PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX
RENDI DWI PUTRA
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2017
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pembentukan Portofolio Saham Optimal Pada Jakarta Islamic Index adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum di ajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi dimana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Februari 2017
Rendi Dwi Putra NIM H24144084
ABSTRAK RENDI DWI PUTRA. Pembentukan Portofolio Saham Optimal Pada Jakarta Islamic Index. Dibimbing oleh FARIDA RATNA DEWI. Kinerja Bursa dilihat dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Selain IHSG juga terdapat indeks Jakarta Islamic Index (JII) yaitu indeks saham yang tergabung kedalam indeks saham syariah. Tingkat pengembalian saat ini indeks IHSG memiliki tingkat pengembalian lebih baik dibandingkan indeks JII. Pergerakan harga dengan membandingkan harga saham tahun ke tahun indeks JII lebih stabil dibandingkan indeks IHSG. Tujuan penelitian ini menganalisis kondisi dan kinerja saham-saham JII periode Januari 2012-Desember 2015 serta menganalisis bentuk portofolio optimal saham JII. Penelitian menggunakan data sekunder dari saham-saham yang terdaftar di BEI dan termasuk dalam kumpulan saham JII konsisten dengan menggunakan Metode Indeks Tunggal. Hasil seleksi sampel menunjukkan bahwa dari 30 saham JII terdapat 17 saham yang memenuhi kriteria konsisten. Kinerja saham-saham JII menunjukkan pergerakan harga yang searah, sehingga pergerakan harga saham menggambarkan pergerakan indeks. Dari hasil perhitungan didapat bentuk Portofolio saham Optimal dengan komposisi, saham UNTR (21.88%), ADRO (27.03%), ITMG (34.14%), PGAS (6.30%), KLBF (3.49%), INDF (2.58%), AALI (4.14%), dan TLKM (0.44%). Portofolio saham Optimal JII ini mempunyai nilai harapan pengembalian 0.0143 dan tingkat resiko 0.0538. Kata kunci: JII, metode indeks tunggal, portofolio optimal
ABSTRACT RENDI DWI PUTRA. Optimal Stock Portfolio Formation In Jakarta Islamic Index. Supervised by FARIDA RATNA DEWI. Stock performance seen from the movement Jakarta Composite Index (JCI). In addition there is also Jakarta Islamic Index (JII) that is incorporated into the syariah stock index. The current rate of return on the index JCI has a better rate of return than the index JII. The price movement by comparing the stock price index year-to-year JII more stable than the JCI index. The research objective are analyze the condition and performance of JII stocks period of January 2012-December 2015 as well as analyze optimal portfolio stock of JII. The research use secondary data from shares listed on the Stock Exchange and included in the bundle of JII stock consistently used Single Index Method.The research of sample selection showed that the 30 JII stocks, there are 17 stocks that meet the criteria consistence. The performance of JII stock showed a price movement in the same direction, so that the movement of the stock price index describes the movement. Optimal Portfolio from the calculation result composed of stock UNTR (21.88%), ADRO (27.03%), ITMG (34.14%), PGN (6.30%), KLBF (3.49%) , INDF (2.58%), AALI (4.14%), and TLKM (0.44%). Optimal JII's stock portfolio has a value of return expectations 0.0143 and 0.0538 risk level. Keywords: JII, optimal portfolio, single index method
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX
RENDI DWI PUTRA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen Departemen Manajemen
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2017
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian ini adalah portofolio saham, dengan judul Pembentukan Portofolio Saham Optimal Pada Jakarta Islamic Index. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Farida Ratna Dewi, SE, MM selaku dosen pembimbing serta Ibu Dra. Siti Rahmawati M.Pd dan Ibu Rindang Matoati SE, M.Sc selaku dosen penguji yang telah banyak memberi saran dalam penulisan karya ilmiah ini. Disamping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada seluruh dosen dan staf Program Sarjana Alih Jenis (PSAJM) atas segala ilmu dan bantuan yang diberikan semasa perkuliahan. Ungkapan terimakasih juga disampaikan kepada orang tua (Bapak Syahrul dan Ibu Nurhayati), kakak (Reni Suswati S.Pt), kakak ipar (Emi Afrizal S.Pd), keponakan tercinta Muhammad Al Fatih Tanjung serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya. Tak lupa juga, penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga di PSAJM khususnya angkatan 12, HIMPRO Executive of Management Kabinet Satu Hati, rekan Biro Keuangan IPB, rekan Marketing Associate Mahika Tirta, kakak dan adik kelas PSAJM angkatan 11 hingga 14 serta seluruh pihak yang telah mendukung penulis menyelesaikan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Februari 2017 Rendi Dwi Putra
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian TINJAUAN PUSTAKA Investasi Investasi dalam Konsep Islam Jenis-jenis Instrumen Investasi Syariah Pasar Modal Syariah Tingkat Keuntungan (Return) Tingkat Risiko Portofolio Saham Portofolio Efisien Portofolio Optimal Penelitian Terdahulu METODE Kerangka Pemikiran Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Populasi dan Sampel Pembentukan Portofolio Saham JII Metode Indeks Tunggal HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi saham-saham JII periode Januari 2012- Desember 2015 Kinerja saham-saham JII periode Januari 2012- Desember 2015 Bentuk Portofolio optimal saham JII Metode Indeks Tunggal SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
vi vi vi 1 1 3 3 3 3 4 4 4 5 5 6 7 7 7 8 8 9 9 10 10 10 11 14 14 15 33 40 40 42 47
DAFTAR TABEL 1 Perkembangan kapitalisasi indeks JII dan ISSI 2 Daftar saham di JII yang sesuai dengan kriteria penelitian 3 Perbandingan harga saham-saham jakarta islamic index 4 Nilai harapan return masing-masing saham dan alpha masing-masing saham 5 Nilai beta 6 Varian kesalahan residu ( ) 7 Hasil penghitungan resiko total saham 8 Nilai excess return to beta (ERB) 9 Nilai cut-off point (C*) 10 Nilai Zi dan besarnya proporsi setiap saham dalam portofolio optimal (
2 10 14 34 35 35 36 37 37 ) 38
DAFTAR GAMBAR 1 Perkembangan indeks IHSG dan JII periode Jan 2014-Des 2015 2 Persentase sektor industri saham syariah 3 Kerangka pemikiran penelitian 4 Proses pembentukan portofolio optimal 5 Pergerakan harga saham UNTR 6 Pergerakan harga saham UNVR 7 Pergerakan harga saham AALI 8 Pergerakan harga saham ADRO 9 Pergerakan harga saham AKRA 10 Pergerakan harga saham ASII 11 Pergerakan harga saham ASRI 12 Pergerakan harga saham ICBP 13 Pergerakan harga saham INTP 14 Pergerakan harga saham ITMG 15 Pergerakan harga saham KLBF 16 Pergerakan harga saham LPKR 17 Pergerakan harga saham LSIP 18 Pergerakan harga saham SMGR 19 Pergerakan harga saham TLKM 20 Pergerakan harga saham INDF 21 Pergerakan harga saham PGAS 22 Kinerja saham-saham JII periode Jan 2011- Des 2015 23 Proporsi portofolio optimal saham JII
1 2 9 11 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 31 32 33 39
DAFTAR LAMPIRAN 1 Perhitungan 2 Perhitungan ERB dan Ci 3 Perhitungan Zi dan wi
43 45 46
PENDAHULUAN Latar Belakang Berdasarkan prinsip ekonomi Islam, investasi harus bebas dari unsur ghahar (tidak pasti), maysir (judi), dan riba (bunga). Tahun 2011, Majelis Ulama Indonesia melalui DSN-MUI/III/2011 telah mengeluarkan fatwa tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek. Berdasarkan hasil keputusan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2015, surat berharga kategori syariah yang telah diterbitkan di pasar modal Indonesia diantaranya adalah Saham Syariah, Obligasi Syariah atau Sukuk (Retail), dan Unit Penyertaan dari Reksadana Syariah. Saham syariah merupakan surat berharga bukti penyertaan modal atas suatu perusahaan dengan sistem bagi hasil, oleh karena itu saham syariah tidak bertentangan dengan syariah Islam. Saham tersebut juga harus dikeluarkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang usaha yang halal. Saham-saham syariah dengan tingkat likuidasi tinggi tegabung ke dalam indeks yang bernama Jakarta Islamic Index (JII). Data perbandingan indeks per Desember 2015 menunjukkan kinerja saham-saham JII bergerak beriringan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meskipun data per Desember 2015 menunjukkan tingkat pengembalian saham JII berada dibawah kinerja IHSG bukan berarti kinerja saham syariah dianggap lebih buruk dibandingkan saham konvensional.
Gambar 1 Perkembangan indeks IHSG dan JII periode Jan 2014-Des 2015 (Data diolah dari BEI 2017) Menurut Tauriq (Deputi Direktorat Pasar Modal Syariah) dalam kutipannya di sinarharapan.com tanggal 30 September 2015 mengungkapkan “Dalam jangka panjang saham-saham yang tergabung dalam Jakarta Islamic Indeks (JII) performanya berpotensi lebih baik dari indeks IHSG”. Menurutnya, sejak tahun 2011 performa Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang berisikan 318 saham
2 terus mengalami pertumbuhan positif. Begitu juga dengan JII sebagai indeks saham syariah pilihan yang berisi 30 saham emiten. Triwulan IV-2015, OJK menerbitkan Daftar Efek Syariah (DES) untuk periode II. Efek syariah yang termuat dalam DES periode II meliputi 331 saham terdiri dari efek jenis saham emiten dan perusahaan publik serta efek syariah lainnya. Sejak diterbitkannya DES periode II, terdapat penambahan empat saham yang masuk dalam DES sehingga pada akhir periode laporan menjadi 335 saham.
Gambar 2 Persentase sektor industri saham syariah (Laporan OJK 2016) Mayoritas saham syariah bergerak dalam sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi (25.89%), sektor Properti, Real Estate & Konstruksi (16.37%), sektor Industri Dasar dan Kimia (13.99%), serta Infrasuktur Utilitas dan Transportasi (10.12%) dan sektor-sektor lainnya masing-masing di bawah 10%.
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tabel 1 Perkembangan kapitalisasi indeks JII dan ISSI Tahun Jakarta Islamic Index Indeks Saham Syariah Indonesia (jutaan rupiah) (jutaan rupiah) 1134632.00 1414 983.81 1968091.37 1671004.23 2451334.37 1672099.91 2557846.77 1944531.70 2946892.79 Triwulan I 2049109.36 3068467.89 Triwulan II 1896504.96 2863813.60 Triwulan III 1609933.83 2449104.28 Triwulan IV 1737290.98 2600850.72
Sumber: Laporan OJK (2016)
Nilai kapitalisasi pasar saham syariah mengalami peningkatan sebesar 6.20% menjadi sebesar Rp2.600,85 triliun dengan pangsa pasar sekitar 53.38% dari total kapitalisasi pasar saham.
