Sosi%gi Perllluiang-IIndallgall dan Pemall!aalallllya
397
PEMBAHARUAN HUKUM TERHADAP PASAL 26 AYAT (1) UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945' Fatl11awati
Article 26 No.1 Republic 0/ Indonesia Conslilutiol1 Law 1945 rule abolll Cilizell alld Inlwbirallr. requires a legal reforlll on rhe provision on Arricle 26 No.1 Republic of Indollesia Conslillllion LalV 1945. whiclt is lite clause 011 "people of original Illdollesiall" and "people o/foreign lIarioll" alld rhe provisian abolll foreign people lIIight becollle Indonesian Citizen (WNl) {(fter legalized by rite LalV as an Indon esian Cilizen. BOlh 0/ Ihe problellls are no longer relevalll in Ille rolling developlllelll of Indonesian cili~eII l/olVada\'s.
Kata Kunci:
PCl11i)ahal'lIan HlIlml11, Kewal'ganegaraan, HllkLUll Pllblik.
A. I'ENDAHULUAN Wargancgara adalah Sraarsangehoringen. Nariollals. anggota orgcuiisasi Negara N asional. ~ Dilihat Jari sudut yuridis, kewarganegaraan
ilU clapat discou! suatu Slatus hukulll kcnegaraan, suatu kompleks hakkelVajiban di lap:rngan hukum khususnya Hukum Publik (Hukum Negara)
I lll JO Ncgara ",R.I. Tabun 1945 IlIcrup;.tkall IJallI~t I"csllli UUD 1945 pasca amandcmen. schaguimana di~11tlr da!am Pa sal II Aluran Tamhahan UUD Negara R.1. T.. IHIIl 194.5. yaitu : "DL'l1 g:lIl d il l' l ap~,ul!lya Pcruhahall l lnliang - lJllllanJ,! Dasar illi. lJlltiang-LJllllang Da s.tr Neg.t r':! R ~ pu h l i J..: IlldnJh,: sia Tahun 19-\.5 h:rtliri ~ttas Pcmbukaan UIllJang-LJndang 1);lsar dall pasa l-pasaL "
.:: GJ . Wolh oll. P{'II;!OU;flr 1/,,1/1 /-I/{kufIl Talll Nc!~flrtI Rep/{blik Il1dol1C!.\'ifl, (Jakana: Timun Mas NV. 1955i.'·hal. TOb.
NOli/or 3 Talllt !1 XXXIII
J9R
Hllkul1I dan Pem/J(lIfgllllllll
ya ng dillliliki oleh yang Illellliliki keanggotaan suatu Negara tertentu. dan yang tidak dillliliki o leh orang Asing yang oukan anggOla Negara illl . ' Wa rganegara Illerupakan sa lah satu syarat ya ng harus dipenuhi oleh sebuah negara ya ng Illerdeka dan berdaula!.' Oleh karena kedudukall llya yang sangat renting dalam negara. maka pellgaruran
tentang warga negara harlls diatur dalam UU D.' Age nda peruoahan UUD 1945 ya ng se lama ini dilakukan oleh M PRo telah meng hasilkan Peruoahan Pertama. Kedua , Ketiga da n Keelllpat UUD Negara Republik Indones ia Tahun 1945 . Pasal 26 UU D 1945 merupakan sa lah satu pasal yang mengalami perubahan Itidak keseluruhan isi pasa l yang menga lami perubahan. hanya ayat (2) dan ava t (3)). Pasal 26 UUD Negara R.I. Tahun 1945 berisikan ketentuan tentang . Warga Negara dan Penduduk . Pasal 26 aya t (l) UUD Negara R.1. Tahun 1945 merupakan . rUl11usan asli dari UUD 1945 -tidak menga lal11i perubahan- . seh ingga istil ah "orang-orang bangsa Indones ia asli " dan "orang-orang bangsa lai n" masi h terdapat dalam pasal tersebul. juga kelentuan bahwa orang-ora ng bangsa lain dapat menjadi wa rga nega ra setelah disahkan dengan undangundang sebagai warga negara ." Berdasarkan Pasal II Aturan Tamoahan UUD Negara R.1. Tahun 1945 . maka Penjelasan UUD 1945 tidak lagi menjadi hag ian dari UUD Negara R.1. Tahun 1945 7 Hal ini herarti
J
Ihid.
un/('
.i
Mr. .I.G. Stcc nbct:k IIIcnya takan hahw;1 pada ulllulllllya UUD hl!risi 3 (t iga) hal pllknk.
Y;l iIU:
1.';'II11il1;\1\ tcrhadap HAM dan warga !legal'iI: 2. ditc1i1pkallllya slisunan kctalallcgaraan SU
ayat (I) UUD Nt:gara R.t Tahull 1945 IIlcngmur st:hagtli hcrikllf : "Yall!! Illcnjadi Warga NCg.lfil ialah ofang~nr'Ulg hangsa Indont!sia asli dan nrang-or
r. Pasal 26
7 Lihat Pasal II Aluran Tillllhahan UUD Neg;II'" R.t T
Juli - September 2()()3
Sosi%gi Perundang-ulldollgan dall
PelllGl~faacanllya
hahwa Penjelasan Pasal 26 ayat (I) UUD 1945 slldah tidak lagi menjalii penjelasan resmi Pasal 26 UUD Negara R.1. Tahun 1945, sehingga liclak ten.lapat penjelasan rentang arti dari isrilah '·orang-orang bangsa ImhHlesia asli" dan "orang-orang bangsa lain " dalam UUD. Berdasarkan hal tersebut. perlu ditelaah lebih lanjut apakah makna dari istilah "orangorang bangs a Indonesia asli" dan "orang-orang bangsa lain" berdasarkan sejarah konstitusi dan apakah harus diadakan peru bah an agar dapat sesllai dengan perkembangan kewarganegaraan Republik Indonesia saal ini. Demikian juga dengan ketentuan dalam Pasal 26 ayat (I) UUD Negara R.1. Tahun 1945, bahwa orang-orang bangsa lain dapat menjadi warga negara setelah disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. ' Untuk keadaan pada masa kini, apakah tidak merepotkan jika seliap kali ICljacii naturalisasi hanls disahkan dengan UU? Hal tersehut yang menyehahkan dianggap rerlu bagi renulis untuk membahas telliang "Pemhaharuan Hukum terhadap Pasal 26 ayat (I) UUD Negara Repuhlik Indonesia Tahun 1945."
