PEMBINAAN PROMOSI TENUNAN SONGKET WINDA OLEH BIDANG INDUSTRI DAN KERAJINAN DISPERINDAG PEKANBARU
EllinielwatyNurpeni,Abdul Mirad
[email protected]
Abstrak.Hasil penelitian dan analisis pembinaan promosi tenun songket yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrin dan perdagangan pada bidang industri dan kerajinan hasilnya adalah cukup baik, yaitu ditanggapi oleh responden sebanyak 8 responden atau sebesar 44,44% faktor yang dominan yaitu menyediakan sarana dan dukungan promosi. Faktor – faktor penghambat pembinaan promosi tenunan songket Winda oleh Bidang Industri dan Kerajinan Disperindag Pekanbaru yaitu : Peralatan sangat sederhana, Harga terlalu tinggi sehingga yang bisa membeli hanya golongan menengah keatas.
Songket adalah jenis kain tenunan
tradisional
Melayu
dan
dengan benang emas dan perak dan pada
umumnya
dikenakan
pada
Minangkabau di Idonesia, Malaysia
acara-acara resmi. Benang logam
dan Brunei. Songket digolongkan
metalik yang tertenun berlatar kain
dalam Songket
keluarga ditenun
tenunan
brokat.
menimbulkan
dengan
tangan
cemerlang.
efek
kemilau
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 1
Songket
memiliki
motif-motif
bunga. Kain songket ini merupakan
tradisional yang sudah merupakan
kain khas bumi melayu yang tetap
ciri khas budaya wilayah penghasil
harus dijaga kelestariannya.
kerajinan ini.
Kain
songket
umumnya
Jenis kerajinan tangan di
banyak digunakan pada pakaian adat
provinsi Riau yang menjadi cirri
orang melayu Riau. Kain tenun
khas adalah seperti : Anyaman
songket
pandan, anyaman rotan, tudung saji,
keunikan tersendiri yang menjadi
tikar, tempat lampu, tenun songket,
nilai jual lebih dan menjadi salah
seni ukir, sulaman batik siak dan
satu jenis kerajinan tangan khas di
masih
propinsi
banyak
jenis-jenis
yang
memilki ciri
Riau
yang
dan
khas dan
kaya
estetika
akan
lainnya. Namun biasanya tenunan
keindahan
sebagai
songket merupakan tenunan yang
wujud budaya Provinsi Riau yang
paling banyak dicari orang, karena
melambangkan corak, pemikiran dan
kain songket ini bisa digunakan
pandangan masyarakat melayu.
dalam acara-acara resmi di daerahRiau
adalah
salah
satu
daerah. Ragam jenis kain songket tempat penghasil kain tenun songket yang biasa digunakan antara lain : yang cantik. Selipan benang emas songket motif bunga, motif awan, dan perak yang membentuk pola motif tunggal, motif daun tunggal, pada kainnya, sungguh membuat motif tabir bintang, motif mata yang melihat langsung terpesona. panah, motif pucuk rebung, motif Tidak hanya untuk perempuan, kain siku kaluang, dan motif kuntum songket pun dapat dikenakan pada
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 2
sosok lai-laki Corak yang cukup
2. Selama ini kain songket
terkenal adalah Pucuk Rebung.
hanya
dikenal
pakaian, Produktivitas
dari
untuk sementara
para apabila di gunakan untuk
perajin memang sangat baik. Hal ini produk
asesoris
rumah
dikarena peran serta dari pihak tangga pemerintahan
dalam
akan
memberikan meningkatkan
jumlah
bimbingan dan dorongan, seperti produksi dari songket itu pembinaan
atau
pendidikan sendiri.
kewirausahaan. 3. Belum Selain
itu,
terjalinnya
kerjasama
pihak
yang
pemerintahan daerah juga melakukan
berkesinambungan
promosi sehingga hasil kreasi Suku
dengan
Baduy memiliki pasar yang luas.
pengusaha
organisasi yang
/ lain
untuk dapat membantu Fakta yang terjadi di tenun memasarkan produk songket Winda antara lain : Tujuan 1. Kain
songket
umum,
untuk
pada mengetahui
dan
Pembinaan
Promosi
menganalisis
umumnya lebih dikenal dan
dimiliki
Tenunan
oleh Songket Winda oleh Bidang Industri
masyarakat
ekonomi dan
menengah
keatas,
Kerajinan
Disperindag
jadi Pekanbaru Tujuan khusus, untuk
susah untuk memasarkan mengetahui dan menganalisis faktor produk kain songket.
