Pembangunan infrastruktur makro, dengan membagi Provinsi
Papua menjadi 6 (enam) kawasan pertumbuhan. Mengingat kondisi geografis Provinsi Papua, maka konsep
pembangunannya melalui sistem cluster. Dalam cluster, diperlukan dukungan sarana transportasi yang
dapat menghubungkan kawasan sekitar, pertumbuhan ke outlet-outlet, dengan memadukan sistem transportasi antar moda (darat, udara, sungai, laut).
NO.
ISU - ISU STRATEGIS
1
Percepatan penyelesaian Jalan untuk membuka aksesibilitas pusat-pusat kegiatan dan pusat-pusat pertumbuhan, terutama pada ruas-ruas yang telah ditetapkan sebagai 7(tujuh) ruas utama dan koridor ekonomi ke-6
2
Penanganan daerah terisolir, terutama pada daerah-daerah yang distribusi barangnya masih menggunakan moda transportasi udara, melalui kegiatan pembangunan jalan baru
3
Dukungan terhadap aksesibilitas distribusi barang, melalui pembangunan jalan menuju outlet-outlet menuju pelabuhan, serta pada kawasan pengembangan khusus (MIFEE, PLTA, Industri Semen dan gas)
4
Intensifikasi kegiatan pemeliharaan rutin, mendukung pola penanganan yang bersifat preventif, untuk menjaga kondisi jalan tetap fungsional/mantap
5
Perlu peningkatan kapasitas jalan untuk mendukung mobilitas menuju Bandar Udara Sentani
Panjang Jalan (Km) Jalan Nasional
1,823.75
Non - Lintas
287.68
Total
2,111.44
SEMESTER-1 TAHUN 2011 BERDASARKAN KERATAAN PERMUKAAN JALAN (IRI) BERDASARKAN JENIS PERMUKAAN JALAN JALAN ASPAL PROVINSI
PAPUA
MANTAP PANJANG (KM)
%
823.51
39.00
JALAN TANAH / KERIKIL MANTAP TOTAL PANJANG PANJANG % (KM) (KM)
TOTAL PANJANG (KM)
839.98
1,271.33
636.02
30.12
TOTAL PANJANG JALAN NASIONAL (KM)
2,111.44
2,500,000,000,000
30,88 % 2,000,000,000,000
77,50 % 1,500,000,000,000
1,000,000,000,000
500,000,000,000
2010
PAPUA
2011
2012
2010
2011
2012
1,159,401,704,000
2,057,960,000,000
2,135,358,000,000
WILAYAH PEGUNUNGAN TENGAH NO
KABUPATEN/KOTA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kabupaten Jayawijaya Kabupaten Lanny Jaya Kabupaten Nduga Kabupaten Pegunungan Bintang Kabupaten Puncak Jaya Kabupaten Tolikora Kabupaten Yahukimo Kabupaten Yalimo Kabupaten Membramo Tengah Kabupaten Puncak
Kawasan Pegunungan Tengah
Sarana Transportasi di 10 Kabupaten Masih Dominan melalui udara, belum ada akses jalan ke pelabuhan
NO.
KAWASAN
1.
Propinsi Papua Jayapura – Lereh
2.
Mamberamo
3.
Biak - Teluk Cendrawasih
4.
Pegunungan Tengah
5.
Timika - Enarotali
6.
Merauke - Oksibil
INFRASTRUKTUR MAKRO (BIDANG KEBINAMARGAAN) YANG DIBUTUHKAN Pembangunan Jalan Alternatif Sentani – Jayapura Pembangunan Jembatan Holtekamp 640 M Peningkatan Jalan Depapre – Bongkrang (23, 00 Km) Peningkatan Jalan Jayapura/Nimbotong – Sarmi (213,14 Km), 141,28 Km Pembangunan Jembatan Ruas Jalan Jayapura – Sarmi (10 buah) 350 M Pembangunan Jalan Kawasan Pembangunan Jalan Waren – Botawa (95 Km), 40 Km. Pembangunan Jalan Serui – Kamanap, 5 Km Peningkatan Jalan Serui – Saubeba – Yobi Pembangunan Jalan Dekai – Soba – Wamena, 210 Km, (80 Km) Pembangunan Jalan Nabire – Waghete – Enarotali, 262 Km, (100 Km) Pembangunan Jalan Karubaga – Tayeve,210 Km, (40 Km) Pembangunan Jalan Tanah Merah – Kawor, 75 Km Pembangunan Jalan Logpond – Dekai, 17,5 Km Pembangunan Jalan Wamena – Habema – Kenyam (170,00 Km) Pembangunan Jalan Timika – Fotowaiburu - Enarotali (135,00 Km). Pembangunan Jalan Merauke – Muting – Tanah Merah – Waropko. Pembangunan Jembatan Kali Bian, 500 M Pembangunan Jalan Bade - Cimikia – Getentiri, 107 Km
3 2 6
1 5
4
1. 2. 3. 4. 5.