B. PEMBAHARUAN HUKUM TERHADAP PASAL 26 AYAT (l) UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA T AHUN 1945 Dalam Pasal 2 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyal Repuhlik Indonesia Nomor III /MPR /2000 telliang Sumber J-Iukum dan Tala Urutan Peraruran Perundang-undangan diatur tent:lng tata lIrLHall peratllran perundang-undangan Repuhlik Indonesia. " Benbsarkan kerelHlIan tersebu[ maka peraturan perundang-undangan yang mellgatur
x Lihal I'asal 26 i.lyal ( I) UUD Negi.tra R.L Tahun 1945.
I, Pasal 2 TAP MPR R.t. Nomor Hl /MPR/2000 Illcngatur lcntang Wti.t urUlan peraturall flcrullll,tIIg-undangall RCfluhlik Inuotlcsii.1 schagai hcrikul: I . lhll.hutg-Unuang Dasar 1945: 2. KelClal'illl Majdis Pcrmusyawiuatan Rakyat Rcpuhlik Indonesia: ~l. l Jtldang-Uml •.IIIg:: 4. PeralUran PCllIerimah Pcngg;.IIIti UIIiJilllg-UIIlI;IIIg: (Perpu): 5. I'craturan PCluc.-:r intah : 6. Kcputusan Prcsiden: 7 . Pcraturi.m Dacrah.
NOlllor 3 Tallllll XXXIII
400
Hukfllll d(lII PemlJllngllluf/I
tentang kewarganegaraan Republik Indonesia setelah Pasal 26 UUD Negara R.1. Tahun 1945 adalah sebaga i berikut:'" I. UU ya ng bersifat umum, yaitu UU Nomor 62 T~"1Un 1958 lenrang Kewa rganegaraan Republik Indonesia juncto UU NOll1or J Tahun ! 976 tentang Peruba han Pasal 18 UU Nomo r 62 Tahun 1958. 2. UU ya ng bersifat khusus, yaitu UU Nomor 4 Tahun 1969 tentang Pernyataan Iidak berlakunya UU Nomor 2 Tahun 1958 Icnrang Persetujuan Perjanjian antara RI dan RRC mengenai ' ''a I Dwikewarga nega raan dan Keputusan Presiden Rcpuhlik Indonesia Nomor 7 Tahun 1971 lentang Pernyataan digunakannya kelelliLla nketentuan dalam UU Nomor 3 Tahun 1946 tentang Warganegara Llan Penduduk Negara Republik Indonesia Lllltuk meneta pkan Kewarganegaraan Republik Indonesia bagi penduduk Irian Bantt. Selanjurnya hanya akan dibahas tentang pembaharuan huk um terhadap ketemuan Pasal 26 ayat ( I) UUD Negara R.1. Tahun 1<)45 . Pemhaharuan hukum sebagai rangkaian upaya untuk mengganti pmduk produk hukum lama yang telah ket inggalan zaman dengan produk-prodllk hukulll yang baru ataupun untuk membuat dan membemuk produk-prmluk hukum baru untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan mengamisipasi kebutuhan di masa depan." Dalam rangka pembaharuan hukum pcrlll
Ranll y lilHaharaL ··Pdaksana'lIl Undang-U ndang NomOI" 62 Tahull 1958 lelll ang. iIH.lt)llesia h~s~na P~rlTlasalaJlal1nya.·· Makalah t1i sampa ik all dalam P~mbahasan UlIlbng- Undang Nomor 62 Tahun 195 8 lenl
Kcwarg;ln~g;traan R~puhlik
II Jimly Asshiddiqit! . AKelldu PellliJtlllKWUfII HllkuJII NOJ;oJ/{l/ di Abut! G/obalis{/s;, ('el. I. (Jakart;'l: Balai Pustaka, 1998). hill. 32. Dalam tulis
Pemhangllnan hlikulll . .. ... pemhangumlll hu ku lTl na sional illl perlll dipahami dan dikemhangkan. baik mt:lalui pendekatan (i) instrumental, (ii) institu sional. m:tl1pun (iii) pendekalan sosiokultural (e lik;1 u
JI/li - September 200.!
Sosi%gi Perfll1dallg-ulldangall dml p(!/IW/!faalal1l1ya
4()1
diperhatikan mengenai cara membuat atau membentuk (Iegis lasi) peraturan perundang-undangan (materi dan prosedur). 12 Dalam Pasal 26 UUD Negara R.I. Tahun 1945 diatur kelentuan sebagai berikut: (I) Ya ng menjadi warga Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang d isahkan dengan undang-undang
sehagai warga Negara. (2) Penduduk ialah warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertelllpat tinggal di Indonesia. (3) Hal-hal Illengenai warga negara dan penduduk diatur dengan Undangundang. l. MAKNA DARI ISTILAH "ORANG-ORANG INDONESIA ASU" DAN "ORANG-ORANG BANGSA LAIN" Pasal 26 ayat (I) UUD Negara R.I. Tahun 1945 merupakan rUlllusan asli dari Pasal 26 ayat (I) UU D 1945 . Dalalll rasal tersebut terdapat istilah "orang-orang hangsa Indonesia asli" dan "orang-orang bangsa lain."' Sebagai akibat dari dinyatakannya bahwa Penjelasan UUD 1945 bukan merupakan bag ian dari UUD Negara R.I. Tahun 1'.145 1' . ll1aka ll1akna dari isti lah "orang-orang hangsa Indonesia asli" dan "orallgorang bangsa lain" hanya dapat diketahui dari sejarah terbentuknya LlUD 1945 (sejarah konstitusi). Menurut penulis, sekurang-kurangnya 2 (dua) hal yang Illenyebabkan istilah "orang-orang bangsa Indonesia asli" dan "orangorang bangsa lain" terrulis dalam Pasal 26 ayat (I) UUD 1945, yaitu: a. akibat penggolongan kependudukan Illasa Hindia Belanda b. kOlllprollli dari panuangan tokoh-tokoh bangsa dalalll sidang 13PLlPK (Badan Pellleriksa Llsaha Persiapan Kemerdekaall)
12
/I,itl.