3 Tingginya perkembangan saham syariah bukan berarti saham ini tanpa resiko. Saham syariah juga mengandung resiko karena saham mengalami fluktuasi harga yang dipengaruhi kondisi perusahaan (faktor teknikal) dan fundamental pasar. Untuk meminimalisir resiko diperlukan suatu metode untuk membentuk portofolio, salah satunya yaitu menggunakan Metode Indeks Tunggal. Metode Indeks Tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari saham berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar Elton et al. (2014) Menurut Panjaya (2014) dalam penelitiannya menyebutkan pembentukan portofolio akan menghasilkan return yang lebih besar dibandingkan investasi pada satu atau beberapa saham saja. Sehingga hal ini dapat memberikan manfaat bagi investor dan calon investor yang mengharapkan return yang maksimal dengan risiko yang lebih minimum. Melihat data dan pertimbangan faktor-faktor diatas penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pembentukan Portofolio Saham Optimal Pada Jakarta Islamic Index (JII)” Perumusan Masalah 1 Bagaimana kondisi saham-saham JII periode Januari 2012-Desember 2015? 2 Bagaimana kinerja saham-saham JII periode Januari 2012-Desember 2015? 3 Bagaimana bentuk Portofolio optimal saham JII Metode Indeks Tunggal? Tujuan Penelitian 1 Menganalisis kondisi saham-saham JII periode Januari 2012-Desember 2015 2 Menganalisis kinerja saham-saham JII periode Januari 2012-Desember 2015 3 Menganalisis bentuk Portofolio optimal saham JII Metode Indeks Tunggal. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait yaitu: 1 Memberikan gambaran dan pemahaman serta wawasan di bidang manajemen keuangan dan investasi, khususnya tentang kinerja portofolio saham pada saham JII dan sebagai acuan bagi penelitian berikutnya. 2 Sebagai informasi bagi investor dalam mengambil keputusan investasi, terutama investasi pada saham di pasar modal, sehingga dapat sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan pilihan investasi pada portofolio saham JII. 3 Sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut terutama dalam hal portofolio optimal. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka penelitian ini berada pada ruang lingkup mengenai informasi mengenai saham-saham yang tergabung dalam saham Jakarta Islamic Index (JII) periode Januari 2012-Desember 2015. Analisis pembentukan portofolio optimal dengan menggunakan Metode Indeks Tunggal.
4
TINJAUAN PUSTAKA Investasi Menurut Tandelilin (2010) Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukakan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang. Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan didalam produksi yang efisien selama periode waktu yang tertentu (Jogiyanto, 2014). Tipe-tipe Investasi Keuangan: 1 Investasi Langsung Pembelian langsung aktiva keuangan suatu perusahaan 2 Investasi Tidak Langsung Pembelian saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktivaaktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain. Sedangkan menurut Iswantoro (2006) investasi adalah tindakan menanamkan uang dalam bentuk tunai, aset dan surat surat berharga lainnya dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang sebagai pendapatan dari investasi tersebut. Adapun yang tergolong sebagai investasi menurut Sukirno (2000) meliputi pengeluaran atau perbelanjaan seperti: a Pembelian berbagai jenis barang yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan b Perbelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, kantor dan lainnya c Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional. Menurut Fahmi dan Lavianti (2009) tujuan investasi yaitu untuk mencapai suatu efektifitas dan efisiensi dalam keputusan maka diperlukan ketegasan akan tujuan yang diharapkan. Begitu pula halnya dalam bidang investasi kita perlu menetapkan tujuan yang hendak dicapai yaitu: a Terciptanya keberlanjutan (continuity) dalam investasi tersebut b Terciptanya profit yang maksimum atau keuntungan yang diharapkan (profit actual) c Terciptanya kemakmuran bagi para pemegang saham d Turut memberikan andil bagi pembangunan bangsa. Investasi dalam Konsep Islam Investasi berdasarkan konsep Islam sesungguhnya tidak berbeda dengan konsep konvensional secara filosofis. Namun tentu saja ada perbedaan dalam operasionalnya. Perbedaan investasi secara Islam dengan investasi konvensional yang paling fundamental menurut Yasni (2005) adalah sebagai berikut: a Investasi syariah mempunyai substansi entitas investasi yang sesuai syariah Islam b Investasi syariah mempunyai cara mentransaksikan substansi entitas investasi yang sesuai dengan syariat Islam
5 c Investasi konvensional dalam kedua hal di atas mengacu pada hukum positif dan kelaziman dalam komunitas investasi secara umum. Jenis-jenis Instrumen Investasi Syariah Jenis-jenis instrumen investasi yang telah dikembangkan di Indonesia dan digunakan sebagai sarana dan wahana investasi perusahaan reksadana syariah. Menurut Asytuti dalam kutipannya di wordpress.com tanggal 29 Juni 2010, dijelaskan sebagai berikut: a SWBI dan IMA Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) adalah instrumen penitipan jangka pendek bank yang merupakan ekses dari likuiditas. Investasi Mudarabah Antarbank (IMA) merupakan instrumen Pasar Uang Antarbank Syariah (PUAS). b Deposito Mudharabah Merupakan satu bentuk simpanan di perbankan syariah dengan akad bagi hasil. c Obligasi Syariah Berbeda dengan konsep umum obligasi, obligasi syariah bukan merupakan utang berbunga tetap, tetapi lebih merupakan penyertaan dana yang didasarkan pada prinsip bagi hasil. d Saham-saham JII Saham-saham yang masuk dalam JII adalah saham-saham dari perusahaan yang dianggap sudah menjalankan bisnis secara syariah. e Reksadana Syari’ah Reksadana syariah adalah reksadana yang pengelolaan dan kebijakkan investasinya mengacu pada syariat Islam. Reksadana syariah hanya menginvestasikan dananya pada saham-saham atau obligasi perusahaan yang produk dan pengelolaannya tidak bertentangan dengan syariat Islam. Pasar Modal Syariah Pengertian pasar dalam arti sempit adalah tempat para penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi. Pembeli dan penjual langsung bertemu untuk melakukan transaksi dalam suatu tempat yang disebut dengan pasar. Dalam pengertian yang luas, pasar merupakan tempat melakukan transaksi dan pembeli. Dalam pengertian ini, antara penjual dan pembeli tidak harus bertemu dalam suatu tempat secara langsung Kasmir (2004). Menurut Firdaus et al. (2005) Pasar Modal yariah adalah pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip Syariah, sebagai berikut: pertama larangan terhadap setiap transaksi yang mengandung unsur ketidakjelasan, kedua instrumen atau efek yang diperjualbelikan harus memenuhi kriteria halal. Investasi keuangan menurut syari’ah dapat dikaitkan dengan perdagangan atau kegiatan usaha baik berbentuk produk, asset ataupun jasa. Syari’ah memberikan dasaran bahwasannya berinvestasi harus terkait langsung dengan suatu asset atau kegiatan usaha yang menghasilkan manfaat . Berkaitan dengan pasar modal maka investasi yang dapat dilakukan adalah membeli saham perusahaan baik non publik ataupun publik. Investasi di saham perusahaan publik
6 dapat dilakukan melalui pembelian saham pada pasar perdana mapun pasar sekunder. Investasi yang dapat dilakukan dipasar modal adalah sebagai berikut: a Pembelian Saham. Saham yang dapat dibeli adalah saham-saham yang sesuai dengan kreteria Dewan Syariah Nasional (DSN). Adapun kaidah kaidah syari’ah yang dapat dipenuhi dalam instrumen saham adalah sebagai berikut: 1 Akad yang digunakan adalah musyarakah/ mudharabah jika ditawarkan secara terbatas. 2 Revenue atau hasil yang ditawarkan berupa bagi hasil bukan rate atau kupon. 3 Emiten adalah perusahaan halal dan Islami menurut kreteria DSN. 4 Semua akad pada pasar perdana berbasis transaksi riil (underlying asset) jelas bukan untuk membayar hutang. 5 Tidak boleh spekulasi, gharar dan maysir. b Pembelian Obligasi Pembiayaan Usaha Syari’ah Obligasi Syariah adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan oleh emitten kepada investor dengan kewajiban memberikan bagi hasil serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. Obligasi Syariah adalah suatu kontrak perjanjian tertulis jangka panjang untuk membayar kembali pada waktu tertentu beserta seluruh manfaat secara periodik menurut akad. Instrumen Obligasi Syariah berdasarkan Fatwa DSN No.32/DSN-MUI/iX/2002 dapat diterbitkan dengan menggunakan prinsip mudharabah, ijarah, musyarakah, salam, istisna dan murabahah tergantung dengan emiten. Tingkat Keuntungan (Return) Return merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang dilakukan. Sumber-sumber return terdiri atas dua komponen utama, yaitu yield dan capital gain. Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi. Capital gain adalah kenaikan harga suatu berharga (saham atau surat utang jangka panjang) yang dapat memberikan keuntungan bagi investor. Penjumlahan yield dan capital gain disebut return total suatu investasi (Tandelilin, 2010). Return saham menurut Jogiyanto (2014) merupakan hasil diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasian yang sudah terjadi maupun return ekspektasian yang belum terjadi diharapkan akan terjadi di masa yang mendatang. Menurut Samsul (2006) terdapat banyak faktor yang mempengaruhi return saham baik yang bersifat makro maupun mikroekonomi. Faktor makro ada yang bersifat ekonomi maupun nonekonomi. Faktor makroekonomi terinci dalam beberapa variabel ekonomi misalnya inflasi, suku bunga, kurs valuta asing, tingkat pertumbuhan ekonomi, harga bahan bakar minyak di pasar internasional, dan indeks saham regional. Faktor makro nonekonomi mencakup peristiwa politik domestik, peristiwa sosial, peristiwa hukum, dan peristiwa politik internasional. Sementara itu, faktor mikro ekonomi terinci dalam beberapa variabel, misalnya laba per lembar saham, dividen per saham, nilai buku per saham, debt equity ratio, dan rasio keuangan lainnya.
