pengertian tentang “pengambilan keputusan”. Ada beberapa definisi tentang pengambilan keputusan, dalam hal ini arti pengambilan keputusan sama dengan pembuatan keputusan, misalnya Terry, definisi pengambilan keputusan
KWU/Modul/X/Gasal
Page 84
By Koes/SMK n 4
adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih ( tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan). Menurut Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Dari kedua pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada. 2. Macam – Macam Keputusan Menurut H.A. Simon, keputusan yang dibuat oleh manajer dalam mengambil berbagai keputusan dihadapkan pada dua tipe pada situasi yang berbeda, yaitu : a. Keputusan yang terprogram (programed decision) Keputusan ini dibuat untuk mengatasi hal-hal yang bersifat rutin dan terjadi berulang-ulang pada pekerjaan yang sama, digunakan untuk mengatasi masalah yang mempunyai sebab-akibat secara jelas dalam suatu organisasi. Contohnya : Manajer personalia membuat keputusan tentang ketenagakerjaan, manajer keuangan membuat keputusan tentang berbagai macam yang berkaitan dengan keuangan (jangka pendek), manajer pemasaran membuat keputusan tentang program-program pemasaran dalam meningkatkan penjulan. b.
Keputusan yang tak terprogram (non programmed decision) Keputusan tidak akan diprogramkan jika sifatnya baru dan tidak terstruktur, unik dan kompleks. Oleh karena itu tidak ada prosedur tertentu secara pasti yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul, karena masalah tersebut tidak muncul dengan cara yang sama dengan sebelumnya. Contohnya : Manajer produksi membuat inovasi baru tentang sebuah produk, perusahaan membuka cabang.
Sedangkan Menurut Mc Farland, ia mengklasifikasikan macam keputusan menjadi keputusan dasar dan keputusan rutin. a. Keputusan dasar Keputusan dasar merupakan keputusan unit, investasi dalam jumlah besar, keputusan yang satu kali menyangkut komitmen jangka panjang dan relative permanent, serta derajat pentingnya sangat tinggi karena satu
KWU/Modul/X/Gasal
Page 85
By Koes/SMK n 4
kesalahan pengambilan keputusan akan berpengaruh terhadap organisasi secara keseluruhan. Sebagai contoh keputusan besar adalah keputusan tentang penentuan lokasi usaha, penentuan produk baru, penggunaan teknologi baru dan hal-hal lain yang berkaitan dengan komitmen jangka panjang. Sekali keputusan dibuat, sulit untuk mengubahnya dan akan menekan biaya yang besar b. Keputusan rutin Merupakan keputusan-keputusan setiap hari, bersifat repetitive (berulang-ulang) dan mempunyai sedikit dampak terhadap organisasi secara keseluruhan. Keputusan rutin mempunyai proporsi yang besar dalam suatu organisasi dibandingkan keputusan dasar. Contoh keputusan rutin adalah manajer personalia melakukan penarikan tenaga kerja baru, memberi upah harian dan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan rutin organisasi. 3. Faktor –Faktor Pengambilan Keputusan Membuat keputusan di dalam usaha atau bisnis adalah pekerjaan yang tidak mudah. Di dalam membuat keputusan perlu memperhatikan factor-faktor yang dapat mempengaruhinya sebagai berikut : a. Faktor orang Didalam membuat keputusan, perlu diperhatikan dan dipertimbangkan orang-orang yang akan merasakan masalah, sebagai akibat dari adanya keputusan b.
Faktor psikologis Dalam membuat keputusan, perlu memperhatikan dan mempertimbangkan factor psikologis, baik yang terasa maupun yang tidak terasa seperti : emosional, pikiran, perasaan, kekecewaan, maupun kejiwaan lainnya
c.
Faktor fisik Membuat keputusan merupakan pekerjaan mental. Maka dari itu, didalam membuat keputusan, perlu ditransferkan kearah tindakan fisik
d.
Faktor sasaran Didalam membuat keputusan, harus memperhatikan dan mendorong arah usaha atau bisnis dalam rangka pencapaian sasaran yang sudah ditetapkan oleh seorang wirausahawan
e.