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 3
penghambat
pembinaan
promosi
perusahaan,
koordinasi
produksi,
tenunan songket Winda oleh Bidang
keuangan dan distribusi, penentuan
Industri dan Kerajinan Disperindag
arah organisasi dan kontrol tertinggi
Pekanbaru. Manfaat khusus industri
eksekutif. Singkatnya, administrasi
kecil songket Winda agar dapat
bertugas menentukan setting bagi
mengembangkan
perusahaan untuk bergerak maju.
produk
yang
dihasilkannya. Prof.
dr.
mr.
s.
prajudi
Administrasi berasal dari kata
Admosudidjo dalam bukunya yang
Ad dan Ministrasi yang berarti
berjudul “Administrasi Negara atau
melayani
Business
atau
menyelenggarakan
Administration”
adalah
(Webster, 2000). Secara sederhana
suatu pengertian yang mencakup dua
didefinisikan suatu proses kegiatan
pengertian menjadi satu, yaitu :
pen Sudarno W. Rintatik ( 2008 : 7
-
)Administrasi
adminitrasi
adalah
alat
Administrsi
Niaga
dari
adalah
pada
suatu
manajemen, penilaian, dan alat bukti
organisasi niaga secara keseluruhan,
pertanggungjawaban
bilamana organisasi niaga tersebut
wirausahawan
dalam
para kegiatan
usahanya.
merupakan
perusahaan,
administrasi
niaga
maka tersebut
dijalankan oleh Direksi dari pada Sheldon dan Urwik. Dalam perusahaan. organisasi bisnis, administrasi adalah fungsi
industri
yang
Administrasi
administrasi dengan
penetapan
Niaga
adalah
berkaitan yang
mengejar
kebijakan tercapainya
tujuan-tujuan
yang
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 4
bersifat
kewniagaan
(business
sosial sekolah swasta,
objective), dalam pengertian ini,
rumah sakit swasta,
administrasi niaga tersebut dijalnkan
yayasan, klub dll
oleh setiap manager dalam suatu Menurut Siagian (2006:20) organisasi niaga. yang dikatakan organiasi adalah Sukarno
K
(2005:12)
setiap bentuk perekrutan antara dua
menyatakan administrasi niaga ialah
orang atau lebih yang melakukan
administrasi yang berobyek swasta
kerjasama
perniagaan yaitu:
tujuan bersama dan terikat secara
guna
mencapai
suatu
formal dalam suatu ikatan hirarki. o
administrasi M. perusahaan
Manulang
(2009:5)
ialah mengatakan
bahwa
manajemen
kegiatan-kegiatan adalah seni dan ilmu perencanaan, dibidang
produksi, pengorganisasian,
penyusunan,
transportasi, asuransi, pengarahan dan pengawasan sumber perbankan dan laindaya untuk mencapai tujuan yang lain
dibidang sudah ditetapkan.
perusahaan swasta Pembinaan secara etimologi berasal o
administrasi
sosial dari kata bina. Pembinaan adalah
bukan
perusahaan proses, pembuatan, cara pembinaan,
biasanya
cenderung pembaharuan, usaha dan tindakan
kearah usaha sosial atau kegiatan yang dilakukan secara seperti
administrasi
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 5
berdaya guna dan berhasil guna
– kegiatan
dengan baik.
merencanakan, menentukan harga,
Dalam pelaksanaan konsep pembinaan hendaknya pada
hal
pragmatis
didasarkan
bersifat
efektif
dalam
arti
dan dapat
memberikan pemecahan persoalan yang
dihadapi
dengan
usaha yang
hingga
bertujuan
promosi
dan
mendistribusikan barang – barang atau jasa
yang akan memuaskan
kebutuhan
pembeli
baik
aktual
maupun potensial.
sebaik-
Menurut Mursyd
strategi
baiknya, dan pragmatis dalam arti
manajemen
mendasarkan fakta-fakta yang ada
bagian
sesuai dengan kenyataan sehingga
yang sangat erat hubungan dengan
bermanfaat karena dapat diterapkan
situasi pasar terdiri dari
dalam praktek.
kegiatan :
Pembinaan menurut Masdar
kegiatan
-
Helmi adalah segala hal usaha, ikhtiar
dan
kegiatan
pemasaran
adalah
dari perusahaan
Konsumen
3 macam
manakah
yang dituju
yang
-
Kepuasan seperti apakah
berhubungan dengan perencanaan
yang
dan
konsumen tersebut
pengorganisasian
serta
pengendalian segala sesuatu secara
-
teratur dan terarah.
Strategi
Menurut
W.J
Stanton
berhasil
diinginkan
oleh
Marketing mix. pemasaran
yang
umumnya ditentukan dari
pemasaran meliputi seluruh sistem
satu
atau
beberapa
variabel
yang berhubungan dengan kegiatan
marketing mixnya, perusahaan dapat
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 6
mengembangkan harga
strategi produk,
Perindustrian
dan
Perdagangan
distribusi dan promosi atau
Pekanbaru. Populasi dalam penelitian
–
ini adalah kepala bidang industri dan
mengkombinasikan
variabel
variabel tersebut.
kerajinan
Menurut Dinas Perindustrian Propinsi Riau
dunia usaha
dan
dan
pegawai.Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik
sensus.
