Abdll Qodn . Penbaharuan Sistem Pendidikan Pesanien
SistemPendidikanPesantren Pembaharuan dalamPembentukan KemandirianSantri (S(udiKasusP€santrenAl-Iluhxjirin PalangkaRaJaK,rlimantanTcngrh)
AbdulQodir' Abstrak Sebuahfenomenabaru nengemukadi dunia pesartren,yalmi hubungan yang terpeliharadalam ikalan emosi religius mulai digantilen oleh sislen hubunganfungsional yang nengacu kepadakebuluhan praltis. Misalnya, tunbuhnya sub-len$aga dalam institusi induk, yakni nrunculnyanudrasah untuk metllperdalarn ilmu-ilmu aganu IslaN juga pernisif dengBnpenrbela.jaran lradisional.S€lainitu, pesantren apa yang disebut dengan ilnlu-ilmu umum dan keterampilan kerja para santri. Dalam kofieks dunia pesantrendi PalangkaRaya, Kalimartan Tengah, hal ini tedadi pula di pesantrenAl-Muhajirin. Karc ] itu, dipanalang menarik mengelahui dan memahanri bagaimana sisten p€ndidikan p€santren Al-Muhajirin ditala sehingga membentuk kemandirian belajar santri dan bagaimana membentuk kemandirian belajar merekamelului hubungansantri-Iclai dalam institusi pesartren. Studi ini b€nujuan untuk nengetahui proses pembahaman sislem pesanfen yang m:rmpumembentukkemandirianbelajar dan memahami hubungan santri-k-rai yang mempenganrhipembenn*an kemandirian sant i pesantren Al-Muhajirin. Studi ini mengguMlan pendekatan fenomenologis-etnograisuntuk menggambarkanrradisi dan akti\itas pesantrenAl-Muhajinn dalam pembentukankernandirianbelajar prra saftn. Key words: PembalEruan,PendidikanP€santren,Kemandirian
?enuls adalahdosenSelolahTinggi Agafita Islan Neged(STAIN) Palanglt Rjya dar PelnbatrtuKetua tr pada ingi si f"ng sarna la mery€lesaikanMitster Pendidikar(|vlPd) dl Umte6llas NegeriYogi"kana p6dalahun2m0. Atarna! Drs H Abdr @ir, I{Pd., STAIN Palangla RatE I. G. Obo6Konplek Islflmc Cenue
]urnal5tud|A9amadan|4asyarakat.voLumeI,Nomor1,)!ni2004<<
Abdrl Qadn . Pembahatuan Sisten Pendidikan Pesantten
Pendahuluan Dibandingdenganlembagapendidikannon-formallainnla. pesantren sebagailembagapendidikanIslammemiliki sistempendidikantersendiri)ang unik. Keunikan pesantrer\ sebagainanadijelaskanoleh Dawam Rahardjo. dapat dilihat dari ciri khusus yaag dimilikinya ;.'ang dirvamai oleh karakeristik pribadi Lfai. unsur-unsu pimpinanpesantiendan bal*an aliran keagamaantertenfu yang merekaanut. Dengankenvataantersebut,setiap pesantrendimungkinkanmempunyaikankeristik dan sistemnilai yang daripesartrenlainn],a.' berbeda yangpalingbail. menurutMuki sistempendidikan Penyelenggaraan Ali, adalal sistem pendidikan yang mengikuti sistem pondok pesantren.' P€nilaianini didasarkanatastujuan pesantrenuntuk mencetakmanusiayang salehdan mandiri dalam menernpuhkehidupanmereka.Ini teftuki dengan banyaknya alumni pesantren yang menduduki peranan penting dalam mas\arakat. Pesantrendalam kenvataannyatelah mampumencetakor:hgkehidupan. orangmerdekayang bisa memasukisemualapa.ngan Beberapa taiun temkiir ini, sejak reformasi, ekislensi pondok pesantrendalam peraraffya sebagai institusi pandidikar agama menjadi semakinpenting.Padasatu sisi, beberapalembagap€ndalikanumumsedang mengalarnikeg€lisalan karcna bermacammasalah,seperti besamyabiaya sumbangan pendrdikan, penunrnan jumlah siswanya dan munculnya keberingasankelompoksiswa tertentuyaflg menimbulkanberbagaimasalah lembagapendidikan dari talw.an pelajarsampaianarki.BahlGn,sebagian umum terpaksa tutup atau beralih fungsi. Di pihak lain, pesantren menawarkan sist€mnya yang khas. Dengan sistem tersebut, pesantro[ menawarkanpenyiapal anak didik yaag benman-bertakwasekaligusterbina potensi kemampuan mereka untuk morguasai ilmu pengetahuandan teknologi.
' M. Dawam R hardjo, Pesan|en dan Penbahana4 Jakana:1997,LP3ES, hal. 25. ' Mt/lii N\ Kapita SeleldaPondokPesrtren, f*?fl,a: PT Patu Berka\ 1984, hal. 80.
