PEMBUATAN FILM INDIE “JALANMU BUKAN JALANKU” Naskah Publikasi
diajukan oleh Adita Prima Meyshinta Devi
08.02.7198
David Nofendri Yudo Utomo
08.02.7279
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
1
2
INDIE FILM MAKING “ JALANMU BUKAN JALANKU” PEMBUATAN FILM INDIE “JALANMU BUKAN JALANKU” Adita Prima Meyshinta Devi David Nofendri Yudo Utomo Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Making this film is based on the number of teenagers in search of identity very easily influenced on the environment, because the negative pangaruh more easily found so very many young people who are not aware of having spent his youth by doing things that are not beneficial and harmful for himself. With the consideration that there is then this film is suitable as a medium for reflection and learning for us all. Stages in the making of the film consists of: initial stage or pre-production and production stages, and the last is the stage of post production. These stages should be taken so that the film will produce a quality film. Pre-production stage is a stage where all the preparations for the image is taken. In this phase also designing a film consisting of: the determination of story ideas, themes, logline, synopsis, and also making a storyboard, which will all it will become a reference in the shooting. Production stage is the stage where the image is taken. In this shooting should be in accordance with the scheme that has been made. In this stage needs good preparation tool for the process there are no barriers. Constraints often come for the natural factor. The last stage is the stage of post production. In this stage of film editing that has been terekan camera. Giving interesting effects are also done at this point. Keywords: Story Ideas, Shooting, Editing, Giving Effect
3
1.
PENDAHULUAN
Sebuah karya film adalah perpaduan dari tiap gambar seperti sebuah objek, barang ataupun manusia yang diambil dalam bentuk potongan, ukuran, dan susunan tertentu yang dipadukan dengan unsur suara seperti alam, musik, dan suara manusia. Perpaduan gambar dan suara tersebut dapat menciptakan sejauh mana emosi yang ditawarkan untuk dapat mengerti maksud-maksud dan pesan yang terkandung di belakang cerita film tersebut. Sebelum suatu film disajikan secara utuh, gambar haruslah diolah dan ditata dalam suatu proses editing. Dimana dalam editing memerlukan suatu mekanisme yang ditangani oleh suatu sumber daya manusia yang kreatif dan profesional dan juga didukung dengan peralatan editing yang canggih dan modern agar video dan audio yang dihasilkan dapat maksimal. Kinerja seorang editing dalam pembuatan film indie “ Jalanmu Bukan Jalanku” sangatlah penting dalam menata suatu rangkaian dalam gambar yang seimbang, serasi, saling mendukung, dan berkesinambungan melalui pemilihan shot, ilustrasi musik, dan timing secara ahli untuk menghasilkan sebuah hasil akhir yang menarik. 2.
LANDASAN TEORI
2.1
Tinjauan Pustaka Sebelum menyusun Tugas Akhir penyusun melakukan sebuah penelitian yang telah dibuat oleh Ani Dwi Lestari Jurusan Teknologi Informatika STMIK Amikom Yogyakarta dengan NIM 05.01.1929 pada sebuah Tugas Akhir dengan judul “TEKNIK EDITING FILM “Ku Kirim Pesan” berbasis multimedia sebagai referensi sekaligus perbandingan. Sesuai dengan judul diatas, maka ruang lingkup yang akan dibahas hanya terbatas pada teknik editing film. Pembuatan film ini menggunakan software Adobe Premiere Pro. Penggunaan efek yang ada dalam film ini adalah menggunakan fixed effect. Pembuatan tittle yang digunakan adalah dengan menggunakan Adobe Tittle Designer Window pada software Adobe Premiere Pro. Pengeditan gambar dan pemberian suara/sound yang dilakukan juga sama. Namun dalam pembuatan tittle disini penyusun menggunakan Affter Effect. 2.2
Sejarah Film
