Jurnal komunikasi, ISSN 1907-898X Volume 6, Nomor 1, Oktober 2011
Pembentukan Identitas Korporat PT Kompas Media Nusantara sebagai Penyedia Konten (Content Provider) Televisi Lokal Pertama di Indonesia
Olivia Lewi Pramesti Mahasiswa S2 Komunikasi UGM Yogyakarta; Anggota Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) Yogyakarta; Kontributor National Geographic Indonesia (NGI) Online Indonesia
Abstract Communication technology development has affected media industry. This condition forces media industry to adapt in order to keep them in the competition. Media industry now should operate in multi-platform basis. In corporate theme, one challenge that media should answer is building new corporate identity. The steps to build corporate identity are defining problem, planning and organizing the direction, acting and communicating, and program evaluation. This paper is discussing how PT Kompas Media Nusantara build their corporate identity in television industry. The brand Kompas is well-known as a daily newspaper. By 2011, Kompas held their own television stadion named KompasTV. This paper consist of four parts. First is introduction, describes about KompasTV and the media shake-up phenomenon in Indonesia. Second is literature review consists of corporate communication and corporate identity. Third is discussion about how KompasTV build their corporate identity. The fourth part is conclusion. Keywords: corporate identity, corporate communication
Abstrak Perkembanan teknologi komunikasi telah berdampak pada industri media. Kondisi ini memaksa industri media untuk menyesuaikan diri agar mereka tetap berada dalam lingkaran kompetisi. Industri media kini harus melakukan basis multiplatform. Dalam bahasan tentang korporat, salah satu tantangan yang harus dijawab media adalah membangun identitas korporat. Langkah-langah untuk melakukannya adalah mendefinisikan masalah, perencanaan dan organisasi tujuan, aksi dan komunikasi, serta evaluasi. Tulisan ini mendiskusikan bagaimana PT Kompas Media Nusantara membangun identitas korporatnya di industri televisi. Merek Kompas sendiri telah luas diketahui sebagai surat kabar harian. Tahun 2011, Kompas mendirikan stasiun televisi bernama KompasTV. Artikel ini terdiri dari empat bagian. Bagian pertama menjelaskan mengenai KompasTV dan fenomena kocok ulang bisnis media di Indonesia. Bagian kedua adalah ulasan literatur tentang komunikasi korporat dan identitas korporat. Bagian ketiga membahas bagaimana KompasTV membentuk identitas korporatnya, dan ditutup dengan kesimpulan di bagian akhir. Kata Kunci: identitas korporat, komunikasi korporat
21
Jurnal komunikasi, Volume 6, Nomor 1, Oktober 2011
Pendahuluan: KompasTV dan
membawa pergerasan pada kualitas media
Fenomena Media Shake-up di
content atau isi media serta content
Indonesia
delivery atau mode distribusi media. Fenomena media shake-up ini
Perkembangan teknologi digital–sebagai bentuk
perkembangan
komunikasi-saat
ini
sebuah industri media.
Untuk
teknologi
berdampak
memang tidak bisa dihindari karena pada
pada
dasarnya tren struktural media industri di
khususnya industri
abad 20 meliputi empat aspek yakni
melakukan
adaptasi
pertumbuhan media, integrasi, globalisasi,
terhadap perkembangan teknologi digital,
dan kepemilikan media (Croteau, 2001:
maka fenomena media shake-up atau
73).
kocok ulang bisnis media pun menjadi tren global saat ini.
Pesatnya bisnis kocok ulang media memang akhirnya menjadi tren negara-
Fenomena media shake-up ini
negara dunia karena merupakan langkah
sudah terjadi di Amerika Serikat sekitar 12
strategis
tahun lalu. Hal ini dapat terlihat dari para
teknologi informasi. Tak bisa dipungkiri
pemain media besar dan kecil di Amerika
bahwa dengan perkembangan teknologi
Serikat melakukan formulasi atas bisnis
informasi, pelaku bisnis media menjadi
medianya dengan melakukan merger dan
terbantu untuk melancarkan misi dan
akuisisi.
Tren
diminati
ini
karena
menghadapi
perkembangan
memang
tampak
tujuannya. Media shake-up ternyata tak
membawa
banyak
hanya
terjadi
di
negara
maju
saja
keuntungan. Korporasi makin kuat, profit
melainkan juga terjadi di Indonesia.
lebih
besar,
Bahkan intensitasnya semakin meningkat
produktivitas meningkat, serta memiliki
pada lima tahun terakhir ini. Merger dan
dampak efisien yang besar (Ambardi,
akuisisi sudah dan tengah berlangsung di
2011).
Indonesia.
tinggi,
jangkauan
lebih
Masing-masing
kelompok
Tak hanya itu saja, fenomena
membangun korporasi lintas sektor yakni
media shake-up juga menjadi potret
bisnis televisi, radio, media cetak, serta
memudarnya
portal digital dan internet.
batas-batas
Formulasi dalam media shake-up
tradisional media konvensional baik dari segi
bisnis,
teknologi,
maupun
bisa dalam bentuk merger, akuisisi, atau
kepemilikan. Kombinasi semua lini bisnis
pengembangan
multiplatform
seperti bisnis telepon dan layanan televisi,
sebuah
Misalnya
radio dengan televisi, internet dengan
Kompas
televisi, dan lainnya terintegrasi dalam
membangun korporasinya lintas sektor,
berbagai
platform
Kendati
begitu,
22
teknologi tren
ini
digital. akhirnya
seperti
media.