56
l u r n a l S t u d i A g . m ad a n M a s y a r a k a. t V o l u m eI , N o m o r1 J u n i2 0 0 4
Abd'rl Qodir . PemDanaruanSisten Pendidlkan Pesanten
Pesantren Al-Mullajirin di Palangka RaF Kalimantan Tengalr memiliki sebuahkompleks bangunar '?rlg khusus ditempati untuk sant.i Madrasal Tsanawiyal dan MadrasahAliyah. Ada sebuahkompleksgedung khususuntuk sartn /ar&arrr.r (prograjnkhusus)dar ada sejumlahkompleks yang diluni sec:tla bersama-sarna oleh semuajenis santri. Masing-masing kompleks memberikar pengajian yang berbeda-beda.Setiap kompleks dipimpin oleh seorangkyai sepuh.Kondisi lingkungantercipta sedemikian rupa sehingga dimungkinkan bagi setiap santd unhrl memilih dan menentukansendiri materi pengajianyang sesuaidengankernampuaadan tujuanbelajarmasing-masing. Dalan tradisi pesantrenAl-Muhajirin, seorangsantri tidak terbatas belajardi lingkungal pesartrensaja.Setiapsantri dibedkar kcbebasanuntul mempelajari segala ilmu pengetahuandan keterampilan sepanjangtidak mengesarnpingkan kegiatan pesanten yang tedadwal. Hal ini disebabkan. yang seperti ditegaskanKyai Husein sebagaipimpinan pesanlren,sistem pendidikandi linglrrgan pesantrenlebil bant?k diarahkar untuk membuka cakrawala ilrniah para santri. Oleh kareM itu, santri senior dianjurkarl belajar Al-Qur'an sambil menuntutilmu di pergumantjnggi, belajar kitab danmengikutiakivitas cerarnahpengajian. Sepengetahuan saya,sejauhini belumada kajian msndalamdilakukan untul membahaspe.soalandi atas. Oleh karenaitu, sangatlahmenarikdan pentirg untuk membahassistempendidikanyangditerapkandi pesantenAlMuhajirin. Dalam tulisaa ini. beberapapefanyaan akan dicoba dicarikan jawabann]a. Yakni. bagaimanakalsistempendidikanpondokpesantrenAlMuhajirin PalaagkaRaya ditata sehinggamembeDn* kemandida.nbelajar salltri? Fakor-faktor apakal yarg menentukanterbentuhya kemandirian belajar santri? Dan sejauh mana hubunganlgai-santri, satrtri-santri,dan nilai-nilai yarg teryelihara dalam sistem pendidikar Al-Mulajirin dapat membentukkemandiriansantri? Studi ini diharapkandapatmencapaitujuan sebagaiberikut: L Mengetahuisecaramendalamproseskegiatanbelajar yang berlangsung di pesantre[ ilalam relevansinya dangan pembentukankemandirian belajarsantri. 2. Mengetahuisecara mendalamtentang fakor-fakor yang menentukan clalamproses pembaharuansistem pendidikanpesantrenAl-MulEjirin dalamhubmgannyadengarpembentukarkemandirialbelajarsantri. lLrrnaiStudiAgama dan l'4asyarakat. VolumeI, Nomor 1, luni 2004
\1
Abdul Qodit . Penbaharuan Sistem Pendidikan Pesantren
3. Mengetahuisecaramendalamtedtanghubunganantarasantd dan kyai, santri dengans€samasantri dan nilai-nilai yang terpelihda yang dalam sistem perdidikan pesantrendalam hubungamyadenganpembentukan kemandiriansadri. Studi ini menggunakan metode L:ualitatif dengan pendekatan applodci). Denganpendekatanini, studi fenomenologisQ)hehomehological ini berusahalmtuk memalami arti peristiwadan kaitan-kaitanryaterhadap orang-orang dalam situasi tertentu dengan pen€kanan pada aspek subyekivitas dari penlaku orang tersebut untuk mematlamisituasi dan ya-ngterjadi dr lapangansebagaimana kehidupa-n adalya.' Dalamproses penyesuaian diri di lapangan, padekatan fenomenologis menuntut penduL-ung bersatunya subjekpenelludengansubJek obyekpenelrtjen.' Studi id juga meqgunakan pendekatanetsrografls(ethnographic),yalni peneliti menggambarkankehidupan naslarakat dan menjelaskan sebagaimana adanyatentangkehidupankeseharian,perila.kudan caramerekamemandang kehidupar\dan semacafimyaMenurut perspekif fenomenologis-etnografis, unit analisis lebih yangteiadi di lapangan ditekar*an padakemumiansistempola sebagaimana pedelitian.sDalarn konteksstudi ini, unit analisismeliputi santri pesantreD Al-Muhajirin, 'akni santri salafi, santri madmsah, dan santri pelajarmahasiswa. Data dalam studi ini dikumpulkan melalui metode observasi, waw:rncara dan dokumentasi. Dalam menganalisis data, teknik yang dipergunakandalam studi ini adalah teknik deskiptif-kualitatif model interakif.
Pesantren ElemehPesahtren Pesanten, menurut Dja'far. adalah lembagapendidikanIslam yang mempunyaiflgltl sentralseoranglcyai,para ustadzsebagaidewanpengajar, I tery I Voteong, Metodotogi Penelitian Kualitatif, Band|t.lg: Rernaja P.osdakarya1990,hal. 9. o N@ng M)htuin, MetodologiPenelinanKualibtif, Yogtakalra:Rake Sarasi4 199'5,hal. 29. 5Molfxlng,MetodotogiPenelitian,haL21. 58
Jurnal StudiAgama dan f"lasyarakat. Volume I, Nomor 1 Juni 2004
Abdul Qodir. Penbrnaruan SistemPcndidikanPesantren
masjid sebagaipusat kegiatan,pa.rasantri t'ang belajar ilmu agama,sislem dan kurikulum, serta asrama sebagaitempat tinggal para santri." Dhofier mengemukakanelemen-elemenmendasarsebua-hpondok pesantrenyaDg meliputi asrama,masjid,pengajaranliteratur Islam ftaik yangklasik maupun yangmodem).sa ri, dankyai (guru).'Selainduapendapat di atas,Nlastuhlr mengklasifikasikanelemen sistem pendidikan pondok pesantrensebagai berikut: (l) Pelaku:guru, murid, dan penjaga;(2) Perangkatkelas:masjid, tempattinggal gum, porldokan,tempattingga.lkyai, geduDgfradrasah, lallargar olahraga,pertaniarl petemakan,kolam ikan dan nal€m; (3) Perangkatlunak: tujuan, kurikulum, buku-buku, nilai-nilai, aturan. perpusta.kaan, pusal dokumentasidan informasi, metodepengajaran (sorogar,bandongandan halaqah),keterampilan,pu$t pengenbangan masyarakat. serlafas,lrhspengaJaran lainnva3 Kelengkapan-kelengkapanelemen di atas berbeda antara satll pesantendenganpesantrenlainnya Ukuranlembagayaig adapesantrendar ket€ramlilankeda yangma.rnpudisedrakamyabervariasi Elem€n-elemenpesaflrat di atas menggambarkallpola pesantre tempodulu karenase.jaktahun 1985-anban'a.kpesantrenmulai mengadakan tempat olah ruga dan sarana komunikasi,tefinasuk telepon dalr fatsinil. Kini, pesanten semakineksis karena berbagaihal, antara lain pesanlren milmpu menawiukan altematif yang menarik. seperti perpaduan sistem pendidikannasional dan sistem asli yang dipunyai pesantrcn,bimbingan keagamaandan peluang mendapatpengala$an-pengalarnan berhargayang jam yang membekalisantri dengankepemimpinanagamadan berlangsung24 carahiduDrnandiri.