Penelitian
masyarakat melakukan pembinaan
menggunakan
usaha kecil dalam bidang pemasaran
diambil langsung dari responden
yaitu
yang
-
-
Melaksanakan
penelitian
data
yang
pengaturan,
sinkronisasi, kepentingan bersama dan
Meningkatkan
pengumpulan data dilakukan dengan
kemampuan dan
teknik
pemasaran
tujuan
observasi,
Menyediakan sarana
dan
Teknik
angket
data
dan
(kuesioner).
dilakukan
dengan
analisis desktriptif kualitatif.
Mengembangkan
lembaga
pemasaran
jaringan
dan
Analisis
bersama.
wawancara
penyebaran
dukungan promosi -
meliputi
primer
dan pengkajian pemasaran
manajemen
-
data
ini
distribusi.
HASIL DAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN Ketidaktercapaian apa yang diharapkan
METODE Penelitian
dilaksanakan
di
Bidang Industri dan kerajinan Dinas
mempengaruhi
akan kondisi
sangat seseorang
tersebut baik secara psikis maupun
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 7
mental. Di sini peran pembinaan ini
Perencanaan produk harus
sangat diperlukan guna me-refresh
didahului dengan sistem pemasaran,
kondisi prsikis dan mental seseorang
untuk melakukan sistem pemasaran
agar kembali agar tidak mengalami
maka perlu dilaksanakan penelitian
depresi, dan hal ini sangat membantu
dan pengkajian pemasaran produk.
agar apa yang direncanakan tadi
Hasil penelitian pembinan promosi
dapat
tenunan
tercapai
Kesehatan
dengan
mental
kemampuan
baik. adalah
menyesuaikan
dalam menghadapi
diri
masalah dan
kegoncangan-kegoncangan
biasa.
songket
melaksanakan pengkajian adalah
indikator
penelitian pemasaran
dan hasilnya
cukup baik yaitu dari
18
responden yang menanggapi cukup
Kedua hal tersebut bagi manusia
baik sebanyak
sangat penting, karena cerminan
sebesar 44,44%. Menurut responden
manusia mentalnya.
8 responden atau
adalah
terletak
pada
pembinaan promosi dapat dilakukan
Jika
manusia
telah
hal
ini
mengalami tidak sehat mentalnya,
pelaksanaan
menurut
pemasaran.
hasil
penelitian,
akan
terutama
mengenai
penelitian
mengenai
Sedangkan
mempengaruhi
keseluruhan
menanggapi
hidupnya. Pembinaan
usaha kecil
responden atau sebesar
dalam bidang pemasaran yaitu 1. Melaksanakan
penelitian
dan pengkajian pemasaran
baik
Menurut responden
yang
sebanyak
6
33,33%.
indikator ini
sudah dapat dilakukan dengan baik oleh dinas perdagangan maupun pengrajin
tenun
songket.
Yang
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 8
menanggapi kurang baik sebanyak 4
dari 18 responden yang menanggapi
responden atau sebesar
cukup baik sebanyak
menurut
responden
22,22%, pembinaan
atau
sebesar
6 responden
33,33%.
Menurut
promosi yang dilakukan oleh dinas
responden pembinaan promosi dapat
perindustrian
dilakukan hal ini terutama mengenai
dan
perdagangan
belum dapat dilaksanakan secara
pelaksanaan
keseluruhan.
pemasaran.
Pelaksanaan
penelitian Sedangkan
pembinaan promosi tenun songket
menanggapi
dengan indikator
responden atau sebesar
melaksanakan
mengenai
baik
yang
sebanyak
7
38,88%.
penelitian dan pengkajian pemasaran
Menurut responden
adalah cukup baik.
sudah dapat dilakukan dengan baik
2. Meningkatkan manajemen
kemampuan dan
teknik
pemasaran
oleh dinas perdagangan maupun pengrajin
tenun
songket.Yang
menanggapi kurang baik sebanyak 5
Setelah pengkajian
indikator ini
penelitian
melakukan
responden atau sebesar
pemasaran
menurut
responden
27,77%, pembinaan
maka perlu dilaksanakan manajemen
promosi yang dilakukan oleh dinas
yang baik guna mendapatkan teknik
perindustrian
pemasaran yang baik.Hasil penelitian
belum dapat dilaksanakan secara
pembinan promosi tenunan songket
keseluruhan.
indikator Meningkatkan kemampuan
dan
perdagangan
Pelaksanaan
pembinaan
manajemen dan teknik pemasaran
promosi tenun songket
hasilnya adalah
indikator
cukup baik yaitu
dengan
Meningkatkan
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 9
kemampuan manajemen dan teknik
sebesar 22,22%, menurut responden
pemasaran adalah baik.