7 Tingkat Risiko Resiko menurut Zubir (2011) mendefenisikan bahwa resiko sebagai perbedaan antara hasil yang diharapkan (expected return) dan realisasinya. Jenis risiko ini dikelompokan dalam dua kelompok besar, yaitu risiko sistematis atau disebut systemic risk atau undiversifiable risk, dan risiko tidak sistematis atau disebut unsystematic risk atau specific risk atau diversifiable risk (Samsul, 2006). a Sistematis Merupakan risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor-faktor makro yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Risiko ini disebabkan oleh faktorfaktor yang serentak mempengaruhi harga saham di pasar modal, misalnya perubahan dalam kondisi perekonomian, iklim politik, peraturan perpajakan, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya. b Tidak sistematis Merupakan risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena risiko ini hanya ada dalam satu perusahaan atau industri tertentu. Misalnya faktor struktur modal, struktur aset, tingkat likuiditas, tingkat keuntungan, dan lain sebagainya. Risiko tidak sistematis diukur dengan varian residu atau abnormal return (ei). Nilai realisasi merupakan nilai yang sudah pasti tidak mengandung kesalahan pengukuran sebaliknya nilai ekspektasi merupakan harapan yang belum terjadi yang masih mengandung ketidakpastian. Perbedaan nilai ekspektasi dengan nilai realisasi yang merupakan kesalahan residu (ei). Statman (1987) menyatakan resiko portofolio akan menurun sesuai dengan banyaknya saham yang berbeda yang ditambahkan ke dalam portofolio. Portofolio Saham Portofolio adalah sekumpulan surat-surat atau sekumpulan kesempatan investasi. Saham adalah bukti tanda kepemilikan atas suatu perusahaan dengan keuntungan yang berasal dari pembayaran deviden dan kenaikan harga saham. Saham yang biasa dikeluarkan oleh perusahaan ada beberapa jenis saham, yaitu saham biasa, saham preferen, dan saham treasuri Bodie et al. (2006). Menurut Zubir (2011) portofolio saham adalah investasi yang terdiri dari berbagai saham perusahaan yang berbeda dengan harapan bila harga salah satu saham menurun, sementara yang lain meningkat, maka investasi tersebut tidak mengalami kerugian. Portofolio Efisien Menurut Jogiyanto (2014) Portofolio efisien adalah portofolio yang baik, tetapi bukan yang terbaik. Hanya ada satu portofolio yang terbaik, yaitu portofolio optimal. Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2004) Penurunan resiko portofolio akan efektif kalau saham saham yang membentuk portofolio tersebut mempunyai koefisien korelasi yang rendah. Juga ditunjukkan bahwa dengan membentuk portofolio bisa diperoleh suatu kombinasi yang mendominir saham tertentu. Artinya, bisa diperoleh suatu investasi yang memberikan tingkat keuntungan yang
8 sama dengan resiko yang lebih rendah, atau dengan resiko yang sama memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Portofolio Optimal Menurut Jogiyanto (2014) Portofolio efisien hanya mempunyai satu faktor yang baik, yaitu faktor return ekspektasian atau faktor resikonya, belum terbaik keduanya. Portofolio optimal dapat dilakukakan dengan beberapa cara, diantaranya dengan Model Indeks Tunggal. Untuk menentukan portofolio yang optimal dengan model ini, yang pertama kali dibutuhkan adalah menentukan portofolio yang efisien, semua portofolio yang optimal adalah portofolio yang efisien. Investor yang lebih menyukai risiko akan memilih portofolio dengan return yang tinggi dengan membayar risiko yang juga lebih tinggi dibandingkan dengan investor yang kurang menyukai risiko. Penelitian Terdahulu Santi (2007) hasil penelitiannya menyebutkan analisis data didapatkan bahwa antara kedua strategi, baik return maupun risiko strategi aktif lebih besar dibandingkan dengan return dan risiko portofolio dengan strategi pasif. Di samping itu, “t” hitung antara kedua strategi menghasilkan “t” hitung yang tidak signifikan yang berarti bahwa tidak ada perbedaan antara kinerja strategi aktif dengan strategi pasif. Ini berarti walaupun besar return dan risiko dari kedua strategi berbeda, peningkatan return dan risiko dari tiap-tiap strategi adalah sama. Hal ini berarti bahwa semakin besar return yang diinginkan maka semakin besar risiko yang harus ditanggung investor. Afriani (2007) dalam skripsinya yang berjudul Aplikasi Analisis Risiko Investasi Reksa Dana Saham Indonesia dengan Metode Sharpe Ratio dan Treynor Ratio. Aplikasi analisis risiko reksa dana saham ini mengukur kinerja perusahaan reksa dana dengan menggunakan data perusahaan reksa dana secara bulanan pada awal periode Januari 2004-Desember 2006. Serta data IHSG dan SBI. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa kinerja reksa dana saham dengan menggunakan metode sharpe ratio yang menghasilkan kinerja terbaik adalah reksa dana Schroder Dana Prestasi Plus, untuk treynor ratio yang menghasilkan kinerja terbaik adalah reksa dana TRIM Kapital. Kinerja reksa dana dapat juga dibandingkan berdasarkan bobot dari rata-rata tertimbang untuk sekuritas berdasarkan metode sharpe ratio dan treynor ratio. Sunandar (2014) dalam skripsinya berjudul Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Dengan Model Markowitz dan Model Indeks Tunggal: Studi Kasus Indeks IDX30. Kinerja portofolio yang menggunakan Excess Return on Value at Risk menunjukkan bahwa nilai kinerja portofolio Model Indeks Tunggal lebih besar daripada nilai kinerja portofolio Model Markowitz dengan perbedaan sebesar 0.09523. Artinya bahwa nilai kinerja portofolio Model Indeks Tunggal lebih baik dibandingkan dengan kinerja portofolio Model Markowitz. Anggreyani (2013) hasil penelitiannya menyebutkan perhitungan ERB dan Ci menghasilkan 23 saham yang memiliki ERB lebih besar daripada nilai Ci. Dari 29 saham sampel yang tidak masuk dalam portofolio adalah Astra Argo
9 LestariTbk, Adaro Energy Tbk, Aneka Tambang Tbk, Bank Danamon Indonesia Tbk, Indocement Tunggal Perkasa Tbk dan Indosat Tbk karena nilai Ci lebih besar daripada nilai ERB.
METODE Kerangka Pemikiran Salah satu alternatif berinvestasi bagi investor adalah berinvestasi di Bursa Efek Indonesia. Kinerja saham di Bursa Efek Indonesia dapat diketahui dengan melihat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencakup pergerakan seluruh saham yang tercatat di Bursa. Selain IHSG saham di Bursa juga tergabung di beberapa jenis indeks, salah satunya yaitu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan saham memenuhi kriteria syariah. Dalam melakukan investasi saham, investor terlebih dahulu menilai kinerja masing-masing saham dilihat dari tingkat risk dan return yang terkandung didalamnya. Menghitung tingkat risk dan return metode yang dapat digunakan salah satunya menggunakan Metode Indeks Tunggal. Dengan menggunakan Metode Indeks Tunggal ini akan dihasilkan bentuk portofolio optimal yang dapat direkomendasikan kepada investor untuk mengambil keputusan.
Gambar 3. Kerangka pemikiran penelitian
10 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada saham yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index di PT. Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukakan mulai dari Maret sampai dengan Desember 2016. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif. Data saham yang digunakan adalah data saham pada periode Januari 2012-Desember 2015. Data suku bunga Bank Indonesia sebagai komponen risk free diperoleh dari sata stasitik bulanan periode Januari 2012Desember 2015. Data tersebut diperoleh dari IDX Statistic tahun 2012-2015, website Bursa Efek Indonesia, dan website Bank Indonesia. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan masuk ke dalam Indeks JII pada periode Januari 2012-Desember 2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan kriteria tertentu, yaitu: 1 Memilih saham-saham yang masuk indeks JII selama periode Januari 2012Desember 2015 2 Konsisten, saham-saham yang menjadi sampel penelitian harus selalu terdaftar di indeks JII selama periode penelitian. Adapun daftar sampel saham JII yang sesuai berdasarkan kriteria tersebut adalah sebanyak 17 perusahaan (Tabel 2) Tabel 2 Daftar saham di JII yang sesuai dengan kriteria penelitian No Kode Nama Emiten 1. UNTR PT United Tractors Tbk. 2. UNVR PT Unilever Indonesia Tbk. 3. AALI PT Astra Agro Lestari Tbk. 4. ADRO PT Adaro Energy Tbk. 5. AKRA PT AKR Corporindo Tbk. 6. ASII PT Astra International Tbk. 7. ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk. 8. ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 9. INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 10. ITMG PT Indo Tambangraya Megah Tbk. 11. KLBF PT Kalbe Farma Tbk. 12. LPKR PT Lippo Karawaci Tbk. 13. LSIP PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. 14. SMGR PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 15. TLKM PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 16. INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 17. PGAS PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Sumber: Data dioalah dari BEI (2017)
11 Pembentukan Portofolio Saham JII Metode Indeks Tunggal Variabel dan Pengukuran Variabel adalah atribut, ciri, sifat, kemampuan dan ukuran lainnya yang berbeda-beda (bervariasi) yang dapat diterapkan peneliti untuk dikaji dan dipelajari (Widayat dan Amirullah, 2002). Berdasarkan konsep yang ada yaitu analisis portofolio dan investasi saham, maka tahapan yang perlu dilakukan yaitu:
Gambar 4 Proses pembentukan portofolio optimal 1 Mengumpulkan data-data saham pada saham JII pada periode 2012- 2015, yaitu data closing price pada akhir bulan. 2 Menghitung tingkat keuntungan saham ( Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi. Return realisasian dihitung menggunakan data historis. Return realisasian penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Return realisasian atau return histori ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasian dan resiko masa datang. Jogianto (2014:263) ........................................................................................ (1) dimana: : Return aktual saham ke-i pada periode t : Harga saham pada periode t : Harga saham pada periode t-1 3 Menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan ) ∑
................................................................................................ (2)
dimana: : Nilai harapan return saham ke-i ∑ : Jumlah Return aktual saham ke-i pada periode t : Jumlah periode pengamatan 4 Menghitung tingkat keuntungan pasar dan tingkat keuntungan yang diharapkan pasar ........................................................................................ (3) dimana: : Return pasar pada periode t
12 : Indeks Harga Saham Gabungan periode t : Indeks Harga Saham Gabungan periode t-1 ∑
............................................................................................ (4)
dimana: : Nilai harapan return pasar : Jumlah Return pasar pada periode t : Jumlah periode pengamatan 5 Beta dan alpha saham a. Beta ...................................................................................................... (5) dimana: : Beta saham ke-i : Kovarian retun saham ke-i dengan return pasar : Varian return pasar b. Alpha saham ............................................................................ (6) dimana: : Alpha saham ke-i : Nilai harapan return saham ke-i : Beta saham ke-i : Nilai harapan return pasar 6 Menghitung varian kesalahan residu, varian return pasar dan resiko total a. Varian kelasahan residu ∑