I.' Dalam PClljel;:t~all Pasal 26 ayal (I) UUD 1945 di,IlUI' kcu:lIluan st:ha~i1i hcril\ut: "Orang-orang hilllgsa lain. misalnya or;.IIlg pCl'anakan Bel.tllda. perallilk.tll Tioll~hoa dan peranakan Arith, Y;lIIg he rtelllpa( (inggal di ltuJonesia, mt::ngilkui Indonesia schagiti {;IlIah aimy" lIan hcrsikap sel ia kepaJa Neg
NOlllor 3 Tahllli
XXXIII
402
flllklll1l dan Pem/J(llIglllulI1
Kedua hal lersebut lenlu saja lidak dapar dipisahkan. Kelemuan c1alalll Pasal 26 ayal (I) UUD 1945 Illerupakan kOlllpromi polirik dari pandangan tokoh-tokoh bangsa dalalll sidang BPUPK (Badan Pemeriksa Usaha Persiapan Kemerdekaan). sedangkan pandangan tokoh-tokoh hangsa tentang warga negara tersebw tentu saja tillak dapat dilcpaskan dari kcadaan pada masa itu. yaitu warisan Belanda lenrang penggolongan penducluk. a. Akibat Penggolongan Kependudukan Masa Hindia Belanda Penduduk Hindia Belanda dapar digolongkan dalalll beberapa cara: I. Berdasarkan bangsa (ras) atau negara asalnya dalalll: Orang-orang Eropa. Bum iputra dan orang-orang Timur Asing.
2. Berdasarkan hubllngan dengan negara (Belanda) dalalll: Kaula negara BeJanJa dan orang-orang asing.
3. Berclasarkan telllpar keclialllan (terap) c1alalll: Penduduk dan bllkan pendudllk. " Pada masa penjajahan Belanda. sejak rahun 1846 sudah dimur rentang penggolongan penduduk. Penggolongan kependudukan dialur dalalll Pasal 109 RR dan kellludian Pasal 163 IS. " Pasal 109 RR lllell1bagi penduduk dalam 2 (dua) golongan, yairu golongan Eropa dan orang-orang yang
clipersamakan
clan
golongan
pribumi
clan
orang-orang
yang
dipersamakan. Ketenruan lerseblll kellluuian digami, eli mana berdasarkan Pas.1I 163 IS. penduduk di Hindia Belanda clibagi dalam 3 (tiga) golongan. yaiw orang Eropa. orang Timur Asing. dan orang Pribullli.
Penggolongan kependudukan lersebur membawa ak ibat. yairu hahwa yang digolongkan sebagai orang pribumi pada masa penjajahan Belanda dianggap sebagai orang Indonesia ash. sedangkan uilluk mercka yang bukan orang pribumi dianggap bllkanlah orang asli Indonesia. ",
14 Ri>. Pilulus. Garis Be.Wlr HukulI/ Tara Ne~tlm HilUliu B('lilllda, (lJandung: Alumni.
1979). hal. 73. 15 LilJal Ibhl .. hal. 74-76. Lih.lt. RP. Paulus. Ke1t'arl.!,(fllftl.!,arlfal/ RI Difil!i(1II dtln lJun Kell'(/r.~(ll1eg(/f(f(fl/ Permw/.:oJ/ TiollgllO(f TiI~ia/f(ln: Filo.w/h, His{ori.\ . dOli Yflridis KOlIsri{l{siOl/(//. Ct.:1. I.. (Jakarw; PratillY
1945 K/lI/sfI.mya
JI>
Mc:nunH B.P. P;\UllI~ pcrhcd;lan sdllltiln "asli" dan "Iidak .. sli" diseh .. hk;lIl nlt:h:
frlli - Sepr"ml>er 2003
SOJi%gi Penllldallg-llI1drlJlgolI dan Pl'lll(lf!faoulIIllya
I()~
Akibat dari penggolongan kependudukan tersebut bukan hanya dalam bidang hukum, tempi juga berakibat dalam kehidupan sosial pada maS3 itu." h. Kompromi dari Pandangan Tokoh-tokoh Bangsa dalam Sidang BPUPK (Badan Pemeriksa Usaha Persiapan Kemerdekaanl Menurut Strycken A.A.H., UUD sebagai dokumen formal berisikan: I. hasil perjuangan politik bangsa di waktu yang lampau: 2 . tingkat-tingkat tertinggi perkembangan keratanegaraall ballgsa:
.3. pandangan rokoh-tokoh bangsa yang hendak diwlljudkan. haik Lllllllk \Vaktu sekarang maupun untuk masa yang akan datang: 4. suatu keinginan, dengan mana perkemballgan ketatanegaraan hangsa
hendak dipimpin. IX Pandangan tokoh-tokoh bangsa sehubungan dengan perumusan Pasal 26 ayat ( I) UUD 1945 dapat dilihat dalam Risa1ah Sidang I3PUPK. '"
Pl'rhcuaan ("as alau l'lIlik yall~ tergal11h;lr dalalll helllui--: lahiriah serer1i \\';]1"11;1 kuti!. hellluk 11luk;t. Illata d;H1 hCllluk fisik lainu y;!. se rta didllkllllg (lkh peras;lan lillJ.!~! r;l'. h. I\:rhcdaan kehud"yaan yang Liidukullg old! imggapall. hahw;! kchllldayaan "C1Hi!l"1!;iI! yang paling linggi. Kedua sikar illi l11cI1il11hulkaH sikap hidup i ll1entalilas mcnyt'lltiiri (ck!usivi:-;1l1e). (. PerhetktH kekU
;\.
