PEMBANGUNAN APLIKASI BISNIS INTELIJEN BERORIENTASI SERVIS PADA ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DENGAN PENTAHO BERPLATFORM JAVA Innarcaya Nadiar Krisanti Nasution, Riyanarto Sarno, Dwi Sunaryono Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak : Keterbatasan kemampuan aplikasi manajemen suatu perusahaan seperti Enterprise Resource Planning (ERP) dalam memberikan data yang lebih bermakna menjadi salah satu permasalahan penting dalam internal perusahaan saat ini. Seorang manajer atau eksekutif perusahaan dalam proses analisa memerlukan data yang cepat dan mudah dimengerti untuk mendukung pembuatan keputusan dengan tepat dalam menyesuaikan kebutuhan bisnis yang akan terus berubah. Bisnis Intelijen merupakan aplikasi OLAP yang dipakai untuk mempermudah proses analisa dan monitoring perusahaan dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Mayoritas aplikasi Bisnis Intelijen pada saat ini dibangun dengan berorientasikan service sebagai bentuk solusi dalam menangani perubahan kebutuhan bisnis. Penerapan BI secara tepat untuk suatu sistem yang sudah ada selalu memerlukan biaya yang besar, sehingga pemakaian aplikasi Open Source akan sangat meringankan beban perusahaan. Sehingga, pengimplementasian aplikasi Open Source BI yang terintegrasi dengan aplikasi manajemen seperti ERP dengan menerapkan arsitektur berorientasi servis merupakan salah satu solusi yang bisa dipakai untuk mengatasi keterbatasan kemampuan manajemen dalam internal suatu perusahaan Pentaho adalah Open Source BI yang tidak hanya menyediakan aplikasi BI, namun menyediakan platform untuk membangun solusi bisnis dengan aplikasi BI yang dibentuk. Dengan Pentaho seluruh data yang dianalisa akan diberikan secara garis besar melalui tiga fungsi utama, yakni pembuatan analisa, pembuatan laporan dan penyediaan beberapa jenis dashboard. Besar cakupan analisa dibatasi oleh kebutuhan perusahaan yang dalam hal ini berkaitan dengan proses keuangan (Finance), penjualan (Penjualan), pembelian (Purchase), konsumen (Konsumen ), dan proses produksi (Manufaktur). Kata kunci: Business Intelligence, SOA, Web Service, Pentaho, KPI
1.
Pendahuluan
Informasi adalah fondasi dari tiap keputusan bisnis penting yang dilakukan. Dalam tiap perusahaan informasi merupakan hal yang perlu diatur dengan konsep yang benar sesuai proses bisnis yang terjadi. Pembuatan dan penerapan sistem ERP mengintegrasi semua area fungsional dalam perusahaan. Sistem ERP merupakan tulang punggung dari kebanyakan perusahaan yang mengintegrasikan aplikasi back-office seperti aplikasi keuangan, pembelian, HR, inventory dan lainnya. Namun, walau suatu sistem ERP dapat mengintegrasi semua data transaksi bisnis kedalam masing-masing tabel master untuk perencanaan perusahaan. ERP bukanlah sistem untuk melakukan analisa data dan proses pendukung keputusan yang pengimplementasiannya biasa dikenal sebagai decision support system. Fungsionalitas pendukung keputusan sangat penting untuk suatu perusahaan karena membantu perusahaan merencanakan strategi kedepan dan mengefisiensikan waktu dalam pembuatan keputusan. Suatu sistem Bisnis Intelijen (BI) dapat menyediakan pemetaan data dari suatu sistem ERP dan menganalisa skenario bisnis yang berjalan karena
suatu BI melakukan pengkoleksian data yang didapat dari sistem ERP, CRM atau sistem lainnya dan menghasilkan berbagai macam bentuk analisa. BI menyediakan analisa yang lebih bermakna. Walaupun laporan-laporan operasional yang disediakan ERP memberikan status kondisi bisnis saat ini, hal tersebut belum memenuhi keinginan para manager akan adanya ad hoc, forecasting dan exceptional report lainnya. BI juga dipakai untuk mengoptimasi investasi dari ERP. Suatu system ERP yang diintegrasikan dengan aplikasi bisnisintelijen secara kontinu dapat meningatkan kelebihan kompetitifnya. Sebagai contoh, hasil dari solusi BI dapat membuat pegawai pembelian menemukan pattern harga, dimana dapat menyebabkan perusahaan mendapatkan harga yang lebih baik dengan mengubah proses pembelian. Penemuanpenemuan hasil analisa dari info yang diberikan oleh BI inilah yang dapat meningkatkan system dalam ERP. 2.