Penciptaan gambar hidup yang selama ini kita kenal sebagai film sebenarnya merupakan perkembangan lebih lanjut dan fotografi. Pada tahun 1887 Thomas Alva Edison telah berhasil menciptakan mekanisme film dengan merancang suatu alat untuk merekam dan memproduksi gambar, namun penemuan Edison masih bermasalah karena belum menemukan bahan dasar untuk membuatnya, hingga datang bantuan dari George Eastman yang telah menawarkan pita seluloid. Para pengagum Edison muncul Auguste dan Louis Lumtere dari Perancis yang merancang piranti kombinasi dari kamera, alat untuk memproses film dan proyektor menjadi satu. Piranti tersebut diberi nama sinematograf yang kemudian dipatenkan pada Maret 1895.(Imam Mustofa Habib,2005)
4
2.3
Konsep dan Dasar Film
Film merupakan bahasa gambar. Pengertian tersebut didasari oleh kesadaran bahwa segala sesuatu yang berada di dalam frame harus bermakna dan memiliki kontinuitas yang akurat dengan gambar sebelum dan sesudahnya.Sebuah kontunuitas dalam mempunyai pengertian ruang,waktu dan peristiwa yang bermuatan elemen dramatik baik secara visual maupun auditif. 2.3.1 a) b) c) d) 2.3.2
Jenis-jenis Film Film Cerita Film Noncerita Fungsi Film Film Eksperimental dan Animasi Fungsi Film
a) Fungsi Informasional b) Fungsi Instruksional c) Fungsi Hiburan
2.3
Tata Laksana Produksi Pelaksanaan Produksi Film Indie “Jalanmu Bukan Jalanku” terbagi menjadi tiga
tahap: 2.3.1
Pra Produksi
Tahapan ini tersusun dalam standart operation procedur penulisan naskah. Dimana pada setiap persiapan suatu produksi film akan mengikuti standar operation procedur agar pekerjaan lebih tersruktur. 2.3.2
Produksi
Tahap ini adalah tahap pengambilan gambar. Semua yang telah dijabarkan dalam naskah direkam dalam bentuk audio visual, crew bekerjasama untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Tahap perekaman merupakan hasil transfer materi ke dalam aplikasi pengolah video atau yang dikenal dengan istilah capture.
5
2.3.3
Pasca Produksi
Tahap ini adalah tahap untuk memotong dan menggabungkan gambar-gambar dari hasil rekaman selama produksi menjadi satu kesatuan yang utuh sesuai yang terdapat dalam naskah. Pada tahap ini sistem audio dan gambar disempurnakan dan diberikan beberapa efek dan ilustrasi musik agar lebih menarik. 2.3.4
Editing Film
Editing berasal dari kata edit yang berarti : “merangkaikan secara urut dan utuh bagian-bagian dari hasil rekaman gambar atau suara dalam rangka memproduksi cerita film, acara televisi, atau acara radio” (Effendy,1999 : 10). Oleh sebab itu editing dapat dikatakan suatu proses mengatur dan menyusun serangkaian shot demi shot sehingga menjadi suatu scene, scene demi scene hingga menjadi suatu sequence, yang akhirnya menjadi suatu kesatuan cerita yang utuh. 2.5
Teori Dasar Pembuatan Cerita
2.5.1
Membuat Cerita
Cerita terbagi atas beberapa kategori utama yaitu: a) Fakta (Fact), yaitu cerita yang berhubungan dengan kejadian sebenarnya. b) Menceritakan sesuatu yang terjadi pada kita (Fact). c) Menceritakan sesuatu yang sedang terjadi pada seseorang yang kita ketahui (Fact). d) Fiksi (khayalan), kejadian yang dibuat berdasarkan imajinasi. e) Menceritakan sesuatu secara imaginasi berdasarkan situasi yang nyata. 2.5.2
Membuat Ide Cerita
a) Mengumpulkan data, mencari informasi tentang latar belakang, orang orang yang ada, situasi dan kondisi. b) Menyusun, membuat kategori berdasarkan tiap-tiap orang serta situasi yang menghubungkannya. c) Menganalisa, memperlihatkan orang-orang tersebut, apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka akan melakukan hal tersebut. 2.6 Software yang Digunakan 2.6.1
Adobe Premiere Pro Adobe Premiere merupakan software editing video digital yang banyak digunakan saat ini. Hasil dari program Adobe Premiere Pro merupakan sebuah video yang memiliki gambar dan audio yang bagus. Selain itu Adobe Premiere Pro memiliki ruang yang luas untuk berkreasi dan mempunyai banyak fasilitas serta kustominasi yang dinginkan user, dan juga sangat kompatibel dengan berbagai merek video capture card maupun video editing card.