Gramedia bisnis
televisi
oleh
Kelompok
(KKG) lewat
yang TV7
(kemudian berganti nama menjadi Trans7
Olivia Lewi Pramesti, Pembentukan Identitas Korporat PT Kompas Media Nusantara sebagai Penyedia Konten (Content Provider) Televisi Lokal Pertama di Indonesia
setelah
berpindah
kepemilikan
ke
kelompok Transcorp), radio lewat Sonora
internet. Jumlahnya pun puluhan dan tersebar di seluruh Indonesia.
dan Eltira, media cetak lewat Kompas,
Kompas merupakan market leader
Persda, dan Majalah, serta internet lewat
surat kabar harian nasional. Berdasarkan
portalnya kompas.com. Kelompok Media
data dari pihak redaksi, tiras penjualan
Indonesia
memiliki
MetroTV,
Media
koran cetak yang mencapai lebih dari
Indonesia (cetak), serta metrotvnews.com
500.000 per harinya di mana angka ini
dan mediaindonesia.com untuk portal
merupakan tiras terbesar di antara surat
internetnya. Hal serupa juga dilakukan
kabar nasional lainnya. Kompas sendiri
korporasi lain seperti Kelompok Mahaka,
telah
Kelompok
Media
Kompas.com – sebagai portal beritanya.
Nusantara Citra (MNC), Jawa Pos Media
Namun begitu Kompas belum memiliki
Corporation (JPMC), serta First media.
platform
MRA,
Kelompok
Contoh terkini adalah Grup Para
memiliki
wahana
penting
berfungsi
yaitu
sebagai
internet
televisi
content
–
yang
delivery
dengan membeli Detik.com dengan harga
channel. Sebelumnya pernah ada TV7
sekitar 600 miliar. Atau kelompok KKG
yang dibeli Kompas, lalu kemudian dibeli
yang baru saja mendirikan stasiun televisi
TransTV, dan sekarang namanya berubah
KompasTV.
Trans7.
Kendati
demikian,
baik
Pada 9 September 2011 ini
KompasTV maupun Detik.com masih
Kompas meluncurkan penyedia konten
terpisah dari segi pengelolaan dan layanan
atau dikenal dengan KompasTV dengan
informsi meskipun dari grup yang sama.
production house sendiri yang dinamakan
Kehadiran new media menjadi
KG Production.
tantangan tersendiri bagi sebuah pelaku
Dalam
beroperasi,
KompasTV
bisnis atau perusahaan media . Mereka
menggandeng sekitar 9 televisi lokal di
memang
merancang
beberapa kota besar di Indonesia untuk
strategi agar makin kompetitif dalam
sharing program. Menurut Sularto (2011:
persaingan. Seperti yang terjadi pada PT
274) sebagai penyedia konten, Kompas
Kompas Nusantara, yang pada September
pun akan memproduksi konten-konten
2011 lalu baru saja meluncurkan bisnis
berkualitas
televisinya yaitu KompasTV. PT Kompas
Kompas
Media Nusantara saat ini tergabung dalam
Indonesia adalah fenomena baru dan
Kelompok
(KKG).
pertama di Indonesia. Hal ini dikatakan
Hingga saat ini KKG adalah salah satu
karena era televisi digital di Indonesia
kelompok media terbesar di Indonesia
baru
dengan
mendatang. Saat ini, menurut Ketua
dituntut
Kompas
untuk
Gramedia
bisnis medianya di antaranya
koran, majalah, persda, radio, hingga
internasional.
sebagai
akan
Kehadiran
penyedia konten di
berlangsung
Komisi
Penyiaran
(KPID)
Daerah
pada
Indonesia
Istimewa
2018 Daerah
Yogyakarta 23
Jurnal komunikasi, Volume 6, Nomor 1, Oktober 2011
(DIY) Rahmat Arifin, Indonesia saat ini
memenangkan brand-nya sebagai televisi
baru memasuki era sosialisasi televisi
Penyedia konten Pertama di Indonesia.
digital. Belum adanya regulasi mengenai televisi Digital ini menjadi tantangan KompasTV
untuk
melakukan
pengembangan
bisnisnya
khususnya
bisnis televisi. Keberanian KompasTV menyebut
dirinya
sebagai
penyedia
konten bagi televisi lokal tentu saja menjadi persoalan menarik untuk dikaji. Di tengah kebijakan digital Indonesia yang belum
tuntas,
KompasTV
justru
berinisiatif menggandeng televisi lokal di Indonesia.
Komunikasi
Korporat
Pembentukan Identitas Perusaaan Komunikasi korporat adalah cara yang dilakukan sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan
sesuatu
yang
ditawarkan
KompasTV adalah program edukatif yang fungsinya mencerdaskan bangsa. Konten
kepada
konstituen. Komunikasi ini menyangkut organisasi baik secara internal maupun eksternal.
Konstituen adalah sesuatu
institusi yang menentukan mati tidaknya perusahaan.
Konstituen
stakeholder,
ini
karyawan,
meliputi pelanggan
(customer), pemerintah,
Program
dan
media, dan
lainnya. Komunikasi berhubungan
korporat
dengan
bagaimana
KompasTV
perusahaan
membangun
menekankan pada eksplorasi Indonesia
perusahaan.
Reputasi
baik kekayaan alam, khasanah budaya,
menurut Argenti (2010: 95) adalah untuk
Indonesia kini, hingga talenta berprestasi.
membentuk sebuah identitas unik dan
Bahkan, KompasTV menyediakan
memproyeksikan satu set
program
tayangan
pula
reputasi perusahaan
citra yang
produksi film layar lebar dengan jalan
koheren dan konsisten kepada publik.
cerita menarik dan didukung talenta seni
Reputasi
berbakat Indonesia. Tak heran KompasTV
kredibilitas di mata investor (credibility),
memiliki tagline “Inspirasi Indonesia”.
terpercaya dalam pandangan konsumen
Sebagai
unit
perusahaan
baru
perusahaan
ini
(trusworthiness), keterandalan di mata
dalam PT Kompas Media Nusantara, tentu
konsumen
(reliability),
saja bukan permasalahan gampang bagi
tanggungjawab
sosial
KompasTV untuk membangun image
(Ardianto,2010).
bahkan
membentuk
sebuah
reputasi
meliputi
Untuk
dan
(responsibility)
membentuk
reputasi
perusahaan. Lebih lagi usianya baru
perusahaan,
menginjak
strategi korporat. Strategi dalam korporat
empat
bulan.
