& Ekonomi Keuangan
Pemanfaatan SkemaDebtConversion UtangLuar Pengurangan Sebagai Upaya Negeri Pemerintah KuRNiRlrnNARnot
.)
adalahStafDkektorat KeriaSamaLuarNegeriBilateal Perencanaan Pembangunan Nrional/ MPPEI'IAS+ed f€ntorMenteriNegara
l. Pendahuluan alahsatutopik yang mengemukadalam isu restrukturisasiutang luar negeri adalahupayapertukaranutang denganproyek-proyek pembangunan(debt conaersion).Meskipun skema debtconaersionbukan merupakan hal yang baru dalam penyelesaianmasalahutang negara-negaraberkembang,bagi Indonesiaskemaini relatif baru dan Indonesiabelum mempunyai banyak pengalaman dalam memanfaatkanskematersebut. juga telah diamanatkan oleh Majelis Pemanfaatanskemadebtconaersion PermusyawaratanRakyat seperti tersebutpada Tap MPR RI No. X/MPR/2001 tentang Laporan PelaksanaanPutusan Majelis PerrnusyawaratanRakyat Republik Indonesiaoleh LembagaTinggi Negara pada Sidang Tahunan Maielis PermusyawaratanRakyat Republik Ind'onesiaTahun 2001. Dalam masalah pengelolaanutang luar negeri, melalui ketetapan tersebut MPR antara lain menugaskankepada Presiden sebagaiberikut "Hutang Luar NegeriIndonesin wajib dibayartetapiPemeintahperlu mengupayakan programrestrujturisasihutang luar negeribaikmelnluipenjadwalan hutangQokokdanbunga),penukaranhutangyang relatifmahaldenganhutangyang Agency), sangatlunak(lDAllnternationalDnelopment programdebtto pooertyswapmaupundebtto natureswapdnlamrangkamengurangi bebanAPBN", Pemanfaatanskema konversi utang luar negeri juga telah
8 - P"r.n."n..n Pembangunan h0.27lApril-runi2002
(Undang-Undang No. 19 diprogramkan dalam Rencana Pembangunan Tahunan Tahun 2002 Tahun 2001) sebagai salah satu kegiatan pokok dalam Program Pengelolaan Utang Pemerintah bunga vaittl' Mengembangknnalternatif pembiayaanuntuk mengurangi bebankanajiban pembayaran . to nature su)ap" skema debt termasuk pemanfaatan luar negeri, dan cicilan pokokpinjaman Karena merupakan sesuafu yang relatif baru, kerap terjadi kesimpangsiuran pemahaman 6engenai skema debtconoersion.Beberapa kesimpangsiuran tersebut antara lain adanya anggapan bahwa dengan adanya skema tersebut pihak Indonesia akan mendapatkan dana segar dari pemerintah/negara yang memberikan fasilitas skema debt conaersion.Terdapat pula pandangan Lahwa skema tersebut hanya berlaku untuk proyek-proyek lingkungan(debt to nature swap) dan bahwa hanya ada satu mekanisme kerja skema debt conuersion. Padahal sesungguhnya tidaklah demikian. Skema debt comersfon tidaklah skema yang mendatangkan dana segar, lustru pemerintah yang memanfaatakn skema ini harus mengalokasikan sejumlah dana untuk pembiayaan satu atau beberapa program/kegiatan. Skema ini juga bukan unconditional scheme,terdapatbanyak persyaratan yang ketat untuk memanfaatkan skema debt conaersion. Cakupan skema debt conaersiontidak hanya pada sektor lingkungan melainkan mencakup pula sektor-sektor lain seperti kesehatan dan pendidikan. Mekanisme skema debt conaersiolrjuga tidak hanya satu. Terdapat berbagai varian mekanisme kerja skema debf conaersiofl. Tulisan ini akan memberikan deskripsi mengenai skema debt conaersion dan membahas peluang Indonesia untuk memanfaatkan skema tersebut sebagai salah satu uPaya Pengurangan utang luar negeri. Walaupun skema ini dapat diterapkan baik pada utang luar negeri pemerintah maupun utang swasta, bahasan dalam tulisan ini akan difokuskan pada utang luar negeri pemerintah.
