Suplemen 4
Suplemen 4
KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN I 2008 TETAP EKSPANSIF Hasil Survei Kredit Perbankan (SKP) di wilayah Bangka Belitung pada triwulan I 2008 menunjukkan proyeksi perkembangan kredit/pembiayaan yang menggembirakan. Survei Kredit/pembiayaan Perbankan wilayah Bangka Belitung triwulan I 2008 menyertakan 20 bank yang terdiri dari bank umum dan syariah (bank pelapor Laporan Bank Umum atau Syariah – LBU/S) serta bank perkreditan rakyat (BPR/S) sebagai responden. Dari 20 bank responden, tercatat sebanyak 14 bank yang mengembalikan kuesioner tersebut. Secara garis besar, permintaan kredit perbankan diproyeksi mengalami peningkatan seiring dengan bergulirnya roda perekonomian di awal tahun. Dengan minimnya investasi, secara otomatis menyebabkan roda perekonomian Babel hanya digerakkan oleh investasi yang telah ada sehingga kredit modal kerja menjadi primadona pada triwulan ini. Perkiraaan Penyaluran Kredit/Pembiayaan Triwulan I-2008 Perkiraan permintaan kredit/pembiayaan perbankan di triwulan I 2008 menunjukkan arah positif, selama triwulan I rata-rata terjadi peningkatan pada kisaran 1 persen sd.10 persen (lihat Tabel 1). Dari hasil survei tercatat sebanyak 11 kantor bank mengatakan kreditnya tumbuh dalam kisaran 1 persen sd. 10 persen, 1 kantor bank mengatakan bahwa kreditnya meningkat tajam di atas 10 persen (BPR), sedangkan 1 kantor bank mengatakan kreditnya relatif konstan. Sebaliknya terdapat 1 kantor bank mengalami penurunan tajam. Tabel 1 Permintaan Kredit/Pembiayan di Triwulan I-2008 dibanding Triwulan sebelumnya Permintaan kredit dibanding Tw sebelumnya Status Bank
Menurun
Meningkat
Meningkat (>1% sd.
Sama (-1% sd
Menurun (-
tajam (>10%)
10%)
1%)
1% sd. -10%)
Bank Pemerintah
0
6
0
0
BUSN
0
4
1
0
1
BPR/BPRS
1
1
0
0
0
1
11
1
0
1
Total
tajam (>10%) 0
Sebagian besar kantor bank mengatakan bahwa penyaluran kredit pada triwulan I berupa kepada modal kerja (lihat Tabel 2). Secara lebih rinci, penggunaan kredit sebagian besar diperuntukkan bank kepada modal kerja (9 kantor bank), kemudian disusul untuk konsumsi
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan I 2008
1
Suplemen 4
(4
kantor
bank),
dan
kemudian
investasi
(1
kantor
bank).
Pola
penyaluran
kredit/pembiayaan berdasarkan jenis penggunaan yang lebih berat kepada kredit modal kerja merupakan ciri dari perbankan Bangka Belitung yang sudah berlangsung cukup lama. Tabel 2 Penyaluran Kredit/Pembiayan Berdasarkan Penggunaan Tw I-2008 Prioritas jenis penggunaan kredit
Status Bank
Modal Kerja
Investasi
Konsumsi
Bank Pemerintah
5
0
2
BUSN
2
1
2
2
0
0
9
1
4
BPR/BPRS Total
Peningkatan kredit/pembiayaan perbankan menurut para responden terutama disebabkan oleh peningkatan prospek usaha debitur (50 persen) kemudian rendahnya tingkat suku bunga yang menopang terciptanya ekspansi kredit (33,33 persen). Selain itu, alasan persyaratan kredit yang ringan juga merupakan faktor yang telah mendorong ekspansi kredit (8.33 persen), dan faktor lainnya (8.33 persen). Tabel 3 Alasan Utama Peningkatan Permintaan Kredit Pada Triwulan I-2008 Alasan utama peningkatan permintaan kredit (jika naik) Tingkat Status Bank
Persyaratan kredit ringan
suku bunga kredit rendah
Bank Pemerintah
0
1
Prospek Usaha Nasabah yang meningkat 5
Lainlain
Kondisi perekonomian membaik
0
0
BUSN
0
3
0
1
0
BPR/BPRS
1
0
1
0
0
1
4
6
1
0
Total
Penyaluran Kredit/Pembiayaan Baru Triwulan I-2008 Sebagian besar bank yang disurvei (11 bank) mengatakan bahwa pada triwulan I telah terjadi pemberian kredit baru yang besarnya bervariasi namun dalam kisaran 1 persen sd. 10 persen (lihat Tabel 4 dan 5). Pemberian kredit baru merupakan salah satu indikasi peningkatan intermediasi kredit. Namun dari sisi magnitude, laju pertumbuhan kredit masih dirasakan tidak terlalu tinggi.