Tentu
saja
perusahaan
menggunakan
KompasTV memiliki strategi komunikasi
menurut
korporat
didefinisikan sebagai penentuan tujuan
24
tersendiri
untuk
bisa
Cutlip
(2005:
292)
dapat
Olivia Lewi Pramesti, Pembentukan Identitas Korporat PT Kompas Media Nusantara sebagai Penyedia Konten (Content Provider) Televisi Lokal Pertama di Indonesia
dan sasaran dasar jangka panjang suatu
corporate image atau kesan organisasi
perusahaan,
dari
pengambilan
rangkaian
sudut
pandang
konstituennya.
tindakan, dan pengalokasian sumber daya
Sementara
yang perlu untuk melaksanakan cita-cita.
pembentukan identitas perusahaan yakni
Strategi
korporat
dilakukan
visual
itu
ada
(berhubungan
tiga
tahap
dengan
logo,
dengan membentuk corporate identity
gambar, moto, dan lain-lain), komunikasi
atau
(bagaimana visual ini dikomunikasikan),
identitas
perusahaan
perusahaan.
menampilkan
perusahaan.
Identitas
Identitas jati
diri
dan behaviour.
memengaruhi
Sementara itu, untuk mengatur
masyarakat
yakni
proses
pemecahan
strategi komunikasi korporat yang efektif,
masalah,
mendefinisikan
masalah,
menurut Argenti (2010) meliputi tiga hal
membuat rencana dan program, bertindak
yakni menentukan tujuan-tujuan bagi
dan berkomunikasi, serta mengevaluasi
komunikasi
program.
tertentu,
memutuskan
sumber daya apa yang tersedia untuk mencapai
tujuan
tersebut,
dan
mendiagnosis reputasi perusahaan. Dalam menerapkan
sebuah
strategi,
Komunikasi Korporat KompasTV Dalam
sebuah
kasus
ini,
penulis
korporat perlu memahami posisi dirinya
menggunakan pemikiran Scott M. Cutlip
dalam masyarakat. Hubungan dengan
untuk
masyarakat merupakan faktor penting
komunikasi korporat KompasTV sebagai
dalam
penyedia
proses
perubahan
organisasi.
melakukan konten.
analisis Strategi
strategi korporat
Sementara Cutlip (2005) berpendapat,
berhubungan dengan proses perencanaan
ada empat langkah bagaimana organisasi
strategis
harus bekerja dalam hubungan dengan
ditinjau dari sisi internal dan ekternal.
hubungan
masyarakat
yang
25
Jurnal komunikasi, Volume 6, Nomor 1, Oktober 2011
Ada empat langkah yaitu mendefinisikan
tersedia
masalah, membuat rencana dan program,
batasnya.
bertindak
dan
berkomunikasi,
dan
mengevaluasi program.
dengan
Era
mudah
digitalisasi
tanpa
sendiri
ada
akan
serempak dilakukan di Indonesia pada 2018 mendatang dengan penerapan alat telekomunikasi digital seperti televisi serta
1. Definisi Masalah PT. Kompas Media Nusantara sebagai salah perusahaan media cetak terbesar
di
Indonesia
pun
akhirnya
terkena dampak globalisasi dan kehadiran new media. Perkembangan teknologi yang semakin cepat dan fenomena media shake-up seperti yang terjadi di Amerika akhirnya menjadi pemikiran sendiri bagi perusahaan untuk kelangsungan hidup media cetak yang mereka miliki. PT Kompas Media Nusantara memiliki surat kabar Kompas yang hingga sekarang masih berada dalam rating teratas surat kabar nasional Indonesia.
Meyer (dalam Sularto 2011), media cetak awalnya akan terancam sejak tahun 2005 diperkirakan
mati
pada
2042
mendatang akibat perkembanga teknologi. Tak hanya soal kelangsungan hidup media cetak,
perkembangan
teknologi
juga
memunculkan sebuah era baru yakni era digitalisasi. Era digitalisasi menandakan bahwa berbagai macam teknologi hadir dengan cepatnya. Konvergensi media baik cetak, elektronik, ataupun digital pun terjadi
dalam
rangka
pemenuhan
kebutuhan masyarakat akan informasi. Segala materi baik lewat teks, gambar, grafik, video, animasi, dan audio semua 26
digital.
merupakan
Era
hasil
negara-negara
televisi
konsensus
dunia
yang
digital bersama
tergabung
dalam International Telecommunication Union (ITU). Era televisi digital, perlu dilakukan
di
Indonesia
mengingat
tuntutan penggunaan frekuensi makin besar dengan alokasi terbatas. Dengan era televisi analog seperti saat ini, justru tidak memungkinkan
peluang
pada
masyarakat untuk mendirikan televisi. Hal ini berbeda dengan era televisi digital, dimana peluang mendirikan televisi justru terbuka lebar. Keunggulan lain televisi digital
Berdasarkan pernyataan Philip
dan
radio
adalah
masyarakat
lebih
disodorkan pada keragaman informasi dan penerimaan gambar yang jernih. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Yogyakarta, Rahmat M. Arifin, berpandangan ada dua aktor besar yakni network provider dan penyedia konten, “Network provider ini akan dapat menampung sekitar 6-8 stasiun televisi yang menjadi penyedia kontennya. Ini lebih efisien ketimbang satu televisi harus memiliki pemancar sendiri seperti TV analog saat ini," (Rahmat Arifin, dalam wawancara tanggal 11 September 2011).