SkemaDebtConversion dan Bentuk-bentuk f l. Pengertian Sebagaimana tersebut di atas, debt conaersior merupakan salah satu varian dari berbagai skema pengurangan utang. Debt conaersion secara umum dapat dipahami sebagai pertukaran utang dengan ekuitas atau dana dalam mata uang lokal untuk pembiayaan suatu proyek atau program. (OECD,2000) Ide dasar skema ini 4dalah bagaimana mengatasi kesulitan negara-negaradebitor dalam pembayaran utang(debt seraice)dengan cara yang memuaskan baik bagi kreditor sendiri maupun debitor. Skema debt conoersionmulaiberkembang pada awal dasawarsa 1980 an ketika terjadi krisis yang dialami negara-negara di kawasan Amerika Latin. Pada waktu itu kaum enoironmentalistl Lonieruationisf gencar mempromosikan skema ini. Argumen yang mereka kemukakan adalah bahwa upaya negara-negara tersebut mengakumulasi devisa dalam rangka pembayaran utang luar negeri (debt ieraice)telah menyebabkan kerusakan dan penurunan daya dukung lingkungan dan sumber daya alam, terlebih bagi negara-negara yang mengandalkan ekspornya pada produkproduk primer. (Occhiolini, 1990) Dari sini dapat dipahami mengapa muncul pandangan bahwa skema debt conversion hanya dapat diterapkan pada sektor-sektor lingkungan .Skema debtconttersionmulai berkembang bersamaan mulai naiknya masalah lingkungan sebagai isu global. Sehingga pada saat-saat awal, skema ini diterapkan untuk pembangunan sektor lingkungan di beberapa negara Amerika Latin. Berdasarkan mekanismeny4 skema debtmnwrsion dapat dibedakan menjadi 2 (dua) tipe yaihr:
-) n0.27 Apill ' Juni2OO2 Pembangunan Perencanaan
1.
DirectConaersion Dalam hal ini pelaksanaanpertukaran utang dilaksanakanlangsung oleh lembaga/ pemerintah pemberi utang atau lembaga lain (misalnya organisasi-organisasinon pemerintah)yang bertindak atasnama lembaga/pemerintah pemberi utang. lndirectConoersion Dalam hal ini lembaga/pemerintahpemberiutang menjualutang kepadasektorswasta markef)untuk tujuan-tujuan konversi. Pembeliutang (melalui pasarsekundei/ secondary tersebut bisa perusahaan-perusahaanswasta ataupun organisasi non pemerintah dengan menggunakandana swasta.Penjualandan pembelian utang tersebut secara langsungmenghapusutangnegaradebitorkepadalembaga/pemerintahkreditor.Dana yang diperg.tt ul"t organisasi-organisasinon Pemerintah tersebut umumnya donasi baik dari lembaga non profit lainnya mauPun dari lembaga *"*pukut berorientasi profi t (OECD, 2000,Occhiolini, 1990))'
Sementara itu berdasarkan peruntukannya, skema debt conuerciondapat dibedakan menjadi:
Debtfor Equity
a L
Skemaini lebih diarahkanuntuk mendukung program privatisasidan investasi.Dalam milik negara dikaitkan hal ini privatisasi dan divestasi perusahaan-perusahaan pemerintah' denganupaya pembayaranutang luar negeri 2.
Debtfor DnelopmentSwaP Skemaini diarahkan sebagaiupaya untuk membantu negara-negaradebitor dalam jangka panjang pada bidang-bidang yang lazimnya mencapaisasaran-sasaran akibat tekanan-tekananatau kesulitan keuangan pendanaan kesulitan mengaiami jenis ini antaralainDebtfor NatureSwap,Debtfor Poaetty jangkapendek.Contoh skema (Mukhe4ee,'1992). Swap,Debtfor EducationSzuap.
Bahasan dalam tulisan ini difokuskan pada tipe skema Debt for DeaelopmentSwap'
Smp DebtforDeuelopnent KerjaSkemaDebtConvesion/ lll. Mekanisme Sepertitelah disinggung di atas,terdapatbanyak varian mekanismekerja skemadebtconoer' for deaelopsiol. Namun demikian iecara garis besarmekanismekerja skemadebtconansionldebt nonmekanisme dan generik, (dua) mekanisme yaitu mentswapdapat digolongkan menjadi 2 nonsedangkan conaersion direct tipe generik (varian lain). Mekanisme generik merujuk pada generik merujuk pada tipe indirectconaersion. swap for deaelopment Berikut ini adalahilustrasi mekanismekerja skemadebtconuersionldebt Indoneadalah kasusnya generik denganmengambil kasusbeberapanegara.Untuk mekanisme sia(debtforiducation swap) dan Bolivia (debtfor healthcareandwater swap) sedangkanuntuk mekanismenon genelik adalahFilipin a (debtfor natureswap),Eanador(debtfor educationswap)dan swap). Chile (debtfor eflaironment
Generik Mekanisme L
KasusDebt for EducationSwap antaraPemerintahIndonesiadenganPemerintahfemran KfW)
- tunlzoo2 1 0 - Prrrn."nr"n Pembangunan no.27/ Aptil
.EMSo;utc fri 25 juta
Alal*si pernbia ga an d qla m matq uang Rupiah g ang ju mlehnya setara dengan DlvI 25 juta
Proyelr pendidikan dasar
Keterangan -
BerdasarkanConsolidationAgreementtanggal22 November 2000,pemerintah Jerman/KfW akan menghapuskanutang pemerintah Indonesia senilai DM 50 juta.