6
Adobe Premiere Pro juga mendukung perangkat keras video digital termasuk peralatan SonyDVCAM, MiniDV. Adobe Premiere Pro terintegrasi secara baik dengan filter Adobe AfterEffect yang mempunyai lebih dari 30 efek yang canggih. 2.6.2
Adobe After Effects
Adobe After Effects adalah sebuah software yang sangat profesional untuk kebutuhan Motion Graphic Design. Dengan perpaduan yang bermacam-macam software design yang telah ada. Adobe After Effects menjadi salah satu software design yang handal. Standart Effects yang mencapai sekitar 50 macam lebih, yang sangat bisa untuk merubah dan menganimasikan obyek. Jendela kerja program Adobe After Effects disebut juga dengan workspace yang terdiri atas panel-panel diantaranya, yaitu: Composition, Project, Timeline, Tool Bar, Time Control, dan Effects & Presets. 2.6.3
Kebutuhan Sistem
Kebutuhan sistem yang digunakan untuk video editing tidak hanya handycam atau kamera video, tetapi juga komputer yang cukup bertenaga, kabel firewire dan analog, breakout box (pilihan), serta perangkat pendukung lainnya. a) Komputer Video editing membutuhkan komputer yang cukup handal. Spesifikasi komputer yang digunakan antara lain: Prosessor Dual Core (Intel(R) Core i3(TM) CPU M330 @2.13GHz 2.13GHz) RAM 2,00 GB (1,87 GB usable) Harddisk 320 GB VGA 512 MB b) Handycam Sony c) Kabel FireWire d) Video Capture Card 2.7
Teknik Pengambilan Gambar
Banyak tipe-tipe shot yang berkembang di dunia broadcast. Untuk membedakan antara satu shot dengan satu shot yang lainnya, teknik pengambilan gambar dibedakan menjadi empat yaitu: 2.7.1
Sudut Pengambilan Gambar
Camera Angle diterjemahkan sebagai teknis pengambilan gambar dari sudut pandang tertentu untuk mengekspose adegan. Menentukan camera angle tidaklah semudah menata interior ruangan, lebih dari itu menentukan angle ini perlu digambarkan kemungkinan dan efek tampilan gambar yang dihasilkan dengan peta ruang produksi tampak atas atau disebut dengan floor plan.
7
2.7.2
Pergerakan Kamera
Pergerakan kamera adalah suatu istilah untuk mempermudah saja komunikasi kepada operator kamera bagaimana menyebut arah gerak kamera yang dimaksud. 2.7.3 Ukuran Gambar Sebuah shot sangatlah mendukung suasana yang akan diciptakan sehingga pada setiap pengambilan gambar haruslah mempunyai motivasi-motivasi yang ingin disampaikan pada penonton lewat shot itu. 3.
GAMBARAN UMUM
3.1
Analisis Masalah
Film ini dibuat karena penulis merasa tertantang untuk ikut andil dalam kemajuan film indie di Indonesia. Sebelumnya penulis melihat masalah yang sering terjadi di lingkungan masyarakat Masalah itu dituangkan ke dalam bentuk film dan memberikan pesan di dalamnya. Hal itulah yang mendorong penulis untuk menciptakan sebuah film sederhana tetapi banyak pesan yang terkandung di dalamnya. Film yang mengingatkan kasih sayang seorang ibu, maka penulis membuat sebuah film pendek berjudul “Jalanmu Bukan Jalanku”. 3.2
Pra Produksi Proses pra produksi meliputi :
Ide
Penyusunan kru.
Menyiapkan naskah, storyboard, rancangan anggaran, dan breakdown sheet.
Mencari talent.
Menyiapkan alat.