Kajian Pustaka
kajian pustaka akan membahas mengenai kajian teori yang dipakai dalam pembuatan aplikasi BI ini, baik dalam pembangunan BI secara internal,
modul-modul yang terkait dalam pengintegrasian aplikasi BI dengan ERP
proses
2.1. Bisnis Intelijen Bisnis Intelijen (BI), merupakan kategori yang luas dari aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menyediakan akses ke data untuk membantu pengguna enterprise membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Secara garis besar teknik yang dipakai dalam BI adalah teknik untuk mengidentifikasi, mengekstraksi, dan menganalisa data-data dari bisnis tertentu berdasarkan kategori-kategori yang mempengaruhi, contoh : menganalisa pendapatan penjualan (sales revenue) berdasarkan produk yang dijual dan cabang. Teknologi BI menyediakan akses kepada datadata lampau, saat ini, dan data prediksi dari operasioperasi bisnis. Adapun fungsionalitas umum dari BI adalah : 1. Query dan Analysis yang dilakukan dengan cara : a. Ad hoc reporting b. analysis tools 2. Reporting yang dilakukan dengan cara : a. Dashboard b. Trend Line Analysis 3. Plan,Budget and Forecast yang dilakukan dengan cara : a. Plan vs Actual b. Performance Management yang dilakukan dengan cara : c. KPI d. Scorecards 4. Berdasar Waktu yang dilakukan dengan cara : a. Pengolahan data untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan bisnis Data yang dipakai dalam BI sering merupakan Data Warehouse atau Data Mart. Namun, suatu BI tidak selalu membutuhkan suatu data warehouse, dan suatu data warehouse tidak selalu digunakan untuk keperluan BI.
yang ditawarkan oleh komponen level bawah, keseluruhan koleksi komponen dalam Pentaho dapat dilihat seperti stack, yang mana semakin tinggi levelnya maka akan semakin dekat dengan end-user. Keseluruhan produk pembangun aplikasi BI biasa disebut dengan Pentaho BI Suite yang terdiri dari beberapa produk, dimana masing-masingnya memiliki spesifikasi fungsi tersendiri, antara lain : 1. Pentaho Reporting : a. Pentaho Report Designer b. Pentaho Metadata Editor 2. Pentaho Analysis : a. Pentaho Schema Workbench 3. Pentaho Dashboards : a. Pentaho Design Studio 4. Pentaho Data Integration (ETL) : a. Pentaho Data Integration 5. Pentaho Data Mining : a. Weka 3.
Analisis dan Desain
Akan mengulas mengenai analisa yang dipakai dalam pembuatan aplikasi BI dengan mencantumkan dua subbab yakni domain permasalahan serta arsitektur perangkat lunak. Dilengkapi juga dengan desain dari implementasi pembangunan aplikasi berdasarkan konsep SOAD yang akan dicantumkan pada subban desain conceptual view, logical view, orkestrasi koreografi dan physical view 3.1 Domain Permasalahan Dengan bergerak diatas Pentaho BI Platform, pada tugas akhir ini penulis juga menerapkan konsep SOA dalam pembangunan aplikasi. Sehingga aplikasi BI yang dihasilkan merupakan aplikasi berorientasi servis. Konsep SOA dipakai sebagai solusi dari pengintegrasian terhadap aplikasi ERP yang akan diterapkan dan disesuaikan lebih lanjut dengan arsitektur Pentaho. Untuk tercapainya aplikasi SOA yang menghasilkan tidak hanya servis, tetapi suatu servis yang reusable dan dapat dipakai oleh aplikasi lain tanpa memiliki data dan teknologi yang digunakan dalam aplikasi ini, maka pembangunan aplikasi BI pun memakai SOAD sebagai metode design aplikasinya yang tentunya disesuaikan lebih lanjut dengan design dan kondisi Pentaho
2.4 Pentaho Pentaho merupakan open source BI sekaligus menyediakan platform dan program untuk membangun suatu aplikasi BI. Pentaho terdiri dari banyak program komputer yang bekerja secara bersamaan dan menyediakan solusi bisnis intelijen. Karena terdiri dari berbagai komponen, dimana ada komponen level bawah, namun juga ada komponen yang menyediakan fungsionalitas level atas yang biasanya mengandalkan fungsionalitas