......................................................................... (7)
: Varian dari kesalahan residu : Return aktual saham ke-i pada periode t : Alpha saham ke-i : Beta saham ke-i : Return pasar pada periode t : Jumlah periode pengamatan b. Varian return pasar ∑
............................................................................. (8)
dimana: : Varian return pasar : Return pasar pada periode t : Nilai harapan return pasar : Jumlah periode pengamatan c. Resiko total ....................................................................................... (9) dimana: : Resiko total : Resiko yang berhubungan dengan pasar : Varian dari kesalahan residu
13 7 Menghitung Excess Return to Beta ( ERB ) ...........................................................................................(10) dimana: : Excess Return to Beta ke-i : Nilai harapan return saham ke-i : Return aset bebas resiko : Beta saham ke-i 8 Menyusun peringkat saham berdasarkan ERB tertinggi sampai terendah 9 Menentukan Cut Off Candidate (Ci) dan cut-off point (C*) a Urutkan sekuritas-sekuritas berdasarkan nilai ERB terbesar kenilai ERB terkecil. b Hitung nilai Ai dan Bi untuk masing-masing sekuritas ke-i ........................................................................................(11) ......................................................................................................(12) c Hitung nilai Ci ∑ ∑
.............................................................................(13)
d Besarnya cut-off point (C*) e Sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio optimal 10 Menentukaan Zi dan wi ...................................................................................(14) diamana: : Beta saham ke-i : Varian dari kesalahan residu : Excess Return to Beta sekuritas ke-i : Nilai cutt-off point yang merupakan nilai terbesar .....................................................................................................(16) dimana: : Proporsi saham ke-i k : Jumlah saham di portofolio optimal 11 Nilai harapan return portofolio ∑ ∑ ............(17) dimana: : Nilai harapan return portofolio : Alpha portofolio : Beta portofolio : Nilai harapan return pasar : Proporsi saham ke-i : Alpha portofolio : Beta saham ke-i 12 Resiko portofolio ∑ .............................................................................(18)
14 dimana: : Resiko portofolio : Resiko yang berhubungan dengan pasar : Rata-rata tertimbang dari resiko tidak sistematis saham ke-i Analisis Data Prosedur dalam membentuk portofolio optimal dengan menggunakan pendekatan Model Indeks Tunggal adalah sebagai berikut: 1 Menghitung return aktual setiap saham 2 Menghitung nilai harapan return setiap saham. 3 Menghitung return pasar dan nilai harapan return pasar 4 Menghitung nilai beta dan alpha setiap saham 5 Menghitung resiko investasi: a Menghitung varian kesalahan residu b Menghitung varian return pasar c Menghitung resiko total saham 6 Menentukan return aset bebas resiko 7 Menentukan Excess Return to Beta (ERB) 8 Menghitung cut-off point (C*) 9 Menghitung besarnya proporsi setiap saham dalam portofolio optimal ( ) 10 Menentukan beta dan alpha portofolio 11 Menentukan nilai harapan return portofolio 12 Menentukan resiko portofolio
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi saham-saham JII periode Januari 2012- Desember 2015 Kondisi menggambarkan keadaan saham secara umum. Hal ini berfungi untuk melihat apakah emiten atau perusahaan penerbit saham berada pada kondisi baik atau buruk. Saham kondisi baik menggambarkan saham memberikan return positif pada akhir periode penelitian. Sebaliknya saham kondisi buruk memberikan return negatif pada akhir periode. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Perbandingan harga saham-saham Jakarta Islamic Index Kode Saham UNTR UNVR AALI ADRO AKRA ASII ASRI ICBP INTP ITMG KLBF
Harga Awal Periode (rupiah) 28350 19600 20600 1830 3650 7890 485 5100 16950 36700 705
Harga Akhir Periode (rupiah) 16950 37000 15850 515 7175 6000 343 13475 22325 5725 1320
Persentase -40 89 -23 -72 97 -24 -29 164 32 -84 87
Kondisi Buruk Baik Buruk Buruk Baik Buruk Buruk Baik Baik Buruk Baik
15 Lanjutan Tabel 3 Perbandingan harga saham-saham Jakarta Islamic Index Kode Saham LPKR LSIP SMGR TLKM INDF PGAS
Harga Awal Periode (rupiah) 670 2425 11300 1370 4800 3375
Harga Akhir Periode (rupiah) 1035 1320 11400 3105 4840 2305
Persentase 54 -46 1 127 1 -32
Kondisi Baik Buruk Baik Baik Baik Buruk
Sumber: Data diolah dari BEI (2017)
Tabel 3 di atas menunnjukkan kondisi yang berimbang dimana dari 17 saham yang dijadikan sampel, 9 saham berkinerja baik dan 8 saham berkinerja buruk. Hal ini diakibatkan karena kenaikkan atau penurunan harga saham dipengaruhi oleh aksi korporasi maupun kondisi ekonomi pada saat itu. Kinerja saham-saham JII periode Januari 2012- Desember 2015 PT United Tractors Tbk. (UNTR) PT United Tractors Tbk., didirikan pada 13 Oktober 1972, dengan nama PT Inter Astra Motor Works, distributor alat berat di Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1973. Kegiatan utama Perusahaan dan anak perusahaan meliputi penjualan dan penyewaan alat berat (mesin konstruksi) dan pelayanan purna jual, penambangan batubara dan kontraktor penambangan. Perusahaan dikendalikan oleh perusahaan induk PT Astra International Tbk, perusahaan yang didirikan di Indonesia. Pemegang saham terbesar PT Astra International Tbk adalah Jardine Cycle & Carriage Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan di Singapura. Jardine Cycle & Carriage Ltd merupakan anak perusahaan dari Jardine Matheson Holdings Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan di Bermuda. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan 20 cabang, 22 kantor site support dan 10 kantor perwakilan di seluruh Indonesia.
Gambar 5 Pergerakan harga saham UNTR (Laporan BEI 2016)
16 Harga saham PT United Tractors Tbk., berada pada harga Rp28.350,- pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp16.950,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami penurunan sebasar 40.21%. Hal ini disebabkan karena pergerakan penurunan harga batubara secara terus menerus skala global yang merupakan salah satu lini usaha yang dimiliki PT United Tractors Tbk. PT Unilever Indonesia Tbk . (UNVR) PT Unilever Indonesia Tbk., didirikan pada 5 Desember 1933. Unilever Indonesia berkembang menjadi sebuah perusahaan terkemuka dengan produk di bidang Home and Personal Care serta Foods and Ice Cream di Indonesia. Perusahaan bergerak di bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi barang konsumen seperti sabun, deterjen, margarin, makanan berbasis susu, es krim, kosmetik, minuman berbasis teh dan jus buah. Perusahaan mulai beroperasi pada tahun 1933. portofolio Unilever Indonesia mencakup banyak produk dunia yang terkenal dan sangat dicintai, seperti: Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dll.
Gambar 6 Pergerakan harga saham UNVR (Laporan BEI 2016) Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk., berada pada harga Rp19.600,dan pada Januari 2012 ditutup di harga Rp37.000,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami kenaikan sebesar 88.77%. Pada awal 2015 terjadi kenaikan harga saham yang cukup tinggi disebabkan oleh kenaikan laba sebesar 2% dari tahun sebelumnya dan pertumbuhan penjualan sebesar 5.7% menjadi Rp36,5 triliun rupiah. Kenaikan laba perusahaan ini juga berpengaruh terhadap pembagian deviden 2015 final sebasar Rp766,- angka ini naik sebesar Rp14,- dari tahun 2014.
17 PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) PT Astra Agro Lestari Tbk., didirikan tanggal 3 Oktober 1988. Perusahaan ini berkomitmen untuk mengelola perkebunan kelapa sawit dengan lokasi tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) kualitas tinggi, untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor. Perusahaan juga memproduksi produk turunan kelapa sawit di perusahaan kilang yang didirikan di Sulawesi Barat. Produk turunan kelapa sawit ini bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor. Sebagai salah satu perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia yang telah beroperasi selama 35 tahun, PT Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) dapat dianggap sebagai panutan dalam mengelola perkebunan kelapa sawit. Perusahaan melakukan kerjasama model kemitraan dengan masyarakat, baik melalui program plasma maupun Income Generating Activities (IGA), untuk mendukung terewujudkan visi Perseroan menjadi perusahaan terkemuka dan memberikan kontribusi pada pembangunan dan kemakmuran bangsa. Selain memperkuat posisinya di sektor hulu dengan mengelola wilayah 297.862 hektar yang terdiri dari perkebunan inti dan plasma, Perusahaan juga memperkuat bisnis hilir kelapa sawit. Memiliki kilang minyak kelapa sawit, PT Tanjung Sarana Lestari di Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat dan saham ekuitas 50% di PT Kreasijaya Adhikarya di Dumai, Provinsi Riau, telah memperkuat daya saing perusahaan dalam rantai bisnis kelapa sawit. PT Astra Agro Lestari Tbk merupakan anak perusahaan PT Astra International Tbk. dibawah naungan Jardine Matheson Holdings Ltd. Pada tanggal 31 Desember, 2015, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki 36.214 karyawan tetap.
Gambar 7 Pergerakan harga saham AALI (Laporan BEI 2016) Harga saham PT Astra Agro Lestari Tbk., berada pada harga Rp20.600,pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp15.850,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami penurunan sebesar 23.06%. Hal ini di perkirakan karena imbas
18 pengurangan permintaan dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atas produksi dalam negeri yang diakibatkan rendahnya harga minyak mentah dunia dan pemerintah RRT mengurangi permintaan biofuel berbahan baku minyak sawit. PT Adaro Energy Tbk . (ADRO) PT Adaro Energy Tbk., didirikan 28 Juli 2004. Perusahaan bergerak dalam perdagangan, jasa, industri, pengangkutan batubara, perbengkelan, pertambangan, dan konstruksi. Perseroan dengan anak perusahaannya juga beroperasi di bidang pertambangan batubara, perdagangan batubara, kontraktor penambangan, infrastruktur, logistik batubara, dan kegiatan pembangkit listrik. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juli 2005. Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di Jakarta yang berlokasi di Gedung Menara Karya, Lantai 23, Jln. H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta Selatan. PT Adaro Energy Tbk. adalah kelompok yang terintegrasi secara vertical, selain pertambangan sebagai inti kegiatan perusahaan, Adaro juga memiliki anak perusahaan di sepanjang rantai pasokan batubara mulai dari pit to port power, penambangan, tongkang, pengapalan, pengerukan, layanan pelabuhan, pemasaran dan pembangkit listrik sehingga Perseroan dapat memimpin persaingan dengan memproduksi dan mengirimkan batubara dengan efisiensi tinggi dan biaya rendah. Pada 31 Desember 2015 Grup memiliki 7.847 karyawan tetap.
Gambar 8 Pergerakan harga saham ADRO (Laporan BEI 2016) Harga saham PT Adaro Energy Tbk., berada pada harga Rp1.830,- pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp515,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami penurunan sebesar 71.86%. Hal ini disebabkan makin menurutnya harga energi batubara dunia mulai dari harga 118.4 USD per ton tahun 2011, 95.5 USD (2012), 82.9 USD (2013), 72.6 USD (2012), hingga harga terendah berda pada level harga 60.1 USD per ton.