Olivia Lewi Pramesti, Pembentukan Identitas Korporat PT Kompas Media Nusantara sebagai Penyedia Konten (Content Provider) Televisi Lokal Pertama di Indonesia
PT
Kompas
Media
Nusantara
korporat. Hubungan simbiolisis antar
tampaknya melihat perubahan zaman ini.
multimedia, multichannel, multiplatform
Kehadiran new media justru menjadi
semakin
peluang
meningkatkan
menjangkau khalayak yang lebih luas
profesionalitasnya sebagai institusi media
tanpa dibatasi jarak geografis. Informasi
yang
pada
tidak lagi hanya diperoleh dari surat
masyarakat. Menurut Sularto (2011: 274),
kabar, melainkan dari televisi atau muncul
perkembangan teknologi informasi dan
adanya diversity of content. Pilihan yang
terciptanya
informasi,
beragam inilah semakin mempermudah
mendorong Kompas untuk melakukan
masyarakat untuk melakukan pilihan. Kita
revolusi. Oleh karena itu, sejak tahun
ketahui bahwa Indonesia tengah berada
2010, sesuai dengan tema korporatnya
dalam masyarakat informasi.
untuk memberikan
informasi
masyarakat
yaitu Membawa Kompas Gramedia ke Dunia
Digital”,
kinerja
dan
Terlebih lagi televisi memang lebih
Kompas
disukai ketimbang media koran, majalah,
yakni
atau radio. Televisi merupakan media
multimedia, multichannel, multiplatform.
audio-visual yang memotret peristiwa
menerapkan
akhirnya
memaksimalkan
strategi
Hadirnya
3M
KompasTV
pada
secara hidup dan menyentuh semua mata
September 2011 menjadi bukti bahwa PT
sekaligus telinga. Televisi sebagai media
Kompas
mengikuti
massa jauh lebih impresif dan menarik
trend new media dan dampak globalisasi.
ketimbang media lain karena televisi
Sebelum ini, Kompas belum memiliki
mampu
platform sebagai content delivery channel
menarik dan suara. Kekuatan inilah yang
yakni televisi. Dahulu memang Kompas
menyebabkan
pernah memiliki stasiun televisi yakni
massa mampu melaksanakan fungsinya
TV7, namun akhirnya TV7 bergabung
lebih
dengan TransCorp dan berubah nama
menghibur,
menjadi
Media
Nusantara
Trans7.
Dengan
hadirnya
menampilkan televisi
optimal
gambar-gambar sebagai
media
seperti
mendidik,
memberikan
informasi,
hingga pengawasan.
KompasTV, PT Kompas Media Nusantara
Jacob Oetama (seperti dikutip
ingin menunjukkan bahwa publik dapat
oleh Sularto, 2011: 413) menyebutkan
mengakses konten Kompas melalui segala
bahwa menjelang berakhirnya abad XX,
wahana
televisi,
akan terbentuk manusia dan masyarakat
mobile, phone, dan lain-lain). Bentuk
baru Indonesia. Menurutnya, masyarakat
konten yang disajikan pun tidak hanya
baru Indonesia memiliki tiga ciri utama
berupa teks dan foto melainkan bentuk
yakni (1) manusia sadar iptek ketika
grafis, video, atau gabungan semuanya.
manusia mampu
mencerna informasi
yang
dari
(kertas,
komputer,
Perkembangan membawa
keuntungan
teknologi bagi
sebuah
membanjir
perkembangan
teknologi dan mampu menganilisis atas 27
Jurnal komunikasi, Volume 6, Nomor 1, Oktober 2011
segala perubahan; (2) manusia kreatif
Sementara
itu,
untuk
dimana manusia memiliki kemandirian
merealisasikan tujuan PT Kompas Media
dan keberanian untuk mengembangkan
Nusantara ke dunia digital, diperlukan
kreativitas;
pula
(3)
manusia
beretika-
anggaran
serta
sumber
daya
solidaristis dimana manusia lebih peka
manusia.
terhadap keadilan dan solidaritas sosial,
bersifat
menghomati hak orang lain, tenggang
ditampilkan dalam tulisan ini. Sedangkan
rasa, serta menghargai diri sendiri dan
untuk manajemen sumber daya manusia
orang lain.
KompasTV mempersiapkan Sumber Daya
Melihat dari pernyataan Jacob Oetama
sebagai
komisaris
utama
Data rahasia
mengenai sehingga
anggaran tidak
bisa
Manusia (SDM) dengan matang. Lungguh Ginanjar,
anggota
tim
produksi
perusahaan, PT Kompas Media Nusantara
KompasTV mengatakan bahwa karyawan
sudah melakukan prediksi tentang era
baru di KompasTV akan diberi pelatihan
digitalisasi
dan
sekaligus
masyarakat
informasi yang akan terjadi di Indonesia
dibekali
kemampuan
khusus
(wawancara 20 September 2011).
ini. Oleh sebab itu KompasTV sebagai platform baru mengusung visi misi yakni mengemas
program
tayangan
news,
2. Membuat
program
tayangan
KompasTV
menekankan pada eksplorasi Indonesia baik kekayaan alam, khasanah budaya, Indonesia kini, hingga talenta berprestasi. KompasTV
memiliki
dan
Tujuan
tujuan
program
Program
adventure & knowledge, entertainment yang mengedepankan kualitas. Konten
Rencana
Rencana
dan
sangat berhubungan dengan erat tujuan organisasi. Tak hanya itu saja, konstituen pun sangat berpengaruh pada produk yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Konstituen tidaknya
sangat sebuah
menentukan perusahaan,
mati
dengan
kecenderungan ingin menyajikan konten
demikian identifikasi kebutuhan, respon,
yang berbeda dengan media lain. Saat ini,
geografis, demografis, psikografis, hingga
konten televisi nasional lebih mengarah
behavioristik penting dilakukan.
pada acara-acara yang disukai pasar. Terobosan baru yakni dengan mengangkat budaya-budaya Indonesia menunjukkan bahwa PT Kompas Media Nusantara ingin mencoba mengusung idealisme-nya untuk membangun masyarakat Indonesia yang berkualitas. PT Kompas Media Nusantara ingin menunjukkan bahwa pasar bukanlah segala-galanya. 28
Sebagai sebuah institusi media massa, PT Kompas Media Nusantara berada di antara aktor-aktor yang saling terkait satu sama lain. Aktor ini meliputi pemangku
kepentingan,
komunitas,
pekerja,
lainnya. media
Sebagai
pemerintah,
pelanggan,
sebuah
dan
perusahaan
yang sudah mendapat reputasi
Olivia Lewi Pramesti, Pembentukan Identitas Korporat PT Kompas Media Nusantara sebagai Penyedia Konten (Content Provider) Televisi Lokal Pertama di Indonesia
yang baik di mata masyarakat, tentunya
budayanya, alam, kehidupan sosial, dan
Kompas
lainnya. Hal ini jelas menjadi keunggulan
sudah
melakukan
pemetaan
terhadap konstituennya.