pembinaan promosi yang dilakukan
3. Menyediakan sarana
dan
dukungan promosi
oleh
dinas
perindustrian
perdagangan
Hasil penelitian pembinan
dan
belum
dapat
dilaksanakan secara keseluruhan.
promosi tenunan songket indikator
Pelaksanaan
pembinaan
menyediakan sarana dan dukungan
promosi tenun songket
promosi hasilnya adalah cukup baik
indikator Menyediakan Sarana dan
yaitu dari
Dukungan Promosi adalah cukup
18 responden yang
menanggapi cukup baik sebanyak 10 responden atau sebesar 55,55%. Menurut
responden
baik. 4. Mengembangkan
pembinaan
pemasaran
promosi dapat dilakukan hal ini terutama mengenai
dengan
dan
lembaga jaringan
distribusi
pelaksanaan
Setelah strategi pemasaran
pemasaran.
ditetapkan dengan baik,dibutuhkan
Sedangkan yang menanggapi baik
jaringan distribusi guna pencapaian
sebanyak 4 responden atau sebesar
produk
22,22%.
konsumen.oleh karena itu dibutuhkan
penelitian
mengenai
Menurut
responden
indikator ini sudah dapat dilakukan dengan baik oleh dinas perdagangan maupun pengrajin tenun songket. Yang menanggapi kurang baik sebanyak 4 responden atau
sampai
ketangan
lembaga pemasaran yang baik. Hasil penelitian pembinan promosi tenunan songket indikator Mengembangkan pemasaran
lembaga dan
jaringan
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 10
distribusihasilnya adalah cukup baik
sebanyak 3 responden atau sebesar
yaitu dari
16,66%,
9 responden yang
menurut
responden
menanggapi cukup baik sebanyak 9
pembinaan promosi yang dilakukan
responden atau sebesar 50,00%.
oleh
Menurut
perdagangan
responden
pembinaan
promosi dapat dilakukan hal ini terutama mengenai penelitian
mengenai
pelaksanaan pemasaran.
dinas
perindustrian belum
dan dapat
dilaksanakan secara keseluruhan. Pelaksanaan promosi tenun songket
pembinaan dengan
Sedangkan yang menanggapi baik
indikator Mengembangkan lembaga
sebanyak 6 responden atau sebesar
pemasaran dan jaringan distribusi
33,33%.
adalah cukup baik.
Menurut
responden
indikator ini sudah dapat dilakukan
Untuk melihat rekapitulasi
dengan baik oleh dinas perdagangan
tanggapan responden dapat dilihat
maupun
pada tebel berikut ini :
Yang
pengrajin tenun songket. menanggapi
kurang
baik
Tabel : Rekapitulasi Tanggapan Responden Tentang Pembinaan Promosi Tenunan Songket No Indikator Tanggapan Jumlah Baik C. Baik K. Baik 1 Melaksanakan penelitian 6 8 4 18 dan pengkajian pemasaran (33,33) (44,44) (22,22) 100,00 2 Meningkatkan 7 6 5 18 kemampuan manajemen (38,88) (33,33) (27,77) 100,00 dan teknik pemasaran 3 Menyediakan sarana dan 4 10 4 18 dukungan promosi (22,22 (55,55) (22,22) 100,00 4 Mengembangkan lembaga 6 9 3 18 pemasaran dan jaringan (33,33) (50,00) (16,66) 100,00 distribusi Jumlah 23 33 16 72
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 11
6 (33,33)
8 (44,44)
4 (22,22)
18 (100,00)
Sumber data : data olahan tahun 2012 Berdasarkan tabel
instansi pemerintahan. Semenatara
rekapitulasi diatas dapat
kegiatan yang lain kurang terlaksana
diketahui
bahwa tanggapan responden adalah
dengan baik.
cukup baik dari 18 responden yang
Tanggapan
responden
menanggapai cukup baik sebanyak 8
yang menyatakan baik sebanyak 6
responden atau sebesar 44,44%,
responden atau sebesar ( 33,33),
menurut responden melaksanakan
menurut
responden
penelitian
promosi
tenun
dan
pemasaran,
pengkajian meningkatkan
indikator
pemasaran, menyediakan sarana dan
penelitian
dukungan
pemasaran,
mengembangkan
dan
songket
sudah
dilaksanakan dengan baik kesemua
kemampuan manajemen dan teknik
promosi
pembinaan
yaitu
melaksanakan
dan
pengkajian meningkatkan
lembaga
kemampuan manajemen dan teknik
pemasaran dan jaringan distribusi
pemasaran, menyediakan sarana dan
sudah
dukungan
dilaksanakan
secara
promosi
dan
keseluruhan. Tetapi mengenai hasil
mengembangkan
dari
tidak
pemasaran dan jaringan distribusi.