19 PT AKR Corporindo Tbk . (AKRA) PT AKR Corporindo Tbk., ruang lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari industri kimia, perdagangan umum dan distribusi produk terutama kimia dan produk petroleum dan gas, logistik, transportasi (termasuk untuk digunakan sendiri dan untuk operasi transportasi melalui darat atau laut dan operasi pipa untuk infrastruktur transportasi laut), sewa gudang dan tangki penyimpanan, termasuk lokakarya, ekspedisi dan pengemasan, melakukan bisnis dan bertindak sebagai perwakilan dan/atau agen, perjanjian distribusi dengan entitas asing dan lokal, kontraktor dan jasa lainnya kecuali jasa hukum. Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang distribusi produk minyak bumi untuk industri pelanggan, distribusi dan perdagangan produk kimia (seperti soda kaustik, natrium sulfat, resin PVC dan abu soda) yang digunakan oleh berbagai industri di Indonesia sesuai dengan perjanjian distribusi dengan produsen asing dan lokal, sewa gudang, kendaraan transportasi, tank dan jasa logistik lainnya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juni 1978. Perusahaan berdomisili di Wisma AKR, Lantai 8, Jln. Panjang No 5, Kebon Jeruk, Jakarta. Kantor cabang utama Perusahaan berlokasi di Jln. Sumatera No 5153, Surabaya. Tangki terminal dan kantor penjualan lainnya berlokasi di Medan, Palembang, Lampung, Ciwandan (Banten), Bandung, Semarang, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Stagen (Selatan Kalimantan), Makassar, Manado dan Bali. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan di Guigang, China. F
Gambar 9 Pergerakan harga saham AKRA (Laporan BEI 2016) Harga saham PT AKR Corporindo Tbk., berada pada harga Rp3.650,- pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp7.175,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami kenaikan sebesar 96.57%. Hal ini merupakan imbas dari hasil ekspansi yang dilakukan perusahaan diantaranya pembangunan terminal tangki minyak terbesar milik swasta serta pengoperasian Stasiun Pengisisan Bahan Bakar Khusus Bersubsidi (SPBKB) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan
20 (SPBN). Ekspansi terakhir AKR Corporindo yang terakhir sudah berjalan yaitu proyek pembangunan kawasan industri JIIPE, Gresik. PT Astra International Tbk . (ASII) PT Astra International Tbk., didirikan pada tahun 1957 sebagai PT Astra International Incorporated. Pada tahun 1990, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Astra International Tbk. Ruang lingkup kegiatan perusahaan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan adalah perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, transportasi, pertanian, konstruksi dan jasa konsultasi. Kegiatan utama anak perusahaan meliputi perakitan dan distribusi mobil, sepeda motor dan suku cadang terkait, penjualan alat berat dan rental, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur, dan teknologi informasi. Pemegang saham terbesar di Perseroan adalah Jardine Cycle & Carriage Ltd, sebuah perusahaan didirikan di Singapura. Jardine Cycle & Carriage Ltd adalah anak perusahaan dari Jardine Matheson Holdings Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan di Bermuda. Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki 149.532 karyawan.
Gambar 10 Pergerakan harga saham ASII (Laporan BEI 2016) Harga saham PT Astra International Tbk., berada pada harga Rp7.890,- pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp6.000,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami penururnan sebesar 23.95%. Ditahun 2013 terjadi penurunan harga saham yang cukup tinggi dikarenakan penurunan permintaan otomotif pada tahun tersebut yang mana penurunan permintaan otomotif ini imbas dari pelemahan pertumbuhan ekonomi nasional. PT Alam Sutera Realty Tbk . (ASRI) PT Alam Sutera Realty Tbk., didirikan pada 3 November 1993. Perusahaan memulai kegiatan operasional dan membeli tanah pada tahun 1999. Kegiatan
21 Perusahaan bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan perumahan. Perusahaan berdomisili di Wisma Argo Manunggal, Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta dan memiliki proyek real estate yang terletak di Provinsi Riau, Banten Jakarta, Jawa Barat dan Bali. Saat ini proyek real estate utama yang dimiliki oleh ASRI dan anak usahanya, antara lain proyek Kota Mandiri Alam Sutera di Serpong, Kota Mandiri Suvana Sutera di Pasar Kemis dan Kota Ayodhya di Pusat Kota untuk wilayah Tangerang. Proyek gedung perkantoran The Tower dan Wisma Argo Manunggal di Jakarta. Proyek terakhir Taman Garuda Wisnu Kencana di Bali. Alam Sutera percaya bahwa semua upaya pembangunan harus memerhatikan isu lingkungan secara serius. Pengembangan ramah lingkungan berarti lebih dari alat pemasaran melainkan itu adalah komitmen perusahaan. Perseroan berkomitmen untuk ambil bagian melakukan penanganan jutaan ton polusi di lingkungan yang bertambah setiap hari dengan melakukan bagaimana mengembangkan komunitas hijau yang berkelanjutan. Perusahaan memiliki kepemilikan langsung pada anak perusahaan diantaranya: PT Delta Mega Persada, PT Duta Prakarsa Pengembangan, PT Nusa Cipta Pratama, PT Garuda Adhimatra Indonesia, PT Tangerang Matra Real Estate, Alam Sutera International Pte. Ltd, dan Alam Synergy Pte. Ltd. Perusahaan dan anak perusahaan memiliki 1.493 karyawan pada 31 Desember 2015.
Gambar 11 Pergerakan harga saham ASRI (Laporan BEI 2016) Harga saham PT Alam Sutera Realty Tbk., berada pada harga Rp485,- pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp343,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami penurunan sebesar 29.28%. Ditahun 2013 terjadi peningkatan harga saham yang signifikan di karenakan PT Alam Sutera Realty Tbk., melakukan akuisisi atas Garuda Wisnu Kencana (GWK) sebuah kawasan wisata taman budaya seluas ± 60 ha yang terletak di Ungaran, Kabupaten Badung, Bali. Aksi ini merupakan perluasan lini bisnis perseroan guna menunjang kinerja perusahaan.
22 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., didirikan pada tanggal 2 September 2009. Perusahaan ini merupakan hasil dari spin-off Noodle Division dan Food Ingredients Division PT Indofood Sukses Makmur Tbk., pemegang saham pengendali Perusahaan. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mulai melaksanakan operasi bisnis yang terkait pada 1 Oktober 2009. Ruang lingkup kegiatan perusahaan antara lain, pembuatan mie dan bahan makanan, produk makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan dan cold storage, jasa manajemen, dan penelitian dan pembangunan. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Jakarta, sementara pabrik dan anak perusahaan berlokasi di berbagai lokasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia. PT Indofood Sukses Makmur, Indonesia dan First Pacific Company Limited, Hong Kong merupakan entitas induk dan entitas induk utama dari Perusahaan. Perusahaan merupakan pemimpin pasar produk makanan kemasan dengan beragam berbagai produk yang memberikan solusi makanan sehari-hari bagi konsumen dari segala usia. Banyak merek produknya menjadi merek terkuat yang menjadi Top of Mind status dan telah mendapatkan kepercayaan, loyalitas dari jutaan konsumen di Indonesia selama beberapa dekade. Perusahaan memiliki kepemilikan saham secara langsung di Drayton Pte. Ltd, Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd., PT Surya Rengo Containers, PT Indofood Fritolay Makmur, PT Indofood Asahi Sukses Beverage, PT Indofood Sukses Makmur Tsukishima, PT Indofood Mitra Bahari Makmur, PT Indofood Sukses Makmur Comsa, PT Indo Oji Sukses Pratama. Investasi jangka panjang dalam entitas terkait adalah PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia, PT Asahi Indofood Beverage Makmur dan PT Prima Cahaya Indobeverages. Pada 30 September 2015, Grup ini memiliki 30.948 karyawan.
Gambar 12 Pergerakan harga saham ICBP (Laporan BEI 2016)
23 Harga saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., berada pada harga Rp5.100,- pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp13.475,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami kenaikan sebesar 164.21%. Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup stabil dan permintaan masyarakat atas consumer goods terus meningkat. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk . (INTP) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., didirikan pada tanggal 16 Januari 1985. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1985. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan, antara lain, manufaktur semen dan bahan bangunan , pertambangan, konstruksi dan perdagangan. Saat ini, perusahaan dan anak perusahaan terlibat dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai bisnis inti) dan beton siap pakai, agregat dan trass penggalian. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jakarta sedangkan pabrik berlokasi di Citeureup-Jawa Barat, Palimanan-Jawa Barat, dan Tarjun-Kalimantan Selatan. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., memiliki dua belas pabrik perusahaan yang berlokasi di tiga lokasi berbeda, yaitu sembilan di Citeureup-Bogor, dua di Palimanan-Cirebon dan satu di Tarjun-Kalimantan Selatan. Pembuatan beton siap pakai, distribusi semen, dan agregat penggalian meliputi operasi dari sebagian besar anak perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup ini memiliki total 6.951 karyawan tetap.
Gambar 13 Pergerakan harga saham INTP (Laporan BEI 2016) Harga saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., berada pada harga Rp16.950,- pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp22.325,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami keniakan sebesar 31.71%. Permintaan industri semen sangat bergantung dengan pertumbuhan ekonomi oleh sebab itu pertumbuhan pasar saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., juga dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi saat ini.
24
PT Indo Tambangraya Megah Tbk . (ITMG) PT Indo Tambangraya Megah Tbk., didirikan tanggal 02 September 1987 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1988. Indo Tambangraya Megah Tbk bergerak di kegiatan pertambangan, termasuk pengelolaan batubara dan logistik, serta menyediakan layanan pemasaran. ITMG memproduksi dan memasok batubara kelas premium kepada pasar lokal dan internasional selama lebih dari sepuluh tahun. ITMG dimiliki oleh perusahaan energi di Thailand, Banpu Public Company Limited, dimana bisnis utamanya adalah pertambangan batubara dan pembangkit listrik. Pada tanggal 07 Desember 2007, ITMG memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ITMG (IPO) kepada masyarakat sebanyak 225.985.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp14.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Desember 2007.
Gambar 14 Pergerakan harga saham ITMG (Laporan BEI 2016) Harga saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk., berada pada harga Rp 36.700,- pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp5.725,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami penurunan sebesar 84.40%. Hal ini diakibatkan karena harga batubara yang terus menurun karena oversupply dari produksi dalam negeri dan pelemahan kondisi ekonomi di daratan Tiongkok yang merupakan tujuan utama ekspor perseroan. PT Kalbe Farma Tbk . (KLBF) PT Kalbe Farma Tbk., didirikan tanggal 10 September 1966, dalam kerangka perundang-undangan Investasi Modal Dalam Negeri. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi, obat-obatan, perdagangan dan perwakilan. Saat ini, kegiatan utama Perusahaan bergerak dalam pengembangan, manufaktur, dan
25 perdagangan persiapan obat-obatan termasuk obat-obatan dan produk kesehatan konsumen. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1966. PT Kalbe Farma Tbk., memiliki anak perusahaan yang bergerak di beberapa bidang diantaranya, Farmasi: PT Bintang Toedjoe, PT Hexpharm Jaya Laboratories, PT Saka Farma Laboratorium, PT Finusolprima Farma Internasional, PT Bifarma Adiluhung, Innogene Kalbiotech Pte. Ltd, PT Dankos Farma, PT Pharma Metric Labs., PT KalGen DNA, PT Kalbio Global Medika. Makanan Kesehatan dan Minuman: PT Sanghiang Perkasa, PT Kalbe Morinaga Indonesia, PT Hale Internasional, PT Kalbe Milko Indonesia. Penjualan dan distribusi: PT Enseval Putera Megatrading Tbk, PT Tri Sapta Jaya, PT Millenia Dharma Insani, PT Enseval Medika Prima, PT Global Chemindo Megatrading, PT Renalmed Tiara Utama, PT Medika ginjal Citraprima, Kalbe Vision Pte. Ltd, Kalbe International Pte. Ltd, Asiawide Kalbe Philippines Inc, PT Karsa Lintas Buwana, Kalbe Mayia Sdn. Bhd. Pabrik tempat produksi Perusahaan terletak di Kawasan Industri Delta Silicon, Jln. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi. Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup ini memiliki total gabungan dari perusahaan anak sebanyak 12.611 karyawan tetap.