Faktor waktu Didalam membuat keputusan, waktu efektif dan efisien harus cukup menganilisis data-data dan permasalahan
KWU/Modul/X/Gasal
Page 86
By Koes/SMK n 4
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan menurut Terry, yaitu: a. Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang emosional maupun yang rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. b. Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi. c. Setiap keputusan jangan berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus lebih mementingkan kepentingan organisasi. d. Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah altenatifalternatif tandingan. e. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental dari tindakan ini harus diubah menjadi tindakan fisik. f. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama. g. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. h. Setiap keputusan hendaknya dilembagakan agar diketahui keputusan itu benar. i. Setiap keputusan merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan mata rantai berikutnya. 4. Proses Pengambilan Keputusan Setiap keputusan yang diambil itu merupakan perwujudan kebijakan yang telah digariskan. Oleh karena itu, analisis proses pengambilan keputusan pada hakikatnya sama saja dengan analisis proses kebijakan. Proses pengambilan keputusan meliputi : 1. Identifikasi masalah Dalam hal ini pemimpin diharapkan mampu mengindentifikasikan masalah yang ada di dalam suatu organisasi. 2. Pengumpulan dan penganalisis data Pemimpin diharapkan dapat mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat membantu memecahkan masalah yang ada. 3. Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan Setelah masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik, maka perlu dipikirkan cara-cara pemecahannya. Cara pemecahan ini hendaknya selalu diusahakan adanya alternatif-alternatif beserta konsekuensinya, baik positif maupun negatif. Oleh sebab itu, seorang pimpinan harus dapat mengadakan perkiraan sebaik-baiknya. Untuk mengadakan perkiraan dibutuhkan adanya informasi yang secukupnya dan metode perkiraan yang baik. 4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik Pemilihan satu alternatif yang dianggap paling tepat untuk memecahkan masalah tertentu dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang atau rekomendasi. Dalam pemilihan satu alternatif dibutuhkan waktu yang lama karena hal ini menentukan alternative yang dipakai akan berhasil atau sebaliknya. 5. Pelaksanaan keputusan
KWU/Modul/X/Gasal
Page 87
By Koes/SMK n 4
Dalam pelaksanaan keputusan berarti seorang pemimpin harus mampu menerima dampak yang positif atau negatif. Ketika menerima dampak yang negatif, pemimpin harus juga mempunyai alternatif yang lain. 6. Pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan Setelah keputusan dijalankan seharusnya pimpinan dapat mengukur dampak dari keputusan yang telah dibuat. C.
Dasar Pengambilan Keputusan Menurut George R. Terry yang disarikan Ibnu Syamsi, dasar pengambilan keputusan dibedakan menjadi lima macam yaitu sebagai berikut : a. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain. Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini terdapat beberapa keuntungan, yaitu: 1. Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan. 2. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan. Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat Untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan. Akan tetapi, pengambilan keputusan ini sulit diukur kebenarannya karena kesulitan mencari pembandingnya dengan kata lain hal ini diakibatkan pengambilan keputusan intuitif hanya diambil oleh satu pihak saja sehingga hal-hal yang lain sering diabaikan. b.
Pengambilan Keputusan Rasional Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah – masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Dalam masyarakat, keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat itu.
c.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan didukung oleh sejumlah fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan. Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi yang cukup itu memang merupakan keputusan yang baik dan solid, namun untuk mendapatkan informasi yang cukup itu sangat sulit.
KWU/Modul/X/Gasal
Page 88
By Koes/SMK n 4
d.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman Sering kali terjadi bahwa sebelum mengambil keputusan, pimpinan mengingat-ingat apakah kasus seperti ini sebelumnya pernah terjadi. Pengingatan semacam itu biasanya ditelusuri melalui arsip-arsip penhambilan keputusan yang berupa dokumentasi pengalaman-pengalaman masa lampau. Jika ternyata permasalahan tersebut pernah terjadi sebelumnya, maka pimpinan tinggal melihat apakah permasalahan tersebut sama atau tidak dengan situasi dan kondisi saat ini. Jika masih sama kemudian dapat menerapkan cara yang sebelumnya itu untuk mengatasi masalah yang timbul. Dalam hal tersebut, pengalaman memang dapat dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis. Pengalaman dan kemampuan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya sangat membantu dalam memudahkan pemecaha masalah.
e.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang Banyak sekali keputusan yang diambil karena wewenang (authority) yang dimiliki. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien. Keputusan yang berdasarkan wewenang memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain : banyak diterimanya oleh bawahan, memiliki otentisitas (otentik), dan juga karena didasari wewenang yang resmi maka akan lebih permanent sifatnya. Keputusan yang berdasarkan pada wewenang semata maka akan menimbulkan sifat rutin dan mengasosiasikan dengan praktik dictatorial. Keputusan berdasarkan wewenang kadangkala oleh pembuat keputusan sering melewati permasahan yang seharusnya dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang jelas.