maka
kegiatan
Tetapi implementasi dari pengarajin
berjalan
sekarang
yang menjadi masalah adalah untuk
pengrajin
mengajak
songket dalam kegiatan pameran –
responden
pelaksanaan
ditinjau
kembali
tersebut
yang
hanya
pameran
tersebut
mengikutkan
secara untuk
lembaga
rutinitas
dari
menjalankan
yang dilakukan oleh
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 12
kegiatan
tersebut
secara
terus
menerus.
melaksanakan
kurang
dan
pengawasan pelaksanaan dari Dinas Sedangkan
tanggapan
kurang dilaksanakan dengan baik.
responden yang menyatakan kurang
Sementara yang jalan pada saat
baik sebanyak 4 responden atau
sekarang hanya
sebesar
mengikutkan
22,22%.
Menurut
pada
indikator
dalam
kegiatan
responden pembinaan promosi tenun
pemerintah untuk kegiatan bazar atau
songket
promosi.
belum dapat dilaksanakan
dengan baik hal ini disebabkan indikator
yaitu
penelitian
:
Melaksanakan
dan
pemasaran,
pengkajian meningkatkan
Jadi dari tabel diatas dapat diambil
kesimpulan
bahwa
pembinaan promosi tenun songket yang
dilaksanakan
oleh
Dinas
kemampuan manajemen dan teknik
Perindustrin dan perdagangan pada
pemasaran, menyediakan sarana dan
bidang
dukungan
hasilnya adalah
promosi
mengembangkan
dan
industri
dan
kerajinan
cukup baik, yaitu
lembaga
ditanggapi oleh responden sebanyak
pemasaran dan njaringan distribusi.
8 responden atau sebesar 44,44%
Indikator
faktor
tersebut
sudah
yang
dominan
yaitu
disosialisasikan dan di sampaikan
menyediakan sarana dan dukungan
kepada para pengrajin tenun songket
promosi.
tetapi pelaksanaannya belum dapat
Faktor
dilaksanakan, hal ini disebabkan
pembinaan promosi tenunan songket
keinginan
dari
pengrajin
–
faktor
penghambat
untuk
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 13
Winda oleh Bidang
Industri dan
Kerajinan Disperindag Pekanbaru
SIMPULAN
1. Peralatan sangat sederhana
Hasil
penelitian
dan
Karena peralatan tenun masih
analisis pembinaan promosi tenun
sangat sederhana maka untuk
songket
menyelesaikan hasil tenunan
Dinas Perindustrin dan perdagangan
memakan waktu terlalu lama
pada bidang industri dan kerajinan
satu
hasilnya adalah
potong
kain
penyelesaiannyua waktu
untuk
yang dilaksanakan
oleh
cukup baik, yaitu
memakan
ditanggapi oleh responden sebanyak
hampir 1 sampai 2
8 responden atau sebesar 44,44%
bulan.
faktor
yang
dominan
yaitu
2. Harga terlalu tinggi sehingga
menyediakan sarana dan dukungan
yang bisa membeli hanya
promosi. Faktor – faktor penghambat
golongan menengah keatas.
pembinaan promosi tenunan songket
Bahan
Winda oleh Bidang
baku
untuk
Industri dan
menghasilkan kain songket
Kerajinan Disperindag Pekanbaru
susah didapat seperti benang
yaitu : Peralatan sangat sederhana,
mas impor sedangkan bahan
Harga terlalu tinggi sehingga yang
lain tidak tersedia
bisa
di pasar
lokal harus didatangkan dari daerah
pulau
membeli
hanya
golongan
menengah keatas.
Jawa.
Sedangkan upah tenaga kerja
DAFTAR PUSTAKA
juga tinggi
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 14
-
Agus Ahyari manajemen produksi, Karaihi Jakarta 2003
-
Basu Swasta, DH Manajemen Pemasaran, Jakarta 2005
-
Mursyd Assuri,Drs, manajemen Produksi, Penerbit FE Universitas Lancang Kuning.
-
Mursyd, M. Drs Manajamen Pemasaran,
Bumi Aksara
Jakarta 2003
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 15
PENGEMBANGAN USAHA TENUN SONGKET WINDA DI KOTA PEKANBARU PROPINSI RIAU Nurpeni,Ellinielwaty,Abdul Mirad
[email protected]
Abstrak,Dari hasil kegiatan pembinaan tenun songket maka Tim mengumpulkan data sebagai laporan dan evaluasi dalam hal kegiatan dapat disimpulkan : hasil pembinaan dan konsultasi terlihat bahwa karyawan hanya mengetahui bahwa hasil dari songket hanya di produk untuk pakaian, penyuluhan dan serta konsultasi terlihat bahwa karyawan tenun songket Winda sangat mengingin adanya tindak lanjut dari pembinaan pengembangan usaha.