6 Ilanan Dja'br, "Pesa{En SekarangSuda} Denrokatis," Prisra, Vol. 8, Edisi 2. 1990.hal. 5. Zamar ts!"ri Dhofiet. ha&e Petantren Studt Tcnhng PandangMHidup ,(.vai,Jakaaa:LP3ES.1993,hal.4445. ' M,ffrtr\ Din@nikaSisten Pendidiktn Pes@tren:SuatuKajian Tent@g Unsr d@tSislenPendidikanPesarte,, Jakrna: IMS, 1994,hal. 8. .lurnrl Studl Agama dan l'4ssyarakat. Volume I, Nomor 1/ .lunl 2004
\o
Abdul Qodir . Perrbarrruan Sist m ,Endidikan Mantren
TuluahPesahtren PesantredsebagailembagapendidikanIslarnmengutamak3li. tafaqquh (pendzlalJl'an al4in ilrnu yaag agama) marjadi ciri intrinsrk f sejak keberadaannya. Menurut Malfudz, pesanfenmempunyaitujuanganda: Pertama,merdidik dan mengernbangkan fiqhuddin (pendalamanilmu agama)ya.ngtelah banFk membenh*sikapdan perilakuketelada.nan. sederhana,mandin, disiplin, lentur dan menghasilkantokoh-tokoh masyarakattermasukkyai atau ulamadalamskalakecii maupunluas. Kedua, sebagailembagakemasyara-katar yang mampumenanamkalr wawasan kemasy.uakatan yang akhim'€ para santri mampu membentul komudtas atau paling tidak mewamaisuatu komunitas yang terbatasmaupun!'ang luas dalambermasyarakat dar berbangsa, di sampingpengabdian,sikapta'awun,tasarNh dan tha'atulijtima.e Lebih lanjut, Zaini mempertegasmisi yang dilakukan pondok pesantren-yaitul (l) Sebagai lembaga dakwah yarg marnpu menempa&andirinya sebagai trarsformator, motilator, dan irmovator masyara.l@t;(2) Sebagailembagapengkaderan ulama(pemimpinagaJna)yangdituntut agar dapat menciptakan lulusaanya (santri) yang mempunyai kemampua.n aaalisis dan kemampuanantisipatil (3) Sebagaiwadah untuk semakinmeningkatkanhralitas takwa kepadaAllah da.njuga dituntut agar dapat menjalankanperannyasebagaikhalrfatulah /il a/d,t ataupemimpindi mukabumi tennasukdi masyarakal.ro Kehidupan kemasyarakatafldengan berbagaraspeknya merupakan sasaranpokok pesa4trenyarg akan dialarni oleh para sa.ntridi kemudian hari. Oleh karena itu, ban)ak pesantre4termasukpesartrenAl-Mulajirin, membekalisantinya denganketerampilan,keorganisasian, ma.najemen dan pcngembanganmasyarakat serta m€mberi penekananpada pengalaman memimpin kelompok-kelompoksantri yang dibedakal dalarn kelornpok pengeloladanpesertadalamketerampilan. '
p€sanA€n; SahalMahftdz, "SistemPDndidikan MengapaTidak Dikembalikan PadaSigemHalaqah?'Aarghr, Nomor5, D€semtbr1992,hal 8. '' Wa\idzanli Drnia Penikinn Kaun San,r.yogakai.a] LKPSI4 1994,hal.
60
lumal StudiAgamadanM.syar.kat. Votumel, flomor1 luni ZoO4
Abdut Qodn . Penbahatuan Sisl€m pendidikan pesanten
Kuri kuhm PondokPesantren Dalam konteks pesanterL kurikulum merupakan suatu rencana pelajarantertentuyang ingin diajarkankepadasantri tmtuk mencapaitujuan pendidikaayang telah ditentukan oleh pengelolapesantren.Adalah suatu 'kenyalaan bafiwa seriappondol pesiulrm mempunyatperumusantujuan beragam. Namun demikian,dalamkeragamannya itu tampal ada suatu ]arlg kesamaandasarulrlummengenaitujuantang ingiDdicapaiyaitui Pertam4 menghasilkantokoh-tokohmasyarakatdan kyai atau ulamaulamabaik skalakecil maupunluas. Kedua, menciptakaalulusan (sanai) yang mempunyaikeirumpuan analisisdankemampuanantisipatif. Ketiga, medadika[ santd berkepribadian muhsin dan meniiliki fiqhuddin (perna-hama-n agama yang mendalam.;atau ttdak sekadar berpr€dikatmuslim apalagimukmin. MetodePengajaran Metode pengajaran di pesantren dikemulakaa Mastuhu sebagai berikut: L Metode sorogandi maaa santri secaraindividual menyodorkaasebuah kitab kepadakyai atauustadzMtuk minta diajari secarabergantian. 2- Metode bardongar atau weton di mana santri be$ama-samaatau beft ondong-bondong atauberkelompokmeneridapelajaran. 3. Metode madmsi di rnana setiap santd diwajibka.n belajar socam berkelompokalalamsatukelast€rtenturnerruJut jadwal waldr danmateri pelqiarantedentu. 4. Metodemuladatsah di mala para santri diberi latihan berca.kap-cakap dalam balusa Arab arau bahasaInggns yan€ dJwajibLankepadapara santri.Tetapi,tidak setiappesantrsnmenerapkanmetodeini_ 5. Metode mudzakarahatau bisa disebut metode diskusi dalam bentuk halaqah atau melingkar, yainr pernbabpsansuatu masalah y?ng dilanjutkan saling mencocokkanpernahamaoarti terjernahanisi kirab; saatri mendiskusikanapakahtedemalan dan pernahamallyang diterima sesuaidenganapa }?ng disampaikanoleh klai. Jadi,mendiskusikanapa isi kitab, bukanmengapaisinya demikiaa
lumal Studi Agam; dan Masyarakat. Votumel, Nomor 1, Juni 2OO4
6l
Abdll Qodir . Penbaharuan Sistem Pendidikan Pesant.en
6. Meiodeta lim di manap€ngajianbersiat umum,tidak hanyauntuk para santri tetapi juga segenaplapisa.nmasyarakat,yang diselenggarakan secaraterjadwal." Selain enam metodedi atas, ssiring dengansemakinbanyak dibuka jalur pendidikanformal di pesantren,metode-metode pengaJaran yang biasa juga diterapkandi pesantren.Misalnya, dipal@i dalam pendidikanfonnal melodediaiog.karn *r sata.problen sotving,retor*adankedasama.l2 lhteruki Sosialdi Pesantrcn Interalci sosia.lmerupalar syarat utama untul terjadlnla kegiatankegiatan sosial. Menurut Daradjat, htera-ksi sosial adalah hubunganhubungansosial yang dinamis }?ng menyangkuthubunganorang dengan orang, antara kelompok dengan kelompok masyarakat, ataupun antar B kelompokdenganmas,varatat. Proses hteraksi sosial dipengaruii oleh fakor-fakor antara lain uritasi, sugesti,identifikasi dan srmpati. Dalam kontekspesantren,imitasi dapatmendorongsantri untuk mengikutidanmematuhikaidahataunilai-nilai tertentu, terutama yang baik- Sugesti berlangsungapabila seoranglcyai memberi pandanga[ atau sikap da' kemudian diterima oleh saJlh. IdentifiIasi merupakallkecenderungad ataukeilginan dalamdiri santri untuk nrenjadisalnaatau sepertilq?i. Simpatimenunjukkanadanyadayatarik dai santri terhadaplgai. Interalci sosialdi pesartrenterJadiapabilaterdapat kontaksosialantarak_vai-sadri,santri-santri,dan sebagainya.