3.1.1 BI Analysis Untuk menyediakan data secara ad-hoc menggunakan MDX dari schema hasil pemetaan datawarehouse BI dimana membuat pemakainya, yang biasanya adalah manager, dapat terbantu dalam pengambilan keputusan yang lebih bersifat strategis dan taktikal. Bisnis Analysis merupakan visualisasi dari hasil pemetaan Datawarehouse BI menjadi suatu Cube
yang memiliki sudut pandang yang sama. Suatu cube merupakan gabungan dari fact table yang menyimpan data utama suatu order penjualan dengan beberapa dimension table yang menyimpan detail dari tiap data lain yang menjadi variabel dari tiap order penjualan. Berikut adalah alur proses fungsionalitas ini : a. ETL (.ktr) b. Datawarehouse c. Memetakan menjadi Cube d. Schema (.xml) e. BI Analysis (.xaction) 3.1.2 BI Report BI Report menyediakan 2 pilihan pelaporan untuk pengguna namun dengan konsep yang sedikit berbeda. Pelaporan pertama adalah Pentaho Solution Report, dimana isi dari laporan sudah dibentuk sedemikian rupa oleh BI Analyser dan BI Administrator, dengan mengklasifikasikan menjadi beberapa Solution yakni Sales, Purchase, Warehouse Monitoring, Customer, Finance Monitoring dan Manufacture. Pelaporan kedua merupakan report yang bisa dibentuk oleh user sesuai dengan kebutuhannya. Pelaporan ini disebut Ad Hoc Report, fitur ini sudah terdapat pada pentaho, namun belum sesuai dengan proses bisnis pada ERP. Karena pada Tugas Akhir ini penulis melakukan pengintegrasian BI Pentaho dengan ERP, sehingga perubahan yang dilakukan adalah dengan membuat pemetaan datawarehouse menjada metadata layer berdasarkan pandangan bisnis dan di viualisasikan oleh WAQR pada aplikasi BI untuk memudahkan user mengatur report buatannya sesuai dengan proses bisnis yang ada di ERP. Berikut alur proses dari fungsionalitas ini : a. ETL (.ktr) b. Datawarehouse c. Memetakan menjadi Metadata d. Metadata (.xmi) e. Publish ke server f. WAQR (input user) g. BI Report Ad Hoc (.prpt) 3.1.3 BI Dashboard Fungsionalitas dashboard hanya terdapat pada menu pentaho solution, tidak seperti report dan analysis yang menyediakan fitur lain untuk membuat konten BI analysis dan report sendiri. Dashboard lebih bersifat statis namun dengan konten analisa yang merupakan gambaran garis besar dari keseluruhan proses tertentu. Tidak semua solusi BI memiliki dashboard karena keterbatasan metode analisa yang bisa diperoleh dari data yang ada. Dan juga sudah banyaknya informasi yang bisa didapatkan dari fungsionalitas BI yang lain, sehingga dashboard
hanya diberikan untuk solusi BI yang memiliki KPI tertentu yang kompeten untuk divisualisasikan. 3.1.4 BI Scheduler Hal yang paling krusial bagi suatu aplikasi BI adalah kevalidan data. Suatu aplikasi harus mengatur sedemikian rupa sehingga data yang didapat dan ditampilkan oleh proses ekstraksi memiliki keakuratan yang sama dengan kondisi data sumber. BI scheduling dilakukan dengan 2 metode dari 3 cara yang tersedia, yakni memakai Pentaho Scheduler dan Windows-Based System. 3.2 Stakeholder Aplikasi Berikut penjelasan lebih detail mengenai stakeholder dan role pemakai dalam aplikasi BI ini BPMN Stakeholder Diagram
Informed
ERP Staff
Accountable
Executiv e
Responsible
BI Administrator
ERP Managers
Consulted
BI Analyser
BI Professionals
Informed
adalah pihak yang memerlukan informasi mengenai jalannya proses bisnis dengan data terbaru yang selalu up-to-date
ERP Staff
Staff yang bekerja di bagian transaksional juga harus mengetahui kondisi perusahaan saat ini, agar dapat bekerja dengan lebih efisien
ERP Managers
Seorang manajer harus selalu up-todate karena selalu melakukan analisa jangka pendek
Accountable
adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap jalannya proses bisnis secara menyeluruh.