SONGKET Kemajuan dianggap
telah
hanya
merupakan
hasil
dari
gagal, menenun
karena
kain
ekonomi songket
Indonesia
atau
benang
sehingga
menguntungkan menghasilkan kain. Kain dari hasil
individu – individu dan kelompok menenun
inilah
yang
disebut
kecil masyarkat, yakni pengusaha songket. Songket adalah sebuah seni besar berpeluang untuk tumbuh dan yang sangat indah, sebagai generasi berkembang
agar
perekonomian muda kita harus melestarikan seni
lebih meningkat songket yang dipercayai memiliki beranekaragam motif yang dipercaya
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 16
mengandung makna dan falsafah tertentu.
Motif
lebah
bergantung
yang memiliki makna hewan yang selalu
berbuat
kebaikan
dengan
Motif yang diangkat dari membagi tumbuh-tumbuhan
dan
kepada
variasi
dengan
lain
hewan sehingga
menjadi
makhluk
membentuk
madu
dan
simbolselalu
hidup
berkawan-kawan
simbol yang mencerminkan nilaidengan damainya. Motif bunganilai asas kepercayaan dan budaya bunga yang mengandung nilai dan melayu. Selain itu motif-motif ini falsafah keluhuran dan kehalusan juga mengacu pada sifat- sifat asal budi keakraban dan kedamaian. dari sebuah benda dan hewan-hewan tersebut.
Motif pucuk rebung yang dikaitkan dengan kelemah lembutan Tenun songket terdiri dari budi dan kekreatifan. Motif balam
beberapa motif seperti motif semut setengger
mencerminkan
dari
beriring yang memiliki makna hewan kerukunan hidup suami istri dan terkecil
yang
memiliki
jiwa persahabatan. Motif naga berjuang
kebersamaan
dalam
setiap serindit mencerminkan sifat kearifan
melakukan pekerjaan sehingga semut dan kebijakan. yang kecil bisa menghasilkan sesuatu yang besar. Motif itik pulang petang
Pada zaman dahulu setiap
yang bermaksud itik yang selalu setia
pengrajin tenun diharuskan untuk
kawan
memahami makna dan falsafah yang
selalu
beriringan
rukunnya saat berjalan.
dan
terkandung
dalam
setiap
motif.
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 17
Keharusan ini bertujuan agar setiap
pegawai pada setiap hari kamis.
penenun
Penggunaan
secara
pribadi
mampu
songket
ini
telah
menyerat dan menghayati nilai-nilai
berlangsung dalam beberapa pekan
yang terkandung dalam setiap motif.
terakhir ini.
Khasanah songket melayu
Masyarakat
Melayu,
sangatlah kaya dengan motif dan
khususnya Melayu Riau, amat kaya
serat dengan makna dan falsafahnya,
akan
yang dahulunya dimanfaatkan untuk
antara kekayaan budaya itu adalah
mewariskan nilai-nilai asas adat dan
tenun Melayu dengan aneka corak
budaya tempatan.
(motif) dan raginya (desain) yang
khazanah
memiliki
kebudayaan.
makna
filosofis
Di
yang
Seorang pemakai songket dalam. Sejak masa Kerajaan Johortidak hanya sekadar memakai untuk Riau dan Riau-Johor (1511-1787), hiasan
tetapi
memakai
dengan tradisi bertenun sudah tumbuh subur
simbol-simbol dan memudahkannya di tengah Masyarakat Riau. Secara untuk mencerna dan mengahayati umum, di daratan pulau Sumatera, falsafah
yang
terkandung aktivitas
bertenun
berkembang
didalamnya. Kearifan itulah yang sejalan dengan kebesaran kerajaanmenyebabkan
songket
masih kerajaan Melayu daratan, seperti
berkembang sampai saat ini. Kerajaan Sekarang Pemko Pekanbaru telah mencanangkan untuk seragam
Pelalawan
(1530-1879),
Indragiri (1658-1838), dan Kerajaan Siak Sri Indrapura (1723-1858).
songket yang harus dipakai oleh
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 18
Seni
dalam
untuk melindungi tubuh dari panas
masyarakat Melayu Riau layaknya
dan hujan, lebih dari itu pakaian
bunga, buah dan taman kreativitas
berfungsi
yang
menjemput budi, menjunjung adat,
simultan.
tenun
Karya
seni
ini
untuk
menolak
unik
bangsa. Karenanya, busana tak hanya
karena
dan
malu,
merupakan salah satu karya yang dan mengagumkan,
bala,
menutup
pragmatis,
menjunjung
disamping menggambarkan kearifan,
bernilai
tetapi
juga
kreativitas dan kemajuan masyarakat
bernilai religius, adat dan kultural,
setempat, juga mengandung nilai-
etis dan estetis.