PembaharuanSistemPendidikanPesantrendan PembenokatrKemandirianSantri Sistem penyelerggaraanpendidika.ndi Al-Muhajirin dikenal dalam referensikepesantrenan sebagaisistemmadrasi.Sistemmadrasidi pesantren tt Mafil\
Din\nila
Sistem,M. 144.
t2 S*tArto, Pendidilttn Pesantren dan Pehtbahan Sosial, Yo$'akTta: Ra.ke Sarasiq l9%, hal. 15. " ?.zlia\D?tradja\ klan Unhtk Disiplin lbnu &tsialogt, Jakarla: Rineka Cipt4 1986,hat. 98.
62
JurnalStudlAgamadrn Masyarak.t. VolumeI, Nomor1 Juni2004
Abdul Qodar. Pembaharuan Sis|em tEndtdikan f'zsantren
didukungdengansistemdormitori dar prakikum. Dormitori yary dimaksud ada.lahasra$a trmpat tinggal santri yangberadadekatdengantempattinggal ustad2. Tempat prakikum dimaksud adalah t€mpat shalat, beritikaf, ber&ikir dan berdo'asertatempatsantrimembacakitab k€gamaan. Klai SebagaiTokohSentraldan Sun Teladan Dalarn pandangansa.ntri,Lfai daJrpenerus-penerusnya merupakaD olang yang penui percaya dii $eA conjident) baik dalam soal-soal pengetahuanIslam maupun dalam bidang rnanajemenpesantren.Sepeni dituturkan oleh Kyai Husein, pengasuhpesantrenAl-Muhajinn, hal itu tanpak dalam setiap pengafibilan keputusanpenting yang menyangkut masyankat luas. 'Xlat abor hukum agama dall menyangkutkepantinga.n Jawabe, ing antarane kudu mutusakehulatm sing nlangkut \|.'ng akeh. masyarakatlan negoro. Iah heneh k du tdngg ng ja\)ab maring Alloh' tegas sang kFi dengan nada berat. Maksudnya,menjadi kyai itu berat tanggungja$abnF, di antaranyaharusrnemutuskan hul:umatauaturar yarg menyangkutkcpentinganolang, masyarakatdan negara.Keputusantersebut lebih lanjut harusdipertanggungjawabkan di hadapanAIIai. Beliau memberi contoh -raitu penstapanIdul Fitri I4l2 H, di mana keputusanpesantren berbedadenganpemerintab Selaku pimpinar\ kyai memiliki sikap teguh pendinan. Pada prinsipny4 setiap orang dapat menjadi kyai asal diterima oleh masyamkatlingkungarurya-''Abuba.karAtjeh menyimpulkanbeberapafakor penyebabseseomngdiakui sebagai kyai, r?itur l) pengetahuainya;2) kesalehannya; 3) keturunannya;dan 4) junbh muridnya." Kyai Chasbullah, kurang ssperdapatdengaDfakot ketulunall. MmurutDya, "Banyak orang biasa karena usahanyagigih berhasil menjadi kyai, sebalihya banyak ketuunan kyai yangrnenjadiorangbiasa."'" Demikianjuga Steenbrinktidak seo;u denganfakor kerurunan Ia menambahnya dengarfakor wahyu r? '' Krrel A. Sleenbrilh Pesarben,Ma&asah da, Sekold, Jakarta:LP3ES, 1998.haL109 " ,ltuUat<arege4 l".gew{ Historis Kyai, Yogakam: LKPSI4 1996,hal. l7l. t6 Cb,$,]Il , Pesantrendan TantangalZanan, SerDarae: A!E*a Cipl4 t 99?, bal l82. t1 Stfxrfrnk- Pesafien, Ma&asat, hal.log. lumal StudiAg.madan M.syarakat. VolumeI, Nomor1, luni 2004
63
Abdul Qodlr. PembararuanSistem PendldikanPesantren
H b ngan Kyai dah Santi Awal kehidupan nyantri di Al-Muiajirin diawali dengan sowan (menghadap)calod santd kepadaklai, urnunnya bersamaorang tua atau walinya. Apabila kyai berkenan menerima, biasanya ia hampir selalu berkenan,calod santri tersebutmulai bermukim(bertempartinggal bersama) di pondok bersamasantri lain yallg telah belajar lebih dulu. Padatiga hari pertana, santri tersebut tidak langswg diizinlan mengikutrpembelajaral keterampilan. ataupraldik atau alcif padaunit pengembanga.n Santri mengaturkebutulunnyasendiri, sementarakebutuhanbersama diatur olehpengurus.Kyar lebih memusatkanperhatianpadapendidikandan pengajaran.Bila ada permasalahan sedapatmungkindipecahkansendirioleh Bila tidak terpecahkan, dimusFwarahkan di tirgkat kompleks.Bila santd. juga, dirnuslawarahkandi tingkat pesantren.Bila belum tidak terpecaikan juga berhasil,baru dikonsultasikankepadakyai. Penyelesaian masalahsecan musyawarahmemben banyak manfaat. "K.mi merasal(ansetiap masalah santri. Masalah pesantrenadalah rnasalahsaya juga," kata Jon, seorang santri yangmengaludulunta tidak mautahu samaurusanoranglain. Hubungan kyai dan santri dalam lingkup keillnuan, keimanandan pencarianridha Allah terjalia tulus ikhlas. Keluhuranbudi kyai menjadikan santi semakinhomat padaiya. Sehabismengaji,setiapsantri selaluberlabar ta[gan dan mencium telapak ta.ngankyai sebelummerekameninggalkan pribadi ruangar. Hubung.n hangatdan kasih sayangini telahmempengaruhi di tempat lain. Demikianlah salah satu saniri untuk mengembangkannya bentukkedekatankyai dengansantrinya. Banyak santri yang merasa menemukanjati dirhya di pesantren. Contohnyaialah Samad,seorangsantri anakkaryawanPertaminayangkaya raya di Balikpapan. Samadadalah sosok remaja yang hidup bergelima.ng uarg, dan berfoya-foya denganuangnyatersebut. Sekolahdengar motor, merokok, dan minum-minudan keras adalah kehidupan sehari-harinya. Orang tuanya trlah memelluhi semua kebutuiamya, tltapi Samadtidak pemahhormatpadaorangtuanta. "Waku itu sayabebasdan liar. Apa yang sayamau, sayalakukan.Uangdi tanganmemberisayakepuasan.MaIu saya ceritalebih dari ini," aku Sarnadmenerawang. Ketika tiba di p€santrerfSarnadbersalamandenganmenciumtelapal tangar Kyai. 'Seperti ada tllag!€t yaDg rneiadlq" karaota. Setelahitu ia