Gambar 3.1 Proses pra produksi a) IDE POKOK/TEMA : Maaf dari Ibu b) JUDUL : JALANMU BUKAN JALANKU c) SASARAN : Kalangan remaja, publik film, dan umum. d) POKOK MATERI 8
e)
f) g) h) i)
Menyadarkan hidup dijalanan tidaklah mudah,tempat yang paling baik untuk kita berteduh adalah rumah kita sendiri. Mengajarkan kita untuk menghargai apa kata orang. Mengingatkan kita, bahwa cinta seorang ibu terhadap anaknya sunggu mulia dan tulus, untuk itu kita harus menghormati orang tua kita, karena kasih ibu sepanjang masa. TREATMENT 1. Bel sekolah bunyi, tanda pulang sekolah. Saskia dan Kiki keluar kelas dengan santainya sambil mengunyah permen karet, padahal waktu itu bulan puasa. Hingga ada teman mereka yang menegur mereka, lalu terjadi adu mulut diantara mereka. 2. Saskia dan Kiki jalan untuk pulang kerumah. Ditengah jalan mereka lewat angkringan, mereka makan sepuas mereka, setelah kenyang mereka malah langsung lari. Sang pemilik angkringan marah-marah, tapi mereka tetap cuek. 3. Sampai dirumah Saskia, Saskia pulang langsung melemparkan sepatu, kaos kaki, dan tas. Setelah itu ambil minum di dapur, lalu masuk kamar dan tidur. Sang ibu hanya geleng2 kepala melihat tingkah anaknya itu. 4. Esok paginya mereka bolos sekolah, lalu ada teman mereka (David) yg mengancam akan melaporkan mereka ke guru mereka. Tanpa pikir panjang Saskia dan Kiki mengeroyok David dengan kasarnya. 5. Saat mereke mengeroyok David, pak Burhan guru mereka lewat dan mengetahui aksi mereka. Mereka baru tersadar ternyata David sudah terluka parah, karena ketakutan mereka langsung kabur. 6. Mereka lari kejalan dan menjalani kerasnya hidup di jalanan. 7. Sang ibu mencari-cari mereka. 8. Saskia dan Kiki ngamen di jalan untuk makan. 9. Saskia dan Kiki dihadang preman dan meminta uang mereka. 10. Saskia menyesali apa yang telah mereka lakukan. 11. Ibu Inah ( ibunya Kiki) menemukan anaknya. Saskia minta maaf pada ibunya. 12. Esok harinya, Saskia, Ibunya, dan Pak Burhan datang kerumah David untuk meminta maaf. 13. Saskia menyadari bahwa selama ini yang dia lakukan adl hal hal yg tidak baik, dan ia sadar ia mudah terpengaruh oleh ucapan temannya (Kiki) itu. 14. bunya senang dan mereka hidup dengan tenang. TUJUAN : Mengapresiasikan film yang dibuat. FORMAT : Film pendek/film cerita DURASI : 30 menit MEDIA : digital video (Mini Digital Video)
9
4.
PEMBAHASAN
4.1
Proses Produksi
Capturing.
Pengambilan gambar/ shooting
Gambar 4.1 proses produksi 4.1.1
Capture Video
Mengcapture merupakan proses mentransfer video ke dalam komputer. Di dalam hal ini, kita akan memindahkan video yang telah diambil dengan menggunakan kamera atau camcorder ke dalam komputer. Pada program Adobe Premiere Pro CS3, lakukan langkah-langkah meng-capture sebagai berikut: a) Hubungkan Kamera dengan PC melalui port DV. b) Nyalakan Kamera pada mode “Play/Edit”. Dan pastikan kamera telah terhubung dengan PC. c) Buka program Adobe Premiere Pro CS3. d) Setelah muncul Dialog box, pilih New Project. Setting Save Name dan saving Location kemudian klik OK. e) Setting Sequence Presets pada “dialog box” New Sequence, Pilih pada Preset DV – PAL Standard 48kHz, kemudian klik OK. f) Setelah masuk pada Jendela Project, Klik File> Capture. g) Setting Clip Data Logging file pada “Dialog Box” Capture. h) Melakukan Proses Capture video dengan setting Scene detect. Dan kemudian klik toggle Record.
