Pemekaran Daerahsebagai ModelDemokrasi Lokal padaEraTransisi dalamMewuiudkanDesentralisasi
ffi Abstrak hampirseluruhdacrahdilndoncsia.Sesuaidengan Pemeka.an daerabtelah cniadikecenderungan lJtl l) 1945.bah*a pcmcrinlah daerah beruenangunrukmengaiur danmengrrusscndiriurusan amanat pemerinlahan mcnurulasasotonomidantugrspcmbantuan. Pernbcan otonomilLras kcpadadaerah pelayanan. diaraitanunlukmemperceprl tcr\\Lrjudnla kcscinhtcraan nrasy.l||lkal melaluiperringkatan pemberdayaan 1)i sarnpingilu diharapkan danperanscrlanraslarakal. nampu mcningkatkan daya p.insipdernokrasi. pernerahan kcadilan. keislinlcsaan saingdenganmemperhatikan dankekhusLrsan keanekaragaman daerah dalamsistcmNegara Kcsaluan RepublikIndonesia. Selama sertapotensidafi ini, di dalamprosespemekaran daerahpadabcberapa wilayahmunculbeberapa isu yangmenjadi bagi pembenlukan daerahbarulersebut. lsu yangsalahtentangpcmekaran daerah, dasarjustifikasi pertama,bahwapemekaran terscbutakanmempcrpendek renlangkcndalidan rantai di antaranya; birokrasipclayanan. Upa)a pemekararwila)ahdipandang sebagaisebuahlerobosan untuk p€mbangunan kuaUhsdan kemudala.memperoleh pelayanan mempercepat melaluipcningkatan inimenunjukkan bahwapemekaran bagimasyarakat. Hasilpcmbahasupenclirian daerah dapatdilihat kendalidan maknarantaibirokrasi. Maknarentang kendalidan dalamduamakna)aitu makna.enlang rantaibirok.asiilu sebagaidoa hal yang bcrbcda;perl.rr.r, rcnlangkendalidan rantaibirokrasi kncnLuilcd?/d.reniangkcndalidanranlaibirokrasisebagai sebagailirgkup strukturpadagoografis scbuahjejaringsincmik.lika maknapcrtamayang lingkupstrukur organisasi lang menrbentuk pelayanan rnakabenarjikapcnckarandacrahakanlebrhmcmpcrkecil lingkLrp dilnaksudkan Scografis publik.Namunjikamakna keduayangdimaksudkan makapemckaran daerahjustru akanmencipiakan rentangkendalidanrantaibirokrasiyangbaru. Kata Kunci: petnekarandac/ah.hirakrasipcnelintahdn,olohoni daeruh
I. PENDAIIIJLUAN LatarBelakang politik lokrl suatrdaerah. Pemekaran daenhsaati telahmenjaditrend Ilal ini disebabkan tidakscmuaurusanpcmcrintahan dapatdiselenggarakan secaraefesien dan olehfaktabahua kondisigcograiis. komplcksitas dankelcmbagaan nraslarukat. kemajcmukan efekif, mengingat sedaadan)a tuntunan dcnx)kratisasi dalanrpenlelenggar:ran strul.tursosialdiurbudayak)kaL pemerintalan. yangrnemilikibcrbagai Pemekaran ad:rlahbagiir-n dariproscsimplemenlasi dcscDtralisasi umunrberbagai macumtujuantcrscbuldapatdiklasilikasikan kc dalam macamtujuan.Secara penyclcnggaraan pemcrintahan cfisicnsidan efi:ktilitas duavariabelpcntingl aknipcningkatan ya,1gmerupakan partisipasi masyarakat dalampemerintahan danpembangunan danpeningkatan peningkatanmodcl demokrasi Iokal(Ekol)rasujo.dkl,2006:2). Penekaran l)oerdh sehugdi .llodel Denokrusi ddlutlt . ll,ittje .'lnnu yopaung)
I
pelayanan publikmenjadiefisiendar efektif.Sehingga dapatlerjadi IJalini menyebabkan penyediaan pelayanan publikyang terjadi optimalisasi hierukhi, di ma.na karenamelaluiotonomi lebihdekatdenganmasyarakat sehingga keputusandilakukanolehinstihtsimemilikikeduduka.n layananterhadap kebunrhan stmtegisdapatlebihmudahdibuat,adanyapenyesuaian keputusan perawatian yangada yang lokal, adanya tingkat terhadap inftastruknl kondisi ada di tingkat dan yangsesuaikebutuhan dankondisidi wilayahnya,adanyapengalilan melaluialokasianggaran pusat daerah kepada sehinggapusatlebihberkorsentmsipadafungsifirngsi-fungsirutin dari kompetisidalampenyediaan layanandi antaxaunit-unit fungsikebijakan.adanyapeningkatan pemerintahdan antarasektorpublik dan swastaatasarahanpemerintahdaerahdandapat kepadadaerah(EkoPrasojo,dkk, 2006:6). menjadikanbirokrasimenjadilebihberorientasi pusat pemekaran karenaadanyamhdesentralisasi, utamanya ketikapemerintah Terwujudnya Dalamkonteksini, Undangmembatasidiri danataudibatasihanyauntuklirna kewenangan. membedruangseluas mungkinkepadakomwitaslokaluntuk udang OtonorniDaerahberupaya dankemasya$katan. Dengankatalain,undang-undang beryemndalams€gala Foseskenegaraan mengembangkan nilai-nilai demokasi dalam ini b€rupaya arti yangsesrmgguhnya, sehingga sebagai akibatdarip€randaneksploitasi masyarakat tidakmengalamikeresahan elitepolif* dan ekonomiyangadadi tingkatpusat. untukmengatur SesuaidenganarnanatUUD I 945,bahwapemerintahdaerahberwenang sendiriurusanpemedntahan menunlasas otonomidantrgaspembqnfuan Pemberian danrnengunrs otonomi luas kepadadaerahdiarahkanuntuk mempercepatterwujudnyakesejahteraan pelayanaq pemberdayaan melaluipeningkalan danperansertamasyarakal Di samping masyarakat prinsip demokasi, itu diharapkanmampumeningkatkandayasaingdenganmemperhatikan pemerataan keadilarLkeistimewaan dankekhususan sertapotensidankeanekaragarnan daerah dalamsistemNegaraKesatuanRepublikIndorcsia. Berdasarkan sejarah,masatransisitentangpenyelengga$an otonomidaerahdi Indonesia, mulaidari sudahbanyakkebijakanpemerintahyangdituangkandalamperundang-undangan, yakni pasal I 8 ULrD I 945sebelwnamandemen mengatubahwa: LIttD 1945, daerahIndonesia atasdaerahbesardankecildengan bentuksuswran Pembagian denganurdang-undang, denga.n memandang danmengfilati dasarpennusyawaratan ditetapkan pemerintahan yangbersifat sistem negara dan hak-hak asal-usul dalamdaerah-daerah dalam $tlmewa