Gambar 15 Pergerakan harga saham KLBF (Laporan BEI 2016) Harga saham PT Kalbe Farma Tbk., berada pada harga Rp705,- pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp1.320,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami kenaikan sebesar 87.23%. Hal ini diperikirakan karena penjualan KLBF yang terus meningkat dan KLBF memiliki 30% dari total pangsa pasar industri obat di Indonesia. PT Lippo Karawaci Tbk . (LPKR) PT Lippo Karawaci Tbk., didirikan dengan nama PT Tunggal Reksakencana tanggal 15 Oktober 1990. Ruang lingkup Perusahaan bergerak di bidang real
26 estate, pengembangan perkotaan, pembelian tanah dan kliring, penjualan tanah kavling, pengembangan lahan dan penggalian, infrastruktur perencanaan pembangunan, pengembangan, penyewaan, penjualan dan pengelolaan gedung, rumah, kantor dan industri perkebunan, hotel, rumah sakit, pusat komersial dan pusat-pusat olahraga, infrastruktur pendukung, pengembangan lapangan golf, rumah klub, restoran, pusat hiburan lainnya, laboratorium medik, apotek dan fasilitas yang terkait, investasi langsung atau divestasi modal, membangun dan mengoperasikan infrastruktur lingkungan, membangun dan mengelola fasilitas umum dan jasa akomodasi dan kegiatan operasi di layanan yang terdiri dari angkutan umum, layanan keamanan dan jasa pendukung lainnya, kecuali jasa hukum dan perpajakan. Kegiatan utama Perusahaan meliputi pengembangan perkotaan, skala besar yang terintegrasi, pusat perbelanjaan, kesehatan, rumah sakit dan infrastruktur, properti dan portfolio pengelolaan. Perusahaan menciptakan perkembangan terencana yang menghindari kemacetan lalu lintas, bebas banjir, dan memiliki infrastruktur kelas dunia. Perusahaan ini didorong oleh visi mempengaruhi kehidupan, sambil terus menciptakan nilai bagi para stakeholder. Perusahaan ini adalah salah satu yang tergabung dalam kelompok usaha Lippo Group. Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan dan anak perusahaan memiliki 11.200 karyawan.
Gambar 16 Pergerakan harga saham LPKR (Laporan BEI 2016) Harga saham PT Lippo Karawaci Tbk., berada pada harga Rp670,- pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp1.035,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami kenaikan sebesar 54.48%. Tahun 2013 terjadi kenaikan harga saham yang cukup signifikan dikarenakan kenaikan laba perusahaan yang mencapai 48.3% lebih tingi dari tahun sebelumnya yang disumbang dari pendapatan anak perusahaan yaitu Siloam Hospital.
27 PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk., didirikan 18 Desember 1962. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1963 dan terlibat dalam usaha perkebunan yang berlokasi di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan dengan luas tanaman total 110.656 hektar per 30 September 2014. Produk utama adalah minyak kelapa sawit dan karet, sedangkan kakao, teh dan bibit tanaman perkebunan sebagai produk tambahan. Perusahaan berdomisili di Menara Prudential menara 15 Fl., Jln. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta. Kantor cabang operasional perusahaan berlokasi di Medan, Palembang, Makassar, Surabaya dan Samarinda. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk., memiliki 38 perkebunan inti (milik perusahaan) dan 14 perkebunan plasma (petani-petani kecil), yang saat ini beroperasi di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Ruang lingkup bisnis telah diperluas untuk mencakup pemuliaan tanaman, penanaman, pemanenan, pengolahan, pemrosesan dan penjualan produk sawit, karet, kakao dan teh. Perusahaan ini sekarang memiliki 20 pabrik yang beroperasi di Sumatera, Jawa dan Sulawesi. PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) dan First Company Pacific Limited, Hong Kong, merupakan perusahaan induk dan perusahaan induk utama dari Grup ini. Pada tanggal 31 Desember, 2015, Grup memiliki total 15.336 karyawan tetap.
Gambar 17 Pergerakan harga saham LSIP (Laporan BEI 2016) Harga saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk., berada pada harga Rp2.425,- pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp1.320,pada akhir Desember 2015 atau mengalami penurunan sebesar 45.57%. Sepanjang tahun 2012 industri kelapa sawit mengalami oversupply sehingga berpengaruh buruk untuk menggerus harga saham. Namun pertengan tahun 2013 harga sahan LSIP cukup membaik setelah pengumuman pemerintah untuk mendorong
28 penggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan untuk menopang kebutuhan listrik dalam negeri. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., didirikan pada 25 Maret 1953. Perusahaan beroperasi komersial dimulai pada 7 Agustus 1957. Pemegang saham pengendali Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan adalah untuk terlibat dalam produksi, distribusi dan pemasaran semen di Indonesia. Perusahaan dan pabrik perusahaan berlokasi di Gresik dan Tuban di Jawa Timur, Indarung di Sumatera Barat, Pangkep di Sulawesi Selatan dan Quang Ninh di Vietnam. Produk Semen Indonesia dipasarkan di dalam negeri dan pasar internasional. Pada tanggal 31 Desember 2015 Perusahaan dan anak perusahaan memiliki 6.981 karyawan. Pada tahun 2014 Perusahaan memperoleh penghargaan yang diberikan oleh media Berita Ekonomi melalui "Living Legend Perusahaan & Everlasting Brand Award 2014". Penghargaan ini merupakan tanda apresiasi untuk usaha baik BUMN maupun perusahaan swasta yang telah ada selama lebih dari 50 tahun dan memiliki kinerja yang baik. Penilaian perusahaan tersebut dilakukan tidak hanya dalam hal usia dan kinerja, tetapi juga inovasi dan strategi dalam menghadapi krisis.
Gambar 18 Pergerakan harga saham SMGR (Laporan BEI 2016) Harga saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., berada pada harga Rp11.300,- pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp11.400,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami kenaikan sebesar 0.88%. Pertengahan 2015 terjadi penurunan harga saham yang tergerus cukup tajam dikarenakan penguman pemerintah untuk menurunkan harga semen. Pengumuman pemerintah tersebut tentu saja berimbas langsung dengan menurunnya harga saham meskipun pertengahan 2015 smester kedua permintaan semen lebih stabil tetapi belum mengangkat harga saham secara baik.
29
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk . (TLKM) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., adalah perusahaan milik negara yang beroperasi di sektor jasa telekomunikasi dan jaringan di Indonesia. Perseroan merupakan pelaku dan regulasi jaringan telekomunikasi di Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia adalah pemegang saham mayoritas Perusahaan, sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE). Seperti yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan, bisnis Perseroan adalah untuk menyediakan jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi serta layanan informasi, untuk mengoptimalkan sumber daya perusahaan. Mencapai tujuan tersebut, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha yang menggabungkan kegiatan berikut: 1 Bisnis Utama a Untuk merencanakan, membangun, mendistribusikan, mengembangkan, mengoperasikan, menjual/menyewakan, dan memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika dalam arti luas sehubungan dengan ketentuan hukum dan regulasi. b Untuk merencanakan, mengembangkan, mendistribusikan, menjual/menyewakan dan meningkatkan telekomunikasi dan layanan informasi dalam arti yang luas sehubungan dengan ketentuan hukum dan regulasi. 2 Mendukung Bisnis a Untuk memberikan layanan transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi dan informatika. b Untuk melaksanakan kegiatan dan usaha lain sehubungan mengoptimalkan sumber daya perusahaan, antara lain pemanfaatan properti perusahaan, aset tetap dan aset bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan, fasilitas pelatihan, fasilitas pemeliharaan dan fasilitas perbaikan.
Gambar 19 Pergerakan harga saham TLKM (Laporan BEI 2016)
30 Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., berada pada harga Rp1.370,- pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp3.105,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami kenaikan sebesar 126.64%. Secara tekninal saham telkom mengalami kinerja yang baik tiap tahunnya terbukti dengan meningkatnya pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 8.4% pada smester pertama 2014 atau sebsar 43.54 triliun rupiah dan pertumbuhan ini berlangsung secara konsisten dari tahun ke tahun sampai penutupan saham terakhir Desember 2015 sebesar Rp3.105,- kenaikan ini 50% lebih tinggi dari tahun 2012. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) PT Indofood Sukses Makmur Tbk., adalah Perusahaan Total Food Solutions terkemuka dengan operasi mulai dari produksi bahan baku, proses produksi, hingga produk sampai ke konsumen di pasar. Indofood mengkapitalisasi lima bisnis model yang tangguh, dengan Grup Bisnis Strategis yang saling melengkapi, yaitu: Produk konsumen bermerek. Kegiataan usaha dilakukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu konsumen bermerek produsen produk terkemuka di Indonesia, dengan berbagai macam produk konsumen. Pada tahun 2013, ICBP memulai bisnis minuman non-alkohol, serta memiliki portofolio teh siap minum, air kemasan, minuman ringan berkarbonasi dan minuman jus buah. Bogasari. Grup utama memproduksi tepung terigu dan pasta, dengan bisnis operasi yang didukung oleh pengiriman dan kemasan unit sendiri. Agribisnis. Kelompok ini dipimpin oleh Indofood Agri Resources Ltd, yang terdaftar di Bursa Efek Singapura. Anak perusahaan IndoAgri yaitu, PT Salim Ivomas Pratama Tbk., dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk., telah ercatat di BEI. Bisnis utama Grup ini mulai dari kegiatan usaha penelitian dan pengembangan, pembibitan, budidaya kelapa sawit, penggilingan untuk produksi dan pemasaran minyak goreng bermerek, margarin dan efisiensi. Selain itu, Grup ini juga terlibat dalam budidaya dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya. Pada tahun 2013 IndoAgri memulai ekspansi bisnis globalnya melalui investasi ekuitas dalam bisnis gula di Brazil dan Filipina. Distribusi. Dengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, Grup ini mendistribusikan mayoritas produk Indofood dan produk konsumen anak perusahaan serta produk pihak ketiga lainnya. Budidaya dan Sayuran Olahan. Kegiatan kelompok ini dilakukan oleh China Minzhong Food Corporation Limited, yang terdaftar di SGX dan merupakan perusahaan pengolahan sayuran terintegrasi di Republik Rakyat Tiongkok.
31
Gambar 20 Pergerakan harga saham INDF (Laporan BEI 2016) Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk., berada pada harga Rp4.800,- pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp4.840,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami kenaikkan sebesar 0.83%. Ditahun 2015 terjadi penurunan harga saham diperkirakan imbas dari turunnya laba perseroan karena turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Ditahun 2015 perseroan secara total membukukan laba 24.7% lebih kecil dari tahun sebelumnya. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., didirikan pada tahun 1859. Pada 13 Mei 1965 Perusahaan dinyatakan sebagai perusahaan milik negara dan dikenal sebagai Perusahaan Gas Negara (PGN). Status Perusahaan diubah dari perusahaan pelayanan publik (Perum) ke BUMN dan namanya berubah menjadi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1994. Tujuan Perusahaan adalah untuk melaksanakan dan mendukung program-program ekonomi Pemerintah dan pembangunan nasional, khususnya di bidang pengembangan pemanfaatan gas alam untuk kepentingan masyarakat sebagai penyedia gas dengan kualitas baik untuk konsumsi publik. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan melakukan perencanaan, konstruksi, operasi dan pengembangan bisnis hilir gas alam yang meliputi pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan perdagangan, perencanaan, pembangunan, pengembangan produksi, penyediaan dan distribusi gas buatan atau bisnis lain yang mendukung kegiatan tersebut di atas sesuai dengan hukum yang berlaku dan regulasi. Saat ini, usaha utama Perusahaan adalah distribusi dan transmisi gas bumi ke pelanggan industri, komersial dan rumah tangga. Untuk mencapai target penjualan responsif, Perusahaan membagi wilayah usaha menjadi tiga Daerah Distribusi/Regional Distribution (RD) dan satu Daerah Transmisi/Regional Transmision (RT), sebagai berikut: 1 Daerah Distribusi I, meliputi wilayah Jawa Bagian Barat sampai Sumatera Selatan,
32 2 Daerah Distribusi II, meliputi wilayah Jawa Timur, 3 Daerah Distribusi III, meliputi wilayah Sumatera bagian utara dan Kepulauan Riau, 4 Daerah Transmisi meliputi wilayah Jawa dan Sumatera. Pembangunan transmisi gas I dan II wilayah Sumatera Selatan-Jawa Barat diharapkan beroperasi dengan kapasitas maksimum 460 mmscfd dan 520 mmscfd. Perusahaan memiliki kepemilikan atas anak perusahaan: PT PGAS Telekomunikasi Nusantara, PT PGAS Solution, PT Saka Energi Indonesia, PT Gagas Energi Indonesia, PT PGN LNG Indonesia, PT Permata Graha Nusantara. Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki total 2.262 karyawan.