ERP Managers
Karena seorang manajer merupakan penanggung jawab lapangan dan penganalisa yang menghubungkan pihak atas dengan pihak pelaksana
proses bisnis Responsible
pihak yang bertanggung untuk jalannya aplikasi ini
jawab
BI Analyser
Analyser juga turut berperan dalam menentukan konten aplikasi BI, sehingga jg turut bertanggung jawab
BI Administrator
Administrator berkewajiban untuk selalu menjaga aplikasi dari segi teknis berjalan dengan lancar
Consulted
adalah pihak yang memberikan informasi atau pertimbangan dan analisa tertentu
BI Anayser
Analyser selain dapat ikut mengubah dan menyusun konten BI juga bertindak sebagai pusat konsultasi karena mengerti proses bisnis internal
Pengimplementasian ETL untuk membangun data warehouse BI memiliki 2 jenis tabel tujuan, yakni fact table dan dimension table. Untuk fact table, tiap proses memiliki perbedaan, sehingga akan diulas secara mendetail dalam implementasi ini. Namun untuk dimension table, ada beberapa dimension table yang memiliki kesamaan proses, hanya isi dari datanya yang berbeda, dan untuk ETL seperti itu maka pengulasan akan dirangkum menjadi satu. Dalam menerapkan ETL, untuk menyaring data penting dari berbagai data transaksional yang ada pada ERP ditiap proses yang dipantau perlu dilakukan penganalisaan level data terendah yang ada. Level data terendah adalah data dengan tingkat detail paling tinggi yang bisa didapatkan, contoh data paling rendah dari suatu tanggal adalah tanggal,dilanjutkan dengan bulan dan tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa banyaknya data level terendah yang ada merupakan tolak ukur dari banyaknya data yang akan terkandung dalam suatu fact tabel pada data warehouse ini. Berikut peran ETL sebagai jembatan penghubung antar ERP dan BI
3.3 Arsitektur Aplikasi Penyesuaian konsep SOA dan SOAD dengan arsitektur yang sudah ada dalam Pentaho dapat digambarkan sebagai berikut
Presentation Layer Browser
Web AnalServices Dash ysis
board
Sched uling
Business Intelligence Platform Business Logic
Dan beirikut adalah Matrix Sheet dari Data Warehouse BI, kolom sebagai dimensi tabel, baris sebagai fact tabel
Repository
Date Produ ct Custo mer Branc h Suppli er Emplo yee Machi ne Rack Wareh ouse
Repo rting
Data & Application Integration ETL
Metadata
EII
3rd Party Application ERP CRM OLAP Other sApplications 4.
Implementasi
Akan dibahas mengenai detail implementasi yang dilakukan untuk merealisasikan konten-konten yang telah dibahas pada bab desain dan analisa
Sales
X X X X
Purchase
X X
Manufacture
X
Warehouse
x
x
x x x x x
4.2 Implementasi Konten BI 4.1. Implementasi Data Warehouse BI
Dalam pembuatan BI Dashboard penulis memanfaatkan teknologi yang sudah ada antara lain
CDF dan action sequence. Satu komponen chart yang tervisualisasi dalam suatu dashboard berasal dari 1 file xaction. Dalam tiap file xaction terdiri dari beberapa action sequence. Action Sequence adalah proses ringan pada Pentaho yang dispesifikasikan untuk menjalankan atau memberikan konten BI. Suatu action sequence dikodekan dalam format XML tertentu yang tersimpan aturannya dalam Pentaho BI Platform Berikut adalah langkah action sequence yang diambil untuk membentuk salah satu chart/diagram dalam suatu dashboard : Nama chart : JFreeChart Dial KPI Nama komponen action sequence
tujuan khusus
KettleCompo nent
untuk menang kap perubah an variabel
action type
no ne
output
JavaScr ipt
conditi onstring
JavascriptRul e
mengatu r min max dan
string
conditi onstring
ChartCompo nent
visualisa si
Dial Chart
imagetag
compone nt name
tujuan khusus
actio n type
output
mode
Pivo t Vie w
setting schema
mod el
mengatu r MDX query
quer y
model,con nection,md x,option,tit le,url,chart backgroun dg
