Pendahuluan
Pembangunan Ekonomi Perkotaan
Pendahuluan
PEMBANGUNAN EKONOMI PERKOTAAN Oleh: H. Rahardjo Adisasmita Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2005
Hak Cipta © 2005 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.
Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta 55511 Telp./Fax. : 0274-882262 Website : www.grahailmu.com E-mail :
[email protected]
Adisasmita, Rahardjo, H. Pembangunan Ekonomi Perkotaan/H. Rahadjo Adisasmita - Edisi Pertama Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu, 2005 xii + 244 hlm, 1 Jil. : 23 cm. ISBN: 979-756-064-X 1. Ekonomi
I. Judul
Pembangunan Ekonomi Perkotaan
KATA PENGANTAR
E
konomi Perkotaan adalah satu disiplin Ilmu Ekonomi yang sudah dikuliahkan secara luas di Perguruan Tinggi di Indonesia. Buku ini berjudul Pembangunan Ekonomi Perkotaan, membahas berbagai dimensi perkotaan yang penting diantaranya mengenai fungsi, peranan, struktur dan konsep-konsep kota, teori pertumbuhan perkotaan, pembangunan prasarana dan sarana perkotaan, kegiatan dan jasa pelayanan perkotaan, perencanaan dan manajemen strategik pembangunan perkotaan, serta kota optimum dan efisien. Penulis sebagai tenaga pengajar dalam mata kuliah Ekonomi Perkotaan tertarik untuk membuat buku yang diperuntukkan bagi mahasiswa (S1 dan S2), peneliti, perencana dan pengambil keputusan dalam pembangunan perkotaan, yang dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang pentingnya pembangunan, perencanaan dan pengelolaan perkotaan pada dewasa ini dan pada masa depan. Dalam era otonomi daerah sekarang ini, kepada daerah otonomi (kabupaten dan kota) diberi kewenangan untuk mengatur
Pendahuluan
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya mengingat kawasan perkotaan selain sebagai tempat pemukiman penduduk, merupakan pula pemusatan dan distribusi pelayanan pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi, dimana ketersediaan lahan perkotaan relatif terbatas, sedangkan jumlah penduduk dan kegiatan perkotaan sangat besar dan luas, maka diperlukan kemampuan pengelolaan perkotaan (urban management) yang didukung oleh dasar-dasar pemikiran dan kemampuan pengetahuan yang rasional dan berwawasan pembangunan berkelanjutan. Pada saat ini jumlah kota di Indonesia meliputi sekitar 350 buah, maka tersedianya ahli-ahli perencanaan pembangunan perkotaan yang berkapasitas, yang memiliki kepedulian yang dalam dan ketajaman analisis adalah sangat dibutuhkan. Akhirnya diharapkan agar buku ini terdiri dari 20 bab, dapat memberikan manfaat yang positif dan inspiratif bagi para pembaca yang menaruh minatnya dalam pembangunan perkotaan. Makassar Juni 2005 Prof. DR. Rahardjo Adisasmita, M.Ec.
vi Pembangunan Ekonomi Perkotaan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN Ekonomi Perkotaan Sebagai Suatu Disiplin Ilmu; Konsentrasi Spasial (Tata Ruang) dan Masalah Perkotaan dalam Ekonomi Pasar; Konsentrasi Perkotaan, Sistem Ekonomi dan Kesejahteraan; Masalah Perkotaan Secara Makro dan Mikro; Pokok Bahasan.
v vii 1
BAB 2
FUNGSI KOTA BESAR Fungsi Utama Kota Besar, Fungsi Tempat Tinggal (Wisma); Fungsi Tempat Pekerjaan (Karya); Fungsi Lalu Lintas (Marga); Fungsi Rekreasi (Suka); Terbentuknya Kota Karena Tuntutan Efisiensi
19
BAB 3
PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR KOTA Kriteria Pertumbuhan Kota; Beberapa Prinsip Pertumbuhan Kota; Kaitan Antara Pertumbuhan Kota dan Bentuk Kota; Prinsip Equal Adventage; Konsep Struktur Kota.