Ulangan Harian Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat! 1. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan menurut Terry? 2. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan dengan menggunakan factor psikologis? 3. Sebutkan contoh keputusan tak terprogram ? 4. Jelaskan yang dimaksud dengan keputusan rutin ? 5. Sebutkan keuntungan keputusan yang berdasarkan wewenang (authority)?
KWU/Modul/X/Gasal
Page 89
By Koes/SMK n 4
Uji Kompetensi 7 Pilihan Ganda Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada adalah … A. mencari data B. melihat fakta C. membuat keputusan D. menggali informasi E. menggunakan intuisi 2. Keputusan ini dibuat untuk mengatasi hal-hal yang bersifat rutin dan terjadi berulangulang pada pekerjaan yang sama, digunakan untuk mengatasi masalah yang mempunyai sebab-akibat secara jelas dalam suatu organisasi A. keputusan rutin B. keputusan tidak rutin C. keputusan terprogram D. keputusan tidak terprogram E. keputusan terencana 3. Keberhasilan seorang wirausaha di dalam bisnisnya, tergantung pada … A. banyaknya relasi B. besarnya modal yang dimiliki C. ketersediaan peralatan D. metode pengembangannya E. kemampuan membuat keputusan yang meningkatkan ketrampilan bisnisnya pada masa yang akan datang 4. Pembuatan keputusan berdasarkan penggunaan perasaan orang yang membuat keputusan tersebut adalah …. A. intuisi B. fakta C. konsep D. pengalaman E. keterampilan 5. Dalam membuat keputusan, seorang wirausaha perlu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor psikologis, baik yang terasa maupun yang tidak terasa misalnya … A. follow-up B. pelaksanaannya C. persoalan pokok D. waktu yang efektif dan efisien E. emosional, pikiran, perasaan, kekecewaan 6. Membuat keputusan merupakan pekerjaan mental. Maka dari itu, didalam membuat keputusan, perlu ditransferkan kearah tindakan fisik. Hal ini disebut…. A. factor orang B. fator waktu
KWU/Modul/X/Gasal
Page 90
By Koes/SMK n 4
C. factor fisik D. factor sasaran E. factor psikologis 7. Didalam membuat keputusan, waktu yang efektif dan efisien harus cukup untuk menganalisis data-data dan permasalahannya. Hal ini disebut ….. A. faktor waktu B. factor fisik C. factor orang D. factor sasaran E. factor psikologis 8. Keputusan yang akan diambil, harus dipertimbangkan masak-masak secara obyektif. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan, antara lain …. A. metodenya B. efektifnya C. praktisnya D. manfaatnya E. kelemahannya 9. Dalam proses pembuatan keputusan, keragu-raguan dan ketidaksetujuan sebenarnya masih diperlukan karena ada manfaatnya antara lain… A. memberikan kesempatan berpartisipasi B. sebagai uji coba sebuah masalah C. mengurangi biaya yang lebih besar D. memperoleh efektifitas sebuah keputusan E. memperkaya alternatif-alternatif untuk melahirkan keputusan yang lebih mantap 10. Keputusan produksi berhubungan dengan hal-hal berikut ini kecuali…. A. luasnya perusahaan B. susunan (lay out) perusahaan C. lokasi perusahaan D. insentif E. metode-metode produksi 11. Berikut ini adalah keputusan yang berhubungan dengan kepegawaian, kecuali … A. sumber-sumber tenaga B. teknik seleksi dan wawancara C. analisis pekerjaan dan evaluasi D. susunan (lay out) E. keselamatan kerja dan keselamatan 12. Prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah yang pertama adalah… A. identifikasi problem-problem utama yang terkait B. kenalilah persoalan secara umum C. tentukan fakta-fakta dan data-data penting yang terkait dengan masalah D. carilah sebab-sebab problem E. pertimbangkanlah berbagai kemungkinan jalan keluar dari problem tersebut 13. Dari segi kepentingan perusahaan atau organisasi dimana seorang manajer bekerja meningkatnya kemampuan manajer dalam pembuatan keputusan berarti,… A. mengurangi kesempatan para bawahan
KWU/Modul/X/Gasal
Page 91
By Koes/SMK n 4