Sedangkan implementasi untuk BI Report dilakukan dengan menggunakan tools Pentaho Report Designer. Implementasi yang dilakukan memiliki 2 sumber data yang menyusun report, yakni dari Pentaho Data Integration, atau proses ETL dan Data Warehouse. Keseluruhan konten BI akan ditampung dalam wadah yang disebut Pentaho Solution. Merupakan tempat untuk meletakkan solusi BI bagi permasalahan perusahaan yang sama, contoh Penjualan memiliki solusi BI berupa report penjualan, analisa penjualan per bulan dan dashboard umum penjualan. 4.3
Dalam pembuatan BI Analysis, proses berjalan seperti pada Dashboard. Satu komponen Jpivot yang tervisualisasi dalam suatu analysis berasal dari 1 file xaction. Dalam tiap file xaction terdiri dari beberapa action sequence. Dan berikut salah satu contoh langkah untuk membuat suatu analisis Jpivot dengan action sequence : Nama chart : Jpivot Analysis
PivotVie wCompo nent
visualisa si dan setting chart
Implementasi Service BI
Service yang disediakan secara keseluruhan memiliki kesamaan struktur, perbedaan hanya terdapat pada banyak dan tipe data yang diberikan. Namun secara keseluruhan input data terdiri dari 3, yakni : 1. Solution : merupakan pentaho solution dimana konten yang menampung data yang diservice-kan ini berada. 2. Path : merupakan detail dari jalur menuju konten yang dimaksud dalam pentaho solution yang diakses. 3. Action : merupakan file xaction dimana pemrosesan data yang diservice-kan berlangsung. Dan secara keseluruhan output data selalu terdiri dari 4 item karena output dari service yang diberikan akan selalu berbentu result-set yang secara rinci akan dijelaskan sebagai berikut : 1. COLUMN-HDR-ROW : merupakan item yang akan menampung detail kolom dari data output 2. COLUMN-HDR-ITEM : merupakan isi dari COLUMN-HDR-ROW yang menampung nama tiap kolom dari data output 3. DATA-ROW : merupakan item yang akan menampung detail baris dari data output sesuai dengan urutan data kolom sebelumnya 4. DATA-ITEM : merupakan isi dari DATA-ROW yang menampung isi data dari tiap nilai dalam baris itu sesuai kolom yang ada
5.
Uji Coba dan Evaluasi
Pada uji coba yang akan dilakukan akan diberikan beberapa skenario untuk mengetahui fungsionalitas-fungsionalitas dari program. Uji coba dilakukan dengan mengakses masing-masing solusi BI yang disediakan,dan memeriksa apakah menghasilkan output data yang sesuai
N o
Penggu na
Aktivitas
Output
1
ERP Manage r
Membuk a Main Sales Dashboar d melalui Solution Browser
Menampilk an dashboard
5.1 Uji Coba Konten BI Uji coba BI Analysis terdiri dari beberapa indikator untuk melakukan penggalian data detail terhadap perusahaan dari suatu aspek bisnis tertentu, yakni : pembelian (Sales), penjualan(Purchase), pemantauan penyimpanan barang (warehousemonitoring). Berikut adalah contoh uji coba untuk analisa bernama Overall Sales : N o
Penggun a
Aktivitas
Output
1
ERP Manager
Membuk a Overall Sales melalui Solution Browser
Menampilka n Jpivot dan Chart Analysis
Hasil Pengujian OK
Hasil Pengujia n OK
Uji coba BI Report terdiri dari beberapa indikator untuk melakukan pemantauan performa suatu perusahaan terhadap suatu aspek bisnis tertentu, yakni : pembelian (Sales), penjualan(Purchase), proses produksi(manufacture), keuangan(Finance).
Uji coba BI Report terdiri dari beberapa indikator untuk melakukan pemantauan performa suatu perusahaan terhadap suatu aspek bisnis tertentu, yakni : pembelian (Sales), penjualan(Purchase), proses penyimpanan barang(warehouse-monitoring), keuangan(Finance). No
Penggu na
Aktivitas
1
ERP Manag er
Balance Sheet Analysis input parameter dan menampilk an
Output
Menampil kan Report parameter dan hasil
Hasil Penguji an OK
Bab ini membahas kesimpulan akhir yang diperoleh selama proses pembangunan sistem buku berikut
6.1 Kesimpulan Dari hasil pengerjaan dan pengimplementasian desain, mulai dari studi literatur, analisa, desain, implementasi dan tahap uji coba yang dilakukan, maka dapat diberikan beberapa kesimpulan yakni sebagai berikut : 1.