-
Untuk maksud tersebutpemerintahIndonesiaharus membiayai dan melaksanakanproyek yang disepakati kedua belah pihak (dalam hal ini proyek peningkatan mutu pendidikan dasar).
-
Pembiayaanproyek tersebutdalam mata uang lokal (Rupiah) dengan nilai minimal setara denganDM 25 juta. "
-
Dengan demikian pemerintah Indonesiapraktis hanya membayar utangnya dengan mata uang lokal sebesar50Vodafijumlah yang mesti dibayar (mendapat penghapusanutang senilai DM 25 iuta).
2.
Kasus Debt forHealth
Care and Water Swap Pemerintah Bolivia
ASD 52,25jutq
___-----*--) + USD262Na Aiolasi pnbiayaaz uuel&ql
dalm
mdz
(Bolviarc)Fnc
niJainya bbih htmdg
set4rc d44qsn
USD 262 jut*
Proyek-proyck air bcreib dan pclayuu kcsehatmanak
Keterangan -
Pada tahun 7990/9'l sejumlah organisasi non pemerintah Bolivia mengajukan rencana konversi utang PemerintahBolivia senilai USD 25,25juta.
2ooz' 1 1 no.27 April'Juni Pembangunan Perencanaan
Untuk maksud tersebutPemerintahBolivia (Bank Sentral Bolivia) mengalokasikandana sebesar50Vodari nilai utang yang dikonversikan. Dana tersebut diserahkandan dikelola oleh seiumlah organisasinon pemerintah' Danatersebutdipergunakanuntuk pembiayaanproyek-proyekpenyediaandan peningkatan kualitas airbersih dan pelayanankesehatananak.PelaksanaanProgram ini dimonitor oleh beberapalembagayang dibentuk/ditunjuk untuk melaksanakantugas tersebut. Dengan demikian Pemerintah Bolivia praktis hanya membayar utangnya dengan mata uang lokal sebesar50%dari jumlah yang mesti dibayar'
NonGeneril< Mekanisme 1.
aTahan
Kasus Debt fotNatureSwap Pemerintah Filipina
b. Tqhan
1988
toD js, 000
I
*
|
K r o t ) * ) r tace Jr.E*utI
It I usArD I
wD rs juta
r-----_-l
o*n:l_l=-
7993
|
**.
| o,uno, lr-l i
|
value(1IISD 2rs.000) !
Pmainlah
usu t t luta
|
I
l- \=-/ l{--------'
>
'-|
|
Alokas! tunadalantmda uffiE Peso det obligasrlmg iumlahnla setda dentan tRD 17 ida
Proyek perlindLmgan dua taman nasional di Puhu Palawsn
Penganbangar p erancanaan manajan err dan prasaram t€tnan-tarnan msional
Proyek-proyek p erlindwgan habftar, pmgelolaan kavoasatrkofaervasr, ! enganbangafi. €koqtisata, p€ngemban$r hutan kffisyekalan
Keterangan
12 - Prrrn*n
-
Pada tahun 1988,the WorldWildtit'eFoundationmencapaikesepakatandengan Pemerintah Filipina dan para kreditor.
-
BerdasarkankesepakatantersebutWWF melalui pasarsekundermembeli/membayar utang PemerintahFilipina sejumlah USD 390.000dengan nilai 55% dariface ualue(diskon 45Vo) atau sekitar USD 215.000
-
Dana yang dipergunakan WWF tersebutberasal dari donasi yang berhasil dikumpulkan WVVF.
-
SelanjutnyaPemerintahFilipina mengalokasikandana dalam mata uang lokal (Peso)yang jumlahnya setaradengan USD 390.000
-
Dana tersebutdikelola oleh theHaribonFoundationuntuk kegiatanperlindungan dua taman
n0.27l April-Junl2002 "nPembangunan
nasional di Pulau Palawandan pengembanganperencanaanmanajemendan prasaranadi taman-taman nasional lainnva.
Keterangan -
the World WildlifeFoundationmencapaikesepakatandengan Pemerintah Pada tahun'1,993, Filipina dan para kreditor.
-
BerdasarkankesepakatantersebutWWF melalui pasar sekunder membeli/membayar utang PemerintahFilipina sejunilahUSD 19juta dengannilai 68%darifaceaalaeatausekitarUSD 13juta.
-
Dana yang dipergunakan WWF tersebutberasaldari USAID.
-
SelanjutnyaPemerintahFilipina mengalokasikandana dalam mata uang lokal (Peso)dan obligasi yang jumlahnya setaradenganUSD 17 juta.
-
Dana tersebut dikelola oleh the Foundationfor the PhilippinesEnaironmentuntuk kegiatan perlindungan habitat, pengelolaankawasankonservasi,pengembanganekowisatadan pengembanganhutan kemasyarakatan (socialf orestrydeaelopment).