2
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan I 2008
Suplemen 4
Tabel 4 Pemberian Kredit Baru Triwulan I-2008 Apakah ada pemberian kredit baru dalam
Status Bank
triwulan laporan Ya
Tidak ada
Bank Pemerintah
6
2
BUSN
3
1
BPR/BPRS
2
0
11
3
Total
Dalam triwulan laporan, terdapat 1 bank yang mengalami peningkatan penyaluran kredit baru di atas 10 persen. Sebagian besar kredit baru tumbuh pada kisaran 1 persen sd. 10 persen atau secara prosentase sebanyak 72.72 persen. Terdapat pula kantor bank yang mengalami penurunan jumlah kredit baru yang disalurkan pada triwulan I-2008 dibandingkan triwulan IV-2007. Penurunan tersebut terjadi di 1 kantor bank. Tabel 5 Jumlah Realisasi Penyaluran Kredit Baru Pada Triwulan I-2008 Jumlah realisasi penyaluran kredit baru Status Bank
Sama (-
Menurun (-
Menurun
1% sd
1% sd. -
tajam (>-
1%)
10%)
10%)
5
1
0
0
2
0
0
1
1
1
0
0
0
1
8
1
0
1
Meningkat
Meningkat
tajam (>10%)
(>1% sd. 10%)
Bank Pemerintah
0
BUSN
0
BPR/BPRS Total
Peningkatan kredit baru menurut perbankan paling dominan disebabkan oleh membaiknya kualitas portfolio kredit. Jumlah kantor bank yang mengatakan demikian sebanyak 7 kantor bank atau sebanyak 77.78 persen. Faktor pendukung kedua adalah permodalan bank yang cukup, yakni sebanyak 2 kantor bank yang menjawab atau secara prosentase sebanyak 22.22 persen (lihat Tabel 6).
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan I 2008
3
Suplemen 4
Tabel 6 Alasan Internal Peningkatan Realisasi Penyaluran Kredit Baru Alasan Internal peningkatan realisasi penyaluran kredit baru
Permodalan bank cukup
Kualitas portfolio kredit meningkat
Likuiditas berlebih
Lainnya
Bank Pemerintah
2
3
0
0
BUSN
0
2
0
0
BPR/BPRS Total
0 2
2 7
0 0
0 0
Status Bank
Secara lebih rinci, seluruh peningkatan kredit/pembiayaan baru pada triwulan I ini didukung oleh membaiknya prospek usaha debitur (lihat Tabel 7). Tabel 7 Alasan Eksternal Peningkatan Realisasi Penyaluran Kredit Baru Alasan eksternal peningkatan realisasi penyaluran kredit baru Prospek Status Bank
usaha
Rendahnya
nasabah
risiko usaha
membaik
Kondisi
Kondisi
ekonomi
keamanan
membaik
membaik
Lain-lain
Bank Pemerintah
5
0
0
0
0
BUSN
2
0
0
0
0
BPR/BPRS
2
0
0
0
0
Total
9
0
0
0
0
Prioritas penyaluran kredit baru pada triwulan I, didominasi oleh kredit modal kerja serta konsumsi dan investasi (lihat Tabel 8). Hal tersebut terjadi secara umum hampir di semua kelompok bank; bank pemerintah, bank swasta umum nasional dan BPR/S. Tabel 8 Penyaluran Kredit Baru Berdasarkan Penggunaan Prioritas penggunaan dalam penyaluran kredit baru
Status Bank Modal Kerja
Investasi
Konsumsi
Bank Pemerintah
6
0
0
BUSN
1
0
2
2
0
0
9
0
2
BPR/BPRS Total
4
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan I 2008
Suplemen 4
Sektor ekonomi paling banyak mendapat kucuran kredit/pembiayaan baru dari perbankan adalah sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (PHR), kemudian disusul oleh sektor pertanian dan sektor lain-lain (konsumsi). Prosentase bank yang mengalokasikan kredit ke sektor PHR mencapai 90.1 persen. Sedangkan sisanya adalah sektor konstruksi sebesar 9.9 persen yang diberikan oleh 1 bank (lihat Tabel 9). Tabel 9 Sektor Ekonomi Paling Banyak Mendapat Kredit Baru Pada Triwulan I-2008 Sektor Ekonomi Listrik, Status Bank