sendiri di tengah gencarnya
Jati diri baru yang akan dibangun
peranan
asing ke pasar dalam negeri.
oleh PT Kompas Media Nusantara lewat
KompasTV
Tujuan
untuk
KompasTV, tentu saja akan bersentuhan
menyajikan konten yang berkualitas dan
dengan konstituen-konstituen yang baru
mendidik menjadi bukti bahwa sebagai
pula. Misalnya saja, Komisi Penyiaran
institusi media, ia melihat bahwa fungsi
Indonesia, UU Penyiaran, dan segala hal
komunikasi massa saat ini jauh dari yang
yang
berhubungan
dengan
dunia
diharapkan. Menurut Bungin (2011: 332),
dahulu
tidak
media massa saat ini justru miskin dari
bersinggungan langsung ketika mereka
fungsi edukasi nilai-nilai kemanusiaan,
menjalankan media cetak (Kompas) dan
media massa justru lebih banyak menjadi
media internet (Kompas.com).
corong provokasi nilai-nilai kehewanan,
penyiaran,
yang
melihat
seperti materialistis, hedonisme, seks,
program KompasTV, sesuai visi misinya,
konsumerisme, kekerasan, sekularisme,
KompasTV memberikan program news,
mistisme, dan semacamnya yang menurut
adventure & knowledge, entertainment.
banyak kalangan sebagai sumber pemicu
Program-program ini antara lain news
berbagai persoalan di masyarakat saat ini.
Sementara
itu,
ketika
(Kompas,100, Berkas Kompas, Kompas
Terbukti bahwa media massa saat
Pagi, Kompas Siang, dll), entertainment
ini
(180 Derajat, Kampung Main, Science is
hiburan yang lebih disukai masyarat
Fun, Bumi Kita, Tanah Air, dan lain-lain),
seperti tayangan mistik dan tahayul,
dan
adventure
(Explore
Indonesia,
banyak
acara-acara
pelecehan seksual, pornografi, kekerasan,
Ekpedisi Cincin Api, Jejak Nusantara,
dan
Teroka, Weekend Yuk, dan lain-lain).
pornomedia,
Bila dilihat dari program yang
menampilkan
lainnya.
kecenderungan
Berdasarkan pornomedia media
historologi merupakan
massa
dalam
disuguhkan oleh KompasTV, KompasTV
pemberitaannya: (1) ketika media telah
benar-benar ingin memberikan alternatif
kehilangan idealisme; (2) ketika media
program yang berbeda dengan media
merasa tirasnya terancam menurun; (3)
televisi lainnya. Program didominasi oleh
ketika media massa perlu bersaing dengan
content mendidik, lebih variatif disertai
sesama media; (4) ketika media baru
dengan penyajian yang menarik dan gaya
memposisikan dirinya di masyarakat; (5)
bercerita feature. KompasTV mencoba
ketika
menyuguhkan
pornomedia (Bungin, 2011: 344).
program
yaang
benar-
masyarakat
membutuhkan
benar berasal dari anak negeri, baik 29
Jurnal komunikasi, Volume 6, Nomor 1, Oktober 2011
KompasTV
Lebih lanjut lagi, bila dilihat dari
hadir
dengan
sasaran
taglinenya “Kompas Inspirasi Indonesia”
KompasTV terdiri dari seluruh segmen
dengan gambar logonya yang terdiri dari
masyarakat,
hingga
berbagai paduan warna. Ini menjadi
dewasa serta laki-laki dan perempuan. Hal
bentuk identitas perusahaan PT Kompas
ini menunjukkan bahwa fungsi media
Media
massa sebagai media edukasi seluruh
pemasaran produknya. Dengan logo dan
kalangan
oleh
tagline tersebut, publik sasaran akan
KompasTV di tengah carut marutnya
mengetahui siapa produsen barang atau
program televisi saat ini. Sementara itu,
jasa yang akan mereka beli. Meski umur
content program KompasTV ini tidak
KompasTV masih empat bulan, namun
hanya
dengan logo dan tagline yang mereka
jenis
programnya, baik
publik anak-anak
benar-benar
berdasarkan
dijunjung
proses
peliputan
Nusantara
untuk
melakukan
semata, melainkan menggunakan konten
usung,
– konten lama dari media cetaknya
untuk memperkenalkan produk barunya.
(Kompas).
Sularto
(2011:
275)
mengatakan, Penyedia konten Kompas adalah dengan mengembangkan program – program yang mengemas kembali konten - konten lama (bahan teks) ke dalam bentuk yang lebih visual, bergerak, dan menarik. Dengan demikian arsip Kompas dapat kembali dinikmati oleh audiens, terutama audiens muda.
sangat
Tagline
Membentuk identitas perusahaan menjadi langkah pertama PT Kompas Media Nusantara untuk memperkenalkan media barunya KompasTV. Setelah media
sangat
perusahaan
berhubungan
dengan produk yang akan dijual. Begitu pula dengan KompasTV, yang sesuai visi misinya
ingin
menyajikan
menjadi
konten
media
tayangan
yang televisi
inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. Bila merujuk pada tagline, visi misi ini, KompasTV sudah menghasilkan produk yang diinginkan. Melalui program acara
tayangan
knowledge, 3. Bertindak dan Berkomunikasi
membantu
menekankan
news,
adventure
entertainment ekplorasi
&
yang Indonesia
(kekayaan alam, khasanah budaya, talenta berpretasi), KompasTV sudah berhasil memberi alternatif program yang berbeda. Bahkan,
untuk
membuktikan
cetaknya memperkenalkan wajah dan
taglinenya sebagai Inspirasi Indonesia,
format baru pada 28 Juni 2005 lalu, PT
KompasTV tak hanya berhenti pada
Kompas Media Nusantara mulai bergeser
program tayangan televisi. Tersedia pula
wajah ke dunia digital, demi menjawab
produksi film layar lebar dengan jalan
tuntutan teknologi informasi.