64
. VolumeI, Nomor1 luni 2004 JumalStudlAgama dan Masyarakat
' '';'i':l"i Abdrl Qod:r. Penbaharuan ShlE,7]'Pendidikan .Pesan4tl
merasamenyesalataspcrlal:uai padaolang tuanF. Ba.htania bingungm'lna yang lebih dihormati ibunya, bapaknyaatau kyai. Samadsekarangbegitu hormai pada kedua orang tuanya dall selalu cium telapak tangan mereka atasperubaha.n tersebutdan setiapbersalarnan.Orangtuanyaterheran-heraJr pesantren kepada kyai. untuk berterimakasih S3rnad ingin segeradatangke gangnyadan sangst sekarangjuga menjadisantunpadamantanrekan-reka.n kasihanpadatingkahlaku mereka. Parasantri tidak membayaruangpendidikankarenamenurutklai ilnu agamatidak boleh diperjualbelilan. Santri hanya membat?r uaig listrik, uang kebersihandan peralalan lainnya. Uang te$ebut dikelola oleh santri. Maksudnya,sistem madrasah!'ang menghanrskansantri menrbayaruang SPPmengubaipola hubungankyai dangansantri.Dari L'ai sebagaipendidik fungsipengajaranOJch dan panutanutamaakanbemba-hmenjadipernegang karenait!, kyai tida.k mengajardi madrasah,tetapi sepenuhn)amengelola pesafirendanmengajarkitab kuning. Santri SebagaiSubyekDidik dah KehidupanKesehahanMereka a. SantridalamKehidupanSehari-hari Sejak menjelangsubuh, akivitas saari sudahtanpak jelas Ruang MCK (mandi, cuci dar ka-kus)mulai dipadati denganantrian santri. Para santri berusala maldi sebelumrl'aktu subuh, "Karena setelahsubuh air kolam tinggal sedikit dan al(anketinggalanpengajian,"tegasMehmedketika ditanla. Sernuasantri mengikuti pengajianpagr pada tingkatnya masingmasing. Setelal itu kegiatan mereka sangat beragam. Keanekaraganai kehidupankesehariansantri ini sangatditentukar oleh pendidikanformal santri. Bisa dimatlumi. waktu belajar di nadnsah, sekolahdan perguruur tinggi di manasebagianmerekakuliah (Sekolal Tinggi Agarnalsla Negeri Palangka Raya, Universitas Pala.ngkaRaya, Universitas Mulanrmadiyall PalangkaRaya"dan lainnya)sangatterbatas.Sementaraitu, t"ktu belajardi pesantrentidak terbatas.Santri yang belajar di lembagapendidikanformal semacarnini mengikuti pengajian berdasarkanwaktu luang dari jadwal sekolahataukuliahnya. Saat ini, santri baru berjurnlah50 ordng-Sebagiaakecil dari mereka belajar di sekolahdi luar pondok Waktu masukke pesantren,merekatelal menyanggupiuntul mengikutiMadrasal Diniyal Berdasarkanlaporandari pengelolaDiniyah, temFta baru sepululr santri yang madaftarkan diri. llrnal Studl Agama dan tlasyarak.t . VolumeI, Nomor 1, Juni 2004
65
''-'
Abdul Qodn . Pembaha.uan sistem Pendidikan Pesantren
lentang Melihat kenyataanini, ban)€k anggotapengurus'aig berpandangan penyempunuanpenSurus.Personil yang sudahtidak ada atau tidak akif supayadigantikansehinggapengurusberfungsi secarapenuhdan masalah prakis tertargani. Dari perbincanganyang paajang, akhimva disepa-kati pembentukansatu ieam untut menanganisantri baru. Mus],awarah ini menunjukkanbesarnyaperhatianpengurusterhadapkeaktivanb€lajarsantri. Sa.ntritidak terbatas belajar di madrasah,sekolah,universitasatau mengajisaja,tetapijuga belajardari kehidupandi asrama.Merekamengatu. kehidupansendiri,sepertimengaturkamar,ruangan,mandi,cuci, kebersihan llngkungandad segalakebutuhanhidup yang lain. Keadaankeuanganyang kadang-kadangpas-pasanmembuatsanlri harus dapat mengendalikandan melgalur priontas kebutuha[. Kenyataan hidup kadang mentcnangkan, santri harusdapat tetapi seringpula menyedihkan.Menghadapikesenangan, menlalurkan rasa baiagia, tetapi tetap terkendalisehrnggatidak merugikan diri sendiriatau orang lain. Keadaanyangmenlusahkan,sedih,rasajengkel dan malas harus dapat diatasi sehinggatidak berlarut-latut dalr mengantar pada kesusahanlang lebih besar. Semuaitu merupalan dinamika hidup sehari-hari1'alg harus merekapeca]*an sendiri ftaupun bergotong-rolo|rg dengantemansantrinya. Santri b. DuaPolaKehidupan Hasil observasimenurjukkanbahwa betdasarkankegiatan santri di luar pengajiadpokok. terdapatdua macamsantri. Kelompokpertarnaadalah merekayang aktif membinapengajiandi luar pesaitren.K€lompokini lebih didominasi santri pelajar. Kelompok kedua adalah mereka yang lebih menyibLrkkandiri di dalarn pesantren;kegiatan merekadi luar pesantren scdildt dan itu punjuga untuhmengaji,butan mengajar.Kelonrpokkeduaini didominasioleh santri tradisional.Perbeiaanantarakeduagolongansantri ini timbul akibat perbedaanmengisi waktu denganberbagai kegiatandi luar pengaj ianpondokpesantren. Santri Madlasah Diniyal belum menunjukkankeberadaannya secam menonjol.Merckamerupakansantri-santri',unior ,ang masihberjuanguntuk membekalidiri denganilnu. Mereka disebutsantri ',unior sebabdi dalam pondokpun merekabelum diberi kepercayaansebagalpengunLsdan belum dipercayasebagaipenceramahinti dalamlatihankhitabah (cewnah), tetapi baru sebagaipesertalatiiafl cetaftah.