Pertanian
Pertambangan &
Industri
Air, &
Penggalian
Pengolahan
Air
Jasa-
Transportasi, Konstruksi
PHR
Pergudangan, dan Komunikasi
Bersih
jasa dunia usaha
Jasa-jasa sosial /
Lainnya
masyarakat
Bank Pemerintah
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
BUSN
0
0
0
0
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
1
10
0
0
0
0
BPR Total
Perkiraaan Penyaluran Kredit/Pembiayaan Triwulan II-2008 Tidak berbeda dengan triwulan I, permintaan kredit/pembiayaan pada triwulan II nanti diperkirakan meningkat pada kisaran 1 persen sd. 10 persen atau sebanyak 85.71 persen dari perbankan (lihat Tabel 10). Sedangkan yang memprediksi relatif konstan sebanyak 2 kantor bank atau sebanyak (14.29 persen). Tabel 10 Perkiraan Permintaan Kredit Triwulan Mendatang Perkiraan permintaan kredit di Tw mendatang Status Bank
Sama (-
Menurun (-
Menurun
1% sd
1% sd. -
tajam (>-
1%)
10%)
10%)
5
1
0
0
5
1
0
0
0
2
0
0
0
0
12
2
0
0
Meningkat
Meningkat
tajam (>10%)
(>1% sd. 10%)
Bank Pemerintah
0
BUSN
0
BPR/BPRS Total
Untuk triwulan yang sama, diprediksikan juga penyaluran kredit berdasarkan penggunaan masih pada kredit modal kerja, kemudian secara bersamaan adalah kredit konsumsi dan kredit investasi (lihat Tabel 11). Didominasinya penyaluran kredit pada modal kerja dan bukannya pada konsumsi merupakan salah satu cerminan bahwa kegiatan investasi baru belum banyak tumbuh di Bangka Belitung. Selain itu, dapat juga merupakan indikasi bahwa
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan I 2008
5
Suplemen 4
kegiatan ekonomi masih dijalankan oleh pelaku-pelaku usaha lama atau belum adanya pelaku usaha baru yang memanfaatkan pembiayaan perbankan dari Bangka Belitung. Tabel 11 Prioritas Jenis Penggunaan Kredit Triwulan Mendatang Prioritas jenis penggunaan kredit pada Tw mendatang
Status Bank Modal Kerja
Investasi
Konsumsi
Bank Pemerintah
5
1
1
BUSN
1
2
2
2
0
0
8
3
3
BPR/BPRS Total
Faktor utama yang dikemukakan oleh kalangan perbankan yang diperkirakan menopang pertumbuhan kredit pada triwulan II-2008 adalah tingkat suku bunga kredit yang rendah dan meningkatnya prospek usaha nasabah. Jumlah kantor bank yang mengatakan demikian adalah sebanyak masing-masing 4 atau secara prosentase masing-masing sebesar 33.33 persen. Persyaratan kredit yang ringan serta faktor lainnya juga dianggap merupakan faktor yang diperkirakan mendorong peningkatan kredit di triwulan mendatang. Hal tersebut dikemukakan oleh masing-masing 2 kantor bank atau sebanyak 16.67 persen (lihat Tabel 12).
Tabel 12 Alasan Utama Peningkatan Kredit Triwulan Mendatang Alasan utama peningkatan kredit di Tw mendatang (jika naik) Tingkat Status Bank
Persyaratan kredit ringan
Usaha
bunga
Nasabah
kredit
yang
rendah
meningkat
Lain-
Perekonomian
lain
membaik
Bank Pemerintah
1
2
2
1
0
BUSN
0
2
1
1
0
BPR/BPRS
1
0
1
0
0
2
4
4
2
0
Total
6
Prospek
suku
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan I 2008