\7 Akihat dal'Ull hidallg llukul11 I11CIK
Ni.\"(//all Sidollg Hadall P/!lIycfidik u.\"(//w-u.w/w Pcr.\"iapall KCII/crdek(/(/II II/(IiI/I('.\"i(/
(lJl'IJf'KIJ - f'{/lIili({ f'ersiojJulI KI!/II/!nlekw/II /1/(/ollf!.I"ill (PPKf) 28 Mei 1945-22 I lglI.llIIJ 1945. l'eniLnggung .1awah Illcrangkap Pcn yuntillg Pt'llyclia. Saafrm:din Bahar: i't'llyumill!!.
NOli/or
3 7ii/1I1Il XXXIII
404
HllkulIl dall Pemb(/l1gftlulII
Hal yang renting yang perlu dikel11ukakan dalam tuli san ini adalah pandangan dari tokoh-tokoh mellgenai Warga Negara. yailU : ( I) Pandangan dari IOkoh-lOknh kewrunan T ionghoa Dalam sidang BPUPK. kcturunan Tionghoa di\\'akili (l leh 4 (e mpa!) orang. yaitu: Oei Tjong Hauw. Oei T iang Tjoe i. Liem Knen Hian. dan Mr. Tan Eng I-loa. '" Dari keemrat orang tcrseilm keeua li Mr. Tan Eng Hoa. semuanya mengemukakan pc ndapat. Sccara singkat pendapat mcrcka adalah se hagai berikut: (a) Liem
Knell II ian Illenginginkan aga r semua orang Ti onghoa
dilelapkan menjadi wa rga negara Ind o ne s ia .~! (h) Oei Ti a ll~ Tj oe i meng inginkan agar apa yang dicantumkan dalam UUD di!el1!ukan seadil-adilnva clan cliberikan hak memilih sceara mercleka dan sukarela. " Ie) Oei Tjong Hauw berpendapat: "Suatu
negara
yang
Illerdeka.
Paduka
T UiJ ll
Kelu:l.
aLi;1
mempunyai hak menurllt kebiasaan internas ional untuk menentukan kcrakyatannya. Kerakyatan daripada nega ra mercleka hukan satu barang yang clit3warkan kepada orang. apakah ia mall atau tidak. Suatu negara mercleka harus Il1cnc!apkan kerakyatannya di dalam undang-undang ... n
Berclasarkan hal !ersebw terlihat hahwa terdapat dua pemlapa! dari kcturunan Tionghoa . yaitu Licll1 Koen Hian yang mcnginginkan agar se luruh orang Tionghoa langsung ditetapkan menjadi warga nega ra Ananda B. Kusumi.l. Nannic HuJawati: Kala Pcnganwr, Taufik Allllulbh. Ed. II I. C\.'\. 2. (Jakarta: Sdn:lariat Negil !'a RL 1995). hotl. 163-353. ~
-
.
BerhL'da dengiln Dahkr dan Baswedan ya ng Ill L 'mperoleh BUHan!; Mahapu(ra
~L' ha~ ;l i
anggota BPUPK kL'lUl"Unan 13e1amla lhlll Arah. mak;1 kecmpa l
~~ l/)i,l .. hal. 192. 23
Ihid ..
hill. 195.
iI/ii - September 21)()3
Sosi%gi
4U5
Pemlldang- lllldClllgClIl dall PemClllfcWlallllWI
Indonesia" dan sisanya menghendaki agar peranakan Tionghoa dihe rikan ke hebasan untuk melllilih ke warganegaraan yang di inginkannya. (2) Pandangan dari tok oh-Iokoh kermunan Arah J\,kn urur B"swcdan' ; . karena dalam Islam kebangsaan ridak rerap Illcnurur lunman. akan tcrap i Illcnurur rempar tingga lnya. Illak" :- ~ ha g a i seorang Is bill ia juga seorang nasionalis Incloncsia. ~h Okh k ~ ll\! na
itu. ia
san ~ at
kt!cewa dt!ngan kerentuan dalam Pasa l 26 aya(
(I ) UU D 1<)45. ya ng tidak Illelllasukkan kerurunan Arah sehagai o rang-orang hangsa as li . D (3 ) Pandangan dari tokoh-lOkoh kelu runan Belanda " end''I'''1 Dahler" d ibe rikannya seusa i mendengar pendar al SOepOlllo. 1; , Illcngusulbn "g"r dalam UU D han),,, di,uur ke[ellluan Y'tIlg menjadi \\'~lrga neg ara ialah o rang Inliol1l!sia as li sedang kewargancgaraan orang-o rang pcra naka n d itctapkan dcngan ULJ lersendiri . ~'I (.:I )
""ml"ngan dari Itl koh-Iokoh Indonesia
1l1\.'1l ~i r i lllbll :o;ural ~'allg 1llClly alakan dirinya \.;c IU;l r da r i I\ \::lllg ::! Pt;I;\l! B[1UI' K. Me ll urutllya. nllllll san Pasal 26 te rsehur 1l1 t.: I~iaujkali ia he rstalus ((rang a~ i ll g ("· .. lalll " dad ora ng ; t ~i n g ;! taw;! s t.: ti d al\ ~ lidakll y a slaW s dari orang yang hukan hangs;1 :11 ;1\\'" r;", yat Indon esi a dil ll ~c ha ga i II lI tid,,1\ s cla )'~lkn y a :-oaya [mut duduk d~tI;1I 1I Bad,tII I'cllydi dil\ Y;lIIg "l'IlH:-'linYil Icrdi ri dar i pUlera pUle ra Ind ollesia ~aj a " ), ili a llla ra IIrang Tt ( 1I1 ~ h{la ~ a ll g yang II Il.: njad i ;1Ilg.gota BP UPK . hally;t Lic llI Kne ll 11 ;;111 Y;lIIg h'l1HU,II ;1Il Ill L'llj;tdi anggola KNIP , ~ ' ,lIIg hc rarti ia II H: IIl:rimiJ hWilrg ;1I1cgara ,1Il Imil lllc si;!. S: l y all ~ II Y il. pad a lah Ul! !951 ia !IIL'llj;ld i w:tq!iI IIL'g ara RRC. - Allamb B. KUSlU1la . !(I(" /·il .. h,lI . I ll. 2J ·' K L'l lllldi;lIl . L icill KIICll I l i:lIl
~:' It l \\\ I.'dal l dia !lugrahkal l BlJIlang \1ahaplll L'ra P'II.!" whun 1992 scha ~ ai anggola Ul'tJPK kcllll" UIl;1I1 A ra h. fhid . ~n Ui.\{i/tllI .,·irlol/g Ual/all PC'I/yefirlik Usa/w -U.w/w Persi(/jI(ffl KClllcrdekoall Ilidoliesia (IlP(JPKI J-I'auiria IJa.\·ill/WII KC'lIll'rdd.:lItfIJ /Ilt/Olll'.\ ill (PPKI) 28 IHei 1 945~ 2 2 A!! lIslU.\ 1t}-I5. PI' /·it . . hill. 200.