31
Daftar Isi
vii
BAB 4
BAB 5
BAB 6
TEORI-TEORI PERTUMBUHAN KOTA CENTRAL PLACE DAN URBAN BASE Skala dan Pertumbuhan Kota; Formulasi Teori Central Place; Pendekatan Urban Economic Base; Model Pertumbuhan Kota yang Berorientasi Penawaran TEORI AMBANG PINTU UNTUK PERENCANAAN KOTA DAN REGIONAL Munculnya Konsepsi Ambang Pintu; Jenis Keterbatasan dalam Perencanaan Kota; Aplikasi Regional Konsep Ambang Pintu PENETUAN LOKASI KEGIATAN DI DAERAH URBAN Peranan Penghematan Eksternal dan Penghematan Aglomerasi; Penetapan Lokasi Untuk Perumahan Tempat Tinggal; Lokasi Pabrik-Pabrik/Industri; Lokasi Pertokoan; Lokasi Perkantoran
41
49
57
BAB 7
POLA KOTA METROPOLIS Pola Spasial Metropolitan; Beberapa Bentuk Metropolitan; Kaitan Bentuk Metropolitan dan Sasaran Pengaruhnya
65
BAB 8
KONSEP KOTA Pengertian Kota; Pengembangan Kota: Meluas Kesamping dan Mewas ke atas serta Memanjang; Kota Pertanian (Agropolitan); Kota Danau dan Kota Pantai; Kota Baru (New Town) dan Kota Baru di Kota (New Town In Town); Kota Metropolitan: Kota Satelit dan Kota Mandiri; Pengembangan Kawasan Metropolitan; Konsep Kota Tetangga Versus Kota Penyangga; Beberapa Azas Penataan
77
viii Pembangunan Ekonomi Perkotaan
Ruang Kawasan Kota. BAB 9
TRANSPORTASI URBAN Tata Kota dan Aksesibilitas; Beberapa Masalah Lalu Lintas di Daerah Urban; Manajemen Lalu Lintas; Pengembangan Pola Trayek.
95
BAB 10 KONGESTI LALU LINTAS 103 Revolusi Transpor dan Kelancaran Lalu Lintas; Penyediaan Sarana Angkutan dalam Jumlah Yang Cukup; Perencanaan Angkutan Umum. BAB 11 PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA PERKOTAAN 109 Kebutuhan Sarana dan Prasaran Perkotaan; Pembangunan Prasarana (Infrastruktur) Perkotaan; Manajemen Prasarana (Infrastruktur) Perkotaan; Permasalahan Pembangunan Prasarana dan Sarana Perkotaan; Tantangan Pembangunan Prasarana Perkotaan; Konsep Dasar Pembangunan Prasarana Perkotaan Terpadu, Prinsip dan Aspek, Strategi Pembangunan Prasarana Perkotaan; Komponen-Komponen Prasarana Perkotaan. BAB 12 PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI PERKOTAAN 127 Penyediaan Perumahan Merupakan Kebutuhan yang Fundamental; Rumah Merupakan Barang Konsumsi yang Sangat Penting dalam Ekonomi; Industri Perumahan (Pengembang); Atomisasi Struktur Keluarga; Pembinaan Permukiman; Tujuan Permasalahan, Tantangan dan Strategi Kebijakan Pembangunan Permukiman Perkotaan; Pembangunan Perumahan Rakyat dan Ciri Permintaannya; Permukiman Kumuh.
Daftar Isi
ix
BAB 13 MASALAH LINGKUNGAN HIDUP PERKOTAAN 151 Pengaruh yang Bersifat Positif dan Negatif; Pencemaran, Kongesti dan Kebisingan; Usaha Pengendalian Lingkungan Hidup. BAB 14 PENCEMARAN UDARA 159 Pencemaran Udara Sudah Semenjak Dahulu; Pencemaran Udara Sebagai Sumber Penyakit; Program Penanggulangan Pencemaran Udara BAB 15 PEMANFAATAN AIR BEKAS 167 Hirarki Kualitas Air; Pemakaian Kembali Air Bekas Untuk Kebutuhan Minum; Regionalisasi dan Integrasi BAB 16 PEREMAJAAN KOTA 173 Pengertian Peremajaan Kota; Peremajaan Kota di Amerika Serikat; Peremajaan Kota di Inggris; Masalah dan Sasaran Peremajaan Kota. BAB 17 FUNGSI KOTA DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH 181 Kota Sebagai Mata dan Telinga terhadap Dunia Luar; Migrasi ke Kota-kota Besar; Pengaruh Sosial Ekonomi Urbanisasi; Peranan Kota-kota Besar dalam Pembangunan Sistem Spasial; Peranan Kota dalam Penyebaran Inovasi BAB 18 PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGIS PEMBANGUNAN PERKOTAAN 191 Keadaan dan Kelompok Permasalahan Perkotaan; Kebutuhan Masyarakat Perkotaan; Peranan Pemerintah Kota Dalam Pengembangan Kota; Perkembangan Perkotaan merupakan Perencanaan Eko-
x Pembangunan Ekonomi Perkotaan