Uji coba servis pada BI. Berikut adalah detail hasil uji cobadari masing-masing service yang disediakan. Pengujian dilakukan dengan cara memeriksa apakan respon yang dari service dapat diberikan dan benar N o
Penggu na
Aktivitas
1
ERP Manage r
Request data indikator ROI ROA ROE dan DER
Output
Menampilk an Respon service data ROA,ROE, ROI dan DER
Hasil Pengujian
Penutup
3.
OK
(http://[serverpentaho]:3333/pentaho/ServiceAct ion?solution=ERP&path=FinanceMonitoring/Dashboard/xaction_src3&action=[in dikator yang dimaksud]_data.xaction)
6.
2.
7.
Pembuatan aplikasi bisnis intelijen dapat dilakukan dengan berorientasikan service dan menerapkan service oriented analysis and design sebagai metode desain yang disesuaikan dengan Pentaho berplatform java. Aplikasi BI bertindak sebagai aplikasi eksternal yang terintegrasi dengan aplikasi ERP dengan berinteraksi dengan data dari beberapa Functional Domain antara lain General ledger, Sales, Manufacture, Inventory, Human Resource, dan Customer Relationship Management Penentuan analisa yang digunakan dilakukan berdasar data yang tersedia dan pembagian solusi yang disediakan proses-proses pada ERP yakni Sales, Purchase,Warehouse Monitoring, Finance Monitoring Customer Management secara umum
Daftar Pustaka
1. Havey, Michael. Modeling Orchestration and Choreography in Service Oriented Architecture. Packt Publishing. [Online] October 2008. [Dikutip: 14 March 2011.] https://www.packtpub.com/article/modelingorchestration-and-choreography-in-service-orientedarchitecture. 2. Microsoft. Web-Service Aggregation. MSDN Library. [Online] 2011. [Dikutip: 9 March 2011.] http://msdn.microsoft.com/enus/library/aa306113.aspx. 3. Tripuramallu, David C. Chou and Hima Bindu. BI and ERP integration. Michigan, USA : Emerald Group, 2005. 4. 4, Platform Version 1.1 Milestone. Creating Pentaho Solution. s.l. : Pentaho, 2006. 5. Roldan, Maria Carina. Pentaho 3.2 Data Integration Beginners gguide. s.l. : PACKT publishing, 2010. 6. Roland Bouman, Jos Van Dongen. Pentaho Solutions. Indianapolis : Wiley Publishing, 2009.
7. analysethis. [Online] http://www.prashantraju.com/category/pentaho/userconsole/. 8. Waters, Shari. about.com. [Online] http://retail.about.com/od/retailingmath/a/retail_form ulas.htm. 9. Pentaho Business inteligence Suite 3.7. A guide to getting started with MySQL 5.x and Windows. [Online] https://docs.google.com/Doc?docid=0AdJmocc0fj_E ZDJ3YmZiZF83OWRkOHY2M2Rn&hl=en. 10. Devoler. Balanced Scorecard Designer. [Online] http://www.strategy2act.com/solutions.htm. 11. Yuni. Chart menggunakan Open Flash Chart (OFC) dan Community Framework Dashboard (CDF). [Online] July 2010. http://unee87.wordpress.com/2010/07/31/chartmenggunakan-open-flash-chart-ofc-dan-communityframework-dashboard-cdf/. 12. BI Presentation. http://www.authostream.com/Presentation. [Online] Juni 2011. 13. Paper, IBM White. Choosing a standard for business intelligence. Canada : IBM Coorporation 2009, 2009. 14. Mengenal Business Intelligence Software. Okki, Muhammad. November. 2009. 15. Bouman Roland, van Dongen Jos. Pentaho Solution Business Intelligence and Data Warehousing with Pentaho and MySQL. 2011. 16. Dongen, van. Object Management Group. Common Warehouse Metamodel. [Online] www.omg.org/cwm. 17. Inmon, Bill. Building The Data Warehouse. 2005. 18. Kimball, Ralph. The Data Warehouse Toolkit. 2008. 19. Gumilar, Izzuddin. Rancang Bangun Aplikasi General Ledger Berorientasi Service pada Platform Java. Surabaya : s.n., 2011.