2.
Kasus Debt for Education Swap Pemerintah Ecuador
USD5juta Beasisa
USD750nbu
wluk
ttzahasiNa Ecuador
Memberikan obligasi yang berdcnominasi mala uang lokal (Sucre) dengan totdl nilai setam USD 2,Sjuta
Meajul obligasi dengaz diskon dan membeli sekuitre berdenaminasi fullarAS
Keterangan -
Pada tahun 1990Haraard llnirsersitymencapai kesepakatandengan Pemerintah Ecuador dan para kreditor sertaFundacionCapacitar.
-
Berdasarkankesepakatantersebut Haroard Uniaersitymelalui pasar sekunder membeli/ membayar utang PemerintahEcuadorsejumlahUSD 5 juta dengan nilai'LiVo darit'aceaalue atau sekitar USD 750ribu.
-
Selanjutnya Pemerintah Ecuador mengalokasikan dana dalam bentuk obligasi (untuk menghindari inflasi dan mengurangi tekanan anggaran) kepada FundacionCapacitar. Obligasi tersebutberdenominasimqtauanglokal.1
| . Sebagai menggEntikan matauangnasional sebagai matauangDollarAmerika Serikat resni mengEunakan mulaitanggal20 Maret2000negaraEcuador catatan, dankeuanga.(ww.odci.9ov) moneter kisis perbankan, Sucrerenyu*l teriadinya
no.27 Apil-Juni20oz- 1 l Pembangunan Perencanaan
Nilai seluruh obligasi yang diberikan kepada FundncionCapacitarsetaradengair 50%face aalueutang yang dikonversi (dalam hal ini USD 2,5 juta). FundacionCapacitarkemudian menjual obligasi tersebutdi pasaranlokal dengan diskon sekitar 15%. Keuntungandari penjualanobligasitersebutdipergunakanunfuk membeli sekuritasdengan denominasi Dollar AS. Sekuritasdenominasi Dollar AS dijadikan modal dasar dana bea siswa. Bunga dari sekuritas tersebut digunakan sebagaibea siswa mahasiswa Ecuador yang belajar di HaruardUnirsersity.2
3.
Kasus Debt for Enuironment Swap Pemerintah Chile (kasus PL 480 "FoodforPeace")
Pemetintah Amerika Serikat
Membayar bunga ninjaman dezgan mata uang lokal (Peso)
Proyek-projet lingkulgan
Keterangan -
Pada tahun 1991PemerintahAmerika Serikatmenyetujui skema debtfor enaironmentswap. Fasilitasini diberikan dalam rangka Enterprise for theAmericasInitiatiaes(EAI).
-
Melalui skematersebututangPemerintahChile kepadaPemerintahAmerika Serikatdalam rangka PL 480"Foodfor Peace"dikurangi sebesar40%dari USD 39 juta menjadi hanya USD 23 juta.
-
Bunga pinjaman USD 23 juta tersebutdibayar dengan mata uang lokal (Peso).
-
Bunga pinjaman tersebut tidak dibayarkan ke Pemerintah Amerika Serikat malainkan diserahkankepada suatu lembaga.
-
Lembagatersebutakan mengeloladan memanfaatkandana yang diberikan untuk proyekproyek lingkungan.
lV. Keuntungan dan PotensiNegatifSkemaDebtConversion Skemadebtconuersionsering digambarkan sebagai " dealswhereeaeryonebenet'its"(Occhiolini, '?. BagiHarvardUniversity, investasi senilaiUSD750ribuyangdipergunakan untukmembeli dangPemerintah Eoadormendatangkan keuntungan letih hrrangtlSD200 ribupertahunselama10tahunataulebih.(SungdanTroia,| 992)
r/, L'l
Perencanaan Pembangunan no,27lApdl-Junl2002
khususnyatipe debtt'ordeaelopment swapterdapattiga pihak 1990).3Dalam skemadebtconaersion yang terlibat dan ketiganya sama-samadiuntungkan dengan adanya skema tersebut. 1,.
Negara/lembagapemberiutang (kreditor) Melihat ilustrasi mekanismekerja debt conversiondi atas,pertanyaanyang kerap muncul dalam adalah apa keuntungan pihak kreditor dalam skema ini. Skema debtconaerslon praktiknya diperlakukan terhadap sekumpulan utang yang menurut perhitungan teknis berdasarkankondisi keuangandebitor akan sulit terbayarsesuaijadwal. Umumnya pokok pinjaman (principal),dan mungkin juga sebagianbunga pinjamannya (interest)sudah terbayar. Karena itu, dalam skema ini diambil inisiatif yaitu pihak yang akan membeli utang dalam pasar sekundercukup membayarpokok pinjaman dan sejumlah kecil bunga pinjaman. Dengandemikian pihak kreditor diuntungkan karenadapat segeramemperoleh piutangnya dalam hard currency(misalnya Dollar AS, Euro). Dalam }iraldirect conaersion, utang yang dikonversikan biasanya merupakan kumpulan tunggakan bunga pinjaman (yang pokoknya sudah terbayar) atau pokok pinjaman utang berjangka waktu (maturity) sangatpanjang (30tahunan).Selainkeuntunganekonomis(opportunitycosf)tersebut,pihak kreditor juga mendapatkankeuntungannon ekonomissepertipromosi dan publisitaspolitik.