Lebihdipertegas lagi mengenai otonomidaemhdalamPasalI 8, I 8 (A), danI 8 (B); tentang prinsip-prirsipotonomidaerahyangseluasJua-mya, nyatadanbertanggungjawab. pemerintah Keinginanuntukmemberikan otonomiterhadap daerahsudaltertat4UU No I pemedntahan 1945 dibuat unhrk mewujudkan demokmsi dalarn tata di daemhKelernaha+ lbhm kelemahanyangadadalamlru No I Tahun1945,telahmendoronglahimyaLfu No 22Tahun I 948(MahfudMD, 1998:I 06-107).Undang-wdang ini memperbaiki danmempertajarn nuansa melaluiasasmaterialdanformal,seiringdengan lahimyaulrDs 1950,pemerintah otonomidaemh masihberkeinginanuntul merubahperaturanotonomidaerah,sehinggaterbentukUU No I padamasaordelamaproduk Tahun1957yangberindukpadaUUDS1950,kemudian hukum yangmengatur pokok-pokokpemerintalun di daerahmelaluil,U No l8 Tahun1965,s€lanjuhya padaorde baru keluar IJU No 5 tahun 1974.Nuansaundang-undang ini mewamaibahwa pemerintahan di daerahbersifatsentralistik,pergilimnmasatransisioleherarefomasimelalui pemerintahan LIIJNo 22Tahun1999kembaliditegakkan daemh,limatahunkemudianmuncul No 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah. tru 2 PRANATAHUKUM lolutne5 Nonol I - Janxari2010
\
MenurutPeqielasan Undang-Undang No 32Tahun2004bahwaprinsipotonomidaerah menggunakanprinsip otonomiseluas-luasny4 da-lam arti
3
cam-crapengelolaanpemedhlErr t€masukadalah dalam si danmendiversifikasi mengintensifik prosespelayananuntuk masyarakat.Padasisi yanglain, berkembang tafsir terhadapprinsip pusat-pusatpemerlrtahan dasahyangbaruAsumsinya ryryr d
\
PRANATAEUKUM Volume5 NotxorI - Jahuati2010
trt D 1945
tJtI No.l/1945
PASAL IA
UU No.lE/l965
l,ll No,s/1974
lE,18A. l8ll
tlt No.l2/2t104
ULrNo. 22l1999
PP \o. 129/2000
PP Io.78/2007
tru No.lll/2004tS
P,tsAt, 7
Grmbar 1 PctaTransisiOtonomiDremh di Indon€sia ini sejalandenganreformasiyangbcrhasilmengarnandemen No 22uhwr 1948.lfu No 2211999 a.Hal yang IJUD 1945ftedua)dalampasalI 8,A.B,bahwaprinsipotonomiyangscluasJuasnl senadadalamfll I No 32 Ta.hun2004dalampenjelasanmemuatprinsipolonomi yimgseluas8 uddlg-undangini ab, selanjutnya Pa.sal 4,5,6,7,danPa-sa] luasnyanyatadanbertanggungia\ perlupembenlukrur daerahdankawasankhusus.lsuyangpentingdalammasa menganMnatkan dacrah transisiantaralJlJ No 22Tahun1999danUU No 32Tahun2004bcrupapemekaran yangbebas(tidaktcrkontrol),kcinginandaerahuntuklebihmemilihbcrpisahdaridaerahinduk. PcmerintalNo 129taiun 2000,mcmbukapeluang implementzrsinya dibcntuliPcraturan Sebagai dan kemudian dieva.luasi hgi dcngan dibcntLrlnlaPeraturan dacrah urtukmclalcsaiakar fJemekamn PemeintahNo78 Iahun2007. penyelenggaraan otonomidacraitidakterlcpas Padaskemaini dipertcgas bai*a perjalanan No l0 l'ahun2004. dipcrtegas dalamULJ padaPancasila dantlUD 1945.scbagaimanayang harus kemas]arakatan, kebangsaan dankcnegaraan/pemerintahan Segalaaspekkehidupan penyelenggifaan pcmekaran daerah. acuan dalam atashukumscbagai senartiasaberdasar padaPasall6 PPNoI29 lahun2000, wilayrLh rnengacu normatifprosedurpcmckaran Secara politik pcmerintah yangmenczrkup dari dacrahdanmasyaralatyang tahapan adakcmauan Pemekaran Daerah sebagui Model Denokrasi dalan... (Lintje 'lnnd Matpaun|
5
betsangkula[pemb€ntukan daemhharusdidukturgolehpenelitianawalyangdilaksanakan oleh pemerintahdaeral!usulpembentukan kabupaten/kota disampaikankepadaPemerintahc,q. MenteriDalamNegoi danOtonomiDaemhmelaluiGubemur penelitian dengan dilampirkanhasil daerahdar persetujuanDPRDKabupaten4(otasertap€rsetujuan propinsi,yangdihrangkan dalamkeputusanDPRD,denganmemperhatikn usulanGubemur,MenteriDalamNegeridan OtonomiDaemhmemproses lebihlanjutdandapatmenugaskan Trmuntukmelalqrkan obsewasi ke daerahyanghasilnyamenjadibahanrekomendasi kepadaDewanPertimbangan Otonomi Daerah.Sehinggabedasarkanrekomendasi tersebut,KetuaDewanPertimba[ganOtonomi DaerahmemintatanggapanparaanggoiaDewanPetimbanganOtonomiDaemhdandapat menugaskan Tim TeknisSeketariatDewanPertimbangan OtonomiDaerahkeDaerahunhrk pnelitianlebih lanjut. melakr.rkan PaIaanggotaDewanPertimbangan OtonomiDaerahmemberikan sarandanpendapat secaratertuliskepadaKetuaDewanPertimbangan otonomiDaeralLusulp€mbentukan suatu daerahdiputuskandalam rapat anggotaDewan PertimbanganOtonomi Daerah.Apabila berdasarkan hasilkeputusanlapatanggotaDewanPertimbangan OlonomiDaerahmenyetujui usulpembentukan DaeEh,MentedDalamNegeridanOtonomiDaemhselakuKetuaDewan Pertimbangan OlonomiDaemhmengajukan usulpembentlkan DaemhteNebutbeserta ranc€rEan Undang-UndangPembcnnrkan DaerahkepadaPresiden.ApabilaPresidenmenyetujuiusul dimaksud, Rancangan Undang-undang pembentukan Dmrahdisampaikan kepada DPR-RIuntuk mendapatpersetujuan. Mencermatikenyataan banyaknya daerahbaruyangterbenhrksampaisaatini, nampak bahwaprosesyangte{adidi tingkalpemerintahpusat relarifmudah dante*esanterjadikomFomi s€pertiprosesteknokatisyang fleksibel,s€perti:(a)kdteriakelayakanpemekaranyangmudah dipenuhiba.bkandimanipulasi(sepenikiteriajumlah pendudukyangtidak 'waj ib' karena diakumulasikan denganindikatoryanglain),maupunstandar nilaiminimumkelulusan yangdapat (b) yangdilalnrka.n dirasionalisasi, studikelayakan olehpihakketigayangc€nderung mendukuDg danmemaksaterjadinyapemekaran wilayah,(c) adanyaformulirisiankel€ngkapan datacalon daemhotonomibaruyangmembukapeluangbagiparapihakyangterlibatuntukmelakukan manipulasi datadaninfomasiyangdibutuhkan bagipemekaran wilayah.Dalamimplementasiny4 prosespemekaran wilayahdapatdilakukanmelaluiduapintumasukyaitulewatlembaga