Dekai-soba-wamena Nabire-waghete-enarotali Karubaga-tayeve Tanah merah-kaawor Logpond-dekai
6.
Wamena-habema-kenyam
Terbukanya isolasi dan ketertinggalan 10 (sepuluh)
Kabupaten di Pegunungan Tengah, yang berpenduduk ± 60% dari total penduduk Provinsi Papua Mempunyai
dampak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang signifikan, dari penurunan harga barang kebutuhan pokok, karena saat ini angkutan masih didominasi dengan pesawat udara
Memiliki andil besar dalam hal Stabilitas Keamanan dan
Politik Nasional
Ruas Jalan Habema – Yaguru layak untuk dibangun, namun perlu :
Penajaman pada aspek perencanaan teknis Dilakukan kajian Amdal Perijinan dari Menteri Kehutanan terkait dengan Taman
Nasional Lorenz Operasional yang memperhatikan kelestarian situs-situs
tradisional penduduk setempat
Upaya perwujudan ruas jalan Wamena – Habema –
Yaguru, telah dimulai pembangunannya pada tahun 2009 dan 2010, oleh pemerintah pusat dan Pemprov Papua.
Kegiatan Tahun 2011 (lanjutan) terhenti, karena ada claim
dari Kepala Balai Besar Taman Nasional Lorenz
TOTAL PANJANG JALAN / RENCANA JALAN OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN DAN PERAIRAN PROVINSI PAPUA Panjang Seluruh Ruas Jalan pada Kawasan Hutan (Km) APL CA HL HP HPK HPT Perairan Realisasi 1,139 131 619 483 1,797 558 12 Rencana 61 959 297 458 329 18 Total 1,2 131 1,578 779 2,256 887 30 Jalan
SM 35 53 88
TN TWA (blank) Total 298 23 0 5,067 216 1 2 2,394 514 23 2 7,46
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
PROGRAM PERCEPATAN PAPUA BARAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DI 4 RUAS STRATEGIS
Nama Lokasi Ruas Jalan Program/Kegiatan Pembangunan dan Kawasan Pembangunan peningkatan jaringan Strategis : Kab. dan peningkatan jalan ManokwariSorong, Kab. jaringan jalan Sorong-Makbon- Tambrauw, Kab. ManokwariMega Manokwari Sorong Manokwari (Maruni)-Teluk Bintuni Fakfak-HurimberBomberaiBofuwer
Panjang Ruas (Km) 341
253
162 UP4B: UNIT PERCEPATAN PEMBANGUNAN PAPUA – PAPUA BARAT
NAMA PROGRAM/KEGIATAN
LOKASI
RUAS JALAN
PANJANG RUAS (KM)
Kab. Jayapura
Bonggrang-Depapre
23
Kab. Merauke
Merauke-MutingWaropko Merauke-OkabaBuraka-Wanam Nabire-WageteEnarotali Timika-MapurujayaPomako Serui-Menawi-Saubeba
Kab. Merauke
Pembangunan
Kab. Nabire Kab. Timika
Dan Kab. Biak
pengembangan infrastruktur makro
Kota Jayapura; Kab. Wamena; Kab. Mulia Kota Jayapura; Kab. Sarmi Kota Jayapura
557
284.7 44.77 51.11
Jayapura (Abepura)Wamena-Mulia
733
Jayapura-Sarmi
364
Jayapura (Holtekamp)Batas PNG Habema – Kenyam
53 170
UP4B: UNIT PERCEPATAN PEMBANGUNAN PAPUA – PAPUA BARAT