2.
Negarapengutang (debitor) Melalui skema ini negarapengutangmempunyai kesempatanuntuk mengurangi tekanan kebutuhan devisa dalam rangka debtseraicekarena adanya kesempatanuntuk mengganti pembayarannyadenganmata uang lokal.
3.
Kelompok sasaran
Skemadebtconoersion memungkinkan tersedianya dana/ tambahandana untuk kegiatankegiatan,antaralain pembangunanperdesaan,pembangunankesehatanmasyarakat,konservasi lingkungan, bea siswa untuk pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. Meski secaraumumdipandangsebagaiupayayangbanyakmembawakeuntungan,terdapat beberapahal yang perlu dicermati dalam pemanfaatandan pelaksanaanskema debtconaersion sehinggapemanfaatandan pelaksanaanskemaini tidak menimbulkan dampak negatif.Beberapa dampak negatifyang mungkin muncul adalah: 1.
Skemaini justru dapat memperburukkesulitan anggaran/pendanaanjika pengeluaran jauh melebihi kewajiban pembayaranutang yang untuk program?rogram debtconaersion dikonversikan.
2.
Alokasi dana untuk program-programkonversijustru mengurangialokasi anggaranuntuk program-program lain yang sesungguhnyalebih prioritas/mendesak.
3.
Pembelanjaanuntukprogram-programkonversi lebih jauh dapatberdampakpada naiknya inflasi.a(Occhiolini, 1990)
4.
Dapat sajaterjadi penerapanskemadebtconuersianyang terkait denganupaya penjadwalan utang justru memperberatpersyaratanpada kesepakatanpenjadwalan utang. Pada akhir tahun 1980an beberapanegaradi benua Amerika menunda pelaksanaanprogram-program konversi utang karena program ini justru menghadapkan negara-negara tersebutpadakesulitanlikuiditas (Sungdan Troia,1992).Sebagaiupaya mengatasikesulitan
debtfor devdopmert 9^apkhus.rsnya dapatdibacapadaftdiolini, danpihakyangdiunturEkan dalamskema debtfor naturesv',ap Kajianmengenai kewrtungan pihak dalamkasusdebtfor natureswapkelompok envhonmentalist merupakan Debt-{orNatureswap6, workingpapr, $rbrldBanlq1990.l'lenurttocchiolini yangpalingdiuntungkan. pertfunbangan inllasi,BankSentralCostaRicapadatahun1990menolak usulanskemadebtfor natureswapsenilai temungkinan munolnyatekanan Dengan (Sung danTroia,1992,hal.31). USD100iuta.
no.27/ Aprit - sunizoo2'L5 Pembangunan Perencanaan
tersebut dan menghindari dampak inflasi, beberapa negara menerbitkan obligasi untuk mendukung progrnmdebtconoersion.
Lain Negara-negara V. Pengalaman Disamping negara-negara yang ditampilkan dalam kasus-kasus di atas, terdapat banyak negarayang telah memanfaatkan skemadebt conoersionkhususnyadebt for deaelopmentswap.Tipe maupun jenis proyek ataupun kegiatannya juga bermacam-macam. Di kawasan Amerika, negara-negara yang telah melaksanakan skema ini adalah Brazil, Bolivia, Chile, Colombia, Republik Dominika, Ecuador, Guatemala, Jamaica, Mexico, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sementara di kawasan Afrika adalah Nigeria, Madagaskar, Zambia. Filipina merupakan negara di Asia yang cukup menonjol dan berpengalaman dalam memanfaatkan skema debtconuersion.adalah Filipina. Sedangkan di kawasan Eropa negara yang memanfaatkan skema ini antara lain Bulgaria dan Polandia. Secara singkat program-program yang telah dilaksanakan negara-negara tersebut antara lain: -
Brazil
Debtfor natureswap senilai USD 100 juta untuk perlindungan daerahaliran SungaiAmazone.Program ini diback-updana oleh PemerintahAmerika Serikat untuk mengadakansuatu debtfor naturepot.
-
Republik Dominika
Mengadakannatureconseruation fund :unfuk mendukung skema juta. 80 USD senilai debtconaersion
-
]amaica
Debtfor educationswap.