politik tsul inisiatifDPR,danmelaluiinsitusipemerintah (DPODDepdagri). Arymen@PR)sebagai argumenpolitik seringkalimemilikiposisitawaryanglebihkuatdibandingkan denganeksekutif pemekaran dalamhalpenolakanproposal daerah. Adapun tujuan adanyapemekarandaerahantaralain meningkatkankualitas dan pemerataan pelayanankepadamasyarakat, percepatan pembangunan meningkatkan ekonomi, pinggiran,memfasilitasipernrmbuhan terutamapadadaerah-daerah kehidupandemokasidi daerah,meningkatkankeamanandanketertibandi daerahdanmemberikankontribusibagi persatuandankebangsaai(hatio buildiag). Berdasarkan sisipolitis, pemekaranwilayahdapatmenumbuhkan perasaan homogendaerah pemekaran baruyangakanmemperkuat ciuJ socieg,agarlebihaktifdalamkehidupanpolitik. Di sampingitu,pemerintahlokalakantermotivasiuntukmemperkenalkan inovasi-inovasi baru dalambidalgpemointalnndarpelayana4 s€rtaakanmemilikisemangat lebihrmtukmeningkatkan pendapatan daerah.Sementara itu, di sisilain kerjasamaantardaerahotonombaruya[g tidak dikeloladenganbaik,kadangjustru menimbulkan kompetisiantardaemhyangbisamenimbLrlkan masalahbaru.Dampakyanglain, adanyalonjakanpeningkatanjumlahdaerahotonombaru 6 PRANATAHUKaM Uolume5 Noilor I - Januari2010
(khususnyakabupaten&ota)akanmemp€$ulit provinsi dalarnmengatur,mengontrol,dan di da€rah, Atasdasaritudipenghujwgtahm2007,Pemednbh mendukungprosespembangunan pemberlakuan regulasibarupemekarandaerah,yakni PPNo 78 Tahun2007 mengesahkan 'l'ata Penghapusan danPenggabungan Daerah.Padadasamya PPini tentang CaraPembentukan perlu pemikirarl pe$yaxatan pemekaran denganmemperketat daerah, adalahuntukmembatasi tanpadidukungmodelkebijakanyangsesuaidengankearifanlokal, seketatapapunpersyaratar! al€n sulitbeftasil. mewujudkannegamhukumdiperlukanundangMulculnyatruNo. l0Tahun20o4adalahunok peraturan penrndang-rmdangan baikditirykat undangyangmengaturmengenaipemb€ntukan pusatmaupundi daerabsekaligusmengatursecaralengkapdanl€rpadubaikmengenaisistern, persiapan,pembahasarL dan asas,jenis danmaterimuatanperatuan perundang-undangan, pengesahan melaluipartisipasi masyamkat maugmpenyebarluasan EsensiOtonomiDaerahdalamPerwujudanDemokrasiLokal Katademokrasiberasaldaribahasa Yunani,darikata" derl.ot'beranifikyat, dar,"cratein" yangberartimemerintah. Dengandemikiansecaraterninologidemokmsiberartipemerintahan dari rakyat (DahlanThaib, 200:8).Dalam istilah lain Hans Kelsen menyebutkanbahwa pemedntahan darirakya! olehrakyat,danuntukrakyat(thegovernmentofthepeople,by the people,andforthepeople)(DahlanThaib,200:66). dapatditelusurisejakzamanYunani Untukmemahamikonsepsidemokasisebenamya gagjas ledalatqn sumberdariteori"kedaulalan',karua KunodanmasaRomawiyangmenjadi tradisiRomawisebagai daritradisiYunaniKuno,sedangkan mkyattumbuhdanberkembang darikekuasaan tertinggi kedaulatan hukurn. Ajaran teori kedaulalan huh.rn berumber sumberdari pemegang kedaulatan. adalahhukumbukannyanegamsebagai penyelenggan kepalanegaraharus tundukpadahukurn. Dengandemikian negant€rrnasuk yang dikatakanolehJobn Austin' Jcreny Bentham danJohDSturrt Mill" Sebagaimana bahwasumberhukum adalahkekuasaantedinggi dalamsuatunegar4tugashukumunnrk wsur-unsuryar€secara nyataadadarisist€mhukwnmoden llmu hukurnberurusan mengamlisis kebaika[dan lainyangditerimatanpamempefiatikan denganhukumpositifatauhukum-hukum (Saitulla[ (hakmemaksa 2006:6G67). Sedangkan adalahmonopoli mudaknegara) kejelekannya padaajarankedaulatanrakyat,makarakyatadalahsumberpemegangkedaulatandalamafii formuladariparaalli t€ntangkiteria Adabeberapa s€sungguhnya(JiryAsshiddiqie,1994111), yang demokatis seperti di antaranyal negarahukum unsurnegarahukumdemokatisyaitu: ( I ) a. H.R Lunstof danJohn Pieris menyebutkan pelaksna udang-udang, danpemdilan; antampembentuk undang-undang, Adanyapemisalmn (2) pennsunanpembentukan undang-undang secarademokatis;(3) azaslegalitas.Menwut lainny4 antaralain azaspembatasan Lurrstofazaslegdlitasdipakaiuntukmenjaminazas-azas pemerintah asasi. Sementara adanyapengawasan dan kaitannya dengan hak-hak kekuasaan yangdijalankanpemerintah pelaksanaan danperlindungan terhadap kekuasaan olehpengadilan rakyat. hukumbaikterhadapyangbe*uasa(JimlyAsshiddiqie,1994:25)maupunterhadap rakyat,bahwasisiem b, UsepRanuwijayr, yangbertitiktolakpadapemikirankedaulatan berikut: melaluikaidah-kaidah hukumsebagai demokrasidilembagakan ( l) jaminanmengenaihak-hakasasidankebebasan manusi4syamtdapatberfrmgsikedau.latan raKyaq pejabatnegam; (2) penentuan wewenang danpembatasan Pemekaran Daerah sebagai Model Demokrasi dalam... (Lintje A na Marpaung)