cerita menarik dengan didukung talenta seni berbakat Indonesia. Beberapa film layar lebar yang diproduksi adalah Lima
30
Olivia Lewi Pramesti, Pembentukan Identitas Korporat PT Kompas Media Nusantara sebagai Penyedia Konten (Content Provider) Televisi Lokal Pertama di Indonesia
Elang dan Garuda Di Dadaku 2 karya
menayangkan 70% program tayangan
Rudi Soedjarwo, serta sebuah film animasi
produksi KompasTV dan 30% program
berjudul Si Geboy.
tayangan lokal. Dengan demikian, stasiun
Dengan produksi film karya anak
televisi lokal memiliki kualitas yang tidak
negeri, PT Kompas Media Nusantara ingin
kalah dengan stasiun televisi nasional,
menunjukkan bahwa negeri Indonesia
tentunya dengan keunggulan kearifan
memiliki
bisa
lokal daerah masing-masing. (KompasTV)
dikembangkan. Produksi film anak negeri
Bahkan tak hanya menggandeng 9
ini bisa memunculkan generasi-generasi
televisi lokal semata, KompasTV juga
kreatif yang siap berkompetisi di masa
menyediakan
depan.
pertama di Indonesia yang memiliki
banyak
Setelah identitas
potensi
yang
KompasTV
perusahaan
memiliki
berupa
visual
kanal
televisi
berbayar
kualitas High Definition (HD). Kualitas High
Definition
menyajikan
gambar
(sesuatu yang bisa dilihat), lalu kita akan
dengan resolusi tinggi sehingga pemirsa
melihat
ia
dapat menikmati detail gambar dengan
mengkomunikasikan produknya. Untuk
kontur jelas dan warna yang lebih tajam.
mengkomunikasikan
barunya,
KompasTV sebagai pionir kualitas High
KompasTV menamakan dirinya sebagai
Definition juga tengah mengarah pada
content
sistem televisi digital sesuai standar yang
bagaimana
provider
produk (penyedia
konten).
Penyedia konten Kompas menyediakan
lazim digunakan secara internasional.
konten – konten Kompas dalam bentuk
Sementara
itu,
terkait
dengan
program televisi dan film. Tak hanya
identitas
konten lokal, konten internasional pun
behavior, penulis tidak bisa melakukan
juga turut diperhatikan.
analisis
Kerja sama dengan 9 televisi lokal
perusahaan karena
observasi
belum
langsung
di Indonesia adalah bukti cara KompasTV
penelitiannya.
memasarkan produk barunya. Sembilan
Dalam
ketiga
yakni
melakukan
dengan
objek
memasarkan
produk
televisi lokal ini adalah Jakarta, Bandung,
sebagai penyedia konten pertama di
Surabaya, Semarang, Malang, Palembang,
Indonesia, KompasTV memiliki target
Pontianak,
baik secara internal maupun eksternal.
Dengan
Makassar, kerja
manajemen,
sama
dan
Denpasar.
operasi
KompasTV
dan
memasok
Target
internal
program
jangka
program tayangan hiburan dan berita
dilakukan
pada stasiun televisi lokal di berbagai kota
manajemen
di Indonesia yang telah terlibat dalam
program,
proses kerja sama. Stasiun televisi lokal
komunikasi
berhubungan panjang
KompasTV sumber anggaran, internal,
dengan
yang baik
akan terkait
daya
manusia,
publik
sasaran,
dan
sebagainya. 31
Jurnal komunikasi, Volume 6, Nomor 1, Oktober 2011
Sedangkan
untuk
berhubungan
target
dengan
“KompasTV berbeda dengan TV lain. Kontennya sangat bermutu dan mendidik. Penjelasan materi pun tampak komprehensif, indepth informasi, dan menarik. Sedangkan TV lain lebih pada program acara yang mengikuti selera pasar seperti sintron, takhayul, dan lainnya.” (Andreas, dalam wawancara 18 September 2011)
eksternal
strategi
yang
dilakukan perusahaan untuk memasarkan produknya
agar
diterima
di
mata
konstituennya. Dalam kasus KompasTV sebagai sebuah unit perusahaan baru, KompasTV masih dalam tahap membangun image (citra). Citra menurut Ardianto (2011: 62) berhubungan dengan perasaan, gambaran diri
publik
terhadap
perusahaan,
Saat
KompasTV
ini,
membangun
citranya
tengah
sebagai
televisi
organisasi atau lembaga; kesan yang
Inspirasi Indonesia dan penyedia konten
dengan sengaja diciptakan agar bernilai
berkualitas. Meski ia adalah bagian dari
positif.
PT Kompas Media Nusantara atau Grup Untuk membangun citra, terlihat
Kompas Gramedia yang kita ketahui
dengan
sudah memiliki reputasi yang baik, namun
yang
reputasi KompasTV tidak bisa muncul
mempunyai peranan penting terhadap
begitu saja. Baru menginjak usia empat
usaha keberhasilan bisnis. Hal ini terbukti
bulan sebagai televisi penyedia konten,
bahwa 9 televisi lokal yang digandeng
bukan
KompasTV adalah stasiun televisi lokal
mendapatkan
yang memiliki nama di masing-masing
tayangan KompasTV masih terbatas di 9
daerahnya. Citra pun dipasarkan di mata
televisi lokal dan televisi berbayar. Dengan
karyawannya untuk meningkatkan kinerja
demikian, dapat terlihat bahwa publiknya
dan loyalitas karyawan.
pun
jelas
bagaimana
memilih
KompasTV
kelompok
masyarakat
Hal ini juga diakui salah satu penonton
setianya,
Andreas
hal
yang
mudah
reputasi.