Gambar 21 Pergerakan harga saham PGAS (Laporan BEI 2016) Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk., berada pada harga Rp3.375,- pada Januari 2012 ditutup dengan harga Rp2.305,- pada akhir Desember 2015 atau mengalami penurunan sebesar 31.70%. Ditahun 2013 perusahaan melakukan ekspansi dengan melakukan investasi di sektor hulu migas dengan anak perusahaannya PT Saka Energi Indonesia, sehingga memberikan pengaruh baik bagi harga saham. Seiring berjalannya waktu ternyata investasi ini hanya membebani keuangan perseroan karena menbutuhkan investasi yang sangat besar dan biaya tinggi. Harga saham perseroan semakin tergerus dengan isu pengumuman pemerintah untuk menurunkan harga gas untuk mengurangi beban industri yang menggunakan bahan baku gas guna meningkatkan daya saing.
33
Gambar 22 Kinerja saham-saham JII periode Jan 2011- Des 2015 (Data diolah dari BEI 2017) Gambar 22 di atas menunjukkan semua saham bergerak beriringan setiap terjadinya kenaikan maupun penurunan harga saham. Hal ini dipengaruhi oleh aksi korporasi itu sendiri maupun pengaruh kondisi ekonomi yang terjadi saat itu. Pada bulan juli 2013 terjadi penurunan harga saham yang signifikan dikarenakan imbas dari krisis yang terjadi di negara tiongkok yang berpengaruh kepada kondisi ekonomi dimana harga rupiah terhadap dolar melemah dan meningkatnya inflasi sebesar 3,29 persen untuk inflasi bulanan. Namun triwulan tiga kondisi ekonomi Indonesia berbalik berkat bebarapa paket kebijakan yang diterapkan Bank Indonesia (BI) dan naiknya nilai neraca perdagangan Indonesia ke luar negeri yang mengakibatkan kondisi keuangan nasional membaik. Bentuk Portofolio optimal saham JII Metode Indeks Tunggal 1 Hasil penghitungan return aktual setiap saham Returrn realisasian ( ) merupakan return yang sudah terjadi. Return ini merupakan cerminan return saham yang kita peroleh tiap periodenya. Return ini diperoleh dari selisih harga saham “t” dikurangi harga saham “t-1” dibagi harga saham saham “t-1”. Perhitungan return realisasian masing-masing saham dapat dilihat di Lampiran 1. 2 Hasil penghitungan nilai harapan return masing-masing saham Nilai harapan return atau return ekspektasian merupakan return yang diharapkan dari investasi yang akan dilakukan. Nilai return ekspektasian masing-masing saham dapat dilihat pada Tabel 4.
34 Tabel 4 Nilai harapan return ASSET UNTR UNVR AALI ADRO AKRA ASII ASRI ICBP INTP ITMG KLBF LPKR LSIP SMGR TLKM INDF PGAS
masing-masing saham -0.00346 0.01782 0.00100 -0.01756 0.02474 -0.01996 0.00536 0.02354 0.01170 -0.02646 -0.00021 0.01621 0.00182 0.00459 0.00478 0.00479 0.00095
Sumber: Data diolah dari BEI (2017)
Tabel 4 di atas menunjukkan nilai return ekspektasian terbesar diperoleh dari nilai saham berkode AKRA sebesar 0.02474 atau 2.4%. Sedangkan nilai return ekspektasian terkecil diperoleh dari nilai saham berkode ITMG dengan nilai 0.02646 atau -2.6%. Perhitungan harapan return masing-masing saham dapat dilihat di Lampiran 2. dan nilai harapan return pasar 3 Hasil penghitungan return pasar Return pasar merupakan tingkat pengembalian minimal yang mencerminkan kondisi ekonomi saat ini. Perhitungan return pasar saat ini diperoleh dengan mengumpulkan data BI rate periode penelitian. Dari hasil perhitungan nilai BI rate diperoleh return pasar sebesar 0,00491. 4 Hasil penghitungan nilai beta ( ) dan alpha masing-masing saham Beta ( adalah resiko relevan dari saham individual. Beta digunakan untuk menghitung exces return to beta (ERB) dah Bj. Bj digunakan untuk menghitung Ci. Perhitungan beta menggunakan program excel program excel dengan rumus slope, yaitu menghitung return keserongan return realisasi suatu saham dengan perhitungan return pasar dalam periode tertentu. Alpha ( i) digunakan untuk menghitung varian kelasahan residu ( ), dihitung dengan menggunakan program excel dengan rumus intercept. Intercept mengkalkulasi perbandingan perhitungan return realisasi suatu saham dengan return realisasi pasar dalam suatu periode tertentu diwaktu yang sama. Nilai beta dan alpha masing-masing saham dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Perhitungan nilai beta dan alpha masing-masing saham dapat dilihat di Lampiran 2.
35 Tabel 5 Nilai beta ASSET UNTR UNVR AALI ADRO AKRA ASII ASRI ICBP INTP ITMG KLBF LPKR LSIP SMGR TLKM INDF PGAS
dan alpha -0.02517 -0.24011 -0.61062 -0.62614 -0.92460 0.41433 -0.81391 -0.73597 -1.06789 -1.53910 -0.57444 -1.43006 -1.88539 -0.46819 -0.16864 -0.12079 -0.29328
masing-masing saham -0.00334 0.01900 0.00400 -0.01448 0.02929 -0.02200 0.00937 0.02716 0.01695 -0.01889 0.00261 0.02325 0.01109 0.00689 0.00561 0.00539 0.00240
Sumber: Data diolah dari BEI (2017)
Tabel 5 di atas menunjukkan sebagian besar bernilai negatif. Keadaan ini menggambarkan bahwa return saham akan memiliki nilai negatif dengan pergerakan pasar. Perhitungan nilai beta dan alpha masing-masing saham dapat dilihat di Lampiran 2. 5 Hasil penghitungan resiko investasi: a. Menghitung varian kesalahan residu ( ) Varian kesalahan residu ( ) merupakan resiko tidak sistematik. Varian kesalahan residu atau resiko masing-masing saham dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 6 Varian kesalahan residu ( ASSET UNTR UNVR AALI ADRO AKRA ASII ASRI ICBP INTP ITMG KLBF LPKR
) 0.00607 0.00402 0.01070 0.01150 0.00879 0.02103 0.01953 0.00519 0.00653 0.01175 0.01807 0.01157
36 Lanjutan Tabel 6 Varian kesalahan residu ( ASSET LSIP SMGR TLKM INDF PGAS
) 0.02043 0.00585 0.01828 0.00384 0.00923
Sumber: Data diolah dari BEI (2017)
Tabel 6 di atas menunjukkan resiko terbesar berada pada saham ASII sebesar 0.02103 sedangkan resiko terkecil berada pada saham INDF sebesar 0.00384. Perhitungan varian kesalahan residu ( ) masing-masing saham dapat dilihat di Lampiran 2. b. Hasil penghitungan varian return pasar Varian return pasar ( ) merupakan resiko tidak sistematik. Berdasarkan perhitungan didapat sebesar 0.02330 c. Hasil penghitungan resiko total saham Resiko total saham ) merupakan resiko sistematik yang mencerminkan resiko yang ditanggung perusahan dengan memperhitungkan kondisi pasar.
ASSET UNTR UNVR AALI ADRO AKRA ASII ASRI ICBP INTP ITMG KLBF LPKR LSIP SMGR TLKM INDF PGAS
Tabel 7 Hasil penghitungan resiko total saham 0.07793 0.06369 0.10441 0.10824 0.09618 0.14535 0.14103 0.07405 0.08453 0.11417 0.13510 0.11262 0.14954 0.07723 0.13526 0.06207 0.09629
Sumber: Data diolah dari BEI (2017)
Tabel 7 di atas menunjukkan resiko terbesar berada pada saham LSIP sebesar 0.14954 sedangkan resiko terkecil berada pada saham INDF sebesar 0.06207. Perhitungan resiko total saham ) masing-masing saham dapat dilihat di Lampiran 2.
37 6 Return aset bebas resiko Return aset bebas resiko ( ) dihitung dari tingkat suku bunga atau BI rate sebesar saat perhitungan portofolio. Dari perhitungan didapat angka 0.00583. 7 Excess Return to Beta (ERB) ERB merupakan kelebihan pengembalian berupa selisih antara pengembalian yang diperkirakan atas sebuah aset dengan tingkat pengembalian bebas resiko. Portofolio optimal akan berisi saham-saham yang mempunyai nilai ERB yang lebih tinggi, saham-saham yang nilai ERB rendah tidak akan dimasukkan ke dalam portofolio optimal. Titik pembatas yang menentukan nilai ERB terendah adalah nilai C*. Nilai ERB dapat dilihat pada nilai Tabel 8 dibawah ini.
ASSET UNTR ADRO ITMG PGAS KLBF INDF AALI TLKM SMGR LSIP ASRI INTP LPKR AKRA ICBP UNVR ASII
Tabel 8 Nilai excess return to beta (ERB) ERB 0.36917 0.03736 0.02098 0.01664 0.01052 0.00860 0.00792 0.00624 0.00266 0.00213 0.00058 -0.00549 -0.00726 -0.02045 -0.02406 -0.04994 -0.06226
Sumber: Data diolah dari BEI (2017)
Tabel 8 di atas menunjukkan nilai ERB yang sudah diurutkan dari yang terbesar hingga yang terkecil. Perhitungan nilai ERB masing-masing saham dapat dilihat di Lampiran 2. 8 Hasil penghitungan nilai cut-off point (C*) Saham-saham yang membentuk portofolio optimal adalah saham-saham yang ERB lebih besar atau saham dengan nilai ERB di atas titik C*. Untuk nilai Ci dapat dilihat pada Tabel 9.