-
Mexico
Debtfor natureswapsenilaiUSD 4 juta dan debtfor educationswap sepertihalnya yang dilaksanakanPemerintahEcuador.
-
Paraguay
Debtt'ornatureswapsenilai2 juta untuk konservasikawasantimur Paraguayseluas58 ribu hektar.
-
Peru
-
Venezuela
Debtfor healthswapsenilai USD 5 juta. Debtfor educationswapsenilaiUSD 100juta.
-
Madagaskar
Debt for nature swap senilai USD 5 juta dengan disponsori oleh ConseraationInt ernational.
-
Zambia
Debtfor natureswapsenilaiUSD 2 juta.
-
Bulgaria
Debtfor natureswap.
-
Polandia
Debtfor natureswap.
Indonesia Vl. Peluang swap Sampaisaatini PemerintahIndonesiabaru memanfaatkanskema debtfor deaelopment dari PemerintahJerman.Beberapatahun yang lalu sempat dijajagi kemungkinan pemanfaatan skemadebtfor natureswapdari Amerika Serikatnamun rencanatersebutbeluin dapat terealisasi. diberikan PemerintahJermankepada PemerintahIndoFasilitasskemadebtconaersionyang
16 - rrr.o..n..nPembangumn Do.z7lApfil-runt 2002
nesiaadalah dalam kerangka Memorandumof llnderstandingon theConsolidation of theDebtof the Republicof lndonesiadueto OfficialsCreditorstanggal 13 April 2000sdan Consolidation Agreement (KM - lembaga keuangan Pemerintah Jerman) dengan antara Kreditanstaltfiir Wiederaufbau PemerintahRI (senilai DM 178.855.200) tanggal 22 November 2000khususnya Article 6.6 Berdasarkankedua persefujuantersebut,PemerintahJermanakan menghapuskanutang PemerintahIndonesiasebagaimanadiatur dalam Consolidation Agreement22 Noaember2000(DM 178.885.200)sebesarDM 50 juta dengan syarat: 1.
Pemerintah Indonesia melaksanakan dan membiayai satu proyek, yang telah disetujui oleh Pemerintah Jerman (dalam hal ini KfW) di sektor pendidikan (dasar), sektor kesehatan (dasar), atau sektor kehutanan/lingkungan, atau proyek yang berorientasi pengurangan kemiskinan di daerah perdesaan.
2.
Proyek tersebut dibiayai dana rupiah murni dengan nilai minimal setara dengan DM 25 juta (ekivalen Rp 125 miliar).
J.
Proyek tersebut merupakan proyek baru dan bukan merupakan proyek yang sedang berjalan atau kelanjutan dari proyek yang sudah berjalan.
4.
Proyek tersebut mempunyai keterkaitan dengan proyek-proyek kerjasama keuangan Indonesia - Jerman baik langsung maupun tidak langsung (setidaknya mempunyai kesamaan sasaran).
5.
Dana yang dialokasikan untuk proyek tersebut harus sudah terserap sebelum tanggal 31 Juli 2008.
6.
KfW akan melakukan pemantauan pelaksanaan proyek tersebut. Sesuai.dengan usulan Pemerintah Indonesia yang disampaikan melalui surat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas tanggal26 November 2001 dan tanggapan Pemerintah Jerman yang disampaikan melalui surat Duta Besar Jerman di Jakarta tanggal 13 Desember 2007, kedua pemerintah menyepakati proyek "Peningkatan Mutu Pendidikan pada Jenjang Sekolah Dasar" sebagai proyekdebt conaersion.Kedua belah pihak juga menyepakati proyek ini akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2003.7 Belajar dari pengalaman negara-negara lain peluang mendapatkan skema debt conpersion dari negara-negara kreditor sebenarnya cukup besar. Tipe skema yang akan diterapkan juga cukup bervariasi.