B. meningkatnya efisiensi kerja manajer C. meningkatnya produktivitas dalam perusahaan tersebut D. mempengaruhi teman sekerja dan teman bawahannya E. mengurangi ke efektifan manajer dalam bekerja 14. Tugas-tugas seorang manajer yang baik, kecuali… A. implementasi dari sebuah keputusan sudah dibuat B. terlibat secara terus menerus dalam pembuatan keputusan utama C. membuat keputusan dengan cara yang lebih efisien D. membuat keputusan dengan hanya berdasarkan perasaan E. membuat keputusan dengan mempertimbangan alternative yang ada 15. Kegiatan – kegiatan yang meliputi perumusan permasalahan, pembahasan – pembahasan alternative, dan penilaian serta pemilihan alternative bagi penyelesaian masalah disebut sebagai,… A. choice making B. problem solving C. decision making D. diagnosis making E. solution making 16. Dalam proses pembuat keputusan dalam kenyataannya pembuat keputusan cenderung,… A. melupakan keputusan yang berkualitas rendah B. melupakan keputusan yang berkualitas baik C. mengingat keputusan yang berkualitas baik dan melihat keberhasilan sebagai halhal yang diluar penguasaan D. melihat kegagalan sebagai akibat hal-hal yang berada diluar penguasaannya E. melihat kegagalan adalah awal pembuat keputusan yang baik 17. Keberhasilan seorang wirausaha didalam bisnis, tergantung pada,… A. banyak relasi B. ketersediaan peralatan C. metode pengembangan D. besarnya modal yang dimiliki E. kemampuan membuat keputusan yang meningkatkan kemampuan bisnisnya pada masa yang akan datang 18. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat,… A. objektif B. subyektif C. realita D. fakta E. konseptual 19. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat,… A. keluarga B. kemanusiaan C. pribadi D. organisasi E. politik
KWU/Modul/X/Gasal
Page 92
By Koes/SMK n 4
20. Pembuatan keputusan ini yang paling baik dan cukup menyakinkan, sehingga orangorang yang merasakan akibat dari keputusan tersebut tidak bisa membantah keputusan-keputusan yang diambil… A. keputusan berdasarkan fakta B. keputusan berdasarkan ketrampilan C. keputusan berdasarkan pengalaman D. keputusan berdasarkan intuisi E. keputusan berdasarkan konsep
Uraian Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat! 1. Jelaskan yang dimaksud dengan pengambilan keputusan menurut Siagian? 2. Mengapa pengambilan keputusan secara intuitif sulit untuk diukur kebenarannya? 3. Sebutkan langkah-langkah dalam pengambilan keputusan? 4. Jelaskan mengapa di dalam pemilihan satu alternative dibutuhkan waktu yang lama? 5. Sebutkan Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan menurut Terry ? ULANGAN AKHIR SEMESTER Pilihan Ganda Pilihlah satu jawaban yang paling tepat 1. Seseorang yang menciptakan sesuatu yang baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumberdaya yang diperlukan untuk mewujudkannya A. kewirausahaan B. wirausaha C. wiraswasta D. wiramandiri E. pengusaha 2. Wirausahawan memiliki watak berkenyakinan tinggi, tidak tergantung pada orang lain, individualistis dan optimis adalah,… A. displin B. kepemimpinan C. percaya diri D. keorisinilan E. berani mengambil resiko 3. Seorang wirausaha dalam melakukan pekerjaannya tidak akan menunda nunda apa yang telah diputuskan untuk dikerjakan adalah,… A. dream B. doers C. dedication D. determination E. decisiveness
KWU/Modul/X/Gasal
Page 93
By Koes/SMK n 4
4. Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan,…. A. kebencian dari masyarakat B. nilai lebih yang diberikan pelanggan C. hal yang biasa dilakukan wirausaha D. pristise terhadap pelanggan E. kepercayaan dari masyarakat/pelanggan 5. Seorang wirausaha selalu berambisi ingin maju (ambition drive), oleh karena itu seorang wirausaha yang ingin berhasil dalam usahanya atau binisnya janganlah loyo, dan pasrah diri adalah,… A. pristise B. prestasi C. prestatif D. efektif E. efisien 6. Sebelum melakukan tindakan mencoba untuk difikirkan matang-matang untuk mengambil suatu keputusan adalah bekerja,… A. kerja