nilai kemanusiaan universal. NilaiBusana
Melayu
harus
nilai agama dan kebudayaan lokal memiliki kualitas “seri gunung dan mengarahkannya menjadi simbolseri pantai”, artinya pakaian harus simbol dalam bentuk busana yang indah dilihat dari jauh dan cantik melambangkan
kemuliaan dipandang
dari
dekat,
bagus
pemakainya. dipandang oleh mata dan elok ditilik Kehormatan
seseorang,
mata hati. Dengan kriteria itulah
diantaranya dilihat dari model busana
pakaian Melayu memiliki kualitas
yang dikenakan. Di sini busana,
“sadu perdana” yang bernilai “tujuh
dalam taraf tertentu, menjadi alat
laksana”, atau kecantikan kelas satu
identifikasi moralitas, karakter dan
yang layak diberikan nilai tujuh
bahkan
bintang.
status
seseorang
atau
kelompok. Bagi masyarakat Melayu, pakaian tidak semata-mata berfungsi
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 19
Berbagai macam corak dan ragi
cita
rasa
seni
masyarakat
Melayu Riau biasanya dituangkan dalam ukiran (pada kayu, perunggu, emas, perak dan suasa), tenunan (pada tenun siak, bukit bata, daik lingga, pelalawan, indragiri, lintang
Kota
Pekanbaru
siantar), sulaman, tekat, suji, dan
merupakan ibukota dari Propinsi
anyaman.
Riau dengan jumlah penduduk yang
Bentuk
dan
coraknya
merupakan stilisasi dari flora (bunga,
sangat
kuntum, buah, daun, dan akar-
masyarakat adalah
akaran),
tingkat
fauna
(jenis
unggas,
padat
dengan
keadaan
heterogen dan
perekonomian
yang
serangga, hewan melata, hewan buas,
beragam. Di Kota Pekanbaru
dan hewan air), alam (benda-benda
terdapat industri kecil yang bergerak
angkasa), dan bentuk-bentuk tertentu
di bidang
(segi penjuru empat, segi penjuru
masih teradisional.
ada
pembuatan songket yang
lima, segi penjuru enam, segi tiga,
Dari hasil pra survey di
segi delapan, segi panjang, bulat
kota Pekanbaru masalah ketenaga
penuh, bujur telur, lengkung anak
kerjaan
bulan, lentik bersusun, kaligrafi, dll).
mendapatkan
yang
belum
pernah
pelatihan
karena
keahlian yang di dapat adalah dari hasil
turun
temurun,
sedangkan
bentuk produksi hanya kain songket
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 20
untuk
pakaian,
sementara
kain
teknis
melalui
songket tersebut dapat dibuat bentuk
pengembangan usaha
lain.
kecil Dari fenomena tersebut, maka penulis merumuskan pokok
mengenai
pengembangan usaha. -
permasalahannya yaitu :
Tujuan meningkatkan kemampuan
“Pengembangan Usaha Kerajinan
pengusaha
dari songket
Riau
Songket Riau di Kota Pekanbaru Propinsi Riau. “
untuk
megembangkan usaha
Tujuan pengabdian maysrakat
bukan hanya membuat
yaitu :
tenunan untuk pakaian Secara Umum yaitu bagi
saja
tetapi
bisa
seluruh industri kecil songket yang
tenunan
masih memproduksi songket hanya
untuk gorden, sarung
untuk pakaian. Secara khusus yaitu
bantal kursi dan lain –
bagi
lain.
industri
mendapatkan
kecil songket yang pengabdian untuk
-
Tujuan
dapat mengembangkan industri kecil
meningkatkan
songket
produktivitas
dengan
berbagai
jenis
produk :
tersebut
untuk
dan
daya saing. -
Tujuan
memberikan
nilai
–
nilai
pengetahuan
dan
Adapun pengabdian
manfaat
masyarakat
Secara Umum,
yaitu :
bermanfaat
bagi
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 21
masyarakat yang sudah memiliki industri kecil
Pengembangan
usaha
songket dan belum
menurut Basu Swasta ( 2003 : 210 )
mendapatkan pengembangkan hasil
yaitu memasuki kegiatan mengukur
produk songket.