Salahsatu indikasi cukup besarnyapeluang adalah bahwa negara-negaraanggota Deoel-
5.Dalamartike|4Mo{Jtersebutdnyatakan.0navo|untarandbi|atera|bi|atera|basis,freCovernmentofeachpartkipatingcreditor5countroribappropriateinstitutis maysellor exchange, in theframeuork of debtfor nature, debtlor aid,debtfor equitysmp or ofier localcunency debtstaps:...." 6. Artikd 6.2persetuiuan tersehnm€nyatakan "ln partiolariit is envisaged hat theclaimsunderFinancial Cooperaion asspecified in ArtichI hereofmaybesubject to debtcmversionsinfaroUrofprojectforb\eprotedionandpreservationoftheenvironrnent,forpovertya||eviation,andfored,rcationa|measures.|tisenvisa|nitH|y to conwt a sumupto DM50,000,000.00. Anyincreases of thissum,whkhiogethershallnotexceed theelmof $e amounts specified inArticht hereof, mayalsoagreed uponaftertre ondusionof fiis agreement Anydecision onanincrease shaflalsotakeintocorsideration gatreredbytfrenin tre implmentation theexperience of he debtconrcrsions". padaartikd6.3dinyatakan Sementara " Debtconvssbns maybeeffededfor additional or othendse nolongerfinanceable measures thatfallunderthe&enda2 l action progctlut adoptedby the UnitedNatiomConference (UNCED), on Erwironment andDerielopment aswellas for durablyeffective powrty alleviation projectsand educational measures. TheproFcts,whichshallprefenblybe inplmentedwithhthefamaork of bilateral or muhilateral development cooperation, shallbe defined bytheGo/effinent of the Repblicof Indonesia andbyKfrV onbehalfol theGovernment of theftderal Republic of Gernrany." ?.Kesepakatantekni5rrrengerraiproyekdebtconversiondituangkanda|amMinutesofMeetjngtangga|20Febrari2002'Kesepakatantersebutme|iprrtiantara|ain:|o prolekrnencakup 16 propinsi danmelibatlan I 4.866sekolah dasartemasuk440SDdi daerah terpencil; alokasi danauntukproyekiniadalahRp127,19 miliartermasuk pelalsanaan proyekdirnrlaihhun2003meskipun alokasiblodtgrantdanmonitoring danoraluasi; dimungkinkan penyerapan adanya danasebelum akhktahun2002 proyekhi akandiauditolehauditorberkualifikasi sepanjangSepanteAnangement telahbedakuefeldiipelakanaan intemasional.
Perencanaan Pembangunan no.27 Apdl- )uni2oo2-17
Comtnittee-OECD mengalokasikansebagiandari bantuan pembangunan oryflentAssistance resmi (ODA) mereka untuk actionrelatingto debt/debtrelief.Sebagian dari alokasi tersebut diperuntukkanbagi pengampunanutang non ODA. Tabel1berikut ini menunjukkanalokasi actionrelatingto debt/ debtrelief anggotaDAC - OECD pada tahun 2000. Tabel l: Dana Banfuan PembangunanResmi Negara-NegaraAnggota DAC-OECD dan alokasi dana ODA untuk Action Relating to Debt/Debt&elieftahun?000
Actior .tumrahODA fihuo 2OOo Uute USD)
Ifetare
Ito
96 2
Anerika Serftat Austraha
3
Austrla
1n
947 423 3.135 420
Belanda 5 6
Eelgla Demark
t.1 32,9
Alokesi Relatiog to Debt, Debt Relief
jutr USD 1 . 0 9 5 I,
to,a 139,2
6,1
1.664
lo,6 o,o
4.50 1
5.6
86,9
o,0
Flolandla
a
InSgrls
I
Irla$d1a
235
t.376
4C)6,0
t0
Italla
l1
JeFan g
1',)
Jeffian
5.O30
2,Y
l3
Ii.anaoa
t . - t4 4
0,9
t4
Luxemboufgh
i5
Norwegla Portugal
t.1264
r7
Prancrs
105
18
Selandra Earu
113
T9
Spanyol
20
SBedla
13,5()4
10.4
1.404.E 145,9
r27 na
9b(J,b
6,6 1.799 490
Swlss
I 1,4 145.3
74,9
8,0
226
Yunani un
Hal pertamayang perlu dilakukan adalahmengadakanpenjajagandan pendekatandengan terutamadengannegara-negarakreditor negara-negara yangmenyediakanfasilitasdebtconaersion besar. Disamping itu perlu juga dilakukan lobi kepada organisasi-organisasinon pemerintah atau lembaga-lembagainternasional yang telah berpengalamandalam pelaksanaanskemaini. Organisasi- organisasi atau lembaga-lembagatersebut diharapkan dapat mendukung pendekatanPemerintahIndonesiakepadapara kreditor dan bahkan merekadapat diminta turut serta dalam pemanfaatandan pelaksanaanskema debtconaersion. Dalam menerima dan memanfaatkan skema debt conaersion,beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: 1.
Jumlah utang yang akan dikonversi
2.