cerdas B. kerja keras C. kerja tuntas D. kerja mawas E. kerja ikhlas 7. Kerja yang dilakukan tanpa keluh kesah dimana munculnya dari kekuatan hati. Ikhlas adalah ruh dari semua kegiatan kita, dengan ikhlaslah kita akan berbuat demi kebaikan dengan tanpa pamrih adalah,… A. kerja ikhlas B. kerja keras C. kerja cerdas D. kerja tuntas E. kerja mawas 8. Suatu keadaan yang membuat kita ragu-ragu,bingung atau cemas adalah,… A. hambatan B. keputusan C. masalah D. keadaan E. pemecahan 9. Metode dimana teknik curah pendapat dengan menyampaikan ide/pendapatnya secara tertulis adalah,… A. brain storming B. brain writing C. brain listening D. brain speaking E. synetic 10. Informasi kualitatif berisi masukan nilai yang dapat dirasa, seperti perubahan produk, mutu produk, kecepatan, panas, dingin, adalah… A. informasi kuantitatif B. informasi kualitatif
KWU/Modul/X/Gasal
Page 94
By Koes/SMK n 4
C. informasi control D. informasi symbol E. informasi orang 11. Kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing) adalah…. A. kreatif B. inovatif C. kombinasi D. produktif E. aplikatif 12. Pemanfaatan baru atau penerapan lain pada produk, jasa, atau proses yang ada adalah,… A. ivensi B. ekstensi C. duplikasi D. sintesi E. kombinasi 13. Bekerja mencapai sasaran sesuai dengan yang diinginkan atau semua yang dicitacitakan tercapai adalah,… A. hemat B. tepat C. cepat D. berhasil guna E. selamat 14. Faktor yang paling utama terhadap kegagalan usaha yang dilakukan wirausahawan adalah,… A. Kurangnya inovasi B. Kurangnya kepercayaan C. Kurangnya keakraban dengan masyarakat D. Kurangnya dana untuk modal usaha E. Kurangnya hubungan dengan wirausahawan lain 15. Wirausaha harus dapat menentukan berapa lama harus bekerja untuk menghasilkan sesuatu merupakan,... A. tepat waktu adalah uang B. tepat waktu adalah kekuasaan C. tepat waktu adalah organisasi D. tepat waktu adalah ukuran E. tepat waktu adalah kebiasaan 16. Tetap dan kuat hati dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup semua dikembalikan pada kekuasaan Tuhan adalah ciri wirausaha,... A. tabah B. emosional C. ulet D. disiplin E. jujur 17. Cara melatih diri kita untuk memiliki komitmen tinggi adalah dengan …
KWU/Modul/X/Gasal
Page 95
By Koes/SMK n 4
A. berdisiplin dengan menjalankan kebiasaan yang positif B. menetapkan tujuan usaha yang bervariasi C. menolak setiap inovasi dari luar D. berusaha mencapai target produksi E. memanfaatkan setiap kesalahan yang dibuat rekan usaha kita 18. Resiko kerugian yang terkait dengan kemungkinan gagalnya pihak pasangan dalam menemuhi kewajiban, dengan kata lain merupakan resiko tidak dilunasi hutanghutang peminjam merupakan resiko,… A. resiko produksi B. resiko keuangan C. resiko kredit D. resiko pasar E. resiko operasi 19. Pembuatan keputusan berdasarkan penggunaan perasaan orang yang membuat keputusan tersebut adalah …. A. Intuisi B. Fakta C. Konsep D. pengalaman E. keterampilan 20. Keputusan yang akan diambil, harus dipertimbangkan masak-masak secara obyektif. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan, antara lain …. A. metodenya B. efektifnya C. praktisnya D. manfaatnya E. kelemahannya Uraian Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat! 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan seorang wirausaha? 2. Jelaskan yang dimaksud dengan sintesis berserta contohnya? 3. Sebutkan contoh melatih kreativitas siswa di lingkungan sekolah? 4. Sebutkan bagaimana cara menerapkan tepat janji di lingkungan usaha? 5. Mengapa dalam menanamkan perilaku bekerja prestatif, efektif, dan efisien perlu diterapkan dan ditingkatkan di lingkungan kita bekerja? 6. Coba definisikan pengertian resiko pasar? 7. Sebutkan macam-macam resiko fungsi produksi ? 8. Apa yang dimaksud dengan keputusan? 9. Jelaskan yang dimaksud dengan keputusan rutin? 10. Mengapa didalam membuat keputusan harus memperhatikan factor sasaran?