:'-' hid . . hal. ~13. ~ . . 1);11\1.: 1" dianugra hkan Bim;lIlg Mah:tpulcra p:llb lail ull IlJ92 schaga i :I nggola BP lI l'K ~ 1.·llIr Ull all lleboda . AII,lIIda 13. f..:u SUIII;1. {oe til . ~.j /( i.l(//(I/I Sidou.'..!. Ilorlall /)('II\'('/idik U\(/I/(/ - {i.WlIUI /J{'(Si(/jlfllI J.:£,lIll'rt/ekllllll II/( /III/('.I;a (U 11f! 1,/\ I /- Pflllifftl /'N.\·h'/}(/I/ Kemerdekfl{lIl /ml(llll'.\·ia (PPKIi
/ ()-I5. 01'
1"11. .
hal. 31 :! .
NomoI' 3 TO/lI1n XXXIII
28 Md
/ CJ45-22 , I:: IIS{/ I .I
-lor)
IlukulII dllll Pem/)oJ/gul/cIJl
(a) Yamin. yang menyatakan sebagai berikut: "Jadi. dasarnya ialah rakyat Indonesia menjadi hangsa Republik Indonesia d'lIl penduduk akan menjadi bangsa Indonesia dengan hak repudiatie. dan boleh pula memilih cara mcmakai cara natur:disasi. ilulah das~lr
yang saya ilnjurkan. " .lu
(h) MCllurut
S()ep()Jll(r~l .
jika
kct(:l1 tuan
golongan
per~1I1akall
dimasukkan dalam UUD sehagai warga negara. maka helulll leillu ketelltu::ln rerscbul akan mcmuaskan goJongan illi. Masalah dll""ele IJ({lilllllllileil (hipa tride) juga hanls menjadi perl1:lliall. yailu dcngan memperhatikan per:tluran kewargallegaraan p;Id:1 negara asal gulungan peranakan lersehuL Oleh karell:! itll.
pengaturannya sebaiknya dalam UU . Berdasarkan pemhicaraan dalam Sidang BPUPK lerschul clap,,, diketahui hahwa pad a tahun 1945. sebagian hesar keturunan Ti()llgl""1 Illllsih menganggap dirinya ora ng Tionghoa (orang asillg) uan ingin 1~I:tp
mcnjadi warga negara Tiongkuk. \2 H~II lersebul yang menyehahkall para tokoh-lOkoh bangsa akhirnya menetapkan bahwa terdapat "2 (dlla J golongan. yaitu orang-o rang ba ngsa Indonesia ash yang memperoleh kewarganegaraan secara lllOmatis (cili:ensilil' by 0l'eralioll o/" III"') dall orang-orang bangsa lain ya ng memperoleh kewarganegaraan ~lpahil;l
disahkan dengan U U. Setelah dihilangkannya
penggolongan kepencilldllkan. ma", asimilasi herlangsung dalam penduuuk hingga saal 1111. s~hingga pemhagian warga negara henjasa rkan "orang-orang hangsa Indonesia asli" dan "orang-orang bangsa lain" sudah tidak tepal lagi saal illi. 01e1l karella illi. penulis mengllsulkan agar diadakan pembaharuall hukulll d~llgall meruhail ketentuan dalam Pased 26 ayat (I) UUD Negara R.1. Tahun ' ~Il Ihid .. h:lI . 29S. JI Ihid .. h:lI. 301-302. )2
Ol: i Tjulig l-buw i..lablll sidalll,! 13PUPK lllt:n.icla~kan hahwa: .... di alllara h;mg:-.a
Tionghoa ya ng hiullP di Indones ia. masi h ada h:myak yang II1l!Lll~~:!Il~ rL'~uh kcrakyalallllya yailu h'rakY;It;lll Tiongkok sctl.:lah kc r:lk y:tt iln Bdalllia lellyap.·· /hid .. 11:11. 194. J3:lhkan l1asi[ pcmi[ihan kcwargallt!garaan p;llla mas:] opsi (27-11- 1949 saillpai dt'n~:1Ll 27-12 - J 9) [) ya ng haru dik l:tahui ta[uill 1953. h:rdapal 600 .000 hingga 700.000 aWu :-'J..'kilar 4() I/., kclurun
JlIli - Seplember 211113
Sosi%gi Perulldallg-flIutallgall dan
Pelll{[l~f(w[[lIlllya
407
1945" (Illenurur penulis, kerenruan dalalll Pasal 26 ayar (I) UUD Negara R.1. Tahun 1945 ridak hanya sekedar dirafsirkan", akan rerapi harus diadakan perubahan) . Penulis Illenyerujui rUlllusan yang dikemukakan oleh .Iilllly Asshiddiqie, yaitu bahwa "Warga negara Indonesia Illelipuri golongan bangsa Indonesia asli, yaitu yang Illendapatkan kewarganegaraan karena kelahiran (citizellship by birth). arau orang-orang bangsa lain yang mendapatkan status kewarganegaraan melalui pewargallegaraan (citizellship bv Ilatilraiillltioll) ... Jj Akan rerapi. penulis herpcllllapat sebaiknya istilah "orang-orang bangsa Indonesia asli" dan "orang-orang hangsa lain" dihilangkan. ·\~ ' Hal ini dikarenakan sebagai akihat terjadill~l a
.'.~ n.1' i,:alilll;lt h:tllg:-.a lJlldalig adalall:
Palllu~ IlIcngusulkall agar Pasal 26 ;lyat (1) I lll D 1945 dihagi lllcnjadi ~ (tllI;1 1 ya llg tt'rrisah. yai[lI: "Yang IllcnjaLiJ Warga Ncgara Ilidollcsia i;llall Ilr:llIg -\)r:lll).! indllilesia asli" dall "Orang-o rang hangs'] bill dapat disallkall dellgall 1I111.bngschagai \Varga Nl:gara.·· I3.P . Paulu~. op cif. hal. 152. AI,lsan yang dikelllui,:akan " Dengau pellli~;lhan dan lllclijadikannya pasal-pasal Lerselldiri dal;lI11 L1IlJang llndall~ kewarganeg,lra.m Indonesia. lIlaka yang Illcnjadi warga nega!"a ialall orallg-nr;\11g hangs;1 Indonesia asli. Dengan uCJIlikian orang-orang hangsa lain Y;ll1g dis;tllkitll deng;1Il L1lldall g- ulltbng sehagai warga Ill:gara adalah juga orang-orting hangs;) Imlolll::-.ia ;1sli 1lll:llurtlt r;l~al perillcian Pasal 26 ayaL (I) kalilllaL ke~;HlI UUO 1945. Karl:n;! pellgeniall (irang hangsa Indonesia :Is!i adalall sallla tll:ugan warga negara. maka nll:nllrUL Pl'Ilt..l:lp;1l saya Illcrd:a ;1dalah juga orang-orang hangsa lndollcsia a~li . Ibllya pengL'niall oLlllg hanpa Illllolll!sia a~li tli sini 'lI.bhlh Jari suJUL hukulll kewargallegaraall.·· 'hid .. hal. 153.
q Jilllly AsshiJdiqic 1l1cnafsirkan kett:1Huan Pasal 26 ayat (I) l JU D Nl:gara R.I. rallLlll 1945 sc hagai hcrikut: "Warg;1 Ilt.:gara ililioncsia mdiputi golollg:tn hallgsa Indonl:sia :t .. li. y:t IIU Y;lllg lllCndapalkall Kt:w,lrgancgaraall karena kclahiran (citi :.ellslli/J hy hirt" ) . at au orang -m;lllg hangs!! 'lain yang 111l'Jl(./apa[J.:an Slatus \..:l'warganl'garaan llll:l:llui pe\\'arpa lll:garaan (cili:cmlii/J liy I/tllllrcili:atioll ). Dellgan dl'11Iiki,1l1 pL'ngerti,lIl Ilrilllt-' hangsa IlId()l1c~i:t asli disini (dalam Pasal 26 aya[ (I) UUO Negara R.I. Tahun IlJ45- /)1'11/ adala!! orallg y,lllg llll:lldapatkall kcw;trgallcgaraan sejak kdalliranllya. sl:dangkall tli · luar ilLl. dapal dischm schagai orang hangs;! lain atall orang yang huJ.:an hangsa Indtlllcsia asli. Ikllgan dCll1ikiall. tidak rcrlu lagi dipersI1albil mcngcnai. apakall 'Jrallg-Ol"allg Ind'llil'Sla kellJrllllilll Arah aiaupull keturunan Cina ad:tlah orang hangsa Illutlncsia a~li .atau hllk.all.·· .iilltly A:-.shiddiqic. KOl/solidllsi Naskal1 UUD 1945 .H'fell/II PerulJlllwl/ Keel/lfJa!. (.laLtn;l· PllS;!1 SlUdi Iluklllll T;lla Negara FlIUI. 10(1 ). 11:11. 47.
,:; 'hit!. ,~, ILti illi SChcll;lfllY:l slllbh disadari. di Imlla herheda dl:l1gall l !l l NOlllor 3 T;tillill 1'I·li) yang lliasih IllCIiCalllumbll istil:lh '·;Isli··. d;llam {JU N'lllltlr (,2 Tal lUll 1l))X suli:ill dihililllgk
NOlI/or 3 Ta/lIUl XXXlIl
40R
Hukum dan Pel1l/J{tJlglllulI/
asimilasi. sehingga sangat sulit untuk membedakan etnis seseorang hanya herdasarkan ciri fisik semata (sebagai dasar penggolo ngan kependudukan pada masa Hindia Belanda) dan juga bahwa pernikahan antar etnis me rupakan hal ya ng biasa terjad i. hingga , udah sangat sui it untuk menemukan bahwa seseora ng merupakan orang Indo nes ia asli secara tm un temurun .." Sehingga. menurut penulis ketentuan dala m Pasa l 26 ayat ( I ) UUD Negara R.1. Tahun 1945 sebaiknya dirumuskan sehagai herikut: "Ya ng menjadi wa rga nega ra adalah o rang-orang yang mcndap"t kan kewarganegaraan karena kelahiran dari o ra ng Ili a yang mempullyal kewarganegaraan Repuhlik Indones ia clan ora ng-o rang yang me ndapatkan Slaws kewarganega raan mela lui pewarganegaraan. " 2. PERMASALAHAN PENGESAHAN DENGAN UU PADA NA TURALISASI
S I~TlA P
Mengenai istilah "orang-orang ba llgsa Indones ia asli" dan "o rangorang bangsa lain" dalam Pasal 26 ayar ( I) UUD Negara R.I. Tahun 1945 telah uibahas sehelumnya. Selanjull1ya yang akan dibahas sehubungan uengan Pasal 26 ayat (I) U U D Negara R. I. Tahun 1945 adalah tefll;lllg hal bahwa orang-orang bangsa lain untuk memperoleh kewargancgaraan Indonesia harus disahkan dengan UU." Jadi. kewarganegaraan R.1. diperoleh dengan berlakunya UU yang memberikan kewarganegaraan itu .