06
l u r n a l S t u d rA g a m ad a n M a s y a r a k a ! .v o l u n ' el , N o m o r1 l u n , 2 0 0 4
Abdul Qodlr . Pembaharuan Sisten Pendidikan Pesantren
c. InteraksiSosial Kelddupan b€mama nerupakan satu ciri kehidupanpesantrenA1Muhajirin. Kehiduparbersamasebagaibagianinteraksibelajartidak terbatas di dalamkomplekspesantrer\tetapi berkembangke desadesasekitardalam betbagai bentuk kegiatan. Perkembangan te$ebut nemungkinlan berlargsungnyapendidikalkemaslarakatadyangluas. Mengenaipondok sanfi, ada bebempatipe kamar: los besar,kanlar ukran 6 x 3 meter, 3 x 4 meter, dan 3 x 25 meter yang semuan!'aterisi padat.Sebuahkamarukurar 3 x 4 met€rditempatitidat kuralg olehdelapan santri.Rak bersamauntul menempatkan buku dangantunganpal(aiansgtnua terata rapi memenuhihampir separodindingruangkamar. Santrimengelola saranayangterbatastersebutuntul kebutxharbersarna. Santri belajar dalam arti yang seluasluasnya. Mercka belajar mengaturhidupnya sendiri daa hidup bersamamasyarakat.Santd belajar mensmpatkandenganbenar kepentinganpribadi dan kepentingar sosial. Fasilitas yang terbatas mereka atur sehinggakehidupanpesfiiten dapat bedalandenganbiaya yarg rendah. KemandiriahSahtri Kemandirial memiliki malaramultidimensisehiaggasulit merumuskan konsepkemandirianyangbermalnatunggal.Pendapatlersebutsesuaidengan kenyataandi pesantrendi mana terdapat unsur-unsurkemandiriandalam b€berapamalcra.Untuk mernudahlaapernaiamanini, perlu dijelaskanlebih dahuluciri-ciri kernandidan. Penick menyebutkanb^hvra, "A high degree of seV sufrciehc)', leads lo creative acts, products or ideas which characlerize creative individuals" (Tingkat kenar\dirianlang tirggi ... mengarahkepadaperilalu. hasil.atau rde-idekreatifyangmenjadikepribadiarseseordng).r3 Menurut Gilmore, sikap mandiri ditandai dengan adant? kemampuan untul mernpertimbangkan da$ meneliti nasalahflasalah yang dihadapi sebelum mengambil keputusan atau tiidakan, perasaan :rman bila mempunyai pendapatyang beda dengan orang lain dan sifat kreatif.'' Tanda-tanda '" S$againmiadil:utipdalalrDa'l{^t- Islan untuk h . 81. '' Sebagairnana dilortipdzlan Dandja! tuia, U}'t r( hal 89. . volumeI, Nomor1, luni 2004 lurnalstudiAgamadan l4asyarakat
67
Abd!l Qodir. Penbtrrruan Sistem PendtdikanPesantren
dikutip oleh Jobnsondan Medinus. kemandirianmenurutBeller,sebagaimana adalahmampu mangarnbilinisiatif, mencobamengarahkantingkah laku ke arah yallg sernpum4 meinperoleh ke^puasar bekeda dan mencoba menge{akansendiritugas-tugasrutiffl}?.'" Hasanmenjelaskankemandirian adalah suatu ftodus keberadaanFng selalu melekat pada kesadaran bertang:gug jawab baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Kemandirianadalah manifestasikeberadaanyarg menjadi signifikan oleh keterkaitan dengan suatu kebenamaan.Kemandi.ian adalah penghayatan dari sesuatu serentak dengankebebasan untuksesualu. kebebasan Peneliliafl ]ang mendalam tantang kemandidan sebagai kualitas kepdbadian manusia Indonesia dilakukad oleh Team Dosen Psikologi Univ€rsitasBrawijaya Malang yangdipimpinoleh Masrun.Ia menyimpulkan ada lima komponenutama kemandirian,)aitu: kebebasan,progresif, ulet, inisratif, intemal loclts o:f control dan kemantapan diri. Komponen kebebasanditunjukkan dengantindakan yalg dilakukan atas kehendaknya sendiri, butan karena kehendako€ng lab, dan tidak menggantungkardiri pada orang lain. Komponenprogesif atau ulet ditunjukkandenganadanya usaia ulltuk mengejaiprestasidenganpenuhketehnan. Komponeninisiatif ditunjukaan dengan kemampua.nbeeikr dan bertindak secara original, k&atif dan penuhinisiatif. Komponeninternal locus of control dit]Jnjrk},an oleh kemampuanm€ngatasimasalahyang dihadapi,mengendalikan tindakan dan kemampuanuntuk mempengaruhilingLugan atastindakaiiya sendiri. Komponenkemantapandiri ditunjuktan denganadanyakepercayaandid, menerioadirinya.da-npuasatashasrlusaiaya.ngdicaparnya.tt Bila disima.k, kesimpulan Masrun teEebut telal mensintesakan pendapatbeberapaabli te$ebut di atas. Kriteria-kriteria tersebut dipilih sebagaipedomanpokok untuk menjelaskanunsur-unsurkemandiriansanti di PesantrenAl-Muhajirin Kota PalangkaRaya. a. KemandirianKyai dan Santri