(cfiec,t danmotgimbangi benifatsalingmembatasi (3) sistempembagiantugas antarlembagayang and balances). tugasperundang-undangan penjelrnaan kedaulatanrakyal dengan (4) lembaga per',,rakilan sebagai badaneksekutif; danmengendalikan (5) pemjlihanurnumyangbebasdanrahasia: politik mkyat; yangmenjaminkemerdekaan (6) sistemkepartaian oposisimerekasebagaipotensialtematif (7) perlindungandanjaminanbagi kelangsungan pelaksanaan rakyat: kedaulatan partisipasi mkyatdalampengelolaan (8) desentralissi rurtukmemperluas teoritikkehusaannegara negara; (9) lembagaperwakilanyang bebasdari kekuasaanbadaneksekutif(Usep Ranuwijay4 1983:205). padaotonornidaerahberhubungan yangmunculmewamaidemokrasi Salahsatupersoalan p€meiintahpusatdat daerah pembagian kekuasaan antara permasalahan mengenai dengan Perubaha.rurya bergeraksecaradinamisdari satukutubyangbersifatsentralistikkekutublain yangbersifatdesentralistik sepertilayaknyasebuahpendulum.Pilihankebijakanyangdiambil Modelpengaturan masing-masing. tergantung kepadasituasidankondisipolitik padazarnarmya produk politikCMahfud yangdemikianmemungkbkan unhrkterjadikarenahukurnadalahsebuah MD,1998:7). idealnyaberadapadatitik Padanegarakesatuan,pendulumsentralisasi desentralisasi tidakmrmgkinmemilih Hoessein, bahwa negala bangsa MenurutBenyamin keseirnbangan. karenaakanmemunculkan anarki.Dalamkonteks alaudesentralisasi salahsahralt€matifsentralisasi pemerintah pusatdan ini, makapembicaraantentangmodel pembagiankekuasaanantara pemerintah kedjakanyangdiambilsekumng-kurangnya daemhmedadipentingsupayapilihan semuapihak kalangan masyamkat luas,jikatidakmemrmgkinkanmemuaskan dapatmemuaskan (Jsep Ranuwijay41983:200). mengenaidesentmlisasi tidak bisadilepaskandari asasotonomidan Permasalahan pelaksanaa!desentralisasi dalamhubunganantarapemerintahpusatdanp€medffahdaerah. Otonomi daerahdan desentralisasimerupakanbagiar da negamyang meflganutpaharn pernerintatun yangdemokratis. menjadisalahsatrsendisusLuun Jadi,otonomiharuslah demokrasi. yang mempunyai bakotonomi. ditmtut adanyapemedntaban daerah di negam demoknsi Artiny4 kekuasaan dalamotonomidaerahadalahpengelolaan Salahsatues€nsiyangterkandung yang pada kebebasan berbasis rakyat.Pemerintah daerahdiberikan berpusatpadatingkatlokal terhadap lni bemniadapenolakanyangsubstansial untukmengeloladaeralrnya. sepenuhnya pengelolaanpolitik yangelitis sepertiyangterjadiselamaini danmasihterkesanbelumada perubahanyang mendasar.Dalam hal ini implementasiotonomidaerahbagikepentingan proses berkembangnya demokasiadalahantaralaindibukanyaruangpublikwrtukmereformasi pengambilan atau sentralistik menj adi perencanaan keputusaadariyangbesifattopdow, dan olonomidaerahakanmemberi demokatis atau,o/toa u/. Ini artinyabahwapelaksanaan yangbesardalampengambilan peranaktifmasyarakat keputusan urfuk kebijakanpublik. Demokasi dan otonomi daerahintinya tetap mengacupadametodademokratis, bahwametoda olehSchumpaterdalamLaodelda yangmenyatakan dikemukakan sebagaimana politik prosedur mencapai keputusan kelembagaaD untuk demokratisyangdimaksudmeliputi melaluiperjuangan yangdi dalamnyaindividumemperoleh kekuasaan untukm€mbuat k€?utusan suararakyat(LaodeIda,2000:65). kompetitifdalamrangkamemperoleh a PBANATAIIUXUM t/olume5 NomorI - Januari2010
\
berangkatdaridimensi Sejalandengankonsepini, adanyakonsepotonomisebenamya padatingkallokal(LaodeId4 2000:3I ).Asumsi pelayanan publikyarg senakinterdesentralisasi pelayanpublik(publicservant)semakin yangmendasarinya adalahaparatpemerintahsebagai membutr:hkan kesegemanpelayanan, sekaligus dekatdengan masyarakalyang mampumemalnmi aspinsidankepentingan masyarakat lokalyangmenjndisubyek danselanjutryamengabsorbsi pelayararL makadaemhbarus IayananDengandemikiandalanmemberikan memilikikemampuan padadiri sendiri. Adanyapemerintalundaerahyangdemikianitujugamenyempumakan suatucifi negara yaitu (Laode kebebasan lda,2000:90).Kesimpulanini diambilkarenasalahsatu demokasi, kamher demokasi adalahadanyakebebasan.Dalam babasayang lain, Bagir Manan adalahs€bagaiberikut: menglraikanbahwahubunganantarademokrasidengandesentralisasi (a)untukmewujudka.nprinsipkebebasan (/rDelr/);(b)untukmenumbuhlGn kebiasaan mkyat yangberkaitan sendiribe$agaikepentingan langsung dengan mereka;dan(c)untuk memutuskan pelayanan yang yang sebaik-banyaknya tefiadapmasyarakat mempunyaitututan memberikan yangberbeda (Bagi Manan,1990:39). Sedangkanhubunganantaranegarahukumdengandesentralisasi secaratradisiona.l berikut:(a)adanyaundang-undang diketahuibahwanegarahullrm mempunyaiciri-cid sebagai antarapemedntah dan*arganya;(b) dasarsebagaiperatuanteftulisyangmengaturhubungan pembagian kekuasaan yang adanya dapatmenjaminkemerdekaan kekuasaan kehakiman;dan (BagirManaq190:39).Berkaitandengan (c) adanyapemencaran kel:uasaan negara/pemednuh &pat dilihatsebagai bagianperwujudan halte$€bu! iraka adanyadesentralisasi negardhukum, pemerintah maksudpembarasan kekuasaanterhadap pusat. s€babdi dalarnprinsipini terkandung yangdengandemikian merupakan salahsatucampembatasan kekuasaan Jadi,asasdesentra.lisasi mengandung makrasebagaisalahcammenegakkan negarahukum. Menurut Moh. Mahfud M.D. hubungankekuasaan@ezagsveftaoukding)ar'tara pemerintah pusatdenganpemerintah daerah merNnjul&an sifatyargvertikal(Laodelda,2000:92). Suatukekuasaan sarnadenganhakunnrkmengambiltindakanyangwajib ditaati.Pemahaman kekuasaan dapatdilihatrlari2 (dua)aspe!yaitr:aspekfomil danaspekmateriil(AtengSyafiuddia 1984:22-23),Dari aspekformil, kekuasaan adalahjawaban ataspefianyaantentangsiapadan organmanayangbe*ak mengambiltindakansertasyarat-syarat apayangharusdipenuhiagar kekuasaan itu sah.Jikadilihatdariaspekmateriil,makalindakankekuasaan merupakanjawaban pertanyaan sifat-sifattindakaniq apakah mengatur, teniangbagaimana mengulus, ataumengadili. Dari sudutini dapatdipahamibahwauusanmerupakan bentuktindakankekuasaan dariaspek untukmenjalankan materiil,sedangkan urusanini, pelakuharusmempunyai kewenangan untuk benindak. Istilahotonomimempunyaiartikebebasan ataukernandirian, tetapibukankemerdekaan sehinggadaerahotonomiitu dibcri kcbebasan ataukemandiriansebagaiwujud pemberian (AtengSyaftuddin,1984:24).Olehsebabinq yangharusdipertanggungjawabkan kesempatan keseimbargan usalumembangun harusdiperhatilandalamkontekshubmgankekuasaan ar am pusatdandaerah.Artinya,daerciharusdipandang yaitu:(a)sebagai dalan 2 (dua)kedudukan, organdaerahuntukmelal$analantugas-tugas otonomi:danO) sebagai agenpeme ntahpusat urusanpusatdi daerah. untukmenyelenggarakan Secarateoritis,hubungankekuasaanantarapemerintahdenganpemerintal daerah (b)asasdekonsentrasi; berdasarkan atas3 (tiga)asas,yaitu:(a)asasdesertralisasi; dan(c) asas Dalamasasdcscntralisasi, wewenang tugaspembantuan. adapenyerahan sepenuhnya dari PemekaranDaerahsebdgaiModel Demokrasidalam...(Linte Anru Marpaun&)