.. n.... i kClt!ri.U1g;ul Pell1t!rim
.1)( McnurUi
M
•••
Juli - SeptemiJer 21J1IJ
SOJi%gi Penllldallg-IlI11lallgall d(w PellllmfaataJlllya
40')
Ketentuan dalam Pasal 26 ayat (I) UUD 1945 terse hut dilaksanakan lebih lanjut dalam Pasal 5 ayal (I) UU Nomor 3 Tahun 1946. yaitu: "Kewarganegaraan Negara Indonesia dengan cara narllralisasi diperoleh dengan berlakunya undang-undang yang memherikan naturalisasi itu." Berdasarkan ketentuan tersebut, 9 (sembi Ian) orang yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui naruralisasi herdasarkan UU Nomor 3 Tahun 1')46 tcntang Warga Negara, Penduduk Negara. '" Tujuan agar seriap kewarganegaraan R.1. uiperoleh dengall herlakullya UU yang meillberikan kewarganegaraan itu pada dasarnya aclalah haik. karena para anggota legislalif sebagai wakil rakyat cIapat menyc\eksi orang-orang yang abn menjadi WNI. Akan tetapi. IIlllllk keadaan pada masa kini pengesahall dengan UU pada setiap llall1r.tl isasi adalah hal yang sulit. Banyaknya tugas anggota legislatif ciengan jllml:!h anggora yang terbatas, serta tidak sedikitnya jllmlah orang yang ingin memperoleh kcwarganegaraan Indonesia adalah alasan mengapa hal tersebut menjadi hal yang sulit untuk dilakukan pad a masa kini.
C. PENUTUP I. KESIMPULAN
Berdasarkan uratan sebelumnya. penulis membuat kcsimpulan sebagai berikUl: a. Terdapat 2 (dua) hal yang menyehabkan istilah "orang-orang hangsa Indonesia asli" dan "orang-orang bangsa lain" tertulis dalam Pasal 26 ayat (I) UUD 1,)45. yaitu: ;.) Kc .. clllhilan ()ran~ (crschut ad.tlah: .Iohan:l .Iordatl . hcrd;IS
l:tn~gal
(;tllgg ;ll 11 Mei 1947. Wilhelm K:u·1 Go[hfricd Mewa",. hcrda:-.arkan lit! NOIllIlr 24 Tahul! 1947. hulan Agwaus IY·n. Gcorgl: Wilhelm August Fridcrichs. hcrda!"lIlall lll i NOIllOf 25 Tahull 1947. hui;1Il Agustll~ 1947. IIcnll;1II OSGlr Gustav Fischer. hcrd:l sarl..:1I\ { H.I NomoI' 26 Tahull 1947. hul;1I1 AgU."ILIS 1947. Gurt ll1rll.:h Gro.-;s. hcrda sa rkall 1!1 t NIlIt1l1r
27 lahull 1947_ hul;"l AguSlU:-i 1947 . .Icall lIenry Jost.:ph Dc Quinz!;;. hcnlas:trkan
ut :
NtlllIor 4 Tahull 1948. l;tnggal1 3 Maret 1948. U;III Joseph Curlldis de Groot. hL:nla s~lrbll l lt l Nlltnllr 31 Tallllll 1948 . hulan Ok[(ll~r 1t)48. Kocrnii.lll1I:ttUn Soctoprawinl. Ilnkfllll Kl'It·afgmwganl{/1/ dall K('illligmJiall Ifldon('sia. (li.tkana: Gralllcdia Pustaka (hallla. I'JYh). l\;tI. 98-99.
NOli/or
J
TIIIIIIII
XXXlII
410
HukulJ1 dall PembflllglllulIl
(I) akibal penggolongan kependudukan masa Hindia Belanda. clan (2) kumpromi dari pandangan IOkoh-lOkoh bangsa dalam sidang BPUPK (Badan Pemeriksa Usaha Persiapan Kemerdekaan). h. Selelah dihilangkannya penggolongan kependudukan. maka asimilasi berlangsung dalam penduduk hingga saal ini. sehingga pcmnagian warga negara berdasarkan «orang-orang bangsa Indonesia asli" dan "orang-orang hangsa lain" sudah tidak lepal Jagi saat ini.
c. KClemuan dalam Pasal 26 ayat (I) UUD Negara R.1. Tahun 1945 Icmang hal bahwa orang-ora ng bangsa lain umuk memperoleh kewarganegaraan Indllnesia harus disahkan dengan UU adalah slIaW hal yang su iil dilaksanakan pada saat ini, karen;) lLigas anggOia legislatif yang herat dellgan jumlah anggota ya ng terhatas. sena tidak sedikill1ya jUl11iah Indonesia.