'o SeUapimanadilortip dalarnDa[:d.jL Islan Untuk hal gL '11A.ltAsA\ KeteladananMuhannad Rajr,iu ah, Bandung:Al-Ma'aril 1981, tlal.3t. '??Sdagaimam dikutip dalan Darzd]jajr, Istan Untuk,LaL.94. 6g
Jurnal StudiAgama dan Masyarakat. VolurneI, Nomor 1 luni 2004
Abdul Qodir . Pembaharuan Sisten Pendidikan Pesanten
Kyai Husein adalal pucuk pimpinan dan pengasuhpesantren.Ia merintisberdirinyapesantrcndengannengorganisasikan kemanrpuan diri, keluarga. rnasyaralat dan santri. Kebersanaarldalam merintis pesantren pesanEenselanjutnyadan pem€cahan tersebutberlanjutdalampembangunan yang dihadapi. Hal tersebut menjadikanpesantrentumbuh dan masalah berkembangsesuaidengankeahliankyai dantuntutanmasyarakat.Semuajtu menjadikanpesantrenmampu bertaian sampai sekararB sebagai sebuah lembaga pendidikan yang mandiri dalam pengelolaan aktivitas dan prcgramnya. Santri adalah siswa yang belajar dan bertempattinggal di kompleks pesantren.Sadri seniorjuga berperansebagaiusta& atau guJu bantu. Hal tersebut memungkiJ*an sistem l(urikulum pesantrendan sistem asraina (pondok) dapat be{alan baik dan murah. Sistem tersebut menuntut pendidilan beialan sepanjanghari (24 jarn) Kebersamaan merekasemakil l'uat karenaadanyasistemasramadall dipersatukanoleh satuajaranagama. Masjid merupakan sentral kegiatan, tempat awal gagasan dilontarkan, dimusyawarahkan dan dikomandokan,dan tempatmenyatukembali setelah berpencaralalalntugas. b
KemandirianSanrdUntuk MenghadapiRealitasHidup Menurut Billah, pada zamar modem ini, pesantrensemakinmantap nenawarkansuatu altematif pentingbagi dunia pendidikan.Ia lebih lanjut mengemukalanbahila pesalrtrensangatdekatdenganmasyarakat.Pesantren adalal satu lembaga yang tumbuh dari dan dalam masyara.let untuk melayan berbagai kebutuiannya. Pesantlen dapat melavani kebutuhan pendidikanketika masvara.kathaus a.kanilmu pengetahual,apalagi ketika lembaga-lenbagapendidikanmodembelum rnampumenembuske pelosokpelosokdesa.Pesantrendap^atmenjadiinstitusi yang menghubungkan dunia pedesaardengandunialuas."' Pendidikanpesantrenmerupakan"latiban untuk dapat berdiri sendiri dan membina diri agar tidak msnggantungkansesuatukepada orang lain kecuali kepada Tuhan."l Para kyai selalu menarul perhatiar dalarn lBi
a\ Dinaniko Pesaiten: Dat tpak Pes@tuendalan Pendidiktn dan Pengenbakgan Ma.tyaraktl,Jakana:P3tr4 1988,hal?. '11Dlrofle\ ft adisiPesantren. t]sl. 2L Jurnalstud Agama dan I'lasyar.kat . Volumel, Nomor 1, Jlni 2004
69
Abdul Qodlr . Penb.hatuan Sistem P.ndidikan Pesantrcn
pengembangarwatak individual. Santri dididik sesuardengar kemanpuan dan ketelbatasa4dirirya. Mereka yarg cerdas dan memiliki kanampuan lebih dari yang lain diberi perhatia.nistimewa dan selalu dido.ong untuk mengembarykan diri dan menerha kuliah pribadi secukupnya.Tingkahlaku moral santri diperhatikansecarateliti. Mer€kadiperlakukansebagaimath.luk yang terhormattitipan Tuhan. Kemampuanberpidatodan berdebatmereka, nisalnya, bshl-betul dikembangkan. Santri-santri senior pesantren Al-Muhajirin ditugaskan m€mbina rnaslaralat desa. Hal tersebut merupa.kanbagian akhir pendidikan di p€sartrcn.Merekamembenfukpengajiankecil-kecilan.Kelompokpengajia.n tersebut sedikit demi seiikit berkembangdad usalE-usahakeagamaan sanpai usaha sosial dan pendidikan. Melalui proses tersebut pesantren menyelusupke dalam seluru-haspek kehidupanmasyara.kat.mengadakan perubahannilai-nilai kultural, .eligius. pengelompokan sosial,dan kehidupan politil sehingga maslarakatmenjadrmandiri Kepada santri ditana[*an perasaan dan tanggung jawab u uk melestarikandan nenyebarkanpengetahuanmerekatedtang Islam kepada oranglain dan mencural*an waku dan tenagauntuk belajarterus menerus sepanjanghidup. Kemandirianbelajarsantri m€rupakanprosesbelajarsantri secaraakif dan berkelanjutanuntuk mencapaitujuan yangtelahditentukan Kehidupanasrana mengharuskan santri belajar mengatur,mengelola dan memenuhi hidupnya sendiri. N{ereka beryikir dan benindak untuk memecahkanmasalah hidup yang diiadapi sehari-hari. Mereka harus membangun dar memelihara pesantren, memasak, mencuci dan melaksanakan tugassosiallainnya.Santriseniorbertugassebagaipengurus atau guru bantu atau mubaligh 'ang harus membiaajamaah desatertentu. Proses tersebut mendidik santri agar dapat memenuhi kebutuharulya, t€rutamakebutuhanekonomikeseharian.Jadi, kemandirianyang dimaksud tidak lain berupa pengembangan sikap melalui prosesbelajar srntri yang positif, ulet dan berkelanjutan lang didasari semangat ibadah dnlam melakukansemuakegiatan.