reaksi pembeli – terhadap gambaran
bermanfaat songket
Secara khusus,
bagi karyawan tenun
Winda
yang
mendapatkan
sudah
pembinaan
pengembangan
industri
kecil
tentang
produk
mengadakan
baru
dengan
tes
kesukaan
konsumen. Dalam
pengembangan
produk
terdapat beberapa
tahap
songket. Memberikan nilai – nilai
yakni
pengetahuan
pertumbuhan, tahap kedewasaan dan
dan
teknis
melalui
:
tahap
pengembangan usaha kecil mengenai
tahap kemunduran
pengembangan usaha. Meningkatkan
Strategi
perkenalap, tahap
pengembangan
kemampuan dari pengusaha songket
produk menurut Basu Swasta ( 2003
Riau untuk megembangkan usaha
: 233 ) dapat di bagi menjadi 3
bukan hanya membuat tenunan untuk
macam yaitu :
pakaian saja tetapi bisa
tenunan
tersebut untuk gorden, sarung bantal kursi
dan
lain
meningkatkan
–
lain.
dalam
penyuluhan
Modifikasi pasar
2. Modifikasi produk
Untuk
produktivitas dan
daya saing. Khalayak
1.
3. Modifikasi marketing mix.
sasaran
meliputi
Karyawan tenunan songket Winda
:
Sedangkan menurut Agus Ahsyari ( 2005 : 27) Pengembangan produk
merupakan kegiatan yang
sangat penting dan perlu adanya
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 22
penelitian dipasaran tentang produk yang dikembangkan yang meliputi : -
-
Dengan metode diharapkan
dapat
memecahkan
Pengembangan
permaslahan
kualitas,
dihadapi oleh industri kecil songket dan
Pengembangan
yang
masyarakat
selama
yang
ini
selalu
berangkapan bahwa songket hanya
bentuk
dapat dimiliki oleh -
ceramah,
Desain produk.
kalangan ekonomi menenagh keatas. Dengan
METODE Kerangka
masyarakat
pemecahan
kegiatan
dapat
pembinaan
membawa prubahan
ini pada
masalah yang akan di lakukan pada
peningkatan macam – macam hasil
pengabdian masyarakat ini meliputi
industri yang dapat dihasilkan.
pendataan industri songket yang ada
Keterkaitan
di Kota Pekanbaru dan industri kecil
kepada masyarakat ini tidak
songket tersebut masih meproduksi
keterkaitan
songkat
hanya
sehingga
Dengan
diketahui
sebagai
pakaian.
masalah
–
dilakukan
pengabdian
dengan lembaga kegiatan oleh
ini
ada lain, hanya
Tim Pelaksana
masalah yang ada pada industri kecil
Kegiatan
songket, maka perlu direncanakan
Fakultas
pemecahan
masalah
Universitas Lancang Kuning dengan
mengadakan
pembinaan
dengan untuk
pengembangan industri kecil songket
tenun
Pengabdian Ilmu
songket
Masyarakat Admnistrasi
Winda
dikota
Pekanbaru.
di kota Pekanbaru.
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 23
HASIL
PENGABDIAN
mengumpulkan
data
laporan dan evaluasi. Pada kegiatan
MASYARAKAT Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian dan penyuluhan
tersebut dapat disimpulkan : 1. Dari hasil pengabdian
yang dilakukan pada tenun songket
dan
Winda
kepada
adalah
pembinaan
sebagai
memberikan
penyuluhan karyawan
tentang pengembangan
tenun songket Winda
dari hasil kain songket yang selama
telah mengikuti dengan
ini hanya dihasil untuk kain dan
baik.
pakaian serta yang memiliki kain songket tersebut hanya masyarakat kalangan ekonomi menengah keatas. Dengan pembinaan
pengembangan
adanya hasil
tenun songket Winda, maka tenun songket Winda bukan hanya untuk membuat kain dan pakaian tetapi dibisa dihasilkan dalam bentuk lain seperti taplak meja, sarung bantal kursi, tempat tissu dan lain – lain. Hasil kegiatan pembinaan dan penyuluhan pada tenun Songket Winda Pekanbaru maka tim dapat
2. Dari hasil penyuluhan dan
serta
konsultasi
terlihat
bahwa
karyawan
tenun
songket Winda sangat mengingin tindak
lanjut
adanya dari
pembinaan pengembangan
usaha
songket tersebut. Agar songket
yang
dihasilkan
lebih
rutinitas bukan hanya berdasarkan
kepada
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 24
pesanan saja, seperti apa yang dialami oleh tenun songket Winda SIMPULAN Dari
hasil
kegiatan
pembinaan tenun songket maka Tim mengumpulkan data sebagai laporan dan evaluasi dalam
hal kegiatan
dapat
:
disimpulkan
pembinaan
hasil
dan konsultasi terlihat
bahwa karyawan hanya mengetahui bahwa hasil dari songket hanya di produk untuk pakaian, penyuluhan dan serta konsultasi terlihat bahwa karyawan
tenun songket Winda
sangat mengingin adanya tindak lanjut dari pembinaan pengembangan usaha.
________________________Jurnal NIARA vol. 1 No. 2 Th. 2013 ( Edisi Khusus) Page 25