9
pusatkepadapemerintah daerah tentangurusantedentu"sehinggapemerintah daerah pemerintah pelaksama4 kebijakaaperencanaan, baikmenyangkut dapatmengambilprakarsasepenuhnya danpembiayaan. Padaasasdekonsermsiyangterjadiadalahpelimpahanwewenangkepada pusatdi daerahuntukmelaksarakan pemerintah urusanpemerintahpusatdi daerah aparatur pusat danbiayamenjaditanggungjavabp€merintah dalamarti bahwakebijalG4perencanaar\ pusat pembantuan di daemhbertugas melaksanakan. Asas berdrti aparaturp€merintah sedangkan urusanpemedntahpusatdi daerahiu, keikutsertaanpemedntahdaerahunhrkmelaksanakan dalamani bahwaorganisasipemerintahdaerahmernperolehtugasdankewenanganuntuk p€merintah pusat. uusan-urusan membantumelaksanakan makapelaksanaan hubungankekuasaan Ditinjau dadaspekorganisasipemerintahan, antaxap€merintahpusatdan pemedntahdaerahmelahirkanadanya2 (dua)macamorgan pemerintahan daerah di daerah,yaitupemerintahdaerahdanpemerintahwilayah.Pemerintah adalahorgandaerahotonomyangberhakmengurusrumahtangganyasendii dalamrangka pemerintah yangdalamkodeks Indonesiaadalahkabupaten/kota. Sedangkan desentralisasi, wilayah adalahorgan pusat di wilayah-wilayahadministratifdalam rangkapelaksanaan (Sujamto,l99O:16). dekonsentrasi Permasalalnn olonomidiberikandanbagairnana batascakupamy4diidentifftasikarnya kedalam3 (tiga)ajaranyaih formil,maleriil,dannyata(riil). Keseluruhan ajaranitu meryangkut tatananyangberkaitandengancarapembagianwewenang,tugas,dantanggungj awabuntuk pusatdanpemerintahdaerah. antampemerintah mengaturdanmengunrsurusanpemerintahan pembagian tugas,wewenang, dantanggngjawab antarapernerintah Dalamsist€rnol,onomiformil, pusatdandaerahuntukmengatnrumahtangganya sendiritidakdirincidi dalamundang-rmdang. sifaturusanyangdiselenggarakan olehpusatdan Basisajamnini adalahtidakadaperbedaan kepadadaemh daemh.MentuutTresna(R.Tresn4t.t.:32-36),sistemini memberikeleluasaan sebagai urusanrumahtanggas€ndid.Jadi, urtuk mengahudanmengurusurusanpemedntahan pertimbangan gun daya danhasilgunapqnbagiantu$q titik beiatsistemotonomifomil adalah wewenarg,dantanggungjawab.Hal senadadikatakanolehRoberto M, Unger beberapa kaftkteristikyangterdapatpadahul-ummodemadalahbenifat publilqbersifatpositif,beNifal (RobertoM. Unger,2007:226). umumdanbersifatotonon/desentralisasi Berbalikandengansistemotonomifomil, makasist€motonomimatedilmemuats€cara wewenang, tugas,dantanggungjawab antarapusaldandaerah.Basisajaranini rinci pembagian mendasarantaxaurusanpemerintahpusatdanpemerintahdaerah. adalahadanyaperbedaan itu dianggapdapatdipilah-pilahdalambe6agailingkungan Jadi,uusan-urusanpemerintahan MD, 198:97).Sementam itt! sislemotollomiriil dianggap s€bagai satuanpemeridtahan O4ahfud Tresna, t.t.:36).Dalamsistemini, penyerahan kompromiantarakeduasistemterdahulu(R. urusankepadadaerahotonomdidasarkankepadafaktor-faktorriil. Di sampingitu, sifat sistemotonomiformilkarenamengandug kompromistis nampakbahwasistemini mengutarnakan gagasan dankemandirian bagidaera[ s€dangkan sislem rurtukmewujudkanprinsipkebebasan pangkal yang urusan diserahkan dan dikembangkan materiil nampak dengan adanya otonomi kepadadaerah. kerakyatandannegamhukum,hubungan Uraian-uraianmengenaikaitandesentralisasi, oleh: antarapusatdandaerahakandipengaruhi diterirnasebagai caraterbaikuntukrnewujudkan a. sampaisejauhmanakahdesentralisasi partisipasi pemerintrahan yang berkedaulatan mkyat dengan luasdarianggotarnasyarakat; suatu
l0 PRANATAHAKUM Yoluhe5 NomotI - Jammri2010
\
mewujudkannegarahukum; c. sarnpaisejauhmanakahdesentralisasi dipandangsebagaicaxaunhrkmewujudkai kesejahteraan dankeadilansosialbagiselunrhrakyat. Pengertian danhakekatdesentralisasi, sistemrumahialrgg4kerakyatan dannegamhukum merupakanpilar-pilaryang mendasari pemikiranadanyadesentalisasi. Momenhrmpentingnya yakni desentralisasi yangmembukapintu bagisuatuwahanabaru.Dalarnkonteksitu pula, kebijalcnotonomidaerahharusdipandang s€bagai bentukkompromipolitikdarielit,sehubungan denganmenguatnyaposisi tau€Imkya!darldisisilai4 masihbelumterkonsolidrsikunya kehu&n pusat.Dari pemahamantersebut, dapafditadk beberapapdnsip utamaotonomi (Dadang Juliantara,2003:64)bahwapenyelenggaraan otonomi daerahdilaksanakandengan memperhatikrn aspekdemokmsi, keadilarlpemerataan sertapotersidankeanekaragarnan daerah misalnyanilai-nilaiyanghidupdi daerahSumatem UtaradenganFogrammarlaDe,di l,amprurg piil pesenggiridaridr daerahini menunjukkan kema.ndirian untukmeningkatkan daerahnyaPelaksanaan otonornidaerah hanulebihmeningkatkan kernardidardaemhotonomdankarcn;rrrya dalamdaerahkabupatendandaerahkotatidakadalagi