belum
untuk
Lebih
menjangkau
lagi
seluruh
masyarakat Indonesia. Reputasi
Tri
memiliki
sejumlah
Pamungkas (25) bahwa KompasTV adalah
elemen penting yakni para pemegang
televisi alternatif yang mendidik dan
saham,
berkualitas diakui oleh Andreas (25) yang
Ardianto
menjadi penonton setianya. Menurutnya,
reputasi juga diciptakan melalui interaksi
programnya sangat menjunjung tinggi
betingkat melalui hasil jaringan dari
nilai-nilai lokal daerah. Ekplorasi budaya
semua pengalaman, kesan, kepercayaan,
dan alam, justru menjadi program penting
perasaan, dan pengetahuan yang dimiliki
yang belum menjadi perhatian stasiun
orang
televisi lainnya.
perusahaan.Reputasi dapat diukur dan
32
karyawan, (2011:
dan
73-74)
mengenai
pelanggan. mengatakan
sebuah
Olivia Lewi Pramesti, Pembentukan Identitas Korporat PT Kompas Media Nusantara sebagai Penyedia Konten (Content Provider) Televisi Lokal Pertama di Indonesia
perusahaan
cenderung
“Regulasi tentang TV digital baru akan muncul setelah proses sosialisasi dan uji coba selesai. Dalam tahap uji coba, semua TV di Indonesia harus melakukan siaran secara simulkas atau bersiaran secara analog dan digital dalam waktu bersamaan. Setelah itu, regulasi bagi pemilik media untuk mendirikan TV lokal di daerah dipersilahkan.” (Arifin, dalam wawancara 11 September 2011)
membuat
instrumen untuk mengukurnya.
4.
Evaluasi Program Berkaitan
program
KompasTV
ini,
menampilkan
dengan
program
yang
evaluasi memang berbeda
dengan industri televisi saat ini. Di tengah masyarakat haus hiburan dan industri media mengejar rating, KompasTV tetap
Kemunculan
memiliki independensi untuk mengusung
Meski visi dan misi KompasTV artinya
dari
kontennya
yang
KompasTV
tengah
krisis.
KompasTV
menuai
beberapa protes dari berbagai pihak
konten yang berkualitas.
bagus,
televisi
program
dan
berkualitas,
namun
berurusan
dengan
dihadapkan
pada
persoalan regulasi televisi digital dan bisnis media di Indonesia yang saat ini tengah disusun oleh pemerintah. Artinya bahwa, KompasTV lebih awal mencuri start untuk masuk ke era digitalisasi
karena masalah penggunaan kata “TV” dan kebijakan KompasTV menggandeng 9 televisi lokal di Indonesia. KompasTV dinilai institusi yang tak berizin. Akhirnya, Pemimpin Redaksi KompasTV Taufik Hidayat Mihardja mengklarafikasi hal ini dengan mengatakan bahwa KompasTV adalah
penyedia
konten,
bukan
penyelenggara siaran, jadi tak perlu punya izin siaran. Kebijakan
tersebut. Lebih lagi menyebut dirinya
KompasTV
untuk
sebagai penyedia konten di bagi televisi
menggandeng televisi lokal pun dinilai
lokal di Indonesia. Hal inilah yang
bermasalah.
memicu kontroversi dari berbagai pihak
penyedia konten bagi televisi lokal namun
tentang kehadiran KompasTV.
tetap membutuhkan ijin siaran. Menurut
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
(KPID)
Yogyakarta,
Rahmat
Arifin, mengatakan saat ini Indonesia masih dalam tahap sosialisasi televisi digital. Tahap sosialisasi dimulai dari tahun 2008 hingga 2012, tahap uji coba di 10 kota besar dan daerah terpilih dari tahun 2013 hingga 2017, dan tahap televisi digital pada tahun 2018 mendatang.
Menteri
Meski
hanya
sebagai
Komunikasi dan Informatika
(Menkominfo)
Tifatul Sembiring,
ada
aturan untuk
menyiarkan program di
televisi lokal yang belum memiliki Izin Prinsip Penyiaran (IPP). KompasTV yang bekerja sama dengan 9 televisi lokal, baru dua saja yang sudah mendapatkan IPP yaitu di Kalimantan Selatan dan Sumatera Utara. 33
Jurnal komunikasi, Volume 6, Nomor 1, Oktober 2011
Belum
yang
perusahaan, tujuan institusi media yakni
di
menyebarkan informasi masyarakat bisa
Indonesia tentu saja kan menyulitkan
terealisir, bahkan dengan jangkauan yang
KompasTV untuk menambah pasarnya.
lebih luas. Lewat KompasTV, konten
Hal ini tidak bisa dihindari oleh sebuah
Kompas dalam bentuk cetak dan internet
perusahaan karena dia berada dalam
bisa dinikmati dalam wahana apapun.
sistem politik. Mau tak mau, KompasTV
Informasi yang diberikan pun akhirnya
harus menunggu peraturan tersebut untuk
tidak terbatas pada satu media melainkan
tujuan
beragam.
mengatur
adanya
kebijakan
meluaskan
regulasi digitalisasi
pasarnya.
Seperti
dikatakan oleh Rahmat M. Arifin, S.Si sebagai berikut.
Tak hanya soal profit, efisiensi biaya,
“Pemilik media belum bisa mendirikan TV lokal di daerah. Mereka harus tetap patuh pada peraturan. Proses sosialisasi harus dituntaskan terlebih dahulu, supaya masyarakat siap memasuki era digitalisasi ini. “(Arifin, dalam wawancara 11 September 2011)
tenaga
waktu,
fasilitas,
dan
sebagainya bisa terwujud dengan adanya KompasTV. Media baru dengan cirinya yakni digital, memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saingnya. Dalam
image
membangun
barunya sebagai televisi penyedia konten, bukan
Penutup
persoalan
yang
mudah
bagi
KompasTV. KompasTV masih terkendala Sebagai brand baru, KompasTV tagline
memiliki
Kompas
Inspirasi
Indonesia dengan menyebut diri sebagai penyedia konten. Perlu diketahui penyedia konten ini merupakan fenomena pertama di Indonesia. Dengan mengusung tagline tersebut, KompasTV ingin menunjukkan bahwa
dia
bukanlah
televisi
dengan jangkauan pasar serta regulasi dari
pemerintah.