Kesimpulan Upaya pembalEruansistempendidikandi pesantrenAl-Muhajirin dilakukansecambertahap.Tahappertamadimunculkansistemmadrasi. Sistem ini dlbangun untukmemenuhi kebutuhan santri.I(arena itu,sebagian ,j0
lurnal StudlAgama dan t4asylrakat . VotumeI, Nomor 1 Juni 2004
Abdrl Qodn . Penbaharuah Sistem Pendidikan Pesantren
besar santri mengii.uti ujian persamaan negeri untuk tingkat Sekolah Menengal Pertama, MTs Negeri dan MadrasahAliyal. Pada saat yang sama,s,hlls (keterampilan)juga diajarkan kepadasantri secaraterprogra.rn dan mereka diberi kebebasar memilih keterampilar 1'aag sesuai dengan kebutuha.n. Sistempendidikantradisionalberupapengajiantetap beialan Usiadz yang berstatus guru tetap yaFsan bertugas mengasuh pesaitren. Mereka bertempat tinggal di sekitar asrama, mclal:ukan pengawasandan membimbing prakik keterampilan keia para santri Kelompok santri prakikum cerafial agarna atau rctorika djbina secara terprogra.rndi malam hari untuk membentukkemandiriaa dengan cara memotivasisantri. Selainitu, santri yangberminatdisediakanlahankeda. Santri menyanbut baik pembaharuan sisiem pendidikan )ang prinsip diarahkanoleh pimpinanpesantren.Sistembaru ''ang memperhatikan k€seimbaiganantan ilmu agama dar ilmu umum ditaDbah keteraDrpilon dianggapmeqrmtungkanmasadepansantri sehinggamerekadan orangtua merekate(aril menjala.ripembelajarandi Al-Muhajirin. Dalam kehidupansehari-hari.sanrri hidup akrab dengansesarnadan $'ai. Kyai dipaodangsebagaiorang tua keduaFng pantasdihonnati dan dijadikan!rpa, (teladan)dalamperilaku dantanggungjawabnla.Nilai-nilai moral yang diajarkandi antamya adalahsalingmenghargai,me4jagaja.nji, nemelihala amanah,berkata secan jujur, menyampaikaninfonnasi secara benar,cerdasdan bijak, dan langgapterhadapperubahansituasi. Semuaitu padagilirannya dapatmembentukpribadi santri yang mardiri dalambelajar di pesanffen, sekolai dan pergurua! tinggi sehingga mereka memiliki kesiapanmenghadapikehidupann!'ala di masyarakat.
lurnal StudiAgama d.n rlasyarakat . Volum€I, Nomor 1, Junl 2004
11
Abdul Qodi.. PemDrrdruansistem P.ndictikanpesanarcn
Daftar Pustak,a
Ali, Muki, rKapira SelektaPondok Pesantren,!ake.lt^: pT par1l Barkah1984 Arikunto,Suharsimi, Mahajemen Penelitiah,Jakarta:funekaCiDta.1990. Daradjat^Zakialr. Uhtuk Dsrylth llnu Sonotog. Jikerra: Dep _,ls/an Agama,1986. DepagRl, Al-Qn'an dan Te4emahnya,Jakartatpro,vekpengadaa.n Kitab SuciAl-Qur'a& 1990. Dhofier, Zamakhsyari,Tradisi Pesantren: StudiTentangp1hdahganHidup K),ai,Jal@na:LP3ES,1993. Dja'far, tlamanL "Pesa ren SekarangSldah Demokratis.,prjJrn4 Vol. g. Edisr2, Ia90 Mahfudz, Sahal, "Sistem Pendidikan pesantren: Mengapa Tidak -Desember, D4embalikar PadaSisren Halaqahl" Bangkit, Nomor 3, t992 Matgustalm,Pendidikandalan KonsepAl-Qur'an, yogyalGrta: LpM, 1997. Mast\th]u,Dinanika Sisten Pehdidikah Pesantren:Suatu Kojion Tehtang UnsurdanSistemPehdidikan Pesahtren, Jakarta:INIS, 1994. Muhadjir. Noeng, Metodologi Perlelitian Kl@litatf, yogyakarta: Rake Sarasin,I996. MukJldlor,Pesakttehdari Masa ke Masa, Jakarta:LP3ES. 1984. Mufkhan. Abdul Munlr, Paradryna Inrelehuql Muslm, penpanar F salar Pendidtkah Islan danDakwah.yogyak^na Sr press,1993. Moleong.Lex) J., MetodologlPehelhanKualnlf, Bandmg pT Remaja Rosdakarya, 1990. Rahardjo,M. Dawam,Pesantren danPembaharuar, Jakana:Lp3ES.1997. Steenbrinl.Karel A . Pesantren, Madrasahdon Se,to1ah. Jakana:Lp3ES.
r998.
Tilaar, Mahajemeh Pendidikon Nasional, Bandung: pT. Remaja Rosdakarya,1992. Vrendenberg,Jacob,Metode dan Teknik pehelitian Maslarckat, lak.'ita: Gramedi41983. Yayasar Al-Munawwir, Selayang Pahdang pesantrch Al-Munawwir Krapyak Yogtakarta,YayasanAl-Munawwir, 1998 Zaini,Walid, Dunia Pe ik!run Kaum Sanhi, yo4lakarta: LKPSM, 1994.
j2
JurnalstudtAgam d.n r4asyarakat . Votumel, Nomor1 Juna2Oo4