wilayahadministrasi,danpelaksanaan otonomidaerahharuslebihmeningkatkan pemnan danfirngsibadanlegislatifdaerah, baiksebagai fungsilegislasi,fiugsi pengaua-san maupunftrngsianggaianalas penyelenggaraan pemerintalnn daerah. PemekaranDaerahsebagai ModelDemokrasi LokaldalamMewujudkanDesentralisasi Dalamrangkapemekaran dacrahtidakdapatterlepasdarifaktorbuday4sosial,ekonomi, masyaxakat, unhrkitu dalamrangkapenegalanhukumotonomisebagai kebijakanpemerintah, harusmemperhatilaanilai-nilai yanghidupdalamnasyarakat, sebagaimanapendapat VonSavigtri bahwa,hukumitu lahir dari rnasyarakat (VOLGEIST).Hukumberasaldari adatistiadatdan kepercayaar! bukanberasaldaripembentuk (MochtarKuswnaatmadj4 undang-undang 1976:89).Hal yangsenada denganpendapat RoscoePoundbahrv4hukumsebagai adatpembaharuan masyarakat(lawasa tool ofsocial engineering)yangkemudiandiadopsidandikembangkan olehMochtar Kusumaatmadja yangberpendapat bahwa,hukumyangbaik adalahhukum yangsesuaidenganhukumynghidt+ (theliing llrw)dalamnasyarakat danmerupakan cerminan nilai-nilaiyangbolakudalarnmasyarakat (MochtarKu$uaiaatnadja1976:I 3).Untukituhukurn yangditempkandalammasyamkat (hukumpositiflyangdidasadp€nenhran penmdang-tmdangan (hircarchiperundang-undangan) tetapberpedoman pdaSufendbouTheory(Jirr y Asshidiqie, 2006:8)sebagaimana yangdikemukakan IIANS I(ELSEN, bah*apemturanyanglebihrendah tidak bolehbertentangan denganperaturanyanglebihtinggi yaitunilainilai yangterkandrmg dalamPancasila sebagai ruhdariLIIJD1945yaitukepentingan rakj/alsecara menyeluruh. Tetapi Philippe NonetdanPhilip Selznickmengatakan bahwakeberadaan hukumsematatidakakan menjamintegaknyakeadilan,apaiagikeadilansubstanli{sebaliknya setiaptertibhukummemiliki potrensi represifsebab hinggatingkattertentuia akanselaluterikatpadastatusquodandengan memberikanjubahotoritaskepadapenguasa, tetapiharusadausahauntuk secarasistematis mengkaji karakter-kamkter khashukumrepresif(Philippe Nona danPhilip Selznich2007r33). Salahsatuesensiyangterkandugdalampemekaran daerahadalahpengelolaan kekuasaan berpusatpadatingkatlokalyangberbasispadarakyat.Pemerinlah daerahdiberikankebebasan sepenuhnya unh* mengeloladaerahnya. Ini berartiadapenolakanyangsubstansial terhadap peqelolaan politik yangelitis sepertiyangterjadiselamaini danmasihterkesanbelumada pembahan yangmendasar (LaodeId4 2000:65).Dalamhalini dankebijakanpemekamn daerah Pemekara
Daerah sebagai Model Demokrasi dolan... (Lin|e Anna Marpaung
ll
proses perencaraan ruangpublikuntukmereformasi danpengambilan adalahantaralaindibr-rkanya ,bottomup.l\r\ keputusandariyangbersilbtlopdd/?atausenftalistikmenjadidemokratisat baglnasyarakatdalampengambilan artinyabahwapemekaran daerahakanmemberikemudahan keputusan untukkebijakanpublik.Asurisi yangmendasarinya adalahapardtpemerintah s€bagai pelayanpublik(pablr seraarrt) mnsyarakat yangmembutuhkan semakin dekatdengan kesegeraan pelayanaqsekaligus mampumemahami dansela.qjutnya mengabsorbsi aspirasidankepentingan masyamkat lokalyangmenjadisubyeklayar:an. DengandemikiandalammemberikanpelayanarL padadiri sendiri. rnakadaerahharusmemiliki kemampuan Undang-undangpemerintahdaerahmenentukanbahwasudahadakehendakuntuk demokrasi lokal,utamanya denganakansernakin lembaga mengembangkan berperarmya legislalif pengambilan publik pada proses-proses keputusan tiqkat lokal. dalam Tetapinilai-nilai demokntistidakhanyasebatas memeraDkan anggota-anggota DPRD,tetapijugaberkernbangnya demokrasiditandaidenga.n keberadaan sertaberperannya kel-uatanoposisi,danpartisipasi masyarakat dalamsegalaprosespengambilan kebijakanpadatingkatlokal. Alexs de Tocquevilleberpendapatbahwa"a nation may establisha syslemoffee govermentbut without a spirit municipal institutionsit cannothaw the spiril of liberty (/iberry)merupakan (laode lda 2000:66).Kebebasan salahsatukamlrreristik kedaulatanmllfal yang Dengandemikiansuatupemerintahan merdekatetapitanpadisertaiolehs€mangat wrhrk membturgun kedaulatan rakyat,karenatidakmempunyaisemangat kebebasan. RobertRienow menyatakan bahwa: (l) that a democraticpeople shouldJiom the habit of deciding of public mattets that directly afect them,(2) thatdi/Jbrentrequirementofthe rafious communitiescanbesa rted only by letting eachmakethe rules and l6y theplans.for its ov)ngorernance.(3) handling their local alfairs is regardedas good training for people chargedwith the control of democracy.Ith morethan traning, it is the rery essenceofthe populer system(Laodelda, 2000:66). Tocquevilledan Rienow berpendapat palingtidak adatiga faktor utamayang ba.hv/a yaitu: menunjukkankaitaneratantaradesentralisasi dengankerakyatan (/i&e/4,), l Sebagaiupayamewujudkanprinsipkebebasan (rdril) agaxm.lfatmemutussendfti 2. Sebagai upayaunhrkmenwnbuHGn suatukebiasaan (umum)yangberangkutan berbagai macamkepentingan langsmgdenganmereka.Membiasakan yangbersifatlokal,bukan ralTatmengumsdanmengatursendiriuusan-uusan(pemerintahan) yang hanyasekedarsebagaiwahanalatihan baik,tetapimenyangkutsegiyangsangatesensi dalarnsuaturnasyarakat demoklatik. pelayanan yangsebaik-baiknya 3. Sebagaiupayamemberikan yang terhadap masyarakat mempunyaiberbagaituntutanyangberbeda(LaodeI d42000:.70). Desentoalisasi memperluas kesempatan bagirakyatbaikhu]itatifrnaupunkuantitatjfturut penyelenggaraan pernerintalun sertamemilnl tanggrmgjawab dibandingkan kalauhanyaterbatas padatingkatpusatsaja.Hakekatdesentralisasi padapenyelenggaraan merupakanpilar yang pemikiranadanyapemekaran mendasari daerahsebagai modeldemokasilokal. Ada perbedaanekspektasiantarapemerintahpusatdenganpemerintahdaerahdalam pemekaran. memandang Pemedntahpu-satmendesainpemekaran agarpemerintahdaerahmampu mengah(otonominyasendiri.Sementara mayoritasdaerahyangmelahrkanpemekaran adalah yangmengharapkan pemekaran daemhdaerah terbelakang dapatmempercepatjalamya proses pembangunan pengalaman yangada,pemekaxan di daeralurya. Berdasarkan beberapa iemyata l2 PRANATA HUKUM llolume5 NomorI -.tanuari20t0