10
4.2
Pasca Produksi
Capturing
Edit gambar
Rendering
Burning
Gambar 4.2 tahap pra produksi 4.2.1
Membuat Project Baru
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membuat project baru adalah; a) Saat kita membuka program Adobe Premiere Pro CS3, maka akan muncul terlebih dahulu tampilan kotak dialog welcome. b) Tampilan kotak dialog pada gambar 4.11 memiliki beberapa pilihan, yaitu: a) New Project, digunakan untuk membuat proyek baru. b) Open project, digunakan untuk membuka project yang telah tersimpan. c) Recent Project, digunakan untuk membuka proyek yang telah tersimpan dan tertera pada daftar Recent. c) Setelah itu akan muncul tampilan form New Project. Pada pilihan Avaiable Presets, pilih DV-PAL>Standard 48 KHz. Maksudnya, proyek ini akan menggunakan standar broadcasting PAL, yaitu ukuran frame 720x576, frame rate 25fps dan standar sampel audio 48000 khz. Standar ini dipakai oleh televisi Indonesia dan Asia. d) Tekan Browse untuk menempatkan di mana proyek ini akan disimpan. Setelah itu beri nama file proyek tersebut dan klik OK. e) Proyek siap dikerjakan. 4.2.2
Mengimport File
a) Import file yang sudah dipersiapkan tadi dengan memilih File> Import. b) Blok semua file yang diperlukan kemudian Open. c) Video yang masuk ke channel akan di gambarkan sebagai sebuah persegi panjang. d) Drag file yang di importkan tadi ke Timeline. e) Coba jalankan video tersebut dengan menekan tombol Play yang ada dibawah monitor. 4.2.3
Memotong Video Untuk memotong video sangatlah mudah. Di bagian Tool Box, cari Razol Tool.
11
a) Geser bagian yang terpotong atau hapus dengan menekan tombol Delete pada keyboard.
Gambar 4.3 Razor Tool b) Tekan Play untuk melihat hasilnya. 4.2.4
Membuat Efek Transisi
Sewaktu video ini dijalankan akan terlihat bahwa perpindahan dari video satu ke video lain tampak sangat monoton. Untuk hal ini bisa menggunakan efek transisi. a) Cari jendela Effect kemudian cari Effect Transistion, klik segitiga kecil di sebelah kirinya, pilih dan buka salah satu folder efeknya dan kemudian pilih salah satu. b) Drag efek yang sudah dipilih ke timeline, tepat pada perpotongan antara video.
Gambar 4.5 Drag efek yang sudah dipilih ke timeline c) Tekan Play untuk melihat hasilnya. d) Untuk mengganti efek transisinya, klik transisi pada perpotongan video tersebut kemudian tekan Delete. Setelah itu ganti dengan efek lain. 4.2.5
Membuat Efek Video
a) Dijendela Effect, cari dan buka folder Video Effect. b) Karena akan digunakan untuk menampilkan kejadian di masa lalu,maka kamu menggunakan efek Black & White. Cari folder dengan nama Black & White. c) Drag efek Black & White ke timeline tepat pada video yang akan diberi efek. Secara otomatis pada panel Effect Controls akan bertambah Black & White. d) Play untuk melihat hasil.
12
4.2.6
Mengatur Speed/ Kecepatan
Untuk mengatur kecepatan gambar, Speed/Duration. 1. Pilih menu Clip> Speed/Duration
kita
dapat
mengaturnya
pada
Gambar 4.6 Mengatur Speed/Duratio 2. Atur kecepatan pada kolom Speed, sesuai yang kita inginkan. 3. Play untuk melihat hasil. 4.2.7
Memberi Lagu Pada Video
Sebelum kita memasukkan lagu, jangan lupa kita harus memilih serta mengimportkan lagu yang akan dipakai. a) Drag lagu yang akan digunakan ke timeline pada audio 2.
Gambar 4.7 Meng-Unlink File
13
b) Memotong lagu sama seperti kita memotong video. c) Bila kita ingin menghapus suara pada audio 1, kita dapat klik Video yang akan dihapus audionya, lalu klik kanan pilih Unlink, klik Audio>Delete.