KWU/Modul/X/Gasal
Page 96
By Koes/SMK n 4
Daftar Pustaka Anwar Prabu Mangkunegara. 1994. Psikologi Perusahaan. Bandung : Penerbit PT. Trigenda Karya. Anwar Prabu Mangkunegara. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Penerbit Remaja Rosdakarya. Tedjasutisna, Ating. 2004 Memahami Kewirausahaan (SMK X). Bandung : CV Armico Malahayati, 2010. I‟M The Boss. Jogya : Jogya Bangkit Publisher Prayogo Joko, 2000. Merumuskan Solusi Masalah, Bandung : Vedcas Anggota IKAPi. 2080 Kelompok kerja prestatif. Yogya : Kanisius Djalal Nachrowi. Usman hardius. 2004. Pengambilan keputusan. Jakarta : PT grasindo palmerah Longenecker, J.G. et.al. (2001). Kewirausahaan (Manajemen Usaha Kecil) Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Anzizhan Safarudin. 2004. Sistem pengambilan keputusan. Jakarta : PT Grasindo Yulianto Ali Akbar. 2007. Pengantar bisnis. Jakarta. Salemba empat Basyaib Fachmi. 2007. Manajemen resiko. Jakarta. PT. Grasindo Yusuf. 2005. Melejit dengan Kreatif. Jakarta. Gema Insani Kamaludin. 2003. Pengambilan Keputusan. Malang : CV Dioma Ismawan,Indra. 2002.Langkah Awal Buka Usaha. Jakarta : CV MedPress (anggota IKAPI) Albecht, Karl.1994 Daya Pikir. Semarang : PT Dharma Prize Mardiyatmo. 2005.Kewirausahan Untuk SMK X. Surakarta : Ghalia Indonesia Printing Tim LP2IP. 2006. Kewirausahaan Untuk SMK X Model KTSP. Yogyakarta : LP2IP Sarwono, Jonathan & Martodiredjo,tutty.2008.Riset Bisnis Untuk Pengambilan Keputusan. Yogyakarta : CV Andi Offset Frinces,Heflin.2004.Kewirausahaan dan inovasi bisnis.Yogyakarta : CV Darrussalam Offset Tohar.2000.Membuka Usaha Kecil . Jakarta : CV. Kanisius Pramiyanti,Alila.2008.Mudah dan Relistis dalam bisnis.Jakarta : PT Buku Kita Suryana,2003, Kewirausahaan,; Pedoman praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses, Salemba Empat, Bandung Joe Setyawan, 1994, Strategi efektif berwirausaha; mencakup studi kelayakan usaha, Gramedia, Jakarta Zimmerer, Thomas & Scarborough, Norman. 2002. Kewirausahaan dan manajemen Bisnis Kecil. Jakarta. Prehallindo M. Tohar, 2000, Membuka Usaha Kecil, Kanisius, Jakarta Ating Tedjasutisna, 2004, Memahami kewirausahaan, SMK; untuk semua bidang keahlian, Armico, Bandung Rusman Hakim, 1998, Kiat sukses berwiraswasta; mengatasi krisis etika dan krisis motivasi, Gramedia, Jakarta Basyaib Fachmi, 2007, Manajemen Resiko, Jakarta : PT. Grasindo Harimurti Subanar, 1998, Manajemen Usaha Kecil, BPFE, Yogyakarta, hal. 84 Margono. 2002. Kewirausahaan Jilid I. Yogyakarta : Citra Pustaka Mandiri Margono. 2003. Kewirausahaan Jilid II. Yogyakarta : Citra Pustaka Mandiri Mardiasmo. 2006. Kewirausahaan. Yogyakarta : Yudhistira Suryana. 2001. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat Tedjasutisna, Ating. 2000. Memahami Kewirausahaan. Bandung : Armico http://www.deptan.go.id/bpsdm/bbppketindan/index.php/umum/158-kerja-cerdas http://www.slideshare.net/edyekosantoso/kecerdasan-emosi http://teddywirawan.wordpress.com/2009/08/10/perilaku-kerja-prestatif-%E2%80%93-selalu-perspektif warawirigajebo.blogspot.com
KWU/Modul/X/Gasal
Page 97
By Koes/SMK n 4