Apakah jumlahnya cukup signifikan dibandingkan dengansumber daya yang dikeluarkan untuk melaksanakanskemadebtconaersion. 'Mekanisme debtconversion Tipe dan mekanisme yang akan dimanfaatkan hendaknya yang paling sederhanaatau mechanism. setidaknya theleastcomplicated
1 8 - P"r.n.unr.nPembangunan no.27 Aprit- Juni2002
Pilihan kegiatan atau proyek Proyek atau kegiatanyang ditetapkansebagaiproyek debtconoerslon seharusnyamerupakan proyek yang telah ditetapkan sebagaiprioritas. Perlu dihindari proyek/kegiatan yang semata-matadisusun untuk memanfaatkanskema debtconpersiontanpa memperhatikan prioritas-prioritas pembangunanyang telah ditetapkan. Persyaratan-persyaratanlain misalnya yang terkait dengan penjadwalan utang, naiknya volume anggaranbelanja, dan lain-lain. Sebelumpenyeusunandan penetapanproyek, perlu diperhatikan terlebih dahulu apakah proyek tersebutsejalandenganprioritas pembangunan.Karenasifatnyayang khusus,untuk menjamin keberhasilan pelaksanaanproyek debt conaersion,dalam penyusunan rencan proyek perlu diperhatikan beberapaaspekyang terkait dengankapasitaspenyerapandana, kapasitaskelembagaan,kemampuan manajerial dan administrasi. Proyek-proyek atau kegiatan-kegiatanyang dapat dilaksanakancontohnya:
Pendidikan
Kesehatan dan sosial
Penyediaan dan peningkatan mutu sarana belajar sekolah dasar dan sekolah luar biasa, pemberian bea siswa dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi, pengembangan sekolah kejuruan : Penyediaan sarana kesehatan dasar/kesehatan masyarakat di daerah perdesaan dan slum area, penanggulangan HIV/AIDS, peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak/kesehatan reproduksi, penyediaan dan peningkatan kualitas air bersih khususnya di daerah perdesaan, pelayanan kesehatan dan pendidikan untuk anak jalanan.
Kehutanan
Pengelolaan kawasan konservasi dan taman nasional, pengembangan hutan kemasyarakatan, pegembangan sistem dan prasarana penanggulangan kebakaran hutan.
Lingkungan
Pengembangan kawasan industri yang ramah lingkungan, penanggulangan polusi air sungai.
Kelautan
: Penanggulangan kerusakan terumbu karang dan mangrove.
Pengairan
: Pengelolaan daerah aliran sungai.
Vll.Penutup merupakansalahsatufasilitasyang dapatdimanfaatkandalam rangka Skemadebtconaersion pengurangan utang luar negeri. Meskipun disadari bahwa jumlah utang yang dapat dikonversi melalui skema ini relatif tidak banyak dibandingkan dengan stok utang yang ada (outstandingdebt), skema debt conuersiontetap merupakan skema yang cukup menguntungkan karena upaya penguranganutang dapat dilaksanakanseklaigusdengan upaya pencapaian sasaran-sasaranpembangunan. Seperti disinggung dalam bagian pendahuluan, dalam pemanfaatan skema ini terlebih dahulu perlu dibangun kesamaanpersepsiantara berbagaipihak di kalangan pemerintah maupun antara pemerintah dengan unsur non pemerintah. Hal pertama perlu dipahami bahwa skemadebtconaersion bervariasibaik mekanismekerja
Perencanaan Pembangunan no.27 Apdt - lunizoOZ-l)
skemayang curna-cuma.Negara maupun peruntukannya. Kedua skemadebt conaersionbukan yang cukup ketat' persyaratan memenuhi harus yut g *"*unfaatakan skematersebut Kesamaanpersepsilain yang perlu dibangun adalahbahwa sesuaiarahan KetetapanMPR dan Repeta,pemanfaatanskema debtconaersionharuslah ditempatkan dalam kerangka pengelolaanutang (luar negeri)pemerintah.Oleh karena itu pilihan mengenaimekanisme skema,jumlah utang yang akan dikonversi, sector,proyek/kegiatan haruslah yang paling menguntungkan dilihat dari sisi pengelolaanutang (luar negeri) pemerintah. !
DaftarPustaka Paper,Woild 8ank, WashingtonDC'1992 Mochua,HowCanDebtSwapsBelJsedforDevelopment?,Worklng Mukher1ee, WorkingPaper,WorldBank,WashlngtonDC'1990 Mfchael,Debt-for-NatureSwaps, Occhfollnf, Oeveropmens rnDeDtConverslonPrcgramsand ConversionActvities,TechnicalPaper,WorldBank'Washington Sun,Woonkfdan RosariaTrola, DC,1992 onthe DACQuestonnaire'2000 HandbookforReportlng,DebtReorganlzatlon DACOECD, Angglatan danBetanlaNegaraTahun Pendapatan TgTahun2O0Ttentan€,An*Earan tndonesta Nomor fndonesfa Repubflk ,Undang-lJndangRepubttk 2002 20Ol RakyatRepubliktndoneslaTahun MaJeltsPemusyawaratan SekretarfatJenderalMPRRl,Putusan Stdan*Tahunan 22, of the Republlcof IndonesladatedNovember andthe Government betweenthe KreditanstaltfIrWlederaufbau Consolldatlon AElreement 2000 datedAprll13,2000 dueto OfficialsCreditors of the Debtof the Republicof lndonesia on the Consolidation of Understanding Memorandum
- )uni 2oo2 20 - P"r"n ^n"^ Pembanguran no.27/ Aptit