Gambar 4.8 Menghapus audio yang telah di unlink d) Atur volume pada Effect Controls. 4.2.8
Membuat Tittle Roll
a) File>New>Tittle, atau cari pada Jendela Project New Item>Tittle Beri nama Title 01 klik OK. b) Klik ikon Roll di sebelah kiri atas. Akan muncul jendela Roll Options. Dibagian Tittle Type, pilih Roll. Di bagian Timing, centang pada checkbox Start Off Screen dan End Off Screen. Klik OK. Dengan cara ini animasi tulisan akan muncul, diawali dari layar dan nantinya akan berakhir di luar layar lagi.
Gambar 4.9 Membuat tittle Roll Ketikkan teks secara memanjang ke bawah, masih dalam saru group teks.
14
Gambar 4.10 Membuat tittle Roll c) File> Save > Close dan cari file ini di Jendela Project. d) Atur posisinya di monitor. e) Drag tittle di channel Video 1, perpanjang videonya.
Gambar 4.11 Men-drag tittle di channel Video 1 f) Untuk melihat hasilnya, tekan tombol Play. 4.3
Adobe After Effects CS4
Pada saat pertama membuka program Adobe After Effects CS4 setelah melakukan instalasi, maka akan tampil kotak dialog Welcome Adobe After Effects. Kotak dialog Welcome to Adobe After Effects ini berisikan tips tips yang digunakan untuk mengoperasikan program Adobe After Effects CS4. Kotak dialog dapat dihilangkan pada saat membuka program berikutnya dengan cara menghilangkan tanda centang pada kotak cek Show Welcome and Tip of the Day. Klik tombol Close untuk menutup kotak dialog ini. Untuk menampilkam kembali kotak Welcome to Adobe After Effects, klik tombol menu Help> Welcome to Adobe After Effects. 4.4
Merender File
15
Sebelum merender pastikan work area bar berakhir pada posisi paling belakang di video.
Gambar 4.12 Rork area bar pada posisi paling belakang di video. a)
File > Eksport > Adobe Media Encorder. Ini merupakan fasilitas Adobe Premiere untuk merender file menjadi mpeg. Tunggu sampai muncul jendela Eksport Setting. b) Disini atur untuk Format Mpeg2, Fange: Work Area, Preset: PAL DV High Quality. c) Pada kiri atas hilangkan tanda centang pada pilihan Deinterlace. Klik OK. Berikan nama file dan tentukan di mana file nantinya akan disimpan.
Gambar 4.13 Jendela Eksport Setting d) Tunggu sampai proses render selesai. 4.5
Burning DVD
Siapkan sebuah DVD blank yang kondisinya bagus, dan masukkan ke CD-Room. a) Buka software Nero Vision 10. b) Pastikan pengaturan telah dipilih media burning DVD. Pilih Make DVD> DVD-Video c) Klik Import> Import File. Lalu pilih file hasil render yang akan di burning.
16
d) Setelah diimport, klik Next.
Gambar 4.14 Pilih file yang akan diburning e) Akan muncul jendela Edit Menu, karena menggunakan DVD maka pilih Templates dengan cara tinggal klik saja templates yang akan dipilih, klik Next. Setelah itu akan muncul preview templates yang telah dipilih, klik Next.
Gambar 4.15 Pilih templates f) Muncul jendela Burn Option, Klik Recording Settings. Pada bagian Speed , pilih 4x(5540KB/s) yang artinya kecepatan mentransfer data DVD adalah 5540 kb per detiknya. Semakin kecil kecepatan burning yang dipilih maka semakin bagus kualitas dara burmymya, tetapi dengan konsekuensi proses burning yang lebih lama. Klik Burn. g) Tunggu sampai proses burningnya selesai dan alert “Burn Process completed succesfully. Would you like to process the log file?”. No. DVD akan keluar dari CDRoom. h) Joba jalankan dengan menggunakan DVD player untuk melihat hasilnya.