\
tidak cukup mampumeqjadipendorongbagi prosespercepatanpembargunandi daerah pemekaranbaru.Jalannyaprosespelayanan pubtk di daerahindukbiasanyarelatiftetap,tetapi penurunan di daerahp€mekaran ba!u,biasanyajustru mengalami kualilaspelayanan. Meskipun sudahdilaksanakanprogramkhususuntuk meningkatkaninfrastrultur birokasi termasuk penambahanjumlah staf,namunkualitasSDMsta.fftetap masihredah kondisibirokrasimasih tetapterbelakang.Diperlukanwaktu sekitar5 sarnpai10tahununtuk membentukkondisi infrastruknubirokrasiyangmapan. Berdasa*andimensisosial.politikdankultural,bisadikatakanbahwapemekamndaemh implikasipositif,sepenipengakuan mempunyaibeb€rapa sosial,politik dankulturalterhadap masyarakat daerah. Melaluikcbijakanpemekaru!sebuah yangmempunyai identitasmasyamkat yangpanjang,kemudianmemperolehpengakuansetelah sejarahkohesivitasdankebesaran dimekarkansebagai daerahotonombaru.Pengakuan ini memberikan kontribusipositifterhadap pemerintah kepuasan masyarakat, dukungandaemhterhadap nasional,sfftamanajemen konflik antarkelompokataugolongandalammasyarakat. Namundemikian,kebijakanpemekamnjuga bisa memicukonflik antarmasyarakat,antarpemerintahdaerahyangpadagilirarlnyajuga menimbu.lkan masalahkonflik horisontaldalamrnasyamkat. Sengketa afiarapemerintah daerah pemerintah pemekaran pengalihan indukdengan daenh dalamhal asetdanbataswilayah,juga seringberimplikasipadaketegangan antarmasyamkat danantaramasyaralatdenganpemerintah yang da€rah,sebagaimana diungkapkanKARL MARX bahwa"konJlik sosialmerupakan pertentangan masyankatuntukmemperebutkan yangbemilai antarasegrnen-segmen aseFaset ' (BeihardRahosvd, 2007:23)untukrnengatasi konflik-konllikperlumenggunakan teorikebijakan yangdikatakanolehThoma! R Dye,bahwaadatujuh modelkebijakanuntuk sebagaimana mengatasikonllik yaogpalingtepatdalanhalpemekarandaerahadalahPolicy asRatiotule Choicein Competitive.ti/uatrors(BambangSuggotro, 1994:58-67) publi( pemekaran Bedasarkan dimensipelayarun daerah memperpendekjarak geografis antarapemukimanpendudukdengansentapelayanan, terutamaibukotapemerintahan daerah. Panekaranjuga mempersempit rcntangkendal.i antarapemerintah daerah dengan unitpqnerintatran di bawahnya.Pemekaranj ugamemungkbkanuntukmenghadirkanj enis-jenispelayanan baru, pelayanan seperti listrilqlelepo&seltafasilitasuban lainny4terutama di wilayahibukotadaerah pemekaran. pelayanan publik tqutarna Tetapi,pernekaranjuga menimbulkan implikasinegatifbagi padaskalanasional,terkaitdenganalokasianggaran publik yangberkurang. unhrkpelayanan llal ini disebabkan adanyakebutulnnbelanjaaparatdaninFastukturpemerintahan lainnyayang bedambahdalamjunlah yangsignifrkansejalandenganpembentukan DPRDdanbirokasi di pemekaran. pemekaralbisa daemhhasil Namun,kalaudilihatdarikepentingan daerahsemata, jadi tetapmenguntungkan, karenadaerahhasilpemekaran akanmemperolehiDanaAlokasi Umum@AU) dalamposisinyasebagaidaerahotonombaru. pedalaman Pembenhrkan daerahotonombaru,bagibebempa masyarakat danmasyarakat dengannegaralain,merupakanisupolitik nasionalyangpenting.Bagi di wilayahperbatasan bisajadi masyarakat tenebu! mcrckatidakpemahmelihatdanmerasakan kehadiran'Indonesia', baikdalambentuksimbolpemcrintatnrlpolitisi,birolcasidanbahkan kantorpemerintahBat*aq 'lndonesia' Papu4kehadirdn di beberapa daerahsepertidi pedalarnan terutamaditandaidengan gemkansepamtis. kehadiran lgntaraatasnarnapcngendalian terhadap Pemekamn daerahotonom, politik nasionaldi daenhmelaluipeningkata:r olehkarenany4bisamempcrbaikipenanganan duhmganterhadappemerintahnasionaldanmenghadirkan pemerintahpadalevelyanglebih bawah.Tetapi,kehadiranpemerintahan daerahotonombaruini harusdibayardenganongkos ekonomiyangmalnl temtamadalambentukbelanjaapamtdanoperasional lainnya. PehekaranDaerahsebagdiModetDemoktasi dalam...(LintjeAnnaMarpaund
13
politik selama malal,apabilapengelolaan Selainitu,seringkaliongkospolitilnyajugabisasangat terbukti pada prosesdanpascapemekarantidak bisadilakukandenganbaik. Sebagaimana inklusifltaspolitik antaruntukmembangun ketidakmampuan daerahhasilpemekaran, bebempa tuntutanuntukmemekrkanlagidaerah munculnya mengakibatkan kelompokdalammasyarakat upayapemekarani , prosespemekaranunit yang baru sajarnekar.Untuk mempersiapkan kabupaten danpemekaxan pemerintahan terbat'ah,sepertidesauntukpemekarankabupaten Dntuk yang perlu untuk mempersiapkanpemekaranprovinsi, merupakanmasalahbaru tersebutmembawakita padakesimpulanbahwa diperhatikan.Identifikasidampakpemekaran banyakdampaknegatifyangperludiminimalisasi. proseskebijakanpemekaran, Esersikebijakanyangperludilakukanrnerasionalisasi baik prosespengusulanpemekaranyang dilakukanolehdaerah,maupunprosespenetapan pemekarar l angdilal-ulandi lingkatpusal.