ASSET UNTR ADRO ITMG
Tabel 9 Nilai cut-off point (C*) ERB 0.36917 0.03736 0.02098
Ci 2.09144E-05 0.000699281 0.002667712
38 Lanjutan Tabel 9 Nilai cut-off point (C*) ASSET ERB PGAS 0.01664 KLBF 0.01052 INDF 0.00860 AALI 0.00792 TLKM 0.00624 SMGR 0.00266 LSIP 0.00213 ASRI 0.00058 INTP -0.00549 LPKR -0.00726 AKRA -0.02045 ICBP -0.02406 UNVR -0.04994 ASII -0.06226
Ci 0.00273 0.00279 0.00280 0.00289 0.00289 0.00288 0.00283 0.00280 0.00223 0.00162 0.00086 -1.58207 -0.00025 -0.00042
Sumber: Data diolah dari BEI (2017)
Tabel 9 di atas menunjukkan pada kolom Ci, nilai C* adalah 0.002893738 yaitu saham TLKM dengan nilai ERB 0.00624 yang merupakan nilai ERB terakhir kali masih lebih besar dari nilai Ci. Nilai ERB selanjutnya, yaitu sebesar 0.00266 untuk saham SMGR sudah lebih kecil dari nilai Ci yaitu 0.00288. Oleh sebab itu, saham SMGR sudah tidak dimasukkan sebagi bagian dari portofolio optimal. Perhitungan nilai Ci masing-masing saham dapat dilihat di Lampiran 2. 9 Hasil penghitungan nilai Zi dan besarnya proporsi setiap saham dalam portofolio optimal ( ) Penentuan nilai portofolio optimal model indeks tunggal ini dapat diselesaikan dengan menggunakan Solver di program Excel. Hasil yang diperoleh dari program ini adalah sebagaimana yang tercantum pada tabel 10 dibawah ini. Tabel 10 Nilai Zi dan besarnya proporsi setiap saham dalam portofolio optimal ( ) ASSET UNTR ADRO ITMG PGAS KLBF INDF AALI TLKM Sumber: Data diolah dari BEI (2017)
Zi -1.51828 -1.87590 -2.36945 -0.43689 -0.24247 -0.17925 -0.28706 -0.03085
21.88% 27.03% 34.14% 6.30% 3.49% 2.58% 4.14% 0.44%
Tabel 10 di atas menunjukkan nilai terbesar berada pada saham ITMG yang menggambarkan persentase dana terbesar yang ditempatkan untuk
39 pembentukan portofolio optimal. Perhitungan nilai nilai Zi dan nilai masing-masing saham dapat dilihat di Lampiran 3. 10 Beta dan alpha portofolio Setelah dilakukan perhitungan beta portofolio adalah 0.76787 dan alpha portofolio adalah 0.01051. 11 Nilai harapan return portofolio Setelah dilakukan perhitungan harapan return portofolio adalah 0.01429. 12 Resiko portofolio adalah 0.05385. Setelah dilakukan perhitungan resiko portofolio Hasil pehitungan tahap-tahap pembentukan Portofolio Saham Optimal diatas dapat digambarkan dengan Gambar 23 di bawah ini.
Gambar 23 Proporsi portofolio optimal saham indeks JII (Data diolah dari BEI 2017) Gambar 23 di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan nilai harapan sebesar 0.0143 dan resiko portofolio sebesar 0.0538 dengan portofolio penempatan dana terbesar ditempatkan pada saham ITMG sebesar 34.14%, dana terkecil sebaiknya ditempatkan pada saham TLKM sebesar 0.44%, kemudian saham ADRO sebesar 27.03%, saham UNTR sebesar 21.88%, saham PGAS sebesar 6.30%, saham AALI sebesar 4.14%, saham KLBF sebesar 3.49%, dan terakhir saham INDF sebesar 2.58%.
40
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kesimpulan yang diperoleh dari tugas akhir ini terhadap penilaian sahamsaham yang menyusun indeks JII adalah sebagai berikut: 1 Kondisi saham-saham JII dengan membandingkan harga saham periode awal dengan harga saham periode akhir dari 17 saham sampel terdapat 9 saham kondisi baik dan 8 saham kondisi buruk. Saham kondisi baik diantaranya adalah UNVR, AKRA, ICBP, INTP, KLBF, LPKR, SMGR, TLKM, INDF sedangkan saham kondisi buruk diantaranya adalah UNTR, AALI, ADRO, ASII, ASRI, ITMG, LSIP, PGAS. 2 Hasil penelitian dari pengamatan pergerakan dari masing-masing saham menunjukkan bahwa saham bergerak beriringan setiap terjadinya kenaikan maupun penurunan harga saham. Hal ini dipengaruhi oleh aksi korporasi itu sendiri maupun pengaruh kondisi ekonomi yang terjadi saat itu. Namun yang menjadi perbeda adalah arah pergerakan dan tingkat kedalaman atau besarnya fluktuasi harga dari masing-masing saham itu sendiri. 3 Pembentukan portofolio optimal saham indeks JII menghasilkan kombinasi 11 saham syariah diantaranya: UNTR (21.88%), ADRO (27.03%), ITMG (34.14%), PGAS (6.30%), KLBF (3.49%), INDF (2.58%), AALI (4.14%), dan TLKM (0.44%). Portofolio optimal saham JII ini mempunyai nilai harapan return 0.0143 dan resiko 0.0538. Saran Beberapa saran yang ingin penulis sampaikan kepada para investor dan peneliti selanjutnya. Untuk investor, sebaiknya menempatkan dananya pada saham berkinerja baik dengan selalu memperhatikan faktor fundamental mengenai aksi korporasi yang dilakukan emiten dan kondisi pasar serta faktor teknikal mengenai kinerja keuangan dan data perkembangan harga saham setiap periodenya. Untuk para peneliti selanjutnya, sebaiknya menambah jumlah periode pengamatan sehingga kemungkinan dapat memberikan hasil yang lebih baik. Selain itu, peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan metode lain dalam membentuk portofolio optimal sebagai bahan perbandingan.
DAFTAR PUSTAKA Afriani I. 2007. Aplikasi Analisis Resiko Investasi Reksa Dana Saham Indonesia dengan Metode Sharpe Ratio dan Treynor Ratio [skripsi]. Yogyakarta (ID): Universitas Gadjah Mada Anggreyani S. 2013. Analisis Portofolio Saham yang Optimal Pada Saham LQ45 di BEI Dengan Model Menggunakan Indeks Beta [skripsi]. Jakarta (ID): UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
41 Asytuti R. 2010. Religiusitas dan perilaku Investasi Investor Muslim Di Pasar Modal. wordpress[internet]. [diunduh pada 2016 juni]. Tersedia pada http://rindaasytuti.wordpress.com Bodie Z, Kane A, Marcus AJ. 2006. Investment. New York (US): McGraw-Hill. [BEI] Bursa Efek Indonesia. 2016. Annual Report Perusahaan 2011-2015. [internet]. [diunduh pada 2016 juni 1]. Tersedia pada http://www.idx.co.id/idid/beranda/publikasi/lq45.aspx Elton EJ, Gruber MJ, Brown SJ, Goetzmann WN. 2014. Modern Portfolio Theory and Investment Analysis. New York (US): Jhon Wiley and Sons, Inc. Fahmi I, Lavianti Y. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Bandung (ID): Alfabeta Firdaus M, Ghufron S, Hakim MA, dan Alshodiq M. 2005. Sistem Kerja Pasar Modal Syariah. Jakarta (ID): Renaisan Husnan S, Pudjiastuti E. 2004. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta (ID): UPP AMP YKPN Iswantoro WH. 2006. Kamus Istilah Populer. Jakarta (ID): Penerbit Buku Kompas Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. 6th Ed. Yogyakarta (ID): BPFE Kasmir. 2004. Bank & Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta (ID): PT Raja Grafindo Persada. [OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2016. Laporan Triwulanan Triwulan IV-2015. [internet]. [diunduh pada 2016 juni 1]. Tersedia pada http://www.ojk.go.id/id/data-dan-statistik/ojk/Pages/OJK-Terbitkan-LaporanTriwulan-IV-2015.aspx Panjaya Y. 2014. Optimalisasi Portofolio dengan Kombinasi Indeks Kompas 100 Menggunakan Analisis Single Index Model [skripsi]. Surabaya (ID): Universitas Surabaya Samsul M. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Surabaya: Erlangga. Santi N. 2007. Perbedaan Kinerja Portofolio Berdasarkan Trategi Potofolio Aktif dan Pasif pada Saham LQ45 di BEJ [skripsi]. Denpasar (ID): Universitas Udayana Statman M. 1987. How Many Stocks Make a Diversified Portfolio [internet]. [diunduh 2016 juni 1]; 22 (2):353-363. Jurnal of Financial and Quantitative Analysis Sukirno S. 2000. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta (ID): PT. Raja Grafindo Persada Sunandar D. Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Dengan Model Markowitz dan Model Indeks Tunggal: Studi Kasus Indeks IDX30 [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor Tandelilin E. 2010. Analisis Portofolio Investasi. Yogyakarta (ID): BPFE Tauriq M. 2016. Pasar Modal Syariah Lebih Tahan Krisis. sinarharapan[internet]. [diunduh pada 2016 juni 1]. Tersedia pada http://www.sinarharapan.co/news/read/150930039/pasar-modal-syariah-lebihtahan-krisis Zubir Z. 2011. Manajemen Portofolio Penerapannya dalam Investasi Saham. Jakarta (ID): Salemba Empat
42
LAMPIRAN
43 Lampiran 1 Perhitungan
Sumber
Sumber: Data diolah dari BEI (2017)
44 Lanjutan Lampiran 1 Perhitungan
Sumber: Data diolah dari BEI (2017)
45 Lampiran 2 Perhitungan ERBi dan Ci
Sumber: Data diolah dari BEI (2017)
46 Lampiran 3 Perhitungan Zi dan ASSET UNTR ADRO ITMG PGAS KLBF INDF AALI TLKM Sumber: Data diolah dari BEI (2017)
Zi
-1.51828 -1.87590 -2.36945 -0.43689 -0.24247 -0.17925 -0.28706 -0.03085
21.88% 27.03% 34.14% 6.30% 3.49% 2.58% 4.14% 0.44%
47
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Limbanang, 14 Januari 1993. Penulis adalah anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Syahrul dan Ibu Nurhayati. Penulis mengawali pendidikan di Taman Kanak-Kanak Aisyah Anding. Selanjutnya, penulis melanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri 02 Limbananang dan lulus pada tahun 2005. Pendidikan lanjutan menengah pertama yang dilanjutkan penulis di MTsN Limbanang dan diselesaikan tahun 2008. Kemudian penulis menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Suliki dan tamat pada tahun 2011. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas, penulis melanjutkan pendidikan di Direktorat Program Diploma Keahlian Akuntansi pada pertengahan 2011 melalui jalur USMI Institut Pertanian Bogor. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan studinya di Program Sarjana Alih Jenis Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis aktif di kegiatan kampus dengan tergabung di HIMPRO Executive of Management Kabinet Satu Hati, serta semasa kuliah penulis terdaftar sebagai pegawai honorer di Biro Keuangan IPB sebagai Staf Pendapatan, penulis juga tergabung dalam Marketing Associate Mahika Tirta “Your Property Partner” dan Marketing Online Peradaban Land.