17
4. 5.1
PENUTUP Kesimpulan
Setelah melaksanakan Tugas Akhir dan mengambil tema mekanisme kerja editing pada film indie “Jalanmu Bukan Jalanku” yang menceritakan tentang kenakalan remaja yang disebabkan karena mudah terpengaruh dari teman yang menyebabkan hidupnya penuh dengan konflik batin. Maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: a) Proses pembuatan film indie “ Jalanmu Bukan Jalanku” melalui beberapa tahap. Perlu dipersiapkan dan direncanakan dengan matang segala hal secara detail dan rinci, baik dari segi peralatan hingga rencana hasil yang diinginkan. b) Pra produksi menyangkut tentang hunting lokasi, persiapan segi teknis, pemain, jadwal produksi yang kesemuanya ini demi kelancaran dalam produksi film. c) Produksi film adalah kerja kolaboratif, maka dari itu dituntut kekompakan kru dari setiap individu yang mempunyai kemampuan dan skill berdasarkan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk mewujudkan hasil karya yang maksimal. d) Proses Editing mempunyai peranan yang sangat penting untuk mewujudkan bentuk abstrak menjadi bentuk nyata (audio visual) untuk kemudian ditayangkan hingga pesan dapat diterima, dinikmati, dan dipahami khalayak sesuai dengan yang diinginkan oleh penyampai pesan (komunikator), terlebih agar penerima pesan melakukan suatuaksi sebagai respon dari pesan yang disampaikan. e) Kesulitan : ada beberapa gambar yang tidak memenuhi syarat (misal terlalu gelap), terpaksa kita naikkan bright and contrasnya walau tidak memenuhi layaknya gambar, yang penting disini gambar masih dimengerti penonton. 5.2
Saran
Setelah terjun langsung dalam produksi fil indie “Jalanmu Bukan Jalanku”’ maka yang dapat disampaikan khususnya masalah editing adalah: a) Sebelum melaksanakan editing perlu direncanakan secara rinci dan teliti apa yang harus dilaksanakan. b) Ketika produksi hendaknya diperhatikan betul masalah audio karena noise, atmosfir yang terlalu besar atau berlebihan tiudak bisa diperbaiki dalam proses editing kecuali hanya sedikit. c) Agar tidak mengeluarkan biaya yang banyak kita harus lebih mematangkan perencanaan sebelum produksi dan mempertimbangkan kemungkinankemungkinan yang terjadi, seperti transportasi, jarak lokasi produksi dan sebagainya. d) Peranan editor sangat mempengaruhi sebuah produksi, namun tak lepas dari itu peran rekan-rekan tim sekerja juga sangat penting dalam mewujudkan suatu hasil karya yang maksimal. e) Kontiniti, angle, dan komposisi pada gambar sebaiknya diperhatikan pada waktu produksi ini bertujuan untuk menghindari take ulang dan jumping gambar waktu sehingga editor tidak terlalu pusing dalam editing dikarenakan kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam produksi.
18
f) Lighting sebaiknya diperhatikan. Minimnya pengetahuan tim mengenai lighting dan minimnya alat dikarenakan minimnya dana. Sehingga dalam editing tidak terlalu susah untuk pengoreksian warna yang disebabkan oleh kesalahan pada tata cahaya.
19
DAFTAR PUSTAKA Effendy, H., 2009 .Mari Membuat Film. Penerbit Erlangga, Jakarta. Habib, I, 2005. Peran editor Dalam Produksi film Pendek Teka-Teki Tak Bertepi. Penerbit ANDI Yogyakarta dan MADCOMS, 2009. Mahir dalam 7 Hari: ADOBE AFTER EFFECTS CS4. Penerbit ANDI Yogyakarta, Yogyakarta. Penerbit ANDI Yogyakarta dan WAHANA KOMPUTER SEMARANG, 2009. Adobe Premiere Pro CS4. Penerbit ANDI Yogyakarta, Yogyakarta. Pratista, H., 2008. Memahami Film. Penerbit Homerian Pustaka, Yogyakarta. Widagdo,M.B dan Gora S.,W, 2004. Bikin Sendiri Film Kamu. Penerbit PD. Anindya, Yogyakarta. Internet : http://suandana.wordpress.com/2007/07/06/14-langkah-membuat-film-sendiri/ http://ardyan-concept.blogspot.com/2009/03/tata-cara-pengambilan-gambardengan.html http://www.buatfilm.com/tag/cara-membuat-film/ http://www.indonesiaindonesia.com/f/15351-10-tips-membuat-film-pendek
20