Oleh karena itu, KompasTV konsen pada mengangkat
negeri Indonesia seperti budaya, alam,
memahami tentang era digitalisasi media. Era
digitalisasi
media
membutuhkan
proses transisi kultural yang tidak bisa secara langsung. Berbicara korporat sebuah
dan
tentang
komunikasi
strateginya,
khususnya
perusahaan
baru
yang
masyarakat seringkali dihadapkan pada yang
belum
Perencanaan ini bisa terkait KompasTV
memang
membawa keuntungan bagi perusahaan. Selain 34
mendatangkan
profit
bagi
ingin
membentuk corporate image di mata perencanaan
serta prestasi anak negeri. Kehadiran
itu,
seperti
benar menyajikan konten berkualitas. yang
hanya
masyarakat Indonesia pun belum banyak
kebanyakan, namun televisi yang benar-
program-program
Tak
matang. dengan
dengan identitas korporat, manajemen sumber daya manusia, anggaran, tujuan,
Olivia Lewi Pramesti, Pembentukan Identitas Korporat PT Kompas Media Nusantara sebagai Penyedia Konten (Content Provider) Televisi Lokal Pertama di Indonesia
produk yang akan dipasarkan, hubungan
berpengaruh terhadap reputasi sebuah
dengan konstituen, dan lain sebagainya.
perusahaan. Bahkan dua aspek ini ketika
dengan identitas
dihubungkan dengan reputasi perusahaan
korporat. Identitas korporat adalah jati
sangat berpengaruh dibanding logo, nama
diri perusahaan. Kecenderungan yang
perusahaan, dan lainnya. History dan
terjadi saat ini, identitas korporat hanya
power
dilihat semata-mata hanya dari aspek
stakeholder atau konstituen-konstituen di
visual,
sekeliling organisasi.
Ini
berkaitan
seperti
organisasi,
logo,
huruf.
warna,
berpengaruh
pada
identitas
Perencanaan lain terkait strategi
korporat juga ditunjukkan lewat sesuatu
korporat adalah berhubungan dengan
yang tidak tampak seperti bagaimana
sumber daya manusia. Banyak fenomena
perusahaan
yang terjadi di lapangan, karyawan baru
produknya
Padahal,
nama
sangat
mengkomunikasikan (kaitannya
dengan
pesan,
dibiarkan begitu saja untuk melaksanakan
media yang digunakan), serta perilaku
pekerjaan
dari pihak internal. Ketiga hal ini menjadi
Tentu
hal pokok dalam pembentukan corporate
maksimalnya
identity
memengaruhi
Karyawan perlu diberi pelatihan terlebih
corporate image dan membentuk reputasi
dulu agar budaya perusahaan juga masuk
perusahaan.
dalam
yang
akhirnya
sesuai
saja
hal
tujuan ini
membuat
tujuan
dirinya.
perusahaan. tidak
perusahaan.
Membuat
karyawan
masalah
menjadi loyal terhadap perusahaan tentu
masalah behaviour, memang terkadang
saja menjadi catatan bagi perusahaan
terkendala
Kaitannya
Kendati
dalam begitu,
memperhitungkan
dengan proses
kontrolnya.
untuk
aspek
ini
selalu
saingnya.
tiga
hal
yakni
makin
perubahan sikap pribadi (etika pribadi), sistem yang diubah, serta kondisi sosial masyarakat. Sementara
daya
Daftar Pustaka Ambardi, Kuskrido. 2011. “Kocok-Ulang Bisnis
Media:
Dilema
Strategi
berhubungan
Kebijakan Digital di Indonesia”.
dengan reputasi perusahaan yang dapat
Paper, disajikan dalam Seminar
diukur, seringkali sangat berhubungan
Nasional
dengan history dan power. Meskipun
Teoritis dan Telaah dari Perspektif
reputasi sebuah perusahaan jelek, namun
Politik dan Sosiokultural. Jurusan
ketika dilihat dari sisi history-nya yang
Ilmu
kuat serta power yang dimilikinya, maka
Universitas
reputasi yang awalnya jelek justru bisa
Yogyakarta 14 Desember 2011.
positif.
History
itu,
meningkatkan
dan
power
Media
Baru
Komunikasi,
:
Studi
FISIPOL,
Gadjah
Mada,
sangat 35
Jurnal komunikasi, Volume 6, Nomor 1, Oktober 2011
Ardianto, Elvinaro. 2011. Handbook of Public
Relations.
Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
Vol.5 (S, Putri Aila Idris, Penj.). Jakarta: Salemba Humanika. Burhan.
Langkah PT
Oetama.
Kompas
Media
Nusantara. _____. “2018, Indonesia Mulai Era Digital”.
http://nationalgeographic.co.id/liha
Komunikasi: Teori, Paradigma, dan
t/berita/2597/2018-indonesia-
Diskursus Teknologi Komunikasi di
mulai-era-televisi-digital, diakses 13
Masyarakat.
Januari 2013.
Jakarta:
Prenada
Media Group.
_____. “Ini Penjelasan Menkominfo Soal
Croteau, David and William Hoynes. 2001.
The
Business
of
Media,
KompasTV”. http://news.okezone.com/read/201
Corporate Media and The Public
1/09/10/339/500993/ini-
Interest.
penjelasan-menkominfo-soal
California:
Sage
Publications. Cutlip, Scott M., Allen H. Center, dan Glen
kompas-tv. Diakses 10 September 2011.
M. Broom. 2005. Effective Public
“KompasTV Hanya Penyedia Konten”.
Relations, Vol.8 (S.S, Pohan, Ch.
http://nasional.kompas.com/read/2
Renata V.H, Penj.). Jakarta: PT
011/09/09/15564158/Kompas.TV.H
Tunas Jaya Lestari..
anya.Content.Provider. September 2011
36
Jokob
Televisi
Sosiologi
2011.
Jejak
Jakarta:
Argenti, P. 2010. Komunikasi Korporat,
Bungin,
Sularto, ST. 2011. Syukur Tiada Akhir,
Diakses
9