[;;;-l stu.nMfll lJonn
r"""-*;l
m;;
+
[*::-]-
@;-l-t;l r;il-m,*5
l.vor*e,sr
I
Eilill* Phritp serznrch ld6n
I
F,k . R"p".'rI Rsponsir I l- Hukum
F;;;;l* F;;4
tr;;_l- F-"*l F."'-l f"*"."*-lGambar 2. Alur Pemikiranuntuk Sub B datr Sub C 14 PL4NATA HaKUM Volume5 Nomor I ' Jdnuari2010
\
ITI. PENUTUP l. Pemekaran daerahdapatdilihatdalamduamaknayaitumaknarcntangkcndalidan maknarantaibirokrasi.N4akna rentangkcndalidanrantaibirokasiitu scbagaidua hall ang lingkupslrukturpadageografis lP-tbeda:, pertama,rentaL,'rg kendali danranlaibirokasi sebagai sebagai lingkupstrukturorganisasiyang tefientu;ledrd, rentang kendalidar rantaibirokasi j ejadngsistemik. yangdimaksudkan Jikamaknapertarna makabcnarjika membentuk sebuath geografis pelayanan publik.Nanrunj ikamakna pemekarardaeraharkan Jingkup lebihmcmperkecil rnakapemekaran akanmenciptakan rcntangkcndalidan keduayangdimaksudkan daerahjustru rantaibirokasi yangbaru. dacrahlcrsebutkarena 2. Tidakakanadayangberubahsecarasignifikm daripemekaran padadacrah)ang baru. rentalgkendalidanrantaibirokasiyangsamajugaakanterbentuk dankarakteryang Kecualijikarentangkendalidanraltai birokmsiitumampumemilikikapasitas berbedadari birokaLsiasalnya.Pemckanl daerahinr akanberkorclasisccanlangsungdengan di daerahtcrsebut. Asumsiini yangmenjadipamungkn-s daliunrangka kesejahteman masyarakat dacrahy:urglebih membentuk daemhbaru.Ketikadaerahtcrsebutmemilikipusatpemerjntahan makaporsi dekatdanmemiliki keq'enangaiotonomuntukmengaturdanmengeloladacrahnya pengelolaan ekonomiakanlcbihdirasakan olehmasyarakat dalamdaerahbaru sumbcr-sumber pengembangan striitogi.taktis.danteknis tersebut. Usahadi dalamprosesini nrcmbutuhlan yangjugaharusditopangolehdayadukrurgkapasitas elemen daeraltsehilgganrurpu nrembentuk rudialkcpadascluruh sebuahjaringan kedasamal angnTcnghasilkar: oulputdM outcomesectara proses Seringtcrjadidi daerah pada ini adalah elemendaerah tanpaadanya deviasi. munculn]a proses peluang danterkadaiglidakmaunrcnrhcrikan kelompokelite-elitebamy.angmendominasi yangdibauahmerckauntuklebih dankesempatan bagikelompokyangmemilikikapasitas dalamkondisidemikian,pemekaranjuga dapatmcnghasilknn ketimpangan berperan. Sehinggabaruyangterdcsentralisasi. padakesejahteraan Pemekaran daerahbaruakanbcrdampak masyarakat lokalketika pembenflkan daerah itutidakbcmlotifpolitiksemat4ketikausularpcmbentukan daem-h landasan yarg mcnialinkcsepakatan tidakditunggangi olchkclompok-kelompok dalam barutersebut rargkamemperoleh sumbodayapolitik yargdiilusikandalamasumsi-asumsi kurangmendalam pcngcmbanganyangjelas. Jikapemekaran dilandasi oleh dantidakn,temilikidasarorientasi balu,a pemekaran kcha.rusan. semangat ini,mad(a bisadisepakati daerah bukanlah melainkan perbaikan yanglebihdalulu menjadikeharusan adalalrmembenahi mentalpolitikdannrcla-liukan sehingga ma! arakattidaksekadar menjadikclompk I rug temrarLipulasi birokasipcmcrintaha.rl pada yang publik sccaralebihbaik dengan sisi lain telap mampu mcnikmati layanan dan padamodelpemckacm yirngberbasis lokalsesuai sosial. menitikberatkan kearifan budaya-vang sudahterbcntukdalammas-varakat
Pemekoran Daerdh sebagdi Madel Denbkfttsi datan... (Lintje Anna Marp( u1g)
t5
DAFTARPUSTAKA Liter"atur Anwar, Dewi Fortuna,dl}. (editot),Konfik Kekrasan Internal,LIPI, Jakarta Asshiddiqie, Junly, Teori Hans Kelsentenlang Hukum, Seketariat JenderalMahlamah Konstitusi.Jakarta.2006 B.C, Smrth,Decentralization:TheTeritorialDimensionofThe State,GeorgeAllen Unwin, London,1985 Bennett, Robert, Local Governmentand uarket decentralization:Etperiencesin industrialized,dew\opinI ahdfo hel Easternbloccountries,U0ltedNaionsUnivenity Press,1994 Boudreau,J.A ThePolitics ofTetitorialization: Regionalism,Localism,artd Othefisms (thecaseofmontreal),JoumalofUrbanAffairs, 2003 Cheema,G ShabbirandA. Rondinelli (Eds.),Decenhalizqtionand DevelopmentPolW Implementation in DerelopingCountfies,SagePublication, 1983 Ferrazzi, Gabe,Fact Fihding Missionfor PPTA RegionalRural DevelopmehtPrcject, Consultant'sNotes.AsianDevelopmentBank,Kazakhstan, 2003 Hana Muhamrnad,Demol
16 PRANAT:AEUKUM
Volume5 Nomor I - Janudri 2010
Kusnrnaatmadja, Mochta4Hukun MaryarckatdanPembinaanHubumlr'asiozal,BinaCipt4 Bandung,I 976 Lay, Comelis & Purwo Sa\toso,PeduanganMehujuPuncak:Kajian AkodemikRencana PembeatukanKabupatenPuncak PemekarqnKabupatenPuncak Jaya Propinsi Papua,32 PLOD UGM, Yogyakarta,2006 Mahfud M.D., Moh., Politik Hukumdi Indonesia,LP3ES.Jakarta1998 Mawhood,Philip,Ioc al Govelhmehtin TheThird World:TheExperienceofTropicalAfrica, JohnWiJey& sons.NewYork,1995 Monao, Sefhat,Papua Dalam Bayang-BayangPemekaranvs Otsus,TIFA, Yogyakart4 2004 Nonet Philippe.,danPtttlip Selzmck,Hukumltespoasi{Nusamedia, Bandung,2007 Prdsojo,Eko,,Irfan RidwanMaksumdanTeguhKumiawaq DeseztalisasidanPemekaran Daerah: Antara Model DemolcrasiLokol danEfisiensiStruktural,DepartemenIlmu AdministrasiFisipUl, 2006 Rienow,Robert,lnto duclion to Gorerment,Alfted A. Ifuroof, New York, 1966 Saii:llah, Rq,//e,tsi Sosiologi H ufu m,RefikaAdilarrt4Bandung,2006 Smith,Graham,Federalisme,Pilihan MasyarakatMajemuk,PenerbitSolidaritas Indonesia, 1999 T\eLiang Gie,SejarahPertumbuhanPemerintahanDaerahdi IndoaeJia,GunungAgung, Jakarta,I 968 Unger,RobertoM., feori HukumKritis,N\tsaMedia,Bandung,2007
Perundrng-undengen Undarg-UndangDasar1945 Undang-Undang No 22Tbhun1999tentangPemerintahan Daerah Undang-Undang No 32Tahun2004tentangPemerintahan Daerah
Pemekaran Daerah sebagai Model Demokrasi dalam... (Linle Anna Marpaun&)
l7
Penghapusaq dan Peraturan PemerintahNo.129'Ibhun2000tentangTalaCaraPembenh:kan, Penggabungan Daerah Penghapusan, PeraturanPeme ntah No. 78 Tahun2007 tentangTatacaraPembentukan, Daerah Penggabrmgan
Sumberlaitr WaspadaOnline,4 Mei 2007 I 5Novembe!2008 http://wwwunila.ac.idl-fisipadmneg/mambo
18 PRINATA HUKUM
\
Volume5 Nomor I - Januari 2010