orang yang
ingin lnemperoieh
kewarganegaraan
2. SARAN
Saran penulis adalah sebagai berikuI: a. Diadakan pembaharuan hukum. dengan mengubah ketentuan Pasal 26 ayat (I) UUD Negara R.1. Tahun 1945 sebagai berikut: .. Yang menjadi warga negara adalah orang-orang yang 111endapatkan kewarganegaraan karena kelahiran uari orang lUa yang mempLillyai kewarganegaraan Republik Indonesia dan orang-o rang yang mendapalkan status kewarganegaraan melalui pewarganegaraan.··
h. Langkah pemhaharuan hukum kewarganegaraan selanjlllJ1ya adalail dengan cara mengganti dan kemudian membuat peraturan perunllangundangan di bawah UUD baru yang mengalur lenlang kewarganegaraan umuk memenuili kebutuhan masa kini dan mengantisipasi kebuluhan di masa depan. Hal yang lerUlama hanlS dilakukan adalah mengganti UU Nomor 62 Tahun 1958 yang dasar pembentukannya lidak didasarkan pada UUD Negara R.1. Tahun 1945 dan membemuk UU baru yang mengallir lenlang kewarganegaraan R.1.
iuli - September
2()()]
Sosioiogi Perulldallg-Illulallgoll dOll Pelllall!aalallllya
411
Daftar Pus taka
Asshiddiqie, J imly. Agellda Pemballglllloll Hllklllll Nasiollal
Jakarta: Pusat Studi Hukum Tala Negara FHUL 2002. A~('d.
A/Jdlll Bari. Intisari Kuliah Masalah KelVarganegaraan . ./I/kana: Ilid. Hill Co .. 1995.
Gautama, Soedargo. Warga Negara dall Orallg Asillg Berikfll Peralllrllll!,('mfllmll dOli COllroil-collrail. Bandung: Alumni. 1975. __.
Toj~'iral1
UU KelVargallegaraall R.I. Bandung: Alumni, 1983.
HlllabarOl. Ramlv . "Pelaksallaall Ulldallg-Ulldallg NOlllr 62 Tallllll 1958 lellrang KelVargallegaraall Repllblik Illdallesia bner/a Permasala!JwlIIya." Makalall disalllpaikall dalalll PelllhallO.I'{/// Ulldallg-Ulldallg NOlllor 62 Talrllll 1958 Iel/rallg KelVargallegllmall dall Ulldal/g-Ulldallg NOIIIor I Tallllll 1974 lelllallg Perkawillllll yang diselenggarakall Kel1lel1friol1 PemherdaYlIoll PeremplllllI U .1. Iallggal 9-10 ./lIli 2002.
Kusnardi. Moll. dan Hanlla ily Ibrahim. Pellgalllar HllkulI/ Tara Negara II/dollesia. Cet. 8. Jakarta: Pusat Studi FHUI, 1988. Kusuma. Ananda B. ., Laporan Dr. Radjiman tentang Sidang BPU PK." Suara Pembaharuan. (II November 1993) : 2. Manan. £lagir. "Pcmbaharuan Hukum Kewarganegaraan'·. Makalah ulHuk Seminar Nasional "I-Iukum KelVarganegaraan dan HukUJ11 Keimigrasian di Indonesia." Kajian dari aspck yuridis. politis dan HAM diselenggarakan oleh FH Univ. Surabaya. 20 Seplcmher 1997. Paulus. 8.1'. Kell'orgall exoraall R.I. Dililli({u dari UUD 1945 KIII/.IIISII\·'; Kell'argalleRamall Peral/akan Tiol/ghoa Til/iallal/: Filoso!is. Hisroris. dau Yuridis KOlIsrillisiollol. eel. I. Jakarta: Pradnya
Paramita, 19R3. Caris Besar Hllklllll Tara Negara Hilldia Belal/da.
Alumni. 1979.
NOli/or 3 Ta/1I1/1 XXXlII
£landung:
~Il
/-IukulIl d(lll P CIII/J(llIglIll({1I
ProdjoJikoro, WirjonLl. A:(/s-a:as Hllklllll Taw Nega/'{/ di IlId(Jll esia. Cel. n. Jakarta: Dian Rakyal. 1989. Risalali Sidallg /3adall Pellyelidik Usallll-Usalw Persiai'all Kelllerd£'kaall Illdollesia (/3 PUP K I) -Palli lia Persia,,{/II K elllerdek(/(/ll IlIdlllll'.liu (PPKI) 28 Mei 1<)45-22 I l gliSI/IS 1945. ['enanggu ng JaIVah
IllCrangkap Pell)'unting Pen),e lia, Saafroedin Ballar: Pellyuluillg, ,\ Ilanda B. Ku sunw, Nanllie I ludall'ari: Kata Pcnga lltar. Taufik Ahd ullall. Ed. Ill. Cel. 2. Jakarta : Sckretarial Negara RI. 1<)\1:; . Soep()l1lo. ,)"is/e/JI IlukWJl (I; Indol1esia ,\('lJdwJI Per{fl1g /)f/llia II. eCI. 15.
J"karta: Pradn),a Par:unillla, 19<)7 . Socmantri. Sri. ProsedI//' dOli Sis/elll Pem/Jal/{/II KOIls/illlsi . Cel. , 13andung: Alulllni, I<)X6. Soetorrawiro.
Knerniatl11Lllltu.
Hukulll
Kewarganegaraan
lbll
Keimigrasian Indonesi a . Jakarta: Gllalia Incl ones ia, 19<)4. Walljono, Pacllllo ed. Masalali Ke/{//allegaraall Illdollesia Dell 'lIscl Illi. Cel. 2, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985 , Wolhotl, G.J, Pellgall/ar 1(11111 Hllklllll Tata Neg{/ra Repll /Jlik Illdollesia . .l;rkarta: Timun Mas N,V" 1955.
Pel"aturan l'erlilldang-undallgan
Indonesia , UUD Negara R,1. Tahun 1945. Kererapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Repuhlik Inli
iuli - SepleIlliJer 2003